Anda di halaman 1dari 88

UNTUK APA AKU ADA DISINI ?

Hari ke – 1
INI BUKAN TENTANG DIRI KITA SENDIRI.
 Seringkali ketika kita ditanya mengenai tujuan hidup, tak jarang kita akan menjawab mengenai kepuasan diri,
ketenangan pikiran, kebahagiaan diri, keluarga, usaha, pekerjaan / karir, bahkan impian & ambisi kita.
Tentunya jawaban kita adalah hal yang terpusat diri kita sendiri. Sehingga tidak heran juga jika kita
mengajukan pertanyaan yang pastinya juga berpusat pada diri sendiri, seperti ingin seperti apakah aku ? Apa
yang harus aku lakukan dengan hidupku ? Apakah sasaranku, impianku untuk masa depanku ?.
Ada juga yang bingung & susah menjawab ketika ditanya mengenai apa tujuan hidup ? Sebenarnya begini
pencarian hidup akan menjadi membingungkan karena kita memulai pada TITIK AWAL KELIRU yaitu berpusat
pada diri kita sendiri.
 PADAHAL tujuan hidup kita jauh lebih besar dari itu semua yang notabene berpusat pada diri kita sendiri. Jika
kita ingin tahu kenapa kita bisa ada sampai saat ini, kita HARUS memulai dengan Tuhan. Kita DILAHIRKAN oleh
TUJUAN-NYA & UNTUK tujuanNya. Ketika kita memusatkan perhatian pada diri sendiri maka TIDAK AKAN
PERNAH mengerti tujuan hidup kita. Alkitab berkata “ Tuhanlah yang mengatur hidup ciptaanNya; kehidupan
setiap orang ada dalam kuasaNya “.
Tentunya hal ini SANGAT bertentangan dengan buku / seminar popular / motivator - motivator. SAMPAI
KAPANPUN kita TIDAK AKAN PERNAH MENEMUKAN tujuan & arti kita saat ini ada selama kita melihat dalam
diri kita.
 HARUS DIMULAI dari Tuhan PENCIPTA kita. Kita ada karena TUHAN MENGHENDAKI. Kita diciptakan OLEH
TUHAN dan UNTUK TUHAN. Sebelum kita memahami itu, maka HIDUP KITA TIDAK AKAN ADA ARTINYA !
Sekalipun kita sukses, karir / usaha menanjak tinggi / impian / ambisi tercapai selama itu memusatkan pada
diri sendiri itu TIDAK AKAN bernilai & BUKAN tujuan atas hidup kita.
Menjadi sukses & menggenapi tujuan hidup kita adalah hal yang SANGAT BERBEDA & SAMA SEKALI TAK SAMA
!. Kita dapat bekerja keras bahkan berjuang mati - matian untuk mencapai semua sasaran pribadi & menjadi
sukses luar biasa menurut mata & standar dunia. TETAPI hal itu masih TIDAK MENEMUKAN tujuan untuk
kehidupan kita. HANYA DI DALAM TUHAN kita menemukan asal usul kita, identitas kita, makna diri kita, tujuan
kita, arti penting kita, termasuk masa depan kita.
 Hidup adalah MEMBERI KESEMPATAN KEPADA TUHAN UNTUK MEMAKAI KITA BAGI TUJUAN-NYA. Jangan
sampai kita terbalik & MEMANFAATKAN TUHAN untuk tujuan kita sendiri. Hati - hati dengan sikap begini !. Ini
sangat berbahaya bahkan sering kita sadar / tidak kita memanfaatkan Tuhan untuk tujuan kita sendiri & bukan
untuk tujuan / kehendak Tuhan yang jelas - jelas dikatakan di awal adalah menghendaki menciptakan kita
sehingga kita ada untuk melakukan tujuanNya. Alkitab berkata “ obsesi dengan diri sendiri dalam hal - hal
seperti itu akan membawa kebuntuan, perhatian kepada Tuhan akan membawa kita pada kehidupan terbuka,
luas & bebas ".
 Buku ini adalah tentang menjadi apa yang Tuhan inginkan ketika Dia menciptakan kita. Lalu, bagaimana kita
menemukan tujuan penciptaan kita ? Kita hanya punya 2 pilihan. Pertama : spekulasi, inilah yang dipilih
banyak orang. Mereka menerka, menembak, menduga mengenai anggapan terbaik yang diri mereka masing -
masing pilih. Yang kedua : pewahyuan. Kita dapat belajar apa yang disingkapkan Tuhan tentang hidup dalam
firmanNya.
Cara termudah untuk menemukan tujuan dari sebuah penemuan dengan bertanya kepada si pencipta. Hal
yang sama juga berlaku untuk menemukan tujuan hidup kita : bertanyalah kepada Tuhan & kita harus
KEMBALI pada firmanNya BUKAN pada hikmat dunia untuk menemukan tujuan hidup. Kita HARUS
MEMBANGUN kehidupan di atas KEBENARAN KEKAL.
 Alkitab berkata “ Di dalam Kristuslah kita menemukan siapa diri kita & untuk apa kita hidup. Jauh sebelum kita
mendengar tentang Kristus & harapan kita dibangkitkan, Ia telah melihat kita, telah merancang kita untuk
kehidupan yang mulia, bagian dari seluruh tujuan yang Ia kerjakan dalam setiap hal dan setiap orang “. Ayat ini
memberikan 3 pemahaman pada tujuan hidup kita :
1. Kita menemukan identitas & tujuan kita melalui hubungan dengan Yesus.
2. Tuhan telah memikirkan kita JAUH SEBELUM kita ada. TujuanNya untuk kehidupan kita TELAH ADA
SEBELUM KITA DIKANDUNG. Tuhan TELAH MERANCANGKAN SEBELUM kita ada & TANPA MASUKAN kita !.
Kita boleh saja memilih karir, pasangan hidup, hobi, pekerjaan, usaha yang dikembangkan dll. TETAPI
INGAT KITA TIDAK DAPAT MEMILIH TUJUAN HIDUP KITA. Itu semua sudah ditetapkan sebelum kita ada
dikandungan & tanpa meminta masukan dari kita.
3. Tujuan hidup kita pastinya tujuan yang jauh lebih besar dari pada tujuan fokus pribadi kita ( kesuksesan,
ambisi, impian, usaha dll. ) & pastinya dirancang Tuhan untuk kekekalan.
 Mari kita merenungkan tujuan kita :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : INI BUKAN TENTANG AKU.
2. Kolose 1 : 16b “ Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia “.

Hari ke – 2
KITA ADA BUKAN SUATU KEBETULAN.
 Kelahiran kita BUKAN suatu kebetulan / kekeliruan. Tuhan MEMANG MERENCANAKANNYA, Dia sama sekali
tidak terkejut bahkan mengharapkan kelahiran kita. Jauh sebelum kita dikandung ortu kita, kita TELAH
dikandung dalam PIKIRAN TUHAN. Tuhan memikirkan kita lebih dulu. Kita hidup karena MEMANG Tuhan
INGIN MENCIPTAKAN KITA !. Alkitab berkata “ Tuhan akan menggenapi tujuanNya atasku “. Dia merancang
tubuh kita seperti yang kita inginkan, menetapkan talenta alami kita, keunikan pribadi kita. Alkitab berkata “
Engkau mengenal aku luar dan dalam, Engkau tahu setiap tulang dalam tubuhku, Engkau tahu bagaimana aku
dijadikan sedikit demi sedikit, bagaimana aku dipahat dari ketiadaan menjadi keberadaan “.
 Tuhan menjadikan kita dengan suatu maksud. Dia menentukan kapan kita lahir, berapa lama kita hidup,
termasuk merancang hari - hari kehidupan kita terlebih dahulu. Tuhan TIDAK meninggalkan 1 pun rincian
bahkan rencana kita dilahirkan dan dimana kita tinggal dan semua itu untuk TUJUAN-NYA. TIDAK 1 hal pun
dalam kehidupan kita yang acak, SEMUA ada untuk SUATU TUJUAN. Yang paling mengagumkan, Tuhan
menetapkan bagaimana kita dilahirkan. Tidak masalah entah ortu kita baik, buruk, cuek, perhatian, Tuhan tahu
bahwa kedua individu memiliki sifat - sifat genetik yang TEPAT untuk CREATED kita yang ada dalam pikiranNya,
ortu kita PUNYA DNA yang TUHAN mau untuk menjadikan kita.
 Tuhan TIDAK PERNAH melakukan apapun TANPA SENGAJA, Tuhan TIDAK PERNAH membuat kesalahan. Tuhan
SELALU punya ALASAN untuk segala sesuatu yang diciptakan. MOTIVASI TUHAN menciptakan kita adalah
KASIH-NYA. Alkitab berkata “ jauh sebelum meletakkan dasar - dasar bumi, Dia telah merancang kita dalam
pikiranNya, telah menjadikan kita fokus dari kasihNya “.
Kita adalah FOKUS dari KASIH-NYA dan CIPTAAN-NYA yang paling berharga. Tuhan TIDAK bertindak
sembarangan, Dia merancang semua itu dengan ketepatan luar biasa.
 Kita diciptakan sebagai obyek khusus dari KASIH Tuhan !. Tuhan menciptakan kita supaya Tuhan DAPAT
MENGASIHI KITA !. KEBENARAN ini yang HARUS JADI DASAR kehidupan kita. Alkitab berkata “ Allah adalah
kasih “. Alkitab TIDAK mengatakan Tuhan mempunyai kasih, melainkan Dia adalah kasih itu sendiri !. Ada kasih
yang sempurna dalam TrinitasNya, jadi Tuhan tidak perlu menciptakan kita dengan alasan kesepian, karena Ia
tidak kesepian. Justru Dia menciptakan agar dapat MENGEKSPRESIKAN KASIH-NYA. Tuhan berkata “ Aku telah
mendukung kamu sejak engkau dilahirkan; Aku telah memeliharamu sejak lahir. Bahkan sampai engkau
dilahirkan; Aku akan tetap melakukannya. Bahkan sampai rambutmu putih, Aku tetap memeliharamu. Aku
menciptakanmu dan akan memeliharamu “.
 Seandainya tidak ada Tuhan kita adalah produk dari suatu kebetulan yang tidak punya tujuan & makna. Tetapi
ADA Tuhan lah yang menjadikan kita untuk SUATU ALASAN dan kehidupan kita mempunyai TUJUAN / MAKNA.
Kita dapat menemukan arti dan tujuan HANYA APABILA kita jadikan Tuhan sebagai POKOK ACUAN hidup kita.
 Mari kita merenungkan tujuan kita :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU BUKANLAH SUATU KEBETULAN.
2. Yesaya 44 : 2 “ Aku adalah penciptamu. Engkau ada dalam pemeliharaanKu bahkan sebelum dilahirkan “.

Hari ke – 3
KEHIDUPAN SETIAP ORANG DIGERAKKAN OLEH SESUATU.
 Setiap orang menjalani kehidupan digerakkan bisa oleh suatu masalah, tekanan, ancaman, ingatan
menyakitkan, ketakutan, ambisi dll. Yang pasti ada ratusan keadaan, nilai, emosi yang mendorong kita
menjalani kehidupan ini. Ada 5 hal yang paling umum :
1. Banyak orang digerakkan oleh rasa bersalah
2. Banyak orang digerakkan oleh kebencian dan kemarahan
3. Banyak orang digerakkan oleh ketakutan
4. Banyak orang digerakkan oleh materialis
5. Banyak orang digerakkan oleh kebutuhan untuk diakui dan diterima
 Apapun penggerak kehidupan kita, jika kehidupan itu TIDAK DIGERAKKAN OLEH TUJUAN yaitu kehidupan yang
dipimpin, dikendalikan, diarahkan oleh Tujuan Tuhan. Maka penggerak kehidupan kita adalah SALAH! &
sifatnya hanya EGOSENTRIS !. Tidak ada hal yang lebuh berarti dari MENGETAHUI TUJUAN tuhan untuk
kehidupan kita & TIDAK ADA yang dapat MENGGANTIKAN TUJUAN itu jika kita tidak mengetahuinya !.
 5 manfaat BESAR kehidupan yang DIGERAKKAN oleh TUJUAN :
1. Mengenali tujuan kita memberikan arti pada kehidupan kita
Kita diciptakan untuk punya arti. Tanpa Tuhan, hidup TIDAK punya tujuan, & TANPA tujuan, hidup TIDAK
punya arti. TANPA arti kehidupan tidak punya harapan. Padahal faktanya harapan sama pentingnya
seperti nafas atau udara dalam hidup kita. Kita memerlukan harapan untuk bertahan, tentunya harapan
dari tujuan Tuhan & BUKAN harapan yang BERPUSAT PADA DIRI KITA SENDIRI. Harapan muncul karena
ada tujuan. Alkitab berkata " Aku mengetahui rancangan - rancangan Ku untuk mu. Aku mempunyai
rencana - rencana yang baik untukmu, bukan rencana - rencana untuk menyakitimu. Aku akan
memberikanmu harapan dan masa depan yang baik ". Bahkan ketika kita menghadapi situasi sulit, Alkitab
berkata " Tuhan mampu melakukan jauh lebih banyak dari yang pernah kita minta / mimpikan. Jauh
melebihi doa - doa, keinginan - keinginan, pemikiran - pemikiran, atau harapan - harapan kita ".
2. Mengetahui tujuan kita menyederhanakan kehidupan kita
Tujuan kita menjadi standar yabg dapat kita pakai untuk evaluasi mana penting & tidak. Kita bisa belajar
bertanya pada diri " Apakah kegiatan ini membantuku memenuhi salah satu tujuan Tuhan dalam hidupku
? ". Tanpa tujuan yang jelas kita cenderung membuat keputusan & mengalokasikan waktu berdasarkan
tekanan dan perasaan saat itu. Biasanya orang yang tidak mengetahui tujuan mencoba melakukan banyak
hal & itu menyebabkan letih, stres dan konflik. Hal mustahil kita melakukan segala sesuatu yang orang lain
minta untuk kita lakukan. Kita HANYA mempunyai waktu cukup untuk melakukan apa yang TUHAN
KEHENDAKI. Indikasinya begini, jika kita TIDAK dapat menyelesaikan apapun pekerjaan /aktivitas kita itu
berarti kita mencoba melakukan lebih banyak dari yang Tuhan maksud ( mungkin kita terlalu sering
membuang waktu melihat sosmed, nonton tv, nongkrong dll. ). Kehidupan yang digerakkan oleh tujuan
membawa pada jadwal waktu yang MASUK AKAL. Alkitab berkata " Kehidupan yang suka pamer & penuh
kepura - puraan adalah kehidupan yang kosong ".
3. Mengetahui tujuan kita memberikan fokus pada kehidupan kita
Ini perihal memusatkan upaya & energi pada hal PENTING, sehingga kita menjadi efektif & bersikap
selektif. Sifat manusia mudah dibelokkan hal - hal kecil, sehingga membuat kita berputar sangat cepat
tetapi tidak berpindah kemana pun. Tanpa tujuan jelas kita terus berubah arah, pekerjaan, hubungan,
termasuk gereja & hal lain, dan berharap setiap perubahan akan menyelesaikan kebingungan / mengisi
kekosongan hati kita. Kita berfikir “ mungkin sekarang akan berbeda “, tetapi itu TIDAK menyelesaikan
masalah sebenarnya yaitu KURANG FOKUS & TUJUAN. Tidak ada yang mampu menandingi kuatnya
dengan kehidupan yang fokus yaitu kehidupan yang punya tujuan ( tujuan untuk Allah : ingat hari ke - 1
bahwa ini bukan untuk kita ). Jika ingin kehidupan membawa dampak maka FOKUSLAH ! berhenti
melakukan aktivitas tidak penting dan lakukan hal yang paling penting. Kita dapat menjadi sibuk bahkan
super sibuk tapi semua itu TANPA TUJUAN UNTUK ALLAH. APA GUNANYA KESIBUKAN ATAU SUPER SIBUK
MU ITU ?!?!?!. Alkitab berkata “ Jangan hidup sembarangan, semaunya. Pastikanlah semuanya engkau
mengerti apa yang dikehendaki Tuhan “.
4. Mengetahui fokus kita akan memotivasi kehidupan kita
Tujuan selalu menimbulkan gairah, mengerti & sadar bahwa kita dipakai untuk tujuan Tuhan menjadi
kekuatan alami untuk kita melakukan kehidupan sesuai dengan Tujuan Tuhan & bukan dengan mengeluh
& bersedih yang egois & juga bahwa dunia yang sering kita anggap enak, & ajang untuk pembuktian /
menunjukkan diri ke sesama dll adalah sesuatu hal yang sebenarnya kurang hakiki buat bahagia kita.
5. Mengetahui fokus kita akan menyiapkan kita untuk menghadapi kekekalan
Banyak orang menghabiskan waktu untuk meninggalkan warisan nama di bumi, pepatah mengatakan
gajah mati meninggalkan gadingnya & manusia mati meninggalkan namanya. Sebenarnya bukan itu
karena yang PENTING bukan apa yang dikatakan orang lain tentang kita melainkan APA YANG TUHAN
KATAKAN. Belajarlah untuk MENGURUSI apa yang Tuhan katakan tentang kita BUKAN orang lain katakan
tentang kita. Konsep yang salah bahwa keberadaan kita di bumi untuk dikenang, itu pikiran dangkal &
kekanakan. Kita ada di sini & masih di sini untuk DIPERSIAPKAN menghadapi kekekalan !. Alkitab berkata “
Ingatlah kita masing - masing akan berdiri sendiri dihadapan takhta penghakiman Tuhan “. Ya, kita masing
- masing akan diwajibkan mempertanggungjawabkan diri kira secara pribadi ke Tuhan.
Untungnya Tuhan ingin kita lulus dalam ujian terakhir kita, jadi Dia telah memberikan bocoran pertanyaan
untuk kita. Alkitab menyimpulkan ada 2 bocoran pertanyaan. Pertama “ Apakah yang engkau lakukan
terhadap anakKu, Yesus Kristus ? “. Tuhan BUKAN menanyakan doktrin / suatu background agama. Satu -
satunya hal yang penting apakah kita menerima apa yang dilakukan Yesus untuk kira dan BELAJAR
MENGASIHI dan PERCAYA kepadaNya ?. Yesus berkata “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku “. Pertanyaan kedua “ Apakah yang engkau
lakukan atas pemberianKu ? “. Apa yang kita lakukan dengan kehidupan kita semua karunia, talenta,
kesempatan, energi, hubungan, & sumber daya yang diberikan Tuhan kepada kita ? Apakah kita
memaikanya untuk kepentingan sendiri / untuk TUJUAN YANG TUHAN BERIKAN KEPADA KITA ? .
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : HIDUP DENGAN TUJUAN ADALAH JALAN
MENUJU DAMAI SEJAHTERA.
2. Yesaya 26 : 3 “ Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya “.

Hari ke – 4
KEHIDUPAN BUKAN HANYA YANG ADA SEKARANG.
 Kehidupan di Bumi hanya gladi resik sebelum kehidupan sebenarnya, Bumi area panggung, persiapan,
percobaan sebelum masuk ke dalam kekekalan. Kehidupan sekarang adalah PERSIAPAN untuk kehidupan
selanjutnya. Waktu kita di Bumi adalah sebuah sisipan kecil dalam kekekalan. KITA DICIPTAKAN UNTUK
KEKEKALAN. Tubuh kita yang sering kita banggakan & kagumi bahkan narsis - i itu HANYA tempat sementara
bagi ROH KITA SENDIRI. Sebagai manusia kita punya NALURI merindukan kekekalan, why ? Karena Tuhan
menciptakan kita dalam keserupaan denganNya untuk hidup kekal.
 Kehidupan di Bumi menawarkan banyak pilihan, kekekalan HANYA 2 pilihan : SURGA / NERAKA. HUBUNGAN
KITA DENGAN TUHAN SANGAT MENENTUKAN dengan kekekalan. Jika kita BELAJAR mengasihi, percaya, &
punya kedekatan hubungan denganNya maka kita akan diundang untuk hidup kekal bersamaNya. Sebaliknya,
jika kita MENOLAK kasih, pengampunan, & mengabaikan hubungan denganNya maka kita PASTI hidup kekal
TERPISAH dari Tuhan selamanya.
 Ada 2 jenis manusia : mereka yang berkata “ KehendakMu terjadilah “ & mereka yang berkata “ Baiklah,
pilihlah sesuai keinginanmu “. Yang menyedihkan di sini yaitu banyak orang yang mengalami kekekalan tanpa
Tuhan karena memilih untuk hidup TANPA DIA DI BUMI. Jika sepenuhnya kita mengerti bahwa ada kehidupan
LEBIH dari sekedar yang ada di sini dan sekarang, kita akan MENYADARI bahwa kehidupan ini hanyalah
PERSIAPAN untuk kekekalan & kita akan HIDUP dengan CARA BERBEDA !. Kita akan hidup dalam terang
kekekalan, & itu akan mewarnai cara kita menangani setiap hubungan, tugas, & keadaan. Sekalipun kita
banyak kegiatan, sasaran, bahkan masalah yang sebelumnya kelihatan penting akan terlihat tidak berarti,
kecil, & tidak penting untuk diperhatikan. SEMAKIN DEKAT DENGAN TUHAN, SEMAKIN KECIL HAL - HAL
LAINNYA !. Jika hidup dalam terang kekekalan, NILAI - NILAI KITA AKAN BERUBAH !. Kita memakai waktu &
uang dengan lebih bijaksana, menghargai hubungan & karakter daripada kepopuleran / kekayaan / prestasi
bahkan kesenangan. Prioritas kita akan tertata ulang. Mengikuti tren, mode pakaian, nilai populer diperlukan
namun TIDAK MENJADI DOMINAN / PENTING.
 Kalau kita MASIH memiliki pola pikir waktu di dunia satu - satunya waktu untuk kehidupan kita, disarankan
agar kita mulai memanfaatkan dengan puas. Lupakan saja sikap baik, etis & tidak harus memikirkan
konsekuensi dari tindakan kita. Kita bisa hidup dengan cara mementingkan diri sendiri. Cuma inilah yang
membuat perbedaan & sesuai dengan ALKITAB bahwa kematian BUKAN akhir dari kehidupan & keberadaan
kita, melainkan TRANSISI menuju kekekalan. So, ADA KONSEKUENSI KEKAL untuk setiap hal yang kita lakukan
di Bumi. SETIAP TINDAKAN di Bumi MENEKAN nada yang bergema dalam kekekalan.
 Aspek paling merusak kehidupan sementara yaitu PEMIKIRAN JANGKA PENDEK. Untuk mendapat MANFAAT
TERBESAR dalam hidup, kita HARUS menjaga Visi itu dalam hati kita dan terus - menerus ada di dalam pikiran.
SADARLAH ada jauh lebih besar dalam kehidupan dari yang sedang kita jalani sekarang !. Tuhan telah
memberikan sekilas pandangan & gambaran tentang kekekalan dalam firmanNya. Kita tahu bahwa sekarang
ini Tuhan sedang menyiapkan rumah kekal bagi kita. Di Surga kita akan dipersatukan dengan orang - orang
percaya, yang dibebaskan dari kesakitan, penderitaan, diberikan upah untuk kesetiaan di Bumi & kembali lagi
ditugaskan untuk melakukan pekerjaan yang kita sukai. Kita akan menikmati hubungan yang TIDAK PERNAH
PUTUS dengan Tuhan & menikmati persahabatan denganNya selamanya. Tuhan mempunyai tujuan untuk
kehidupan kita di Bumi, tapi itu TIDAK SELESAI DI SINI. rencanaNya mencakup waktu yang jauh lebih penjang
dari beberapa dekade yang akan kita jalani di Bumi ini. Tuhan menawarkan kesempatan melebihi usia kita.
Alkitab berkata “ Rencana Tuhan tetap selamanya, tujuan - tujuan Nya bersifat kekal “.
 Kebanyakan orang berpikir tentang kekekalan di saat waktu pemakaman & parahnya pemikirannya itu bersifat
dangkal, sentimental & didasarkan pada ketidakpahaman. Kita juga pernah merasa tidak wajar berfikir tentang
kematian ( ahh.. ngapain kok mikir tentang kita meninggal, itu terlalu jauh. Pikirkan aja yang sekarang saat ini
ada kan kita masih hidup ). KETAHUILAH BAHWA TIDAK SEHAT untuk hidup dengan menyangkali, melupakan
atau sepelekan kematian bahkan parah nya tidak memikirkan hal yang tidak dapat dihindari yaitu kematian.
Hanya orang BODOHLAH yang melewati kehidupan TANPA persiapan untuk menghadapi apa yang TIDAK
dapat dihindari. Kita itu PERLU SEKALI BERFIKIR lebih banyak kekekalan & BUKAN sebaliknya.
 Jika kita mempunyai hubungan dengan Tuhan dekat, kita tak perlu takut mati ! Justru itulah pintu menuju
kekekalan, itu bukan akhir hidup kita di Bumi melainkan kelahiran kita dalam hidup kekal. Dibandingkan
dengan kekekalan, waktu di Bumi ini hanya sekejap mata, TAPI KONSEKUENSINYA bersifat kekal. PERBUATAN
kehidupan sekarang adalah PENENTU untuk kehidupan berikutnya.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : ADA HAL YANG LEBIH BESAR DALAM HIDUP
DIBANDINGKAN YANG SEKARANG.
2. 1 Yohanes 2 : 17 “ Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan
kehendak Allah tetap hidup selama – lamanya “.
Hari ke – 5
CARA KITA MEMANDANG KEHIDUPAN MEMBENTUK KEHIDUPAN KITA.
 Cara kita mendefinisikan kehidupan menentukan takdir kita. Perspektif kita mempengaruhi cara kita
menginvestasikan waktu, menggunakan uang, memakai talenta, & menghargai hubungan. Ketika kita ditanya
bagaimana kita menggambarkan kehidupan kita ? Nah, gambaran yang terbayang dalam pikiran kita
merupakan metafora kehidupan kita. Itu adalah pandangan hidup yang kita pegang sadar / tidak dalam pikiran
kita. Metafora kehidupan menentukan harapan kita, nilai hidup kita, hubungan & sasaran kita, prioritas kita.
Contoh, jika kita menganggap hidup adalah pesta maka nilai hidup kita senang - senang. Jika kita memandang
hidup suatu perlombaan maka kita menghargai kecepatan & sering tergesa - gesa. Jika memandang hidup
seperti pertempuran / pertandingan, maka kemenangan & harus bisa lebih dari yang lain sangat penting bagi
kita. Kita sering mendasarkan kehidupan pada metafora yang KELIRU. Supaya dapat menggenapi tujuan Tuhan
di dalam kehidupan kita, kita HARUS MENENTANG pandangan umum & MENGGANTI dengan metafora
ALKITABIAH. Alkitab berkata “ Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah & sempurna “. Alkitab menawarkan 3 metafora yang mengajarkan pandangan Tuhan
tentang kehidupan ( 2 pandangan tentang kehidupan akan dibahas pada hari ke – 5, & yang 1 dibahas pada
hari ke – 6 ) :
1. KEHIDUPAN DI BUMI ADALAH SEBUAH UJIAN
Tuhan terus menerus menguji karakter, iman, ketaatan, kasih, integritas, & kesetiaan manusia. Karakter
berkembang & terlihat melalui ujian, & seluruh kehidupan adalah ujian. Kita selalu diuji. Tuhan terus -
menerus mengamati respon kita terhadap orang lain, masalah, sukses, konflik, penyakit, kekecewaan, &
bahkan cuaca ! Tuhan bahkan melihat tindakan - tindakan sederhana ketika kita membukakan pintu untuk
orang lain, kita memungut sampah / ketika kita bersikap sopan terhadap pegawai / pelayan. Memang kita
tidak mengetahui semua ujian yang diberikan, tapi kita memprediksi sebagian berdasarkan Alkitab. Kita
diuji melalui perubahan besar, janji yang tertunda, masalah yang mustahil diselesaikan, doa yang tidak
dijawab, kritik yang tidak layak diterima, bahkan tragedi yang tidak masuk akal. Bahkan tak perlu kaget
ketika kita dihadapkan pada ujian bagaimana kita bertindak ketika kita tidak dapat merasakan kehadiran
Tuhan, kadang Tuhan sengaja menarik diri dan kita tidak dapat merasakan kedekatanNya. Alkitab berkata
pada kisah Hizkia " Tuhan menjauh dari Hizkia untuk menguji dia & melihat apa sebenarnya yang ada
dalam hatinya ". Ketika kkta mengeti bahwa hidup adalah suatu ujian, kita akan MENYADARI TIDAK ADA
yang TIDAK PENTING dalam kehidupan kita. Kejadian paling kecil sekalipun mempunyai arti paling penting
untuk perkembangan karakter kita. Setiap hari berarti & setiap detik adalah kesempatan untuk
bertumbuh memperdalam karakter kita, menunjukkan kasih / ketergantungan kepada Tuhan. Berita
baiknya Tuhan ingin kita lulus dalam ujian - ujianNya. Dia tidak pernah membiarkan ujian yang kita hadapi
melebihi anugerah yang diberikan ke kita untuk menghadapi ujian itu. Alkitab berkata “ Tuhan memegang
janjiNya, & Ia tidak akan membiarkan engkau diuji melebihi kekuatanmu untuk tetap teguh; saat engkau
menghadapi ujian, Ia akan memberimu kekuatan untuk menahannya & memberikan jalan keluar “.
PERCAYALAH setiap kita berhasil dalam ujian, Tuhan melihat & membuat rencana - rencana untuk
memberi upah dalam kekekalan. Alkitab dalam Yakobus berkata “ Berbahagialah orang yang bertahan
dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan
Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia “.
2. KEHIDUPAN DIBUMI ADALAH SEBUAH KEPERCAYAAN
Ini adalah metafora alkitabiah yang kedua. Energi, kepintaran, kesempatan, hubungan, & sumber daya
kita adalah pemberian Tuhan yang dipercayakan untuk kita pelihara dan kelola. Kita ini adalah manager
dari apapun yang Tuhan berikan, & kita sebenarnya TIDAK PERNAH memiliki apapun selama kita di Bumi.
Tuhan HANYA MEMINJAMKAN kepada kita & kita mendapat kesempatan menikmatinya hanya sebentar.
Pekerjaan pertama yang diberikan Tuhan ke kita adalah mengelola & memelihara apapun milik Tuhan di
Bumi, catat & ingat bahwa PERAN INI TIDAK PERNAH BERUBAH !!!. Segala sesuatu yang kita nikmati harus
diperlakukan sebagai kepercayaan yang Tuhan berikan ke kita. Alkitab berkata “ Apakah yang kaumiliki
yang tidak berasal dari Tuhan ? Dan jika semua yang kau miliki dari Tuhan, mengapa memegahkan diri
seolah - olah engkau sendirilah telah berhasil mencapainya ? “. Kebudayaan kita berkata “ kalau kita tidak
memilikinya, kita tidak akan memeliharanya “. Tapi orang Kristen HIDUP dengan STANDAR TINGGI “
Karena itu adalah milik Tuhan, aku harus memeliharanya sebaik mungkin “. Alkitab berkata “ Mereka yang
dipercayakan sesuatu yang berharga harus menunjukkan bahwa mereka dapat dipercaya “. Ingatlah kisah
tentang talenta, seorang pengusaha mempercayakan kekayaannya kepada hamba - hambanya ketika ia
berpergian. Pada akhir hidup di Bumi kita akan dievaluasi & menerima upah sesuai seberapa baiknya kita
menangani apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Itu berarti setiap hal yang kita lakukan bahkan tugas
rutin sehari - hari mempunyai dampak kekal. Kebanyakan orang gagal menyadari bahwa uang adalah ujian
& kepercayaan dari Tuhan. Tuhan memperhatikan bagaimana kita memakai uang untuk menguji seberapa
jauh kita dapat dipercaya. Alkitab berkata “ Jika engkau tidak dapat dipercaya dengan kekayaan dunia,
siapa yang akan mempercayaimu dengan kekayaan surga yang sebenarnya ? “. Ingatlah bahwa ada
HUBUNGAN LANGSUNG antara bagaimana kita memakai uang & kualitas kehidupan rohani kita.
Bagaimana kita mengelola uang & kekayaan dunia menentukan seberapa banyak Tuhan mempercayakan
kita pada berkat - berkat rohani. Yesus berkata “ Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari
padanya akan banyak dituntut, & kepada siapa yang banyak dipercayakan, daripadanya akan lebih banyak
lagi dituntut “. Semakin banyak yang diberikan Tuhan kepada kita, semakin besar tanggung jawab yang
dituntut dari kita !.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : KEHIDUPAN ADALAH UJIAN DAN
KEPERCAYAAN.
2. Lukas 16 : 10a “ Barangsiapa setia dalam perkara - perkara kecil, ia setia juga dalam
Perkara - perkara besar “.

Hari Ke – 6
HIDUP DI BUMI ADALAH PENUGASAN SEMENTARA.
 Pada hari – 5, telah dijelaskan 2 pandangan Tuhan terhadap kehidupan adalah bahwa kehidupan sebagai ujian
& kepercayaan. Maka pada pembahasan hari – 6 ini poin ke 3 terhadap pandangan Tuhan terhadap kehidupan
adalah bahwa hidup di Bumi adalah penugasan sementara. Agar kehidupan kita maksimal, maka JANGAN
PERNAH lupakan akan 2 kebenaran ini : Pertama, hidup di Bumi sangatlah singkat dibandingkan dengan
kekekalan. Kedua : Bumi HANYALAH tempat tinggal sementara. Kita TIDAK AKAN LAMA di sini, jadi JANGAN
TERLALU TERPIKAT !!!. Mintalah Tuhan untuk memampukan kita memandang kehidupan di Bumi seperti Yesus
memandang. Ingatlah bahwa Bumi bukanlah rumah permanen / tujuan akhir kita. Kita HANYA LEWAT, HANYA
BERKUNJUNG di Bumi.
 Tuhan berkata bahwa kita sebagai anakNya HARUS PUNYA CARA BERPIKIR YANG BERBEDA tentang kehidupan
dibandingkan dengan orang yang tidak percaya / hanya percaya saja namun tidak punya relasi dekat
denganNya !. Kita HARUS memahami kebenaran bahwa kekekalan adalah isentitas kita & bumi HANYA singgah
sementara sangat sementara. Dengan kita MEMAHAMI kebenaran ini, kita akan BERHENTI KHAWATIR tentang
memiliki segalanya di Bumi. Sebenarnya Tuhan sangat terus terang tentang bahaya mengadopsi nilai, prioritas,
& gaya hidup dunia di sekitar kita ini. Alkitab berkata “ Engkau menipu Tuhan. Kalau yang engkau ingini
hanyalah melakukan segala sesuatu dengan CARAMU SENDIRI, BERMAIN MATA dengan dunia setiap ada
kesempatan, engkau akhirnya akan menjadi MUSUH Tuhan dan jalan – jalanNya “.
 DON’T BE STUPID dengan menyimpulkan bahwa kita sekarang, detik ini, saat ini tinggal di Bumi maka kita
berpola pikir & merasa bahwa Bumi adalah rumah kita !!!. BUKAN ITU !!!. Alkitab sangat jelas berkata “
Kawan, dunia ini BUKANLAH rumahmu, jadi JANGAN membuat dirimu NYAMAN di sana. JANGAN MANJAKAN
EGOMU dengan taruhan jiwamu “. Tuhan telah MEMPERINGATKAN kita untuk TIDAK TERLALU TERIKAT pada
apa yang ada di sekitar kita karena itu semua SIFATNYA SEMENTARA. Tidak dipungkiri jika kita sebagai
manusia sering dihibur, disenangkan & dimanjakan dengan hal yang menarik termasuk media & pengalaman
yang menyenangkan yang tersedia saat ini, tentunya itu membuat peluang bagi kita untuk melupakan bahwa
pengejaran kebahagiaan di Bumi BUKAN TUJUAN HIDUP. Lalu bagaimana agar kita bisa ingat kalau tujuan
hidup kita bukan untuk tinggal di Bumi ? Yaitu dengan cara kita secara sadar untuk mengingat bahwa
kehidupan ini adalah sebuah ujian, kepercayaan ( seperti yang dibahas pada hari ke – 5 ) & penugasan
sementara. Ketika kita sadar ingat akan cara kita memandang kehidupan dengan benar ( seperti yesus
memandang ketika hidup di Bumi ), maka daya tarik dari Bumi akan kehilangan cengkramannya & kita tidak
diperbudak oleh kenikmatan sementara pada kehidupan kita. Ingatlah bahwa kita BERSIAP untuk hal yang jauh
LEBIH BAIK, “ Karena yang kelihatan hanyalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal “.
 Seekor ikan tidak akan pernah berbahagia tinggal di daratan bahkan bisa membuat ikan itu mati, kenapa ?
karena memang ikan diciptakan untuk air. Seekor rajawali tidak akan pernah puas kalau tidak diperbolehkan
terbang. Begitu juga dengan kita, SADARLAH kita ini MEMANG DICIPTAKAN untuk sesuatu yang lebih tinggi &
itu BUKAN DI BUMI ini !!!. memang tidak munafik ada banyak saat – saat bahagia di bumi, TETAPI ini yang
perlu ditekankan & direnungkan bahwa TIDAK ADA YANG DAPAT MENYAMAI APA YANG TELAH
DIRENCANAKAN & DICIPTAKAN TUHAN UNTUK KITA. Sadarilah bahwa memang kita hidup di Bumi HANYALAH
PENUGASAN SEMENTARA !. Dengan kita sadar bahwa di Bumi hanya penugasan sementara, seharusnya ini
bisa secara signifikan / radikal mengubah nilai – nilai kita dalam memandang suatu kehidupan. Kita harus
MENJADIKAN NILAI – NILAI KEKAL & BUKAN SEMENTARA HARUS menjadi faktor PENENTU KEPUTUSAN –
KEPUTUSAN kita. Suatu KESALAHAN FATAL jika kita menganggap bahwa sasaran kehidupan kita yang
ditetapkan Tuhan adalah kesejahteraan materi, keberhasilan, popular seperti yang didefinisikan oleh budaya
di Bumi ini yang cukup mendarah daging & memiliki peranan penting bagi dunia. Hidup berkelimpahan TIDAK
ADA KAITANNYA dengan kelimpahan materi, kesetiaan kepada Tuhan TIDAK MEMBERI JAMINAN keberhasilan
dalam karir & usaha. ALIHKAN & GESERKAN FOKUSMU SEKARANG, YA SEKARANG! Dari budaya & cara
pandang duniawai ke cara pandang kekekalan.
Ingatlah bahwa akhir hidup BUKANLAH akhir yang sebenarnya !. Waktu kita di Bumi ini BUKANLAH kisah
lengkap kehidupan kita. Kisah lengkap kita pada bab – bab selanjutnya adalah ketika tiba di Surga. Ingat loh
bahwa kita BELUM sampai di rumah, pada saat kematian kita justru pulang ke rumah.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : DUNIA INI BUKANLAH RUMAHKU.
2. 2 Korintus 4 : 18 “ Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena
yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal “.

Hari Ke – 7
SEMUANYA ADALAH UNTUK DIA.
 Tujuan utama adanya alam semesta ini adalah untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan. Itulah alasan untuk
keberadaan segala sesuai, TERMASUK KITA. Tuhan membuat semuanya untuk KEMULIAAN-NYA, TANPA
kemuliaan Tuhan TIDAK akan ada apa – apa.
Apakah kemuliaan Tuhan itu ? Kemuliaan adalah SIAPA TUHAN SEBENARNYA, yang merupakan ESENSI SIFAT
TUHAN, BOBOT PENTING-NYA, PANCARAN KEMEGAHAN-NYA, DEMONSTRASI KUASA-NYA, SUASANA
KEHADIRAN-NYA. Kemuliaan Tuhan adalah EKSPRESI KEBAIKAN & SEMUA KUALITAS KEKAL & HAKIKI.
Sebenarnya, ciptaan menyingkapkan kemuliaan sang Pencipta. Dari alam kita belajar bahwa Tuhan memang
penuh kuasa, bahwa Ia menyukai keberagaman, keindahan, keteraturan, bijaksana & kreatif. Alkitab berkata “
Langit menceritakan kemuliaan Allah “.
 Kemuliaan Tuhan terlihat paling mulia itu ada di dalam diri Yesus. Yesus adalah terang dunia dan menyinarkan
sifat Tuhan. Karena Yesus lah kita tidak lagi buta tentang seperti apa sebenarnya Tuhan. Kemuliaan Tuhan
yang melekat kepada Yesus adalah apa yang Yesus miliki karena Yesus adalah Tuhan, itulah sifatNya. Kita
TIDAK DAPAT menambah apapun pada kemuliaan ini, sama seperti kita tidak mungkin kan membuat matahari
bersinar lebih terang ?. Tetapi kita DIPERINTAHKAN untuk mengakui kemuliaanNya, MENGHORMATI
kemuliaanNya, MENDEKLARASIKAN kemuliaanNya, MEMUJI kemuliaanNya, MENCERMINKAN kemuliaanNya &
HIDUP untuk kemuliaanNya. Mengapa ??? Karena TUHAN LAYAK BAHKAN SANGAT LAYAK MENDAPATKANNYA
!. Kita berkewajiban memberi penghormatan yang dapat kita persembahkan kepadaNya, karena Tuhan
menciptakan segala sesuatu & Dia sangat layak mendapat semua kemuliaan.
Hanya ada 2 ciptaan yang GAGAL mempersembahkan kemuliaan kepada Tuhan : malaikat yang jatuh ( roh –
roh jahat ) & kita sendiri ini ( manusia ). Sebenarnya semua dosa pada dasarnya adalah KEGAGALAN kita
mempersembahkan kemuliaan kepada Tuhan. Dosa adalah MENCINTAI SESUATU / SESEORANG LEBIH DARI
TUHAN !. Ketika kita MENOLAK memberi kemuliaan kepada Tuhan maka disitulah pemberontakan yang kita
lakukan dengan penuh keangkuhan & itu adalah dosa yang menyebabkan kejatuhan setan termasuk KITA.
DENGAN BERBAGAI CARA KITA HIDUP UNTUK KEMULIAAN SENDIRI & BUKAN KEMULIAAN TUHAN !!!. Tidak
seorang pun dari kita telah memberikan Tuhan kemuliaan sepenuhnya yang layak Dia dapatkan melalui
kehidupan kita. Inilah DOSA YANG PALING BURUK & KESALAHAN YANG PALING BESAR yang kita lakukan.
Sebaliknya, jika hidup untuk kemuliaan Tuhan merupakan PENCAPAIAN TERBESAR dalam kehidupan kita.
 Lalu, bagaimanakah kita bisa mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan ? Yesus berkata kepada Bapa “ Aku telah
mempermuliakan Engkau di Bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu
untuk melakukannya “. Yesus memberikan kemuliaan bagi Tuhan dengan menyelesaikan tujuanNya di Bumi.
Begitupun juga dengan kita, bahwa kita juga mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan cara yang sama (
JANGAN berfikiran begini : itu kan Yesus, ya wajarlah Yesus begitu karena Dia itu Allah. Beda halnya dengan
kita, kita sebagai manusia ya tidak bisa disamakan dengan Yesus. Hei ingat !! Kita diciptakan menurut gambar
& rupa Allah loh, kita juga diciptakan dari dia & untuk dia menurut Alkitab. Jadi baik Yesus maupun kita
sebagai manusia pun juga PUNYA TANGGUNG JAWAB & KAPASITAS UNTUK MEMBERIKAN KEMULIAAN BAGI
Tuhan sang Pencipta dengan menyelesaikan tujuanNya di Bumi. Burung – burung mendatangkan kemuliaan
Tuhan dengan terbang, berkicau, bersarang & melakukan kegiatan lainnya yang telah ditetapkan Tuhan.
Bahkan semua yang sederhana itu mendatangkan kemuliaan Tuhan ketika memenuhi tujuan penciptaan. Jadi
apalagi kita ?. Ketika ciptaan MEMENUHI TUJUAN penciptanya, itu akan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan.
 Ada 5 tujuan untuk kehidupan kita :
1. Kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan menyembah Dia.
Penyembahan adalah TANGGUNG JAWAB kita kepada Tuhan. Kita menyembah Tuhan dengan menikmati
Dia. Tuhan ingin agar penyembahan kita DIMOTIVASI oleh kasih, ucapan syukur & sukacita, BUKAN TUGAS
ATAU MENJADI LEGALIS !. Penyembahan sebenarnya itu lebih dari sekedar memuji, menyanyi, berdoa
kepada Tuhan, penyembahan jauh lebih tinggi dari itu semua. Penyembahan adalah suatu LIFE STYLE
MENIKMATI, MENGASIHI & MEMBERANIKAN DIRI UNTUK DIPAKAI SESUAI TUJUAN TUHAN. Ketika kita
memakai kehidupan kita untuk kemuliaan Tuhan, setiap hal yang kita lakukan menjadi tindakan
penyembahan.
2. Kita mendatangkan kemuliaaan bagi Tuhan dengan mengasihi orang percaya lainnya.
Kembali lagi hal ini menjadi TANGGUNG JAWAB kita untuk belajar mengasihi seperti Tuhan mengasihi,
karena Tuhan adalah kasih ( GOD IS LOVE = TUHAN ADALAH KASIH. Artinya, Tuhan adalah KASIH ITU
SENDIRI ) & itu adalah hal memuliakan Tuhan. Yesus berkata “ sama seperti Aku telah mengasihi kamu
demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu
adalah murid – murid ku yaitu jikalau kamu saling mengasihi “.
3. Kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan menjadi seperti Kristus.
Tuhan ingin kita tumbuh & menjadi DEWASA SECARA ROHANI. Seperti apakah itu? Kedewasaan rohani
adalah MENJADI seperti Yesus dalam cara kita BERFIKIR, MERASAKAN & BERTINDAK. Semakin
berkembang karakter seperti Yesus, semakin kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan. Alkitab berkata “
Sementara Roh Tuhan bekerja di dalam kita, semakin kita menjadi seperti Dia & bahkan semakin
mencerminkan kemuliaanNya “. Bisa DIPASTIKAN bahwa Tuhan memberi kita HIDUP BARU & SIFAT BARU
ketika kita menerima Yesus. Sekarang, sisa waktu kita di Bumi, Tuhan ingin MELANJUTKAN PROSES
MENGUBAH KARAKTER KITA.
4. Kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan melayani orang lain melalui karunia – karunia kita.
Secara unik Tuhan telah memberikan talenta, karunia, keahlian & kemampuan. Cara kita dirancang
bukanlah suatu kebetulan. Tuhan TIDAK memberikan kepada kita itu semua untuk tujuan pribadi,
melainkan untuk memberkati orang lain, sama seperti kemampuan yang dimiliki orang lain diberikan
untuk memberkati kita.
5. Kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan memberitahukan orang lain tentang Dia.
Tuhan tidak ingin kasih & tujuanNya dirahasiakan. Yang Tuhan inginkan adalah ketika kita mengetahui
kebenaran itu, Dia ingin kita membagikannya kepada orang lain, dengan memperkenalkan orang lain
kepada Yesus akan membantu mereka menemukan tujuan mereka & menyiapkan mereka untuk tujuan
kekal.
 Menjalani sisa kehidupan kita untuk kemuliaan Tuhan bisa DIPASTIKAN MEMBUTUHKAN PERUBAHAN dalam
prioritas, jadwal, hubungan & setiap hal lainnya. Tentunya itu BUKAN JALAN MUDAH, untuk merubah
prioritas, jadwal, hubungan yang sudah terbiasa berjalan dalam keseharian seperti rutinitas. Kita menghadapi
pilihan, apakah kita akan hidup untuk tujuan, kenyamanan dan kesenangan sendiri ATAU apakah kita akan
menjalani sisa kehidupan untuk KEMULIAAN TUHAN karena kita tahu bahwa Dia telah menjanjikan upah kekal
?
SUDAH SAATNYA kita MENYELESAIKAN MASALAH ini. Untuk siapakah kita hidup ? Diri sendiri atau Tuhan ? Itu
semua pilihan & Tuhan tidak memaksa serta pilihan akan dikembalikan ke kita, namun setiap pilihan ada
konsekuensinya. Kita juga tak perlu ragu & bertanya dalam hati apakah kita akan punya kekuatan untuk hidup
bagi Tuhan ? JANGAN KHAWATIR. PASTI Tuhan akan memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan untuk
memfasilitasi kita ketika kita MEMILIH untuk hidup bagiNya.
 Sekarang ini, Tuhan MENGUNDANG kita untuk hidup bagi kemuliaanNya dengan memenuhi tujuan yang Dia
buat untuk kita. Kehidupan yang sebenarnya dimulai dengan MEMBERIKAN DIRI kita sepenuhnya kepada
Yesus Kristus. Yang kita PERLUKAN hanya MENERIMA DAN PERCAYA. Pertama, MEMPERCAYAI. PERCAYALAH
TUHAN MENGASIHI KITA & MENCIPTAKAN KITA UNTUK TUJUANNYA. PERCAYALAH BAHWA KITA BUKAN
SUATU KEBETULAN. PERCAYALAH KITA DICIPTAKAN UNTUK KEKEKALAN. PERCAYALAH BAHWA TUHAN TELAH
MEMILIK KITA UNTUK PUNYA HUBUNGAN DENGAN YESUS YANG TELAH MATI UNTUK KITA. PERCAYALAH
APAPUN YANG TELAH KITA LAKUKAN BAHWA TUHAN MAU MENGAMPUNI KITA. Kedua, MENERIMA.
TERIMALAH YESUS DALAM KEHIDUPAN KITA SEBAGAI TUHAN & JURUSELAMAT. TERIMALAH PENGAMPUNAN-
NYA ATAS DOSA KITA. TERIMALAH ROH-NYA YANG AKAN MEMBERIKAN KITA KUASA UNTUK MEMENUHI
TUJUAN KEHIDUPAN KITA.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : SEMUANYA ADALAH UNTUKNYA.
2. Roma 11 : 36 “ Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia : Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama – lamanya ! “.
TUJUAN 1 : ANDA DIRANCANG UNTUK KESENANGAN TUHAN
Hari ke – 8
KITA DIRANCANG UNTUK KESENANGAN TUHAN.
 Pada saat kita dilahirkan ke dunia, Tuhan hadir sebagai saksi yang tidak kelihatan & sambil tersenyum melihat
kehadiran kita. Tentunya Dia ingin kita hidup, kedatangan kita memberiNya sukacita besar. Tuhan MEMILIH
untuk menciptakan kita untuk kesenanganNya. Kita ada untukNya, kemuliaanNya, tujuanNya &
kesenanganNya. Sebenarnya TUJUAN UTAMA dari kehidupan kita adalah membawa sukacita untuk Tuhan,
hidup untuk menyenangkan Tuhan. Kita HARUS SEPENUHNYA mengerti akan KEBENARAN ini, dengan kita
mengerti kebenaran ini maka kita tidak akan pernah merasa tidak berarti. Kita adalah anak Tuhan & kita
membawa sukacita bagi Tuhan lebih dari apapun yang Dia ciptakan. Alkitab berkata “ Dalam kasih Ia telah
menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak – anakNya, sesuai dengan kerelaan
kehendakNya “.
 Salah satu karunia terbesar yang telah diberikan Tuhan kepada kita adalah kemampuan untuk menikmati
hiburan. Tuhan merajut kita dengan pancaindra & emosi sehingga kita dapat mengalaminya. Tuhan ingin kita
menikmati hidup & bukan sekedar menjalaninya, kenapa begitu ? karena Tuhan menciptakan kita serupa
dengan Dia. Mungkin kita sering lupa bahwa Tuhan mempunyai emosi juga, Dia bisa merasakan segala sesuatu
dengan sangat mendalam. Alkitab berkata bahwa Tuhan bisa berduka, cemburu, marah, berbelaskasihan, iba,
sedih, empati, senang, merasa bahagia, puas, berdukacita, menikmati bahkan tertawa.
 MEMBAWA KESENANGAN UNTUK TUHAN DISEBUT MENYEMBAH. Sebenarnya apapun yang kita lakukan yang
mendatangkan kesenangan untuk Tuhan adalah tindakan penyembahan. Penyembahan sendiri merupakan
dorongan yang dirancang Tuhan & ditaruh dalam diri manusia sebagai suatu kebutuhan yang timbul dari
dalam untuk terhubung dengan Tuhan. Penyembahan bersifat alami sama seperti kita bernafas & makan.
Ketika kita gagal menyembah Tuhan maka secara otomatis kita akan mencari pengganti sekalipun itu akhirnya
adalah diri kita sendiri. Kenapa Tuhan menciptakan kita dengan keinginan untuk menyembah? Alasannya
karena Tuhan menginginkan ada penyembah – penyembah. Yesus berkata “ Bapa mencari penyembah –
penyembah “.
 Kita PERLU MEMPERLUAS pengertian tentang penyembahan. Kita mungkin membayangkan kebaktian di
gereja dengan bernyanyi, doa, mendengarkan kotbah, / kita mungkin membayangkan penyembahan dengan
suatu upacara, lilin & komuni. Bisa juga kita membayangkan penyembahan dalam bentuk kesembuhan,
muzizat / pengalaman yang menggairahkan. Penyembahan mencakup elemen – elemen ini, AKAN TETAPI
penyembahan sebenarnya JAUH LEBIH DARI SEKEDAR EKSPRESI tersebut. PENYEMBAHAN ADALAH LIFE STYLE
/ GAYA HIDUP !!!.
1. PENYEMBAHAN LEBIH DARI SEKEDAR MUSIK
Banyak orang berkata “ di gereja kami biasanya kami melakukan penyembahan dulu, kemudian
pengajaran “. INI ADALAH SALAH. Setiap bagian dari kebaktian gereja adalah tindakan penyembahan :
berdoa, pembacaan firman, menyanyi, mengaku dosa, diam, saat teduh, mendengarkan kotbah,
mencatat, memberi persembahan, baptisan, perjamuan kudus, bahkan menyapa jemaat lain. Sebenarnya
PENYEMBAHAN ADA LEBIH DAHULU SEBELUM MUSIK. Kalau penyembahan hanyalah musik, maka
logikanya semua yang tidak bersifat musikal tidak pernah dapat menjadi penyembahan. PENYEMBAHAN
JAUH LEBIH TINGGI DARI SEKEDAR MUSIK !. Yang lebih buruk lagi, penyembahan sering disalahgunakan
untuk menyebutkan suatu gaya musik tertentu, misal : mula – mula menyanyikan lagu hymne, lalu sebuah
pujian & penyembahan. Contoh lagi bahwa kita suka lagu pujian yang cepat tetapi sangat menikmati lagu
– lagu penyembahan yang lambat.
Kita sering beranggapan sebuah lagu berirama cepat / keras sebagai sebuah pujian / praise, tetapi jika
berirama tenang maka kita menyebutnya penyembahan. Nah, inilah KEKELIRUAN dalam MEMAKNAI
ISTILAH PENYEMBAHAN. Penyembahan TIDAK BERKAITAN dengan gaya / kecepatan lagu. Tuhan suka
pada semua jenis musik karena Dialah yang menciptakan cepat / lambat, keras / pelan, lama / baru. Ketika
suatu musik dipersembahkan kepada Tuhan dalam roh & kebenaran maka itu adalah tindakan
penyembahan apapun gaya & tempo dari lagu tersebut. Ingatlah TIDAK ADA catatan – catatan musik
dalam Alkitab, bahkan kita tidak memiliki instrumen musik yang dipakai pada zaman Alkitab, sehingga
TIDAK ADA GAYA / TEMPO MUSIK yang Alkitabiah !. Terus terang saja, biasanya gaya musik yang kita lebih
sukai itu lebih berbicara tentang diri kita, latar belakang & kepribadian kita dibandingkan tentang Tuhan
itu sendiri. TIDAK ADA yang disebut musik Kristen, yang ada hanyalah lirik Kristen. Justru dari kata –
katanyalah membuat sebuah lagu sakral, bukan nadanya.
2. PENYEMBAHAN TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK KEPENTINGAN KITA
Tidak jarang kita berkata “ saya menyukai penyembahan hari ini. Saya sangat diberkati “. Ini juga adalah
SALAH PENGERTIAN tentang penyembahan. Penyembahan TIDAK DIMAKSUDKAN unruk KEPENTINGAN
KITA !, kita MENYEMBAH untuk KEPENTINGAN TUHAN. Ketika kita menyembah, TUJUAN kita adalah untuk
membawa kesenangan Tuhan, BUKAN untuk diri sendiri. kita perlu merenung sejenak, mungkin kita
pernah berkata “ Aku tidak mendapat apa – apa dari penyembahan hari ini “. Nah, kita perlu koreksi
karena kita menyembah dengan alasan yang KELIRU. Ditekankan kembali penyembahan BUKANLAH untuk
kita. Itu UNTUK Tuhan. Motivasi kita membawa kemuliaan & kesenangan untuk Pencipta kita. Ketahuilah
bahwa hati Tuhan TIDAK TERSENTUH oleh tradisi dalam penyembahan melainkan OLEH KOMITMEN &
GAIRAH. Alkitab berkata “ Bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya & memuliakan Aku dengan
bibirnya, padahal hatinya menjauh daripadaKu, & ibadahnya kepadaKu hanyalah perintah manusia yang
dihafalkan “.
3. PENYEMBAHAN BUKANLAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN KITA. MELAINKAN ITULAH MEMANG KEHIDUPAN
KITA
Penyembahan TIDAK DIMAKSUDKAN HANY UNTUK KEBAKTIAN GEREJA. Kita DIPERINTAHKAN untuk
menyembahNya & memujiNya secara terus menerus. Pujian HARUSLAH menjadi AKTIVITAS PERTAMA
ketika kita membuka mata & AKTIVITAS TERAKHIR ketika kita mau tidur. Setiap kegiatan DAPAT DIUBAH
menjadi tindakan penyembahan jika kita melakukan untuk memuji, memuliakan & menyenangkan Tuhan.
Lalu, bagaimana kita dapat melakukan segala sesuatu / setiap tindakan untuk kemuliaan Tuhan ?
tentunya dengan cara kita melakukan segala sesuatu dari setiap tindakan kita adalah untuk Tuhan, selain
itu juga dengan melakukan percakapan terus – menerus dengan Tuhan sementara kita melakukan
aktivitas itu. Inilah RAHASIA DARI SUATU LIFE STYLE MENYEMBAH kita, lakukanlah segala sesuatu seolah –
olah kita melakukannya untuk Yesus. Pekerjaan menjadi penyembahaan ( apapun jenis & bidang
pekerjaan kita ), jika kita mendedikasikan kepada Tuhan & MELAKUKAN SECARA SADAR akan KEHADIRAN
TUHAN. Alkitab berkata “ Bawalah kehidupanmu yang biasa sehari – hari : makan, bekerja, & apapun
dalam hidup & letakkanlah itu di hadapan Tuhan sebagai persembahan “. Seperti ketika kita jatuh cinta,
kita pasti ada dorongan untuk memikirkan terus – menerus orang tersebut ketika kita ada dalam fase
jatuh cinta. Begitu juga dengan Yesus, pikirkanlah Dia terus – menerus. Inilah penyembahan yang
sebenarnya : jatuh cinta kepada Tuhan.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DIRANCANG UNTUK KESENANGAN
TUHAN.
2. Mazmur 149 : 4 “ Tuhan berkenan kepada umatNya “.
Hari ke – 9
SENYUMAN TUHAN ADALAH SASARAN HIDUP KITA.
 Diingatkan kembali bahwa menyenangkan Tuhan adalah tujuan utama kehidupan kita, TUGAS KITA yang
paling penting adalah MENEMUKAN CARA bagaimana melakukannya. Alkitab berkata “ Renungkanlah apa
yang akan menyenangkan Kristus & kemudian lakukanlah “. Ingatkah kita dengan kisah nabi Nuh ? kita semua
pasti ingat bahwa Nuh & keluarganya adalah satu – satunya yang hanya dapat menyenangkan serta membuat
Tuhan tersenyum ketika Tuhan muak dengan kerusakan moral kepada seluruh manusia di dunia ini yang
notabene manusia itu adalah ciptaan Tuhan, seluruh manusia pada waktu itu mendukakan hati Tuhan. Ketika
Tuhan melihat Nuh maka Tuhan berkata “ Orang ini menyenangkan Aku. Ia membuatKu tersenyum. Aku mulai
tadi dengan keluarganya “. Karena Nuh menyenangkan Tuhan maka kita ( aku & kamu ) hidup sekarang ini.
dari kisah Nuh kita belajar 5 tindakan penyembahan yang MAMPU membuat TUHAN TERSENYUM :
1. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA LEBIH MENGASIHI DIA
Inilah yang PALING DIINGINKAN TUHAN DARI KITA, yaitu SUATU HUBUNGAN / RELASI !!. Itu adalah
kebenaran yang PALING LUAR BIASA bahwa Tuhan ingin kita bersekutu dengan kita. Tuhan menciptakan
kita untuk dikasihi & PASTINYA Tuhan ingin kita MEMBALAS KASIH-NYA. Tuhan berkata “ Aku tidak
menginginkan kurban – kurbanmu, Aku ingin kasihmu. Aku tidak menginginkan persembahanmu, Aku
ingin engkau mengenal Aku “. Tuhan sangat mengasihi kita & ingin kita membalas kasihNya. Dia ingin kita
mengenalNya & menyediakan waktu untukNya. Itulah sebabnya mengapa BELAJAR MENGASIHI &
DIKASIHI TUHAN SEHARUSNYA MENJADI TUJUAN TERBESAR DALAM HIDUP KITA. Tidak ada yang lebih
penting, Yesus menyebutnya sebagai HUKUM UTAMA “ Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu
& dengan segenap jiwamu & seluruh akal budimu. Inilah perintah pertama & terbesar “.
2. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA PERCAYA SEPENUHNYA KEPADANYA
Mempercayai Tuhan sepenuhnya berarti PUNYA IMAN bahwa Tuhan tahu apa YANG TERBAIK UNTUK
KITA. Kita berharap Tuhan menepati janji – janjiNya & melakukan hal – hal mustahil bila perlu. Masih ingat
dengan kisah Nuh ketika dia diminta Tuhan untuk membuat suatu bahtera dan ketika orang – rang
dengan kasar mencemooh Nuh sebagai orang gila yang mengira bahwa Tuhan berbicara kepadaNya &
tidak ada tanda – tanda hujan tetapi membuat suatu bahtera. Kondisi tersebut akan membuat Nuh &
keluarganya malu karena kapal raksasa yang berdiri di belakang rumahnya, namun apa respon Nuh ? Nuh
MEMUTUSKAN & MEMILIH untuk TETAP PERCAYA kepada Tuhan !. Mempercayai adalah tindakan
penyembahan !. Ketahuilah bahwa IMAN KITA MEMBUAT TUHAN BAHAGIA. Alkitab berkata “ Tanpa iman
tidaklah mungkin menyenangkan Tuhan “.
3. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA TAAT KEPADA-NYA DENGAN SEPENUH HATI
Taat berarti kita melakukan apapun yang Tuhan minta TANPA keenganan / keraguan, kita TIDAK mengulur
waktu & berkata “ Aku akan mendoakannya dahulu “. Kita melakukannya tanpa menunda. KETAATAN
YANG TERTUNDA = KETIDAKTAATAN. Tuhan TIDAK PERLU memberikan penjelasan / alasan untuk segala
sesuatu yang Dia perintahkan kepada kita. Pengertian dapat menunggu, AKAN TETAPI ketaatan TIDAK.
Ketaatan langsung akan mengajarkan kita lebih banyak tentang Tuhan daripada diskusi isi Alkitab sumur
hidup. Ketaatan MEMBUKA PENGERTIAN. Sebagai manusia, kita sering melakukan negosiasi dengan
ketaatan sebagian kepada Tuhan, kita mau memilih perintah yang akan kita taati. Kita membuat daftar
perintah yang kita sukai & menaatinya, sementara mengabaikan perintah yang kita anggap tidak masuk
akal, sulit, berat, tidak popular. Contoh, kita akan pergi ke gereja tetapi tidak akan member perpuluhan /
sebaliknya. Contoh lagi, kita akan membaca alkitab tetapi tidak mau memaafkan orang, begitu juga
sebaliknya. Catat baik – baik bahwa KETAATAN SEBAGIAN / SETENGAH – SETENGAH = KETIDAKTAATAN
!!!. Ketaatan sepenuh hati dilakukan dengan sukacita & antusiasi.
Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa kita TIDAK DAPAT MEMBELI KESELAMATAN. Keselamatan hanya
karena ANUGERAH BUKAN USAHA KITA. Namun sebagai anak Tuhan, kita dapat membawa sukacita
kepada Bapa melalui ketaatan, karena setiap tindakan ketaatan merupakan penyembahan. Kenapa
ketaatan menyenangkan hati Tuhan? Jelas, karena ketaatan BUKTI kita mengasihiNya. Yesus berkata “
Kalau engkau mengasihiKu, engkau akan menaati perintah – perintahKU.
4. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA TERUS – MENERUS MEMUJI & BERSYUKUR KEPADANYA
Tidak ada hal yang lebih baik dari menerima pujian & penghargaan yang tulus dari orang lain. Begitupun
dengan Tuhan, Dia juga menyukainya. Dia tersenyum jika kita mengekspresikan pujian & rasa syukur
kepadaNya. Sebagai manusia kita DIPERINTAHKAN untuk mempersembahkan kepada Tuhan kurban
pujian & kurban syukur. Kita memuji Tuhan karena dia adalah Tuhan dan kita bersyukur kepada Tuhan
untuk apa yang telah Tuhan lakukan kepada kita secara pribadi. 1 hal yang mengagumkan terjadi ketika
kita mempersembahkan pujian & syukur kepada Tuhan. Ketika kita menyenangkan hati Tuhan, maka hati
kita secara otomatis juga PASTI akan dipenuhi sukacita. Kenapa? CARA KERJA penyembahan ini adalah 2
ARAH, artinya kita menikamati apa yang Tuhan telah lakukan kepada kita & ketika kita mengekspresikan
kesukaan kepada Tuhan itu membuatnya bersukacita sekaligus juga secara otomatis meningkatkan
sukacita kita.
5. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA MEMAKAI KEMAMPUAN KITA
Kita sering berfikir & merasa bahwa satu – satunya Tuhan disenangkan adalah ketika kita melakukan
kegiatan – kegiatan yang sifatnya rohani seperti membaca Alkitab, ke gereja, berdoa & bersaksi. Mungkin
kita pernah berfikir bahwa Tuhan tidak peduli dengan sisi lain kehidupan kita selain kegiatan rohani
tersebut. Kebenarannya adalah bahwa Tuhan suka melihat RINCIAN SETIAP KEHIDUPAN KITA baik kita
bekerja, bermain, beristirahat, makan. Tuhan TIDAK KEHILANGAN 1 gerakanpun yang kita lakukan. Setiap
kegiatan manusia kecuali dosa, dapat dilakukan untuk menyenangkan Tuhan jika kita melakukan dengan
sikap memuji. Ktia dapat mencuci piring / baju, memasak, memperbaiki musin, menjual produk, menyapu,
mengepel, siram – siram, membangun keluarga dll. untuk kemuliaan Tuhan.
Seperti ortu yang bangga terhadap anaknya, Tuhan sangat senang melihat kita memakai talenta &
kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita. Dengan SENGAJA Tuhan memberikan kita talenta yang
berbeda untuk kesenanganNya. Semua kemampuan ini DAPAT MENDATANGKAN senyuman di wajah
Tuhan. Kita tidak menyenangkan / mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan menyembunyikan
kemampuan kita. Dengan mencoba menjadi orang lain. Kita membuat Tuhan senang HANYA dengan
MENJADI DIRI SENDIRI. setiap kita MEMUTUSKAN MENOLAK bagian dari diri kita, maka itu juga sama saja
dengan MENOLAK HIKMAT & KEDAULATAN Tuhan ketika menciptakan kita. Tuhan berkata “ Celakalah
orang yang berbantah dengan Pembentuknya, ia tidak lain dari beling periuk saja ! Adakah tanah liat
berkata kepada pembentuknya : Apakah yang kau buat ? “. TIDAK ADA kemampuan yang tidak rohani,
YANG ADA kemampuan yang DISALAHGUNAKAN. Mari, mulailah memanfaatkan kemampuan kita untuk
menyenangkan Tuhan.
Tuhan senang melihat kita menikmati ciptaanNya, Tuhan memberikan kita mata untuk menikmati
keindahan, telinga untuk menikmati suara, hidung & lidah untuk menikmati bau & rasa, saraf di bawah
kulit untuk menikmati sentuhan. Setiap tindakan menikmati adalah tindakan menyembah ketika kita
berterimakasih kepada Tuhan atas itu. Bahkan tahukah jika Tuhan senang melihat kita tidur ?! Ketika kita
tidur, Tuhan memandangi kita dengan kasih, karena kita adalah ideNya. Dia mengasihi kita seolah – olah
kita adalah satu – satunya orang di Bumi ini.
Ortu kita tidak mengharuskan kita sebagai anaknya manjadi sempurna bahkan dewasa untuk menyukai
kita. Tentunya, ortu kita menyukai anak – anaknya setiap tahap pertumbuhan. Begitu juga Tuhan, tidak
menunggu kita mencapai kedewasaan untuk mulai menyukai kita. Tuhan mengasihi & menyukai kita pada
SETIAP TAHAP PERKEMBANGAN ROHANI kita. Tuhan tahu bahwa kita tidak mampu menjadi sempurna /
tidak berdosa. Alkitab berkata “ Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat bahwa kita ini debu “. Namun,
penyataan ini jangan ditelan bulat – bulat / mentah, sehingga kita berfikir karena Tuhan tahu bahwa kita
tidak mampu menjadi sempurna / tidak berdosa maka kita hidup bisa semau kita, seenak kita. TiDAK BISA
BEGITU, ingat Tuhan senang dengan setiap tindakan penyembahan ktia yang bertujuan memuliakan
namaNya & Tuhan tersenyum ketika kita taat karena itu sebagai bukti kasih kita kepadaNya. Yang dilihat
Tuhan adalah SIKAP HATI KITA : APAKAH MENYENANGKAN HATI-NYA ADALAH KEINGINAN TERDALAM
KITA? & APAKAH ADA USAHA SEBAGAI KAPASITAS KITA SENDIRI UNTUK BELAJAR & BERTANGGUNG
JAWAB BERTUMBUH SERUPA DENGAN-NYA?. Ketika kita hidup dalam terang kekekalan, FOKUS kita akan
BERUBAH dari : berapa banyak kesenangan yang aku dapatkan dari hidup?, MENJADI berapa banyak
kesenangan yang Tuhan dapatkan dari hidupku?. Tuhan sedang mencari orang yang MAU hidup untuk
menyenangkan Tuhan.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN TERSENYUM KETIKA AKU
MEMPERCAYAI-NYA.
2. Maz 147 : 11 “ Tuhan senang kepada orang – orang yang takut akan Dia, kepada orang – orang yang
berharap akan kasih setiaNya “.

Hari Ke – 10
INTI PENYEMBAHAN ADALAH PENYERAHAN.
 Dalam kebudayaan persaingan pada masa kini kita diajar untuk tidak pernah menyerah & pasrah, karena itu
kita tidak sering mendengar tentang penyerahan. Kalau menang adalah segalanya, maka menyerahkan tidak
terfikirkan. Kita lebih memilih berbicara tentang kemenangan, keberhasilan, kemampuan mengatasi &
penakhlukan dari pada mengalah, tunduk, taat, & menyerah. Tetapi PENYERAHAN KEDAPA TUHAN adalah INTI
dari PENYEMBAHAN. Kita memberikan diri kita kepadaNya, BUKAN karena ketakutan / kewajiban, melainkan
DALAM KASIH, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Penyembahan yang benar yang menyukakan Tuhan
terjadi ketika kita MEMBERIKAN DIRI SEPENUHNYA kepada Tuhan. MEMPERSEMBAHKAN DIRI KEPADA TUHAN
itulah penyembahan. Ketahuilah bahwa Tuhan menghendaki kehidupan kita SELURUHNYA, 99,99% TIDAK
CUKUP, artinya 100%. Terdapat 3 penghalang yang menghalangi penyerahan diri secara total kepada Tuhan :
KETAKUTAN, KEANGKUHAN & KEBINGUNGAN. Kita TIDAK MENYADARI seberapa dalamnya Tuhan mengasihi
kita sehingga kita ingin mengendalikan kehidupan kita sendiri & kita SALAH MENGERTI ARTI PENYERAHAN.
 Apakah kita dapat mempercayai Tuhan ?. Percaya adalah unsur yang SANGAT PENTING dalam penyerahan.
Kita TIDAK AKAN BERSERAH kepada Tuhan kecuali jika kita PERCAYA kepadaNya, AKAN TETAPI INGAT bahwa
kita TIDAK DAPAT PERCAYA kepadaNya SEBELUM kita MENGENAL Dia terlebih dahulu. Semakin kita
MENYADARI betapa besarnya Tuhan MENGASIHI kita, semakin MUDAH kita berserah. Bagaimana kita tahu
bahwa Tuhan mengasihi kita ? kita bisa menemukan banyak bukti pada Alkitab yang membukakan mata kita
bahwa Tuhan mengasihi kita : Tuhan berkata bahwa Dia mengasihi kita, kita tidak pernah jauh dari
pandanganNya, Dia mempedulikan setiap rincian kehidupan kita, Dia memberikan kita kemampuan untuk
menikmati segala macam kesenangan, Dia mempunyai rencana – rencana yang baik untuk kehidupan kita, Dia
mengampuni kita & Dia sangat sabar terhadap kita. Tuhan mengasihi ktia tanpa batas & lebih dari yang kita
bayangkan. Kalau kita masih menuntut bukti lagi dari Tuhan untuk mengetahui seberapa pentingnya kita bagi
Tuhan, coba pandanglah Kristus dengan tangan yang terlentang di kayu salib & berkata “ Aku mengasihi
sebesar ini ! Aku lebih suka mari daripada hidup tanpamu “. Tuhan kita bukanlah mandor budak yang kejam /
seorang pencemooh yang menggunakan kekuatan kasar agar kita tunduk. Dia tidak pernah mencoba
mematahkan kemauan kita, tetapi Tuhan membujuk kita agar dengan sukarela menyerahkan diri kepadaNya.
Tuhan adalah seorang kekasih & pembebas & berserah kepadaNya mendatangkan kebebasan, bukan ikatan.
Ketika kita SEPENUHNYA berserah kepada Yesus, kita menemukan bahwa Dia bukanlah seorang tiran
melainkan seorang juruselamat, bukan seorang atasan melainkan seorang saudara & bukan seorang diktator
melainkan seorang sahabat.
 Penghalang kedua terhadap berserah adalah keangkuhan kita. Kita tidak ingin mengakui bahwa kita hanyalah
makhluk ciptaan & tidak berkuasa atas segala sesuatu. Hidup adalah pergumulan, tetapi yang SERING TIDAK
DISADARI oleh kita adalah bahwa pergumulan kita ingin manjadi Tuhan & tidak ada cara apa pun yang akan
membuat kita memenangkan pergumulan itu. Kita sering masih mencoba memberi perintah & mencampuri
pekerjaan Tuhan dalam diri kita. KITA BUKAN TUHAN & TIDAK AKAN PERNAH MENJADI TUHAN, ingat KITA
ADALAH MANUSIA. Kita sering menerima sisi kemanusiaan secara intelektual, bukan emosional. Kita bereaksi
ketika dihadapkan dengan rasa kesal, marah & benci. Kita ingin menjadi lebih tinggi, lebih pintar, lebih kuat,
lebih berbakat, lebih cantik, lebih kaya & lebih – lebih lainnya menurut keinginan kita sendiri. Kita ingin
mendapatkan itu, kemudian ketika kita melihat Tuhan memberikan orang lain karakteristik yang tidak kita
miliki maka kita merespon dengan iri hati, cemburu, & mengasihani diri sendiri.
 Lalu apakah arti berserah ? Berserah kepada Tuhan BUKANLAH tindakan pasrah yang pasif bahkan menjadikan
sebagai alasan untuk bersikap malas. Berserah BUKANLAH untuk para penakut / yang membiarkan diri sendiri
diinjak. Namun demikian, itu TIDAK BERARTI kita MELEPASKAN PEMIKIRAN RASIONAL. Tuhan TIDAK AKAN
menyia – nyiakan pikiran yang Dia berikan kepada kita !. Tuhan TIDAK INGIN DILAYANI OLEH SEORANG ROBOT.
Berserah bukanlah berarti menekan kepribadian kita, Tuhan ingin memakai kepribadian kita yang unik &
kepribadian itu tidak dihilangkan tetapi diperluas melalui penyerahan diri. Suatu pernyataan terbaik dari sikap
berserah adalah ketaatan. Kita berkata “ ya “ pada apa yang diminta Tuhan & berkata “ tidak “ jika sebaliknya.
Orang yang berserah akan taat kepada Tuhan, sekalipun itu tidak masuk akal. 1 aspek lain dari kehidupan yang
sepenuhnya berserah adalah percaya. Kita berserah kepada Tuhan ketika kita mengandalkan Tuhan untuk
melakukan segala sesuatu, BUKAN memanipulasi orang lain, memaksakan kehendak pribadi, & mengendalikan
situasi. Kita melepaskan & membiarkan Tuhan bekerja, & kita TIDAK PERLU memimpin. Alkitab berkata “
Berdiam dirilah di hadapan Tuhan & nantikanlah Dia “. Ketika kita berserah kita TIDAK AKAN mencoba lebih
keras lagi melainkan LBEIH PERCAYA. Kita juga tahu bawha ketika kita berserah kita tidak bereaksi terhadap
kritikan & terburu – buru membela diri. Hati yang berserah sangat terlihat di dalam hubungan. Ketika berserah
juga maka kita tidak mendorong orang lain keluar, kita tidak menuntut hak – hak kita, & tidak melayani diri
sendiri.
Contoh terbaik dari penyerahan diri adalah Yesus. Pada malam sebelum disalib Yesus menyerahkan diriNya
pada rencana Bapa & berdoa “ Ya abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagiMu, ambillah cawan ini
daripadaKu, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki “. Yesus TIDAK
berdoa “ Bapa, jika Engkau dapat mengangkat cawan ini, lakukanlah “. Dia sudah yakin bahwa BapaNya dapat
melakukan apapun !. Karena itu Dia berdoa, “ Bapa, jika baik kehendakMu adalah mengangkat penderitaan ini,
lakukanlah. Tetapi jika itu adalah menggenapi tujuanMu, Aku mau melakukannya “. Orang yang berserah akan
dengan tulus berkata “ Bapa jika masalah, rasa sakit, penyakit, / situasi ini diperlukan untuk memenuhi tujuan
& kemuliaanMu dalam hidupku / hidup orang lain, jangan disingkirkan “. Ketika kita bisa berdoa seperti itu
maka SELAMAT, kita sudah semakin DIDEWASAKAN dalam rohani, tentunya tidak mudah. Berserahlah adalah
HAL SULIT, dalam kasus kita berserah adalah MELAWAN SIFAT DIRI SENDIRI.
 Alkitab sangat jelas menunjukkan berkat dari penyerahaan diri. Pertama, mengalami damai sejahtera. Kedua
mengalami kemerdekaan. Ketiga kita akan mengalami kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Godaan memang
terus – menerus datang & masalah datang membuat kewalahan, TAPI itu semua DAPAT DIKALAHKAN oleh
Kristus ketika kita BERSERAH KEPADA-NYA. Kemenangan datang melalui penyerahan, penyerahan tidak akan
membuat lemah & justru kuat.
Setiap dari manusia pada akhirnya akan berserah diri kepada sesuatu / seseorang. Kalau tidak kepada Tuhan,
ya akan menyerahkan diri pada pengharapan orang lain, pada opini, pada uang, pada kebencian, pada
kekhawatiran, pada keangkuhan diri sendiri, pada hawa nafsu, / pada ke-akuan. Ingat kita DIRANCANG untuk
menyembah Tuhan, & jika kita gagal menyembah Dia maka secara otomatis kita akan mencari pengganti
selain Tuhan & itu adalah berhala sekalipun kita tidak melakukan penyembahan terhadap patung !. Kita diberi
kebebasan memilih kepada apa / siapa kita berserah, TETAPI INGAT! Kita TIDAK BEBAS dari KONSEKUENSI
PILIHAN ITU.
 Berserah bukanlah cara hidup yang terbaik, tetapi SATU – SATUNYA cara untuk hidup. SO, NO CHOICE!!!.
Semua pendekatan selain Tuhan akan membawa frustasi, kekecewaan bahkan kehancuran diri. Menyerahkan
kehidupan kita BUKANLAH emosi konyol, melainkan TINDAKAN CERDAS, RASIONAL HAL YANG PALING
BERTANGGUNG JAWAB & MASUK AKAL YANG DAPAT DILAKUKAN DIKEHIDUPAN KITA. Memang tidak munafik,
bahwa diperlukan waktu bertahun – tahun untuk menemukan bahwa PENGHALANG TERBESAR berkat Tuhan
dalam kehidupan kita BUKANLAH orang lain TETAPI DIRI KITA SENDIRI ( MY SELF ) ! Bisa berupa keinginan
sendiri, keangkuhan yang keras kepala & ambisi pribadi. REMINDER ! Kita TIDAK DAPAT MEMENUHI TUJUAN
TUHAN untuk kehidupan kita yang SEMENTARA ini ketika kita HANYA TERFOKUS PADA PLAN DIRI SENDIRI !.
Serahkanlah semuanya itu kepada Tuhan : penyesalan masa lalu kita, masalah kita, ambisi masa depan kita,
ketakutan, impian, kelemahan, kebiasaan, luka, kecemasan dll. Apapun itu. Tempatkanlah Yesus di kursi
pengemudi kita & please, lepaskanlah tangan kita dari kemudi. JANGAN TAKUT !. Tidak 1 pun yang ada di
bawah kendali Yesus akan lepas kendali, di pimpin Yesus dapat menangani apapun.
Kita pasti tahu & ingat kisah Paulus seblum bertobat yang dihantam oleh cahaya yang menyilaukan. Mungkin
bagi kita di dalam kehidupan kita saat ini, Tuhan menarik perhatian dengan cara yang sedrastis / sesignifikan
itu. TAPI APAPUN CARANYA, penyerahan diri bukanlah kejadian 1x, artinya saat kita berserah itu artinya kita
MELAKSANAKAN SIKAP BERSERAH SAAT DEMI SAAT SEPANJANG HIDUP DI BUMI. Tentunya, kita HARUS
MEMBIASAKAN setiap hari.
Inilah yang perlu dijadikan peringatan ( be aware ) : jika kita MEMUTUSKAN untuk sepenuhnya menyerahkan
hidup, keputusan itu PASTI AKAN DIUJI. Tentunya itu berarti kita melakukan tugas – tugas yang tidak nyaman,
tidak popular, bahkan tidak mungkin & itu berarti kita MELAKUKAN sesuatu yang BERLAWANAN dengan apa
yang kita lakukan biasanya.
Pernah tidak kita terfikir untuk membuat suatu kontrak yang berunyi “ Sejak hari ini & seterusnya, aku adalah ‘
budak ‘ Yesus Kristus “. Pernah tidak kita membuat kontrak & menandatangi dengan materai kontrak seperti
itu ?. Ataukah kita ini masih saja berdebat & bergumul dengan Tuhan tentang hakNya untuk mengatur
kehidupan kita seperti yang Dia inginkan ?. NOW, ini waktunya untuk kita MEMBIASAKAN BERSERAH SETIAP
HARI kepada anugerah, kasih & kebijaksanaan Tuhan.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : INTI PENYEMBAHAN ADALAH BERSERAH.
2. Roma 6 : 13b “ Serahkanlah dirimu kepadaNya supaya dapat dipakai untuk tujuan – tujuan yang benar “.

Hari Ke – 11
TUHAN INGIN MENJADI SAHABAT KARIB KITA.
 Tuhan memang pencipta, tuan, hakim, penebus, Bapa, Juruselamat dll. tetapi terdapat suatu kebenaran
bahwa Tuhan Yang Makahuasa ingin menjadi sahabat kita !. Dahulu, di taman Eden kita bisa melihat hubungan
ideal Tuhan dengan manusia, tetapi setelah kejatuhan hubungan ideal itu hilang. Kemudian Yesus datang ke
Bumi untuk mengubah keadaan. Ketika Dia menebus doa – dosa kita di Salib, tirai di Bait Suci yang menjadi
simbol keterpisahan dari Tuhan robek dari atas ke bawah & itu menunjukkan bahwa akses langsung kepada
Tuhan dapat diperoleh. Sehingga kita sekarang dapat mendekati Tuhan kapan saja. Persahabatan dengan
Tuhan dimungkinkan hanya karena anugerah Tuhan & pengorbanan Yesus. Bahkan Tuhan telah mengundang
kita untuk menikmati persahabatan & persekutuan dengan ketiga pribadi Trinitas : Bapa, Anak & Roh Kudus.
Yesus berkata “ Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh
tuannya, tetapi aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu
yang telah Kudengar dari Bapaku “. Kata sahabat dalam ayat ini BUKAN berarti kenalan biasa, TETAPI suatu
hubungan yang dekat & dapat dipercaya. Ingatlah bahwa Tuhan MENGHENDAKI kita menjadi sahabatNya.
Alkitab berkata “ Dia adalah Tuhan yang sangat menginginkan hubungan denganmu “.
Mungkin sulit membayangkan bagaimana suatu persahabatan akrab terjadi antara Tuhan yang Mahakuasa
yang tidak terlihat & sempurna ini dengan manusia yang terbatas & penuh dosa. Ada 6 rahasia menjadi
sahabat Tuhan ( 2 akan dibahas hari ke – 11 & 4 sisanya dibahas hari ke – 12 ). Menjadi sahabat Tuhan :
1. MELALUI PERCAKAPAN TERUS – MENERUS
Kita TIDAK AKAN PERNAH mengembangkan hubungan yang dekat dengan Tuhan hanya dengan pergi ke
gereja seminggu sekali / dengan saat teduh setiap hari. Persahabatan dengan Tuhan dibangun dengan
membagikan SEMUA pengalaman kehidupan kita denganNya. Tentu saja penting untuk mempunyai
kebiasaan saat teduh dengan Tuhan setiap hari sebagai salah 1 bentuk disiplin rohani kita yang dijalankan
dengan komitmen dan kebutuhan dari dalam diri, NAMUN Dia ingin LEBIH BANYAK dari sekedar
pertemuan khusus dalam jadwal kita !. Dia ingin DILIBATKAN dalam SETIAP KEGIATA, PERCAKAPAN,
MASALAH, BAHKAN PEMIKIRAN. Kita harus “ tetap berdoa “, artinya bercakap – cakap dengan Tuhan
ketika melakukan pekerjaan sehari hari misal berbelanja, menyetir, bekerja, dll. Satu pengertian yang
KELIRU & dianggap lazim ketika kita dengar bahwa “ menyediakan waktu untuk Tuhan “ itu berarti
sendirian denganNya. Ya, tentu saja seperti yang diteladankan oleh Yesus, memang kita membutuhkan
waktu sendirian dengan Tuhan, tetapi itu hanyalah seperkian jam dari seluruh waktu kita. SETIAP HAL
yang kita lakukan dapat menjadi menyediakan waktu untuk Tuhan apabila Dia DIUNDANG untuk TERLIBAT
di dalamnya & kita TETAP SADAR akan kehadiranNya. Kunci dari persahabatan dengan Tuhan BUKANLAH
mengubah apa yang kita lakukan, melainkan MENGUBAH SIKAP kita terhadap apa yang kita lakukan. Apa
yang biasanya kita lakukan untuk diri sendiri mulai kita lakukan untuk Tuhan, entah itu makan, mandi,
bekerja, nongkrong, nonton, membuang sampah dll. Pada masa kini, kita sering merasa bahwa kita harus
“ lari “ dari pekerjaan rutin agar kita dapat menyembah Tuhan, tetapi itu sebenarnya hanyalah karena kita
belum belajar menikmati kehadiranNya setiap saat. Sebenarnya TIDAK SULIT menyembah Tuhan melalui
tugas rutin kita, & tidak perlu menjauhkan diri / meluangkan waktu khusus.
Inilah yang dikehendaki Tuhan, penyembahan BUKANLAH acara yang harus dihadiri, melainkan SIKAP
BERKESINAMBUNGAN. Tuhan bersama dengan kita setiap saat, TIDAK ADA TEMPAT YANG LEBIH DEKAT
dengan Tuhan dari tempat di mana kita BERADA SAAT INI. Alkitab berkata “ Tuhan berkuasa atas setiap
hal & ada di mana – mana & di dalam segalanya “. Selain kita sadar akan kehadiranNya, alternatif lain
yang dapat membangun sahabat Tuhan adalah dengan menaikkan doa – doa percakapan yang lebih
pendek terus – menerus. Alkitab menasehati kita untuk “ tetaplah berdoa “. Bagaimana mungkin ini dapat
dilakukan ? Kita bisa memakai doa nafas sepanjang hari, dengan cara memilih sebuah kalimat pendek /
frase yang sederhana yang dapat diulang kepada Yesus dalam 1 tarikan nafas, contoh “ Engkau
menyertaiku “, “ aku menerima anugerahMu “, “ aku bergantung padaMU “, “ aku ingin mengenalMu “, “
tolong aku untuk percaya padaMu “, “ aku milikMu “, “ Engkau tidak akan pernah meninggalkanku “ dll.
Doakanlah itu sesering mungkin sehingga berakar dalam di hati kita & pastikan MOTIVASI kita adalah
menghormati Tuhan, BUKAN mengendalikan Dia.
Berlatih tentang hadirat Tuhan adalah suatu keterampilan, kebiasaan yang dapat dikembangkan. Sama
seperti kita mengikuti suatu kursus apapun, kita harus latihan setiap hari agar apa yang kita tekuni bisa
terasa mudah. Begitupun dengan kita, HARUS MEMAKSA diri untuk berpikir tentang Tuhan pada waktu -
waktu kita sepanjang hari. Kita HARUS MELATIH PIKIRAN untuk mengingat Tuhan. Mungkin pada awalnya,
kita perlu bantuan pengingat secara visual, misal dengan menempelkan pada sebuah catatan / tembok
kata – kata yang membantu kita senantiasa sadar akan kehadiranNya. HATI – HATI JANGAN SALAH
MENGERTI ! Kita JANGAN mencari suatu “ pengalaman “ akan hadiratNya melalui semua ini ( doa nafas /
pengingat visual untuk membantu menyadarkan bahwa Tuhan berada saat ini ). Kita TIDAK memuji Tuhan
untuk merasa baik tetapi untuk MELAKUKAN APA YANG BAIK. CAMKAN !, sasaran kita BUKANLAH
PERASAAN KITA melainkan KESADARAN TERUS – MENERUS tentang realita bahwa Tuhan selalu hadir. Itu
lah suatu life style menyembah.
2. MELALUI MEDITASI TERUS – MENERUS
Cara kedua adalah dengan memikirkan firmanNya & mengingat / menghayati. Ini disebut meditasi. Tidak
mungkin menjadi sahabat Tuhan TANPA mengetahui apa yang Dia katakan. Kita TIDAK DAPAT mengasihi
Tuhan kecuali kita MENGENAL Dia & kita TIDAK DAPAT mengenalNya TANPA MENGENAL firmanNya.
Meditasi sering disalah mengerti sebagai ritual yang sulit & misterius yang dipraktekkan oleh biarawan &
ahli mistik. Tetapi meditasi adalah CARA BERFIKIR YANG TERFOKUS yaitu suatu keterampilan yang dapat
dipelajari & dipakai di mana pun. Jika kita memikirkan suatu masalah terus – menerus dalam pikiran kita
itu disebut khawatir. Jika kita memikirkan firman Tuhan terus – menerus dalam pikiran kita itu disebut
meditasi. LOGIKANYA, kalau kita mengetahui cara untuk merasa khawatir, seharusnya kita SUDAH TAU
cara untuk bermeditasi !!!. Kita itu HANYA PERLU MENGGESER perhatian dari masalah ke ayat – ayat
Alkitab, semakin sering kita merenungkan firmanNya maka semakin jarang kita merasa khawatir.
Sahabat berbagi rahasia & Tuhan akan membagikan rahasiaNya dengan kita jika kita mengembangkan
kebiasaan merenungkan firmanNya sepanjang hari. Jika anda membaca alkitab / mendengarkan kotbah,
JANGAN LUPAKAN begitu saja & kemudian menjauh. KEMBANGKANLAH kebiasaan merenungkan
kebenaran itu dalam pikiran kita dengan memikirkan berulang kali. Semakin banyak waktu untuk
merenungkan apa yang Tuhan katakan, semakin kita mengerti rahasia – rahasia hidup yang dilewatkan
banyak orang. DOA MEMBUAT KITA BERBICARA KEPADA TUHAN, SEDANGKAN MEDITASI MEMBUAT
TUHAN BERBICARA KEPADA KITA. Keduanya penting untuk menjadi sahabat Tuhan.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN INGIN MENJADI SAHABAT KARIBKU.
2. Mazmur 25 : 14a “ Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia “.

Hari Ke – 12
KITA DAPAT SEDEKAT YANG KITA INGINKAN DENGAN TUHAN, ITU PILIHAN KITA.
 Kita harus berupaya mengembangkan persahabatan dengan Tuhan. Itu tidak akan terjadi secara kebetulan,
SANGAT diperlukan keinginan, waktu, & energi. Jika kita menginginkan hubungan yang lebih akrab & lebih
dalam dengan Tuhan, maka kita harus melanjutkan 6 rahasia menjadi sahabat Tuhan ( pada hari ke – 12 ini
akan dibahas 4 sisanya ) :
1. KITA HARUS MEMILIH UNTUK JUJUR KEPADA TUHAN
Bahan pertama untuk persahabatan yang lebih akrab dengan Tuhan adalah kejujuran tentang kesalahan –
kesalahan & perasaan – perasaan kita. Tuhan tidak mengharapkan kita untuk menjadi sempurna, tetapi
Dia sangat menghendaki kejujuran. Jika kesempurnaan adalah persyaratan untuk persahabatan dengan
Tuhan, kita tidak akan pernah menjadi sahabatNya. Di dalam Alkitab, sahabat – sahabat jujur dengan
perasaan – perasaan mereka, sering mengeluh, meragukan, menuduh & berbantah dengan sang pencipta.
Tetapi Tuhan tidak terlalu tergantung dengan keterbukaan itu, Dia bahkan mendorongnya.
Dapatkah Tuhan menerima kejujuran yang begitu terbuka dari kita ? PASTI !. Persahabatan sejati
dibangun di atas keterbukaan. Apa yang mungkin tampak seperti kelancangan, dipandang Tuhan sebagai
kejujuran. Tuhan mendengarkan kata – kata yang sungguh – sungguh dari sahabatNya. Untuk menjadi
sahabat Tuhan, kita harus jujur kepada Tuhan, membagikan perasaan kita yang sebenarnya, bukan apa
yang kita pikirkan seharusnya dikatakan / dirasakan.
Kita HARUS mengakui kemarahan / kepahitan yang tersembunyi kepada Tuhan dalam bidang – bidang
tertentu kehidupan kita di mana kita telah merasa kecewa / diperdaya. Sebelum kita cukup dewasa untuk
mengerti bahwa Tuhan memakai segala sesuatu untuk kebaikan dalam kehidupan kita, kita akan
menyimpan kemarahan karena penampilan, latar belakang, doa yang tidak dijawab, luka – luka masa lalu
& hal – hal lain yang akan kita ubah seandainya kita adalah Tuhan.
Kepahitan adalah penghalang terbesar bagi persahabatan dengan Tuhan. Mungkin kita berfikir Mengapa
kita mau menjadi sahabat Tuhan kalau Dia membiarkan kita mengalami ini ? Jawabannya tentu saja
adalah MENYADARI bahwa Tuhan SELALU bertindak untuk KEBAIKAN kita walaupun itu menyakitkan &
kita tidak memahami. Tetapi, melepaskan kemarahan & membuka perasaan kita adalah langkah pertama
kearah kesembuhan. Untuk mengajarkan kita kejujuran yang terbuka, Tuhan memberikan kepada kita
kitab Mazmur : Panduan penyembahan, penuh dengan jeritan, kemarahan, keraguan, ketakutan,
kejengkelan & gairah yang dalam disertai ucapan syukur, pujian & pernyataan iman. Jika anda membaca
pengakuan emosional Daud & orang lain, sadarilah bahwa seperti itulah yang Tuhan inginkan dari kita
dalam penyembahan kepadaNya, yaitu TIDAK ADA perasaan yang disembunyikan. Kalau kita mengetahui
beberapa sahabat karib Tuhan : Musa, Daud, Abraham, Ayub dll., pastinya mereka pernah mengalami
serangan kebimbangan. Mereka tidak menutupi perasaan mereka dengan kata – kata klise yang agamawi
tetapi justru menyuarakan perasaan mereka secara terbuka di depan umum.
2. KITA HARUS MEMILIH UNTUK TAAT KEPADA TUHAN DALAM IMAN
Biasanya kita menganggap bahwa ketaatan tidak ada dalam suatu hubungan persahabatan, biasanya &
lazimnya itu hanya berlaku untuk hubungan dengan ortu / majikan / atasan, bukan seorang teman. Tetapi
Yesus dengan jelas menunjukkan bahwa ketaatan adalah syarat bagi keakraban dengan Tuhan. Dia
berkata “ kamu adalah sahabatKU, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu “. Kita adalah
sahabat – sahabat Tuhan, tetapi INGAT kita tidak berada pada tingkat yang sama. Dia adalah pemimpin
kita yang penuh kasih & kita mengikutiNya. Kita menaati Tuhan BUKAN karena kewajiban / ketakutan /
keharusan. TETAPI karena kita MENGASIHI-NYA & PERCAYA bahwa Dia tahu apa yang terbaik untuk kita.
kita MAU mengikut Kristus karena rasa SYUKUR untuk apa yang telah Dia lakukan bagi kita, & semakin
dekat kita mengikutiNya semakin dalam persahabatan kita.
Bagi orang yang tidak percaya, sering berfikir bahwa orang Kristen taat karena suatu keharusan / rasa
bersalah / takut dihukum. NAMUN KEBALIKKANNYA yang BENAR. Kita telah diampuni & dimerdekakan
sehingga kita taat Karena MENGASIHI & tentunya ketaatan membawa sukacita besar. Yesus
mengharapkan kita untuk melakukan apa pun yang Bapa perintahkan kepadaNya karena kasih.
Persahabatan sejati tidak bersifat pasif, namun persahabatan bertindak. Ketika Yesus memerintahkan kita
untuk mengasihi orang lain, membantu mereka yang miskin, berbagi apa yang kita miliki dengan orang
lain, menjaga kehidupan kita tetap bersih, memberi pengampunan & membawa orang lain kepadaNya
maka kasih memotivasi kita untuk segera taat. Tuhan lebih senang ketika kita melakukan hal – hal kecil
untukNya karena taat. Mungkin hal – hal ini tidak terlihat oleh orang lain tetapi Tuhan melihatnya &
menganggap itu sebagai tindakan menyembah. Kesempatan – kesempatan kecil ada di sekitar kita setiap
hari. Tindakan sedderhana seperti mengatakan kebenaran, bersikap baik, & mendorong semangat orang
lain akan menimbulkan senyum di wajah Tuhan. Tuhan sangat menghargai tindakan – tindakan ketaatan
yang lebih sederhana dari doa, pujian / persembahan kita.
3. SAYA HARUS MEMILIH UNTUK MENGHARGAI APA YANG TUHAN HARGAI
Semakin besar kita peduli tentang hal - hal yang Dia pedulikan, merasa sedih karena hal yang
menyedihkanNya, & bersukacita karena apa yang membuatNya bersukacita. Apakah yang paling Tuhan
pedulikan ? Penebusan umatNya Dia ingin agar semua anakNya yang hilang datang ke dunia. Hal yang
paling berharga bagi Bapa adalah kematian anakNya. Hal kedua yang berharga adalah ketika anak -
anakNya membagikan berita itu kepada orang lain. Menjadi sahabat Tuhan kita harus mempedulikan
semua orang di sekitar kita yang Tuhan juga pedulikan.
4. SAYA HARUS MENGINGINKAN PERSAHABATAN DENGAN TUHAN LEBIH DARI APAPUN
Tuhan tidak marah jika kita bergumul denganNya, karena pergumulan memerlukan kontak pribadi &
membawa kita dekat denganNya !. Tuhan sangat suka melihat kita bergairah karena Dia. Kita DAPAT
SEDEKAT yang kita ingin dengan Tuhan, itu adalah PILIHAN KITA !, artinya kita HARUS SENGAJA
mencarinya !. Mungkin dulu kita pernah bergairah tentang Tuhan tetapi sekarang kita bisa saja kehilangan
gairah itu, seperti orang di Efesus bahwa mereka telah meninggalkan kasih mula - mula & mereka
melakukan segala sesuatu yang benar tetapi karena kewajiban, bukan kasih.
Ketahuilah bahwa penderitaan yang menyakitkan bagi kita itu sebenarnya bahan bakar untuk gairah kita
ke Tuhan. Itulah cara Tuhan untuk membangkitkan kuta dari kelesuhan rohani. JANGAN berfikir bahwa
masalah - masalah kita merupakan suatu hukuman, melainkan berfikirlah bahwa masalah merupakan
panggilan untuk bangkit dari Tuhan yang penuh kasih. Tuhan tidak marah kepada kita, Dia sangat
mengasihi kita, & pastinya Dia akan melakukan apapun yang diperlukan untuk membawa kita kembaki
kepada persekutuan denganNya. Kita juga bisa MEMINTA kepada Tuhan untuk memberikan kepada kita
gairah. Tuhan berkata " Jika engkau benar - benar ingin menemukan Aku & menginginkan lebih dari apa
pun, Aku akan memastikan bahwa engkau tidak akan kecewa ".
 TIDAK ADA HAL LAIN, SAMA SEKALI TIDAK ADA yang lebih penting dari mengembangkan persahabatan dengan
Tuhan. Apakah kita telah kehilangan hal yang paling penting dalam hidup ? Tenang saja. Kita dapat MEMULAI
SEKARANG. TAPI INGAT, itu adalah PILIHAN kita. Kita dapat sedekat yang kita inginkan dengan Tuhan. Itu
PILIHAN kita.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DAPAT SEDEKAT YANG KUINGINKAN
DENGAN TUHAN, ITU PILIHANKU.
2. Yakobus 4 : 8a " Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu ".

Hari Ke – 13
TUHAN MENGHENDAKI KITA SEUTUHNYA.
 Tuhan tidak ingin hanya sebagian dari kehidupan kita, Dia meminta SEGENAP HATI, SEGENAP JIWA, SEGENAP
AKAL BUDI & SEGENAP KEKUATAN kita. Tuhan tidak tertarik dengan komitmen setengah hati, taat sebagian,
serta sisa - sisa uang / waktu kita. Dia menghendaki pengabdian penuh bukan kepingan kehidupan kita di sela -
sela aktivitas kita.
 Ada cara penyembahan yang benar & salah. Jenis penyembahan yang menyenangkan Tuhan mempunyai 4 ciri
:
1. TUHAN SENANG JIKA PENYEMBAHAN KITA TEPAT
Kita mungkin sering berkata " aku membayangkan Tuhan sebagai.... " kemudian kita membagikan ide
tentang Tuhan seperti apa yang kita ingin sembah. Namun, sebenarnya TIDAK DAPAT begitu saja loh kita
bisa menciptakan gambaran Tuhan sendiri lalu menyembahnya. Itu adalah penyembahan berhala. Lalu
bagaimana penyembahan yang tepat ? yaitu penyembahan kita HARUS DIDASARKAN PADA KEBENARAN
FIRMAN, BUKAN pendapat kita sendiri tentang Tuhan. Yesus berkata kepada perempuan Samaria "
penyembah - penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh & kebenaran, sebab Bapa
menghendaki penyembah - penyembah demikian. Menyembah dalam kebenaran, apa artinya ? artinya
kita menyembah Tuhan senagaimana Dia adanya seperti yang ada dalam Alkitab.
2. TUHAN SENANG JIKA PENYEMBAHAN KITA AUTENTIK
Ketika Yesus berkata bahwa kita harus menyembah dalam roh, Dia tidak sedang membicarakan Roh
Kudus, melainkan roh kita sendiri. Selama kita masih di Bumi itu artinya roh kita masih berada dalam
tubuh kita dan Tuhan merancang roh yang ada di dalam tubuh kita untuk berkomunikasi denganNya.
Penyembahan adalah ketika roh kita merespon roh Tuhan. Ketika Yesus berkata " Kasihilah Tuhan
Allahmu dengan segenap hati & jiwamu " yang dimaksudNya adalah bahwa penyembahan itu HARUS
MURNI & SEPENUH HATI, HARUS BERSUNGGUH - SUNGGUH. Tanpa kesungguhan hati itu = penghinaan ke
Tuhan, ketika kita menyembah Tuhan memperhatikan kata - kata kita & tentunya melihat sikap hati kita.
Ketahuilah bahwa penyembahan melibatkan emosi kita. Tuhab memberikan kita emosi supaya kita dapat
menyembahNya dengan perasaan yang dalam, namun emosi itu harus tetap murni bukan pura - pura.
Tuhan membenci kemunafikan. Kita dapat menyembah Tuhan dengan tidak sempurna, tetapi TIDAK
DAPAT menyembah Tuhan TANPA KETULUSAN. Tapi ingatlah dan kritislah bahwa TULUS SAJA TIDAK
CUKUP, kita bisa saja tulus tapi keliru. Itulah sebabnya kenapa Tuhan mengatakan dalam roh & kebenaran
dibutuhkan dalam penyembahan. Penyembahan harus tepat & autentik. Penyembahan yang
menyenangkan Tuhan adalah penuh kedalaman emosional & kedalaman doktrinal, kita memakai hati &
pikiran.
Sering kita menyamakan rasa tergugah secara empsional oleh musik dengan rasa tergugah oleh roh, cuma
keduanya TIDAK SAMA. Penyembahan yang SEBENARNYA terjadi ketika ROH KITA MERESPON TUHAN,
BUKAN MERESPON SUATU NADA MUSIK. Nyatanya sebagian lagu yang bagi kita terasa sentimenal /
instropektif itu justru sering menghalangi penyembahan karena lagu - lagu itu mengalihkan sorotan dari
Tuhan dengan memusatkan ke perasaan kita. GANGGUAN TERBESAR dalam penyembahan adalah diri kita
sendiri, kepentingan & kekhawatiran kita.
Ada banyak bentuk pujian, diantaranya menyanyi, berseru, pengakuan, berdiri untuk hormat, bersujud,
menari, membuat keriuhan penuh sukacita, bersaksi, angkat tangan, memainkan instrumen dll. Tentunya
setiap orang berbeda pendapat tentang cara yang tepat & autentik dalam mengekspresikan pujian kepada
Tuhan. Sebenarnya apapun bentuk pujian kita kepada Tuhan, suatu gaya penyembahan yang TERBAIK
adalah yang PALING MEREPRESENTASIKAN keautentikan kasih kita kepada Tuhan, berdasarkan latar
belakang & kepribadian yang Tuhan berikan kepada kita. JANGAN jadikan penyembahan sebagai suatu
kebiasaan yang hanya rutinitas biasa & bukan didasari persahabatan yang penuh gairah dengan Tuhan
dengan memaksakan diri kita untuk memakai bentuk gaya penyembahan yang sebenarnya tidak cocok
dengan cara yang Tuhan bentuk dalam diri kita. Tidak ada cara yang 1 cocok untuk semua dalam hal
menyembah & bersahabat dengan Tuhan. Cuma 1 hal yang PASTI : kita tidak membawa kemuliaab kepada
Tuhan dengan cara menjadi orang lain yang Tuhan tidak rancang untuk kita. Tuhan menghendaki kita
MENJADI DIRI SENDIRI, Alkitab berkata " itulah orang yang dicari Tuhan : mereka yang dengan sedergana
& jujur menjadi diri sendiri di hadapanNya dalam penyembahan mereka ".
3. TUHAN SENANG BILA PENYEMBAHAN KITA DILAKUKAN DENGAN SEGENAP AKAL
Tuhan tidak senang dengan nyanyian asal bunyi, doa sekedar rutinitas, bahkan seruan spontan " Puji
Tuhan " kita yang sembarangan diucapkan karena kita tidak dapat memikirkn hal lain untuk diucapkan
saat itu. Penyembahan yang dilakukab asal - asalan itu TIDAK BERARTI. Kita harus MELIBATKAN AKAL
BUDI. Yesus menyebut penyembahan tanpa akal budi sebagai pengulangan yang sia - sia. Memang lebih
mudah mempersembahkan klise / rutinitas dalam penyembahan dibandingkan berupaya menghormati
Tuhan dengan kata & cara yang segar. Cobalah mulai memuji Tuhan tanpa memakai kata puji, haleluya,
amin. Sebagai gantinya katakan " kami ingin memujiMu, mengagumi, menghormati, menghargai,
meninggikan " & kata sinonim lainnya yang diberikan secara spesifik. Bayangkan jika ada teman kita yang
berbicara kepada kita " aku memujimu ", mungkin kita akan berfikir untuk apa?. Tetapi coba ketika teman
kita mengganti dengan lebih spesifik " aku menggumimu ", pasti kita akan lebih menghargai 1 pujian
spesifik dari pada 10 pujian yang umum. Begitu juga dengan Tuhan. Tuhan mau agar ibadah
penyembahan kita menggubakan akal budi, dengan alasan bahwa Tuhan memerintahkan agar kebaktian
penyembahan kita dapat dimengerti oleh orang - orang yang tidak percaya ketika mereka di tengah kita.
4. TUHAN SENANG JIKA PENYEMBAHAN KITA PRAKTIS
Alkitab berkata " persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus & yang
berkenan kepada Allah : itu adalah ibadahmu yang sejati ". Mengapa Tuhan menghendaki tubuh kita ?
Kenapa Tuhan tidaj berkata persembahkan rohmu ? karena tanpa tubuh kita tidak dapat melakukan
apapun di Bumi ini. Memang, dalam kekekalan kita akan mendapat tubuh baru yang lebih baik, tetapi
ketika kita masih di Bumi roh kita hanya dapat berada dalam tubuh kita. Jika tubuh kita tidak ada di sana,
roh kita juga tidak.
Dalam perjanjian lama Tuhan menyukai banyak korban bakaran sebagai penyembahan. Namun sekarang
ini Tuhan menyukai korban penyembahan berupa ucapan syukur, pujian, kerendahan hati, pertobatan,
persembahan uang, doa, melayani orang lain, berbagi kepada yang membutuhkan dll. Penyembahan yang
sejati itu mahal harganya loh, bukan murahan. So, 1 hal yang harus kita bayarkan dalam penyembahan
adalah kepentingan diri kita sendiri!. Kita TIDAK DAPAT meninggikan Tuhan & diri kita secara bersamaan.
Kita TIDAK menyembah untuk dilihat orang / menyenangkan diri sendiri. Kita harus SADAR menggeserkan
fokus itu dari diri sendiri. Kita juga tidak bisa melakukan penyembahan secara pasif, Yesus berkata "
Kasihilan Tuhan Allahmu dengan segenap kekuatanmu " artinya Tuhan menunjukkan bahwa
penyembahan membutuhkan usaha & energi. INTI DARI PENYEMBAHAN ADALAH MASALAH HATI.
 Merenungkan Tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN MENINGINKAN DIRI KITA SEUTUHNYA.
2. Markus 12 : 30 “ Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu “.

Hari Ke - 14
TUHAN BENAR - BENAR ADA, APAPUN YANG KITA RASAKAN.
 Tingkat penyembah yang paling dalam adalah memuji Tuhan walaupun dalam keadaan sakit, bersyukur
kepada Tuhan dalam pencobaan, percaya kepadaNya ketika dicobai, berserah kepadaNya dalam penderitaan
& tetap mengasihiNya sekalipun terasa jauh. Dalam persahabatan dengan Tuhan, kita tidak akan selalu merasa
dekat denganNya. Untuk mendewasakan hubungan kita, Tuhan akan mengujinya dengan apa yang tampaknya
sebagai masa - masa perpisahan, masa di mana seolah - olah Dia telah meninggalkan / melupakan kita. Tuhan
terasa jauh bahkan sangat jauh, itu lah yang disebut kekelaman jiwa, dingin hati. Sebenarnya tentu saja Tuhan
tidak benar - benar meninggalkan kita, Dia telah BERJANJI berulangkali " Aku tidak akan meninggalkan &
melupakanmu ". Tetapi Tuhan TIDAK BERJANJI " engkau akan selalu merasakan kehadiranKu ". Tuhan bahkan
mengaku bahwa kadang - kadang Dia menyembunyikan wajahNya dari kita. Ada saat - saat di mana Dia
kelihatannya tidak ada dalam kehidupan kita.
Ada dalam kondisi dimana kita bangun di pagi hari & semua perasaan rohani hilang. Kita berdoa tetapi tidak
terjadi apa - apa, kita menjalani latihan rohani, meminta teman mendoakan kita, mengakui setiap dosa yang
kita ingat, meminta maaf kepada semua orang yang kita kenal, kita berpuasa namun tidak terjadi apa - apa.
Kemudian dalam kondisi itu kita bertanya kapan akan berakhir ? Rasanya doa - doa kita hanya membentur
langit - langit, kemudian dalam keadaan seperti itu kita berseru " Ada apa denganku ? ". Sebenarnya TIDAK
ADA YANG SALAH DENGAN KITA!!. Itu adalah bagian yang normal dari ujian untuk MENDEWASAKAN
persahabatan kita dengan Tuhan. Memang itu menyakitkan & tidak nyaman rasanya, AKAN TETAPI itu
PENTING untuk PERTUMBUHAN IMAN kita. Ketika Tuhan terasa jauh, kita mungkin merasa Tuhan sedang
marah / mendisiplinkan kita karena suatu dosa. Ya, dosa memang memisahkan kita dari persekutuan yang
akrab dengan Tuhan, mendukakan Tuhan & memadamkan persekutuan kita dengan ketidaktaatan, konflik
dengan orang lain, kesibukan, persahabat dengan dunia, & dosa - dosa lainnya. Tetapi sering perasaan
ditinggalkan oleh Tuhan / keterasingan dariNya ini tidak ada hubungannya dengan dosa. Itu adalah ujian iman
yang harus kita semua hadapi. Apakah kita akan terus mengasihi, percaya, taat & menyembah Tuhan.
Walaupun kita tidak merasakan kehadiranNya / bukti yang kelihatan apa pun dari pekerjaanNya dalam
kehidupan kita ? Kesalahan yang sering dibuat orang - orang dalam penyembahan adalah mencari
pengalaman, BUKAN mencari Tuhan. Dimana mereka mencari perasaan & ketika itu terjadi mereka akan
menyimpulkan bahwa mereka telah menyembah. SALAH ! Tuhan sering menyingkirkan perasaan - perasaan
kita sehingga kita tidak bergantung pada perasaan itu. Mencari perasaan SEKALIPUN perasaan dekat dengan
Kristus, bukanlah menyembah.
Ketika kita masih memiliki tingkat rohani yang bayi, Tuhan memberikan kita banyak emosi yang meneguhkan
& sering menjawab doa - doa yang sebenarnya mementingkan diri sendiri & tidak dewasa, tujuannya supaya
kita tahu bahwa Tuhan itu ada. AKAN TETAPI, ketika kita bertumbuh dalam iman tentunya Tuhan akan
mengambil sikap untuk menyapih kita dari ketergantungan ini. Kemahadiran & manifestasi kehadiran Tuhan
adalah 2 hal yang berbeda. Yang 1 adalah FAKTA, sedangkan yang lainnya adalah PERASAAN. Tuhan itu selalu
hadir sekalipun kita tidak menyadarinya & kehadiranNya terlalu mendalam jika diukur hanya dengan emosi.
Memang sih, Tuhan ingin kita merasakan kehadiranNya, TETAPI Tuhan JAUH LEBIH INGIN kita ini percaya
kepadaNya dari pada merasakanNya. Dengan imanlah yang menyenangkan hati Tuhan, BUKAN perasaan.
Pernah tidak kita berfikir bagaimana kita memuji Tuhan ketika kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam
kehidupan kita & Tuhan berdiam diri saja ? Bagaimanakah kita tetap terhubung denganNya dalam suatu krisis
tanpa komunikasi ? Bagaimana kita tetap mengarahkan mata kepada Yesus jika mata kita penuh dengan air
mata ? Jawabnnya adalah kita HARUS melakukan seperti Ayub " kemudian sujudlah ia & menyembah katanya :
Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali kedalamnya.
Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan ! ". Katakanlah kepada Tuhan apa yang
kita rasakan. Curahkanlah isi hati kita kepada Tuhan. Keluarkanlah semua emosi yang kuta rasakan. Tuhan
dapat menangani keraguan, kemarahan, ketakutan, kesedihan, kebingungan, & pertanyaan - pertanyaan kita.
Tahu kah dengan kita mengakui keputusasaab kedapa Tuhan dapat menjadi suatu pernyataan iman ? Percaya
kepada Tuhan tetapi merasa putus asa, seperti Daud menulis " aku percaya, sekalipun aku berkata : aku ini
sangat tertindas ". Memang ini kedengarannya kontradiksi : aku percaya kepada Tuhan, tetapi aku merasa
tertindas. Keterusterangan Daud sebenarnya menyingkapkan iman yang dalam : Pertama, ia percaya kepada
Tuhan. Kedua, ia percaya bahwa Tuhab mendengar doanya. Ketiga, iq percaya bahwa Tuhan akan membiarkan
mengatakan apa yang dirasakan & tetap mengasihinya. Kita harus TETAP SENANTIASA memusatkan perhatian
pasa siapa Tuhan sebenarnya yang sifat - sifatNya TIDAK BERUBAH. Apapun situasi & perasaan kita,
berpeganglah pasa sifat Tuhan yang tidak berubah. Ingatkanlah diri sendiri tentang apa yang kita ketahui
sebagai kebenaran kekal tentang Tuhan : Tuhan mengasihiku, baik, menyertaiku, mengetahui apa yang sedang
aku hadapi, peduli, memlubyai rencana yang baik untukku. Percayalah bahwa Tuhan menepati janjiNya,
sekalipun kita merasa bahwa kehadiran Tuhan susah kita rasakan ( dingin hati ), kita HARUS DENGAN SABAR
bersandar pada janji Tuhan & menyadari bahwa Tuhan sedang membawa kita ke tingkat kedewasaan yang
lebih dalam. So, jangan bingung karena masalah. Memang sebagu manusia kita memiliki naluri alamiah respon
bingung / takut dll. Tapi ingatlah bahwa keadaan apapun TIDAK MERUBAH SIFAT TUHAN. AnugerahNya masih
berlaku, Dia masih berpihak kepada kita sekalipun kita tidak merasakannya. Teruslah percaya kepadaNya
walaupun perasaan kita kacau, kita menyembahNya dengan cara yang paling dalam. Mungkin dengan kita
mengingat apa yang telah Tuhan perbuat untuk kita yaitu mati di kayu salib dapat membuat kita tetap ingat
bahwa kita harus tetap menyembah, sekalipun kita merasa mungkin Tuhan tidak lernah melakukan hal lain
untuk kita. Namun, bagaimanapun juga tetap Tuhan berhak bahkan sangat berhak menerima pujian kita terus
- menerus. Pernah kah kita berfikir kritis mengapa Tuhan mengizinkan & sabar terhadap penganiayaan yang
jahat & mengerikan seperti itu ? Mengapa ? alasannya agar kita dapat dilepaskan dari neraka & kita dapat
menerima kemuliaanNya sekama – lamanya !. Yesus telah menyerahkan segalanha agar kita dapat meberina
segalanya. Dia mati agar kita hidup selamanya. Itulah yang melayakkan Dia mendapatkan pujian & ucapan
syukur dari kita terus - menerus. So, STOP bertanya - tanya untuk apa kita bersyukur ya !.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN MEMANG NYATA, APA YANG AKU
RASAKAN.
2. Ibrani 13 : 5 " Karena Allah telah berfirman : Aku sekali - kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali - kali tidak akan meninggalkan engkau ".

TUJUAN 2 : KITA DIBENTUK UNTUK MENJADI KELUARGA ALLAH


Hari Ke - 15
KITA DIBENTUK UNTUK KELUARGA ALLAH.
 Ini adalah tujuan kedua Tuhan untuk kehidupan kita, yang telah dirancangNya sebelum kita lahir. Coz GOD IS
LOVE ( Allah adalah kasih ), Dia menghargai hubungan. Tuhan bersifat ingin punya hubungan & Dia
mengidentifikasikan DiriNya dalam istilah keluarga : Bapa, Anak, Roh. Trinitas Tuhan adalah hubungan dengan
diriNya. Trinitas Tuhan adalah hubungan dengan diriNya. Tuhan selalu ada dalam hubungan penuh kasih
dengan diriNya sendiri, jadi Dia sebenarnya tidak pernah kesepian & tidak membutuhkan keluarga. Namun Dia
menginginkannya membawa kita ke dalam keluargaNya & berbagi dengan kita yang dimilikiNya. Ketika kita
menaruh iman kita dalam Kristus, Tuhan menjadi bapak kita, kita jadi anak - anakNya, orang - orang percaya
lainnya menjadi saudara laki - laki / perempuan kita. Setiap manusia memang diciptakan oleh Tuhan, TAPI
tidak semua orang menjadi anak Allah. Satu - satunya jalan untuk memasuki keluarga Allah adalah dilahirkan
kembali ke dalamnya. Maksudnya begini, kita menjadi bagian dari keluarga manusia kita saat ini melalui
kelahiran pertama kita ketika kita masih bayi. AKAN TETAPI, kita menjadi anggota keluarga Allah melalui
kehadiran kedua. Tuhan itu telah memberikan kita hak istimewa untuk dilahirkan kembali sehingga kita
sekarang adalah anggota keluarga Allah sendiri.
Undangan untuk menjadi bagian dari keluarga Allah bersifat universal, namun tidak semua orang mau terima
undangan itu. Ada 1 syarat bagi orang yang mau terima undangan itu yaitu IMAN KEPADA YESUS. Keluarga kita
di dunia adalah karunia Tuhan yang luar biasa, cuma sifatnya sementara & rapuh, sering pecah karena
perceraian, jarak, menjadi tua, & yang paling tidak terelakkan kematian. Sebaliknya, keluarga rohani kita yaitu
hubungan dengan orang percaya lain akan berlanjut sampai kekekalan. Tentunya hubungan ini lebih kuat,
lebih permanen dibandingkan hubungan darah sekalipun !.
 Ketika kita dilahirkan secara rohani ke dalam keluarga Allah, kita diberikan hadiah - hadiah yang luar biasa
untuk kelahiran kita : nama keluarga, keserupaan keluarga, hak istimewa keluarga, akses yang hanya diberikan
untuk keluarga, & warisan keluarga. Alkitab berkata " Karena engkau adalah anakNya, segala sesuatu yang
menjadi milikNya adalah milikmu ". Sebagai anak Allah kita menerima bagian dalam kekayaan keluarga. Kalau
di Bumi kita diberikan kekayaan, kasih karuniaNya, kebaikan, kesabaran, hikmat, kuasa, belas kasihan dll.
Tetapi di dalam kekekalan kita akan mewarisi lebih banyak lagi. Apakah yang ada dalam warisan itu ? pertama,
kita akan bersama - sama dengan Tuhan selamanya. Kedua, kita akan diubahkan sama sekali untuk menjadi
seperti Kristus. Ketiga, kita akan dibebaskan dari rasa sakit, kematian, & penderitaan. Keempat, kita akan
diberi upah & ditugaskan lagi di posisi pelayanan. Kelima, kita akan menerima bagian dalam kemuliaan Kristus.
Alkitab berkata “ Tuhan telah menyediakan suatu warisan yang tak ternilai bagi anak – anakNya “. Warisan itu
disimpan di surga bagi kamu, murni, & tak bercacat, tidak dapat binasa & tidak cemar. Dari sini kita bisa tahu
bahwa warisan kekal kita ini sangat berharga, murni, permanen & terlindungi. Warisan ini tidak dapat
dihancurkan oleh perang, kondisi ekonomi, bencana alam dll. Warisan kekal ini BUKAN pensiun yang kita
harapkan. Pensiun adalah sasaran jangka panjang bagi kacamata dunia, kita seharusnya memiliki sasaran
kekekalan juga tidak fokus hanya dunia.
 Baptisan secara terbuka mengidentifikasikan diri dengan keluarga rohani sepeerti yang diperintahkan Yesus.
Baptisan bukan ritual pilihan yang dapat ditunda, melainkan itu menunjukkan bahwa kita adalah bagian dari
keluarga Allah yang secara terbuka mengumumkan kepada dunia “ aku tidak mau menjadi bagian dari
keluarga Allah “. Mengapa baptisan itu penting ? karena baptisan adalah simbol dari tujuan kedua Tuhan
untuk kehidupan kita, partisipasi dalam persekutuan keluarga Allah yang kekal. Baptisan kita merupakan
deklarasi iman, keterlibatan dalam kematian & kebangkitan Yesus, simbol kematian dari kehidupan lama kita,
pengumuman kehidupan baru dalam Yesus. Tentunya itu perayaan status kita sebagai bagian dari keluarga
Allah. Baptisan adalah gambaran fisik suatu kebenaran rohani, yang melambangkan ketika Tuhan membawa
kita ke dalam keluargaNya. Memang, dengan kita dibaptis itu tidak serta merta menjadi anggota keluarga
Allah, melainkan harus dibarengi dengan IMAN DALAM KRISTUS. Baptisan menunjukkan bahwa kita adalah
bagian dari keluarga Allah. Seperti cincin pernikahan, itu adalah pengingat dari komitmen yang ada dalam hati
kita. Itu tindakan awal, bukan sesuatu yang kita tunda sampai kita dewasa secara rohani. Baptisan merupakan
satu - satunya syarat Alkitabiah bahwa kita percaya.
 Alkitab berkata “ Sebab Dia yang menguduskan & mereka yang dikuduskan, mereka berasal dari Satu, itulah
sebabnya Ia tidak malu memyebut mereka saudara “. Ingatlah akan KEBENARAN ini bahwa kita adalah
BAGIAN KELUARGA ALLAH, & karena Yesus menjadikan kita kudus maka Tuhan bangga dengan kita !. Masuk
ke dalam keluargaNya adalah suatu kehormatan tertinggi, hak istimewa yang luar biasa yang dapat kita
terima. Tidak ada yang sebanding dengan itu. Jika kita merasa tidak berarti, tidak dikasihi, tidak aman
INGATLAH KITA MILIK SIAPA.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DIBENTUK UNTUK KELUARGA ALLAH.
2. Efesus 1 : 5 “ Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak -
anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya “.

Hari Ke – 16
HIDUP ADALAH TENTANG KASIH.
 Karena Tuhan adalah kasih, pelajaran yang paling penting yang Dia ingin kita pelajari di dunia adalah
bagaimana mengasihi. Dalam mengasihilah kita paling serupa denganNya. Jadi kasih adalah FONDASI setiap
perintah yang diberikanNya kepada kita. Belajar untuk mengasihi tanpa mementingkan diri sendiri bukanlah
tugas yang mudah, jelas itu berlawanan dengan sifat kita yang mementingkan diri sendiri. Karena itu kita
diberikan kesempatan seumur hidup untuk belajar. Dia secara khusus memperhatikan supaya kita belajar
untuk mengasihi sesame saudara kita dalam keluarga Allah. Paulus menekankan hal ini lagi “ Ketika kita
mempunyai kesempatan untuk menolong orang lain, kita harus melakukannya. Tetapi kita harus memberikan
perhatian khusus kepada mereka yang termasuk keluarga Allah “. Mengapa Tuhan menghendaki kita
memberikan kasih & perhatian khusus kepada orang percaya lainnya ?. Mengapa mereka mendapatkan
prioritas dalam kasih ? karena Tuhan inginkeluargaNya dikenal karena kasih mereka lebih dari yang lain. Di
Surga kita akan menikmati kasih keluarga Allah selamanya, tetapi pertama kita mempunyai tugas berat untuk
diselesaikan di Bumi sebagai persiapan kita untuk mengasihi secara kekal. Tuhan melatih kita dengan
memberikan kita kewajiban – kewajiban keluarga, & yang paling penting adalah mempraktekkan bagaimana
mengasihi 1 sama lain.
 Kasih bukanlah sisi baik dari kehidupan kita, melainkan PRIORITAS UTAMA, TUJUAN UTAMA & AMBISI KITA
yang paling besar. Kasih bagian PALING PENTING. Alkitab berkata “ Kejarlah kasih itu “. Tidak cukup bagi kita
untuk hanya berkata “ salah 1 hal yang aku inginkan dalam hidup adalah mengasih “. Seolah – olah itu ada di
urutan paling atas dari daftar 10 hal terpenting kita. Hubungan harus mempunyai PRIORITAS dalam kehidupan
kita di atas segalanya. Mengapa ?
1. HIDUP TANPA KASIH SEBENARNYA TIDAK BERHARGA
Paulus menekankan hal ini : “ Apa pun yang aku katakana, yang aku percaya, yang aku lakukan, tanpa
kasih tidak ada artinya “. Sering kita bersikap bahwa hubungan adalah suatu yang dapat diselipkan dalam
jadwal kita, menyisihkan waktu / meluangkan waktu untuk orang – orang dalam kehidupan kita.
sebenarnya itu memberikan kesan bahwa hubungan hanyalah sebagian dari kehidupan kita di samping
tugas – tugas lainnya. Tetapi Tuhan berkata bahwa HUBUNGAN adalah KEHIDUPAN itu sendiri. 4 dari 10
perintah Allah mengatur hubungan kita dengan Tuhan, sisanya 6 mengatur hubungan dengan sesama. Jika
kita lihat dengan cermat bahwa 10 perintah Allah semuanya adalah TENTANG HUBUNGAN !. Kemudian
Yesus meringkasnya dalam 2 pernyataan : mengasihi Tuhan & mengasihi manusia dengan bekrata “
Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu. Itulah hukum yang terutama & pertama. Dan hukum
yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua
hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat & kitab para nabi “. Sehingga bisa disimpulkan adalah
pertama kita belajar mengasihi Tuhan dan kedua kita belajar mengasihi sesama. HUBUNGANLAH yang
PALING PENTING dalam hidup, BUKAN prestasi, kekayaan, sukses bisnis dll. Jadi, mengapa kita
membiarkan hubungan mendapatkan sedikit perhatian saja ? ketika jadwal kita menjadi terlalu padat, kita
secara otomatis mulai menyaring hubungan secara rasional, mengurangi waktu, tenaga, perhatian yang
diperlukan untuk menjalin hubungan yang dituntut oleh hubungan yang penuh kasih. KESIBUKAN ADALAH
MUSUH TERBESAR BAGI HUBUNGAN, apapun bentuk hubungan itu. Menjadi sibuk dengan mencari
nafkah, melakukan tugas, membayar tagihan, mencapai sasaran seolah – olah semua itu adalah tujuan
hidup. Sayangnya BUKAN DEMIKIAN. Tujuan hidup adalah belajar mengasihi Tuhan & manusia, hidup
TANPA KASIH = NOL.
2. KASIH AKAN KEKAL SELAMANYA
Sebuah alasan lain yang menyebabkan Tuhan memerintahkan kita untuk menjadikan kasih sebagai
prioritas utama kita adalah karena kasih bersifat KEKAL. Yesus mengatakan “ Ketiga hal ini ada selamanya
: iman, pengharapan dan kasih. Dan yang terbesar dari ketiganya adalah kasih “. Cara kita memperlakukan
orang lain bukan dilihat dari kekayaan, pencapaian, kesuksesan, eksistensi. Ketika kehidupan di Bumi
selesai, orang tidak akan mengelilingi diri sendiri dengan harta, yang diinginkan adalah orang – orang yang
kita kasihi & mempunyai hubungan dengan kita. pada saat – saat terakhir, kita semua akan sadar bahwa
hubungan sangat penting dalam hidup. Orang yang BIJAKSANA adalah orang yang segera belajar hal itu,
BUKAN MENUNDANYA. JANGAN menunggu sampai kita mendekati ajal untuk memahami bahwa tidak ada
yang lebih penting dari hubungan.
3. KITA AKAN DIEVALUASI BERDASARKAN KASIH KITA
Alasan ketiga yang menjadikan belajar mengasihi sasaran kehidupan kita adalah karena kita akan
dievaluasi dengan ukutan itu dalam kekekalan. Salah 1 cara Tuhan untuk mengukur kedewasaan adalah
dengan kualitas hubungan kita. Yesus akan melihat bagaimana kita memperlakukan orang lain, terutama
orang – orang miskin. Yesus berkata bahwa cara mengasihiNya adalah mengasihi & memperhatikan
kebutuhan praktis mereka. Ketika kita berpindah dalam kekekalan, kita akan meninggalkan segala
sesuatu. Yang kita bawa HANYALAH KARAKTER kita. Alkitab berkata “ Satu – satunya hal yang penting
adalah iman yang diekspresikan melalui kasih “.
Kita bisa ketika bangun pagi, duduk di pinggir tempat tidur dan berdoa seperti ini “ Tuhan, hari ini entah
aku dapat menyelesaikan tugasku / tidak, aku ingin memastikan bahwa aku dapat melewatkan waktu
dengan mengasihi Engkau & orang lain, karena itulah hidup yang sebenarnya. Aku tidak ingin membuang
waktu hari ini “.
Apakah gunanya Tuhan menambahkan 1 hari lagi jika kita kan membuangnay sia – sia ?
 Arti penting sesuatu dapat diukur dengan berapa banyak waktu yang kita investasikan di dalamnya. Semakin
banyak waktu yang kita berikan untuk sesuatu, semakin kita mengungkapkan arti penting dan nulainya untuk
kita. Jika kita ingin mengetahui prioritas seseorang, perhatikanlah saja bagaimana orang itu memakai
waktunya. Waktu adalah pemberian yang paling berharga untuk kita karena kita hanya memilikinya secara
terbatas, kita dapat memperoleh uang lebih banyak tetapi tidak dapat memperoleh waktu lebih banyak. Jika
kita memberikan waktu untuk seseorang, kita memberikannya sebagian dari kehidupan kita yang tidak akan
pernah kita peroleh kembali. Waktu kita adalah kehidupan kita. Pemberian terbesar yang dapat kita berikan
kepada seseorang adalah waktu kita. Tidak cukup bagi kita hanya mengatakan bahwa hubungan memang
penting tanpa kita MEMBUKTIKAN dengan MENGINVESTASIKAN WAKTU di dalamnya, KATA – KATA SAJA
TIDAK ADA ARTINYA.
Hubungan memerlukan bahkan sangat memerlukan WAKTU & USAHA. Cara yang paling baik untuk mengeja
kasih adalah W-A-K-T-U. hakikat dari kasih bukanlah apa yang kita pikirkan / lakukan / sediakan untuk orang
lain, tetapi seberapa banyak kita memberikan diri kita sendiri. terkadang banyak orang yang tidak mengerti
akan hal ini dan berkata “ saya tidak mengerti apa yang ada dipikiran dia. Saya menyediakan apa yang dia
butuhkan. apa lagi sih yang dia inginkan ?. Apakah tau kalau dia itu MENGINGINKAN kita !. Mata kita, telinga
kita, waktu kita, perhatian kita, kehadiran kita, fokus kita. TIDAK ADA YANG DAPAT MENGGANTIKAN ITU !.
Pemberian kasih yang amat sangat paling diinginkan bukanlah berlian / bunga, coklat dll. yang diinginkan
adalah PERHATIAN YANG TERFOKUS. Kasih begitu terpusat kepada seseorang sehingga kita melupakan diri
sendiri pada saat itu. Ketika kita memberikan waktu, rela berkorban & pengorbanan adalah hakikat dari kasih.
kita dapat member tanpa mengasihi, TETAPI KITA TIDAK DAPAT MENGASIHI TANPA MEMBERI. Kasih berarti
melepaskan pilihan – pilihan, kenyamanan, sasaran, keamanan, uang, energi, bahkan waktu kita untuk
kepentingan orang lain.
 Mengapa sekarang adalah waktu terbaik untuk menyatakan kasih ? karena kita tidak tahu berapa lama kita
akan memperoleh kesempatan itu. Situasi berubah. Orang meninggal. Kita TIDAK PUNYA JAMINAN hari besuk.
Jika kita ingin menyatakan kasih, lakukan sekarang. Suatu hari nanti kita akan berdiri di hadapan Tuhan, & kita
sangat perlu merenungkan beberapa pertanyaan : Bagaimanakah kita menjelaskan waktu kita saat hal lain
lebih penting dari manusia ? Dengan siapakah kita perlu melewatkan waktu lebih banyak ? Apakah yang perlu
kita coret dari jadwal kita untuj membuat itu terjadi ? Pengorbanan apa yang perlu kita lakukan ?. Menjalani
hidup yang TERBAIK ADALAH MENGASIHI. EKSPRESI yang terbaik dari kasih adalah WAKTU. Waktu terbaik
untuk mengasihi adalah SEKARANG.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : HIDUP ADALAH MENGASIHI.
2. Galatia 5 : 14 “ Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu : “ Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri “.

Hari Ke – 17
KITA TERPANGGIL UNTUK MENJADI ANGGOTA TUBUH KRISTUS, BUKAN HANYA PERCAYA.
 Walaupun hubungan kita dengan Kristus bersifat pribadi, Tuhan tidak pernah memaksudkannya sebagai hal
yang dalam kondisi terisolasi. Dalam keluarga Allah, kita terhubung dengan orang percaya lainnya & kita akan
bersama dalam kekekalan. Alkitab berkata “ demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam
Kristus; tetapi kita masing – masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain “. Mengikut Kristus
termasuk menjadi anggota, bukan hanya percaya saja. Ingat, kita ini adalah anggota – anggota tubuhNya.
Gereja adalah suatu tubuh, bukan bangunan / organisme / organisasi. Gereja adalah agenda Tuhan untuk
dunia. Sehingga kita diciptakan untuk peran khusus, jika kita tidak melekat pada sebuah gereja lokal yang
hidup maka kita akan terisolasi, karena kita akan menemukan peran kita dalam hidup melalui hubungan
dengan orang lain. Bahkan Alkitab menyebut gereja sebagai “ mempelai Kristus “ & “ tubuh Kristus “. Kita tidak
dapat berkata “ aku mengasihiMu, aku menerimaMU, tetapi aku menolak tubuhMu “. Tuhan memerintahkan
kita untuk mengasihi gereja seperti Yesus. Alkitab berkata “ Kasihilah keluarga rohanimu “, FAKTANYA yang
miris bahwa banyak orang Kristen memanfaatkan gereja tetapi tidak mengasihinya.
Jika suatu organ terlepas dari tubuh, akhirnya organ itu akan mengerut kemudian mati. Tentunya, organ tidak
dapat hidup sendiri. Jika terputus & terpotong dari sumber yaitu gereja lokal, maka kehidupan rohani kita akan
lemah & akhirnya mati. Gejala pertama KEMUNDURAN ROHANI adalah KEHADIRAN YANG TIDAK KONSISTEN
dalam kebaktian – kebaktian penyembahan & dalam pertemuan – pertemuan dengan orang percaya lainnya.
Ketika kita mengabaikan persekutuan, segala sesuatu yang lainnya mulai mundur. Resapilah bahwa
keanggotaan dalam keluarga Allah selalu ada konsekuensi & BUKAN DIABAIKAN begitu saja & menjadi orang
bodoh & sombong dengan berkata “ aku tidak membutuhkan gereja “. Ketahuilah gereja akan memiliki
kehidupan yang lebih lama dari alam semesta.
 Alkitab berkata bahwa seorang Kristen yang TANPA gereja lokal sama seperti sepotong organ tanpa tubuh,
domba tanpa kumpulan domba / anak tanpa keluarga. Itu adalah keadaan yang tidak alami. Memang,
kebudayaan individualis independen pada masa kini telah menciptakan banyak anak YATIM ROHANI / bisa
disebut “ orang percaya kelinci “ yang melompat dari 1 gereja ke gereja lain TANPA identitas, tidak ada
tanggung jawab / komitmen. Banyak sekali orang percaya bahwa seseorang dapat menjadi orang Kristen yang
baik tanpa menjadi anggota atau bahkan tanpa menghadiri gereja lokal, tetapi Tuhan akan SANGAT TIDAK
SETUJU. Alkitab memberikan banyak alasan yang kuat tentang mengapai kita berkomitmen & aktif dalam
persekutuan lokal termasuk memerlukan gereja :
1. KELUARGA GEREJA MENUNJUKKAN BAHWA KITA ADALAH SEORANG PERCAYA SEJATI
Kita tidak dapat mengatakan atau meng-klaim bahwa kita adalah pengikut Kristus apabila kita TIDAK
PUNYA KOMITMEN PADA SEKELOMPOK orang tertentu. Ketika kita datang bersama dalam kasih sebagai 1
keluarga gereja dari berbagai latar belakang, ras, status sosial itu adalah kesaksian. Ingat ya kita
BUKANLAH anggota Tubuh Kristus jika sendirian, kita sangat memerlukan orang lain untuk
mengekspresikan secara BERSAMA, BUKAN TERPISAH.
2. KELUARGA GEREJA MENGGERAKKAN KITA KELUAR DARI ISOLASI PEMENTINGAN DIRI SENDIRI
Gereja lokal merupakan tempat untuk belajar bagaimana bergaul dengan keluarga Allah, mempraktekkan
kasih yang penuh simpati & tidak mementingkan diri sendiri. sebagai anggota yang berpartisipasi, kita
belajar mempedulikan orang lain & berbagi pengalaman dengan orang lain. Hanya dalam HUBUNGAN
YANG TERUS – MENERUS dengan orang – orang percaya yang biasa & tidak sempurnalah kita dapat
mempelajari persekutuan yang sejati & mengalami kebenaran tentang saling berhubungan & bergantung.
Arti persekutuan yang alkitabiah adalah komitmen terhadapt 1 sama lain sama seperti terhadap Yesus
Kristus. Tuhan mengharapkan kita untuk memberikan hidup terhadap 1 sama lain. 1 Yoh 3 : 16 “ Ia telah
menyerahkan nyawaNya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara – saudara
kita. Inilah jenis kasih yang penuh pengorbanan yang Tuhan harapkan dapat kita tunjukkan kepada orang
percaya lainnya, yaitu KESEDIAAN untuk mengasihi mereka seperti Yesus mengasihi kita.
3. KELUARGA GEREJA MEMBANTU KITA MENGEMBANGKAN OTOT ROHANI
Kita TIDAK AKAN PERNAH bertumbuh dewasa HANYA dengan mengikuti kebaktian – kebaktian
penyembahan & menjadi penonton pasif !. PARTISIPASI dalam kehidupan gereja lokal lah yang dapat
membantu menumbuhkan otot rohani. Kita DIPERINTAHKAN untuk saling mengasihi, mendoakan,
menguatkan, menasehati, mengajar, menerima, menghormati, meringankan beban, mengampuni,
memberikan diri, dll. satu sama lain. Inilah KEANGGOTAAN YANG ALKITABIAH !. Tanggung jawab keluarga
yang Tuhan ingin kita penuhi melalui persekutuan lokal. Mungkin memang kelihatannya lebih mudah
untuk menjadi kudus jika tidak ada orang di sekitar kita, TAPI SAYANGNYA ITU ADALAH KEKUDUSAN
PALSU KARENA BELUM DIUJI. Isolasi mengakibatkan seolah – olah kita hidup kudus, padahal sebenarnya
kita belum teruji hidup dengan yang lain. So, isolasi mengakibatkan kebohongan & KEDEWASAAN yang
sebenarnya muncul dalam HUBUNGAN. Untuk BERTUMBUH kita memerlukan LEBIH DARI SEKEDAR
ALKITAB, kita MEMERLUKAN ORANG PERCAYA LAINNYA. Kita bertumbuh LEBIH CEPAT & KUAT dengan
BELAJAR dari 1 sama lain & saling percaya. Ketika orang lain membagikan apa yang diajarkan Tuhan
kepada mereka, kita PASTI akan belajar & bertumbuh.
4. TUBUH KRISTUS MEMERLUKAN KITA
Tuhan menyediakan peran unik untuk kita di dalam keluargaNya, inilah yang disebut dengan pelayanan.
Tuhan memperlengkapi kita untuk tugas ini “ Karunia rohani diberikan kepada kita masing – masing
sebagai alat untuk menolong seluruh gereja “. Persekutuan lokal kita adalah tempat yang DIRANCANG
Tuhan untuk menemukan, mengembangkan & memakai karunia – karunia kita. Memang mungkin kita
punya pelayanan yang lebih luas skalanya tetapi itu sifatnya tambahan pada pelayanan kita di gereja lokal.
5. KITA AKAN MENGAMBIL BAGIAN DALAM MISI KRISTUS DI DUNIA
Gereja adalah alat Tuhan di Bumi. Sebagai anggota Tubuh Kristus, kita adalah tanganNya, kakiNya,
mataNya & hatiNya. Dia bekerja melalui kita di dunia, tentunya kita masing – masing mempunyai
kontribusi.
6. KELUARGA GEREJA AKAN MEMBANTU MENJAGA KITA DARI KEMUNDURAN
Tidak seorang pun dari kita yang kebal terhadap pencobaan. Dalam segala situasi kita dapat melakukan
dosa apa pun. Tentunya Tuhan mengetahui akan hal ini, jadi Dia menugaskan kepada kita sebagai pribadi
yang bertanggung jawab untuk saling menjaga. Alkitab berkata “ Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain
setiap hari, selama masih dapat dikatakan hari ini, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegas
hatinya karena tipu daya dosa “. “ Uruslah urusanmu sendiri “ BUKANLAH slogan kita sebagai anak
seklaigus anggota Tubuh Kristus. Kita dipanggil & diperintahkan untuk terlibat dalam kehidupan 1 sama
lain.
Ketika kita tahu bahwa seseorang sedang goyah secara rohani sekarang ini, tanggung jawab kitalah untuk
menjaga & membawa mereka kembali ke dalam persekutuan. Yakobus menasehati kita “ Jika kamu tahu
bahwa ada orang yang menyimpang dari kebenaran Tuhan, jangan singkirkan dia. Kejar orang itu &
bawalah kembali “. Sebenarnya, gereja lokal menyediakan perlindungan rohani dari para pemimpin gereja
/ gembala gereja. Tuhan memberikan kepada para gembala yang bertanggung jawab untuk menjaga,
melindungi, mempertahankan & memperhatikan kesejahteraan rohani kita.
 PENYEMBAHAN MEMBANTU KITA UNTUK TERFOKUS KEPADA TUHAN. PERSEKUTUAN MEMBANTU KITA
UNTUK MENGHADAPI MASALAH – MASALAH HIDUP. PEMURIDAN MEMBANTU MENGUATKAN IMAN KITA.
PELAYANAN MEMBANTU KITA MENEMUKAN TALENTA. PENGINJILAN MEMBANTU MENGGENAPI MISI KITA.
 Ketika kita dilahirkan kembali ke 2x nya ( kelahiran rohani ), maka secara otomatis kita menjadi bagian dari
keluarga Allah secara universal. Tetapi kita PERLU menjadi anggota gereja lokal yang merupakan suatu
ekspresi dari keluarga Allah. PERBEDAAN antara pengunjung gereja dengan anggota gereja adalah KOMITMEN.
Pengunjung adalah penonton di sisi lapangan, sedangkan anggota terlibat dalam pelayanan. Pengunjung
adalah konsumen, anggota adalah kontributor. Pengunjung menginginkan manfaat suatu gereja tanpa berbagi
tanggung jawab. Sama seperti pasangan yang ingin hidup bersama tanpa mempunyai komitmen pernikahan.
Kenapa PENTING bagi kita untuk menjadi anggota gereja lokal ? karena itu MEMBUKTIKAN bahwa kita
BERKOMITMEN secara nyata terhadap saudara – saudara rohani kita, BUKAN HANYA TEORI.
Kehidupan orang Kristen itu LEBIH DARI sekedar komitmen kepada Kristus, kehidupan itu juga KOMITMEN
kepada orang Kristen lainnya. Menjadi anggota gereja lokal merupakan LANGKAH BERIKUTNYA jika kita telah
menjadi anak Allah. Keputusan pertama menjadi seorang Kristen dengan memberikan diri kepada Kristus akan
membawa KESELAMATAN, & keputusan kedua menjadi anggota gereja dengan memberikan diri kepada
kelompok orang percaya tertentu akan membawa PERSEKUTUAN.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU TERPANGGIL UNTUK MENJADI ANGGOTA
TUBUH KRISTUS, BUKAN HANYA PERCAYA.
2. Roma 12 : 5 “ Kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus: tetapi kita masing – masing
adalah anggota yang seorang terhadap yang lain “.

Hari Ke – 18
KEHIDUPAN DIMAKSUDKAN UNTUK DIBAGIKAN.
 Tuhan menghendaki kita untuk menjalani kehidupan bersama, dimana Alkitab menyebutkan bahwa
pengalaman yang dibagikan dalam kehidupan bersama merupakan persekutuan / fellowship. Namun, masa
kini kata fellowship telah kehilangan sebagian besar makna alkitabiahnya. Masa kini orang menyebut
fellowship sebagai percakapan santai, bersosialisasi, makan & bersenang – senang. Persekutuan yang
sebenarnya jauh lebih berarti dari sekedar muncul dalam kebaktian – kebaktian, persekutuan mengalami
kehidupan bersama termasuk mengasihi tanpa mementingkan diri, berbagi dengan jujur, melayani secara
praktis, memberi dengan berkurban, menghibur, & semua perintah saling lainnya. Memang, dalam
persekutuan ukuran memang penting dan membawa dampak. Dimana semakin kecil ukuran semakin baik. Kita
dapat menyembah dengan kelompok orang banyak, tetapi tidak dapat bersekutu dengan kelompok banyak.
 Seperti tubuh kita, bahwa di dalam Tubuh Kristus juga terdapat sekumpulan sel – sel kecil yang menggerakkan
organ tubuh. Di situlah sebenarnya peran kelompok kecil ( entah kelompok di gereja, kelompok rumah,
kelompok PA dll. ) dimana komunitas sebenarnya terjadi & BUKAN dalam perkumpulan besar. Bahkan Tuhan
telah membuat janji yang luar biasa tentang kelompok – kelompok kecil “ Sebab di mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam namaKu, disitu aku ada ditengah – tengah mereka “. Banyak sebenarnya yang terjebak
kedangkalan & tidak tahu bagaimana sebenarnya mengalami persekutuan yang sejati. Berikut ciri – ciri
persekutuan sejati :
1. DALAM PERSEKUTUAN YANG SEJATI ORANG MENGALAMI SESUATU YANG AUTENTIK
Persekutuan yang autentik bersifat TIDAK DANGKAL & BUKAN PERCAKAPAN BASA – BASI. Kegiatan
berbagi yang murni, dari hati – hati & kadang – kadang memang membutuhkan keberanian. Itu terjadi jika
kita bersikap jujur tentang diri kita sendiri & apa yang sedang terjadi dalam kehidupan kita. Berbagi hal –
hal yang menyakitkan, menyingkapkan perasaan, mengakui kegagalan, menyatakan keraguan, mengakui
ketakutan, kelemahan serta meminta bantuan & doa. KEAUTENTIKAN merupakan suasana yang penuh
kejujura & kerendahan hati BUKAN kepura – puraan, sandiwara, permainan politik & sopan santun palsu
dengan pembicaraan yang dangkal. Ketika kita memakai topeng, bersikap waspada & seolah – olah semua
baik dalam kehidupan kita, INGAT ! Sikap – sikap seperti itulah yang MEMATIKAN persekutuan sejati. Baru
setelah kita bersikap terbuka tentang kehidupan kita, persekutuan yang sejati dapat kita alami. CATAT
BAIK – BAIK ! KEGELAPAN dipakai untuk menyembunyikan luka, kesalahan, ketakutan, kegagalan & cacat
kita. DI DALAM TERANG kita membawa semuanya dalam keterbukaan & mengakui diri kita yang
sebenarnya. Tentu saja, keautentikan memerlukan kebenarian & kerendahan hati. Itu berarti menghadapi
ketakutan kita untuk dibuka, ditolak & dilukai. Tapi kita HARUS MENGAMBIL RISIKO SEPERTI ITU. WHY?
karena itulah SATU – SATUNYA jalan untuk BERTUMBUH SECARA ROHANI & MENJADI SEHAT SECARA
EMOSIONAL.
2. DALAM PERSEKUTUAN YANG SEJATI ORANG MENGALAMI KEBERSAMAAN
Kebersamaan adalah seni dalam menerima & memberi, itu yang dibilang saling ketergantungan.
Kebersamaan adalah inti dari persekutuan : membangun hubungan timbal balik, berbagi tanggung jawab
& saling membantu. Paulus berkata “ Aku ingin kita saling membantu dengan iman kita. Imanmu akan
membantuku & imanku akan membantumu “. Kita semua lebih konsisten dalam iman jika orang – orang
yang lain berjalan bersama kita & memberikan dorongan kepada kita. Alkitab memerintahkan untuk saling
bertanggung jawab, saling menguatkan, saling melayani & menghormati. Memang kita tida bisa
bertanggung jawab untuk semua orang, akan TETAPI kita BERTANGGUNG JAWAB kepada komunitas kecil
kita / persekutuan kita. Tuhan mengharapkan kita melakukan apa pun yang kita dapat lakukan untuk
membantu anggota persekutuan kita.
3. DALAM PERSEKUTUAN YANG SEJATI ORANG MENGALAMI SIMPATI
Arti dari simpati bukanlah memberikan nasehat / menawarkan bantuan cepat yang bersifat menutupi
cacat, simpati berarti MASUK & IKUT merasakan beban orang lain. Orang yang bersimpati akan berkata “
aku mengerti apa yang sedang kamu hadapi & yang kamu rasakan itu bukan hal yang aneh / gila “. Simpati
memenuhi 2 kebutuhan dasar manusia, pertama kebutuhan untuk dimengerti & kebutuhan agar perasaan
kita diterima. Setiap kali kita mengerti & meneguhkan perasaan seseorang kita membangun persekutuan.
Namun masalahnya bahwa kita sering begitu terburu – buru menyelesaikan masalah sehingga tidak punya
waktu untuk bersimpati dengan orang lain / kita begitu sibuk dengan luka – luka kita sendiri. rasa
mengasihani diri sendiri akan menyingkirkan simpati kepada orang lain. Dalam keadaan krisis, kesedihan
& keraguan yang dalam merupakan kondisi yang membuat kita paling saling memerlukan. Ketika keadaan
melanda sampai Titik dimana iman kita goyah, saat itulah kita paling membutuhkan teman seiman. Kita
memerlukan kelompok kecil yang mau mempercayai Tuhan untuk kita & menarik kita naik. Dalam
kelompok kecil, Tubuh Kristus nyata & kelihatan sekalipun mungkin pada waktu itu Tuhan terasa jauh bagi
kita.
4. DALAM PERSEKUTUAN YANG SEJATI ORANG MENDAPATKAN BELAS KASIHAN
Persekutuan adalah tempat anugerah, dimana kesalahan – kesalahan tidak diungkit melainkan dibuang,
persekutuan terjadi karena ada belas kasihan. Sebagai manusia, kita membutuhkan belas kasihan karena
kita kadang tersandung & jatuh maka perlu bantuan untuk kembali ke jalur. Kita perlu memberikan belas
kasihan 1 sama lain & sikap menerima 1 sama lain. Tuhan berkata “ Ketika seseorang berdosa, kamu harus
mengampuni & menguatkannya, supaya ia tidak menyerah dalam keputusasaan “. Dalam kegiatan
persekutuan kita TIDAK DAPAT mengadakan persekutuan TANPA PENGAMPUNAN. Tuhan
memperingatkan “ Jangan menaruh dendam “, karena kepahitan & kemarahan selalu menghancurkan
persekutuan. Kita adalah orang – orang yang tidak sempurna dan tidak akan bisa menjadi sempurna, kita
berdoaa sehingga sangat memungkinkan kita akhirnya akan saling melukai apabila kita bersama – sama
dalam waktu yang cukup lama ( baik sengaja / tidak sengaja ). Apapun yang terjadi DIPERLUKAN belas
kasihan & anugerah yang cukup besar untuk MEMBANGUN & MENJAGA persekutuan.
Belas kasihan Tuhan kepada kita adalah MOTIVASI untuk menunjukkan belas kasihan kepada orang lain.
Jika kita terluka oleh seseorang, kita HARUS MEMBUAT PILIHAN : apakah aku akan memakai energi &
emosiku untuk MEMBALAS / BERDAMAI ?!?! kita TIDAK DAPAT MELAKUKAN KEDUANYA !!!.
Ada 2 hal yang berbeda antara pengampunan & kepercayaan. PENGAMPUNAN adalah MELEPASKAN apa
yang telah terjadi. KEPERCAYAAN berhubungan dengan PERILAKU DI MASA DEPAN. Pengampunan harus
SEGERA DILAKUKAN ENTAH DIMINTA / TIDAK. Kepercayaan menuntut RIWAYAT KELAKUAN BAIK.
Logikanya begini, jika seseorang menyakiti kita berulang kali, kita DIPERINTAHKAN Tuhan untuk
mengampuni mereka segera, tetapi TIDAK DIHARAPKAN untuk mempercayai mereka secepatnya & yang
jelas kita juga TIDAK DIHARAPKAN untuk terus membiarkan mereka menyakiti kita. Mereka tentunya
HARUS MEMBUKTIKAN bahwa mereka telah berubah dengan berlalunya waktu. Tempat yang paling
terbaik untuk memulihkan rasa percaya adalah di dalam & dengan dukungan kelompok kecil yang
memberikan dorongan & pertanggungjawaban.
Menjadi bagian dari kelompok kecil yang berkomitmen pada persekutuan merupakan bagian yang sangat
penting dari kehidupan yang tidak boleh diabaikan. Kita DICIPTAKAN untuk suatu komunitas. Persekutuan
yang sejati terjadi tentang orang bersikap jujur dengan diri kita sendiri & apa yang sedang terjadi dalam
kehidupan kita.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU MEMERLUKAN ORANG LAIN DALAM
KEHIDUPANKU.
2. Galatia 6 : 2 “ Bertolong – tolonglah menanggung bebanmu ! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus
“.

