(PEARSON)
Data berbentuk interval atau rasio
Data sampel berasal dari populasi yang
terdistribusi normal
Menghubungkan 2 variabel yaitu variabel bebas
(X) dan variabel tergantung (Y)
Hubungan antara variabel X dengan variabel Y
merupakan hubungan garis lurus atau hubungan
linier.
Koefisien korelasi product moment
disimbolkan dengan r. Nilai r berada di
antara -1 < r < 1. Bila nilai r = 0, berarti tidak
ada korelasi atau tidak ada hubungan antara
variabel bebas dan tergantung. Nilai r = +1
berarti terdapat hubungan yang positif
antara variabel bebas dan tergantung. Nilai r
= -1 berarti terdapat hubungan yang negatif
antara variabel bebas dan tergantung.
Dengan kata lain, tanda “+” dan “-“
menunjukkan arah hubungan di antara
variabel yang sedang dioperasionalkan.
Tabel koefisien korelasi dan maknanya
NILAI MAKNA
0,00 – 0,19 Sangat rendah / sangat lemah
Kaidah :
rh > r5% signifikan
rh >r1% sangat signifikan
rh < r5% tidak signifikan
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa rh =
0,779 > r1% = 0,561, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan positif
yang sangat signifikan antara nilai tes
kemampuan umum dengan nilai tes potensi
akademik. Semakin tinggi nilai tes
kemampuan umum, maka akan semakin
tinggi pula nilai tes potensi akademik.
Sebaliknya semakin rendah nilai tes
kemampuan umum, maka akan semakin
rendah pula nilai tes potensi akademik.
SE = (r2) x 100%
= (0,7792) x 100%
= 0,607 x 100%
= 60,7%
Berarti, nilai kemampuan umum
mempengaruhi nilai tes potensi akademik
sebesar 60,7%, sedangkan 39,3% dipengaruhi
oleh faktor lain.
Subjek X Y
X = Kecerdasan Emosi
1 20 11
Y = Perilaku Agresif pada guru 2 19 10
3 13 8
4 13 11
5 15 10
6 15 11
7 21 14
8 19 15
9 23 13
10 23 11
11 25 14
12 21 12
13 17 12
14 19 13
15 21 13
16 23 14
17 19 12
18 19 11
19 21 12
20 17 10
Σ
Subjek X Y X² Y² XY
1 20 11 400 121 220
2 19 10 361 100 190
3 13 8 169 64 104
4 13 11 169 121 143
5 15 10 225 100 150
6 15 11 225 121 165
7 21 14 441 196 294
8 19 15 361 225 285
9 23 13 529 169 299
10 23 11 529 121 253
11 25 14 625 196 350
12 21 12 441 144 252
13 17 12 289 144 204
14 19 13 361 169 247
15 21 13 441 169 273
16 23 14 529 196 322
17 19 12 361 144 228
18 19 11 361 121 209
19 21 12 441 144 252
20 17 10 289 100 170
Σ 383 237 7547 2865 4610
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa rh =
0,652 > r1% = 0,561, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan positif
yang sangat signifikan antara kecerdasan
emosi dengan perilaku agresif pada guru.
Semakin tinggi kecerdasan emosi, maka
akan semakin tinggi pula perilaku agresif
pada guru. Sebaliknya semakin rendah
kecerdasan emosi, maka akan semakin
rendah pula perilaku agresif pada guru.