Anda di halaman 1dari 9

1.

Hasil telaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru


Kurikulum 2013 Revisi 2017 lebih menekankan ada PPK (Penguatan Pendidikan
Karakter), mengintegrasikan literasi keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan
4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) serta
mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill). MAN 1 Jember menerapkan
Kurikulum 2013 Revisi 2017 sejak tahun ajaran 2017-2018. Pada Kurikulum 2013
Revisi 2017, penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran
hanya agama dan ppkn namun MAN 1 jember masih menerapkan penilaian sikap
tersebut. Hal ini dikarenakan sekolah masih melakukan adaptasi penyesuaian dengan
kurikulum 2013 revisi 2017.
Pada tahun ajaran 2018-2019, penilaian sikap sudah ditiadakan sesuai dengan aturan
yang ada pada Kurikulum 2013 Revisi 2017. Guru BK dan wali kelas dapat
mempertimbangkan kenaikan kelas dengan penilaian yang ada berupa penilaian
kognitif dan psikomotorik. Penilaian kognitif dan psikomotorik disusun dengan
rubrik penilaian yang disesuaikan dengan keadaan peserta didik dengan instrumen
sesuai kebutuhan.
Perangkat pembelajaran yang ada di MAN 1 Jember meliputi kalender pendidikan,
rincian pekan efektif, program tahunan (prota), program semester (prosem), silabus
serta RPP. Kalender pendidikan sudah sesuai yg ada pada permendikbud dimana
terdapat 22 pekan dalam semester gasal. Untuk pekan tidak efektif terdapat 3 pekan
yaitu 1 pekan untuk Penilaian Akhir Semester (PAS) di bulan November, dan 2 pekan
untuk Penilaian Akhir Semester Remidial. Sehingga banyaknya pekan efektif pada
semester gasal adalah 19 pekan dengan 4 jam pelajaran pada setiap pekannya untuk
mata pelajaran biologi di kelas XI MIPA. Jumlah keseluruhan untuk jam pelajaran
efektif selama satu semester adalah 76 jam mata pelajaran.
Program tahunan untuk mata pelajaran biologi kelas XI MIPA tersusun atas 14 KD.
Alokasi waktu untuk setiap KD berbeda-beda disesuaikan dengan bobot materi di
setiap KD dan kemampuan guru dalam menyampaikan materi pada KD tersebut.
Untuk semester gasal, terdapat 54 jam pelajaran dengan 20 jam pelajaran untuk
ulangan harian termasuk remidial dan pengayaan serta 2 jam pelajaran cadangan.
Demikian pula pada semester genap terdapat 56 jam pelajaran dengan 14 jam
pelajaran untuk ulangan harian dan 2 jam pelajaran untuk jam pelajaran cadangan.
Pada semester gasal, KD yang dituntaskan adalah KD 3.1 sampai KD 3.7 sedangkan
pada semester genap adalah KD 3.8 sampai KD 3.14
Program semester yang ada sudah sesuai dengan pekan efektif, serta program tahunan
yang tersusun. Alokasi waktu yang ada pada program semester disesuaikan dengan
pembagian alokasi waktu yang ada pada program tahunan. Untuk setiap pekannya,
terdapat 4 jam pelajaran dengan materi yang telah ditetapkan. Selain itu ada tambahan
2 jam pelajaran untuk ulangan harian.
Silabus yang tersusun pada mata pelajaran biologi kelas XI MIPA disesuaikan dengan
bobot materi pelajaran setiap KD. Pembelajaran untuk penilaian kognitif
dilaksanakan dengan beberapa kegiatan seperti mengkaji literatur, melakukan
pengamatan, diskusi kelompok, menganilisis materi, memeragakan atau
mendemonstrasikan yang berkaitan dengan materi pembelajaran, serta
mempresentasikan hasil diskusi. Penilaian psikomotorik dilakukan dengan beberapa
kegiatan diantaranya membuat laporan (dalam bentuk gambar tabel dan teks),
membuat desain model sebagai bentuk pemahaman terhadap materi, serta membuat
karya hasil teknologi. Silabus yang disusun sudah sesuai dengan aturan yang
ditetapkan dengan menjabarkan setiap kompetensi dasar, materi pokok yang akan
dipelajari, serta kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru. Pada
kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan adanya rincian tugas yang akan diberikan
kepada siswa. Untuk penjelasan lebih rinci, guru memaparkan seluruh rangkaian
kegiatan pembelajaran di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Tahapan terpenting implementasi kurikulum adalah pelaksanaan proses pembelajaran
yang diselenggarakan di dalam dan/atau di luar kelas untuk membantu peserta didik
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). RPP
dikembangkan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran. Ini
dimaksudkan agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan
pembelajaran. RPP yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks
pelajaran, dan buku panduan guru. Kompetensi dasar sesuai dengan yang tertera
Permendikbud No.24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013. Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan dari
KD yang akan dipelajari. Guru dapat merumuskan indikator dengan kata kerja
kemudian diikuti dengan kata benda. RPP yang kami analisis adalah KD 3.1 dan 3.2
dengan 12 jam pelajaran yang dibagi menjadi enam pertemuan. Tujuan pembelajaran
dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan
pembelajaran dirumuskan untuk tiap-tiap pertemuan. Dari setiap indikator yang ada
pada RPP dapat diuraikan menjadi 1 sampai 3 tujuan pembalajaran.
Model pembelajaran yang digunakan untuk materi KD 3.1 dan 3.2 dengan adalah
Numbered Heads Together (NHT) dengan ciri khas kegiatan pembelajaran dengan
adanya nomer absen yang diletakkan di atas kepala masing-masing siswa. Sintaks
pembelajaran untuk model pembelajaran ini diawali dengan pembukaan dan
pemberian semangat kepada siswa. Deskripsi kegiatan lebih rincinya adalah guru
memberi salam dan memimpin membaca basmalah, guru menanyakan kabar sebagai
bentuk rasa empati kemudian mengecek kehadiran siswa sebagai sikap disiplin.
Sintaks selanjutnya adalah apersepsi dan motivasi yang dilakukan guru dengan
memberikan pertanyaan sebagai stimulus kemudian memberikan motivasi yang
berhubungan dengan materi pembelajaran serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
Untuk kegiatan inti dilakukan dengan pemberian materi, guru memberikan penguatan
materi sesuai dengan yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut. Kegiatan inti
selanjutnya adalah mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar dan pemberian
nomor. Kegiatan ini termasuk dalam kegiatan yang dapat dikategorikan 4C yaitu
Collaborative. Selanjutnya adalah pengerjaan LDS yang termasuk dalam kegiatan
Critical Thingking. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan hasil diskusi yang
termasuk dalam kegiatan Communicative. Pembacaan hasil diskusi dilakukan dengan
cara guru memanggil salah satu nomor suswa untuk melaporkan hasil diskusi
kelompok kemudian memberi kesempatan kelompok lain untuk memberi tanggapan.
Setelah diskusi berakhir, guru memberikan penguatan tentang materi yang telah
didiskusikan. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penutup dengan kesimpulan dan
evaluasi. Guru menunjuk salah satu siswa untum menyimpulkan hasil diskusi hari ini
kemudian memberi tugas untuk mempelajari sub materi berikutnya.
Metode yang digunakan yaitu ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Hal ini
dilakukan pada setiap pertemuan. Beberapa media dan sumber pembelajaran yang
digunakan adalah power point, LDS, dan buku teks dari 2 penulis serta materi yang
diambil dari internet. Untuk media dan sumber belajar alangkah lebih baik jika guru
dapat menunjukkan media pembelajaran berupa alat peraga. Alat peraga dapat
mempermudah siswa dalam memahami materi melalui pengamatan visual terhadap
alat peraga tersebut. Apabila sekolah belum memiliki alat peraga yang sesuai, guru
harus mampu membuat rancangan media pembelajaran dengan memanfaatkan
bahan-bahan yang ada.
Langkah-langkah pembelajaran yang di tulis dalam RPP sudah sesuai dengan aturan
yang berlaku dimana pada langkah-langkah pembelajaran tersebut terdapat kegiatan
pembelajaran yang dibagi menjadi pra-pembelajaran, kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup. Pada kurikulum 2013 Revisi 2017 ditetapkan bahwa untuk
sintaks model pembelajaran yang digunakan harus tertulis dalam langkah-langkah
pembelajaran dengan penjelasan kegiatan yang akan dilakukan oleh guru pada setiap
sintaksnya. Selain itu, ciri dari K-13 revisi 2017 adalah 4C (Colaborative,
Comunicative, Critical Thinking, and Creativity). Pada RPP yang kami telaah telah
dijabarkan secara runtut kompetensi 4C yang terdapat pada setiap kegiatan. RPP
dilengkapi dengan Jenis/Teknik Penilaian serta Instrumen penilaian yang digunakan.
Penilaian afektif dilakukan dengan observasi sikap oleh guru, sedangkan penilaian
kognitif dilakukan dengan Lembar Diskusi Siswa (LDS). Instrumen penilaian untuk
penilaian afektif adalah lembar observasi dan rubriknya yang dilampirkan serta
lembar LDS. Untuk pedoman penskoran disusun berdasarkan skor yang di dapatkan
siswa dalam proses pembelajaran maupun komponen dari tugas yang diberikan oleh
guru. Secara keseluruhan, RPP yang kami telaah sudah sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan untuk seluruh komponen yang ada di dalamnya.
