Anda di halaman 1dari 2

MENCINTAI DIRI SENDIRI

Nama: Maulana IShaq Dwi Kurniawan


No: 19
Kelas: 8H
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillahi rabbil-'aalamin, wash-shaalatu wash-shaalamu 'alaa asyrafil-anbiyaa-i wal-mursaliin,
syahidina Muhammadin, wa'aala aalihi wa sohbihi wa maw wallaaha, amma ba'du.
Ustadz ustadzah yang saya hormati, serta teman teman yang saya cintai marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT, Karena berkat Rahmat dan hidayahnya kita bisa berkumpul di masjid Al-Hikmah ini
dalam keadaan sehat wal Afiat.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad Saw, yang telah membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang benderang yakni
agama Islam.
Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan sebuah mutiara tentang MENCNTAI DIRI
SENDIRI.
Hadirin yang berbahagia,
Sudahkah kita mencintai diri kita sendiri? Sudahkah kita bersyukur atas kekurangan yang kita miliki?
Sudahkah kita tidak membenci diri kita sendiri?
Teman temanku,
Mencintai diri sendiri merupakan bentuk mencintai anugerah Allah, anugerah atas di berikan nyawa, fisik, dan
juga pemikiran. Orang yang tidak mencintai dirinya sendiri ibarat tidak peduli dengan nikmat yang sudah
melekat pada diri kita. Sebagai makhluk Allah yang diciptakan secara sempurna, yang memiliki akal fikiran
serta rasa mencintai dan ingin di cintai. Kita harus mengenal dan mencintai diri sendiri, hal itu dilakukan
supaya kita dapat lebih bisa mengenal Allah dan Mencintai-Nya dengan sebenar-benarnya cinta.
Seperti yang ungkapkan oleh Hujjatul Islam Al Imam Al Ghozali “ Menyayangi diri sendiri itu sama dengan
menyelamatkan dirinya dari azab Allah lewat menjauhi dosa, taubat, melakukan amal shaleh dan ikhlas
sebelum menyelamatkan orang lain”.
Dan juga sebagaimana Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal
Tuhannya.” Hadist tersebut sangat relevan dengan konsep self love. Selain itu, self love juga merupakan
pondasi dalam setiap hubungan, bagaimana seseorang bisa mencintai kita kalau kita tidak mencintai diri
sendiri.

Hadirin sekalian,
Sesungguhnya musuh terbesar manusia ialah hawa nafsu dan kekurangan yang ada pada dirinya. Lalu
bagaimana cara kita mencintai diri kita sendiri? Salah satu caranya yaitu dengan stop kritik diri sendiri. Kita
pasti sering mendengar suara-suara yang mengatakan kalau kita gagal, salah, dan tidak sanggup
menyelesaikan sesuatu. Mulai sekarang ayo ubah pemikiran kita, berhenti bersikap keras terhadap diri sendiri.
Sebaliknya biasakan memuji dan mengapresiasi diri sendiri atas hal-hal baik yang kita lakukan, sekecil
apapun itu. Karena itu merupakan salah satu bentuk kita mencintai diri sendiri.

Teman-temanku yang berbahagia,


Oleh karena itu, Marilah, kita berusaha untuk menerima kekurangan yang ada dalam diri kita. Marilah kita
berusaha meningkatkan kelebihan yang ada pada diri kita. Marilah kita berusaha berdamai dengan diri kita
sendiri. Jadilah diri sendiri tanpa takut pendapat negative orang lain. Ketahuilah sesungguhnya manusia tidak
ada yang sempurna.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika ada salah kata, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Akhirul kalam,
Wabillahi taufik walhidayah,
Waridha wal inayah,
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai