b. Hipotesis
Sudut pemutaran telur dan frekuensi putaran telur berpengaruh terhadap daya hidup
embrio.
(diranking)
L hitung = 0,34671
L tabel = 0,271
L hitung > L tabel : tabel tidak berdistribusi normal
d. Uji homogenitas
(ni-1)
No si si² ni-1 log si² (ni-1) si²
log si²
1 7,551673839 57,0278 8 1,756086449 456,2222222 14,0487
2 4,456580652 19,8611 8 1,298003541 158,8888889 10,384
3 8,455767263 71,5 8 1,854306042 572 14,8344
4 6,982120022 48,75 8 1,68797462 390 13,5038
32 1577,111111 52,771
sp² = 49,28472222
B = 54,16679402
X²hitung = 3,214014607
X² tabel = 7,81472
Kesimpulan: x2 hitung < x2 tabel artinya H0 diterima sehingga varian keempat sudut
putar telur dikatakan homogen.
e. Uji hipotesis
Anova: Two-Factor Without Replication
60 2 100 50 200
60 2 105 52,5 60,5
56 2 101 50,5 60,5
58 2 126 63 72
61 2 118 59 32
62 2 116 58 18
50 2 139 69,5 12,5
55 2 139 69,5 0,5
57 2 142 71 18
63 2 152 76 18
64 2 154 77 18
66 2 158 79 2
ANOVA
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
Rows 121,5 1 121,5 3,422535211 0,09134 9,64603
Columns 2431,83 11 221,0757576 6,227486129 0,0026 4,46244
Error 390,5 11 35,5
Total 2943,83 23
f. Kesimpulan
Sudut pemutaran telur dan frekuensi putaran telur tidak berpengaruh terhadap daya
hidup embrio.
2. Data penelitian
a. Rumusan masalah
Apakah ada hubungan (korelasi) antara pemberian radiasi sinar pada padi dengan angka
kematian serangga hama wereng coklat dan derajat infeksi hama pada padi?
b. Macam variabel
Variabel bebas : radiasi sinar
Variabel terikat : angka kematian serangga hama wereng coklat dan derajat infeksi
hama.
c. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui hubungan (korelasi) antara pemberian radiasi sinar pada padi dengan
angka kematian serangga hama wereng coklat dan derajat infeksi hama pada padi.
d. Hipotesis
Ada hubungan (korelasi) antara pemberian radiasi sinar pada padi dengan angka
kematian serangga hama wereng coklat dan derajat infeksi hama pada padi.
e. Uji hipotesis
% kematian serangga Derajat infeksi hama
Konsentrasi Silosan
(X1) (X2)
0 81 95
34 69 88,8
68 59 81,4
102 55 76,8
136 44 69,6
170 34 64,6
204 28 52,3
238 25 45,9
272 24 41,9
306 20 33,8
340 14 30,4
374 13 21,2
408 11 19,7
442 8 15,7
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,99592406
R Square 0,991864734
Adjusted R Square 0,990385595
Standard Error 13,9463048
Observations 14
Nilai koefisien determinasi sebesar 0,991864734 atau 99,19% yang berarti bahwa
persentase kematian serangga dan derajat infeksi hama menjelaskan konsentrasi silosan
sebesar 99,19% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 2 260850,5064 130425 670,56886 3,21399E-12
Residual 11 2139,493592 194,499
Total 13 262990
b. Macam variabel
Variabel bebas: panjang ikan
Variabel terikat: berat ikan
c. Tujuan penelitian
Untuk megetahui hubungan antara hubungan panjang (L) dengan berat sampel ikan
(W) ikan kurisi N. marginatus yang telah diawetkan dalam formalin 4%
d. Hipotesis peneitian
Panjang ikan N. marginatus berkorelasi dengan berat ikan N. marginatus.
e. Uji hipotesis
W L
4 60
4,7 63
5 66
5,4 69
6,8 72
9,2 75
11,5 78
14,1 81
18 84
21,1 87
24,1 90
27,2 93
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,9669299
R Square 0,93495342
Adjusted R Square 0,92844877
Standard Error 2,89335348
Observations 12
Nilai koefisien determinasi 0,934953424 atau 93,49% yang berarti bahwa cacah sel ragi
dapat menjelaskan waktu pertumbuhan ragi sebesar 93,49% dan sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain.
ANOVA
Significance
df SS MS F F
2,94672E-
Regression 1 1203,29 1203,29 143,736 07
Residual 10 83,7149 8,37149
Total 11 1287
Nilai signifikansi > alpha (0,05) yang berarti H0 diterima, hipotesis penelitian ditolak.
b. Rumusan masalah
Apakah genotipe tanaman Piper betle berpengaruh terhadap hasil flavonoid pada daun
tanaman?
c. Hipotesis peneitian
Genotipe tanaman Piper betle berpengaruh terhadap hasil flavonoid pada daun tanaman.
Kelompok Genotipe A B
1 34 93
2 39,6 47,3
3 31,7 81,4
4 33,7 76,9
5 24,9 121,5
1 6 30,3 106,6
7 32,7 106,1
8 34,5 61,5
9 35,4 80,5
10 21,2 149,2
11 30,8 78,7
1 33,4 94,8
2 39,8 41,5
3 30,1 109
4 35,2 75,1
5 24 128,5
2 6 29,1 111,4
7 33,8 107,2
8 31,5 83,4
9 30,5 106,5
10 25,3 151,6
11 26,4 116,9
1 34,7 91,7
2 41,2 33,3
3 33,8 71,6
4 40,3 70,7
5 21,9 145,6
3 6 31,7 99
7 34,8 97,5
8 31,1 93,9
9 34,6 76,7
10 23,5 170,1
11 33,2 71,8
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,906084603
R Square 0,820989309
Adjusted R
Square 0,81521477
Standard Error 13,43924897
Observations 33
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 25678,5339 25678,5 142,17401 4,09625E-13
Residual 31 5599,015798 180,613
Total 32 31277,5497
RESIDUAL OUTPUT
SUMMARY
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
Between
Groups 376,292723 2 188,146 1,08074 0,35219 3,31583
Within
Groups 5222,72308 30 174,091
Total 5599,0158 32
f. Kesimpulan
Genotipe tanaman Piper betle tidak berpengaruh terhadap hasil flavonoid pada daun
tanaman.