Dosen Pengampu:
Faqihatin,M.Pd.i
Oleh
M.Nur Izzuddin (2013110002)
Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Qomaruddin Gresik
Tahun Pelajaran 2020-2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era modern memang memberi kemudahan dalam kehidupan ini, namun
bersamaan dengan itu, persaingan yang ketat, kerasnya kehidupan, ataupun tawaran yang
menggiurkan seringkali menimbulkan kegelisahan batin dan pergolakan jiwa yang
mengganggu. Kondisi ini masih ditambah lagi dengan berbagai macam penyimpangan
dalam pemikiran dan aqidah saling bermunculan. Banyak kaum muslimin yang
penghayatan keislamannya lebih mengarah ke bentuk lahiriyah saja tanpa menelisik lebih
dalam arti sebuah batiniyah . Padahal sudah jelas pesan yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad SAW bahwa kehidupan dunia dan akhirat perlu diseimbangkan. Persoalan
siksa kubur adalah persoalan yang menyangkut permasalahan metafisik, yaitu masalah-
masalah ghaib yang manusia tidak bisa menjangkaunya secara pasti. Di dalam agama
Islam jelas persoalan-persoalan ghaib seperti siksa kubur, surga neraka, roh, dan
semacamnya memang ada, terhadap keberadaan semua hal tersebut agama menuntut
umatnya untuk mempercayainya. Siksa kubur terjadi manakala seseorang mengalami
kematian. Dan arti kematian bukanlah kesirnaan dan kemusnahan. Kematian hanyalah
peralihan dari satu alam ke alam lain, dan dari satu tahap kehidupan ke tahap kehidupan
lain.
Setelah kematian, kehidupan manusia berlanjut meski bentuknya berbeda. Setelah
manusia itu mati, kemudian setelah ruh itu berpisah dari tubuh manusia, maka ruh itu
kembali kepada keadaannya semula, yaitu keadaan sebelum ruh menjelma ke dalam
tubuh, dalam arti tidak dapat dilihat dan diraba, tidak mempunyai gaya berat dan
sebagainya. Dan kemudian ruh itu akan hidup terus menerus di alam barzakh sampai
datangnya hari kiamat.
Akan tetapi, Atehis dan Zindiq mengingkari adanya siksa kubur, kelapangan dan
kesempitan alam kuburnya, dan keadaannya sebagaimana lubang api dan taman surga.
Dengan alasan, orang-orang tersebut pernah membongkar kuburan dan tidak
didapatkannya para malaikat yang memukuli mayat dengan alat pemukul dari besi,
keduanya juga mendapatkan keadaan seperti keadaan semula, yang katanya mayat dapat
memandang sejauh kemampuan memandang atau kuburnya disempitkan, tetapi ternyata
luas liang lahat yang telah digali tidak menjadi luas dan tidak pula berkurang
(menyempit). Sementara rekannya dari golongan bid’ah dan orang-orang yang sesat juga
mengatakan bahwa golongannya pernah melihat orang yang disalib di atas kayu hingga
sekian lama, tidak pernah ditanya oleh malaikat, tidak menjawab, tidak bergerak dan
tidak ada bekas di badannya bahwa dia dibakar api.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana siksa yang terjadi pada saat orang sudah meninggal?
2. Bagaimana nikmat yang diperoleh manusia saat dialam barzah?
3. Bagaimana perumpaan surga dan neraka dalam alqur’an?
C. Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mengetahui kehidupan di alam barzah dan akhirat
Tujuan Khusus
1. Untuk lebih mengenal kehidupan manusia setelah meninggal di alam barzah
2. Untuk mengetahui nikmat apa saja yang didapatkan manusia Ketika dia lam barzah
3. Untuk mengetahui perumpamaan surga dan neraka
BAB 2
TINJAUAN TEORI
1) Nikmat kubur
Allah menciptakan bumi dan mahluk secara berpasangan-pasangan ada langit dan
bumi, bulan dan matahari, laki-laki dan perempuan, tua dan muda, dunia dan akhirat,
surge dan neraka, siksa kubur dan nikmat kubur, dan seterusnya.
Nikmat atau pahala kubur di berikan kepada orang yang semasa hidupnya
bertaqwa kepada Allah, gemar beramal saleh, rajin beribadah, dan kebaikan lainnya.
Jelasnya kenikmatan kubur diperoleh lantaran amalan-amalan salehnya selama di dunia.
Bukan karena anak istri, harta kekayaan, kedudukan, dan lain-lain yang tidak di niati
karena Allah.
2) Adzab kubur
Seperti halnya kehidupan kubur dan pertanyaan kubur, adzab kubur adalah benar
adanya. Orang-orang yang merasakan adzab kubur, tentunya orang-orang kafir, durhaka
kepada Allah, dan miskin amal saleh. Pendek kata orang kafir dan sebangsanya akan
merasakan adzab kubur yang pedih, dan disempitkan kehidupan kuburnya.
Allah berfirman pada surat Toha ayat 124:
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta.”[4.]
Sebagaimana telah kita maklumi bahwasanya yang disebut surga dan neraka itu
adalah tempat abadi yang disediakan bagi manusia sebagai pembalasan yang layak bagi
amal perbuatannya di dunia. Surga sebagai tempat kenikmatan dan kebahagiaan yang di
sediakan bagi orang – orang yang saleh, sedang neraka adalah tempat siksaan bagi orang
– orang yang durhaka. Di dalam Al-Qur’an ungkapan tentang surga dan neraka
dinyatakan sebagai imbalan dan ganjaran atas apa yang telah dilakukan oleh manusia.
Orang – orang yang menaati segala perintah Allah denga melakukan kebajikan akan
masuk kedalam surga. Sedangkan mereka yang mendurhakai Allah dan melakukan
perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh Allah akan masuk kedalam neraka.
a) Pengertian surga
1. Jannatul Ikhtisas
2. Jannatul Mirats
3. Jannatul A’mal
Jannatul Ikhtisas adalah surga yang disediakan bagi anak – anak kecil yang
meninggal sebelum dikenakan kewajiban. Yakni meninggal dibawah umur 6
tahun. Juga Allah akan menempatkan siapa saja yang di kehendaki dalam surga
Ikhtisas ini dan orang – orang yang hilang akalnya. Yaitu orang yang baik
kelakuannya ketika masih normal kemudian menderika sakit ingatan sampai
meninggal..
Kemudian Jannatul A’mal ialah surga yang disediakan bagi orang – orang
mukmin berdasarkan amal – amalnya. Surga inilah yang bagiannya tidak sama,
bahkan menurut amalnya sendiri – sendiri.
Orang – orang yang masuk surga disebut dengan Ahl al – jannah (ahli
surga). Mereka memperoleh surga surga disebabkan selalu menegakkan shalat
dengan baik, mengakui bahwa didalam harta yang dimiliki ada bagian yang
diperuntukkan bagi peminta – minta dan fakir miskin, yang meyakini bahwa hari
kiamat benar – benar terjadi, yang benar – benar takut akan hukuman Tuhan, yang
menjaga kehormatannya, yang memelihara kepercayaan serta memegang janji
yang mereka ucapkan dan yang memberikan kesaksian yang benar.
Di dalam surga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada dendam kesumat.
Para ahli surga hidup rukun dan damai, aman sejahtera sepanjang masa, tidak ada
usia tua dan muda. Usia para penghuni surga sebaya, tidak pernah menjadi tua,
semua dalam keadaan sehat tidak pernah dihinggapi penyakit,. Seluruhnya
merupakan balasan dari kebajikan yang telah dilaksanakan di dunia.
ات َع ْد ٍن تَجْ<< ِري ِم ْن تَحْ تِ ِه ُم ُ َّك لَهُ ْم َجن َ ِ أُولَئ. ضي ُع أَجْ َر َم ْن أَحْ َسنَ َع َماًل ِ إِ َّن الَّ ِذينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا
ِ ُت إِنَّا اَل ن
<كِ <ِين فِيهَ<<ا َعلَى اأْل َ َرائ
<َ ِق ُمتَّ ِكئ
ٍ س َوإِ ْس<تَ ْب َرٍ ب َويَ ْلبَسُونَ ثِيَابًا ُخضْ رًا ِم ْن ُس ْن ُد
ٍ َاو َر ِم ْن َذه ِ اأْل َ ْنهَا ُر يُ َحلَّوْ نَ فِيهَا ِم ْن أَ َس
ْ نِ ْع َم الثَّ َوابُ َو َح ُسن.
َت ُمرْ تَفَقًا
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik.
Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga `Adn, mengalir sungai-sungai
di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka
memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-
baiknya, dan tempat-istirahat yang indah;
خَ الِ ِدينَ فِيهَا َو ْع َد هَّللا ِ َحقًّا َوه َُو ْال َع ِزي ُز ْال َح ِكي ُم.ات النَّ ِع ِيم ِ إِ َّن الَّ ِذينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا.
ُ َّت لَهُ ْم َجن
َات ْال َمأْ َوى نُزُاًل بِ َما َكانُوا يَ ْع َملُون ِ أَ َّما الَّ ِذينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا.
ُ َّت فَلَهُ ْم َجن
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi
mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah
mereka kerjakan
ْ َ الَّ ِذي أَ َحلَّنَا دَا َر ْال ُمقَا َم< ِة ِم ْن ف.ٌَب َعنَّا ْال َح َزنَ إِ َّن َربَّنَا لَ َغفُو ٌر َش ُكور
ض<لِ ِه اَل يَ َم ُّس<نَا فِيهَ<<ا َ َوقَالُوا ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي أَ ْذه
ٌصبٌ َواَل يَ َم ُّسنَا فِيهَا لُ ُغوب
َ َن.
Dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita
dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari
karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu”.
a) Pengertian Neraka
` Adapun neraka desebut dengan al-nar (api yang menyala). Oleh sebab itu neraka
dipahami sebagai tempat yang berisi berbagai macam azab dan siksaan serta balasan
bagi orang – orang yang berbuat dosa atau kesalahan. Oleh sebab itu neraka disebut
juga dengan mautin al- azab (tempat untuk berlakunya siksaan).
Orang yang masuk kedalam neraka disebut dengan Ahl al-Nar (Ahli Neraka).
Mereka adalah yang memiliki sifat –sifat tidak baik seperti kekufuran dan orang –
orang yang melakukan kekufuran disebut kafir. Di samping kufur, sifat – sifat lain
yang mengantarkan orang masuk ke dalam neraka adalah takzib (mendustakan
Tuhan) dsb. Siksaan di neraka dilaksanakan setelah manusia melalui perhitungan
mempergunakan mizan (timbangan) terhadap amal masing – masing. Hal ini
dilakukan setelah hari kiamat, manusia dibangkitkan dari kubur untuk dihitung
semua amalnya, kemudian diketahui siapa yang berhak masuk neraka dengan
berbagai macam siksaannya.
Lamanya seseorang berada dalam neraka berbeda – beda. Ada yang hanya sebentar
saja, yakni orang mukmin yang melakukan dosa dan setelah dosanya dibakar
dalam neraka kemudian dia dimasukkan ke dalam surga. Dan ada pula yang kekal
di dalam neraka, yakni orang – orang kafir dan orang – orang musyrik yang
mendustakan agama.
b) Gambaran Tentang Neraka.
Neraka disebut juga An-naar, neraka dipersiapkan oleh Allah untuk orang-
orang yang mengkufurkannya, membantah syarat-Nya dan mendustakan Rosul-
Nya. Bagi mereka adzab yang sangat pedih dan penjara (balasan) bagi orang-orang
yang gemar berbuat kerusakan, itulah kerugian yang paling besar.
Seperti yang difirmankan Alloh SWT. Dalam ¹: (Q. Al Iman 192) yang
berbunyi : Ya Tuhan kami, Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau
masukkan ke dalam neraka, Maka sungguh Telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada
bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun Dalam (Q.S.Az-zumar 15)
Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki
selain Dia. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang
yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat". ingatlah
yang demikian itu adalah kerugian yang nyata kerugian yang nyata. Dalam (Q.S Al
Furqon ayat 66).
َ اَل يَ ُذوقُونَ فِيهَا ْال َموْ تَ إِاَّل ْال َموْ تَةَ اأْل ُولَى َو َوقَاهُ ْم َع َذ.
اب ْال َج ِح ِيم
mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah
memelihara mereka dari azab neraka,
َ َوإِ َذا َكالُوهُ ْم أَوْ َو َزنُوهُ ْم ي ُْخ ِسرُون. َاس يَ ْستَوْ فُون
ِ َّ الَّ ِذينَ إِ َذا ا ْكتَالُوا َعلَى الن. َ َو ْي ٌل لِ ْل ُمطَفِّفِين.
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila
mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
َو َج َم َع فَأَوْ عَى. تَ ْدعُوا َم ْن أَ ْدبَ َر َوتَ َولَّى. نَ َّزا َعةً لِل َّش َوى. َكاَّل إِنَّهَا لَظَى.
Sekali-kali tidak dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak, Yang
mengelupaskan kulit kepala, Yang memanggil orang yang membelakang dan yang
berpaling (dari agama). Serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.
َعلَ ْيهَا تِ ْس َعةَ َع َش َر.َّاحةٌ لِ ْلبَ َش ِر َ َو َما أَ ْد َرا. َسأُصْ لِي ِه َسقَ َر.
َ لَو.ُ اَل تُ ْبقِي َواَل تَ َذر.ُك َما َسقَر
Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa (neraka)
Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar)
adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).
َ إِنَّهَا َعلَ ْي ِه ْم ُم ْؤ. الَّتِي تَطَّلِ ُع َعلَى اأْل َ ْفئِ َد ِة.ُ نَا ُر هَّللا ِ ْال ُموقَ َدة.ُك َما ْال ُحطَ َمة
فِي.ٌص َدة َ َو َما أَ ْد َرا.َكاَّل لَيُ ْنبَ َذ َّن فِي ْال ُحطَ َم ِة
َع َم ٍد ُم َم َّد َد ٍة.
Menurut ahli sunnah, surga dan neraka itu sejak sekarang ini ( dan sebelumnya)
sudah tersedia, berdasarkan ayat – ayat antara lain :
ْ واتَّقُوا النَّا َر الَّتِي أُ ِع َّد.
َت لِ ْل َكافِ ِرين َ
Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang
kafir. (Q.S. Ali-imran 131)
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(Q.S. Ali- Imran :133)
Akan tetapi kaum Mu’tazilah tidak membenarkan bahwa surga dan neraka itu telah
disediakan sejak sekarang ini, hanya saja dalam prinsipnya mereka mengakui
bahwa surga dan neraka itu pasti ada, dan akan di ciptakan setelah saatnya nanti.
Alasan mereka, karena saat ini belum di perlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan Ali, ALAM KUBUR (BARZAKH) digali dari al-Quran dan al-Hadis, CV. Toha
Putra, Semarang.
Abidin Zainal, ALAM KUBUR DAN SELUK-BELUKNYA, PT. Rineka Cipta, Jakarta, cet. I,
Januari 1993.
Tuntuna Sholat Dan Jus’ama 3 bahasa untuk anak di sertai do’a pilihan,Hal 106,Pustaka
Sandora Jaya.
Saifudin Muhammad,Ust. H.Lc., M.Ag.2007. Terjemah Tafsir Perkata Lengkap.Bogor: Creativ
Mediancorp dan SYAAMIL AL-QURAN.