Anda di halaman 1dari 15

Nama : M.

Abu Dzar Al-Ghifari

NIM : 22040564078

Kelas : 2022C

1. Penelitian ini akan dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program


pelatihan karyawan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak yang diberikan
oleh program pelatihan pada kinerja karyawan. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah data nominal berpasangan dengan sampel berhubungan, di
mana karyawan sebelum dan sesudah pelatihan akan dinilai kinerjanya oleh
atasan mereka. Penelitian ini akan dilakukan pada lima divisi perusahaan yang
berbeda, dan di setiap divisi akan diambil sampel secara acak sebanyak 25
orang karyawan. Dengan total jumlah sampel sebanyak 125 orang karyawan.
Sampel karyawan yang diambil harus memiliki pengalaman kerja minimal
selama 6 bulan untuk memastikan bahwa mereka sudah memiliki pengetahuan
dasar tentang tugas dan tanggung jawab mereka di perusahaan. Data penilaian
kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan akan dikumpulkan dan
dianalisis menggunakan teknik statistik yang sesuai. Tujuan analisis adalah
untuk membandingkan kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan untuk
menentukan dampak yang diberikan oleh program pelatihan pada kinerja
karyawan. Selain itu, analisis juga akan dilakukan untuk melihat perbedaan
kinerja antara setiap divisi perusahaan. Hipotesis nol dalam penelitian ini
adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja karyawan
sebelum dan sesudah pelatihan. Sedangkan hipotesis alternatif adalah terdapat
perbedaan yang signifikan antara kinerja karyawan sebelum dan sesudah
pelatihan. Jika terdapat perbedaan yang signifikan, maka dapat dianggap
bahwa program pelatihan karyawan yang diberikan memiliki dampak positif
pada kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini, program pelatihan karyawan
dirancang khusus untuk setiap divisi perusahaan. Materi pelatihan meliputi
pengetahuan dasar tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi
serta keterampilan dan teknik kerja yang diperlukan. Pelatihan akan dilakukan
secara intensif dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan karyawan
dalam menjalankan tugasnya di perusahaan. Dengan adanya penelitian ini,
diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan dalam
meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas perusahaan secara
keseluruhan. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi
perusahaan lain yang ingin mengimplementasikan program pelatihan
karyawan yang efektif.

- Hipotesis nol (H0) dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan.
Artinya, pelatihan yang diberikan tidak memiliki dampak yang signifikan
terhadap kinerja karyawan.
- Hipotesis alternatif (H1) adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara
kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan. Artinya, pelatihan yang
diberikan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dalam hal ini, diharapkan bahwa kinerja karyawan akan meningkat setelah
mengikuti pelatihan yang diberikan.
- Jenis data nominal yang digunakan merupakan Nominal Berpasangan
dimana Kode jawaban 1 untuk Sudah, dan 0 untuk belum.
- Menggunakan Uji Cochran
- Tingkat Signifikasi : α = 0.01
- K=5
- N = 25 per wilayah

N I II III IV V Li1 Li2


1 1 1 1 1 1 5 25
2 1 1 0 1 0 3 9
3 0 1 1 1 1 4 16
4 1 1 0 1 0 3 9
5 0 1 1 0 1 3 9
6 0 0 1 1 1 3 9
7 1 0 1 0 1 3 9
8 1 1 0 1 0 3 9
9 1 1 1 1 1 5 25
10 0 1 1 0 1 3 9
11 1 0 1 1 0 3 9
12 0 1 1 1 1 4 16
13 0 1 1 0 1 3 9
14 1 0 1 1 0 3 9
15 0 0 1 0 1 2 4
16 0 1 0 1 0 2 4
17 1 1 1 0 0 3 9
18 1 1 0 1 1 4 16
19 1 1 0 1 1 4 16
20 1 1 1 0 1 4 16
21 0 1 1 1 1 4 16
22 1 0 1 1 0 3 9
23 0 1 1 1 1 4 16
24 1 0 1 0 1 3 9
25 1 1 1 1 1 5 25
25 25

 
G1=15 G2=18 G3=19 G4=17 G5=17 ∑ Li 1=8 6 ∑ Li 2=3 12
i=1 i=1

Q = ( K−1 ) ¿ ¿

= ( 5−1 ) ¿ ¿

= (4 ) ¿ ¿

( 4 ) [7440−7396]
=
118
( 4 ) [44]
=
118

176
=
118

= 1.4915

Bandingkan Nilai Q dengan Tabel C

Qhitung = 1,49 < X20,001 = 13,82

Qhitung= 1,49 < X 2 0,01 = 9,21

• Maka Kita bisa menyimpulkan bahwa H(0) kita Terima, Kita menolak H(H1).
Hal ini disebabkan karena nilai Q Hitung lebih kecil dari batas nilai di Tabel C

Kesimpulan Hipotesa nol (H0): tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan. Artinya, pelatihan yang
diberikan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja karyawan

2. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dari program bantuan


sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lima wilayah yang
berbeda. Rancangan penelitian menggunakan data ordinal berpasangan dengan
sampel berhubungan, di mana responden akan dinilai sebelum dan sesudah
program bantuan sosial diberikan oleh pihak yang berwenang. Pada tahap
awal penelitian, lima wilayah yang akan menjadi subjek penelitian telah
dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan meliputi tingkat
kemiskinan, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Setelah wilayah yang cocok telah dipilih, responden kemudian diambil secara
acak dari masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Program bantuan sosial
yang akan dievaluasi telah dirancang untuk mencakup aspek-aspek yang
paling diperlukan oleh masyarakat di setiap wilayah. Untuk memastikan
bahwa program bantuan sosial dapat memberikan manfaat maksimal bagi
masyarakat, program-program tersebut akan disesuaikan dengan kondisi sosial
dan ekonomi masyarakat di masing-masing wilayah. Dalam mengumpulkan
data, penilaian responden sebelum dan sesudah program bantuan sosial akan
dilakukan oleh pihak yang berwenang di setiap wilayah. Penilaian akan
dilakukan menggunakan skala ordinal dari 1 hingga 10, dengan skala 1
menunjukkan tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi yang sangat rendah
dan skala 10 menunjukkan tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi yang
sangat tinggi. Data yang dikumpulkan kemudian akan dianalisis menggunakan
teknik statistik untuk mengidentifikasi pengaruh dari masing-masing program
bantuan sosial pada kesejahteraan masyarakat di setiap wilayah. Analisis ini
juga akan melihat perbedaan signifikan dalam nilai ordinal sebelum dan
sesudah program bantuan sosial. Hasil penelitian ini akan memberikan
pemahaman yang lebih jelas tentang efektivitas program bantuan sosial dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap wilayah. Rekomendasi yang
dapat diambil dari hasil penelitian ini akan membantu pemerintah dan
organisasi non-profit dalam merancang program bantuan sosial yang lebih
efektif dan efisien. Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat memberikan
kontribusi yang signifikan pada pengembangan program bantuan sosial yang
lebih baik di lima wilayah yang berbeda. Selain itu, penelitian ini dapat
memberikan masukan penting bagi para akademisi dan peneliti untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dalam bidang bantuan sosial dan
kesejahteraan masyarakat.
- Hipotesis 0: Tidak ada perbedaan signifikan dalam persepsi masyarakat
terhadap kualitas hidup di kelima wilayah yang diteliti.
- Hipotesis 1: Terdapat perbedaan signifikan dalam persepsi masyarakat
terhadap kualitas hidup di kelima wilayah yang diteliti.
- Mengunakan Uji Friedman dengan α=0,01 dan N=26

SKOR DATA

Wilayah
Warga
A B C D E
1 1 6 4 8 2
2 6 2 7 5 9
3 1 4 3 8 6
4 6 2 3 4 9
5 3 5 1 2 4
6 2 7 10 6 1
7 8 1 7 3 10
8 2 8 9 1 4
9 9 8 5 3 6
10 7 10 3 1 2
11 7 6 1 4 2
12 2 6 5 1 7
13 1 2 5 4 3
14 1 3 6 4 8
15 8 7 5 2 4
16 8 6 1 3 10
17 7 10 2 9 4
18 9 8 7 5 2
19 1 8 9 10 6
20 9 10 7 2 1
21 2 8 9 6 1
22 1 7 2 3 5
23 9 3 2 4 8
24 4 5 3 2 7
25 5 2 9 6 1
26 1 6 5 10 2

RANKING DATA

Wilayah
Warga
A B C D E
1 1 4 3 5 2
2 3 1 4 2 5
3 1 3 2 5 4
4 4 1 2 3 5
5 3 5 1 2 4
6 2 4 5 3 1
7 4 1 3 2 5
8 2 4 5 1 3
9 5 4 2 1 3
10 4 5 3 1 2
11 5 4 1 3 2
12 2 4 3 1 5
13 1 2 5 4 3
14 1 2 4 3 5
15 5 4 3 1 2
16 4 3 1 2 5
17 3 5 1 4 2
18 5 4 3 2 1
19 1 3 4 5 2
20 4 5 3 2 1
21 2 4 5 3 1
22 1 5 2 3 4
23 5 2 1 3 4
24 3 4 1 2 5
25 3 2 5 4 1
26 1 4 3 5 2
RJ 75 89 75 72 79

k
12
2
Xr = ∑ ( Ri ¿¿ 2)−3 N (k +1) ¿
Nk (k +1) i=1

k
12
Xr 2
= ∑ (Ri¿ ¿2)−3 N ( k +1)¿
Nk ( k +1) i=1
k
12
= ∑
(2 6)(5)(5+1) i=1
(752 +89 2+75 2+722 +792 )−3(26)(5+ 1)

12
= (5625+7921+5625+5184+6241)-78(6)
13 0(6)
= 3.153846153846154

Hasil penghitungan cocokan dengan Tabel C dengan db= 4 (K-1).

Hasil Pembacaan Tabel menunjukan bahwa X (0,01 = 11,34) dan (0,001 = 10,27)

Maka Kita bisa menyimpulkan bahwa H(0) kita Terima, Kita menolak H(H1). Hal
ini disebabkan karena nilai Q Hitung lebih kecil dari batas nilai di Tabel C

3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kepuasan


penggunaan empat metode pembelajaran yang berbeda di empat wilayah yang
berbeda. Metode pembelajaran yang akan diuji adalah metode ceramah,
diskusi kelompok, simulasi, dan pembelajaran berbasis proyek. Empat
wilayah yang akan diuji adalah wilayah A, wilayah B, wilayah C, dan wilayah
D.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan
menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Sampel
penelitian adalah siswa dari empat sekolah yang berbeda di masing-masing
wilayah, dengan jumlah total sampel sebanyak 112 orang (28 orang per
wilayah). Sampel diambil secara acak dari populasi siswa di masing-masing
sekolah yang mengukur tingkat kepuasan siswa terhadap empat metode
pembelajaran yang berbeda. Data yang terkumpul akan dianalisis
menggunakan uji Friedman untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan
siswa antara empat metode pembelajaran yang berbeda di masing-masing
wilayah. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna bagi pengambil keputusan di bidang pendidikan mengenai metode
pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan tingkat kepuasan siswa
di empat wilayah yang berbeda. Selain itu, penelitian ini juga dapat
memberikan masukan bagi pengembangan metode pembelajaran yang lebih
baik di masa yang akan datang.
Hipotesis
- H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat kepuasan siswa
terhadap metode pembelajaran yang berbeda di keempat wilayah yang dipilih.
- H1: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat kepuasan siswa
terhadap metode pembelajaran yang berbeda di keempat wilayah yang dipilih.
- Menggunakan Uji Friedman dengan α = 0,01 dan N= 28
4. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepuasan masyarakat
terhadap layanan publik di delapan wilayah yang berbeda. Rancangan
penelitian menggunakan data ordinal dengan sampel bebas, di mana
responden akan diminta memberikan penilaian terhadap kualitas layanan
publik yang mereka terima. Penelitian ini akan dilakukan pada delapan
wilayah yang berbeda dengan jumlah responden yang diambil secara acak
sebanyak 29 orang per wilayah. Wilayah yang dipilih dalam penelitian ini
meliputi area perkotaan, pinggiran kota, dan pedesaan. Tujuannya adalah
untuk membandingkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik
di berbagai wilayah dengan tingkat keterpencilan yang berbeda. Dalam
penelitian ini, akan diterapkan beberapa metode seperti pemberian kuesioner,
wawancara, dan observasi langsung untuk memperoleh data yang akurat dan
valid. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi pihak pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan
kualitas layanan publik di daerah tersebut. Dalam melakukan analisis data,
akan digunakan uji Kruskal-Wallis untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan. Uji ini dipilih karena data yang digunakan bersifat ordinal dan
sampelnya berupa sampel bebas. Selain itu, uji Kruskal-Wallis dapat
digunakan untuk membandingkan median dari tiga kelompok atau lebih.
Dalam penelitian ini, akan dilakukan pengolahan data dan analisis yang akurat
dan valid untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat diandalkan. Selain itu,
akan dilakukan pengendalian variabel agar hasil penelitian yang diperoleh
lebih akurat dan dapat dipercaya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat
dalam meningkatkan kualitas layanan publik di delapan wilayah yang menjadi
fokus penelitian ini.

Dalam penelitian ini,

- hipotesis nol adalah tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat kepuasan
masyarakat terhadap layanan publik di delapan wilayah yang berbeda,
- hipotesis alternatifnya adalah ada perbedaan signifikan dalam tingkat
kepuasan masyarakat terhadap layanan publik di delapan wilayah yang
berbeda.

SKOR DATA TIAP WILAYAH

I II III IV V VI VII VIII


90 83 98 95 84 94 92 60
77 91 86 85 87 82 93 75
80 33 25 42 88 81 59 76
79 73 55 61 20      

Rangking dari data

I II III IV V VI VII VIII


23 17 29 28 18 27 25 7
12 24 20 19 21 16 26 10
14 3 2 4 22 15 6 11
13 9 5 8 1      
R1=62 R2=53 R3=56 R4=59 R5=62 R6=58 R7=57 R8=28

12
K
R2j
H= ∑ −3(N + 1)
N ( N +1 ) i=1 n j
12 2 2 2 2
62 53 56 59 62 58 57 28
2 2 2 2
H= [ + + + + + + + ] – 3(29+1)
29(29+1) 4 4 4 4 4 3 3 3
12
H= [ 6744.167 ] – 3 (30)
29(30)
12
H= [6744.167] – 90
870
H = 93,02299310344828 – 90
H = 3,022993103448276
H = 3,023

Analisa :
N1 = 4
N2 = 4
N3 = 4
N4 = 4
N5 = 4
N6 = 3
N7 = 3
N8 = 3
H ≥ 3,023
α = 0,05 dan df = 7(K-1), maka nilai kritis (Hα) adalah 14,067.
Kesimpulan = Dari hasil uji Kruskal-Wallis, didapatkan nilai H ≥ 3,023. Nilai ini
kemudian dibandingkan dengan α = 0,05 dan jumlah kelompok data (k) = 8. Jika
nilai H yang dihitung lebih besar, maka hipotesis nol ditolak
P = 0,0046
5. Mahasiswa Sosiologi melakukan riset dengan mengambil sampel sebanyak 20
orang dari empat wilayah yang berbeda. Riset ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan nilai psikotes pada masyarakat di empat wilayah tersebut. Pola
rancangan yang digunakan adalah penerapan beberapa metode yang relevan
untuk mengumpulkan data nominal. Peneliti memilih metode pengumpulan
data dengan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan terkait nilai
psikotes kepada responden. Setiap responden diminta untuk mengisi kuesioner
yang disediakan. Kuesioner tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan nilai psikotes, seperti kemampuan beradaptasi, kemampuan
berkomunikasi, dan lain sebagainya. Setelah data terkumpul, peneliti
melakukan analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square k-Sampel untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai psikotes yang signifikan antara
empat wilayah yang diteliti. Antara nilai psikotes pada empat wilayah yang
diteliti. Dari hasil analisis data, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,02, yang
lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebelumnya yaitu
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nilai
psikotes pada empat wilayah yang diteliti. Selanjutnya, peneliti melakukan uji
lanjutan untuk mengetahui perbedaan signifikan antara dua wilayah tertentu.
Dari hasil uji lanjutan, diperoleh bahwa terdapat perbedaan signifikan antara
nilai psikotes pada wilayah A dan wilayah C, serta antara wilayah B dan
wilayah D. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan antara wilayah A dan
wilayah B, serta antara wilayah C dan wilayah D. Berdasarkan hasil analisis
data, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nilai
psikotes pada empat wilayah yang diteliti. Hal ini dapat menjadi informasi
penting bagi pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan program
pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan nilai psikotes masyarakat di
wilayah-wilayah tersebut.

