DR.YUTUFQAR"W
ffi)
SUNNAH
RASUT
IUI'IBER|ttlu PEllGETAHllAN
DATI PETADABAN
@
'2a@t4nt,
dortttoyi 1frDZ
E*ay-
UNNAH
DR;..YUSUF QARDHAWI
QARDHA\M, Yusuf
Sunnah Rasul sumber ilmu pengetahuan dan peradaban / penulis, Yusuf
Qardhawi ; penerjemah, Abdul Hayyie Al-Kattanig & Abduh Zulfidar. - Cet. 1-
Jakarta : Gema Insani Press, 1998.
556 hlm. ;21 cm.
ivl 297.13
;:tEAb4tfl5.t5
Judul Asli
As-sunnatu Mashdaran lil
Ma'rifati wal Hadharati
Penulis
Dr. Yusuf Qardhawi
Penerbit
Darusy Syuruq, Kairo, Mesir
Cet. I, Th.-1,417 H -1997 M.
Penerjemah
Abdul Hayyie Al-Kattanie
Abduh Zulfidar
Penyunting
Dadi M.H. Basri
Perwajahan Isi & Penata Letak
S. Riyanto, Arifin & Rudy R
Ilustrasi & Desain Sampul
Edo Abdullah
Penerbit
GEMA INSANI PRESS
|1. Kalibata Utara tr No. 84 Jakarta L2740
Telp. (021 ) 7 9 8439I -7 984392-7 9 88593
Fax. (021) 79u388
http: //www. gemainsani.co.id
e-mail: gipnet@indosat.net. id
Anggota IKAPI
Cetakan Pertama, Dzulhijjah 141'8 H - Apfl 1998 M.
Cztakan Kedua,Rtmadhan L421' H - Desember 2M M.
DARI DUSTUR IIAIII
",L4;r4,t1bf\K
-ols6 \i
&*K{;t_uHv{i"s
"Sebagaimana (Kami telab menyempurnahan nikmat l(ami
kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu rasul di antara
kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu dan
menyucikanmu dan mengajarkan kepadamu Alkitab dan al-
Hikmab (As-Sunnab), serta men5gajarkan kepadamu apayang
belum kamu ketabui. I{arena itu, ingatlah kamu kepada-I(u
nisc aya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlab kepada-
Ku, dan janganlab kamu mengingkari (nikmat)-ltu." (a1-
Baqarah: 151-152)
PEIVGANTAR PENERBIT
Dzulhijjah 1418 H
Jakarta,
AptiI 1998M
ISI BAKA
KHATIMAH 551
MUKADIMAH
SlrNN.\ll R.\Strt- l3
I6 SUNNAH RASUL
Bagian kedua:
Tentang Sunnah sebagai sumber ilmupengetahuan, apakah
pengetahuan keagamaan yang berkaitan dengan hal-hal yang
ghaib yangberasal dari satu sumber: wahyu, yaitu tentangAllah,
malaikat, kitab-kitab Allah, rasul-rasul-Nyu, akhirat, surga-
neraka, hari kiamat dan tanda-tandanya, dan kejadian-kejadian
pada akhir zaman, sambil memberi tekanan pada sisi yang
memberi berita gembira bagi umat Islam.
Juga termasuk pengetahuan yang berkaitan dengan visi
kemanusiaan. Di sini saya merasa cukup berbicara dalam tiga
segi saja, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Saya juga
menjelaskeun hubungan antara Sunnah dengan ilmu empiris dan
bagaimana Supah memberikan tuntunanbagi ilmu tersebut.
Bagian ketiga:
Tentang Sunnah sebagai sumber peradaban, yang mencakup
dua bidang yang besaq, yaitu Sunnah dan fikih peradaban serta
Sunnah dan perilaku peradaban. Masing-masing bagian kajian
tgrsebut mempunyai pasal dan cabang-cabang kajiannya ter-
se.grdiri. Sedangkan pembicaraan tentang Sunnah dan pem-
bangunan peradaban, saya tangguhkan hingga saat mendatang,
karena kajian tersebut amat luas.
Dengan demikian buku ini dapat terselesaikan berkat taufik
Allah. Segala puji bagi Allah SWT.
Saya berharap semoga kajian ini dilanjutkan oleh pemikir-
pemikir yang lain, karena objek kajian ini amat luas dan masih
terbuka bagi para pemikir untuk turut memberikan andil pe-
mikirannya.
"Maka bagi Allablab segala puii, Rabb langit dan bumi,
Rabb semesta alam, Dan bagi-Nyalab keagungan di langit dan
di bumi, Dialah yang Mabaperkasa lagi Mahabijaksana." (al'
]atsiyah: 36-37)
Dr. Yusuf al-Qardhawi
Bugrt@m Pertqffin@:
5gGJ frI UKAJIMI
DA]AATW SUNAYAH
NABI SAW"
SEGI HUKUM
DAI}LM SANNAII NABI SAW.
Pendahuluan
Sunnah Nabi yang suci telah menghadapi gempuran dari
para hamba pemikiran Barat. Dengan sekuat tenaga dan upaya,
mereka berusaha membunuh dan mematikannya. Beragam cara
mereka lakukan, dan beragam jalan mereka tempuh untuk
mencapai tujuan itu.
Ada yang berusaha mengembangkan sikap skeptis (ragu-
ragu) terhadap Sunnah, yaitu dengan meragukan keabsahan
seluruh Sunnah atau Sunnah yang terucapkan saja --dan ini
adalah bentuk terbesar Sunnah- atau juga meragukan perar,r'i-
perawi yang masyhur, seperti Abu Hurairah r.a..
SIJNN,\H R.{STIL 2I
22 STINNAH RASI.JL
dalil bagi apa yang tidak sesuai dengan kandungan Sunnah itu
sendiri.
o/ t 7. /
(eJ-.r-,ry {FFt ,r"U d"l i"'F
"I{alian lebih tahu tentang perkara dunia kalian. "(Hn
Muslim)1
Sebagian dari mereka ada yang berusaha mengingkari ada-
nya sistem politik dalam Islam secara total dengan berdasarkan
hanya satu hadits ini saja. Ini karena menurut mereka, masalah
politik, baik pokok maupun parsialnya, adalah urusum duniawi
kita, maka otomatis kita lebih tahu tentangnya.Wahyu tidak
mempunyai kompetensi untuk memberikan aturan dan pe-
tunjuk dalam masalah ini. Bagi mereka, Islam adalah agama
tanpa negara dan akidah tanpa syariat!
Sebagian yang lain berusaha mengingkari adanya sistem
ekonomi dalam Islam, juga dengan bersandarkan pada satu
hadits inil
t
lHa,lits irri dirirvavatkarr oleh Muslim dalam kitab sahihnya, dalam kitabal
Fttlltnil, clari rirvayat Thalhah, Rafi'bin Khudaij, 'Aisyah, dan Anas r.a' (hadits-
lradits rro. 2361-2363) dari Shahrh Mr'rslim, tai-rqiq Muhammad Fu'ad Abdul-Baqv
Akarr disebutkan rin'avahrva secara lengkap pada halaman selaniutnva.
I: SEGI HUKUM DALAI\4 SUNNAH NABI 23
kemudian saya bantah semua dalil itu pada salah satu buku saya.
Yang terpenting, ada sebagian orang yang ingin meng-
hancurkan seluruh hadits yang tercatat dalamkitab-kitab hadits,
yang mengatur masalah perdagangan, muamalah, hubungan
sosial, ekonomi, dan politik hanya dengan satu hadits ini saja.
Seakan-akan Rasulullah saw. menyabdakan hadits ini untuk me'
nasahlt *rr:renehapus seluruh sabda, perbuatan, dan persefujuan-
nya yang lain, yang tercatat sebagai hadits yang suci!
2lihat komentar atas hadits nomor 1395 dari kitab Musrnd Ahmad, dengNr
tahqiq Ahmad Muhammad Syakiq, cet. Daarul-Ma'arif.
24 SUNNAH RASUL
apa yang ada di Eropa. Mereka segera memilih apa yang mereka
pelajari dari guru-guru mereka dan apa yang disenangi oleh hati
merekalKemudian setelah itu mereka menisbahkan diri mereka,
atau orang menisbahkan mereka, kepada Islam!
Hadits tersebut amat jelas, tidak bertentangan dengan Al-
Qur'an, dan tidak menjadi landasan untuk mengingkari Sunnah
sebagai sumber hukum dalam segala urusan. In-i karena hadits
tersebut datang dalam masalah pembuahan kurma, ketika pada
suatu saat Rasulullah saw. bersabda, {qt a!']ii'JJr-1b 'Aku
piki1, perbuatan itu tidak akan menghasilkan apa-apa.' Sabda
Rasulullah saw. tersebut tidak bermuatan larangan atau perintah,
dan tidak sedang menyampaikan pesan dari Allah S\A{,i serta
beliau tidak menjadikannya sebagai Sunnah, sehingga maknanya
terus meluas dan menjadi landasan un-iuk merobohkan pokok
syariat Islam."
.\
1. Perang
Islam daiang menentukan tujuan-tujuan berperang serta me-
merintahkan manusia untuk bersiap menghadapi peperangan.
l: SEGI HLJKLIN'| DALAN4 SUNNAH NABI 25
t. 'a!, oa,, 7z
v 1€j' r* AF
C u \
g.-\
'-, l*
,t\
(al'.}',) (+ '
"Barangsiapa yang berperang untuk mening{kan kalimat
Allab, maki ia-beiadi diialan Attalr. "(HR Muttafaq'Alaih)s
Islam juga memberikan landasan etika yang harus diikuti
dalamberperang,
''Dan perangilab di jalan Allab oranS-orang yang me-
merangi kamu, (tetapi) janganlab kamu melampaui batas,
karena sesungubnya Allab tidak menyukai orang-orangyang
melampaui batas. " (al-Baqarah: 190)
{ r*-J,t, , fr'r:* V; F
" ... dan janganlab halian berbianat serta jangan pula
mengh ancurkan mayat. . . . "
2. Fertanion
Islam mendorong untuk memperhatikan profesi pertanian,
dan mmjanjikan kepada para petani ganjaran yang pa-lingbaik
di sisi Allah SWT.
,o ,. o /
tt.Zl , I o. t I ? ,ra/t /o/
./
vts (tl
L)
D \-9
a c \ut J9 L)),r ,-t) ' J
ql
*L'6F
2A SUNNAH RASLJL
\,1
$
, a&:. ii
.
5u-;t
g /
")i "* 4
z -o
(d--r,Jrb"!l ollr;
"Setiap muslim yang menanarn suatu tanaman atau suatu
tumbuban, kemudian tanamannya itu dimakan oleh burung,
manttsia, atau bewan, maka itu akan menjadi sadekah bagi-
nya."(HR Bukhari dan Muslim)7
Akan tetapi, agama tidak turut campur untuk mengajarkan
manusia bagaimana menanam, apayang ditanam, kapan me-
nanam, dengan apa menamarn, dan dengan apa mengairi tanam-
annya itu? Apakah dengan timba, atau dengan alat mekanik?
Dengan pengairan tradisional, dengan sPray, atau dengan cara
lainnya?
Agama tidak turut campur dalam masalah ini, dan bukan
bidangnya. Ini adalah urusan kementrian pertanian dan instansi
yang berkaitan!
Alat pertanian telah berkembang dengan pesat. Dimulai dari
alat pertanian yang ditarik kerbau hingga mesin mekanik. Cara
dan alat pengairan pun telah berubah, dari ember-ember yang
berputar hingga alat-alat mekanik modern, dari pengairan de-
ngan cara dialirkan hingga penyemProtan dengan spray. Akan
tetapi, itu semua tidak merubah sikap dan ajaran agama yang
telah tetap.
3. Pengofiaton
Sejak zaman dulu manusia memahami penyakit sebagai
suatu takdir yang diberikanAllah SWT kepada manusia; dan apa
yang telah ditakdirkan oleh Allah pasti akan terjadi. Dengan
demikian, apa manfaat berobat?
THadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab al-Mumra'ah, dan oleh
Muslim dalam kitab al-Masaqah, dari hadits Anas. Lihat al-Lu'Iu'wal-Marianfima
Ittat'aqa Alaihi asy-Syaikhan, Muhammad Fu'ad Abdul Baqi,iuz 2 no. 1001.
I: SEGI HIJKUM DALA]\4 STJNNAH NABI 29
'^'',lt
J -'' lri
"^5 ! - r i[ , l'.'.liJ : dJJ I ;L-e U&
l_ t_ "n
O/
t.., l7
lll//;
sHadits diriwayatkan oleh Ahmad dan penulis kitab sunan yang lail, serta
Ibnu Hibban dan Hakim dari Usamah bil Syarik. Seperti terdapat dalam kitab al-
I ami' Shagir ua Ziadatuhu, no. 9734.
eHadits ini diriwayatkar oleh Bukhari dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas'ud,
seperti tertulis dalam kitab al-lami' ash-Shaglr, no.5558.
l%Iadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Ibnu Mas'ud secara mauquf
dan mu'allaq, dalam ath-Thibb. Kemudian Ibnu Syaibah menyambungnya, dan
sanadlrya shaldh.
30 SUNNAH RASIIL
llHadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam bab-bab af h-Thib no.2066, cet.
Himsha, ia berkata, "Hadits ini hasan." Juga ia tulis dalam bab al-Qadnr,no.2749.
Oleh Ibnu Majah dalam a th-Thibb no.3437. Ahmad daJam al-Mttsrud 3/ 421, serta
al-Hakim dalam al-Mnstadrak 4/199 dan402, dan ia menshahihkannya. Dan albani
rnenshahihkan hadits ini dalam mentakhrijkan buku Musykilat al-Faqr wa Kaifa
' Alaj aha al-Islam, no. 77.
l: Sh,Gl FttlKtll\l D,\LAi\t St]NNAH NAtsl 3l
darr larangan Rasulullah saw. dalam mua'malat yang bersumber dari ijtihad
pribadi beliau, bukan lvahyu. Akan tetapi, pemikiran seperti itu tidak dapat
diterirna, karerra suatu ijtihad beliau, jika telah diakui (oleh Allah SWT, dengatr
tidak rnenegumya, pcn7.) maka ia sederajat dengan wahyu, kareua Rasr-rlullah sau'
tidak akan membiarkan sesuatu yang salah,.eperti ditetapkan dalam ilmu ushul
fiqh. Oleh karena itu, para r,rlarna menamakan Stunah model ini: lt'ah1'u bathin.
:J2 SIJNNAH R,{,STIL
19Akal tetapi, di beberapa negara, para khatib rnasih rnembarva pedarrg dari
kayu itr-t, hingga saat ini, seperti saya saksikal dengan r-nata kepala sa,va sendiri.
36 STINNAH RASTJL
tahukan tentang sabda Rasulullah saw. itu, dan mereka pun me-
ninggalkan pekerjaan mereka itu. Berita itu kemudian sampai
kepada Rasulullah saw.. Maka Rasulullah saw. bersabda,
t o// -A t o. ,.rt. / zo
t t o c.l|.,
|* L;!
=ip c i-J:*o-)e
.1.
$t'*{4 Jr-f blF
/ t to, 2 tt.t, t t a,
o /:.1.
/t, ,., o .o
.-J f---\:J'> l)l ,*j
:
c JJaJU G,)+19 ).;.,L.D
/ o / / 9 / tt /
"i
J-1,
| )s LiSi jJ gF t * fy\;-b 0/
\-d, djj I
^ //r,/ /
(eL- 't-r; RFI
Jika perbuatan itu mengbasilkan manfaat bagi mereka,
maka lakukanlab. Aku banya berpraduga saja. Maka jangan-
lab ambilpradugaku itu. Akan tetapi, jika aku menyampaikan
sesuatu kepada kalian dari Allah SIV'T, maka ambillab, karena
aku tidak akan berdusta kepada Allab SIVT. '" (HR Muslim)2o
ta
',2-t -i,, \r
"
6Ju l-:l{p
\ -,,ol -,//
2 ., o
, ,' /c .
/:
if. r*r"'
Jika aku memerintabkan sesuatu kepada kalian tentang
AgAmlrnu, maka ambillab; dan jika aku perintahkan kalian
tentang sesuatu dari pendapatku sendiri, maka aku hanyalab
seorang manusia.'" (HR Muslim)Zl
'k', ,?u
"sebutlalt narna Allah, makanlab dengan tangan kanan-
'rF
mu, dan makanlab makananyang dekat denganmu. "(Hadits
Muttafaq Alaih dari Umar bin Abi Salamah)23
Rasulullah saw. bersabda,
(y'-"trr;{l,qt
'Jika salab seorang dari kalian makan, maka rfi&anlab
dengan tangan kanan; dan jika minum, maka minumlah de-
ngan tanga.n kanan. Ini karena setan makan dan minum de-
nga.n tangan kirinya. " (Hadits diriwayatkan oleh Muslim
dari Ibnu Umar)E
"* \47;,"\j
, t\.,-;4"fLii.,lrU lF
(sr-,rr,, {Q lrrr-'J 1.4 kUirl:iit
'Janganlab kalian makan dengan tGngan kiri daniangan
pula minum dengannya, karena setan makan dengan tangan
kiri dan minum dengannya " (HR. Muslim) 26
Dari Salmah bin Akwa', "seorang laki-laki makan bersama
Rasulullah saw. dengan menggunakan tangan kirinya. Maka
Rasulullah saw bersab da, {i!ara.;if}'tvtata.ttah dengan tangan
kananmu!' Laki-laki itu menjawab,'Aku tidak bisa.' Rasulullah
saw. bersabda, {'{jr vf '^;t u l'c;hlt \b 'Tidak, engkau pasti
bisa! Yang menahan kamu (menggunakan tangan kananmu)
adalah kesombonganmu.' Maka ia tidak mengangkat tangannya
itu ke mulutnya." Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim.27
Hadits-hadits yang berisi perintah dan larangan ini me-
nunjukkan bahwa makan dengan tangan kanan adalah perintah'
Ia adalah salah satu adab yang menjadi ciri khas seorang muslim
dan masyarakat muslim. Umat yang orisinal akan berusaha
menjaga ciri khas dan independensinya, meskipun hal itu dalam
*urulih-tt kehidupln biasa.
asalah
Prof. Muhammad Asad, dalam bukunya Islam in the Cross
Road, telah melakukan analisis yang tajam dan bagus tentang
adab dan etika yangdiajarkan-oleh Sunnah yang berhubungan
dengan masalah-masalah kehidupan dan kebiasaan manusia
serta pengaruhnya dalam menciptakan ciri khusus pribadi
26Hadits nri adalah riwayat Ibnu Umar, seperti telah disebut sebelumnya.
27 Hadits no.2021.
I: SEGI HUKUM DALAM SUNNAH NABI 43
2slihatedisibahasaArabal-Islamala Muftariqath-Thuruq,tetl.Dr.UmarFarukh
dan Dr. Mushthafa al-Khalidi, cet. Beirut, pada dua pasal yang terakhir.
44 SUNNAH FL{SUL
Dseperti yang ditulis oleh Dr. Muhammad Salim al-'Awwa dalam edisi per.
dana majatah al-Muslim al-Mu'4sftt'l tentang SunnahbnilimensiHukum dan Sunnah
tidnk Berdimensi Hukum, ivga *paayang dihrlis oleh Dr. Abdul Mun'im an-Namr
telntang Sunnnh ilan Pemfuntukan Syarrief, serta penulis yang lain.
l: SEGI HLJKUX4 DAL,\N'I SLJNNAH NAIII 45
3rHadits Muttafaq'Alaih, dari hadits Ibnu Abbas dan laimrya. AI-Lu'lti zual-
Mnrjan, no. 859. ldzkh.ar adalah snatu macam tanaman yang berbau hamm dan
barryak tumbuh di Nlakkah.
l: SEGI HLiKUi\l IIAL-A\l 5i r:'\'i"r.,\;{ :\.'\iit t[ t
'*7\b\i
c?>V
/,ot 'o ..
G"Jt
/tAd-t
ip rt;'>t {"&;lf
J J'/e*---i>c-l f
'J
C
o
@
t o/ / o
o7-e73-,/Lil jl C lr+ d
i . t . a .
-rr,
-o I J - t.
*sP\ e, ^ ^ J l-tt
lAt
"-)/
O J
r-:
arl
{.uj eb':'Fkt d}
(a*u a/lJ \F,t-jJlJ g.,l*Jl: r,+[ oirr;
" semoga Allab SIYT mem berikan keputusan dalam masalab
mereka panjalg dan yang lairurya ringkas. Ini seperti di tlllis dalam taJsir Ibnu
Katsir pada awal tafsir surah al-Mujadalah.
3%Iadits ir-ri diriwayatkan oleh Muslim daiam kilab al-Hajj dalamkttab Sahih-
nya, hadits no. 1180.
oHadits tentang ini diriwayatkan oleh Daud, Trmizi,Ibnu Majah, dan Hakim
dari Ibnu Umar, yaitu dengan redaksi q+.rj''l ilir t't-t rkt'" Jl "Beliau melarang
memakandaginghewan jallalah danmeminumsusunya". Ini seperti terh:lis dalam
kitab Sahih /nm i' Shagir, no.6855. Jalialah adalah hewan yang memakan kotoran,
sehingga makanan itu mempengaruhi dagrng dan susunya. Ibnu Qutaibah melihat
larangan di sini sebagai karahiah tanzih --makruh karena tidak layak untuk di-
lakukan, atau sebagai petunjuk saja. Tidak bersifat haram.
4lHadits tenta-ng larangan ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Mas'ud,
n. 2165. Darr penahkiknya dari al-Bushiri dalam kitab Zawaid mengatakan bahwa
sarrad hadits ini sahih dan orang-orang yang meriwayatkannyatsiqat (tepercaya),
dengan syarat Bukhari. Larangan itu tampak di sini sebagai larangan karahiah Ii
tanzih atau petunjuk juga. Dal dalam hadits vang sahih diriwayatkan bahwa Rasu-
lutlah Saw telah memberikan bayaran kepada orang yang membekam --
mengeluarkan darah kotor dari tubuh- beliau. Hadits itu diriwayatkan oleli
Bukhari dalam kitab Buyu' dan Muslim dalamal-Masaqat, dat lairu'iya.
a2lihat kttab Ta'wil mukhtalaf hadits, hal" 196-198.
50 SLJNNAH RASUL
Masalah Pertama:
Pengiriman tentara untuk memerangi orang kafir, orang
yang keluar dari Islam, dan orang yang wajib diperangi; menva-
lurkan hartabaitul-mal menurut ketenfuannya dan mengumpul-
kannya dari sumber-sumbernya; memegang kektiasaan ke-
52 SIjNNAH I],{STjL
l3Hadits ini diriwayatkal oleh Abu Daud daiam Sunan-nya, no. 3073. Trmidzi
berkata, "Hadits ini hasan-gharib", rro. 1378. Juga Ahmad serta Adh-Dhia dalam
kitab al-Mttkhtaraft, seperti tertulis dalam kitab lanti' Shaghir. karva as-Suyuthi. Juga
oleh an-Nisai, dan telah disilggung oleh al- Manawi dalam kitab Faidhrl-Qadir.
Senrtra itrr dari hadits Sa'id bin Zaid.Tirmizi rneriwayatkamrya dari hadits Jabu,
ra berkata, "Hadits ini hasan-sahih", dengan nomor: 1379. Terdapatdd,amMusnad
Ahrnad, juz. 3 hal. 363 dan 381. Bukhari rneriu'ayatkannya dalarn shahiLurya pada
bab nl-L'Itizura'nlr secara mar.rquf atas Umar derrgan lafazh ini. Dau ia meriwayat-
kanrrva dalam kitab al-Untri dan Ltr-RuLTba dari 'Aisyah, dengarr redaksj,
,.-! ', . a"), *"-:.-
i-.:-i _-r, "Barangsiapa menggarap tarrah vaug lidak bertuan,
maka ia bcrhak rnenjadi pemilik tanali itr-r."
l: SEGI HUKI-JM DALAM SUNNAH NABI 53
sAkan tetapi, menurutku, pendapat Abu Hanifah lebih kuat, karena ke-
rnaslahatan umum menulrtut adanya aturan khusus pemerintah dalam masalah
kepemilikan tanah yang tidak bertuan serta bagaimana mempergunakannya
dengan baik. Seperti misalnya wilayah militer dan semi militer dan tempat-tempat
bersejarah, yang tidak diperbolehkan oleh pernerintah untuk digarap dan diman
faatkan oleh pribadi-pribadi. Dan dapat pula pemeriniah menetapkan ketentr"ran
dan syarat'syarat tertentu turfuk menggarapnva ...dan setemsnya.
54 St]NN,\I{ R.,\STIL
Masalah Keempah
Sabda Rasulullah su*., {& '& >4 -1,i ;;}'Siapa yang mem-
bunuh seorangmusuh (dalampeperangan) maka iabehak atas saiab
(harta yang berada pada musuhnya saat ia terbunuh, penj. ) nya.'6
Ulama berselisih pendapat dalam memahami hadits ini,
apakah sabda beliau tersebut dalam kapasitas beliau sebagai
pemimpin, sehingga tidak ada seorang pun yang berhak atas
salab musuh yang dibunuhnya, kecuali setelah pemimpin
memperbolehkannya? kri adalah pendapat Malik. Pendapakrya
ini berseberangan dengan kaidahnya sendiri dalam masalah
penggarapan tanah yang tidak bertuary yaitu bahwa sebagian
besar perilaku Rasulullah saw. adalah fatwa, maka sabda tersebut
dimasukkan dalam kelompok fatwa, sesuai dengan kebiasan
perilaku beliau.
Yang mendorong Imam Malik meninggalkan kaidahnya
adalah karena beberapa hal, yaitu:
Karena ghanimah/harta rampasan perang rnenurut hukum
asalnya adalah hak bagi orang yang memenangkan peperangan.
Ini berdasarkan firmanAllah SWI,
"Ketahuilab, sesungguhnya apa saja yang dapat kamuper-
oleb sebagai rampasanperang, maka sesunggubnya seperhma
untuh Allab .... " (al-Anfaal: 41)
Dan mengeluarkartsalab dariklasifikasi ayat tersebut jelas amat
menyalahi ketentuan.
46Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Sahitnya pada beberapa
tempat. Oleh Muslim dalam kitab a/-/ihad,no.1571, Abu Dawudno.2717, Tirmizi
no. 1562., Malikdalamal-Muzoathahal.44, Ahmad pada juz 5 /295,306. Semualye
meriwayatkan dari Abi Qatadah. Dan kelengkapan hadits itu pada semua rau'i
adalah: 4 '& fi # x >':; '"r' ';f . Lihat kitab dl -Lu'lu' wal-Marjan fma lttafaqa Alaihi
Sy aik'han, hadits no. l.l.tl4.
56 STiNI .\AH RASUL
4Tlihat kitab a/ -Furuq, juz.1 hal. 105-208, Darul Makrifah, diambil dari cetakan
at-Halaby, Cairo, Jr,rga lihatal-IhkamfiTamyizi al Fatawaminal-AhkamwaTasharrufat
al-Qadli wat-Imam.Dutal-Qarafi, as-Su'al al-Kamiszoa al-'lsyrire, hal. 86-1@, cet. A1-
Ashil, Halab, tahqiq: Abdul Fatah Abu Ghadah.
a8Hadits ini muttafaq'alaih, seperti telah disebut sebelumnya.
l: SEGI HUKLJM DALAM SUNNAH NABI 57
e4 -4ft)L fr ?e.,?
l/
!l
G Ltt a)F
t-,-
/t -.. l1' to o't,. /
(a*U JIJ ,)lt,,l) -t+l olyr; dS
\t 4:.0-a.r djct6;Lr)l
"Barangsiapa yang rnenanarn di tanab orang lain tanpa
mendapatkan izin darinya, maka ia tidak mempunyai bak
apa-apa dari tanaman itu, dan ia boleb mengambil modal'
nya." (HR Ahmad)s1
s2Diriwayatkan oleh Muslim (no. 1712) dalam al-Aqdliyah. Bab al-Qadla bil-
Yamin.Dan tentang persaksian dari hadits Ibnu Abbas.
s3Diriwayatkan oleh al-Bukhari (lihat kitab Fa thul-Qadir, jtrz.4/339) dan Abu
Daud, hadits no. 3514, dari hadits Jabir bin Abdullah.
sDiriwayatkan oleh Bukhari dalaman-Nafaqaf, dan Muslim hadits no. 1714,
bagian alAqdliah.
l: SEGI HUKLJN,I DALAM SUNNAH NABI 59
sTArtinya tidak dapat dilakukan dengan ijtihad. Dan itu semua adalah masa-
lah-masalah ghaib. Oleh karena itu, para ulama menamakannya aqidah sam'iyal
(dogmatis), karena memang sumbemya adalah semata penuturan wahyu, tidak
lebih.
l: SEGI HIJKUM DALAM SUNNAH NABI 6l
llz,
,c . , 0 / o r o ,
tt
o ,/ o ze
I
r
c-U--9 F>*!-),-
\
v.
t)/
-
e,.,:4 -5J
vlJ
*l lil 'H.v'l
t'
'i t / tt
&-i
t/,t,
\/
,
ui t^;ri
' Gt) U eLf. N
?. o
/_0
*t
,.,/0 /.
l)l q ca.r
o /l
,' \ J 9J
(*- "l:;)
"Aku banyalah seorang manusia. Maka jika aku meme-
rintabkan sesuatu kepada kalian tentang agama kalian, maka
ambillah itu. Sedangkan jika aku memerintablean sesuatu ke-
pada kalian berdasarkan pendapatku, maka aku banyalalt
seorang manu.sia. " (HR Muslim)60
64{adits ini diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnnd-nya d;ui Abi Qatadah
(5/300), Trrmizi dalam kitab al-lihad dalam sunannya dengan no. 1696 danl697.
Ia berkata, "Gharib shahih". Ibnu Majah hadits no. 2789.Semua riwayat mereka
itu dengan lafa zn, {r)\i ;;\",'s+y " Hendaklah kalian memilih kuda yang hitam kelam
dan s edikit putih pada mukany a. " Dalam Musnad Ahmad (4 /345) dan Abu Daud no.
2543 serta an-Nasa'i da-lam al-Khail, danad-Darimi dalam al-lihad, denganlafazh:
,LJ -!i lf J,;: jt ;-S
'"k 'gX; "llgndaklah kalian memilih kuda yang belang merah dan
dimuknnya adawarnaputih...atauhitamkelam tanpawarnaputlh." Riwayat ini adalah
dari hadits Abi Wahb al-Jasymi.
63Misalr:rya adalah hadits ';.j' l;.-fi. ,;'yi 3;3r c ;; " pating baik celak mata
"
adalah al-itsmid (suatu model sipat mata), karena in memperjelas penglihatan." Hadits
diriwayatkan oleh Tirmizi no. 2049 dari hadits Ibnu Abbas. Ia berkata, "Hadits ini
hnsan gharib." Dan ia meriwayatkannya dengan redaksi, i' kil . ':\u 'i3r."Ber-
celakmatalahdenganal-itsmid,karenaiaakanmemperjernihpenglihatanmnta." Dengan
no.6757.
6€eperti perilaku Nabi saw. dalam berpakaian. Beliau berpakaial seadanya
tanpa dibuat-buat. Seperti disebutkan oleh lbnul-Qayyim dalam petunjuk
Rasulullah saw. dalam berpakaian, dalam kitab Zadul Ma'ad.
64 STJNNAH RASUL
70
melihat apa yang tidak disaksikan oleh orang yang tidak hadir."6e
Perkataan syekh Dahlawi ini dapat dikatakan se.bagai sebuah
pemikiran pertama yang tuntas tentang pembagian Sunnah
menjadi Sunnah yang mengandung hukum dan Sunnah yang
sama sekali tidak mengandung hukum. Atau dalam kata-
katanya, " Apayangdisampaikan dalam kapasitas beliau (Nabi
saw.) sebagai penyampai risalah dan yang bukan."
6eHadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnad Ali (628), dan Syeikh
Ahmad Syakir mendlaifkan hadits itu karena ia munqathi'. Abu Nu'aim me-
riwayatkannya dalam kitab Hllyah,4rnlia.B',*-hari dalamkitab Tarlkh,Ibnu Mundah
dala-m kitab Ma'nfut Shahabah dengan sanad muttashil dan jayyid.Haditstni mem-
punyai penguat pula dari hadits Anas yang diriwayatkan oleh al- Qudla'i dalam
kitab ash-Syihab. Oleh karena itu, al-Albani menvebutkamya dalam kitabnya
Silsilah Ahadits Sahihah, no. 1904.
Tolihatlah buku Hujjatullah Balighah, jttz.1hal.128-129, Daar Turats, Cairo.
I'6 STjNNAH RASLIL
TlYaitu dalam sunan Ibnu Majah dengan no.3 320, dalLmn Majma' Zawaid d.a7am
sanadnya terdapatAbdullah bin Sa'id al-Maqbiri, dan ia adalah matruk. AI-Hakim
men-shahih-kannya, namun Dzahabi menolaknya, serta mengatakan bahwa
Abdu-tlah adalah lemah. Al-'Iraqi juga men-dha'if-katnya da-lam kitabFardhtl-Qadir
(5/43). Tirmizi meriwayatkannya dari 'Umar. Ia beserta Ahmad dan Hakim
meriwayatkan dari Abi Asid, *r,u i;, lr, , u ,'ir_. .-;r, "Konsumsilah minyak,
'yi;
dan gosoklah tubuhmu dengannya, karena ia adalah pohon yang diberkahi". Al-
Hakim berkata, "Hadits ini sahih", dan Dzahabi menyetujuinya. IbnuAbdil-Barr
berkata, "Dalam sanadnya, dari dua jalan, adaidhthirab." (Faidlul-Qadir5 /43)Dan
Albarri menvebutkannya dalam Sahihlami' ash-Shagir, no. t1498.
TzHadits ini dirir,'"'ayatkan oleh Nasa'i, Ibnu Majah, dan al-Hakim dari'Aisyah,
darr sepengetahuanku. tidak ada seorang purl yarg mensahihkannya. Al-Manara'i
dalam Frifftui-Qadirberkata bahwa hadits ini, dari berbagai jalanperiwayataillya,
bertemu pada Abu Zukair Ibnu Hibban berkata, "Ia tidak dapat dijadikan hujjah,
ia rneriwayatkal hadits ini, namun tidak ada sumbemya." Ai-'Uqaili berkala, "Ia
ridak dapat dijadikal sumber, dan hadits ih: hanya diketahui melalui dia." Dalam
I: SEGI HIJKUM DALAM SUNNAH NABI 67
al-Mimn dtkatakan, "Hadits ini munkar." Dan al-Hakim meriwayatkan hadits iru,
namun ia tidak menghukumkan keshahihannya, meskipun metode yang ia
gunakan untuk mensahihkan suatu hadits agak longgar. OIeh karena itu, Ibnu Jauzi
memasukkan hadits ini dalam kelompok hadits maudhu' (maudhu'at). Lihat kitab
Faidlul-Qadir,5/44. Al-Albani dalam buku Dha'if al-lami' Shagir menghukumkan
bahwa hadits ini maudhu', (pada no. 4204). Dan Salyid Rasyid Ridla melakukan
kecerobohan ini karena terpengaruh oleh sikapnya yang terlalu mempercayai
rumus yang diletakkan dalam kitab al-lami' Shagir karya as-Suyuthi. Padahal
rumus-rumus itu banyak yang tidak tepat.
T3sayyid Rasyid Ridla datam mmtakhriihadits inibelpegang p adakitab lami'
shagir kNya as-suyuthi. Dalam kitab itu terdapat banyak kekurangan. Hadits ini
telah diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Sa'i, Jabia dan'Aisyah. Sedangkan al-
Bukhari meriwayatkannya darisalmahbinAkwa" seperti tertr-rlis dalam kitab|ami'
Shagir,no.4503.
(JA SI INNAH RASI'L
menjadi ciri khas orang kafiq, dan jika orang mukmin memakai-
nya maka akan menyamai mereka atau seakan menjadi kelom-
pok mereka. Pada yang terakhir itu akan menghasilkan imbas
yang buruk bagi kepentingan moral dan politik umat, seperti
dikatakan oleh para sosiolog. Irri karena orang yang menyamai
dirinya dengan suatu kelompok masyarakat, berarti ia meng-
hormati kelompok tersebut, dan lemah ikatannya dengan masya-
rakat muslim dan agamanya.
Tentang mengecat uban dengan warna hitam terdapat
beberapa hadits dan atsaryang sebagiannya menunjukkan akan
kesunnahannya --secara tradisi bukan ibadah- meskipun
denganwama hitam. Sebagian ulama ada yang menganggaPnya
Sunnah berdasarkan syariat. Sebagian lagi ada yang meng-
anggap makruh mengecatnya dengan warna hitam. Sebagiannya
lagi malah mengharamkannya, sehingga orang-orang yang
mengikuti pendapat mereka mencela orang-orang yang me-
ngecat uban mereka, dan menganggaPnya sebagai sebuah
kemaksiatan. Dalam hal ini mereka telah meninggalkan petunjuk
kaum salafush-shalih, yaitu suatu kaidah umum agar tidak
mencela masalah-masalah ijtihadiyah yang masih menjadi
perdebatan."
T6Hadits ini diriwayatkan oleh Ahrnad dan paia penulis kitab Sunan, Ibntr
Hibbarr serta al-Hakim dari Usamah bin Syarik. Seperti terhrlis dalarnkrtab Sahih
I ami' Shnghir, no. 2934.
zHadits ini adalah potongan dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud
dalam ath-Thibb dari Abu Datda, no. 3874.
78Baca sub judul Sunnah dan llmu Kesehntan dalam bagian kedua buku ir-ri.
l: SEGI HTJKUM DALAM SUNNAH 1r-ABl 77
s0lihat btrku Maqashid Syari'ah al-Islamiah, hal. 30-39, Syirkah Tunisiah liF
Tauzl'.
l: SEGI HIJKUN,I DALAM SUNNAH NABI 83
yang te4adi hanya pada aplikasi konsep ini pada sebagian hadits
atau pada sebagian bid*g. Seperti hadits yang berkaitan dengan
makan, minum, berpakaian, berhias diri, memakai celak mata,
memakai wewangian, dan lainnya. Apakah hal ini termasuk
dalam "dunia kita" yang dipersilakan kepada kita untuk me-
ngatumya sendiri, dan kita lebih tahu tentangnya, karena wahyu
tidak turun untuk memberi perintah atau larangan mengenai hal
itu. Atau sebaliknya, ia termasuk dalam bagian "agamakita"
yang harus kita terima tr,rntunannya dariwahyu, dan kita harus
mengikutinya?
Demikian juga halnya dengan beberapa aturan-aturan
syariat yang diberikan oleh Rasulullah saw./ yang tidak mem-
punyai sifat general dan universal, namun semata-mata untuk
menuntaskan suatu masalah tertentu dan dalam suatu kondisi
saja. Hal itu dapat dipahami sebagai suatu Sunnah yang di-
lakukan beliau dalam kapasitas sebagai imam, pemimpin negara,
atauhakim. Pokok konsep ini telah disepakatibersama, namun
kemudian terjadi perselisihan dalam mengaplikasikannya dalam
sisi yang parsial.
Dari sini, Ibnu Abbas r.a., sang ulama agung umat Islam,
berpendapat bahwa sebagian perbuatan Nabi saw. pada saat haji,
ada yang Sunnah dan harus diikuti dan ditunaikan, serta ada
yang bukan Sunnah, meskipun perbuatan itu jelas dilaksanakan
oleh beliau.
elHadits diriwayatkal dalam Sahih Bukhari no. 1602, bersama Fathul Bari,
Darul Fikr.
e2Hadits ini dalam Shahih Bukhari dengan no. 1605.
l: SEGI HUK[JI\,{ DALAM SUNNAH NAtsl 93
eaHadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam bab ash-Shiam, no. 1114.
eslihat Zaadul-Ma' ad,
i.i.z 3 / 27 3, ar-Risalah.
eoyaitu hadits, qi;"t.* i''"-. \ s'rr-)(, ,'.lt '"1_b" sestmgguhnya orang yahudi
orang dari suku Bani salamah (jugamerekaitu tidak jelas, siapa; dan tidak diketahui,
apakah mereka sezaman dengan Habbab atau tidak)." Al-Hakim menyambungkan
khabar irri dalam al- Mustadrakiuz 3 / 427 . Akan tetapi, ia tidak men-shahih-kanny a
.
eeFathul Bari,
iuz 9 / 654, hadits no. 5529.
1: SEGI HL]KUM DALAI\{ SUNNAH NABI gZ
,,',,2irc-..r-1
q(q- !a 3rr't F , karena PengamPunan dan Pembebasan
hanya dapat dilakukan terhadap sesuatu yang memang se-
harusnya diminta dan dituntut. Ini juga secara implisit me-
nunjukkan bahwa masalah ini diserahkan kepada beliau -seperti
dikatakan oleh sebagian ulama-jdan para pemimpin yang adil
setelah beliau, untuk melihat masalah zakat kuda, sesuai dengan
funtutan maslahat umum.
Jika di suatu negeri, kuda dikembangbiakkan denganpesat
serta dijadikan sebagai sumber penghasilan, dan menghasilkan
pendapatan yang besar kepada pemiliknya t yang lebih besar
daripada unta, maka dalam kondisi seperti itu zakat kuda wajib
dikeluarkan" Dengan demikian, tidak ada pembedaan antara
orang-orang kaya, dengan menarik zakat dari sebagian mereka
sementara membiarkan yang lain. Inilah latar belakang yang
dapat diterima ketika Umar mengutip zakat atas binatang itu, jika
benar Nabi saw. mengampuninya. Wallahu a'1am."102
Mahstil dengan tahqiq D. Thaha Jabir al-Ulwani, bagian kedua juz t hal. 85, al-
Farazdaq, Riyadl.Serta al-Il*nmfi Ushul al-Ahknm, aJ-Amidy,fn2hal.2O7,Darul'
Kutub al-llmiyah, Beimt.
rlrHadits diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab al-Libas, dari Abi
Htrrairah, no. 5899, as-Salafiah dan Fatlnil Bari, yuz 70/354. Muslim juga meri-
wayatkanrrya. Lthat al -Lt i hi zu al - Marj an: 7 362.
llsF athul B ari,
it'tz 1 0/ 355.
lt6lLtid.
I: SEGI HUKUM DAI-AM SUNNAH NABI I I3
Islam saat ini, bisa tidak mengikuti anjuran ih1 dan mengadukan
sakihrya kepada dokter spesialis, danmengikuti anjuran dokter
itu. Dalam hal ini ia tidak merryalahi Sunnah.
Demikian juga hadits Rasulullah saw.,
o- o t a z a o o o t ,
,--
\+-) f
*aa)t Ji=r 4iF ,
/ t o .
ll%Iadits diriwayatkan oleh Ibnu Maiah dari |abir dan Ibnu 'Umar, serta al-
Hakim dari lbnu Umar, Abu Nu'aim dalam kitab Hilyatul-Atah.a dari Ibnu Abbas,
dengarr tanpa menyebf inda naumsaat tidur. Hadits ini terdapat dalam kitab
shahih /arri' Scgir dengan no. 4054 dan 456.
l4ladib daiwaya&an oleh Thabrani dan Abu Nu' alr^n dalam Hilyatul-Atnlia,
dari Ali, dan dishahihkan dalam kitab shahih lami' Shagir,no.4O55.
I: SEGI HUKUI\I DALAM SUNNAH NAt3l I l5
121gu4i1r diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas, dan
Ibnu Majah dari LJbadah, dal hadits ini shahih dari semua jalan periwayatafllya.
Disebut dalam shahih al-Jami', no.751,7, dan makeranya telah qath'i, dengar.t
dukur-rgan hukum-hukum dan nash-nash parsial yang amat banyak, dalam Al-
Qur'an dan Sumrah. Dengan demikian, per.rgerhial literalnya menjadi qaidah
syariat yang qath'i, secara ittifaq.
I 16 SIJNNAH RASUL
1a-L ;rl
' o1;r; '';n
"Obatpenyakit pegat linu adalab ekor kambing arab yang
dicairkai, kemudian. dibagi menjadi tiga bagian, dan di-
minum sebelum sarapanpagi setiap bari satu bagian itu."(HR
Ibnu Majah)122
"Ae 4.6t;H"(;rr#
tet/oi 0-\
.'-c43
+p \1u=.-\,i03 u?p ,
/t.z .,.o.r lg.' ,t'ot l,
(rl, kr:; rli , V-CS iet,;w
"Hendaklab kalian mengkonsumsi susu sapi, karena ia me-
ngandung obat, lemaknya mengandung kesembuhan. Akan
Juga hadits,
125Hadits ini diriwayatkan oleh Hakim, Ibnu Sunni, dan Abu Nu'aim dari
Ibnu Mas'ud, serta dishahihkan oleh Hakim, serta disetujui oleh Dzahabi. al-
Albani menyebutkannya dalam kitab Sluhih lami' Shaghir.
127Haditsini diriwayatkan oleh Ibnu Sr:mi danAbu Nu'aim, serta dishahih-
kan oleh Albani pula.
128gu4i1r ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam al-Knbir dari Mnlikah binti
' Amru. Dan ia dalam Shnhih
lanrl' demikian juga bentuknya.
12e1;5u1. Hadits-hadits (4060,4061,,1233) dari ktab Shahih
lami' Shagir wa
Ziadatuhu,karya Syeikh Muhammad Nashir al Albani, A1 lvlaktab al Islami, Beirut.
Li}rat:Faitllul Qadir, Syarhlami' Shagir, jttzq/843. t^
13046uo*l kontradiksi hadits ini dengan Al-Qur'an adalah, Allah SWT
berfirma., ;,c!i i;;d:,9i9 "... Dihalalkal bagi kalian hewan temak...." (a1-
l: SEGI HUKTJM DALAM SUNNAHNABI 123
l3lLihat Muqaddimah Ibnu Khaldun, tahqiq Dr. Ali Abdul Wahid Wafi, juz 3
hal 7243,7244,Lajnat al-Bayan al-Arabi, Il.
I26 SLJNNAH RASUL
atas hadits no. 82, 4t:a; , G i pi :b " Semoga Allah tidak mengenyangkan pe-
ruhrya (maksudnya: Mu'awiyah). "
I2A SL]NNAH RASUL
'"&Ji: Lj r ,:.: :* /O
6,' j
.*tL,
, z z z
U -
o l'^
G
-.1&
^ix
/o/tzJoz j oOz d
J, t,/o a c t
4J 4l--U u*' Jl a::a) (s, lil L-r ,- I
/ ./ o t.
.,
.\/ dbl '>l Jco k')
"Apakab engkau tabu apayang aku minta kepada Rabb-ku?
Aku berkata, 'Ya Allah, aku hanyalab seorang manusia. Maka
barangsiapa dari kaunt muslimin yang aku kutuk atau aku
c aci-m aki, j adikanlah itu se bagai zakat dan p ab ala baginy a. "
t olt tl
kepadanva
L J , 4.'L ;l.t'- ttJ f,h "Ada aPa, wahai Ummu Sulaim?"
\,'
;i e;r*
9e
o I o /. / o l0_ r 'c
15.
4) ..-.^-f-r
-D -,t L) -/
e
t--ol
6t '
I
+tif $
/O
K ,*"ti , ";l.ui L";l : c-l;,i ;j de
t/r
t*;;l
| , 0.,
di,.jr t
s-:n- l-5
/
o
r /
/
-
t
,
/
O2
or
*ail . c *XJl _f J
]z z'
O
/ ol
135gu4i1r-1-ru4its
itu terdapa t dalam Shahih Muslim dari no. 2600 hrngga 2604,
al-Halaby, dengan tahqiq dan nomor oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi.
I30 STJNNAH RASUL
hadits-hadits itu berada dalam satu bab dan makna yang sama.
Maka sebagaimana hamba sahaya itu tidak celaka oleh doa buruk
dari Rasutullah saw. -malah kemudian menjadi zakat dan pahala
baginya- demikian pula halnya dengan Mu'awiyah.
Imam Nawawi berkata dalam syarahnya terhadap Shahih
Muslim,
"sedangkan doa keburukan yang dilakukan oleh Rasulullah
saw. atas Mu'awiyatr, dapat dijawab dengan dua jawaban:
Pertama: Hal itu terjadi tanpa dikehendaki.
Kedua: Hal itu merupakan hukuman atas keterlambatan-
nya-"
Dari hadits ini, imam Muslim memahami bahwa Mu'awiyah
tidak layak untuk menerima doa yang buruk. Oleh karena itu,
ia memasukkannya ke dalam bab ini. Penulis lain memasuk-
kannya dalam Manaqib Mu'awiynh (biografi); karena pada
hakikatnya, doa itu menjadi kebaikanbaginya.
Adz-Dzahabi telah menyuinggung masalah kedua ini. Ia
berkata dalam kitabnya, Siar A'lam Nubala ( 9 / 171 / 2) bahwa
dapat dikatakan, hadits itu menjadi kebaikan tersendiri bagi
Mu'awiyah, berdasarkan hadits Rasulullah saw.,
t'.7 o ,
;\-{)l 'U) wt)o'n . o/ t
Jl a;;'l dr- f<JlF
"
,tf,h
1,3t-"
t1, , .,
K*;J
Allab, ordng yang telah aku laknat atau kecam Jadihan'
"Ya .
lab kecaman dan laknatku itu sebagai zakat dan rabmat baginya."
Ketahuilah bahwa sabda Rasulullah saw. dalam hadits,
{ ;l' &\,;t ,.r'ri , ;:.ii ayy "sayahanyalah seorang ma-
nusia, dapat merasa senang seperti manusiabiasa ....," hanyalah
penjelasan lebih terperinci atas firmanAllah SWT,
('";";'e"rx;i'il lry
l: SEGI HTJKUM DALANI SUNNAH NABI l3 I
f L*: ,"!
O ,
c
f-l.e! f-' c up
tf\
#att t t).''c
\'
Kesimpulan
Daripenjelasan tadi, kita menemukan, sebagian dari Sunnah
Nabi saw. yang diriwayatkan kepada kita ada yang tidak
termasuk dalam bagian syariat. Dan hanya berkaitan dengan
perkara duniawi kita semata yang kita diberi\an kebebasan
untuk mengatuq, menyusun dan mengolahnya dengan akal dan
upaya kita sendiri, dan dalam hal ini kita lebih tahu dari beliau.
Dan di antara Sunnah itu pula, ada yang tidak mengandung
syariat secara general, mutlak dan universal, yang berlaku bagi
seluruh manusia di seluruh zaman dan tempat, sebaliknya
Sunnah itu hanya diperuntukkanbagi suatu tujuan tertentu dan
dalam kondisi tertenlu pula. Sunnah seperti itu adalah apa yang
disabdakan dan dilakukan oleh Rasulullah saw. dalam kapasitas
beliau sebagai imam dan pemimpin negara, karena beliau adalah
imam dan pemimpin negara umat Islam, yang mengatur skategi
politik mereka, dan pemegang kekuasaan eksekutif negara itu.
Atau dapat pula itu beliau lakukan dalam kapasitas beliau
sebagai qadli dan hakim, yang juga beliau pegang.
Melihat Sunnah dengan pandangan seperti ini akan menye-
lesaikan banyak masalah yang terdapat dalam warisan fikih kita
yang demikian luas.
Misalnya, diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. membagi
tanah Khaibar kepada tentara yang turut membebaskan tanah
itu, sedangkan Umar r.a. tidak melakukan itu ketika membebas-
kan Iraq. IrLi dilakukan oleh Umar untuk kemaslahatan generasi
t+o Mi|teh
Daarus-Sa' adah, Ibnr-rl-Qayyiny juz 2 / 267, 268
l: SUGI HIJKUM DALAM SUNNAH NABI 137
Catatan Penting
Satu catatan yang amat penting dan harus kita perhatikan
pada penutup kajian ini adalah pentingnya bersikap teliti dan
cermat dalam melihat Sunnah Rasulullah saw antara mana yang
datang unhrk memberi pehrnjuk syariat dengan apa yang datang
tidak untuk memberikan tuntunan syariat. Dan antara yang
memberi funtunan syariat secara general dan mutlaq dan dengan
yang tidak sperti itu. Serta apa yang disampaikan dalam kapa-
sitas beliau sebagai imam dan pemimpin dengan apa yang tidak
seperti itu.
Setelah melakukan pembagian seperti itu -seperti telah
disebutkan oleh para ulama zamanlampau dan kontemporer-
yang kami telah kutip pendapat mereka dalam kajian ini, maka
dapat dicapai suatu interaksi Sr:nnah yang lurus, sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam melakukan interaksi itu, baik yang ber-
sikap ekstrem nuupun yang sebaliknya kecuali orang yang men-
dapatkan anugerah bashirah (mata hati) dari Allah SWI, mem-
pnnyai pemahaman yang dalam terhad ap nwqashid syariat, serta
dapat menggabungkan antara sisi yang general dengan sisi yang
parsial. Irri dilakukan setelah membebaskan diri dari dorongan
hawa nafsu, atau pengaruh orang lain, serta mencurahkan se-
genap daya upaya dalam mengkaji dan menelaah nash-nash, dan
membedakan antara yang shahih dengan yang tidak, dengan
tujuan untuk mencapai kebenaran.
llihat sub judul Hajat al-Basyar ila Risalah, dalam bukunya Risalah Tauhid,
Muhammad Abduh, dengan komentar Rasyid Ridla.
