NIM : 0301182199
Prodi : PAI-6
Jawab :
Jawab :
Uji normalitas adalah sebuah uji yang di lakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran
data padasebuah kelompok data atau variabel,apakah data tersebut berdistribusi normal
atau tidak.
Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah
distribusi atau lebih. Uji homogenitas di lakukan untuk mengetahui apakah data dalam
variabel X dan Y homogen atau tidak.
Uji linieritas adalah uji yang di lakukan untuk mengetahui apakah dua variable
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan . pengujian ini melihat
bagaimana variable (x) mempengaruhi variable (y), baik itu pengaruh berbanding lurus
mauopun berbanding terbalik. Uji ini biasanya di gunakan sebagai persyaratan dalam
analisis korelasi atau regresi linear.
Jawab :
Korelasi product moment adalah ukuran korelasi linier antara dua variabel kontiniu
( minimal berskala data interval ) yang berdistribusi noormal. Korelasi product moment
ini bisa di katakan uji parametrik.
4. Berdasarkan Data Dari Ujian Fisika Dari 20 Siswa di dapatkan data sebagai
berikut : 47,45, 52,63,,70,48,52,52,54,46,66,45,68,71,69,61,65,68,70,65. Selidikilah dengan
α=5%. Apakah data tersebut di ambil dari populasi berdistribusi normal ?
Jawab :
Untuk Menentukan Nilai Dtabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan dengan N=20 kita lihat pada
table liliefors
Terlihat nilai Dtabel dengan jumlah sampel 20 dan taraf signifikansi 0,05 nilainya adalah 0,190
ditulis: Dtabel =0,190
Setelah menentukan Nilai terbesar pada |F(zi)-S(zi)| sebesar 0,142 (nilai yang paling besar) maka
didapat kesimpulan bahwa Dhitung (0,142) < Dtabel (0,190) maka H0 Diterima
Nomor 5
Penyelesaian:
Hipotesa :
H0: μ1 = μ2 = μ3
H1: Ada rata-rata yang tidak sama
Data
SAMPEL
=802+662+872+572+772+762+662+782+772+872+882+652+762+882+752+772+852+672+782+
652+572+752+882 -- 18252
24
=140.953 -3.330.625
1 24
= 3. 382.872 – 3. 330.625
24 24
=127.177
7 6 6 5 24
840
=120.838.928 – 116.571.875
840
= 5.079,825
= 122.097
Karena Fhitung = 0,278 < 3.20 maka H0 diterima. Jadi terdapat rata-rata yang sama.
Nomor 6
Data sebuah penelitian sebagai berikut:
X1 X2 y
20 13 15
22 18 18
18 10 9
24 17 16
19 10 13
18 9 12
21 15 15
22 10 10
17 9 11
16 11 9
22 18 24
24 22 16
❑
N = 12 ∑ X 21 = 4999
❑
❑ ❑
∑ X 1 = 243 ∑ X 22 = 5838
❑ ❑
❑ ❑
2
∑ X 2 = 262
❑
∑
❑
Y = 6598
❑ ❑
∑ Y = 278
❑
∑
❑
X 1 X 2 = 5354
❑ ❑
∑ X 1 Y = 5613 ∑ X 2 Y = 6136
❑ ❑
H0 : Py.1 = 0
Hα : Py.1 ≠ 0
❑
rxy = N ∑ X 1 Y −¿ ¿
❑
12 x 5613−( 24 3 ) (278)
=
√{12(¿ 4999)−(24 3)2 }{12 ( 6598 )−(278)2 ¿
67 356−67554
=
√{59988−59049 }{79068−77284 }
−198
=
√( 93 9 ) (1784)
−198
=
√ 1675176
−198
=
1294,28
rxy = -0,153
n−2
t=r
√ 1−r 2
12−2
¿−0,15 3
√ 1−(−0,15 3)2
10 10
¿−0,15 3
√ 1−0,02 3
= −0,15 3
√
0,977
= −0,15 3 x √ 10,23 5
= -0,153 x 3, 199
t = 0,489
Dengan demikian thitung = (0,489) < ttabel (1,81) hal ini bermakna bahwa variabel X1 terhadap
variabel Y adalah tidak berarti, dengan demikian menolak H0 dan tentunya menerima Hα
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel X1 dengan Y.
R2 = r2 x 100%
= (-0,153)2 x 100%
= (0, 023) x 100%
= 2,3%
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kontribusi variabel X1 terhadap variabel Y sebesar 2,3%
sedangkan sisara sebesar 97,7% ditentukan oleh faktor (variabel) lain.
H0 : Py.1 = 0
Hα : Py.1 ≠ 0
12 x 61 3 6− (262 ) (278)
=
√{12(¿ 583 8)−(262)2 }{12 ( 6598 )−(278)2 ¿
7 3 6 3 2−728 3 6
= ¿
√{70056−68644 }{79176−77284 ¿
796
=
√( 1412 ) (1892)
796
=
√ 2675288
796
=
16 35,6 3
rx2y =0,486
Perhitungan keberartian
n−2
t=r
√ 1−r 2
12−2
¿ 0,486
√ 1−(0,486¿ ¿ 2)
¿
10
¿ 0,486
√ 1−0,23 6
10
¿ 0,486
√ 0,764
¿ 0,486 √ 13 , 089
¿ 0,486 x 3,617
¿ 1,757
dengan demikian thitung (1,757) < ttabel (1,81) hal ini bermakna bahwa variabel X2 terhadap variabel
Y adalah tidak berarti dengan demikian menolak H0 dan tentunya menerima Hα sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel X2 dengan Y.
R2 = r2 x 100%
= (0,486)2 x 100%
= 0,236 x 100%
= 23,6%
12 X 5 354−( 24 3 ) (262)
= 2 2
√{12 ( 4999 )−( 24 3 ) }{12(583 8)−(262) }
64248−6 3 666
¿
√{ ( 59988 )−59049 }{( 70056 )−68644 }
582
¿
√(9 3 9)(1.412)
582
¿
13 25868
582
¿
1151,46
rx1x2 = 0, 505
Perhitungan Keberartian
n−2
t=r
√ 1−r 2
12−2
¿ 0 , 505
√ 1−(0 , 505)2
10
¿ 0 , 505
√ 1−0 , 255
10
¿ 0 , 505
√ 0 , 754
¿ 0 , 505 √1 3 , 262
¿ 0 , 505x 3 , 641
= 1,838
dengan demikian thitung (1,838) > ttabel (1,81) hal ini bermakna bahwa variabel X1 terhadap variabel
X2 adalah berarti, sehingga dapat dimaknai bahwa kedua variabel bebas adalah dependen
Ho : ρy 1 2=0
Ha : ρ . y .1 2≠ 0
Ho : Tidak terdapat hubungan anatara variabel x1 dan x2 secara bersama-sama dengan variabel y
r 2 x 1 y +r 2 x 2 y .r x 2 y . rx 1 x 2
Rx1x2y =
√ 1−r 2 x 1 x 2
R 0,4942 0,244
K 2 2 0,122
= = = = = 2, 346
F=( 1−N ) (1 ,−0,494) (0,506) 0,052
( N −K −1 ) 12−2−1 9
Hal ini berarti FHitung (2,346)¿ FTabel (4,256) dengan demikian dapat dinyakan bahwa antara
variabel x1 dan x2 secara bersama-sama tidak mempunyai korelasi yang positif dan signifikansi
terhada variabel Y
R2 = r2 x 100%
= (0,494)2 x 100%
= 0,244 x 100%
= 24,4%
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kontribusi variable X1 dengan X2 Secara Bersama sama
terhadap Y sebesar 24,4%sedangkan sisanya sebesar 75,6 % ditentukan oleh faktor lain (Variabel
lain)
Korelasi Parsial
Berdasarkan pada perhitungan pada korelasi ganda di atas maka dapat dilihat
dari data diatas maka dapat dihitung korelasi parsialnya sebagaii berikut
ry−r y 2 ry 12
Ry1.2 = 2 2 y 12
√(1−r ¿ y )(1−r
2 )¿
r y 12 √ n−3
t= 2
√1−r y 12
−0,123 √ 12−3
=
√ 1−( 0,015)
−0,123 √9
=
√ 1−0,015
−0,123 √9
=
√ 0,265
−0,123 . 3 −0 , 369
= = = -0,756
√ 0,265 0,484
t tabel dengan dk 9 pada α =0,05yaitu 1,833 dengan demikian thitung (0,754)¿ ttabel (1,833) maka
korelasi parsial variabel (x1) terhadap y dengan pengontrol variabel x2 adalah tidak berarti
dengan demikian menerima Ho dan tentunya menolak Ha. Sehingga dapat diputuskan bahwa
dengan mengendalikan variabel x2 tidak terdapat hubungan antara variabel x1 dengan variabel y.