Anda di halaman 1dari 12

BUGHAT DAN

HIKMAHNYA

Nama : Keiza Mashadah


Kelas : XI IPA 2
No.Absen : 21
1. Pengertian dan Hukum
Bughat

Kata bughat adalah


( ‫ َ ْبي ِـغ‬-‫بــى‬
bentukan  dari fi’il ‫ى‬ ‫) َ َغ‬
yang berarti mencari, maksiat,
melampuai batas, berpaling
dari kebenaran, dhalim.
Sedangkan menurut istilah syara’
bughat berarti orang-orang yang
menentang imam dengan jalan keluar
dari pimpinannya dan menolak
kewajiban yang dibebankan
kepadanya dan mereka mempunyai
alasan, pengikut dan kekuatan serta
ada imamnya tersendiri.
Dari pengertian tersebut sekelompok orang
dikatakan bughat jika memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. Memiliki kekuatan untuk melawan.
b. Mereka menyatakan keluar dan tidak mau
memenuhi kewajiban yang dibebankan kepada
mereka.
c. Memiliki alasan mengapa mereka keluar
dari imam.
d. Mereka memiliki pengikut.
e. Mereka memiliki pemimpin sendiri yang
ditaati.
Firman Allah SWT :

“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang


mu’min berperang maka damaikanlah antara
keduanya.  Jika salah satu dari kedua golongan
itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain
maka perangilah golongan yang berbuat aniaya
itu sehingga golongan itu kembali kepada
perintah Allah; jika golongan itu telah kembali
(kepada perintah Allah) maka damaikanlah
antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berlaku adil.” (QS. Al Hujurat: 9)
Pelaku bughat wajib diupayakan agar mereka
kembali taat kepada imam. Usaha mengajak
mereka kembali taat dilakukan dengan cara
bertahap, yaitu :

a. Mengirim utusan kepada mereka untuk


mengetahui sebab-sebab mereka melakukan
pemberontakan. Apabila sebab-sebab itu
ternyata berupa ketidaktauan, maka
diusahakan agar mereka jadi mengerti.
b. Jika tindakan pertama tidak
berhasil dan mereka tetap bertahan
dengan pendapat mereka, tindakan
selanjutnya adalah menasehati mereka
dan mengajak untuk kembali mentaati
imam yang sah.
c. Jika usaha kedua itupun
tidak berhasil, maka
tindakan ketiga adalah
memberikan ultimatum atau
ancaman.
d. Jika dengan ketiga tersebut meraka
masih tetap tidak mau kembali taat,
tindakan terakhir adalah memerangi
mereka sampai sadar dan kembali taat.
Agar ada perbedaan antara perang dengan orang
kafir dan kelompok kaum muslimin yang
membangkang pemerintah, maka tawanan-
tawanan kaum pembangkang tidak boleh
dibunuh, tetapi hanya ditahan saja sampai
mereka kembali insyaf. Harta mereka yang sudah
terlanjur dirampas tidak boleh dijadikan sebagai
barang rampasan, tetapi jika sudah insyaf harus
dikembalikan lagi. Demikian juga mereka yang
tertawan dalam keadaan luka-luka harus dirawat.
Dalam keadaan perang jika mereka telah
mengundurkan diri tidak boleh dikejar.
Hikmah Dilarangnya Bughat
a. Agar umat Islam hanya ada satu komando
yaitu imam yang sah.
b. Menyadarkan betapa pentingnya persatuan
dan kesatuan
c. Mengingatkan  agar senantiasa
mengamalkan perintah Allah swt. khususnya
taat kepada imam yang sah.
d. Mengingatkan bahwa perbedaan dalam satu
kelompok adalah rahmat asal tidak terjadi
percekcokan dan permusuhan.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai