100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
401 tayangan2 halaman
Yesus berjalan di atas air untuk meneguhkan iman murid-muridnya yang sedang takut dan ragu, dan untuk menyatakan dirinya sebagai penguasa atas alam semesta dan Anak Allah.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Preaching - mengapa Yesus harus berjalan di atas air Matius 14 ayat 22-33
Yesus berjalan di atas air untuk meneguhkan iman murid-muridnya yang sedang takut dan ragu, dan untuk menyatakan dirinya sebagai penguasa atas alam semesta dan Anak Allah.
Yesus berjalan di atas air untuk meneguhkan iman murid-muridnya yang sedang takut dan ragu, dan untuk menyatakan dirinya sebagai penguasa atas alam semesta dan Anak Allah.
Pendahuluan. • Ketika membaca perikop ini pernahkah terpikirkan oleh kita mengapa Yesus harus berjalan di atas air? • Ada dua alasan yang saya temukan di dalam perikop ini untuk menjawab pertanyaan mengapa Yesus harus berjalan di atas air
1. Untuk meneguhkan hati murid-murid-Nya. (Ayat 27, 29,31)
• Dari Ketakutan (Ayat 27) - Ternyata murid-murid Yesus hatinya perlu diteguhkan secara terus menerus oleh Tuhan. - Dalam Ayat 27 kata “Tenanglah” berasal dari kata tharseo yang memiliki arti teguhkanlah, atau kuatkanlah. Dalam tata bahasanya kata ini menunjuk kepada suatu perbuatan yang dilakukan saat ini dan berlangsung terus menerus. Bila dikaitkan dengan ayat ini berarti teguhkanlah secara terus menerus hatimu dari ketakutanmu. - Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah Tuhan ingin agar semua pengikut-Nya untuk tetap teguh hatinya secara terus-menerus. Terkadang Ia membuat suatu mujizat di dalam hidup kita agar kita tetap teguh dan tidak takut. • Dari Rasa kurang percaya (ayat 31) - Kata kurang percaya dalam ayat 31 ini diterjemahkan dari kata oligopistos artinya sudah tepat seperti yang ditulis oleh LAI: kurang iman, sedikit iman. - Saat berjalan di atas air Yesus ingin meneguhkan hati mereka untuk percaya bahwa Yesus sanggup melakukan apa saja. - Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah Tuhan ingin agar kita tahu bahwa Tuhan dapat melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya untuk kebaikan kita. Oleh sebab itu kita tidak perlu bimbang dalam hidup ini. Jangan ragu dalam hidup ini. Kebimbangan akan menimbulkan rasa kurang percaya kepada Tuhan. Dan rasa kurang percaya tersebut dapat melumpuhkan iman yang ada di dalam diri kita. 1 • Dari kebimbangan (ayat 31) - Kata mengapa kamu engkau bimbang?. Kata bimbang dalam memiliki arti: bimbang, ragu-ragu. Jadi, benar yang diterjemahkan LAI. Kata ini dalam tata bahasa PL menunjuk kepada suatu perbuatan yang pernah terjadi dan sangat dalam. Jadi, dapat dikatakan bahwa murid-murid Yesus pernah berada dalam keadaan sangat bimbang. - Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah kita harus tahu bahwa para Rasul atau pengikut Yesus pernah berada dalam suatu keadaan dimana mereka sangat bimbang. Oleh karena itu Yesus perlu berjalan di atas air untuk mereka agar menghalau semua keragu-raguan dan kebimbangan mereka.
2. Untuk menyatakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya (32-33)
• Sebagai penguasa atas alam (Ayat 32). - Perhatikan kalimat angin pun redahlah. Angin yang tadinya begitu kuat sehingga menimbulkan gelombang tiba-tiba berhenti. Dalam ayat 24 disebut itu angin sakal. Dalam bahasa Yunani disebut angin yang berlawanan [evnanti,oj o` a;nemoj = enantios ho anemos]. - Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah Tuhan adalah penguasa atas alam semesta jadi untuk apa kita menjadi takut dan bimbang. • Sebagai Mesias, Anak Allah. (Ayat 33). - Dalam ayat 33, Peristiwa Yesus berjalan di atas air telah menyebabkan suatu pengakuan dari murid-murid bahwa Yesus adalah anak Allah. - Mungkin jika Yesus tidak berjalan di atas air murid-murid pasti masih mengira Ia hanyalah seorang nabi dan guru biasa. - Prinsip yang kita dapat dari ayat ini adalah bahwa setiap perbuatan yang dilakukan Tuhan dalam hidup kita bertujuan untuk memberi penegasan kepada kita bahwa Dia adalah Tuhan dan Allah. Karena itu jangan pernah takut dan bimbang menjalani hidup kita didalam Tuhan.