ٍ ت َم ْعلُو َما
ت َ ع ْش ُر َر
ٍ ض َعا ِ " َكانَ فِي َماأ ْن ِز َل ِمنَ ْالقُ ْر:ت
َ :آن ْ َأَنَّ َهاقَال،َشة َ ع ْن
َ ِعائ َ
َ سلَّ َم
و ُه َّن، َ ُصلَّى هللا
َ علَ ْي ِه َو َ ِسو ُل هللا َ ِ َفت ُ ُوف،ٍ ِبخ َْم ِس َم ْعلُو َمات، َِخن
ُ ي َر ْ ث ُ َّم نُس، َيُ َح ِر ْمن
ِ فِي َما يُ ْق َرأ ُ ِمنَ ْالقُ ْر
"آن
"Diriwayatkan dari 'Aisyah, dia berkata: Adalah di antara yang
diturunkan dari Al-Qur'an adalah sepuluh kali susuan yang maklum (jelas
diketahui) itu menyebabkan mahram, kemudian ketentuan ini dinasakh
dengan lima kali susuan yang maklum, sampai Rasulullah SAW wafat lima
kali susuan ini termasuk ayat Al-Qur'an yang dibaca." (H.R. Muslim)
Maksud dari hadist diatas, bahwa ketentuan tentang susunan ini tidak ada
lagi di dalam Al-Qur’an, baik bacan maupun hukumnya. Naskh ayat tentang
radha’ah itu tidak sampai kepada semua orang, sehingga sampai Rasulullah
SAW wafat masih ada yang membacanya. Karena sudah di nasakh tilawahnya,
maka ayat tersebut tidak terdapat di dalam mushaf ‘Utsmani’.
2. Penghapusan terhadap hukumnya saja, sedangkan bacaan tetap ada (nasikh al-
hukmi wa tilawatuha yabqa)
Misalnya, ajarkan para penyembah berhala dari kelompok musyrikin
kepada orang-orang muslim untuk bergantian dalam beribadah telah dihapus
oleh ayat qital. Contoh nasikh jenis ini adaah (surat al-mujadilah ayat 12)
dinasakh oleh surat yang sama ayat 13 berikutnya. Yang dinasakh hanya
hukumnya, sedangkan tilawah keduanya tetap ada dalam mushf ‘Utsmani’.
صدَقَةً ذ ِل َك َخي ٌْر لَ ُك ْم
َ ي ن َْج َوا ُك ْم
ْ َسو َل فَقَدَّ ُموا َبيْنَ َيد َّ َياأَيُّ َهاالَّ ِذ ينَ آ َمنُوا ِإذا نَا َج ْيت ُ ُم
ُ الر
)١٢(ور َر ِحي ٌم ٌ ُ غف ْ َ َوأ
َ َط َه ُر فَإ ِ ْن َل ْم ت ُ ِجد ُوا فَإ ِ َّن هللا
يز َح ِكي ٌم َ ُار ُج ُمو ُه َما ْالبَتَّةَ نَ َكاالً ِمنَ هللاِ َوهللا
ٌ ع ِز ْ َش ْي َخةُ ف
َّ ش ْي ُخ َوال
َّ ال
"Orang tua laki-laki dan perempuan apabila keduanya berzina maka
rajamlah keduanya dengan pasti sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana" (H. R. Ibnu Hibban dan Ibn Majah)
Hukum rajam masih berlaku tetapi ayat tersebut adalah dinasakh sehingga
tidak ditemukan dalam mushaf ‘Utsmani’.