A. Pengertian Murabbi
Istilah murabbi merupakan bentuk (sighah) al-ism al fail yang berakar dari tiga kata.
Pertama, berasal dari kata raba,yarbu yang artinya zad dan nama ( bertambah dan
tumbuh ). Contoh kalimat dapat di kemukakan, artinya, saya menumbuhkannya. Kedua,
berasal dari kata rabiya, yarba yang mempunyai makna tumbuh (nasya) dan menjadi besar
( tarara). Ketiga, berasal dari kata rabba , yarubbu yang artinya, memperbaiki, menguasai,
memimpin, menjaga, dan memelihara. Kata kerja rabba semenjak masa Rasulullah sudah di
kenal dalam ayat al-Quran dan Hadist nabi.
1 | Be a Powerful Murobbi
Firman
Allah SWT:
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. ( Q.S. al-Fatihah:2).
Oleh karena itu istilah murabbi sebagai pendidik mengandung makna yang luas,yaitu:
1. Mendidik peserta didik agar kemampuannya terus meningkat.
2. Memberikan bantuan terhadap peserta didik untuk mengembangkan potesnsinya.
3. Meningkatkan kemampuan pesrta didik dari keadaan yang kurang dewasa menjadi
dewasa dalam pola pikir, wawasan, dan sebagainya.
4. Menghimpun semua komponen-komponen pendidikan yang dapat mengsukseskan
5.
6.
7.
8.
pendidikan.
Memobilisasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Bertanggung jawab terhadap proses pendidikan anak.
Memperbaiki sikap dan tingkah laku anak dari yang tidak baik menjadi yang lebih baik.
Rasa kasih sayang mengasuh peserta didik, sebagaimana orang tua mengasuh anak-
anak kandungnya.
9. Pendidik memiliki wewenang, kehormatan, kekuasaaan, terhadap pengembangan
kepribadian anak.
10.
Pendidik merupakan orang tua kedua setelah orang tuanya di rumah yang
berhak atas petumbuhan dan perkembangan si anak.
2 | Be a Powerful Murobbi
Satria Hadi Lubis dalam bukunya Menjadi Murobbi Sukses mendefinisikan murobbi
sebagai seorang dai yang membina madu dalam halaqah. Ia bertindak sebagai qiyadah
(pemimpin), ustadz (guru), walid (orang tua), dan shohabah (sahabat) bagi madunya. Peran
yang multifungsi itu meneybabkan seorang murobbi perlu memiliki berbagai keterampilan,
antara lain keterampilan memimpin, mengajar, membimbing, dan bergaul. Biasanya,
keterampilan tersebut akan berkembang sesuai dengan bertambahnya pengetahuan dan
pengalaman seseorang sebagai murobbi.
Dalam skala makro, keberadaan murobbi sanagt penting bagi keberlangsungan
perjuanga islam. Dari tangan murobbilah lahir kader-kader dakwah yang tangguh dan handal
memperjuangkan Islam. Jika dari tangan mubaligh lahir orang-orang yang melek terhadap
pentingnya Islam dalam kehidupan, maka murobbi melanjutkan kiondisi melek tersebut
menjadi kondisi terlibat dan tereikat dalam perjuangan Islam. Urgensi murobbi dalam
perjuangan Islam bukan hanya retorika belaka, tapi sudah dibuuktikan dalam sejarah
panjang umat Islam. Dimulai dari Nabi Muhammad saw sendiri ketika belia menjadi murobbi
bagi para sahabatnya. Kemudian dilanjutkan dengan para ulama salaf (terdahulu) dan khalaf
(terbelakang), sampai akhirnya dipraktekkan oleh berbagai harakah (gerakan) Islam di
seluruh belahan dunia hingga saaat ini. Tongkat estafet perjuangan Islam tersebut dilakukan
oleh para murobbi yang sukses membina kader-kader dakwah yang tangguh.
3 | Be a Powerful Murobbi
rantai
dakwah
ini. Apabila
kita
tidak
tidak
mau
jadi murabbi,
maka
rantai tarbiyah itu akan terputus pada kita. Tidakkah kita merasa bersalah? Maka jangan
tersinggung jika dikatakan bahwa kitalah yang telah memutus mata rantai itu.
2. Kontribusi Dakwah
Dakwah adalah pekerjaan besar dengan cita-cita yang sangat tinggi, tujuan yang
sangat mulia, dan perjalanan yang sangat panjang. Adapepatah mengatakan, Sebesar
apapun yang Anda sumbangkan untuk dakwah Islam maka itu kecil nilainya bagi dakwah
yang sangat luas ini. Akan tetapi, sekecil apapun yang Anda sumbangkan bagi dakwah maka
sangat besar nilainya bagi Anda sendiri. Jadi sesungguhnya kitalah yang membutuhkan
dakwah ini, untuk berkontribusi, sebagai ladang amal yang telah Allah sediakan bagi kita.
Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak
mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan
jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orangorang yang duduksatu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala
yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk
dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat.
Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nisaa : 95-96)
Jangan berpikir bahwa masih ada kok orang lain yang bisa menjadi murabbi, jadi aku
tidak usah saja menjadi murabbi. Tunggu dulu! Ketika semua orang berpikiran sama seperti
4 | Be a Powerful Murobbi
itu, akan jadi apa dakwah ini? Di saat semakin banyak orang yang membutuhkan banyak
sentuhan dakwah, justru tidak ada yang membina. Hal ini akan berakibat besar pada
dakwah.
3. Tidak Ada Outsourcing
Menjadi murabbi hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah mengikuti tarbiyah,
karena tugas murabbi adalah mencetak kader-kader tarbiyah dalam kerangka manhaj kita.
C. Menghalau Keraguan
1. Merasa Belum Siap
Obat dari keraguan karena merasa tidak siap adalah, jalani! Cobalah saja dulu. Adapun
persiapan itu bisa sambil jalan.
2. Merasa Belum Pantas
Kita tak perlu menunggu menjadi sempurna untuk menjadi murabbi. Toh pada
kenyataannya tidak akan ada manusia sempurna kan? Kalau kita terus menunda-nunda,
bagaimana
nasib
menunggu
untuk
di-tarbiyah-i
dan
didakwahi?
Berangkatlah berdakwah dengan apa yang ada, tak perlu menunggu semuanya sempurna.
Dan langkah kesempurnaan itu akan berjalan seiring pekerjaan dan waktu.
3. Merasa Tidak Cocok
Merasa dirinya tidak ahli. Masa iya? Jangan menyimpulkan tidak ahli atau tidak cocok
sebelum dicoba. Kalau gagal, coba lagi. Gagal lagi, coba lagi, dan seterusnya. Dari kegagalan
akan ada evaluasi dimana letak kegagalannya. Itu akan menjadi pelajaran yang berharga
untuk perbaikan ke depannya.
4. Belum Mendapat Kelompok Binaan
Belum mendapat kelompok? Mintalah kepada murabbi. Insya Allah kita tidak akan
kehabisan obyek yang siap didakwahi, karena ada begitu banyak orang yang memang
membutuhkan sentuhan dakwah kita.
5. Sibuk
5 | Be a Powerful Murobbi
Sesibuk apapun kita, selama kita menganggap menjadi murabbi itu penting, maka
bagaimanapun caranya kita pasti akan berusaha meluangkan waktu dan memprioritaskan
itu. Sebenarnya ada kelebihan yang dimiliki orang-orang sibuk. Orang-orang sibuk akan
berusaha
mencari
celah
untuk
menyisipkan
aktivitas
yang
diinginkan
di
sela-sela
beberapa
keutamaan
menjadi
murobbi,
diantaranya
Cara
yang
pelaksanaan
untuk
yang
paling
efektif
dicontohkan
kewajiban
diadakan.
Nabi
menuntut
Muhammad
membutuhkan
Logikanya,
jika
ilmu
sarana,
menuntut
Islam
saw.
Menurut
maka
ilmu
adalah
Islam
sarana
itu
dengan
kaidah
itu
wajib
halaqah,
fiqih,
menjadi
dan
cara
jika
wajib
yang
paling efektif menuntut ilmu Islam adalah halaqah, maka halaqah menjadi wajib untuk
diadakan.
Halaqah
tidak
akan
berjalan
efektif
tanpa
adanya
dua
pihak,
pembina
(murobbi) dan peserta (madu). Karena itu, menjadi murobbi dan madu menjadi
wajib juga. Allah berfirman :
6 | Be a Powerful Murobbi
..Hendaklah
karena
kamu
kamu
selalu
menjadi
mengajarkan
Al
orang-orang
Kitab
dan
disebabkan
robbani,
kamu
tetap
dan
Tidak
murobbi.
Jadi
menjadi
boleh
hanya
mau
kesimpulannya,
madu
menjadi
setiap
madu
muslim
(mempelajari
saja,
wajib
tapi
tidak
mengupayakan
Al
mau
menjadi
dirinya
untuk
menjadi murobbi.
telah
Rasulullah
(contohnya
Masjid
saw
di
Darul
Nabawi).
membina
sahabat-sahabatnya
membina
halaqah
selama
Arqom)
maupun
di
Jadi,
menjadi
murobbi
dalam
hidupnya,
Madinah
berarti
baik
(contohnya
majelis
ketika
majelis
melaksanakan
zikir
di
atau
Mekah
talim
sunnah
di
rasul
7 | Be a Powerful Murobbi
yang
mengajarkan
mendapatkan
pahala.
Semakin
ganda
pahala
yang akan
untuk
mengajar
Islam.
Islam
efektif
didapatkan.
Karena
itu,
kepada
sarana
orang
maka
pengajarannya,
Halaqah adalah
menjadi
lain
murobbi
sarana
akan
ia
semakin
akan
berlipat
yang paling
efektif
mendapatkan
pahala
Muhammad
saw
adalah
murobbi
yang
telah
berhasil
mencetak
generasi
terbaik sepanjang masa. Oleh sebab itu, menjadi murobbi berarti turut membina
pribadi-pribadi
unggul
muslim
mau
tidak
harapan
menjadi
umat
dan
murobbi
bangsa.
padahal
ia
Sangat
sebenarnya
aneh
jika
sedang
seorang
melakukan
tugas yang besar dan penting bagi masa depan umat dan bangsa.
akan
belajar
komunikasi,
bergaul,
merencanakan
sesuatu,
Padahal
menilai
pendapat
Pembelajaran
manfaatnya
bagaimana
mengemukakan
sesuatu,
mendengar
sebagainya.
tentang
orang
besar,
meningkatkan
pendapat,
orang
tersebut
begitu
cara
lain,
lain,
belum
bukan
mempengaruhi
mengatur
mempercayai
tentu
kepercayaan
waktu,
orang
didapatkan
hanya
akan
di
orang
8 | Be a Powerful Murobbi
lain,
mengkreasikan
lain,
dan
sekolah
meningkatkan
diri,
lain
formal.
kualitas
Dengan
menjadi
taqwanya
lain
kepada
akan
meningkatkan
orang
lain.
murobbi,
Allah
merasa
iman
seseorang
SWT.
seperti
Secara
akan
psikologis,
menasehati
dan
taqwanya
Dampaknya,
hidupnya
dapat
orang
dirinya
kepada
Allah
akan
menjadi
meningkatkan
yang
mengajarkan
sendiri.
seperti
Ia
yang
tenang
iman
akan
ia
dan
orang
berupaya
ajarkan
kepada
dekat
dengan
karena
peserta
ukhuwah
yang
halaqah.
Islamiyah
tidak
di
dapat
murobbi,
seorang
Dengan
mengetahui
Kerjasama
antara
murobbi
merasakan
muslim
akan
berbagai
tersebut
dan
manisnya
akan
madu.
Betapa
ukhuwah.
berpeluang
untuk
keutamaan
murobbi
berbuah
pada
banyak
Namun
merasakan
tersebut,
orang
dengan
manisnya
tak
manisnya
Islam
menjadi
ukhuwah.
alasan
lagi
bagi kita untuk mengelak menjadi murobbi. Kita harus berupaya sekuat tenaga untuk
menjadikan diri kita sebagai murobbi yang sukses membina madu. Inilah pekerjaan
besar yang masih banyak lowongannya. Inilah tugas besar yang menanti kita untuk
meresponnya.
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka,
yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan
mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar
dalam kesesatan yang nyata. (QS Al Jumuah : 2)
Layaknya peran Nabi Muhammad saw sebagai rasul Allah, murabbi pun memiliki peran yang
tak jauh berbeda, yakni :
1. Membacakan ayat-ayat Allah swt
9 | Be a Powerful Murobbi
Membiasakan
binaan
untuk
senantiasa
berinteraksi
dengan
Al
Quran
dalam
memiliki
dua
takwa.
Dengan
begitu,
seorang murabbi adalah pengawal proses pemupukan dan penjagaan ketakwaan para
binaan, melalui monitoring amal ibadah yaumiyah juga penanaman akhlakul karimah.
b) Di sisi lain, manusia mempunyai dua potensi : positif dan negatif. Murabbi bertugas
membantu mengembangkan potensi positif dan mereduksi potensi negatif. Potensipotensi itu meliputi keahlian, studi khusus, keterampilan dan kemampuan, wawasan,
bakat, minat, dll.
3. Mengajarkan isi kandungan Al Quran dan Al Hadits
a) Yaitu memahamkan binaan tentang Islam sebagai way of life,dengan mempertajam
pemahaman
mereka
Islam
dengan
membiasakan
binaan
dengan
amal
ibadah yaumiyah,
menghidupkan sunnah, mewarnai ruh, fikroh, tampilan fisik, perilaku, selera, dan
10 | B e a P o w e r f u l M u r o b b i
setiap unsur diri dengan nilai-nilai Islam demi membentuk pribadi-pribadi yang
senantiasa
mengaplikasikan
nilai-nilai
Islam
dalam
kehidupannya
(syakhshiyah
islamiyah).
c) Menumbuhkan kepedulian binaan terhadap persoalan dunia Islam, kondisi umat Islam,
serta berperan dalam memperjuangkan umat Islam demi membentuk pribadi-pribadi
dai yang menyeru umat kepada Islam (syakhshiyah daiyah).
Sebagai pemimpin dalam halaqah, murobbi perlu memahami tugas-tugasnya. Tugas murobbi
adalah:
1. Memimpin pertemuan.
2. Mengambil keputusan dalam syuro halaqah.
3. Menasehati dan mengupayakan pemecahan masalah madu.
4. Mempertimbangkan berbagai usulan dan kritik madu.
5. Mengawasi dan mengkoordinir penghimpunan dan penyaluran infaq.
6. Menghidupkan suasana ruhiyah, fikriyah dan dawiyah dalam halaqah.
7. Membangun kinerja halaqah yang solid, sehat, dinamis, produktif dan penuh ukhuwah.
8. Memahami dan menguasai kondisi madu serta meningkatkan potensi mereka.
9. Meneruskan dan mensosialisasi informasi dan kebijakan jamaah.
10.
Mengupayakan terealisasinya berbagai program halaqah dan jamaah dalam
lingkup halaqah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, murobbi mempunyai hak untuk:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kecuali orang-orang Yang bertaubat (dari perbuatan munafik itu) dan memperbaiki
amalan mereka (yang salah), dan mereka pula berpegang teguh kepada (agama)
Allah, serta mengerjakan ugama mereka Dengan ikhlas kerana Allah, maka mereka
Yang demikian itu ditempatkan bersama-sama orang-orang Yang beriman (di Dalam
Syurga); dan Allah akan memberikan orang-orang Yang beriman itu pahala Yang
amat besar. (Q.S An Nisa:146)
2. Siapkan bahan
Dai harus memiliki argumen yang kuat untuk mendokong makna penyampaian
yang ingin diutarakan dan harus memperhatikan kesesuaian argumen dengan
makna tersebut. Ia memiliki keluasan dalam memilih argumen sebab ayat-ayat
Quran, hadith-hadith Rasul, sirah nabawiyyah yang harum dan sejarah Islam adalah
argumen yang kuat yang daat digunakan untuk menguatkan perbicaraan. (Mustafa
Mahsyur)
3. Buat catatan apa yang ingin di sampaikan
Dan hendaklah ia rapi dalam segala urusannya (Mustafa Mahsyur)
4. Tingkatkan kepercayaan diri
12 | B e a P o w e r f u l M u r o b b i
Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman (Q.S Ali Imran :139)
5. Siapkan jasmani, ruhani
Sesungguhnya badanmu memiliki hak ke atas dirimu (Hadith riwayat Bukhari dan
Muslim)
6. Siapkan bahan cadangan
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka dengan kekuatan apa sahaja yang
kamu mampu (Q.S Al Anfal :60)
7. Simpan bahan sebagai stok berharga
Begitulah hendaknya seorang akh, ia selalu rapi dalam semua urusannya, di
rumah, di tempat kerja dan pejabatnya serta semua urusannya (Mustafa Mahsyur)
8. Hafal ayat Al Quran dan hadis
Kerananya, al-akh dai harus selalu bersemangat membekalkan diri dengan
ilmunya, menghafal ayat-ayat Quran dan hadith Rasul semampunya, selalu
menelaah sirah dan sejarah Islam. Di situ ia akan mendapatkan bekalan untuk
membantu dakwahnya
(Mustafa Mahsyur)
9. Beri penghargaan pada mutarobbi
Hendaklah kalian saling memberi hadiah, pasti kalian akan saling mencintai
(hadith riwayat al-Baihaqi)
10. Jangan malu untuk mengatakan tidak tahu
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh(Q.S Al Ahzab:72)
11. Yakin akan Berjaya, sukses membina mutarobbi.
DAFTAR PUSTAKA
Menjadi Murobbi Sukses, Satria Hadi Lubis
Menjadi Murobbi Itu Mudah, Muhammad Rosyidi
13 | B e a P o w e r f u l M u r o b b i
14 | B e a P o w e r f u l M u r o b b i