Anda di halaman 1dari 4

1)

Fungsi Penilaian

1. Fungsi Selektif yaitu menyeleksi mana siswa yang layak, mana yang lulus, dan mana yang tidak
lulus.
2. Fungs Diasnogtik yaitu untuk mengetahui gejala-gejala siswa atau untuk mengetahui kelemahan
siswa agar mudah untuk mengatasinya.
3. Fungs Penempatan yaitu untuk dapat menentukan denga pasti pengelompokan siswa harus
ditempatkan dimana, seperti pengelompokan siswa saat pembelajaran.
4. Fungsi Pengukur Keberhaslan yaitu untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam
pembelajaran.

2)

Bobot Bobot antar soal uraian, tergantung kompleksitas dari jawabannya, tergantung dari
kedalaman materi setiap butir soal Bobot antarbentuk soal. Apabila dalam satu instrumen tes
terdapat lebih dari satu bentuk soal, perlu dilakukan pembobotan antarbentuk soal. Penentuan
bobot antar bentuk soal dilakukan berdasarkan kesepakatan guru mapel atau pembuat kebijakan.
Nilai angka ditentukan dengan cara membandingkan kedalaman materi dan kompleksitas antar
butir soal atau antar bentuk soal yang ada. nilai angka dapat menggunakan skala rentang 0-10
atau 0-100 .

3)
Dapatkah soal bentuk isian dibuatkan kunci skoring dengan melubangi kertas?Mengapa?
Jawabannya:
Tidak..
Karena soal bentuk isian membutuhkan space jawaban yang cukup luas sehingga tidak efektif
apabila menggunakan kunci skoring dengan melubangi kertas. Selain itu, kunci skoring dengan
melubangi kertas hanya bisa digunakan untuk melihat jawaban yang berupa tanda, atau denga
alasan karena sebelum menyusun tes isian ditentukan terlebih dahulu pokok-pokok jawaban yang
kita kehendaki. Dalam tes isisn tidak ada jawaban yang pasti, jawaban yang diperoleh akan
sangat beranekaragam berbeda dengan siswa satu dengan siswa yang lainnya.

4)

Dalam waktu mengoreksi soal bentuk uraian, penilai dianjurkan untuk membaca tiap-
tiap satu soal untuk seluruh siswa. Langkah ini memiliki kelebihan dan kelemahan, adapun
kelebihan dan kelemahan adalah sebagai berikut :

Kelebihan :

Kelebihannya guru dapat memahami atau dapat memantau perkembangan dari


anak didik tentang seberapa jauh perkembangan dan pemikiran dari anak didik tersebut.
Karena tes uraian ini dapat menjadi salah satu jalan atau cara guna meningkatkan tingkat
kemampuan dari anak didik, karena dengan menggunakan soal uraian ini biasanya anak didik
akan mulai mengembangkan ide gagasan dari fikiran setiap individu.

Kelemahan :

Kelemahan pada waktu mengoreksi soal bentuk uraian penilai membacatiap-tiap


satu soal untuk seluruh siswa adalah pelaksanaanya terlalu berat dan memakan waktu yang lama.
Dari sini yang paling dikesahkan dalam mengoreksi soal bntuk uraian ini tentang memakan
banyak waktu, mengingat seorang guru biasa padat ddengan jadwalnya, biasanya guru disini
hanya berperan atau membaca sekilas jawaban dari anak didik itu sendiri atau biasanya guru
hanya mengambil kesimpulan dari jawaban tersebut kemudian langsung di nilai.
5)

Untuk siswa yang kurang cerdas, mempunyai kesempatan untuk memperoleh hasil penilaian
yang baik apabila penilai (guru) menggunakan Penilaian Acuan Norma (PAN). Mengapa bisa
demikian karena dengan menggunaka penilaian acuan norma ini dalam pengerjaan nya model
kelompok, jadi satu kelompok ada beberapa orang kemudian mengerjakannya dengan
membagi tugas masing-masing. Dalam menggunakan penilaian acuan norma ini juga tidak bisa
dijadikan untuk nilai akhir atau dijadikan patokan prestasi dari siswa tersebut. Karena terkadang
dalam suatu kelompok dalam mengerjakan tugas kelompoknya hanya ada beberapa orang yang
benar-benar faham dan bisa sementara yang lainnya hanya sekedar anggota pasif. Namun yang
akan dinilai nantinya hasil dari tugas kelompokya, bukan perindividu, dan ini juga biasanya akan
merugikan siswa yang pandai atau siswa yang aktif dalam pengerjaan tugas kelompok tersebut
karena merasa nilainya disamakan semuanya sat kelompok, padahal dalam mengerjakannya
hanya yang pandai saja yang mengerjakan.

6) Setuju

Karena Fungsi instruksional dalam penilaian juga berfungsi pedagogis (berfungsi mendidik),
yang mana didalam fungsi intruksional ini ada banyak pembaruan-pembaruan dari sistem
pembelajaran yang mana dalam perubahannya menyesuaikan era zamannya. Dan juga
dalam fungsi intruksional ini guru bisa menentukan proses pembelajaran, mau dibawa
kearah mana proses pembelajarannya, dan lain sebagainya. Fungsi intruksional juga
mempunyai tujuan salah satunya yaitu guru itu mempunyai arah, arah disini maksudnya
arah tujuan dari proses pembelajarannya, guru memilih bahan ajaran kemudian memilih
prosedur atau metode pembelajarannya sehingga siswa tau tentang arah tujuan yang
diajarkan oleh guru tersebut.

7) Jika kita ingin membandingkan prestasi seluruh siswa untuk satu bidang studi (mata
pelajaran), yang tampak profil atau rangking? Dari pendapat saya sendiri lebih condong ke
rangking, karena dalam satu kelas bidang studi yang ditempuh sama dan tingkat
kesulitanpun sama, jadi llebh mudah untuk melihaat siswa yang pandai dan siswa yang
kurang pandai dan dalam memberikan rangking dari siswa yang paling tinggi sampai siswa
yang paling rendah.
8) Jika kita ingin membandingkan prestasi seorang siswa untuk berbagai bidang studi (mata
pelajaran), yang tampak profil atau rangking? Dari pendapat saya sendiri lebih condong ke
profil, karena pertanyaan disini mengarah hanya membandingkan seorang siswa atau
individu, jadi dengan melihat profil dari individu atau siswa maka kita akan mengetahui
kelebihan dan kekurangannya perindividu atau dengan kata lain kita bisa melihat prestasi
dari setiap individu.

Anda mungkin juga menyukai