Anda di halaman 1dari 16

➢ Menunjukkan hubungan antara dua variabel

Dinyatakan dengan Koefisien Korelasi

Macam / Teknik Korelasi Statistik


Tingkatan yang Digunakan
Data
Nominal Koefisien kontingensi Non Parametrik
Ordinal Spearman Rank Non Parametrik
Kendal Tau
Interval dan Pearson Product Moment Parametrik
Ratio Korelasi Ganda
Korelasi Parsial
Korelasi Product Moment (Pearson)

Untuk mencari hubungan dua variabel yang datanya


berbentuk interval atau ratio

Syaratnya : sampel diambil secara acak, data terdistribusi normal


Rumus Koefisien Korelasi Product Moment

Cara 1 𝑵 σ 𝑿𝒀 − σ 𝑿 (σ 𝒀)
𝒓𝑿𝒀 =
𝑵 σ 𝑿𝟐 − σ 𝑿 𝟐 𝑵 σ 𝒀𝟐 − σ 𝒀 𝟐

Cara 2

Dalam beberapa referensi ditulis σ 𝒙𝒚


𝒓𝒙𝒚 =
σ 𝒙 𝟐 σ 𝒚𝟐
x = 𝑋𝑖 − 𝑋ത

y = 𝑌𝑖 − 𝑌ത
PROBLEM
MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI
Tabel berikut menunjukkan masing-masing massa dari 12 ayah (X) dan anak tertua
(Y) dalam kg.
Massa ayah (X) 65 63 67 64 68 62 70 66 68 67 69 71
Massa anak tertua 68 66 68 65 69 66 68 65 71 67 68 70
(Y)

Tentukan koefisien korelasi antara massa ayah (X) dan massa anak tertua (Y)
Cara-1
X Y XY
65 68 4420 4225 4624
63 66 4158 3969 4356
67 68 4556 4489 4624
64 65 4160 4096 4225
68 69 4692 4624 4761
62 66 4092 3844 4356
70 68 4760 4900 4624
66 65 4290 4356 4225
68 71 4828 4624 5041
67 67 4489 4489 4489
69 68 4692 4761 4624
71 70 4970 5041 4900
Cara -2
Menggunakan persamaan :
No X Y

1 65 68 -1,7 2,9 0,4 0,16 -0,68

2 63 66 -3,7 13,69 -1,6 2,56 5,92

3 67 68 0,3 0,09 0,4 0,16 0,12

4 64 65 -2,7 7,29 -2,6 6,76 7,02


5 68 69 1,3 1,69 1,4 1,96 1,82
6 62 66 -4,7 22,09 -1,6 2,56 7,52

7 70 68 3,3 10,89 0,4 0,16 1,32

8 66 65 -0,7 0,49 -2,6 6,76 1,82

9 68 71 1,3 1,69 3,4 11,56 4,42

10 67 67 0.3 0,09 -0,6 0,36 -0,18

11 69 68 2,3 5,29 0,4 0,16 0,92


12 71 70 4,3 18,49 2,4 5,76 10,32
KATEGORI KOEFISIEN KORELASI

 = 1 : korelasi positif sempurna Y

0,80 ≤   1 : korelasi Tinggi sekali


0,60 ≤   0,80 : korelasi Tinggi
0,40 ≤   0,60 : korelasi Sedang
0,20 ≤   0, 40 : korelasi Rendah
0,00    0,20 : korelasi Rendah sekali
 = 0 : tidak mempunyai kor. Linier X

 = -1 : kor.elasi Negatif sempurna


-1   ≤ -0,80 : korelasi Negatif tinggi sekali Y

-0,80   ≤ -0,60 : korelasi Negatif tinggi


-0,60   ≤ -0,40 : korelasi Negatif sedang
-0,40   ≤ -0,20 : korelasi Negatif rendah
-0,20    0 : korelasi Negatif rendah sekali
Makin jauh  dari 0 (nol), korelasinya makin tinggi.
X
Kerjakan
Akan diteliti korelasi antara hasil ujian Fisika dan Matematika di suatu sekolah, hitung koefisien
korelasinya
No Urut Nilai Fisika Nilai Matematika
(X) (Y)
1 6,4 6,8
2 7,1 7,8
3 6,0 5,3
4 7,2 6,9
5 3,3 3,8
6 5,8 6,5
7 6,7 6,3
8 7,1 6,8
9 7,5 8,0
10 4,9 5,2
11 4,5 4,6
12 6,2 6,5
13 5,9 6,4
14 4,9 5,1
15 3,9 4,3
16 5,8 6,0
17 7,2 7,4
18 4,3 4,5
19 5,6 5,5
20 6,1 5,4
Lanjutan

No Urut Nilai Fisika Nilai Matematika


(X) (Y)
21 6,7 6,1
22 6,2 5,8
23 4,1 4,4
24 4,6 5,0
25 5,6 5,5
26 5,4 5,3
27 5,3 4,9
28 5,8 6,1
29 7,0 6,8
30 5,7 6,0
31 6,8 6,3
32 3,1 3,6
33 6,4 5,8
34 5,7 6,1
35 6,7 6,3
36 5,6 4,9
37 5,4 4,8
38 6,3 6,1
39 5,7 5,9
40 5,1 5,5
KORELASI

KORELASI POSITIF => apabila nilai suatu variabel ditingkatkan maka akan
meningkatkan variabel lainnya, begitupun sebaliknya.
Contoh: hubungan positif antara tinggi badan dengan kecepatan berlari
KORELASI NEGATIF => apabilai nilai suatu variabel dinaikkan maka
akan menurunkan nilai variabel yang lain, dan juga sebaliknya.
Contoh: hubungan negatif antara curah hujan dengan jumlah es yang
terjual
Pengujian signifikansi koefisien korelasi dapat
dihitung dengan uji t :

Apabila,
thitung > ttabel, maka H0 ditolak, artinya adanya hubungan positif
thitung < ttabel, maka H0 diterima, artinya tidak adanya hubungan positif
LATIHAN

Dilakukan penelitian terhadap 10 orang terkait dengan tinggi badan


dan berat badan sbb

1. Hitunglah koefisien korelasi antara tinggi badan dan berat badan berdasarkan
data di atas
2. Ujilah juga signifikansi koefisien korelasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai