Anda di halaman 1dari 6

Berdamai dengan Diri Sendiri

[10/5 13.13] +62 857-9439-0647: Halo assalammualaykum warahmatullah wabarakatuh teman-


teman🌻💜

[10/5 13.15] +62 857-9439-0647: Apakabarnya? Semoga semua pada sehat-sehat ya, sehat fisik dan
sehat jiwa. Aamiin inshaAllah. Hari ini kita belajar bareng-bareng yaaa, kita coba untuk memahami
diri kita sendiri dengan mengenal Allah. Kita coba buat menggali lagi siapa diri kita sebenarnya dan
berdamai dengan segala lebih kurang kita💛 inshaAllah aku akan coba kait2in sama psikologi islam
heheheh karena aku dari psikologi jadi biar lebih nyambung

[10/5 13.22] +62 857-9439-0647: Okaaay kita mulai aja yah materinyaaa

[10/5 13.23] +62 857-9439-0647: Aku coba mulaai dengan tema kita hari ini itu adalah "Mengenal
Diri dan Berdamai dengan Diri di Bulan Mulia ini". Disini ada dua konsep dasar yang akan kita coba
pelajari...

Ada kata "Mengenal" dan ada kata "Berdamai"

[10/5 13.25] +62 857-9439-0647: Mengenal itu sendiri tersusun dari kata "me-kenal" melakulan
perkenalan dan "ber-damai" ber disini memiliki maksud perilaku konkrit seperti "ber-kerja" maka
ketika kita berdamai dengan diri itu merupakan suatu proses yang bisa terukur dalam diri kita.
Terukur disini bermakna kita bisa lihat hasilnya seperti apa. Misal, orang bekerja menghasilkan
karya. Maka, ketika kita berdamai dengan diri bisa hasilnya tampak dari cara kita memandang suatu
masalah, cara kita merespons emosi dalam diri kita dan cara kita memperlakukan diri sendiri...

[10/5 13.28] +62 857-9439-0647: Dalam islam.. Ternyata Allah banyak menyebutkan pentingnya
mengenal diri sendiri. Tapi, Allah gak nanggung-nanggung. Allah nyebutin kalau "Aku loh yang
paling tau kamu gimana sebenarnya...karena aku tau apa yang tersembunyi dalam hati kamu" itu
ada di surah 20 ayat 7. Maka, disini sebenernya Allah kayak ngasih pesan yang sama... Seperti Imam
Al Ghazali bilang "siapa yang mengenal diri, maka akan mengenal Tuhannya"

[10/5 13.32] +62 857-9439-0647: Disini jadi makin berkorelasi karena dalam psikologi islam... Qalbu
atau hati yang disebutin di surah 20:7 merupakan akar atau raja dari segala pikiran, perasaan dan
perilaku kita... Seperti yang Allah bilang dalam Al-Quran apabila hati kita rusak, maka rusah
seluruhnya.. Maka untuk mengenal jauh ke dalam diri, yang paling utama adalah mengenal "hati"
kita, mengenal sisi spiritual kita... Karena sebenarnya fitrah manusia seluruhnya adalah suci dan baik,
namun kita jg memiliki kecenderungan buruk karena ada hal yang tak kasat mata seperti syaitan
yang juga memengaruhi perilaku kita...dan semua itu timbul dari syahwat/nafs yang sifatnya
aksidental = datang tiba2. Maka, kembali lagi yang bersifat esensial dan jadi akar keputusan dan
kontrol kita adalah hati.. Ketika kita bisa mengenal hati kita, maka kita bisa mengontrol hati kita
untuk cenderung pada hal baik

[10/5 13.38] +62 857-9439-0647: Nah ini sebagai pendahuluan.. Kalau ternyata mengenal diri sendiri
menjadi suatu hal yang penting... Semakin kita mengenal diri, semakin kita mengenal Allah.
Begitupun sebaliknya. Kenapa kok bisa gitu?

Karena Allah yang menciptakan kita sebagai manusia.

Setiap manusia diberi kelebihan dan kekurangan. Setiap manusia adalah unik.
Gak ada yang sama persis sekalipun itu kembar. Karena kita terbentuk dari stimulus, genetik
orangtua, parenting orangtua, paparan lingkungan dan pembelajaran yang pasti secara spesifik
berbeda dengan orang lain...

