Anda di halaman 1dari 59

Bismillahhirahmannirohim Atrikel By: K.H.

Abdullah Gymnastiar Beajar dari wajah Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar Belajar Dari Wajah K.H. Abdullah Gymnastiar

tentang fenomena apapun yg terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salah kalau kita buat semacam target. Misal: hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuk tapi yg utama adalah pancaran yg tersemburat dari si pemilik wajah tersebut. Ketika pagi menyingsing misal tekadkan dalam diri : Saya ingin tahu wajah yg paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yg paling menggelisahkan itu seperti bagaimana? krn pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dgn wajah orang per orang. Ya krn tiap orang pastilah punya wajah. Wajah istri, suami, anak tetangga teman sekantor orang di perjalanan dan lain sebagainya. Nah ketika kita berjumpa dgn siapapun hari ini marilah kita belajar ilmu tentang wajah. Subhanallaah pastilah kita akan bertemu dgn beraneka macam bentuk wajah. Dan tiap wajah ternyata dampak

berbeda-beda kepada kita. Ada yg menenteramkan ada yg menyejukkan ada yg menggelikan ada yg menggelisahkan dan ada pula yg menakutkan. Lho kok menakutkan? Kenapa? Apa yg menakutkan krn bentuk hidungnya? Tentu saja tidak! Sebab ada yg hidung mungil tapi menenteramkan. Ada yg sorot mata tajam menghunjam tapi menyejukkan. Ada yg kulit hitam tapi penuh wibawa. Pernah suatu ketika berjumpa dgn seorang ulama dari Afrika di Masjidil Haram subhanallaah walaupun kulit tak putih tak kuning tetapi ketika memandang wajahnya.. sejuk sekali! Senyum begitu tulus meresap ke relung qolbu yg paling dalam. Sungguh bagai disiram air sejuk menyegarkan di pagi hari. Ada pula seorang ulama yang tubuh mungil dan diberi karunia kelumpuhan sejak kecil. Nama Syekh Ahmad Yassin pemimpin spiritual gerakan Intifadah Palestina. Ia tak punya daya duduk saja di atas kursi roda. Ha kepala saja yg bergerak. Tapi saat menatap wajah terpancar kesejukan yg luar biasa. Padahal beliau jauh dari ketampanan wajah sebagaimana yg dianggap rupawan dalam versi manusia. Tapi ternyata dibalik kelumpuhan itu beliau memendam ketenteraman batin yg begitu

dahsyat

tergambar

saat

kita

memandang

sejuk

pancaran rona wajahnya. Nah saudaraku kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yg menenteramkan maka cari tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yg menenteramkan seperti itu. Tentulah benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa senyuman yg tulus; pancaran wajah nampak ingin sekali ia membahagiakan siapapun yg menatapnya. Dan sebalik bagaimana kalau kita menatap wajah lain dgn sifat yg berlawanan; {maaf bukan bermaksud meremehkan} ada pula yg wajah bengis struktur kata ketus sorot mata kejam senyuman sinis dan sikap pun tak ramah. Begitulah wajah-wajah dari saudara-saudara kita yg lain yg belum mendapat ilmu; bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari. Ambillah kelebihan dari wajah yg menenteramkan yg menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita dan buang jauh-jauh raut wajah yg tak ramah tak menenteramkan dan yang tak menyejukkan. Tidak ada salah jika kita evalusi diri di depan cermin. Tanyalah; raut seperti apakah yg ada di wajah kita ini? Memang ada diantara hamba-hamba Allah yg bibir di

desain

agak

berat

ke

bawah.

Kadang-kadang

menyangka dia kurang senyum sinis atau kurang ramah. Subhanallaah bentuk seperti ini pun karunia Allah yg patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapapun yg memiliki utk berusaha senyum ramah lbh maksimal lagi. Sedangkan bagi wajah yg utk seulas senyum itu sudah ada maka tinggal meningkatkan lagi kualitas senyum tersebut yaitu utk lbh ikhlas lagi. Karena senyum di wajah bukan hanya persoalan menyangkut ujung bibir saja sekitar tapi kita yg utama adalah Nabi ingin tak kita SAW membahagiakan orang lain? Ingin tak kita membuat di tercahayai? Muhammad memberikan perhatian yg luar biasa kepada tiap orang yg bertemu dgn beliau sehingga orang itu merasa puas. Kenapa puas? Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bila ada orang yg menyapa menganggap orang tersebut adl orang yg paling utama di hadapan beliau. Sesuai kadar kemampuannya. Walhasil ketika Nabi SAW berbincang dgn siapapun maka orang yg diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang cara bersikap ternyata menjadi atribut kemuliaan yg beliau contohkan. Dan itu ternyata

berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yg diajak bicara. Adapun kemuramdurjaan ketidakenakkan kegelisahan itu muncul ternyata diantara akibta kita belum menganggap orang yg ada dihadapan kita orang yg paling utama. Maka terkadang kita melihat seseorang itu hanya separuh mata berbicara hanya separuh perhatian. Misal ketika ada seseorang yg datang menghampiri kita sapa orang itu sambil baca koran. Padahal kalau kita sudah tak mengutamakan orang lain maka curahan kata-kata cara memandang cara bersikap itu tak akan punya daya sentuh. Tidak punya daya pancar yg kuat. Orang krn itu marilah kita berlatih diri meneliti wajah tentu saja bukan maksud utk meremehkan. Tapi mengambil tauladan wajah yg baik menghindari yg tak baik dan cari kunci kenapa sampai seperti itu? Lalu praktekkan dalam perilaku kita sehari-hari. Selain itu belajarlah utk mengutamakan orang lain! Mudahmudahan kita dapat mengutamakan orang lain di hadapan kita walaupun hanya beberapa menit walaupun hanya beberapa detik subhanallaah.** sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym

Ramadhan Bulan Introspeksi Diri Zat yg Maha Menguasai alam Semesta Zat yg Maha Sega puja-puji secara sempurna hanya milik Allah

Menguasai terang dan gelap Zat yg Menguasai tiap-tiap saat sungguh tiada satu detikpun kecuali milik Allah. Saudara-saudaraku sebuah terasi ada harga kalau jelas ciri dan bau yg khas. Kita membuat terasi tetapi tak memiliki ciri dan bau yg khas terasi maka sungguh si terasi ini tak akan ada harga walaupun ia diberi terasi. Begitu juga kita umat Islam kenapa saat ini kita kurang dihargai ?. Jawaban bisa jadi krn kita mengaku sebagai umat Islam tetapi tak tampak ciri kita sebagai ummat Islam. Ciri akan selalu disertai dgn harga krn kita tak punya ciri maka jangan harap akan punya harga. Oleh krn itu bulan Ramadhan yg saat ini kita jelang marilah kita bersungguh-sungguh menampilkan ciri keislaman kita. Tentu saja ciri keislaman tak identik dgn atribut penampilan yg luar yg tak terlalu pokok. Berikut ini adl beberapa ciri yg dianjurkan utk kita lakukan di bulan Ramadhan. Selama bulan Ramadhan ini hendaklah yg pertama umat Islam miliki adl ciri keteladanan uswatun hasanah keteladanan dalam kebaikan. Pancasila P4 gagal total di Indonesia walau telah menghabiskan biaya beratus milyar begitu banyak waktu begitu banyak tenaga begitu banyak pikiran

diantara kunci penyebab kegagalan adl krn tak ada keteledanan. Masyarakat sulit mencontoh siapa yg berjiwa P4 sebenarnya. Jadi andaikata kita bertaya mengapa keadaan rumah tangga kantor atau masyarakat belum sesuai dgn harapan. Pertanyaan pertama harus dilakukan pada diri kita sendiri contoh apakah yg sudah kita perlihatkan sebagai seorang muslim. Sepatut sebagai seorang ayah atau ibu harus berta Saya memberi contoh apa kepada anak-anak ?.Jangan terlebih dahulu menyalahkan anak. Bagaimana mungkin mengharapkan anak santun lembut sedangkan di rumah ibu bapak bersikap keras dan kasar ?. Bagaimana mungkin kita mengharapkan anak menjadi arif kalau kita sendiri di rumah seperti diktator ?. BAgaimana bisa mengharapkan anak rajin ke mesjid sedangkan orangtua jarang beribadah ?. Andaikata kita sebagai guru kita harus bertaya pada diri kita sendiri contoh apa yg sudah kita berikan kepada murid-murid. Bagaimana murid tak merokok kalau guru sendiri masih merokok ?. Bagaimana mungkin murid akan menemukan kemuliaan akhlak kalau sikap guru tak indah ?. Bagaimana mungkin akan menjadi orang berprestasi kalau guru tak semangat dan hanya memberikan dgn apa ada ?. Andai kata kita sebagai pemimpin pertanyaan adl suri tauladan apa yg saya

tampilkan kepada anggota karyawan atau bawahan ?. Bagaimana mungkin karyawan akan disiplin kalau pemimpin tak disiplin ?. Bagaimana karyawan atau anggota akan hemat jika pemimpin bermewahmewahan ?. Bagaimana mungkin karyawan akan memelihara diri kalau pemimpin arogan ?. Rekanrekan sekalian tak hanya sebagai pribadi tetapi juga sebagai keluarga. Sebagai haji contoh apa yg sudah kita peragakan dianggap dalam ulama masyarakat tetapi ?. Sebagai apa yg ustadz sudah memberi contoh apa kepada masyarakat. Ustadz contoh ditunjukkan kepada masyarakat ?. Sebagai aktifis masjid memberi contoh apa ?. Kegigihan utk jujur kepada diri sendiri ini yg akan membuat kita menemukan kekuranganyang bisa dijadikan program perbaikan pada diri sendiri. Dan kegigihan kita memperbaiki diri adl upaya sebenar memperbaiki orang lain. Apa arti memperbaiki orang lain sedangkan diri kita sendiri semakin terpuruk dalam keburukan. Suri tauladan adl langkah strategis yg dicontohkan oleh Rasullullah SAW. di dalam membangun kemuliaan Islam. Ciri khas seorang muslim yg baik pribadi harus selalu menjadi figur suri tauladan. Tauladan bagi kebaikan dalam skala apapun dimanapun dan kapanpun. Yang kedua Ramadhan harus menjadi bulan kebersihan. Karena

sesungguh Allah mencintai kebersihan innallaha yuhibbu tawabi wayuhibbu mutakabiriin sesungguh Allah mencintai orang yg taubat dan orang yg bersih. Kita harus berjuang sangat keras utk mengevaluasi gaya hidup bersih kita. Pakaian yg kotor tak akan nyaman gigi kotor tak mungkin bisa nyaman apapun yg kotor tak akan membuat kita nyaman dan hidup kita indah. Hakekat kotoran itu identik dgn kerendahan diri nama juga kotoran begitu pula kalau kita merasa tak nyaman terhina rendah bisa jadi krn kita blum bisa mencintai kebersihan padahal bersih adl prasyarat dari keindahan. Indah adl sesuatu yg dicintai Allah SWT. Shalat saja diawali dgn bersih. Tanpa wudlu shalat tak akan sah wudlu itu bukan hanya membersihkan tetapi juga mensucikan. Tidak akan diterima shalat seperti Firman Allah dalam ayat AlQuran Qad aflaha manzakkahaa. Waqod khaabaman dassaha. Sesungguh beruntunglah orang-orang yg membersihkan jiwa dan sesungguh kerugian besar orang yg mengotorkannya. Sungguh yg bersih itulah yg akan membuat sukses bahagia. Oleh krn itu Ramadhan ini adl bulan bersih. Sekuat-kuat kita bersihkan dari yg lahir sampai yg batin. Pastikan Ramadhan ini kamar kita bersih rumah kita bersih kamar mandi bersih dari sampah bersih dari barangbarang yg akan membuat ria bersih dari barang milik

orang lain bersih dari barang yg tak berguna. Karena kalau rumah sudah kotor dari banyak barang yg haram barang yg ria barang yg sia-sia maka rumah itu tak akan menyenangkan tak akan barokah. Begitu pula dgn harta kita mulai sekarang harus bersih jangan sekalikali tercemari oleh hak-hak yg tak halal bagi kita. Harta yg bersih akan penuh barokah harta yg haram akan penuh fitnah demikian pula aktivitas bekerja kita bersih pula dari kelicikan. Kita nimati kejujuran pandangan harus bersih sekuat-kuat jaga dari apa yg diharamkan oleh Allah agar bening dan nimat hati ini. Kata-kata kita pun harus bersih dari kekejian bersih dari kataorang lain bersih dari fitnah pilihlah dari khazanah kata-kata yg ada kata-kata terbaik. Tubuh kita pun harus bersih pakaian harus bersih mandi yg bersih rambut yg bersih. Begitu pula dgn hati kita harus jaga hati ini hindari buruk sangka sekuat-kuat dan berbaik sangka pada orang yg beriman. Perangilah kedengkian jangan sampai selama Ramadhan ini dilanda dgn kedengkian kedendaman yg tak diharapkan oleh Allah. Upayakanlah semua bersih lahir batin harta benda bersih pikiran bersih. Insya Allah akan menambah keberkahan Ramadhan ini. Dan yg terakhir bulan Ramadhan ini adl bulan kualitas. Karena ramadhan adl kata yg jorong bersih dari kata-kata mencela menghina

bulan yg berkualitas diantara bulan-bulan yg lain. Hari-hari adl hari-hari berkualitas berharga tinggi dihadapan Allah jam demi jam maupun detik demi detik berharga sangat tinggi dihadapan Allah oleh krn itu tak patut kita melakukan apapun kecuali yg sangat berharga. Jangan pernah kita berbicara kecuali dgn kata-kata yg berharga. Jangan melihat kecuali yg berharga. Jangan mendengar kecuali suara-suara yg berharga. Jangan berpikir kecuali memikirkan yg berharga. Jangan pula melangkah kecuali kaki ini dilangkahkan ke tempat-tempat yg berharga dalam pandangan Allah. Cobalah lakukan segala dgn niat berharga hanya krn Allah semata. Sungguh bila kita mengisi Ramadhan ini dgn aneka amal ibadah seperti yg diuraikan di atas. Insya Allah dgn karunia Allah di akhir Ramadhan tahun ini kita akan sebagai seekor kupu-kupu yg keluar dari kepompong dgn sangat indah kepompong Ramadhan subhanallah. sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym Rumah Tangga yang Menyenangkan Rumah Tangga yg Menyenangkan{Meminimalkan Potensi Konflik} K.H. Abdullah Gymnastiar Banyak orang yg menyangka bahwa pernikahan itu indah.

Padahal sebetulnya? Indah sekali. Tak sedikit yg menyesal kenapa tak dari dulu menikah. Sahabat itu adl secuplik ungkapan yg lazim terdengar tentang pernikahan. Namun jelas tak segampang yg dibayangkan utk membina sebuah keluarga.

Membangun sebuah keluarga sakinah adl suatu proses. Keluarga sakinah bukan berarti keluarga yang diam tanpa masalah. Namun lbh kepada ada keterampilan utk manajemen konflik. Ada tiga jenis manajemen konflik dalam rumah tangga yaitu pencegahan terjadi konflik menghadapai tatkala konflik terlanjur berlangsung dan apa yg harus dilakukan setelah konflik reda. Pada kesempatan pertama insya Allah kta akan mengurai tentang bagaimana meminimalkan terjadi konflik di dalam rumah tangga kia. 1. Siap dgn hal yg tak kita duga Pada dasar kita selalu siap utk mendapatkan apa yg kita inginkan. Mudah bagi kita bila yg terjadi cocok dgn harapan kita. Namun bagaimanapun tiap orang itu berbeda-beda. Tidak semua harus sama gelombangnya dgn kita. Maka yg harus kita lakukan adl mempersiapkan diri agar potensi konflik akibat perbedaan ini tak merusak.

Dalam rumah tangga bisa jadi pasangan kita teryata tak seideal yg kita impikan. Maka kita harus siap melihat ternyata dia tak rapi tak secantik yg dibayangkan atau tak segesit yg kita harapkan. misalnya. Kita harus berlapang dada sekali andai ternyata apa yg kita idamkan tak ada pada dirinya. Juga sebalik apabila yang luar biasa kita benci. Ternyata isteri atau suami kita memiliki sikap tersebut. 2. Memperbanyak pesan Aku Tindak lanjut dan kesiapan kita menghadapi perbedaan yg ada adl memeperbanyak pesan aku. Sebab umum makin orang lain menegetahui kita makin siap dia menghadapi kita. Misal sebagai isteri kita terbiasa katakanlah mengorok ketika tidur. Maka agar suami dapat siap menghadapi hal ini kita bisa mengatakan Mas orang bilang kalau tidur saya itu suka ngorok. jadi Mas siap-siap saja. Sebab sebetul saya sendiri enggak niat ngorok. Lalu sebagai suami misal kita menyatakan keinginan kita: Saya kalau jam tiga suka bangun. Tolonglah bangunkan saya. Saya suka menyesal kalau tak Tahajjud. Dan kalau sedang Tahajjud saya tak ingin ada suara yg mengganggu. Dengan demikian diharapkan tak terjadi riak-riak masalah akibat satu sama lain tak memahami nilai-nilai yg dipakai oleh pasangan

hidupnya. Sebab sangat mungkin orang membuat kesalahan akibat dia tak tahu tata nilai kita. Yang dampak akan banyak muncul ketersinggunganapa yag kita ketersinggungan. Maka di sinilah perlu kita belajar memberitahukan. Memberitahukan inginkan. Inilah esensi dari pesan aku. Dengan demikian ini akan membuat peluang konflik tak membesar. Karena kita telah mengkondisikan agar orang memahami kita. Sungguh tak usah malu menyatakan harapan ataupun keberatan-keberatan kita. Sebab justru dgn keterbukaan seperti ini pasangan hidup kita dapat lbh mudah dalam menerima diri kita. Termasuk dalam hal keberadaan orang lain. Misal orang tua kita akan datang. Maka adl suatu tindakan bijaksana apabila kita mengatakan kepada suami tentang mereka. Sebagai contoh orang tua kita mempunyai sikap cukup cerewet senang mengomentari ini itu. Maka katakan saja: Pak.. saya tak bermaksud meremehkan. Namun begitulah adanya. Orang tua saya banyak bicara. Jangan terlalu difikirkan itu memang sudah kebiasaan mereka. Juga dalam hal makanan yg ikhlas saja ya Pak. kalau nanti mereka makan pada lumayan banyak.. Sungguh sahabat makin kita jujur maka akan semakin menentramkan perasaan masingmasing di antara kita. Alkisah ada sebuah keluarga.

Sering sekali terjadi pertengkaran. Akhir suatu ketika si isteri bicara Pak maaf ya keluarga kami memang bertabiat keras. Sehingga bagi kami kemarahan itu menjadi hal yg amat biasa. Lalu suami membalas Sedangkan Papa lahir dari keluarga pendiam dan jarang sekali ada pertempuran.. Jelas itu akan membuat keadaan berangsur lbh baik dibanding terus menerus bergelut dalam pertengkaran-pertengkaran yg semesti tak terjadi. Jadi kita pun harus berani utk mengumpulkan input-input tentang pasangan kita. Misal ternyata dia punya BB atau bau badan. Maka kita bisa menyarankan utk meminum jamu sekaligus memberitahukan bahwa kadar ketahanan kita terhadap memalingkan muka dari dia isteri kita itu tak tersinggung. Karena tata nilai sudah disamakan. Tentu dgn saling keterbukaan seperti itu masalah akan menjadi lbh mudah dijernihkan dibanding masingmasing saling menutup diri. Ketertutupan pada akhir akan membuat potensi masalah menjadi besar. Kita menjadi mengarang kesana kemari membayangkan hal yg tak tak berkenaan dgn pasanagan hidup kita. Dongkol marah benci dan seterusnya. Padahal kalau saja didiskusikan bisa jadi masalah menjadi sangat bau-bauan rendah sekali. Sehingga ketika kita tiba-tiba

mudah diselesaikan. Dan potensi konflik pun menjadi minimal. 3. Tentang aturan Kita harus memiliki aturan-aturan yg disepakati bersama. Karena kalau tak tahu aturan bagaimana orang bisa nurut? Bagaimana kita bisa selaras? Jadi kita harus membuat aturan sekaligus. sosialisasikan! Misal isteri kita jarang mematikan kran setelah mengguanakan. Bisa jadi kita dongkol. Disisi lain boleh jadi isteri malah tak merasa bersalah sama sekali. Sebab dia berasal dari desa. Dan di desa. pancuran toh tak pernah ditutup. Begitu pula pada anak-anak. Kita harus mensosialisasikan peraturan ini. Tidak usah kaku. Buat saja apa yg bisa dilaksanakan oleh semua. Makin orang tahu peraturan maka peluang berbuat salah makin minimal. sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym Al Qawiyyu

Alhamdulillahirobbilalaimin
Allah yg Maha Kuasa yg benar-benar total sepenuh berkuasa atas segala hal dan tak pernah dimintai pertanggungjawaban. Allah Maha Adil jadi apapun yg ditimpakan kepada kita pasti sempurna dan kita tak

layak kecewa. Kecewa dapat saja kita rasakan jika kita salah dalam menyikapinya. Yakinkanlah bahwa perhitungan Allah tak semata-mata di dunia tetapi adl persiapan menuju surga. Tetap optimis dan selalu bersikap husnudzon kepada Allah akan membuat hidup kita nyaman. Hidup ini terlalu singkat jika harus disikapi dgn kecewa terhadap perbuatan Allah. Mudahmudahan kita bisa memposisikan diri kita dgn tepat terhadap makna Al-Qowiyyu terhadap kita. Rasulullah bersabda Mukmin yg kuat lbh baik dan lbh

disukai Allah daripada mukmin yg lemah walaupun dalam kedua ada kebaikan . Dengan sigma kekuatan yg
lbh banyak antara lain kuat fisik kuat dompet kuat Membangun kekuatan adl sarana menjadi mukmin yg baik dalam menggapai kedudukan disisi Allah. Dalam surat Al-Anfal diajurkan utk memiliki kekuatan bukan utk menindas tetapi utk menggentarkan kekuatan lawan. Makin kita kuat makin kita membuat orang lain terselamatkan dari mendzolimi orang. Islam mengajarkan kekuatan sebagai bagian dari kebaikan seorang mukmin kedekatan dgn Allah dan juga dapat digunakan menolong orang dari kemungkaran. Jadi hal ini penting sekali. Hal yg mental dan ruhiyah; kita akan lbh dicintai Allah.

membuat kita terpuruk seperti ini adl krn kita lemah antara lain ekonomi yg lemah yg membuat kita repot ilmu yg lemah membuat kita mudah ditipu. Maka yg harus menjadi tren sekarang ini adl membangun kekuatan. Kekuatan yg harus dimiliki adl bermacammacam. Kita mulai dahulu dari yg paling mudah yaitu kekuatan fisik. Harus extra konsentrasi dalam membangun kekuatan fisik ini kalau perlu konsultasi dgn dokter yg ahli. Kita akan terasa memiliki kekuatan extra jika kita berusaha memperbaiki diri mulai dgn ritme makan olahraga jam istirahat yg diperbaiki kualitasnya. Walaupun kekuatan fisik bukan satu-satu akan sangat berguna. Sebagai ilustrasi pedang Imam Ali di Turki sangat besar lbh besar lagi dan bahkan lbh panjang pedang Imam Jafar As-Shoddiq logika kalau tak memiliki tangan yg kuat maka tak akan mampu menggunakannya. Canangkanlah program memperkuat fisik. Kita harus lbh kuat krn kalau fisik kita lbh kuat dan sehat insya Allah akan bisa berbuat lbh banyak. Kita kerahkan saja kepada Allah sekalipun kita diberi sakit itu urusan Allah yg penting tekad adl ingin menjadi sehat dan kuat ini akan menjadi tekad ibadah. Kalau ada seorang ibu-ibu yg terpenting tetapi jelas bahkan jika fisik kita kuat

yg membutuhkan bantuan dgn belanjaan jika kita kuat fisik akan mudah menolong ada orang yg didzolimi kita akan dapat menggetarkan lawan jika kita kuat. Mudah-mudahan ini tak dianggap remeh jika kita melakukan push-up lari senam akan menambah vitalitas akan lbh baik lagi jika kita lakukan sambil dzikir ini akan menjadi jalan taqarrub kepada Allah. Jika kita lbh sehat dan kuat maka lbh banyak yg dapat kita perbuat dan akan lbh baik lagi kualitas keimanan kita. Sujud dgn pusing itu berbeda dgn sujud dalam sehat tahajud dalam keadaan fit akan lbh nimat daripada tahajud dalam keadaan sakit. Maka memperbaiki gizi juga merupakan ibadah jangan pelit utk membeli makanan bergizi krn sekali saja kita sakit akan membutuhkan biaya yg lbh besar. Menjaga kesehatan akan membawa kebaikan. Kekuatan yg kedua adl kekuatan finansial kekuatan ini juga akan membawa pada kebaikan. Contoh pergi ke pengajian ini memerlukan biaya bahkan semua episode hidup ini memerlukan biaya. Nabi Muhammad

menikah pertama kali tak dgn Siti Aisyah melainkan dgn Siti Khadijah yg memiliki pilar ekonomi yg kuat. Hal ini penting bagi umat Islam jangan menganggap orang kaya itu paling belakang masuk ke surga. Itu tak

penting kita dicintai Allah di dunia dan akhiratlah yg kita cari. Golongan orang yg masuk surga tanpa hisab adl ulama orang kaya yg menafkahkan harta di jalan Allah mujahadah yg mati syahid dan haji mabrur. Dikisahkan ketika dipersilahkan masuk ke surga haji mabrur terlebih dahulu tetapi dia menolak dgn alasan harus ulama dahulu krn ia mengetahui hukum-hukum haji dari guru yg seorang ulama. Begitu pula mujahid ia tak akan mengetahui keutamaan jihad kalau tak ada ulama yg mengajarkannya. Tetapi ketika ulama dipersilahkan ia malah mempersilahkan orang kaya krn ia menganggap jika tak ada bangunan-bangunan islami yg dibiayai oleh orang kaya ia tak mungkin dapat berdakwah. Kita itu sebenar kaya tetapi jatah saja yg tak diambil kita itu jatah banyak lihat saja bumi Indonesia yg begitu belum diperas doa belum maksimal. Kalau kita gabung kaya. Kita itu belum maksimal tubuh belum all-out otak kekuatan otak fisik doa bertemu dgn rezeki pasti barokah insya Allah. Tetapi kita jangan mengumpulkan harta utk bermewah-mewahan kumpulkan harta utk bangun kebajikan tolong orang banyak. Kita tak akan membawa harta ini sampai mati. Di sisi Allah catatan akan bertambah jika kita nafkahkan di jalan Allah.

Jangan pernah merasa puas dgn pendapatan yg ada kerja lbh keras lagi. Bangunlah terus sampai kita mati kalau kita mati meninggalkan perusahaan masih ada bawahan yg makan dari pendapatan perusahaan kita. Cita-cita itu jangan muluk-muluk di dunia juga kita harus berhasil. Jangan sampai hanya memfokuskan ke akhirat saja yg belum tentu sukses dan mengabaikan dunia krn kita sekarang tinggal di dalamnya. Kita seharus hidup itu cukup bersahaja saja tolong banyak orang ini yg seharus menjadi gaya hidup kita. Peras lagi otak kita. Kalau pecinta dunia itu mencari dunia utk kepuasan diri pecinta Allah mencari dunia utk mendapatkan kedekatan dgn Allah. Pecinta dunia dgn pecinta Allah sama giat kita bahkan lbh giat dari mereka krn kita pakai doa. Kita kejar dunia dgn bersimbah peluh berkuah keringat kita peras otak buat perusahaan yg profesional. Tetapi kepuasan kita bukan ketika berkumpul uang bukan punya perusahaa kepuasaan kita adl ketika ada orang lapar yg bisa makan dgn bekerja pada perusahaan kita; ada seorang bapak yg terangkat martabat dgn bekerja; orang yg tak berpakaian menjadi berpakaian; orang yg anak tak sekolah jadi sekolah; inilah yg kita nimati.Kalau utk kita secukup saja wajar dan proporsional selebih