I50 STJNNAH RASUL
'-3,5""L)r::,V:"JeiSpj,t-"1*u-r|,tir
g({}"9
"Dan mereka tidak rnempunyai sesuatu pengetabuan pun
tentang itu. Mereka tidak lain banyalab mengikutipersangka'
an, tedongkan sesunggubnya persangkaan itu tiada berfaedab
sedikit pun terbadap kebenaran " (an-Najm:
-28)
'6do,$5;j:i"'W$\Ki&g
"Dan kebany-akan mereka tid'ak mengikuti kecuali pers-
angkaan aj a. S e s unggub ny a p ers angk a an it u tid' ak s e dikit p un
.s
$s;3;it'i;*eaLit{(,
"... dan mereka sekali-kali tidak mempunyaipengetahuan
tentang itu, mereka tidak lain hanyalab menduga-duga." (al-
Jatsiyah:24)
Juga firman Allah SWT tentang orang-orang kristen dan
keyakinan mereka akan disalibnya Isa,
"pi'U:SI-*c-*&(
"... Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapayang
dibunub itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka.. " " " (an-
Nisaa':157)
Allah SWT tidak akan mencela orang-orang musyrikin dan
Ahli Kitab karena mereka mengikuti zhan mereka dalam masa-
lah-masalah ya4g seharusnya dibangun dari sesuatu yang pasti
dan yakin, sementara membiarkan kaum muslimin untuk
mengikuti zhanyang lercela itu.
7Ltrtat Muqaddimah Ibnu Shalah dan Mahasin al-Ishtilah, tahqiq th' 'Aisyah
Abdurrahman (Bintu syathi), hal 100, 101, al-Hai'ah Mishdahal-'Arnmahlil-Kitab.
2: STJNNAH SEBAGAI ST]MBER ILMU PE,NGETAHIJAN I59
F"'-tt-uy'{;4
"... Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan
Dia-lab Yang Maba Mendengar lagi Maba Melibat. " (asY-
Syura:11F
(
unnah adalah sumber kedua -setelahAlQur'an-- untuk
t J
mengetahui masalah-masalah yartggalb, yaitu sisi yang
tidak dapat dicapai dengan penelitian dan percobaan, atau de-
ngan mengkaji dan merenung.
Masalah ini, sumbernya hanyalah wahyu Ilahi saja, yang
Allah SWT berikan hanya kepada rasul-rasul-Nya. Ilmu-ilmu ini
Allah SWT berikan kepada mereka sesuai dengan kadar yang
dikehendaki Allah. Di antara kegaiban itu ada bagian yang hanya
diketahui Allah SWT dan tidak diketahui oleh seluruh makhluk,
baik itu malaikat atau para rasul.
Rasul saw. pada hakikatnya tidak mengetahui yang gaib,
namun beliau mendapat pengajaran tentang yang gaib itu dari
Allah SWT. Allah SWT berfirman,
"(Dia adalab Tuhan) Yang Mengetabui yang gaib, maka
Dia lidak memperlibatkan laepada seorangpun tentang))ang gaib
ittt. IGcuali kepada rasul yang diridbai-Nya. . . ." (al-lin:25-27)
Ayat ini tidak bertentangan dengan ayat lainnya. Dalam itu
Allah SWT berfirman kepada Rasulullah saw,
l3Hadits ini diriwayatkan oleh Muslirn datr Tirrlizi ,l,rri lL'rrtr \l,r: tr'l
Thabrani dari Abi Umamah. Dar al-Hakirn dari lbnr.r Urnar Sepcrti tt'r.l.rl.,r t ,l,r Jarrr
Shahih Jarni' (1741).
I68 SUNNAH RASIJL
(:*|,s-L*, ,\
.trrr;
{,lr1oif ; W JLlt ,fr I Jl&
"Allab SI'W adalah Indah dan menyukai keindahan. "tHn
Muslim)13
"sesunggubnya Allab SWT itu Indab dan menyukai ke-
indnban, dan senang melibat tanda nikmatNyapada hamba-
,Yya, serta 'mem.benci kesusaban dan orang yang rnenarn'
pakkan kesusab an." (HR Baihaqi)ia
"sesunggubnya Allab SWT adalah Pernurah dan menyukai
orang yangpemurab, menyukai akblak yang mulia, serta mern-
benci akblak yang hina."(HR Baihaqi)1s
*\. 3l.F
,. ol
LA\-4--l
"Allab SWT mempunyai 99 nama. Barangsiapa yang /ne-
nyebut-nyebutnya akan masuk surga."(HR Muttafaq'Alaih)17
t r o o
,r . , 1 zo z .N, z J z gz 0 /
#a,tAr ;'; att^e w f J- c a*_>; Jp,)
\- \J'
-/ --
2. AIom Gaib
Di antaranya adalah kegaiban yang berkaitan dengan alam
gaib yang berada di sekitar kita maupun di atas kita.
Yang tidak disangsikan lagi adalah: kita tidak berada
sendirian di dunia ini. Ada makhluk-maktrluk lain yang berada
bersama kita di dunia alam yang luas ini. Di antaranya adalah
mahluk yang berpikir.
AlQur'an menyebutkan di antara makhluk-maktrluk itu dua
macam, dan Sunnah menjelaskan lebih jauh dari aPa yang
disebutkan Al-Qur'an itu. '.
3. Malaikot
Macam pertama dari makhluk-makhluk yang berpikir
adalah malaikat. Mereka adalah makhluk rohani dan cahaya
yang tidak terindra dan tidak berwujud, meskipun Allah SWT
leFladits ini diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad dari 'Aisyah, seperti ter-
dapat dalam Sluhih lami' Shagir (no.3238).
172 SI.]NNAH RASUL
t o'o o, 'o{
_-i f1Jl j .
:..
-b-i il Q-1t ,9.:.'.. t,.,
sL^*Jt +blp
?al
')QL' L*fi'),
o2o..oti,.'.1
J.U., ^<.;X : ^\-9-/ J J'q*g\.*id$
-,/
\'
'"; , .O
c
^il I iL ';JJl rJ q> ,g
' r-<, \''.t'l)'zJJ-
o t- "gt-S-,:,
ol, ^.-.
J'l]# | q)+ {',:',-h5
J': 1
20Fladits irri dlriwayatkan oleh Ibnu Marduweih dari Anas. Hadits ini shahih
seperti terdapat dalam kitab Shahih lami' Shagir (no.1020)
2: STJNNAH ST]BAGAI SLJMBER ILMLJ PENGETAHUAN 173
4. Jin
Jenis kedua dari makhluk yang berakal yang tidak dapat kita
lihat adalah jin.
Dinamatan jin karena ia tertutup dari penglihatan kita'
Karena materi .r .-r 5 dalam bahasa Arab menuniukkan makna
tutupan.
DalamAlQur'an disebutkan, jin diciptakan dari api atau api
yang menyala. Allah SWT berfirman,
"Dia menciptakan manusia dari tanab kering seper-ti tem-
bikar, d.an Dia-menciptakan jin dari nyala api'" (at-Rahman:
14-1s)
Jin juga
merupakan bagian dari tentara Nabi Sulaiman untlrk
melayaninya:
"Dan dibirnpunkan untuk Sulaiman tentaran?a dari jin,
manusia, dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib
(dalam barisan). " (an-Naml: L7)
Sedangkan jin yang kafir dan membangkang adalah yang
dinamakan setan, dan pemimpin mereka adalah Iblis la'natullah.
Dia juga bagian dari jin, seperti diungkapkan dalam firmanAllah
SWI,
2: SI.JNNAH SERAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN I75
6. Kehidupan Barzokh
Kita membaca tentang kehidupan barzakh -kehidupan
setelah mati dan sebelum datang hari kiamat-- dalam banyak
hadits yang menielaskan tentang masalah itu, di sana dijelaskan
bahwa kematian bukanlah akhir perjalanan manusia, namun ia
adalah awal dari perjalanan yang lain, yang tidak kita ketahui
hakikatnya. Di dalamnya terdapat kebahagiaan dan siksaan,
yang hanya Allah Yang mengetahui hakikat dua hal itu.
Di antara hadits-hadits itu adalah hadits yang diriwayatkan
oleh Bukhari-Muslim dari Ibnu'Uma1, bahwa Rasulullah saw.
bersabda,
/a
,f
do t)
.o c o Y,o
. a;Jl J^l ;*, c i.;rJl ,o I o ,.,.2 0,, -
i-ol jr. i5 JI {. .,;tJlJ
/tt'
\J'-
A .g /
lci-Jt
Y. J'3t -rtjj'.-. bi 3 | o'rJr)
eLre-.i
\
"Mereka ini disiksa dalam kubur mereka. Kalaulab kalian
nanti tid.ak dikubur (juga) niscaya aku akan berdoa kepada
Allab svT agar kalian dapat mendengar azab kubur itu seperti
yang aku dengar.'IGmudian beliau mengbadaplean uajabnya
kepada kami d.an bersabd'a, {-"r' ,-,';',r irt.ttlib'Meminta
perlindunganlab kepada Allah dari azab kubur.'Mereka ber-
doa, 'I(ami berlindung kepadg Allab dari azab kwbur-' Rasu-
tuttah .saw. melanjutian, {"4 u'r 6.',& c , s4' .r i,tv.";'r-\
'M emint a p erlindunganl ab kep ada Allah dari fitnah'fitnab,
yang tampak rnaupun tersembunyi.'Mereka berdoa, 'IGmi beil-
indung kepada Allab darifitnab-fitnab, yang tampah maupun
))ang tersenxbunyi.' Beliau bersabd.a, (16'l' f ,r bU iir}
'Berlindunglab hep ada Allab dari fitnah Daij al.' M ereka serem -
pak berdoa, 'Kami berlindung kepada Allah dari fitnah Daj-
jal."" zt
23Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam al-lann"ah Washfu Na' imiha (no.
2867).
2aHadits muttaf aq' alath, al-Lu' hr' wal- Mar j an ( no. 1823).
I80 SUNNAH RASUL
(!I" ,-i;-)
//o'le
&1",L.; bi 'J"r',l; '
jo/,oI
! :;<J-t
- JJ' - w / J
\r.- \
32lihat fatwa kami dalam masalah "menghadirkan nyawa" dalam juz per-
tama dari kitab kami: Fatawa Mu'ashirah (Fatwa-fatwa Kontemporer).
2: SUNNAH SEBAGAI STJMBER ILMIJ PENGETAHIJAN 183
Temuilab Isa.'
a. o )
'$\3.
try fr.1it < I\ \ \ V: i-rr;LJr)"y:(
^- o 9" 6. / ./
35kata "umat" di sini adalah terjemah dari kata "ashhabi" dalam hadits ter-
sebut, karerra dari redaksi hadits ini memalg firenunjukkan demikian. jadi, bukarr
sahabat beiiau, seperti yang dikenal secara istilah. Tentang hal ini akan dijelaskal
lebih lanjut dalam hadits tentang masalah telaga Rasulullah saw..
36Hadits muttafaq 'ala\h, al-Lu'lu' wal-Marjan, no. 1818.
I92 SUNNAH RASL]L
tYX-*) ,lr.d---il
"Bukankab Zat Yang membuatnya berjalan dengan dua
kaki di dunia dapatpula membuatnya berjalan di atas muka-
nya?" Ketika mendengar sabda Rasulullab saw. itu Qatadah
berkata, "Demi Allab, betul itu!" Diriwayatkan oleb Bukbari
dan Muslim.4o
DariAbi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
t'.o/
co)Arl
,
L"!
o
y6,f's,
o,, t.ii,.o-
iui 4y*ot re:
o,
JV /t
I
;j u lt?-)
(.rlroEjl-: rr;Jr "rrry (f J"t t;U
Beliaubersabda,
"€ilJ
l, t'-t u- , J"-# , t:, ,r.it *\*)-F
?'Ar Vi t cL, : J';; r 6L : J"_*-,'&, e
'*,u-{: g/
lro
Jrl
)
-',d \\ l+L:,,4 t r o
O/
,-
c
&
.t, '-1
( tao
t
l) et-;
t. -.;Kir ,r 'f,Jty 1.,..->
'^ - . ,o7' -o.?
JJJ.9 e Jl
dL--ae l)-'- \ - \J'
: ,!,t-r!- J*-s
!1o t-..
,*oc#,
"uibit
t3-i. : J"r;3, J': q. -r;:; , t*L.
31-Kjr
(d- "r:.,) [br;, *'"f,:i I ti*') 6J
"Ada orang yang berbicara kepada Rabbnya (pada bari
pengbitungan), ia berkata, 'Ya Rabbku! Bukankab Engkau
tidak akan membiarkan aku terzalimi?'Allab SWT menjawab,
'Ya!' Ia berkata, 'Hari ini aku ingin diriku sendiri yang menjadi
saksi bagiku.'Allah SVT menjauab, 'Ya, cukuplab bagimu
dirimu sendiri sebagai saksi, sedangkan malaikat pencatat se-
bagai pengauasnya." Beliau berkata, 'Maka mulut orang itu
ditutup. Kem udi an All ab SIVT berfirm an kep ada angota tu bub
sebagai ganti'disiksa'. Ini adalal'r pendapat Qadli'Iyadl. Yang kedua ini adalah
sahih. Maknanya, sifat kurang adalah sifat yang dimiliki oleh semua manusia.
Maka siapa yang amal perbuatannya ditimbang selumhnya, tanpa mendapat
keringanan, niscaya ia akan disiksa dan binasa. Akan tetapi, Allah SWT Maha
Pengampun terhadap dosa-dosa manusia kepada siapa pun yang Da kehendaki,
selain syirik
2: SLINNAH SEBAGAI SUN,IBER lLl\lLI PENGETAHTJAN 197
;i,,r-1Jr {4?
(4e,p)flr:,J; Wi v q-,
"Telagaku seluasperjalanan satu bulan. Airnya lebib putih
dari swsu, baunya lebib barum dari misik, gelasnya .seperti
bintang di langit, dan barangsiapa minum darin1,,a maka ia
tidak akan merdsa baus selama-lamanya "(HR Muttafaq
'Alaih)s
Dalam satu riwayat dikatakan,
/ t t
-o/ -tt . O/ / O O /
,-t'-e) ojV
-.O \
4y:j, c
'F
Or-/--J*A --b .->- &
VtJ I
)G'; KF
dbo-L.r
\-- ''
a6Dan tiga kali lipat itu adalah anuger;rir dari Zat YaIg Maha Pemurah. Tidak
ada yang n'rengetahuai jumlah yang pasL kecuali Allah SWT.
2: SUNNAH SEBAGAI SUMBE,IT ILMU PENGETAHUAN I99
.?i, 5l
'', {lt c
J-;JI ,y ,
"'\-M""/ !, I o0 z . o / ,3 .
..:^ 4.)+ Y +f st c r!-,^)llr ;-r' 4->t.l I r
"Lebib putib dari susu, lebib manis dari madu, lebih barum
dari misih. Barangsiapa yang minum darinya (walau banya)
satu kali minLtrn, maka ia tidak akan baus selama-lamanya
dan tidak akan mengbitam mukanya selama-lamdnya."
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan para perawinya di-
jadikan pegangan dalam kitab sahih,aT serta Ibnu Hibban dalam
sahihnya.as Lafaznya adalah, ia berkata, "Dari Abi Umamah
bahwa Yazinbin Akhnas r.a. berkata, 'Wahai Rasulullah saw.,
berapa luas telaga baginda?'
Beliau menjawab,
/O
/.OO///o a . n, 7 o. , 6, -\
\--A) ',-A '*-tJ-o a-S ,SI,S , iL-t Jl ,.-,-t" dr,., UF
/,,
//6
SZ-)zs/Jt
\r
"Seluas antara kota Aden dan Amman, dan di dalamnya
terdapat dua saluran dari emas dan perak."
Ia kembali bertanya, 'Kemudian, apa air telaga baginda,
wahai nabi Allah?'
"8.1ia,, menjawab,
P i ;b
t/ o o ?-t
LlbF
&
\(-/,3/,,',
"Lebib putih dari susu, lebib manis dari madu, di d.alamnya
ada pancuran dari surga. Sal.ab satunya terbuat dari emas,
dan .satunya lagi terbuat dari perak."ae
Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
.,
?o,. 'e:';.\,
t. o/
J\:L
t.
J,r)n :i \S|f";y
1 o.,0,.'-o oz\
elJt
. ;.1*!t 0. \-i:)',=.+fj , )*At a &i'ri
? .: . o 7 t o , : . z . o', o t ! t,o tt.o-/
L^lt -\'J'4--:, ,t--) 'so cLuJl ,-"->,i ii/ tul 5l
, o...t,<'t ,,o,
t,o,. .tott
3U_L-/ lt:t:
o1
_."\:Jl Jjl
.l
r. I I ,;.tl L-6-1.!
-lt tlz o ,li.
&',,
\v*r
*Ll-J!
"Telagaku seluas jarak antara Aden dan Arnman, lebih
sejuk dari salju, lebib manis dari madu, lebib wangi dari
minyak misik, dan gelasnya seperti bintang-bintang langit.
Barangsiapa minum darinya niscaya ia tidak akan merasakan
baus selama-lamanya, yang pertama mendatangi telaga itu
adalah tokoh -tokob Muhalirin. "
cOLgr;Jl iJ
e , tz tt. o
r'5/Jl JS rlr-!
6 . . 7, z 6
,/o l1
1-r-.e-i "tyr; ftr+)
"Yaitu orang yang rambutnya tidak sempat dirapikan,
mukanya husut, bajunya kumal, mereka tidak dibukakan
pintu, tidak sempat menikab dengan uanita-wanita cantik,
yang memberikan selurub yang diuajibkan, dan tidak rnenS-
ambil selurub hak mereka. "(HR Ahmad)s0
Hadits ini diriwayatkan olehAhmad dengan sanad Flasan.s1
Dari Aisyah r.a. ia berkata bahwa dia mendengar Rasulullah
saw. bersabda, saat beliau sedang berada bersama sahabat-
sahabatnya,
,ti tt
",-r .ot
. -J c)
O.J
-
t.t
Q
--l
',-r-b-a)
{*ei t/
)e J c-r-|
IJJJ.
