Anda di halaman 1dari 9

UJI NON

PARAMETRIK
UJI KESUKAAN/UJI HEDONIK
• Pada keadaan tertentu, uji non-parametrik lebih unggul
dibandingkan dengan uji parametrik.
• Keuntungan penggunaan uji non-parametrik ialah bahwa
uji ini mempunyai keabsahan (validitas) yang tinggi jika
andaian-andaian yang disyaratkan oleh analisis ragam
tidak terpenuhi. Andaian yang umum diminta hanyalah
bahwa populasinya tersebar secara kontinyu.
• Keuntungan yang lain adalah bahwa perhitungan yang
dilakukan sangat sederhana meskipun tidak dapat
diingkari bahwa kadang-kadang menjemukan.
• uji non-parametrik dapat digunakan untuk data kualitatif
atau data yang dinyatakan dengan pangkat (ranking).
• umumnya uji non-parametrik mempunyai pengamatan
atau anggota populasi yang cukup besar/banyak
Uji Pangkat Kruskal-Wallis
Untuk rancangan acak lengkap, telah dikembangkan kriteria uji
berdasarkan pangkat oleh Kruskal dan Wallis (1952).
• Data/ nilai pengamatan diberi pangkat terkecil sebesar 1
dan terbesar berpangkat n (jika banyaknya pengamatan
sama dengan n). Dalam hal ini, gugus data dipandang
sebagai suatu keseluruhan
• Jumlahkan pangkat-pangkat tersebut untuk tiap-tiap grup/
perlakuan.
• Hitung kriteria uji dengan rumus:
H = nn1  T n 3n1
12p


2
i i
i 1

• di mana ni, Ti dan n berturut-turut adalah banyaknya


pengamatan perlakuan ke-i, jumlah pangkat perlakuan ke-i
dan banyaknya seluruh pengamatan (=∑ni).
• Bandingkan H pada dengan titik kritis sebaran X2 pada
taraf nyata α yang ditetapkan dan dengan db = p – 1 (p
adalah banyaknya grup/ perlakuan).
Tabel Hasil uji kesukaan warna roti tawar dengan perlakuan penambahan susu 10-20%
Penambahan Panelis Total
susu 1 2 3 4 5
10% 5,8 (18) 6,9 (29) 6,6 (26) 6,8 (28) 7,0 (30) (131)
12% 5,2 (12) 6,4 (24) 6,7 (27) 6,5 (25) 6,3 (23) (111)
14% 5,0 (10) 5,7 (17) 4,1 ( 1) 4,4 ( 4) 4,8 ( 8) ( 40)
16% 6,0 (20) 6,2 (22) 5,9 (19) 5,4 (14) 5,3 (13) ( 88)
18% 4,6 ( 6) 4,7 ( 7) 4,3 ( 3) 4,2 ( 2) 4,5 ( 5) ( 23)
20% 5,1 (11) 5,6 (16) 5,5 (15) 4,9 ( 9) 6,1 (21) ( 72)
*) dalam kurung menunjukkan pangkat
Atas dasar data dalam tabel di atas kita peroleh :
H=
 Ti ni 3n 1
12 p = 2
nn 1 i 1

12
30  31
 
1312  1112  40 2  882  232  72 2 5  3  29
Kemudian H = 27,94 di atas kita bandingkan dengan kritis sebaran X2
= 27,94 dengan α = 0,01 dan db = 5 (Lampiran 5), dan diperoleh H > X2.
Kesimpulan adalah, bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata
Uji Pangkat Friedman
Untuk Rancangan Acak Kelompok, dapat digunakan uji-non
parametrik yang dikembangkan oleh Friedman (1937).
Tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
• Tentukan pangkat masing-masing pengamatan dalam
suatu kelompok. Ulangi untuk kelompok yang lain.
• Hitung total pangkat masing-masing perlakuan/ grup.
• Kita hitung X2hitung dengan rumus :
• X2hit= rp12p 1  T  r p21 
2

i i

• di mana r, p dan T masing-masing adalah banyaknya


kelompok/lajur, banyak perlakuan/baris dan total
pangkat perlakuan/baris ke-1.
Tabel 8 Hasil uji kesukaan aroma roti tawar dengan perlakuan penambahan susu 10-22%

