Ketentuan Ujian:
1) Baca dan pahamilah soal ujian ini
2) Jawablah ujian dengan tulisan tangan sendiri pada kertas doble folio
3) Jawaban di-scan dan di-PDF-kan
4) Jawaban di submit pada LMS paling lama pada Jumat, 22 April 2022 Pukul 23.59 WIB
5) Hindari plagiat
Soal:
No Soal Keterangan Penskoran
1 Jelaskanlah Perbedaan antara Tes, Pengukuran, Asesment, dan Modul 1 20
Evaluasi? Jawaban disertai dengan gambar dari kedudukan KB 1
istilah tersebut, kemudian berikanlah contohnya masing-
masing
2 Jelaskanlah kedudukan antara tujuan pembelajaran, proses Modul 1 20
pembelajaran, dan alat penilaian? kemudian berikanlah KB 2
masing-masing contoh kegiatannya?
3 Jelaskanlah kenapa tes objektif tidak dapat mengukur hasil Modul 2 20
belajar peserta didik dengan baik? Berikanlah contohnya? KB 1
Kemudian apa sulusinya yang bisa dilakukan untuk
menanggulanginya?
4 Jika anda ingin mengetahui kemampuan siswa dalam Modul 2 20
mendesain sebuah eksperimen, tes mana yang akan anda KB 2
gunakan? Jelaskanlah alasannya!
5 Jelaskanlah apa saja yang dilakukan oleh guru dalam Modul 2 20
perencanaan tes? Kenapa sebelum pelaksanaan tes perlu KB 3
adanya perencanaan tes? Jawaban disertai dengan contohnya!
2. Tujuan Pembelajaran
2. Proses Pembelajaran
3. Alat Penilaian
Alat penilaian adalah alat-alat yang digunakan untuk menilai atau mengevaluasi
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan guru dalam proses belajar
mengajar. Contoh alat penilaian yang biasa digunakan adalah praktikum, tugas, dan
ujian.
Setelah mengetahui definisi ketiganya, hubungan antara tujuan pembelajaran, proses
pembelajaran, dan alat penilaian dapat digambarkan sebagai sebuah segitiga yang saling
terhubung.
Tujuan penilaian mencakup hal-hal yang ingin dicapai melalui proses pembelajaran, maka
dari itu materi atau metode mengajar yang dilakukan dalam proses pembelajaran
menggunakan tujuan pembelajaran sebagai dasarnya. Lalu, alat penilaian digunakan untuk
mengecek apakah metode pengajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran telah sudah
tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
3. Karena kebanyakan tes objektif hanya bisa mengukur proses berpikir rendah. Walaupun
tujuan pembelajaran yang akan diukur sebenarnya lebih tinggi dari sekedar ingatan atau
pemahaman. Hal ini semata-mata bukan karena tes objektif tidak dapat digunakan untuk
mengukur proses berpikir yang lebih tinggi dari sekedar ingatan atau pemahaman Tetapi
lebih disebabkan oleh penulis soal yang belum dapat menulis tes objektif yang mengukur
proses berpikir tinggi.
Berbagai upaya yang dapat ditempuh untuk meminimalkan kelemahan tes objektif
antara lain sebagai berikut.
1. Upaya untuk mengatasi agar butir soal yang ditulis tidak cenderung mengukur proses
berpikir rendah caranya adalah membuat soal harus selalu berorientasi pada kisi-kisi
soal. Tulislah butir soal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
2. Upaya untuk mengatasi lamanya waktu penulisan butir soal adalah dengan cara
menguasai materi yang baik dan latihan membuat soal yang terus-menerus maka
Masalah ini tidak akan menjadi hambatan lagi. Semua butir soal yang telah ditulis dan
diujikan sebaiknya tidak dibuang tetapi terus dikumpulkan dalam suatu kumpulan
butir soal.
3. Upaya untuk mengatasi agar kemampuan siswa tidak terganggu oleh kemampuan
membaca dan menerka, caranya adalah dengan menulis butir soal yang baik sesuai
dengan kaidah penulisan butir soal objektif yang telah ditentukan. Sedangkan untuk
mengatasi masalah tebakan dapat diatasi dengan memperbanyak jumlah alternatif
jawaban menjadi 4 atau 5. Dengan bertambahnya jumlah alternatif jawaban maka
kemungkinan menebak akan semakin kecil.
4. Dengan tes objektif siswa tidak dapat mengemukakan ide yang sendiri tetapi harus
mengikuti ide orang lain dalam hal ini ide penulisan. Caranya adalah dengan
menggunakan tes uraian dan objektif secara bergantian selama proses penilaian hasil
belajar.
Jawaban nomor 5