Anda di halaman 1dari 19

PAPER

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH CRITICAL THINKING AND


PROBLEM SOLVING

Tugas paper kelompok ini dibuat guna memenuhi tugas UTS Mata Kuliah Critical
Thinking and Problem Solving yang diampu oleh Mohammad Noviani Ardi, S.Fil.I.,
MIRKH.

Disusun Oleh :

Jamal Adib (31501800002)

Fuadi Yusuf (31501800039)

Khabib Hanan Ali (31501800046)

M. Shodiq Luthfil Hakim (31501800077)

Haravee Mad-O-Sot (31501800130)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2020/2021
MODEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui pada akhir tahun 2019 bulan desember kemarin,
ditemukan jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus,
yaitu SARS-CoV-2 yang lebih dikenal dengan nama virus Corona. Kasus pertama
penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus berkembang
hingga akhirnya menular antar manusia dengan sangat cepat ke berbagai negara,
termasuk Indonesia. Dengan penyebarannya yang sangat cepat ke berbagai penjuru
dunia, pada tanggal 11 Maret 2020, WHO resmi menetapkan penyakit virus Corona
sebagai pandemic.

Penyebaran virus yang sangat cepat dan mudah karena bisa tertular dari interaksi
sesama manusia, membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlaku-
kan lockdown yaitu mengkarantina warga negaranya dengan cara menutup akses keluar
masuk daerah atau negara tersebut untuk mencegah penyebaran virus. Di Indonesia,
pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
menekan persebaran virus Corona ini. Akibat dari pemberlakuan PSBB ini semua
kegiatan yang berkaitan dengan interaksi langsung dengan sesama manusia
diberhentikan sementara.

Situasi pandemic yang belum mengalami penurunan jumlah positif, akan


mempengaruhi semua sektor kehidupan manusia, bukan hanya di sektor ekonomi
maupun pariwisata namun juga mempengaruhi sektor pendidikan. Model pembelajaran
sekolah baik dari universitas sampai sekolah dasar yang sejak dulu menggunakan model
offline atau tatap muka, mau tidak mau harus diberhentikan sementara untuk memutus
penyebaran virus Corona ini. Kegiatan pembelajaran secara daring yang sebelumnya
digunakan hanya sebagai membantu pembelajaran offline, pada situasi pandemic ini

i
harus menjadi model pembelajaran wajib agar proses belajar mengajar tetap terlaksana
(Astuti et al., 2020).

Pembelajaran daring tidak hanya dilakukan di sekolah menengah ataupun


universitas tetapi juga dilakukan di sekolah dasar dengan bimbingan orang tua. Dengan
diberlakukannya pembelajaran secara daring siswa mempunyai waktu belajar yang lebih
leluasa, dengan dapat belajar di manapun dan kapanpun. Dengan model pembelajaran
daring siswa dapat berhubungan langsung dengan guru maupun temannya dengan
memanfaatkan beberap aplikasi seperti google meet, classroom, zoom, whatsap group,
ataupun telepon (Aji et al., 2020). Pembelajaran daring ini digunakan guna mengatasi
persoalan karena tidak diperbolehkannya pembelajaran secara tatap muka karena
pandemic (Sunarsi et al., 2020). Model pembelajaran daring ini membuat proses
pengembangan pengetahuan siswa bukan hanya di dalam kelas saja, tetapi dengan
adanya bantuan gadget dan jaringan para siswa bisa melaksanakan proses belajar
mengajar secara aktif dengan leluasa walaupun tidak bertatap muka dengan guru.
Model pembelajaran daring juga dapat membantu mengurangi beban guru dalam proses
belajar mengajar. Model pembelajaran daring juga bisa menyimpan hasil dari proses
belajar mengajar berupa database yang bisa dipergunakan untuk mengulang kembali
pembelajaran yang lalu.

Motivasi belajar dalam diri setiap siswa berbeda-beda. Motivasi belajar merupa-
kan hal yang sangat diperlukan oleh para pelajar. Motivasi belajar dalam diri setiap
siswa akan memunculkan gairah untuk menambah semangat dalam belajar. Motivasi
belajar memuat usaha seorang pelajar untuk mencapai tujuan belajarnya yaitu
memahami materi dan pengembangan dalam belajar. Selain daripada itu, motivasi
belajar juga sebagai pendorong yang membuat seorang pelajar akan terdorong semangat
belajar sehingga kegiatan belajarnya menjadi berkelanjutan dan terus-menerus (Astuti et
al., 2020).

Kegiatan belajar mengajar di SMP 1 Cikande pada masa pandemic juga


menggunakan model pembelajaran daring, namun guru dalam model pembelajaran
daring hanya memfasilitasi siswanya berinteraksi dengan memanfaatkan whatsap group
saja yang anggotanya para orang tua dan guru yang bersangkutan. Jika ada materi

ii
ataupun tugas, guru hanya memberikan informasi melalui whatsap group tersebut dan
orang tua nanti menyampaikan kepada anaknya. Model seperti ini dirasa kurang
memberikan dampak kepada siswa untuk menambah motivasi belajarnya. Masih banyak
cara yang bisa ditempuh oleh guru untuk diterapkan dalam model pembelajaran jarak
jauh, seperti membuat video pembelajaran yang menarik. Karena rata-rata anak
mempunyai ketertarikan untuk mengamati pembelajaran jika suatu pembelajaran itu
dibuat semenarik mungkin. Dengan membuat video pembelajaran yang menarik dengan
menggunakan animasi animasi, dapat membuat motivasi belajar siswa bertambah.
Selain menggunakan video pembelajaran guru juga bisa memanfaatkan TV edukasi
yang memanfaatkan youtube atau facebook sebagai live TV edukasi. Selain itu juga
guru bisa memanfaatkan aplikasi zoom untuk bisa bertatap muka dengan siswanya,
untuk bisa bertatap muka lewat zoom, guru harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan
orang tua untuk mengawasi anaknya saat memakai zoom meeting.

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang


memberikan solusi kepada tenaga pendidik untuk bisa memberikan model pembelajaran
jarak jauh yang lebih kreatif sehingga membuat motivasi belajar siswa tetap terjaga
bahkan bisa tumbuh.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan penulis di atas, maka dalam
penulisan ini, penulis dapat mengidentifikasi masalah antara lain:

1. Strategi tenaga pendidik dalam memberikan model pembelajaran jarak jauh


masih kurang kreatif.

C. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan arah permasalahan, maka kami menyusun Rumusan


masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menerapkan model pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan


motivasi belajar siswa

iii
iv
PEMBAHASAN

A. Model Pembelajaran
1. Pengertian Model Pembelajaran

Model Pembelajaran adalah suatu rangkaian konseptual yang


menggambarkan langkah-langkah secara sistematis dalam
mengkoordinasikan pengalaman belajar untuk tercapainya tujuan belajar
tertentu dan berguna sebagai pedoman bagi para pengajar dan perancang
pembelajaran dalam mempersiapkan dan melaksanakan aktivitas belajar
mengajar (Kadarwati., 2017).

Trianto (Trianto, 2010) berpendapat bahwa model pembelajaran


merupa-kan suatu kerangka atau suatu pola yang digunakan sebagai dasar
dalam mempersiapkan kegiatan belajar mengajar di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa model


pembelajaran adalah suatu pola atau kerangkan pembelajaran yang dijadikan
sebagai pedoman dalam merencanakan kegiatan pembelajaran yang
digambarkan dari awal hingga akhir kegiatan pembelajaran yang disusun dan
direncana-kan secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran
tertentu.

2. Fungsi Model Pembelajaran

Trianto (Trianto, 2010) berpendapat bahwa fungsi dari model


pembelajar-an adalah sebagai dasar bagi perancang pembelajaran dan para
tenaga pendidik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Untuk
menentukan suatu model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari
materi yang diajarkan. Tingkat kemampuan peserta didik dan tujuan yang
akan dicapai dalam pembelajaran tersebut juga akan mempengaruhi dalam
memilih model pembelajaran.

1
3. Aspek-aspek Model Pembelajaran

Menurut Johnson dalam Trianto berpendapat bahwa untuk


memahami kualitas dari suatu model pembelajaran harus dilihat dari 2 aspek,
yaitu proses dan produk (Trianto, 2010). Aspek proses mengacu pada proses
pembelajaran itu berlangsung, apakah dalam proses pembelajaran mampu
menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan serta mendorong siswa
untuk aktif dalam belajar dan berfikir. Sedangkan aspek produk mengacu
pada hasil dari pembelajaran tersebut, apakah proses pembelajaran itu
mampu mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu, apakah dalam proses
pembelajaran tersebut sudah meningkatkan kemampuan siswa dengan
standar kompetensi yang ditentukan. Maka dari itu sebelum melihat produk
atau hasilnya, aspek proses harus dipastikan sudah berjalan dengan baik.

B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut bahasa motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang
berarti dorongan dalam diri seseorang untuk dapat berbuat sesuatu sehingga
bisa mencapai suatu tujuan tertentu. Motivasi adalah suatu keinginan atau
dorongan seseorang untuk bisa melaksanakan aktivitas tertentu. Sehingga
motivasi dapat diartikan juga sebagai energi yang mendorong suatu kegiatan
untuk menuju suatu tujuan (Cleopatra, 2015).

Menurut Sudarwan yang dikutip oleh Siti (suprihatin, 2015) motivasi


dimaknai sebagai dorongan atau tekanan atau kekuatan psikologis yang
membuat seseorang atau sekelompok orang terdorong untuk meraih tujuan
tertentu sesuai dengan apa yang ia kehendaki.

Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar


adalah suatu dorongan sebagai penumbuh gairah dalam diri setiap individu
yang menimbulkan rasa untuk semangat belajar sehingga tujuan yang
dikehendakinya bisa tercapai.

2
2. Parameter Tingkat Motivasi Belajar

Menurut Wulandari dan Surjono (Wulandari & Surjono, 2013)


ditemukan beberapa parameter atau indikator motivasi belajar siswa untuk
mengetahui tingkat motivasi belajar pada siswa yaitu:

 Tekun dalam menghadapi suatu kesulitan


 Kemauan ingin berhasil dalam belajar
 Reward atau penghargaan
 Kemadirian dalam belajar
 Giat dalam belajar
 Minat dan kekuatan perhatian dalam belajar

3. Komponen Motivasi Belajar

Menurut Novianti (Novianti, 2011) setidaknya ada 3 komponen atau


elemen pada motivasi belajar yaitu:

 Komponen Nilai

Komponen ini berhubungan dengan tujuan belajar individu


siswa dan kepercayaan mengenai arti belajar dan arti menyelesaikan
tugas.

 Komponen Harapan

Harapan dengan kesungguhan dalam diri siswa perihal


kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas dan memahami materi
pelajaran.

 Komponen Afektif

Komponen afektif berkorelasi dengan reaksi emosional siswa


disaat siswa dihadapkan dengan tugas dan pembelajaran.

3
C. Hasil Diskusi
Terdapat banyak alternatif atau solusi sebagai upaya dan usaha untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran yang kreatif
antara lain:
a) Memanfaatkan aplikasi pendukung pembelajaran jarak jauh
Pada masa pandemic seperti saat ini semua kegiatan dialihkan
sementara untuk dilakukan di rumah. Tidak terkecuali dalam bidang
Pendidikan. Para guru atau tenaga pendidik, dipaksa untuk melakukan
kegiatan pembelajaran dengan model daring. Banyak sekali model
pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru untuk menunjang kewajibannya
dalam memberikan materi pembelajaran ke peserta didik. Salah satu model
pembelajaran yang bisa digunakan guru adalah memanfaatkan beberapa
aplikasi yang mendukung untuk pembelajaran jarak jauh. Beberapa aplikasi
pendukung pembelajaran jarak jauh adalah seperti Zoom Meeting, Google
Meet, Google Classroom, WA Group, dll.
Guru bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk melakukan kegiatan
pembelajaran. Dalam menggunakan aplikasi tersebut, jangan hanya tertuju
hanya dalam 1 aplikasi, bisa menggunakan gabungan aplikasi, agar membuat
pembelajaran tidak terlalu terpaku pada suatu aplikasi. Guru bisa mengguna-
kan berbagai macam aplikasi yang digabungkan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran. Misal menggunakan WA Group untuk mengkoordinir semua
peserta didik, jika ada mata pelajaran yang akan dimulai, setelah itu, para
peserta didik diarahkan untuk masuk ke zoom meeting atau google meet
dengan dampingan orang tua atau wali murid agar peserta didik bisa kembali
bertatap muka dengan temannya maupun gurunya, lalu setelah itu jika ada
penugasan, disampaikan pada saat zoom meeting tersebut dan dikumpulkan
dengan memanfaatkan Google Classroom, ataupun WA Group dengan
melampirkan berkas berupa foto atau dokumen.
b) Membuat video pembelajaran yang menarik

4
Solusi yang lain yang bisa diterapkan oleh tenaga pendidik untuk menunjang
kewajibannya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah membuat
video pembelajaran yang menarik. Cara ini sangat efektif dilakukan karena,
peserta didik menginginkan pembelajaran yang membuat mereka tidak bosan
dan tidak jenuh. Banyak para guru memberikan materi pembelajaran hanya
lewat group WA tanpa ada penjelasan dari guru lewat zoom meeting. Solusi
jika guru semisal tidak bisa melakukan pertemuan tatap muka melalui zoom
meeting karena ada keperluan, guru bisa membuatkan penjelasan materi
melalui video pembelajaran yang menarik. Karena menonton video
pembelajaran yang menarik bisa membuat motivasi belajar peserta didik
meningkat jika dibandingkan hanya membaca materi dari sebuah tulisan.
c) Memanfaatkan sosial media untuk menyampaikan pembelajaran
Solusi ini juga bisa menjadi alternatif, karena pasti semua peserta
didik mempunyai sosial media seperti facebook atau Instagram. Maka dari
itu, guru bisa memanfaatkan sosial media tersebut untuk menyampaikan
materi pembelajaran, bisa berupa mengupload video pembelajaran, ataupun
memberikan nasihat nasihat melalui postingan sosial media.
d) Melakukan kerja sama pada pihak tv local
Solusi ini juga bisa jadi solusi, jika tenaga pendidik merasa kurang
pengetahuan dalam mengedit video pembelajaran yang menarik, kerja sama
dengan pihak tv local bisa jadi solusi, dengan adanya kerja sama tersebut
guru hanya melakukan pengambilan video pembelajaran, dan selanjutnya
aka nada proses editing dari pihak televisi, lalu setelah itu disiarkan melalui
televisi loka daerah setempat. Guru tinggal mengarahkan peserta didiknya
untuk melihat saluran televisi local tersebut, dan sedikit kasih motivasi
belajarnya dengan memberikan tugas merangkum isi pembelajaran tersebut

5
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada saat situasi pandemic ini, kegiatan belajar mengajar dialihkan yang
tadinya tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh bisa
membuat motivasi belajar siswa menjadi menurun jika tidak menggunakan model
yang tepat. Guru atau tenaga pendidik diharuskan untuk membuat model
pembelajaran yang kreatif untuk menjaga atau bahkan meningkatkan motivasi
belajar siswa. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran jarak
jauh, guru harus kreatif dalam menerapkan model PJJ, jangan hanya terpaku pada
satu model, tetapi harus menggabungkan antara satu dengan yang lain. Karena jika
tidak kreatif dalam kegiatan belajar mengajar, akan membuat para peserta didik
merasa bosan dan jenuh. Solusi model pembelajaran jarak jauh yang bisa dilakukan
oleh guru adalah dengan memanfaatkan berbagai aplikasi penunjang pembelajaran
jarak jauh, atau juga bisa memanfaatkan sosial media, bisa juga dengan membuat
video pembelajaran yang menarik, dan bisa juga dengan cara melakukan kerja sama
dengan pihak televisi local untuk membuat program tv khusus untuk menyampaikan
materi pembelajaran.

6
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP AKHLAK
SISWA

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman modern ini, teknologi dan komunikasi semakin mengalami


kemajuan dan berkembang secara pesat dan canggih. Hal tersebut di buktikan
dengan hadirnya berbagai macam alat eloktronik khususnya alat komunikasi yaitu
berupa ipad, tablet, smartphone dan lainya yang memberikan manfaat kemudahan
bagi manusia dalam menjalankan aktivitas. Kehadiran gadged terus berkembang
yang melahirkan android di mana dalam suatu benda kecil dapat melakukan segala
hal seperti mencari informasi, komunikasi, jual beli/bisnis, hiburan bahkan dapat di
gunakan sebagai media pembelajaran. Kecanggihan gadged tak di ragukan lagi akan
kecanggihanya di mana kita dapat berhubungan dan berkomunikasi dengan orang
lain yang berjarak jauh dari kita bahkan kita dapat melihat langsung wajahnya
melalui video call, berangkat dari hal tersebut kecanggihan gadget juga
mengembangkan kecanggihanya pada dunia pendidikan yaitu dengan hadirnya
aplikasi pertemuan atau media pembelajaran online dalam gadgeg yang banyak
sekali dapat ditemukan seperti contoh aplikasi google classroom, zoom, google
meet, google schoolare dan masih banyak lagi. Untuk itu dunia pendidikan juga
menggunakan memasukkan media online pada salah satu media pembelajaran
karena dinilai efektif dan dinamis karena siring dengan pesatnya perkembangan
teknologi.

Dalam dunia pendidikan tujuan utama dari proses belajar mengajar adalah
dimana siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik atau biasa di sebut proses
belajar mengajar secara efektif. Proses belejar mengajar di tandai dengan interaksi
antara guru sebagai pentransfer ilmu dan siswa sebagai penerima atau obyek ilmu
dalam dunia pembelajaran ada banyak metode dan media yang di rumuskan seperti
metode ceramah, diskusi,media gambar video dan akhir-akhir ini seiring dengan

7
pesatnya teknologi telah hadir yaitu media online sebagai media pembeajaran. Di
era pandemi covid 19 ini terjadi masalah yang besar pada segala sektor khususnya
dalam dunia pendidikan yang mana antara siswa dan guru tak lagi di perbolehkan
melakukan pembelajaran secara tatap muka di karenakan adanya peraturan isolasi
dirumah/PSBB guna mencegah penularan virus corona.

Dalam menggunakan media online peran orangtua sangat di butuhkan dalam


menerapkan pendidikan akhlak lantaran guru hanya dapat mengawasi dan menilai
perantara online saja, tak hanya dalam dunia nyata saja nyatanya pendidikan akhlak
juga dapat di terapkan pada dunia maya seperti media sosial atau media online
lainya yang mana dilihat dari hal tersebut dapat juga menjadi salah satu acuan
pencapaian hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran akhlak

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan penulis di atas, maka


dalam penulisan ini, penulis dapat mengidentifikasi masalah antara lain:

1. Pembelajaran akhlak yang menemui kendala dalam pembelajaran jarak jauh,


karena pembelajaran akhlak, harus dibarengi dengan metode teladan dari
guru.

C. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan arah permasalahan, maka penulis menyusun rumusan


masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan media online dalam pembelajaran akhlak

8
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Online Pembelajaran

Media pembelajran online adalah sebuah media yang menggunakan


seperangkat alat elektronik didalam pelaksanaanya, seiring dengan berkembangnya
zaman pesatnya teknologi elektronik mendorong untuk menciptakan trobosan baru
pada dunia pendidikan yaitu dengan pemanfatan media online guna mendukung
kegitan belajar mengajar yang efisien dan efektif. Ada pula yang mengartikan
progam sistem online sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui
media internet. E-learning adalah bentuk prembelajaran yang di kemas dalam media
teknologi internet. Oleh karena itu, menurut Zainal Aqib sistem pembelajaran online
dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan
umum.

Pendapat dari Asep Syamsul M Romli dalam buku jurnalistik online


mengatakan bahwaa panduan mengelola media online adalah media masa yang
tersaji secara tidak langsung atau online dengan cara di internet. Dalam
menggunakan pembelajaran online ini tentunya ada dampaknya, baik dampak
posistif maupun sebaliknha. Adapun pembahasan mengenai dampak-dampak
pembelajaran online adalah sebagai beikut : Dampak positif Pembelajaran Online,
Menambah wawasan dari segi pengetahuan yang mencakup dunia luas, tidak
mengharuskan kita membeli banyak buku untuk mendapatkan suatu rujukan dari
berbagai sumber, lebih gampang mendapatkan teman baru dari internet, dan lain
sebagainya. Selanjutnya dampak negatif pembelajaran online yaitu menjadikan
seseorang bersifat penyediri dan susah beradaptasi atau bergaul di kehidupan nyata,
kurang bersosialisasi di lingkungan, berkurangnya waktu belajar karena terlalu asik
dengan halaman-halaman web internet yang menarik perhatian, seperti contoh

9
game, chat, dan lain sebagainya dan dapat membiasakan seseorang sebagai sosok
yang malas membaca.

B. Cara Melaksanakan Proses Pembelajaran Menggunakan Media Online


dalam Pembelajaran Akhlak

Dalam situasi kondisi pandemi sepeti ini sistem pembelajaran sekolah


tentunya dilaksanakan dengan cara pembelajaran jarak jauh atau yang sering biasa
disebut dengan pembelajaran online. Dengan media online ini tentunya dalam
mengajar akhlak guru terhadap siswa dengan cara yang petama tentunya
penyampaian materi lewat sistem aplikasi pembelajaran di setiap sekolah atau
lembaga masing-masing kemudian di tambahi dengan aplikasi-aplikasi yang lain
yang bisa digunakan dalam media pembelajaran tersebut, seperti contoh aplikasi
Whatsap, dimana dengan aplikasi tersebut guru bisa leluasa memberi materi baik
berupa file atau video dalam menerangkan materi tersebut. Dan dengan
menggunakan aplikasi tersebut guru bisa memantau dengan cara memberikan tugas
sesuai materi yang diajarkan yang nantinya harus dikerjakan siswa dengan cara
direkam dan dikirimkan ke guru tersebut guna bukti bahwa siswa itu benar-benar
mengerjakan tugasnya. Dan dengan cara yang terakhir seperti pengalaman yang
dilakukan oleh salah satu guru di sekolah menengah atas di semarang, guru
membuat group khusus di handphone untuk khusus wali murid, jadi selain guru
memantau lewat aplikasi-aplikasi pembelajaran tersebut secara tidak langsung guru
tersebut bisa berkoordinasi dengan wali murid untuk memantau anaknya dalam
proses belajarnya.