Hari Ke – 19
KOMUNITAS MEMBUTUHKAN KOMITMEN.
 HANYA Roh Kusus yang dapat menciptakan persekutuan sejati diantara orang – orang percaya, AKAN TETAPI
Roh Kudus mengembangkannya dengan PILIHAN & KOMITMEN yang kita buat. DIPERLUKAN KUASA TUHAN &
USAHA KITA ( bukan atau melainkan dan, artinya KEDUANYA ) untuk menghasilkan komunitas Kristen yang
penuh kasih. Mengembangkan komunitas memerlukan :
1. KEJUJURAN
Kita harus cukup peduli untuk mengatakan kebenaran dengan kasih, walaupun kita lebih suka memoles /
mengabaikan suatu persoalan. Kebanyakan orang tidak mempunyai seseorang yang cukup mengasihi
dalam kehidupan mereka untuk memberitahukan kebenaran ( walaupun menyakitkan ), sehingga mereka
melanjutkan jalan mereka yang menghancurkan diri sendiri. sering kita mengetahui apa yang seharusnya
dikatakan kepada seseorang, tetapi rasa takut kita menghalangi untuk mengatakannya. Banyak
persekutuan yang disabotase oleh rasa takut, artinya tidak ada yang punya keberanian untuk bersuara
dalam kelompok itu ketika kehidupan seorang anggota berantakan. Alkitab mengajarkan “ berpegang
kepada kebenaran di dalam kasih “, karena kita tidak dapat mempunyai komunitas tanpa
keterusterangan. Paulus berkata : “ Saudara – saudaraku, jika seseorang dalam kelompokmu melakukan
sesuatu yang salah, kamu yang rohani seharusnya datang kepadanya & dengan lemah lembut
menolongnya untuk menjadi benar kembali “. Persekutuan yang sejati ( entah dalam pernikahan,
persahabatan ) SANGAT BERGANTUNG PADA KETERUSTERANGAN. Sebenarnya lorong konflik yang terjadi
merupakan jalan menuju keakraban dalam hubungan apapun, sebelum kita cukup peduli untuk
mengkonfrontasi & menyelesaikan penghalang di bawahnya kita tidak akan pernah akrab 1 dengan lain.
Jika konflik DITANGANI DENGAN BENAR, kita akan tumbuh semakin dekat 1 sama lain melalui sikap
menghadapi & menyelesaikan perbedaan kita. Alkitab berkata “ Pada akhirnya, orang lebih menghargai
keterusterangan daripada sanjungan “. Sikap terus terang bukan berarti kita bebas untuk mengatakan apa
pun yang kita mau dimanapun & kapanpun. Ini bukanlah kekasaran, Alkitab berkata bahwa ada waktu &
cara yang tepat untuk melakukan segala sesuatu. Kata – kata yang asal keluar akan menimbulkan luka
abadi. Tuhan MEMERINTAHKAN kita untuk berbicara kepada 1 sama lain, sebagai anggota keluarga yang
saling mengasihi “ Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegurlah dia sebagai bapa.
Tegurlah orang – orang muda sebagai saudaramu, perempuan – permpuan tua sebagai ibu & perempuan
– perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian “.
Yang menyedihkan adalah bahwa ribuan persekutuan telah hancur karena tidak adanya kejujuran. Ingat
kisah Paulus harus menegur gereja Korintus karena sikap diam & pasif yang membiarkan immoralitas di
dalam persekutuan mereka. Paulus berkata “ Jangan hanya memalingkan muka & berharap masalah itu
lenyap sendiri. Singkapkan & hadapilah itu, kehancuran & rasa malu lebih baik dari pada hukuman. Kamu
menganggapnya sebagai hal kecil, tetapi seperti itu, kamu seharusnya tidak bersikap seolah – olah
semuanya baik padahal salah seorang anggotamu hiodup secara cabul & menyimpang, memberontak
kepada Tuhan / kasar kepada teman – teman, mabuk – mabukan / menjadi tamak & ganas. Kamu tidak
dapat membiarkan semua itu begitu saja, menganggap semua kelakuan itu dapat diterima. Aku tidak
bertanggung jawab atas apa yang dilakukan orang luar, tetapi bukankah kita mempunyai tanggung jawab
atas mereka yang ada dalam komunitas orang percaya ? “.
2. KERENDAHAN HATI
Merasa penting, rasa cepat puas, keangkuhan yang keras kepala, akan menghancurkan persekutuan lebih
cepat dibandingkan hal lainnya. Keangkuhan membangun tembok di antara sesama, kerendahan hati
membangun jembatan. Kerendahan hati adalah minyak pelumas yang melancarkan & kelembutan
hubungan. Pakaian yang tepat untuk persekutuan adalah sikap rendah hati. Keangkuhan menghalangi
anugerah Tuhan dalam kehidupan kita, yang kita perlukan untuk bertumbuh, berubah, menyembuhkan &
membantu orang lain. Kita menerima anugerah Tuhan dengan merendahkan hati & mengakui bahwa kita
memerlukannya. Saat kita bersikap angkuh, kita hidup dalam perseteruan dengan Tuhan !. Itu adalah cara
hidup yang bodoh & berbahaya. Kita dapat mengembahkan kerendahan hati dengan caara praktis yaitu
mengakui kelemahan kita, sabar dengan kelemahan orang lain, terbuka untuk dikoreksi & memberikan
perhatian kepada orang lain. Kerendahan hati bukanlah menganggap diri sendiri rendah, melainkan tidak
terlalu memikirkan diri sendiri yaitu memikirkan kepentingan orang lain, terfokus pada melayani orang
lain.
3. HORMAT
Menghormati adalah menghargai perbedaan kita, menghormati perasaan orang lain & sabar terhadap
orang yang menjengkelkan kita. dalam setiap gereja & setiap kelompok kecil, setidaknya pasti ada 1 orang
yang “ sulit dihadapi “, biasanya lebih dari 1. Mungkin orang tersebut mempunyai kebutuhan emosional
khusus dimana merasa tidak aman, menjengkelkan / mempunyai sangat sedikit keterampilan sosial.
Tuhan menaruh orang – orang seperti ini di tengah kita untuk kebaikan mereka & kita sendiri.
Kesempatan untuk bertumbuh & ujian bagi persekutuan, apakah kita akan mengasihi mereka sebagai
saudara & memperlakukan mereka dengan baik ?. Sebenarnya kita semua mempunyai sifat khusus &
menjengkelkan loh. Namun, komunitas TIDAK ADA hubungannya dengan kecocokan. DASAR persekutuan
kita adalah HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN, kita adalah keluarga. Kunci untuk bersikap sopan santun
adalah memahami latar belakang orang lain, ketika kita tahu apa yang mereka lewati kita akan bersikap
jauh lebih pengertian. KETAHUILAH, komunitas yang sebenarnya terjadi ketika orang tahu bahwa cukup
aman bagi mereka untuk berbagi & rasa takut tanpa dihakimi.
4. KEMAMPUAN MEMEGANG RAHASIA
Hanya dalam lingkungan yang aman, penerimaaan yang hangat & kerahasiaan yang terjagalah orang akan
mau bersikap terbuka & berbagi luka – luka, kebutuhan & kesalahan mereka yang terdalam. Menjaga
kerahasiaan berarti bahwa apa yang dibagikan dalam kelompok perlu tetap dijaga dalam kelompok &
kelompok itu perlu menghadapinya, bukan menggosipkan dengan orang lain. Tuhan MEMBENCI gosip,
terutama jika disamarkan sebagai “ permintaan doa “ untuk orang lain. Tuhan berkata “ Gosip disebarkan
oleh orang jahat, mereka menimbulkan masalah & memutuskan persahabatan “. Tuhan bersikap sangat
jelas bahwa kita harus menuntut pertanggungjawaban kepada mereka yang menyebabkan perpecahan
diantara anggota persekutuan kita. Mungkin, mereka yang menyebarkan gosip itu akan marah &
meninggalkan kelompok persekutuan jika kita menuntut pertanggungjawaban mereka tentang tindakan
mereka yang memecah – belah, tetapi SELALULAH INGAT bahwa persekutuan lebih penting dari pribadi
manapun !.
5. FREKUENSI
Kita harus SECARA TERATUR & sering berhubungan dengan kelompok kita agar dapat membangun
persekutuan yang sejati. HUBUNGAN membutuhkan WAKTU. Kita harus mengembangkan kebiasaan
bertemu bersama. kebiasaan adalah sesuatu yang SERING kita lakukan, BUKAN kadang – kadang saja. Kita
HARUS MELUANGKAN WAKTU dengan orang lain, banyak waktu untuk membangun hubungan yang
mendalam. Inilah yang menyebabkan persekutuan begitu dangkal, karena tidak meluangkan cukup waktu
bersama & waktu yang memang kita luangkan biasanya hanya untuk mendengarkan 1 orang berbicara,
miris seklai bukan ?. INGAT LOH YA, komunitas TIDAK DIBANGUN di atas kenyamanan ( “ aku akan
bertemu kalau aku ingin “ ), tetapi berdasarkan keyakinan bahwa kita ini MEMBUTUHKANNYA untuk
kesehatan rohani. Jika kita ingin mengembangkan persekutuan sejati, itu berarti pertemuan bersama
sekalipun kita merasa tidak menginginkannya, karena kita percaya bahwa itu PENTING. PERSEKUTUAN
MEMERLUKAN INVESTASI WAKTU.
 Jika di dalam persekuktuan mencakup 9 karakteristik persekutuan yang alkitabiah : kita akan berbagi perasaan
kita yang sebenarnya ( keautentikan ), saling memberikan dorongan ( kebersamaan ), saling mendukung (
simpati ), saling mengampuni ( belas kasihan ), seperti yang sudah di bahas pada hari ke - 18. Kemudian
menyatakan kebenaran dalam kasih ( kejujuran ), mengakui kelemahan ( kerendahan hati ), menghargai
perbedaan ( kesopanan ), tidak bergosip ( menjaga kerahasiaan ), & kelompok menjadikan prioritas kita (
frekuensi ) yang dibahas pada hari ke - 19 ini. jika mau dikritisi, daftar karakteristik itu memang jelas mengapa
persekutuan sejati begitu jarang terjadi. Tentunya, itu berarti melepaskan pementingan diri sendiri &
keegoisan kita agar menjadi saling tergantung. Manfaat dari berbagi hidup bersama mempunyai bobot yang
jauh kebih besar dari harga yang harus dibayarkan, & itu mempersiapkan kita untuk surga.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : KOMUNITAS MEMBUTUHKAN KOMITMEN.
2. 1 Yohanes 3 : 16 “ Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya
untuk kita, jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara – saudara kita “.

Hari Ke – 20
HUBUNGAN SELALU BERHARGA UNTUK DIPULIHKAN.
 Hidup adalah tentang belajar untuk mengasihi. Tuhan menghendaki kita untuk menghargai hubungan &
berusaha menjaganya daripada membuangnya bila terjadi keretakan, luka, konflik dll. Ketahuilah bahwa
kemampuan kita bergaul dengan orang lain adalah tanda kedewasaan rohani. Jika kita menginginkan berkat
Tuhan dalam hidup & kita ingin dikenal sebagai anak Tuhan, kita harus BELAJAR untuk menjadi seorang
pembawa damai. Yesus berkata “ Berbahagialah orang yang membawa damai ? Karena mereka akan disebut
anak - anak Allah “. Perhatikan, Yesus tidak berkata “ Berbahagialah orang yang suka damai “, karena semua
orang sudah pasti suka damai. Yesus juga tidak berkata “ Berbahagialah orang yang hidup dengan damai “
yaitu orang yang tidak terganggu apapun. Tetapi Yesus berkata “ Berbahagilah orang yang membawa damai “
artinya adalah kita BEKERJA untuk MEMBAWAI KEDAMAIAN yaitu kita aktif menyelesaikan konflik. Karena kita
dibentuk sebagai bagian dari keuarga Allah & tujuan kehidupan kita di Bumi adalah bagaimana kita mengasihi
& berhubungan dengan orang lain, so menciptakan kedamaian adalah salah 1 dari keterampilan paling penting
yang dapat kita kembangkan.
Menciptakan perdamaian BUKANLAH menghindari konflik. Lari dari masalah, pura - pura tidak ada masalah,
takut berbicara tentang masalah yang sebenarnya itu = bersikap pengecut / pecundang. Yesus Sang Raja
Damai saja tidak pernah takut menghadapi konflik. Terkadang Dia memprovokasinya untuk kebaikan semua
orang. Begitu juga dengan kita, kadang kita perlu menghindar konflik, menciptakan konflik, / menyelesaikan
konflik. Semua itu perlu berdoa agar Roh Kudus membimbing kita.
 Bagaimana memulihkan suatu hubungan? Ada 7 langkah alkitabiah :
1. BERBICARALAH KEPADA TUHAN SEBELUM BERBICARA KEPADA ORANG YANG BERSANGKUTAN
Bicarakanlah masalah itu dengan Tuhan. Semua hubungan akan berjalan lebih baik jika kita mau
mendoakannya. Ketika kita mah berdoa tentang konflik lebih dahulu & tidak bergosip, maka kita akan
menemukan bahwa Tuhan mengubah hati kita / Dia mengubah orang tersebut tanpa bantuan kita.
Pakailah doa untuk mencurahkan isi hati kepada Tuhan, beritahukanlah kepadaNya rasa frustasi kita,
berserulah kepadaNya & Dia tidak terkejut / bingung menghadapi kemarahan, luka, rasa tidak aman /
emosi kita lainnya. Sebagian besar konflik berakar dari kebutuhan yang tidak terpenuhi. Sebagian dari
kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi oleh Tuhan. Jika kita mengharapkan seseorang ( teman, sahabat,
pasangan dll. ) untuk memenuhi kebutuhan yang hanya dapat dipenuhi oleh Tuhan, maka kita akan
memghadapkan diri sendiri pada kekecewaan / kepahitan. TIDAK ADA seorang pun yang dapat memenuhi
kebutuhan kita KECUALI TUHAN !. Kita bukannya memandang kepada Tuhan melainkan kepada orang lain
untuk membuat diri kita senang & kemudian marah ketika mereka mengecewakan kita. Tuhan berkata "
Mengapa engkau tidak datang kepadaKu terlebih dahulu ? ".
2. SELALU MENGAMBIL INISIATIF
Tidak peduli apakah kita orang yang melukai / dilukai, Tuhan menghendaki kita untuk melakukan
LANGKAH PERTAMA. JANGAN MENUNGGU PIHAK LAIN, kita harus pergi kepada mereka lebih dahulu. Jika
persekutuan tegang / retak, rencanakanlah segera sebuah konferensi damai. JANGAN MENUNDA -
NUNDA, BUAT ALASAN / JANJI. Kita harus segera menjadwalkan pertemuan tatap muka, penundaan
hanya akan memperdalam kemarahan & memperburuk masalah. Dalam hal konflik, waktu tidak
menyembuhkan melainkan membuat luka bernanah. Alkitab berkata bahwa dosa termasuk konflik yang
tidak terselesaikan menghambat persekutuan kita dengan Tuhan & menghalangi jawaban doa kita. Kalau
kita melihat kitab Ayub, teman - teman Ayub mengingatkan “ Sesungguhnnya, orang bodoh dibunuh oleh
sakit hati, & orang bebal dimatikan oleh iri hati “.
Keberhasilan konferensi damai sering tergantung pada pemilihan waktu & tempat yang tepat. Jangan
bertemu jika kkta lelah / terburu - buru / akan terganggu. Waktu yang terbaik adalah ketika kita berdua
dalam kondisi terbaik.
3. BERSIMPATI DENGAN PERASAAN MEREKA
Sebelum mencoba menyelesaikan perselisihan, kita harus lebih dahulu mendengarkan perasaan orang
lain. Itulah yang dikatakan pakailah telinga lebih dari mulut. Kita harus MEMUSATKAN perhatian pada
perasaan mereka, BUKAN FAKTA. Mulailah dengan SIMPATI, BUKAN SOLUSI. Dengarkanlah mereka &
biarlah mengeluarkan isi hati tanpa bersikap membela diri sendiri. Sebagai pendengar, maka
mengangguklah untuk menunjukkan bahwa kita mengerti walaupun kita tidak setuju. Memang, perasaan
tidak selaku benar & logis. Bahkan sebetulnya sakit hati membuat kita bertindak & berfikir dengan cara -
cara yang bodoh. Pemazmur mengakui “ Ketika hatiku merasa pahit & buah pinggangku menusuk - nusuk
rasanya, aku dungu & tidak mengerti seperti hewan “. Kita semua bersikap seperti hewan ketika terluka.
Sebaliknya, Alkitab berkata “ Akal budi membuat seseorang panjang sabat & orang itu dipuji karena
memaafkan pelanggaran “. Kesabaran berasal dari hikmat & tentunya hikmat berasal dari mendengarkan
sudut pandang orang lain. Ketika kita mendengarkan maka kita akan berkata “ aku menghargai
pendapatmu, aku peduli akan hubungan kita, kamu penting bagiku ". Ada suatu klise & memang benar
klise tersebut : orang tidak mempedulikan apa yang kita ketahui sebelum mereka mengetahui bahwa kita
peduli.
4. AKUILAH BAGIAN KITA DALAM KONFLIK ITU
Ketika kita bersungguh - sungguh mau memulihkan hubungan, kita harus memulai dengan mengakui
kesalahan atas dosa kita sendiri. Ingatlah bahwa kita masing - masing memiliki titik buta, kita mungkin
perlu meminta pihak ke 3 untuk membantu mengevaluasi tindakan kita sendiri sebelum bertemu dengan
orang yang berkonflik dengan kita. Kita juga bisa meminta kepada Tuhan untuk menunjukkan seberapa
besar kesalahan kita dalam masalah itu ( bertanyalah apakah kita bersikap terlalu sensitif / tidak sensitif,
tidak realistis dll. ). PENGAKUAN adalah alat ampun untuk REKONSILIASI. Jika kita mulai dengan rendah
hati mengakui kesalahan kita, itu pasti akan meredakan kemarahan orang lain & membatalkan serangan -
serangan mereka karena mereka mungkin mengira bahwa kita akan membela diri. PLEASE STOP buat
alasan / geser tanggungjawab. Bersikaplah jujur tentang peran kita dalam konflik itu, terimalah tanggung
jawab atas kesalahan kita & minta maaflah.
5. SERANGLAH MASALAHNYA, BUKAN ORANGNYA
Alkitab berkata “ Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas
membangkitkan marah “. Ketahuilah bahwa kita TIDAK AKAN PERNAH dapat menjelaskan maksud kita (
sekalipun baik maksud kita ) jika kita marah, so pilihlah kata yang bijaksana. Jawaban lembut selalu lebih
baik daripada kasar & kita tidak akan pernah meyakinkan jika berbicara kasar. Selain itu juga omelan tidak
pernah akan berhasil. Dalam menyelesaikan konflik, bagaimana kita berbicara sama pentingnya dengan
apa yang kita katakan. DEMI PERSEKUTUAN, kita harus MENGHANCURKAN yang merusak hubungan (
menghakimi, meremehkan, membandingkan, memberi julukan, menghina, merendahkan, bersikap
sarkastik dll. ). Paulus mencakup “ Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah
perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh
kasih karunia “.
6. BEKERJASAMALAH SESERING MUNGKIN
Perdamaian selalu mempunyai label harga, kadang harganya kesombongan kita, ego kita. Justru demi
persekutuan, maka lakukanlah yang terbaik untuk berkompromi, menyesuaikan diri dengan orang lain &
menunjukkan perhatian pada apa yang mereka butuhkan.
7.
TEKANKANLAH REKONSILIASI BUKAN RESOLUSI
Apa bedanya rekonsiliasi dengan resolusi ?. Jika REKONSILIASI terfokus pada HUBUNGAN, sedangkan
RESOLUSI terfokus pada MASALAH. Jangan mengharapkan semua orang sependapat / setuju dengan kita,
itu tidak realistis bahkan konyol sekali. Tetapi kita tidak boleh terpecah belah karena perbedaan, kita
harus MEMBANGUN HUBUNGAN sekalipun tidak dapat menyelesaikan perbedaan. Tuhan mengharapkan
kesatuan bukan keseragaman. Namun BUKAN berarti kita menyerah dan tidak mencari solusi atas
perbedaan. Itu orang yang MALAS jika kita membiarkan perbedaan. Kita perlu melanjutkan pembicaraan
bahkan perdebatan sekalipun, Tetapi CATAT BAIK - BAIK bahwa kita melakukannya DALAM MOTIVASI
KEHARMONISAN HUBUNGAN.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan tidak hanya dipikirkan : HUBUNGAN SELALU BERHARGA UNTUK
DIPULIHKAN.
2. Roma 12 : 18 “ Sedapat - dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan
semua orang “.

Hari Ke – 21
MELINDUNGI KESATUAN DALAM GEREJA KITA ADALAH TUGAS
 Persatuan adalah jiwa dari persekutuan, itu esensi & inti dari maksud Tuhan agar kita mengalami kehidupan
bersama. Kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi, menjaga, mengusahakan persatuan tempat kita
bersekutu. Bagaimana kita melakukan hal ini ?
1. PUSATKAN PERHATIAN PADA KESAMAAN KITA, BUKAN PERBEDAAN
Kita harus ingat bahwa Tuhanlah yang memilih untuk memberikan kita kepribadian, latar belakang, ras,
pilihan yang berbeda. Sehingga seharusnya kita menghargai & menikmati perbedaan ini, bukan hanya
mentoleransinya. Konflik biasanya pertanda ada pergeseran fokus ke masalah. Jika kita terfokus pada
kepribadian, pilihan, intepretasi gaya, metode maka perpecahan selalu terjadi. Tetapi jika kita
BERKONSENTRASI pada hal yang paling penting yaitu saling mengasihi maka terjadilah harmoni.
2. BERSIKAP REALISTIS DALAM PENGHARAPAN KITA
Tidak jarang ditemui orang menjadi kecewa karena gereja dengan berbagai alasan, bisa karena konflik,
luka, kemunafikan, pengabaian, pikiran sempit, legalisme, dll. Seharusnya kita tidak perlu terkejut, why ?.
Berfikirlah secara praktis saja, kita harus ingat bahwa gereja terdiri dari orang - orang yang berdoa
termasuk kita sendiri, so tidak mungkin ada gereja sempurna. Tidak perlu kita sampai meninggalkan
gereja, melainkan tetap tinggal di dalam gereja bahkan menyelesaikan permasalahan jika mungkin. Ingat
loh Alkitab berkata bahwa gereja merupakan mempelai / Tubuh Kristus, jadi kita harus tetap mengasihi
gereja walaupun mengetahui ketidaksempurnaan di dalamnya. Rekonsiliasi lah jalannya bukan melarikan
diri, dengan rekonsiliasi maka itu lah jalan menuju karakter lebih kuat & persekutuan lebih dalam. Ketika
kita memilih untuk memisahkan kita pada gereja karena adanya kekecewaan itu mempertandakan
ketidakdewasaan. CATAT bahwa TIDAK ADA gereja sempurna untuk didatangi, setiap gereja punya
kelemahan & masalah. Jadi kalau kita pindah gereja mengharapkan lebih baik kita pasti akan kecewa lagi
& seperti lingkaran setan lalu akhirnya kita jadi yatim rohani / jemaat kelinci ( seperti yang dijelaskan pada
hari ke - 17 ) yang berpindah dari 1 gereja ke gereja lain yang tak punya identitas, apa lagi tanggung
jawab, apa lagi komitmen.
Berfikirlah yang sangat praktis dan logis : jika sebuah gereja harus sempurna untuk memuaskan kita, maka
kesempurnaan itu akan MEMBUANG kita dari anggota, karena kita tidak sempurna !.
Semakin cepat kita melepaskan ilusi bahwa sebuah gereja harus sempurna, semakin cepat kita berhenti
berpura - pura & mulai mengakui bahwa kita semua tidak sempurna & membutuhkan anugerah. Inilah
AWAL dari suatu komunitas yang NYATA. Ketika orang lebih mencintai impian / ilusi mengenai komunitas
dibandingkan komunitas Kristen sendiri maka orang ini menjadi perusak komunitas Kristen. Jika kita TIDAK
BERSYUKUR setiap hari untuk persekutuan Kristen dimana kita ditempatkan SEKALIPUN banyak
pengalaman dahsyat, kita pasti akan tetap mengeluh & semua itu tidak berharga bahkan remeh. Disitulah
kita MENGHALANGI Tuhan menumbuhkan persekutuan kita.
3. PILIHLAH MENDORONG SEMANGAT, BUKAN MENGKRITIK
Tuhan memperingatkan berkali - kali untuk tidak saling mengkritik, membandingkan, / menghakimi.
Setiap kita menghakimi orang sebenarnya ada 4 hal yang akan segera terjadi : Pertama, kita akan
kehilangan persekutuan dengan Tuhan. Kedua, kita menunjukkan keangkuhan & rasa insecure pada diri
sendiri. Ketiga, kita menghadapkan diri pada dihakimi Tuhan. Keempat, membahayakan persekutuan.
ROH KRITIK MERUGIKAN, termasuk di dalamnya menyalahkan, mengeluh anggota persekutuan itu
KERJAAN IBLIS. Setiap waktu yang kita buang untuk bandingkan / kritik anggota lain itu adalah waktu yang
seharusnya dipakai untuk membangun persatuan dalam persekutuan. Alkitab berkata " Mari kita
memakai seluruh energi kita untuk hidup rukun dengan satu sama lain. Membantu yang lain dengan kata -
kata yang memberikan semangat, jangan menyeret mereka jatuh dengan mencari - cari kesalahan ".
4. MENOLAK MENDENGARKAN GOSIP
Ketika kita bergosip, maka kita menyampaikan informasi saat diri kita sendiri bukanlah bagian dari
masalah juga bukan bagian dari solusi. Kita semua tahu bahwa menyebarkan gosip memang salah,
seharusnya kita tahu juga bahwa itu juga termasuk mendengarkannya. Jadi jangan membela diri dengan
berkata “ lohh..aku kan cuma dengarkan tidak memulai gosip, tidak memulai omongan “. Tuhan berkata
bahkan ketika kita mendengarkan gosip, kita adalah PEMBUAT MASALAH, “ Orang yang berbuat jahat
memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan “, “
Mereka adalah pemecah - belah yang dikuasai hanya oleh keinginan - keinginan dunia ini dan yang hidup
tanpa Roh Kudus “. Cara tercepat untuk mengakhiri gosip adalah dengan menuntut pertanggungjawaban
dengan kasih ( ingat loh yaa bahwa dengan kasih, jadi bukan kasar atau arogan apa lagi ) mereka yang
bergosip & memerintah mereka untuk stop.
5. PRAKTEKKAN CARA TUHAN UNTUK MENYELESAIKAN KONFLIK
Selama konflik, kita biasanya tergoda untuk mengeluh kepada pihak ke - 3 daripada menyatakan
kebenaran dengan berani di dalam kasih ( ingat di dalam kasih ya, bukan semena - mena & perlu melihat
timing tepat ) kepada orang yang menjengkelkan kita. Justu ini akan membuat masalah semakin buruk,
sebaiknya kita berbicara langsung kepada orang itu ( namun, tidak menutup kemungkinan kita ada kondisi
dimana memerlukn bantuan pihak ke - 3. Semua itu diperlukan hikmat, jadi berdoalah untuk
mendapatkan hikmat kapan pakai pihak ke - 3 / kapan langsung ).
Yesus mengajarkan sebuah proses 3 langkah sederhana “ Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di
bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasehat engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak
mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang
saksi perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya
kepada jemaat “.
6. DUKUNGLAH GEMBALA DAN PARA PEMIMPIN KITA
Di dalam Alkitab jelas ditunjukkan bagaimana kita terhubung dengan mereka yang melayani kita ” Taatilah
pemimpin - pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga - jaga atas jiwamu,
sebagai orang - orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa
keuntungan bagimu “. Suatu hari nanti para gembala gereja / pemimpin persekutuan akan berdiri di
hadapan Tuhan & mempertanggung jawabkan seberapa baiknya mereka menjaga kita. Namun, kita tidak
bisa lepas tangan bahwa kita JUGA bertanggung jawab seberapa baiknya kita mengikuti para pemimpin.
Kita melindungi persekutuan ketika kita MENGHORMATI mereka yang melayani kita. Kita diperintahkan
dalam Alkitab “ Kami minta kepadamu, saudara - saudara, supaya kamu menghormati mereka yang
bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegur kamu; dan supaya
kamu sungguh - sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu
dalam damai seorang dengan yang lain “.
 Bertanggung jawablah melindungi & mendorong kesatuan gereja / persekutuan kita. Berusaha sekeras
mungkin & Tuhan akan disenangkan. Sangat diperlukan kita melakukan yang terbaik bukan diri sendiri dengan
menunjukkan perhatian kepada orang lain. Itulah alasan mengapa Tuhan menaruh kita dalam sebuah keluarga
gereja / persekutuan, yaitu untuk BELAJAR tidak mementingkan diri sendiri. Dalam suatu komunitas apapun
itu, kita belajar berkata kami bukan aku, belajar berkata punya kita bukan punya aku. Percayalah bahwa setiap
manusia tanpa terkecuali membutuhkan dikasihi, tidak ada yang tidak butuh dikasihi.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan tidak hanya dipikirkan : MINDUNGI KESATUAN DALAM GEREJAKU ADALAH
TANGGUNG JAWABKU.
2. Roma 14 : 19 " Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang
berguna untuk saling membangun ".

TUJUAN 3 : KITA DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS


Hari Ke – 22
KITA DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS.
 Dari seluruh ciptaan, hanya manusialah ( kita ) yang dibentuk dalam keserupaan dengan Tuhan. Tentunya, ini
merupakan hak istimewa yang besar & memberikan martabat bagi kita. Seperti Tuhan, kita juga memiliki roh
yang bersifat abadi melebihi jasmani. Kita juga makhluk intelektual, artinya kita dapat berfikir, berargumentasi
& menyelesaikan masalah. Seperti Tuhan juga kita bersifat relasional, kita dapat member & menerima kasih
yang sebenarnya. Bahkan kita mempunyai kesadaran moral yang dapat membedakan yang benar & salah yang
menuntut kita untuk bertanggung jawab kepada Tuhan. Apakah arti segambar & serupa dengan Tuhan ?
jawabannya terlihat seperti Yesus Kristus. Alkitab berkata bahwa Yesus adalah “ Kristus yang adalah gambaran
Allah “, “ Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan” & “ Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud
Allah “. Mungkin kita sering mendengar ungkapan like father like son / like mother like daughter. Tuhan juga
ingin anak – anakNya segambar & serupa dengan Dia.
Karena kita ini dibentuk serupa dengan Allah, maka jangan pernah berfikiran bahwa kita ini menjadi Allah
walaupun kita dibentuk menurut keserupaan denganNya. Perlu ditegaskan 1 hal bahwa TIDAK AKAN pernah
menjadi Tuhan. Itu kebohongan yang penuh keangkuhan & godaan setan yang paling kuno. Ini promosi dusta
lama bahwa kita ini bersifat / dapat seperti Tuhan. Keinginan untuk menjadi Tuhan muncul setiap kali kita
mencoba untuk mengendalikan situasi kita, masa depan kita, termasuk orang – orang disekitar kita. Sadarlah
kita ini sebagai ciptaan, so ciptaan TIDAK AKAN PERNAH MENJADI PENCIPTA. Tuhan tidak menghendaki kita
menjadi diriNya, Dia ingin kita menjadi SALEH yaitu punya nilai, sikap & karakterNya.
Tujuan utama Tuhan untuk kehidupan kita BUKANLAH kenyamanan, melainkan PERKEMBANGAN KARAKTER.
Dia menghendaki kita tumbuh secara rohani & menjadi sama seperti Kristus. Menjadi seperti Kristus tidak
berarti kehilangan kepribadian. Tuhan menciptakan keunikan kita, jadi Dia pasti tidak ingin
menghancurkannya. Serupa dengan Kristus adalah PERUBAHAN KARAKTER, BUKAN kepribadian kita. Tuhan
ingin kita mengembangkan karakter yang diajarkan pada kotbahNya di bukit, buah – buah Roh, tulisan Paulus
yang luar biasa tentang kasih, & daftar Petrus tentang karakteristik kehidupan yang efektif & produktif.
JANGAN PERNAH LUPAKAN bahwa karakter adalah tujuan Tuhan untuk kehidupan kita, karena setiap kita lupa
kita PASTI FRUSTASI karena situasi kita. kita akan bertanya – tanya “ Mengapa ini terjadi padaku & Mengapa
aku menghadapi kesulitan ? “. Salah 1 jawabannya adalah karena hidup itu MEMANG SEHARUSNYA SULIT !!!.
ITULAH YANG MEMBUAT BERTUMBUH !. Sadar, ini Bumi bukan Surga !. Banyak kita itu salah menafsirkan janji
Yesus tentang hidup berkelimpahan dengan kesehatan yang sempurna, gaya hidup mewah & kaya raya,
sukses, bahagia terus – menerus, impian tercapai, bahkan kelegaan cepat dari masalah melalui iman & doa.
Dengan kata lain, kita mengharapkan kehidupan yang mudah & cepat. Sadar tidak kalau tafsiran / pandangan
seperti ini termasuk mementingkan diri sendiri ? bahkan parahnya memperlakukan Tuhan sebagai sosok yang
ada hanya untuk melayani kita untuk memperoleh kepuasaan pribadi yang egois !!!. 1 fakta bahwa TUHAN
BUKANLAH PELAYANAN KITA. jika kita tergoda oleh pemikiran bahwa hidup seharusnya mudah, kita akan
sangat kecewa / akan hidup dalam penyangkalan terhadap kenyataan. JANGAN PERNAH LUPA HIDUP
BUKANLAH TENTANG DIRI KITA SENDIRI ( MY STORY ). Kita ada untuk TUJUAN TUHAN ( HIS STORY ), bukan
sebaliknya. Tuhan memberikan waktu kita di Bumi untuk membangun & memperkuat karakter kita sebagai
persiapan untuk kehidupan di Surga.
 Roh Allah bekerja dalam diri kita. Roh Kuduslah yang bertugas menghasilkan karakter yang serupa dengan
Kristus di dalam diri kita. Alkitab berkata “ Ketika Roh Tuhan bekerja dalam diri kita, kita diubahkan menjadi
semakin & semakin menyerupai Dia dalam kemuliaan yang semakin besar “. Kita tidak dapat menghasilkan
karakter Yesus dengan kekuatan kita sendiri ( resolusi tahun baru, kekuatan kemauan, maksud terbaik, make a
wish saat ultah itu semua TIDAKLAH CUKUP ! ). Hanya Roh Kuduslah yang mempunyai kuasa untuk membuat
perubahan yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita. Namun sayangnya, kuasa Roh Kudus lebih banyak
dilepaskan dalam kehidupan kita secara tenang bahkan kita tidak menyadari / tidak merasakannya.
Keserupaan dengan Kristus tidak dihasilkan dengan meniru tetapi dengan ditinggali Roh. Kita MENGIJINKAN
Kristus tinggal di dalam kita. Lalu, bagaimana ini terjadi dalam kehidupan kita sehari – hari ? tentunya melalui
PILIHAN yang kita buat. Kita MEMILIH untuk melakukan hal yang benar dalam situasi tertentu & kemudian
mempercayakan kepada Roh Tuhan untuk memberikan kepada kita kuasa, kasih, iman & hikmat untuk
melakukannya.
 Memang, kita HARUS BEKERJA SAMA DENGAN ROH KUDUS. Di seluruh Alkitab kita melihat suatu kebenaran
penting yang diilustrasikan berkali – kali : Roh Kudus melepaskan kuasaNya pada saat KITA MENGAMBIL
langkah iman. Itu artinya. TUHAN MENANTIKAN KITA BERTINDAK LEBIH DAHULU. Jangan tunggu untuk merasa
yakin. Tetaplah maju dalam kelemahan untuk melakukan hal benar MESKIPUN KITA RAGU / TAK YAKIN.
BEGITULAH CARA BEKERJA ASAMA DENGAN ROH KUDUS, & begitulah KARAKTER KITA BERKEMBANG. Setiap
metafora membutuhkan PARTISIPASI AKTIF ( contoh : benih harus ditanam & dipelihara, bangunan harus
dibangun. Itu semua TIDAK AKAN MUNCUL begitu saja ). Memang, usaha TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN
KESELAMATAN ( keselamatan merupakan anugerah yang Tuhan berikan Cuma – Cuma tanpa melihat usaha
kita ), tetapi USAHA SANGAT BERHUBUNGAN DENGAN PERTUMBUHAN ROHANI kita. Kita TIDAK DAPAT duduk
saja & mengharapkan perubahan terjadi. Dalam Efesus 4 : 22 – 24, Paulus menjelaskan 3 tanggung jawab kita
untuk menjadi serupa dengan Kristus. Pertama, KITA HARUS MEMILIH UNTUK MELEPASKAN CARA BERTINDAK
YANG LAMA, “ setiap hal yang berhubungan dengan cara hidup yang lama harus dilepaskan. Itu sudah sangat
rusak. Singkirkan itu ! “. Kedua, KITA HARUS MENGUBAH CARA KITA BERPIKIR, kita MENGIJINKAN Tuhan
mengarahkan pemikiran kita dimana kita diubahkan dari dalam ke luar. Ketiga, KITA HARUS MENGENAKAN
KARAKTER KRISTUS DENGAN MENGEMBANGKAN KEBIASAAN SALEH YANG BARU, karakter kita sebenarnya
kumpulan dari kebiasaan – kebiasaan kita, itu adalah apa yang biasa kita lakukan.
 Tuhan memakai firman, umat, & situasiNya untuk membentuk kita. Ketiganya sangat diperlukan untuk
perkembangan karakter. Firman Tuhan menyediakan KEBENARAN yang kita butuhkan untuk tumbuh. Umat
Tuhan menyediakan DUKUNGAN yang kita butuhkan untuk tumbuh & situasi menyediakan LINGKUNGAN yang
kita perlukan untuk mempraktekkan keserupaan dengan Kristus. Banyak orang menganggap bahwa yang
diperlukan untuk pertumbuhan rohani hanya pelajaran Alkitab ( bible reading ) & doa. Tetapi beberapa
masalah dalam hidup TIDAK AKAN pernah diubahkan oleh pelajaran Alkitab & doa saja. Tuhan memakai
manusia. Tuhan biasanya memilih untuk bekerja melalui manusia daripada melakukan muzizat, sehingga kita
akan saling membutuhkan dalam persekutuan. Dia ingin kita bertumbuh bersama.
Orang – orang yang sering dianggap paling dewasa secara rohani & kudus adalah mereka yang emngisolasi diri
dari orang lain dalam biara – biara di atas gunung, tidak terinfeksi oleh kontak dengan orang lain. Ini SALAH
PENGERTIAN SANGAT BESAR !. Kedewasaan rohani BUKANLAH pengerjaan individual. Kita TIDAK DAPAT
bertumbuh menyerupai Kristus dalam isolasi. Kita HARUS berada di tengah orang – orang lain & berinteraksi
dengan mereka. WHY ? karena KEDEWASAAN ROHANI yang sebenarnya adalah tentang belajar mengasihi
seperti Yesus, & kedewasaan rohani haruslah tahan uji. Pastinya, kita TIDAK DAPAT mempraktekkan menjadi
sama seperti Yesus & tahan uji tanpa mempunyai hubungan dengan orang lain.
 Menjadi serupa dengan Kristus adalah proses bertumbuh yang lama & perlahan. Kedewasaan rohani tidak
terjadi seketika dan otomatis melainkan merupakan perkembangan yang terjadi perlahan & progresif yang
memerlukan waktu seumur hidup. Ketahuilah bahwa kita adalah pekerjaan yang masih belum selesai.
Transformasi rohani kita dalam mengembangkan karakter Yesus membutuhkan waktu seumur hidup bahkan
tidak pernah selesai di Bumi ini. Itu akan selesai saat kita sampai di Surga / ketika Yesus datang. Saat itu,
apapun pekerjaan yang membentuk karakter yang belum selesai akan diselesaikan.
JANGAN ABAIKAN KEBENARAN bahwa sebenarnya Tuhan lebih mementingkan membentuk karakter kita dari
hal lain. Tuhan jauh lebih tertarik pada diri kita daripada apa yang kita lakukan. Tuhan jauh lebih
mementingkan karakter karena karakter membawa kekekalan. Apapun yang kita lakukan, lakukanlah dengan
SIKAP serupa Kristus. Alkitab memperingatkan “ Jangan begitu sempurna menyesuaikan diri dengan
kebudayaanmu sehingga engkau sesuai dengannya bahkan tanpa memikirkannya lagi. Tetapi, arahkanlah
perhatianmu kepada Tuhan. Engkau akan diubahkan dari dalam ke luar. Tidak seperti kebudayaan yang ada di
sekitarmu, yang selalu menyeretmu jatuh menuju tingkat ketidak-dewasaan, Tuhan memunculkan yang
terbaik darimu, dengan mengembangkan kedewasaan yang sempurna dalam dirimu “. Kita harus BERANI
membuat KEPUTUSAN yang bertolak belakang dengan kebudayaan supaya kita memusatkan perhatian pada
menjadi serupa dengan Kristus, sebab kalau tidak kekuatan seperti teman, ortu, rekan kerja, kebudayaan dll.
akan mencoba membentuk kita menjadi serupa dengan mereka. SADARLAH SELALU bahwa Yesus tidak mati di
kayu salib hanya agar kita dapat hidup nyaman. TUJUAN-NYA LEBIH DALAM : Dia ingin membuat kita sama
seperti diriNya sendiri sebelum membawa kita ke Surga. Inilah tanggung jawab langsung kita, takdir kita & hak
istimewa kita.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA
DENGAN KRISTUS.
2. 2 Korintus 3 : 18 “ Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar “.

Hari Ke – 23
TUHAN INGIN KITA BERTUMBUH.
 Jutaan orang Kristen menjadi tua tetapi tidak pernah menjadi dewasa, artinya masih dalam keadaan bayi
rohani dengan alasan bahwa mereka tidak mempunyai kemauan untuk tumbuh. Pertumbuhan rohani TIDAK
BERJALAN OTOMATIS. Kita harus punya KEMAUAN untuk bertumbuh, MEMUTUSKAN untuk bertumbuh,
MELAKUKAN USAHA untuk bertumbuh, & TEKUN dalam pertumbuhan. Hal yang perlu kita lakukan untuk
memulai adalah MEMUTUSKAN untuk menjadi seorang murid. Tidak ada yang lebih membentuk kehidupan
kita dibanding KOMITMEN yang kita pilih. Komitmen dapat mengembangkan / mengahancurkan kita, tetapi
apapun pilihannya ketahuilah bahwa KOMITMEN MEMBENTUK kita. Kita menjadi apapun yang kepadanya kita
berkomitmen. Apapaun bentuk komitmen kita entah dipenuhi tujuan duniawi ( seperti menjadi kaya, terkenal,
sukses ) / komitmen setengah hati / bahkan tidak punya komitmen, apapun itu setiap pilihan komitmen punya
konsekuensi kekal. Pilihlah komitmen dengan BIJAK.
 INGAT & SADAR akan bagian Tuhan & bagian kita. Keserupaan dengan Kristus adalah hasil dari PILIHAN untuk
menjadi sama dengan Kristus & BERGANTUNG kepada Roh Kudus untuk membantu kita melakukannya. Ketika
kita MEMUTUSKAN untuk sungguh – sungguh menjadi serupa dengan Kristus, kita harus BERTINDAK dengan
CARA BARU. Kita perlu MELEPASKAN kebiasaan lama, MENGEMBANGKAN kebiasaan baru bahkan dengan
SENGAJA MENGUBAH CARA BERPIKIR. PERCAYALAH bahwa Roh Kudus menolong kita membuat perubahan.
Alkitab berkata “ Tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut & gentar, bukan saja seperti waktu aku
hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu
baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya “. Dari ayat ini berbicara mengenai bagaimana
bertumbuh, dimana ayat ini menunjukkan 2 bagian dari pertumbuhan rohani : KERJAKAN & MENGERJAKAN DI
DALAM. Bicara soal kerjakan, maka itu adalah TANGGUNG JAWAB kita. Sedangkankan mengerjakan di dalam
adalah PERAN TUHAN. Sehingga, pertumbuhan rohani berkerja BERSAMA kita, BUKAN hanya di dalam kita /
hanya kemauan kita saja melainkan BERSAMA. Tuhan memberikan suatu kehidupan baru kepada kita,
sekarang kita BERTANGGUNG JAWAB untuk mengembangkannya, dimana pada ayat Alkitab dikatakan “
dengan rasa takut dan gentar “. Artinya kita melakukan pertumbuhan rohani dengan sungguh – sungguh !.
 Berbicara mengubah kehidupan, kita HARUS MENGUBAH CARA BERPIKIR. Ingat proses terjadinya suatu
tindakan, bahwa dibalik segala sesuatu yang kita lakukan ada suatu pemikiran, & disetiap tingkah laku
dimotivasi oleh kepercayaan, sehingga setiap tindakan digerakkan oleh suatu sikap. Contoh, bayangkan kita
mengendarai sebuah perahu bermotor disebuah danau dengan kemudi otomatis yang sudah disetel ke arah
timur. Jika kita memutuskan untuk berbalik arah ke barat, ada 2 cara yang mungkin dilakukan untuk
mengubah arahnya. Yang pertama, memegang kemudi & memaksanya secara fisik untuk menuju ke arah yang
bertolak belakang dengan programnya, sehingga dengan kekuatan kemauan kita dapat mengatasi pilot
otomatis itu. Akan tetapi, kita mengalami perlawanan terus – menerus sehingga tangan kita akhirnya menjadi
lelah, kram, kemudian kendur sehingga pada akhirnya perahu berjalan ke arah timur lagi seperti yang telah
diprogram. Itulah yang terjadi jika kita mencoba mengubah kehidupan kita dengan kemauan keras, kita
berkata “ Aku akan memaksa diri sendiri untuk makan lebih sedikit, berolah raga banyak, tidak lagi makan
terlambat / tidak teratur “. Ya, memang kemauan keras dapat menghasilkan perubahan jangka pendek, tetapi
itu menimbulkan stress internal terus – menerus karena kita belum MENYELESAIKAN AKAR MASALAH.
Perubahan tidak terasa alami, jadi akhirnya kita menyerah, tidak diet, berhenti olah raga & pasti kita akan
kembali ke pola lama. Sebenarnya ada cara yang lebih baik & mudah yaitu ubahlah program pilot otomatis
kita, dalam hal ini CARA BERFIKIR kita. Alkitab berkata “ Berubahlah oleh pembaharuan budimu “. Langkah
PERTAMA, pertumbuhan rohani DIMULAI MENGUBAH CARA BERPIKIR. Dimulai pertama dalam pikiran kita,
cara berpikir kita MENENTUKAN kita MERASAKAN sesuatu, cara kita merasakan MEMPENGARUHI BERTINDAK.
Menjadi seperti kristus harus MENGEMBANGKAN PIKIRAN KRISTUS. Dalam Alkitab perjanjian baru
menyebutkan kata pertobatan yang artinya MENGUBAH PIKIRAN. Sehingga kita BERTOBAT ketika kita
MENGUBAH CARA BERPIKIR tentang diri sendiri, dosa, Tuhan, orang lain, hidup, masa depan & segala sesuatu.
Kita melihatnya dari sudut pandang Kristus.
Kita DIPERINTAHKAN untuk berfikir dengan cara yang sama seperti Kristus berpikir. Kalau kita teliti & kritisi,
ada 2 bagian untuk melakukan ini. Pertama, PERUBAHAN MENTAL : berhenti memikirkan pemikiran yang tidak
dewasa & sifatnya mementingkan diri sendiri. Layaknya bayi, bayi tidak dapat memberi & hanya dapat
menerima. Itulah pemikiran tidak dewasa. Kita TIDAK AKAN BERTUMBUH dengan pemikiran tidak dewasa.
Alkitab berkata “ Saudara – saudara, janganlah sama seperti anak – anak dalam permikiranmu. Jadilah anak –
anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu ! “. Kedua, MULAI BERPIKIR SECARA DEWASA
: terfokus pada orang lain, bukan diri sendiri.
 Sering kita menganggap kedewasaan rohani diukur oleh banyaknya informasi alkitabiah & doktrin yang kita
ketahui. Walaupun pengetahuan adalah salah 1 ukuran kedewasaan, itu bukanlah keseluruhan !. KEHIDUPAN
KRISTEN jauh lebih besar dari sekedar pengakuan iman & keyakinan, tentunya itu meliputi perilaku & karakter.
Perbuatan kita HARUS = ucapan kita, keyakinan kita harus didukung oleh perilaku Kristus. Ketahuilah &
sadarlah bahwa kekristenan bukanlah agama / falsafah melainkan suatu HUBUNGAN & LIFE STYLE.
Memikirkan orang lain adalah inti dari keserupaan dengan Kristus & bukti terbaik dari pertumbuhan rohani.
Pemikiran seperti itu tentu bertolak belakang dengan kebudayaan / kehidupan sekitar kita. Untungnya kita
punya penolong, dimana Tuhan telah memberi kita Roh Kudus, sehingga karena itulah kita tidak berpikir sama
seperti orang yang tidak dikuasai Roh Kudus.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TIDAK PERNAH TERLAMBAT UNTUK MULAI
BERTUMBUH.
2. Roma 12 : 2 “ Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna “.

Hari ke – 24
KEBENARAN MENGUBAH KITA.
 Roh Tuhan memakai firman Tuhan untuk menjadikan kita seperti anakNya. Menjadi serupa dengan Kristus kita
harus MEMENUHI kehidupan dengan FIRMAN-NYA. Firman Tuhan itu tidak seperti kata – kata yang lain, itu
HIDUP. Alkitab yang kita pasti punya itu jauh lebih besar dari sekedar buku panduan pengajaran. Firman Tuhan
menghasilkan kehidupan, menciptakan iman, menghasilkan perubahan, menakutkan iblis, menyebabkan
mujizat, menyembuhkan luka – luka, membangun karakter, mengubah keadaan, memberikan sukacita,
mengalahkan perlawanan, mengatasi godaan, menjadikan segala sesuatu bahkan menjamin masa depan kita
hingga selamanya !. kita TIDAK DAPAT hidup tanpa firman Tuhan !. Jangan pernah meremehkannya !!!. Firman
Tuhan adalah gizi rohani yang harus kita miliki untuk MENGGENAPI TUJUAN kita.
 Untuk menjadi anak Allah yang tidak kekurangan gizi / sehat, maka menikmati firman Tuhan harus menjadi
PRIORITAS utama kita. Yesus menyebutkan “ tinggal “ : “ Jikalau kamu tinggal dalam firman Ku, kamu benar –
benar adalah murid Ku “. Dalam kehidupan sehari – hari, tingga di dalam firman Tuhan mencakup 3 kegiatan :
1. KITA HARUS MENERIMA OTORITASNYA
Alkitab harus menjadi STANDAR OTORITAS & PENENTU dalam kehidupan kita. Sering kita memperumit
diri sendiri dengan mendasarkan pilihan pada otoritas yang sama sekali tidak dapat diandalkan seperti
kebudayaan ( “ semua orang melakukannya “ ), tradisi ( “ kita selalu melakukannya “ ), nalar ( “ itu
kelihatannya masuk akal “ ), emosional ( “ itu rasanya benar “ ). Kita PERLU sebuah standar sempurna
yang TIDAK MEMBAWA PADA ARAH SALAH, itu HANYA FIRMAN TUHAN yang dapat memenuhi
kebutuhan. KEPUTUSAN paling penting yang dapat kita buat hari ini adalah menyelesaikan masalah apa
yang akan kita pilih untuk menjadi OTORITAS UTAMA dalam menjalani kehidupan, yaitu MEMILIH Alkitab
sebagai otoritas kita sehingga putuskanlah apapun bentuk kebudayaan, tradisi, nalar & emosional yang
ada. Bertekadlah untuk LEBIH DULU “ Apakah yang dikatakan Alkitab ? “ ketika membuat keputusan.
BUATLAH KEPUTUSAN ketika Tuhan memerintahkan untuk melakukan sesuatu, kita mempercayai
firmanNya & melakukannya entah itu masih akal / kita suka melakukannya / tidak.
2. KITA HARUS MENERIMA KEBENARAN FIRMAN TUHAN
Tidak cukup hanya percaya pada Alkitab, kita harus memenuhi pikiran dengan firmanNya supaya Roh
Kudus dapat mengubah kita dengan kebenaran. Step menerima kebenaran firman Tuhan :
a. MENERIMA. Firman Tuhan ketika kita mendengar & menerima dengan SIKAP TERBUKA &
MENYAMBUT. Perumpamaan tentang penabur menggambarkan bagaimana SIKAP menyambut
MENENTUKAN entah firman Tuhan akan berakar dalam kehidupan kita & menghasilkan buat / tidak.
Yesus menunjukkan 3 sikap yang tidak menyambut, pikiran yang tertutup ( tanah yang keras ), pikiran
yang dangkal ( tanah yang berbatu ), & pikiran yang kacau ( tanah dengan semak duri ). Ketika kita
merasa tidak mendapat pelajaran apapun dari suatu kotbah, seminar, camp dll. kita harus
INTROPEKSI SIKAP kita, terutama keangkuhan. Karena Tuhan dapat berbicara bahkan melalui seorang
guru yang amat sangat paling membosankan, itu pun jika kita merendahkan hati & menyambutnya.
b. MEMBACANYA. Banyak orang percaya yang lebih setia membaca Koran, nonton tv, sosmed, inet- an,
youtube-an dll. setiap hari dibandingkan Alkitab mereka. Tidak heran jika kita TIDAK BERTUMBUH.
Kita tidak dapat melakukan hal – hal itu kuat selama 3 jam kemudian membaca Alkitab selama 3
menit & berharap untuk bertumbuh. Itu sesuatu yang kontradiksi, tidak logis bahkan konyol sekali.
Begitu juga banyak orang percaya pada Alkitab mulai dari sampul depan sampai sampul belakang,
tapi tidak pernah membacanya dari sampul ke sampul. SADARLAH pembacaan Alkitab setiap hari
akan menjaga kita dalam jangkauan suara Tuhan, BACALAH SECARA TERATUR !.
c. MENELITI. Perbedaan antara membaca dengan mempelajari Alkitab mencakup 2 kegiatan tambahan,
dimana mengajukan pertanyaan – pertanyaan & menuliskan pengertian – pengertian kita sendiri. kita
belum benar – benar mempelajari Alkitab kecuali kita telah menuliskan dalam kertas, komputer, dll.
Rahasia mempelajari Alkitab yang baik adalah mengajukan pertanyaan yang tepat, bisa dimulai
dengan pertanyaan sederhana seperti Siapa ? Apa ? kapan ? Dimana ? Mengapa ? Bagaimana ?
d. MENGINGATNYA. Kapasitas kita untuk mengingat adalah pemberian Tuhan. Kita ingat apa yang
PENTING untuk kita. Jika firman Tuhan memang penting, kita pasti akan menyisihkan waktu untuk
mengingatnya. Ingatan seperti otot, semakin sering memakainya semakin kuat ingatan itu &
menghafalkan Firman akan semakin mudah. 3 kunci menghafalkan firman adalah mengulang,
mengulang & mengulang.
e. MEDITASI. Meditasi adalah berpikir TERFOKUS. Tentunya memerlukan usaha yang serius, kita
memilih sebuah ayat & merenungkannya berulang kali dalam pikiran. Seperti yang sudah pernah
dijelaskan pada Hari ke – 11, jika kita tahu bagaimana merasa khawatir, maka seharusnya kita tahu
bagaimana bermeditasi. Merasa khawatir ketika berpikir terfokus pada sesuatu yang negatif. Meditasi
hal yang sama, namun FOKUSNYA dalah FIRMAN TUHAN bukan masalah. Tidak ada kebiasaan lain
yang dapat dilakukan untuk mengubah kehidupan kita & membuat kita menjadi seperti Yesus,
KECUALI MERENUNGKAN FIRMAN-NYA. Ketika kita menyediakan waktu untuk merenungkan
kebenaran Tuhan, ingat benar – benar merenung, maka kita akan diubah menjadi serupa dengan
Yesus. Meditasi Alkitab akan memberikan manfaat yang Tuhan janjikan kepada kita yang
MENYEDIAKAN WAKTU untuk merenungkan firman. Merenungkan kebenaran Tuhan secara serius
adalah kunci dari doa yang dijawab & rahasia dari kehidupan yang berhasil.
3. KITA HARUS MENERAPKAN PRINSIP – PRINSIP FIRMAN TUHAN
Menerima, membaca, meneliti, menghafal, & merenungkan firman tidak ada artinya jika kita tidak
menerapkannya. Ini adalah langkah yang paling sulit karena setan memeranginya dengan juga tidak kalah
intensif. Setan tidak peduli kita pergi mengikuti pelajaran Alkitab, persekutuan, ke gereja selama kita
TIDAK MELAKUKAN apa pun dengan apa yang kita pelajari, maka setan menang. Tanpa pelaksanaan,
semua pelajaran Alkitab tidak ada artinya. Yesus juga menunjukkan bahwa MENAATI KEBENARAN, bukan
sekedar mengetahuinya. Memang, penerapan firman sulit bahkan menyakitkan. Tapi ketahuilah bahwa
KEBENARAN akan MEMBEBASKAN kita, tetapi pertama – tama kebenaran mungkin akan membuat kita
tidak senang dimana firman Tuhan akan menyingkapkan motivasi kita, menunjukkan kesalahan kita,
menegur dosa kita & mengharapkan kita untuk berubah. Sangat menusiawi jika kita menolak perubahan,
jadi mengaplikasikan firman Tuhan adalah pekerjaan sulit. Itulah sebabnya mengapa begitu penting untuk
membicarakan penerapan pribadi kita dengan orang lain. Kita selalu belajar dari orang lain kebenaran –
kebenaran yang tidak pernah kita pelajari sendiri. orang lain akan membantu kita melihat pengertian yang
dapat kita lewatkan & membantu kita menerapkan kebenaran Tuhan dengan cara praktis. Cara terbaik
menjadi pelaku firman adalah selalu menuliskan langkah tindakan sebagai hasil pembacaan / pelajaran .
merenungkan firman Tuhan. Tindakan ini seharusnya bersifat pribadi ( melibatkan kita sendiri ), praktis (
dapat dilakukan ) & dapat dibuktikan ( dengan batas waktu untuk melakuaknnya ). Setiap penerapan akan
melinatkan hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan orang lain / karakter pribadi kita sendiri.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : KEBENARAN MENGUBAHKAN AKU.
2. Yohanes 8 : 31 – 32 “ Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar – benar adalah muridKu dan kamu
akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdakakan kamu “.

Hari Ke – 25
TUHAN MEMPUNYAI TUJUAN DIBALIK SETIAP MASALAH.
 Tuhan memakai situasi untuk mengembangkan karakter kita. Dia bahkan lebih mengandalkan situasi untuk
menjadikan kita serupa dengan Yesus dibandingkan kegiatan kita membaca Alkitab. Alasannya jelas, kita
menghadapi situasi 24 jam sehari. Yesus mengingatkan kita bahwa kita akan menghadapi masalah selama kita
hidup. Hidup adalah serangkaian masalah. Setiap kali kita menyelesaikan satu, yang lain sudah menunggu.
Tidak semua masalah besar, tetapi semuanya PENTING dalam PROSES PERTUMBUHAN yang Tuhan berikan
kepada kita. Masalah adalah hal yang normal. Tuhan memakai masalah untuk menarik kita lebih dekat
kepadaNya. Pengalaman penyembahan kita yang paling dalam & akrab biasanya terjadi dalam hari – hari kita
yang paling gelap, ketika hati kita remuk, ditinggalkan, tidak punya pilihan, ketika rasa sakit itu sangat besar &
ketika kondisi itulah kita ke Tuhan. Justru dalam penderitaanlah kita belajar menaikkan doa kita yang paling
murni, tulus & jujur kepada Tuhan. Ketika kita mengalami rasa sakit, kita tidak mempunyai kekuatan untuk
menaikkan doa – doa yang dangkal. Ketika hidup bahagia . berbunga – bunga, kita dapat neluncurkan begitu
saja dengan hanya mengetahui tentang yesus, meniruNya, mengutip perkataanNya & berbicara tentangNya.
Tetapi HANYA dalam penderitaanlah kita akan MENGENAL YESUS. Dalam penderitaan kita belajar tentang
Yesus yang tidak dapat kita pelajari dengan cara lain. Kalau kita melihat dari kisah Yusuf masuk penjara, Daniel
masuk kandang singa, kapal Paulus karam 3x, sebenarnya Tuhan dapat mencegah. Akan tetapi, Dia tidak
melakukannya, membiarkan masalah itu terjadi & akibatnya mereka masing – masing ditarik semakin dekat
kepadaNya. Masalah memaksa kita untuk memandang kepada Tuhan & bergantung kepadaNya, bukan kepada
diri kita sendiri. Kita tidak akan pernah tahu bahwa Tuhanlah yang kita perlukan SAMPAI HANYA DIALAH YANG
MEMANG KITA MILIKI. Apapun penyebabnya, tidak ada masalah yang dapat terjadi TANPA IZIN TUHAN. Setiap
hal yang terjadi kepada seorang anak Tuhan TELAH DISARING BAPA. Tuhan bermaksud memakainya untuk
kebaikan walaupun setan & orang lain memakai untuk kejahatan. Karena Tuhan berdaulat penuh, setiap hari
dalam kehidupan kita tertulis pada kalendar Tuhan sebelum kita lahir !, segala sesuatu yang terjadi kepada kita
mempunyai kepentingan rohani, segala sesuatu !.
 Roma 8 : 28 – 29 “ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi
serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara “.
Mari direnungkan ayat ini :
1. “ KITA TAHU “ : Pengharapan kita dalam masa – masa sulit TIDAK didasarkan pada cara berpikir positif,
mimpi / optimisme alami. Itu adalah kepastian yang didasarkan pada kebenaran bahwa Tuhan
sepenuhnya mengendalikan alam semesata kita & bahwa Dia mengasihi kita.
2. ‘ BAHWA TUHAN TURUT BEKERJA “ : Ada desainer agung dibalik segalla sesuatu. Kehidupan kita bukanlah
hasil dari serangkaian kebetulan, nasib, / keberuntungan. Ada sebuah rencana besar. HISTORY ( sejarah )
adalah HIS STORY ( kisahNya ). Tuhanlah yang memegang kendali. Kita membuat kekeliruan, tetapi Tuhan
tidak pernah. Tuhan tidak dapat melakukan kesalahan karena Dia adalah Tuhan.
3. “ TURUT BEKERJA “ : Kejadian – kejadian dalam kehidupan kita bekerja BERSAMA dalam rencana Tuhan.
Semua itu bukan kejadian yang terpisah, melainkan bagian yang saling bergantung dari suatu proses
untuk menjadikan kita serupa dengan kristus. Ibarat untuk membuat kue agar menjadi kue yang enak
maka kita harus mencampur seluruh baha dari kue itu. Begitu juga dengan kehidupan, jika kita mau
memberikan kepada Tuhan semua pengalaman kita yang tidak enak, tidak menyenangkan, Dia akan
mencampurkan semuanya untuk kebaikan.
4. “ UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN “ : Ini tidak berarti bahwa segala sesuatu dalam hidup memang
baik, banyak yang terjadi di hidup kita sifatnya jahat & buruk, tetapi Tuhan adalah SPESIALIS dalam
mendatangkan kebaikan dari semua kejahatan itu. TUJUAN TUHAN LEBIH BESAR dari masalah kita bahkan
dosa kita.
5. “ BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL “ : Janji ini HANYA
berlaku untuk anak – anak Tuhan. Tidak untuk semua orang.
6. “ SESUAI DENGAN RENCANA TUHAN “ : Apakah rencana itu ? agar kita “ MENJADI SERUPA DENGAN
GAMBARAN ANAK-NYA “. Segala sesuatu yang izinkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kita diizinkan untuk
tujuan itu !.
 Setiap masalah adalah kesempatan untuk membentuk karakter, semakin sulit semakin besar potensi untuk
membangun otot rohani & serat moral. Apa yang terjadi dibagian luar kehidupan kita tidak sepenting apa yang
terjadi didalamnya. Situasi kita bersifat sementara, tetapi karakter bersifat kekal. Yakobus berkata “ Di bawah
tekanan, kehidupan imanmu dipaksa keluar untuk menunjukkan warnanya yang sebenarnya “. Tuhan
bermaksud menjadikan kita sama seperti Yesus, Dia akan membawa kita melewati pengalaman – pengalaman
yang sama seperti yang dilewati Yesus, termasuk kesepian, pencobaan, stress, kritik, penolakan, dan banyak
masalah lainnya. Alkitab berkata bahwa Yesus “ telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya dan
dijadikan sempurna melalui penderitaan “. Lalu apa alasan Bapa harus mengecualikan kita dari apa yang telah
dialami anakNya sendiri ?
 Ketika kita menghadapi masalah, kita akan menjadi pahit hati yang tidak pernah menjadi dewasa. Maka dari
itu kita harus menanggapi masalah sama seperti Yesus :
1. INGATLAH BAHWA RENCANA TUHAN MEMANG BAIK
Tuhan mengetahui yang terbaik untuk kita & memperhatikan kepentingan kita. Seperti Tuhan
memberitahukan Yeremia “ Sebab Aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada padaKU
mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan “. Yusuf memahami kebenaran
ini ketika dia memberitahukan saudara – saudaranya yang telah menjual sebagai budak, “ Memang kamu
telah mereka – rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka – rekakan untuk kebaikan “.
Setiap kali Tuhan mengatakan ‘ tidak ‘ pada permohonan kita untuk melepaskan beban, INGATLAH , ‘ DIA
MENGHAJAR KITA UNTUK KEBAIKAN KITA, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya “.
FOKUSLAH PADA RENCANA TUHAN, bukan rasa sakit / masalah. Begitulah cara Yesus menahan rasa sakit
di salib & kita diminta untuk mengikuti teladan. FAHAMILAH KEKUATAN FOKUS : jika kita memandang
kehidupan kita maka kita akan menderita. Jika kita memandang ke dalam hati maka akan tertekan. Tetapi
jika kita MEMANDANG YESUS, kita akan merasa TENANG !. FOKUS menentukan PERASAAN kita. Rahasia
ketekunan adalah mengingat bahwa rasa sakit kita bersifat sementara tetapi upah bersifat kekal. JANGAN
MENYERAH pada pemikiran jangka pendek. Tetaplah TERFOKUS pada hasil akhir : Jika kita menderita
bersama – sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama – sama dengan Dia “.
2. BERSUKACITA & BERSYUKUR
Tuhan tidak menghendaki kita untuk bersyukur atas kejahatan, dosa, penderitaan, konsekuensi –
konsekuensi yang menyakitkan di kehidupan. Tetapi Tuhan menghendaki kita untuk bersyukur kepadaNya
bahwa Dia akan MEMAKAI masalah kita untuk MENGGENAPI tujuan – tujuanNya. Alkitab berkata “
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan “, BUKAN “ Bersukacilatah untuk rasa sakitmu “. Tidak
peduliapapun yang terjadi, kita dapat bersukacita dalam kasih Tuhan, pemeliharaan Tuhan, hikmat Tuhan,
kuasa Tuhan & kesetiaan Tuhan. Selain itu, kita juga dapat bersukacita karena mengetahui bahwa Tuhan
menyertai kita dalam kesakitan kita. Tuhan kita BUKAN Tuhan yang jauh & tidak akrab, yang cemberut
hanya mengucapkan kata – kata klise pemberi semangat. Tetapi Tuhan yang MASUK dalam penderitaan
kita, karena Yesus telah menerima penderitaan terlebih dahulu melalui penyaliban sehingga Yesus PASTI
mangerti apa yang kita rasakan juga. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri.
3. MENOLAK UNTUK MENYERAH
BERSABAR & BERTEKUNLAH. Membangun karakter adalah proses yang lambat. Setiap kali kita mencoba
menghindari / lari dari kesulitan hidup, kita mengambil jalan pintas untuk proses itu, menunda
pertumbuhan kita, & sebenarnya berakhir dengan rasa sakit yang lebih buruk. Ketika kita memahami
konsekuensi kekal dari perkembangan karakter, kita akan menjadi lebih sedikit menaikkan doa untuk
meminta penghiburan ( “ tolong aku supaya merasa nyaman “, “ tolong aku dihibur “ dll. ) & beralih ke
doa minta pembentukan ( “ pakailah ini untuk menjadikan aku lebih menyerupai Engkau “ ). Kita menjadi
lebih dewasa ketika kita mulai melihat tangan Tuhan dalam situasi – situasi hidup yang kacau,
membingungkan, kelihatannya tanpa arti. Ketika kita sedang menghadapi masalah, JANGAN BERTANYA “
Mengapa aku ? “, tetapi BERTANYALAH “ Apakah yang Engkau ingin aku pelajari ? “. Kemudian percayalah
kepada Tuhan & teruslah lakukan apa yang benar, sebeb menurut Alkitab “ Sebab kamu memerlukan
ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu
“. JANGAN MENYERAH. BERTUMBUHLAH !.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : ADA SESUATU TUJUAN DIBALIK SETIAP
MASALAH.
2. Roma 8 : 28 “ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah
“.

Hari Ke – 26
SETIAP PENCOBAAN ADALAH KESEMPATAN UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN.
 Pada jalan menuju kedewasaan rohani, pencobaan dapat dilakukan menjadi batu loncatan, bukan batu
sandungan ketika kita SADAR bahwa itu dapat menjadi sebuah kesempatan untuk melakukan hal yang benar,
bukan yang salah. Jika pencobaan adalah senjata utama setan untuk menghancurkan kita, Tuhan ingin
memakainya untuk mengembangkan kita agar kita mengerti ini, maka kita harus mengidentifikasi kualitas
karakter Yesus, yaitu buah Roh : “ tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan , kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri “. 9 kualitas buah Roh merupakan
perluasan & gambaran deskripsi yang indah tentang Yesus Kristus. Yesus adalah kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, & semua buah yang sempurna yang terwujud dalam 1 pribadi. Bagaimanakah Roh Kudus
menghasilkan 9 buah ini dalam kehidupan kita ? apakah Roh Kudus menciptakannya seketika ? Apakah suatu
hari nanti kita akan bangun & tiba – tiba dipenuhi oleh karakter yang sudah berkembang sepenuhnya ? TIDAK.
Buah selalu masak & matang PERLAHAN – LAHAN. FAHAMILAH 1 KEBENARAN ROHANI yang PALING PENTING
bahwa Tuhan mengembangkan buah Roh dalam kehidupan kita dengan MENGIZINKAN kita MENGALAMI
situasi dimana kita DICOBAI untuk mengekspresikan KUALITAS YANG SEBALIKNYA !!!. Perkembangan karakter
selalu melibatkan PILIHAN & pencobaan menyediakan kesempatan itu.Misalnya, Tuhan mengajar kita tentang
kasih dengan menempatkan orang yang sulit kita kasihi disekitar kita. Kenapa ? karena jutsru disitulah karakter
kita dibentuk, tentunya tidak diperlukan karakter untuk mengasihi orang yang mudah dikasihi & mengasihi
kita. tuhan mengajarkan sukacita yang sebenarnya di tengah penderitaan, ketika kita dekat denganNya. Jika
kebahagiaan tergantung pada situasi luar, maka SUKACITA DIDASARKAN PADA HUBUNGAN KITA DENGAN
TUHAN. Tuhan MENGEMBANGKAN damai sejahtera pada kita BUKAN dengan membuat semua berjalan
seperti apa yang kita mau / plan, tetapi dengan MENGIZINKAN terjadinya masa – masa kacau & bingung. Kita
MEMPELAJARI damai sejahtera yang sejati dengan MEMILIH untuk percaya kepada Tuhan dalam situasi
dimana kita dicobai untuk khawatir / takut. Demikian juga kesabaran dikembangkan dalam kondisi dimana kita
dipaksa untuk menunggu & dicobai untuk marah / jengkel. Memang Tuhan memakai SITUASI YANG
SEBALIKNYA dari setiap buah untuk MENGIZINKAN kita membuat PILIHAN. Kita tidak dapat menyatakan diri
sebagai orang baik jika kita belum pernah dicobai untuk menjadi jahat. Kita tidak dapat menyatakan diri
sebagai orang yang setia jika tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk tidak setia. Integritas dibangun
dengan mengalahkan pencobaan untuk bersikap tidak juur, kerendahan hati tumbuh ketika kita menolak
untuk bersikap angkuh, ketekunan berkembang setiap kali kita menolak pencobaan untuk menyerah. CATAT !
MENGALAHKAN suatu pencobaan menjadi menyerupai Yesus !.
 Sebetulnya setan itu sepenuhnya dapat ditebak. Semua cobaan setan pasti mengikuti pola yang sama yang
juga pernah dipakai untuk mencobai Adam – Hawa. Cara kerja pencobaan :
1. Setan MENGIDENTIFIKASI KEINGINAN dalam hati kita. Bisa jadi itu keinginan dosa seperti membalas
dendam, menguasai orang lain, mungkin juga keinginan absah seperti keinginan untuk dikasihi, dihargai /
merasa senang. Pencobaan dimulai ketika setan melemparkan saran ( dengan pemikiran ) agar kita
MENYERAH pada keinginan jahat / keinginan absah dengan cara yang salah & pada waktu yang keliru.
Setan pasti berbisik “ Engkau berhak mendapatkannya ! Engkau seharusnya mendapatkannya sekarang
juga ! itu akan sangat menarik, menyenangkan, engkau akan merasa senang “. Kita berpikir bahwa
pencobaan ada disekitar kita, tetapi sebenarnya Tuhan berkata bahwa itu dimulai dari DALAM DIRI KITA.
Jika kita tidak punya keinginan dari dalam, pencobaan itu tidak dapat menarik kita. pencobaan selalu
dimulai dalam pikiran kita BUKAN dalam situasi kita.
2. KERAGUAN. Setan mencoba membuat kita meragukan apa yang Tuhan katakan tentang dosa, seperti
apakah itu benar – benar salah ? apakah Tuhan benar – benar melarang kita melakukan itu ? apakah
larangan itu untuk orang lain / waktu lain ? apakah Tuhan tidak ingin aku berbahagia ?
3. PENIPUAN. Setan tidak dapat mengatakan kebenaran dan dia dikenal sebagai bapa segala dusta. Setan
menawarkan kebohongan untuk menggantikan apa yang telah Tuhan katakana dalam firmanNya. Setan
berkata “ Engkau tidak akan mati. Tidak akan ada yang tahu, itu akan menyelesaikan masalahmu. Lagian,
semua orang melakukannya, itu hanya dosa kecil “. Tetapi dosa kecil itu seperti kehamilan kecil yang pada
akhirnya kelihatan dengan sendirinya.
4. KETIDAKTAATAN. Pada akhirnya bertindak sesuai dengan pemikiran yang telah kita permainkan dalam
otak. Apa yang DIMULAI SUATU IDE MELAHIRKAN PERILAKU. Kita MEMPERCAYAI KEBOHONGAN SETAN &
jatuh ke dalam perangkap yang diperingatkan Yakobus “ tetapi tiap – tiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa;
dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Saudara – saudara yang kukasihi, janganlah sesat
! “.
 Step kita untuk mengalahkannya :
1. JANGAN MAU DIINTIMIDASI
Merasa malu ketika dicobai atau merasa bahwa kita tidak pernah lebih besar dari pencobaan adalah
kesalahfahaman tentang kedewasaan. Di satu sisi, kita dapat menganggap pencobaan sebagai pujian.
Setan itu tidak perlu mencobai mereka yang sudah melakukan keinginan jahatnya / absahnya. Pencobaan
adalah indikasai setan membenci kita, bukan tanda kelemahan / keduniawian. Sebenarnya pencobaan
adalah bagian yang normal bahkan amat sangat normal ketika menjadi manusia dalam kehidupan ini,
sehingga seharusnya jangan heran / terkejut / kecil hati karenanya/ BERSIKAPLAH REALISTIS tentang
pencobaan yang tidak dapat dihindari. Dicobai tidak berarti berdosa. Pencobaan hanya menjadi dosa
ketika kita MENYERAH terhadapnya. Marthin Luther berkata “ Kita tidak dapat melarang burung terbang
di atas kepala kita tetapi kita dapat mencegah burung itu membuat sarang dalam rambut kita “. Kita tidak
dapat mencegah inlis menyarankan pemikiran, tetapi kita dapat memilih untuk tidak tinggal di dalamnya /
bertindak mengikutinya. Misalnya, banyak orang tidak mengetahui perbedaan antara daya tarik fisik /
gairah seksual & hawa nafsu. Semua itu tidak sama. Tuhan membuat kita sebagai makhluk seksual, & itu
memang baik. Daya tarik & gairah adalah respon yang spontan & alami yang diberikan Tuhan atas
kecantikan fisik, sedangkan hawa nafsu adalah tindakan kemauan yang disengaja. Hawa nafsu adalah
pilihan untuk melakukan dalam pikiran kita apa yang ingin kita lakukan dengan tubuh kita. kita dapat
tertarik bahkan bergairah tanpa memilih untuk berdosa dengan memuaskan hawa nafsu.
Semakin dekat kita bertumbuh kea rah Tuhan, semakin kuat setan berusaha mencobai kita. kita adalah
musunya & ia mulai merancang kejatuhan kita. ketika kita berdoa, setan akan menyarankan pemikiran
yang sangat aneh / jahat hanya untuk mengalihkan perhatian kita & mempermalukan kita. jangan takut /
merasa malu, tetapi FAHAMILAH bahwa setan takut pada doa – doa kita & akan mencoba apapun untuk
menghentikannya.
2. KENALILAH POLA PENCOBAAN TERHADAP KITA & BERSIAPLAH MENGHADAPINYA
Ada saat situasi tertentu kita lebih rentan terserang cobaan. Beberapa situasi menyebabkan kita sekejap
tersandung hampir dalam. Situasi – situasi ini unik BERHUBUNGAN dengan KELEMAHAN – KELEMAHAN
kita, kita perlu mengenalinya karena setan pasti mengetahuinya !. Ia mengetahui dengan tepat apa yang
dapat menyandung & ia terus – menerus bekerja. Petrus memperingatkan “ Sadarlah dan berjaga –
jagalah ! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum – aum dan mencari orang
yang dapat ditelannya “.
Kita bisa memulai dengan menanyakan kepada diri sendiri “ Dimanakah aku paling dicobai ? di tempat
kerja ? di rumah ? di rumah tetanga ? di tempat berolahraga ? di bandara ? di luar kota ? dll “. Tanyakan
juga “ Siapakah yang bersama aku ketika aku paling dicobai ? Teman – teman ? Rekan kerja ? sekelimpok
orang asing ? saat aku sendirian ? “. Kemudian tanyakan juga “ Bagaimanakah biasanya perasaanku ketika
aku paling dicobai ? “. Mungkin ketika kita merasa lelah / kesepian / bosan / tertekan / berada di bawah
tekanan. Mungkin juga ketika kita terluka / marah / khawatir / setelah mengalami sukses besar /
pengalaman rohani yang luar biasa. Kita harus mengidentifikasikan pola dari pencobaan berulang kali
terhadap kita & kemudian bersiap untuk menghindari situasi – situasi itu semampunya. PERENCANAAN
BIJAKSANA MENGURANGI PENCOBAAN, Amsal berkata “ Rencanakanlah dengan teliti apa yang engkau
lakukan. Hindarilah kejahatan dan berjalanlah lurus ke depan. Jangan menyimpang dari jalan yang benar.
Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya “.
3. MINTALAH PERTOLONGAN TUHAN
Surga mempunyai sambungan komuniksi gawat darurat 24 jam sehari. Tuhan ingin kita meminta
pertolongan untuk mengatasi pencobaan. Tuhan berkata “ Berserulah kepadKu pada waktu kesesakan,
Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku “. Itulah yang dinamakan doa “
microwave “ karena cepat & langsung ke masalahnya : Tolong ! SOS !. Ketika pencobaan menyerang, kita
tidak mempunyai waktu untuk bercakap – cakap lama dengan Tuhan, jadi berserulah saja, seperti yang
pernah dilakukan Daud, Petrus, Daniel, Paulus dll. Alkitab menjamin bahwa seruan kita minta tolong akan
didengar karena Yesus bersimpati pada pergumulan kita. Yesus pernah menghadapi pencobaan yang
sama dengan kita bahkan jauh lebih dari kita.
Jika Tuhan sedang menunggu untuk membantu kita mengalahkan pencobaan, mengapa kita tidak lebih
sering berbalik kepadaNya ?. Jujur saja, KADANG KITA JUSTRU YANG TIDAK MAU DIBANTU !. JUSTRU MAU
MENYERAH pada pencobaan walaupun kita mengetahui bahwa itu salah. Pada saat itu kita mengira
bahwa kita mengetahui yang terbaik bagi diri kita lebih dari Tuhan. Bisa juga pada saat lain kita malu
meminta pertolongan Tuhan karena kita terus – menerus menyerah pada pencobaan yang sama. Tetapi
ketahuiah bahwa Tuhan TIDAK PERNAH jengkel, bosan, tidak sabar ketika kita terus kembali kepadaNya.
Kasih Tuhan memang kekal, kesabaranNya kekal selamanya. Berseru minta tolong ke Tuhan bahkan 200x
sehari pun untuk mengalahkan pencobaan, Tuhan tetap semangat memberi belas kasihan & kasih
karunia. So, datanglah dengan berani, mintalah kepadaNya kuasa untuk melakukan hal yang benar &
kemudian nantikanlah Dia menyediakan.
Pencobaan membuat kita terus bergantung kepada Tuhan, seperti akar yang bertumbuh semakin kuat
ketika angin bertiup menghantam sebatang pohon. Demikian juga setiap kali kita berdiri tegak
menghadapi suatu pencobaan akan menjadi semakin menyerupai Yesus. Jangan tunduk & menyerah
ketika kita tersandung, pandanglah Tuhan & harapkanlah pertolonganNya, ingatlah upah yang menanti
kita “ Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia “.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : SETIAP PENCOBAAN ADALAH KESEMPATAN
UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN.
2. Yakobus 1 : 12 “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia
akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia “.

Hari Ke – 27
SELALU ADA JALAN KELUAR.
 Pencobaan itu terlalu berat untuk kita tanggung, tetapi itulah KEBOHONGAN dari setan. Tuhan telah BERJANJI
untuk tidak pernah mengizinkan beban yang lebih berat di atas punggung kita dibandingkan kekuatan yang Dia
taruh dalam diri kita untuk menghadapinya. Dia TIDAK AKAN MENGIZINKAN pencobaan apa pun yang TIDAK
DAPAT KITA ATASI. Kita HARUS melakukan BAGIAN KITA juga MEMPRAKTTEK 4 kunci alkitabiah untuk
mengalahkan pencobaan :
1. PUSATKANLAH KEMBALI PERHATIAN KITA PADA SESUATU YANG LAIN
Di dalam Alkitab kita TIDAK diperintahkan untuk melawan pencobaan melainkan lawanlah iblis. Itu SAGAT
berbeda, kita diperintahkan untuk MEMUSATKAN kembali perhatian kita karena MELAWAN PEMIKIRAN
TIDAK AKAN BERHASIL. Justru hanya membuat PERHATIAN KITA LEBIH TERFOKUS pada hal yang salah &
MEMPERKUAT daya tariknya. Setiap kali mencoba MENGHALANGI suatu pemikiran memasuki otak kita,
itu JUSTRU MENDOROGNYA lebih dalam ke dalam memori. Dengan MELAWANNYA SEBENARNYA kita
MEMPERKUATNYA ( ini untuk case pencobaan ). Kita TIDAK MENGALAHKAN pencobaan dengan
MELAWAN rasa pencobaan itu. Semakin MELAWAN PERASAAN, SEMAKIN KUAT PERASAAN ITU
MENGUASAI & MENGENDALIKAN kita. MEMPERKUATNYA SETIAP KITA MEMIKIRKANNYA. Karena
pencobaan selalu dimulai dengan pemikiran, cara tercepat untuk menetralisasi daya tariknya adalag
MENGALIHKAN PERHATIAN pada hal ian. JANGAN LAWAN pemikrian itu, UBAHLAH saja saluran
pemikiran & BERIKANLAH PERHATIAN PADA IDE LAINNYA.
Pertempuran melawan dosa dimenangkan / dikalahkan dalam pikiran kita. Apapun yang mendapatkan
PERHATIAN akan MENGUASAI kita. Contoh , pernahkah kita memperhatikan sebuah iklan makana di TV
kemudian merasa lapar ?pernahkan kita memandang seseorang menguap kemudian kita sendiri
terdorong untuk menguap bahkan ikut menguap ? ITULAH KEKUATAN SUGESTI !!!. Secara alami kita
bergerak menuju apapun yang menjadi FOKUS perhatian kita. Semakin sering kita MEMIKIRKAN sesuatu,
semakin KUAT hal itu MENGUASAI kita. tak heran, jika mengulang – ulang “ Aku harus berhenti makan
terlalu banyak / aku berhenti merokok / aku berhenti dari minum / aku berhenti dari hawa napsu “ adalah
strategi yang JUSTRU MENGALAHKAN DIRI SENDIRI. itu PASTI membuat kita TETAP TERFOKUS pada apa
yang TIDAK KITA INGINKAN.
Pencobaan dimulai dengan MENANGKAP PERHATIAN kita. Apa yang menjadi PERHATIAN kita akan
MEMBANGKITKAN EMOSIONAL, kemudian emosional MENGAKTIFKLAN PERILAKU, terkahir kita
BERTINDAK MENURUT PERASAAN kita. Semakin kuat kita TERFOKUS pada “ Aku tidak mau melakukan ini
“, PERCAYALAH maka akan semakin kuat hal itu MENARIK kita ke dalam jaringnya. MENGABAIKAN
pencobaan itu JAUH LEBIH EFEKTIF DARIPADA MELAWANNYA. Jika pikriam kita sudah beralih pada hal
lain, pencobaan itu kehilangan kekuatannya. LAKUKANLAH untuk MENGALIHKAN PERHATIAN KE HAL
LAIN.
Ketahuilah bahwa PIKIRAN merupakan ORGAN YANG PALING LEMAH. Untuk mengurangi pencobaan,
JAGALAH agar pikiran kita penuh dengan FIRMAN TUHAN & pemikiran BAIK lainnya. Kita MENGALAHKAN
PEMIKIRAN BURUK DENGAN MEMIKIRKAN HAL LAIN YANG LEBIH BAIK. Ini adalah PRINSIP PENGGANTIAN
( SUBSTITUSI ). Setan tidak mendapat perhatian jika pikiran kita PENUH dengan sesuatu lain & tentunya
sesuatu lain itu adalah KEBENARAN FIRMAN TUHAN ( bukan sesuatu lain yang negative / dosa ). Karena
itulah Alkitab berulang mengajarkan untuk menjaga pikiran TETAP TERFOKUS “ Arahkan pikiranmu kepada
Yesus . Selalu berpikir tentang Yesus Kristus “. Jika kita SERIUS mengalahkan pencobaan, kita HARUS
MENGATUR PIKIRAN & MEMONITOR MASUKAN. JANGAN BIARKAN SAMPAH DALAM PIKIRAN,
BERTINDAKLAH SELEKTIF !!!. PILIHLAH DENGAN HATI – HATI APA YANG KITA PIKIRKAN. Ini membutuhkan
praktek seumur hidup, tetapi dengan bantuan Roh Kudus kita dapat memprogram ulang cara berpikir kita.
2. UNGKAPKANLAH PERGUMULAN KITA KEPADA SEORANG TEMAN YANG SALEH / KELOMPOK PENDUKUNG
Kita membutuhkan setidaknya 1 orang yang dapat dipercayai untuk membagikan pergumulan yang kita
hadapi dengan jujur. Jika kita kalah dalam kebiasaan buruk seperti keras kepala, kecanduan, pencobaan,
amarah & kita terus saja mengulangi siklus : baik – gagal – merasa bersalah, maka akan seperti itu terus &
menjadi lingkaran setan ! kita TIDAK AKAN PERNAH menjadi LEBIH BAIK dengan SENDIRIAN !. Kita
memerlukan bantuan orang lain. Sebagian pencobaan hanya dapat diatasi dengan bantuan orang lain.
Sebagian pencobaan HANYA dapat diatasi dengan bantuan orang lain, sebagian pencobaan HANYA dapat
diatasi dengan bantuan teman yang BERDOA UNTUK KITA, MEMBERIKAN DORONGAN KEPADA KITA, &
MENUNTUT PERTANGGUNGJAWABAN KE KITA.
PERSEKUTUAN AUTENTIK & JUJUR adalah PENAWAR RACUN pegumulan untuk kita sendiri melawan dosa
– dosa yang tidak mau bergeming. Tuhan berkata bahwa itulah CARA SATU – SATUnya untuk
MELEPASKAN DIRI “ hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu
sembuh “. Apakah kita benar – benar ingin disembuhkan dari pencobaan yang melekat & terus
mengalahkan kita ?. Solusi Tuhan sudah jelas, JANGAN MENAHANNYA, tetapi AKUILAH !. JANGAN
SEMBUNYIKAN, SINGKAPKANLAH itu. MENYINGKAPKAN PERASAAN AWAL DARI KESEMBUHAN !.
Menyembunyikan luka hanya membuat parah, kita hanya sesakit rahasia kita. Jadi BUKALAH TOPENG,
BERHENTILAH BERPURA – PURA SEMPURNA, & BERJALANLAH DALAM KEBEBASAN.
SETAN ingin kita berpikir bahwa dosa & pencobaan kita itu bersifat unik sehingga harus dirahasiakan.
Alasan yang membuat kita kesalahan kita adalah keangkuhan. Kita ingin orang lain mengira bahwa kita
dapat mengendalikan situasi. Tetapi, sebenarnya APA YANG TIDAK DAPAT KITA BICARAKAN DALAH HAL
YANG SUDAH TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN LAGI DALAM KEHIDUPAN KITA. Contoh, masalah keuangan,
pernikahan, keluarga, anak – anak, pemikiran – pemikiran, seks dll. KEMAUAN KERAS & RESOLUSI PRIBADI
TIDAKLAH CUKUP !!!. Kita MEMERLUKAN KELOMPOK KECIL / PARTNER yang dapat meinta
pertanggungjawaban yang akan memberikan dorongan, dukungan, doa untuk kita, mengasihi kita tanpa
syarat & meminta pertanggungjawaban kita. Tuhan PERINTAHKAN untuk kita lakukan dengan MENGAKUI
pergumulan – pergumulan kita kepada seorang teman yang saleh. Ya, memang rasanya rendah diri jika
kita mengakui kelemahan kita kepada orang lain, tetapi TIDAK ADANYA KERENDAHAN HATI adalah hal
yang MENGHALANGI kita untuk menjadi LEBIH BAIK.
3.
LAWANLAH IBLIS
Kita JANGAN BERTINDAK PASIF !. Kita HARUS MENYERANG BALIK. Bagaimana kita dapat mengalahkan iblis
?. Pertama, MENERIMA KESELAMATAN DARI TUHAN. Kita tidak akan dapat mengatakan tidak kepada iblis
KECUALI kita telah MENGATAKAN YA KEPADA YESUS. TANPA KRISTUS kita tidak akan mempunyai
pertahanan dalam melawan iblis. Jika kita menerima kesemalatan dari Tuhan maka pikiran kita dilindungi
oleh Tuhan. INGATLAH INI : jika kita orang percaya, setan tidak dapat memaksa kita untuik melakukan
apapun. Setan hanya dapat melontarkan saran. Kedua, MEMAKAI FIRMAN TUHAN sebagai senjata
melawan setan. Yesus memberikan contoh ketika Dia dicobai di padang gurun. Setiap kali setan
menyarankan suatu godaan, Yesus melawannya dengan mengutip firman. Yesus tidak berbantah dengan
setan. Yesus tidak berkata “ Aku tidak lapar “, tetapi Yesus mengutip firman dari ingatan. Kita juga harus
MELAKUKAN YANG SAMA. Ada kuasa dalam firman Tuhan & setan takut. JANGAN PERNAH BERBANTAH
dengan iblis. Setan jaug lebih pintar berargumentasi daripada kita, karena sudah mempraktekkannya
ribuan tahun. Kita tidak dapat menggertak setan dengan logika / opini kita, tetapi dapat memakai senjata
yang membuat gemetar yaitu KEBENARAN TUHAN. Itulah sebabnya mengapa menghafalkan firman
sangat penting untuk mengalahkan pencobaan. Kita akan mempunyai akses cepat pada firman ketika
dicobai. Seperti Yesus, kita meyimpan kebenaran itu dalam hati, siap untuk diingat. Jika kita TIDAK
MEMPUNYAI AYAT – AYAT ALKITAB UNTUK DIHAFALKAN, KITA TIDAK MEMPUNYAI PELURU UNTUK
MELAWAN SETAN !.
4. SADARILAH KELEMAHAN KITA
Tuhan memperingatkan kita tidak pernah sombong & terlalu percaya diri. Yeremia berkata “ Betapa
liciknya hati, lebih licik daripadasegala sesuatu, hatinya sudah membatu : siapakah yang dapat
mengetahuinya ? “. Itu berarti bahwa kita pandai membohongi diri sendiri. JANGAN SEMBRONO
menempatkan diri dalam situasi yang penuh godaan. HINDARILAH ITU ! INGATLAH bahwa lebih mudah
menjauhi pencobaan daripada keluar dari pencobaan.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : SELALU ADA JALAN KELUAR.
2. 1 Korintus 10 : 13b “ Sebab Allah setia dank arena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu
dapat menanggungnya “.

Hari Ke – 28
TIDAK ADA JALAN PINTAS UNTUK MENCAPAI KEDEWASAN.
 Perkembangan karakter serupa Kristus tidak dapat terjadu secara mendadak. Seperti peetumbuhn fisik,
pertumbuhan rohani juga memerlukan waktu. Kalau kita MENCEMASKAN SEBERAPA CEPAT kit bertumbuh,
Tuhan lebih MEMERHATIKAN SEBERAPA KUAT kita bertumbuh. Tuhan memandang kehidupan kita DARI &
UNTUK KEKEKALAN, jadi Dia TIDAK PERNAH TERBURU – BURU. Sebelum Kristus menyerbu kehidupan kita
dalam pertobatan, Dia terkadang harus “ mengurangi kekuatan kita “ melalui masalah – masalah yang tidak
dapt kita tangani, karena memang ada sebagian orang yang membuka kehidupan mereka keoad Kristus ketika
pertama kali Dia mengetuk pintu, tetapi kebanyakan orang melawan & mempertahankan diri sendiri. Saat kita
membuka diri untuk Kristus, Tuhan mendapatkan sebuah pangkalan dari kehidupan kita. Mungkin kita berpikir
bahwa kita sudah menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan, tetapi masih banyak hal dalam
kehidupan kita yang bahkan kita sendiri tidak sadari belum diserahkan. Kita hanya dapat memberikan kepada
Tuhan sebanyak apa yang kita fahami saat ini. Itu tidak apa – apa. Begitu Kristus telah mendapatkan sebuah
pangkalan, Di akan mulai bergerak untuk mendapatkan wilayah pangkalan lebih luas hingga seluruh kehidupan
kita milikNya. Tuhan telah berjanji bahwa “ Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan
meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Menjadi serupa dengan Kristus adalah tujuan
akhir kita, tetapi perjalanan kita akan memerlukan waktu seumur hidup. Tentunya perjalanan ini melibatkan
SIKAP PERCAYA ( MELALUI PENYEMBAHAN ), MENJADI BAGIAN ( MELALUI PERSEKUTUAN ), MENJADI (
MELALUI PEMURIDAN ). Masa kini, tidak dipungkiri kita sangat terobsesi dengan kecepatan, tetapi Tuhan
LEBIH TERTARIK pada KEKUATAN & KESTABILAN daripada kecepatan. Kita menginginkaan kotbah, seminar,
pengalaman yang akan segera menyelesaikan semua masalah, menyingkirkan semua pencobaan, melepaskan
kita dari rasa sakit karena bertumbuh. Tetapi CARA KERJA kedewasaan sejati BUKANLAH hasil dari pengalaman
tunggal, tidak peduli betapa pun kuatnya. PERTUMBUHAN BERJALAN PERLAHAN – LAHAN.
 Walaupun Tuhan dapat seketika mengubah kita. Dia memilih untuk mengembangkan kita perlahan – lahan.
Dia memilih untuk bekerja langkah demi langkah dalam kehidupan kita. Kenapa perlu waktu yang lama untuk
berubah & bertumbuh ?
1. KITA ADALAH PELAJAR YANG LAMBAN
Masalah berulang kali terjadi & kita berpikir “ Jangan lagi ! Aku sudah mempelajarinya ! “, sayangnya
Tuhan lebih tahu. Berkaca dari sejarah Israel memberikan gambaran betapa cepatnya kita melupakan
pelajaran yabg diberikan Tuhan & betapa cepatnya kita kembali ke pola lama perilaku kita. Kita
memerlukan penyingkapan yang diulang – ulang.
2. KITA MEMPUNYAI BANYAK HAL YANG HARUS DILUPAKAN
Dengan naifnya kita mengharapkan solusi kilat untuk masalag yang sudah begitu lama & berakar dalam.
Karena kebanyakan dari masalah kita & semua kebiasaan buruk kita tidak berkembang dalam semalam,
sangat tidak realistis jika kita mengharapkan masalah itu segera menyingkir. Tidak ada pil, doa bahkan
prinsip yang dengan instan meyingkirkan kerusakan selama bertahun – tahun. Diperlukan KERJA KERAS
penyingkiran & penggantian. Alkitab menyebutnya “ menanggalkan manusia lama” & “ mengenakan
manusia baru “. Walaupun kita diberikan sifat baru, kita itu masih punya kebiasaan – kebiasaan, pola –
pola, praktek – praktek manusia lama yang HARUS DISINGKIRKAN & DIGANTIKAN.
3. KITA TAKUT MENGHADAPI KEBENARAN DIRI KITA SENDIRI
Kebenaran akan membebaskan kita tetapi itu akan lebih dahuku membuat kita tidak nyaman. Ketakutan
tentang apa yang mungkin ditemukan jika kita dengan jujur menghadapi cacat karakter kita membuat kita
hidup dalam penjara penyangkalan. Hanya ketika Tuhan DIIZINKAN menyorot kesalahan – kesalahan,
kegagalan – kegagalan, kita dengab terang KEBENARAN-NYA kita dapat mulai menyelesaikannya. Itulah
sebabnya mengapa kita TIDAK DAPAT BERTUMBUH TANPA SIKAP RENDAH HATI & MAU DIAJAR.
4. PERTUMBUHAN SERING MENYAKITKAN & MENAKUTKAN
TIDAK ADA PERTUMBUHAN TANPA PERUBAHAN. TIDAK ADA PERUBAHAN TANPA KETAKUTAN /
KEHILANGAN. TIDAK ADA KEHILANGAN TANPA RASA SAKIT. Setiap perubahan melibatkan suatu
kehilangan, dimana kita HARUS MELEPAS CARA – CARA LAMA agar dapat MENGALAMI CARA - CARA
BARU. Serin kita takut kehilangan sekalipun cara – cara lama kita memang merugikan diri sendiri dengan
alasan nyaman & sudah kita kenali. Kita sering sekali membangun identitas disekitar kelemahan kita,
dengan kita berkata “ saya memang begitu orangnya “. CATATLAH MEMBANGUN IDENTITAS DISEKITAR
KELEMAHAN SANGAT MEMPERLAMBAT BAHKAN BISA DIKATAKAN TIDAK AKAN PERNAH TERJADI
PERTUMBUHAN.
5. KEBIASAAN MEMERLUKAN WAKTU UNTUK BERKEMBANG
Ingatlah bahwa KARAKTER KITA ADALAH KESELURUHAN DARI KEBIASAAN KITA. Kita tidak dapat berkata
punya integritas kecuali kita mempunyai kebiasaan untuk bersikap jujur. Kita tidak bisa berkata setia jika
kita tidak tidak memoubyai kebiasaan yang benar – benar setia. KEBIASAAN KITA MENENTUKAN
KARAKTER KITA. Hanya ada 1 cara untuk MENGEMBANGKAN KEBIASAAN KARAKTER SERUPA KRISTUS,
yaitu kita harus MEMPRAKTEKKANNYA. Itu memerlukan WAKTU. TIDAK ADA KEBIASAAN INSTAN !.
Mempraktekkan sesuatu dalam jangka waktu tertentu maka akan membuat kita menjadi mahir.
Kebiasaan membangun karakter ini sering disebut DISIPLIN ROHANI.
 Step untuk BEKERJASAMA dengan Tuhan dalam proses tumbuh kedewasaan rohani :
1. PERCAYA BAHWA TUHAN SEDANG BEKERJA DALAM KEHIDUPAN KITA WALAUPUN KITA TIDAK
MERASAKANNYA
Pertumbuhan rohani memang melelahkan, MENUNTUT 1 LANGKAH KECIL SETIAP HARI. Alkitab berkata “
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya “. Begitu juga ada mhsim
dalam kehidupan rohani kita. Kadang kita mengalami ledakan pertumbuhan rohani yang kuat damam
waktu singkat ( musim semi ) yang diikuti stabilisasi & ujian ( musim gugur & dingin ).
Bagaimana dengan masalah – masalah, kebiasaan – kebiasaan & luka – luka yang kita ingin singkirkan
secara ajaib ? Memang tidak salah jika kita berdoa meminta muzizat, tetapi jangan kecewa jika
jawabannya datang melalui perubahan yang berangsur- angsur. Dengan berlalunya waktu, sebuah tunas
kecil dapat berubah menjadi sebatang pohon.
2. SIMPANLAH SEBUAH BUKU CATATAN JURNAL PELAJARAN YANG SUDAH KITA PELAJARI
Catat tentang apa yang sedang kita pelajari pengertian – oengertian & pelajatan – pelajaran hidup yang
diajarkan Tihan kepada kita tebtang Dia, diri kita sendiri, hidup, hubungan, & segala sesuatu yang lainnya.
Catatlah itu semua suoaya kita dapat membaca & mengingatnya serta mewariskannya / membagikan ke
sesama. Alasan mengapa kita harus mengulangi pelajaran – pelajaran adalah karena kita nudah
melupakannya. Membaca ulang perjalanan rohami kita secara teratus dapat mencegah kita mengalami
penderitaan & sakit hati yang tidak perlu kita alami. Alkitab berkata “ Karena itu harus lebih teliti kita
memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus “.
3. BERSABARLAH TERHADAP TUHAN & TERHADAP DIRI KITA SENDIRI
Salah 1 frustasi hidup adalah JADWAL TUHAN JARANG SAMA DENGAN JADWAL KITA. Kita sering tergesa –
gesa walaupun Tuhan tidak. Kita merasa frustasi dengan kemajuan hidup yang kelihatannya lambat.
INGATLAH TUHAN TIDAK PERNAH TERGESA – GESA, TETAPI SELALU TEPAT WAKTU. Dia akan memakai
seluruh waktu kehidupan kita untuk menyiapkan peran kita dalam kekekalan. Alkitab dipenuhi contoh
tentang bagaimana Tuhan memakai proses yang panjang untuk mengembangkan karakter ( Dia
membutuhkan 80 th menyiapkan Musa, termasuk 40 th di padang gurun. Selama 14.600 hari Musa terus
menunggu & bertanya – tanya, “ Apakah waktunya sudah tiba ?” tetapi Tuhan terus berkata “ Belum “ ).
Kebalikan dari judul buku populer, TIDAK ADA LANGLAH MUDAH MENUJU KEDEWASAAN / RAHASIA
MENJADI ORANG KUDUS INSTAN !!!. Ketika Tuhan ingin membuat jamur, Dia akan melalukan dalam 1
malam, tetapi ketika Dia ingin membuat sebatang pohon Tarbantin, Dia melakukan dalam 100 th. Orang –
orang yang sangat BERJIWA BESAR tumbuh melalui pergumulan & badai & musim penderitaan.
BERSABARLAH MELALUI PROSES. Yakobus menasehati “ Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah
yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak Kekurangan suatu apapun “.
4. JANGAN MENJADI KECIL HATI
Ketika Habakuk merasa tertekan karena ia menganggap bahwa Tuhan tidaj bertindak cukup cepat, maka
Tuhan berkata seperti ini “ Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju
kesudahanbya dengan tidak menipu; apabila berlambat – lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh –
sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh “ PENANGGUHAN BUKANLAH PENOLAKAN DARI TUHAN.
Ingatlah SUDAH SEBERAPA JAUH KITA BERJALAN, BUKAN seberapa jauh kita harus berjalan ( karena
selama kita masih hidup maka kita harus terus berjalan untuk bertumbuh, tentunya itu proses seumur
hidup ). Sadarlah PBPGINFWMY = PLEASE BE PATIEN, GOD IS NOT FINISHED WITH ME YET ( harap sabar,
Tuhan belum selesai dengan saya ). Tuhan memang belum selesai, teruslah maju. Siputpun sampai ke
bahtera Nuh dengan ketekunan !.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TIDAK ADA JALAN PINTAS MENUJU
KEDEWASAAN.
2. Filipi 1 : 6 “ Ia yang memulai pekerjaan yang baik diantara kamu, akan meneruskannya sampai pada
akhirnya pada hari Kristus Yesus “.

