Anda di halaman 1dari 6

OBERVASI PEMBELAJARAN IPS DI SMPN 261 MUARA ANGKE

Disusun oleh :

AHMAD RAIHAN WILDAN ( 2101085005 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN EKONOMI
2021/2022
NAMA : AHMAD RAIHAN WILDAN
NIM : 2101085005
KELAS : 2A

PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pembelajaran merupakan bantuan
dari pendidik agar proses penerapan ilmu dan pengetahuan dapat terjadi, serta
terbentuknya sikap dan rasa percaya diri peserta didik. Dengan kata lain, belajar
adalah proses membantu siswa menjadi lebih baik.

Dalam proses pembelajaran misalnya, mengembangkan suasana kesetaraan


melalui komunikasi yang toleran, transparan, dan tidak sombong dapat diwujudkan
dalam kegiatan pembelajaran.

Suasana yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap siswa


untuk berdialog dan mempertanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan
pengembangan diri dan potensinya. Hal ini menjadi sangat penting karena pendidik
juga merupakan pemimpin yang harus mengakomodir berbagai pertanyaan dan
kebutuhan peserta didik.

Strategi pembelajaran yang baik adalah strategi yang dapat menumbuhkan


aktivitas belajar siswa. Untuk itu pendidik harus benar-benar memahami materi yang
akan disampaikan dan memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk
menyampaikan materi tersebut sehingga dapat tercipta proses belajar mengajar yang
baik. Tujuan utama seorang pendidik dalam mewujudkan tujuan pendidikan di
sekolah adalah mengembangkan strategi pembelajaran aktif yang menggunakan
model permainan yang juga baik untuk menarik minat belajar siswa agar tidak bosan
namun tetap serius dalam mengikuti pembelajaran. (Sudrajat, 2008)

Strategi lain adalah yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan


permainan Crossword Puzzle atau teka-teki silang dimana teka-teki ini dapat
digunakan sebagai pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan
esensi belajar yang sedang berlangsung. (Wijiastuti, 2013)
ISI
A. Deskripsi
Metode pembelajaran seperti apa yang digunakan dalam pelajaran IPS di
kelas pak? Metode pembelajaran IPS yang digunakan di kelas bisa metode
ceramah, metode resistasi/penugasan, metode tanya jawab dan metode diskusi.
Metode itu tidak digunakan sekaligus tetapi digunakan secara bervariasi dan
bergantian. Misalnya materi Mengenal negara-negara Asean dan Pengaruh
Interaksi Sosial bisa menggunakan metode ceramah, metode latihan dan metode
resitasi/ penugasan. Sementara untuk materi pembagian waktu di Indonesia
menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab. Selain itu ada juga
materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia yang menggunakan
metode diskusi dan tanya jawab. Beberapa guru juga menyampaikan dengan
metode menampilkan gambar pada setiap materi yang mereka sampaikan. Tidak
usah di khawatirkan bahwa dalam pembelajaran IPS di sekolah ini memang masih
dominan pada metode ceramah namun kami para guru memvariasikan metode
ceramah dengan metode yang lain agar anak tidak merasa bosan dan jenuh. Jadi,
dalam penerapan metode ini guru memang sudah berhasil dalam menjelaskan
materi kepada siswanya.

Bagaimana model pembelajaran IPS yang diterapkan dikelas? model


pengembangan pembelajaran ips yang diterapkan dikelas dapat dilihat dari
beberapa langkah yang dilakukan yaitu tahap pendefinisian dan tahap
perencanaan. Tahap pendefinisian bertujuan untuk menetapkan dan
mendefinisikan pembelajaran IPS Dimana pada tahap pendefinisian terdapat tiga
bagian analisis standar kopetensi dan kopetensi dasar, analisis indikator dan
analisis bahan ajar.

Bersumber dari mana materi pembelajaran yang disampaikan kepada


peserta didik? tentunya kami para guru mengambil dari beberapa sumber materi
pembelajaran. sumber-sumber pembelajaran IPS yang kami ambil diantaranya
Buku Teks, Laporan Hasil Penelitian, Jurnal dan Buku kurikulum. Tentunya
kami para guru mengambil sumber pembelajaran dari berbagai sumber yang ada
dan sesuai dengan materi pada pertemuan di kelas.

Menggunakan media pembelajaran apa saja untuk menunjang proses


mengajar dikelas? kalau untuk media pembelajaran dikelas kita bisa
menggunakan papan tulis, peta atau globe, ilustrasi (gambar) dan sebagainya.
kalau untuk pembelajaran online kita menggunakan media dari handphone seperti
google form, google classroom dan whatsapp grup saja. Karena disekolah kami
masih menerapkan 1minggu tatap muka dan 1minggu via online secara
bergantian.

Bagaimana cara bapak untuk proses pembelajarn dikelas menjadi berbeda


dan mengikuti isu sosial yang beredar pada zaman sekarang? Untuk saya
sendiri saya lebih menyukai pembelajaran tatap muka karena kita semua bisa
melakukan ide apa saja saat pembelajaran berlangsung tujuannya membuat kita
semua tidak bosan ya walaupun kalau mengikuti zaman sekarang sudah semakin
canggih tetapi agak sulit kalau via online karena ada saja kendalanya misalanya
ada yang hpnya berdua sama orang tua, kuota internet habis, dan banyak
sebagainya. Untuk mengikuti isu sosial tentu mudah ya, karena zaman sekarang
internet sudah canggih dan mudah didapatkan pemberitaannya. Ketika isu sosial
beredar bisa langsung dikaji dan dipelajari dalam pembelajaran dikelas oleh
murid.
ISI
Tujuan pendidikan IPS dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa pendidikan
IPS adalah suatu disiplin ilmu. Oleh karena itu, pendidikan IPS harus mengacu pada
tujuan Pendidikan Nasional. Dengan demikian, tujuan pendidikan IPS adalah
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menguasai disiplin ilmu IPS untuk
mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kemudian ciri-ciri pembelajaran IPS adalah teori
tentang bagaimana menumbuhkan kecerdasan sosial yang mampu berpikir kritis,
kreatif, inovatif, berakhlak mulia dan berkepribadian luhur, bersikap ilmiah dalam
cara memandang, menganalisis dan menelaah kehidupan nyata yang dihadapinya.
(Wahyudi, 2011)

Merupakan upaya penerapan prinsip-prinsip ilmu sosial untuk mengkaji


pengalaman, peristiwa, gejala dan masalah sosial yang sebenarnya terjadi di
masyarakat. Misalnya seperti proses sosial, interaksi sosial, kontak sosial, komunikasi
dan sebagainya.

Pada tingkat ini, materi pembelajaran IPS belum terbagi menjadi beberapa
bidang, materi IPS dipelajari sebagai satu kesatuan. Ada beberapa metode
pembelajaran, yaitu metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, dan
metode penugasan. Guru dalam penyampaian metode pembelajaran IPS masih sering
menggunakan metode ceramah. (Sudrajat, 2008)

Metode ini biasa digunakan untuk menjelaskan materi. Mengapa demikian,


karena dengan metode ini guru dapat menjelaskan penyampaian materi secara utuh
dengan model diskusi untuk masing-masing individu. Guru merangkum materi
pembelajaran kemudian menyampaikannya dengan menggunakan metode ceramah
dan kemudian dapat dikaitkan dengan metode penugasan.

Model pengembangan pembelajaran IPS di SMP di bagi menjadi dua


A. Tahap definisi, tahap pendefinisian dibagi menjadi tiga. Yang pertama
adalah analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar, yang bertujuan
untuk menganalisis standar kompetensi. Kedua, analisis indikator yang
mengacu pada upaya tentang ciri-ciri atau tanda-tanda bahwa tujuan
pembelajaran telah tercapai. Ketiga, analisis bahan untuk bahan pelajaran
B. Tahap perancangan, meliputi analisa terhadap strategi pembelajaran
kemudian metode pelajaran, dan pemilihan alat ukur instrument tes yang
dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran telah dicapai.
KESIMPULAN
Pendidikan IPS lebih banyak Belajar pada aspek pendidikan dari transfer konsep.
Karena dalam belajar pendidikan IPS, siswa diharapkan memperoleh pemahaman
tentang konsep bilangan dan melatih sikap, nilai, moral dan keterampilan berdasarkan
konsep yang telah diambil.

DAFTAR PUSTAKA
Sudrajat, A. (2008). Pengertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan
model pembelajaran. Tersedia: Http://Akhmadsudrajat. Wordpress.
Com/2008/09/12/Pengertian-Pendekatan-Strategi-Metode-Tekniktaktik-Dan-
Model-Pembelajaran/.[20 Oktober 2008], 1.
Wahyudi, D. (2011). Pembelajaran Ips Berbasis Kecerdasan Intrapersonal
Interpersonal Dan Eksistensial. Pembelajaran Ips Berbasis Kecerdasan
Intrapersonal Interpersonal Dan Eksistensial, 1, 33–45.
Wijiastuti, R. (2013). Keefektifan Strategi Crossword Puzzle Pada Hasil Belajar Ips.
Journal of Elementary Education, 2(2), 30–34.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee/article/view/2741

Anda mungkin juga menyukai