Anda di halaman 1dari 8

Nama : Hari Malam, S.

pd
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1
1. Mengapa sebagian besar siswa menganggap Dalam mengeksplorasi penyebab masalah
Sebagian besar pembelajaran Matematika itu paling sulit ? menggunakan kajian pustaka, Wawancara
Siswa merasa Karena Pembelajaran Matematika yang dengan Kepala sekolah, Wawancara dengan
pelajaran dilakukan Guru kurang/tidak menarik dan teman sejawat dan Wawancara dengan pakar
Matematika itu cenderung membosankan. pendidikan matematika.
pelajaran yang
paling sulit. 2. Mengapa pembelajaran Matematika yang a. Berdasarkan Kajian Pustaka
dilakukan Guru kurang/tidak menarik dan Motivasi belajar dapat diartikan sebagai
cenderung membosankan? daya pendorong untuk melakukan aktivitas
Karena Guru masih menggunakan metode belajar tertentu yang berasal dari dalam diri
pembelajaran konvensional dan monoton. dan juga dari luar individu sehingga
menumbuhkan semangat dalam belajar
3. Mengapa Guru masih menggunakan metode (Monika& Adman, 2017);
pembelajaran konvensional dan menoton ? Tinggi rendahnya motivasi belajar
Karena Guru belum memahami/menguasai matematika siswa disebabkan oleh beberapa
pembelajaran yang berpusat pada siswa, faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi
dan pembelajaran Matematika masih motivasi belajar matematika adalah:
didominasi oleh guru dan berpusat pada .................... (.........., ..........)
guru. Burrowes (dalam Ekha Mukharrahmah,
2012), mengemukakan bahwa, pembelajaran
4. Mengapa Guru belum memahami/menguasai berfokus pada guru menekankan pada
pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan resitasi konten, tanpa memberikan waktu
pembelajaran Matematika masih didominasi yang cukup kepada siswa untuk merefleksi
oleh guru dan berpusat pada guru? materi-materi yang dipresentasikan,
Karena guru kurang kreatif dan inovatif menghubungkannya dengan pengetahuan
serta jarang/tidak menggunakan metode sebelumnya, atau mengaplikasikannya
pembelajaran yang bervariasi. kepada situasi kehidupan nyata.
5. Mengapa Guru kurang kreatif dan inovatf serta Daftar Pustaka
jarang/tidak menggunakan metode Monika, M., & Adman, A. (2017). Peran
pembelajaran yang bervariasi? Efikasi Diri dan Motivasi Belajar dalam
Karena Guru belum memahami karakter Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah
siswa dan belum menguasai model-model Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan
pembelajaran inovatif dan kontekstual yang Manajemen Perkantoran,1(1), 110-117
sesuai dengan karakter siswa dan materi
yang diajarkan. Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu

Kesimpulan : Mukharrahmah, Ekha. 2012. Metode


Sebagian besar siswa merasa pelajaran Pembelajaran Yang Berpusat Pada Guru.
matematika adalah pelajaran paling sulit karena : http://ekhamukarramah.blogspot.com/html
(diakses tanggal 24 Juli 2022)
1. Pembelajaran Matematika yang Sakichi Toyoda.1970. konsep 5 why.
dilakukan Guru kurang/tidak menarik
dan cenderung membosankan. b. Berdasarkan Wawancara Kepala Sekolah
2. Guru masih menggunakan metode Siswa yang malas dalam belajar dipengaruhi
pembelajaran yang konvensional dan beberapa hal, yaitu guru belum mampu
monoton, memberikan motivasi yang tepat kepada
3. Guru belum memahami/menguasai siswa, kurangnya minat terhadap mata
pembelajaran yang berpusat pada siswa, pelajaran tertentu, tidak menyukai gaya
dan pembelajaran Matematika masih mengajar guru (metode yang monoton) dan
didominasi oleh guru dan berpusat pada kurangnya motivasi dari siswa itu sendiri
guru, untuk belajar misalnya karena siswa belum
4. Guru kurang kreatif dan inovatf serta memiliki cita – cita yang belum jelas dan
jarang/tidak menggunakan metode tidak percaya diri.
pembelajaran yang bervariasi,
5. Guru belum memahami dan belum Guru belum bisa mengikuti perkembangan
menguasai metode, pendekatan, dan zaman dan perkembangan teknologi, dan
model-model pembelajaran inovatif dan harapannya guru harus terus belajar
kontekstual yang sesuai dengan terhadap perkembangan teknologi sehingga
karakter siswa dan materi yang guru bisa memberikan pengajaran yang
diajarkan. sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ingin kita capai dan sesuai dengan
kebutuhan siswa

c. Berdasarkan Wawancara dengan Teman


Sejawat
Rendahnya minat belajar siswa dalam
pembelajaran matematika, Siswa berpikir
materi matematika itu paling sulit,sehingga
keingintahuan siswa tentang Matematika
rendah, kebanyakan siswa selalu berfikir
bahwa guru matematika memberikan tugas
selalu sulit dan hanya untuk memenuhi
kewajibannya dan hanya untuk
mandapatkan nilai saja.
Guru belum dapat membuat diagnosa apa
yang dibutuhkan oleh siswanya dalam
pelajaran matematika. Guru masih banyak
menggunakan metode belajar ceramah
sehinnga siswa merasa bosan.

d. Berdasarkan Wawancara dengan Pakar


Pendidikan
Hal yang pertama harus dilakukan guru
untuk mengatasi masalah diatas yakni perlu
melakukan komunikasi langsung dengan
siswa untuk mengetahui latar
belakang/keadaan siswa baik itu faktor
intren (dari diri siswa sendiri) kondisi fisik
dan psikisnya maupun faktor ekstern
berupa lingkungan keluarga maupun teman
disekitar siswa, kemudian memberikan
motivasi yang positif. Bagi kita guru
matematika hendaknya menciptakan
kegiatan belajar matematika yang aktif dan
menyenangkan dan mendorong siswa untuk
aktif bertanya serta memunculkan rasa
ingin tahu siswa terhadap matematika.
Bagi guru yang belum mampu membuat/
menerapkan model pembelajaran
Matematika yang tepat, perlu diadakan
pelatihan terhadap guru tersebut untuk
dapat mengembangkan kemampuannya.
Serta terus membuka diri untuk
mengembangkan kemampuan yang dimiliki
dengan bergabung dan aktif dalam kegiatan
MGMP.

2
1. Mengapa siswa kesulitan memahami konsep- Dalam mengeksplorasi penyebab masalah
konsep matematika yang diberikan melalui menggunakan kajian pustaka, Wawancara
Siswa kesulitan
soal cerita? dengan Kepala sekolah, Wawancara dengan
memahami konsep-
Karena Guru kurang membiasakan teman sejawat dan Wawancara dengan pakar
konsep
menyajikan permasalahan kontekstual pendidikan.
matematika yang
berbasis literasi dalam pembelajaran
diberikan melalui
matematika, a. Berdasarkan Kajian Literatur
soal cerita.
Menurut Witanto (2018), menyatakan Faktor
2. Mengapa Guru kurang membiasakan dari penyebab rendahnya budaya literasi di
menyajikan permasalahan kontekstual Indonesia:
berbasis literasi dalam pembelajaran 1) Permasalahan di Dalam Lingkungan
matematika ? Sekolah
Karena Guru kurang/jarang membuat a. Terbatasnya sarana dan prasarana
permasalahan matematika melalui soal-soal membaca seperti ketersediaan
cerita kontekstual dan budaya literasi, perpustakaan juga buku-buku
bacaan yang bervariasi menjadi
salah satu faktor penyebab
3. Mengapa Guru kurang/jarang membuat rendahnya budaya literasi di
permasalahan matematika melalui soal-soal Indonesia
cerita kontekstual dan budaya literasi ? b. Faktor lainnya ialah situasi belajar
Karena Guru belum memahami hakekat yang kurang memotivasi para siswa
kontekstual dan budaya literasi dalam untuk mempelajari buku-buku
pembelajaran matematika. tertentu di luar buku-buku paket
c. Kurangnya role model (dari kalangan
4. Mengapa Guru belum memahami hakekat guru) bagi siswa dalam hal
kontekstual dan budaya literasi pada pelajaran membaca.
matematika ? 2) Permasalahan di Luar Lingkungan
Karena literasi matematika Guru masih Sekolah
kurang dan guru kurang membiasakan siswa a. Meningkatnya penggunaan teknologi
membaca/mengamati permasalahan pada informasi elektronik
awal pembelajaran matematika, • Berkembangnya sebuah teknologi
informasi menyebabkan
5. Mengapa literasi matematika Guru masih kurangnya minat masyarakat
kurang dan guru kurang membiasakan siswa terhadap aktivitas membaca buku
membaca/mengamati permasalahan pada awal • Berkembangnya handphone dan
pembelajaran matematika ? internet menyebabkan kurangnya
Karena guru masih kurang kreatif dan minat manusia terhadap buku.
inovatif untuk menjadi role model (contoh b. Banyaknya keluarga yang belum
yang baik) tentang literasi matematika menanamkan kebiasaan wajib
dalam pembelajaran. membaca
c. Keterjangkauan daya beli masyarakat
Kesimpulan : terhadap buku.
Siswa kesulitan memahami konsep-konsep
matematika yang diberikan melalui soal cerita Daftar Pustaka
karena :
1. Guru kurang membiasakan menyajikan J. Witanto, "Rendahnya Minat Baca Mata
permasalahan kontekstual berbasis Kuliah Manajemen Kurikulum," 2018.
literasi dalam pembelajaran matematika,

2. Guru kurang/jarang membuat b. Berdasarkan Wawancara Kepala Sekolah


permasalahan matematika melalui soal- Pembiasaan literasi siswa sulit karena ada
soal cerita kontekstual dan budaya beberapa faktor, bahan bacaan untuk
literasi, meningkatkan bacaan masih terbatas,
3. Guru belum memahami hakekat karena kurangnya minat dalam diri siswa
kontekstual dan budaya literasi, untuk membaca, latar belakang siswa yang
kurang mampu sehingga tidak mampu
4. literasi matematika Guru masih kurang memperoleh bahan bacaan, perpustakaan
dan guru kurang membiasakan siswa sekolah masih berisikan buku paket saja
membaca/mengamati permasalahan pada dan belum memiliki gedung perpustakaan
awal pembelajaran matematika, sehinggga siswa belum nyaman dalam
membaca. Praktek literasi siswa di sekolah
5. Guru masih kurang kreatif dan inovatif yang belum baik dan benar atau belum
untuk menjadi role model (contoh yang dapat berjalan dengan baik.
baik) tentang literasi matematika dalam
pembelajaran. c. Berdasarkan Wawancara dengan Teman
Guru
Rendahnya literasi pada siswa disebabkan
oleh 3 hal yang pertama dari siswa, minat
untuk membaca yang masih rendah,
keingintahuan terhadap pengetahuan yang
masih rendah, karena kurangnya bahan
bacaan yang menarik dan relevan yang
dapat membuat siswa bersemangat dalam
membacaserta kurangnya kesadaran guru
tentang pentingnya literasi dalam
pembelajaran matematika .
Yang kedua adalah faktor lingkungan.
Sarana prasarana yang belum tersedia serta
penggunaan teknologi yang terbatas oleh
siswa. Dan Guru belum mampu
memberikan contoh yang baik dalam literasi.

d. Berdasarkan Wawancara Pakar


Sebagai seorang guru sudah seharusnya
selalu memperluas wawasan, melatih
krativitas diri, berdiskusi dengan teman
sejawat atau para ahli dibidangnya serta
mengumpulkan dan mencatat ide-ide kreatif
untuk bekal dalam menjadi guru yang
kreatif.

4
1. Mengapa siswa kesulitan memecahkan dan Dalam mengeksplorasi penyebab masalah
menyelesaiakan permasalahan (soal-soal) menggunakan kajian pustaka, Wawancara
Siswa kesulitan dalam pembelajaran matematika ? dengan Kepala sekolah, Wawancara dengan
memecahkan dan Karena guru kurang kreatif dalam teman sejawat dan Wawancara dengan pakar
menyelesaiakan memberikan menjelasan materi kepada pendidikan.
siswa sehingga siswa kurang mengerti apa
permasalahan a. Berdasarkan Kajian Literatur
yang dijelaskan.
(soal-soal) Dalam artikel Bertema.com yang di tulis
terutama terkait 2. Mengapa guru kurang kreatif dalam Dhelilik (2021) menyebutkan bahwa
memberikan penjelasan kepada siswa ? Numerasi, disebut juga literasi numerasi
Operasi hitung.
Karena guru kurang atau masih belum dan literasi matematika, dapat diartikan
memahami metode – metode dalam sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan
mengajar terutama dalam pelajaran konsep dan keterampilan matematika untuk
matematika khususnya operasi hitung. memecahkan masalah praktis dalam
berbagai ragam konteks kehidupan sehari-
3. Mengapa guru kurang kreatif dalam mengajar hari, Misalnya, di rumah, pekerjaan, dan
matematika ? partisipasi dalam kehidupan masyarakat
Karena guru kurang kesadaran dalam dan sebagai warga negara (Kemendikbud,
mengembangkan diri sehingga guru 2017). Agar peserta didik menjadi numerat,
tersebut kurang terampil. penekanan harus diberikan kepada
penalaran matematika sebagai aspek inti
4. Mengapa guru kurang terampil? numerasi dan diejawantahkan
Karena guru kurang aktif dalam mengikuti (ditampakkan/diperlihatkan) melalui proses
pelatihan pengembangan diri baik secara pemecahan masalah sebagai berikut: 1.
langsung maupun melalui media sosial. merumuskan (Formulate), 2. Mengerjakan
(Employ) dan 3. Menafsirkan dan
5. Mengapa guru kurang terampil dalam Mengevaluasi (Interpret and Evaluate).
mengajar matematika ?
Karena guru kurang menguasai metode b. Wawancara dengan Kepala sekolah
pembelajaran yang kreatif dan menarik. Kemampuan siswa berbeda - beda, Oleh
sebab itu guru harus dapat membimbing
Kesimpulan : siswa secara bertahap agar siswa dapat ......
Penyebab Siswa kesulitan menyelesaiakan
permasalahan operasi pada Bilangan Bulat c. Wawancara dengan teman sejawat
Siswa belum memahami dengan ......... yang
adalah karena :
disajikan guru, sehingga siswa tidak dapat
1. Guru kurang kreatif dalam menjelaskan memahami konsep operasi bilaqngan bulat
yang dijelaskan guru, dan informasi yang
materi
disampaikan guru dalam menanamkan
2. Guru kurang memahami metode – metode konsep operasi bilangan buklat belum jelas
pembelajaran yang meyenangkan dan bahasa yang digunakan sulit
3. Guru kurang kesadaran dalam dimengerti oleh siswa.
mengembangkan diri
4. Guru kurang aktif dalam mengikuti d. Wawancara dengan pakar pendidikan.
pelatihan Guru hendaknya membimbing siswa secara
bertahap bagaiman cara ....... sehingga siswa
5. Guru kurang kreatif membuat contoh yang dapat memahami permasalahan yang
nyata dalam kehidupan sehari – hari. diberikan.
Kurangnya pelatihan ataupun pemahaman
guru tentang cara menanamkan suatu
konsep operasi bilangan bulat.

Anda mungkin juga menyukai