Panelis Total
Penam 1 2 3 4
bahan
susu
10% 5 (4) 2 (1) 5 (4) 5 (4) (14)
12% 2 (1) 3 (2) 4 (3) 3 (2) ( 7)
14% 7 (6) 7 (6) 8 (7) 6 (5) (24)
16% 8 (7) 8 (7) 2 (1) 4 (3) (18)
18% 6 (5) 6 (5) 3 (2) 2 (1) (13)
20% 4 (3) 4 (3) 6 (5) 8 (7) (18)
22% 3 (2) 5 (4) 7 (6) 7 (6) (18)
* Angka dalam kurung adalah pangkat untuk pengamatan tersebut.
Atas dasar data dalam tabel di atas kita peroleh :
X2hitung =
r  p 1 
2
12  12
i  Ti  
rp p 1  2 = 478
12  170 4  7  8 [ (-2) + (-9) + ... + 2 ]
2 2 2

= 9,11
Dari Tabel X2 diperoleh X2(tabel) = 12,57 (Lampiran 5).
Kesimpulan: tidak ada perbedaan yang nyata antar perlakuan.
PANE Susu 10% Susu 12% Susu 14% Susu 16% Susu 18% Susu 20%
LIS
data R data R data R data R data R data R

1 2 1,5 3 3 4 4,5 2 1,5 5 6 4 4,5


2 4 5,5 3 3 2 1 3 3 4 5,5 3 3
3 5 4,5 2 1 5 4,5 3 2,5 6 6 3 2,5
4 3 2 4 3,5 4 3,5 5 5 6 6 2 1
5 4 4 2 1,5 5 5,5 2 1,5 3 3 5 5,5
6 6 6 3 2 4 3,5 2 1 5 5 4 3.5
7 3 2,5 3 2,5 4 4 6 6 5 5 2 1
8 4 3 2 1 6 5 3 2 7 6 5 4
9 3 2,5 3 2,5 5 5 7 6 4 4 2 1
10 5 5 6 6 4 3,5 3 2 4 3,5 2 1
11 6 5,5 3 1 5 3,5 4 2 6 5,5 5 3,5
12 4 3 3 1,5 3 1,5 6 5 5 4 7 6
13 7 6 2 1 4 3 3 2 5 4,5 5 4,5
14 3 2 4 3,5 5 5 4 3,5 6 6 2 1
15 6 6 2 1 4 3,5 3 2 5 5 4 3,5
16 3 1,5 5 4,5 3 1,5 6 6 4 3 5 4,5
17 4 2 4 2 4 2 6 6 5 4,5 5 4,5
18 6 6 4 2,5 5 4,5 3 1 4 2,5 5 4,5
19 5 4,5 2 1,5 2 1,5 4 3 5 4,5 6 6
20 3 2 3 2 3 2 4 4 6 6 5 5
21 6 6 4 3,5 2 1,5 5 5 2 1,5 4 3,5
22 4 4,5 3 2,5 2 1 6 6 4 4,5 3 2,5
23 2 1,5 2 1,5 3 3 4 4,5 4 4,5 5 6
∑ rank 87 54 73,5 80,5 105 82
Atas dasar data dalam tabel di atas kita peroleh :
X2hit =
r p i 
2
12 
  Ti  
r. p. p 1i  2 

12
X2hit = 6,52  26,52  7 2  0 2  24,52  1,52
23.6.7 

X2hit = 97,3
X2hit > X2 tabel → berbeda nyata
Nilai Kritis Pembeda (p ≤ 0,05) untuk 23 panelis dan jumlah perlakuan (produk) sebesar 6 adalah 36,2. .
Tugas
• Tabel hasil uji kesukaan rasa 4 jenis
minuman ringan
Panelis Jenis minuman ringan
P Q R S
1 8 5 6 2
2 9 1 6 4
3 9 7 8 6
4 7 4 5 2
5 9 6 8 2
6 8 6 9 2
7 9 8 8 6
8 9 5 7 2
9 8 4 6 2
10 8 4 6 2
11 8 5 7 6
12 9 2 7 8
13 8 3 3 2
14 9 5 6 3
15 8 5 6 4

Anda mungkin juga menyukai