Anda di halaman 1dari 6

Ujian Tengah Semester Semester Ganjil Tahun 2022/2023

Mata Ujian : Statistika Inferensial


Kode Mata Kuliah : PAI 119

Dosen: Heni Lilia Dewi., M.Pd.


Sifat Ujian : Mandiri
Nama : Dian Dewi Lestari
Kelas : Statistik Inferensial A
NIM : 2120080

1. Apa pengertian dari analisis korelasi dan koefisien korelasi?

Jawab : Analisis Korelasi merupakan sebuah analisis yang digunakan untuk mengetahui
keeratan hubungan antara beberapa variabel. Biasanya uji korelasi ini akan sangat
berhubungan dengan uji regresi yang menunjukkan apakah masing-masing variabel saling
mempengaruhi.

Sedangkan Koefisien korelasi (r) adalah salah satu metode dalam teknik analisis korelasi
yang bertujuan untuk mendapatkan nilai kekuatan hubungan antar dua variabel. Dimana
hasilnya dapat memperlihatkan kekuatan hubungan, signifikansi hubungan, dan arah
hubungan.

2. Apakah yang dimaksud dengan taraf signifikansi/taraf kepercayaan? Jelaskan!

Jawab : Tingkat signifikansi (alfa) adalah ambang batas yang digunakan untuk menentukan
signifikansi. Jika nilai p kurang dari atau sama dengan tingkat signifikansi, data tersebut
dianggap signifikan secara statistik. Atau dalam pengertian lainnya yaitu Angka taraf
signifikansi ini adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tingkat kepercayaan
penelitian kita alias angka batas hasil nilai uji kita diperbolehkan seberapa besar. Dalam
pengujian, angka ini menentukan apakah pengujian kita diterima atau tidak.

3. Apakah perbedaan antara analisis korelasi product momen (pearson) dengan rank
spearman?
Jawab : Korelasi Pearson Product Moment adalah korelasi yang digunakan untuk data
kontinu dan data diskrit. Korelasi pearson cocok digunakan untuk statistik parametrik.
Ketika data berjumlah besar dan memiliki ukuran parameter seperti mean dan standar
deviasi populasi. Korelasi Pearson menghitung korelasi dengan menggunakan variansi data.
Keragaman data tersebut dapat menunjukkan korelasinya. Korelasi ini menghitung data
apa adanya, tidak membuat ranking atas data yang digunakan seperti pada korelasi Rank
Spearman. Ketika kita memiliki data numerik seperti nilai tukar rupiah, data rasio keuangan,
tingkat pertumbuhan ekonomi, data berat badan dan contoh data numerik lainnya, maka
Korelasi Pearson Product Moment cocok digunakan.

Sebaliknya, Koefisien Korelasi Rank Spearman digunakan untuk data diskrit dan kontinu
namun untuk statistik nonparametrik. Koefisien korelasi rank spearman lebih cocok untuk
digunakan pada statistik non parametrik. Statistik nonparametrik adalah statistik yang
digunanakan ketika data tidak memiliki informasi parameter, data tidak berdistribusi
normal atau data diukur dalam bentuk ranking. Berbeda dengan Korelasi Pearson, korelasi
ini tidak memerlukan asumsi normalitas, maka korelasi rank spearman cocok juga
digunakan untuk data dengan sampel kecil. Korelasi Rank Spearman menghitung korelasi
dengan menghitung ranking data terlebih dahulu. Artinya korelasi dihitung berdasarkan
orde data. Ketika peneliti berhadapan dengan data kategorik seperti kategori pekerjaan,
tingkat pendidikan, kelompok usia, dan contoh data ketegorik lainnya, maka Korelasi Rank
Spearman cocok digunakan. Korelasi Rank Spearman pun cocok digunakan pada kondisi
dimana peneliti dihadapkan pada data numerik (kurs rupiah, rasio keuangan, pertumbuhan
ekonomi), namun peneliti tidak memiliki cukup banyak data (data kurang dari 30).

4. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara Kecerdasan Spiritual
dengan Prestasi Belajar PAI mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Penelitian ini dilakukan terhadap sampel 25 mahasiswa dengan data sebagai berikut.

No Kecerdasa Nilai PAI No Kecerdasa Nilai PAI


n n
Spiritual Spiritual
1 67 72 14 75 79
2 84 80 15 76 70
3 89 85 16 84 80
4 76 72 17 80 85
5 62 54 18 93 94
6 70 68 19 66 63
7 46 66 20 60 48
8 58 50 21 74 78
9 68 71 22 74 70
10 92 89 23 80 86
11 67 72 24 84 90
12 83 86 25 38 52
13 86 86

Analisislah penelitian apakah terdapat korelasi antara Kecerdasan Spiritual dengan


Prestasi Belajar PAI mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan!

Jawab : Hasil analisis dan Interprestasi Hasil

Correlation
s

X Y

X Pearson 1 ,253
Correlation

Sig.(2-tailed) ,281

N 25 20

Y Pearson ,253 1
Correlation
Sig.(2-tailed) ,281

N 20 20

Nilai koefisien korelasi r = 0,253.


Nilai sig. (2-tailed) = 0,281 > 0,05.
Dasar pengambilan keputusan
Jika sig > 0,05 maka Ho diterima
Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak

Jadi kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan antara kecerdasan spiritual dengan
nilai PAI (Karena nilai sig = 0,281 yang berarti lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima).
Koefisien korelasi kecerdasan spiritual dengan nilai PAI sebesar 0,253 berarti lemah.

5. Seorang ustadz di Pekalongan ingin mengetahui apakah Minat Anak untuk Belajar
Mengaji
Al-Quran ada hubungannya dengan perhatian orang tua. Maka dilakukan penelitian
tehadap sampel di suatu TPQ di Pekalongan dengan data di bawah ini.

Perhatian Orang Tua:


1: Kurang Perhatian
2: Sedang
3: Sangat Perhatian
Minat Belajar Al-Quran:
1: Sangat Rendah
2: Rendah
3: Sedang
4: Tinggi
5: Sangat Tinggi
Analisislah hasil penelitian tersebut (dengan SPSS)!
No. Perhatian MinatBelajar No. Perhatian MinatBelajar
Responden OrangTua Al-Quran Responden OrangTua Al-Quran
1 2 3 16 3 5
2 2 3 17 3 5
3 3 5 18 2 5
4 3 4 19 2 3
5 1 2 20 1 3
6 3 4 21 3 3
7 2 3 22 3 5
8 1 1 23 1 2
9 2 1 24 1 3
10 3 4 25 1 1
11 1 2 26 2 3
12 1 1 27 1 2
13 3 3 28 3 4
14 2 4 29 1 3
15 3 4 30 3 5

Jawab : Hasil analisis dan Interprestasi Hasil

Correlations

Perhatian Minat_bljr

_Ortu _Alqur'an

Spearman'srho Perhatian_Ortu Correlation Coefficient 1,000 ,776**

Sig.(2-tailed) . ,000

N 30 30

Minat_bljr_Alqur'an Correlation Coefficient ,776** 1,000

Sig.(2-tailed) ,000 .

N 30 30
**.Correlationissignificantatthe0.01level(2-tailed).

Nilai koefisien korelasi r = 0,776.

Nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05.

Dasar pengambilan keputusan

Jika sig > 0,05 maka Ho diterima

Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak

Jadi kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara perhatian orang tua dengan
minat belajar Al-Qur’an (Karena nilai sig = 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05
maka Ho ditolak). Koefisien korelasi perhatian orang tua dengan minat belajar Al-
Qur’an sebesar 0,776 berarti kuat.

Anda mungkin juga menyukai