..ot o/
,.1
tidak menemukan
t..
baginda di sirat?' Beliau bersabda,
tjr;Jr ;ituuf
-ra "Carilah aku di mizln." Aku kembali ber-
tanya, 'Jika aku tidak menemukan baginda dimizan?'Beliau
menjawab, 4*,; u>Jst ,;^;.*i't dl ,o'4 lr
"+rj}
'Carilah aku di telaga, karena aku akan berada di sekitar tiga
tempat ifr:.."'v Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmizi.Ia berkata,
"Hadits ini hasan garifi."ss ]uga didiriwayatkan oleh Baihaqi
dalam kitab aI- Ba'tsu dan lainnya.
Dari Umm Mubasysyir al-Anshariah r.a. bahwa ia men-
dengar Rasulullah saw bersabda kepada Hafshah,
'srv*:Kt .
"Dan tidak ada seorang pun darimu melainkan men-
datangi neraka itu.... " (Maryam: 71)
Nabi saw. bersabda, " A .lah SWT telah berfirman,
&u-Q- \3i'j:6ir.ti,#7
54Menumt kaidah bahasa Arab adatah :prJj ij)jJi atau setidaknya adalah.
-r'rtt :1'; Dan yang aku dapatkal dalam riwayat Tirmizl adalah dengan ,ily'l r)t.11
SsDalam Shifat al-Qiyamah, no. 2435
2: SL,INNAH SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN 2O5
^-Id,*,
.
/ -t_o tci
(4'e:') Ki""' 9f ,l
"Atlab StilT berfirman, 'Aku siapkan bagi bamba-barnba'
Ku yang saleb apa y ang tidak pernab dilib at rnata, tidak pernah
didengar oleh telinga, dan tidak pernab terbetik dalam bati
manusia. Bacalab, 'seorangpun tidak mengetabui apayang di-
sembunyikan untuk mereka yaitu (bermacaln -fttacarn nikmat)
yang rnenyedapkan pandangan mata.. . . "" (as-Saidah:17)se
Dari Sahl bin Sa'd as-Sa'idi r.a., ia berkata bahwa dia me-
nyaksikan bersama Rasulullah saw. sebuah majlis yang men-
ceritakan tentang surga hingga tuntas, kemudian pada akhir
cerita tersebut Rasulullah saw. bersabda, , -i, "; !U, q+F
'P \'1 ,|-2- ll;f l1 'o' dalamnya ada (nikmat)
{;d J t'
yahg troax pemah dilihat mata, tidak pemah didengar telinga,
dan tidak pemah terbetik dalam hati manusia." Kemudian beliau
membaca dua ayat ini,
"Lambung mereka jaub dari ternpat tidurnya, sedang
mereka ber"doa kepada Tubanrrya dengan rasa takut dan harap,
dan mereka menafkahhan sebabagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetabui apa
yang disembunyikan untuk mereka yaitu (berrnacarn-macanT
nikmat) yang menyedapkanpandangan mata sebagai balasan
terbadap apa yag telab mereka kerjakan " (as-SajdahzT6'17\!0
DariAnas r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
z
/ olt . n
L-J UJI Ja
/ 4o
F a->
/ 6 z
j)
6.
)t
.i
t lt '
4r Itd.9
U-.
i;utF
Cr/
, it a. oi,r,i .'_i. ,zo.
-".i,
a-a)r
d{su";\i'€+i r"f"'-t+6') '&
seHadits muttafaq'alaih. Lihat nl -Lu' lu' zual- Mar j an, no. 77 98
60Hadits diriwayatkan oleh Muslim.
2: StINNAH SEBAGAI SIJI.{BER IL]\,IU PENGETAHTJAN 2Og
l- ot
d/o1. /o
J-ri et-'., ;itt
/ t . / {6
ot JS c k-9 \-. q UJI lJ/
'-" -;
)'
ot . zzdeo
I
"*
,'. ) , r, o 7, .., '
,tt J"-*'d*J,t , t:r"j
.ot/o''.j
lf U )U
ot("o/o'..1
lJ .'i Jl f-\J
.
o "r , , z. t'ir,)i;:Al
pr-* trJ \-bJ,Ajl, bi rr!"gr,,,
-"F.s
Fir
,/u- o l. o'
(5bits d-.1-u) &"tJ J^-i
'Jika pengbuni surga masuk surga maka seorang penyeru
ahan memanggil, 'Kalian akan sebat terus dan tidak akan sakit
selama-lamanya, dan kalian ahan hidup terus serta tidak akan
mati selama-lamanya. Kalian akan muda dan tidak akan me-
nua selama-lamanya. I(alian ahan merasakan kenikmatan
serta tidak akan merasakan kesukaran selama-lamanya.' Se-
suai.firman Allab SWT, 'Dan diserukan kepada mereka, 'Itulab
surga yang diuariskan kepadamu, disebabkan apa yang
dabulu kamu kerjakan." (HR Muslim)53
Dari ]abir bin Abdullah, ia berkata bahwa Rasulullah saw.
bersabda,
Berubahnya Nilai-nilai
Musiim meriwayatkan dari Umar r.a. dalamhadits ]ibrii yang
terkenal, bahwa ia menanyai Nabi saw tentang hari kiamat.
-;/
Rasulullah saw. menjawab, {Jfut l'\.4; J':"iat 6} "Yang
ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.'* Kemudian ia
bertanya tentang tanda-tandanya. Rasuiullah saw. menjawab,
,'j'r*. ;.r;)t,G : tjr;.lr ;r f r iu-;t ;'ii .(i'r':1'4', ;i'i .q';iF
.s'
{:#' ; .
"Jika hamba sahaya rnelahirkan tuannya, dan engkau
mendapatkan orang-orang yang sebelumnya bertelanjang kaki,
tidak belpakaian (dengan baik), serta menyandarkan hidupnya
kepada orang lain dan penggembala-pengembala ternak, telah
berlomba-lomba membangun bangunan y ang lrnggl" 57
Maksud hadits ini adalah adanya pergeseran nilai-nilai
-:.>
* 3. ,t, '*1
& r l\-r:, ;* r-', )t*i u
t
t./
t
uo"
L'.bi G t b'-t,
a
Konspirasi Internasional
ImamAhmad dan Abu Daud meriwayatkan dari Tsauban r.a.
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
JI ;.lfll
/1, ,o
,;tu
"Hampir saja bangsa-bangsa akan *"*inr"butkan kalian
dari selurub penjuru, seperti orang memperebutkan makanan."
Para sahabat bertanya, "Apakah kita saat itu sedikit, wahai
Rasulullah saw.?"
Beliau menjawab,
,
"!*;r
,Jk ia; 2o,.i-
\//
^5-:\J
o
c t'g,e el'oio,-\
q
")rF
.so'- . /o/e
6elihat Sluhih
lani' ash-shagir wa Ziadatuhu, no. 81E3
ToqS al-Maidah: 51, al-Anfal: 73, aI-latsiyah:79.
2I6 SIJNN.\H RASUL
iuli
6t \.il' I ,o,1 9,t. o': o,
})J C \ aJJl oS.t_ t-f , lJ: ,lJ.r" Jcl cJ'J
U-/ /
u '.9
, t/
oleh Ahmad dan Thabrani. Dan para perawi Ahmad adalah shahih (6 / 14). Di
dalamnya terdapat kesalahar-r cetak.
TsAyat ini terulang dalam tiga ayat dalam Al-Qur'ar-r, yaitu at-Thubah:33, al-
Fath: 28, dan ash-Shaff: 9.
22O STJNNAH RASTIL
( t.^i,1. l.o'
W..., c+\t, *--!t , u-6ti+L:6
(^-l- 311 SL;J'1-l- rl:_,,)
\->, otr,"
tt - -?. t
?Pl f
ol .o
-;l )t; t' .P", z,o3r i;r yF
A/
n t t'
(l.,k'll
'
TsHadie ini diriwayatkan oleh Muslim dalam kttab az-Z*at dengan no.
1012,
6O serta Ahm ad, 2 / 370, 371.
222
,
SUNNAH RASIJL
(4'E-)
"Hari kiamat tidak akan terjadi bingga barta urnai Isiam
de m e limp ab dan berl e bih an, b ingga orang y 6ng rn ern -
miki an
punyai harta kesulitan l.nencari orang yang mau menerima
sedekabnya, dan jika ia ingin memberikan hartanya kepada
seseorang, orang yang akan diberikan barta tersebut berkata,
'Aku tidak ingin. '"(HR Muttafaq'Alaih)7e
Hal ini diperkuat oleh hadits mafu'dari Abi Musa,
(V.r":r)
"Bersedekablab kalian, karena akan datang masa di rnana
seseorang membawa sedekahnya namun tidak menemukan
orang lang mau menerimanya. Orang yang akan diberi ber-
kata, 'seandainya engkau datang kemarin niscaya aku mau
menerimanya, sedangkan sekarang aku sud'ah tidak butuh
tagi. "' (HR Muttafaq'Alaih)81
,'o "'
,'-...
/s';W
o ,i.
t:-t] f*3
"
fyl e?' $i'bi";'rb
{er\i-r,rJt;
\_
'Jikalau penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilab l(ami akan melimpabkan kepada mereka berkab dari
langit dan bumi."
\J
/ I -. t/ . t
-C
\-e;i"; ci i* r;1
r - tlc '
Ws
/. ',.. ' t ' 't o
1-r.e-r or-r;
{c^1 t't"}l CW
"Masa kenabian akan berlangsung lsada kalian d'alam
beberapa tabun, kernudian Allab mengangkatnya. Setelab itu
datang rnAsa kekbilafaban atas manbaj kenabian selama
beberapa masa bingga Allab mengangkatnya, kemud.ian da-
tang masa kerajaan 'adbudb/zalim selama beberapa masa,
selanjutnya datang masa kerajaan diktator dan totaliter dalam
beberapa masa bingga waktu yang ditentukan Allab. Setelab
itu akan (terulang kembali) kekhilafaban atas manbaj ke-
n a bi an. " Kemudian Rasulullab sau. berdiarn." (Hl(Ahmad)8z
,t s-?,,.c.N1
o t1,,, '-t o. t. t':.,
6 .to
b )r-+Jr JJl.*f*Jl Jq P arLJl iF )F
(d* "l-:r)
"Tidak akan terjadi bari kiamat bingga kaum mu.slimin
memerangi Yabudi. Umat Islam memerangi Yahudi bingga
226 SUNNAH RASUL
eHadits diriwayatkan oleh Muslim, seperti tertulis dalam kitab Shahih lami'
Shagir (ro.7427).
8sAli Lnran: 112
2: SLINNAH SEUAGAI SUMBER ILMIJ PENGETAHIJAN 227
, ;er2\J J.,-trl
; '." , ;)L'Ji ; u\b J',; l"F
t .*"J;";"J'-U-y.'.r/u "e'/,JJ.
of .'
,\
?U'ti: J* #:,y €)\tih JlF r
(4"t'J-":,)
t$ | J_f , Ct
f;l 9.65 , Gy ,t
"Tidak terjadi bari kiamat binga datang dajjal-dajjalpem'
buat kebobongan, sekitar tigapuluh orang, dan semuanya me-
ngaku sebagai utusan Allab."(HR Muttafaq'Alaih)ea
Dalam hadits Anas disabdakan,
Jika pintu keimanan dan tobat telah ditutup, maka dunia ini
segera akan hancur; dan manusia akan menghadapi kehidupan
yang lain. Di sana semua manusia membawa amal ibadah yang
dikerjakannya di dunia.
Maka tidak tepat tepat jika hadits tentang "terbitnya matahari
dari tempat tenggelam" nyu ini ditakwilkan dengan akan ber-
kembang dan menyebarnya Islam di Barat, seperti dilakukan
oleh sebagian ikhwan kita, karena ayat ini berbicara tentang akhir
kehidupan dunia, bukan tentang berkernbangnya dakwah.
Bagaimana mungkin dakwah tersebar sementara pintu keirnan-
an dan tobat teiah tertutup, sehingga tidak bermanfaat keimanan
orang yang kafir dan tobat orang yang melakukan dosa.
234 SUNNAH RASUL
q+';U+v"u:o-, .
/f - | .,, , , 6 o
o.l
!';;t [F
(sLl\ 'ttt1
"Wabai Ibnu 'Umar!.... ambillab dari sebatmu untuk.sahit-
rnu."(ath-Tirmidzi)e
ryHadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi secara marful (no. 2334), dan diri-
wayatkan oleh Bukhari secara mauquf pada Ibnu Umar.
236 SIJNNAH RASUL
{1g-,' .t+u.-r3;p
"Katakanlab, 'Aku beriman kepada Allah,'kemudian isti-
qarnablab."
Bagi yang lairu Rasulullah saw. menasihat {;:;: l}'langan-
lah engkau marah." Beliau tidak menambah nasihatnya.
Demikianlah, Rasulullah saw. memperhatikan kondisi orang
yang meminta nasihat dan memberikan nasihat yang paling
dibutuhkan oleh masing-masing orang itu- Sikap Rasulullah saw.
terhadap orang-orang yang bertanya adalah seperti sikap
seor.rng dokter kepada pasiennya dan memberikan obat yang
sesuai dengannya.
' l03gu6i1r diriwayatkarr oleh al-Bukhari dan Muslim, seperti terdapat dalam
nt'Ttrghib un Tariiib, hadits no. 3582.
Itullu4iir dirin'ayatkan oleh Bukhari.
lo5Hadits ini diriwavatkan oleh Bukhari dalam Kitab a!/nun dari kitab Shahih
[Jukharinva.
2: ST]NNAH SEBAGAI SLJI\4T]T'R ILI\ttj PE,NGETAHII.\N 243
l0sHadits 7054, juz 12. SyeikhAhmad Syakir berkata bahwa sanadnya shahih,
rneskipun dalam sanad itr,r terdapat Ibnu l,ahi'ah. Syeikh Syakir menghukumkarr
ke-fsiqaf-annya, dan ia memberikan penguat dengan hadits Abi Hurairah yang
terdapat dalam sturan Abi Darvud, dengan makera yang sama.
2: SLjNNAH SEBAGAI StJl\'lLhR ILI\'I(J PENGII-|AHIJAN 245
i@Hadits diriwayatkan oleh Muslim dari Sa'id bin Ash bahwa 'Aisyah dal
{.Itsman meriwayatkan hadits kepadanya...., hadits. No. 2402.
2+(J SI.'NNAH H,\SI. IL
uOsahih Blrkhari, bab "Man Khassha bil-Ilmi Qauman", Iihat: Fathul Bnri 1uz
I hal.226.
2: SUNNAH Sb,tsAGAI SIJN,IBE,R lLl\,Itl PENGE-TAHIJAN 247
) o e- a o J 6
Jl ,h it ;r iF
a t. .t. . t, ro f o ,t .
**. i-:all
-
-["! .rl J*;
#t-1"
\
Jt
L>.
"Barang.siap(t yang senang untuk melibat .salah seorang
pengbuni surga, maka libatlab dia ini."
{ii,;
(d-
'Jt" t:,^l-'ti t ;r J rtu,rF
"l-';)
"Cuhuplab bagi seseorang untuh berbobong dengan me'
ngatakan semua apa yang ia dengar. "(HR Muslim)111
Inilah yang diperingatkan oleh para ulama sahabat r.a-'
A1i r.a. berkata,
rllHadits diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Hurairah, Shahih lanti' Slugir,
no.4482.
il2Hadits di.i*'ayatkan oleh al-Bukhari dalan Shahihlya secaramauqtrf,kilab
al-Ihntt bab "Man Khassha bil-Ilmi Qaurnan Dtura Qaurnin Karahata aila
Yafl-ramu".
i r3Hadits d irirvayatkan oleh N'luslim, F athul B nr i, itrz 1 : 225.
2: SI.JNNAH Sb,BAGAI STJN{Bb,R ILMU PH,NGETAHUAN 249
,V_r:;Tqur#Jyi;F:i
"... Perbatikanlab buabnya di uaktupobonnya berbuab,
252 SI.INNAH RASUL
lisHadits diriwavatkan olehAbu Da'"vud alam l<.ttab al-Adab dari kitab Stu-.an-
nva, bab Qath'u Sidt, (5239), juga diriu'ayatka:r oleh Baihaqi dalam Suran-nya, serta
di tr-rlis dalam Sahih lami' Shagir.
2: StTNNAI-I Sh,uAGAl S[JN4Bb,R ILI\,ttl PENGETAI-il.iAN 255
i.,. f
crr
'Fj . r-t-> \Srt't'.- ^YJ5U!
t' o,t-o
)
,z r'.
LUu.l \)Jt9'c&
t-) l
,/:i, . .ri z 6 \ g/
R+e-t",
4J 4J JK!J,4tJI".
'Barangsiapayang menanam suatu tanaman, jika kemu-
dian tanaman (buab tanaman) itu dimanfaatkan oleb anak
Adam (manusia) atausuatu makhluk Allab, maka itu menjadi
sedekal: baginya."117
ro ,' c
r-l .'-a el
' / L;F
\'
.o AJz
i
&\4-e
'\evr) b q 'c dJ I ',to
4Jl*, \t
"Siapa lang menxbunub burung dan binatang sejenisnya
d.engan tanpa tujuan yang benar, maka ia akan dimintaiper-
tanggungl awabanny a oleb Allah S\X|T. "
tk
,/ - o 6,,
..=f-* s
-.2-
Wtt bk \'. , uk'c r;;; ii&
L_ - -) ! - v . -
/
"Yaitu ia menyembelibnya untuh dimakan, serta tidak di'
Dotong kepalanya kemudian dibuangnya kepala itu."
,*z;j:^
\
"Barang.siapa membunub seekor burung dengan sia-sia,
niscaya burung itu akan mengadu kepada Allah SIVTpada bari
kiamat, dan burung itu akan berkata, 'Wahai Rabku, sifulan telah
membunub taya dbrgan sia-sia, tidak untuh dimanfaatkon "ll'e
kalnya ketika n1en-/akhrl/ sanad hadits ini. Hadits 6551, dan lihat komentar kami
atas l-radits no. 856, dalam kitab kami: n/- Muntaqa min ut-Targhib ua Tarhib,lt'tz 1.
302,303.
lielihat di-
luga komentar kami atas hadits no. 857, dari sumber yang telah
sebutkan tadi.
2: Sl,.rNNAH SEu,\cAl SUN{UL,R TLMLJ PENGETAHIJAN 25!)
\l
120Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 2845, Tirmizi ( 1489), al-
Nasa'i (4285), Ibnu Majah (3204) , semua riwayat mereka terletak dalam bab ash-
shaid.Ttrmizrberkata bahwa hadits ini hasan. Al Albani men)'ebutkannya dalam
sluhih lami' shnglr. Thabrani meriwayatkamrva dalam kitab a l-Atusath dari' Aisyah,
di dalanr sanadnya terdapat ibnu Abi Sulairn, ta tsiqah llarnlll1 iamudallis, sepetti
dikatakarr oleh al-Haitsami. Dan Thabrani juga meriwayatkam-rya dalama!-Kabir
dan nl-Atttsath, serta Abu Ya'la sama dengan riwayahrya dari Iblru Abbas. A1-
Haitsami berkata bahwa sanadnya hasan. Maima' Zazoaid: 4: 43
2: SLINNAH SEBAGAI S[J]\4BER ILI\{U PENGL'TAHIJAN 261
121lihat kitab Ma' alim Sun anbersama Mukht asar Surunt, karya al-Mudziri dan
Tahdzib-r-ryaoleh Ibnu Qayim, dengan tahqiq Ahmad Muhammad Syakir dan
Muhammad Hamid al-Faqi juz 4/132, 133, al- Maktabah al-Atsariah, Pakistan,
diambil dari cetakan as-Sunnah al-Muhammadiyah, Mesir. Para fuqaha telahber-
selisih pendapat dalam masalah hukum membunuh anjing. Yang berrar adalah
tidak boleh membunulu-rya, kecuali ika telah mengg;urggu dan membuat kentsak-
f
an. Nash-nash telah membolehkan unhrk menggunakan anjing sebagai alat ber-
buru dan menjaga ladang. Darinya kemudial dikias seluruh manfaat-manfaat yang
diakui oleh syariat, seperti menjaga rumah dan sejenisnya. hri seperti dikatakan
oleh ibnu Abdil Barr dan laimya. Lrhat Mukhtnsar Strnrnn yang telah disebutkan
tadi.
2: SLINNAH Sb,BAGAI StJl\4BHR ILN'!l.J PENGETAHUAN 263
Allah berfirman,
"Sungyqub, jika kalian bersyukur, maka akan Aku tambah
(nikmarkD pada kalian. Dan jika kalian ingkar (akan nikmat-
Ku), sesungt4uhnya siksa-Ku' amatlab pedib '" (lbrahim: 7)
Adapun cara mensyukuri nikmat ini adalah dengan menjaga
kelangsungan nikmat itu, sesuai dengan Sunnah dan ketentuan
Allah di dalam sebab dan musab ab,iuga dengan mengikuti pe-
tunjuk Nabi dalam masalah itu, karena dia adalah petunjuk y*g
paling baik dan sempurna.
Imam Ibnul-Qayyim berkata, "BarangsiaPa yang merenung-
kan petunjuk Nabi saw., maka ia akan mendapatkannya sebagai
sebaik-baik petunjuk yang memungkinkan untuk memelihara
kesehatan dengannya. Memelihara kesehatan itu dengan cara
mengetahui pengafuran tempat makan, minum, pakaian, tinggal,
udarl, tidur, bangun, bergerak, tenang, nikah, senggang, dan
tempat beristirahat dengan baik. Maka apabila hal-hal ini berhasil
dipenuhi dengan cara yang tepat, sesuai, dan cocok untuk bacian,
negeri, usia, serta kebiasaan,pasti akanlebih mendekati kehidup-
an yang sehat yang berkesinambungan.
Manakala kesehatan serta kekuatan merupakan nikmat Al-
lah atas hamba-Nya yang termasuk palingbesar, pemberian-Nya
yang terbanyak, dan anugerah-Nya yang melimpah-limpah,
maka sangatlah pantas bagi orang yang diberi rezeki itu untuk
menjaganya, memelihara, dan melindunginya dari hal-hal yang
membahayakannya. Bahkan kekuatan yang prima merupakan
nikmat Allah yang paling besar secara mutlak.
Imam Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari hadits
Ibnu Abbas. Ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Jz.t'
'.-o
z---Jt : .,*[ '.11
do
E L^4-i r-* dL^r.dr
J.o o,
.,', o. l,.t,.o i, -x
oJ:2 ; F f C Vt L or*^ C_. CA e:et dF
{*1,r'
'i Jb dzz
,. .1,/.
z
L..il>9 - - -
/ t o!.
of 6
4'a et
//J*
l, ,
" Jrt 0
123H9 1ttrrl4zi (3555) dalam at-Tafsir, Bab "Wa Min Surati al-Hakunut-
Takntsur" . Dan saladnya shahih, serta di-shahih-kan oleh Ibnu Hibban (2585).
l2ayang dimaksud olehpenr.rlis de'gan ulama salaf di sini adalah Ibnu Mas'ud
darr Ibntr'Abbas. LthatTafsir lbnu Katsir dalam ayat di atas. Imam Malik iuga me-
ngatakan bahwa yang dimaksud dengan nikmat pada ayat tersebut adalah kese-
hatan. Lilrat Tafsir Ahkanntl-Qur'an Ibnui-'Arabi pada a1'ai di atas. (Penl.)
125HR Ahmad dalam Musnad Abu Bakar nomor 5 dan 6. Syekh Ahmad S,vakir
berkata balrrva sanadnya sftahlh. Ibnu Nlajah (3849) dan Bukharidial-Adnb al-MtLfrLtd
(727), luga Hakim, seraya men-shahih-kannya (1 / 589), dau lmam Dzahabi
menl'epakatinya.
268 SUNNAH RASUL
Pemeliharaan Kebersihan
Salah satu sarana dari berbagai sarana yang dianjurkan oleh
Islam dalam memelihara kesehatan yaitu dengan menjaga keber-
sihan. Memang kenyataannya, sikap Islam terhadap kebersihan
adalah sikap yang tidak ada bandingnya dengan agama mana
pun, karena di dalam kebersihan terdapat ibadah dan taqarrub
(mendekatkan diri kepada Allah). Bahkan mempakan suatu ke-
wajiban dari berbagai kewajiban yang ada.
12%IR Muslim, Ibnu Majah, dari Ibnu 'Umar. Dan Ibnu Majah dari Anas dan
dari Abu Bakrah. ju ga Abu Dawud, Nasa', dan lbnu Majah dari Walid Abul Malih'
Sebagaimana di dalam Shnhih allami' ash-Shaghir nornor 7746.
l3llstinja' yaratmernbersihkan najis dari hadae bcsar dan hadats kecil dengan
air ataubatu. sed an$mistijmar yaitumembersihkanhadatsbesardanhadats kecil
derrgan batu (saja). Istilah istinja' lebih umum daripada istiirnar. (Penj.)
27O SUNNAH RASUL
dari Bani Amru berkata, "Dia adalah masjid Quba." Lalu mereka berdua men-
datangi Rasulullah saw. untuk menanyakan tentang hal itu. Beliau berkata, "Dia
ituadalahmasjidini, masjid Rasulullahsaw.." Lihatas-Sirahan-Nabawiyahf Dluw'i
al-Kitab wa As-sunrwh, o\ehDr. Abdul Muhdi Abdul Qadiq, 3/98 -99. AIIahu a'lam
(Penj.)
132HR Muslim dari Abu Malik al-Asy'ari dt ath-Thnharah, hal. 223.
2: SUNNAH SEBAGAI SUMIItr'R ILMLJ PENGUTAHTJAN 27 |
G;"?*,$t#tredl-k*FF
/ . t, //r, - ?. c^
133HR. Malik, Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Majah dariAbu Sa'id
al-Khudri (Shahih al-lami' ash-Shaghir, hal. 4155).
rsMuttafaq'Alaih dari Abu Hurairah (al-Lu' lu' ual- Marj an: 492).
13sHR Ahmad dari Abu Bakar, Sy#i'i dt Musnad-nya,
Ahmad juga, Nasa'i,
Ibnr.r Hibban, Hakim, dan Baihaqi dari 'Aisyah. Dal Ibnu Majah dari Abu Urnamah
al-Bahilli ... Dan selain mereka (Shnhih al-lami':3695). Dan Bukhari mengomen-
tarinya dengan bentuk pasti.
l36Menurut mazhab Hambali, berkumur-kumur dan memasr*kan air ke hidurg
termasuk dalam kewajiban-kewaiiban wudhu' (dan mandi). Karena membersih-
kal muka itu wajib dalam wudhhu' dan mandi, sedangkan mulut dan hidung
adalah alggota muka. Dalam riwayat Daruqutluri dikatakan, bahwasanya Nabi
saw memerintahkan untuk berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung dalam
berwudlru'. Lrhal al-Fiqhu al-lslamy wa Adillattthu,I /245, cet. Darr-rl-Fikr. (Peni.)
272 SUNNAH RASTJL
t-- z .J
//a ,l or Ot/ o // / c -Jr
Rr-# lrts '>5 ) (eP G-,
.L)b
O1
d,H'qlr:,,.g>Ur
' ; ;,tlt IFIF
, ;, l,
1r1r;y'r3 &: -,'*i .'rrl {l<J} e_,'S ,ydl
{F
t,
z j. 6
f-:1-rut ruJt ;
3
"t,;i l;rF
(d-'l-,-,)
'Janganlab salab seorang dari kalian mandi di airyang ter-
genang, padahal dia dalam keadaan junub". (}trI(Mustrim)1e
Adapunyang dimaksud dengan air yang tergenang, yaitu air
yang berhenti, tidak mengaliq, dan tidak bergerak.
Yang seperti itu ialah larangan mencelupkan tangan ke dalam
bejana sehabis tidu{, karena dikhawatirkan telah menyentuh
pantat dan yang semacarrrnya sewaktu tidur. Terutama jika ber-
keringat dan tidak mengenakan celana panjang. Di dalam hadits
shahih dikatakan,
tl J.t .
(d-'l-t-,,) dboJ.r
/
tgut
r",,'#tf,!,f y#kx;z#'::&T::;'[{):f,:;w::'":;:i
Termasuk yang dibawa olek Sunnah yaitu, rnemperhatikan
sebab-sebab (berusaha, penj.) unhfubeqaga-jaga dari segala hal
yang mengakibatkan penyakit atau mencelakakan jiwa dan tubuh
sebagaimana yang disyariatkan. Bahkanhal ini merupakan suatu
perintah. Nabi bersabda,
/ o t oa ! 4 / c !.
, .:r,.-,.1t tJiJi(, iU^Jt t-f":i: iulr ',-J""F
\'r ( i\;; W v irlr-: ilt l)!i , et-,Jr ,-&?,
/O
t.
1r+! ;o-u ..*i: r,- ",rry {iu1 :";.:" \'s , ?r:,at 13.;.
{tr,< e|"\ "Ya Allah, berkahilah umatku pada awai pagi han-
rrfa'."747 Selain itu beliau juga menasihati umatnya agar rnenjauhi
kebiasaan mengulur-ulur waktu, bermalas-malasan, dan me-
nunda-nunda peke4aan. Nabi sendiri berlindung pada Allah dari
la8 dan beliau menjadikan bangun
ketidakberdayaan dan kemalasan
subuh dengan jiwa bersih serta bersemangat sebagai salah satu
sifat seorang mukmin yan gmultazim (konsekuen dengan ajaran-
ajaran agama). Sedangkanbangr.rn subuh dengan jiwa kotor dan
bermalai-malasan adllah sifat selain orang mukrnin!1ae Beliau
juga mendorong untuk berolahrag a latr, melempa4, naik kuda,
dj-, yang semacamnya dari berbagai olahraga ketangkasan- Beliau
jugamemberi semangat pada orang tua untuk men-tarbiyak (men-
dilik/mengajari) anak mereka dengan mempraktikkan olahraga
tersebut. Lalu beliau syariatkan persaingan dan perlombaan se-
bagai dorongan danbujukan untuk itu. Nabi saw' sendiri pernah
mengadakai lomba balap kuda, di mana beliau memberi hadiah
kepia pemenangnya. Hal ini sebagaimana beliau men- sunnah-
kan gulit, permainan tombak dan pedang, berlari, dan yang se-
macarTrnya.
146HR M"sltt"" Ibnu Majah, dan Ahmad dari Jabir, sebagaiman a dalam Shahih
all anri' ash-Shaghir (4160)
1a7gg 41.,rlru4 , Ashhab as-sunan dan Ibnu Hibban dalam shahih-nya dari
shakhr al-Ghamidi. Ibnu Maiah dari Ibnu 'umar, dan Thabarani dari
seiumlah
sahabat. Sebagaimana di Shahih al-lami' ash-Shagiir (7300)
1a'j',uttafaq 'alaih dari hadits Anas, al-Lu'lu' zoal-Marjan (1732)
1+eSebagaimana hal ihr tampak ielas dari hadits, "Setan mengikat pada tengkuk
. .." HR Bukhari dari
salah seoran"g dari ralian sebanyak tiga ikatan iika dia tidur.
Abtr Htrrairah, dalam krlab at-TahajjLtd (3/ 24)'
2: STJNNAH SulfAGAl SUMUER ll-i\l[] I>ENGETAHTJAN 277
lssMeskipun yang disebut di sfuri cuma gulat, namur tidak menutup kemurg-
kinal jika dikiaskan pada olahraga yang sejenis, seperti sila! karate, judo, panco,
tinjr-r, dan lain-lain. Ini karena memang olafuaga pertarungal duei badan lawarr
badan yalg terkenal saat itu adalah gutat. (Peirl.)
ls€ekita,rya pennainar tombakboleh dilak'rkan di dalarn rnasjid.berarti per-
mauran yang sejenis, seperti iongkat, double stick, pedarg, golok, trisula, pisar-r
lempal, dan sebaganrya, boleh juga dilakukan di dalam masjid.Wallahu a'lam. (Penj.)
lsTl-ihat Nailul-Atttlur, I0/I8 - 19, cetakan Maktabah al-Kulliy,vat al-Azha-
riyyah, dengal sedikit perubahan.
2: SLINNAH SUBAGAI SUMBER ILN'ttJ PENGETAHTJAN 2a I
trJrr
"H ak seorang anak atas ayab nya adalab mengaj arinya me'
nulis, benenang, dan rnemanah".
Akan tetapi, sanad hadits ini dha'if.
Maksud dari perkataan Nabi saw., ( ,".i J^:'i ) yaituter-
bebas dari pedihnya siksaan yang dijatuhkan atas musuh-musuh
161HR Tirmidzi dan Hakim dari 'Abdullah bin 'Amru. Imam Suyuthi meng-
hasan-karnya dt Shahih al-l ami' ash-Shaghir, ha1.L887.
162HR Ahmad, Nasa'i, Ibnu Majah dan Hakim dari Ibnu Amru, dan dia
(Albarn) men-sftalzih-kannya di Shahih al-lami' ash-Shaghir (4505).
286 SUNNAH RASI,JL
Gs- t*(
o., I t .1 t z o -.t ,, ,.o'-
cJLg
o.l) c
4-).a '|a-al - r)l-c-.rj ltul c'
$ tt i llz
.
llLl
lil
c qa.lig c a:r; I ig
(oL- rtl-l gUlJ z-v O;IJ qt )ls-r,+iolr-r; *t"i,
"Tidak ada tempat J/ang lebib jelek dari perut seseorang
yang. dipenubi oleb makanan.l63 Cukuplab bagi anak Ad.am
(manusia) beberapa makanan (dan dalam suatu riwayat:
beberapa suap) untuk menegakkan tulangpunggungnya. Dan
sekiranya harus demikian, maka sEtertiga untuk makanannya,
sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk bernafas."
(HR Ahmad)le
163lni kata kiasan yangindah dari Nabi saw Banyak tempat yang bisa kita
penuhi, tapi kalau tempat itu adalah perut, dan kita penuhi dengan makanan dan
n'rirruman, maka itu adalah tempat yang paling jelek. (Penj.)
l6rHR Ahmad (1 / 732), Tirmidzi, dal ia berkata, " Hasan shahih." (2380),Ibntr
Majair (3349), Nasa'i dialKubra, Ibnu Hibban di Shahilurya(5236), darr Hakim, ia
men-slu/rih-kannya. Dan disetujui oleh Dzahabi (4/ 121,331 dan 332). Semuanya
dari Miqdam bin Ma'ad bin Yakrub.
l6sMuttafaq'alaih dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah, al-Lu-lu' ual-Marjan,
hal.1334, 1335)
2: SIiNNAH SEUAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN 247
,&':LIt ltAs tv
oz
o ., 0- ot.l, o, \
e.
/9
( arg
€'F\Jff
/ | ot/ .,r to (, G .. ..,oi. ..1 az1 tr,.
c f--i-- e-Ie -l-Ff . ol,: , t
l-0>
-'
eqit Jiil. JI)
a
.., ol. /.t a z l. ,z
(c1' .i;:.)
/,"-.
(U- dc ! -,:)1 OIS
l6TMuttafaq 'Alaih dari 'Abdullah bin 'Amnt, al-Lu'Iu' zoal-Marjan, hal. 715.
l68Muftafaq' Alath, al-Lu'lu' wal-Marjan, hal. 7064.
