No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
1 Rendahnya motivasi belajar siswa Berdasarkan hasil eksplorasi Model pembelajaran yang masih
1. Siswa tidak menyukai pelajaran penyebab masalah, yang menjadi akar monoton dimana dalam pembelajaran
matematika karena merasa sulit. penyebab masalahnya adalah: guru masih menggunakan metode
2. Model pembelajaran yang masih 1. Model pembelajaran yang masih ceramah membuat siswa cepat merasa
bersifat monoton sehingga tidak bersifat monoton sehingga tidak bosan dan tidak tertarik lagi sehingga
menarik bagi siswa. menarik bagi siswa. akan malas dan tidak semangat
3. Siswa kurang aktif dilibatkan dalam 2. Siswa menganggap matematika dengan pembelajaran, serta tidak aktif
pembelajaran seperti diskusi/tanya tidak bermanfaat/tidak dipakai berdiskusi atau berinteraksi dalam
jawab dikehidupan nyata. proses pembelajaran. Hal tersebut
4. Siswa menganggap matematika dapat terjadi karena guru tidak
tidak bermanfaat/tidak dipakai memahami karakteristik siswa dan
dikehidupan nyata. materi sehingga membuat guru
5. Lingkungan belajar yang tidak kesulitan dalam mengelola kelas
mendukung seperti suasana yang dengan baik. Tentunya untuk
ribut dan tidak kondusif. mengatasi masalah tersebut sangat
6. Belum maksimalnya digunakan diperlukan sebuah model
media dalam pembelajaran. pembelajaran yang inovatif untuk
menumbuhkan motivasi belajar siswa.
4 Rendahnya kemampuan siswa Berdasarkan hasil eksplorasi Siswa tidak memahami konsep awal
dalam menyelesaikan soal HOTS penyebab masalah, yang menjadi akar atau materi prasyarat yang diperlukan
1. Minat baca siswa masih rendah. penyebab masalahnya adalah: untuk menyelesaikan soal HOTS,
2. Terbatasnya pemahaman guru itu 1. Siswa tidak memahami konsep awal dimana pemahaman konsep sangat
sendiri tentang soal HOTS. atau materi prasyarat yang diperlukan untuk siswa dalam
3. Siswa tidak memahami konsep awal diperlukan untuk menyelesaikan mengidentifikasi masalah/soal yang
atau materi prasyarat yang soal HOTS. disajikan yang kemudian akan
diperlukan untuk menyelesaikan 2. Siswa tidak terbiasa menyelesaikan mempermudah siswa dalam
soal HOTS. soal-soal HOTS. menganalisis masalah yang kemudian
4. Siswa tidak terbiasa menyelesaikan 3. Penggunaan model pembelajaran digunakan untuk menentukan solusi
soal-soal HOTS. dikelas yang belum dapat dari masalah yang diberikan.
5. Penggunaan model pembelajaran memfasilitasi siswa untuk
dikelas yang belum dapat memunculkan kreativitas berpikir Siswa tidak terbiasa menyelesaikan
memfasilitasi siswa untuk siswa. soal-soal HOTS karena guru sering
memunculkan kreativitas berpikir memberikan soal yang bersifat rutin
siswa. yang terdapat dalam buku teks,
6. Pembelajaran tidak disertai dengan sehingga kemampuan menyelesaikan
media yang interaktif soal tidak dapat berkembang.
Tentunya seorang guru harus selalu
memberikan pembiasaan siswa untuk
mengerjakan soal HOTS mulai dari
yang level rendah agar kemampuan
menyelesaiakn soal siswa dapat
terbentuk dari banyaknya latihan
yang diberikan.