PENGANTAR
DAFTAR ISI
Pengantar.....................................................................i
Daftar Isi....................................................................iii
Bahan Dasar................................................................1
Bahan Kotbah
Masa Advent 1 [3 Desember 2017]........................................9
Masa Advent 2 [10 Desember 2017] ...................................21
Masa Advent 3 [17 Desember 2017] ....................................27
Masa Advent 4 [24 Desember 2017] ...................................35
Malam Natal [24 Desember 2017].......................................43
Natal [25 Desember 2016]...................................................51
Minggu Pagi [31 Desember 2017] .......................................59
Malam Tutup Tahun [31 Desember 2017]...........................71
Tahun Baru [1 Januari 2018]..............................................83
Baptisan Yesus [7 Januari 2018].........................................93
Bahan Liturgi
Masa Advent 1 [3 Desember 2017]....................................103
Masa Advent 2 [10 Desember 2017] ..................................113
Masa Advent 3 [17 Desember 2017] ..................................121
Masa Advent 4 [24 Desember 2017] .................................129
Malam Natal [24 Desember 2017].....................................137
Natal [25 Desember 2016].................................................147
Minggu Pagi [31 Desember 2017] ......................................155
Malam Tutup Tahun [31 Desember 2017].........................163
Tahun Baru [1 Januari 2018].............................................173
Baptisan Yesus [7 Januari 2018]........................................181
Bahan Kategorial
Panduan Menghayati Adven-natal Bersama Anak ...........215
Bahan Untuk Remaja/Pemuda .........................................221
Bahan Adiyuswa ...............................................................225
MENGALAMI
Bahan Dasar KARYA AGUNG
Masa Adven-Natal 2017 ALLAH
Bahan ini merupakan penjelasan
dari Tema Masa Adven-Natal 2017
yang menjadi payung bagi bahan-
bahan di buku ini.
Mengalami Secara
Personal dan Komunal
Ketika mendengar atau
membaca tema Masa Adven-Natal ini maka kita langsung
membayangkan dua hal yaitu perihal “mengalami” secara
personal dan secara komunal. Alkitab yang mengisahkan
tentang karya agung Allah dalam sejarah hidup manusia
menceritakan bagaimana manusia mengalami karya agung
tersebut, baik secara personal maupun secara komunal.
Pengalaman tersebut ditangkap dan dihayati secara berbeda-
beda oleh masing-masing person maupun oleh komunitas. Yang
jelas, pengalaman tersebut kemudian menghasilkan apa yang
disebut dengan kesalehan personal dan kesalehan komunal/
sosial (termasuk di dalamnya adalah kesalehan ekologis/terkait
dengan pelestarian alam).
Apa yang dialami oleh Ahok dalam proses Pilkada DKI Jakarta
kiranya tidak menjadikan kita kecewa dan mundur dari
percaturan kehidupan bersama. Keangkaramurkaan yang
pernah kita lihat dalam proses Pilkada DKI Jakarta dan di
banyak tempat justru harus menjadi pendorong bagi kita untuk
semakin berani berjuang melawannya. Perjuangan tersebut kita
lakukan baik melalui pekerjaan kita maupun melalui
kebersamaan kita dengan yang lain dalam organisasi-organisasi
kemasyarakatan (baik organisasi Kristen maupun lintas iman).
Marilah kita mulai segala upaya tersebut dengan mengerjakan
pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya seperti yang dikehendaki
Tuhan. Hal itu juga salah satu wujud kontribusi kita bagi
kemajuan bangsa ini. Marilah kita menjadi kelompok kecil yang
kreatif di tengah bangsa ini (baik sebagai pribadi maupun
komunitas), yang terus menebar kebaikan dan kebenaran. Ada
saatnya bahwa kebenaran itu akan menang.
[mh]
BAHAN KHOTBAH
Khotbah Minggu
Adven I
Minggu, 3 Desember 2017 KINI DAN NANTI
SAMA
Bacaan Alkitab: PENTINGNYA
Bacaan 1 : Yesaya 64:1-9
Tanggapan : Mazmur
80:1-7,17-19
Bacaan 2 : 1 Korintus
1:3-9
Bacaan Injil: Markus
13:24-37
DASAR PEMIKIRAN
Kecenderungan banyak orang beriman berpikir bahwa
iman hanyalah urusan nanti [kehidupan setelah kematian]
sehingga kebanyakan umat abai terhadap apa yang musti
dilakukan di dunia ini. Khotbah mengarahkan umat melihat
kehidupan saat ini dan nanti sama pentingnya.
PENJELASAN TEKS
Markus 13:24-37
Yesus menekankan pentingnya sikap waspada dan selalu
berjaga-jaga, sebab kita tidak tahu kapan Tuhan datang. Umat
harus waspada terhadap situasinya sendiri. Menyongsong masa
depan dilakukan dalam sikap cermat, waspada terhadap
pelbagai hal. Secara detail sebagai berikut:
Ayat 24 tentang hari Tuhan, ditandai dengan peperangan
yang juga berarti banyak orang mati. Dalam hal ini Barklay
menerangkan bahwa tanda-tanda yang sengaja diangkat oleh
Tuhan Yesus bukan dari gagasan baru, melainkan dari imajinasi
10 Masa Adven-Natal 2017
KHOTBAH JANGKEP
Kini Dan Nanti Sama Pentingnya
Kelima, ayat 8-9. Ini yang paling menarik: ada dua kata
untuk menyebutkan Tuhan, yaitu TUHAN yang amat sangat
biasa mereka gunakan yakni YAHWEH, dan sekaligus
menyebut Tuhan sebagai Bapa: “Tetapi sekarang, ya TUHAN
Engkaulah Bapa Kami.”
Itu artinya, dalam setiap fase demi fase doa syafaat, umat
menemukan dan menghayati bahwa Allah tidak pernah tega
menghancurkan umat-Nya sendiri. Demikian juga perlu kita
sadari bahwa ketika Allah seolah-olah mengguncang-guncang
dunia, justru Kasih Allah terasa begitu besar. Itu terbukti dari
sebuah fakta bahwa proklamasi Tuhan Yesus tentang sebutan
Bapa kepada Allah sudah terungkap di Perjanjian Lama,
tepatnya dalam doa syafaat umat dimana umat menempatkan
diri sebagai anak dan berharap kepada Allah sebagai Bapa
mereka. Umat percaya bahwa kasih Allah bagai kasih Bapa yang
tiada berkesudahan, dan kasih Bapa itu menjadikan umat
bercermin untuk merengkuh lawan-lawan agar turut serta
dalam perarak-arakan kasih Bapa yang tiada berkesudahan itu.
Doa Umat, tidak akan berdampak jika tak diwujudkan
dengan aksi. Yaitu aksi yang menunjukkan bahwa setiap kita ada
dan turut serta dalam karya agung Allah untuk menyelamatkan
dunia sebelum hari Tuhan tiba. Maka perlulah kita menilik
nasihat Rasul Paulus mengenai apa yang mesti kita wujudkan
dalam aksi turut serta dalam Karya Agung Allah. Pada suratnya
1 Korintus 1:3-9. Rasul Paulus mendorong jemaat untuk terus
menantikan kedatangan dan penampakan Tuhan Yesus. Ia
berjuang membesarkan hati jemaat yang merasa berat di masa
penantian. Rasul Paulus juga berpesan agar jemaat bertahan
sampai kesudahan dan tak bercacat pada hari Tuhan. Dalam hal
menanti Hari Tuhan, Rasul Paulus mengingatkan akan Karunia
atau kharisma yang diberikan Allah secara cuma-cuma.
Karunia yang memang sengaja Allah berikan guna
membekali, memperlengkapi dan menyempurnakan kehidupan
umat dalam menghadapi tantangan zaman yang tidak mudah.
Karunia itu ada berbagai macam bentuknya. Menurut Barclay
setidaknya ada dua jenis. Yaitu karunia umum yakni karunia
18 Masa Adven-Natal 2017
Bacaan Alkitab:
Bacaan I : Yesaya 40:1-
11
Tanggapan: Mazmur
85:1-2, 8-13
Bacaan II : 2 Petrus 3:8-
15a
DASAR PEMIKIRAN
Menyiapkan jalan bagi Tuhan, searti dengan menyiapkan atau
merapikan segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup
manusia. Seruan menyiapkan atau merapikan hidup
menyongsong kedatangan Tuhan, yang digaungkan pada
minggu Adven II ini, dilakukan agar kedatangan Tuhan yang
sudah, sedang, dan masih akan berlangsung itu dapat diterima
dengan pantas. Kesungguhan seseorang maupun sekelompok
orang dalam menyiapkan atau merapikan hidup, akan sangat
dipengaruhi oleh kesadaran orang akan makna kedatangan-Nya
bagi hidupnya. Semakin bermakna kedatangan-Nya bagi hidup
seseorang, semakin bersungguh-sungguh pula seseorang dalam
menyiapkan atau merapikan hidupnya.
PENJELASAN TEKS
Yesaya 40:1-11
Yesaya 40:1-11 merupakan mukadimah dari sekumpulan pasal
dalam kitab Yesaya bagian kedua (Yesaya 4o s.d. 55). Kitab
22 Masa Adven-Natal 2017
Yesaya bagian kedua ini, ditujukan kepada umat Allah yang saat
itu berada dalam pembuangan di Babel. Jauh dari tanah
kelahiran, tinggal dan hidup di tengah-tengah bangsa asing,
umat ini mengalami banyak penderitaan.
Mukadimah kitab Yesaya bagian kedua ini berisi penghiburan
bagi umat yang sedang mengalami penderitaan itu, bahwa
penderitaan mereka akan segera berakhir. Oleh karena itu,
umat diajak untuk mempersiapkan diri dengan sungguh-
sungguh menyabut kedatangan Allah yang akan membebaskan
mereka dari penderitaan itu.
2 Petrus 3:8-15a
Bagian ketiga surat 2 Petrus ini menguraikan pokok utama
surat, yaitu tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua
(parusia). Umat yang hidup pada masa antara kedatangan
Yesus yang pertama dengan kedatangan Yesus yang kedua pada
akhir zaman, sedang menghadapi tantangan berat.
Tantangannya ialah, janji kedatangan-Nya yang kedua yang
pernah dinantikan dengan hangat, ternyata tidak kunjung
terjadi (2 Petrus 3:4).
Dalam rangka menanggapi masalah real itu, penulis surat 2
Petrus menegaskan bahwa Tuhan pasti akan datang secara tiba-
tiba, seperti datangnya pencuri (2 Petrus 3:10). Perhitungan
waktu pada Tuhan berbeda dengan perhitungan waktu pada
manusia (2 Petrus 3:8). Penundaan ‘parusia’ memperlihatkan
kesabaran Tuhan yang memberi kesempatan kepada sebanyak
mungkin orang untuk bertobat (2 Petrus 3:9).
Masa Adven-Natal 2017 23
Markus 1:1-8
Mengawali Injilnya, penulis injil Markus mengundang pembaca
untuk mempersiapkan diri, menyongsong kehadiran Yesus
Kristus, Anak Allah (Markus 1:1), yang kedatangan-Nya sudah
dijanjikan oleh para nabi (Markus 1:2). Kedatangan Yesus,
Anak Allah, yang kedatangan-Nya sudah dijanjikan itu,
diberitakan oleh Yohanes ke tengah-tengah umat-Nya (Markus
1:4-8).
Tidak seperti Matius, penulis injil Markus tidak
memperkenalkan siapa Yohanes itu secara rinci (Markus 1:4a).
Penjelasan rinci siapa Yohanes baru diberikan pada ayat 6.
Yang justru ditekankan pada ayat 4 ini ialah sifat khas baptisan
Yohanes. Baptisan Yohanes itu merupakan tanda pertobatan
(Markus 1:4b). Kata “bertobat” yang dipakai di sini bersumber
pada Perjanjian Lama yang mengambil tempat dalam
pemberitaan para nabi. Kata ini lebih baik diterjemahkan
dengan kata “berbalik”. “Berbalik” bukan pertama-tama
menyangkut daya pikir atau “mengubah pikiran”, tetapi
menyangkut manusia seutuhnya, pikiran, perasaan, sikap, dan
cara hidup manusia. Dalam konteks pemberitaan para nabi,
“berbalik” itu memiliki makna berpaling dari pemujaan kepada
illah dan mengarahkan diri kepada Allah.
Pada ayat 5, penulis injil Markus memberikan catatan umum
mengenai tanggapan umat yang tinggal di kota Yerusalem, atas
seruan pertobatan Yohanes. Penduduk kota itu kemudian
datang kepada Yohanes untuk bertobat, menyesali dan
mengakui dosanya, kemudian dibaptis. Suasana pertobatan,
penyesalan dan pengakuan dosa orang-orang yang datang
24 Masa Adven-Natal 2017
KHOTBAH JANGKEP
Amin.
[den]
Masa Adven-Natal 2017 27
28 Masa Adven-Natal 2017
Khotbah Minggu
Adven III BERSAKSI
Minggu, 17 Desember SEPERTI YOHANES
2017
PEMBAPTIS
Bacaan Alkitab:
Bacaan I : Yesaya 61:1-4,
8-11
Tanggapan : Mazmur 126
Bacaan II : 1 Tesalonika
5:16-24
Bacaan Injil: Yohanes 1:6-8,
19-28
DASAR PEMIKIRAN
Bersaksi adalah salah satu tugas panggilan gereja. Gereja
dipanggil untuk memberitakan kabar baik dari Tuhan. Kabar
baik diberitakan bukan hanya untuk orang kristen saja
melainkan kepada seluruh ciptaan Tuhan. Karya penyelamatan
Tuhan diberitakan kepada seluruh ciptaan.
Berbicara tentang bersaksi, ada dua hal yang perlu diketahui.
Yang pertama, bersaksi adalah tugas panggilan orang percaya
untuk memberitakan kebaikan Tuhan. Yang diberitakan adalah
kebaikan Tuhan. Kita adalah orang-orang yang dipilih untuk
melakukan tugas itu. Hal itu perlu diketahui supaya kita yang
menjalankan tugas kesaksian tidak menjadi sombong. Kedua,
Bersaksi bukan sekedar memberitakan isi Alkitab kepada orang
lain serta mengajak orang lain menjadi kristen. Bersaksi adalah
tugas untuk memberitakan kebaikan Tuhan kepada seluruh
ciptaan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan manusia.
Bahan ini akan mengajak kita untuk belajar dari kisah hidup
Yohanes Pembaptis. Bagaimana bersaksi seperti Yohanes
Masa Adven-Natal 2017 29
Mazmur 126
Menghadapi berbagai persoalan hidup yang terus berganti
dapat membuat seseorang tidak kuat lagi menjalani hidup.
Persoalan hidup yang bertubi-tubi dapat meruntuhkan semangat
ataupun mimpi untuk mendapatkan pemulihan. Mazmur 126
ini menunjukkan bagaimana mimpi atau harapan itu masih
ada. Umat yang berhadapan dengan berbagai persoalan hidup
masih memiliki pengharapan akan datangnya kehidupan baru
30 Masa Adven-Natal 2017
I Tesalonika 5:16 – 24
Surat pendek ini memperlihatkan bagaimana hubungan Paulus
dengan jemaat Tesalonika. Paulus memuji kesetiaan jemaat
melalui pekerjaan iman, usaha kasih serta ketekunan yang
mereka tunjukkan kepada Tuhan Yesus Kristus. Paulus
bersyukur melihat perkembangan yang terjadi di jemaat
Tesalonika. Sebelum menjadi kristen, banyak warga Tesalonika
yang menyembah berhala. Setelah menjadi kristen, mereka
memilih setia kepada Tuhan. Supaya mereka tetap setia kepada
Tuhan, Paulus memberi nasehat untuk senantiasa bersukacita,
berdoa dan mengucap syukur. Paulus meminta jemaat
melakukan hal itu karena semuanya adalah kehendak Allah
dalam Kristus Yesus. Dalam doanya, Paulus memohon kepada
Tuhan supaya jemaat sempurna dalam kekudusan serta tinggal
dalam damai. Tuhanlah yang sanggup memelihara serta
menjaga seluruh keberadaan mereka sehingga tanpa cacat
sampai kedatangan Tuhan Yesus Kristus.
KHOTBAH JANGKEP
Bersaksi Seperti Yohanes Pembaptis
Saudara yang dikasihi oleh Tuhan,
Salah satu tugas panggilan kristen adalah Bersaksi. Tugas ini
kita warisi dari para murid, dimana Yesus sendiri yang
memberi mandat supaya para murid memberitakan injil (kabar
baik). Isi dari kesaksian adalah menyatakan perbuatan-
perbuatan Allah yang menyelamatkan manusia berdosa. Seperti
yang dikatakan dalam kitab Yesaya, kesaksian itu berisi tentang
kabar baik yang mencakup kesembuhan, pemulihan dan
kebebasan. Perbuatan-perbuatan Allah yang menyelamatkan
itu merupakan berita tentang firman Allah yang harus
disampaikan untuk menjawab masalah-masalah kehidupan dan
dunia saat ini yaitu masalah keadilan, politik, sosial-ekonomi,
alam, serta hubungan antar agama. Karena itu, bersaksi bukan
hanya perihal penyampaian tentang kebaikan Tuhan melalui
kata-kata tetapi menyangkut seluruh kehidupan juga yang di
dalamnya ada pengalaman, ada penghayatan serta peziarahan
iman.
Saat ini, bersaksi juga bukan hanya mengajak orang lain
supaya percaya kepada Tuhan. Tetapi bagaimana isi kesaksian
itu relevan dengan kondisi masa kini dimana persoalan hidup
terus berganti dan dapat membuat seseorang tidak kuat lagi
dalam menjalani hidup. Persoalan hidup yang bertubi-tubi
dapat meruntuhkan semangat ataupun mimpi untuk
mendapatkan pemulihan. Dalam situasi seperti itu, bersaksi
adalah tugas panggilan kita untuk memberi semangat kepada
orang lain serta mendorong mereka untuk terus berjuang tanpa
kehilangan pengharapan kepada Tuhan. Seperti yang dikatakan
pemazmur, bahwa masih ada pengharapan akan hadirnya
kehidupan baru yang lebih baik.
Meskipun yang diberitakan adalah kebaikan Tuhan,
belum tentu semua orang bisa menerimanya. Ada banyak kisah
orang-orang yang memperjuangkan kebenaran harus menerima
konsekuensi dari pemberitaannya (contoh bisa diambil dari
kisah-kisah yang memerjuangkan keadilan). Salah satu yang
34 Masa Adven-Natal 2017
[blt]
36 Masa Adven-Natal 2017
Khotbah Minggu
Adven IV
Minggu, 24 Desember JADILAH PADAKU
2017 PAGI MENURUT PERKATAAN-
MU!
Bacaan Alkitab:
Bacaan I : 2 Samuel
7:1-11, 16
Tanggapan : Mazmur 89:
1-4, 19-26
Bacaan II : Roma 16:
25-27
Bacaan Injil : Lukas 1: 26-
38
DASAR PEMIKIRAN
Allah memanggil setiap orang percaya untuk terlibat
dalam melayani kehendak-Nya seturut tugas masing-masing.
Tua muda, laki-laki perempuan, kaya miskin, berpendidikan
tinggi maupun kurang berpendidikan, Jawa pun luar Jawa.
Semestinya, semua tunduk pada otoritas ilahi yang memanggil
dan memilih mereka. Namun ternyata dibutuhkan keberanian
untuk taat.
Kisah panggilan ilahi terhadap Maria menolong kita
untuk menyambut panggilan-Nya dengan sepenuh hati. Berani
untuk taat! Pertama-tama diperlukan kesadaran bahwa kita
adalah hamba yang harus patuh kepada Allah, Allah yang akan
menuntun dan membuka jalan supaya tugas kita bisa kita
emban seturut kehendak-Nya!
PENJELASAN TEKS
2 Samuel 7:1-11, 16
Ada yang menarik dari perikop ini. Alih-alih bermaksud
memberi perhatian kepada tabut perjanjian Allah namun Daud
Masa Adven-Natal 2017 37
KHOTBAH JANGKEP
Jadilah Padaku Menurut Perkataan-Mu
Jemaat yang terkasih,
Natal selalu identik dengan Yesus. Yesus adalah pusat
dari karya ilahi dimana Allah menghendaki kehidupan yang
lebih baik bagi bumi. Yesus adalah simbol ketaatan manusia
untuk menjalani tugas ilahi. Yesus adalah ‘the legend of
obedient’ (legenda ketaatan). Ya, benar! Namun jika kita
menilik cerita panggilan Allah terhadap Maria di masa Adven
saat ini, kita juga menemukan sosok lain yang juga menjadi
ikon ketaatan manusia terhadap panggilan ilahi. Panggilan
terhadap Maria menyadarkan kita akan pemuliaan Allah
terhadap sosok perempuan dan sosok manusia sederhana.
Panggilan tersebut menunjukkan bagaimana Allah berkenan
memakai perempuan dan memakai orang yang status sosialnya
tidak terpandang! Yang mempesona adalah ungkapan kesanggupan
Maria dalam ayat 38: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba
Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Namun mari kita cermati proses bagaimana Maria
sampai pada kesanggupan tersebut. Apakah Maria menerima
begitu saja? Ternyata tidak. Ayat 34 menunjukkan bahwa
Masa Adven-Natal 2017 41
[ohpn]
44 Masa Adven-Natal 2017
Khotbah
Malam Natal
Minggu, 24 Desember 2017 ALLAH TERLIBAT
SORE / MALAM DI DALAM DUNIA
Bacaan Alkitab:
Bacaan I: Yesaya 9:2-7
Tanggapan: Mazmur 96
Bacaan II: Titus 2:11-14
Bacaan Injil: Lukas 2: 1-7
DASAR PEMIKIRAN
Malam Natal selalu istimewa. Seluruh umat Kristiani
bersukacita karena harapan akan kehidupan yang lebih baik
selalu membuncah saat malam Natal. Ya, kelahiran Kristus
sebagai raja menjadi tumpuan umat untuk tetap bertahan
menantikan pertolongan ilahi. Namun, setelah umat kembali
pulang ke rumah dan ketika tidak menemukan tanda-tanda
pertolongan Allah, apakah berarti Allah tidak menjawab
seruan doa umat?
Refleksi atas peristiwa kelahiran Yesus yang lumrah,
sederhana dan manusiawi menolong kita untuk menghayati
bahwa keterlibatan Allah tidak selalu dalam cara-cara
spektakuler dan hebat (extra-ordinary ways). Allah tetap
menunjukkan keterlibatan-Nya meski dalam peristiwa sehari-
hari yang wajar (ordinary ways). Dibutuhkan kepekaan untuk
‘niteni’ (mencermati) karya-Nya setiap hari!
PENJELASAN TEKS
Yesaya 9: 2-7
Apa yang membuat umat begitu bersorak sorai dan
bersukacita di hadapan Allah? Karena bangsa-bangsa yang
Masa Adven-Natal 2017 45
1
B.J. Boland, Injil Lukas, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2010, h. 47-50.
Masa Adven-Natal 2017 47
KHOTBAH JANGKEP
Allah Terlibat di dalam Dunia
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Malam ini adalah malam Natal, malam dimana kita
menghayati kehadiran Yesus sebagai wujud nyata keterlibatan
Allah dalam hidup manusia. Ucapan Yesaya tentang sosok Anak
yang bergelar Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang
Kekal dan Raja Damai sering dikenakan kepada sosok Yesus!
48 Masa Adven-Natal 2017
Jemaat terkasih...
Marilah di malam Natal ini kita bersyukur karena Allah
berkenan melibatkan diri untuk menolong kita melalui Yesus!
Kita bersyukur karena selalu ada harapan ke depan! Dan
marilah kita memohon agar dimampukan untuk lebih peka
terhadap kehadiran Allah yang menolong kita dalam peristiwa
sehari-hari melalui cara-cara sederhana dan manusiawi.
Kiranya kita dimampukan untuk bersabar dan tetap
bersemangat berjuang untuk lepas dari penderitaan hidup masa
kini! Tidak instan memang namun penuh keutamaan nilai-nilai
hidup. Terasa lebih bermakna dan menuntun kita kepada
pertumbuhan dan kedewasaan iman.
Satu hal lagi, sementara kita terus mengidentifikasi dan
‘niteni’ setiap bentuk keterlibatan ilahi sehari-hari, marilah kita
memegang kuat pesan Paulus kepada Titus dan jemaat perdana
agar kita tidak menjadi lemah dan bersungut namun tetap
menunjukkan sikap bijaksana, adil, rajin beribadah dan berbuat
baik! Ketahanan mental di masa sulit akan makin kuat tatkala
kita terus memperjuangkan keutamaan sikap-sikap arif
tersebut!
Tetaplah bertahan dan tidak menjadi lemah,
Tetaplah punya pengharapan dan tidak putus asa,
Tetaplah bersyukur dan tidak mengeluh,
Tetaplah hayati pernik-pernik sederhana pertolongan ilahi,
Tetaplah arif dan bijak bersikap,
Dan yakinlah, Tuhan tetap memampukan kita! Amin.
[ohpn]
Masa Adven-Natal 2017 51
52 Masa Adven-Natal 2017
Khotbah Natal
Senin, 25 Desember 2017
PENGHARAPAN
DALAM NATAL
Bacaan Alkitab:
Bacaan I: Yesaya 62: 6-12
Tanggapan : Mazmur 97
Bacaan II : Titus 3:4-7
Bacaan Injil : Lukas 2:8-20
DASAR PEMIKIRAN
Harapan adalah
hal penting bagi
kehidupan manusia. Harapan menjadi kekuatan yang
menopang seseorang untuk bertahan dalam mengarungi
perjalanan hidup yang dijalaninya. Kehidupan yang penuh
himpitan, suram, rendah, penuh tekanan, keras dan dalam
kemiskinan menjadikan penantian akan terwujudnya sebuah
harapan adalah hal sangat ditunggu. Namun, harapan bisa
menjadi hilang kalau kita tidak tahu apa yang harus kita
harapkan dan kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan
dalam pengharapan itu.
Banyak orang tidak mengetahui bahwa pengharapan
selalu mengiringi langkah perjalanan hidup mereka.
Pengharapan itu selalu berbicara kepada kita untuk menegur,
menguatkan, mendorong, mengasihi dan membimbing.
Seringkali, manusia mencari pengharapan yang semu karena
tergiur rupa-rupa kepalsuan. Manusia seringkali juga berpikir
bahwa pengharapan itu menyulap hidup manusia menjadi
tanpa pergumulan dan tanpa tantangan. Manusia juga sering
berpikir bahwa pengharapan yang sejati hanya berupa
pengharapan yang melepaskan diri dari tekanan fisik dan hanya
datang pada hal-hal yang spektakuler. Padahal, pengharapan
itu memampukan manusia tetap menjalani hidup dalam
pergumulan dan menolongnya setiap saat bahkan dalam cara
yang sederhana.
Masa Adven-Natal 2017 53
PENJELASAN TEKS
Yesaya 62:6-12
Kitab nabi Yesaya 62 ini memberi keyakinan tentang
kepastian akan penghiburan dan harapan dari sebuah pemulihan.
Hal inilah yang dibutuhkan oleh orang-orang Yahudi yang
sedang putus asa di Babel (tanah pembuangan). Allah berjanji
bahwa Ia akan membawa mereka pulang dan mengijinkan mereka
untuk memulihkan ibadat murni. Allah memperlihatkan perkenanan-
Nya kepada Yerusalem. Allah menjamin rasa aman bagi umat-
Nya. Allah mengakui mereka sebagai milik-Nya.
Siang dan malam para penjaga di atas tembok-tembok
bersiaga untuk menjaga keamanan kota dan untuk
menyampaikan berita peringatan kepada penduduknya. Oleh
karena itu, umat diminta berdoa tanpa henti, untuk terus
memohon kepada Allah agar kehendak-Nya terjadi. Umat
diminta “Jangan membuat Allah berdiam” sampai keinginan
dan harapan yang berkaitan dengan pemulihan ibadat sejati
diberikan. Selain itu, tangan kanan Allah dan lengan-Nya yang
kuat adalah lambang kuasa dan kekuatan-Nya. Ia bertekad
mengubah keadaan. Allah yang dahulu membiarkan bangsa-
bangsa merampok dan menjarah milik Israel, namun sekarang
hal itu tidak akan terjadi lagi. Israel sendiri akan menikmati apa
yang menjadi haknya.
Janji Allah akan digenapi dengan menghantar bangsa
Israel keluar dari gerbang kota-kota Babilon dan kembali ke
Yerusalem. Orang-orang yang kembali harus menyingkirkan
batu-batu, yaitu batu-batu sandungan, demi kebaikan mereka.
Allah akan memberi keselamatan kepada bangsa Israel,
tetapi keselamatan yang dimaksud tidak hanya keselamatan
fisik saja. Keselamatan yang dimaksud adalah keselamatan
yang lebih besar. Keselamatan yang diberikan adalah
keselamatan yang menghantar mereka ditebus dan menjadi
kudus serta berkenan kepada Allah.
Mazmur 97
54 Masa Adven-Natal 2017
Titus 3:4-7
Dalam bagian penutup dari Surat Paulus kepada Titus, Paulus
menekankan bahwa keselamatan manusia terjadi ketika nyata
kemurahan Allah, dan kasih-Nya kepada manusia. Pada bagian
ini Paulus juga menekankan bahwa keselamatan yang terjadi
pada manusia bukan karena perbuatan baik yang sudah
memadai sebagai landasan keselamatan. Fakta bahwa kita
membutuhkan rahmat Allah untuk keselamatan membuktikan
kesia-siaan perbuatan baik. Tidak ada seorang pun yang dapat
menyelamatkan dirinya dari hukuman Allah. Ini bukan sekadar
konsep yang abstrak. Kebaikan itu nyata. Allah ingin agar kita
bukan hanya mengerti, tetapi juga mengalami kebaikan Ilahi.
