Anda di halaman 1dari 4

Mencintai diri sendiri

Selamat pagi teman-teman dan Ibu guru yang saya


hormati, pada kesempatan kali ini saya akan
menyampaikan ceramah saya yang berjudul ‘Mencintai
diri sendiri’. Tuhan menciptakan kita semua manusia
sebagai mahluk yang istimewa. Hal ini karena Tuhan
menciptakan manusia berbeda dengan mahluk hidup
yang lainnya. Manusia dapat berbicara, berpikir,
bertindak dan masih banyak hal yang dapat manusia
lakukan. Tetapi, setiap manusia pasti mempunyai
masalah nya tersendiri, masalah terhadap kekurangan
yang ia miliki.
Manusia sering merasa kurang percaya diri dan
tidak bersyukur karena kekurangan yang dimiliki nya.
Contoh yang paling sering manusia lakukan adalah
membandingkan diri nya sendiri dengan diri orang lain.
Yang dibanding kan adalah paras, sifat dan
kemampuannya yang tidak sebagus/sebaik orang lain.
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain hingga
menimbulkan rasa iri pada orang lain.

Bella Kristin (01) XI MIPA 1 1


Hal-hal seperti itu tentunya tidak boleh dilakukan
terhadap diri sendiri. Bagaimanapun kekurangan yang
dimiliki, baik sifat,fisik ataupun kemampuan kita harus
tetap bangga. Kita harus tetap mencintai diri kita dan
juga menghargai Tuhan yang sudah menciptakan kita.
Kita harus melakukan perubahan. Perubahan yang
dilakukan bukan untuk menjadi orang lain melainkan
berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Kita harus mencintai diri kita. Dimulai dari kita
mengenali diri kita sendiri setelah itu kita dapat
menerima keadaan diri kita. Kita harus bisa menerima
diri dengan semua kekurangan yang dimiliki dengan cara
memaafkan diri sendiri. Setiap orang pasti mempunyai
hal luar biasa didalam hidupnya. Kita harus menguatkan
diri kita, contohnya dengan mengatakan hal-hal positif.
Adapun dua cara yang dapat saya sampaikan untuk
kita dapat lebih bisa mencintai diri. Pertama, berfokus
kepada apa yang ada didalam diri. Seringkali kita tidak
menyadari bahwa kita sering memperhatikan apa yang
ada diluar diri.

Bella Kristin (01) XI MIPA 1 2


Kita terlalu memperhatikan urusan dan pencapaian
orang lain. Misalkan, kita melihat teman yang mendapat
nilai lebih daripada kita lalu membandingkannya dengan
diri kita. Ini menunjukan bahwa kita tidak berfokus pada
diri kita, melainkan lebih fokus pada yang ada diluar diri.
Padahal jika kita lebih berokus pada dalam diri, kita
dapat menemukan apa sebenarnya kemampuan kita. Kita
akan tahu apa yang terbaik bagi diri kita sendiri dan juga
mampu menghadapi apa yang ada diluar diri kita.
Yang kedua, adalah menerima diri. Menerima
memang tidak mudah, apalagi jika kita merasa bahwa
kekurangan lebih banyak didalam diri kita. Tentunya
yang kita lakukan bukanlah mengkritik diri kita,
melainkan menerima diri kita apa adanya. Saat kita
menerima diri kita, kita pun diharapkan untuk
mengevaluasi diri kita agar mencapai suatu keberhasilan.
Mencintai diri sendiri pun berdampak dengan
kehadiran kita di tengah orang lain. Semakin kita
mencintai diri kita begitu pula kita dapat mencintai orang
lain. Jika kita memperlakukan diri kita dengan baik maka

Bella Kristin (01) XI MIPA 1 3


kita pun dapat memperlakukan orang lain dengan baik
juga. Orang lain akan merasa senang akan kehadiran kita
di tengah mereka. Ingat lah bahwa mencintai diri sendiri
tidak lah egois. Sekian ceramah dari saya, semoga
bermanfaat. Terima kasih.

Bella Kristin (01) XI MIPA 1 4

Anda mungkin juga menyukai