Harisqi Aulia
Kelas : X IPA 2
Soal !
Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang paling
benar!
1. Segala sesuatu yang ditetapkan oleh Nabi Saw, yang tidak terkait dengan masalah-
masalah fardu dan wajib adalah pengertian hadis menurut ....
3. Berikut ini pernyataan yang tidak benar terkait dengan hadis, sunnah, khabar dan asar
adalah ….
4. Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan perbedaan al-Qur’an dengan hadis nabi
adalah....
A. Al-Qur’an diturunkan bahasa dan maknanya dari Allah Swt sedang hadis dari Nabi.
B. Al-Qur’an tidak boleh diriwayatkan maknanya saja, hadis boleh.
C. Al-Qur’an baik lafaz dan maknanya merupakan mu’jizat, hadis bukan mu’jizat
D. Al-Qur’an diturunkan melalui perantara Jibril, hadis melalui mimpi Nabi.
E. Membaca al-Qur’an bernialai ibadah dan berpahala, membaca hadis tidak.
5. “Segala sesuatu yang diberitakan dari Nabi SAW baik berupa perkataan, perbuatan,
taqrir, sifat–sifat maupun hal ikhwal Nabi.” Adalah pengertian hadis menurut...
A. Ulama Fikih
B. Ulama Hadis
C. Ulma Ushul Fikih
D. Tabi’in
E. Sahabat Nabi
6. perbuatan atau keadaan sahabat yang diketahui Rosulullah dan beliau mendiamkannya
atau mengisyaratkan sesuatu yang menunjukkan perkenannya atau beliau tidak
menunjukkan pengingkarannya, disebut...
A. Himmah
B. Taqrir
C. Taqyid
D. Sunnah
E. Atsar
7. “Segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi saw, baik berupa perkataan, perbuatan,
taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, perkjalanan hidup, baik sebelum Nabi diangkat jadi
Rasul atau sesudahnya. Adalah definisi dari...
A. Hadis
B. Sunnah
C. khabar
D. atsar
E. Al-Quran
1. Jelaskan perbedaan definisi Sunnah menurut ulama hadis, ushul fikih dan fikih!
Jawab:
Menurut Ulama Hadis, Sunnah meliputi biografi nabi, sifat-sifat nabi baik
berupa fisik maupun yang mengenai psikis dan akhlak nabi dalam
kehidupan sehari-hari sebelum dan seduah diangkat menjadi nabi
Menurut Ulama Ushul Fiqh, sunnah adalah segala yang di nukilkan dari
nabi Muhammad SAW. Baik berupa perkataan perbuatan maupun
taqrirnya yang bersangkut dengan hukum.
Menurut Ulama Fiqh, sunnah adalah perbuatan yang dilakukan dalam
agama tetapi tingkatannya tidak sampai wajib dan fardu
2. Jelaskan perbedaan hadis, sunnah, khabar dan atsar?
Jawab:
Menurut sebagian ulama, sunah lebih luas dari hadis. Khabar selain di
nisbahkan pada nabi dapat juga pada sahabat dan tabi’in. Khabar lebih
umum dari hadis karena termasuk semua riwayat dalam nya. Atsar lebih
sering digunakan untuk sebutan bagi perkataan sahabat nabi Muhammad
saw.
3. Apa yang anda ketahui tentang khabar dan atsar?
Jawab:
Khabar menurut bahasa yaitu berita (an-Naba). Khabar adalah segala
sesuatu yang disandarkan kepada nabi dan para sahabat. Ada pendapat
juga mengatakan bahwa khabar itu lebih luas dari hadis karena khabar
juga bisa datang dari selain Rasulullah
Atsar menurut bahasa yaitu dampak/imbas, atau sisa sesuatu. Sedangkan
menurut istilah atau terminologi, terdapat dua pendapat. Namun yang
paling umum atsar adalah istilah bagi segala yang disandarkan kepada
para sahabat atau tabi’in
4. Apakah umat Islam harus mengikuti sunnah nabi?
Jawab:
Sunnah adalah perbuatan nabi semasa hidup, melakukan perbuatan
sunnah bukanlah wah=jib atau fardhu namun berhukum sunnah, artinya
apabila dikerjakan maka orang tersebut akan mendapat pahala, dan
apabila ditnggalkan tidak mendapat dosa. Jadi, ada sunnah yang memang
dianjurkan untuk dikerjakan seperti memelihara janggut, dll. Namun hal
itu bukan lah sesuatu yang wajib namun alangkah baiknya apabila
dikerjakan.
5. Bagaimana tips dan trik menurut anda supaya kita dapat mengamalkan hadis nabi
dalam kehidupan seharian kita. Jelaskan!
Jawab:
Agar kita dapat mengamalkan hadis dlam kehidupan sehari-hari, sebelum
itu kita harus memahami dan lebih mengenali apa hadis itu sendiri. Kita
mempelajarinya, mengetahui macam-macamnya, dan hal-hal lain
mengenai hadis. Dan pasti juga kita harus lebih banyak membaca dan
menghafal hadis sedikit demi sedikit karena jumlah hadis sangat banyak.
Kita juga harus istiqamah pada tujuan kita ntuk mengamalkan isi hadis,
dan yang pasti kita bisa mengamalkan isi hadis seiring ataupun setelah
kita bisa mengamalkan isi Al-Quran.