Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elsa Wulandari

Nim : 2011304021

Kelas : A

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada allah yang sudah memberi hikmat berupa Kesehatan
hingga hari ini. Tidak lupa shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi Muhammad
SAW, keluarga serta sahabat sampai kepada kita umatnya yang mudah-mudahan selalu taat
mengikuti sunahnya.

Dalam kesempatan yang singkat ini saya ingin menyampaikan mengenai pentingnya
bersyukur.

“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak
akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia
bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.”
[HR. Muslim no.7692].

Bersyukur adalah bentuk ungkapan terimakasih kepada Allah SWT atas nikmat yang telah
diberikan kepada kita. Aku yakin banyak diantara kalian yang sering kali merasa insecure.
Merasa tidak puas dengan diri sendiri, merasa paling buruk, atau bahkan merasa jika diri kita
tidak berguna. Menurutku semua rasa itu adalah hal yang wajar. Jika ada yang bertanya kenapa
wajar? Tentu saja jawabannya karena semua orang selalu menginginkan yang terbaik untuk
dirinya, dan semua orang juga ingin membanggakan orang-orang di sekitarnya. Tapi…
Pernahkah kalian menyadari jika insecure adalah musuh terbesar kita. Insecure tidak akan
membuat kita maju, tetapi malah sebaliknya. Kita akan tetap berada pada tahap kita yang
sekarang. Kita ingin maju, tetapi rasa insecure itu selalu saja menghalangi. Dia selalu saja
membuat kita terus, terus, dan terus memikirkan kekurangan, kesalahan, dan segala hal buruk
yang ada dalam diri kita. Saat kita insecure kita juga akan sulit untuk bergerak. Karena apa?
Karena setiap kita melakukan aksi, sekecil apapun aksi itu, kita selalu saja membandingkannya
dengan orang lain.

Sekarang coba kita renungkan, Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala kekurangan
dan kelebihan yang ada. Tidak ada satupun manusia yang sempurna, semua pasti ada
kurangnya. Mungkin dia jago dalam bidang seni, tetapi mungkin juga dia lemah dalam hal
bisnis. Mungkin kamu dan aku jago dalam bidang yang sama, tetapi bisa saja aku tidak mampu
mengerjakan apa yang telah kamu kerjakan. Hidup ini sebenarnya sederhana saja. Kita cukup
mensyukuri apa yang Tuhan berikan, menurutku semua itu sudah lebih dari cukup.

Sebagai manusia hal yang sangat perlu untuk kita lakukan adalah kita harus bisa mengenali
dan mencintai diri kita sendiri. Kedua hal tersebut adalah hal yang sangat sederhana tetapi
dalam kenyataannya tidak mudah untuk dilakukan. Butuh waktu lama agar kita bisa mengenali
diri kita sendiri. Saat kita bisa mengenali diri kita sendiri, maka secara otomatis kita akan tahu
apa kemampuan dan kelebihan yang ada dalam diri kita. Saat kita sudah mengetahuinya sudah
barang pasti kita juga akan tergerak untuk mengembangkannya menjadi sebuah kompetensi..
Setelah mengenal diri kita sendiri, maka selanjutnya kita harus belajar untuk mencintai diri
sendiri. Mencintai diri sendiri berarti kita harus berusaha untuk menjadi diri kita sendiri untuk
berkembang. Jangan sampai kita menginginkan menjadi “dia” Agar kita bisa mengembangkan
potensi. Menjadikan seseorang sebagai panutan memang sangat diperlukan. Namun, jangan
sampai kita berkembang dengan memposisikan diri kita sebagai “dia” Yang kita idolakan.
Jadikanlah “dia” Sebagai motivasi hidup, ambil pesan atau tindakan positif dari “dia” Yang
diidolakan dan terapkan kebiasaan tersebut kedalam kehidupan kita tanpa kita harus menjadi
“dia”. Jadi, “Ubahlah insecuremu menjadi bersyukur dengan berproses sebagai diri kita
sendiri”

Demikian kultum yang dapat saya sampaikan, semua yang benar datangnya dari Allah. Semoga
kita termasuk hamba yang selalu sabar dan mendapat ridho-Nya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai