Anda di halaman 1dari 3

A.

Atom dan Partikel Penyusun Atom


Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur
Atom juga bisa diartikan sebagai materi terkecil di dunia yang dikemukakan oleh John Dalton
pada abad ke 17.
Atom dalam bahasa yunani yaitu atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi.
Suatu unsur terdiri atas atom-atom yang menyusunnya.
Dimana setiap atom tersusun atas proton, neutron, dan elektron.
1. Elektron
Elektron adalah partikel subatom yang memiliki muatan negatif. Elektron menempati kulit-
kulit atom yang berada di sekitar inti atom. Elektron-elektron tersebut bergerak mengelilingi
inti dengan kecepatan tinggi membentuk awan elektron.
2. Proton
Proton merupakan partikel subatom yang memiliki muatan positif.
3. Neutron
Neutron merupakan partikel subatom yang tidak bermuatan (netral).

Setiap atom memiliki jumlah proton dan elektron yang sama, sehingga muatannya selalu netral.
Tiap-tiap partikel penyusun subatom tersebut mempunyai massa. Elektron mempunyai massa
yang sangat kecil dibandingkan dengan massa proton dan neutron.

Pada Atom terdapat elektron yang disebut elektron valensi.

Letak elektron valensi umumnya ada di kulit terluar atom.

B. Tabel Periodik Unsur


Tabel periodik unsur adalah tabel yang memuat seluruh unsur yang telah ditemukan di alam
semesta, baik unsur alami maupun unsur buatan. Tabel periodik ini di inisiasi oleh Dmitri
Mendeleev seorang ilmuwan pada abad ke-19.
Kelompok unsur dari atas ke bawah disebut dengan golongan, sedangkan unsur yang ke samping
disebut periode.

Letak suatu unsur dalam sistem periodik unsur dapat ditentukan dari elektron valensi dan
jumlah kulit elektron. Banyaknya elektron valensi menunjukkan golongan (kecuali unsur helium
yang berada pada golongan VIII A dan unsur-unsur golongan transisi). Sedangkan jumlah kulit
elektron pada unsur tersebut menunjukkan nomor periode.
Dalam tabel periodik, unsur-unsur logam menempati golongan 1 hingga 12, ditambah beberapa
unsur dari golongan 13 sampai 17. Unsur-unsur nonlogam berada di bagian kanan tabel periodik.
Unsur dalam tabel periodik saat ini sudah 118 unsur.
C. Senyawa
Senyawa adalah zat yang tersusun oleh dua unsur atau lebih yang berbeda dan dapat di uraikan
menjadi zat yang lebih sederhana melalui suatu reaksi kimia. Contohnya yaitu air yang memiliki
rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O). Bagian terkecil dari
senyawa disebut dengan molekul.
1. Molekul dalam Senyawa
Molekul terdiri atas dua atom atau lebih yang saling berikatan. Ikatan antaratom yang
membentuk molekul dapat merupakan ikatan kovalen atau ikatan ionik.
Berdasarkan penyusunnya molekul dibagi menjadi dua yaitu molekul unsur dan molekul
senyawa.
a. Molekul unsur adalah molekul yang atom penyusunnya berasal dari unsur yang sama.
Misalnya Cl2 (Klorin), O2 (Oksigen), O3 (Ozon).
b. Molekul senyawa adalah molekul yang atom penyusunnya berasal dari unsur yang
berbeda. Misalnya H20 (Air), Hcl (asam klorida), C6H12O6 (glukosa).

Berdasarkan asal pembentukannya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa
organik dan senyawa anorganik.

a. Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa yang dibentuk dari atom karbon dan hidrogen.
Senyawa organik umumnya berasal dari makhluk hidup.
Contohnya C6H12O6 (glukosa), CH4 (metana).
b. Senyawa anorganik
Senyawa yang dibentuk dari unsur logam yang berikatan dengan unsur logam atau non
logam lainnya.
Contohnya H2O (Air), garam (NaCl), Karbon dioksida (CO2)
D. Senyawa di sekitar kita
1. Air (H2O)
2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen
2. Garam dapur (NaCl)
1 atom Natrium dan 1 atom Klorida
3. Asam Cuka C2H4O2
2 atom karbon, 4 atom hidrogen, dan 2 atom oksigen
4. Gula (C12H22O11)
12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen

E. Campuran
Campuran merupakan suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai
sifat zat asalnya.
Campuran dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan sifat fisiknya, yaitu larutan, suspensi, dan
koloid.
1. Larutan
Larutan merupakan jenis campuran yang paling mudah dikenali. Larutan tersusun atas
pelarut dan zat terlarut.
Suatu larutan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Bening dan tembus cahaya
b. Partikel-partikel zat yang tercampur akan tercampur merata
c. Ukuran partikel zat yang tercampur berukuran molekul
d. Campuran tidak akan mengendap jika didiamkam
2. Suspensi
Suspensi merupakan campuran antara dua zat atau lebih, dimana zat-zat penyusunnya masih
dapat dibedakan satu sama lainnya tanpa menggunakan mikroskop. Contohnya adalah
campuran air dengan pasir. Suspensi dapat dipisahkan dengan metode penyaringan
sederhana.
Suspensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Ukuran partikel yang tercampur lebih besar dari molekul
b. Pencampuran partikelnya tidak merata
c. Keruh dan tidak tembus cahaya
d. Dapat dipisahkan dengan penyaringan (filtrasi)
e. Campuran akan mengendap jika didiamkan
3. Koloid
Campuran koloid merupakan jenis campuran yang ukuran partikel penyusunnya terletak di
antara larutan dan suspensi. Salah satu contoh koloid adalah campuran susu bubuk dan air.
Koloid memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Ukuran partikel yang bercampur lebih besar daripada partikel larutan, tetapi lebih kecil
dari partikel suspensi.
b. Pencampuran partikelnya tampak merata
c. Keruh, tetapi dapat menghamburkan cahaya
d. Dapat dipisahkan dengan penyaringan ultra (ultrafiltrasi)
e. Campuran tidak akan mengendap jika didiamkan

Anda mungkin juga menyukai