Analisis kovarians satu jalur dengan dua kovariabel merupakan suatu teknik analisis dengan
adnaya pengendalian secara statistik terhadap variabel. Pada analisis kovarians satu jalur dengan
dua kovariabel menggunakan pembelajaran dengan metode konvensional (A1) dengan metode
kooperatif (A2) dengan dilakukannya pengendalian tes bakat (X 1) dan motivasi belajar (X2).
Sehingga hasil belajar (Y) yang dihasilkan dapat menentukan apakah memiliki perbedaan
dengan kedua metode tersebut.
1. Rumusan Masalah
Setelah dilakukannya tes bakat (X1), dan motivasi belajar (X2). Apakah terdapat
perbedaan hasil belajar IPA (Y) antara siswa yang mengikuti pelajaran dengan metode
konvensional (A1) dengan metode kooperatif (A2)?
2. Rumusan Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian : Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor tes bakat (X 1), dan
motivasi belajar (X2), terdapat perbedaan hasil belajar IPA (Y) antara siswa yang
mengikuti pelajaran dengan metode konvensional (A1) dengan metode kooperatif (A2).
3. Hipotesis Statistik
H0 : μ 1 = μ 2
(Tidak terdapat perbedaan dari metode konvensional (A1) dengan metode kooperatif (A2)
yang dilakukan dengan tes bakat dan motivasi belajar dengan hasil belajar (Y) yang
dihasilkan)
H1 : μ 1 ≠ μ 2
(Terdapat perbedaan dari metode konvensional (A1) dengan metode kooperatif (A2) yang
dilakukan dengan tes bakat dan motivasi belajar dengan hasil belajar (Y) yang dihasilkan)
Kriteria pengujian :
Jika Fhitung > Ftabel, Maka H0 ditolak dan
Jika Fhitung < Ftabel, Maka H0 diterima
Atau
Jika angka Sig.> 0.05 maka Maka H0 diterima
Jika angka Sig.< 0.05 Maka H0 ditolak
Keterangan :
A = Metode Pembelajaran (A1 = Metode Konvensional; A2 = Metode Kooperatif)
Y = Hasil Belajar
X1 = Skor Tes Bakat
X2 = Skor Motivasi Berprestasi
5. Langkah Perhitungan
a. Secara Manual (Excel)
Tabel Tabulasi Data
A1 A2
No X1*X
X1 X1^2 X2 X2^2 Y Y^2 X1*Y X2*Y X1 X1^2 X2 X2^2 Y Y^2 X1*Y X2*Y X1*X2
2
1 8 64 6 36 6 36 48 36 48 5 25 6 36 6 36 30 36 30
2 7 49 8 64 8 64 56 64 56 7 49 8 64 7 49 49 56 56
3 6 36 6 36 6 36 36 36 36 6 36 7 49 8 64 48 56 42
4 6 36 7 49 7 49 42 49 42 7 49 9 81 8 64 56 72 63
5 8 64 5 25 5 25 40 25 40 8 64 8 64 6 36 48 48 64
6 9 81 6 36 6 36 54 36 54 5 25 7 49 6 36 30 42 35
7 7 49 8 64 8 64 56 64 56 6 36 8 64 9 81 54 72 48
8 5 25 6 36 6 36 30 36 30 8 64 6 36 7 49 56 42 48
9 6 36 7 49 7 49 42 49 42 9 81 6 36 8 64 72 48 54
10 7 49 8 64 8 64 56 64 56 7 49 8 64 7 49 49 56 56
52
Total 69 489 67 459 67 459 460 459 460 68 478 73 543 72 492 528 496
8
Rata- 6. 6. 7.
6.7 6.8 7.2
Rata 9 7 3
( 140 ) .( 139)
5. ∑ X 2 Y = ∑ X 2 Y total - ¿ ¿ = 987 -
20
= 14
( 137 ) .(140)
6. ∑ X 1 X 2 = ∑ X 1 X 2(tot) - ¿ ¿ = 956 - 20
= -3
( ) = 19,7
2 2
(67) (72)
1. ∑ Y 2 = ∑ Y 2total – ¿ = 987 - 10
+
10
( )
2 2
(69) (68)
2. ∑ X 21 = ∑ X 21(total) - ¿ = 967 - 10
+
10
= 28,5
( )
2 2
(67) (73)
3. ∑ X 22 = ∑ X 22(total) - ¿ = 1002 - 10
+
10
= 20,2
- ¿ = 956 - (
10 )
69 .67 68 . 73
6. ∑ X 1 X 2 = ∑ X 1 X 2(tot) 10
+ = -2,7
Menjadi :
−3,3=b 1.628,1+b 2.−66
−42=b 1. 9+b 2.−66
38,7=b 1.619,1+ b 2.0
38,7
b 1=
619,1
b 1=0,06
Jadi nilai b1 nya adalah 0,06.
Kemudian masukan nilai b1 ke persamaan (2) −42=b 1. 9+b 2.−66, yaitu
sebagai berikut.
−42=b 1. 9+b 2.−66
−42=0,06. 9+b 2.−66
−42=0,54+ b 2.−66
b 2.−66=0,54+42
b 2.−66=42,54
−42,54
b 2=
66
b 2=0,64
Jadi nilai b2 nya adalah 0,64
Menjadi :
2,02=b1. 575,7+b 2.−54,54
−33,75=b 1.7,29+ b 2.−54,54
35,77=b 1.568,41+ b 2.0
35,77
b 1=
586,41
b 1=0,06
Jadi nilai b1 nya adalah 0,06.
Kemudian masukan nilai b1 ke persamaan (2) 12,5=b 1.−2,7+ b2.20,2 , yaitu
sebagai berikut.
12,5=b 1.−2,7+ b2.20,2
12,5=0,06.−2,7+ b 2.20,2
12,5=0,162+ b 2.20,2
b 2. 20,2=0,162−12,5
b 2. 20,2=−12,3
−12,3
b 2=
20,2
b 2=0,61
Jadi nilai b2 nya adalah 0,61
Menghitung Jumlah Kuadrat Residu Total (JK res total ), dengan sumber dari nilai
variasi total.
(JK res total) = ∑ Y 2 – ( (b1 ∑ X 1 Y )+ (b2 ∑ X 2 Y ¿
(JK res total) = 20,95 – (0,06. -0,15) + (0,64 . 14)
(JK res total) = 20,95 – (-0,009) + 8,96
(JK res total) = 29,919
Jadi nilai jumlah kuadrat residu total adalah 29,919.
Menghitung Jumlah Kuadrat Residu Dalam (JK res dalam), dengan sumber dari nilai
variasi dalam.
(JK res dalam) = ∑ Y – ( (b1 ∑ X 1 Y )+ (b2 ∑ X 2 Y ¿
2
R y ( 1,2 )=
√ b1 ∑ x 1 y+ b2 ∑ x2 y
∑ y2
R y ( 1,2 )=
√ 0,06 .0,1+0,61 . 12,5
19,7
R y ( 1,2 )=
√ 0,006+7,625
19,7
=
√
7,631
19,7
=√ 0,387=0,6220
b. Secara SPSS
Adapun cara penghitungan dari SPSS, yaitu sebagai berikut.
Membuka program SPSS
Menginput data didalam data view dengan memasukan data X1, X2 dan Y.
Memberikan nama didalam variable view. Pada label (Metode Pembelajaran, Tes
Bakat, Motivasi Belajar dan Hasil Belajar)
Memberikan nama didalam variable view. Pada value 1 untuk Konvensial dan
value 2 untuk Koorperatif.
Menganalisis data dengan memilih menu Analyze, pilih General Linear Model
kemudian pilih Univariat.
Masukan Metode Pembelajaran pada Fixed Factor(s), Tes Bakat dan Motivasi
Belajar pada Covariate (s), dan Hasil Belajar pada Dependent Variable.
Kemudian tekan option, pada halaman Univariate Optionts centang pada display :
Descriptive statistics dan Homogeneity tests.
Klik continue dan klik Ok. Akan muncul Univariate Analysis of Variance.