Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SIKSA DAN NIKMAT KUBUR

(SYURGA DAN NERAKA)


Makalah ini disusun untuk mata kuliah aqidah dan ushuluddin

Dosen Pengampu:
Faqihatin,M.Pd.i

Oleh
M.Nur Izzuddin (2013110002)

Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Qomaruddin Gresik
Tahun Pelajaran 2020-2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era modern memang memberi kemudahan dalam kehidupan ini, namun
bersamaan dengan itu, persaingan yang ketat, kerasnya kehidupan, ataupun tawaran yang
menggiurkan seringkali menimbulkan kegelisahan batin dan pergolakan jiwa yang
mengganggu. Kondisi ini masih ditambah lagi dengan berbagai macam penyimpangan
dalam pemikiran dan aqidah saling bermunculan. Banyak kaum muslimin yang
penghayatan keislamannya lebih mengarah ke bentuk lahiriyah saja tanpa menelisik lebih
dalam arti sebuah batiniyah . Padahal sudah jelas pesan yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad SAW bahwa kehidupan dunia dan akhirat perlu diseimbangkan. Persoalan
siksa kubur adalah persoalan yang menyangkut permasalahan metafisik, yaitu masalah-
masalah ghaib yang manusia tidak bisa menjangkaunya secara pasti. Di dalam agama
Islam jelas persoalan-persoalan ghaib seperti siksa kubur, surga neraka, roh, dan
semacamnya memang ada, terhadap keberadaan semua hal tersebut agama menuntut
umatnya untuk mempercayainya. Siksa kubur terjadi manakala seseorang mengalami
kematian. Dan arti kematian bukanlah kesirnaan dan kemusnahan. Kematian hanyalah
peralihan dari satu alam ke alam lain, dan dari satu tahap kehidupan ke tahap kehidupan
lain.
Setelah kematian, kehidupan manusia berlanjut meski bentuknya berbeda. Setelah
manusia itu mati, kemudian setelah ruh itu berpisah dari tubuh manusia, maka ruh itu
kembali kepada keadaannya semula, yaitu keadaan sebelum ruh menjelma ke dalam
tubuh, dalam arti tidak dapat dilihat dan diraba, tidak mempunyai gaya berat dan
sebagainya. Dan kemudian ruh itu akan hidup terus menerus di alam barzakh sampai
datangnya hari kiamat.
Akan tetapi, Atehis dan Zindiq mengingkari adanya siksa kubur, kelapangan dan
kesempitan alam kuburnya, dan keadaannya sebagaimana lubang api dan taman surga.
Dengan alasan, orang-orang tersebut pernah membongkar kuburan dan tidak
didapatkannya para malaikat yang memukuli mayat dengan alat pemukul dari besi,
keduanya juga mendapatkan keadaan seperti keadaan semula, yang katanya mayat dapat
memandang sejauh kemampuan memandang atau kuburnya disempitkan, tetapi ternyata
luas liang lahat yang telah digali tidak menjadi luas dan tidak pula berkurang
(menyempit). Sementara rekannya dari golongan bid’ah dan orang-orang yang sesat juga
mengatakan bahwa golongannya pernah melihat orang yang disalib di atas kayu hingga
sekian lama, tidak pernah ditanya oleh malaikat, tidak menjawab, tidak bergerak dan
tidak ada bekas di badannya bahwa dia dibakar api.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana siksa yang terjadi pada saat orang sudah meninggal?
2. Bagaimana nikmat yang diperoleh manusia saat dialam barzah?
3. Bagaimana perumpaan surga dan neraka dalam alqur’an?
C. Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mengetahui kehidupan di alam barzah dan akhirat
Tujuan Khusus
1. Untuk lebih mengenal kehidupan manusia setelah meninggal di alam barzah
2. Untuk mengetahui nikmat apa saja yang didapatkan manusia Ketika dia lam barzah
3. Untuk mengetahui perumpamaan surga dan neraka
BAB 2
TINJAUAN TEORI

1) Nikmat kubur
Allah menciptakan bumi dan mahluk secara berpasangan-pasangan ada langit dan
bumi, bulan dan matahari, laki-laki dan perempuan, tua dan muda, dunia dan akhirat,
surge dan neraka, siksa kubur dan nikmat kubur, dan seterusnya.

Nikmat atau pahala kubur di berikan kepada orang yang semasa hidupnya
bertaqwa kepada Allah, gemar beramal saleh, rajin beribadah, dan kebaikan lainnya.
Jelasnya kenikmatan kubur diperoleh lantaran amalan-amalan salehnya selama di dunia.
Bukan karena anak istri, harta kekayaan, kedudukan, dan lain-lain yang tidak di niati
karena Allah.

Dari al-Bazzar, bahwasanya Rasulallah saw bersabda:


‫ من علم علما أو كري نه<<را أو غ<<رس نخال أو ب<<ني مس<<جدا أو ورث مص<<حفا أو ت<<رك‬:‫سبع تجري للعبد وهو في قبره‬
‫ يستغفر له بعد موته‬,‫ولدا‬.
“Tujuh macam amalan yang akan terus mendatangkan pahala bagi seorang hamba di
dalam kubur ialah orang-orang yang mengajarkan ilmu agama, orang yang mengalirkan
sungai, orang yang menggali sumur, orang yang menanam pohon yang berbuah, orang
yang membangun masjid, orang yang mewariskan al-Qur’an, orang yang mempuyai
anak soleh yang selalu mendo’akan orang tuanya.”
Hadist Nabi yang diriwatkan oleh imam Muslim:
‫ أو ولد صالح يدعوله‬,‫ أو علم ينتفع به‬,‫ صدقة جارية‬:‫إذا مات ابن أدم انقطع عمله إال من ثالث‬.
“Jika seorang anak adam meninggal dunia maka putuslah semua amalnya kecuali tiga
perkara: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendo’akan
orang tuanya.”.

2) Adzab kubur
Seperti halnya kehidupan kubur dan pertanyaan kubur, adzab kubur adalah benar
adanya. Orang-orang yang merasakan adzab kubur, tentunya orang-orang kafir, durhaka
kepada Allah, dan miskin amal saleh. Pendek kata orang kafir dan sebangsanya akan
merasakan adzab kubur yang pedih, dan disempitkan kehidupan kuburnya.
Allah berfirman pada surat Toha ayat 124:
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta.”[4.]

Lamanya di alam kubur


Lamanya berdiam (tinggal) di alam kubur itu sejsk mereka di kuburkan hingga
dibangkitkannya di hari kiamat kelak. Namun bagi orang-orang kafir, musyrik, munafik,
murtad, fasik dan orang-orang yang durhaka sama Allah, serta sama sekali tidak beriman
dan tidak menta’ati perintah Allah dan Rasul-Nya selama hidupnya maka mereka ini
tinggal di alam kubur lamanya serasa beribu-ribu tahun dan berabad-abad lamanya. Tapi
sebaliknya bagi orang Muttaqin, Mu’min, Muhlisin yang konsekwen terhadap keimanan
dan keislamannya, maka mereka tinggal di alam kubur serasa sebentar saja.
Adapun ayat al-Qur’an yang menjelaskan akan di bangkitkanya semua manusia
dari kuburnya di hari kiamat yang kemudian akan hidup di alam yang terahir, alam ahirat,
alam yang lebih baik dan kekal selama-lamanya setelah manusia sama dihisap dan
diputusi dalam siding Mahkamah Yaumil-kiamat adalah sebagaimana firman Allah SWT:
  “Dan sesugguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya, dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang yang di dalam kubur.”
Jadi lamanya tinggal di dalam kubur itu mulai manusia mati, dan di kuburkan
hingga manusia itu di bangkitkan di hari kiamat untuk beralih di alam yang kekal.

3) SURGA DAN NERAKA

Sebagaimana telah kita maklumi bahwasanya yang disebut surga dan neraka itu
adalah tempat abadi yang disediakan bagi manusia sebagai pembalasan yang layak bagi
amal perbuatannya di dunia. Surga sebagai tempat kenikmatan dan kebahagiaan yang di
sediakan bagi orang – orang yang saleh, sedang neraka adalah tempat siksaan bagi orang
– orang yang durhaka. Di dalam Al-Qur’an ungkapan tentang surga dan neraka
dinyatakan sebagai imbalan dan ganjaran atas apa yang telah dilakukan oleh manusia.
Orang – orang yang menaati segala perintah Allah denga melakukan kebajikan akan
masuk kedalam surga. Sedangkan mereka yang mendurhakai Allah dan melakukan
perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh Allah akan masuk kedalam neraka.

a) Pengertian surga

Di dalam bahasa Arab surga disebut dengan al – jannah atau al-hadiqah


zatusy syajar (kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam pepohonan). Maka
surga dipahami dengan berbagai macam kenikmatan dan kelezatan yang luar biasa.

Diantara para ulama’ membagi surga dalam 3 bagian :

1. Jannatul Ikhtisas
2. Jannatul Mirats
3. Jannatul A’mal

Jannatul Ikhtisas adalah surga yang disediakan bagi anak – anak kecil yang
meninggal sebelum dikenakan kewajiban. Yakni meninggal dibawah umur 6
tahun. Juga Allah akan menempatkan siapa saja yang di kehendaki dalam surga
Ikhtisas ini dan orang – orang yang hilang akalnya. Yaitu orang yang baik
kelakuannya ketika masih normal kemudian menderika sakit ingatan sampai
meninggal..

Adapun Jannatul Mirats ialah tempat di surga yang mestinya disediakan


bagi orang – orang kafir kalau seandainya mereka beriman. Jelasnya, oleh karena
tempat – tempat yang disediakan itu tidak jadi diisi oleh orng – orang tak beriman,
maka tempat –tempat tadi dibagikan kepada ahli surga, sebagai pembagian
tambahan (warisan). Setelah tempat – tempat yang telah di tentukan sendiri bagi
mereka masing – masing.

Kemudian Jannatul A’mal ialah surga yang disediakan bagi orang – orang
mukmin berdasarkan amal – amalnya. Surga inilah yang bagiannya tidak sama,
bahkan menurut amalnya sendiri – sendiri.
Orang – orang yang masuk surga disebut dengan Ahl al – jannah (ahli
surga). Mereka memperoleh surga surga disebabkan selalu menegakkan shalat
dengan baik, mengakui bahwa didalam harta yang dimiliki ada bagian yang
diperuntukkan bagi peminta – minta dan fakir miskin, yang meyakini bahwa hari
kiamat benar – benar terjadi, yang benar – benar takut akan hukuman Tuhan, yang
menjaga kehormatannya, yang memelihara kepercayaan serta memegang janji
yang mereka ucapkan dan yang memberikan kesaksian yang benar.

Di dalam surga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada dendam kesumat.
Para ahli surga hidup rukun dan damai, aman sejahtera sepanjang masa, tidak ada
usia tua dan muda. Usia para penghuni surga sebaya, tidak pernah menjadi tua,
semua dalam keadaan sehat tidak pernah dihinggapi penyakit,. Seluruhnya
merupakan balasan dari kebajikan yang telah dilaksanakan di dunia.

b) Gambaran Tentang Surga


Surga/ Al- jannah secara bahasa yaitu kebun (Al Bustan) yang didalamnya
terdapat pepohonan, bangsa arab biasa memakai Al-jannah untuk menyebut
pohon kurma.
Tempat yang telah dipersiyapkan alloh bagi mereka yang menaatinya, di
dalam terdapat segala macam kenikmatan, kelezatan, kesenangan, kebahagiaan,
kesejukan pandangan mata.
Orang yang taat kepada Alloh dan Rosul-Nya akan dimasukkan kedalam surga
dan kekal didalamnya (Al Qur’an S.AN-Nisa Ayat 13)
 (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah.
barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya
kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan Itulah kemenangan yang besar. (Al Qur’an S.AN-Nisa Ayat 13)
c) Sebab-sebab orang masuk surga
Empat perkara yang menyebabkan orang masuk surga atau empat perkara
orang yang diharapkan masuk surga, ada  di antaranya yaitu :
1. Orang yang suka membaca al-quran
2. (Baik di dalam bulan romadon atau bulan-bulan biasa)
3. Orang yang bisa menjaga lisannya dari perkataan yang keji dan kotor
yang menyakiti orang lain.
4. Memberi makan kepada orang yang menjalankan puasa yang bernar-
benar orang tersebut tidak mampu atau miskin.
5. Orang yang menjalankan puasa romadhon dengan bersedekah
melaksanakan sholat baik yang wajib atau yang sunat.
6. Orang-orang yang bertakwa kepada allah yang mendapatkan tempat
yang tinggi di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi (Q.S.
Az Zumar : 20)
d) Makanan penduduk surga
Makanan bagi penduduk surga adalah makanan dan buah-buahan dari apa
yang mereka pilih dan daging burung dan apa yang mereka inginkan . (Q.S. Al.
Waaqi’ah ayat 20-21)
“Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, Dan daging burung dari
apa yang mereka inginkan. (Q.S. Al Waaqi’ah ayat 20-21).”
e) Minuman penduduk syurga.
Orang-orang yang berbuat kebajikan minuman dari piala berisi minuman
yang campurannya adalah air kafur (yaitu) mata air dalam syurga yang dari
padanya hamba-hamba alloh minum yang mereka dapat mengalirkannya dengan
sebaik-baiknya (Q.S Al insan ayat 5-6):
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas
(berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam
surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat
mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Q.S Al Insaan ayat 5-6)”
f) Macam-macam Surga

Di dalam Al-Qur’an ditemukan bermacam – macam nama bagi surga.


Nama – nama itu adalah :

1. Surga Fidaus, disebut dalam surat al-Kahfi ayat 107-108

ِ ْ‫ات ْالفِرْ دَو‬


‫ خَالِد ِينَ فِيهَا اَل يَ ْب ُغونَ َع ْنهَا ِح َواًل‬. ‫س نُزُاًل‬ ِ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬.
ْ ‫ت َكان‬
ُ َّ‫َت لَهُ ْم َجن‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah
surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak
ingin berpindah daripadanya.

2. Surga ‘Adnin, disebut dalam surat al-Kahfi ayat 30-31 :

‫ات َع ْد ٍن تَجْ<< ِري ِم ْن تَحْ تِ ِه ُم‬ ُ َّ‫ك لَهُ ْم َجن‬ َ ِ‫ أُولَئ‬. ‫ضي ُع أَجْ َر َم ْن أَحْ َسنَ َع َماًل‬ ِ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
ِ ُ‫ت إِنَّا اَل ن‬
‫<ك‬ِ <ِ‫ين فِيهَ<<ا َعلَى اأْل َ َرائ‬
<َ ِ‫ق ُمتَّ ِكئ‬
ٍ ‫س َوإِ ْس<تَ ْب َر‬ٍ ‫ب َويَ ْلبَسُونَ ثِيَابًا ُخضْ رًا ِم ْن ُس ْن ُد‬
ٍ َ‫او َر ِم ْن َذه‬ ِ ‫اأْل َ ْنهَا ُر يُ َحلَّوْ نَ فِيهَا ِم ْن أَ َس‬
ْ ‫نِ ْع َم الثَّ َوابُ َو َح ُسن‬.
‫َت ُمرْ تَفَقًا‬

Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik.
Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga `Adn, mengalir sungai-sungai
di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka
memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-
baiknya, dan tempat-istirahat yang indah;

3. Surga Na’im, disebut dalam surat al-Luqman ayat 8-9 :

‫ خَ الِ ِدينَ فِيهَا َو ْع َد هَّللا ِ َحقًّا َوه َُو ْال َع ِزي ُز ْال َح ِكي ُم‬.‫ات النَّ ِع ِيم‬ ِ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬.
ُ َّ‫ت لَهُ ْم َجن‬

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi


mereka surga-surga yang penuh keni`matan, Kekal mereka di dalamnya; sebagai
janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

4. Surga Ma’wa, disebut dalam surat al-Sajadah ayat 19 :

َ‫ات ْال َمأْ َوى نُزُاًل بِ َما َكانُوا يَ ْع َملُون‬ ِ ‫أَ َّما الَّ ِذينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬.
ُ َّ‫ت فَلَهُ ْم َجن‬

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi
mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah
mereka kerjakan

5. Surga Darussalam, disebut dalam surat Yunus ayat 25 :

ِ ‫ َوهَّللا ُ يَ ْدعُو ِإلَى د‬.


ِ ‫َار ال َّساَل ِم َويَ ْه ِدي َم ْن يَ َشا ُء ِإلَى‬
‫ص َرا ٍط ُم ْستَقِ ٍيم‬

Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang


dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
6. Surga Darul Muqamah, disebut dlam surat Fathir ayat 34-35:

ْ َ‫ الَّ ِذي أَ َحلَّنَا دَا َر ْال ُمقَا َم< ِة ِم ْن ف‬.ٌ‫َب َعنَّا ْال َح َزنَ إِ َّن َربَّنَا لَ َغفُو ٌر َش ُكور‬
‫ض<لِ ِه اَل يَ َم ُّس<نَا فِيهَ<<ا‬ َ ‫َوقَالُوا ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي أَ ْذه‬
ٌ‫صبٌ َواَل يَ َم ُّسنَا فِيهَا لُ ُغوب‬
َ َ‫ن‬.

Dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita
dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari
karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu”.

7. Surga al-Maqamul Amin, disebut dalam surat al-Dukhan ayat 51 :

ٍ ‫إِ َّن ْال ُمتَّقِينَ فِي َمقَ ٍام أَ ِم‬.


‫ين‬

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,

a) Pengertian Neraka

` Adapun neraka desebut dengan al-nar (api yang menyala). Oleh sebab itu neraka
dipahami sebagai tempat yang berisi berbagai macam azab dan siksaan serta balasan
bagi orang – orang yang berbuat dosa atau kesalahan. Oleh sebab itu neraka disebut
juga dengan mautin al- azab (tempat untuk berlakunya siksaan).

Orang yang masuk kedalam neraka disebut dengan Ahl al-Nar (Ahli Neraka).
Mereka adalah yang memiliki sifat –sifat tidak baik seperti kekufuran dan orang –
orang yang melakukan kekufuran disebut kafir. Di samping kufur, sifat – sifat lain
yang mengantarkan orang masuk ke dalam neraka adalah takzib (mendustakan
Tuhan) dsb. Siksaan di neraka dilaksanakan setelah manusia melalui perhitungan
mempergunakan mizan (timbangan) terhadap amal masing – masing. Hal ini
dilakukan setelah hari kiamat, manusia dibangkitkan dari kubur untuk dihitung
semua amalnya, kemudian diketahui siapa yang berhak masuk neraka dengan
berbagai macam siksaannya.

Lamanya seseorang berada dalam neraka berbeda – beda. Ada yang hanya sebentar
saja, yakni orang mukmin yang melakukan dosa dan setelah dosanya dibakar
dalam neraka kemudian dia dimasukkan ke dalam surga. Dan ada pula yang kekal
di dalam neraka, yakni orang – orang kafir dan orang – orang musyrik yang
mendustakan agama.
b) Gambaran Tentang Neraka.
Neraka disebut juga An-naar, neraka dipersiapkan oleh Allah untuk orang-
orang yang mengkufurkannya, membantah syarat-Nya dan mendustakan Rosul-
Nya. Bagi mereka adzab yang sangat pedih dan penjara (balasan) bagi orang-orang
yang gemar berbuat kerusakan, itulah kerugian yang paling besar.
Seperti yang difirmankan Alloh SWT. Dalam ¹: (Q. Al Iman 192) yang
berbunyi : Ya Tuhan kami, Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau
masukkan ke dalam neraka, Maka sungguh Telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada
bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun Dalam (Q.S.Az-zumar 15)
Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki
selain Dia. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang
yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat". ingatlah
yang demikian itu adalah kerugian yang nyata kerugian yang nyata. Dalam (Q.S Al
Furqon ayat 66).

“Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat


kediaman”.
c) Sebab-sebab orang masuk neraka
Ada 4 perkara / sebab orang tidak terkena baunya syurga (Masuk Neraka). Yaitu :
1. Orang yang selalu menyakiti kedua orang tua, atau durhaka kepada
keduanya, dan musrik
2. Orang yang makan riba yaitu : orang-orang yang meminjamkan uang
kepada seseorang  bukan menolong tapi merugikan / meminta bunga
dari yang dipinjamkan , dengan bunga yang besar.
3. Orang yang selalu mabuk-mabukan / teler, minum arak dan tidak mau
bertaubat sampai mati.
4. O rang-orang yang makan hartanya anak yatim.
d) Makanan Penduduk Neraka
Penduduk neraka akan diberi makan dengan pohon berduri yang tidak
menggemukan dan tidak pula menghilangkan lapar (Q.S. Al-Ghoziayah 6-7).
“Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, Yang tidak
menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar”
e) Minuman Penduduk Neraka
Penduduk neraka diberi minuman denganair nanah, diminumnya air itu dan
tidak bisa menelannya (Q.S. Ibrahim. 16-17)
Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah,
Diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah
(bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan
dihadapannya masih ada azab yang berat. (Q.S. Ibrahim. 16-17).
f) Nama-Nama Neraka

Adapun nama – nama neraka yang disebut di dalam Al-Qur’an adalah


sebagai berikut :

1. Neraka Jahannam, disebut dalam surat At-Taubah ayat 63 :

‫ي ْال َع ِظي ُم‬


ُ ‫ك ْال ِخ ْز‬ َ ‫أَلَ ْم يَ ْعلَ ُموا أَنَّهُ َم ْن يُ َحا ِد ِد هَّللا َ َو َرسُولَهُ فَأ َ َّن لَهُ ن‬.
َ ِ‫َار َجهَنَّ َم خَالِدًا فِيهَا َذل‬

Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa


menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka Jahannamlah
baginya, dia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.

2. Neraka Jahim, disebut dalam surat al-Dukhan ayat 56 :

َ ‫اَل يَ ُذوقُونَ فِيهَا ْال َموْ تَ إِاَّل ْال َموْ تَةَ اأْل ُولَى َو َوقَاهُ ْم َع َذ‬.
‫اب ْال َج ِح ِيم‬

mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah
memelihara mereka dari azab neraka,

3. Neraka Hawiyah, disebut dalam surat al-Qari’ah ayat 8-11 :

ِ ‫ فَأ ُ ُّمهُ ه‬.ُ‫ازينُه‬


ٌ‫ نَا ٌر َحا ِميَة‬.ْ‫ َو َما أَ ْد َراكَ َما ِهيَه‬.ٌ‫َاويَة‬ ْ َّ‫ َوأَ َّما َم ْن خَ ف‬.
ِ ‫ت َم َو‬
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat
kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah
itu? (Yaitu) api yang sangat panas.

4. Neraka Weil, disebut dalam surat al-Mutaffifin ayat 1-3 :

َ‫ َوإِ َذا َكالُوهُ ْم أَوْ َو َزنُوهُ ْم ي ُْخ ِسرُون‬. َ‫اس يَ ْستَوْ فُون‬
ِ َّ‫ الَّ ِذينَ إِ َذا ا ْكتَالُوا َعلَى الن‬. َ‫ َو ْي ٌل لِ ْل ُمطَفِّفِين‬.
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila
mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

5. Neraka Ladza, disebut dalam surat al-Ma’arij ayat 15-18:

‫ َو َج َم َع فَأَوْ عَى‬.‫ تَ ْدعُوا َم ْن أَ ْدبَ َر َوتَ َولَّى‬.‫ نَ َّزا َعةً لِل َّش َوى‬.‫ َكاَّل إِنَّهَا لَظَى‬.

Sekali-kali tidak dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak, Yang
mengelupaskan kulit kepala, Yang memanggil orang yang membelakang dan yang
berpaling (dari agama). Serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.

6. Neraka Sa’ir, disebut dalam surat al-mulk ayat 5:

‫ير‬ َ ‫اطي ِن َوأَ ْعتَ ْدنَا لَهُ ْم َع َذ‬


ِ ‫اب الس َِّع‬ ِ َ‫صابِي َح َو َج َع ْلنَاهَا ُرجُو ًما لِل َّشي‬
َ ‫ولَقَ ْد زَ يَّنَّا ال َّس َما َء ال ُّد ْنيَا بِ َم‬.
َ

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang


dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami
sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.

7. Neraka saqar, disebut dalam surat al-Mudatsir ayat 36-30 :

‫ َعلَ ْيهَا تِ ْس َعةَ َع َش َر‬.‫َّاحةٌ لِ ْلبَ َش ِر‬ َ ‫ َو َما أَ ْد َرا‬.‫ َسأُصْ لِي ِه َسقَ َر‬.
َ ‫ لَو‬.ُ‫ اَل تُ ْبقِي َواَل تَ َذر‬.ُ‫ك َما َسقَر‬

Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa (neraka)
Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar)
adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).

8. Neraka al-Huthamah, disebut dalam surat al-Humazah ayat 4-9:

َ ‫ إِنَّهَا َعلَ ْي ِه ْم ُم ْؤ‬.‫ الَّتِي تَطَّلِ ُع َعلَى اأْل َ ْفئِ َد ِة‬.ُ‫ نَا ُر هَّللا ِ ْال ُموقَ َدة‬.ُ‫ك َما ْال ُحطَ َمة‬
‫ فِي‬.ٌ‫ص َدة‬ َ ‫ َو َما أَ ْد َرا‬.‫َكاَّل لَيُ ْنبَ َذ َّن فِي ْال ُحطَ َم ِة‬
‫ َع َم ٍد ُم َم َّد َد ٍة‬.

sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam


Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan)
Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu
ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang
panjang.

Menurut ahli sunnah, surga dan neraka itu sejak sekarang ini ( dan sebelumnya)
sudah tersedia, berdasarkan ayat – ayat antara lain :
ْ ‫واتَّقُوا النَّا َر الَّتِي أُ ِع َّد‬.
َ‫ت لِ ْل َكافِ ِرين‬ َ

Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang
kafir. (Q.S. Ali-imran 131)

ْ ‫ات َواأْل َرْ ضُ أُ ِع َّد‬


َ‫ت لِ ْل ُمتَّقِين‬ ُ ْ‫ارعُوا إِلَى َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعر‬
ُ ‫ضهَا ال َّس َم َو‬ ِ ‫و َس‬.
َ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(Q.S. Ali- Imran :133)

Akan tetapi kaum Mu’tazilah tidak membenarkan bahwa surga dan neraka itu telah
disediakan sejak sekarang ini, hanya saja dalam prinsipnya mereka mengakui
bahwa surga dan neraka itu pasti ada, dan akan di ciptakan setelah saatnya nanti.
Alasan mereka, karena saat ini belum di perlukan.
DAFTAR PUSTAKA

Hasan Ali, ALAM KUBUR (BARZAKH) digali dari al-Quran dan al-Hadis, CV. Toha
 Putra, Semarang.

Abidin Zainal, ALAM KUBUR DAN SELUK-BELUKNYA, PT. Rineka Cipta, Jakarta, cet. I,
 Januari 1993.

Zainuddin M dan Salam Agus Rahmat, PROSES KEMATIAN DAN PERTANYAAN DI


ALAM KUBUR, GEma Risalah Press Bdg., Bandung, 1995. Terjemahan dari
kitab: Ahwalul Mauta wa Sualul Malakaini Fil Qabri, Penulis: Sayyid Al-
Jamilly.

Al-Ghazali, Menyingkap Rahasia ALAM BARZAH (ALAM KUBUR), CV. Bintang


Pelajar.
Zainuddin,H.1991. Ilmu Tauhid Lengkap. Solo: Rineka Cipta.

Tuntuna Sholat Dan Jus’ama 3 bahasa untuk anak di sertai do’a pilihan,Hal 106,Pustaka
Sandora Jaya.
Saifudin Muhammad,Ust. H.Lc., M.Ag.2007. Terjemah Tafsir Perkata Lengkap.Bogor: Creativ
Mediancorp dan SYAAMIL AL-QURAN.

Anda mungkin juga menyukai