Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM TAHUNAN,

PROGRAM SEMESTER DAN


KALENDER AKADEMIK
Insih Wilujeng
PROGRAM TAHUNAN
• sederetan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu (Suharsimi Arikunto)
• rencana penetapan alokasi waktu satu tahun utnuk mencapai tujuan
(standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan (Wina
Sanjaya)
• program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, yang
dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Program ini
perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran,
karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program
berikutnya, seperti program semester, program mingguan, dan program
harian atau program pembelajaran setiap pokok bahasan (E. Mulyasa)
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
TAHUNAN
• penyusunan program tahunan pada dasarnya adalah menetapkan
jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar
• Langkahnya sebagai berikut:
• Menelaah kalender pendidikan, dan ciri khas sekolah/madrasah
berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
• Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,
belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur
meliputi:
1) Jeda tengah semester
2) Jeda antar semester
3)  Libur akhir tahun pelajara
4)  Hari libur keagaman
5)  Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
6)  Hari libur khusus

• Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam


satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia

Medistribusikan olokasi waktu yang disediakan untuk suatu


mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada
minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan maeri, tingkat
kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.
PROGRAM SEMESTER
• satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program
pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah
kegiatan tatap muka, praktikum, kerja lapangan, mid semester, ujian
semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian
keberhasilan
• berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan
dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester ini merupakan
penjabaran dari program tahunan.
• Kalau program tahunan disusun utnuk menentukan jumlah jam yang
diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, maka dalam program
semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan
• Promes memuat alokasi waktu untuk setiap KD atau
topik satuan bahasan secara terperinci pada setiap
semester. Setiap KD atau topik satuan bahasan
dikembangkan menjadi indikator atau sub-sub topik dan
ditentukan alokasi waktunya untuk setiap minggu efektif
pada setiap bulan selama satu semester.
Langkah-langkahnya
• Tentukan standar kompetensi (sk) dan kompetensi dasar (kd)
yang ingin dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan
SK dan KD, sebab semuanya sudah ditentukan dalam standar
isi (si), yakni pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)
yang sudah kita kenal, kecuali kalau kita memang diharuskan
merumuskan sk dsn kd sendiri, misalnya dalam merumuskan
kurikulum muatan lokal (mulok)
• Lihat program tahunan yang telah kita susun utnuk menentukan
alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap sk dank d itu.
• Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses
pembelajaran KD itu akan dilaksanakan
• Membuat catatan atau keterangan untuk bagian-bagian yang 
membutuhkan penjelasan
KALENDER PENDIDIKAN
• Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender
pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan
kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi
• Kurikulum  satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap
tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
• Kalender pendidikan berfungsi untuk:
• Mendorong efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran
• Menyerasikan ketentuan mengenai hari efektif dan hari libur sekolah
• Pedoman dalam menyusun program kegiatan pembelajaran.
• Pedoman bagi guru untuk menyusun program thunan, program semester
serta membuat silabus ataupun RPP.
• Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan
• Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan
• Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri
• Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajara terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus
MENENTUKAN ALOKASI WAKTU BERDASAR KALENDER
PENDIDIKAN

• Dalam menyusun kalender pendidikan dapat ditetapkan waktu untuk


kegiatan pembelajaran, termasuk hari libur dan lain-lain. Oleh kerana itu
dengan adanya kalender pendidikan maka guru bisa mengatur waktu untuk
menyelesaikan semua kompetensi dasar yang ada.
• Penyusun kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu pada
efisiensi, efektifitas, dan hak-hak peserta didik. Dengan demikian, dalam
menyusun program tahunan perlu memperhatikan kalender pendidikan.
Hari belajar efektif dalam satu tahun pelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan sistem semester (satu tahun pelajaran terdiri atas dua
kelompok penyelenggara pendidikan) yang terdiri atas 34-38 minggu.
Cara penetapan Kalender Akademik adalah sebagai berikut:

• Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya
• Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari
raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
• Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur
serentak untuk satuan-satuan pendidikan
• Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan
memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah
• Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada tabel berikut (Lampiran 3)
• Menetapkan alokasi waktu, merupakan langkah pertama dalam
menerjemahkan kurikulum. Menentukan alokasi waktu pada dasarnya
adalah menentukan minggu efektif dan hari efektif dalam setiap
semester pada satu tahun ajaran. Rencana alokasi waktu berfungsi utnuk
mengetahui berapa jam waktu efektif yang tersedia untuk dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran dalam satu tahun ajaran. Hal ini diperlukan
untuk menyesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
minimal yang harus dicapai sesuai rumusan Standar Isi yang ditetapkan
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menentukan alokasi
waktu pembelajaran dijelaskan dibawah ini

• Tentukan pada bulan apa kegiatan belajar dimulai dan bulan apa
berakhir pada semester pertama dan kedua
• Tentukan jumlah minggu efektif pada setiap  bulan setelah diambil
minggu-minggu ujian dan hari libur
• Tentukan hari belajar efektif dalam setiap minggu. Misalnya bagi
sekolah yang menentukan belajar dimulai dari hari senin sampai
jum’at berarti hari efektif adalah 5 hari kerja; sedangkan sekolah yang
menentukan hari belajar dari senin sampai sabtu, berarti jumlah hari
efektif adalah 6 hari.
• Perencanaan pembelajaran dibuat bukan hanya sebagai pelengkap
administrasi, namun disusun sebagai bagian integral dari proses pekerjaan
professional, sehingga berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran. Dengan demikian, penyusunan perencanaan pembelajaran
merupakan suatu keharusan karena didorong oleh kebutuhan agar pelaksanaan
pembelajaran terarah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
• Tugas-tugas merencanakan administrasi pembelajaran, di antaranya menyusun
program tahunan dan program semester perlu dilakukan dalam rangka
mendesain bingkai pembelajaran efektif.
• Secara garis besar, dapat diartikan bahwa peroram tahunan adalah rencana
penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang
telah ditetapkan. Program semester adalah perencanaan untuk kurun waktu
satu semester yang berisi SK/KD dan alokasi waktu pembelajaran untuk setiap
SK/KD, dan waktu pelaksanaan pembelajaran pada setiap minggu nya. Kalender
Pendidikan (KALDIK) adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama sat tahun ajaran
• Pada dasarnya teknik pengisian program semester sama seperti program
tahunan. Yakni dengan menelaah kalender pendidikan
kemudian Medistribusikan olokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata
pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif,
sesuai ruang lingkup cakupan maeri, tingkat kesulitan dan pentingnya
materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta
review materi. Yang perlu pencermatan lebih adalah perumusan indikator
dan pemberian materi ke dalam bulan selama satu semester
[1] Asmaun Sahlan & Angga Teguh Prastyo. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter (Jogjakarta:
Ar-Ruz Media, 2012), h. 45
[2] Ibid….., h. 45
[3] Suharsimi Arikunto. Penilaian program pendidikan, Cet 1 (Jakarta: PT. BINA AKSARA, 1988)
[4] Wina Sanjaya. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Ed. 1, cet. 2 (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009), h. 52
[5] E. Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi  (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), h. 95
[6] Wina Sanjaya, Perencanaan….., h. 52
[7] Ahmad Sodiqiy & Djunaidatul Munawwarah.  Modul Pengembangan Perangkat pembelajaran
PAI (Samarinda:T.tp, 2011), h. 22
[8]http://ki-stainsamarinda.blogspot.com/2012/08/penyusunan-program-tahunan-program.html, yang diakses
pada 24 nopember 2013.
[9] E. Mulyasa. Kurikulum….., h. 98
[10] Wina Sanjaya. Perencanaan….., h. 53
[11] Wina Sanjaya. Perencanaan….., h. 54
[12] Ahmad sodiqiy & Djunaidatul Munawwarah. Modul….., h. 22
[13] Wina Sanjaya. Perencanaan….., h. 49-50

Anda mungkin juga menyukai