2. Hasil telaah strategi pembelajaran yang digunakan guru
Strategi pembelajaran merupakan suatu dari rencana, metode dan perangkat kegiatan
yang direncakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan kegiatan yang
kami lakukan di MAN 1 Jember serta telaah kurikulum dan perangkat pembelajaran,
kami dapat mengetahui strategi pembelajaran yang sering diterapkan dalam
pembelajaran biologi. Strategi pembelajaran diimplementasikan dalam bentuk RPP
yang didalamnya berisi serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran yang digunakan guru bermacam-macam tergantung materi
yang akan disampaikan kepada siswa. Hal ini dikarenakan strategi pembelajaran yang
diterapkan dapat menentukan keberhasilan dari proses pembelajaran. Pada umumnya,
guru menggunakan strategi pembelajaran yang mudah diterapkan pada siswa dengan
berbagai karakteristik. Strategi pembelajaran tersebut antara lain ceramah, diskusi dan
membaca literatur. Guru di MAN 1 Jember banyak menerapkan strategi tersebut
karena pada penyampaian materi pembelajaran pasti bertujuan agar siswa mudah
memahami materi tersebut. Di dalam mata pelajaran biologi, pemahaman siswa
terhadap materi sangat dibutuhkan maka guru sering menggunakan strategi
pembelajaran ceramah, diskusi, dan membaca literatur.
Dengan membaca literatur, siswa mudah memahami materi yang diajarkan menurut
pemahaman masing masing. Akan tetapi, guru harus memberikan penguatan dan
arahan agar pemahaman tiap siswa yang berbeda menjadi selaras sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan kegiatan diskusi, siswa daat bertukar
pendapat dengan yang lain maupun dengan guru mengenai materi serta dapat
menambah pengetahuan siswa berdasarkan keragaman pendapat dari masing-masing
siswa. Pada kegiatan diskusi, guru harus mendampingi dan meluruskan apabila
pemahaman siswa melenceng dari materi yang sedang dibahas. Melalui ceramah yang
dilakukan oleh guru, siswa dapat menangkap penjelasan sdari satu arah yaitu
penjelasan guru itu sendiri sehingga kesamaan persepsi siswa terhadap materi dapat
terpenuhi.
3. Hasil telaah sistem evaluasi yang digunakan guru
Sistem evaluasi merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran dikarenakan
evaluasi dapat dijadikan tolak ukur seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi
yang diajarkan. Biasanya, guru melakukan evaluasi dengan memberikan soal. Dalam
hal ini, soal yang diberikan kepada siswa memiliki tingkat kesulitan tersendiri sesuai
dengan tipe soal C1 sampai C6. Untuk soal yang dapat digunakan evaluasi dalam
aspek kognitif yaitu soal tipe C1 dan C2. Aspek psikomotorik dapat dievaluasi
dengan soal tipe C3 sampai C6.
Di MAN 1 Jember, guru mata pelajaran biologi sebagian besar menggunakan soal C1
sampai C5 untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang
telah diajarkan. Selain itu penilaian kognitif dilakukan melalui tugas-tugas dan
ulangan (ulangan harian dan ulangan semester). Sedangkan untuk penilaian
psikomotorik dapat dilihat pada saat praktikum dengan rubrik dan pedoman
penskoran yang sudah disesuaikan dengan penilaian yang dibutuhkan.
Guru menyusun kartu soal untuk melakukan evaluasi terhadap materi yang telah
diajarkan. Kartu soal ini terdiri dari soal-soal tipe C1 sampai C5. Soal-soal ini
diberikan kepada siswa dengan level kognitif yang berbeda beda. Untuk soal tipe C6
belum digunakan pada evaluasi materi dikarenakan pada soal tipe C6 siswa dituntut
untuk berkreasi tetapi pada materi pembelajaran tidak memungkinkan untuk siswa
berkreasi
4. Hasil telaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
Teknologi informasi dan komunikasi sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Di era revolusi industri 4.0 guru dituntut untuk memiliki kompetensi dibidang
teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang proses pembelajaran agar
siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan. MAN 1 Jember merupakan
sekolah yang sudah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mempermudah proses pembelajaran. Hal ini ditunjang dengan beberapa fasilitas yang
memadai misalnya laboratorium komputer, LCD dan proyektor di setiap kelas, serta
beberapa aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Dalam hal ini, guru juga memanfaatkan video pembelajaran untuk menjelaskan
materi misalnya proses metabolisme yang terjadi pada makhluk hidup. Untuk
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dalam suatu
kesempatan guru menugaskan siswa untuk mencari video pembelajaran yang relevan
dan berkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Guru menugasi siswa
mengeksplorasi sumber-sumber pengetahuan lewat internet, guru harus bias
menunjukkan kepada siswa alamat situs-situs web atau tautan (link) yang
mengarahkan siswa pada sumber yang jelas, benar, dan bertanggungjawab.
