Anda di halaman 1dari 2

Kendala

1. Tidak bisa memfasilitasi setiap gaya belajar peserta didik


2. Kebutuhan belajarnya ketika ujian sumatif akhir dengan soal yang secara umum sehingga
membingungkan bagi peseta didik yang dalam kelompok rendah dalam pelajaran, hal ini
dikarenakan dalam proses pembelajaran tengah belangsung itu sudah dikelompokan peserta
didik sesuai dengan kemampuannya dalam pelajaran. Juga sumatif akhir ini, para guru
menyamakan soal yang diberikan kepada peserta didik. Hal itu juga menjadi kendala dan
hingga sekarang masih dicarikan solusi dalam permasalahan tersebut.
3. Untuk guru senior, untuk dikelas 7 guru muda dengan sepemahaman mengenai KM dan bisa
berinovasi dalam icebreaking, suasana menyenangkan untuk siswa agar siswa senang
disekolah.
4. Ada guru yang masih tidak menggunakan media, gaya belajar konvensional diletakan dikelas
atas 9. Belum mengenal KM dan masih belajar mengenai ATP CP,
5. Tidak dapat menerapkan fullday school dikarenakan keterbatasan ruangan kelas jadi siswa
dibagi menjadi 2 sesi sekolah pagi dan siang, tidak bisa dipaksakan karena domisili siswa ada
yang jauh.
6. Dalam pembagian kelompok untuk penilian apakah repot? Jadi guru memulai dengan 3 soal
yang gampang, sedang dan sulit yaitu soal reguler+soal HOTS

Dampak
1. Tergantung kepada siswa dari pembelajaran yang telah dilakukan
Proyek yang diberikan kepada peserta didik
7. Pada penilian diraport itu bukan angka melaikan dengan predikat deskripsi dari
perkembangan karakter peserta didi
Gaya hidup berkelanjutan dengan akhlak kepada alam, mandiri, gotong royong.
Emnghasilkan produk dari karya
Sebagai guru melihat anak antusias, ibu hana jg mengajar prakarya dengan didukun acara
sekolah dengan tema gempita, sehingga diberikannya kesempatan peserta didik dalam proyek
berwirausaha = sesuai potensi, minat, jika tidak berminat matek
Tapi dalam berwirausa dapat integrasi dri pembelajaran
Siswa senang belajar diluar kelas, juga di KM ada 1 fase yang materi dapat dilanjutkan ke materi
kelas lanjutan,
Guru juga berperan dalam melihat potensi non akademik siswa dalam mengajaknya juga dalam
perlombaan untuk dilatih
Dapat fasilitasi
Tidak menjugje oeserta didik yang tidak mendapatkan nilai bagus dalam pembelajaran, harus
menghargai
Tidak memerikan rank untuk menghargai perasaan peserta didik, di smp tidak ada perangkingan
Ada eksrakurikuler, intra (pengetahuan, pembelajarannya ), ko (p5), extrakurikuler (pilihan
minat), pramuka wajib
perbedaan dapat dikembangkan, dengan waktu hari minggu atau dari luar jam jadwal kelas.

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai