Anda di halaman 1dari 6

Ratih jiayou ya!

Menganalisis konsep penting pada topik unsur, senyawa dan campuran

Materi adalah suatu objek/hal yang memiliki massa dan menempati sebuah ruang. Terbagi
menjadi 2 yaitu zat tunggal dan campuran. Zat campuran terdiri atas unsur dan senyawa,
sedangkan Campuran terdiri atas campuran homogen dan campuran heterogen.

1. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi zat yang lain dengan
reaksi kimia biasa. Unsur terdiri atas unsur logam, unsur non-logam dan unsur semi
logam. Kemudian unsur terdapat unsur tunggal dan molekul unsur.
a. Unsur Logam
Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat berwarna putih mengkilap, memiliki
titik lebur yang rendah, bisa menghantarkan arus listrik, bisa ditempa dan bisa
menghantarkan kalor/ panas. Secara umum, logam adalah zat padat, tetapi ada satu
unsur logam yang wujudnya cair yaitu air raksa.
b. Unsur non-Logam
Pada umumnya unsur non logam mempunyai sifat yang tidak mengkilap, merupakan
penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak bisa ditempa. Secara umum non logam
adalah penghantar panas yang jelek, tetapi ada satu unsur non logam yang bisa
menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit.
c. Unsur semi Logam
Sifat yang dimiliki unsur semi logam yaitu sifat antara logam dan non logam.
Demitri Mendleev (1834-1907) adalah seorang ahli kimia yang mengajukan susunan
tabel sistem periodik unsur-unsur. Banyaknya unsur yang ada di alam cukup menyulitkan
dalam mengingat-ingat nama unsur. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu tata cara supaya
memudahkan kita dalam mengingatnya.
Gambar. Tabel Periodik Unsur
https://asset.kompas.com/crops/36SoFlQe3RqusGTmGTiljHxrCvg=/
5x0:495x327/750x500/data/photo/2022/03/29/62428e9f6a9e9.png
Jons Jacob Berzelius (1779-1848), memperkenalkan tentang tata cara dalam penulisan
nama dan lambang unsur, yaitu :
a. Setiap unsur dilambangkan dengan menggunakan satu huruf yang diambil dari huruf
awal nama unsur yang bersangkutan.
b. Penulisan lambang unsur adalah dengan memakai huruf kapital.
c. Untuk unsur yang mempunyai huruf awal sama, maka penulisan namanya dibedakan
dengan cara menambahkan satu huruf di belakangnya namun menggunakan huruf
kecil.
d. Unsur menggunakan bahasa latin.

Gambar. Contoh Unsur


https://3.bp.blogspot.com/-zh_DHOmHIbk/WgtEo7YYuMI/AAAAAAAACdk/
9R7aulsTiXQgvHvzpC3UqLuVvPel-7z1QCLcBGAs/s1600/tabel+unsur.png
Gambar. Contoh Unsur
https://3.bp.blogspot.com/-Lmamf_VViY4/WgtFn9ekPTI/AAAAAAAACdw/
nz8TzV2ekr03NjZujZkByPUtJ3X9vLh_ACLcBGAs/s1600/tabel+unsur.png

Gambar. Contoh Unsur


https://4.bp.blogspot.com/-mm1Go-TYMjE/WgtH2VNqFwI/AAAAAAAACeI/
wqn7haJzHqMCqgrE7jWs9PhvUCOG6keDQCLcBGAs/s1600/tabel+unsur.png

Gambar. Contoh Unsur


https://3.bp.blogspot.com/-Xb-gRGeR5jY/WgtIzrc07JI/AAAAAAAACeU/
w7NL7Gv2ryoXVNkWjWasi0TuGqNWs6bjACLcBGAs/s1600/tabel+unsur.png

Selain itu unsur terbagi atas unsur tunggal dan molekul unsur sebagai berikut.

a. Unsur Tunggal
Unsur tunggal adalah zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan lagi melalui reaksi
kimia. Seperti, O, N, H.
b. Molekul Unsur
Molekul unsur adalah gabungan beberapa atom yang berasal dari suatu unsur itu
sendiri. Seperti, H2, O2.

2. Senyawa
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui suatu reaksi
kimia. Sehingga senyawa bisa dibagi dan dipisahkan melalui reaksi kimia. Sifat senyawa
adalah mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya dan terdiri atas
beberapa unsur dengan perbandingan yang tetap.
Seorang ilmuwan dari Perancis yang bernama Joseph Lonis Proust (1754-1826)
menyatakan hukum perbandingan tetap atau sering kita kenal dengan nama hukum
Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap.
Percobaan yang dilakukan oleh Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dengan
oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari eksperimen tersebut, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
a. Air terdiri dari oksigen dan hidrogen yang perbandingan antara massa keduanya
adalah 8 : 1.
b. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap. Apabila perbandingan antara
oksigen dan hidrogen tidak 8 : 1, maka di dalam reaksi terdapat unsur yang tersisa
(oksigen ataupun hidrogen).
Gambar. Contoh Senyawa

https://3.bp.blogspot.com/-38fhgSul14M/WgtnA-R8wAI/AAAAAAAACew/
JdnM1cbrkewrgFInxsVaIl-BQEwco27JgCLcBGAs/s1600/CONTOH+SENYAWA.png

a. Senyawa Organik
Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa
ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya. Sifat senyawa organik
tidak mudah larut dalam air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang
sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C),
senyawa organik cenderung akan mudah terbakar. Contoh senyawa organik antara
lain gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2).
b. Senyawa Anorganik
senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa
ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan
senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan
cenderung tidak mudah terbakar. Contoh senyawa anorganik, yaitu air (H2O), garam
(NaCl), karbon dioksida (CO2).

3. Campuran
Campuran adalah gabungan dari beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa
melalui suatu reaksi kimia. Sehingga campuran dapat terpisahkan secara fisika sehingga
wujudnya terlihat apabila berberda. Campuran terdiri atas campuran homogen dan
campuran heterogen.
a. Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel
penyusunnya tidak bisa dibedakan lagi. Campuran homogen sering juga dikenal
dengan sebutan larutan. Contoh campuran homogen misalnya: campuran antara air
dengan gula disebut larutan gula, campuran antara air dengan garam disebut larutan
garam. Ukuran partikel dalam larutan mempunyai diameter sekitar 0,000000001 m,
dan tidak bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop.
b. Campuran Heterogen
campuran heterogen adalah campuran antara 2 macam zat atau lebih yang
partikelpartikel penyusunnya masih bisa untuk dibedakan antara yang satu sama
lainnya. Contoh campuran heterogen adalah tanah, air sungai, makanan, minuman,
air laut, adonan kue, adonan beton cor, dsb. Untuk campuran heterogen, dinding
pembatas antar zat masih dapat untuk terlihat, contohnya campuran antara air dengan
minyak, campuran antara besi dengan pasir, campuran antara serbuk besi dan air,
dsb. Pada campuran heterogen dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Koloid Pada koloid, partikel-partikelnya hanya bisa dilihat dengan menggunakan
mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m sampai dengan 1 mm. Sebagai
contohnya adalah : susu, asap, kabut, agaragar.
b. Suspensi Pada suspensi, partikel-partikelnya hanya bisa dilihat dengan
menggunakan bantuan mikroskop biasa. Ukuran partikelnya yaitu antara lebih
besar dari 0,3 m. Sebagai contohnya adalah : minyak dengan air, air keruh, dan
juga air kapur.

Daftar pustaka

Guru Berbagi. Klasifikasi Materi. [Online]. Tersedia :


https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/463175-1641671910.pdf. Diakses pada tanggal
27 September 2022.

Anda mungkin juga menyukai