2: SUNNAFI SEBAGAI SUMBbR ILIvll-J PENGETAHTJAN zag
. o.:
o t-AiG o r l, , f o ti
q
, ,..e/ \
(-) ""J) . c
c *-,-11 :4 Jr. )-asl
(!_/
,:l
Y\/ 6+JlB
, lJo 6
(-V U\J gul-,:yi: yi .'rrl (iPl
"Ya Allab, sesunggubnya aku berlindung kepadamu dari
kelaparan, karena dia itu adalab teman tidur yang paling
j etek. " (HR Ibnu Daud)16e
;:;
zJ/9
5 e t t/ /-/-
)l o-5, LJ
.
L
J, ' l
A-.a;) Jt il
"-;
'ol o I t . n
I
u
il&
r
"1
"/
16eFIR
Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah' Di-/rasan-ka-n
oleh Ssyslili di Shahih al-lami' ash-Shaghir,ha1.7283
29O SI.JNNAH RASLJL
, ./tta o,
(g-#l:oL-;1-r -r'+i o1'r;
t+:'ar.,o
" S e sunggub ny a All ab s e n ang j ik a kering anan - keringanan -
170911 4h*u4, Ibnu Hibbal, dan Baihaqi di asy-Syu'ab dari Ibnu 'Urnar. Se-
ba gaimana di ghir, haLI886.
Sl uhih aI- J anti' asE Sha
l71lihat buku k arri:Taysir al-814ft "Fiqhu ash-Shiyam", kapan berbuka puasa
dalam perjalanan afdhal dilakukan?
2: SI..ITr'NAH SEtsAGAI STJN'IT]ER ILN'II.J PENGETAHI.JAN 29I
cV re rr-:l:i--rtl f$ y^ r k,#frry
^
.,, t,,
()-r),,i "tD4&':y'r
"Mereka telab membunuhnya, maka Allab akan membunub
mereka/ Apakab mereka tidak bertanya kalau tidak tabu?l
I(arena sesungguhnya obat dari tidak tabu itu adalab bertanya.
Dan sebetulnya cukup baginya untuk rnembalut lukanya lalu
bertay ammum. " (HR Ibnu Dawud) u3
, lo ti
(ti-ii6 o"r-aJa ,f;, Jr j.rJ. t-f, 1,"?,i\
di e,f
(e.iL-,Jlr :i, e.i]r.+i o1-r1
{iu*,!i irr't't
"Ya Allab, sesunggubnya aku ini berlindung kepada-Mu
e ny a ki t k LLS t a, gi I a, Iepr a, d an d ari p e ny aki t -p e ny aki t y ang
d a ri p
men-jijikkan. " (HR Ahmad)17a
17411p 41l*u4, Abu Dawud, dan Nasa'i dari Anas, sebagaimana di Shahih al'
I ami' ash- laghir, hal.1 281.
S
usHR Hakim dan Baihaqi dalam ad-Du'aa' juga dari Anas, sda., ha1.1280
176Tirmidzi, Thabrani, dan Hakirn, sda, ha1.1298.
29fj SLINNAH RASTJL
deG p'F
, 6 t..iz \
d"eG'1 tiJ;tL
O/
'€fi trto
Lz6
({ut-r, q,-iJ\",-rrl { e u j-lt ajr>19
L) / -/
O
c I>IJJ
)t&
/) /
"i,'";i.JG-, o ,c /-
l>/-Lol J
.
o z, o o ,o z, .1' o . 7 z, o/ c
.fs,#,-f)t# "
,Y) q+ &.t-t
zol J/ z
.0 tc/ o 0 t,/
e Jabi bi'J.'A4 )ft)re_fUjcJL-t
-0. -
,(o c
177HR Tirmidzi dan Hakirn dari 'Aisyah, Tirmidzi berkata, "Hasan gharib"
(347 6), lapi baralgkali ia meng-hasan-kamya karena hadits lain.
178HR Bazzar dari lbnr.r Abbas, tapi di dalamlva ada perawi
yang lemah se-
bagaimana yang dikatakan oleh Haitsami (10 /175). Dan dia rnenyebutkan juga
dala nr Slrnlr ilr a l- | ani i' ash- S lw ghir, hal.727 4.
298 SUNNnH RASI.JL
187HR N,{uslim
dari Jabir dalam kitab as-Salant, lwl.2207
186HR Abu Darvud dalam ath-Thib dari Sa'ad, ha1.3825.
rs9alTir.ratib al-ldariyah, juz 7 /
karangan al-Kattani, 457 .
2: SLTNNAH SEIIAGAI Stll\IBER ILN'Iti PENGL'IAHIJAN 3O3
dia berhenti di pintu lalu berdehem dan meludah. Dia tidak suka
kalau kami ditimpa sesuatu yang tidak dia sukai." Ia (Zainab)
berkata, "Pemah sekali dia datang pada suatu hari, lalu dia ber-
dehem, sedangkan di sisiku ada seorang perempuan tua yang
membacakan ruqyah padaku dari daun acar, maka aku segera me-
masukkannya ke bawah ranjang. Maka dia pun masuk dan duduk
di sampingku. Lalu dia melihat ada benang menggantung di leher-
ku. Dia bertanya, 'Benang apa ini?'Aku menjawab, 'Benang yang
di dalamny a ada ruqy ah untukku.' Maka dia langsung mengambil
benang ifu dan memufuskannya. Kemudian ia berkata,'sesung-
guhnya keluarga 'Abdullah sangat jauh dari kemusynikan. Aku
mendengar Rasulullah saw. berkata, 'Sesunggulrry aruqyah, jimat,
dan jampi-jampi itu syirik." Aku berkata, 'Kenapa kau mengata-
kan ini? Dr:lu dua mataku sering sakit. Lalu aku bemlangkali men-
datangi seorang Yahudi untuk membacakan ruqyah pada dua
mataku. Nah, jika dia memba cakan r u qy ah p adany a, maka mata
ini jadi tenang.' Dia (Ibnu Mas'ud) berkata, 'sesungguhnya itu
datangnya dari setan! Dia sakiti matamu itu dengan tangannya,
maka apabila Yahudi itu membacakan ruqyah, dia (setan) ber-
henti. Sesungguhnya kau cukup membaca sebagaimana apa
yang di-katakan oleh Nabi saw.,
shahih-ku^tr'rya (4/ 417,418), disetujui oleh Dzahabi, dan dia mempunyai mem-
pnrryai jalan yang saling memperkuatkan dengan keduanya (4/41.6,41n.
1e4
HI{ Al-unad dalam MusnadAbdullah bin lJkaim (4/310), Haitsami berkata,
"Diriwayatkan oleh Thabarani dalam tarjamah Abu Ma'bad ai-juhani dalam aI-
ktna.la berkata, 'Padahal sudah dikatakan bahwa sesungguhnya dia adalah
Abdullah bin Ukaim.' Saya berkata --dia adalah Haitsami-- sekiralya dia terbukti
persahabat-annya dengalr perkataanlya, 'Aku mendengar,' maka di san ad-rtya ada
MuhammadbinAbi Laila, sedangkandiaitu jelekhafalalnya. Adapurparaperarvi
ya-ng lain semllanya tsiq qah." (Majma' az-Zaun' id, 5 / 703).
lesHR Hakirn, dan didiamkan oleh Dzahabi (1/ 276) sebagaimala diriwayat-
,
kar.r jr-rga olelr ahmaddan Thabarani, dengal rijalyangtsiqqah padaAhmad.Adapur
rirvavat lain, diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Ya'la, begitu juga Thabarani de-
ngan rifal yang tsiqqah (Haitsami 5/103), dishahihkan oleh Hakm dan disetujui
oleh Dzahabi.
306 SUNNAH RASTJL
O
..-o a-e \.ljl
L)-.
/- t
+rJi! u j
\o
,ttlt;G' ,-wi t;9 ,i$> ,t::Jk-F
($- 'r',,; {Jt;
"Untuk setiap penyakit ada obatnya. Maka apabila obat itu
mengenai suatupenyakit, ia akan sembub dengan seizin Allab
Ta'ala. " (HR Muslim)zoz
206 gp 41l*u6 dalam N{usnad Ibnu 'Abbas, Bukhari dalNn ash-shalat dalt al-
lihad, danMtslim dalam al-Fifan. Ibnu Hibban juga meriwayatkan dengan lafazh
seperti irri dalam Shahih-nya (15 / 7079).
2Y HR Abu Nu'airn dalam al-Hi lyah (1. / 733) dengan lafazh seperti ini, dan Ibnu
Hibban dengan lafazh "sampai ke tulang-hrlangnya yang lunak" (7076).
2: SIJNNAII SEtl,{GAl Sl'JIvltlER ILI\4I'J Ph'NGb'-fAHL'lr\N 3l I
{r
"GiU-') g', "o-,a'-', +i,r,l I "& "&:'tY
1li^-:Jl oir-,;
, iu^rr:fr'i^Ai ,"# 5
t-/o. t
2DHR Ahmad dan Tirmidzi dari Zubair, sebagaimana dalam Shahih al-lani'
asLshaghir (1 / 3%1). (Yang dimaksud dengan "yang mencukur" di sirri,vaihr men-
cukur atau menghapuspahalaarnal ibadah kita, dan dalam riwayatlain dikatakan
bahwa yang dimaksud adalah mencukur agama. (Penj.)
STJNNAH DAN EKONOMI
!)G", q;rr' d.
"C y'i:,';i J.-*rp-'F
j(o -". . o I
Kd;.,, e C-.
"YaAllah, ampunilab dosaku, lapangkan bagiku di rumab-
ku, dan berkabilab aku dalam rezekiku."
Beliau pun ditanya, "sering sekali engkau berdoa dengan doa
ini, hai Rasulullah?" Beliau berkata, "Memangnya kau sudah
tidak membutuhkarmy v.? " 212
2trHR Ibnu Majah dalam afft -Thataharah dari 'Abdullah bin 'Amru (425), dan
dalam az-Zauaa'id: isnadnva lemah, tetapi dia menjadi kuat dengan hadits Ibnu
'Umar sebelumnya, 'Jangan boros, jangan borcs." (424)
2r2;t-i4ti 4uriAbu Hurairah, Ahmad, Thabarani dalama/-A usath, AbuYa'la
darr funtr Sunni dalam Abu Musa dalam Shahih al-Jani' ash-Slughir (1265).
3I6 S[,]NNAH RASI]L
(*;":')
"Tidaktah seorang muslim yang membuka suatu ladang
atau merlanam tananxan, lalu ada burungl, atlu manusia, atau
heuan ternak yang memakannya, melainkan itu semua di'
an#lap sebagai sedekah baginya." fiR Muttafaq'Alaih;zz+
Dalam bidang industri dan profesionalisme,
t -
(b r \1\;L Liyi
,., o ,,)?.o. ,-\
'* e ls7 ./ bi ugp
,/. o
2e
Beliau berkata, "sebehilnya yang diharamkan itu memakannya."
Termasuk hal itu,larangan Nabi saw. untuk menyembelih
kambing yang menyusui. Larangan ini terdapat dalam banyak
hadits, karena di dalamnya ada unsur menghentikanpemanfaatan
air susunya tanpa kepentingan, selama yang lainnya sudah men-
-:lrj$'langanlah kalian men}€m:
cukupi. Beliau bersabcla {.::i;-rri
belih kambing yang sedang menyusui."m Lafazh lain,
{"tttr it;'r l(1b 'Tutgar,lah kalian menyembelih kambing
yang
memiliki air susu yangbNryak."
Beliau juga menyuruh kita untuk menjaga kekayaan berupa
binatang, jangan sampai mendekatkannya pada sebab-sebab pe-
nyakit menular. Kita juga mesti menjaga agar penyakit menular
itu tidak berpindah dari satu binatang ke binatang lainnya melalui
cara pergesekan yang terjadi dikarenakan mandi dan minum
pada tempat air yang sama. Beliau bersabda, "Janganiahbinatang
yang sakit dicampurkan dengan binatang yang sehat dalam
mandinya."231
./ o o o -o/ t .l ol, ,
.-(i)i L4; t ,jb 'lJrvi a-;J E-* lilb
t , t o , , ot 9i
3i;i "d-:;', c J\Lj:Jl-
-
G+\') , q){\tr't
i
237HR Muslim dan yang lain dari Anas, op. cit. -sda (601)
324 SUNNAH RASTJL
2a1HR Ahmad, Syaikhan, Abu Dawud, dal Tirmidzi dari Abu Hurairah
2: St-rr{NAH SIIIIAGAI STJMBER ILMU PENGETAHTJAN 33 I
"J -
rt
a'-.1 F
O O
),// lo.. O
t,, / o /, j 6t
e' c o t./ c o / l.oc
,JI.I fl*i;ll;Jr.9,-|J,
JJ
Of-,| ly\-'l Olj ( (---*->t I
z+zHR Tirmidzi (2008) denl;an lafazh sepertinya, dan dia berkata, Hasan gharib
2: SL TNNAH SL,BAGAI SLJMBE,R ILMLJ PENGETAHUAN 333
243HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu 'lJmar: al-Lu'lu' wal-Mnrjan (655).
334 ST-INNAII R,{STJL
2asAdapun hadits marfu' yang diriwayatkan oleh Hakim dal alrn al-Mustadrak ,
5. Perenconaan
Sekiranya sensus adalah salah satu dari bukti adanya pemakai-
an metode ilmiah, maka demikian pula dengan p€rencanaan.
Bahkan dia adalah cara ilmiah yang paling jelas. Perencanaan
sebetuhrya bergantung pada sensus. Adapun yang dimaksud
dengan perencanaan yaitu membuat rencana untuk menghadapi
kemungkinan-kemungkinan yang akan datang, dan merealisasi-
kan tujuan-tujuan yang diharapkan dalam taraf-taraf yang ter-
batas sesuai dengan prioritas-prioritas tertentu.
Di antara orang-orang ada yang membayangkan atau mem-
buat gambaran bahwa agama berada dalam posisi sebagai pe-
nentang atau musuh bagi perencanaan ilmiah unttrk masa yang
akan datang. Ini adalah salah satu pengaruh pemikiran lama
yang membuat ilmu berlawanan dengan iman. Sehingga ke-
duanya menjadi bertentangan dan tidak bersatu, atau sebagai
dua jalan bersimpangan yang tidak pernah bertemu.
24TIR Tirmidzi dari hadits Anas, ia berkata bahrva hadits ini gharib, yakni;
lemah. Dan, Yahya Qathan mengrngkarinya. Akan tetapi,Ibnu Hibban mengeluar-
kan hadits ini dalam shahihnya dari hadits'Amrr bin Umayyah adh-Dhamari, dan
sanadnya --sebaga.imana kata Zarkasyi- shahih. Hadits ini juga diriwayatkan oleh
Ibnu Klruzaimah dari 'Amru dalam shahilurya dengal lafazh, "lkat dia lalu ber-
tawakkallah," dan sanadnya --sebagaimana kataZain dan 'Iraqi- bagus. Lihat
Faidhul-Qodir,iilid 2, hal. 7, hadits (1191). Iihat juga al-Ihsan, jtJtd 1, hadits no. 731.
$Byaukanimanukil d,atamNailul-,4u:tlar, jiltd9,hal.92, cet. Daral-jail, Beirut.
2: StTNNAH SLLAGAI SI-JNIBER ILI\'tl-l PENGETAHLJAN 341
2slDekat dari segi masa, karena masa diutusnya Nabi '\sa'alaihissalam dan
Nabi Muhammad sar,u tidak terlalu berjauhan. Juga dekat dari segi emosi dan
ajararr-ajaran agamanya. DalamAl-Qur'an, Allah berfirman, "... Dan sungguhkanu
akan ntendapatkan yang paling dekat rasa kasih sdyarlgnya dengan orang-oratx& yang
berinun, yaitu orang-orang yang berkata, 'Sexmgguhnya kani ini orang nashrani' . . .."
(QS al-Maaaid ah: 82). (P enj.)
252Penulis (Dr. Yusuf al-Qardhaw-i)
tidak rnerr-takhrry hadits ini sebagairnar.ra
biasa. Hadits ini diriwayatkal oleh Ibnu Hisvam dalam Sirah-nya. Ibnu Hajar
dalam. FLtthrtl Bari juga menyebutkan hadits ini. (Penl.)
2: StJl .\NAH SEBAGAI SLjNlBIl,R lLNlLl I>ENGETAHLIAN 343
2534ka]1 tetapi, sekiranya di sana ada orang Islam yalrg mempunyai keah-lian
san-ra -apalagi lebih- daI dapat rnenggantikan kedudukal orang kafir tersebr-rt,
tentr-r oralg Islarnlah yar-rg harus didahulukal, karenaAllah swT berfirman" "Hai
oratLg-orang yang berhnan, janganlahkaliantnenjadikan orang-orang kafir sebagai orattg
kepercayaai dengan mengabaikan orang-orang mukntin. . " (an-Nisaa t14$ (Penj )
314 SI.JNNAH RASUL
urusan dan merusak rencana yang sudah tersusun raPi. Hal inilah
yang ditakutkan olehAbu Bakar" Dia berkata kepada Nabi saw.,
"Kalau ada saiah seorang di antara mereka ada yang melihat ke
bawah dua kakinya, pasti dia akan melihat kita!" Beliau pun meng-
ucapkan kalimat yang penuh keyakinan diri seorang mukmin,
"Apa yang kau bayangkan, hai Abu Bahar! Dengan dua or-
ang, Allah adalab yangketiganya? Janganlab bersedib, sesunS-
guhnya Allab bersarna kita."' (at-Taubah' 40)2ss
Di sini tampak nyata peran tawakal yang sebenamya, yaitu
setelah mengerahkan seluruh kemampuannya dan mengambil
sebab-sebab serta rencana-rencana yang sangguP dia lakukan
dan meninggalkan apa yang tidak sanggup dia lakukan, seperti ke-
jutan-kejutan takdir yang hanyaAllah saja yang tahu. Di sinilah
meletakkan " Sesungguhny a AIIah bersarna kita" pada tempakrya,
dan ia memberikan buahnya.