C. Hasil Diskusi

Dalam pembahasan tentang pembelajaran online pembelajaran akhlak


dimasa pandemi ini kami dapat menyimpulkan bahwasannya pembelajaran secara

10
online ini pastinya ada kelebihan atau kekurangannya, seperti contoh yang
dijelaskan diatas kelebihannya diantaranya yaitu siswa lebih dituntut lagi untuk aktif
dalam mengetahui media secara dadakan yang menuntut harus bisa menggunakan
atau menjalankannya, bisa lebih leluasa dalam mencari sumber-sumber atau
referensi terhadap materi yang didapatkannya. Kemudian kelemahannya diantarnya
ketika anak itu menggunakan media dan melihat yag bisa membuat mereka tertarik
maka biasanya akan salah digunakan. Seperti contoh yang semukanya wai murid
mengasih gadget kepada anaknya malah disalah gunaka untuk bermain game dan
lain sebagainya sehingga melalaikan atas kewajibannya sebagai siswa. Kemudian
dari perspektif guru sendiri dalam melaksanakan proses mengajarnya guru bisa
melaksanakan sesuai peraturan di instansi atau lembaga masing-masing dengan
menggunakan model pembelajaran yang bagaimana, dikarenakan setiap lembaga
atau istansi memiliki cara-cara tersendiri dalam menjalankan proses pembelajaran.
Seperti contoh dimasa pandemi ini guru hanya terbatas dalam menyampaikan materi
dengan menggunakan media online, tidak belajar secata tatap muka secara langsung.
Pada intinya disini guru lebih dituntut untuk aktif dan bisa melaksanakan proses
pembelajaran dengan cara online. Apa lagi dengan materi akhlak ini semestinya
agak berat untuk guru dalam menyampaikan materinya, karena akhlak ini uswatun
hasanah bagi guru, jadi guru dalam menyampaikan pengetahuan akhlak ini nukan
hanya sekedar materi akan tetapi perlu dengan praktik secara langsung. Maka dari
itu dengan kondisi seperti ini guru harus bisa menyampaikan materi tentang akhlak
bukan dengan materi-materi saja melainkan harus disisipkan video-vidio yang
mencerminkan akhlak seorang siswa, baik akhlak terpuji maupun yang tercela, guru
harus menyampaikan materi semuanya agar siswa lebih faham dan bisa
mempraktikkan mana akhlak yang baik dan tidak baik.

11
PENUTUP

A. Kesimpulan

Media pembelajaran adalah sebuah media yang menggunakan seperangkat


alat elektronik didalam pelaksanaanya, seiring dengan berkembangnya zaman
pesatnya teknologi elektronik mendorong untuk menciptakan trobosan baru pada
dunia pendidikan yaitu dengan pemanfatan media online guna mendukung kegitan
belajar mengajar yang efisien dan efektif. Dan dengan menggunakan sistem atau
aplikasi pembelajaran tersebut guru bisa menyampaikan materi dan bisa memantau
dengan cara memberikan tugas sesuai materi yang diajarkan yang nantinya harus
dikerjakan dan dikirimka ke guru yang bersangkutan sebagai bukti dan sekaligus
mengetahui tentang seberapa kefahaman siswa pada materi tersebut.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aji, W., Dewi, F., Kristen, U., & Wacana, S. (2020). DAMPAK COVID-19
TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH
DASAR. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

Astuti, W., Sur, A., Hasanah, M., Mustofa, M. R., Program, ), Akuntansi, S., Negeri, P.,
& Laut, T. (2020). Analisis Motivasi Belajar Mahasiswa dengan Sistem
Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19. In Jurnal Equation: Teori
dan Penelitian Pendidikan Matematika (Vol. 3, Issue 2). Online.
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/equation/article/view/3464

Cleopatra, M. (2015). Pengaruh Gaya Hidup dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(2), 168–181.
https://doi.org/10.30998/formatif.v5i2.336

Kadarwati., I. M. & A. (2017). PEMBELAJARAN TEMATIK: ( KONSEP DAN


APLIKASI ) - Dr. Ani Kadarwati, M.Pd., Dr. Ibadullah Malawi, M.Pd. - Google
Buku. https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=tq9yDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&ots=rN__Fny6Bw&sig=UoN
xOJt37MoOlIP8uAU9AmFqPOg&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Novianti, N. R. (2011). Kontribusi Pengelolaan Laboratorium dan Motivasi Belajar


Siswa Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan MIPA.

Sunarsi, D., Wijoyo STMIK Dharmapala Riau, H., & Al Choir Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan tangerang Selatan, F. (2020). IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN ONLINE DALAM MASA PANDEMIK COVID 19.

13
Proceeding.Semnaslp3m.Unesa.Ac ….
http://proceeding.semnaslp3m.unesa.ac.id/index.php/Artikel/article/download/
155/137

suprihatin, siti. (2015). UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI


BELAJAR SISWA. In PROMOSI: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
(Vol. 3, Issue 1). http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/144

Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu: konsep, strategi, dan implementasinya


dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). In Jakarta: Bumi Aksara.

Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning terhadap


hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi,
3(2). https://doi.org/10.21831/jpv.v3i2.1600

14

Anda mungkin juga menyukai