Anda di halaman 1dari 2

Nats : Matius 14:22-33

Mengapa Yesus Harus berjalan di Atas Air?


Pendahuluan.
• Ketika membaca perikop ini pernahkah terpikirkan oleh kita mengapa Yesus harus berjalan di
atas air?
• Ada dua alasan yang saya temukan di dalam perikop ini untuk menjawab pertanyaan mengapa
Yesus harus berjalan di atas air

1. Untuk meneguhkan hati murid-murid-Nya. (Ayat 27, 29,31)


• Dari Ketakutan (Ayat 27)
- Ternyata murid-murid Yesus hatinya perlu diteguhkan secara terus menerus oleh
Tuhan.
- Dalam Ayat 27 kata “Tenanglah” berasal dari kata tharseo yang memiliki arti
teguhkanlah, atau kuatkanlah. Dalam tata bahasanya kata ini menunjuk kepada suatu
perbuatan yang dilakukan saat ini dan berlangsung terus menerus. Bila dikaitkan
dengan ayat ini berarti teguhkanlah secara terus menerus hatimu dari ketakutanmu.
- Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah Tuhan ingin agar semua pengikut-Nya
untuk tetap teguh hatinya secara terus-menerus. Terkadang Ia membuat suatu mujizat
di dalam hidup kita agar kita tetap teguh dan tidak takut.
• Dari Rasa kurang percaya (ayat 31)
- Kata kurang percaya dalam ayat 31 ini diterjemahkan dari kata oligopistos
artinya sudah tepat seperti yang ditulis oleh LAI: kurang iman, sedikit iman.
- Saat berjalan di atas air Yesus ingin meneguhkan hati mereka untuk percaya
bahwa Yesus sanggup melakukan apa saja.
- Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah Tuhan ingin agar kita tahu bahwa
Tuhan dapat melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya untuk kebaikan kita.
Oleh sebab itu kita tidak perlu bimbang dalam hidup ini. Jangan ragu dalam
hidup ini. Kebimbangan akan menimbulkan rasa kurang percaya kepada Tuhan.
Dan rasa kurang percaya tersebut dapat melumpuhkan iman yang ada di dalam
diri kita.
1
• Dari kebimbangan (ayat 31)
- Kata mengapa kamu engkau bimbang?. Kata bimbang dalam memiliki arti: bimbang,
ragu-ragu. Jadi, benar yang diterjemahkan LAI. Kata ini dalam tata bahasa PL
menunjuk kepada suatu perbuatan yang pernah terjadi dan sangat dalam. Jadi, dapat
dikatakan bahwa murid-murid Yesus pernah berada dalam keadaan sangat bimbang.
- Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah kita harus tahu bahwa para Rasul atau
pengikut Yesus pernah berada dalam suatu keadaan dimana mereka sangat bimbang.
Oleh karena itu Yesus perlu berjalan di atas air untuk mereka agar menghalau semua
keragu-raguan dan kebimbangan mereka.

2. Untuk menyatakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya (32-33)


• Sebagai penguasa atas alam (Ayat 32).
- Perhatikan kalimat angin pun redahlah. Angin yang tadinya begitu kuat sehingga
menimbulkan gelombang tiba-tiba berhenti. Dalam ayat 24 disebut itu angin sakal.
Dalam bahasa Yunani disebut angin yang berlawanan [evnanti,oj o` a;nemoj = enantios
ho anemos].
- Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah Tuhan adalah penguasa atas alam
semesta jadi untuk apa kita menjadi takut dan bimbang.
• Sebagai Mesias, Anak Allah. (Ayat 33).
- Dalam ayat 33, Peristiwa Yesus berjalan di atas air telah menyebabkan suatu
pengakuan dari murid-murid bahwa Yesus adalah anak Allah.
- Mungkin jika Yesus tidak berjalan di atas air murid-murid pasti masih mengira Ia
hanyalah seorang nabi dan guru biasa.
- Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah bahwa setiap perbuatan yang dilakukan
Tuhan dalam hidup kita bertujuan untuk memberi penegasan kepada kita bahwa Dia
adalah Tuhan dan Allah. Karena itu jangan pernah takut dan bimbang menjalani
hidup kita didalam Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai