C.

Mengukur Validitas

Untuk menentukan apakah tes yang digunakan untuk mengukur introvert, intelegensi,
kemampuan membaca dan kemampuan matematika. Tidak ada satupun lembaga standarisasi
tes yang dapat membandingkan tes yang dibuat tersebut. Dengan kata lain, apabila kita
mengukur kemampuan matematika seorang anak, dengan memberikan tes matematika
kepadanya. Maka hasilnhya tidak bisa dibandingkan ke lembaga tes tertentu untuk melihat
valid tidaknya tes yang kita gunakan. Daripada kita membandingkan alat ukur yang
digunakan ke lembaga eksternal untuk mencari valid tidaknya alat yang digunakan, para ahli
pengukuran pendidikan lebih menyarankan ntuk menggunakan beberapa tes metode yang
berasal dari fakta yang terdapat dari tes itu sendiri setelah digunakan. Salah satu cara untuk
menentukan validitas alat ukur adalah dengan menggunakan korelasi “product moment”
dengan simpangan yang dikemukakan oleh Pearson seperti berikut :

rxy = √(Ʃ𝑥Ʃ𝑥𝑦)(Ʃ𝑦 )
2 2

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua variabel lain yang
dikorelasikan

Ʃxy = jumlah perkalian antara x dengan y

𝑥 2 = kuadrat dari x

𝑦 2 = kuadrat dari y

Untuk mencari validitas tes fisika (X) di perguruan tinggi dengan kriterium nilai fisika hasil
tes masuk (Y), dapat menggunakan metode korelasi product moment. Contoh pada Tabel 1.1

Tabel 1.1

No Peserta Tes X Y x y 𝑥2 𝑦2 xy
1 8 6 0,533 -0,067 0,284 0,004 -0.036
2 7 6 -0,467 -0,067 0,218 0,004 0,031
3 6 4 -1,467 -2,067 2,151 4,271 3,031
4 7 6 -0,467 -0,067 0,218 0,004 0,031
5 8 7 0,533 0,933 0,284 0,871 0,498
6 7 5 -0,467 -1,067 0,218 1,138 0,498
7 6 5 -1,467 -1,067 2,151 1,138 1,564
8 8 7 0,533 0,933 0,284 0,871 0,498
9 7 7 -0,467 0,933 0,218 0,871 -0,436
10 8 7 0,533 0,933 0,284 0,871 0,498
11 8 7 0,533 0,933 0,284 0,871 0,498
12 8 5 0,533 -1,067 0,284 1,138 -0,569
13 9 7 1,533 0,933 2,351 0,871 1,431
14 8 7 0,533 0,933 0,284 0,871 0,498
15 7 5 -0,467 -1,067 0,218 1,138 0,498
Jumlah 112 91 0 0 9,733 14,933 8,533
 Ʃ𝑋 112
X= = = 7,467
𝑁 15

Ʃ𝑌 91
Y= = = 6,067
𝑁 15

x = (x – x)

y = (y – y)
Ʃ𝑥𝑦
rxy =
√(Ʃ𝑥 2 )(Ʃ𝑦 2 )

8,533
rxy =
√(9,733)(14,93)

rxy = 0,708

Angka 0,708 ini menunjukkan mengenai nilai fisika tes masuk berhubungan
dengan nilai fisika saat di perguruan tinggi.

Korelasi product moment memiliki bentuk lain yaitu dengan

menggunakan angka kasar :
𝑁 Ʃ 𝑋𝑌 – (Ʃ𝑋) (Ʃ𝑌)
r=
√[𝑁Ʃ𝑋 2 −[ Ʃ𝑋 2 ][𝑁Ʃ𝑌 2 −[Ʃ𝑌 2 ]

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

Berdasarkan data dari tabel 1.1 dapat digunakan kembali sebagai alat
untuk mencari korelasi product moment dengan skor kasar seperti nampak pada
tabel berikut ini.

Validasi nilai tes fisika di perguruan tinggi dengan skor kasar

No. Peserta Tes X Y 𝑋2 𝑌2 XY
1 8 6 64 36 48
2 7 6 49 36 42
3 6 4 36 16 24
4 7 6 49 36 42
5 8 7 36 49 56
6 7 5 64 25 35
7 6 5 36 25 30
8 8 7 64 49 56
9 7 7 49 49 49
10 8 7 64 49 56
11 8 7 64 49 56
12 8 5 64 25 40
13 7 7 81 49 63
14 7 7 64 29 56
15 5 5 49 25 35
Jumlah 112 91 846 567 688

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN INTERPRETASI HASIL

TES

r=(N ∑▒〖XY-(∑▒〖X) (∑▒〖Y)〗〗〗)/√([N∑_X▒〖2-(∑_X▒〖)2〗

][N∑_Y▒2-(∑_(Y )▒〖)2〗 〗)

r_xy=((15 x 688)-(112 x 91))/√([(15 x 846)-(〖112)〗^(2 )][(15 x 567)-(〖91)

〗^2])

r_xy=128/√((146)(224))

r_xy=128/180.843

r_xy = 0,708

Korelasi product moment dengan skor kasar dan skor simpangan seperti
pada perhitungan kedua contoh di atas menghasilkan angka yang sama yaitu
0,708. Bisa saja karena perhitungan, kedua teknik tersebut menghasilkan angka
yang relatif berbeda. Namun perbedaan tersebut umumnya tidak terlalu
signifikan.

Angka 0,708 sudah cukup tinggi sebagai angka korelasi. Koefisien

korelasi umumnya dibagi ke dalam lima bagian seperti tampak pada tabel 2.6
berikut ini.

TABEL 2.6

Makna koefisien korelasi product moment

Angka Korelasi Makna

0.800 – 1.000 Sangat tinggi

0.600 – 0.800 Tinggi

0.400 – 0.600 Cukup

0.200 – 0.400 Rendah

0.000 – 0.200 Sangat rendah