kata bughat adalah bentukan dari fi’il ( يَ ْب ِغى- ) بَغَىyang berarti mencari, maksiat,
melampuai batas, berpaling dari kebenaran, dhalim.
Sedangkan menurut istilah syara’ bughat berarti orang-orang yang menentang imam
dengan jalan keluar dari pimpinannya dan menolak kewajiban yang dibebankan kepadanya dan
mereka mempunyai alas an , pengikut dan kekuatanserta ada imamnya tersendiri.
Dari pengertian tersebut sekelompok orang dikatakan bughat jika memenuhi syarat
sebagai berikut:
b. Mereka menyatakan keluar dan tidak mau memenuhi kewajiban yang dibebankan kepada
mereka.
Jika orang-orang yang membangkang itu tidak taat pada imam, dan telah memenuhi
syarat dikatakan pembangkang maka ia dikatakan sebagai kelompok yang dzalim dan telah
keluar dari jamaah pada hal mentaati pemimpin itu diperintahkan oleh Allah swt.
Segaraimana firmanNya :
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An
Nisa' 59)
Hukum bughat adalah haram, dan dapat diperangi sampai mereka kembali taat. sesuai
dengan firman Allah SWT :
“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka damaikanlah antara
keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain
maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada
perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah) maka damaikanlah
antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berlaku adil.” (QS. Al Hujurat: 9)
2. Tindakan Terhadap Bughat
Pelaku bughat wajib diupayakan agar mereka kembali taat kepada imam. Usaha mengajak
mereka kembali taat dilakukan dengan cara bertahap, yaitu