Karya Kristus di kayu salib bagi orang pilihan adalah dasar dari
pelimpahan Roh Kudus. Allah memastikan bahwa orang-orang
pilihan yang baginya Kristus mati akan menerima manfaat
penebusan itu. Hal ini dilakukan oleh Allah melalui karya Roh
Kudus. Keselamatan yang dicurahkan kepada orang pilihan-
Nya supaya mereka diperkenankan menjadi ahli waris menurut
pengharapan kehidupan kekal.
Lukas 2:8-20
Masa Adven-Natal 2017 55
KHOTBAH JANGKEP
Pengharapan Dalam Natal
Seorang anak lelaki berkulit hitam lahir di daerah kumuh,
Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Ia melewati kehidupannya
tumbuh di dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi.
Suatu hari, sang ayah memberinya sebuah tugas. Sang ayah
memberinya pakaian bekas dan berkata kepadanya,
”Menurutmu berapa harga baju ini?” Anak itu menjawab
”Mungkin satu Dollar”. Ayahnya kemudian menjawab, ”Bisakah
kamu menjualnya seharga dua Dollar? Jika berhasil, kamu
sudah membantu ayah ibumu.” Anak itu menjawab, ”Baik akan
saya coba.”
Ia pun kemudian membawa baju itu ke stasiun bawah
tanah. Ia menawarkan baju itu pada orang-orang yang lewat
selama lebih dari enam jam. Akhirnya ia berhasil menjual baju
bekas tersebut. Ia pun langsung berlari pulang saat kembali,
ayahnya memberikan selembar baju bekas lagi. Ia kemudian
berkata, ”Coba kamu jual baju ini seharga 20 Dollar.” Anak itu
heran dan menjawab, ”Bagaimana bisa? Baju ini hanya akan
laku satu Dollar!” Sang ayah berkata, ”Mengapa kamu tidak
mencoba dulu?”
Anak itu kemudian mendapat ide. Ia meminta sepupunya
untuk menggambarkan Donald Duck dan Mickey Mouse pada
baju itu. Ia lalu menjual baju itu di sekolah pada anak orang
kaya. Ia pun berhasil menjual 25 dollar. Anehnya, setelah
kembali ayahnya masih memberi tugas. Sambil mengulurkan
pakaian bekas lagi, sang ayah berkata ”Bisakah kamu menjual
baju ini dengan harga 200 Dollar?” Kali ini tanpa ragu anak itu
Masa Adven-Natal 2017 57
[mp]
60 Masa Adven-Natal 2017
DASAR PEMIKIRAN
Keluarga adalah unit terkecil kebersamaan dengan orang
lain serta tempat ditaburnya nilai-nilai kebaikan. Di dalamnya
ada pengalaman hidup bersatu dan berbagi rasa. Pengembangan
persatuan yang matang antara pribadi-pribadi dalam keluarga
merupakan sekolah hidup sosial yang pertama. Di dalamnya
setiap anggota belajar mengasah kepekaan terhadap kehidupan
sosial, pelayanan sosial, serta mengembangkan dan membela
kebaikan melalui contoh dan praktik kehidupan sehari-hari.
Anggota-anggota keluarga belajar untuk menghormati, mengabdi,
berdialog, dan berusaha untuk menerima yang lain dengan
cinta kasih.
Yusuf dan Maria adalah contoh keluarga yang terus
mencoba belajar memaknai panggilan mereka sebagai orang
tua sekaligus sebagai hamba Tuhan yang turut dalam misi
keselamatan dari Allah. Sebagai orangtua Yesus mereka
berusaha menjalankan tugas perutusan yaitu untuk menjaga,
menyatakan dan menyampaikan cinta kasih dalam keluarga.
Perjalanan hidupnya bukan tanpa keresahan. Mungkin Yusuf
dan Maria tidak sepenuhnya mengerti arti mimpi dan
kehadiran malaikat. Namun mereka memberikan diri mereka
Masa Adven-Natal 2017 61
PENJELASAN TEKS
Yesaya 61:10-62:3
Ayat 10-11 merupakan bagian yang menceritakan kehadiran
Tuhan yang membawa sukacita. Suasana duka akan diganti
dengan pakaian dan perhiasan yang indah seperti pada saat
pesta. Suasana duka diganti dengan sukacita dan sorak-sorai.
Puji-pujian diberikan kepada Tuhan sebagai ungkapan sukacita
seorang hamba yang mendapatkan kabar baik. Kabar baik itu
bicara tentang pemulihan.
Pemulihan diungkapkan dengan dua kiasan. Pertama,
pakaian keselamatan. Kedua, seperti bumi memancarkan tumbuh-
tumbuhan. Yang pertama mungkin menyatakan bahwa lahirnya
sukacita dan sorak-sorai merupakan pujian atas kebenaran
yang indah dari Tuhan. Yang kedua, ketika kebenaran yang
indah itu ada di dalam dirinya maka ia seperti bumi yang
memancarkan tumbuh-tumbuhan. Ada yang timbul dari dalam
dirinya setelah menerima kebenaran yang indah yaitu benih
yang tumbuh. Benih yang tumbuh adalah kehidupan baru.
Kehidupan baru bersumber dari Tuhan, yang memperlihatkan
keagunganNya di hadapan bangsa-bangsa yaitu anugerah
keselamatan kepada manusia. Seperti yang dikatakan dalam
Yesaya pasal 60:1, sukacita hadir karena kemuliaan Tuhan
nyata datang untuk mengubah kebinasaan menjadi kehidupan
baru yang penuh dengan sukacita.
Pasal 62:1-3 menceritakan tentang bangkitnya cahaya
keselamatan yang menyala seperti suluh. Kasih yang sungguh-
sungguh nyata akan dilihat oleh bangsa-bangsa. Kota yang sunyi
karena ditinggalkan akan diganti menjadi sukacita. Sukacita itu
terjadi karena Allah tidak akan meninggalkan umatnya, melainkan
Allah akan menunjukkan kesetiaannya.
62 Masa Adven-Natal 2017
Mazmur 148
Mazmur 248 diawali dan diakhiri kata “haleluya”. Kata
ini dapat diartikan sebagai seruan atau ajakan untuk melihat ke
arah Tuhan serta memuji-Nya. Seruan dan ajakan itu berupa
puji-pujian dari umat pilihan Allah. Umat pun mengajak
seluruh ciptaan, termasuk para malaikat dan tentara-Nya untuk
menaikkan pujian. Semua diajak memuji dan menyembah
Tuhan karena Tuhan yang mencipta, memelihara serta
melindungi seluruh ciptaan-Nya. Nama-Nya tinggi luhur dan
Seluruh ciptaan tunduk pada ketetapan dan hukum-Nya.
Ketetapan dan hukum adalah bentuk dari penyataan kasih-Nya
kepada seluruh ciptaan-Nya. Pemazmur mengingatkan bahwa
memuji Tuhan adalah panggilan hidup umat serta seluruh
ciptaan-Nya untuk menyatakan rasa syukur kepada sang
Pencipta. Kemuliaan dan kuasa penebusan Tuhan menjadi
alasan untuk memuji-muji Tuhan. Bukan itu saja, Pemazmur
mengajak untuk memuji Tuhan karena Tuhan mencurahkan
kasih Ilahi kepada seluruh ciptaan sebagai bentuk hubungan
yang mesra sang Pencipta dengan ciptaan.
Galatia 4:4-7
Surat Paulus kepada jemaat di Galatia, khususnya pasal
4:4-7 berisi penjelasan mengenai betapa besarnya perbedaan
antara keadaan orang-orang yang berada di bawah Hukum
Taurat dan mereka yang percaya kepada Kristus dan telah
menjadi anak-anak Allah. Orang yang berada di bawah hukum
taurat tidak memiliki kebebasan, sedangkan orang-orang yang
percaya kepada Kristus mendapat kebebasan dan menikmati
persekutuan penuh sukacita dengan Allah. Persekutuan yang
penuh sukacita dengan Allah itu akan tiba waktunya. Setelah
genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya.
Mungkin Paulus ingin menjelaskan tentang zaman baru
yaitu kelahiran Yesus Kristus ke dunia ini dari seorang perempuan
biasa. Allah mengutus Anak-Nya untuk menebus dan membebaskan
umat supaya boleh diterima menjadi anak. Paulus mengatakan
bahwa pembaca suratnya di Galatia adalah anak-anak Allah
Masa Adven-Natal 2017 63
Lukas 2:22-40
Yusuf adalah keturunan Daud (Mat. 1:1-16). Ia seorang
yang tulus hati dan dipilih Allah untuk turut dalam misi
penyelamatan melalui bayi yang akan dikandung oleh
tunangannya, Maria. Yusuf menunjukkan kesediaannya dan
kesetiaannya kepada Maria dan bayi Yesus, terutama kepada
Allah. Ketika malaikat memberi pesan agar Yusuf membawa
anak dan istrinya ke Mesir karena Raja Herodes berencana
mencari dan membunuh bayi Yesus yang masih mungil. Ia pun
membawa keluarganya ke Mesir. Setelah Herodes meninggal,
Yusuf dan Maria membawa bayi Yesus ke tanah Israel. Kembalinya
Yusuf, Maria dan bayi Yesus menunjukkan kepercayaan yang
luar biasa kepada penyelenggaraan Allah dan kepatuhan kepada
Allah.
Maria adalah orang baik yang dipilih Allah sebagai ibu
Yesus. Ia sudah bertunangan dengan Yusuf, tukang kayu, ketika
kelahiran Yesus diberitahukan oleh malaikat kepadanya (Luk.
1:26-27). Perjalanan hidupnya tidak selalu mudah meskipun ia
adalah orang baik yang dipilih Allah. Betapa berat beban yang
64 Masa Adven-Natal 2017
KHOTBAH JANGKEP
Merefleksikan Kehidupan Keluarga
Bersama Yusuf Dan Maria
Saudara yang dikasihi Tuhan,
Tantangan keluarga saat ini adalah semakin berkurangnya
waktu bertemu dan bekerjasama antar anggota keluarga. Relasi
antar anggota keluarga sedikit banyak terganggu. Salah satu
penyebabnya adalah aktivitas yang padat dari para anggota
keluarganya. Dengan kondisi yang seperti itu setiap keluarga
terus berupaya mencari cara untuk bisa berkomunikasi satu
dengan yang lain. Teknologi yang canggih saat ini sangat
membantu. Meskipun demikian, relasi dan sikap saling
membangun satu dengan yang lain adalah kenyataan yang
harus terus dibangun. Selain itu, relasi antar manusia dalam
keluarga juga dipengaruhi oleh sikap yang sulit menerima dan
mengelola perbedaan yang ada. Dalam keluarga pun bisa terjadi
kesalahpahaman dan pertengkaran.
Semua pengalaman itu pernah hadir menghiasi kehidupan
keluarga. Oleh karena itu, kehidupan keluarga bukan hanya bicara
tentang keindahan saja. Kehidupan keluarga juga memperlihatkan
dimensi kemanusiaan yaitu pengalaman, perasaan dan
keputusasaan. Dalam kehidupan keluarga yang kita alami dan
hayati secara konkret menunjukkan bahwa ada banyak hal yang
rumit untuk dijelaskan. Tetapi meskipun demikian, setiap keluarga
terus berupaya merawat keluarga agar tetap bisa berjalan dengan
baik.
Masa Adven-Natal 2017 67
[blt]
Masa Adven-Natal 2017 71
72 Masa Adven-Natal 2017
DASAR PEMIKIRAN
Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2017.
Dari penghujung ke penghujung, dan kita hendak kembali
mengawali sebuah tahun yang baru, tahun 2018. Kita kembali
lagi dari awal menuju ke awal. Sebuah siklus kehidupan yang
terus bergulir dari waktu ke waktu dengan ritme yang bisa jadi
terasa cepat atau sebaliknya melambat. Apakah semua itu
merupakan ritme yang menggembirakan atau menggalaukan,
semua itu bergantung bagaimana tiap-tiap orang merefleksikan
setiap peristiwa di kehidupannya.
Bahan khotbah kita kali ini hendak mengajak umat agar
merefleksikan kehidupan ini sebagai misteri. Ya, misteri itu
seperti lorong gelap yang tak berujung jika kita tak memiliki
terang. Terang tersebut adalah alat untuk melihat sejenak ke
masa lalu, agar kita berdamai dengan segala yang sudah terjadi.
Terang tersebut juga sebagai alat untuk melihat secara berlama-
lama masa sekarang saat kita tengah berkarya, karena terang
itu terus hadir di setiap detik kehidupan kita. Terang itupun
yang menolong kita untuk melihat sejenak ke masa depan
meski samar-samar, agar kita bisa menentukan visi hidup.
Masa Adven-Natal 2017 73
PENJELASAN TEKS
Yohanes 8:12-19
Nampaknya judul yang diberikan oleh LAI (Lembaga
Alkitab Indonesia) cukup membantu kita untuk menangkap
pesan perikop kita kali ini, “Yesus adalah terang dunia”. Pesannya
cukup gamblang bahwa “Yesus adalah terang, kepada
dunia yang sedang…”. Ya, sedang berada dalam kegelapan
yang tidak tahu bagaimana mengatasi kegelapan itu. Inilah
kelihaian penulisan Injil, dimana gambaran “Terang Dunia”
diletakkan setelah peristiwa “perempuan yang berzinah” (Yoh
8:1-11) yang cukup menghebohkan dan “menantang para
pemirsa” saat Tuhan Yesus bersabda: "Barangsiapa di antara
kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan
batu kepada perempuan itu” (8:7b). Peristiwa ini sungguh
menjadi pemicu konflik antara Tuhan Yesus dan para Pemuka
Agama yang makin tajam, namun sekaligus mejadi alat uji,
siapa sejatinya terang sejati.
Namun alat hanyalah alat, tak mampu menangkap dan
menyerap “Karya Agung Allah yang terus bergulir menerangi
dunia. Itu terbukti tatkala Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya
sebagai “Terang Dunia” dan para pemuka agama mempertanyakan
pernyataan sekaligus kesaksian Tuhan Yesus itu sah atau tidak
menurut tradisi ketika itu. “Sang Terang pun dengan sigap
memberi jawab bahwa yang menyaksikan adalah Allah sendiri,
di dalam diri Yesus” (18-19). Yohanes sengaja tak mau memberi
kesimpulan di akhir Perikop, namun mengajak permirsanya
untuk makin cerdas dengan mengkaitkan Terang itu dengan
sebuah panggilan ”Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan
berjalan dalam kegelapan” (ayat 12b).
Maka dapat kita simpulkan bahwa pada saat Tuhan
Yesus bersabda Akulah Terang dunia, maka itu berarti tidak ada
74 Masa Adven-Natal 2017
1 Raja-raja 3:5-14
Melalui kisah pada perikop ini kita dapat melihat betapa
seorang raja yang begitu mengasihi Allah, sehingga Salomo
mempersembahkan seribu korban bakaran (ayat 4). Raja
beserta segenap rakyatnya hendak membalas kebaikan yang
telah mereka terima selama ini dari Tuhan. Itu artinya setiap
ritual persembahan senantiasa mengingatkan kepada umat
bahwa segala berkat yang diterima dan dinikmati bukan karena
usaha manusia, melainkan bersumber kepada Allah saja. Dan
yang lebih menarik saat manusia mempersembahkan korban,
seolah Allah tambahkan berkat, “Mintalah apa yang hendak
kuberikan kepadamu” (ayat 5b). Ini adalah suatu kesempatan
besar dan sangat luar biasa bagi manusia pada umumnya.
Sayangnya, Salomo adalah sosok yang lain daripada yang lain
Masa Adven-Natal 2017 75
Yesaya 61:10-62:3
Secara garis besar atau sistematika penulisan Yesaya,
pasal-pasal pada perikop ini termasuk dalam kelompok tulisan
yang berbicara mengenai berbagai nubuat tentang keselamatan
dan pengharapan. Yesaya 61:10-62:3 bertutur tentang gambaran
Mesias yang akan datang serta tugas-tugas pelayanan yang
diemban-Nya. Perhatikan metafor “jubah kebenaran” (ayat 10),
kemudian gambaran keseharian tentang siklus alam semesta
(ayat 11).
Tampak benar bahwa tugas pelayanan Mesias yang
tengah dinubuatkan tak hanya diperuntukkan dan dimitrakan
hanya kepada manusia (bdk: pengajaran dogma Kristen yang
masih konservatif konvensional), melainkan melibatkan
seluruh ciptaan. Jika kita kaitkan dengan tema besar “Karya
Agung Allah”, maka kita tahu nubuatan sekaligus tugas
pelayanan itu juga menjadi panggilan umat, sebab Allah rindu
melibatkan umat untuk menggenapi nubuat atau Karya Agung
yang di kehendaki-Nya. Adapun tugas pelayanan itu meliputi:
memberitakan injil kepada yang papa dan tertindas; menyembuhkan
serta merawat mereka yang sakit baik jasmani maupun rohani;
membuka belenggu-belenggu kejahatan dan memberitakan
pembebasan dosa; membuka mata rohani agar mereka dapat
76 Masa Adven-Natal 2017
Mazmur 148
Tema besar “Karya Agung Allah“ dapat memudahkan
kita menangkap pesan Pemazmur dalam Mazmur ini. Ia mengajak
semua ciptaan Tuhan, selaku karya agung Allah memuji Allah.
Setiap ayat hendak menandaskan kepada pendengarnya bahwa
tidak ada alasan untuk tidak memuji Tuhan. Jika kita kaitkan
dengan waktu atau masa saat khotbah ini disampaikan, maka
Mazmur 148 menjadi inspirasi kepada umat agar senantiasa
peka dan peduli dengan alam semesta. Dengan menjaga,
merawat dan berbagi kehidupan bersama segenap makhluk,
kiranya itu menjadi wujud puja dan puji umat kepada Tuhan.
Pujian kepada Tuhan layak dihaturkan sebab hanya nama-Nya
saja yang luhur dan keagungan-Nya mengatasi langit dan bumi.
KHOTBAH JANGKEP
“Pujilah Tuhan Sang Terang Dunia”
Tak terasa, atau malah ada yang merasa terlalu boring
(bosan sampai garing), akhirnya kita sudah berada di penghujung
tahun 2017. Dari penghujung ke penghujung, pun sebaliknya
kembali lagi dari awal menuju ke awal. Esok hari kita memasuki
awal tahun baru 2018. Sebuah siklus kehidupan yang terus
bergulir dari waktu ke waktu dengan ritme yang bisa jadi terasa
cepat atau sebaliknya melambat. Ritme yang menggembirakan
atau menggalaukan, semua itu bergantung pada bagaimana tiap-
tiap orang merefleksikan setiap peristiwa di dalam kehidupannya,
dan seharusnya refleksi itu tidak boleh hanya terpusat pada
prestasi-prestasi yang menggembirakan ataupun kegagalan-
kegagalan, karena keduanya hanya sesaat sifatnya. HIDUP HARUS
TERUS MAJU, HIDUP HARUS MAJU DAN TERUS.
Mari kita perhatikan apa kecenderungan banyak orang
saat sudah di penghujung tahun dan menjelang tahun baru.
Apa yang mereka pikir dan lakukan. Apakah akan melihat jauh
ke belakang sebagai refleksi? Atau buru-buru khawatir akan apa
yang terjadi di hari esok. Kalau kita mencermati, bukankah ada
banyak orang yang hati dan pikirannya tertuju kepada prediksi-
prediksi masa depan, entah yang ilmiah ataupun yang mungkin
tak dapat dipertanggungjawabkan konsepnya? Semua itulah
keunikan kita, atau malah keanehan kita? Kita suka menduga-
menduga, menebak-nebak sesuatu di depan yang belum tentu
terjadi. Sejauh itu tak bertentangan dengan firman Tuhan, ya
silakan-silakan saja. Namun benarkah prediksi-prediksi dan
ramalan-ramalan itu berhasil menjawab kekhawatiran kita
akan masa depan? Mengapa kita tidak belajar untuk
meletakkah hati yang tertuju kepada “Sang Terang Dunia”
seperti tema kita saat ini?
Seorang Filsuf bernama Plato pernah bertutur demikian
“Meski hanya dengan meraba dan tanpa melihat, kita tahu
bahwa benda yang kita raba dan pegang itu adalah meja, kursi,
padat, cair atau bahkan kita tahu itu uang. Mengapa? Ya, sebab
sebelumnya kita pernah mengidentifikasinya. Kita pernah
78 Masa Adven-Natal 2017
[GW]
Masa Adven-Natal 2017 83
84 Masa Adven-Natal 2017
DASAR PEMIKIRAN
Di awal tahun baru yang baru ini, mungkin seringkali
kita mendengar berita yang bernada muram tentang kehidupan
di tahun yang baru. Mungkin kita juga mendengar prediksi para
ahli yang membuat kita justru semakin terpuruk khawatir. Kita
bertanya-tanya: “Apakah tahun ini dapat menjadi tahun yang
baik? Apakah tahun yang baru ini menjanjikan kehidupan yang
penuh dengan sukacita?”
Refleksi para gembala dalam perjumpaan dengan sang
Bayi Yesus kiranya dapat memberikan semangat baru bagi para
gembala. Sebagaimana kita tahu, gembala saat itu adalah kelompok
marginal atau kelompok pinggiran. Metafora padang gurun dan
malam hari sebagai setting cerita Lukas menggambarkan realitas
kelam yang mereka hadapi. Mereka berada dalam situasi yang
suram dan gelap. Namun respon cepat menanggapi ajakan para
malaikat berbuahkan kehidupan yang berubah. Mereka memiliki
semangat dan harapan baru, sehingga kembali dengan memuji
dan memuliakan Allah.
Sejalan dengan itu Paulus menunjukkan bahwa pengenalan
dengan Tuhan mestinya memberikan perspektif yang baru
dalam hidup. Sebab dalam pengenalannya tersebut, Tuhan tidak
menghadirkan diri sebagai tuan dan menjadikan kita hamba-
Masa Adven-Natal 2017 85
PENJELASAN TEKS
Bilangan 6:22-27
Teks Bilangan 6:24-26 adalah salah satu bagian Alkitab yang
sering dikutip untuk kata-kata berkat. Kalimatnya dalam teks
berbahasa Ibrani dinyatakan dalam tiga kalimat berirama
dengan susunan masing-masing 3 kata (dalam baris pertama), 5
kata (dalam baris kedua), dan 7 kata (dalam baris ketiga). Mengingat
angka kerap menjadi simbol penting dalam tradisi Yahudi, kita
bisa menduga susunan tersebut juga bermakna simbolis. Angka
3 menyimbolkan kekudusan. Angka 5 menyimbolkan anugerah
Allah. Angka 7 menyimbolkan perjanjian kekudusan dan
pengudusan. Dengan melihat pemaknaan itu, kata-kata berkat
ini memuat hal yang amat bermakna bagi orang Yahudi.
Setiap baris terdapat kata TUHAN (YHWH). Pada baris
yang pertama, dikatakan “TUHAN memberkati engkau dan
melindungi engkau” (Ibr: yevarekhkha YHWH veyisymerekha).
Dalam baris pertama ini tergambar pemeliharaan Allah atas
umat-Nya yang dilakukan secara total. Umat dilindungi dari
segala sesuatu yang jahat.
Pada baris kedua dikatakan: “TUHAN menyinari engkau
dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia” (Ibr:
ya’er YHWH panav ‘eleykha vikhunekha). Wajah Allah dalam
Perjanjian Lama bermakna khusus. Tidak semua orang dapat
melihat wajah Allah (lihat Kel. 33:20). Beberapa pengecualian,
Musa di antaranya. Di sisi lain, wajah Allah dicari oleh umat
manusia (lih a.l. Maz. 24:6; 27:8; 105:4; Hos. 5:15). Jika dikatakan
wajah Allah menyinari wajah seseorang, hal itu merupakan
tanda perkenan Allah atas diri seseorang. Kata kasih karunia
86 Masa Adven-Natal 2017
Mazmur 8
Melihat keberadaan alam semesta dan secara khusus manusia,
membuat Pemazmur mengagumi kebesaran Tuhan. Itu sebabnya,
Pemazmur mengajak umat untuk memuji keagungan Tuhan.
Ajakan itu diulang-ulang oleh Pemazmur (ay. 2 dan 9). Hal itu
dilakukan sebab karya Tuhan memang luar biasa. Refleksi
Pemazmur membawa umat untuk melihat kehidupan manusia
yang diciptakan Tuhan dengan amat luar biasa. Dalam bahasa
kitab penciptaan disebut imago Dei. Pemazmur menyebutnya
dengan: “… Engkau telah membuatnya hampir sama seperti
Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat”
(ay. 5). Begitu berharganya manusia sampai Pemazmur mengamini
bahwa kuasa atas ciptaan lain terletak di tangan manusia (ay.
6). Pernyataan Pemazmur tentang kuasa manusia itu perlu dipahami
dari perspektif pemelihara. Jadi manusia diberi kemampuan
untuk memelihara ciptaan Tuhan.
Galatia 4:4-7
Tema warisan dalam Tradisi Timur adalah pokok yang
penting. Itu sebabnya ada hukum atau pengaturan yang terkait
dengan warisan (misalnya Ul. 21). Berangkat dari tema itu,
Paulus mau mengajak umat di Galatia untuk melihat adanya
perubahan besar pada hakikat diri umat Allah. Mereka bukan
Masa Adven-Natal 2017 87
KHOTBAH JANGKEP
Hidup Di Dalam Yesus
Selamat datang di hari pertama tahun 2018. Apakah
semalam Anda menikmati malam pergantian tahun? Atau teler
kekenyangan karena kebanyakan makan? Atau mungkin ada
yang merasa kesal dengan kemacetan di malam pergantian
tahun? Saya menduga, kebanyakan kita semalam melewatkan
malam pergantian tahun dengan begadang. Sehingga hari ini
mengantuk dan dalam hati kecil kita berkata, pendeta cepatlah
bilang amin.
Masa Adven-Natal 2017 89
[asp]
Masa Adven-Natal 2017 93
94 Masa Adven-Natal 2017
Khotbah Minggu
MERAYAKAN
Baptisan Yesus
PEMBAPTISAN
Minggu, 7 Januari 2018
YESUS DAN
BAPTISAN KITA
Bacaan Alkitab:
Bacaan I: Kejadian 1:1-5
Tanggapan: Mazmur 29
Bacaan II: Kisah Para Rasul
19:1-7
Bacaan Injil: Markus 1:4-11 DASAR
PEMIKIRAN
Gereja
Protestan, Gereja
Katolik, Gereja
Ortodox Timur, menyebut baptisan sebagai sakramen. Para
Bapa Gereja seperti Tertulianus (200 M) dan Agustinus (300 M)
menuturkan bahwa sakramen merupakan tanda yang kelihatan
dari firman untuk menggambarkan misteri keselamatan yang
tidak kelihatan. Baptisan disebut sebagai sakramen karena
gereja meyakini bahwa oleh kasih karunia Allah keselamatan
diberikan. Inisiatif penyelamatan berasal dari pihak Allah.
Sebagai sebuah sakramen, baptisan tidak mempunyai arti pada
dirinya sendiri. Artinya, baptisan tidak terletak pada ritual dan
airnya. Ritual dan air adalah simbol yang menandakan
penyelamatan Allah sungguh nyata. Karya agung-Nya
diwujudkan bagi manusia dan dunia. Melalui ritual itu umat
diarahkan pada darah dan karya Kristus yang menyucikan dosa
dan memberikan kehidupan baru.
Pada hari ini, gereja-gereja menghayati peristiwa
pembaptisan Yesus oleh Yohanes pembaptis. Ketika Yohanes
membaptis, ia membaptis orang-orang yang berdosa. Baptisan
Yohanes adalah tanda pertobatan. Ketika Yesus meminta diri-
Nya dibaptis, bukan berarti Yesus adalah manusia berdosa yang
perlu mengaku dosa. Pembaptisan-Nya adalah untuk
meneguhkan identitas-Nya sebagai Mesias. Yohanes menyebut
Masa Adven-Natal 2017 95
PENJELASAN TEKS
Kejadian 1:1-5
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”,
merupakan kalimat pembuka dari Kitab Kejadian. Kalimat ini
menjadi pengakuan bahwa Allahlah yang mencipta alam
semesta ini. Sebagai sebuah narasi pengakuan, tentu umat
sudah mengalami penyertaan Allah Sang Pencipta alam
semesta. Maka kisah penciptaan sebagaimana ditulis dalam
Kejadian pasal 1 merupakan kelanjutan dari iman yang sudah
mengakar kuat dalam kehidupan umat baik sebagai pribadi
maupun dalam persekutuan umat percaya.
Ketika mencipta, disebutkan bahwa Roh Allah melayang-
layang di atas permukaan air. Pemahaman tentang Roh Allah
merupakan pemahaman dasar bagi umat Israel. Roh (ruakh)
merupakan tanda kehadiran Allah. Dalam kisah penciptaan,
Roh Allah yang melayang-layang itu adalah Allah yang bekerja.
Ia adalah Allah yang aktif dan kreatif.
Kata ‘menciptakan’ (Ibrani: bara) menunjukkan bahwa
ada proses yang harus dilakukan oleh Allah. Dalam proses itu
disebutkan Allah berfirman (Kejadian 1:3 menyebutkan,
”Berfirmanlah Allah”). Allah yang mencipta adalah Allah yang
bekerja. Tanpa bekerja, semua tidak akan terwujud. Secara
khusus pada ayat 1-5, Allah bekerja menjadikan terang dan
memisahkannya dengan gelap (ayat 4). Memperhatikan cara
Allah bekerja, Kitab Kejadian mengajak kita melihat bahwa
tujuan penceritaan kisah penciptaan di sini bukan semata-mata
tentang penciptaan siang dan malam, pemisahan air dengan air,
dan seterusnya, melainkan tentang terjadinya terang. Itulah
yang hendak ditekankan.
96 Masa Adven-Natal 2017
Mazmur 29
Mazmur Daud ini diawali dengan ungkapan Pemazmur
menaikkan pujian bagi Tuhan Sang penghuni sorgawi (ayat 1).
Bagi orang Israel, sorga adalah tahta kediaman Allah yang tidak
bisa dijangkau manusia. Maka dari itu umat menaikkan pujian
dan pemuliaan serta sujud pada Allah yang Mahamulia (ayat 2).
Ayat 3-9b menceritakan bahwa Tuhan menyatakan diri-
Nya melalui suara-Nya yang digambarkan dalam 3 bentuk yaitu
(1) suara Tuhan yang mengguntur di atas air yang besar (lautan
– ayat 3); (2) suara Tuhan yang penuh kekuatan dan semarak
yang mampu mematahkan pohon aras, membuat gunung
libanon melompat-lompat (ayat 4-6); (3) suara Tuhan yang
menyemburkan nyala api yang membuat padang gurun
gemetar, hutan digunduli dan beranak rusa betina yang
mengandung (ayat 7-9ab).
Suara Tuhan dalam guntur biasanya dipahami sebagai
persiapan sebelum firman-Nya diperdengarkan, sebagai sapaan
kepada umat. Penggambaran yang kedua menunjukkan dua
dampak yang muncul akibat suara Tuhan yang penuh kekuatan
dan semarak. Yang pertama, suara Tuhan mampu mematahkan
pohon aras yang tinggi dan kuat. Yang kedua, ia mampu
membuat gunung Libanon dan gunung Siryon melompat-
lompat seperti hewan muda yang bersuka karena baru
menikmati alam sekitarnya dan hidupnya. Penggambaran yang
ketiga hendak menyatakan bahwa alam gemetar dan rusa pun
melahirkan anaknya sebelum waktunya karena takut.
Ayat 9c-10 menuturkan tentang tanggapan terhadap
penyataan Tuhan itu. Dikatakan di situ bahwa semua (LAI
menerjemahkan „setiap orang“) menanggapi dengan seruan
„Hormat!“ atau harafiahnya „Kemuliaan!“. Tuhan dimuliakan
Masa Adven-Natal 2017 97
Markus 1:4-11
Ketika Yohanes Pembaptis berada di Sungai Yordan, ia
menyatakan berita pertobatan:”Bertobatlah dan biarlah
dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu”.
Yohanes pembaptis menyatakan baptisannya untuk orang-
orang yang berdosa. Jika Yesus datang kepada Yohanes
pembaptis dan menyediakan diri-Nya dibaptiskan apakah
Yesus orang yang berdosa? Sekali-kali tidak dan bukan. Yesus
bukan orang berdosa, tetapi ia menyediakan diri dibaptiskan
bersama-sama dengan orang yang berdosa. Hal ini
menunjukkan bahwa Allah yang datang ke dunia menjadi sama
dengan manusia bersedia bergumul dengan manusia. Allah
98 Masa Adven-Natal 2017
[wsn]
BAHAN LITURGI
KETERANGAN
Lit = Liturgos; U = Umat; PF = Pelayan
Firman; L = Lektor; MJ = salah satu
anggota Majelis Jemaat
PERSIAPAN
Saat Teduh Pribadi
Pembacaan Warta
Penyalaan Lilin Adven I
PANGGILAN BERIBADAH
MJ1 : Saudara, di Masa Adven ini, Gereja Tuhan di berbagai
benua, bangsa dan bahasa tengah menghayati perarak-
arakan kasih Tuhan. Ya, di Masa Adven ini, kita selaku
umat Tuhan hendak mengingat Karya Agung Allah yang
hadir ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia.
Selaku orang-orang percaya dalam pengharapan akan
kedatangan Kristus kembali, kita diajak untuk melaksanakan
panggilan Gereja, yaitu dengan cara turut menghadirkan
104Masa Adven-Natal 2017
Umat duduk
Litani Pembuka
Masa Adven-Natal 2017 105
Umat:
(Menyanyikan KJ 81:4,5 “O’ Datanglah Emanuel”)
O Kunci Daud, datanglah, gapura sorga bukalah;
tutuplah jalan seteru, supaya s'lamat umat-Mu.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel.
106Masa Adven-Natal 2017
PELAYANAN FIRMAN
PF (doa pelayanan Firman):
Allah Roh Kudus, berkatilah kami agar kami mampu mendengar
Sabda-Mu yang Kudus dan Agung itu. Supaya melalui Sabda-
Mu, hati dan hidup kami disegarkan oleh Kabar Baik-Mu. Inilah
kami yang siap mendengarkan… Berbicaralah dan nyatakanlah
kebenaran Firman-Mu, sebab kami berdoa hanya di dalam
nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Pelayanan Firman
Bacaan 1
L1 : (membaca Yesaya 64:1-9)
Demikianlah Sabda Tuhan
Umat : SYUKUR KEPADA ALLAH
Mazmur Tanggapan
PNJ/Lit 2: (membaca atau mendaraskan Mazmur 80:1-7, 17-19)
Bacaan 2
Lit 3: (membaca 1 Korintus 1:3-9)
Demikianlah Sabda Tuhan
Umat : SYUKUR KEPADA ALLAH
Bacaan Injil
PF : (membaca Markus 13:24-37)
Demikianlah Injil Yesus Kristus, yang berbahagia adalah
yang mendengar, merenungkan, dan bersuka melakukan.
Umat : (aklamasi) MARANATHA, MARANATHA, MARANATHA
Khotbah
Masa Adven-Natal 2017 109
Saat Hening
Pengakuan Iman Rasuli (Umat Berdiri)
MJ2 : Bersama dengan umat di segala abad dan tempat,
marilah kita perbaharui iman percaya kita dengan
mengaku demikian: .....
Doa Syafaat
(oleh PF dapat diakhiri dengan Doa Bapa Kami dalam Pujian)
110Masa Adven-Natal 2017
Umat duduk
PELAYANAN PERSEMBAHAN
MJ3 : Marilah kita menghaturkan persembahan syukur dengan
hati yang tulus ikhlas dan yang terbaik bagi Tuhan.
Sebagai landasan persembahan Firman Tuhan dalam 1
Taw 16:34 berbunyi demikian :
“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. “
Pujian Umat Pengantar Persembahan KJ 301 “Aku Bawa
aku Berikan”:
(Karena hanya satu bait, maka dapat dinyanyikan secara
bergantian. Misalnya mulai dari anak-anak, remaja, pemuda,
dewasa, lanjut usia, hingga pelayanan persembahan usai )
PENGUTUSAN
PF :
Saudara-Saudara, kita telah mendengar berita tentang Juru
Selamat yang hendak datang, dan yang menjadi kegembiraan
banyak orang. Biarlah itu kita jadikan sebagai kerinduan… Ya
kerinduan yang sederhana… untuk membentuk butiran-butiran
iman… sebiji demi sebiji iman. Kiranya dari penantian di
tengah kehidupan kita ini, kita mampu belajar memancarkan
sumber-seumber hidup yang dititahkan Tuhan, yaitu kebaikan,
kerelaan tanpa pamrih, ketentraman batin yang bersumber dari
anugerah Ilahi.
Pujian Umat (Umat berdiri)
KJ 278:1,2 “BILA SANGKAKALA MENGGEGAP “
Bila sangkakala menggegap dan zaman berhenti,
fajar baru yang abadi merekah;
Masa Adven-Natal 2017 111
Berkat
PF : Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau
Tuhan menyinari engkau dengan Wajah-Nya dan memberi
engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajah-
Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Umat : (aklamasi) Maranatha, Amin.
[gw]
112Masa Adven-Natal 2017
Masa Adven-Natal 2017 113
SIAPKANLAH
Liturgi Minggu JALAN BAGI-NYA
Minggu, 10 Desember
2017
Adven 2
Keterangan:
PL= Pelayan Liturgi; PF=
Pelayan Firman; P/D:
Penatua/Diaken; L= Lektor;
U= Umat
PERSIAPAN
Umat memersiapkan diri dengan saat teduh.
Penyalaan lilin Adven II.
Pembacaan pokok-pokok warta jemaat.
BERHIMPUN
PL : Selamat hari Minggu, selamat beribadah bersama kami.
Saudaraku, hari ini adalah Minggu Adven ke-2. Pada
masa Adven ke 2 ini, kita tidak hanya diajak untuk
mengenang ke masa lampau, tetapi sekaligus juga diajak
menyongsong ke masa depan, ke masa yang akan datang
pada akhir zaman. Bagaimana kita menata hidup kita,
pada masa mengenang kedatangan Yesus dua ribuan
tahun silam dan menyongsong kedatangan-Nya yang
kedua pada akhir zaman?
114Masa Adven-Natal 2017
KATA PEMBUKA
PL : Menyiapkan jalan bagi Tuhan, searti dengan
menyiapkan atau merapikan segala sesuatu yang
berhubungan dengan hidup manusia. Seruan
Masa Adven-Natal 2017 115
PENGAKUAN DOSA
PF : Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 4:8-11 menyatakan:
“Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,
sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah
dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah
telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia,
supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita
yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah
mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya
sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-
saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian
116Masa Adven-Natal 2017
BERITA ANUGERAH
PF : Sabda Tuhan demikian:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan
untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia.” (Yohanes 3:16-17)
Demikianlah berita anugerah dari Tuhan....
U : Syukur kepada Allah!
(umat saling berjabatan tangan dengan mengucapkan
salam damai)
PELAYANAN SABDA
DOA MOHON TERANG ROH KUDUS (oleh PF)
PEMBACAAN ALKITAB
Bacaan Pertama:
L1 : (membaca Yesaya 40:1-11)
Demikianlah Sabda Tuhan!
U : Syukur kepada Allah.
Bacaan Kedua:
L3 : (membaca 2 Petrus 3:8-15a)
Demikianlah Sabda Tuhan!
U : Syukur kepada Allah.
Bacaan Injil:
118Masa Adven-Natal 2017
KHOTBAH
SAAT TEDUH
DOA SYAFAAT
PF : (menaikkan doa syafaat)
PERSEMBAHAN
P/D : Saudaraku, berkat Allah telah kita terima setiap hari.
Saat ini, kita diberi kesempatan untuk mengungkapkan
rasa syukur melalui persembahan yang sudah kita
persiapkan dari rumah kita masing-masing. Sebelum
menghaturkan persembahan, kita dengar kesaksian
surat Ibrani 13:15-16
“Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa
mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu
ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan
janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi
bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang
berkenan kepada Allah.”
Masa Adven-Natal 2017 119
PENGUTUSAN
U : (bersama menyanyikan nyanyian pengutusan: KJ
84:1, 3)
(den)
Masa Adven-Natal 2017 121
BERSAKSI
Liturgi Minggu SEPERTI YOHANES
Adven III PEMBAPTIS
Minggu, 17 Desember
2017
Keterangan:
PL= Pelayan Liturgi; PF=
Pelayan Firman; MJ= salah satu
anggota Majelis Jemaat; L=
Lektor; U= Umat
PERSIAPAN IBADAH
Lonceng 3, Umat memasuki ruang ibadah dan
mempersiapkan diri dalam saat teduh
Lonceng 2, Pembacaan Warta Jemaat
Lonceng 1, umat berdiri. Pelayan liturgi memasuki ruang
ibadah dan menyalakan lilin Adven III.
(Persiapan ibadah dapat disesuaikan dengan kebiasaan
yang ada di gereja masing-masing)
(Umat berdiri)
PANGGILAN BERIBADAH
PL : Kami siap memasuki ibadah Adven III ini karena kasih
Tuhan.
U : Kasih Tuhan memampukan dan menyertai kami
PL : Kami percaya pada kasih setiaMu, ya Tuhan
U : Karena itu, kami mau bernyanyi untuk Tuhan
PL : Karena Ia telah berbuat baik kepada kita
NYANYIAN PEMBUKA
122Masa Adven-Natal 2017
KATA PEMBUKA
Masa Adven-Natal 2017 123
NYANYIAN UMAT
KJ 425:1-2, BERKUMANDANG SUARA DARI SEBERANG
Berkumandang suara dari seberang, kirimlah cahyamu
Banyak jiwa dalam dosa mengerang, kirimlah cahyamu
Refrein:
Kirimlah pelita Injili menyentak yang telelap
Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap
Kita tlah dengar jeritan dari jauh, kirimlah cahyamu
Bantuanmu brikan, jangalah jemu, kirimlah cahyamu
Refrein:
Kirimlah ...
PENGAKUAN DOSA
MJ: (MJ mengajak umat untuk berdoa secara pribadi,
kemudian MJ mengakhiri doa pengakuan dosa)
NYANYIAN UMAT
KJ 29: 1-3, DI MUKA TUHAN YESUS
Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku
Ku bawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus
Di muka Tuhan Yesus tersungkur karena dosaku
Kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus
124Masa Adven-Natal 2017
(Umat berdiri)
BERITA ANUGERAH
PF : Sebagai hamba Allah saya memberitakan bahwa,
anugerah Allah disediakan bagi setiap orang yang dengan
sungguh-sungguh mengakui dosanya. Sebagaimana
firman-Nya dalam 2 Petrus 3:9, “Tuhan tidak lalai
menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap
kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang
binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat. Demikianlah berita anugerah dari Tuhan.
U : Syukur kepada Allah
NYANYIAN UMAT
KJ 395:1-2, BETAPA INDAH HARINYA
Betapa indah harinya saat kupilih Penebus
Alangkah sukacitanya, ku membritakannya terus
Refrein:
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku
Ku diajari Penebus berjaga dan berdoa trus
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.
(Umat duduk)
Masa Adven-Natal 2017 125
PELAYANAN FIRMAN
a. Doa Epiklese
b. Pembacaan Alkitab
Bacaan I: Yesaya 61:1-4, 8 -11
L: Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur pada Allah
Tanggapan: Mazmur 126
Bacaan II: 1 Tesalonikan 5:16 – 24
L: Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Bacaan Injil: Yohanes 1:6-8, 19 – 28
PF: Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah
mereka yang mendengarkan firman Allah dan
memeliharanya. Maranatha!
U: (aklamasi) Maranatha, maranatha, maranatha)
c. Khotbah: “Bersaksi Seperti Yohanes Pembaptis”
d. Saat Hening
(Umat berdiri)
MJ : Bersama umat Tuhan di sepanjang abad dan tempat,
marilah kita mengucapkan pengakuan iman kita
menurut Pengakuan Iman Rasuli ...
(Umat duduk)
DOA SYAFAAT
(PF Memimpin doa syafaat, diakhiri dengan Doa Bapa Kami)
PERSEMBAHAN
MJ : Saudaraku, saat ini kita diberi kesempatan untuk
mengucapkan rasa syukur melalui persembahan.
Sebelum memberikan persembahan, marilah kita
mendasari persembahan kita dari Ibrani 13:15-16:
“Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa
mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu
ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan
janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi
bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang
berkenan kepada Allah.”
126Masa Adven-Natal 2017
NYANYIAN PENGUTUSAN
KJ 429: 2 – 3, MASIH BANYAK ORANG BERJALAN
Andaikata dulu murid-Mu tidak sudi bekerja
Mengabarkan cinta kasih-Mu pada dunia bercela,
Maka Injil yang Kauberikan pasti kini tak tersebar
Sehingga dunia akan hilang, tetap berdosa, bercemar
Utus kami menjadi saksi yang setia dan beriman
Mengisahkan kasih sorgawi pada orang berbeban.
Roh Kuduslah yang mengurapi agar kami tetap tekun
Di dalam kasih melayani setiap orang berkeluh.
PENGUTUSAN
PF : Arahkanlah hatimu kepada dunia!
U : Kami mengarahkan hati kami kepada dunia
Masa Adven-Natal 2017 127
BERKAT
PF : Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau.
Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan
memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan
wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera.
U : (Menyanyikan: Maranatha, Amin)
[ohpn]
128Masa Adven-Natal 2017
Masa Adven-Natal 2017 129
Keterangan:
PL= Pelayan Liturgi; PF=
Pelayan Firman; MJ= salah satu
anggota Majelis Jemaat; L=
Lektor; U= Umat
PERSIAPAN
DOA PERSIAPAN IBADAH DI KONSISTORI
PENYALAAN LILIN ADVEN IV
PEMBACAAN POKOK-POKOK PEWARTAAN
SAAT TEDUH PRIBADI UMAT
Lonceng Dibunyikan, umat berdiri dan menyanyikan
KJ. 91: 1-2.
PUTRI SION, NYANYILAH
PANGGILAN BERIBADAH
MJ : Ibadah kita pada saat ini dilandasi oleh kuasa dan
kemurahan hati Allah terhadap seluruh umat serta
kerinduan-Nya agar kita mempercayakan diri sepenuhnya
kepada-Nya.
U : Allah yang Rahmani, mampukanlah kami untuk
memahami rencana-Mu!
MJ : Pikiran dan jalan-jalan-Mu sungguh besar,
U : Ajarlah kami menghitung-hitung setiap pekerjaan-
Mu!
MJ : Terpujilah Engkau dan layak dipuji!
(umat menyanyikan NKB. 54 sebanyak 3x. Sementara itu PF
dan majelis menuju tempat masing-masing)
Masa Adven-Natal 2017 131
Votum
PF : Ibadah Minggu Adven Minggu keempat ini berlangsung
dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
U : (aklamasi) Amin, amin, amin.
Salam
PF : Tuhan beserta Saudara!
U : Dan beserta Saudara juga.
(jemaat duduk)
Narasi Pembuka dan Pengakuan Dosa
PF : Saudaraku terkasih, Allah menghendaki agar setiap orang
bersedia untuk melayani-Nya dalam kehidupan keluarga,
gereja dan masyarakat. Melayani dalam pelbagai bentuk
apapun. Namun mari kita renungkan, seberapa banyak
orang yang menyambut panggilannya tersebut? Jujur
kita akui bahwa acapkali banyak dalih keluar dari mulut
kita sehingga kita tidak mau dibentuk untuk melayani-
Nya! Marilah kita menilik, bukankah Yesus telah
memberikan segalanya bagi kita? Bukankah Kristus
meminta balasan yang terbaik dari kita, sebagai wujud
ucapan syukur kita kepada-Nya? Apakah kita masih
berkeras untuk hidup mementingkan diri sendiri dan
tidak mau berbagi?
(jemaat duduk)
PELAYANAN FIRMAN
DOA EPIKLESE (OLEH PF)
PEMBACAAN ALKITAB
Bacaan Pertama
Lektor : (membacakan 2 Samuel 7: 1-11, 16)
Demikianlah Sabda Tuhan!
U : SYUKUR KEPADA ALLAH!
134Masa Adven-Natal 2017
Mazmur Tanggapan
Lektor : (membacakan atau menyanyikan Mazmur 89: 1-4,
19-26 secara bergantian dengan umat).
Bacaan Kedua
Lektor : (membacakan Roma 16: 25-27)
Demikianlah Sabda Tuhan!
U : SYUKUR KEPADA ALLAH!
Pembacaan Injil
PF : Pembacaan Injil diambil dari Lukas 1: 26-38: …
Demikianlah Injil Yesus Kristus. Yang berbahagia
ialah mereka yang mendengarkan Firman Tuhan dan
yang memeliharanya. Maranatha!
U : (aklamasi) MARANATHA, MARANATHA, MARANATHA!
KHOTBAH
SAAT TEDUH
DOA SYAFAAT
(jemaat berdiri)
PENGAKUAN IMAN
MJ : Bersama dengan umat Tuhan di segala abad dan tempat,
marilah kita memperbarui iman percaya kita dengan
mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli bersama-
sama.
(jemaat duduk)
PERSEMBAHAN
MJ : Marilah kita mengucapkan syukur atas kemurahan Allah
melalui persembahan yang kita kumpulkan bersama.
Marilah kita mengingat sabda Tuhan dalam Roma
12:1, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan
Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan
yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada
Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Masa Adven-Natal 2017 135
PENGUTUSAN
PF : Tuhan memanggil kita untuk berbuah dalam kehidupan
nyata!
U : Mampukanlah kami ya Tuhan!
PF : Tuhan menghendaki kita untuk tinggal di dalam-Nya!
U : Ajarlah kami untuk taat dan setia, ya Tuhan!
PF : Marilah kita nyatakan kesediaan kita untuk menjadi
murid-Nya dalam nyanyian KJ. 356: 1-2!
BERKAT
PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan, pulanglah dengan
damai, dan terimalah berkat-Nya: “Kasih karunia
Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah Bapa serta
persekutuan Roh Kudus, menyertai Saudara-saudara
(kita) sampai selama-lamanya.” Amin.
U : (menyanyikan) HOSIANA [5x] AMIN [3x].
[ohpn]
Masa Adven-Natal 2017 137
ALLAH YANG
TERLIBAT DI
Liturgi (Minggu) DALAM DUNIA
Malam Natal
Minggu, 24 Desember
2017
Keterangan:
PL= Pelayan Liturgi; PF= Pelayan Firman; MJ=
salah satu anggota Majelis Jemaat; L= Lektor; U=
Umat.
Tata Ibadah ini berisi refleksi umat. Bacaan I dan
Mazmur dikemas dalam refleksi.
PERSIAPAN IBADAH
DOA PERSIAPAN IBADAH DI KONSISTORI
SELURUH PELAYAN DUDUK BERSAMA UMAT
PENYALAAN LILIN IBADAH
PENGANTAR IBADAH
SAAT TEDUH PRIBADI UMAT
Lonceng Dibunyikan, umat berdiri. Liturgos mengajak
umat menyanyikan PKJ. 301 (5x).
138Masa Adven-Natal 2017
(Jemaat duduk)
PENGUTUSAN
PF : Arahkanlah hatimu kepada dunia!
U : Ke dalam dunialah kami berkarya!
PF : Seperti Sang Anak yang hadir melibatkan diri bagi
manusia dan semesta!
U : Demikianlah kami belajar solider terhadap sesama
dan semesta!
PF : Marilah kita nyatakan kesediaan dalam nyanyian PKJ.
185: 1-3!
TUHAN MENGUTUS KITA KE DALAM DUNIA
BERKAT
PF : Pulanglah dengan damai dan terimalah berkat-Nya:
“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah
Bapa serta persekutuan Roh Kudus, menyertai
Saudara-saudara (kita) sampai selama-lamanya.”
Amin.
U : (menyanyikan) KJ. 100!
MULIAKANLAH!
Muliakanlah, muliakanlah,
Tuhan Allah, Tuhan Allah, Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi
Bagi orang pengasihan-Nya
Muliakanlah Tuhan Allah,
Muliakanlah Tuhan Allah!
Damai sejaht’ra turun ke bumi
Damai sejaht’ra turun ke bumi
Bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya,
Bagi orang pengasihan-Nya, pengasihan-Nya
Muliakanlah, muliakanlah,
Tuhan Allah, Tuhan Allah, mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi
Bagi orang pengasihan-Nya
Amin, amin, amin.
[ohpn]
146Masa Adven-Natal 2017
Masa Adven-Natal 2017 147
PENGHARAPAN
Liturgi Natal DALAM NATAL
Senin, 25 Desember 2017
Keterangan:
PL= Pelayan Liturgi; PF=
Pelayan Firman; MJ= salah satu
anggota Majelis Jemaat; L=
Lektor; U= Umat
PERSIAPAN
Lonceng dibunyikan 1x
Segenap pelayan ibadah berdoa di ruang konsistori
Penyalaan lilin ibadah
Penatua membacakan warta jemaat lisan
Saat teduh pribadi umat
Lonceng 3 x rangkaian ibadah dimulai
UMAT BERHIMPUN
(umat berdiri)
MJ1 : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat
terang yang besar; mereka yang diam di negeri
kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
148Masa Adven-Natal 2017
SALAM
PF : Salam sejahtera bagi Saudara yang datang dengan
pengharapan dalam nama Tuhan, Tuhan sertamu.
Umat : Dan sertamu juga.
PENGAKUAN DOSA
(MJ2 mengajak umat menaikkan doa pengakuan dosa
secara pribadi, ditutup dengan doa oleh MJ2)
MJ2 : “Ya Allah Tuhan kami, dengarlah seru doa pengakuan
dosa kami dan ampunilah kami yang seringkali jatuh
dalam keraguan akan kuasamu sehingga kami jatuh ke
dalam keputusasaan dan kehilangan harapan. Kiranya
pengampunan-Mu menuntun kami seturut dengan rahmat
dan setia-Mu yang besar. Amin”
PELAYANAN FIRMAN
PELAYANAN PERSEMBAHAN
MJ3 : Hari ini telah lahir Kristus yang menyatakan bela rasa
Allah bagi umat-Nya, untuk itu marilah kita nyatakan
syukur kita melalui persembahan dengan didasari firman
Tuhan di dalam 1 Tawarikh 16:8-9, “Bersyukurlah
kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah
perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! Bernyanyilah
bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah
segala perbuatan-Nya yang ajaib!”
NYANYIAN PENGUTUSAN
KJ 120:1-3 “Hai, Siarkan di Gunung”
PENGUTUSAN
PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan
Umat : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan
PF : Jadilah saksi Kristus
Umat : Syukur kepada Allah
PF : Terpujilah Tuhan
Umat : Kini dan selamanya
BERKAT
PF : Kini terimalah berkat Tuhan: “Kasih dari Allah
Bapa, anugerah Tuhan Yesus Kristus serta
penghiburan dari Roh Kudus kiranya senantiasa
menyertai dan memberkati Saudara.”
Umat : (menyanyikan) Haleluya (5x) Amin (3x)
[mp]
Masa Adven-Natal 2017 155
MEREFLEKSIKAN
Liturgi Minggu KEHIDUPAN
KELUARGA
Minggu, 31 Desember
BERSAMA YUSUF
2017
DAN MARIA
Keterangan:
PL= Pelayan Liturgi; PF=
Pelayan Firman; MJ= salah satu
anggota Majelis Jemaat; L=
Lektor; U= Umat
PERSIAPAN IBADAH
Lonceng 3 kali, umat memasuki ruang ibadah dan menyiapkan
diri dalam saat teduh
Lonceng 2 kali, Pembacaan Warta Jemaat
Lonceng 1, umat berdiri. Pelayan liturgi memasuki ruang
ibadah dan menyalakan lilin Adven III.
(Catatan: Persiapan ibadah silakan disesuaikan dengan
kebiasaan yang ada di gereja masing-masing)
(Umat berdiri)
PANGGILAN BERIBADAH
PL : Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku,
U : Aku mau menceritakan segala perbuatanMu yang ajaib
PL : Aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau
U : Bermazmur bagi namaMu yang maha tinggi
156Masa Adven-Natal 2017
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 3:1-2, KAMI PUJI DENGAN RIANG
Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar
Bagai bunga t‘rima siang, hati kami pun mekar
Kabut dosa dan derita, kebimbangan tlah lenyap
Sumber suka yang abadi, bri sinar-Mu menyerap.
(Pelayan ibadah memasuki ruang ibadah)
Kau memb‘ri, Kau mengampuni
Kau limpahkan rahmat-Mu
Sumber air hidup ria, lautan kasih dan restu.
Yang mau hidup dalam kasih
Kau jadikan milik-Mu.
Agar kami menyanyangi, meneladan kasih-Mu.
NYANYIAN UMAT
KJ 370:1-2, KU MAU BERJALAN DENGAN JURUSELAMATKU
Ku mau berjalan dengan Juru slamatku
Di lembah berbunga dan berair sejuk
Ya kemana juga aku mau mengikutNya
Sampai aku tiba di negri baka
Refrein
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus
Ku tetap mendengar dan mengikutNya.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus
Ya kemana juga ku mengikutNya.
Ku mau berjalan dengan Juru slamatku
Di lembah gelap di badai yang menderu.
Aku takkan takut dibahaya apapun
Bila ku dibimbing tangan Tuhanku.
Refrein
PENGAKUAN DOSA
PF : (Pelayan Firman mengajak umat untuk berdoa secara
pribadi. Kemudian PF menutup doa pengakuan dosa)
NYANYIAN UMAT
KJ 462: 1-4 TOLONG AKU TUHAN
Tolong aku, Tuhan, bimbing tanganku
Jangan sia-sia karya hidupku.
Ajar aku, Tuhan, rajin bekerja
Menunaikan tugas dalm dunia.
158Masa Adven-Natal 2017
(Umat berdiri)
BERITA ANUGERAH
PF : Bagi kita semua yang dengan sungguh mengaku dosa di
hadapan Tuhan dan menyerahkan diri kita untuk dibaharui
oleh Roh-Nya, sambutlah berita anugerah dari surat Kolose
2:6-7.
(diakhiri dengan: demikianlah berita anugerah dari Tuhan)
U : Syukur pada Allah
(Umat diajak untuk saling bersamalan satu dengan yang lain.
Setelah selesai, dengan tetap berdiri, umat menyanyikan
lagu: Kasih Tuhanku Lembut)
NKB 73:1,3 KASIH TUHANKU LEMBUT
Kasih Tuhanku lembut! Pada-Nya kubertelut
Dan kudambakan penuh: Kasih besar
Yesus datang di dunia, tanggung dosa manusia
Bagiku pun nyatalah: Kasih besar.
Refrein:
Kasih besar, kasih besar
Tidak terhingga dan ajaib benar: Kasih besar!
Wahai insan, datanglah! Mari sambut kasih-Nya.
