Jelaskan manfaat proses kodifikasi hadis pada masa pemerintahan bani umayyah 1 untuk
masa sekarang
Jawaban pendek:
Jawaban panjang:
Umayyah oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz, yang memerintahkan Ibnu Syihab
muda.
Pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz menjabat pada tahun 717 hingga 720 M, para sahabat yang
menjadi saksi perjuangan Nabi Muhammad, sudah meninggal semuanya. Sahabat terakhir yang
meninggal adalah Anas bin Malik yang meningal di Basra pada usia 103 tahun pada tahun 717 M.
Yangtersisa adalah para thabiin, yang menerima riwayat perjuangan langsung dari sahabat. Tiadanya
para sahabat nabi ini berarti umat Islam tidak bisa meminta pendapat dan penjelasan mereka tentang
sejaran Nabi Muhammad. Juga tidak dapat lagi belajar langsung riwayat perjuangan Nabi Muhammad.
Karena itu, dengan kodifikasi hadist ini, riwayat tersebut dapat dibukukan dan memudahkan
pembelajarannya. Kodifikasi ini juga mencegah riwayat perjuangan Nabi Muhammad dari hilang atau
dilupakan.
Pada masa Banu Umayyah, mulai merebak banyak hadits-hadist palsu, yang digunakan untuk meraih
kekuasaan bagi kepentingan politik atau mazhab. Hadist ini sangat berbahaya karena diaku sebagai
sabda Nabi Muhammad padahal bukan. Dengan kodifikasi Hadits, para ulama seperti Imam Bukhari dan
Imam Muslim memilah-milah mana hadits yang shahih (terpercaya), mana yang hasan (baik), dan mana
yang mawdu; (dipalsukan).
3. Membantu memperjelas perintah dalam Al Quran
Perintah dalam Al Quran banyak yang bersifat umum. Karena itu diperlukan hadits yang berisi tentang
riwayat hidup dan penjelasan nabi terhadap perintah di Al Quran untuk melaksanakan dengan baik
perintah tersebut. Misalnya shalat diperintahkan AL Quran, namun tidak dijelaskan rukunnya. Maka
dengan kodifikasi hadits, umat Islam bisa dengan mudah mempelajari penjelasan perintah ini dari hadits
yang dikumpulkan tersebut.
2. Apa yang menyebabkan adanya Imam Hadis yang terkenal pada masa Bani Umayyah 1 ?
Pada masa Bani Umayah, khalifah yang memerintah saat itu, Umar bin Abdul Aziz membuat kebijakan
untuk menulis dan membukukan hadist secara resmi. Hal ini dilakukan karena khalifah Umar khawatir
akan hilangnya hadist dan wafatnya para ulama hadist. Para sahabat telah berpencar di berbagai
daerah, bahkan tidak sedikit jumlahnya yang sudah meninggal dunia. Sementara hadist-hadist yang ada
di dada mereka belum tentu semuanya sempat diwariskan kepada generasi berikutnya. Oleh karena itu,
sejarah pembukuan hadist dimulai oleh kepemimpinan Khalifah Umar, yang akhirnya melahirkan 6 imam
hadist yang terkenal, yaitu Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i,
dan Imam Ibn Majah.
Karena, hadist telah diselewengkan, dan telah bercampur dengan ucapan2 israiliyat dan disalah
fungsikan oleh kelompok2 tertentu, jadi para imam hadist yang sangat terkenal dg serius meluangkan
waktunya mencari, melacak, dan selanjutnya menyeleksi dan menghimpun hadist
3. Sebutkan kegunaan 5 Kitab Hadis yang terkenal untuk kehidupan masa kini
1. Kelompok Jami’ berisi hadist tentang tema-tema pokok keagamaan yang mencakup 8 bab utama
mengenai akidah, hukum perilaku para tokoh agama, adab, tafsir, fitan, tanda-tanda kiamat dan
manaqib.
2. Kelompok Sunan merupakan kitab-kitab yang mengumpulkan hadist-hadist hukum yang marfu’ dan
disusun berdasarkan bab-bab fiqh
3. Kitab Musannaf merupakan kitab hadist yang disusun berdasarkan bab-bab fiqh akan tetapi
mencakup hadist mauquf, maqtu’, yang disatukan dengan hadist-hadist marfu’.
4. Kitab Mustadrak merupakan kitab hadist yang disusun untuk mengumpulkan hadist-hadist tertentu
yang tidak dimuat dalam kitab-kitab hadist sebelumnya, atau diabaikan karena dianggap rendah
kualitasnya.
5. Kelompok Mustakhrajat dengan kitab-kitab yang mengambil hadist dari salah satu kitab yang telah
ada lalu dikaji sanad-sanadnya secara tersendiri selain sanad-sanad yang terdapat dalam kitab
terdahulu.
Kegunaan 5 Kitab Hadist yang terkenal untuk kehidupan masa kini diantaranya adalah:
a). Mengkaji kitab hadist dapat mengetahui bentuk atau jenis-jenis kitab-kitab tersebut (ada yang
disusun secara shahih, ada juga yang tidak demikin).
b). Mempermudah mengetahui sanad-sanad hadist yang terkumpul dalam satu tempat sehingga dapat
membantu dalam penelitian ulang (takhrij) sanad-sanad hadist.
c). Mempermudah mengetahui penyusun sumber asli yang mengeluarkan hadist tersebut serta bab
hadist dalam sumber-sumber tersebut.
4. Adakah ilmu-ilmu yang dikembangakan oleh Bani Umayyah I masih berguna untuk
perkembangan ilmu pengetahuan sekarang?
7. Bidang Filsafat
·Beliau khawatir ilmu hadits akan hilang karena belum dibukukan dengan baik.
·Kemauan beliau untuk menyaring hadits palsu (maudhu’) yang banyak beredar.
·Al-Qur’an sudah dibukukan dalam mushaf, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran tercampur dengan hadits bila hadits
dibukukan.
·Peperangan dalam penaklukan negeri negeri yang belum Islam dan peperangan antar sesama kaum Muslimin banyak terjadi,
dikhawatirkan ulama hadits berkurang karena wafat dalam peperangan – peperangan tersebut.