sedekahkan. Percayalah kita sudah punya rezeki masing-masing. Terus evaluasi diri bangun kekuatan diri; yg penting barokah. jangan sampai kita dapat harta haram yg akan menjadi racun bagi kita. Kekuatan yg ketiga adl kekuatan intelektual; kita harus meningkatkan kekuatan ini. Sebuah bangunan akan kokoh krn pondasi yg kuat dan kokoh. Kita masih sering terfokus pada aksesoris bangunan tetapi bukan itu yg terpenting melainkan pondasinya. Kita masih sering terfokus pada harta pangkat jabatan dan popularitas. Tetapi semua ini bencana kalau pondasi kita tak kuat. Mengapa banyak pemimpin yg roboh? Mengapa banyak sekali orang yg ketika tak punya uang sholeh ketika punya uang roboh? Ada juga orang yg memiliki daya tahan yg tinggi tetapi ketika punya uang malah jadi maksiat? Maka ketika kita punya uang banyak harus meningkat pula kekuatan keimanan yg merupakan pondasi yaitu Keyakinan Kepada Allah. Iman itu pupuk adl ilmu. Ilmu akan mengokohkan pondasi kita ketika mendapatkan uang tak akan memperdayakan kita ketika punya kedudukan kita biasa saja. Oleh krn itu tak cukup hanya di majelis taklim seperti ini saja di rumah di jalan harus terus dibangun

kekuatan keilmuan kita. Tidak ada hari tanpa ilmu. Kemanapun pergi di saku harus ada buku tiap ada kesempatan buka dan baca. Karena ilmu kita kuat krn ilmu pula kita bisa menguatkan yg lain. Mulai sekarang kita kuatkan ilmu kita utk menguatkan keimanan kita. Terus saja cari supplier ilmu cari terus akses ilmu agar semakin kuat iman kita yg merupakan buah dari ilmu dan wawasan kita. Kuat mental yg merupakan buah dari kuat iman. Tiap hari kita harus latihan utk tak sakit hati latihan kuat mental latihan tak tersinggung. Untuk kekuatan butuh latihan tak ada kekuatan tanpa latihan. Tiap hari harus selalu dilatih utk tak mudah marah tak mudah tersinggung tak mudah tergelincir. Makin kuat membaja mental kita insya Allah ringan hidup ini. Kita harus seperti intan ditimpa batako intan tetap cemerlang. Syair adalah:

Jagalah hati jangan kau kotori Jagalah hati lentera hidup ini Jagalah hati jangan kau nodai Jagalah hati cahaya Ilahi Bila hati kian lapang hidup susah terasa senang Walau kesulitan menghadang dihadapi dgn tenang

Tapi bila hati sempit segala jadi rumit Seakan hidup terhimpit lahir batin terasa sakit
Tidak mungkin kita kuat kalau tak latihan. Apapun yg terjadi harus menjadi latihan kekuatan iman kita. Nikmati sebagai latihan tiap episode yg terjadi dalam hidup kita sehingga semakin kuat iman dan mental. Yang terakhir adl kekuatan ruhiah krn kalau ruhiah kita sudah kuat kita akan menjadi sholeh luar biasa. Kalau kekuatan ruhiah sudah terpancar bagai cahaya matahari masuk ke relung-relung hati menumbuhkan bibit-bibit menerangi yg ada dalam kegelapan menyegarkan yg layu. Andaikata kekuatan lain terbatas kita bangun kekuatan ruhiah kita. Sekali bicara daya gugah akan terhunjam daya rubah akan kuat. Perkataan yg sama akan berbeda hasil kalau keluar dari orang yg kuat ruhiah dgn yg lemah ruhiahnya. Saudaraku Rasulullah kalau marah semua orang menangis kita marah selama satu jam malah akan menimbulkan kebencian. Oleh krn itu marilah kita bangun kekuataan ruhiah agar kita ini efektif menjadi manfaat bagi orang lain. Bagaimana cara membangun kekuatan ruhiah? Jawaban adl Sucikan diri . Amat sangat beruntung orang yg menjaga kebeningan

hatinya. Pandangan dijaga omongan dijaga telinga hanya mendengar sesuatu yg disukai Allah dan bermanfaat. Semua yg kita rasakan harus mendekatkan diri kita kepada Allah juga riyadoh harus lbh digencarkan. Malam harus tahajud meskipun hanya dua rakaat tetapi dgn kualitas yg tetap terjaga. SeninKamis usahakan shaum. Ketika punya uang latih utk keluarkan sedekah. Mata dilatih utk menunduk mulut dilatih bicara hanya seperlu saja pendengaran yg tak perlu dikurangi lisan usahakan selalu berdzikir sholat tepat waktu jaga wudhu. Makin kita latih terus mendekat kepada Allah nanti akan makin bercahaya hati kita makin kokoh ruhiah kita. Kita nanti dgn izin Allah akan sampai pada titik tertentu sehingga akan kelihatan rahasia dunia ini kemudian lintasan rezeki akan terlihat yg membuat kita tak panik. Kita akan mengerti hikmah dibalik musibah akan mengerti akan episode-episode hidup. Dalil adl Dan tak ada lagi di dunia ini selain kesenangan yg menipu . Nanti kita akan melihat dunia itu dari sudut yg lain. Ketika kita berbuat sesuatu kita dapat mengetahui manfaat jauh sebelumnya. Oleh krn itu bukan kejadian yg kita nimati melainkan hikmah dibalik kejadian

tersebut. Kelezatan itu ketika kita tenggelam dalam samudra hikmah sehingga kejadian bagaimanapun akan kita sikapi dgn biasa-biasa saja. Jika kita punya sigma kekuatan fisik intelektual mental dan ruhiah kita akan tampil menjadi oleh Allah. Rindukanlah sepanjang hidup kita harus membangun terus kekuataan bukan utk dzolim kepada orang lain melainkan utk mencegah kedzoliman. finansial

manusia prima yg lbh baik dari yg lain dan lbh dicintai

Walhamdulillahirobbilalamin
sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym

Pribadi muslim berprestasi berbicara tentang Islam dan kemuliaan ternyata tidaklah cukup hanya berbicara mengenai ibadah ritual belaka. Tidaklah cukup hanya berbicara seputar shaum shalat zakat dan haji. Begitupun jikalau kita berbicara tentang peninggalan Rasulullah SAW maka tak cukup hanya mengingat indah senyum beliau tak hanya PRIBADI MUSLIM BERPRESTASI Sekira kita hendak

sekedar mengenang keramah-tamahan dan kelemahlembutan tutur kata tetapi harus kita lengkapi pula dgn bentuk pribadi lain dari Rasulullah yaitu : beliau adl orang yg sangat menyukai dan mencintai prestasi! Hampir tiap perbuatan yg dilakukan Rasulullah SAW selalu terjaga mutunya. Begitu mempesona kualitasnya. Shalat beliau adl shalat yg bermutu tinggi shalat yg prestatif khusyuk namanya. yang Amal-amal terpelihara beliau kualitas merupakan amal-amal

bermutu tinggi ikhlas namanya. Demikian juga keberanian tafakur dan aneka kiprah hidup keseharian lainnya. Seluruh senantiasa dijaga utk suatu mutu yg tertinggi. Ya beliau adl pribadi yg sangat menjaga prestasi dan mempertahankan kualitas terbaik dari apa yg sanggup dilakukannya. Tidak heran kalau Allah Azza wa Jalla menegaskan Sesungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yg baik bagimu bagi orang-orang yg mengharap rahmat Allah .. Kalau ada yg berta mengapa sekarang umat Islam belum ditakdirkan unggul dalam kaitan kedudukan sebagai khalifah di muka bumi ini? Seandai kita mau jujur dan sudi merenung mungkin ada hal yg tertinggal di dalam menyuritauladani pribadi Nabi SAW. Yakni kita belum

terbiasa dgn kata prestasi. Kita masih terasa asing dgn kata kualitas. Dan kita pun kerapkali terperangah manakala mendengar kata unggul. Padahal itu merupakan bagian yg sangat penting dari peninggalan Rasulullah SAW yg diwariskan utk umat hingga akhir zaman. Akibat tak terbiasa dgn istilah-istilah tersebut kita pun jadi tak lagi merasa bersalah andaikata tak tergolong menjadi orang yg berprestasi. Kita tak merasa kecewa ketika tak bisa memberikan yg terbaik dari apa yg bisa kita lakukan. Lihat saja shalat dan shaum kita yg merupakan amalan yg paling pokok dalam menjalankan syariat Islam. Kita jarang merasa kecewa andaikata shalat kita tak khusyuk. Kita jarang merasa kecewa manakala bacaan kita kurang indah dan mengena. Kita pun jarang kecewa sekira shaum Ramadhan kita berlalu tanpa kita evaluasi mutunya. Kita memang banyak melakukan hal-hal yg ada dalam aturan agama tetapi kadang-kadang tak tergerak utk meningkatkan mutu atau minimal kecewa dengan mutu yg tak baik. Tentu saja tak semua dari kita yg memiliki kebiasaan kurang baik semacam ini. Akan tetapi kalau berani jujur mungkin kita termasuk salah satu diantara yg jarang mementingkan kualitas.