- hipotesis nol (H0) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan
- hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan
signifikan.
DATA RESPONDEN

I II III IV
 
1 50 65 75 80

2 80 55 65 75

3 60 80 70 85

4 75 75 80 65

5 55 60 75 70

6 70 75 60 75

7 90 80 85 65

8 85 85 70 80

9 65 65 75 70

10 75 70 60 75

11 55 55 65 70

12 60 60 80 75

13 70 75 75 65

14 80 80 70 80

15 75 70 80 70

16 90 90 75 60

17 85 85 70 65

18 60 70 85 75

19 70 75 65 80
20 75 80 75 70

 EII1- EEIII1- EIV1- JUMLA


I EI1-EI20 II III IV
  EII20 EIII20  EIV20  H
66.565743 67.7335
1 50 65 75 67.96713 80 67.73356 270
9 6
67.798442 68.9878
2 80 55 65 69.22578 75 68.98789 275
9 9
72.729238 74.0051
3 60 80 70 74.26038 85 74.00519 295
8 9
72.729238 74.0051
4 75 75 80 74.26038 65 74.00519 295
8 9
65.2249
5 55 64.100346 60 75 65.44983 70 65.22491 260
1
69.031141 70.2422
6 70 75 60 70.48443 75 70.24221 280
9 1
78.892733 80.2768
7 90 80 85 80.55363 65 80.27682 320
6 2
78.892733 80.2768
8 85 85 70 80.55363 80 80.27682 320
6 2
67.798442 68.9878
9 65 65 75 69.22578 70 68.98789 275
9 9
1 69.031141 70.2422
75 70 60 70.48443 75 70.24221 280
0 9 1
1 60.402249 61.4619
55 55 65 61.67388 70 61.46194 245
1 1 4
1 67.798442 68.9878
60 60 80 69.22578 75 68.98789 275
2 9 9
1 70.263840 71.4965
70 75 75 71.74308 65 71.49654 285
3 8 4
1 76.427335 77.7681
80 80 70 78.03633 80 77.76817 310
4 6 7
1 72.729238 74.0051
75 70 80 74.26038 70 74.00519 295
5 8 9
1 77.660034 79.0224
90 90 75 79.29498 60 79.02249 315
6 6 9
1 75.194636 76.5138
85 85 70 76.77768 65 76.51384 305
7 7 4
1 71.496539 72.7508
60 70 85 73.00173 75 72.75087 290
8 8 7
1 71.496539 72.7508
70 75 65 73.00173 80 72.75087 290
9 8 7
2 73.961937 75.2595
75 80 75 75.51903 70 75.25952 300
0 7 2
142 145 145 145
        5780
  5 0 5 0

X = ∑ ¿¿ ¿ ¿
2

j=1

(50−66.5657439)2 (80−67.7984429)2 (60−72.7292388)2


X2= + + +
66.5657439 67.7984429 72.7292388
(75−72.7292388)2 (70−75.25952)2
+ …….+
72.7292388 75.25952

X 2 = 19.34404
db = (k-1)(r-1)
db = (4-1)(20-1)
db = (3)(19)
db = 57
α = 0.05
Kesimpulan : Karena X 2 hitung lebih besar dari X 2 tabel yakni 19.34404
> 75,62 maka berhasil menolak H0.

Anda mungkin juga menyukai