Anda di halaman 1dari 11

A-

Nama : Nur Ikhsan Ismail


NIM : 230012301009
Prodi : Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) 2023

UJIAN FINAL MATA KULIAH STATISTIKA

1. Komisi Perdagangan Pemerintah Indonesia, menyatakan kadar ter dan nikotin dalam
milligram yg terdapat dalam merek rokok seperti tabel berikut.
Jawaban:
Tabel 1.1
Data Kadar Ter dan Nikotin
Merek Rokok Kadar Ter Kadar Nikotin
1 13 1,1
2 12 1,2
3 21 1,5
4 16 1,7
5 18 1,3
6 15 1,1
7 23 1,9
8 24 1,7
9 17 1,5
10 20 1,5

Untuk mengukur derajat hubungan antara kadar ter dan nikotin dalam rokok digunakan
koefisien korelasi spearman sehingga data diolah sebagai berikut.

Tabel 1..2
Data Kadar Ter (Xi) dan Nikotin (Yi)
Merek Xi Yi Peringkat Peringkat
Beda d d2
Rokok Xi Yi
1 13 (9) 1,1 (9) 9 9,5 0,5 0,25
2 12 (10) 1,2 (8) 10 8 2 4
3 21 (3) 1,5 (6) 3 5 2 4
4 16 (7) 1,7 (3) 7 2,5 4,5 20,25
5 18 (5) 1,3 (7) 5 7 2 4
6 15 (8) 1,1 (10) 8 9,5 1,5 2,25
7 23 (2) 1,9 (1) 2 1 1 1
8 24 (1) 1,7 (2) 1 2,5 1,5 2,25
9 17 (6) 1,5 (4) 6 5 1 1
10 20 (4) 1,5 (5) 4 5 1 1
Jumlah 40
Sehingga:
2
6∑d 6 × 40
ρs = 1 - 2 = 1- = 0,760
N ( N −1) 10(100−1)

Uji signifikansi koefisien korelasi


H0 : ρs ≤ 0
H1 : ρs > 0

untuk N=10 dan α=0,05 diperoleh harga kritis tata jenjang spearman (r tab) = 0,564 sehingga
H0 ditolak.

Koefisien korelasi spearman ditransformasikan ke statustik Uji-t sebagai berikut:

t 0 = ρs ×

N −2
1−ρ s 2 = 0,76
√ 10−2
1−0 , 762
ttab = 1,943 (α=0,05) dan db = N-2 =8
= 3,779

karena t0 > ttab : maka H0 ditolak.

Kesimpulan: terdapat hubungan positif dan signifikan antara kadar ter dan nikotin
dalam rokok.

2. Untuk mengetahui efektivitas 4 metode mengajar yang dilakukan pada satu kelas dan diambil
data > 35 siswa secara rambang. Efektivitas diukur dari benar tidaknya atau berhasil tidaknya
mengerjakan seperangkat alat penilaian yang diberikan dengan kriteria keberhasilan siswa
jika mendapatkan skor minimal = 65. Dari hasil penelitian diperoleh data. Lakukan analisis
dengan menggunakan uji Q-Cochran.
Jawaban:
 Angka 0 jika siswa benar/berhasil mengerjakan seperangkat alat penilaian
 Angka 1 jika siswa tidak/tidak berhasil mengerjakan seperangkat alat penilaian
Hipotesis:
H 0= Metode mengajar tidak mempengaruhi efektivitas pembelajaran atau metode
sama efektifnya
H 1= Setiap metode mempengaruhi efektivitas pembelajaran
∝=0 , 05=5 %
Tabel 2.1
Data Penelitian Efektivitas Metode
Sisw Metode Skor
Li Li 2
a I II III IV I II III IV
1 80 75 65 78 1 1 1 1 4 16
2 65 80 65 90 1 1 1 1 4 16
3 76 80 93 87 1 1 1 1 4 16
4 65 60 78 87 1 0 1 1 3 9
5 77 80 90 67 1 1 1 1 4 16
6 90 85 85 80 1 1 1 1 4 16
7 95 90 86 93 1 1 1 1 4 16
8 70 60 60 90 1 0 0 1 2 4
9 85 86 90 90 1 1 1 1 4 16
10 90 60 90 67 1 0 1 1 3 9
11 90 78 67 60 1 1 1 0 3 9
12 89 95 75 89 1 1 1 1 4 16
13 78 60 87 79 1 0 1 1 3 9
14 76 89 93 93 1 1 1 1 4 16
15 80 75 60 65 1 1 0 1 3 9
16 83 80 87 65 1 1 1 1 4 16
17 65 93 80 80 1 1 1 1 4 16
18 75 97 77 79 1 1 1 1 4 16
19 89 60 67 93 1 0 1 1 3 9
20 90 75 65 55 1 1 1 0 3 9
21 70 85 90 90 1 1 1 1 4 16
22 77 85 93 90 1 1 1 1 4 16
23 80 67 80 67 1 1 1 1 4 16
24 85 90 89 90 1 1 1 1 4 16
25 65 60 78 75 1 0 1 1 3 9
26 93 65 90 87 1 1 1 1 4 16
27 78 79 93 93 1 1 1 1 4 16
28 89 89 94 97 1 1 1 1 4 16
29 90 90 79 87 1 1 1 1 4 16
30 60 60 80 90 0 0 1 1 2 4
31 77 87 85 90 1 1 1 1 4 16
32 80 77 95 93 1 1 1 1 4 16
33 85 93 95 85 1 1 1 1 4 16
34 90 70 66 93 1 1 1 1 4 16
35 95 85 89 87 1 1 1 1 4 16
36 80 85 80 90 1 1 1 1 4 16
Jumlah 35 29 34 34 132 496

Q= ( k−1 ) ¿ ¿
Q= ( 4−1 ) ¿ ¿
( 3 ) [ 4 ( 1225+841+1156 +1156 )−(17424 )]
Q=
(528)−(496)
( 3 ) [(17512)−(1742 4)]
Q=
(528)−(496)
( 3 ) [88]
Q=
32
26 4
Q=
32
Q=8 ,2 5

Selanjutnya, dengan melihat tabel Chi-Square untuk tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas
(db) = k −1=4−1=3, diperoleh nilai Chi-Square tabel sebesar 7,815.

Keputusan: Karena nilai statistik hitung Q lebih besar dari nilai Chi-Square tabel yakni
8,250 > 7,815, maka H 0 diterima.

Kesimpulan: Dengan tingkat signifikasi 5%, dapat disimpulkan bahwa Metode mengajar
tidak mempengaruhi efektivitas pembelajaran atau metode sama efektifnya

3. Penelitian berjudul “Pengaruh Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar IPA” Kelas X A adalah
kelas Eksperimen (Metode Diskusi) dan Kelas X C sebagai kelas control (Metode Ceramah).
Tentukan sendiri masing-masing jumlah siswa ( >20 orang) & data hasil belajar (IPA).
Apakah metode diskusi lebih efektif dibanding metode ceramah? (gunakan Uji Mann-
Whitney)

Jawaban:

Metod
e Rankin
Skor
Diskus g
i
1 80 13.5
2 81 17
3 75 1.5
4 88 35.5
5 90 42
6 83 21
7 89 39
8 78 6.5
9 90 42
10 80 13.5
11 87 32
12 86 30
13 85 27.5
14 79 9.5
15 91 44
16 83 21
17 85 27.5
18 87 32
19 88 35.5
20 90 42
532.5

Metode
Rankin
Cerama Skor
g
h
1 83 21
2 80 13.5
3 88 35.5
4 85 27.5
5 78 6.5
6 76 3.5
7 78 6.5
8 89 39
9 83 21
10 80 13.5
11 76 3.5
12 78 6.5
13 75 1.5
14 80 13.5
15 84 24.5
16 79 9.5
17 82 18
18 84 24.5
19 80 13.5
20 85 27.5
21 87 32
22 88 35.5
23 89 39
83 21
457
Hitung nilai U

n1 ( n1 +1 )
U 1=n1 n 2+ −k 1
2

21 ( 21+ 1 )
U 1= (21 )( 23 )+ −532.5
2

21 ( 22 )
U 1=483+ −532.5
2

U 1=483+231−532.5

U 1=181.5

n2 ( n2 +1 )
U 2=n1 n 2+ −k 2
2

23 ( 23+1 )
U 2= ( 21 )( 23 )+ −457
2

23 ( 24 )
U 2=483+ −457
2

U 2=483+276−457

U 2=302

Hitung nilai Z

n1 n 2
U−
2
Z=

√ n 1 n2
( n1+ n2 +1 )
12

(21)(23)
302−
2
Z=

√ (21)(23)
( 21+ 23+1 )
12

302−241.5
Z=
√ 483 ( 3.75 )
60.5
Z=
√1811.25
60.5
Z=
42.56

Z=1.421

α =0 , 05=0,4265

karena, Z hitung (1,421) > 0,4265 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga, dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model diskusi terhadap hasil belajar IPA.

4. Data pemahaman guru tentang Kurikulum Merdeka sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan
sebagai berikut.

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sebelum 20 19 12 15 21 17 13 13 24 19 11
Sesudah 24 17 15 19 20 19 11 17 19 20 14

Pada α = 0.05, lakukan uji wilcoxon pada hipotesis yang berbunyi “terdapat perbedaan
pemahaman guru tentang Kurikulum Merdeka sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan”
Jawaban :
Tabel 4.1
Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Wilcoxon
Sebelum Sesudah Beda Peringkat Tanda Peringkat
Sekolah
(Xi) (Yi) (Xi-Yi) |Xi-Yi| Positif Negatif
1 20 24 -4 10 -10
2 19 17 2 2,5 +2,5
3 12 15 -3 7,5 -7,5
4 15 19 -4 10 -10
5 21 20 1 4 +4
6 17 19 -2 6 -6
7 13 11 2 2,5 +2,5
8 13 17 -4 10 -10
9 24 19 5 1 +1
10 19 20 -1 5 -5
11 11 14 -3 7,5 -7,5
Jumlah +10 -56

Dari tabel diperoleh :


J hitung = 10
Dengan n = 11
α = 0,05
diperoleh dari daftar/tabel nilai kritis J yakni
J tab (0,05;11) = 11
Karena: J hitung = 10 < J tab (0,05;11) = 11
Maka : H0 diterima, H1 ditolak

Kesimpulan : “Tidak terdapat perbedaan pemahaman guru tentang Kurikulum


Merdeka sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan”
5. Penelitian tentang kreativitas yang dilakukan pada peserta didik SMA Kota Makassar dengan
ukuran sampel > 50.
a. apakah terdapat perbedaan yang berarti antara peserta didik yang berasal dari ibukota
Makassar, ibukota Kecamatan dan luar ibukota Kecamatan dalam hal kreativitas (data
dibuat sendiri)
No Skor peserta Skor peserta Skor peserta
Rank Rank Rank
didik ibukota didik ibukota didik luar
A B C
kab. (A) kec. (B) ibukota kec. (C)
1 77 90 70
2 86 81 71
3 81 88 80
4 75 72 86
5 93 75 92
6 70 95 88
7 88 77 76
8 76 84 80
9 82 92 85
10 79 85 91
11 90 79 86
12 81 95 79
13 72 90 92
14 95 89 84
15 85 86 78
16 88 77 85
17 83 70 82
18 92 92 93
19 77 76 95
20 71 83 70
21 86 81 81
22 90 88 88
23 73 86 78
24 84 79 93
25 91 91 82
26 78 90 76
27 82 89 94
28 93 77 83
29 75 95 87
30 90 84 77
31 89 89 80
32 80 83 90
33 86 92 85
34 95 81 79
35 85 70 77
36 78 71 86
37 90 80 81
38 95 86 75
39 89 92 93
40 97 88 70
41 80 76 88
42 79 80 76
43 87 85 82
44 76 91 79
45 70 86 90
46 98 79 81
47 80 92 72
48 87 84 95
49 90 78 85
50 85 85 88
51 88 82 83
52 90 93 92
Jumlah RA Jumlah RB Jumlah RC

b. Apakah terdapat perbedaan yang berarti antara peserta didik yang berasal dari SMA
Negeri, SMA swasta disamakan dan SMA swasta terdaftar dalam hal kreativitas (data
dibuat sendiri)
6. Penelitian tentang hubungan antara minat belajar dengan motivasi berprestasi pada siswa
SMA dengan ukuran sampel >30. Tentukan hubungan kedua variabel tersebut dengan
menggunakan korelasi Kendal Tau.
Jawaban:
Tabel 6.1
TABEL PENOLONG MENGHITUNG KORELASI KENDAL TAHU

No Minat Motivasi R1 R2 ∑ Ra ∑ Rb
Belajar Berprestasi
1 97 96 1 2 31 1
2 97 99 2 1 30 0
3 95 92 3 7 25 4
4 93 80 4 19 13 15
5 90 93 5 6 24 3
6 90 83 6 17 14 12
7 89 72 7 24 8 17
8 88 70 8 25 7 17
9 86 60 9 28 3 19
10 83 66 10 26 5 17
11 82 58 11 30 2 19
12 80 79 12 20 7 13
13 79 84 13 15 9 10
14 78 82 14 18 7 11
15 77 61 15 27 3 14
16 76 55 16 32 0 16
17 75 57 17 31 0 15
18 72 90 18 8 11 3
19 70 84 19 16 4 9
20 68 60 20 29 0 12
21 67 78 21 22 1 10
22 65 85 22 14 2 8
23 60 90 23 9 6 3
24 58 96 24 3 8 0
25 58 86 25 13 2 5
26 55 79 26 21 1 5
27 50 89 27 10 3 2
28 48 95 28 4 0 0
29 45 88 29 12 2 2
30 45 94 30 5 2 0
31 40 78 31 23 0 1
32 38 88 32 11 0 0
Jumlah 230 258

Hipotesis Statistika
H0 = ‫= ح‬0
H1 = ‫ > ح‬0

H0 : Tidak ada hubungan antara minat belajar dengan motivasi berprestasi siswa pada
SMA
H1 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dengan motivasi
berprestasi siswa SMA

Perhitungan:

‫=ح‬
∑ A−∑ B = 230−258 =−28 =−0,056
N ( N−1 )32 ( 32−1 ) 496
2 2
‫ح‬ −0,056 −0,056
z= = = =−0,459
√2(2 N +5) √ 0,015 0,122
9 N (N−1)

Untuk di uji pihak, maka taraf kesalahan 1% dibagi 2, sehingga menjadi 0,5% (0,005)
Harga Z dapat dilihat pada kurva normal dengan Z = 0,495.

Karena harga Z hitung = -0,459 < Z tabel =2,58. Maka, disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan positif dan tidak signifikan antara minat belajar dengan motivasi.

Anda mungkin juga menyukai