1. Baca dan pahami materi dibawah ini mengenai Klasifikasi Makhluk Hidup!
2. Setelah kalian membaca materi dibawah ini, silahkan kerjakan soal yang ada di
kolom penugasan E-Learning!
1
4. Nama genus dan nama spesies dicetak miring (italic) atau digaris bawahi secara
terpisah.
5. Nama atau singkatan nama deskriptor dapat dituliskan di belakang nama spesies,
dengan menggunakan huruf tegak dan tanpa garis bawah.
Contoh penulisan nama ilmiah:
1. Glycine max Merr atau Glycine max Merr (kedelai). Merr adalah nama deskriptor (E.D.
Merrill).
2. Vicia faba L atau Vicia faba L. (buncis). L merupakan singkatan dari Linnaeus.
Aturan ini kemudian dibakukan secara internasional dan menjadi nama universal
untuk semua negara. Sebagai contoh, burung gereja diberi nama Passer domesticus. Jika
satu spesies terbagi atas subspesies, maka ditandai dengan nama ketiga. Contohnya Passer
domesticus domesticus (untuk subspesies yang ada di daratan Eropa) dan Passer
domesticus niloticus (untuk yang berada di dataran rendah Sungai Nil).
Usaha-usaha penertiban nama ilmiah telah dirintis secara internasional sejak tahun
1867 untuk tumbuhan, dan tahun 1898 untuk hewan. Dewasa ini kita telah memiliki Kode
Internasional Tata Nama Tumbuhan (International Code of Botanical Nomenclature) dan
Kode Internasional Tata Nama Hewan (International Code of Zoological Nomenclature).
Penamaan Tingkat Takson
1. Nama divisi atau filum
Nama divisi pada tumbuhan biasanya diakhiri dengan -phyta sedangkan untuk
nama filum hewan tidak ada aturan tertentu.
2. Nama kelas
Nama kelas pada tumbuhan biasanya diakhiri dengan -opsida, sedangkan untuk
nama kelas pada hewan tidak ada aturan tertentu. Contoh kelas pada tumbuhan:
Magnoliopsida dan Liliopsida.
3. Nama ordo atau bangsa
Nama ordo pada tumbuhan biasanya diakhiri dengan -ales, sedangkan untuk
nama ordo hewan tidak ada aturan tertentu. Contoh ordo pada tumbuhan: Magnoliades
dan Laurales.
4. Nama suku atau famili
Nama famili diambil dari nama genus organisme yang bersangkutan ditambah
akhiran aceae jika itu tumbuhan dan idae jika hewan. Contoh nama famili pada
tumbuhan: Famili Solanaceae, dari Solanum + aceae (terung-terungan). Contoh nama
famili pada hewan: Famili Canidae dari Canis + idae dan Famili Felidae dari Felis +
idae.
2
5. Nama marga atau genus
Nama marga atau genus tumbuhan dan hewan terdiri atas satu kata tunggal yang
dapat diambil dari kata apa saja, dapat dari nama hewan, tumbuhan, kandungan zat,
dan sebagainya. Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. Contoh marga
tumbuhan: Solanum (terung-terungan); marga hewan: Canis (anjing) dan Felis
(kucing).
Gambar Famili Solanaceae: termasuk tomat, terung, dan kentang yang ketiganya bergenus Solanum
Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah petunjuk praktis untuk mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan suatu organisme ke dalam suatu tingkatan takson tertentu. Setiap
langkah dalam kunci determinasi disusun berdasarkan ciri-ciri organisme yang merupakan
5
bentuk alternatif (berlawanan) sehingga disebut kunci dikotom. Kunci dikotom pertama
kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Contoh ciri organisme bentuk alternatif, yaitu
berbiji belah dengan berbiji tunggal, batang berkambium dengan batang tidak berkambium,
tulang dau lurus dengan tulang daun menyirip, dan lain-lain.
Identifikasi pada hewan dapat dilihat melalui bagian-bagian tubuh yang
menunjukkan adanya sifat-sifat khusus keanekaragaman morfologi, antara lain:
1. Susunan kulit dan modifikasinya
2. Susunan alat gerak
3. Susunan bagian-bagian tubuh (kepala-badan-ekor) dan modifikasi hubungannya
4. Susunan endoskeleton
5. Susunan gigi
6. Lubang hidung
7. Susunan alat pendengaran bagian luar
8. Susunan mata
Identifikasi pada tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat bagian-bagian tubuh
tumbuhan yang dapat dipergunakan sebagai penunjuk adanya keanekaragaman tumbuhan,
misalnya sifat-sifat morfologi yang ditampakkan oleh:
1. Daun, antara lain tatanan daun, bentuk daun, bentuk tepi daun, pangkal dan ujung
daun, pertulangan daun, sifat-sifat permukaan daun.
2. Bunga, antara lain bagian-bagian bunga, bagian organisasi bunga, tatanan dan susunan
bunga.
3. Buah, ranting, kulit batang, dan sifat akar tumbuhan.
Kunci determinasi adalah kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau
divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan dalam kunci
determinasi adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotomi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi:
1. Kunci harus dikotomi.
2. Kata pertama dari tiap pertanyaan dalam 1 kuplet harus identik, contoh:
a. Tumbuhan berumah satu.....
b. Tumbuhan berumah dua......
3. Kedua pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian bisa
diterima dan yang lain ditolak.
4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam
kuplet, contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
5. Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati; mulai dari sifat vegetatif yang mudah diamati.
6
6. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
7. Setiap kuplet diberi nomor.
8. Buat kalimat-kalimat pernyataan yang pendek.
Contoh kunci determinasi untuk tumbuhan (mangga) sebagai berikut:
1. a. Tumbuhan berpembuluh ..............2
b. Tumbuhan tidak berpembuluh .....Lumut
2. a. Tumbuhan tidak berbiji ................Paku
b. Tumbuhan berbiji .........................3
3. a. Berbiji terbuka ..............................Gymnospermae
b. Berbiji tertutup .............................4
4. a. Biji berkeping satu .......................Monokotil
b. Biji berkeping dua ........................Dikotil
Berdasarkan kunci determinasi tersebut, maka kunci determinasi untuk tanaman mangga
adalah 1a, 2b, 3b, 4b = dikotil.