Porositas (%)
Sampel
X
1 6
2 6,2
3 6,4
4 6,8
5 7
6 7,1
7 6,9
8 7
9 7,1
10 7,3
11 7,4
12 7,5
porositas(%)
Sampel
X
1 6
2 6,2
3 6,4
4 6,8
5 7
6 7,1
7 6,9
8 7
9 7,1
10 7,3
11 7,4
12 7,5
13 82,7
b. Tentukan y =a+bx
penye: (12x10.338.636)-(82,7x1,646)=124.063-136.1242
(12x572.37)-(82,7)2 6,868.44-6,839.29
123,927.5078 =4,251.37248027=4,2513
29,15
a=1,646-(4,251.37248027x82,7=137,4-(4,251.37248027x 6,89167)
12 12
y=a+bx=y=4,2513+(-29,1619)(U)
c) r= 12x10,338.636)-82,7x1646) =124,063-136,124.2
√29,15𝑥(−2,706,600.712
√12x572.37)-82,7)x(12x226.274)-(1,6462) √29,15x(-2,706,600.712
12,060.568=12,060.568=1,35780181934=1,3578
√-f8,897,410.75 8,882.42144632
R=r2 =1,35782=1,8436=1%
d). Jadi nilai koefisien kolerasi yang dihasilkan R=120 menunjukan
bahwa perubahx (porositas) dan y kuat tekanan) berkolerasi yang
positif dan tinggi jadi dapat di sampaikan bahwa hubungan antara
porositas dan kuat tekanan batuan Z didaerah penelitiaan dapat
dikatakan X kolerasinya rendah dibandingkan Y dikarenakan
presentase yang dihasilkan dari nilai koefisien menunjukan bahwa
R=1% berada pada porositas X
"Type
𝑥 equation here."