PERNYATAAN SIKAP BERSAMA. PADA HARI INI, SENIN TANGGAL DUA BELAS JUNI TAHUN DUA RIBU DUA PULUH TIGA (12-06- 2023), KAMI YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI, LEMBAGA KEUMATAN KRISTEN DAN ORMAS KRISTEN TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA MENYATAKAN SECARA BERSAMA-SAMA PERNYATAAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN YANG DIALAMI LEMBAGA KEAGAMAAN KRISTEN DALAM KEBEBASAN BERIBADAH SESUAI AGAMA DAN KEYAKINAN MASING MASING TINDAKAN PELARANGAN BERIBADAH TIDAK SESUAI DENGAN PRINSIP BERNEGARA INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM, SERTA PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERIBADAH DAN BERAGAMA SEBAGAIMANA TERTULIS DALAM UUD 1945. LEBIH DARI ITU, DASAR NEGARA PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945, YANG MERUPAKAN KONSTITUSI NEGARA, TIDAK BOLEH LEBIH RENDAH DARI PERATURAN DAERAH ATAU KESEPAKATAN TERTENTU. OLEH KARENA ITU, DEM! MENJAGA KEUTUHAN DAN PERSATUAN BANGSA INDONESIA, DEMI TERLINDUNGINYA HAK-HAK SELURUH WARGA INDONESIA, DALAM IKATAN KEBHINEKAAN TUNGGAL IKA SEBAGAI DASAR BERNEGARA DAN BERBANGSA INDONESIA, DENGAN INI KAMI IMENYATAKAN SIKAP: 1. MENGECAM SEGALA BENTUK TINDAKAN INTOLERAN TERHADAP HAK ATAS KEBEBASAN BERIBADAH SESUAI AGAMA DAN KEYAKINAN SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA. 2. MENOLAK ATAS SEMUA TINDAKAN PELARANGAN TERHADAP KEGIATAN BERIBADAH DI ‘SUMATERA UTARA SEPERTI YANG DIALAMI GEREJA ELIM KRISTEN INDONESIA DI MEDAN DAN GEREJA MAWAR SARON DI BINJAI 3. MEMINTA PEMERINTAH UNTUK MEMFASILITAS! IBADAH GEREJA YANG MENGALAMI PENOLAKAN OLEH MASYARAKAT ATAU KELOMPOK TERTENTU. 4. MEMINTA SELURUH KEPALA DAERAH DAN JAJARANNYA SE SUMATERA UTARA UNTUK TIDAK MENGELUARKAN KEBIUAKAN-KEBUAKAN YANG MENCEDERAI HAK WARGA NEGARA ATAS KEBEBASAN BERIBADAH SESUAI AGAMA DAN KEYAKINANNYA 5. MENOLAK KERAS SEGALA BENTUK TINDAKAN INTOLERAN DAN KEKERASAN LAINNYA YANG DILAKUKAN OLEH INDIVIDU INDIVIDU DAN ORMAS ORMAS, BAIK BERUPA TINDAKAN. PEMBUBARAN, DAN UJARAN KEBENCIAN YANG MENGABAIKAN KE-BHINEKEAN BANGSA INDONESIA; 6. MEMINTA PIHAK-PIHAK TERKAIT UNTUK MELAKUKAN EVALUASI IZIN TERHADAP ORMAS- ORMAS YANG MELAKUKAN TINDAKAN-TINDAKAN INTOLERAN YANG MENGABAIKAN KE- BHINEKAAN BANGSA INDONESIA; 7. BERKOMITMEN DALAM MELAKSANAKAN MODERAS! BERAGAMA UNTUK MEMELIHARA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA; 8. BERPERAN AKTIF MENDUKUNG ADVOKAS! PERIZINAN RUMAH IBADAH DALAM TEOLOGI PRAKTIS KRISTEN YANG DILAKUKAN DENGAN PENDEKATAN KEKELUARGAAN BAGI MASYARAKAT DI SEKITAR GEREJA;9. SIAP BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH DAN TOKOH AGAMA DALAM MENJALIN KOMUNIKASI SEBAGAI UPAYA SISTEM PERINGATAN DIN! KONFLIK KEAGAMAAN; 10. MEMINTA APARAT PENEGAK HUKUM UNTUK MENINDAK TEGAS PARA PELAKU YANG IMENGGANGGU KEBEBASAN BERIBADAH DAN PENDIRIAN GEREJA 11. MENGUSULKAN PENINJAUAN KEMBALI DAN/ ATAU PENCABUTAN PERATURAN BERSAMA DUA MENTER| NOMOR 9 DAN 8 TAHUN 2006 KARENA HAL INI SERING DIGUNAKAN SEBAGAl SALAH SATU PEMICU TERJADINYA KEGADUHAN/ KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM PENDIRIAN GEREJA PERNYATAAN SIKAP INI DITUJUKAN DAN DIKIRMKAN KEPADA : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KETUA DPR RI MENKOPOLHUMKAM KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA PANGLIMA TNI MENTERI DALAM NEGERI MENTERI AGAMA GUBERNUR SUMATERA UTARA KETUA DPRD SUMATERA UTARA err nneene 10. KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA UTARA 11. KAPOLDA SUMATERA UTARA 12. PANGDAM | BUKIT BARISAN 13. BUPATI DAN WALIKOTA SE SUMATERA UTARA 14. KAKAN KEMENAG KABUPATEN DAN KOTA SE SUMATERA UTARA 15. ARSIP MEDAN, 12 JUNI 2023 KAMI YANG MENYATAKAN SIKAP. 1. PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PG!) WILAYAH snare ERS i* hen Span MDE t.DR 2. PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA PENTAKOSTA INDONESIA (PGPI) WILA MATERA UTARA|. PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DAN LEMBAGA INJILI INDONESI SUMATERA UTARA . PERKUMPULAN GERAKAN PENTAKOSTA INDONESIA PEMBAHARUAN (PGPI-P) WILAYAH SUMATERA UTARA EZ by bt Madegpeler, WI . BINA KERJA SAMA ANTAR GENERASI WIL. SUMATERA UTARA 0A Chsneef Dame ayo, 5 tr,WIS 8. MAJELIS UMAT KRISTEN INDONESIA (MUKI) WILAYAH SUMATERA Mavrit eat, g MACE, M-TH 9. ASOSIASI PENDETA INDONESIA (API) WILAYAH SUMATERA UTARA