Salah aplikasi yang biasanya digunakan siswa dalam proses pembelajaran di MAN 1
Jember adalah aplikasi kahoot. Aplikasi ini bertujuan agar siswa lebih memahami
secara mendetail tentang materi yang dipelajari. Sistem kerja dari aplikasi ini adalah
menggunakan barcode yang ditampilkan di lcp proyektor oleh guru kemudian siswa
menggunakan aplikasi kahoot di masing-masing ponselnya untuk mengakses materi
dengan barcode yang sudah diberikan oleh guru.
Dari observasi yang telah kami lakukan di MAN 1 Jember, hasil telaah kurikulum dan
perangkat pembelajaran adalah MAN 1 Jember menerapkan Kurikulum 2013 Revisi
2017 sejak tahun ajaran 2017-2018. Pada Kurikulum 2013 Revisi 2017, penilaian
sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan ppkn
namun MAN 1 jember masih menerapkan penilaian sikap tersebut. Hal ini
dikarenakan sekolah masih melakukan adaptasi penyesuaian dengan kurikulum 2013
revisi 2017. Pada tahun ajaran 2018-2019, penilaian sikap sudah ditiadakan sesuai
dengan aturan yang ada pada Kurikulum 2013 Revisi 2017. Perangkat pembelajaran
yang ada di MAN 1 Jember meliputi kalender pendidikan, rincian pekan efektif,
program tahunan (prota), program semester (prosem), silabus serta RPP.
Untuk hasil telaah strategi pembelajaran yang digunakan guru adalah Strategi
pembelajaran yang digunakan guru bermacam-macam tergantung materi yang akan
disampaikan kepada siswa. Hal ini dikarenakan strategi pembelajaran yang
diterapkan dapat menentukan keberhasilan dari proses pembelajaran. Pada umumnya,
guru menggunakan strategi pembelajaran yang mudah diterapkan pada siswa dengan
berbagai karakteristik. Strategi pembelajaran tersebut antara lain ceramah, diskusi dan
membaca literatur. Guru di MAN 1 Jember banyak menerapkan strategi tersebut
karena pada penyampaian materi pembelajaran pasti bertujuan agar siswa mudah
memahami materi tersebut. Di dalam mata pelajaran biologi, pemahaman siswa
terhadap materi sangat dibutuhkan maka guru sering menggunakan strategi
pembelajaran ceramah, diskusi, dan membaca literatur.
Sistem evaluasi biasanya dilakukan oleh guru dengan memberikan soal kepada siswa.
Di MAN 1 Jember, guru mata pelajaran biologi sebagian besar menggunakan soal C1
sampai C5 untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang
telah diajarkan. Selain itu penilaian kognitif dilakukan melalui tugas-tugas dan
ulangan (ulangan harian dan ulangan semester). Sedangkan untuk penilaian
psikomotorik dapat dilihat pada saat praktikum dengan rubrik dan pedoman
penskoran yang sudah disesuaikan dengan penilaian yang dibutuhkan.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan dalam era
revolusi industri 4.0 sehingga guru dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang
teknologi informasi dan komunikasi. MAN 1 Jember menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi dalam proses pembelajar. H ini ditunjang dengan beberapa
fasilitas yang memadai misalnya laboratorium komputer, LCD dan proyektor di
setiap kelas, serta beberapa aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Selain itu, salah satu aplikasi pembelajaran yang digunakan adalah aplikasi kahoot.
Aplikasi ini bertujuan agar siswa lebih memahami secara mendetail tentang materi
yang dipelajari. Sistem kerja dari aplikasi ini adalah menggunakan barcode yang
ditampilkan di lcp proyektor oleh guru kemudian siswa menggunakan aplikasi kahoot
di masing-masing ponselnya untuk mengakses materi dengan barcode yang sudah
diberikan oleh guru.

Sekolah telah melaksanakan kurikulum 2013 revisi 2017 dengan baik. Namun
beberapa hal yang perlu ditingkatkan adalah pemanfaatan media pembelajaran agar
siswa tidak bosan dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Untuk RPP yang telah
disusun oleh guru mata pelajaran biologi sudah sesuai dengan aturan yang berlaku
dalam penyusunan RPP, akan tetapi ada beberapa guru mata pelajaran yang belum
menyusun RPP sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk kedepannya, RPP harus
disusun dengan memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas maupun diluad kelas.
Untuk aplikasi pembelajaran yang digunakan di MAN 1 Jember sudah baik dan perlu
ditingkatkan untuk semua mata pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai