PERMASALAHAN
a. Mengaplikasikan uji homogenitas variansi
1. Uji F
2. Uji Bartlett
3. Uji Levene
b. Mengaplikasikan uji linieritas hubungan
B. PEMBAHASAN
a. Mengaplikasikan uji homogenitas variansi
1) Uji Varians
Ada 4 macam model pembelajaran seorang guru yang mengajar di suatu
sekolah. Untuk tujuan penelitian guru tersebut menerapkan 2 model pembelajaran
yang berbeda terhadap dua kelas di sekolah. Guru tersebut menggunakan model
pembelajaran DI di kelas X dan model pembelajaran PBL di kelas Y. Dibawah ini
dipaparkan dalam tabel 1 hasil pembelajaran dua kelas tersebut.
Hipotesis
2
H0 : DI = 2PBL
2 2
H1 : DI PBL
Menghitung variansi
o Kelas XA dengan menggunakan model pembelajaran DI
s 2 ( xix )2 2157,755
1 = n1 = 301 = 74,41
s
2 ( xix )2 1564,286
2 = n1 = 351 = 46,01
40 24
x 2x 1 y 2 y 1 38 40 1,711,79
x 3x 1 = y 3 y 1 => 29 24 = y 31,79
39 40
y3 = 1,764
F5 = 1,764
F1 =2,26
40 24
x 2x 1 y 2 y 1 38 40 2,292,14
x 3x 1 = y 3 y 1 => 29 24 = y 32,14
39 40
y3 = 2,09
F5 = 2,09
Kesimpulan
Berdasarkan hasil hitung F diperoleh sebesar 1,92,lalu dengan dk1 =29 dan
dk2=39 diperoleh F tabel sebesar 1,764 pada taraf kesalahan 5% dan 2,09 pada taraf
kesalahan 1% sehingga F hasil hitung jatuh di daerah penerimaan H0 baik pada taraf
kesalahan 5% dan 1%. Dapat disimpulkan bahwa kelas yang diajarkan dengan model
pembelajaran DI di kelas X dan model pembelajaran PBL di kelas Y adalah homogen
atau tidak ada perbedaan.
2) Uji Bartlett
Seorang peneliti akan menguji beda mean 4 sampel dengan menggunakan one way
anova. Sebelumnya peneliti itu sudah melakukan pengujian kenormalan distribusi data.
Namun, masih ada 1 syarat lagi yang juga sebagai penentu di terimanya data observasi
untuk dianalisis menggunakan statistika parametrik. uji syarat ke dua itu adalah
homogenitas varians. Oleh karena itu peneliti akan melakukan uji syarat ke dua yaitu
homogenitas varians. Data hasil observasi dipaparkan dalam tabel di bawah ini.
Hipotesis
2 2 2 2
o H0 : 1 = 2 = 3 = 4
o H1: Paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku
Tabel data hasil observasi
xi - (xi - x
x
No. Xi )2
1 35 -13,53 183,0609
2 35 -13,53 183,0609
3 40 -8,53 72,7609
4 45 -3,53 12,4609
5 45 -3,53 12,4609
6 50 1,47 2,1609
7 50 1,47 2,1609
8 50 1,47 2,1609
9 50 1,47 2,1609
10 50 1,47 2,1609
11 50 1,47 2,1609
12 50 1,47 2,1609
13 55 6,47 41,8609
14 55 6,47 41,8609
15 55 6,47 41,8609
16 55 6,47 41,8609
17 55 6,47 41,8609
jumla 688,23
h 825 -0,01 53
x = 48,53
xi - (xi -
x x )2
No. Xi
1 55 -7,94 63,0436
2 55 -7,94 63,0436
3 60 -2,94 8,6436
4 60 -2,94 8,6436
5 60 -2,94 8,6436
6 60 -2,94 8,6436
7 60 -2,94 8,6436
8 60 -2,94 8,6436
9 65 2,06 4,2436
10 65 2,06 4,2436
11 65 2,06 4,2436
12 65 2,06 4,2436
13 65 2,06 4,2436
14 65 2,06 4,2436
15 70 7,06 49,8436
16 70 7,06 49,8436
17 70 7,06 49,8436
jumla 0,02 352,94
h 1070 12
x =62,94
xi - (xi -
x x )2
No. Xi
1 70 -6,47 41,8609
2 70 -6,47 41,8609
3 70 -6,47 41,8609
4 75 -1,47 2,1609
5 75 -1,47 2,1609
6 75 -1,47 2,1609
7 75 -1,47 2,1609
8 75 -1,47 2,1609
9 75 -1,47 2,1609
10 80 3,53 12,4609
11 80 3,53 12,4609
12 80 3,53 12,4609
13 80 3,53 12,4609
14 80 3,53 12,4609
15 80 3,53 12,4609
16 80 3,53 12,4609
17 80 3,53 12,4609
jumla 238,23
h 1300 0,01 53
x = 76,47
xi - (xi -
x x )2
No. Xi
1 80 -7,06 49,8436
2 85 -2,06 4,2436
3 85 -2,06 4,2436
4 85 -2,06 4,2436
5 85 -2,06 4,2436
6 85 -2,06 4,2436
7 85 -2,06 4,2436
8 85 -2,06 4,2436
9 85 -2,06 4,2436
10 85 -2,06 4,2436
11 90 2,94 8,6436
12 90 2,94 8,6436
13 90 2,94 8,6436
14 90 2,94 8,6436
15 90 2,94 8,6436
16 90 2,94 8,6436
17 95 7,94 63,0436
jumla 202,94
h 1480 -0,02 12
x = 87,06
Menghitung variansi
o Variansi hasil belajar DI
s 2 ( xix )2 688,2353
1 = n1 = 171 = 43,0147
s 22 =
( xix )2 352,9412
n1 = 171 = 22,0589
s
2 ( xix )2 238,2353
3 = n1 = 171 = 14,8897
s 24 =
( xix )2 202,9412
n1 = 171 = 12,6838
Tabel 8
Log (dk) Log
2 2 2
Si Si Si
Sampel dk 1/dk
0,0666
1 16 67 43,0147 1,6336 26,1376
0,0666
2 16 67 22,0589 1,3436 21,4976
0,0666
3 16 67 14,8897 1,1729 18,7664
0,0666
4 16 67 12,6838 1,1032 17,6512
jumla 0,2666 92,647
h 64 68 1 5,2533 84,0528
X 25 = 7,81
Kesimpulan
Berdasarkan hasil hitung diperoleh Xhitung = 7,5857 dengan df = 3 diperoleh F tabel
sebesar 7,81 pada taraf kesalahan 5%, sehingga dapat disimpulkan X hasil hitung
jatuh di penerimaan H1 pada taraf kesalahan 5%, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa variansi tidak homogen.
3) Uji Levene
Seorang peneliti akan menguji beda mean 4 sampel dengan menggunakan one way
anova. Sebelumnya peneliti itu sudah melakukan pengujian kenormalan distribusi data
dan ternyata data bedistribusi tidak normal. Selanjutnya peneliti itu akan menguji
homogenitas variansi data dengan menggunkan uji levene. Data hasil observasi sama
seperti pada Uji Bartlett diatas.
Hipotesis
2 2 2 2
o H0 : 1 = 2 = 3 = 4
o H1: Paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku
Tabel 9
MODEL PEMBELAJARAN
No. Koorperat
DI PBL PBI if
1 35 55 70 80
2 35 55 70 85
3 40 60 70 85
4 45 60 75 85
5 45 60 75 85
6 50 60 75 85
7 50 60 75 85
8 50 60 75 85
9 50 65 75 85
10 50 65 80 85
11 50 65 80 90
12 50 65 80 90
13 55 65 80 90
14 55 65 80 90
15 55 70 80 90
16 55 70 80 90
17 55 70 80 95
JML 825 1070 1300 1480
x
48,53 62,94 76,47 87,06
s 2 43,014
7 22,0589 14,8897 12,6838
Tabel 10
MODEL PEMBELAJARAN
koperati koperati
No. DI PBL PBI DI PBL PBI
f f
|xx| |xx| |xx| |xx| |xx| |xx|2 |xx|2 |xx|2
o Fk = = 68 = 994,117
N
[ ]
2 2 2 2
( X 1 ) ( X 2 ) ( X 3 ) ( X 4 )
o Jk M = + + + Fk
n1 n2 n3 n4
= 1034.114 994,117
= 39,997
= 488,233 - 39,997
= 448,263
39,997
=13,332
= 3
Jk G
o KtG = Df G
448,263
=7,004
= 64
Menghitung rasio F
Kt M
o F = Kt G
13,332
= 7,004 =1,903
Uji signifikansi
Dengan menggunakan dfM = 3 sebagai pembilang dan dfG = 64 sebagai penyebut maka
diperoleh nilai F tabel sebesar 2,75 pada taraf kesalahan 5% dan 4,38 pada taraf
kesalahan 1%.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil hitung diperoleh Fhitung 1,903 Dengan dfM = 3 dan dfG = 64
maka diperoleh harga Ftabel sebesar 2,75 pada taraf kesalahan 5% dan 4,38 pada taraf
kesalahan 1%. Sehingga dapat disimpulkan F hasil hitung jatuh didaerah penerimaan
H0, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variansi homogen.
Tabel 12
No. X y
1 35 70
2 35 70
3 40 75
4 45 75
5 45 75
6 50 75
7 50 75
8 50 75
9 50 80
10 50 80
11 50 80
12 50 80
13 55 80
14 55 80
15 55 80
16 55 80
17 55 80
18 55 85
19 55 85
20 60 85
21 60 85
22 60 85
23 60 85
24 60 85
25 60 85
26 65 85
27 65 90
28 65 90
29 65 90
30 65 90
31 65 90
32 70 90
33 70 95
34 70 95
35 70 95
Hipotesis
o Ho : Distribusi sampel memilki bentuk linier
o H1 : Distribusi sampel memiliki bentuk tidak linier
Pengelompokan data prediktor yang bernilai sama
Menghitung jumlah kuadrat total (JkT), regresi a (Jka), regresi b (Jkb), residu (JkR),
galat/kesalan (JkG), ketidakcocokan (JkTC).
o JkT = Y2 = 241850
( Y )2
o Jka = N
2
(2900)
= 35 = 6865,31
X Y
o Jkb = b(XY - N )
Dimana,
N XY X . Y 35 . 1633751965 . 2900
b= 2
N X ( X )
2 = 35 . 113325(1965)
2 = 0,19
1965 . 2900
Jkb = 0,19 (163375 - 35 ) = 106,54
(Y )2
2
o JkG = Y - r
75
= [ (70)2
(70)2
1 ] [ + (70)2
(70)2
1 ][
+ (75)2
(75)2
1 ] 70
+ +
85 90 75
[ ] [ ]
2 2
2 (80) 85 2 (80) 70 70
(80) + + (80) + + +
1 1
80
65
80+65+65+ 90
2
[ ] (90+70)
2
2 (85) 2 ( 2+702 )
(85) + + 2 +
1
( 2+652 )
[ ] [ ] [ ]
2 2 2
(75) (75) (85)
(75)2 + (75)2 + (85)2 +
1 1 1
[ (85)
(85)2
2
1 ]
o JkTC = JkR - JkG
= 234878,15-
=
Menghitung derajat kebebasan galat (dbG) dan ketidakcocokan (dbTC).
o dbG = N k
= 35 18 = 17
o dbTC = k 2
= 18 - 2 = 16
menghitung jumlah rata-rata kuadrat ketidakcocokan (RkTC) dan galat (RkG)
Jk TC
o RkTC = dbTC = 16 =
Jk G
o RkG = dbG = 17 =
Menghitung rasio F
Rk TC
F = Rk G
=
Uji signifikansi
Dengan menggunakan dbTC = 16 sebagai pembilang dan dbG = 17 sebagai penyebut
maka diperoleh nilai F tabel sebesar 2,37 pada taraf kesalahan 5% dan 3,45 pada taraf
kesalahan 1%.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil hitung diperoleh Fhitung 0,715Dengan dbTC = 16 dan dbG = 17
maka diperoleh harga Ftabel sebesar 2,37 pada taraf kesalahan 5% dan 3,45 pada taraf
kesalahan 1%. Sehingga dapat disimpulkan F hasil hitung jatuh didaerah penerimaan
H0, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi sampel memilki bentuk
linier.