Anda di halaman 1dari 8

Nomor 22

Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan antara pengetahuan Kesehatan dengan tekanan
darah manajer perusahaan. Data yang diperoleh sebagai berikut:
No Pengetahuan Tekanan darah
kesehatan (mmHg)
1 76 95
2 48 160
3 73 110
4 95 100
5 80 90
6 67 130
7 56 140
8 77 105
Dengan tingkat kepercayaan 90% ujilah hubungan antara pengetahuan Kesehatan dengan
tekanan darah manajer purusahaan.
Jawaban:
Misalkan
X : Pengetahuan Kesehatan
Y : Tekanan Darah (mmHg)
No X Y X2 Y2 XY
1 76 95 5776 9025 7220
2 48 160 2304 25600 7680
3 73 110 5329 12100 8030
4 95 100 9025 10000 9500
5 80 90 6400 8100 7200
6 67 130 4489 16900 8710
7 56 140 3136 19600 7840
8 77 105 5929 11025 8085
Jumlah 572 930 42388 112350 64265
n ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [ n ( ∑ X )−(∑ X ) ] [ n(∑ Y )− (Y ) ]
2 2 2 2

8 ( 64265 )−( 572 )( 930 )


¿
√[ 8 ( 42388 )−( 572 ) ] [8 ( 112350 )−( 930 ) ]
2 2

514120−531960
¿
√[ 11920 ] [33900]
−17840
¿
20101,94
¿−0,887
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilai korelasi antara pengetahuan
Kesehatan dengan tekanan darah manajer purusahaan adalah sebesar -0,887 artinya
hubungannya sangat kuat dan memiliki arah negative. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
apabila pengetahuan Kesehatan meningkat maka tekanan darah manajer perusahaan akan
menurun, dan sebaliknya apabila pengetahuan Kesehatan menurun maka tekanan darah
manajer perusahaan akan meningkat.
Pengujian hipotesis:
Hipotesis
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan dengan
tekanan darah manajer
H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan dengan tekanan
darah manajer
Taraf nyata = 0,1
Kriteria pengujian : Ho ditolak jika r hitung < -r table (dengan -r table sebesar =-0,582)
Keputusan dan kesimpulan:
Karena r hitung = -0,887 < -r table = -0,582 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan
bahwa Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan dengan tekanan
darah manajer.
Nomor 23
Suatu studi ingin melihat hubungan antara variable berat badan ibu (Kg) dengan berat
badan bayi (kg) yang dilahirkannya. Datanya sebagai berikut:
Berat badan ibu : 47 50 53 49 60 55 53 57
Berat badan bayi : 2,4 3 3,6 2,8 2,4 3,8 3 2,7
Analisislah dengan uji statistic yang sesuai dengan variable tersebut! Tingkat kepercayaan
95%, Apa kesimpulan dari uji statistic tersebut?
Jawaban:
Misalkan:
X = Berat badan ibu
Y = Berat badan bayi
No X Y X2 Y2 XY
1 47 2,4 2209 5,76 112,8
2 50 3 2500 9 150
3 53 3,6 2809 12,96 190,8
4 49 2,8 2401 7,84 137,2
5 60 2,4 3600 5,76 144
6 55 3,8 3025 14,44 209
7 53 3 2809 9 159
8 57 2,7 3249 7,29 153,9
Jumlah 424 23,7 22602 72,05 1256,7
n ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [ n ( ∑ X )−(∑ X ) ] [ n(∑ Y )− (Y ) ]
2 2 2 2

8 ( 1256,7 ) −( 424 )( 23,7 )


¿
√[ 8 ( 22602 ) −( 424 ) ] [8 ( 72,05 ) −( 23,7 ) ]
2 2

10053,6−10048,8
¿
√ [ 1 040 ] [14,71]
4,8
¿
123,6867
¿ 0,039
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilai korelasi antara berat badan ibu dan
berat badan bayi adalah sebesar 0,039 artinya hubungannya sangat lemah.
Pengujian hipotesis:
Hipotesis
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan berat badan
bayi
H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan berat badan bayi
Taraf nyata = 0,05
Kriteria pengujian : Ho ditolak jika r hitung > r table (dengan r table sebesar = 0,666)
Keputusan dan kesimpulan:
Karena r hitung = 0,039 < r table = 0,666 maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan berat badan
bayi.

Nomor 24
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh usia terhadap kadar gula darah penderita
obesitas. Untuk itu diambil sampel sebanyak 9 penderita obesitas, dan diperoleh hasil
sebagai berikut:
Sampel Usia Kadar gula darah
1 60 150
2 50 140
3 70 200
4 36 105
5 54 156
6 40 150
7 61 199
8 42 140
9 38 125
Dengan tingkat kepercayaan 95%
a. Apakah terdapat pengaruh usia terhadap kadar gula darah
Jawaban:
Dalam pengujian ini dapat melalui perhitung korelasi terlebih dahulu:
Sampel X Y X2 Y2 XY
1 60 150 3600 22500 9000
2 50 140 2500 19600 7000
3 70 200 4900 40000 14000
4 36 105 1296 11025 3780
5 54 156 2916 24336 8424
6 40 150 1600 22500 6000
7 61 199 3721 39601 12139
8 42 140 1764 19600 5880
9 38 125 1444 15625 4750
Jumlah 451 1365 23741 214787 70973
n ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [ n( ∑ X )−(∑ X ) ] [ n(∑ Y )− (Y ) ]
2 2 2 2

9 ( 70973 ) −( 451 ) ( 1365 )


¿
√[ 9 ( 23741 ) −( 451 ) ] [9 ( 214787 )−( 1365 ) ]
2 2

23142
¿
26782,49
¿ 0,864
Hipotesis
Ho : Tidak terdapat pengaruh usia terhadap kadar gula darah penderita obesitas
H1 : Terdapat pengaruh usia terhadap kadar gula darah penderita obesitas
Taraf signifikansi = 0,05
Kriteria pengujian : Ho ditolak jika t hitung > t table (dengan t table df 9-1 adalah
2,306)
Statistic uji:
r √ n−2
t=
√1−r 2
0,864 √9−2
t= =4,54
√1−( 0,864 )2
Keputusan dan kesimpulan:
Karena t hitung = 4,54 > t table = 2,306 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan
bahwa Terdapat pengaruh usia terhadap kadar gula darah penderita obesitas.
b. Jika terdapat pengaruh bagaimana persamaan regresinya, beri kesimpulan saudara?
Jawaban:
Sampel X Y X2 Y2 XY
1 60 150 3600 22500 9000
2 50 140 2500 19600 7000
3 70 200 4900 40000 14000
4 36 105 1296 11025 3780
5 54 156 2916 24336 8424
6 40 150 1600 22500 6000
7 61 199 3721 39601 12139
8 42 140 1764 19600 5880
9 38 125 1444 15625 4750
Jumlah 451 1365 23741 214787 70973
Menghitung koefisien b:
n ( ∑ XY ) −( ∑ X )( ∑ Y )
b= 2
n ( ∑ X 2) − ( ∑ X )
9 (70973 )−( 451 ) ( 1365 )
¿
9 ( 23741 )−( 451 )2
23142
¿
10268
¿ 2,25
Menghitung koefisien a:
(∑ Y ) (∑ X )
a= −(b)
n n
(1365 ) ( 451 )
¿ −(2,25)
9 9
¿ 38,73
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 38,73 + 2,25X
Berdasarkan persamaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
- Konstanta sebesar 38,73 menyatakan bahwa tanpa dipengaruhi oleh usia, maka
kadar gula darah penderita obesitas adalah 38,73.
- Koefisien regresi sebesar 2,25 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 tahun usia
maka akan meningkatkan kadar gula darah penderita obesitas sebesar 2,25.
c. Berapa nilai koefisien determinasi (R2), beri penjelasan atas nilai R2 tersebut?
Jawaban:
Dalam menghitung nilai koefisien determinasi (R2) maka dapat menghitung nilai
koefisien korelasi terlebih dahulu yaitu:
Sampel X Y X2 Y2 XY
1 60 150 3600 22500 9000
2 50 140 2500 19600 7000
3 70 200 4900 40000 14000
4 36 105 1296 11025 3780
5 54 156 2916 24336 8424
6 40 150 1600 22500 6000
7 61 199 3721 39601 12139
8 42 140 1764 19600 5880
9 38 125 1444 15625 4750
Jumlah 451 1365 23741 214787 70973
n ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [ n( ∑ X )−(∑ X ) ] [ n(∑ Y )− (Y ) ]
2 2 2 2

9 ( 70973 ) −( 451 ) ( 1365 )


¿
√[ 9 ( 23741 ) −( 451 ) ] [9 ( 214787 )−( 1365 ) ]
2 2
23142
¿
26782,49
¿ 0,864
Maka:
2 2
R =0,864 =0,75
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,75, artinya bahwa kontribusi usia terhadap kadar gula darah adalah sebesar
75%, sisanya 25% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diikutkan dalam
penelitian ini.
d. Bila usia penderita obesitas 48 tahun, maka berapa kadar gula darahnya tersebut.
Jawaban:
Y = 38,73 + 2,25X
Y = 38,73 + 2,25(48)
Y = 146,73 = 147
Jadi, bila usia penderita obesitas 48 tahun, maka kadar gula darahnya adalah 147.

Anda mungkin juga menyukai