Ingat akan janji-Nya: Kasih besar
Yesus tlah memanggilmu, simak suara-Nya merdu
Dan serahkan hatimu, Kasih besar!
(Umat duduk)
PELAYANAN FIRMAN
Pujian Persiapan:
KJ 50a: 1,6 SABDAMU ABADI
Sabda-Mu abadi, suluh langkah kami
Masa Adven-Natal 2017 159
DOA SYAFAAT
PF: (Menaikkan doa syafaat)
160Masa Adven-Natal 2017
PERSEMBAHAN
MJ: (Membaca Mazmur 96:8). Marilah kita bawa persembahan
syukur kita kepada-Nya.
NYANYIAN UMAT
KJ 393:1-3 TUHAN BETAPA BANYAKNYA
NYANYIAN PENGUTUSAN
KJ 436:1-2 LAWANLAH GODAAN
Lawanlah godaan, slalu bertekun
Tiap kemenangan kau tambah teguh
Nafsu kejahtan harus kau tentang
Harap akan Yesus pasti kau menang
Refrein:
Mintalah pada Tuhan agar kau dikuatkan
Ia beri pertolongan pastilah kau menang
Tinggalkan yang jahat, dosa dicegah
Masa Adven-Natal 2017 161
[blt]
162Masa Adven-Natal 2017
Masa Adven-Natal 2017 163
PUJILAH TUHAN
Liturgi Malam Tahun SANG TERANG
Baru DUNIA
Minggu, 31 Desember
2017
Keterangan:
Lit= Liturgos; PF= Pelayan
Firman; MJ= salah satu anggota
Majelis Jemaat; L= Lektor; U=
Umat
PERSIAPAN IBADAH
Lonceng 3 kali, umat memasuki ruang ibadah dan menyiapkan
diri dalam saat teduh
Lonceng 2 kali, Pembacaan Warta Jemaat
Lonceng 1 kali, umat berdiri. Pelayan liturgi memasuki ruang
ibadah dan menyalakan lilin.
(Catatan: Persiapan ibadah dapat disesuaikan dengan
kebiasaan yang ada di gereja masing-masing)
BERHIMPUN
MJ1 : Saudaraku, waktu begitu cepat berlalu, tak terasa kita
sudah di penghujung waktu di tahun 2017 ini. Ya…
sebab satu tahun hampir berlalu, tahun baru sudah di
ambang pintu. Syukur kepada Tuhan, Sebab Sang Terang
kehidupan bersinar dari Pangkuan Allah Bapa, menerangi
jagad raya, hingga di penghujung tahun ini. Ia akan terus
bersinar di waktu nanti. Betapa Sang Terang telah hadir,
dalam wujud seorang bayi di dalam palungan. Mari kita
164Masa Adven-Natal 2017
(Umat Berdiri)
Nyanyian Umat
KJ 3:1-3 Kami Puji dengan Riang
(Umat Duduk)
Litani Pembuka dengan Pujian
Masa Adven-Natal 2017 165
PENGAKUAN DOSA
Lit :
Marilah kita berdoa,
Ya Bapa Ya Maha Kudus, kami bersyukur karena Terang-Mu
mempertobatkan kami, membuka hati dan pikiran kami,
agar kami tak tertipu oleh dunia ini.
Ya Yesus Putera Allah Yang Maha Kudus,
ajar kami untuk sepenuh daya terus taat kepada Sang Bapa.
Ya Roh Kudus Cahaya Hati kami, biarlah sinar-Mu menembus
benteng-benteng kebebalan kami, mendidik diri kami supaya
hidup dalam kehendak dan cinta kasih-Mu
Dengan Rahmat dan Cinta Sang Allah Trinitas,
Kami telah berdoa,
Amin.
BERITA ANUGERAH
PF : Marilah kita menerima anugerah Allah sebagaimana tertulis
pada Roma 11:36, demikian:
“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan
kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-
lamanya”
Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan
Umat : Syukur kepada Allah.
(Umat duduk)
PELAYANAN FIRMAN
Doa Pelayanan Firman
PF: Ya Yesus Cahaya hati kami, bukalah hati dan pikiran kami,
tuliskanlah Sabda-Mu di relung-relung hati kami, Sekalipun
kami terdiam, kami berbicara dan mendengarkan. Di
dalam cinta kasih-Mu kami berdoa. Amin.
168Masa Adven-Natal 2017
Pembacaan Alkitab
Bacaan I
L1 : Yesaya 61:10-62:3
Demikianlah Sabda Tuhan
Umat : Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
PNJ/Lit 2: Mazmur 148 (dibaca/didaraskan)
Bacaan II
Lit 3 : 1 Raja-raja 3:5-14
Demikianlah Sabda Tuhan
Umat : Syukur kepada Allah
(Umat Berdiri)
Bacaan Injil
F PF : (membaca Injil Yohanes 8:12-19)
Demikianlah Injil Yesus Kristus Yang berbahagia
adalah yang mendengar, merenungkan, dan bersuka
melakukan.
Umat : (Aklamasi) Haleluya Haleluya Haleluya
PELAYANAN PERSEMBAHAN
MJ3 : Marilah kita menghaturkan persembahan syukur dengan
hati yang tulus ikhlas dan yang terbaik bagi Tuhan.
Masa Adven-Natal 2017 169
PENGUTUSAN
PF : Saudara-Saudara, kita telah mendengar Berita bahwa Yesus
Kristus adalah Cahaya Kemuliaan Abadi, Surya Keadilan,
Penasihat Agung, Sang Raja Damai. Maka biarlah dengan
belas kasih Tuhan yang tak berbatas, mari kita bersahabat
dengan saudara dan saudari kaum miskin. Marilah kita
nyatakan kelembutan dan kerendahhatian saat berjumpa
dengan sesama. Marilah kita melangkah dengan cinta
Tuhan. Kita pancarkan Terang-Nya pada kehidupan.
Keterangan:
N= Narator; PF= Pelayan
Firman; MJ= salah satu anggota
Majelis Jemaat; L= Lektor; U=
Umat
PERSIAPAN
doa persiapan ibadah
penyalaan lilin ibadah
pembacaan pokok-pokok warta jemaat
saat teduh pribadi
VOTUM
PF. : Ibadah ini berlangsung di dalam nama Allah Bapa,
Putera dan Roh Kudus
U. : AMIN
PF. : Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari
manakah akan datang pertolonganku?
U. : PERTOLONGANKU IALAH DARI TUHAN, PENCIPTA
LANGIT DAN BUMI.
PF. : Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak
akan terlelap (Mazmur 121:1-3)
Masa Adven-Natal 2017 175
umat duduk
BERITA ANUGERAH
PF : Marilah kita bertekad mengisi hari-hari kita di tahun
2018 ini dengan mengingat firman-Nya: ”Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk
yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku
lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu
enak dan beban-Kupun ringan” (Mat 11:28-30).
Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan.
U : SYUKUR KEPADA ALLAH!
PELAYANAN FIRMAN
DOA EPIKLESE (OLEH PF)
PEMBACAAN ALKITAB
Bacaan Pertama
Lektor : (membacakan Bilangan 6:22-27)
Demikianlah Sabda Tuhan!
U : SYUKUR KEPADA ALLAH!
Mazmur Tanggapan
Lektor : (membacakan atau menyanyikan Mazmur 8
secara bergantian dengan umat).
Bacaan Kedua
Lektor : (membacakan Galatia 4:4-7)
Demikianlah Sabda Tuhan!
U : SYUKUR KEPADA ALLAH!
Pembacaan Injil
PF : Pembacaan Injil Yesus Kristus diambil dari
Lukas 2:15-21.
Demikianlah Injil Yesus Kristus. Yang
berbahagia ialah mereka yang mendengarkan
Firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Haleluya!
178Masa Adven-Natal 2017
umat berdiri
umat duduk
DOA SYAFAAT
(oleh PF)
PERSEMBAHAN SYUKUR
M : Marilah kita mengucapkan syukur atas kemurahan Allah
yang menghantar kita memasuki tahun 2018 ini, melalui
persembahan yang akan kita kumpulkan bersama.
Marilah kita mengingat sabda Tuhan dalam 1 Petrus 2:5,
“Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu
hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi
suatu imamat kudus, untuk mempersem-bahkan
persembahan rohani yang karena Yesus Kristus
berkenan kepada Allah.”
Persembahan kita haturkan sambil menyanyikan KJ
363:1-4
BAGI YESUS KUSERAHKAN
BERKAT
PF. : Arahkanlah langkahku di tahun 2018 ini kepada Tuhan
U. : KAMI MENGARAHKANNYA
PF. : Yakinilah janji-Nya menyertai seperti matahari yang
selalu terbit di pagi hari
U. : KAMI PERCAYA
PF. : Terimalah berkat-Nya:
Tuhan memberkati dan melindungi saudara; Tuhan
menyinari saudara dengan wajah-Nya dan memberi
saudara kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-
Nya kepada saudara dan memberi saudara damai
sejahtera. AMIN.
U : (menyanyikan) HALELUYA [5x] AMIN [3x].
[asp]
Masa Adven-Natal 2017 181
PF = Pelayan Firman
PL = Pelayan Liturgi; U = Umat;
MJ = anggota Majelis (Pnt/Dkn)
L = Lektor atau Pembaca Alkitab
PERSIAPAN IBADAH
(Hal penyalaan lilin, lonceng gereja, warta gereja dan lain
sebagainya disesuaikan dengan kebiasaan jemaat/gereja
masing-masing)
umat duduk
PANGGILAN BERIBADAH
PENGAKUAN DOSA
PL : Ya Yesus Tuhan dan Juru Selamat kami, melalui
pembaptisan-Mu, Engkau menyatakan ke-mesiasan-
184Masa Adven-Natal 2017
Umat berdiri
BERITA ANUGERAH
PF : Terimalah berita anugerah, “Atau tidak tahukah kamu,
bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian
Masa Adven-Natal 2017 185
c. Khotbah:
d. Saat Hening
Umat berdiri
PENGAKUAN IMAN
MJ2: Bersama umat Tuhan di sepanjang abad dan tempat,
marilah kita mengucapkan pengakuan iman kita
menurut Pengakuan Iman Rasuli.
umat duduk
DOA SYAFAAT
PF : (memimpin doa syafaat – diakhiri dengan doa/
nyanyian Doa Bapa Kami)
PERSEMBAHAN
MJ3: Dalam 1 Tesalonika 5:18 dikatakan, “Mengucap syukurlah
dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di
dalam Kristus Yesus bagi kamu”.
Masa Adven-Natal 2017 187
MENGUCAP SYUKURLAH
Mengucap syukurlah di dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah
di dalam Yesus Kristus bagimu.
Mengucap syukurlah! Mengucap syukurlah!
Umat berdiri
MJ memimpin doa persembahan
PENGUTUSAN
Umat menyanyikan KJ 446:1-3
SETIALAH
Setialah kepada Tuhanmu, hai kawan yang penat.
Setialah, sokongan-Nya tentu di jalan yang berat.
‘Kan datang Raja yang berjaya
menolong orang yang percaya. Setialah!
Setialah percaya Penebus, percaya janji-Nya.
Setialah, berjuanglah terus di fajar merekah.
Diputuskan-Nya rantai setan:
kau bebas dari kesempitan. Setialah!
Setialah! Bertahanlah tetap sehingga kau menang.
Setialah! Selamatmu genap, sesudah berperang.
Meski bertambah marabaya,
t’lah hampir habis susah payah. Setialah!
[wsn]
BAHAN PERSEKUTUAN DOA
7. NYANYIAN TANGGAPAN
BERHARAP
KEPADA KUASA
AGUNG ALLAH
1. SAAT TEDUH
2. NYANYIAN PEMBUKAAN
KJ 4:1,2 HAI MARI SEMBAH
Hai mari sembah Yang Maha besar,
Nyanyikan syukur dengan bergemar.
Perisai umat-Nya, Yang Maha esa,
Mulia nama-Nya, takhta-Nya megah.
Hai masyhurkanlah keagungan-Nya;
cahaya terang itu jubah-Nya.
Gemuruh suara-Nya di awan kelam;
Berjalanlah Dia di badai kencang.
3. DOA PEMBUKAAN
4. NYANYIAN PUJIAN
KJ4:4,6 HAI MARI SEMBAH
7. NYANYIAN TANGGAPAN
KJ 407:1, 4 TUHAN, KAU GEMBALA KAMI
Tuhan, Kau Gembala kami, tuntunan kami, domba-Mu;
b’rilah kami menikmati hikmat pengurbanan-Mu
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milik-Mu
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milik-Mu
Kehendakmu kami cari, ingin turut maksud-Mu
Tuhan isi hati kami dengan kasih-Mu penuh
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, tak terhingga kasih-Mu.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, tak terhingga kasih-Mu.
[edp]
Masa Adven-Natal 2017 197
1. SAAT TEDUH
2. NYANYIAN PEMBUKAAN
KJ 91:1,2 PUTRI SION, NYANYILAH
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu, Raja Damai t’rimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Hosiana, Putra Daud, umat-Mu berkatilah!
Dirikanlah takhta-Mu maha tinggi, mulia.
Hosiana, Putra Daud, umat-Mu berkatilah!
3. DOA PEMBUKAAN
4. NYANYIAN PUJIAN
KJ 76:1, 2 KAU YANG LAMA DINANTIKAN
Kau yang lama dinantikan, Jurus'lamat, datanglah,
agar kami Kau sucikan dari dosa dan cela!
Umat-Mu tetap Kautuntun, Kau Harapan kami pun!
Bangsa dunia menunggu penghiburan kasih-Mu.
7. NYANYIAN TANGGAPAN
KJ 84:1,3 YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN
Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku,
seluruh hatiku terbuka menyambut kedatangan-Mu.
Bahagia, Terang sorgawi, Engkau Harapan dunia,
terbitlah Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah.
Puaskanlah, ya Jurus’lamat, seluruh kerinduanku.
Dengan rendah, jernih dan taat hatiku siap bagi-Mu,
hendak pada-Mu kuabdikan perananku di dunia;
cemas dan duka Kausingkirkan: ya Yesus, mari, masuklah.
[edp]
Masa Adven-Natal 2017 201
1. SAAT TEDUH
2. NYANYIAN PUJIAN
KJ 77:1-3 HATIKU BERSUKARIA
Diindahkan-Nya hamba-Nya;
kini dan senantiasa, diberkati namaku.
3. DOA PEMBUKA
4. NYANYIAN PUJIAN
KJ 87:1,4,5 GAPURAMU LAPANGKANLAH
Agungmu.
Sang Jurus’lamat t’lah dekat membawa hidup dan berkat.
Terpuji Penebus, Pendamai yang kudus.
7. NYANYIAN TANGGAPAN
KJ 81:1-3 O DATANGLAH, IMANUEL
[mh]
Masa Adven-Natal 2017 205
MEMINTA UNTUK
Bahan Persekutuan Doa APAKAH?
Umum 4
1. SAAT TEDUH
2. NYANYIAN PUJIAN
KJ 79:1,2 MAHATERPUJI ALLAHKU
Mahaterpuji Allahku: Ia lepaskan kita
dari kuasa seteru dan segenap derita.
Tanda selamat diberi membuat wajah berseri:
Mesias akan datang! Kini terkabul dan genap janji
Nubuat Alkitab, yang lama didambakan.
Yang dalam nista tercengk’ram akan dibebaskan-Nya;
janji-Nya pada Abraham kini menjadi nyata:
umat-Nya bersejahtera ‘kan beribadah pada-Nya
dan hidup bagi Dia.
Nabi Yohanes, kau seg’ra ‘kan meratakan jalan-Nya,
Sang Raja yang mulia!
3. DOA PEMBUKA
4. NYANYIAN PUJIAN
KJ 79:1,2 MAHATERPUJI ALLAHKU
206 Masa Adven-Natal 2017
7. NYANYIAN TANGGAPAN
KJ 77:1-3 HATIKU BERSUKARIA
Diindahkan-Nya hamba-Nya;
kini dan senantiasa, diberkati namaku.
[mh]
Masa Adven-Natal 2017 209
Bahan Persekutuan
Doa Keluarga
SAMPAI DI SINI
TUTUP TAHUN TUHAN MENOLONG
KITA
Catatan:
Melalui ibadah ini setiap keluarga diharapkan dapat berefleksi
bersama di dalam keluarganya masing-masing tentang karya
Agung Allah yang dialami dalam perjalanan keluarga di tahun
2017. Harapannya, refleksi tersebut dapat menolong keluarga untuk
semakin kuat di dalam Tuhan dalam menyiapkan diri memasuki
baru tahun 2018.
Sebelum Persekutuan Doa Keluarga Tutup Tahun ini dimulai,
orangtua membagi tugas kepada masing-masing anggota
keluaarganya untuk memandu liturgi di bawah ini.
KATA PEMBUKA
(Salah satu dari anggota keluarga membacakan atau membuat kata
pembuka sesuai dengan pengalaman keluarga masing-masing. Kata
pembuka ini bisa diawali dengan kalimat di bawah ini)
Hidup bersama tidak lepas dari salah dan khilaf. Melalui jabat
tangan dan pelukan marilah kita saling memaafkan (semua
anggota keluarga saling berjabat tangan atau saling memeluk
dan mencium sambil mengucap: aku sayang…….)
Refrein:
Ajarilah kami ini saling mengasihi.
Ajarilah kami ini saling mengampuni.
Ajarilah kami ini kasih-Mu ya Tuhan
kasih-Mu kudus tiada batasnya
RENUNGAN
(Renungan bisa diolah dan disesuaikan dengan pengalaman tiap-tiap
keluarga)
NYANYIAN PUJIAN
Telah Tiba Saatnya Kita Untuk Berpisah
Telah tiba saatnya kita untuk berpisah,
slamat tinggal tahun yang lama penuh kenangan.
S’moga di tahun yang baru Tuhan memberkati,
kebahagiaan yang lebih dari tahun yang silam.
DASAR PEMIKIRAN
Natal merupakan perayaan iman yang spesial bagi
semua umat, juga bagi anak-anak. Sebelum Natal tiba, anak-
anak menantikannya dengan antusias. Ketika mereka dilibatkan
dalam ibadah atau perayaan Natal seperti menyanyi, menari,
memainkan drama, mereka melakukan dengan gembira.
Kegembiraan anak-anak dalam keikutsertaan di ibadah atau
perayaan Natal tampak dari sikap antusias mulai dari
persiapan-persiapan hingga penampilan mereka. Itulah anak-
anak.
Pertanyaan kecil untuk kita renungkan bersama adalah:
sebelum merayakan Natal kita memasuki masa Adven. Apakah
anak-anak juga diajak menghayati masa Adven? Masa Adven
adalah masa di mana kita diajak mempersiapkan diri
menyongsong (Adventus) Tuhan dengan berjaga-jaga sambil
menatap ke depan. Secara liturgis, masa Adven yang kita
rayakan mengandung dua makna. Pertama, mengajak kita
memperingati kedatangan Tuhan Yesus ke dunia di Betlehem.
Kedua, mempersiapkan kedatangan-Nya kembali di Akhir
Zaman. Selama ini anak-anak sering dilupakan untuk diajak
menghayati masa Adven. Tanpa penghayatan masa Adven,
mereka tiba-tiba langsung memasuki masa Natal. Mengingat
pembinaan iman adalah hal yang penting bagi semua (anak
hingga usia lanjut), maka adalah baik bila anak-anak juga mulai
mengenal masa Adven sebagai persiapan menyongsong Natal.
Bahan kecil ini disusun agar jemaat/gereja mengajak
anak menghayati masa Adven-Natal dengan penuh penghayatan
216 Masa Adven-Natal 2017
3. Lilin Adven
Empat batang lilin diletakkan sekeliling Lingkaran Adven.
Lilin-lilin itu melambangkan keempat Minggu dalam Masa
Adven, yaitu masa persiapan kita menyambut Natal. Simbol
lilin menandakan terang Allah yang masuk ke dalam dunia
melalui kelahiran Putra-Nya Yang Tunggal.
Di awal pelaksanaan Sekolah Minggu, Guru Sekolah Minggu
mengajak anak-anak menyalakan lilin. Di Minggu Adven
pertama, satu lilin dinyalakan, di Minggu Adven kedua, dua
lilin dinyalakan dan seterusnya hingga minggu Adven keempat
berlangsung.
Menghayati Natal
Dengan menghayati Masa Adven, maka perayaan Natal bisa
dilaksanakan setelah Adven keempat. Natal dirayakan untuk
menghayati kedatangan Tuhan ke dunia dengan cara menjadi
manusia. Ia disambut dan dihormati sebagai anak manusia
yang lahir di Betleham, tetapi sekaligus sebagai terang yang
bersinar di dunia untuk mengusir kegelapan dan maut.
Dalam rangka menghayati Natal, Guru Sekolah Minggu mengajarkan
makna dan penghayatan Natal kepada anak-anak. Melalui
penciptaan suasana Natal di kelas Sekolah Minggu, maka ibadah
Natal, perayaan Natal dan kegiatan-kegiatan di seputar Natal
semakin bisa dirasakan dan dihayati oleh anak-anak.
Jika di Masa Adven warna ungu sebagai simbol penghayatannya,
maka di Masa Natal warna yang digunakan adalah warna putih.
Warna putih merupakan lambang kesukacitaan, kemenangan,
kesucian, kemurnian. Kehadiran Tuhan Yesus ke dunia merupakan
peristiwa gembira. Kegembiraan dalam iman Kristen adalah
kegembiraan karena janji Allah digenapi. Janji Allah adalah
penyertaan-Nya yang tak terbatas (Immanuel).
Penutup
Menghayati Natal dengan memulai dari penghayatan Adven
menumbuhkan pemahaman dan spiritualitas anak yang
bersumber dari tradisi gerejawi. Dengan demikian sejak masa
kanak-kanak mereka sudah mulai terlibat dalam kehidupan
bersama di dalam gereja. Bahan ini tentu sangat terbatas,
220 Masa Adven-Natal 2017
----------------------------------
Referensi:
1. http://www.indocell.net/yesaya/id253.htm
2. Ayub Yahya, Menyambut Kristus, Jakarta, BPK Gunung
Mulia, 2007
[wsn]
Masa Adven-Natal 2017 221
KITA ADALAH
Bahan untuk TUBUH KRISTUS
Remaja/Pemuda
Inspirasi Desain
Perayaan Natal
PENGANTAR
Kegiatan di bawah ini hanya usulan. Oleh karena itu perlu
disesuaikan dengan situasi gereja setempat. Usulan ini berupa
usulan kegiatan untuk merayakan Natal bagi kaum muda.
Kegiatan yang diusulkan adalah merayakan Natal kaum muda
dengan melibatkan komisi-komisi lainnya. Mungkin ada jemaat
yang sudah pernah melakukan kegiatan seperti itu. Oleh karena
itu, kaum muda dapat menyesuaikan bentuk acara atau liturgi
dengan konteks gerejanya masing-masing. Bahan ini hanya
usulan awal tentang kebersamaan yang dapat dilanjutkan serta
dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan komisi-
komisi yang ada di gereja masing-masing.
DASAR PEMIKIRAN
Kegiatan yang dilakukan gereja kebanyakan sudah
disesuaikan dengan kebutuhan komisi dan kategori usia. Begitu
juga ketika gereja akan merayakan Natal. Perayaan disesuaikan
dengan kebutuhan sesuai kategori usia. Ada perayaan Natal anak,
remaja-pemuda, dewasa, dan komisi usia lanjut atau Adiyuswa.
Pembagian kegiatan sesuai dengan ketegori usia tentu ada
kelebihannya yaitu menarik dan mudah dipahami. Tetapi
pembagian kegiatan sesuai kebutuhan komisi dan kategori usia
dapat membuat jemaat hanya fokus pada kegiatan komisi mereka
saja. Hal itu berdampak pada kurangnya perhatian kepada
komisi lain, kurang mengenal satu sama lain, serta kurangnya
222 Masa Adven-Natal 2017
PANDUAN PERAYAAN
Bahan
ADVEN–NATAL ADIYUSWA
Adiyuswa
(USIA LANJUT)
WARGA GEREJA
[den]
BAHAN
SARASEHAN & KEGIATAN
Berbagi Kasih
Dalam Bahasa Indonesia menyinggir berarti memperlihatkan,
menunjukkan. Menyinggir karya agung Allah mempunyai arti
memperlihatkan karya kasih Allah kepada dunia. Mengapa
kasih Allah perlu diperlihatkan kepada dunia ini? Karena Allah
mengasihi dunia ini, seperti yang ditegaskan dalam Yohanes
3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.” Jelaslah mata Allah tertuju kepada dunia ini,
bukan hanya kepada komunitas Kristen. Komunitas Kristen
dihadirkan untuk menjadi komunitas eksemplaris, yang
memberi teladan bagaimana hidup dan menghidupi kasih
Allah.
seakan tidak terdengar. Jika itu yang terjadi, Natal tak lebih
dari sebuah entertainment, pertunjukan, yang memberikan
hiburan sesaat pada mereka yang dianggap membutuhkan.
Berangkat dari puisi di atas, Natal kerap kali hanya berlaku dalam
lingkungan terbatas. Menjadi perayaan bagi keluarga, handai
taulan, dan mungkin orang yang dianggap berkepentingan. Bagi
mereka, terucap harap dan doa: “Damai di bumi.” Namun bagi
yang lain, Natal seakan tidak berlaku. Natal menjadi perayaan yang
mengukuhkan individualisme, bersifat internal dan parsial.
Di sini, adalah baik bagi kita untuk membaca ulang apa yang
diingatkan Eka Darmaputera dalam buku Pergulatan Kehadiran
Kristen di Indonesia, terkait dengan Natal.
Karena Natal, bukanlah ketika sebuah pohon terpajang
megah –
tetapi ketika Allah menggamit ramah.
Karena Natal, bukanlah ketika sebuah gedung terhias indah
tetapi ketika manusia berkemungkinan menjadi
manusia.
Karena Natal, bukanlah pesta dengan anggaran sekian ratus
ribu rupiah –
Masa Adven-Natal 2017 233
[asp]
Masa Adven-Natal 2017 235
Alternatif Kegiatan 1
Masa Adven 2017
Sumber:
http://health.liputan6.com/read/766618/cerita-pilu-
mandela-dan-dua-anaknya-yang-kena-hivaids.
Kata Pembuka
Ucapan Syukur dan Pujian
Doa Syafaat
Pembacaan Alkitab dan Saat Teduh
Renungan singkat
240 Masa Adven-Natal 2017
Pengakuan dosa
Doa dan Penumpangan tangan (bisa dengan simbol,
seperti minyak, salib, dll)
Berita Anugerah
Doa Bapa Kami
Berkat
[asp]
Gereja Persahabatan :
Alternatif Kegiatan 2
Menjadi teman Seperjalanan
Masa Adven 2017 bagi mereka yang sakit kronis,
terminal dan terancam HIV
AIDS.
Masa Adven-Natal 2017 241
DASAR PEMIKIRAN
Dalam bukunya, Pdt Joas Adi Prasetya menjelaskan
bahwa Allah Trinitas yang dipercaya oleh umat, adalah Allah
dalam persekutuan yang menghargai kesetaraan, perbedaan,
dan kesatuan. Persekutuan Allah ini ternyata mengandung
karakter persahabatan yang kuat. Pdt Joas menawarkan
persahabatan Ilahi dalam Allah Trinitas ini sebagai konsep
menggereja masa kini. Terlebih ketika umat memahami bahwa
Kristus selaku Kepala Gereja rela menjadi sahabat bagi
manusia, maka teladan Kristus tersebut mestinya menjiwai
umat agar umat memiliki karakter persahabatan bagi siapapun
seperti Kristus yang menjadi sahabat manusia. (Adiprasetya
2009)
Sahabat yang seperti apakah? Seorang teolog bernama
Henry Nouwen mendefinisikan hubungan (baca: persahabatan)
yang berkualitas dapat terjadi melalui perjumpaan dengan mereka
yang homeless, yakni mereka yang merasa tidak memiliki tempat
dimana mereka dapat merasakan dicintai, aman, dipedulikan,
dilindungi, siapapun mereka. Lina Gunawan menggali nilai-
nilai persahabatan itu dan menyebutkan bahwa Gereja akan
menjadi otentik saat Gereja mau terbuka kepada siapa saja,
sebab bukankah Gereja dihadiri orang-orang yang beragam
mulai dari suku, ras tempat tinggal, latar belakang keluarga,
pendidikan, ekonomi, prinsip hidup? (Gunawan 2014). Itu
artinya gereja harus lebih berani terbuka menerima berbagai
dinamika dunia yang berubah-ubah, sesuai dimana Gereja itu
bertumbuh.
Penutup
Menyatakan persahabatan bagi mereka yang homeless,
yakni mereka yang merasa tidak memiliki tempat dimana mereka
dapat merasakan dicintai, aman, dipedulikan dan dilindungi,
adalah wujud nyata pelayanan kita yang tengah meyakini misteri
persekutuan Allah Trinitas. Yaitu Allah Trinitas yang selalu
menembus dan mendobrak batas-batas yang sengaja dibangun
dan diguratkan oleh manusia sendiri dengan alasan privasi, yang
sejatinya itu adalah sebuah tanda ketidakpedulian. Jika kita
merasa menjadi Gambar-Nya, sudikah kita turut serta bekerja
di dalam Karya Agung Allah dengan lebih berani dan menjadi
otentik? Mengubah hostilitas (permusuhan dengan mereka yang
tak kita fahami) menjadi Hospitalitas (mencoba berempati untuk
merajut persahabatan). Kiranya sharing pelayanan ini dapat
menginspirasi gereja-gereja di lingkup GKJ dan GKI Sinode
Masa Adven-Natal 2017 247
[gw]
248 Masa Adven-Natal 2017