Anda di halaman 1dari 2

Abdul Jabbar,

1106006083

Illmu Administrasi Niaga, FISIP

Universitas Indonesia

Resume buku: “Beginilah Jalan Dakwah Mengajarkan Kami”

Dalam buku “Beginilah Jalan Dakwah Mengajarkan Kami” memberikan banyak sekali inspirasi dan
pengetahuan akan pentingnya dakwah dan seberapa besar manfaat dakwah dalam hidup kami selaku kaum
muslimin. Disini saya akan mencoba memberikan sedikit resume dari buku luar biasa ini.

Mengapa kami berada di jalan dakwah? Karena memang kami membutuhkan jalan ini, sebagai

penyangga kebahagiaan dunia dan akhirat kami. Sesungguhnya kami selaku kaum muslimin dan
muslimat membutuhkan dakwah, dan bukanlah dakwah yang membutuhkan kami, karena dakwah
mengajarkan kepada kami tentang kekuatan persatuan dan ukhuwah, tentang betapa nikmatnya mencintai
karena Allah, berpisah karena Allah dan bertemu karena Allah. Jalan dakwah mengajarkan bahwa kami

selaku kaum muslimin haruslah saling mendoakan bahkan dikala sepi, karena Allah akan meridhoi
doa orang-orang shaleh yang mengerjakan amal ibadah yang mendoakan orang lain disamping
dirinya, sebagaimana tercantum dalam firman Allah, QS Asy Syu’ara : 26

Orang-orang yang berjuang dijalan dakwah adalah mereka yang memilih jalannya sendiri, bukan
karena paksaan atau tuntutan pihak lain, atau bukan karena sosok figur yang menjadi panutan
kami, akan tetapi karena keikhlasan dari dalam diri kami sendiri untuk berjuang di jalan Allah.
Maka perjalanan ini tidak boleh terhenti, memang dalam perjalanan ini akan kami temui
hambatan dan kesulitan-kesulitan yang mungkin saja membuat kami menyerah atau putus asa,
tetapi karena kami telah yakin dalam hati kami untuk memperjuangkan jalan Allah, maka kami
dituntut harus tetap sabar dan ikhlas menjalaninya demi mendapatkan ridha dari Allah, karena
Allah menyayangi orang-orang yang menyerukan kebaikan dan memperingatkan akan
kemungkaran.

Jalan dakwah memberikan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan potensi diri kami, yang
sebelumnya tidak kami miliki dan sekarang sangat kami syukuri, dengan kedekatan kepada Allah
telah membuka saluran-saluran amal dan kontribusi kebaikan yang cukup banyak, sehingga kami
dapat memanfaatkan potensi yang kami miliki untuk melakukan berbagai kebaikan, kami tidak
tahu apa yang akan terjadi jika kami tidak berada dalam jalan ini. Dalam jalan ini kami
mendapatkan berbagai macam masukan, kritik, nasihat, arahan, ataupun teguran yang sangat
kami butuhkan. Memang teguran itu terkadang pahit, tetapi teguran itu bagaikan obat yang
rasanya tidak enak, yang dengan obat tersebut maka penyakit akan sembuh, begitu pula dengan
teguran, dengan teguran ataupun kritik maka kesalahan-kesalahan kita akan diperbaiki.

Jika kami berjuang sendiri maka perjuangan kami akan memberikan efek yang minim bahkan bisa
dibilang akan tergilas oleh desakan pergaulan saat ini, oleh karena itu sangatlah dibutuhkan
konsep amal jamai dalam perjuangan dakwah ini. Dengan bergerak secara bersama sama maka
kekuatan kami akan semakin kuat, jika kekuatan kami semakin kuat maka akan memberikan hasil
dengan efektifitas yang tinggi dalam perjuangan ini. Bekerja dalam Islam memerlukan suatu
organisasi yang tertata rapih yang mengikat hubungan antara anggota di dalamnya, dan mutlak
memerlukan pemimpin didalamnya, pemimpin disini ialah seseorang yang paling baik akhlaknya,
paling lembut dengan teman-temannya, paling mudah terketuk hatinya dan dapat dimintakan
pemikirannya untuk memberikan persetujuan terhadap suatu permasalahan.

Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami, kami bahagia dan bangga karena Allah telah memilih
kita berada di jalan ini. Allah SWT telah mengistimewakan kita menerima nikmat berjama’ah dan
ini adalah karunia terbaik yang kita terima setelah karunia keimanan kepada Allah SWT. Karunia
yang tidak kita dapat karena nasab, status, harta maupun ilmu. Tapi ia semata-mata karunia Allah
SWT Yang Maha Rahman, Yang menuntun langkah kita hingga sampai di sini, di jalan ini, pada
detik ini.

 -BEGINILAH JALAN DAKWAH MENGAJARKAN KAMI-

(M. Lili Nur Aulia)

Anda mungkin juga menyukai