Kekurangan kita tentu pasti ada. Karena hakikatnya manusia tidak ada yg sempurna. Karena
hakikatnya manusia adalah hamba Allah. Kekurangan kita perlu kita terima? Bukan kita tolak atau
jadi alasan kita membandingkan diri dengan orang lain. Tetapi, justru menjadi alat adaptasi kita
untuk bisa mengetahui kita butuh bantuan di sebelah mana. Untuk jadi alat keseimbangan diri kita
bahwa sebenarnya kita butuh pertolongan Allah...dan ini menjadikan hakikat manusia yang
seutuhnya yaitu

1. Dipercaya Allah sebagai pemimpin (paling dekat memimpin diri kita sendiri) karena kita diberi
kelebihan dibanding mahluk lain

2. Hamba Allah (kita lemah di hadapan Nya)

Dengan 2 hakikat tadi kita bisa berdamai dengan diri kita sendiri, menerima kelebihan dan
kekurangan kita....dan menjadi pribadi yang kuat sekaligus rendah hati

[10/5 13.49] +62 857-9439-0647: Gimana sih cara kita mengenal diri sampai dengan kita bisa loving
ourselves yang bermuara kepada loving Allah?

Kita punya tiga komponen.

1. Self knowledge : kayak kita belajar di sekolah, sama halnya kita belajar untuk kehidupan. Proses
belajar itu tujuan utamanya adalah untuk kita mampu beradaptasi dengan kehidupan. Kehidupan
gak selalu manis. Ada pahitnya.

Maka, mempelajari diri sendiri menjadi senjata kita untuk selalu siap menghadapi roda kehidupan.

Setiap diri kita dibentuk oleh banyak faktor. Kita semua itu unik. Dari semenjak ada di kandungan,
Allah itu mengirimkan malaikat yang dan catatan lauful mahfudz yang udah nulisin kita bakal hidup
kayak gimana, kita bahagia atau celaka, rezeki kita, maut dan jodoh sudah tertulis sejak kita dalam
kandungan. Nah, dalam proses di kandungan itu ketika ruh ditiupkan. Stimulus yang masuk melalui
tubuh dan lingkungan ibu kita jg memengaruhi. Maka, jelas kalau misalnya ada anak yang hafiz quran
karena ibunya sejak dalam kandungan memperdengarkan hafalan quran secara intens. Pertautan sel
sperma dan sel telur kedua orangtua kita juga membawa pesan genetik yang nantinya jg
memengaruhi sekian persen karakter, sifat dan intelegensi kita. Maka, awal mula kita kenal siapa
kita praktisnya.

1. Kenali kedua orangtua kita, coba sharing bagaimana ketika kita dikandungan, bagaimana orangtua
mereka mendidik mereka dll
Kemudian, memori masa kecil utamanya dari 0-7 tahun sangat memengaruhi tumbuh kembang
dasar dalam diri kita. Bagaimana orangtua mendidik kita. Bagaimana stimulus lingkungan yang kita
terima. Adakah memori yang signifikan muncul dalam masa golden age tersebut? Nah, coba kita ulik.

Lalu, kita coba ulik lingkungan terdekat kita, misal waktu di sekolah dasar, guru dan teman. Mungkin
kakek nenek. Sampai dengan saat ini siapakah lingkungan terdekat kita? Yang terdekat ini sangat
bisa memengaruhi diri kita memandang dunia dan merespons hal yang terjadi dalam hidup kita.

Kita semua memiliki panca indera. Apa yang masuk lewat mata, pendengaran lwt telinga, makanan
dan minuman yg masuk ke mulut, fisik, ucapan yang kita lontarkan itu jadi gerbang pembentuk diri
kita. Yang semakin sering masuk, semakin sering dilakulan maka tercipta proses belajar... Yang
akhirnya membentuk pola seperti habit yang berulang dan akhirnya menciptakan identitas kita..

[10/5 13.51] +62 857-9439-0647: Ketika kita mengenal diri maka, saat itu kita jadi mengenal Allah.
Otomatis. Pasti. Kenapa? Karena kita jadi tau apa saja anugerah yang sudah Allah beri, apa yang kita
syukuri dan belum syukuri, apa yang sudah baik dan apa yang mungkin hal yg tidak disukai Allah
masih kita lakukan... Kita jadi lebih percaya diri sekaligus rendah hati.. Kita jadi lebih paham apa yang
kita suka dan tidak, apa yang kita mampu dan tidak sampai dengan sebenarnya apa sih yang kita
mau dan ingin capai dalam hidup

[10/5 13.52] +62 857-9439-0647: Semakin kita dekat dengan Nya.. Semakin kita meminta petunjuk
untuk menuntun mengenal siapa kita.. Allah pasti akan beri petunjuk lewat banyak kejadian yg kita
hadapi.. Seperti tali yang saling berkait... Kalau kita mudah mengambil hikmah, banyak sekali pesan
tersembunyi yang Allah sisipkan dalam setiap hal yang kita hadapi setiap hari bahkan tiap detik

[10/5 13.55] +62 857-9439-0647: Ketika kita sudah punya pengetahuan ttg diri kita. Kita lebih mudah
berdamai dengan diri sendiri. Kita jadi tau apasih kelebihan kita... Apasih kekurangan kita dan kita
menerima itu 😊

Kita gak akan pusing membandingkan diri dengan yang lain. Karena kita cuman lihat ke dalam diri.
Proses mengenal diri itu bukan tujuan tapi perjalanan sepanjang hidup...gak akan pernah
berhenti....karena itu mintalah kpd Allah untuk senantiasa dituntun dan diberi petunjuk

[10/5 13.59] +62 857-9439-0647: Ketika kita berdamai dengan diri sendiri, kita akan lebih mudah
mencintai diri kita sendiri. Loving yourself = loving Allah. Kenapa?

Yang namanya cinta....

Kayak misal kamu cinta sama ibu bapakmu, pasti kita mau melakukan yang terbaik kan buat mereka.
Kita mau dekat terus.

Sama juga ketika kita mencintai diri kita, kita sebenarnya jg sedang mencintai Allah yang
menciptakan kita. Kita menjaga fisik dan kondisi hati kita untuk tetap berada di jalan yang benar.
Tubuh dan jiwa kita sehat karena kita mengingat segala hal yang baik perlu diberikan kepada diri
kita. Ketika tubuh dan jiwa kita sehat saat itu kemungkinan besar kita sedang dekat dengan Allah,
karena kstika kita dekat maka kita mudah menerima kebaikan dan melakukan kebaikan. Salah satu
contohnya mudahnya kita bersyukur dan mengakui dosa dosa kita lalu ingin memperbaik diri :)

[10/5 14.05] +62 823-6193-1571: _Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu_

*Farhana Agissti_ UNRIKA_ jika kita sudah mampu mengenali hati kita sendiri, maka kita juga sudah
mampu berdamai dengan diri!n Nah, bagaimana jika kita sudah mampu mengenali hati tapi belum
mampu menghargai hati orang lain? Apakah kita sudah termasuk orang yang bisa berdamai dengan
diri sendiri?*

_Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatu_

[10/5 14.12] +62 823-6193-1571: Assalamu'alaikum kka Nur Azmi Sanistia_MAN 1 Lampung
Barat_Bagaimana cara kita mengenal diri agar bisa mengenal Allah sedangkan diri sendiri kadang
masih mengelak dan tidak sadar akan kesalahan yg telah diperbuat bertanya dg org lain pun kadang
mereka msh tidak enakan tkt merasa tersinggung padahal kita sdh mengatakan tak apa katakan
saja?? Terimakasih

[10/5 14.13] +62 823-6193-1571: Permisi kak ini pertanyaan saya, Amanda putri azzahra dari SMAN7
Balikpapan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kak, perkenalkan saya Amanda. Disini saya ingin
bertanya bagaimana cara kita untuk menghadapi diri sendiri yang terkadang sulit untuk dikontrol,
apalagi generasi muda saat ini sangat mudah terpengaruh oleh media sosial yang efeknya pun
sangatlah besar. Bagaimana cara kita menahan diri dari arus maksiat yang begitu deras di zaman
modern ini? terima kasih sebelumnya kak☺️

[10/5 14.14] +62 823-6193-1571: _Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu_

Fitri febriani_ STIT Hidayatullah Batam_ afwan kak.. kalo kita sering menyalahkan diri sendiri karna
kesalahan yang kita buat.. apakah kita belum bisa berdamai dan mengenali diri kita sendri??

_Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatu_

[10/5 14.18] +62 857-9439-0647: Waalaykumussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillah aku coba jawab semampuku yaaa. Disini kt sama2 belajar yah😊

Setiap manusia memiliki proses psikologis yang sama dalam dirinya. Yang membedakan adalah
stimulus dan latar belakang seorang itu tumbuh seperti apa.
Ketika kita sudah mampu mengenali hati kita sendiri tidak otomatis berkorelasi kita mampu
sepenuhnya memahami orang lain, namun mengenali diri kita bisa memudahkan usaha kita untuk jg
memahami orang lain. Karena mungkin ada perasaan2 yang sama yang dirasakan. Untuk akhirnya
pada sampai tahap menghargai orang lain, kita perlu untuk juga naik level menghargai diri kita
sendiri.. Mengenal belum tentu naik level menghargai. Tetapi ketika kt sudah menghargai sudah
pasti kt tlh mengenal diri sendiri. Ketika kt telah menghargai diri kita sendiri, kt bisa mudah
menghsrgai orang lain.. Krn kita kembali mengingat hakikat bahwa setiap orang berbeda dan unik
sehingga kt bisa menghargai setiap orang itu... Dan jangan lupa minta kpd Allah utk dilembutkan
hatinya dalam prosesnya... Semoga bs membantu menjawab yaaahhh

[10/5 14.23] +62 857-9439-0647: Waalaikumussalam😊

Tahap paling dasar mengenal diri adalah menerima...

Untuk menerima kita perlu tau bukan sebenernya kesalahan kita apa..

Coba kosongkan gelas dalam hati kita, sisihkan waktu luang utk merefleksi diri..

Salah satu cara yg sering ku pakai itu self-talk

Jadi mengajak diri kita berdialog...pertanyaan sederhana aja...

"Apa kesalahanku? Kenapa aku melakukan itu?"

"Apakah aku mau berubah?" "Kenapa aku mau berubah/kenapa gak mau berubah?"

"Apakah kesalahanku ini merugikan diriku sendiri dan orang lain?"

Tanpa kita sadari sebenarnya kita mengetahui kesalahan itu apa.. Tp kadang kala pikiran dan hati
kita bertolak belakang alias mengalami konflik untuk mencoba menentramkan konflik itu kita perlu
ajak berbicara hati dan pikiran kita sendiri..

Utamanya bertamya pd diri semdiri sebelum bertanya kpd orang lain..

Semangaaat... Pelan2 aja... 🤗

[10/5 14.31] +62 857-9439-0647: Waalaikumussalam. Hai Amanda...🤗

Pertanyaanmu saling berkaitan yaah, titik masalahnya ada di sulit mengontrol diri.

Self-control itu paling sering banget sebenernya dipesankan di Al-Qur'an. Salah satu cara pertama
tadi adalah coba untuk mengenal Allah. Apa yang Allah suka dan gak suka.
Nah, ketika kita dihadapi sama suatu hal yg sulit kita kontrol. Apalagi di zaman kek gini. Coba ketika
stimulus itu datang... Selalu tanyain dulu buat kontrol pikiran "ini Allah suka atau gak ya?" Terus
tanya lagi ke hati "hatiku nyaman kah kalau melakukannya?"

Kita sering berkomunikasi sm orang lain. Tapi kita sering lupa berkomunikasi dgn diri sendiri...

Allah udah banyak mengatur utk kebaikan manusianya. Nah, ketika kita sulit kontrol diri..mungkin
kita perlu untuk coba mengenali Allah lebih dalam dan jauh lagi...sehingga kita bisa kenal diri kita
juga secara spesifik apa yang perlu diperbaiki.. Wallahu'alam..

Selalu minta petunjuk dari Nya yah🤗

[10/5 14.35] +62 857-9439-0647: Waalaikumussalam fitri...😊

Sering menyalahkan diri sendiri salah satu tanda kita belum sepenuhnya mengenal diri kita sendiri.
Karena mungkin kt belum mengenal "lebih" dan "baik"nya diri kita.. Sehingga fokus ke negatif dan
kekurangan kita. Nah, kalau gini... Kita jd susah berdamai dan menghargai diri kita sendiri.

Salah satu cara yg mungkin bs kita lakulan.. Kita terima lebih dan kekurangan kt dgn tulus...jangan
ditolak.. Menyalahkan diri bisa jd krn kita blm sepemuhnya menerima tp masih mengelak atau
menolak diri kita sendiri..

Ingat lagi.. Allah ciptakan manusia dgn lebih dan kurangnya.. Kelemahan kita yg punya..bukan
sesuatu yg harus disalahkan..tetapi jadi alat kita untuk semakin rendah hati bahwa kita ini hamba
Nya yang membutuhkan pertolongan dan bimbingan...dan tidak sepenuhnya sempurna😊

Anda mungkin juga menyukai