TUJUAN 4 : KITA DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN


Hari Ke – 29
KITA ADA DI BUMI UNTUK MEMBERIKAN KONTRIBUSI.
 Kita TIDAK diciptakan hanya untuk menghabiskan sumber daya seperti makan, bernafas, memperluas wilayah
dll. Tuhan mendesain kita untuk MEMBUAT PERUBAHAN ATAS KEHIDUPAN KITA. Memang, banyak buku laris
yang memberikan nasehat bagaimana untuk mendapatkan sebanyak – banyak dari hidup, itu BUKANKAH
alasan Tuhan menciptakan kita. Kita DICIPTAKAN UNTUK MENAMBAH sesuatu pada kehidupan kita. Ini disebut
PELAYANAN. Alkitab memberikan kita rinciannya :
1. KITA DICIPTAKAN UNTUK MELAYANI TUHAN
Alkitab berkata “ Tihan telah menciptakan kita untuk suatu kehidupan dengan perbuatan – perbuatan
baik yang telah Ia sediakan untuk kita lakukan “. Perbuatan baik ini adalah PELAYANAN KITA. Ketika kita
melayani orang lain dengan cara apapun, kita sebenarnya melayani Tuhan. Tuhan dengan HATI – HATI
MEMBENTUK KITA untuk TUJUAN ini. Apa yang dikatakan Tuhan kepada Yeremia juga BERLAKU UNTIK
KITA “ Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi
nabi bagi bangsa - bangsa “.
2. KITA DISELAMATKAN UNTUK MELAYANI TUHAN
Alkitab berkata “ Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan
berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karuniaNya sendiri, yang telah
dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman “. Artinya, kita TIDAK
DISELAMTKAN KARENA MELAYANI TETAPI DISELAMATKAN UNTUK MELAYANI. Dalam kerajaan Allah, kita
punya sebuah tempat, sebuah tujuan, sebuah peran, sebuah fungsi untuk DIGENAPI. Inilah yang
menyebabkan bahwa kehidupan kita PUNYA ARTI & NILAI. Kita TIDAK MELAYANI KARENA RASA BERSALAH
/ KEWAJIBAN, tetapi KARENA SUKACITA, RASA SYUKUR yang dalam untuk apa yang TELAH DIA lakukan
untuk kita. Melalui KESELAMATAN MASA LALU kita telah DIAMPUNI, MASA KINI kita mempunyai ARTI,
MASA DEPAN kita TERJAMIN.
Rasul Yohanes mengajarkan bahwa pelayanan kasih kita kepada orang lain MENUNJUKKAN bahwaa kita
benar – benar diselamatkan. JIKA KITA TIDAK PUNYA KASIH KEPADA SESAMA, TIDAK ADA KEINGINAN
UNTUK MELAYANI SESAMA, & HANYA NEMIKIRKAN KEBUTUHAN SENDIRI, KITA SEHARUSNYA BERTANYA
APAKAH KRITUS BENAR – BENAR ADA DI DALAM KEHIDUPAN KITA ?. HATI YANG TELAH DISELAMATKAN
ADALAH HATI YANG INGIN MELAYANI.
Istilah untuk melayani Tuhan yang sering kita SALAH MENGERTIKAN oleh kebanyakan orang adalah kata
PELAYANAN. Mendengar kata pelayanan , kita alan berfikir gembala, pendeta, hamba Tuhan, penginjil,
konselor. Tetapi Tuhan berkata bahwa SETIAP ANGGOTA KELUARGA TUHAN ADALAH SEORANG PELAYAN
!. Ketika ibu mertua Petrus disembuhkan oleh Yesus, ia segera berdiri & mulai melayaani Yesus. Inilah
yang SEHARUSNYA kita LAKUKAN. Kita DISEMBUHKAN untuk MELAYANI orang lain. Kita DIBERKATI untuk
MENJADI BERKAT. Kita DISELAMATKAN untuk MELAYANI, BUKAN duduk – duduk saja & menunggu masuk
surga. TIDAK ADA SEPERTI ITU YA !. Seharusnya kita itu kritis berpikir mengapa Tuhan tidak langsung
membawa kita ke Surga saat kita menerima anugerah ? Mengapa Dia membiarkan kita ada di dunia ?. Dia
membiarkan kita tinggal di sini untuk MENGGENAPI TUJUAN-NYA. Jika kita diselamatkan, Tuhan
bermaksud MEMAKAI kita untuk TUJUAN-NYA. Tentunya, ADA PELAYANAN YABG TELAH DIA SEDIAKAN DI
DALAM GEREJANYA & SUATU MISI UNTUK KITA SELAMA MASIH DI DUNIA.
3.KITA DIPANGGIL UNTUK MELAYANI
Sementara kita proses bertumbuh, kita mubgkin berpikir bahwa “ dipanggil “ oleh Tuhan adalah suatu
yang dialami oleh misionaris, gembala, pendeta, biarawati, termasuk pekerja purna waktu lainnya tetapi
Alkitab berkata bahwa SEMUA IRANG KRISTEN DIPANGGIL UNTUK MELAYANI. Panggilan kita untik
diselamatkan TERMASUK panggilan untuk melayani, semuanya 1 kesatuan & BUKAN terpisah, keduanya
sama !. Apapun karier & pekerjaan kita, kita DIPANGGIL untuk melayani purna waktu sebagai orang
Kristen. ORANG KRISTEN YANG TIDAK MELAYA I ADALAH ISTILAH YANG KONTRADIKTIF. Setiap kali kita
memakai kemampuan oemberian Tuhan untuk membantu oraang lain, kita menggenapi panggilan kita.
1 alasan mengapa kita lerlu terhubung dengan keluarga gereja, karena gereja merupakan wadah sekaligus
langkah / cara paling praktis untuk kita boleh melayani ( walaupun di luar gereja kita juga bisa bahkan juga
diwajibkan untuk melayani ). Kkta bisa mengambil langkah praktis dengan menanyakan ke gereja kita, kita
masing – masing mempunyai peran & setiap peran itu penting. Tidak ada pelayanan yang kecil untuk
Tuhan, semuanya penting. Setiap pelayanan berarti, tidak ada 1 lebih penting & 1 tidak penting, karena
kita semua saling bergantung pada fungsi orang lain. Ibaratnya begini, apakah yang akan terjadi jika salah
1 bagian tubuh kit gagal berfungsi ? kita pasti akan menjadi sakit. Bagian tubuh yang lain menderita.
Bayangkanlah jika liver kita memutuskan untuk mulai hidup sendiri “ aku bosan. Aku tidak mau melayani
tubuh lagi. Aku ingin cuti setahun. Aku mau melakukan terbaik untuk diriku sendiri. Biarkan organ lain
yang menggantikanku ! “. Apalah yang akan terjadi ?. Tubuh kita akan mati. Saat ini banyak gereja yang
sekarat karena orang – orang Kristw tidak mau melayani. Mereka duduk – duduk saja sebagai penonton.
Masih ingat kan pada pembahasan hari ke – 17 perbedaan pengunjung gereja dengan anggota gereja ? (
buka hari ke – 17 kalau lupa, tidak ada salahnya kita mengulang pembelajaran karena kita pelajar yang
lamban & punya banyak hal yang dilupakan ).
4. KITA DIPERINTAHKAN UNTUK MELAYANI TUHAN
Bagi orang Kristen, melayani BUKANLAH suatu pilihan bahkan suatu yang dapat ditambahkan pada jadwal
jika ada waktu luang. MELAYANI JANTUNG KEHIDUPAN KRISTEN. Yesus datang untuk melayani &
memberi, kedua kata kerja ini HARUS MENDEFINISIKAN KEHIDUPAN KITA selama masih di Bumi. Yesus
mengajarkan bahwa kedewasaan rohani bukanlah tujuan akhir. Memang, langkah awal proses
kedewasaan rohani dengan adanya memiliki oengetahuan akan kebenaran firmaan Tihan, tetapi itu
BUKAN KESELURUHAN ( buka lahi hari ke – 23, jangan bosam – bosan untuk mengulang ya ! ). Kehidupan
Kristen jauh LEBIH BESAR dari sekedar pengakuan iman, pengetahuan akan kebenaran, melainkan
MELIPUTI PERILAKU & KARAKTER, dimana salah 1 BUKTI NYATA adalah MELAYANI !. Kita bertumbuh
dewasa agar dapat memberi. Tidak cukup bagi kita ubtuk hany belajar lebih banyak & banyak lagi. Kita
HARUS BERTINDAK dengan apa yang kita ketahui & me.praktekkan apa yNg kita percayai. IMORESI TANPA
EKSPRESI MEMIMBULKAN DEPRESI. Belajar pengetahuan kebenaran saja TANPA MELAYANI menuntun
pada STAGNASI ROHANI. Tentunya kita sudah mengetahui jauh lebih banyak dari yang dapat kita
praktekkan. Yang kita butuhkan adalah PENGALAMAN MELAYANI dimana kita dapat MELATIH otot rohani
kita. Memang, melayani berlawanan dengan kecenderungan alami kita. Kita lebih berminat layani kami
daripada melayani. Akan tetapi ketika kita DEWASA di dalam KRITUS, FOKUS KEHIDUPAN kita
SEHARUSNYA BERGESER kepada kehidupan yaang MELAYANI. Pengikut Kristus yang dewasa berhenti
bertanya “ Siapakah yang akan mememuhi kebutuhanku ? “ & akan bertanya “ Kebutuhan siapakah yang
dapat aku penuhi ? “.
 Pada akhir kehidupan kita di Bumi, kita akan berdiri di hadapan Tihan & Dia akan mengevaluasi bagaimana kita
melayani orang lain dengan kehidupan kita. Pikirkanlah implikasinya. Tuhan akan membandingkan seberapa
banyak waktu & energi kita yang dipakai untuk diri sendiri dibandingkan dengan apa yang kita gunakan
melayani orang lain. Pada titik itu, semua alasan yang bersifat mementingkan diri sendiri akan terdengar
kosong, seperti “ saya terlalu sibuk “, “ saya mempunyai tujuan sendiri “, “ saya sibuk bekerja “, “ bersenang –
senang “ dll. Untuk semua alasan Tuhan akan merespon “ maaf, jawaban kamu keliru. Aku menciptakan,
menyelamatkan & memanggil kamu serta memerintahkanmu untuk menjalani kehidupan yang melayani.
Bagian manakah yang tidak engkau mengerti ? “. Kita baru BENAR – BENAR HIDUP ketika kita MENOLONG
orang lain. Yesus berkata “ Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya ;
tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena injil, ia akan menyelamatkannya “.
 Kita pasti akan memberikan kehidupan kita untuk sesuatu, entah hobby, kepopuleran, kekayaan, karier,
olahraha dll. Tidak ada 1 pun dari semua itu yang mempunyai arti kekal. PELAYANAN JALAN MENUJU ARTI
PENTING. Melalui pelayananlah kita menemukan arti kehidupan kita. Ketika kit melayani bersama dalam
keluarga Allah, kehidupan kita mendapatkan arti penting yang kekal. Tuhan ingin memakai kita untuk
membuat perubahan dalam dunia. Dia ingin bekerja melalui kita. Yang oenting bukanlah berapa oanjang usia
kita, melainkan apa yang kita BERIKAN. Bukan berapa lama kita hidup, melainkan BAGAIMANA kita hidup.
Apakah alasan kita untuk tidak terlibat dalam pelayanan apapun ? Abraham sudah tua, Yakub mempunyai raza
tidak aman, Lea tidak menarik, Yusuf dilecehkan, Musa gagap, Gideon miskin, Simson sangat bergantung orang
lain, Rajab tidak bermoral, Daud memlunyai masalah keluarga, Elia memiliki kecenderungan bunuh diri,
Yeremia tertekan, Yunus enggan, Naomi seorang janda, Yonahes Pembabtis eksentrik, Petrus impulsif & cepat
marah, Marta suka khawatir, Zakheus kurang populer, Tomas suka ragu – ragu, Paulus tidak sehat, Timotius
pemalu, & Samaria pernikahannya gagal berulang kali, tetapi Tuhan memakai mereka dalam pelayananNya.
Dia JUKA AKAN MEMAKAI KITA, JIKA KITA BERHENTI MEMBUAT ALASAN. SO, STOP BUAT ALASAN TERUS –
MENERUS.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : PELAYANAN BUKAN PILIHAN.
2. Efesus 2 : 10 “ Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melalukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya “.

Hari Ke – 30
KITA DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN.
 Kita masing – masing dirancang secara untik untuk DIBENTUK melakukan hal – hal tertentu. Sebelum Tuhan
menciptakan kita, Dia menentukan peran apa yang Dia ingin kita mainkan di Bumi ini. Dia merencanakan
dengan tepat bagaimana Dia ingin kita melayaniNya nanti, & kemudian dia membentuk kita untuk tugas –
tugas itu. Kita adalah kita karena DICIPTAKAN UNTUK SUATU PELAYANAN KHUSUS. Kita adalah buatan / karya
seni Tuhan. Kita bukanlah produk rakitan masal tanpa dipikirkan. Kita adalah KARYA AGUNG / MASTERPIECE
untuk di DESAIN KHUSUS & ASLI. Dengan sangat hati – hati Dia mencampurkan DNA yang menciptakan kita.
tuhan tidak saja membentuk kita sebelum dilahirkan, Dia juga merencanakan setiap hari dalam kehidupan kita
untuk mendukung proses pembentukan. Daud melanjutkan “ dalam kitabMu semuanya tertulis hari – hari
yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun daripadanya “. Ini berarti bahwa TIDAK ADA yang terjadi dalam
kehidupan kita yang TIDAK PENTING. Tuhan TIDAK PERNAH menyia – nyiakan apa pun. Dia TIDAK AKAN
memberikan kita kemampuan, minat, talenta, karunia, kepribadian, & pengalaman hidup TANPA BERMAKSUD
untuk memakai semua itu untuk KEMULIAAN-NYA.
 Ketika Tuhan memberikan kepada kita tugas, PASTI Dia MEMPERLENGKAPI dengan apa yang kita perlukan
untuk menyelesaikannya. Kombinasi yang KHUSUS diciptakan dari kemampuan kita disebut SHAPE.
Spiritual gift ( karunia rohani ), Heart ( hati ), Abilities ( kemampuan ), Personality ( kepribadian ), Experience (
pengalaman ).
Pada pembahasan hari Ke – 30 ini akan di bahas 2 bagian :
1. MEMBUKA KARUNIA – KARUNIA ROHANI KITA ( SPIRITUAL GIFT )
Tuhan memberikan kepada semua orang percaya karunia – karunia rohani untuk pelayanan. Kemampuan
dengan anugerah Tuhan untuk melayaniNya yang hanya diberikan kepada orang percaya. Alkitab berkata
“ Tetapi manusia duniawai tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah “. Kita TIDAK DAPAT
MENGUAPAYAKAN karunia – karunia rohani itu, karena itulah sebabnya semua itu disebut KARUNIA !!!.
Itu adalah EKSPRESI ANUGERAH Tuhan kepada kita “ Tetapi kepada kita masing – masing telah
dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus “/ kita juga TIDAK DAPAT MEMILIH
karunia – karunia yang kita inginkan; TUHAN YANG MENENTUKAN. Paulus menjelaskan “ Tetapi semuanya
ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap – tiap orang
secara khusus, seperti yang dikehendakiNya “. Tuhan menyukai keragaman & Dia ingin kita menjadi
istimewa, TIDAK ADA 1 karuniapun yang diberikan kepada semua orang, juga TIDAK ADA orang yang
mempunyai semua karunia. Jika kita memiliki semua karunia, kita tidak membutuhkan orang lain lagi, &
itu tidak akan sesuai dengan salah 1 tujuan Tuhan yang mengajarkan kita untuk saling mengasihi &
bergantung. Karunia rohani kita TIDAK DIBERIKAN untuk KEPENTINGAN KITA SENDIRI, melainkan untuk
KEPENTINGAN ORANG LAIN, sama juga orang lain diberikan karunia untuk kepentingan kita. jika orang
lain tidak memakai karunia mereka maka kita akan rugi & jika kita tidak memakai karunia kita maka kita
akan merugikan mereka. Itulah sebabnya kita DIPERINTAHKAN untuk MENEMUKAN & MENGEMBANGKAN
karunia – karunia rohani kita. Pernahkan kita meluangkan waktu untuk menemukan karunia rohani kita ?.
Hadiah yang tidak dibuka tidak ada gunanya.
Ketika kita melupakan kebenaran dasar tentang karunia, ini selalu menimbulkan masalah dalam gereja.
Biasanya ada 2 samalah yang terjadi kecemburuan karunia & proyeksi karunia. Mengenai kecemburuan
karunia kita pasti akan membandingkan karunia kita dengan orang lain, tidak puas dengan apa yang
diberikan Tuhan kepada kita bahkan benci / iri pada cara Tuhan memakai orang lain. Sedangkan masalah
kedua yaitu proyeksi karunia, kita mengharapkan semua orang memiliki karunia – karunia kita, semua
orang melakukan apa yang menjadi panggilan kita & semua orang merasa bergairah sama seperti kita.
Karunia – karunia kita menyingkapkan 1 kunci untuk MENEMUKAN KEHENDAK TUHAN untuk PELAYANAN
kita, tetapi karunia – karunia rohani BUKANLAH GAMBARAN SEPENUHNYA, Tuhan juga membentuk 4 cara
lainnya ( dimana yang 3 akan dibahas pada hari ke – 31 ).
2. MENDENGARKAN HATI KITA ( HEART )
Hati mewakili SUMBER DARI SEGALA MOTIVASI kita, apa yang kita sukaio & apa yang kita paling
pedulikan. Alkitab berkata “ seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan
manusia itu “. Hati kita menyingkapkan siapa kita yang sebenarnya, yaitu jati diri kita, bukan apa yang
orang pikirkan tentang kita / situasi apa yang memaksa menjadikan kita seperti itu, mengapa kita merasa
seperti itu, & mengapa kita bertindak seperti itu. Tuhan memberikan kepada kita masing – masing detak
jantung emosional yang berpacu ketika kita berpikir tentang suatu subyek, aktivitas / keadaan yang
menarik perhatian kita. kita secara naluriah mempedulikan beberapa hal & bukan hal – hal lain. Ini bisa
dijadikan petunjuk dimana seharusnya kita melayani. Kata lain untuk hati adalah gairah ( passion ). Ada
hal – hal tertentu yang menggairahkan kita & hal – hal lain yang bahkan kita pedulikan. Beberapa
pengalaman membuat kita bergairah & menarik perhatian kita, sedangkan yang lainnya tidak menraik
perhatian / bahkan sangat membosankan bagi kita. Ini menyingkapkan sifat alami kita. kalau kita bertanya
darimana semua minat itu datang ? semua itu berasal dari Tuhan. Tuhan mempunyai TUJUAN ketika ia
memberikan minat – minat yang lahiriah kepada kita. DETAK JANTUNG EMOSIONAL kita adalah kunci
kedua untuk MEMAHAMI pembentukan KITA untuk melayani. JANGAN ABAIKAN minat – minat itu, karena
ada suatu alasan mengapa kita suka melakukan hal – hal itu. PERTIMBANGKANLAH semua itu dapat
DIPAKAI KEMULIAAN TUHAN.
Orang jarang menonjol dalam tugas yang tidak mereka sukai / yang mereka lakukan dengan bergairah.
Tuhan ingin kita memakai minat alami kita untuk MELAYANI-NYA & ORANG LAIN. Bagaimana kita
mengetahui bahwa kita melayani Tuhan dari hati ? tanda pertama adalah ANTUSIASME. Jika kita
melakukan apa yang kita sukai, tidak ada orang yang perlu memotivasi / menantang / mengawasi kita.
Kita melakukannya hanya karena menyukainya. Kita tidak memerlukan hadiah / pujian / bayaran karena
kita suka melayani dengan cara itu, sebaliknya ketika kita tidak bergairah melakukan apa yang sedang kita
lakukan kita akan mudah kecil hati. Tanda yang kedua adalah KEEFEKTIFAN, gairah mendorong kita
memberikan yang terbaik ( all out / totalitas ). Kita dapat mempunyai banyak hal untuk hidup baik &
masih belum mempunyai tujuan hidup. Kejarlah KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK dengan MELAYANI TUHAN
dengan cara yang MENGEKSPRESIKAN HATI kita. Carilah apa yang suka lakukan apa yang ditaruh Tuhan
dalam hati untuk kita lakukan lalu lakukanlah itu untuk kemuliaanNya.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN.
2. 1 Korintus 12 : 6 “ Dan ada berbagai – bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang “.

Hari Ke 31
HANYA KITALAH YANG DAPAT MENJADI DIRI KITA.
 Tidak ada orang lain di dunia ini yang akan pernah mampu memainkan peran yang sudah Tuhan rencanakan
untuk kita. pada pembahasan hari ke – 31 ini akan melanjutkan 3 SHAPE lainnya ( 2 Shape telah dibahas pada
hari ke – 30 ).
1. MENERAPKAN KEMAMUAN KITA ( ABILITY )
Kemampuan kita adalah talenta alami yang mengikut kita sejak lahir.
a. SEMUA KEMAMPUAN KITA BERASAL DARI TUHAN : Kemampuan yang dikapai untuk berdoa juga
berasal dari Tuhan, namun kemampuan itu hanya disalahgunakan. Karena kemampuan alami kita
berasal dari Tuhan, kemampuan itu sama pentingnya dan sama rohaninya dengan karunia rohani kita
( spiritual gift ). Yang membedakannya bahwa karunia roh tersebut digunakan khusus untuk
memuliakan Tuhan. Contoh menyanyi, menyanyi bisa digolongkan kemampuan yang memang
pemberian Tuhan, namun bisa digolongkan sebagai Karunia Roh jika kita menyanyi untuk kemuliaan
Tuhan ( pelayanan / mimpin WL / singer / menghibur orang dll. ). Jadi bisa dikatakan adalah
kemampuan itu diberikan oleh Tuhan kepada semua orang tanpa pandang bulu apakah ini orang
percaya / tidak, orang Kristen / tida, bahkan orang atheis pun diberikan kemampuan. Yang menjadi
pembeda di sini / benang merah nya adalah bahwa Karunia Roh untuk kemuliaan Tuhan.
Sering kita mendengar bahkan kita sendiri mengatakan “ saya tidak punya kemampuan apa pun yang
dapat ditawarkan “. Ini aneh sekali. Kita itu punya puluhan, mungkin ratusan kemampuan yang belum
dikeluarkan, belum diketahui, & belum dipakai yang masih tertidur dalam diri kita. Penelitian saja
menunjukkan bahwa rata – rata orang memiliki 500 – 700 keterampilan & kemampuan yang berbeda
& jauh lebih banyak dari yang kita sadari. KITA ADALAH SEKUMPULAN KEMAMPUAN YANG DAHSYAT,
CIPTAAN YANG LUAR BIASA DARI TUHAN.
b. SETIAP KEMAMPUAN DAPAT DIPAKAI UNTUK KEMULIAAN TUHAN : Paulus berkata “ jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah “. Alkitab dipenuhi
contoh – contoh berbagai kemampuan yang dikapai Tuhan untuk kemuliaanNya, mulai dari
kemampuan artistik, arsitektur, administrasi, membuat roti, membuat perahum membuat permen,
berdebat, mendesain, menjadi tukang kayu, berlayar, menjual, menulis sastra & puisi dll. Alkitab
berkata “ ada berbagai – bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya
dalam semua orang “. Tuhan mempunyai tempat di gerejaNya dimana sebenarnya keahlian kita dapat
bersinar & kita dapat menonjol dari keahlian itu UNTUK KEMULIAAN TUHAN. Musa berkata kepada
bangsa Israel “ haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan
kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan “.
c. APA YANG AKU MAMPU LAKUKAN, TUHAN INGIN AKU MELAKUKANNYA : Kita adalah SATU –
SATUNYA orang di dunia yang menggunakan kemampuan kita, TIDAK ADA orang lain yang DAPAT
MEMAINKAN PERAN KITA, karena mereka tidak mempunyai bentuk uni yang diberikan Tuhan kepada
kita. untuk menemukan kehendak Tuhan untuk kehidupan kita, kita seharusnya memerika dengan
sungguh – sungguh apa keterampilan kita & apa yang tidak. Tuhan TIDAK AKAN PERNAH MEMINTA
kita untuk mendedikasikan kehidupan kita pada suatu tugas yang untuknya kita tidak punya bakat.
Sebaliknya, KEMAMPUAN YANG DIMILIKI adalah INDIKASI kuat tentang apa yang Tuhan ingin lakukan
dengan kehidupan kita, itu adalah TANDA – TANDA yang MENUNJUKKAN kehendak Tuhan untuk kita.
Tuhan TIDAK MENYIA – NYIAKAN KEMAMPUAN, Dia SANGAT MENYESUAIKAN PANGGILAN kita
dengan KEMAMPUAN kita. kemampuan kita TIDAK diberika hanya untuk mencari nafkah, TUHAN
MEMBERIKANNYA UNTUK PELAYANAN KITA.
2. MEMAKAI KEPRIBADIAN KITA ( PERSONALITY )
KEUNIKAN kita adalah fakta ilmiah dari kehidupan ketika Tuhan menciptakan kita, Dia memecahkan
cetakannya. Jadi TIDAK AKAN PERNAH ADA seseorang yang PERSIS sama seperti kita. sudah sangat jelas
bahwa Tuhan suka keberagaman, lihat sajalah ke sekeliling bahwa Tuhan menciptakan kita dengan
kombinasi ciri kepribadian yang unik. Tuhan menciptakan introvert & ekstrovert, Dia menjadikan orang
menyukai rutinitas & variasi, Dia membuat sebagian orang bekerja pemikir & lainnya perasa. Sebagian
pula ada orang bekerja paling baik ketika sendirian & lainnya lebih baik kelompok. Alkitab berkata “ ada
berbagai – bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua
orang “. Alkitab memberikan kita banyak bukti bahwa Tuhan memakai semua jenis kepribadian, mulai dari
Petrus seorang sanguine, Paulus seorang choleric, Yeremia seorang melancholy. Termasuk kedalam diri 12
murid Yesus yang berbeda – beda, sehingga mudah untuk melihat mengapa mereka kadang – kadang
terlibat konflik antar pribadi. TIDAK ADA TEMPERAMEN YANG BENAR / SALAH UNTUK PELAYANAN.
KEPRIBADIAN kita akan MEMPENGARUHI BAGAIMANA & DIMANA KITA MEMAKAI karunia & kemampuan
rohani kita. Contoh, 2 orang memiliki karunia yang sama untuk penginjilan tetapi jika yang 1 introvert
kemudian yang 1 lagi ekstrovert maka style karunia mengajar itu akan diekspresikan dengan cara
berbeda. Kita TIDAK BISA DIPAKSA untuk MELAYANI dengan cara DILUAR KARAKTER TEMPRAMEN kita, itu
PASTI menimbulkan ketegangan & ketidaknyamanan, menuntut usaha & energy ekstra & memberikan
hasil yang kurang dari yang terbaik. Sehingga MENIRU PELAYANAN ORANG LAIN TIDAK AKAN BERHASIL.
Kita tidak punya kepribadian mereka, TUHAN MENJADIKAN KITA SEBAGAI DIRI KITA SENDIRI !. kita m=bisa
belajar dari contoh – contoh orang lain, tetapi kita harus menyaring dan menggunakan apa yang kita
pelajari melalui SHAPE kita sendiri. jika kita melayani dalam SIKAP yang KONSISTEN dengan kepribadian
yang diberikan Tuhan kepada kita, maka kita mengalami penggnapan, kepuasan & keberhasilan. RASANYA
MENYENANGKAN MELAKUKAN APA YANG TUHAN KEHENDAKI UNTUK KITA LAKUKAN..
3. MEMANFAATKAN PENGALAMAN – PENGALAMAN KITA ( EXPERIENCE )
Kita dibentuk dengan pengalaman – pengalaman dalam hidup, yang kebanyakan di luar kendali kita.
Tuhan mengijinkan tujuan pembentukan kita., kita harus memeriksanya setidaknya 6 pengalaman dari
masa lalu kita :
a. PENGALAMAN KELUARGA : Apakah yang kita pelajari ketika bertumbuh dalam keluarga ?
b. PENGALAMAN PENDIDIKAN : Mata pelajaran apakah yang kita sukai / tidak sukai di sekolah ?
c. PENGALAMAN PEKERJAAN : Pekerjaan apakah yang paling efektif & paling sidukai ?
d. PENGALAMAN ROHANI : Waktu apakah yang paling berarti bersama Tuhan ?
e. PENGALAMAN PELAYANAN : Bagaimanakah kita melayani Tuhan di masa lalu ?
f. PENGALAMAN YANG MENYAKITKAN : Masalah, luka, duri & pencobaan apakah yang kita pelajari ?
Di katagori yang terakhir ini ( pengalaman yang menyakitkan ), inilah yang PALING Tuhan PAKAI untuk
MENYIAPKAN kita untuk MELAYANI. Tuhan TIDAK PERNAH MENYIA – NYIAKAN SEBUAH LUKA !. Bahkan
pelayanan kita yang PALING BESAR kemungkinan berasal dari luka hati yang paling besar juga. Tuhan
dengan SENGAJA MENGIJINKAN kita mengalami hal – hal yang menyakitkan untuk memperlengkapi kita
agar dapat melayanu orang lain. Jika kita benar – benar ingin dipakai oleh Tuhan, kita HARUS MENGERTI
SEBUAH KEBENARAN YANG KUAT, bahwa pengalaman – pengalaman yang kita benci / sesali dalam hidup
yang ingik kita sembunyikan / lupakan adalah pengalaman – pengalaman yang Tuhan ingin kita PAKAI
UNTUK MENOLONG ORANG LAIN. Itu adalah pelayanan kita. Agar Tuhan dapat memakai pengalaman –
pengalaman yang menyakitkan itu, kita HARUS RELA MEMBAGIKANNYA. Kita harus BERHENTI
MENUTPINYA serta dengan JUJUR mengakui KESALAHAN, KEGAGALAN, KETAKUTAN kita. percayalah
bahwa ini akan menjadi pelayanan kita yang paling efektif. Kita selalu merasa dibangkitkan semanganya
ketika kita berbagi BAGAIMANA ANUGERAH TUHAN MEMBANTU kita dalam KELEMAHAN dibandingkan
dengan jika kita menyombongkan kekuatan kita. Paulus mengerti kebenaran ini, jadi ia jujur menceritakan
serangan – serangan yang ia alami. Seandainya Paulus merahasiakan pengalaman keraguan & depresinya
maka jutaan orang tidak akan dapat mendapatkan menfaatnya. Hanya PENGALAMAN YANG
DIBAGIKANLAH yang dapat membantu orang lain. PENGALAMAN BUKANLAH APA YANG TERJADI KEPADA
KITA, MELAINKAN APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN APA YANG TERJADI KEPADA KITA. Jangan sia –
siakan luka kita, PAKAILAH UNTUK MENOLONG ORANG LAIN.
 Memakai SHAPE kita adalah rahasia untuk berbuah & merasa puas dalam pelayanan. Kita menjadi PALING
EFEKTIF ketika kita MEMAKAI karunia rohani & kemampuan di area yang SESUAI dengan KEINGINAN HATI,
melalui EKSPRESI KEPRIBADIAN & PENGALAMAN kita yang TERBAIK. SEMAKIN SESUAI EKSPRESI ITU SEMAKIN
BERHASIL kita dalam pelayanan untuk MEMULIAKAN TUHAN.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TIDAK ADA ORANG LAIN YANG DAPAT MENJADI
AKU.
2. 1 Petrus 4 : 10 “ Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap – tiap
orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah “.

Hari Ke – 32
TUHAN LAYAK MENERIMA YANG TERBAIK DARI KITA.
 Kita TERFOKUS pada TALENTA yang telah Tuhan berikan kepada kita untuk kita pakai. Memanfaatkan
kehidupan kita yang paling baik adalah melayani Tuhan sesuai dengan SHAPE kita. So, kita HARUS :
1. MENEMUKAN SHAPE KITA
Alkitab berkata “ Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi uasahakanlah supaya kamu mengerti kehendak
Tuhan “. Mulailah mencari & memperjelas apa yang dimaksudkan Tuhan untuk keberadaan & tujuan kita
dengan cara :
a. MULAILAH MENGEVALUASI KARUNIA & KEMAMPUAN KITA : Perhatikanlah dengan jujur & teliti apa
saja yang kita KUASAI BAIK & YANG TIDAK BAIK. Bisa dengan meminta pendapat yang jujur dari orang
lain & biasanya karunia – karunia rohani & kemampuan – kemampuan alami selalu dikonfirmasi oleh
orang lain. Ajukanlah pertanyaan – pertanyaan seperti ini juga bisa “dimanakah aku melihat
kemampauan dalam hidupku yang dikonfirmasi oleh orang lain ? dimanakah aku telah berhasil ? “.
Kemudian ditambahkan dengan cara yang terbaik untuk menemukan karunia & kemampuan kita
adalah dengan MELAKUKAN EKSPERIMAN pada berbagai jenis pelayanan yang berbeda.
Memang banyak yang berpola pikir untuk menemukan karunia rohani kita & kemudian kita
mengetahui pelayanan apa yang seharsunya kita lakukan. Namun sebenarnya itu PROSES BEKERJA
SEBALIKNYA. Mulai saja melayani bereksperiman dengan berbagai pelayanan, barula kita akan
menemukan karunia kita. jika kita tidak terlibat dalam pelayanan, kita tidak akan mengetahui apa
keahlian kita. kita memiliki puluhan kemampuan & karunia yang tersembunyi karena kita BELUM
MENCOBANYA. Sehingga, kita bisa mencoba apa yang belum pernah kita lakukan untuk menemukan
kemampuan kita. tidak peduli berapapun usianya, jangan pernah berhenti mencobanya. Jangan coba
membayangkan karunia kita sebelum melayani dengan sukarela di suatu tempat. Mulai sajalah
melayani. Kita menemukan karunia kita dengan melibatkan diri dalam suatu pelayanan. Kita TIDAK
PERNAH mengetahui kemampuan kita sebelum kita mencobanya. Jika tidak berhasil, anggap saja ini
eksperimen dan BUKAN kegagalan.
b. PERTIMBANGKANLAH HATI & KEPRIBADIAN KITA : Sekali lagi bahwa umpan balik dari orang lain yang
mengenal kita akan sangat membantu. Tanyakanlah pada diri sendiri “ apakah yang paling aku suka
lakukan ? kapankah aku merasa benar – benar hidup ? apakah yang aku lakukan ketika tidak ingat
waktu ? apakah aku menyukai rutinitas / variasi ? apakah aku suka melayani sendiri / dengan tim ?
apakah cenderung introvert / ekstrovert ?, apakah aku cenderung pemikir / perasa ?, manakah yang
lebih kusukai berkompetisi / kerja sama ? “.
c. PERIKSALAH PENGALAMAN – PENGALAMAN KITA & AMBILLAH PELAJARAN YANG TELAH KITA
PELAJARI : Tinjaulah kehidupan & renungkanlah bagaimana kehidupan itu telah membentuk kita.
mencatat jurnal rohani memang perlu. Kita jarang melihat tujuan baik Tuhan dalam rasa sakit /
kegagagaln / rasa malu saat itu sedang terjadi. Hanya setelah kita MENGERTI bahwa Tuhan
memaksudkan suatu masalah untuk kebaikan. Menarik pelajaran dari pengalaman – pengalaman
membutuhkan waktu. Kita bisa berpikir sejenak bagaimana Tuhan telah bekerja dalam berbagai saat
yang menentukan dalam kehidupan kita & merenugnkan bagaimana Tuhan ingin memakai pelajaran
– pelajaran itu untuk membantu orang lain.
2. TERIMA & NIKMATI SHAPE KITA
Karena Tuhan tahu apa yang paling unik untuk kita, kita seharusnya menerima dengan rasa syukur cara
Tuhan membentuk kita. SHAPE kita ditentukan dengan KEDAULTANA TUHAN untuk TUJUAN-NYA. kita
seharusnya TIDAK MEMBENCI / MENOLAKNYA. Kita HARUS BERSUKACITA atas SHAPE yang SUDAH
diberikan Tuhan hanya kepada kita. Menerima SHAPE kita adalah JUGA MENGENALI KETERBATASAN.
Tidak ada orang yang mempunyai kemampuan dalam segalanya, tidak ada seorang pun yang terpanggil
untuk menjadi segalanya. Kita semua sudah punya peran yang sudah ditetapkan. Paulus menyadari bahwa
panggilannya bukan untuk mencapai segala sesuatu / menyenangkan semua orang melainkan untuk
memusatkan perhatian hanya pada pelayanan khusus yang untuk pelayanan tersebut Tuhan telah
membentuknya. Dia berkata “ sasaran kami adalah tetap di dalam batas – batas daerah kerja yang dipatok
Allah bagi kami “. Batas – batas menunjukkan fakta bahwa Tuhan menetapkan bagi kita masing – masing
suatu wilayah / lingkup pelayanan. Bentuk ( SHAPE ) kita menentukan keahlian khsus kita. setan akan
mencoba untuk mencuri sukacita melayani dari diri kita dengan 2 cara, PERTAMA dengan MENGGODA
kita untuk MEMBANDINGKAN PELAYANAN kita dengan orang lain. KEDUA dengan MENGGODA kita untuk
membentuk PELAYANAN kita SESUAI dengan HARAPAN orang lain. KEDUANYA merupakan JEBAKAN -
JEBAKAN mematikan yang akan mengalihkan perhatian kita untuk melayani dengan cara – cara yang
diinginkan Tuhan. Jika kita kehilangan sukacita dalam pelayanan, mulailah merenugnkan entah salah 1
godaan itulah yang menjadi penyebab. Alkitab mengingatkan “ Lakukanlah tugasmu dengan baik, maka
engkua akan mempunyai sesuatu yang dapat engkau banggakan. Tetapi jangan bandingkan dirimu dengan
orang lain “.
2 Alasan mengapa kita tidak boleh membandingkan SHAPE, pelayanan / hasil pelayanan kita dengan
orang lain. PERTAMA, kita selalu dapat menemukan seseorang yang kelihatannya melakukan pekerjaan
yang lebih baik dari kita & kita akan menjadi kecil hati. KEDUA, kita dapat menemukan seseorang yang
kelihatannya tidak seefektif kita & kita akan penuh dengan kesombongan. Sikap manapun akan membawa
kita keluar dari pelayanan & merampas sukacita kita. Ketika kita menemukan bahwa orang yang tidak
memahami SHAPE kita untuk pelayanan akan mengkritik kita & mencoba membuat kita menyesuaikan diri
dengan apa yang mereka pikir seharusnya kita lakukan, maka ABAIKANLAH SAJA mereka. RESPONNYA
SELALU SAMA YAITU HINDARILAH PERBANDINGAN, JANGAN MELEBIH – LEBIHKAN, & CARILAH
PENGHARGAAN DARI TUHAN SAJA. Bertindaklah seperti Paulus, dimana dia TIDAK MAU PERHATIANNYA
DIALIHKAN OLEH KRITIK / OLEH PEMBANDINGAN PELAYANANNYA DENGAN ORANG LAIN / DENGAN
DITARIK KE DALAM PERDEBATAN YANG TIDAK MENGHASILKAN APA – APA TENTANG PELAYANANNYA.
3. TERUSLAH KEMBANGKAN SHAPE KITA
Perumpamaan Yesus tentang talenta menggambarkan bahwa Tuhan mengharapkan kita untuk
menggunakan apa yang Dia berikan kepada kita dengan sebaik – baiknya. Kita HARUS MENGEMBANGKAN
karunia – karunia & KEMAMPUAN - KEMAMPUAN kita, MENJAGA HATI kita untuk terus menyala,
MENUMBUHKAN KARAKTER & KEPRIBADIAN kita & MEMPERLUAS PENGALAMAN sehingga kita semakin
LEBIH EFEKTIF dalam pelayanan kita. seperti otot, jika kita tidak melatih otot kita maka menjadi lemah &
tidak bertumbuh. Demikian juga, TIDAK MEMAKAI KEMAMPUAN & KETERAMPILAN yang telah Tuhan
berikan kepada kita akan kehilangan semua itu. Yesus mengajarkan perumpamaan tentang talenta untuk
menggaris bawahi kebenaran ini. Kepada pelayan yang gagal memakai 1 talenta, tuan itu berkata “ Sebab
itu ambillah talenta itu daripadanya & berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu “.
Gagal memakai apa yang telah diberikan kepada kita, kita akan kehilangan apa pun itu. Memakai
kemampuan yang telah kita terima, Tuhan akan menambahkannya.
Karunia apapun yang telah diberikan kepada kita dapat diperbesar & dikembangkan melalui PRAKTEK.
JANGAN HANYA MENERIMA KARUNIA YANG SETENGAH BERKEMBANG. KEMBANGKANLAH DIRI &
PELAJARILAH APAPUN YANG DAPAT KITA PELAJARI. Pakailah kesempatan pelatihan untuk
mengembangkan SHAPE kita & MEMPERTAJAM keterampirlan melayani kita.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN LAYAK MENERIMA YANG TERBAIK
DARIKU.
2. 2 Timotius 2 : 15 “ Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak
perlu malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu “.

Hari Ke – 33
KITA MELAYANI TUHAN DENGAN MELAYANI ORANG LAIN.
 Tuhan menentukan kebesaran kita dengan seberapa banyak orang yang KITA LAYANI, BUKAN seberapa banyak
orang yang melayani kita. Tentunya ini begitu berlawanan dengan ajaran dunia sehingga kita sulit
memahaminya apalagi mempraktekkannya. Memahami SHAPE kita memang penting untuk melayani Tuhan,
tetapi MEMILIKI HATI seorang PELAYAN bahkan lebih penting lagu. Ingatlah, Tuhan MEMBENTUK kita untuk
MELAYANI, bukan untuk MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI. Tanpa hati seorang pelayan, kita akan dicobai untuk
menyalahgunakan SHAPE kita untuk kepentingan pribadi. Kita juga akan dicobai untuk memakainya sebagai
alasan untuk menghindarkan diri dari memenuhi suatu kebutuhan. Tuhan sering menguji hati kita dengan
meminta kita melayani dengan cara – cara yang bukan cara kita dibentuk. Kita mungkin tidak mempunyai
karunia untuk suatu tugas khusus, tetapi mungkin saja kita dipanggil untuk melakukannya jika tidak ada orang
dengan karunia itu berada di sekitar tempat itu. PELAYANAN UTAMA kita seharusnya berada di SHAPE KITA,
TETAPI PELAYANAN yang KEDUA adalah DIMANAPUN kita dibutuhkan saat itu. SHAPE kita menyingkapkan
pelayanan kita, HATI PELAYAN menyingkapkan KEDEWASAAN kita. Contoh, tidak ada talenta / karunia khusus
yang diperlukan untuk tetap tinggal setelah kebaktian untuk mengangkat sampah / menyusun kursi. Siapa pun
dapat menjadi pelayan. Yang diperlukan KARAKTER.
 Ciri pelayan sejati :
1. SIAP MELAYANI
Pelayan tidak memenuhi waktu mereka dengan pengejaran akan hal – hal lain yang dapat membatasi
kesiapan mereka. Mereka selalu ingin siap untuk langsung melayani ketika dipanggil. Jika kita melayani
apabila waktunya nyaman untuk kita, maka kita bukanlah seorang pelayan sejati. Pelayan yang sejati
melakukan apa yang diperlukan walaupun tidak nyaman. Sebagai pelayan, kita tidak dapat memilih kapan
/ dimana kita akan melayani. Itu artinya kita MENYERAHKAN hak untuk mengendalikan JADWAL &
MEMBIARKAN TUHAN menginterupsi kapanpun Dia perlu melakukannya. Ingatlah selalu bahwa kita
adalah PELAYAN TUHAN, sehingga interupsi tidak akan menjadikan kita sefrustasi itu karena agenda kita
adalah apapun yang Tuhan ingin bawa ke dalam kehidupan kita. Melihat interupsi sebagai penugasan ilahi
untuk pelayanan & senang karena kesempatan untuk mempraktekkan pelayanan.
2. MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN
Ketika pelayan melihat suatu kebutuhan, maka mereka langsung siap mengambil kesempatan untuk
memenuhi kebutuhan itu. Ketika Tuhan membawa seseorang yang mempunyai kebutuhan ke hadapan
kita, Dia sedang memberikan kesempatan kepada kita untuk bertumbuh dalam pelayanan. Kita kehilangan
banyak kesempatan melayani karena kita TIDAK PEKA & SPONTAN. Kesempatan – kesempatan besar
untuk melayani tidak pernah berlangsung lama, segera lewat & kadang tidak akan pernah kembali.
Mempunyai 1 kesempatan untuk melayani orang merupakan suatu kesempatan yang dapat dimanfaatkan
sebaik – baiknya. LAKUKANLAH semua kebaikan SEMAMPU kita, dengan SEMUA SARANA yang kita pakai,
dengan SEGALA CARA yang kita pakai, DISEMUA TEMPAT yang memungkinkan kita, pada SEMUA WAKTU
yang MEMUNGKINKAN kita , kepada SEMUA ORANG yang mungkin kita hadapi selama kita mampu. Kita
dapat memulainya dengan melihat tugas – tugas kecil yang orang lain tidak mau lakukan. Lakukanlah
seolah – olah itu adalah hal besar karena Tuhan sedang memerhatikan.
3. MELAKUKAN YANG TERBAIK DENGAN APA YANG MEREKA MILIKI
Pelayan tidak membuat alasan, menunda – nunda / menunggu situasi menjadi baik terlebih dahulu.
Alkitab berkata “ Jika engkau menunggu keadaan sempurna, engkau tidak akan pernah menyelesaikan
apa – apa “. Tuhan mengharapkan kita MELAKUKAN apa yang kita MAMPU, dengan apa yang kita MILIKI,
DIMANAPUN kita BERADA. Alasan yang membuat banyak orang tidak pernah melayani adalah karena
mereka takut bahwa mereka tidak cukup baik untuk melayani. Kita sering PERCAYA KEBOHONGAN IBLIS
bahwa melayani Tuhan hanyalah untuk para bintang utama. Sebagian gereja bahkan telah meneguhkan
mitos ini dengan membuat kesempurnaan sebuah berhala, sehingga orang – orang dengan talenta sedang
ragu – ragu untuk terlibat. Mungkin kita pernah mendengarnya “ Jika tidak dapat dilakukan dengan
sempurna, jangan dilakukan “. Yesus TIDAK PERNAH mengatakannya!. Sebenarnya, hampir setiap hal yang
kita lakukan perama kali atau di awal kali pasti dilakukan dengan buruk ketika kita memulainya, begitulah
cara kita belajar.
4. MELAKUKAN SETIAP TUGAS DENGAN DEDIKASI YANG SAMA
Pelayan melakukannya dengan segenap hati untuk Tuhan & bukan untuk manusia. Tuhan TIDAK AKAN
PERNAH membebaskan kita dari tugas – tugas biasa, artinya kita TIDAK AKAN PERNAH berada dalam
suatu keadaan hidup dimana kita terlalu penting untuk membantu tugas – tugas sederhana. Itu adalah
bagian yang penting dari kurikulum karakter kita. pelayanan kecil inilah kita bertumbuh menjadi seperti
Kristus. Yesus mempunyai keahlian melakukan pekerjaan biasa yang dihindari orang lain seperti
membasuh kaki, membantu anak – anak, menyediakan sarapan, melayani orang sakit kusta. Dia
melakukan semua itu bukan karena Dia tidak menghiraukan kebesaranNya, tetapi justru karena
kebesaranNya Dia melakukan semua itu dengan rasa sangat aman, dan Dia mengharapkan kita untuk
mengikuti teladan yang diberikanNya. Tugas – tugas kecil sering menunjukkan hati yang besar. Hati
pelayan kita tersingkap dalam tindakan – tindakan kecil yang tidak terpikirkan orang lain. Tidak ada
pekerjaan yang terlalu rendah jika kita MEMILIKI HATI SEORANG PELAYAN. Hal – hal kecil dalam hidup
menentukan hal – hal besar. JANGAN mencari – cari pekerjaan besar untuk Tuhan. LAKUKANLAH saja
tugas – tugas yang tidak begitu hebat dan Tuhan akan MENUGASKAN kepada kita apapun yang Dia ingin
kita lakukan. Sebelum mencoba melakukan hal yang luar biasa, cobalah melayani dalam cara – cara yang
biasa. Terkadang, kita melayani ke atas mereka yang berada di posisi otoritas, terkadang kita melayani ke
bawah mereka yang membutuhkan. Kemanapun arahnya, kita akan mengembangkan hari seorang
pelayan ketika kita BERSEDIA melakukan apapun yang DIBUTUHKAN.
5. SETIA PADA PELAYANAN MEREKA
Pelayan menyelesaikan tugas mereka, memenuhi tanggung jawab mereka, menepati janji – janji mereka
& menyelesaikan komitmen mereka. Mereka tidak meninggalkan tugas sebelum selesai, & mereka tidak
berhenti ketika mereka merasa kecil hati. Mereka dapat dipercaya & diandalkan. KESETIAAN adalah
kualitas yang jarang ditemui. Kebanyakan orang tidak mengetahui arti komitmen, mudah membuat
komitmen secara sambil lalu kemudian melanggarnya untuk alasan yang sepele tanpa merasa ragu,
bersalah / menyesal. Dapatkah kita diandalkan oleh orang lain ? apakah ada janji – janji yang harus kita
tepati, sumpah yang perlu kita penuhi / komitmen yang harus kita hormati ? ini adalah UJIAN. Tuhan
sedang menguji kesetiaan kita. Tuhan telah berjanji untuk memberikan upah atas kesetiaan kita dalam
kekekalan. Pelayan yang setia juga TIDAK PERNAH PENSIUN. Mereka melayani dengan setia sepanjang
usia. Kita dapat pensiun dari karier, tetapi kita TIDAK AKAN PERNAH pensiun dari MELAYANI TUHAN.
6. MENJAGA SIKAP YANG RENDAH HATI
Palayan TIDAK MEMPROMOSIKAN DIRI / MENARIK PERHATIAN pada diri mereka sendiri. mereka tidak
bersikao maupun berpenampilan untuk memberikan kesan keberhasilan, justru mengenakan baju
kerendahan hati untuk melayani 1 sama lain. Ketika seorang pelayan dikenali karena pelayanannya,
mereka dengan RENDAH HATI menerimanya tetapi TIDAK MEMBIARKAN KEMASYURAN mengalihkan
perhatian mereka dari tugasnya. Paulus menyingkapkan suatu jenis pelayanan yang kelihatannya rohani
tetapi sebenarnya hanyalah kemunafikan, aksi pamer untuk mendapatkan perhatian, Paulus
menyebutnya pelayanan mata yaitu melayani untuk membuat orang lain terkesan tentang betapa
rohaninya kita. ini adalah DOSA ORANG FARISI. Yesus MEMBENCI sikap ini. Peninggian diri & sikap
pelayanan TIDAK DAPAT BERCAMPUR. Pelayan – pelayan sejati tidak melayani untuk dikenang / dipuji
orang. Hidup hanya dengan tujuan untuk tinggal dalam hadirat Tuhan. Yusuf adalah sebuah teladan yang
bagus. Dia tidak menarik perhatian orang kepada dirinya sendiri, tetapi melayani Potifar dengan diam –
diam, kemudian sipir penjaranta, kemudian juru roti & juru minuman Firaun, & Tuhan memberkati
sikapnya. Ketika Firauin mempromosikannya ke dudukan penting, Yusuf masih menjaga hati pelayannya
bahkan dengan saudara – saudaranya yang telah menjualnya. JANGAN MENJADI PELAYAN KECANDUAN
PERHATIAN. Dengarlah : Tuhan MENEMPATKAN KITA UNTUK SUATU TUJUAN !. Kemasyuran tidak
mempunyai arti apa – apa bagi pelayan sejati karena mereka mengetahui perbedaan antara sifat yang
menonjol & arti penting. Pelayanan yang paling penting sering adalah PELAYANAN YANG TIDAK TERLIHAT.
JANGAN KECIL HATI ketika pelayanan kuta tidak diketahui / dianggap remeh. TERUSLAH MELAYANI
TUHAN !. Pelayanan yang paling kecil pun diperhatikan oleh Tuhan & akan mendapatkan upah. Ingatlah
apa yang dikatakan Yesus : “ Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang
yang kecil ini, karena ia muridKu, Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan
upahnya daripadanya “.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU MELAYANI TUHAN DENGAN MELAYANI
ORANG LAIN.
2. Matius 10 : 42 “ Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil
ini, karena ia muridKu, Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya
daripadanya “.
Hari Ke – 34
PELAYANAN DIMULAI DALAM PIKIRAN KITA.
 Tuhan selalu lebih tertarik pada MENGAPA KITA MELAKUKAN SESUATU dibandingkan pada apa yang kita
lakukan. SIKAP mempunyai NILAI yang lebih besar dari pencapaian. Pelayan sejati melayani Tuhan dengan
POLA PIKIR :
1. PELAYAN LEBIH MEMIKIRKAN ORANG LAIN DARI DIRI MEREKA SENDIRI
Kerendahan hati yang sejati adalah ketika kita TIDAK MEMIKIRKAN DIRI KITA SENDIRI. pelayan sejati
melupakan diri sendiri. ketika kita BERHENTI memusatkan perhatian pada kebutuhan diri kita sendiri, kita
MENYADARI kebutuhan orang di sekitar kita. Yesus telah mengosongkan diriNya sendiri & mengambil
rupa seorang hamba. Renungkanlah kapan kita terakhir kali mengosongkan diri untuk kepentingan orang
lain ? kita TIDAK DAPAT menjadi seorang pelayan jika kita PENUH DENGAN DIRI SENDIRI. banyak dari
pelayanan kita sering melayani diri sendiri dengan membuat orang lain menyukai kita, mengagumi kita, /
untuk mencapai tujuan kita sendiri. itu adalah MANIPULASI, BUKAN PELAYANAN karena sepanjang waktu
kita memikirkan diri sendiri betapa menarik & mengagumkannya kita. sebagian orang juga
MEMANFAATKAN pelayanan sebagai alat tawar – menawar dengan Tuhan “ aku akan melakukan ini / itu
untukMu Tuhan, jika Engkau mau melakukan sesuatu untukku :. Pelayan sejati TIDAK mencoba
MEMANFAATKAN Tuhan untuk tujuan mereka, justru MEMBIARKAN Tuhan MEMANFAATKAN mereka
untuk tujuanNya. Berpikir seperti seorang pelayan menantang masalah dasar kehidupan kita, karena
secara lami natur kira adalah egosentris / memikirkan diri sendiri. karena itu SIKAP KERENDAHAN HATI
adalah pergumulan sehari – hari & pelajaran yang HARUS DIPELAJARI berulang kali. PENYANGKALAN DIRI
adalah INTI PELAYANAN. Kita dapat mengukur hati pelayan dalam diri kita dengan cara kita memberi
respon ketika orang lain memperlakukan kita seperti pelayan. Bagaimanakah kita bereaksi ketika kita
tidak dianggap. Diperintah – perintah / diperlakukan seperti orang tidak berguna ?
2. PELAYAN BERPIKIR SEPERTI PENGAWAS BUKAN PEMILIK
Para pelayan selalu INGAT bahwa TUHANLAH YANG MEMILIKI SEGALANYA. Dalam Alkitab, seorang
pengawas adalah seorang pelayan yang dipercaya untuk mengelola suatu tanah milik. Yusuf adalah
contoh leyan seperti ini, Potifar mempercayakan rumahnya kepada Yusuf, penjaga penjara
mempercayakan penjara kepada Yusuf, akhirnya Firaun mempercayakan seluruh bangsa kesapanya. Pisisi
pengawas & pelayan berjalan BERSAMAAN, karena Tuhan MEMERINTAHKAN kita untuk dapat DIPERCAYA
DALAM KEDUANYA. Hidup untuk pelayanan & hidup untuk uang adalah tujuan yang sama – sama
eksklusif. Jika kita adalah seorang pelayan Tuhan, kita TIDAK DAPAT KERJA SAMBILAN. SELURUH WAKTU
kita adalah MILIK TUHAN. Dia MENGHENDAKI KOMITMEN PENUH, BUKAN KESETIAAN PARUH WAKTU (
artinya kalau memungkinkan kosong melayani, kalau tidak memungkinkan kosong tidak melayani. Bisa
dibilang melayani yang sangat bergantung dengan jadwal kita / sifatnya sebagai asal bisa ). Uang
mempunyai potensi yang paling besar untuk menggantikan Tuhan dalam kehidupan kita. tidak jarang
ditemui orang berkata “ setelah dapat mencapai tujuan keuanganku, aku akan melayani Tuhan “.
Ketahuilah bahwa itu adalah KEPUTUSAN BODOH yang akan disesali selamanya. Kalau YESUS adalah TUAN
KITA, maka uang akan melayani kita. tetapi, kalau UANG ADALAH TUAN kita, kita akan menjadi
BUDAKNYA. Kekayaan memang bukan dosa, jadi orang kaya tidak berdosa sama sekali, tetapi GAGAL
memakainya untuk KEMULIAAN TUHAN adalah DOSA. Tuhan memakai uang untuk menguji kesetiaan kita
sebagai seorang pelayan, bahkan di dalam Alkitab Yesus berbicara lebih sering tentang uang daripada
tentang surga / neraka. BAGAIMANA KITA MENGELOLA UANG MEMPENGARUHI SEBERAPA BESAR TUHAN
MEMBERKATI KITA.
Jika mengingat pembahsan hari ke – 31, terdapat 2 jenis orang yaitu pembangun Kerajaan & pembangun
Kekayaan. Kedunay asama – sama memiliki karrunia untuk mengembangkan bisnis, melakukan transaksi /
penjualan & mendapatkan bisnis, melakukan transaksi / penjualan & mendapatkan keuntungan.
Pembangunan kekayaan terus mengumpulkan kekayaan untuk dirinya sendiri tidak peduli seberapa pun
banyaknya yang mereka dapatkan , tetapi Pembangun Kerajaan MENGUBAH ATURAN MAINNYA. Mereka
masih berusaha mendapatkan uang sebanyak – banyaknya, tetapi mereka melakukannya untuk diberikan
kepada orang lain. Mereka memakai kekayaan untuk mendanai keuangan gereja Tuhan & misinya di
dunia.
3. PELAYAN MEMIKIRKAN PEKERJAAN MEREKA, BUKAN APA YANG SEDANG DILAKUKAN ORANG LAIN
Pelayan TIDAK membandingkan, mengkritik, / bersaing dengan pelayan – pelayan / pelayanan lain.
Persaingan antara pelayan – pelayan Tuhan SANGAT tidak masuk akal karena banyak alasan, pertama kita
semua berada dalam tim yang sama, tujuan kita adalah membuat Tuhan kelihatan baik BUKAN diri kita
sendiri, kedua kita diberikan tugas yang berbeda dan ketiga kita semua dibentuk secara unik. Tidak ada
tempat untuk kecemburuan yang sepele diantara para pelayan. Jika kita sibuk melayani, maka seharusnya
kita tidak punya waktu untuk mengkritik orang lain. Setiap waktu yang dikapai untuk mengkritik orang lain
dapat dipakai untuk melayani. Contoh dari Marta, ketika Marta mengeluh kepada yesus bahwa Maria
tidak membantunya bekerja, ia kehilangan hati pelayannya. Pelayan sejati TIDAK MENGELUH tentang
ketidakadilan, TIDAK ADA RASA MENGASIHANI DIRI SENDIRI, & TIDAK MEMBENCI mereka yang TIDAK
MELAYANI. Pelayan sejati hanya PERCAYA kepada Tuhan & TERUS MELAYANI. INGAT BUKAN TUGAS KITA
untuk mengevaluasi pelayan Tuhan lainnya. Juga BUKAN TUGAS KITA untuk membela diri sendiri terhadap
kritikan. BIARKANLAH Tuhan kita yang MENANGANINYA. Jika kita melayani seperti Yesus, kita dapat
menantikan kritik. Yesus pernah juga dikritik oleh para murid. Maria memgambil benda yang paling
berharga yang ia miliki yaitu minyak wangi yang harganya mahal yang kemudian dicurahkannya ke atas
kepala Yesus. Pelayanannya yang mewah disebut pemborosan oleh para murid, tetapi Yesus
menyebutnya sangat penting & itulah yang paling penting. Pelayanan kita SELAMA UNTUK & BENAR –
BENAR UNTUK KRISTUS tidak akan sia – sia apa pun yang dikatakan orang lain.
4. PELAYAN MENDASARKAN IDENTITAS MEREKA DIDALAM KRISTUS
Pelayan tidak harus membuktikan bahwa mereka layak. Dengan sukarela menerima tugas yang dianggap
rendah oleh orang – orang yang merasa tidak aman. 1 contoh tentang melayani dari citra diri yang aman
adalah Yesus yang membasuh kaki para murid. Membashu kaki setara dengan menjadi pembersih sepatu,
pekerjaan yang tidak mempunyai status. Akan tetapi, Yesus TAHU SIAPA DIA sebenarnya, jadi pekerjaan
itu TIDAK MENGANCAM CITRA DIRI-NYA. jika kita menjadi seorang pelayan, kita HARUS meletakkan
IDENTITAS kita di dalam kristus. Hanya orang – orang yang MERASA AMANLAH yang dapat melayani.
Orang yang merasa tidak aman selalu mengkhawatirkan apa kata orang & takut kelemahan mereka
tersingkap serta berswmbunyi di bawah keangkuhan & pura – pura. SEMAKIN TIDAK AMAN PERASAAN
KITA, SEMAKIN INGIN ORANG LAIN MELAYANI KITA, & SEMAKIN BESAR KITA AKAN MEMERLUKAN
PERSETUJUAN ORANG LAIN. Jika kita MENDASARKAN HARGA & IDENTITAS pada HUBUNGAN dengan
Kristus, kita bebas dari harapan orang lain & memudahkan kita untuk melayani dengan usaha yang
terbaik. Pelayan tidak perlu menutupi dengan piagam & penghargaan untuk membuktikan pekerjaan
mereka, tidak menuntut untuk disapa dengan gelar & tidak membungkus diri dengan superioritas.
Pelayan menganggap simbol status tidaklah penting sekaligus tidak mengukur nilai dengan pencapaian.
SEMAKIN DEKAT KITA DENGAN TUHAN, SEMAKIN KURANG KITA MEMPROMOSIKAN DIRI SENDIRI.
5. PELAYAN MENGANGGAP BAHWA PELAYANAN ADALAH KESEMPATAN, BUKAN KEWAJIBAN
Pelayan adalah suka membantu orang lain, memenuhi kebutuhan & melakukan tindakan pelayanan. Lalu,
mengapa mereka melayani dengan sukacita ? karena mereka MENGASIHI TUHAN , mereka BERSYUKUR
ATAS KARUNIA-NYA & mereka TAHU SADAR BAWHA MELAYANI ADALAH PEMANFAATAN HIDUP YANG
TERTINGGI & mereka tahu bahwa TUHAN MENJANJIKAN SUATU UPAH. Usia BUKAN JADI ALASAN, tidak
peduli berapapun usia kita, Tuhan akan memakai kita jika kita MAU BERTINDAK & BERPIKIR seperti
seorang PELAYAN.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : UNTUK MENJADI SEORANG PELAYAN AKU
HARUS BERPIKIR SEPERTI SEORANG PELAYAN.
2. Filipi 2 : 5 “ Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga
dalam Kristus Yesus “.

Hari Ke – 35
TUHAN SENANG MEMAKAI ORANG – ORANG YANG LEMAH.
 Setiap orang mempunyai kelemahan, mulai dari fisik, emosional, intelektual & rohani. Mungkin juga sedang
mengalami situasi tidak dapat dikendalikan yang membuat kita lemah seperti keterbatasan keuangan /
hubungan. Namun yang menjadi masalah yang lebih penting dari itu semua adalah APA YANG KITA LAKUKAN
DENGAN INI SEMUA ?. Biasanya kita menyangkali kelemahan kita, mempertahankannya, memberi alasan,
menyembunyikan bahkan membencinya. Tahukah bahwa sikap ini justru MENGHALANGI Tuhan memakai
masalah – masalah seperti yang diinginkanNya ?. Tuhan mempunyai PANDANGAN yang berbeda terhadap
kelemahan – kelemahan kita. Dia berkata “ Seperti tingginya langit dari Bumi, demikianlah tingginya jalanKu
dari jalanmu dan rencanganKu dari rancanganmu “. Seringkali Dia bertindak dengan cara – cara yang
BERTENTANGAN dengan kita kita. Jangan mengira bahwa Tuhan hanya ingin memakai kekuatan kita saja,
melainkan Dia juga PASTI MEMAKAI KELEMAHAN kita untuk kemulianNya. SADARLAH bahwa KELEMAHAN kita
BUKANLAH SUATU KEBETULAN. Tuhan dengan SENGAJA MENGIJINKAN kelemahan ada dalam kehidupan kita
untuk tujuan mendemonstrasikan kuasaNya melalui kita. Tuhan tidak pernah terkesan dengan kekuatan /
kemandirian kita, justru sebalinya Dia jauh lebih tertarik dengan orang yang lemah & MENGAKUINYA.
Pengakuan akan kebutuhan kelemahan ini sebagai miskin dalam roh yang justru sikap itu akan diberkati oleh
Tuhan. Suatu kelemahan seperti yang dikatakan Paulus bukanlah dosa / kejahatan / cacat karakter yang dapat
kita ubah, kelemahan merupakan keterbatasan yang kita warisi / tidak dapat diubah. Mungkin itu bisa
keterbatasan fisik ( cacat fisik, penyakit kronis, energi yang rendah / ketidakmampuan ), keterbatasan
emosional ( luka trauma, memori terluka, kepribadian aneh ), keterbatasan intelektual / talenta. Tetapi
ketahulah bahwa Tuhan TIDAK DIBATASI oleh keterbatasan kita, bahkan suka menaruh kuasaNya yang besar
ke dalam wadah yang biasa.
 Tuhan memakai kita jika kita MENGIJINKAN DIA BEKERJA memalu KELEMAHAN kita, dengan cara :
1. AKUILAH KELEMAHAN KITA
AKUILAH KETIDAKSEMPURNAAN kita, BERHENTILAH BERPURA – PURA memiliki semuanya & JUJURLAH
tentang diri sendiri. JANGAN HIDUP dalam PENYANGKALAN / MEMBUAT ALASAN, tetapi LUANGKANLAH
WAKTU untuk mencari tahu kelemahan pribadi. 2 pengakuan besar yang kita perlukan untuk HIDUP
BESAR, PERTAMA pengakuan Petrus yang berkata kepada Yesus, “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang
hidup ! “. Kedua adalah pengakuan Paulus yang berkata “ Kami ini adalah manusia biasa sama seperti
kamu “. Jika kita ingin dikapai Tuhan, kita HARUS tahu SIAPA TUHAN & SIAPA KITA SEBENARNYA.
2. BERSIKAPLAH PUAS DIDALAM KELEMAHAN KITA
Sebagai manusia kita selalu & sering ingin dilepaskan dari kelemahan – kelemahan kita, bukannya puas
dengan semua itu !. RASA PUAS adalah EKSPRESI IMAN DALAM KEBAIKAN TUHAN. Kepuasan berarti kita
bisa berkata “ Tuhan, aku percaya bahwa Engkau mengasihiku & mengetahui yang terbaik untukku “. Lalu,
apa dasar kita untuk bisa menjadi puas dengan kelemahan – kelemahan alami kita ? pertama, tentunya
semua kelemahan itu membuat kita bergantung kepada Tuhan. Jika kita merasa lemah, Tuhan
mengingatkan kita untuk BERGANTUNG KEPADA-NYA. Kelemahan mencegah kesombongan dan membuat
kita rendah hati. Tuhan sering menyertakan kelemahan besar dalam suatu kekuatan yang besar untuk
MENGENDALIKAN EGO kita. Suatu keterbatasan dapat bertindak sebagai pengendali yang menjaga kita
untuk tidak berjalan terlalu cepat & berlari mendahului Tuhan. Kedua, kelemahan juga mendorong
persekutuan antara orang percaya, kelemahan kita menunjukkan betapa kita saling membutuhkan. Justru
di dalam kelemahanlah kita meningkatkan kapasitas untuk simpati, pelayanan, jauh lebih besar untuk
berbelaskasihan & memaklumi kelemahan orang lain. Tuhan ingin kita mempunyai pelayanan seperti
Kristus waktu masih di Bumi. Ingatlah mengenai pembahasan SHAPE pada bagian pengalaman /
experience ( Hari Ke – 31 ), dimana suatu pesan kehidupan kita yang terbesar & pelayanan kita yang
paling efektif akan keluar dari luka – luka yang paling dalam, artinya orang lain akan menemukan
kesembuhan dalam pengalaman luka – luka kita. Bagi iita, hal yang paling memalukan & yang paling
enggan dibagikan adalah sarana yang dapat dipakai Tuhan dengan penuh kuasa untuk menyembuhkan
orang lain.
3. KEMULIAAN DALAM KELEMAHAN KITA
Sebagai manusia kita TIDAK PERLU SAMA SEKALI bersikap OVER PERCAYA DIRI SEHINGGA MERASA TIDAK
TERKALAHKAN. Ketika setan menunjukkan kelemahan kita, setujuilah saja itu & PENUHILAH HATI kita
dengan PUJIAN kepada Yesus yang dapat turut merasakan kelemahan – kelemahan kita & Roh Kudus yang
membantu kita dalam kelemahan kita.
 Ingatlah pada kisah di Alkitab bahwa semua “ raksasa Tuhan : adalah orang – orang yang lemah. Kelemahan
Musa adalah emosinya yang menyebabkan membunuh orang Mesir, menghancurkan loh batu yang berisi ke –
10 perintah Allah, tetapi Tuhan mengubah Musa menjadi seorang yang sangat lembut hatinya. Kelemahan
Gideon adalah rasa rendah diri & rasa tidak aman, tetapi Tuhan mengubahnya menjadi pahlawan yang gagah
berani. Petrus yang impulsif & berkemauan lemah menjadi batu karang. Daun yang selingku menjadi seorang
yang berkanan di hati KU. Tentunya daftar itu akan bertambah teruus, dan SADARLAH bahwa TUHAN KITA
AHLI & MEMANG AHLI MENGUBAH KELEMAHAN MENJADI KEKUATAN. Tuhan MAU mengambil kelemahan
kita yang paling besar & mengubahnya. Catat, pelayanan DIMULAI DENGAN KELEMAHAN. Semakin sering kita
menurunkan pertahanan kita, membuka topeng, berbnagi pergumulan semakin MUNGKIN Tuhan akan
MAMPU MEMAKAI kita MELAYANI untuk orang lain.
Memang kelemahan itu berisiko untuk mengalami penolakan. Tetapi CATAT ! bahwa MENFAATNYA MELEBIHI
risiko itu. Kelemahan secara emosional membebaskan, melepas stress, memadamkan ketakutan & merupakan
langkah pertama menuju kebebasan. Tuhan MEMBERI KASIH KARUNIA KAPADA YANG RENDAH HATI.
Kerendahan hati BUKANLAH merendahkan diri kita / menyangkali kekuatan kita, akan tetapi JUJUR tentang
kelemahan – kelemahan kita. Kelemahan adalah kualitas yang disukai, karena kita secara alami tertarik kepada
orang – orang yang rendah hati. Kepura – puraan menimbulkan rasa tidak senang, tetapi kejujuran & keaslian
membuat orang tertarik & kelemahan jalan menuju keakraban. Kalau kekuatan menciptakan persaingan,
kelemahan menciptakan komunitas. Ingatlah bahawa KUALITAS yang PALING PENTING BUKANLAH
kesempuranaan melainkan KREDIBILITAS. Bagaimana kita membangun kredibilitas ? tentunya BUKAN dengan
berpura – pura menjadi sempurna melainkan dengan BERSIKAP JUJUR.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN BEKERJA PALING BAIK DALAM
KELEMAHANKU.
2. 2 Korintus 12 : 9 “ Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi
sempurna “.

TUJUAN 5 : KITA DICIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI


Hari Ke – 36
KITA DICIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI.
 Tuhan ingin kita mempunyai pelayanan dalam tubuh Kristus & misi di dunia. Pelayanan kita adalah
PELAYANAN KEPADA ORANG PERCAYA, sedangkan MISI KITA ADALAH KEPADA ORANG TIDAK PERCAYA. Misi
yang dijalani Yesus ketika berada di bumi ini sekarang adalah misi kita, apakah yang Dia lakukan selama di
Bumi harus kita lanjutkan. Lalu apakah misi itu ? MEMPERKENALKAN ORANG LAIN KEPADA TUHAN !. Tuhan
ingin menebus umat manusia dari setan & mendamaikan mereka dengan DiriNya supaya kita dapat
menggenapi tujuan untuk kita mulai dari memgasihiNya, menjadi bagian dalam keluargaNya, serupa
denganNya, untuk melayani Dia & tidak berhenti sampai disitu melainkan dilanjutkan dengan
memberitahukan orang lain tentang Dia. Begitu kita menjadi miliNya, Tuhan memakai kita untuk menjangkau
orang lain. Dia menyelamatkan kita & kemudian mengutus kita untuk pergi. Alkitab berkata “ Jadi kami ini
adalah utusan – utusan Kristus “. Kita ini adalah utusan – utusan kasih & tujuan Tuhan memakai kita kepada
Dunia.
 Alkitab memberikan penjelasan mengapa misi kita begitu penting :
1. MISI KITA ADALAH KELANJUTAN DARI MISI YESUS DI BUMI
Sebagai murid / anak Yesus, kita HARUS MELANJUTKAN apa yang telah dimulai oleh Yesus, BUKAN hanya
untuk datang kepadaNya melainkan juga PERGI UNTUK-NYA. Amanat Agung Yesus berkata “ Pergilah,
jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahulah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman “. Amanat ini diberikan kepada setiap pengikut
Yesus, bukan hanya kepada para gembala & misionaris. Amanat untuk kita dari Yesus dan ini BUKAN
PILIHAN. MISI ADALAH KEWAJIBAN. Mengabaikan misi = tidak menaatinya. Mungkin kita sering tidak
sadar bahwa Tuhan meminta kita bertanggung jawab atas orang – orang yang tidak percaya di sekitar kita.
Alkitab berkata “ Kalau Aku berfirman kepada orang jahat : Engkau pasti dihukum mati ! dan engkau tidak
memperingatkan ia atau tidak berkata apa - apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya
yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan
menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya daripadamu “. Misi kita adalah BERBAGI YESUS DENGAN
MEREKA.
2. MISI KITA ADALAH HAK ISTIMEWA YANG LUAR BIASA
Kita dipakai oleh Tuhan adalah suatu kehormatan yang luar biasa. Misi kita mencakup 2 hak istimewa
yaitu BEKERSAJAMA DENGAN TUHAN & MEWAKILI-NYA. Yesus telah menjamin keselamatan kita,
menjadikan kita anggota – anggota keluargaNya, memberi kita RohNya & menjadikan kita agen – agenNya
di dunia. Tentunya ini adalah HAK ISTIMEWA LUAR BIASA.
3. MEMBERITAHUKAN ORANG LAIN BAGAIMANA MEREKA DAPAT MEMPEROLEH HIDUP KEKAL ADALAH HAL
TERBESAR YANG DAPAT KITA LAKUKAN UNTUK MEREKA
Bayangkan jika kita memiliki tetangga yang menderita kanker / AIDS, kemudian kita mengetahui obatnya,
menyimpan informasi yang menyelamatkan jiwa mereka tentunya adalah kejahatan. lebih buruk lagi
menyimpan rahasia jalan menuju pengampunan, tujuan, damai sejahtera & kehidupan kekal. Berita yang
paling luar biada di dunia & membagikannya adalah kebaikan terbesar yang dapat kita tunjukkan kepada
siapa pun. Kita harus ingat bahwa tidak pedulise berapa pun puas / berhasil kelihatannya kehidupan kita,
tetapi TANPA KRISTUS kita TIDAK BERDAYA & TERSESAT serta menuju perpisahan kekal dari Tuhan.
Alkitab berkata “ Yesus adalah satu – satunya Dia yang dapat menyelamatkan manusia “. SETIAP ORANG
MEMERLUKAN YESUS.
4. MISI KITA MEMPUNYAI MAKNA KEKAL
Misi akan memberikan pengaruh pada takdir kekal orang lain. Ketika kita menjalankan sebuah misi, maka
KONSEKUENSI misi kita akan BERTAHAN SELAMANYA. Tidak ada hal lain yang akan pernah kita lakukan
mempunyai arti sepenting membantu orang lain mendirikan hubungan dengan Tuhan. Mari, mulailah misi
iut untuk menjangkau orang / jiwa sekarang. Ini TIDAK BERARTI bahwa kita harus berhenti bekerja untuk
dapat menjadi penginjik purna waktu. Tuhan ingin kita berbagi kabar baik itu dimapaun kita berada, baik
sebagai siswa, ibu, guru, penjual, manajer, karyawan, apapun yang kita lakukan kita SEHARUSNYA terus
mencari orang yang ditempatkan Tuhan disekitar kita untuk kita bisa berbagi injil.
5. MISI KITA MEMBERIKAN ARTI PADA KEHIDUPAN KITA
Apakah ada hal di dunia ini yang mampu bertahan selamanya selain hanya KERAJAAN ALLAH sajalh yang
aka nada selamanya ?. Segala sesuatu yang akhirnya pasti akan hilang, oleh karena itu kita HARUS
MENJALANI KEHIDUPAN yang mempunyai tujuan yang MAMPU BERTAHAN SELAMANYA !, kehidupan kita
harus didedikasikan pada penyembahan, persekutuan, pertumbuhan rohani, pelayanan & penggenapan
misi kita selama kita masih di Bumi. Hasil dari kegiatan ini PASTI MAMPU BERTAHAN SELAMANYA. Ketika
kita gagal menyelesaikan misi yang diberikan Tuhan di Bumi, artinya kita menyia – nyiakan kehidupan
yang Tuhan berikan kepada kita. Ketahuilah bahwa terdapat orang – orang di Bumi ini yang hanya kita
yang mampu jangkau, karena Bumi ini merupakan tempat tinggal sementara kita yang durasinya cukup
lama bagi kita sehingga kita telah terbiasa hidup dengan beberapa orang yang kita rasa hanya kita mampu
menjangkau orang tersebut & karena apa yang telah Tuhan bentuk dalam diri kita. Mulailah bergerak
melihat ke sekeliling kita & berdoalah kepada Tuhan bahwa siapakah yang akan Tuhan taruh dalam hidup
kita untuk menerima pemberitaan tentang Yesus.
6. JADWAL TUHAN UNTUK MENGAKHIRI SEJARAH BERHUBUNGAN DENGAN PENYELESAIAN TUGAS KITA
Sebagai manusia sering kita terlibat dalam sebuah percakapan / bahkan kita berfikir sendiri mengenai
kapan kedatangan ke – 2 Kristus & akhir jaman. Kapankah itu akan terjadi ?. Sebelum Yesus naik ke Surga
pun para murid menanyakan hal yang sama & responNya sangat jelas, bahwa Yesus berkata “ Engkau
tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetap kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung Bumi “. Ketika para murid ingin berbicara tentang
akhir zaman, Yesus segera mengalihkan pada penginjilan. Yesus ingin mereka BERKONSENTRASI pada misi
di dunia. Intinya dari Yesus bahwa rincian kedatangan Yesus bukanlah urusan kita. yang menjadi urusan
kita adalah misi yang Yesus berikan kepadaki. Sehingga PUSATKANLAH PERHATIAN PADA HAL ITU !!!.
Bersepekulasi tentang waktu kedatangan Kristus yang tepat adalah hal yang sangat sia – sia, karena Yesus
berkata “ Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat – malaikat di Surga tidak,
dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri “. Yesus berkata bahwa Yesus sendiri saja tidak mengetahui hari /
jam, jadi mengapa kita mencoba menebak – nebak ? yang kita tahu pasti adalah bahwa Yesus tidak akan
kembali sampai semua orang mendengar kabar baik. Yesus berkata “ Injil Kerajaan ini akan diberitakan di
seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu berulah tiba kesudahannya “.
Setan dengan mudah dapat mengalihkan perhatian kita dari misi karena setan lebih suka kita melakukan
hal lain daripada berbagi iman kita. Bahkan setan MEMBIARKAN kita MELAKUKAN SEGALA SESUATU YANG
BAIK selama kita TIDAK MEMBAWA ORANG LAIN KE SURGA BERSAMA KITA. tetapi ketika kita menjadi
serius dengan misi kita, nantikanlah iblis untuk melempari kita dengan bermacam hal untuk mengalihkan
perhatian kita. BERHATI – HATILAH jika kita sudah tidak tergerak untuk memberitakan kabar baik /
memperkenalkan Tuhan kepada orang lain, artinya Iblis sudah bekerja untuk mengalihkan kita dari misi
yang Tuhan perintahkan untuk kita lanjutkan !.
 Menyelesaikan misi kita MENUNTUT kita melepaskan agenda kita & MENERIMA agenda Tuhan untuk
kehidupan kita. Kita TIDAK DAPAT HANYA MENYERTAKAN pada hal – hal lain yang ingin kita lakukan dalam
kehidupan kita. Kita HARUS berkata seperti Yesus “ Bapa..bukanlah kehendakKu, melainkan kehendakMulah
yang terjadi “. Artinya, kita MENYERAHKAN hak, harapan, impian, rencana, & ambisi kepadaNya. Belajarlah
untuk berdoa “ Tuhan bantulah aku melakukan apa yang Engkau berkati “. Jika kita ingin dipakai Tuhan, kita
HARUS PEDULI apa yang TUHAN PEDULIKAN & yang paling dipedulikanNYa adalah selain memiliki relasi yang
dekat dengan kita, kita juga HARUS memikirkan orang lain sesame makhluk yang diciptakanNya. Tuhan ingin
agar anak – anakNya yang tersesar ditemukan dan kembali ke Tuhan ! tidak ada hal yang lebih penting lagi
bagi Tuhan selain itu !.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DICIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI.
2. Matius 28 : 19 – 20 “ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir jaman “.

Hari Ke – 37
TUHAN TELAH MEMBERIKAN KEPADA KITA SUATU PESAN KEHIDUPAN UNTUK DIBAGIKAN.
 Sering kita merasa bahwa kita tidak mempunyai apapun untuk dibagikan, tetapi ketahulah itu merupakan
CARA IBLIS untuk membuat kita diam. Kita tentunya mempunyai segudang pengalaman yang TUhan ingin
pakai untuk membawa orang lain ke dalam keluargaNya. Sebenarnya, pesan kehidupan kita mempunyai 4
bagian :
1. KESAKSIAN KITA : KISAH TENTANG BAGAIMANA KITA MULAI MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN YESUS
Pesan kehidupan kita termasuk kesaksian kita. Kesaksian kita merupakan kisah bagaimana Kristus
membuat perubahan dalam kehidupan kita. Petrus memberitahukan kita bahwa kita DIPILIH Tuhan “
supaya kamu memberitakan perbuatan – perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib “. Inilah ESENSI dari BERSAKSI yaitu MEMBAGIKAN
PENGALAMAN – PENGALAMAN PRIBADI KITA TENTANG TUHAN. Tuhan ingin kita berbagi kisah dengan
orang lain. BERBAGI KESAKSIAN adalah BAGIAN YANG SANGAT PENTING DARI MISI di Bumi karena
KESAKSIAN ITU UNIK. INGATLAH bahwa TIDAK ADA KISAH LAIN YANG SAMA SEPERTI KISAH KITA, HANYA
KITALAH YANG DAPAT MEMBAGIKANNYA. Sebenarnya, kesaksian pribadi LEBIH EFEKTIF dari kotbah.
Mengapa ? karena orang – orang yang tidak percaya melihat pendeta / gembala sebagai penjual
professional ( memang tugas & kewajiban pendeta / gembala untuk harus menyampaikan kotbah ), tetapi
ketika melihat kita itu Nampak sebagai konsumen yang puas, jadi orang yang tidak percaya itu
memberikan kredibilitas yang lebih besar kepada kita. kisah – kisah pribadi juga lebih mudah dimengerti
dari prinsip – prinsip, & tentunya orang lebih suka mendengarkannya. Kisah – kisah itu menarik perhatian
kita, & kita lebih lama mengingatnya. Banyak orang yang tidak percayabisa dipastikan akan kehilangan
minat jika kita mulai mengutip perkataan para teolog, tetapi mereka secara alamai ingin mengetahui
tentang pengalaman – pengalaman yang belum pernah mreka sendiri alami. KISAH YANG DIBAGIKAN
MEMBANGUN JEMBATAN HUBUNGAN yang YESUS DAPAT SEBERANGI DARI HATI KITA KE HATI MEREKA.
Banyak orang yang tidak mau menerima otoritas Alkitab akan mendengarkan kisah pribadi yang
sederhana, contohlah dari Paulus bahwa dalam 6 kesempatan yang berbeda Paulus MEMAKAI
KESAKSIANNYA untuk membagikan injil, BUKANNYA mengutip Firman. Kita bisa membagikan kisah itu
dalam 4 bagian, pertama bagaimanakah kehidupanku sebelum bertemu Yesus, kedua bagaimanakah aku
menyadari bahwa aku membutuhkan Yesus, ketiga bagaimanakah aku memberikan hidupku kepada
Yesus, dan terakhir keemap perbedaan yang telah Yesus buat dalam kehidupanku. Tentu saja banyak
kesaksian lain di samping kisah keselamatan kita, bisa dipastikan bahwa kita mempunyai kisah untuk
setiap pengalaman dimana Tuhan telah menolong kita. MULAILAH mendaftarkan semua masalah, situasi
& krisis yang telah kita lewati. Belajarlah BERSIKAP PEKA & PAKAILAH kisah yang dapat dimengerti oleh
teman – teman kita yang tidak percaya. SITUASI YANG BERBEDA MEMERLUKAN KESAKSIAN YANG
BERBEDA.
2. PELAJARAN KEHIDUPAN KITA : PELAJARAN – PELAJARAN YANG PALING PENTING YANG DIAJARKAN
TUHAN KEPADA KITA
Pesan kehidupan kita mencakup pelajaran – pelajaran kehidupan kita. Bagian kedua ini merupakan pesan
atas kebenaran – kebenaran yang telah Tuhan ajarkan melalui pengalaman kita denganNya. Tentunya, ini
merupakan pelajaran – pelajaran & pengertian – pengertian yang telah kita pelajari tentang Tuhan,
hubungan, masalah, pencobaan & aspek kehidupan lainnya. Walaupun belajar dari pengalaman memang
bijaksana, LEBIH BIJAKSANA lagi bila kita BELAJAR DARI PENGALAMAN ORANG LAIN. Tidak ada cukup
waktu untuk mempelajari segala sesuatu dalam hidup dengan cara coba – coba. KITA HARUS BELAJAR dari
PELAJARAN – PELAJARAN HIDUP ORANG LAIN. Kita bisa mulai menuliskan pelajaran – pelajaran penting
tentang kehidupan yang telah kita pelajari sehingga kita dapat membagikannya dengan orang lain.
Bayangkanlah betapa banyak frustasi yang dapat dihindari jika kita belajar dari 1 sama lain tentang
pelajaran – pelajaran hidup. Marilah mulai MEMBUAT DAFTAR PELAJARAN HIDUP, kita BELUM BENAR –
BENAR MERENUNGKANNYA sebelum kita menuliskannya. Beberapa pertanyaan ini bisa untuk mengingat
kembali & membantu kita untuk memulai merenungkan : apakah yang telah diajarkan Tuhan kepadaku
tentang kegagalan ?, apakah yang telah diajarkan Tuhan kepadaku tentang kekurangan uang, apakah yang
telah diajarkan Tuhan kepadaku tentang rasa sakit / sedih / depresi ?, apakah yang telah diajarkan Tuhan
kepadaku melalui penantian, apakah yang telah diajarkan Tuhan kepadaku melakui penyakit, apakah yang
telah diajarkan Tuhan kepadaku melalui kekecewaan, apakah yang telah kupelajari tentang keluargaku,
gerejaku, hubungan – hubunganku, kelompok kecilku & kritikku ?
3. GAIRAH ILAHI KITA : HAL – HAL YANG TELAH DIBENTUK TUHAN DALAM DIRI KITA UNTUK PALING
DIPERHATIKAN
Pesan kehidupan kita mencakup tindakan membagikan kerindukan ilahi kita. Tuhan adalah Tuhan yang
penuh gairah, Dia menyukai beberapa hal dengan penuh gairah & membenci beberapa hal dengan penuh
gairah juga. jika hidup kita SEMAKIN DEKAT DENGAN-Nya, Dia akan MEMBERIKAN kepada kita suatu
GAIRAH untuk sesuatu yang SANGAT DIPEDULIKAN-NYA supaya KITA MENJADI JURU BICARA UNTUK-NYA
di dunia. Gairah itu mungkin tentang suatu masalah, tujuan, prinsip / kelompok orang. Apapun itu, kita
akan merasa terdorong untuk berbicara tentang itu & melakukan apa yang kita mampu untuk membuat
perubahan. Kita tidak dapat menahan diri sendiri & tidak membicarakan apa yang paling kita pedulikan.
Tuhan memberikan kepada sebagian orang gairah untuk MEMPERJUANGKAN SUATU MASALAH. Tuhan
memberikan kepada seseorang suatu gairah untuk BERBICARA bagi sekelompok orang yang tidak dapat
berbicara untuk diri mereka sendiri. Tuhan MEMAKAI kita yang PENUH GAIRAH untuk MEMPERLUAS
KERAJAAN-NYA. Mungkin Tuhan memberikan kepada kita suatu gairah ilahi untuk mendirikan gereja,
memperkuat keluarga, mendanai penerjahan Alkitab, / melatih para pemimpin Kristen, menjangkau suatu
kelompok khusus dengan injil ( seperti pengusaha, remaja, pertukaran antar mahasiswa, ibu muda, /
mereka yang memiliki hobi kusus / olahraga kusus ). Jika kita MEMUTUSKAN BERTANYA kepada Tuhan,
Dia akan MEMBERIKAN kepada kita beban dalam hati untuk sesuatu yang sangat MEMBUTUHKAN
KESAKSIAN KRISTEN yang kuat. Tuhan memberikan kepada kita gairah yang berbeda supaya setiap hal
yang Dia ingin selesaikan di dunia ini selesai. Kita TIDAK BISA mengharapkan orang lain SAMA
bergairahnya dengan apa yang khusus kita minati. JANGAN RENDAHKAN GAIRAH ILAHI ORANG LAIN !.
Alkitab berkata “ Adalah baik orang bersemangat, asalkan tujuannya baik “.
4. KABAR BAIK : PESAN KESELAMATAN
Pesan kehidupan kita mencakup kabar baik, lalu apakah kabar baik sebenarnya ? kabar baik adalah ketika
kita mempercayakan pada anugerah Tuhan untuk menyelamatkan kita melalui apa yang dilakukan Yesus,
dosa kita diampuni, kita mempunyai tujuan hidup, & kita menerima janji masa depan di surga. Sehingga
dengan adanya pesan kehidupan yang telah kita terima, maka kita harus BELAJAR untuk MENGASIHI
mereka yang tersesat sama seperti Tuhan mengasihi mereka.
 Tuhan TIDAK PERNAH menciprakan manusia yang TIDAK DIA KASIHI !. SETIAP ORANG SANGAT PENTING BAGI-
NYA !. Ketika Yesus merentangkan tanganNya lebar – lebar di Kayu Salib, Dia berkata “ Aku mengasihimu
sebesar ini ! “. Mungkin, kita pernah / bahkan sampai saat ini merasa apatis terhadap misi kita di dunia,
luangkanlah waktu kita untuk merenungkan apa yang Yesus lakukan UNTUK KITA DI SALIB. Kita HARUS
MEMPEDULIKAN orang – orang yang TIDAK PERCAYA karena Tuhan mempedulikan mereka. KASIH TIDAK
MEMBERIKAN PILIHAN. Alkitab berkata “ Tidak ada ketakutan di dalam kasih, kasih yang sempurna mengusir
semua katakutan “. Contohnya, ortu akan berlari ke dalam bangunan yang terbakar untuk menyelamatkan
anaknya karena kasih mereka untuk anak itu lebih besar dari rasa takut mereka. Begitulah cara kerja kasih, jika
kita takut berbagi kabar baik dengan orang – orang disekitar kita, MINTALAH kepada Tuhan untuk MEMENUHI
HATI DENGAN KASIH untuk MEREKA. Jika kita mengenal orang disekitar kita yang belum mengenal Kristus, kita
HARUS mulai berdoa terus untuknya, melayani dengan kasih, membagikan kabar baik dll. Yang jelas jika 1
orang disekitar / bahkan komunitas kita sendiri tidak berada dalam keluarga Allah, kita HARUS TERUS
MENJANGKAU mereka. Pertanyaannya adalah apakah kita RELA melakukan hal itu supaya orang – orang yang
belum mengenal Kristus menjadi ingin mengenal Kristus ? kita bisa mulai dengan mengundang mereka ke
gereja, berbagi kisah kita, mungkin memberikan sebuah buku, membawakan mereka makanan, berdoa untuk
mereka setiap hari sampai mereka mau menerima Kristus dll. JANGAN KEHILANGAN KESEMPATAN LADANG
MISI DISEKITAR KITA YANG TUHAN BERIKAN KEPADA KITA. Ketahuilah bahwa KESELAMATAN KEKAL dari 1 jiwa
salah LEBIH PENTING dari hal lain yang pernah / akan kita capai dalam hidup ini. Ingatlah bahwa tujuan
kehidupan kita di Bumi adalah Tuhan menjadikan kita seorang anggota keluargaNya, model dari karakterNya,
orang yang memprbesar kemuliaanNya, pelayan anugerahNya dan utusan kabar baik kepada orang lain. Dari
ke – 5 tujuan ini HANYA TUJUAN YANG KE – 5 yang DAPAT DILAKUKAN DI BUMI, sisanya ( 4 tujuan ) akan kita
simpan & terus lakukan dalam kekekalan dengan 1 / cara lain. So, memberitakan kabar baik mempunyai
sedikit waktu untuk berbagi pesan kehidupan kita & menyelesaikan misi kita.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN INGIN BERBICARA KEPADA DUNIA
MELALUI AKU.
2. 1 Petrus 3 : 15b “ Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap –
tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi
haruslah dengan lemah lembut dan hormat “.

Hari Ke – 38
AMANAT AGUNG ADALAH AMANAT UNTUK KITA.
 Kita PUNYA PILIHAN, menjadi ORANG KRISTEN KELAS DUNIA / ORANG KRISTEN DUNIAWI. Orang Kristen
duniawi memandang TUhan terutama sebagai PEMUASAN PRIBADI. Mereka diselamatkan, tetapi
MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI, bahkan mereka suka mengikuti konser & seminar – seminar yang memperkaya
pengetahuan tetapi TIDAK AKAN PERNAH MENEMUKAN mereka di konferensi MISI karena mereka tidak
tertarik. Doa – doa TERFOKUS pada kebutuhan, berkat & kebahagiaan diri sendiri, tentunya itu bisa disebut
iman “ aku dahulu “ yaitu bagaimanakah Tuhan dapat membuat kehidupanku lebih nyaman ?. Mereka mau
MEMANFAATKAN Tuhan untuk TUJUAN MEREKA, BUKANNYA DIPAKAI untuk TUJUAN Tuhan. Sebaliknya,
orang Kristen kelas dunia tahu bahwa mereka DISELAMATKAN untuk MELAYANI & mereka DICIPTAKAN untuk
SUATU MISI. Mereka siap menerima tugas pribadi & bergairah karena hak istimewa dipakai oleh Tuhan. Orang
– orang Kristen kelas dunia sangat sukacita, percaya diri & antusiasme mereka sangat menular karena mereka
tahu bahwa mereka membuat perubahan. Ketika mereka bangun, setiap pagi dengan mengharapkan Tuhan
bekerja melalui diri mereka dengan cara yang segar. Pertanyaannya TIPE ORANG KRISTEN manakah yang kita
?. Tuhan memanggil kita untuk berpartisipasi dalam maksud yang paling besar, luas, beragam & penting
sepanjang sejarah kerajaanNya, sejarah adalah kisahNya. Tuhan sedang membangun keluargaNya untuk
kekekalan. Tidak ada yang lebih penting lagi, tidak ada lagi yang akan bertahan selama itu selain kerajaan
Allah. Mungkin kita cenderung mencari alasan untuk menjalankan misi seperti jarak, transportasi, biaya dll.
Ingatlah bahwa kondisi saat ini kita bisa mengunjungi seluruh dunia dengan cepat menggunakan pesawat (
berbeda dengan jaman yang dikisahkan di Alkitab ), bahkan internet sudah bisa menjangkau komunikasi
seluruh dunia. Seluruh dunia ada di jari kita. Sehingga tidak ada alasan untuk kita tidak memberitakan kabar
baik. Satu – satunya yang menjadi penghalang adalah CARA BERPIKIR kita ( bukan lagi transportasi, teknologi,
internet dll. ). Untuk menjadi orang Kristen kelas dunia kita HARUS membuat PERUBAHAN MENTAL
PANDANGAN & SIKAP HARUS BERUBAH !.
 Bagaimana cara berpikir orang Kristen kelas dunia ?
1. PERUBAHAN DARI MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI KE MEMIKIRKAN ORANG LAIN
Ini adalah langkah pertama untuk menjadi orang Kristen kelas dunia. Seperti anak – anak hanya
memikirkan diri sendiri sedangkan orang dewasa memikirkan orang lain. Tuhan memerintahkan “
janganlah tiap – tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain
juga “. Tentu saja ini perubahan mental yang sulit karena kita secara alami memang lebih memperhatikan
diri sendiri. Satu – satunya cara untuk dapat melakukan perubahan paradigm adalah dengan bergantung
kepada Tuhan saat demi saat. “ Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya
kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita “. Mulailah bertanya kepada Roh Kudus untuk
MEMBANTU memikirkan kebutuhan rohani dari orang – orang yang tidak percaya ketika kita berbicara
kepada mereka. Katakanlah “ bapa, tolonglah aku untuk mengerti apa yang menghalangi roang ini
mengenal Engkau “. Tujuan kita adalah MEMIKIRKAN dimana orang – roang itu berada dalam perjalanan
rohani & kemudian melakukan apa saja yang dapat membawa mereka lebih dekat kepada pengenalan
akan Tuhan. Paulus berkata “ Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam
segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh
selamat “.
2. PERGESERAN DARI PEMIKIRAN LOKAL KE PEMIKIRAN GLOBAL
Tuhan kita adalah Tuhan yang bersifat global. Tuhan selalu mempedulikan seluruh dunia, Dia
menginginkan anggota – anggota keluarga dari setiap bangsa yang diciptakanNya. Alkitab berkata “ Dari
satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi
dan Ia telah menentukan musim – musim bagi mereka dan batas – batas kediaman mereka “. Sebagian
besar dunia telah berpikir secara global, contoh banyaknya bisnis yang telah bersifat multinasional. Begitu
juga dengan kehidupan kita semakin saling terjalin dengan kehidupan bangsa – bangsa lain melalui mode,
hiburan, olah raga, bahkan makanan cepat saji. Bahkan sebagian besar pakaian yang kita punya /
makanan yang kita pernah makan diproduksi dari Negara lain. Kita semakin terhubung lebih dari apa yang
kita sadari.
Cara pertama untuk mulai berpikir secara global adalah mulai berdoa dengan menyebutkan nama – nama
Negara tertentu. Doa adalah alat yang paling penting untuk misi kita di dunia. Orang mungkin bisa
menolak kasih / pesan kita bahkan cerita kita, tetapi mereka tidak bisa menolak doa – doa kita. lalu,
apakah yang seharusnya kita doakan ? Alkitab mengajarkan untuk kesempatan – kesempatan bersaksi,
keberanian berbicara, orang – orang yang akan percaya, penyebaran kabar baik secara cepat & lebih
banyak pekerja. Seharusnya kita mendoakan misionaris & setiap orang lain yang terlibat dalam misi
global. Ada 2 cara lain untuk mengembangkan pemikiran global yaitu membaca & memperhatikan berita
dengan “ mata Amanat Agung “ . Kapanpun ada perubahan konflik, kita dapat memastikan bahwa Tuhan
akan memakainya untuk membawa orang datang kepadaNya. Biasanya orang bersikap paling terbuka
kepada Tuhan disaat kondisi mereka berada di bawah tekanan / dalam transisi. Sehingga dengan adanya
kondisi di bawah tekanan / perubahan konflik tersebut seharusnya lebih banyak orang lagi bersikap
terbuka untuk mendengar kabar baik.
Cara terbaik untuk mengubah pola pikir menuju pemikiran global adalah kita HARUS SEGERA
MEMUTUSKAN UNTUK BANGUN & PERGI mengikuti proyek misi jangka pendek ke Negara lain.
Berhentilah belajar & m,endiskusikan misi kita, LAKUKANLAH SAJA !. Kis 1 : 8 Yesus memberikan kepada
kita sebuah pola untuk terlibat “ kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan diseluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi “. Dikatakan bahwa para pengikutnya harus mengjangkau komunitas
mereka ( Yerusalem ), Negara mereka ( Yudea ), kebudayaan lain ( Samaria ), dan bangsa – bangsa lain (
dunia ). Ketahulah bahwa amanat ini BERSIFAT SERENTAK BUKAN BERURUTAN. Memang, tidak semua
orang mempunyai karunia misi, NAMUN semua orang Kristen TERPANGGIL untuk berada dalam suatu misi
dalam keempat kelompok itu dengan 1 / lain cara. Segera TETAPKANLAH SUATU SASARAN untuk terlibat
dalam proyek misi dari keempat target itu. Tentunya pengalaman misi ini akan memperluas hati kita,
memperlebar visi kita, mengembangkan iman kita, memperdalam belas kasihan kita, & memenuhi kita
dengan sukacita yang belum pernah kita rasakan.
3. PERGESERAN DARI POLA PIKIR “ DISINI & SEKARANG “ KE POLA PIKIR KEKEKALAN
Untuk memanfaatkan waktu kita dengan sebaik – baiknya di Bumi, kita harus MEMELIHARA PANDANGAN
KEKAL. Ini akan menjaga kita untuk tidak mengurusi hal – hal kecil & menolong untuk membedakan
antara apa yang mendesak & apa yang paling penting. Paulus berkata “ Sebab kami tidak memperhatikan
yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang
tak kelihatan adalah kekal “.JANGAN TUKAR KEHIDUPAN KITA DENGAN HAL YANG BERSIFAT SEMENTARA
!!!. Paulus mengingatkan “ Batasilah dirimu dengan hal – hal duniawai. Sebab dunia seperti yang kita
kenal sekarang akan berlalu “. Mari segera lepaskan apa saja yang menghalangi misi kita untuk menjadi
orang Kristen kelas Dunia. Perubahan dari memikirkan alasan ke memikirkan cara – cara yang kreatif
untuk menggenapi misi kita. Selalu ada jalan untuk menyelesaikan misi kita & tentunya ada agen – agen
misi kita yang akan membantu kita juga. Tuhan menolak alasan – alasan kita seperti ini “ Janganlah
katakan : Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa
pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan, Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku
menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan : Mungkin kita mengira bahkan
percaya bahwa kita memerlukan suatu “ panggilan “ khusus dari Tuhan. Kita menunggu suatu perasaan /
pengalaman supranatural. Tetapi, Tuhan telah menyatakan panggilanNya berulang kali. Kita emua TANPA
TERKECUALI terpanggil untuk MENGGENAPI ke – 5 tujuan Tuhan dalam kehidupan kita : mulai dari
menyembah, bersekutu, bertumbuh menjadi serupa dengan kristus, melayani & berada dalam suatu misi
dengan Tuhan di dunia. Tuhan TIDAK MAU memakai HANYA SEBAGIAN dari umatNya. Dia ingin MEMAKAI
SELURUH umatNya. KITA SEMUA TERPANGGIL DALAM MISI UNTUK TUHAN. Banyak orang Kristen
kehilangan rencana Tuhan untuk kehidupan mereka karena mereka TIDAK PERNAH BERTANYA kepada
Tuhan apakah Dia menginginkan mereka untuk melayani sebagai misionaris di suatu tempat. Bisa karena
rasa takut / tidak mengerti kita cenderung secara otomatis menutup pikiran kita untuk kemungkinan
melayani sebagai misionaris di lokasi antar budaya. Ketika kita sebagai manusia tergoda untuk berkata “
tidak “, sebaiknya dengan sungguh – sungguh berdoalah & bertanya kepada Tuhan tentang apa yang
Tuhan ingin dari kita di tahun – tahun yang akan datang. Menjadi seperti yesus, kita HARUS MEMPUNYAI
HATI UNTUK SELURUH DUNIA. Kita TIDAK DAPAT PUAS hanya dengan keluarga & teman – teman yang
datang kepada Kristus. AMANAT AGUNG ADALAH AMANAT UNTUK KITA, & MELAKUKAN BAGIAN KITA
adalah rahasia MENJALANI KEHIDUPAN BERMAKNA.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AMANAT AGUNG ADALAH AMANAT UNTUKKU.
2. Mazmur 67 : 2 “ Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan
wajahNya “.
Hari Ke – 39
DIBERKATILAH ORANG YANG HIDUP SEIMBANG, MEREKA AKAN HIDUP LEBIH LAMA DARI SEMUA
ORANG.
 Ingatlah bahwa kehidupan kita di Bumi memiliki 5 tujuan ( seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan
sebelumnya ), & keseimbangan 5 tujuan tersebut harus dijaga. Tentunya, ke – 5 tujuan ini dipraktekkan oleh
orang Kristen mula – mula dalam Kisah Para Rasul 2, yang kemudian dijelaskan oleh Paulus dalam Efesus 4 dan
diberikan contohnya oleh Yesus dalam Yohanes 17, yang diringkas dalam Hukum yang Utama & Amanat Agung
oleh Yesus. Tentunya kedua pernyataan ini meringkas seluruh 5 tujuan untuk kehidupan kita :
1. KASIHILAH TUHAN DENGAN SEGENAP HATIMU : kita dirancang untuk KESENANGAN TUHAN , jadi tujuan
kita adalah MENGASIHI TUHAN MELALUI PENYEMBAHAN.
2. KASIHILAH SESAMAMU SEPERTI DIRIMU SENDIRI : kita dibentuk untuk MELAYANI, jadi tujuan kita adalah
MENUNJUKKAN KASIH KEPADA ORANG LAIN MELALUI PELAYANAN.
3. PERGILAH & JADIKANLAH SEMUA BANGSA MURID-KU : kita dibentuk untuk suatu MISI, jadi tujuan kita
adalah BERBAGI PESAN TUHAN MELALUI PENGINJILAN.
4. BAPTISLAH MEREKA DALAM : kita diciptakan untuk menjadi KELUARGA ALLAH, jadi tujuan kita adalah
BERHUBUNGAN DENGAN GEREJANYA MELALUI PERSEKUTUAN.
5. AJARLAH MEREKA MELAKUKAN SEGALA SESUATU : kita dicptakan untuk menjadi SERUPA DENGAN
KRISTUS, sehingga tujuan kita adalah BERTUMBUH DEWASA MELALUI PEMURIDAN.
 Komitmen yang kuat pada Hukum yang Utama dan Amanat Agung akan membuat kita menjadi orang Kristen
yang kuat. Menjaga ke – 5 tujuan dengan SEIMBANG tidaklah mudah, tentunya kita cenderung untuk terlalu
menekankan tujuan – tujuan yang paling kita sukai & mengabaikan yang lainnya. Kita dapat menjaga
kehidupan kita TETAP SEIMBANG & BERADA DI JALURNYA dengan menjadi BAGIAN DARI SEBUAH KELOMPOK
KECIL yang menuntut pertanggungjawaban dari kita, dengan teratur mengevaluasi kesehatan rohani kita,
mencatat kemajuan kita dalam jurnal pribadi dengan mewariskan apa yang kita pelajari kepada orang lain.
Inilah 4 kegiatan penting untuk memfasilitasi & memperlengkapi kehidupan yang digerakkan oleh tujuan.
1. BICARAKANLAH DENGAN SEORANG PARTNER ROHANI / KELOMPOK KECIL : cara terbaik untuk menghayati
prinsip – prinsip adalah MENDISKUSIKAN dengan orang lain dalam kelompok kecil. Kita belajar paling baik
dalam sebuah komunitas dimana pikiran kita dipertajam & keyakinan kita diperdalam melalui percakapan.
Kelompok kecil ini memberikan manfaat yang tidak dapat diperoleh dari buku yang dibahas / didiskusikan
itu sendiri. Kita dapat memberi & menerima umpan balik tentang apa yang sedang kita pelajari,
mendiskusikan contoh – contoh kehidupan yang nyata, saling mendoakan, memberikan semangat,
dukungan ketika mulai menjalani ke – 5 tujuan ini. INGATLAH kita dimaksudkan untuk BERTUMBUH
BERSAMA BUKAN SENDIRI – SENDIRI.
2. LAKUKANLAH PEMERIKSAAN ROHANI SECARA TERATUR : cara yang terbaik untuk menyeimbangkan ke – 5
tujuan dalam kehidupan adalah MENGEVALUASI DIRI SECARA PERIODIK. Tuhan memberikan penghargaan
yang tinggi pada KEBIASAN EVALUASI DIRI. Alkitab berkata “ Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap
tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu ! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di
dalam diri kamu ? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji “. Seperti dalam halnya menjaga
kesehatan fisik, kesehatan rohani kita perlu secara teratur memeriksa ke – 5 tanda vital penyembahan,
persekutuan pertumbuhan karakter, pelayanan dan misi.
3. TULISKANLAH KEMAJUAN KITA DALAM SEBUAH JURNAL : cara yang terbaik untuk memperkuat kemajuan
kita dalam menyelesaikan tujuan – tujuan Tuhan adalah MENCATAT DALAM JURNAL ROHANI. Ini
BUKANLAH catatan harian tentang kejadian, melainkan CATATAN PELAJARAN – PELAJARAN HIDUP yang
tidak ingin kita lupakan. Alkitan berkata “ Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang te;ah
kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus “. KITA INGAT APA YANG KITA CATAT. MENULIS
membantu MEMPERJELAS APA YANG TUHAN LAKUKAN DALAM KEHIDUPAN KITA. Tentunya jika kita
MALAS, kita akan KEHILANGAN pelajaran – pelajaran hidup yang penuh pembentukan dari Tuhan. Kita
jangan berfikir untuk hanya menulis hal – hal yang menyenangkan saja, justru pelajaran – pelajaran
TERBESAR kita keluar dari rasa sakit. Ketika terjadi masalah, INGATLAH bahwa Tuhan MEMAKAINYA untuk
menggenapi ke – 5 tujuan dalam kehidupan kita, yaitu masalah MEMAKSA kira untuk FOKUS KEPADA
TUHAN, MENARIK kita lebih dekat dengan orang lain dalam PERSEKUTUAN, MEMBERIKAN KESAKSIAN.
RENUNGKANLAH BAHWA SETIAP MASALAH MEMPUNYAI TUJUAN !!!. Kita pun juga mempunyai
tanggungjawab kepada generasi yang akan datang untuk meneruskan kesaksian tengtang bagaimana
Tuhan menolong kita menggenapi tujuanNya di Bumi.
4. TERUSKANLAH APA YANG KITA KETAHUI KEPADA ORANG LAIN : cara terbaik untuk belajar lebih banyak
lagi untuk pertumbuhan adalah MENERUSKAN apa yang telah kita pelajari. Ketika kita meberuskan
pengertian – pengertian, kita PASTI akan MENERIMA lebih banyak lagi dari Tuhan. Sekarang, setelah kita
membaca pembahasan ini dari hari ke 1 – hari ke – 39, kita menjadi tahu & mengerti tujuan hidup.
Tentunya itu mempunyai TANGGUNG JAWAB untuk MEMBAWA pesan kepada orang lain. Mungkin kita
mengenal beberapa orang yang belum mengetahui tujuan hidup mereka, kita bisa menolong dengan
membagikan kebenaran – kebenaran ini akan TUJUAN HIDUP mereka yang BENAR. Semakin banyak yang
kita tahu, semakin besar pula harapan Tuhan memakai kita untuk menolong orang lain. Yakobus berkata “
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa “.
PENGETAHUAN MENAMBAH TANGGUNG JAWAB.
Alasan mengapa kita harus meberuskan apa yang kita pelajari adalah agar KEMULIAAN TUHAN &
PERLUASAN KERAJAAN-NYA. Lihatlah dari kisah Yesus pada malam sebelum disalib Yesus melaporkan
kepada BapaNya “ Aku telah memnpermuliakan Engkau di Bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan
yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya “. Ketika Yesus menaikkan doa ini, Dia masih belum
mati untuk dosa – dosa kita, so pekerjaan apakah yang telah Dia selesaikan ? Dia sedang membicarakan
kepada sesuatu yang bukan penebusan yang jelas. Lalu apa ? Yesus memberitahukan Bapa apa saja yang
telah dilakukanNya selama 3 th terakhir mulai dari menyiapkan murid – muridNya hidup untuk tujuan
Tuhan, menolong mereka untuk mengenal & mengasihi Tuhan ( menyembah ), mengajarkan mereka
untuk saling mengasihi ( bersekutu ), menunjukkan kepada mereka bagaimana melayani ( pelayanan ), &
mengutus mereka pergi untuk memberitahukan orang lain ( misi ). Dari sini jelas bahwa Yesus
MENELADANKAN suatu kehidupan yang PUNYA TUJUAN, & Dia MENGAJARLAN ORANG LAIN bagaimana
menjalaninya juga. Itulah PEKERJAAN yang MEMBAWA KEMULIAAN BAGI BAPA.
Hari ini Tuhan memanggil kita untuk MELAKUKAN HAL YANG SAMA. Tuhan BUKAN HANYA ingin agar kita
menjalani tujuan – tujuanNya, melainkan MENOLONG orang lain melakukan hal yang sama. Tuhan ingin
kita MEMPERKENALKAN orang kepada KRISTUS, MEMBAWA dalam PERSEKUTUAN-NYA, menolong
BERTUMBUH DEWASA, & menemukan tempat PELAYANAN, kemudian mengutus mereka MENJANGKAU
orang lain juga. INILAH YANG DINAMAKAN KEHIDUPAN DENGAN TUJUAN.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : DIBERKATILAH ORANG YANG HIDUP
SEIMBANG.
2. Efesus 5 : 15 “ Perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal,
tetapi seperti orang arif “.
Hari Ke – 40
HIDUP DENGAN TUJUAN ADALAH SATU – SATUNYA CARA UNTUK BENAR – BENAR HIDUP, YANG
LAINNYA SEKEDAR HIDUP.
 Tak jarang kita bergumul dengan 3 hal yang mendasar dalam hidup. Pertama adalah IDENTITAS : “ SIAPAKAH
AKU ? “. Kedua adalah ARTI PENTING : “ APAKAH AKU BERARTI ? ”. Ketiga adalah DAMPAK : “ DIMANAKAH
TEMPATKU DALAM HIDUP ? ”. Jawabannya terhadap ketiga pertanyaan ini dalam ke – 5 tujuan Tuhan untuk
kita. sata kita MENGETAHUI apa yang Tuhan ingin kita lakukan, berkat itu datang saat kita benar – benar
melakukannya. Memang, ada banyak hal baik yang dapat kita lakukan dalam hidup, tetapi tujuan – tujuan
Tuhan adalah KE – 5 HAL PENTING YANG HARUS KITA LAKUKAN. Sayangnya, orang mudah sekali dialihkan
perhatiannya & melupakan apa yang paling penting yang perlahan – lahan keluar dari jalur.
 Kita bisa MENGEMBANGKAN suatu PERNYATAAN TUJUAN untuk kehidupan kita & kemudian meninjau ulang
dengan teratur. Namun sebelum masuk ke pernyataan, RENUNGKAN PERTANYAAN INI :
1. APAKAH YANG MENJADI PUSAT KEHIDUPANKU ? : pertanyaan ini tentang penyembahan. Untuk siapakah
kita hidup ? disekitar apakah kehidupan kita akan dibangun ?. Kita dapat memusatkan kehidupan kita
disekitar karir, keluarga, hobi, uang, kesenangan / kegiatan lainnya. Itu semua memang adalah hal baik,
tetapi semua itu BUKANLAH PUSAT KEHIDUPAN KITA. Itu semua TIDAK CUKUP KUAT untuk menjaga kita
tetap utuh dari kehidupan yang dinamis bahkan mulai berantakan. Kita MEMERLUKAN PUSAT YANG
TIDAK TERGOYAHKAN. Ketahuilah, bahwa sebenarnya apapun itu yang menjadi pusat kehidupan kita
adalah tuhan ( bisa tuhan / memang benar – benar Tuhan ). Jadi berhati – hatilah apa yang menjadi
FOKUS HIDUP karena diluar Tuhan itu = BERHALA / MAMON, tentunya Alkitab sudah menegaskan bahwa
kita TIDAK BISA mengabdi kepada 2 tuhan bukan ?.
Ketika kita mendedikasikan kehidupan kita kepada Kristus, Dia akan masuk ke pusat kita & tugas kita
adalah MENJAGA agar Dia di sana melalui PENYEMBAHAN. Paulus berkata “ sehingga oleh imanmu Kristus
diam didalam hatimu & kamu berakar serta berdasar di dalam kasih “. Bagaimanakah kita mengetahui
bahwa Tuhan ada di pusat kehidupan kita ? jika Tuhan ada di pusat kehidupan, kita MENYEMBAH. Jika
tidak, kita KHAWATIR. KEKHAWATIRAN adalah TANDA PERINGATAN bahwa Tuhan TELAH DISINGKIRKAN.
Namun, ketika kita membawaNya kembali ke pusat maka kina akan MERASAKAN DAMAI SEJAHTERA lagi.
2. APAKAH KARAKTER KEHIDUPANKU ? : pertanyaan ini tentang pemuridan. Akan menjadi orang seperti
apakah kita nanti ?. Tuhan jauh LEBIH TERTARIK pada SIAPA KITA daripada apa yang kita lakukan. CATAT
bahwa KARAKTER kita yang akan membawa kepada KEKEKALAN, bukan karir, kekayaan, tenar kita. kita
bisa membuat sebuah daftar kualitas karakter yang ingin dikembangkan dalam hidup. JANGAN KECIL HATI
& MENYERAH jika kita tersandung. DIPERLUKAN waktu SEUMUR HIDUP untuk membangun karakter
SERUPA KRISTUS. Paulus berkata kepada Timotius “ Awasilah dirimu sendiri & awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu
“.
3. AKAN SEPERTI APAKAH SUMBANGAN DALAM HIDUPKU ? : pertanyaan ini tentang pelayanan. Pelayanan
apakah yang akan kita lakukan dalam Gereja ? dengan mengetahui kombinasi karunia rhani, hati,
kemampuan, kepribadian & pengalaman ( SHAPE ) kita, pernah terbaik apakah yang akan kita lakukan
dalam keluarga Allah ?. Sementara kita dibentuk untuk melayani orang lain, kita harus memilih siapa yang
paling mampu kita bantu sesuai SHAPE kita, bahkan Yesus juga tidak memenuhi kebutuhan semua orang
ketika berada di Bumi.
4. SEPERTI APAKAH KOMUNIKASI HIDUPKU ? : pertanyaan tentang misi kita kepada oramg – orang yang
tidak percaya, ini melibatkan KOMITMEN untuk berbagi kesaksian & Kabar Baik dengan orang lain. Kita
bsa membuat daftar pelajaran hidup & gairah ilahi yang kita rasa Tuhan telah berikan untuk dibagikan
kepada orang lain. Ketika kita bertumbuh dalam Kristus, Tuhan mungkin memberikan kita target kusus
sekelompok orang tertentu untuk dijangkau. Tentu saja KEHIDUPAN kita HARUS MENDUKUNG &
MEMBUKTIKAN pesan yang kita komunikasikan. Sebelum orang – orang yang tidak mengenal Tuhan
percaya kepada Tuhan, mereka PASTI LEBIH DAHULU ingin melihat apakah kita DAPAT DIPERCAYA.
5. APAKAH YANG AKAN MENJADI KOMUNITAS KEHIDUPANKU ? : ini merupakan pertanyaan tentang
persekutuan. Bagaimanakah kita mendeminstrasikan komitmen kepada orang percaya lain & hubungan
kepada keluarga Allah ? Dimanakah kita akan mempraktekkan perintah saling dengan orang – orang
Kristen lainnya ?. Semakin dewasa kita, semakin besar kita akan mengasihi Tubuh Kristus & ingin
berkurban untuknya.
 Setelah kita merenungkan jawaban atas pertanyaan tersebut, maka kita harus merenungkan beberapa
pernyataan, mungkin diperlukan waktu mingguan / bulanan untuk membentuk pernyataan tujuan hidup kita
seperti yang kita inginkan baik secara rinci ataupun kesimpulan yang mudah diingat bagi kita. Contoh
pernyataan yang mudah diingat ( kita bisa membuat pernyataan yang mudah diingat sesuai dengan kita
masing – masing ) tujuan hidupku adalah menyembah Kristus dengan segenap hati, melayaniNya dengan
SHAPE-KU, persekutuan dengan keluargaNya, tumbuh menjadi serupa denganNya dalam karakter, &
menggnapi misiNya di dunia supaya Dia menerima kemuliaan. Doakan, renungkan, berbicaralah dengan
teman – teman dekat & renungkanlah tentang firman Tuhan. Kita tentunya perlu menuliskannya beberapa kali
sebelum menetapkan bentuk terakhir, bahkan sesuai bentuk terakhirpun sangat mungkin membuat
perubahan – perubahan kecil & Tuhan memberikan banyak pengertian kepada kita. Beberapa pernyataan
yang harus direnungkan mengandung :
1. PERNYATAAN YANG MERANGKUM TUJUAN TUHAN UNTUK KEHIDUPAN KITA : dengan kata – kata kita
sendiri kita meneguhkan KOMITMEN kita pada ke – tujuan Tuhan untuk kehidupan kita. Pernyataan
tujuan BUKANLAH daftar sasaran. SASARAN BERSIFAT SEMENTARA, TUJUAN BERSIFAT KEKAL.
2. PERNYATAAN YANG MENUNJUKKAN ARAH KEHIDUPAN KITA : menuliskan tujuan – tujuan kita di atas
kertas akan MENDORONG & MEMAKSA untuk berpikir secara SPESIFIK tentang jalan kehidupan.
Pernyataan tujuan hidup tidak hanya menunjukkan apa yang kita inginkan dengan waktu, hidup & uang
kita TETAPI MENUNJUKKAN apa yang tidak ingin kita lakukan.
3. PERNYATAAN YANG MENDEFINISIKAN SUKSES UNTUK KITA : itu menyatakan apa yang kita PERCAYA
adalah hal yang penting, INGATLAH bahwa BUKAN APA YANG DIKATAKAN DUNIA sebagai hal yang
penting. Pernyataan ini MENJELASKAN NILAI KITA & FOKUS KITA.
4. PERNYATAAN YANG MENJELASKAN PERAN KITA : memang kita mempunyai berbagai peran pada berbagai
tahap, tetapi TUJUAN kita TIDAK PERNAH BERUBAH.
5. PERNYATAAN YANG MENGEKSPRESIKAN SHAPE KITA : mencerminkan cara – cara unik yang Tuhan
tetapkan untuk kita melayaniNya.
 Kita mungkin bertanya “ Bagaimanakah dengan kehendak Tuhan untuk pekerjaanku, perkawinanku atau
dimanakah aku akan tinggal dll. ? “. Sejujurnya semua ini adalah masalah yang TIDAK BEGITU PENTING dalam
kehidupan kita. Ada banyak kemungkinan yang semuanya adalah kehendak Tuhan untuk kita. Namun, yang
PALING PENTING bahwa kita MENGGENAPI TUJUAN – TUJUAN KEKAL TUHAN DIMANAPUN kita tinggal /
bekerja / dengan siapa kita menikah. Ingatlah bahwa KEPUTUSAN – KEPUTUSAN itu SEHARUSNYA
MENDUKUNG TUJUAN KITA ( tentunya masuk ke dalam 5 tujuan yang Tuhan tetapkan untuk kita ). Alkitab
berkata “ Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana “. Arahkanlah
perhatian pada tujuan – tujuan Tuhan untuk kehidupan kita, BUKAN pada RENCANA KITA karena itulah yang
AKAN BERTAHAN SELAMANYA. Pada akhir kehidupan kita, TIDAK ADA ARTINYA apa yang DIKATAKAN ORANG
LAIN tentang kita. SATU – SATUNYA hal yang PENTING adalah apa yang TUHAN KATAKAN TENTANG KITA.
Alkitab berkata “ Tujuan kami bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah “.
Tuhan akan MENGEVALUASI JAWABAN – JAWABAN kita atas pertanyaan hidup ini. apakah kita
MENEMPATKAN YESUS DIPUSAT KEHIDUPAN KITA ? apakah kita MENGEMBANGKAN KARAKTERNYA ? apakah
kita MENDEDIKASIKAN HIDUP untuk melayani orang lain ? apakah kita MENGKOMUNIKASIKAN PESAN-NYA
dan MENGGENAPI MISI-NYA ? apakah kita mengasihi & berpartisipasi dalam keluargaNya ?. INILAH HAL – HAL
YANG PENTING, memang selain itu ada hal penting dan baik untuk dilakukan, tetapi yang menjadi FOKUS
KEKEKALAN adalah 5 hal ini.
“ Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya “. Sekarang kita bisa tahu mengapa Tuhan menyebut
Daud sebagai seorang yang berkenan di hatiKu “. Daud mendedikasikan hidupnya untuk menggenapi tujuan
Tuhan di Bumi. DEFINISI TERTINGGI dari SUATU KEHIDUPAN yang dijalani adalah MELAKUKAN APA YANG
KEKAL TANPA BATAS WAKTU ( TUJUAN TUHAN ) DENGAN CARA YANG SESUAI DENGAN MASA KINI & TEPAT
WAKTU ( DALAM GENERASI KITA ). Itulah yang dimaksud dengan DEFINISI TERTINGGI TERHAKIKI DALAM
KEHIDUPAN YANG MEMPUNYAI TUJUAN. Contohlah Paulus yang menjalani suatu kehidupan dengan tujuan,
yang menjadi satu – satunya asalan baginya untuk hidup adalah menggenapi tujuan – tujuan yang Tuhan
sediakan untuk Paulus. Paulus berkata “ Karena bagiku hidup adalah kristus dan mati adalah keuntungan “.
INGATLAH bahwa suatu hari nanti sejarah akan BERHENTI, tetapi KEKEKALAN aka nada SELAMANYA. Jika
menggenapi tujuan kita terasa berat, JANGAN MENYERAH pada keputusasaan. Semua ada UPAH KEKAL.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : HIDUP DENGAN TUJUAN ADALAH SATU –
SATUNYA CARA UNTUK BENAR – BENAR HIDUP.
2. Kisah Para Rasul 13 : 36 “ Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya “.

Hari Ke – 41
KITA TIDAK DAPAT MENGGENAPI TUJUAN TUHAN UNTUK KEHIDUPAN KITA JIKA KITA IRI HATI PADA
KEHIDUPAN ORANG LAIN.
 Walaupun Tuhan menciptakan kita untuk memiliki 5 tujuan kekal yang sama, cara kita menggenapi tujuan –
tujuan itu ( waktu, tempat, rencana, gaya ) sama sekali unik ( pasti berbeda 1 dengan yang lain ). Tuhan hanya
menciptakan MAHA KARYA ORISINAL. Tuhan dengan jelas MEMBENTUK kita untuk suatu kehidupan yang
berbeda dari lainnya. HANYA KITALAH YANG DAPAT MENJADI DIRI SENDIRI. HANYA KITALAH yang dapat
MENJALANI KEHIDUPAN YANG TUHAN RANCANG UNTUK KITA. kita tidak dapat menjalani kehidupan yang
Tuhan rancang untuk orang lain. Berupaya menjadi apa yang TIDAK DICIPTAKAN-NYA untuk kita akan
menuntun kepada frustasi, keletihan & kegagalan. Sebagai manusia, secara alami tertarik pada kehidupan
orang lain, ya itu memang bagian alami dari diri kita. Kita kagum kada penampilan, tindakan, cara berbicara &
kehidupan orang lain. Kita memperhatikan apa yang mereka pakai, apa yang mereka lakukan & apa yang
mereka miliki. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu, tapi itu BARU MENJADI MASALAH ketika kita
MEMBENCI cara Tuhan menciptakan orang lain & MENOLAK cara Tuhan menciptakan kita, & mulai IRI HATI
pada apa yang mereka miliki. IRI HATI ADALAH JEBAKAN. Dalam dunia masa kini, teknologi memberikan
kepada kita kemudahan untuk melihat bagaimana orang lain hidup, iri hati mungkin adalah alasan yang paling
umum bagu orang yang kehilangan rancana untuk Tuhan untuk kehidupan mereka. Iri hati adalah DOSA
GLOBAL. “ Mengapa dia dapat tinggal di rumah seperti itu ? “, “ Mengapa dia yang mendapatkan pekerjaan ?
“, “ Mengapa aku tidak dapat berpenampilan menarik seperti dia, kaya seperti dia, pandai seperti dia &
terkenal seperti dia ? “. Iri hati MENGALIHKAN FOKUS kita dari apa yang TUHAN ingin LAKUKAN dalam
kehidupan kita & MENGALIHKAN pada hal – hal yang TIDAK KITA MILIKI. Setiap kita iri hati, kita MENGALIHKAN
pandangan dari apa yang Tuhan ciptakan untuk kita lakukan. Jalan kita dibelokkan dari rencana khusus Tuhan
untuk kita. Iri hati membelokkan kehidupan kita, & itu selalu menuntun ke jalan buntu. Iri hati membutuhkan
harga emosional yang besar. Kita akan KEHILANGAN TUJUAN & SUKACITA KITA PADA SAAT YANG SAMA.
Namun yang PALING BURUK dari iri hati ialah bahwa jika itu PENGHINAAN KEPADA TUHAN !. Setiap ingin
menjadi orang lain, memiliki apa yang mereka miliki atau melakukan apa yang mereka lakukan, maka kita akan
berkata “ Tuhan, Engkau membuat kekeliruan yang besar denganku !. Engkau dapat melakukannya dengan
lebih baik lagi. Engkau dapat saja membuatku seperti orang itu, tetapi Engkau tidak melakukannya !. Mengapa
Engkau melakukan itu kepadaku ?. Kalau aku jadi Engkau, aku akan membuat diriku seperti orang itu ! “. Iri
hati sebenarnya adalah bentuk PEMBERONTAKAN ROHANI yang didasarkan pad KEBODOHAN &
KEANGKUHAN. Iri hati menganggap bahwa kita yang punya rencana yang lebih baik untuk hidupku
dibandingkan rencana Sang Pencipta !. Banarkah ?! ya jelas benar sebab Alkitab mengingatkan “ Siapakah
kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah ? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang
membentuknya : ‘ Mengapakah engkau membentuk aku demikian ? ‘ “. Iri hati sikap merusak yang Tuhan
larang di dalam ke – 10 Perintah Allah “ Jangan mengingini milik orang lain ! “.
 Efek merugikan dari iri hati :
1. IRI HATI MENYANGKALI KEUNIKAN KITA : PERCAYALAH & YAKINLAH BAHWA TIDAK [ERNAH & AKAN
PERNAH ADA ORANG YANG SAMA SEPERTI KITA !!!. Alkitab berkata “ Karena kita ini buatan Allah “. Jika
kita iri hati terhadap orang lain, kita tidak dapat melihat nilai yang LUAR BIASA dari bentuk kita yang unik
itu !. iri hati membuat kita BUTA terhadap diri sendiri.
2. IRI HATI MENGGANGGU PERHATIAN KITA : kita TIDAK DAPAT memberikan KONSENTRASI PENUH untuk
MENJADI APA YANG TUHAN KEHENDAKI & merasa iri hati pada orang lain pada WAKTU YANG SAMA.
Kenapa ? jelas karena kita terlalu sibuk memperhatikan apa yang dilakukan orang lain / menginginkan apa
yang mereka miliki. Kita tidak dapat melihat apa yang sedang Tuhan lakukan dalam diri kita.
3. IRI HATI MENGHAMBURKAN WAKTU & ENERGI KITA : sadarkah jika iri hati adalah salah 1 alasan mengapa
kebanyakan orang bekerja berlebihan ( workaholic dan BUKAN pekerja keras / hard worker ). “ Dan aku
melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang
terhadap yang lain. Ini pun kesia – siaan dan usaha menjaring angin “. Akibatnya adalah “ tidak henti –
hentinya ia berlelah – lelah, matanya pun tidak puas dengan kekayaan; untuk siapa aku berlelah – lelah
dan menolak kesenangan ?; ini pun kesia – siaan dan hal yang menyusahkan “. Iri hati adalah musuh dari
rasa puas. Iri hati berkata “ Alu harus mempunyai lebih : uang lebih, harta lebih, kuasa lebih, pestise lebih,
kesenangan lebih, popularitas lebih dll “. Banyak orang berupaya sampai ditimpa kematian karena
mencoba menyamai / melebihi orang – orang yang mereka cemburui. Alkitab berkata bahwa itu BODOH “
Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini “.
4. IRI HATI MEMBAWA KITA KE DOSA LAINNYA : Iri hati adalah DOSA AKAR, darimana dosa – dosa lainnya
tumbuh. Alkitab berkata “ Dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan
segala macam perbuatan jahat “. Ketika iri hati keluar ia akan menciptakan ketidakharmonisan, kompetisi,
konflik & kekacauan. Yakobus 3 : 16 berkata bahwa iri hati sumber dari “ setiap praktek jahat “. Dapatkah
iti hati membuat orang berbohong ? ya. membuat orang mencuri ? ya. Iri hati menjangkiti segala hal
dalam diri kita & mempengaruhi segala hal di sekitar kita.
 Langkah membasmi iri hati :
1. BERHENTILAH MEMBANDINGKAN DIRI SENDIRI DENGAN ORANG LAIN ! : ini dalah TITIK AWAL.
Membandingkan adalah akar dari segala iri hati. Kita tentunya bertumbuh dengan membanding –
bandingkan segala sesuatu ( penampilan, nilai pelajaran, kemampuan, talenta, baju, mobil, rumah,
penghasilan dll. ). Tetapi Tuhan berkata bahwa membanding – bandingkan seperti itu adalah SIKAP
BODOH “ Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan
diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka ! “. Mengapa bodoh ? KARENA KITA TIDAK DAPAT
DIBANDINGKAN !!!. Tuhan menciptakan kita masing – masing 1 jenis / macam / bentuk saja. Disamping
itu, membanding – bandingkan menyebabkan reaksi negatif antara keangkuhan ( jika kita
membandingkan dengan seseorang yang kita anggap kurang baik dari kita ) / iri hati (jika kita
membandingkan dengan seseorang yang kita lebih baik dari kita ). Sadarlah bahwa yang TERPENTING
BUKANLAH siapa yang lebih bail, melainkan apakah KITA SEDANG MELAKUKAN APA YANG TUHAN
KEHENDAKI ketika Dia menciptakan kita ? apakah kita sedang memanfaatkan dengan sebaik – baiknya apa
yang telah diberikan kepada kita ?. Tuhan tidak akan menghakimi kita karena talenta yang tidak kita miliki
/ kesempatan yang kita tidak peroleh. Tuhan mengevaluasi kesetiaan kita dengan BAGAIMANA KITA
HIDUP & APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN APA YANG TELAH TUHAN BERIKAN .
INGATLAH INI Tuhan tidak memanggil kita untuk menjadi yang terbaik di dunia dalam hal apapun !. Tuhan
memanggil kita untuk MENJADI TERBAIK SEMAMPU KITA !!! ( ALL OUT / TOTALITAS BUKAN FORMALITAS )
dengan latar belakang, pengalaman, kesempatan & kemampuan yang ada. So, PUTUSKANLAH SEKARANG
bahwa kita MENGHANCURKAN kebiasaan membanding – bandingkan diri dengan orang lain. LATIHLAH
DIRI SENDIRI untuk MEMUSATKAN PERHATIAN kembali pada sesuatu KEKEKALAN ketika kita tergoda
untuk membanding – bandingkan diri.
2. BERSUKACITALAH ATAS KEBAIKAN TUHAN KEPADA ORANG LAIN : Alkitab mengajarkan kita untuk
bersukacita ketika Tuhan memberkati mereka yang ada disekitar kita “ Bersukacitalah dengan orang yang
bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis ! “. Bagian kedua dari ayat ini mudah
dilakukan, tidak sulit bukan menghibur orang ketika ia terluka / kehilangan, meskipun ia adalah saingan ?.
Lebih sulit untuk merayakan keberhasilan orang lain terutama jika kita tidak berhasil dibidang itu. 1 alasan
yang membuat kita kadang – kadang sulit untuk bersukacita dengan mereka yang bersukacita adalah
karena kita TAKUT bahwa hanya ada PERSEDIAAN TERBATAS ( LIMITED ) kebaikan & anugerah Tuhan, jadi
jika ibarat orang lain mendapatkan sepotong kue yang besar kemungkinan saya tidak mendapat sebesar
itu. ANUGERAH TUHAN TIDAK TERBATAS. Efesus 3 : 5 “ kekayaan Kristus yang tidak berakhir, tidak
terbatas, tidak dapat dibayangkan, tidak terhitung, dan tidak habis – habisnya “. Kebenaran yang
memalukan tentang iri hati adalah kita biasanya cenderung iri hati sengan ORANG YANG PALING DEKAT
dengan kita ( anggota keluarga, sahabat, teman, tetangga, teman kerja dll. ). RESEP RAHASIA BAHAGIA :
BELAJARLAH MENIKMATI KEBERHASILAN & SUKACITA ORANG LAIIN. Jika kita merasa berbahagia hanya
ketika ada hal baik yang terjadi kepada kita, kita akan mengalami lebih banyak ketidakbahagiaan dalam
hidup karena tidak seorang pun yang hanya mengalami hal – hal yang baik. Akan tetapi jika kita BELAJAR
menikmati kemenangan – kemenangan orang lain juga, kita akan selalu mempunyai sesuatu yang
membuat kita bersukacita.
3. BERSYUKUR DENGAN DIRI KITA & APAPUN YANG KITA MILIKI : Setiap hal yang kita miliki adalah
PEMBERIAN TUHAN. Ketika kita mulai dihinggapi rasa iri terhadap seorang lain, daripada membayangkan
kita memiliki pekerjaan, talenta, pacar, anak – anak / apapun yang seperti itu INGATLAH diri kita sendiri
bahwa “ TUHAN TELAH MEMBERIKANKU SUATU KARUNIA UNIK YANG TIDAK MEREKA MILIKI, DISAMPING
ITU AKU TIDAK TAHU HAL BURUK APA YANG TERJADI SEANDAINYA AKU MENJADI MEREKA “. Iri hati
didasarkan pada mitos popular yang berkata bahwa mempunyai lebih banyak akan membuatku lebih
berbahagia. Salomo orang yang paling kayak yang pernah hidup mengatakan ini tentang keinginan untuk
mempunyai lebih banyak lagi “ Mereka yang cinta uang tidak akan pernah merasa cukup. Tidak ada
artinya berpikir bahwa kekayaan membawa kebahagiaan !. Semakin banyak engkau memiliki, semakin
banyak orang datang untuk membantumu menghabiskannya. Jadi apa gunanya kekayaan, kecuali
barangkali melihatnya mengalir lewat jari – jarimu ! “.
KEBAHAGIAAN ADALAH PILIHAN. KITA SEBAHAGIA YANG KITA PILIH. Jika kita TIDAK TAHU BAGAIMANA
MERASA BERBAHAGIA DENGAN APA YANG KITA MILIKI, maka kita juga TIDAK AKAN PERNAH BERBAHAGIA
DENGAN MEMILIKI LEBIH BANYAK. Iri hati bertanya “ mengapa mereka ? “: “ Mengapa mereka
mendapatkan apa yang tidak aku punya ? “. RASA SYUKUR bertanya “ Mengapa aku ? “ : Mengapa aku
mendapatkan apa yang aku punyai ? “.
CAMKANLAH INI, mempunyai impian yang ambisius, keinginan untuk menjadi lebih baik, & sasaran yang
membutuhkan iman adalah hal – hal yang baik jika BERASAL dari TUHAN, memberikan MANFAAT kepada
ORANG LAIN & DIKEJAR dalam IMAN untuk KEMULIAAN-NYA. Kita seharusnya MEMAKSIMALKAN
KEHIDUPAN KITA, MENCIPTAKAN KEINDAHAN & MEMBANTU ORANG LAIN. Tetapi IRI HATI akan
MERACUNI setiap hal yang disentuh & MENGHAMBAT BERKAT Tuhan dalam usaha kita.
4. PERCAYALAH KEPADA TUHAN KETIKA HIDUP KELIHATANNYA TIDAK ADIL : Salah 1 tanda bahwa iri hati
telah memasuki hati saya adalah ketika merasa “ ini tidak adil ! “. Setiap kali kita menuduh Tuhan tidak
adil, sebenarnya kita sedang meragukan kebaikanNya. Ibarat penyakit, iri hati adalah demamnya,
gejalanya, tetapi meragukan Tuhan adalah penyakitnya. Setiap kali kita iti hati kepada orang lain, kita
MERAGUKAN BAHWA TUHAN MENGETAHUI APA YANG TERBAIK UNTUK KITA. Setiap kali MENUDUH
Tuhan tidak adil, kita dengan BODOHNYA memberikan kesan “ Tuhan, aku dapat jadi tuhan yang lebih
baik dariMu, karena jika aku adalah Tuhan, aku akan lebih adil dariMU “. Jika kita mulai mengomel
tentang ketidakadilan Tuhan, ingatkanlah diri kita sendiri dengan FAKTA – FAKTA ini :
a. SETIAP HAL yang aku miliki adalah PEMBERIAN TUHAN yang tidak layak kuterima. Aku bahkan tidak
aka nada jika BUKAN KARENA ANUGERAH TUHAN. Udara yang aku hirup sebentar lagi pun juga
adalah pemberian Tuhan.
b. Aku TIDAK MENGETAHUI apa yang TUHAN KETAHUI & aku TIDAK DAPAT melihat apa yang dilihatNta,
jadi aku seharusnya PERCAYA KEPADA-NYA.
c. Hidup di dunia memang tidak adil karena dosa, BUKAN KARENA TUHAN. Pemberontakan kita
terhadap Tuhan telah MENGHANCURKAN segalanya di Bumi ini. Ini BUKANLAH SURGA, dimana segala
sesuatu bekerja dengan sempurna. TIDAK ADA YANG BEKERJA DENGAN SEMPURNA SELAMA DI
BUMI.
d. Bapa mengutus Yesus untuk menyelamatkan kita dari hari penghakiman dimana Dia akan
menyeimbangkan keadaan, meluruskan semua yang salah & melaksanakan keadilan.
e. Tidaklah adil bagi Yesus untuk mati MENGGANTIKANKU karena dosa – dosa ku. TETAPI DIA
MELAKUKANNYA JUGA.
Kisah seorang pemilik kebun yang menyewa beberapa orang pada waktu yang berbeda untuk bekerja di
kebunnya, dimana pada akhir hari si pemilik kebun tanpa disangka – sangka membayar semua orang
dengan upah yang sama, apakah jawaban pemilik kebun ? si pemilik kebun mengeluarkan suatu
pernyataan “ Ambillah bagianmu dan pergilah “. Dengan kata lain, BERHENTILAH MARAH karena
anugerahKu kepada orang lain, BERSYUKURLAH atas apa yang kita dapatkan & TERUSLAH MAJU dengan
kehidupan kita sekarang !.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU TIDAK DAPAT MENGGENAPI TUJUAN
TUHAN UNTUKKU JIKA AKU IRI TERHADAP ORANG LAIN.
2. Amsal 14 ; 30 “ Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang “.

Hari Ke – 42
KITA HIDUP UNTUK MENDAPATKAN PERSETUJUAN SIAPA ?.
 Karena Tuhan menenun kita untuk saling berhubungan, masa sangatlah wajar jika kita mempunyai keinginan
untuk dikasihi, mempunyai nilai, dihargai, merasa diterima & disetujui oleh orang lain. Keinginan untuk merasa
cocok & terhubung dengan orang lain adalah kekuatan yang menggerakkan banyak pilihan yang kita buat.
Dalam pilihan sederhana seperti pakaian yang kita pakai / model rambut & keputusan – keputusan besar
seperti dimana kita tinggal & bekerja, apa yang dipikirkan orang lain mempunyai pengaruh yang lebih besar
dari yang kita sadari. Tidak ada yang salah dengan keinginan kita untuk diterima, dihargai, & disetujui oleh
orang lain. Bahkan tanpa peneguhan dari orang lain kita tidak akan pernah berkembang menjadi potensi
maksimal, pertumbuhan kita terhambat. Kita hanya dapat menjadi seperti yang diciptakan Tuhan dengan
bantuan orang lain. Tuhan membentuk kita untuk saling membutuhkan, membutuhkan seseorang untuk
mempercayai kita, mendukung kita, serta meneguhkan nilai & kemajuan kita. Jika kita tidak menjadi bagian
dari suatu kelompok kecil / persekutuan yang mempraktekkan itu, kita PERLU menemukan kelompok yang
melakukannya. Dorongan semangat sangat penting bagi kesehatan & perkembangan rohani. Sama seprti
keinginan yang baik & sehat lainnya yang ditaruh Tuhan dalam hati kita, keinginan untuk disetujui dapat
disalahgunakan, dilecehkan, & dikacaukan. Itu dapat menjadi suatu OBESESI yang MENDOMINASI KEHIDUPAN
KITA & suatu ketakutan yang MENGHANCURKAN JIWA. PENYAKIT SUKA MENYENANGKAN dapat
menghabiskan seluruh waktu, energi, & kebahagiaan kita. Menyenangkan manusia adalah sisi lain dari iri hati,
jika iri hati berkata “ Aku harus seperti kamu supaya dapat berbahagia ! “, menyenangkan manusia akan
berkata “ Aku harus kamu sukai supaya dapat berbahagia “. Kedua jebakan ini akan MENGHALANGI kita
menjalani kehidupan dengan tujuan untuk KEMULIAAN TUHAN. Sisi gelap dari keinginan untuk disetujui
adalah ketakutan akan ditolak, takut dikritik adalah alasan yang paling umum untuk berbelok dari jalan yang
sudah Tuhan tentukan. Itu adalah ALAT SETAN untuk mengalihkan perhatian kita. Begitu kita mengetahui apa
yang dirancang untuk kita lakukan, setan akan berbisik “ tetapi apakah yang akan dikatakan orang lain ?
bagaimanakah kalau mereka tidak menyukai perubahan – perubahan yang engkau ucapkan / lakukan ?
bagaimanakah kalau mereka mengejek apa yang engkau percayai ? “. Ketakutan akan ditolak akan menjadi
kekuatan yang begitu besar sehingga kita mundur dari apa yang kita ketahui yaitu hal yang benar untuk
dilakukan. Tekanan antar teman seusia begitu EFEKTIF mengendalikan apa yang kita lakukan & katakana,
tekanan ini baik di tempat kerja, sekolah, tempat tinggal sekitar dll., tentunya ini berakar dari RASA TAKUT
DITOLAK. Alkitab berulang kali memerintahkan kita untuk menghormati perasaan – perasaan orang lain. Akan
tetapi Alkitab juga MENGINGATKAN untuk TIDAK MEMBIARKAN RASA TAKUT DITOLAK MENGHALANGI kita
melakukan apa yang kita tahu Tuhan kehendaki untuk kita LAKUKAN. Amsal 29 : 25 “ Takut dengan apa yang
dipikirkan orang lain tentang dirimu itu berbahaya “. JEBAKAN MENYENANGKAN MANUSIA diumpan dengan
KEBOHONGAN “ Kalau aku dapat membuat semua orang menyukaiku, aku akan berbahagia “. SADARLAH
BAHWA KEBOHONGAN INI hanya akan membuat semakin MENDERITA. Kita TIDAK DAPAT HIDUP DIBAWAH
TEKANAN TERUS – MENERUS karena KHAWATIR pada apa yang DIPIKIRKAN ORANG LAIN.
 5 bahaya sikap menyenangkan manusia ( membiarkan persetujuan / penolakan banyak orang menentukan apa
yang kita lakukan dengan kehidupan ) :
1. MENYENANGKAN MANUSIA AKAN MENYEBABKAN KITA KEHILANGAN KEHENDAK TUHAN UNTUK
KEHIDUPAN KITA : Ingatlah bahwa Tuhan TIDAK MENCIPTAKAN KITA untuk menggenapi HARAPAN
ORANG LAIN !!. Kita DICIPTAKAN untuk MENYENANGKAN TUHAN. Tuhan suka melihat kita menjadi DIRI
KITA SENDIRI. Firman Tuhan jelas & tidak salah “ kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia,
melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita “. Perhatikanlah bahwa TUHAN MEMERIKSA &
MENGUJI MOTIVASI HATI KITA. Tuhan selalu TERTARIK pada MENGAPA KITA MELAKUKAN, daripada
dimana / bagaimana kita melakukannya. Kita DAPAT MELAKUKAN SEGALA MACAM PEKERJAAN BAIK,
tetapi jika MOTIVASI HANYALAH UNTUK MEMBUAT ORANG LAIN KAGUM, MEMPEROLEH PENGHARGAAN
/ MENGHINDARI PENOLAKAN, KITA SALAH SASARAN, AMAT SANGAT SALAH SASARAN !!!. Paulus berkata “
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan “. Jika kita selalu
terfokus pada apa yang diinginkan orang lain untuk kita, maka kita TIDAK AKAN DAPAT MENJADI orang
yang DIIGINKAN TUHAN. HARAPAN ORANG LAIN akan MEMENJARAKAN kita, MEMBATASI POTENSI,
MENGHALANGI IMPIAN yang TUHAN TARUH DALAM HATI KITA.
2. MENYENANGKAN MANUSIA MENGHALANGI PERTUMBUHAN IMAN KITA : Rasa takut terhadap penolakan
membuat kita takut mengambil resiko dalam iman. Tanpa pengambilan resiko, iman kita TDAIK DAPAT
DIPERLUAS & DIKEMBANGKAN. Banyak orang tidak pernah mengambil langkah iman pertama dalam
kristus karena takut teman, keluarga tidak menyetujui / memandang rendah mereka. Itu adalah
KESALAHAN FATAL. JANGAN PERNAH MEMBIARKAN ORANG LAIN MENGHALANGI HUBUNGAN KITA
DENGAN KRISTUS. Menyenangkan manusia adalah KELEMAHAN EMOSIONAL. RASA TAKUT apa pun akan
MENGHALANGI PERTUMBUHAN ROHANI, tetapi MENGKHAWATIRKAN pendapat orang lain yang PALING
MELUMPUHKAN. Jika pendapat orang lain dianggap penting dalam kehidupan kita, PERAN TUHAN dalam
kehidupan kita akan BERKURANG, tetapi bila PERSETUJUAN TUHAN menjadi hal yang PALING PENTING,
maka pendapat orang lain akan MELEPASKAN CENGKRAMAN pada kehidupan kita. PERTANYAANNYA,
pendapat siapakah yang paling penting untuk kita ? ketahuilah bahwa SIAPA PUN ITU, dia adalah tuhan
kita. Jika kita menghargai pendapat seseorang LEBIH DARI pendapat Tuhan, kita MEMBERIKAN kepada
orang KUASA & OTORITAS YANG HANYA DIMILIKI OLEH TUHAN. Itu MENIMBULKAN segala jenis rasa
TIDAK AMAN dalam diri. Sebaliknya, ketika persetujuan Tuhan paling penting untuk kita, itu akan
MEMBEBASKAN kita dari rasa tidak aman karena Dia tidak akan pernah MENOLAK KITA.
3. MENYENANGKAN MANUSIA MENUNTUN SAYA PADA DOSA – DOSA LAINNYA : Alkitab penuh dengan
contoh – contoh kesalahan karena mereka menyerahkan kepada tekanan teman seusia ( Ruben setuju
menjual Yusuf karena saudara – saudaranya mendesaknya, Harun membuat berhala emas karena bangsa
Israel mendesaknya, Petrus menyangkal Yesus karena ia takut pada apa yang mungkin dikatakan orang
lain dll. ). Saat ini adalah SAAT BAIK untuk BERHENTI sejenak & MENGAKUI di hadapan TUHAN bahwa kita
adalah SEORANG PENGECUT. CATATLAH INI, jika teman – teman kita membuat kita MENGABAIKAN
KOMITMEN kita kepada Yesus, MENYANGKAL KEYAKINAN kita, MENGKOMPROMIKAN NILAI – NILAI kita,
MELEPASKAN IMPIAN yang TUHAN BERIKAN KEPADA KITA, ARTINYA KITA PERLU MENCARI TEMAN –
TEMAN LAIN !. Teman – teman yang MENGHALANGI kita berjalan dengan Tuhan BUKANLAH TEMAN
SEJATI “ pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik “.
4. MENYENANGKAN MANUSIA MENIMBULKAN KEMUNAFIKAN : orang yang suka menyenangkan orang lain
itu seperti oran yang sedang memakai topeng & mereka berganti – ganti peran tergantung penontonnya,
artinya tergantung sedang berhadapan dengan orang seperti apakah yang ingin dia senangkan. Contoh,
mereka memakai 1 topeng di rumah, 1 topeng di gereja, 1 topek dimana lagi dll. itulah ORANG MUNAFIK.
Terjebak dalam peran menyenangkan manusia, kita MENYEMBUNYIKAN DIRI KITA SENDIRI karena takut
ditolak sehingga kita MENGKOMPROMIKAN KEYAKINAN KITA agar dapat DITERIMA SECARA SOSIAL. Yesus
sedang membicarakan orang munafik seperti itu ketika Dia berkata kep[ada orang Farisi “ Kamu
membenarkan diri dihadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia,
dibenci oleh Allah “.
5. MENYENANGKAN MANUSIA MEMBUNGKAM PESAN KEHIDUPAN : Sampai kita BEBAS dari rasa takut
ditolak, Tuhan TIDAK DAPAT MEMAKAI kita dengan cara yang Dia kehendaki. Kita PASTI segan berbagi
pesan yang Tuhan ingin komunikasikan melalui kita. Kesaksian kita akan tercekik, kita akan kehilangan hak
istimewa yang paling besar dalam hidup yaitu dipakai Tuhan untuk mengubah takdir kekal seorang
manusia. Setan telah beradab – abad memakai ketakutan pada penolakan ini untuk membungkam orang
percaya. Jika kita selalu segan berbagi iman kita dengan orang lain, kita artinya mempunyai MASALAH
MENYENANGKAN MANUSIA sekalipun itu rasa takut yang muncul. Kita PERLU MINTA kepada Tuhan untuk
MENOLONG MEMBEBASKAN DIRI DARI JEBAKAN ini.
 Bagaimanakah kita KELUAR dari penjara menyenangkan manusia ?.karena penjara itu adalah penjara mental
bukan fisik, SOLUSINYA adalah MENGUBAH CARA BERPIKIR KITA. istilah Alkitab untuk pergeseran mental ini
adalah PERTOBATAN. Kita bebas dari tekanan untuk menyesuaikan diri dengan MENGIJINKAN pemikiran kira
DIUBAH oleh TUHAN. Jadi apakah yang dipakai Tuhan untuk mengubah pemikiran kita ? jawabannya adalah
KEBENARAN !. Kebohongan budaya membentuk kita, tetapi KEBENARAN KEKAL MENGUBAHKAN KITA. KLetika
kita mulai tergoda untuk menyerah pada tekanan menyenangkan orang, ingatlah 6 kebenaran ini :
1. INGATLAH BAHWA TUHAN PUN TIDAK DAPAT MENYENAGKAN SEMUA ORANG ! : TUHAN PUN TIDAK
DAPAT MENYENANGKAN SEMUA ORANG. Tidak mungkin membuat semua orang senang pada saat yang
sama. Seandainyapun kita dapay membuat semua orang menyukai kita, itu BUKANLAH IDE BAIK. Itu hanya
berarti bahwa kita TIDAK MEMPUNYAI KEYAKINAN yang benar – benar kita percayai & TIDAK ADA PRINSIP
yang dapat kita pertahankan.
2. INGATLAH BAHWA SAYA TIDAK MEMERLUKAN PERSETUJUAN SIAPA PUN UNTUK BERBAHAGIA :
Kebahagiaan adalah PILIHAN, kita sebahagia yang kita pilih. Apa yang dipikirkan orang lain TIDAK DAPAT
MERAMPAS KEBAHAGIAAN kita KECUALI KITA MENGIJINKANNYA, mereka juga TIDAK DAPAT
MENGENDALIKAN EMOSI kita KECUALI KITA MENGIJINKANNYA. Kabar baiknya bahwa KEBENARAN akan
membebaskan kita, sehingga kita TIDAK MEMERLUKAN PERSETUJUAN MEREKA UNTUK BERSUKACITA !.
BERHENTILAH MENYIA – NYIAKAN ENERGI EMOSIONAL UNTUK SESUATU YANG TIDAK AKAN PERNAH
TERJADI & SESUATU YANG TIDAK KITA PERLUKAN UNTUK BERBAHAGIA. Daripada memperhatikan roang
yang tidak dapat memberikan persetujuan, PUSATKANLAH PERHATIAN kita kembali kepada YESUS yang
MENERIMA kita TANPA SYARAT. Semakin penting ARTI YESUS untuk kita, semakin BEBAS kita dari
penolakan orang lain. MENGENAL YESUS PRIBADI & AKRAB membebaskan kita dari banyak hal seperti
rasa bersalah, kebencian, tekanan kerja berlebihan, materialisme, kebiasaan mecandu, hingga rasa takut
kematian. Kebasan dari rasa taku pada penolakan adalah KUNCI MENUJU DAMAI SEJAHTERA. Jika kita
memandang kepada MANUSIA MANAPUN untuk membuat kita berbahagia / menjaga kita tetap
berbahagia, akhirnya kita akan KECEWA. TIDAK ADA MANUSIA MANAPUN YANG MAMPU MEMENUHI
SEMUA KEBUTUHAN KITA & MEMBUAT KITA TERUS BERBAHAGIA !!!. HANYA TUHANLAH yang dapat
MEMENUHI SEMUA KEBUTUHAN kita. TIDAK ADA ORANG yang mempunyai KEMAMPUAN untuk
memberikan kita semua rasa aman, persetujuan, penerimaan, & kasih yang kita perlukan / apapun yang
mereka janjikan. Kita MENGHARAPKAN MEREKA MEMENUHI KEBUTUHAN YANG HANYA DAPAT DIPENUHI
OLEH TUHAN ! disitulah kita MERENCANAKAN MEREKA UNTUK GAGAL & KITA MENGHADAPKAN DIRI
PADA KEPAHITAN. TUHAN telah berulang kali MENJANJIKAN untuk TIDAK AKAN PERNAH MELUPAKAN,
MEMBUANG, MENOLAK KITA. Ini adalah KEBENARAN yang dapat kita PERCAYAI yang dapat MEMBANGUN
RASA AMAN & KEBAHAGIAAN kita.
3. INGATLAH BAHWA APA YANG KELIHATAN PENTING SEKARANG SEBENARNYA HANYA BERSIFAT
SEMENTARA : Menyenangkan manusia adalah CARA BERPIKIR JANGKA PENDEK. Manfaatnya TIDAK AKAN
PERNAH SELAMANYA. Segala sesuatu di sekitar kita sekarang menunjukkan bahwa kekayaan, sukses, &
popularitas akan membuat kita mendapatkan penerimaan dari orang lain, tetapi KEBENARANNYA adalah
TIDAK ADA DARI NILAI ITU YANG AKAN BERLANGSUNG LAMA ( SEMENTARA SEMUA ).
4. INGATLAH BAHWA KITA HANYA PERLU MENYENANGKAN 1 PRIBADI ! : Jika FOKUS yang kita lakukan itu
MENYENANGKAN TUHAN, itu selalu adalah hal yang BENAR yang dilakukan & kita tidak perlu khawatir
tentang reaski orang lain. Secara dramatis ini dapat MENYEDERHANAKAN HIDUP ( karena tidak
memusingkan apa kata / pendapat orang lain yang tidak sesuai KEBENARAN / MENGALIHKAN dari apa
kata Tuhan ke orang lain ). & juga MENCEGAH jatuh dalam dosa BERHALA. Ingatlah 2 yang pertama dari
ke – 10 Perintah Allah, pertama “ Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu “, kedua “ Jangan membuat
bagimu patung yang menyerupai apa pun “. Patung / berhala adalah APAPUN YANG KITA DAHULUKAN
SEBELUM TUHAN ( mau bentuknya / modelnya bagaimanapun ) !. Jika persetujuan orang lain lebih
penting bagi kita daripada persetujuan Tuhan, maka orang itu telah menjadi BERHALA dalam kehidupan
kita ( sekalipun bukan patung ). Yesus menunjukkan bahwa TIDAK MUNGKIN mempunyai 2 tuhan dalam
kehidupan kita “ Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan “. KITA HARUS MEMILIH. Sehingga
kebenaran ini berkata bahwa kita HARUS MENYENANGKAN TUHAN SAJA. KUNCINYA MENOLAK menjadi
korban manipulasi karena tidak adanya persetujuan orang lain. Belajarlah dari Yesus yang tidak diombang
– ambingkan oleh kritik / rasa takut pada penolakan adalah karena FOKUS DIA MENYENANGKAN BAPA &
KEKEKALAN. KITA HARUS MELAKUKAN YANG SAMA SEPERTI YESUS.
5. INGATLAH BAHWA SUATU HATI NANTI KITA AKAN MEMBERIKAN PERTANGGUNGAN JAWAB KEHIDUPAN
KITA KEPADA TUHAN : ingatlah selalu bahwa AKAN ADA HARI PERHITUNGAN, kita diminta MENJELASKAN
setiap hal yang telah kita katakana & telah kita lakukan. Ini adalah suatu KEBENARAN YANG SERIUS !.
ingatlah fakta ini & ini akan mengubah cara kita hidup setiap hari & untuk dapat berkata tidak pada hal –
hal yang tidak ingin kita jelaskan kepada Tuhan suatu hari nanti. Ketika kita tergoda untuk
mengkompromikan kebenaran, keyakinan bahkan menyangkal iman, ingatlah bahwa Yesus tidak
menyangkali kita. Dia mati di depan umum UNTUK KITA. Yesus tidak malu karena kita, Dia menganggap
kita sebagai bagian dari keluargaNya. Jika kita telah bertobat dari doa – dosa kita & mempercayai kita
untuk memberikan keselamatan. JANGAN KARENA RASA TAKUT PENOLAKAN, kemudian kita MALU
MENGAKUI YESUS. INGATLAH suatu hari nanti kita akan memberikan PERTANGGUNG JAWABAN KEPADA-
NYA.
6. INGATLAH BAHWA TUHAN MEMBENTUK KITA UNTUK MENJADI SAYA BUKAN ROANG LAIN : Ini adalah
KEBENARAN TERAKHIR yang harus dipegang. 2 penghalang besar untuk menjalani kehidupan seperti yang
Tuhan rancang untuk kita adalah keinginan menjadi seperti orang lain ( iri hati ) & ingin disukai orang lain (
menyenangkan menuasia ). Kedua jebakan ini SANGAT HALUS, tetapi MAMPU MENGALIHKAN perhatian
& membelokkan jutaan orang dari tujuan yang telah ditetapkan untuk digenapi. BERHATI – HATILAH
DENGAN 2 JEBAKAN INI !.
 Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : KEBAHAGIAAN ADALAH PILIHANKU. AKU TIDAK
MEMERLUKAN PERSETUJUAN ORANG LAIN UNTUK BERBAHAGIA.
2. Mazmur 27 : 10 “ Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku “.

28 May 2019
04.50 P. M.

Anda mungkin juga menyukai