Anda di halaman 1dari 2

Biografi

Andi Pangerang Pettarani atau Andi Pangerang Petta Rani Karaeng Bontonompo Arung Macege
Matinroe Ri Panaikang merupakan seorang bangsawan Suku Bugis,d ilahirkan pada awal abad XX
tepatnya tanggal 14 Mei 1903 di desa Mangasam,desa ini terletak di kawasan Kabupaten Gowa,
daerah Kabupaten Gowa telah lama kondang sebagai sebuah kerajaan yang terbesar di wilayah
Indonesia bagian timur.Andi Pangerang Petta Rani Karaeng Bontonompo Arung Macege Matinroe Ri
Panaikang adalah putra dari Raja Kesultanan Bone ke-XXXII yang bernama Andi Mappanyukki dan
ibunya adalah seorang ningrat yang bernama I Batasai Daeng Taco Sebagai bentuk penghargaan
kepada Indonesia, Andi Pangeran Pettarani dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Panaikang
Makassar.

Pendidikan

Pendidikan umum yang pernah di tempuh oleh Andi Pangerang Pettarani yaitu ketika mengikuti
pendidikan di HIS,MULO dan OSVIA di Makassar. Ia menamatkan pendidikan OSVIA Makassar, dan
memangku suatu jabatan dalam dewan penguasa Bone pada tahun 1930-an

Perjuangan Mengusir Penjajahan

Andi Pangerang Pettarani menjalani profesi sebagai tentara dan turut berjuang melawan penjajah
yang pada masa itu tentara Hindia Belanda sempat mengusai kawasan di Sulawesi Selatan bahkan
Pemerintah Hindia Belanda memiliki beberapa Benteng pertahanan di yang terletak di beberapa
lokasi.Seperti Benteng Fort Rotterdam dan Benteng Somba opu

Masa Kebangkitan Nasional (1899-1942)

Pada bulan Agustus 1945 ia ditunjuk sebagai anggota delegasi Sulawesi ke Komite Persiapan
Kemerdekaan Indonesia. Bersama Dr. Sam Ratulangi dan Andi Sultan Daeng Radja, dia mengikuti
rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( Dokuritsu Junbi Iinkai?) atau PPKI
yang pada saat itu diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1945.

Di lain sisi tepatnya pada saat sekutu mendarat di Makassar,Gubernur Ratulangi mengundang raja
raja dan pemimpin partai untuk mendukung kesetiaan terhadap proklamasi kemerdekaan
RI.Tawaran kerja sama dengan pemerintah Belanda pun ditolak mentah mentah.Dan pertemuan
yang dihadiri raja raja termasuk Andi Pangerang Petta Rani ini kembali mengeluarkan pernyataan
kalau rakyat sulawesi mendukung sepenuhnya NKRI. Dan atas dasar itulah Belanda dan para
sekutunya menahan Andi Pangerang Petta Rani dan keluarganya di Rantepao

Karir

Pada tahun 1950 ia diangkat menjadi Kepala Daerah Bone (Kepala Afdeling Tahun 1951-1955), suatu
kedudukan yang dipegangnya sampai tahun 1955 ketika itu dirinya dijadikan Residen-koordinator
untuk Sulawesi Selatan.

Pada tanggal 12 Juli 1956 ia diangkat menjadi Gubernur Sementara Sulawesi, jabatan yang
dipangkunya sampai tanggal 20 April1960.
Pada tanggal 2 Maret 1957 Andi Pangeran Pettarani adalah salah satu orang yang ikut dalam
penanda tanganan Piagam Permesta. Perdjuangan Rakjat Semesta disingkat Permesta adalah sebuah
gerakan militer di Indonesia (1958-1961)

Setelah itu dirinya diangkat sebagai Gubernur Militer Sulawesi Selatan Tenggara oleh
Pemerintahan Militer Permesta. Dan secara resmi pada tanggal 1 April 1957,dia diangkat sebagai
Gubernur Militer Sulawesi dan diberi pangkat Perwira Menengah TNI.

Anda mungkin juga menyukai