Padahal adl sudah merupakan sunnatullah bahwa yg mendapatkan predikat terbaik hanyalah orang-orang yg paling berkualitas dalam sisi dan segi apa yang Allah takdirkan ada dalam episode kehidupan dunia ini. Baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi Allah Azza wa Jalla selalu mementingkan penilaian terbaik dari mutu yg bisa dilakukan. Misal saja shalat Qadaflahal muminuun. Alladziina hum fii shalaatihim . Amat sangat berbahagia serta beruntung bagi orang yang khusyuk dalam shalatnya. Arti shalat yg terpelihara mutu yg dilakukan oleh orang yg benar-benar menjaga kualitas shalatnya. Sebalik Fawailullilmushalliin. Alladziina human shalatihim saahuun {QS. Al Maauun (107) : 4-5}. Kecelakaanlah bagi orang-orang yg lalai dalam shalatnya! Amal baru diterima kalau benar-benar bermutu tinggi ikhlasnya. Allah Azza wa Jalla berfirman Padahal mereka tak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama dgn lurus dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat dan yg demikian itulah agama yg lurus . Allah pun tak memerintahkan kita kecuali menyempurnakan amal-amal ini semata-mata krn Allah. Ada riya sedikit saja pahala amalan kita pun tak

akan diterima oleh Allah Azza wa Jalla. Ini dalam urusan ukhrawi. Demikian juga dalam urusan duniawi produk-produk yg unggul selalu lbh mendapat tempat di masyarakat. sesuai dgn tingkat keunggulannya. Para pemuda yg unggul juga bisa bermanfaat lbh banyak daripada orang-orang yg tak memelihara dan meningkatkan mutu keunggulannya. Pendek kata siapapun yg ingin memahami Islam secara lbh cocok dgn apa-apa yg telah dicontohkan Rasul maka bagian yg harus menjadi pedoman hidup adl bahwa kita harus tetap tergolong menjadi orang yg menimati perbuatan dan karya terbaik yg paling berkulitas. Prestasi dan keunggulan adalah bagian yg harus menjadi lekat menyatu dalam perilaku kita sehari-hari. Kita harus menimati karya terbaik kita ibadah terbaik kita serta amalan terbaik yg harus kita tingkatkan. Tubuh memberikan karya terbaik sesuai dgn syariat dunia sementara hati memberikan keikhlasan terbaik sesuai dgn syariat agama. Insya Allah di dunia kita akan memperoleh tempat terbaik dan di akhirat pun mudahLebih mendapatkan kedudukan dan penghargaan

mudahan mendapatkan tempat dan balasan terbaik pula. Tubuh seratus persen bersimbah peluh berkuah keringat dalam memberikan upaya terbaik otak seratus dan paling mutakhir dan hati pun seratus persen memberikan tawakal serta ikhlas terbaik maka kita pun akan puas menjalani hidup yg singkat ini dgn perbuatan yg Insya Allah tertinggi dan bermutu. Inilah justru yg dikhendaki oleh Al Islam yg telah dicontohkan Rasulullah SAW yg mulia para sahabat yang terhormat dan orang-orang shaleh sesudahnya. Oleh sebab itu bangkitlah dan jangan ditunda-tunda lagi utk menjadi seorang pribadi muslim yg berprestasi yg unggul dalam potensi yg telah dianugerahkan Allah SWT kepada tiap diri hamba-hambanya. Kitalah sebenar yang paling berhak menjadi manusia terbaik yg mampu menggenggam dunia ini daripada mereka yg ingkar tak mengakui bahwa segala potensi dan Maha Pencipta dan Maha Penguasa atas jagat raya alam semesta dan segala isi ini! Ingat wahai hamba-hamba Allah Kamu adl umat terbaik yg dilahirkan utk kesuksesan itu adl anugerah dan karunia Allah SWT Zat persen digunakan utk mengatur strategi yg paling jitu

manusia menyuruh yg maruf dan mencegah yg munkar dan beriman kepada Allah ..! . {Sumber : Tabloid MQ EDISI 07/TH.1/NOVEMBER 2000} sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym Penyebab boros PENYEBAB BOROS TIDAK ADA PERENCANAAN Salah satu ciri zaman modern adl segala sesuatu dibuat menjadi sangat mudah. Lihat saja televisi kalau dulu selain ukuran besar memindahkan channel- pun butuh tenaga. Bandingkan dgn TV zaman sekarang yg sudah menggunakan remote control yg hanya dgn sekali sentuh channel sudah berpindah. Termasuk utk menggerakkan TV- sekalipun. Juga AC lampu bahkan ada yg dengan suara pun sudah bisa menjadi sensor penggerak peralatan rumah tangga kita luar biasa. kebutuhan hidup kita lbh mudah utk dilakukan. Tapi kemudahan ini pun ada dampak negatifnya. Tiada lain krn segala ternyata kemudahan dapat yg didukung biang dgn pengetahuan yg memadai serta sikap mental yg bermutu menjadi muncul Sungguh kemampuan akal manusia telah menjadikan

pemborosan. Ada seorang suami yang tercengang melihat rekening tagihan bulanan yg membengkak luar biasa sesudah ia dan istri masing-masing memiliki kartu kredit dan menggunakan handphone. Tiada lain krn sedemikian mudah menggunakan dua alat yg memang diperuntukkan sebagai pemberi kemudahan ini. Biasa tinggal menggesek dan memijit saja sampaisampai waktu utk mengadakan perhitungan biaya yg dikeluarkan pun terlewati. Sangat berlainan hal dgn orang yg menyimpan uang di tabungan yg harus berproses dulu. Untuk mengambil proses ini akan cukup menghambat keinginan utk mudah mengeluarkan uang. Harap dimaklumi sesungguh tak berarti kartu kredit dan handphone itu buruk melainkan para pemilik harus memiliki mental dan keilmuan yg lbh tangguh agar apa yg dimiliki tak jadi bumerang yg akan menjebak dan menyengsarakannya. Salah satu yg dapat kita lakukan utk menghindari perilaku boros ini adl dengan membuat perencanaan keuangan. Subhanallaah sebuah rumah tangga yg terbiasa mengadakan perencanaan selain lbh hemat juga dapat mengadakan antisipasi terhadap kekurangan cash flow keuangan keluarga. Bahkan anak-anak pun

sudah dapat dilatih sedari kecil dgn cara uang jajan diberikan mingguan atau bahkan bulanan sehingga sang anak sudah biasa membuat perencanaan pengeluaran dalam hal ini akan sangat membantu dalam program penghematan. Ada sebuah contoh menarik. Ibu Fulanah sebut saja begitu hampir tiap minggu selalu bertengkar dgn suaminya. Sebab adl anggaran belanja yg tak pernah cukup. Padahal menurut perhitungan kasar sang suami dianggap sudah memadai. Sesudah diselidiki dgn seksama ternyata ibu Fulanah ini memang tak punya perencanaan anggaran belanja berimbang sehingga tak ada prioritas dalam pengeluaran uang dan tentu saja akibat banyak hal penting tak terbiayai sedangkan hal sekunder yg tak begitu penting malah dibeli. Berlainan dgn ibu Siti bukan nama sebenar yg memiliki pengetahuan untuk mengadakan perencanaan pengeluaran dan pemasukan yg berimbang. Walaupun gaji suami pas-pasan dan bahkan cenderung kurang seluruh anggota keluarga sehingga tiap anggota keluarga memahami keadaan perekonomian keluarga yg sebenarnya. Akibat selain dana tepat guna seluruh keluarga pun terbiasa juga berhemat. Selain itu tapi dgn perencanaan yang cermat dan terbuka kepada

kekurangan dana juga bisa dideteksi lbh awal dan segera dicarikan solusi bersama. Tentu saja hasil kerja sama tiap anggota keluarga ini membantu menyelesaikan masalah yg ada. Sungguh sangat belainan dgn ibu Fulanah dan suami tadi yg sibuk saling masalah. Kalau tak percaya utk hal yg sederhana saja yaitu jikalau kita pergi berbelanja ke pasar atau toko serba ada namun tak punya perencanaan yg jelas maka akibat bisa secara sembrono membeli hal yg tak prioritas. Disamping itu kurang perencanaan menyebabkan pula peluang kegagalan semakin terbuka lebar berarti pemborosan dalam segala bidang. Maka jikalau ingin menjadi orang yg hemat selalu adakan perencanaan yg matang dalam segala hal. Semakin mendetail/rinci maka semakin besar pula peluang Termasuk utk hal-hal yg sederhana atau yang biasa dianggap sepele. Biasakanlah sebelum belanja tulis dgn baik dan jelas barang yg harus dibeli dan anggaran yg harus disediakan begitu pula dalam belanja bulanan rumah tangga yg terbiasa mengadakan perencanaan untuk sukses dalam penghematan ini. menyalahkan masalah padahal justru tentu malah saja tak menyelesaikan menambah

selain lebih hemat juga bisa mengadakan antisipasi terhadap kekurangan biaya belanja bahkan anak-anak pun sudah bisa dilatih mulai dari kecil dgn cara uang jajan bisa diberikan mingguan atau bahkan bulanan sehingga sang anak sudah biasa membuat perencanaan pengeluaran dan hal ini akan sangat membantu dalam hal efisiensi. Ha saja harus juga dianggarkan dgn jelas biaya sedekah sebagai investasi penting utk penolak bala dan bencana pengundang rezeki yg lbh berkah. Jangan sampai keinginan hemat menjadi kekikiran dalam kebaikan. Rasulullah dalam hal ini bersabda Orang yg kikir akan jauh dari Allah dan jauh dari manusia . Allah SWT pun menjelaskan dalam firman-Nya Kamu sekali-kali tak sampai kepada kebajikan jika kamu tak menafkahkan sebagian harta yg kamu cintai. Dan apa saja yg kamu nafkahkan maka sesungguh Allah Maha Mengetahui {QS. Ali Imran (3) : 92}. Dalam ayat lain Dan barangsiapa yg terpelihara dari kekikiran diri Ath Taghabun (54) : 16}. Nampaklah bahwa perencanan finansial yg berdampak pada perilaku hemat ternyata bukan berarti harus maka mereka itulah orang-orang yg beruntung {QS.

kikir.** KURANG PERAWATAN Aini sekali lagi harus pergi ke dokter gigi utk memeriksakan gigi yg sering sakit. Padahal dokter gigi yg praktek di kampung cuma satu-satu dan berjarak cukup jauh hingga utk mendapatkan perawatan dokter tersebut ia harus meluangkan waktu lbh awal dan tetap antri berlamalama bersama-sama dengan pasien lain. Aini sebetul tak perlu repot-repot pergi ke dokter gigi seandai ia rajin merawat kesehatan giginya. Perawatan yg ringan dgn kebiasaan menjaga kebersihan tentu lbh menguntungkannya. Ia tak perlu membuat jadwal khusus utk pergi ke dokter gigi yg selain menyita waktu ongkos naik angkot dan membeli obat. Silahkan bayangkan sendiri apa yg terjadi andaikata kita tak merawat gigi kita selama sebulan saja jangan digosok biarkan saja! Resiko apa kira-kira yang akan kita pikul {keuntungan yg diperoleh adl hemat odol hemat waktu dan hemat tenaga}. Gigi menjadi kuning menebal membuat mual siapapun yg melihat aroma benar-benar memusingkan siapapun yg menghirup tentu saja termasuk yang bersangkutan penyakit mulut serba kumat bisa jadi sariawan infeksi mulut termasuk sakit gigi {seperti yg kita maklumi sakit dan tenaga juga menguras keuangan utk sekedar

gigi adl sakit yg paling dramatis selain sakit hampir tak tertahankan jarang ada yg menengok apalagi mengirim makanan bahkan terkadang jadi bahan tertawaan} hubungan dgn sesama akan kacau berantakan begitupun hubungan bisnis/kerja sekali lagi silahkan kalkulasikan sendiri kerugian dari segala sisi terhadap akibat dari kurang perawatan. Hal ini berlaku terhadap apapun yg harus dirawat barang-barang rumah tangga elektronik kendaraan apapun termasuk tubuh kita sendiri kita akan menanggung resiko pengeluaran yg jauh lbh besar dibanding biaya perawatan berkala yg dilakukan. Pernah kami melihat sebuah mobil Mercy tahun 48 yg masih sangat mulus krn pemilik begitu disiplin merawat dgn seksama baik kondisi bodi maupun mesin bahkan sampai komponen detail interior sekalipun krn dengan teratur dibersihkan secara apik dan benar begitu pun penggantian komponen atau pelumas sesuai dgn aturan aus dianggarkan secara khusus dan hasil juga punya nilai jual yg jauh lbh tinggi. Mahasuci Allah SWT yg menjanjikan La insyakartum la adzii dannakum wa la in kafartum inna adzaabi la selain mobil itu awet dan masih sangat nyaman dipakai

syadiid yg arti Barangsiapa yg bersyukur atas nimat yg ada niscaya Kutambah nimat-Ku padamu dan barangsiapa yg tiada tahu bersyukur niscaya adzab Allah sangat pedih. Memelihara nimat yg Allah titipkan/karuniakan kepada kita sesungguh termasuk amal shaleh yg utama dan dikategorikan ahli syukur yg pasti mendapat balasan nimat lain yg lbh baik dan sebalik orang yg tak mau merawat nimat ini termasuk orang yg kufur nimat yg akan memikul derita kerugian lahir batin naudzubillaah. Sebetul anggaran utk merawat tak boleh disebut biaya perawatan melainkan investasi/modal seperti hal membeli sikat gigi dan pasta bukan biaya melainkan modal utk menimati gigi yg sehat bisa makan dengan nimat dan lain sebagainya. Oleh krn itu marilah kita songsong nimat yg melimpah yg Allah janjikan dengan mensyukuri nimat yg ada yaitu diantara dgn merawat memelihara dengan baik teratur dan benar. DIPERBUDAK NAFSU Sesungguh pemboros sejati adl orang-orang yg memang pecinta duniawi ini yang mengutamakan topeng ingin dipuji dan dihormati orang lain yg bersikukuh menjaga gengsi yg ingin serba

enak dgn kemewahan yg larut sebagai korban mode atau korban jaman yg pada ujung penyebab adl kurang iman akibat kurang pengetahuan tentang hakekat hidup mulia yg sebenarnya. Memang menyedihkan kehidupan yg selalu diukur dgn ukuran materi dgn badai informasi lewat media cetak maupun elektronik lewat film sinetron lagu iklan dan lain-lain mempertontonkan kehidupan mewah glamour membuat banyak orang yg hidup tak realistis seakan jauh lbh besar pasak daripada tiang dan semua ini juga menjadi biang keresahan dan kesengsaraan batin juga menjadi biang terjadi tindakan ketidakjujuran/kejahatan krn utk mendapatkan obsesi tersebut akan menghalalkan segala cara. Tukang jaga gengsi kasihan benar orang yg sangat menjaga gengsi takut tertinggal oleh orang lain dia akan pontang-panting utk memiliki sesuatu agar gengsi dianggap tetap terjaga walaupun harus pinjam sanapinjam sini tentu saja barang yg dimiliki tak akan diluar kemampuannya. Korban mode ini pun selain pemboros juga menderita krn selalu ingin tampil up to date bermode sesuai dgn membahagiakan krn taruhan utk memiliki sesungguh

jaman tentu akan repot krn mode terus menerus berubah pasti akan sangat menguras tenaga waktu dan biaya dan yg paling meyedihkan paling sering seseorang merasa keren sesuai dgn mode padahal yg melihat menjadi sangat geli bahkan mengasihani krn selain seringkali mode itu tak sesuai/tak pantas orang lain juga sudah tahu modal yg sebenarnya. Si Sombong kalau si Sombong tak pernah tahan melihat orang lain melebihi keadaan sehingga yg terus ada dalam benak pikiran adl bagaimana selalu kelihatan lbh dari orang lain dalam hal apapun maka dia begitu menderita melihat kesuksesan kekayaan dan kemajuan orang lain maka akan berjuang mati-matian dgn cara apapun agar selalu tampak lbh bagus lbh moderen lbh kaya lbh elit dia sudah tak perhitungkan lagi biaya yg keluar dan dari mana asal yg penting lbh dari orang lain. Si Riya alias tukang pamer kalau si Riya ini persis mirip etalase sibuk ingin memiliki sesuatu yg diharapkan membuat diri diketahui kekayaa status dan lain sebagai tentu saja ia akan berusaha pamer pakai barang luar negeri ekslusif lain dari yg lain yaa sebetul mirip satu sama lain fokus dari pikiran adl bagaimana supaya dinilai hebat oleh orang lain setak tak diremehkan.

Dalam beberapa hal menjaga kemuliaan diri ini adl kebaikan tapi kalau sampai menyiksa diri melampaui batas kemmpuan apalagi sampai melanggar hak-hak orang lain termasuk yg diharapkan maka jelaslah kerugian dunia akhiratnya. CEROBOH ATAU KURANG PERHITUNGAN Kawan karib tergesa-gesa adl ceroboh tak hati-hati atau tak berperhitungan cermat. Boleh jadi dia sudah punya perencanaan matang lalu menahan diri dari tergesagesa tapi belum juga luput dari kerugian kalau dia masih bertindak ceroboh. Skala kerugian akibat ceroboh ini sangat macam-macam mulai dari yg sederhana sampai bencana masal lahir batin melibatkan orang banyak. Kisah kawan yg baru pulang dari Timur Tengah dgn penuh keceriaan dan bangga memperlihatkan oleholeh yg kata barang elektronik langka dan tak ada di Indonesia. Sudah sangat terbayang dibenak selama perjalanan utk mempergunakan alat canggih dan mahal ini maka sesampai di rumah sebelum melakukan apapun segera saja dibuka bungkus utk dioperasikan secepatnya. Dengan diiringi uraian panjang lebar tentang keutamaan alat ini maka segeralah kabel listrik dipasang. Tunggu punya tunggu kenapa tak jalan

seperti semesti bahkan beberapa saat kemudian tercium bau khusus ya bau khusus kabel terbakar dan benar saja asap pun segera menghiasi alat baru tersebut. Walhasil selain kaget sedih kecewa. Tentu saja sangat rugi uang waktu dan tenaga mengangkut dari jauh ribuan kilo meter hanya dalam bilangan detik saja menjadi sampah tak berguna krn kecerobohan lupa merubah voltase listriknya. Ada kisah yg lbh dramatis lagi semoga tak ada orang yg mengulangi kecerobohan ini yaitu ketika seorang ayah yg tentu sangat sayang kepada keluarga harus mengantar istri dan anak berobat ke dokter mampir di sebuah apotik utk membeli obat. Ketika keluar dari mobil segera saja lari masuk ke dalam apotik tiba-tiba terdengar jeritan dan suara benturan yg keras lalu suara benda besar terjun ke sungai apakah yg terjadi? Ternyata sang suami ini begitu ceroboh memarkir mobil di pinggir jalan yg menurun dan tak memasang rem tangan ataupun memasukkan gigi perseneling sehingga sepeninggal mobil ini meluncur dgn sendiri tak terkendali lalu membentur dinding jembatan dan akhir jatuh ke sungai sungguh tragis. Ternyata hidup dgn mengandalkan kasih sayang saja tak cukup melainkan juga harus dgn kehati-hatian. Jauh dari kecerobohan.

Belum lagi kisah seorang ibu yg mengantuk ketika memberi obat kepada anak yang ternyata harus rela kehilangan buah hati krn ceroboh salah memberikan obat. Begitu banyak kisah kecerobohan dari sisi kehidupan manapun yg ujung adl bencana yg sangat merugikan dan memilukan. Oleh krn itu sebagai langkah awal kita harus selalu berupaya memahami segala sesuatu dgn baik. Luangkanlah waktu utk mempelajari prosedur dan aturan-aturan penggunaan cara pakai yg benar dosis atau takaran yg pasti bacalah buku/lembaran panduan terlebih dahulu dan pahami dgn seksama berikut segala larangan dan resikonya. Lalu tahap selanjut berusahalah utk disiplin dan tertib melaksanakan sesuai aturan. Ikutilah tahapan-tahapan dan batasan-batasan yg dianjurkan/diharuskan dengan seksama dan bersabarlah utk mengikuti jangan sok tahu dan menganggap enteng. Selalu melakukan sesuatu dgn kesungguhan kehatihatian dan konsentrasi yg baik agar tak terjadi kecerobohan yg merugikan. MALAS Berbicara tentang kemalasan maka bukan berbicara tentang kurang pengetahuan. Dia tahu tapi

tetap tak melakukan hal yg semesti dilakukan ya krn enggan atau malas itulah dan kerugian yg timbul pun bukan main-main bisa jadi sampai hilang nyawa. Para pengangguran yg malas mencari nafkah atau malas bekerja keras benar-benar makhluk beban biang pemborosan krn walaupun menganggur dia tetap harus menguras dana utk makan minum tempat berteduh mandi listrik air ledeng dan lain sebagainya. Padahal kalau dia mau saja keluar dari rumah dgn niat dan tekad utk bekerja keras mencari nafkah niscaya akan seperti burung yg keluar dari sangkar dan kembali membawa cacing utk makan keluarga jadi bukan krn tak ada jatah rizki melainkan malas menjemput jatahnya. Ada seorang pemuda malah mahasiswa mempunyai motor yg bagus tapi dia malas sekali utk memarkir kendaraan di tempat semesti merasa lbh mudah menyimpan di depan pintu kost dan dia pun malas utk repot-repot menggunakan rantai pengaman. Di ujung kisah ini sudah bisa ditebak kemalasan seperti ini adalah memberi kemudahan bagi para maling utk melakukan aksinya. Malas mengeluarkan waktu dan tenaga yg tak seberapa dan hasil lenyaplah berjuta-juta

hasil tabungan orang tua plus masih harus nyicil sisanya. Kisah lain tentang safety belt atau sabuk pengaman. Karena merasa sudah terbiasa tak menggunakan dan juga malas memakai maka Pak Fulan sang boss sebagai pemilik mobil mewah harus memiklul derita yg menyedihkan yaitu tatkala ada mobil orang lain yg hilang kendali sehingga menabrak mobil tanpa bisa dihindarkan. Akibat selain harus berbaring di rumah sakit berbulan-bulan krn geger otak dan patah tulang tangan serta kaki yg tentu mengeluarkan biaya mahal juga tak dapat bekerja dgn baik yg menghilangkan kesempatan bisnis serta silahkan hitung jenis kerugian lainnya. Hal yg berbeda tak dialami sang supir yg walaupun pendidikan hanya Sekolah Dasar tapi selalu berusaha tertib disiplin dan tak mengenal malas utk menyempurnakan kewajibannya. Sang supir selamat krn menggunakan sabuk pengaman dgn baik dan juga tak pernah malas utk berdoa meminta perlindungan kepada Allah yg menguasai segala kejadian. Tak pernah malas utk berdzikir sepanjang jalan juga tak pernah malas utk bersedekah bukankah sedekah adl penolak bala.

Silahkan renungkan sendiri perkara kemalasan lainnya. Misal malas mandi maka bersiaplah utk berpanu ria. Malas mengerjakan tugas dan belajar maka bersiaplah utk tak naik kelas/tingkat. Malas ngantor maka bersiaplah utk dirumahkan malas beribadah maka bersiaplah utk mendapatkan penderitaan dunia akhirat bukankah tugas kita ini utk beribadah?! Percayalah tak ada jalan kesuksesan bagi pemalas yg malang. Maka marilah kita lawan dengan segenap tenaga dobrak bagai buldozer menggempur penghalang. Yakinlah bahwa kita sangat sanggup melawan kemalasan yg merugikan dan menghinakan itu dengan mudah asalkan mau memulai dgn DO IT NOW. Lakukan menimati hasilnya. KURANG KENDALI Ada sebuah rumus sederhana utk sebuah kebangkrutan pada umum jatuh sebuah usaha itu tak langsung sekaligus melainkan pelan menjalar dan akhir menjadi parah tak tertahankan dan penyebab semua ini adl lemah system pengontrolan dari usaha tersebut. Ya bagi siapapun yg mau pergi menggunakan kendaraan dan tak melakukan pengontrolan terhadap jumlah bahan bakar yg ada maka bersiaplah stress sekarang juga apa yang harus kau lakukan. Selamat

sepanjang jalan dan siap pula utk berkuah peluh mendorong apalagi perjalanan keluar kota dan tak punya sistem pengontrolan terhadap air radiator oli ban cadangan dan peralatan kotak P3K atau hal lain maka bersiaplah utk memikul biaya besar akibat kelalaian pengontrolan ini. Orang tua yg tak punya sistem kontrol yg baik terhadap perilaku dan pergaulan anak-anak tampak terlalu banyak contoh di sekitar kita tentang aib dan bencana yg harus dipikul kedua orang tuanya. Begitu pun organisasi yg lemah sistem kontrol baik ke atas maupun ke bawah niscaya organisasi ini akan menjadi organisasi babrok tak bermutu tak akan berprestasi dgn benar dan baik dan suatu saat pasti ambruk krn memang demikianlah sunnatullah-nya. Termasuk sakit bangsa ini jelas sekali menjadi pelajaran bagi kita semua korupsi dimana-mana merajalela disegala lapisan sungguh menyedihkan memang bangsa kita punya moral yg sangat buruk begini pelajaran yg dapat diambil memang sistem pengontrolan dari rakyat ke penguasa hampir tiada aparat yg harus juga ternyata tak jujur maka ya jadilah semrawut begini.

Oleh krn itu marilah kita mulai dari diri kita keluarga kita utk berbudaya membangun system pengontrolan yg baik benar dan tepat awali pengetahuan tentang resiko yg harus dipikul yg dapat dicegah dgn cek dan ricek yg baik lalu biasakan membuat check list atau daftar pengecekan yg jelas dan detail dan mulailah membiasakan utk tak melakukan apapun sebelum mengadakan check dan ricek tadi Insya Allah semoga Dia mencegah segala kemudharatan dgn sikap kita yg penuh kehati-hatian ini sehingga kita lbh dapat menimati hidup ini dgn lbh baik. SEGALANYA MUDAH Salah satu ciri dari zaman modern ini adl segala sesuatu dibuat menjadi sangat mudah lihat saja TV kalau dulu selain ukuran besar memindahkan chanel juga butuh tenaga bandingkan dgn TV saat ini sudah menggunakan remote yg hanya disentuh saja termasuk menggerakkan TV- sekalipun juga AC lampu bahkan suara kita pun sudah bisa jadi sensor penggerak peralatan luar biasa. Tapi ada dampak negatif segala kemudahan yg tak didukung dgn pengetahuan yang memadai serta sikap mental yg bermutu krn ternyata biang pemborosan pun bisa lahir dari kemudahan ini.

Ada seorang suami yg tercengang melihat rekening tagihan bulanan yg membengkak luar biasa sesudah beliau dan istri masing-masing memiliki kartu kredit dan menggunakan handphone krn demikian mudah menggunakan tinggal menggesek dan memijit saja sampai-sampai waktu utk mengadakan perhitungan pun terlewati tentu sangat berlainan hal dgn orang yg menyimpan uang di tabungan yg harus berproses utk mengambil proses ini akan cukup menghambat keinginan utk mudah mengeluarkan uang harap dimaklumi sesungguh tak berarti kartu kredit dan handphone itu buruk melainkan para pemilik harus memiliki mental dan keilmuan yg lbh tangguh agar apa menyengsarakannya. Sistem belanja dgn mencicil juga harus dicermati dgn seksama kemudahan yang diberikan dgn kiriman langsung ke rumah dan dicicil bulanan tentu saja ada mamfaat tapi tak jarang menjadi ajang pemborosan krn digunakan utk memiliki sesuatu yg sebetul tidak/belum begitu diperlukan sedangkan cicilan-cicilan yg beraneka ragam akan sangat terasa ketika sudah mulai mencicil dan lbh terasa lagi jikalau cicilan jangka yg dimiliki tak jadi bumerang yg akan menjebak dan

panjang sedang sang barang tak begitu tinggi nilai mamfaat atau bahkan sudah rusak. Termasuk berbelanja di superstore yg sangat serba ada daya kemudahan melihat barang-barang tersebut yg sebetul jikalau mau jujur tanpa barang tersebut pun tak akan berpengaruh bagi keadaan rumah tangga sungguh harus sangat berhati-hati selain harus direncanakan dgn baik apa yg akan dibeli juga harus dibatasi membawa uang agar tak kebobolan berbelanja hanya krn tergiur dgn kemudahan melihat dan mendapatkannya. {Sumber : Koran Kecil MQ EDISI 12 13 14 15/TH.I/2001} sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym
1

rangsang

utk

membeli

akan

timbul

dgn

Potensi Ruhiah Potensi Ruhiah K.H. Abdullah Gymnastiar Ternyata kekuatan adl hal mutlak yg harus dimiliki oleh siapapun yang ingin memperoleh kemenangan. Terbukti jikalau badan lemah ekonomi lemah otak

lemah kepandaian lemah kita tak dapat berperan sebagai makhluk unggul yang membawa manfaat banyak bahkan justru sebalik kita menjadi tertindas baik oleh hawa nafsu oleh syetan terkutuk atau juga oleh makhluk-makhluk yg tak menyukai kebenaran. Karena sudah menjadi suatu keharusan bagi siapapun untuk terus-menerus menggalang aneka potensi kekuatan yg ada pada dirinya. Ha saja harus kita sadari pula bahwa kekuatan itu tak cukup hanya kekuatan lahir saja. Karena bagi siapapun yg berusaha membangun kekuatan ekonomi dgn meyakini bahwa hanya dgn kekuatan ekonomi itulah yg akan membuat diri menang kuat tanpa dibarengi kekuatan lain maka akan hancurlah dia. Sudah terlalu banyak contoh tengok saja ketika zaman masih ada Uni Soviet pastilah saat itu di negara ini tak kurang para profesor ada ahli ekonomi ada ahli keuangan ada ahli perencanaan pembangunan ada juga ahli militer dan ahli di berbagai bidang lain tapi ternyata Uni Soviet yg nampak begitu kokoh bisa rontok seketika. Begitu juga kalau kita menganggap bahwa hanya kekuatan senjata sebagai satu-satu kekuatan yg akan memenangkan pertempuran kita saksikan lagi bagaimana Rusia dgn peralatan dan perlengkapan tempur yg begitu lengkap begitu banyak personil begitu kuat dukungan logistik

ternyata

dipermalukan

di

Afghanistan.

Bahkan

gempuran berikut ke Chech sebuah negeri yg begitu kecil mungil ternyata Chech sampai saat ini masih bisa bertahan. Lalu adakah kekuatan lain yg mampu memenangkan tiap pertempuran? Ada! Kekuatan itu tiada lain kekuatan dari dalam diri kita sendiri yg kadang begitu saja kita melupakannya. Padahal kalau kita mampu membangun dgn sungguh-sungguh ia akan menjadi sebuah kekuatan yg teramat dahsyat. Inilah kekuatan tanpa biaya tanpa memerlukan pertolongan orang lain tapi bila saja dibina dan dioptimalkan maka ia adl modal yg luar biasa dahsyat dalam mengarungi kehidupan ini. Kekuatan apakah itu?! Dikisahkan pada abad ke-7 Hijriah di saat kekuatan kekhalifahan Islam mulai meredup terjadi pertempuran yg sangat dahsyat dan monumental yaitu ketika bangsa Tartar dibawah pimpinan Jengis Khan menyerbu negeri-negeri Islam bagai air bah bergelombang bagai badai yg garang menyapu dari segala penjuru dan kemudian meluluhlantakan semua negeri-negeri yg dilaluinya. Bahkan diceritakan sungai Dajlah di tengah kota Baghdad yg begitu bening menjadi hitam kelam air oleh tinta dari ratusan buku perpustakaan yg dibuang ke sungai itu oleh tentara

Tartar. Kita kenang masa ini sebagai masa kekhalifahan Islam yg paling kelam saat dimana sebagian besar negeri Islam dibasmi dan dilindas habis oleh bangsa Tartar ini. Barisan bala tentara seakan-akan tak pernah terbendung dan terkalahkan. Pedang-pedang seperti menjadi tumpul tiada berdaya menyentuh tubuh mereka. Sampai-sampai munculah mitos Tartar takkan pernah terkalahkan. Berselang beberapa tahun setelah kejatuhan petama kali negeri-negeri Islam ini. Tersebutlah suatu kisah dimana ada seorang syeikh bernama Syeikh Jamaludin dari Bukhara. Beliau adl seorang yg bersih mursyid yg tulus walaupun secara lahiriah fisik sudah berkurang kemampuannya. Suatu waktu ia berjalan-jalan bersama sahabat-sahabat dan santri-santri hingga tanpa disadari mereka telah memasuki wilayah kekuasan bangsa Tartar yg waktu itu dipimpin oleh seorang taklak yaitu Taklak Timur Khan {Timur Lenk} seorang cucu Jengis Khan. Begitu masuk wilayah bangsa Tartar ini yg kebetulan beliau memasuki wilayah berburu Sang Taklak maka serta merta ditangkaplah mereka dan langsung dibawa menghadap Sang Taklak yg cucu Jengis Khan ini. Bertanyalah Sang Taklak Engkau siapa dan darimana ? Saya dari Bukhara dan seorang Parsi Mendengar jawaban ini Sang Taklak serta merta tertawa terkekeh-

kekeh seraya berkata meremehkan Oo orang-orang Parsi ini lbh rendah dan lbh hina dari seekor anjing ujar dgn pandangan mengejek. Ya benar! Andaikata kami tak diberi cahaya kemuliaan dgn agama yang benar niscaya kami lbh hina daripada seekor anjing Jawab Syeikh Jamaludin mantap. Sebuah jawaban yg disertai nur kekuatan keyakinan rupa selalu membuat terngiang-ngiang di telinga Sang Taklak. Ya Kami jauh lbh hina daripada seekor anjing andaikata tak dimuliakan dgn agama yg benar Sang Taklak merenung memikirkan kata-kata ini Ada apa dibalik kata-kata yg ringkas ini?! Pikirnya. Begitu menggelitik jawaban Syeikh Jamaludin ini sehingga suatu saat dipanggillah ia kembali oleh Sang Taklak ke istana. Apa yg kau maksudkan dgn kata-kata yg dulu pernah engkau ucapkan itu? Bertanyalah Sang Kaisar. Dengan ijin Allah Syeikh Jamaludin ini menjelaskan dgn begitu bersemangat tentang keindahan Islam. Penjelasan yg merupakan buah dari perasaan dan kecintaan kepada Islam. Uraian disertai pula dgn raut muka perilaku yg sebanding dgn keindahan yg disampaikannya. Dijelaskan pula betapa kekufuran

telah membawa martabat manusia merosot lbh hina daripada seekor anjing. Mendengar uraian ini tergetarlah hati Sang Taklak hingga akhir terbukalah pintu hati utk menerima Islam hanya saja pada saat itu masih ada satu hal yg mengganjal Aku belum menjadi kaisar saat ini masih orang tuaku yg menjadi penguasa aku berjanji seandai aku nanti jadi penguasa aku akan masuk Islam. Janji Sang Taklak. Waktupun berselang. Suatu saat menjelang Syeikh Jamaludin wafat diberitahukanlah perihal janji kaisar ini kepada anak yg bernama Ryasidudin Wahai anakku Taklak Timur Khan akan menjadi kaisar andaikata dia sudah resmi jadi kaisar datangilah dan sampaikan salam dariku serta ingatkan kepada akan janji yg dulu pernah diucapkannya. Ketika benar Syeikh Jamaludin wafat putera sengaja datang ke perkemahan Sang Taklak Timur Khan utk melaksanakan wasiat orang tua namun karena ia dianggap orang asing yg tak dikenal sampai disana ia ditolak tak boleh masuk. Seraya memohon pertolongan Allah ia memutar otak sehingga munculah idenya. Saat malam melepas gulita dan fajar shubuh mulai

menyingsing segera saja ia mengumandangkan azan dgn begitu keras sampai-sampai Sang Taklak Timur Khan yang berada di dalam kompleks perkemahan tentara terbangun seraya bertanya-ta Siapa itu yg berteriak-teriak di malam buta seperti ini? Siapa dia berani kurang ajar mengganggu tidurku? Begitu marah Sang Kaisar ini. Putera Syeikh pun ditangkap sehingga kemudian dibawa menghadap pada sang kaisar. Begitu bertemu muka dgn sang kaisar putera Syeikh Jamaludin ini langsung memperkenalkan diri Saya putra Syeikh Jamaludin menyampaikan salam dari beliau. Ketika mendengar nama Syekh Jamaludinyang beberapa tahun lalu akrab ditelinganya-disebut Sang Kaisar tiba-tiba seperti api disiram air reda marah dan luluh hatinya. Saya hanya akan mengingatkan janji yg pernah tuan ucapkan dgn beliau Lanjut putera Syeikh Jamaludin ini. Teringatlah sang kaisar akan janji sehingga pada saat itu juga Kaisar Timur Khan mengucap dua kalimah syahadat sebagai tanda bahwa ia benar-benar masuk Islam. Kala itulah bangsa Tartar benar-benar berubah dari yg tadi berwajah bengis kejam dan melindas habis menjadi bangsa yg berakhlak mulia. Pada saat itulah

seluruh

penduduk

kerajaan

menerima

cahaya

kemuliaan Islam. Sungguh luarbiasa dari yg tadi meluluhlantakan Islam dgn kekuatan senjata akhir menjadi luluh lantak hati hanya oleh perkataan. Ratusan ribu orang menentang dgn kekuatan senjata tak ada yg mampu mengalahkan tapi hanya dgn beberapa patah kata yg menghunjam ke hati telah membuat negeri yg tak pernah terkalahkan malah masuk dalam semburat cahaya Islam bahkan menjadi benteng Islam yg begitu kokoh saat itu. Bekas pun nampak sampai sekarang seperti di Rusia Kaukasus Asia Tengah dan sekitar ternyata adl buah dari bangsa yg tadi menghancurkan Islam secara fisik krn kekuatan memang tak tertahankan namun akhir menjadi benteng Islam. Mengapa? Ternyata krn ada satu kekuatan lain yg mampu mengalahkan yaitu kekuatan ruhiah. Syeikh Jamaludin adl seorang ulama yg begitu tinggi cahaya ruhiahnya. Kata-kata sorot mata cara berjalan sikap dan semua dalam diri ternyata memancarkan energi yg betul-betul membuat orang yg mendengar terbuka hatinya. Satu patah kata atau dua patah kata dari orang yg sudah tercahayai hati maka kata-kata itu bagai gelombang-gelombang yg bisa menyentuh bagai magnet yg bisa menyedot begitu hebat

kekuatan sehingga daya ubah pun sungguh luar biasa dahsyatnya. Inilah kisah bagaimana seorang mursyid yg bersih jujur dan tulus walau tanpa kekuatan fisik yg berimbang tapi krn kekuatan ruhiah begitu dahsyat ternyata mampu membolak-balikan hati mengislamkan yg belum Islam meluruskan yg tersesat dan menjadi jalan bertaubat bagi orang yg berlumur dosa. Allahuakbar. ** sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym

Anda mungkin juga menyukai