NIM : 22040564078
Kelas : 2022C
- Hipotesis nol (H0) dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan.
Artinya, pelatihan yang diberikan tidak memiliki dampak yang signifikan
terhadap kinerja karyawan.
- Hipotesis alternatif (H1) adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara
kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan. Artinya, pelatihan yang
diberikan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dalam hal ini, diharapkan bahwa kinerja karyawan akan meningkat setelah
mengikuti pelatihan yang diberikan.
- Jenis data nominal yang digunakan merupakan Nominal Berpasangan
dimana Kode jawaban 1 untuk Sudah, dan 0 untuk belum.
- Menggunakan Uji Cochran
- Tingkat Signifikasi : α = 0.01
- K=5
- N = 25 per wilayah
G1=15 G2=18 G3=19 G4=17 G5=17 ∑ Li 1=8 6 ∑ Li 2=3 12
i=1 i=1
Q = ( K−1 ) ¿ ¿
= ( 5−1 ) ¿ ¿
= (4 ) ¿ ¿
( 4 ) [7440−7396]
=
118
( 4 ) [44]
=
118
176
=
118
= 1.4915
• Maka Kita bisa menyimpulkan bahwa H(0) kita Terima, Kita menolak H(H1).
Hal ini disebabkan karena nilai Q Hitung lebih kecil dari batas nilai di Tabel C
Kesimpulan Hipotesa nol (H0): tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan. Artinya, pelatihan yang
diberikan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja karyawan
SKOR DATA
Wilayah
Warga
A B C D E
1 1 6 4 8 2
2 6 2 7 5 9
3 1 4 3 8 6
4 6 2 3 4 9
5 3 5 1 2 4
6 2 7 10 6 1
7 8 1 7 3 10
8 2 8 9 1 4
9 9 8 5 3 6
10 7 10 3 1 2
11 7 6 1 4 2
12 2 6 5 1 7
13 1 2 5 4 3
14 1 3 6 4 8
15 8 7 5 2 4
16 8 6 1 3 10
17 7 10 2 9 4
18 9 8 7 5 2
19 1 8 9 10 6
20 9 10 7 2 1
21 2 8 9 6 1
22 1 7 2 3 5
23 9 3 2 4 8
24 4 5 3 2 7
25 5 2 9 6 1
26 1 6 5 10 2
RANKING DATA
Wilayah
Warga
A B C D E
1 1 4 3 5 2
2 3 1 4 2 5
3 1 3 2 5 4
4 4 1 2 3 5
5 3 5 1 2 4
6 2 4 5 3 1
7 4 1 3 2 5
8 2 4 5 1 3
9 5 4 2 1 3
10 4 5 3 1 2
11 5 4 1 3 2
12 2 4 3 1 5
13 1 2 5 4 3
14 1 2 4 3 5
15 5 4 3 1 2
16 4 3 1 2 5
17 3 5 1 4 2
18 5 4 3 2 1
19 1 3 4 5 2
20 4 5 3 2 1
21 2 4 5 3 1
22 1 5 2 3 4
23 5 2 1 3 4
24 3 4 1 2 5
25 3 2 5 4 1
26 1 4 3 5 2
RJ 75 89 75 72 79
k
12
2
Xr = ∑ ( Ri ¿¿ 2)−3 N (k +1) ¿
Nk (k +1) i=1
k
12
Xr 2
= ∑ (Ri¿ ¿2)−3 N ( k +1)¿
Nk ( k +1) i=1
k
12
= ∑
(2 6)(5)(5+1) i=1
(752 +89 2+75 2+722 +792 )−3(26)(5+ 1)
12
= (5625+7921+5625+5184+6241)-78(6)
13 0(6)
= 3.153846153846154
Hasil Pembacaan Tabel menunjukan bahwa X (0,01 = 11,34) dan (0,001 = 10,27)
Maka Kita bisa menyimpulkan bahwa H(0) kita Terima, Kita menolak H(H1). Hal
ini disebabkan karena nilai Q Hitung lebih kecil dari batas nilai di Tabel C
- hipotesis nol adalah tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat kepuasan
masyarakat terhadap layanan publik di delapan wilayah yang berbeda,
- hipotesis alternatifnya adalah ada perbedaan signifikan dalam tingkat
kepuasan masyarakat terhadap layanan publik di delapan wilayah yang
berbeda.
12
K
R2j
H= ∑ −3(N + 1)
N ( N +1 ) i=1 n j
12 2 2 2 2
62 53 56 59 62 58 57 28
2 2 2 2
H= [ + + + + + + + ] – 3(29+1)
29(29+1) 4 4 4 4 4 3 3 3
12
H= [ 6744.167 ] – 3 (30)
29(30)
12
H= [6744.167] – 90
870
H = 93,02299310344828 – 90
H = 3,022993103448276
H = 3,023
Analisa :
N1 = 4
N2 = 4
N3 = 4
N4 = 4
N5 = 4
N6 = 3
N7 = 3
N8 = 3
H ≥ 3,023
α = 0,05 dan df = 7(K-1), maka nilai kritis (Hα) adalah 14,067.
Kesimpulan = Dari hasil uji Kruskal-Wallis, didapatkan nilai H ≥ 3,023. Nilai ini
kemudian dibandingkan dengan α = 0,05 dan jumlah kelompok data (k) = 8. Jika
nilai H yang dihitung lebih besar, maka hipotesis nol ditolak
P = 0,0046
5. Mahasiswa Sosiologi melakukan riset dengan mengambil sampel sebanyak 20
orang dari empat wilayah yang berbeda. Riset ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan nilai psikotes pada masyarakat di empat wilayah tersebut. Pola
rancangan yang digunakan adalah penerapan beberapa metode yang relevan
untuk mengumpulkan data nominal. Peneliti memilih metode pengumpulan
data dengan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan terkait nilai
psikotes kepada responden. Setiap responden diminta untuk mengisi kuesioner
yang disediakan. Kuesioner tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan nilai psikotes, seperti kemampuan beradaptasi, kemampuan
berkomunikasi, dan lain sebagainya. Setelah data terkumpul, peneliti
melakukan analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square k-Sampel untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai psikotes yang signifikan antara
empat wilayah yang diteliti. Antara nilai psikotes pada empat wilayah yang
diteliti. Dari hasil analisis data, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,02, yang
lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebelumnya yaitu
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nilai
psikotes pada empat wilayah yang diteliti. Selanjutnya, peneliti melakukan uji
lanjutan untuk mengetahui perbedaan signifikan antara dua wilayah tertentu.
Dari hasil uji lanjutan, diperoleh bahwa terdapat perbedaan signifikan antara
nilai psikotes pada wilayah A dan wilayah C, serta antara wilayah B dan
wilayah D. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan antara wilayah A dan
wilayah B, serta antara wilayah C dan wilayah D. Berdasarkan hasil analisis
data, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nilai
psikotes pada empat wilayah yang diteliti. Hal ini dapat menjadi informasi
penting bagi pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan program
pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan nilai psikotes masyarakat di
wilayah-wilayah tersebut.
- hipotesis nol (H0) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan
- hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan
signifikan.
DATA RESPONDEN
I II III IV
1 50 65 75 80
2 80 55 65 75
3 60 80 70 85
4 75 75 80 65
5 55 60 75 70
6 70 75 60 75
7 90 80 85 65
8 85 85 70 80
9 65 65 75 70
10 75 70 60 75
11 55 55 65 70
12 60 60 80 75
13 70 75 75 65
14 80 80 70 80
15 75 70 80 70
16 90 90 75 60
17 85 85 70 65
18 60 70 85 75
19 70 75 65 80
20 75 80 75 70
X = ∑ ¿¿ ¿ ¿
2
j=1
X 2 = 19.34404
db = (k-1)(r-1)
db = (4-1)(20-1)
db = (3)(19)
db = 57
α = 0.05
Kesimpulan : Karena X 2 hitung lebih besar dari X 2 tabel yakni 19.34404
> 75,62 maka berhasil menolak H0.