Akan tetapi, bukan berarti tidak ada di antara mereka yang melihat ke bawah (ke
pintu gua), sebab mereka telah melihat pintu gua (yakni ke bawah) dan mereka
rnmdapatkan ada sarang laba-laba bertengger di situ. ImamAhmad meriwayatkan
bahwasanya kaum musyrikin menelusuri jejak Rasulullah saw.. Manakala mereka
sampai ke gunung, merekaragu-ragu, tapi akhimya merekanaik juga,lalu mereka
rnelewati gua Tsut dan mereka melihat ada sarang laba-iaba di pintunya. Mereka
berkata, "Kalau ada orang yang masuk ke dalamnya, pasti tak akan ada sarang
laba-laba di pintunya." (al-Musrud, hadits nomor: 351)
Ada satu hal yang menjadi pertanyaan di sini. Bukankah sarang laba-laba itu
tipis dan tidak menghalangi pandangan?. lvlemang benar demikian. Akan tetapi,
sebagaimana Allah pemah membutakan mata Ummu Jamil (istri Abu Lahab) dan
para pengepurg Rasulullah saw. pada malambeliau meninggalkan rumah untuk
hijrah, kali ini Dia membutakal mata para pemburu jelak dari melihat Nabi dan
sahabatnya. Wallahu a'lNn. (Penj.)
2ssPenulis tidak men-fnklrrry hadits ini. Hadits i-ni diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dari Ibnu 'Abbas. (Penj.).
346 SUNNAH RASUL
2s6gu4i1r it'ri 1"lah di-takhrij oleh penulis pada bab pertama dari buku ini. Dan
dia adalah lanjutan dari kisah tentang Pengcangkokan korma di atas. (Penj.).
348 SUNNAH RASL.'L
z@sirnhlbntt HLtyain, jilid 1, hal. 272 - 273, cet. Dar al-Ihya' at-Turots al-'Araby; Beirut
261Sirahlbnu Hisyam, jtJtd 1, hal. 235.
262Hadits ini dha'if sanadlya, tetapi shahih maknanya.
2: SUNNAH SH,UAGAI SLllvlBE,R ILMU PENCETAHUAT.il 35 I
Kita juga melihat para khalifahnya yang bijaksan a' hhulafa' ur-
rasyidin' menyunnahkan urusan-urusan yang belum pernah di-
lakukan oleh bangsa Arab. Akan tetapi, mereka mendapatkan itu
dari umat-umat selain mereka, sebab mereka melihat ada kebaikan
dan manfaat di dalamnya. Kita melihat Umar memenuhi usulan
sebagian sahabatnya untuk memakai almanak, pembukuan
catatan-catatan, dan lain-lain, yang oleh para muarrlkh (ahli se-
jarah) dignggap sebagai sebagai aruwaliyat Umar (ttndakan-
tindakan yang dipelopori oleh Umar).
Akan tetapi, sebagian peneliti berpendapat bahwasanya pem-
bukuan telah dimulai sejak masa Nabi saw.. Mereka mendasari
pendapatnya oleh apa yang telah kami sebutkan sebelumnya dalam
masalah sensus terhrlis untuk kaum muslimin sesudah hijrah.2e
takhrij-nya dari penyusun at-Tanqih bahwa para rijal-nya adalah rijal yang bagus
Hadits ini pada Ahmad, Ibnu Majah dari Ibnu 'Abbas dengan sanad yang bagus.
Pada Ibnu Hibban dari Jabir juga dengan sanad yang shahih. Dalam bab yang sama
dari 'Abdullah bin Tsabit al-A.nshari pada Ahmad, Ibnu Sa'ad, Hakim dalam al-
Kina danThabarari dalamal-IOblr, juga Bailraqi dalamSytL'ab nl-Innn.Dandai|abir
pad Darimi. al-Fathu ar-Rnbbani, iilid 1, hal. 175.
26sLihatat-Taratib al-Idariyah,atattNizlnm al-Hukumahan-Nabawiyah,kNan'gan
al-Kattani, jilid \,haJ.227 -228.
354 sl.rNnnH RAST L
-t-cr e.-.46
.//
z t t ti,>t o/,, , oa
l(,,. j ,x*' 1l
\^' L-lAls )t ,.t qc il p c
^j:JG
--.-.ltlJJr
4W:^; J"
*,:tie'y< ,J'.fr
(.r,l;njJl., )1l\ o\r)
"Bukan golongan kami, orang yang terbang dan minta d-iter-
bangkan, aiau orarg lang meramal dan minta diramalkan,
atau orangyang meiyibir dan minta disihirkan' Dan barang-
siapa yan!-meidatargi dukun kemudian dia membenarkan
opo yang Aikatakannya, berarti dia te.lab kufur terbadap apa
y""g aii"runkan kepada Mubammad saw." (HR al-Bazar\26e
t
tia-: ,o ,2"i,'.,t.ut
u'ot> jt f Gtli".tr
o.., l\o .' r'
'
--.d
.,2
r I
-I-ae vJ- o-Q.J \*J asJ-as r' yy
/t-t i- :(,,
(y'*"trr; K;t-">.-. 6P Jtr W
"Barangsiapa ))ang mendatangi paranormal atau dukun,
lalu dia membeltarkan apa yang dikatakannya, maka dia benar-
26HR Nasa,i dari riwayat Hasan dari Abu Hurairah, dan kami telah menyebr"rt-
kan bahwa yang benar adaiah kepastian mendengamya ia darinya'
269Dari segi bah asa, ' Ainberarti mata. Menuntt istilah, 'air-r berarti pandangan
mata seseorar5fdisertai dengan rasa iri dan hasad terhadap kenikmatan yang diberi-
kart Allah kepida orang lain. Sehingga dari pandanga.n yang disertai rasa hasad
ihr akan *"rli*b.rlkur.penyakit atau madharat terhadap. orang yal1g dihasadi.
Untr-rk tebih jelasnya, silahkan baca buku-buku tentang jir.r dan sihir yang strdah
banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. (Peni )'
356 SI.]NNAH RASL]L
','
i;,c;J"J;r'f g/
C e.4J
-L>
o , tii.
',e AJL*! Ul e
l))C>.).!
'a.
, jl'i ,'*&
r .x
y' lo z . o zo !
t-o-l' .,1 , ,iL-Jl . , <j.;Jl . :yt: yi .'-,r)
\ U. / $ J Y J
' {U-f; ff.t1
"Barang siapa yang mendatangi paranormal, lalu d.ia ber'
a ses u a tu p ad a ny a, rn ak a sb al at ny a t i d ak dit erim a e I am a
t any .s
2T]HRBazzar dengan sanad yang baik dari hadits Imranbin Hr-rshain. Thabarani
meriwayatkan dari hadits Ibrlu Abbas --tanpa perkataannya-, "BarangsiaPa yallg
rnendatarrgi...s.d. akhir," dengan sanad bagus, sebagaimana ddam at-Targhib al'
Muntaqa (1853). Haitsami berkata ba-lrwa hadits ini diriwayatkan Ahmad dengan
rijaL yang tsiqqah (7 / 37). Bazzar meri'wayatkan jumlah yang terakhir dari hadits
Jabir dengan sanad valg baik lagi kuat, al-Muntaqa (7854).
271HR Abu Dalvnd, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah. Dalam sanad-sattad
mereka ada perkataan yalg disebutkan oleh Mturdziri dalam &frrkfttaslpr as-Swun.
Iugir FIakim, ia berkata bahlva shahih dengan syarat Bukhari Muslim.
ll2Hll. Nluslirn dengan nomor 2230 dari sebagial ummahatul mukmilil.
2: SUNNAH SET]AGAI SUMBE,R ILMU PENGETAHUAN 357
2T3Mundziri berkata, "Diriwayatkan oleh Bazzar dan Abu Ya'la dengan sanad
baik." (al-Muntaqa,7857). Haitsami berkata, "Diiwayatkan oleh BazzN, danrijal-
nya adalah ryal shahih, kecuali Hubairah bin Marvam, tapi dia tsiqqah." (5/118).
2741111. 46r, Dawud
dalam ath-Thib (3905),Ibnr,r Majal-r dalarn al-Adab (3726)
dan Ahmad dalam al-Mttsnad (20N), Syakir men-shahih-kat sanadnya. Nawawi
telahmen-slralrlh-kannya dalam ar-Riyadh.Dzahabidalamal-Kaba'ir,sebagaimana
dalam al-Faidh (6/ 80). al-Kaba'ir: sanad Abu Dawud shahih. al-Faidh (6/80).
358 SUNNAH RASUL
Pengertian Peradaban
Sebelum kita membicarakan satu per satu dari tiga bagian ini,
lebih baik kita membicarakan makna peradaban terlebih dahulu.
Apakah peradaban itu? Atau apa maksudnya? Dengan kata lain,
apakah peradaban di dalam Islam memiliki pemahaman khusus
yang membedakannya dari peradaban-peradaban lain yang telah
lampau dan akan datang yang telah diketahui oleh orang-orang
di Timur dan Barat? Atau bahwa inti peradaban-peradaban itu
sebenamya satu, meskipun berbeda tempakrya, berjauhan masa-
nya, dan berlainannya bangsa para pembuat peradaban, keyakin-
an, dan falsafah mereka dalam kehidupan?
Bukan suatu rahasia bahwa di sana ada makna umum per-
adaban jika dipahami dari apa yang dikandung oleh kata itu sen-
diri, yaitu sejumlah fenomena yang tinggi dalambidang arsitek-
tur, keilmuan, seni, sastra, dan sosial didalamsuafu masyarakat,
atau di dalam masyarakat-masyarakat yang saling menyerupai.
Dalam bahasa Arab, kata "peradaban" adalah lawan kata
dari "Badui" atau "biadab" dan "Iiar". "Perkotaan" berlawan
kata "padang sahara". Sedangkan "menetap" adalah kebalikan
dari "nomaden". Adapun orang-orang yang hidupnya menetap
adalah penghuni kota, desa, dan pantai. Sedangkan orang-orang
Badui adalah mereka yang tinggal di kemah-kemah di padang
pasir. Orang-orang Badui terkenal dengan perangainya yang ka-
saq kejam, keras, tampak lugu, danbuta hur.rf. Dikarenakanhal
ini, Allah tidak mengutus seorang rasul pun dari suku Badui.
Akan tetapi, semua rasul yang diutus olehAllah semuanyaber-
asal dari desa dan kota. Allah SWT berkata kepada rasul-Nya,
"I{ami tidak mengutus sebelurn kamtt, melainkan ardng
laki-laki yang ltumi beri wabyu kepada mereka di antara pen-
duduk negeri. . " (Yusuf: 109)
IbnuZaid dan yang lain berkata, "Karena penduduk kota
dan desa lebih pintar dan lebih lembut daripada penduduk
Badui." Para mufassir berkata, "Hal ifu adalah sesuafu yang tidak
diragukan lagi di dalamnya. Karena itLilah, orang-orang Badui
il: StJNNAI{ SEIIAGAI SL.rl\4t3hR PERADATIAN 365
I HR Abtr Ya'la dari Barra'. Haitsami berkaia: rijal-nya tsiqqah (5 /254), dan
ia merrgangkat hadits itu dalam al-lanti' ttsh-Shaghir sertakitab shahihnya sampai
ke ahmad juga. Ahmad dan Bazzar juga merirvayatkan sebagian dari hadits ini
dari Abr-r Hurairah. Haitsami berkata bahwa salah safu sanad Ahmad, rijal-rrya
adalah riTal shahih, kecuali Hasal bin Hakam arr-Nakha'i, dan dia adalahtsiqqah
(51 216) Ia rnengangkat hadits irri ke.pada Thabarani dari Ibnr-r 'Abbas dalam a1-
lnnri'ash Shaghir dan kitab shahihrrr'.r (612'1)
1HR. Bukhari dalam a/ Wrttllu', Alrrr Daud (380), Tirmidzi (1.18), dan Nasa'i
(1 148,99), semuanya darr Abu ilurairah
3: SIINNAH SEI3,{GA| STJMBER Pb,RADAUAN 3fj7
7
Nasa'i (8 / 151, 752).
8Haitsami berkata bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Bazzar, dan di da-
lamnya ada 'Umar bin Abi Salamah, ia di-dha'if-krroleh Syu'bah dan yang lain.
Akan tetapi, Abu Hatim, Ibnu Hibban, dan selain mereka berdua men-tsiqqah-
karurya (7/703).
9
Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Thabarani dalam al-Knbir,hu'ryasaia
di dalamnya terdapat Ibnu Luhai'ah (7/103). Akan tetapi, dia meningkat ke
derajat r7obu1 (diterima) dengan saksi-saksinya."
3: ST]NNAH SEBAGAI SLJMBER PERADABAN 349
-tK+UA;
A {,:t:S r*;:U &i JLe\
6L;6ed\
"serulab (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan bik-
mab danpelajaran yang baik, dand.ebatlab mereka dengan
cqra yang lebib baik.... " (an-Nahl: 125)
Ayat ini mengharuskan mau' izhnh (pelajaran) dengan'baik'
saja. Adapun rnn;dr- jidal (perdebatan) digunakan kata'dengan
yang lebih baik'. Mau'izhahiubiasanya dengan orang yang se-
pendapat, sedangkan jidalbiasanya dengan orang yang berbeda
pendapat. Terhadap orang yang sependapat, cukup denganuslub
(gaya bahasa) yang'baik' saj a tetapi dengan orang yang berbeda
pendapat, seyogianya lebih halus lagi caranya.Ini karena peri-
laku itu jalan yang paling baik untuk sampai kepada akal dan
hatinya. Oleh karena itu, sekiranya di sana ada dua cara dalam
berdialog (salah satunya baik dan bagus, sedangkan yang satu
lagi lebihbaik dan lebihbagus), maka cara yang diperintahkan
untuk diterapkan adalah mengikuti cara yang lebih baik dan
lebihbagus.
AlQur'anul-karim telah memberikan kepada kita contoh-
contoh dialog dengan para penentang, pada masa dan lingkungan
yang berbeda, untuk kita petik isinya dan kita terapkan mnnhnj-
nya'
Contohnya adalah dialog Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya,
sebagaimana diceritakan oleh sejumlah surat dalam AlQur'an,
terutama surat Hud, di mana AlQur'an menceritakan perkataan
mereka,
"Mereka berkata, 'Hai Nub, sesunggubnya kau telab men'
debat kami dan kamu memperpanjangperdebatanrnu dengan
kami, maka datangkanlab kepada kami (azab) yangkau janjikan
39O STINNAH RASUL
yang dapat diterima, baik itu dekat ataupun jauh. Juga tidak se-
iayaknya kita memvonisnya dengan begitu saja menyalahkan
pendapatnya, hanya karena dia berbeda dengan kita, atau ber-
beda dengan mayoritas kita, atau menyalahi pendapat yang sudah
diterima umumdan ada sejaklama, atau dia menyerukanuntuk
meninggalkan pendapat lama dan mendirikan tatanan baru'
Memang benar bahrva setelah memeluk Isiam kita menjadi
orang-orang yang konsekuen dengan keyakinan-keyakinannya,
nilai-nilainya, dan hukum-hukumnya. Akan tetapi, meskipun
demikian Islam menyiapkan lapangan-lapangan yang luas kepada
kita. Kita bisa bergerak leluasa ke kanan dan ke kiri di dalamnya
serta pergi ke timur dan ke barat di dalam naungannya, baik
dalam masalah-masalah yang pada dasamya ti dak ada nash-ny a
-inilah yang dinamakan dengan "wilayah yang dimaafkan"--
atau dalam masalah-masalah yang di dalamnya adannsh-nash-
nya berdasarkan aturan-aturan menyeluruh, prinsip-prinsip
umum, atau masalah-masalah yang di dalamnya terdapatnash-
nash ba gian yang kepastian hukumnya atau dalilnya masih ber-
bentuk zhanni (sangkaan), atau zhanni kedua-duanya. Dalam
semua hal ini, ijtihad-ijtihad menjadibanyak, faham-faham dan
penafsiran pun berbeda, dan pendirian menjadi berbeda dengan
adanya perbedaan dalam sarana pendukung.
pahala bagi mujtahid yang salah. Inilah apa yang dikatakan oleh
sebuah hadits masyhur,
---54-*gk"tt karena hadits ini sudah sangat masyhur, penulis tidak men-
takhrijnya. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu
Majah, Nasa'i,Ahmad, dan Darimi dari'Amrubin'Ash. Tirmidzi dan Nasa'i juga
meriwayatkanhadits ini dari Abu Hurairah.Lthatal-Mit' jamal-Mufahrasli Alfazhi
al-Hadits an-Nabawi, Dl A.J. Wensinck, dkk. Dan Tuhfatu al-Asyraf bi Ma'rifati al-
Athraf, al-Hafizh Yusuf al-Mizzi. (Penj.)
3: SUNI.\AH SEBAGAT SL]I\4BER PERADAIIAN 395
hadits -ketika itu dia adalah seorang qadhi--, tetapi dia berbeda
pendapat denganku dalam masalah itu. Maka aku pun pergi
menemuinya, dan di situ ada orang-orang yang diam mengelilingl-
nya. Ia bericata kepadaku, 'Hadits itu seperti aPa yang kau kata-
kan.' Kemudian dengan rendah hati aku mencabut pendapatku'"
Khalil bin Ahmad berkat a, "Hari-hariku itu ada empat, yaitu
sebagai berikut.
1. Hari yang aku keluar lalu bertemu dengan orang yang lebih
tahu darip ada a ku. Maka aku belajar darinya. Ihrlah hari y*g
bermanfaat dan menguntungkan bagiku.
2. Hari yang aku keluar lalu bertemu dengan orang yang aku
lebih tahu dari orang itu. Itulah hari pahalaku.
3. Hari yang aku keluar dan bertemu dengan orang yang ilmu-
nya sama seperti aku. Maka itu adalah hari belajarku'
4. Kemudian hari yang aku keluar dan bertemu dengan orang
yang ilmunya masih di bawahku, tetapi dia menganggap
tahwa dirinya lebih pandai dariku. Maka aku pun tidak meng-
ajaknya berbicara. Aku meniadikan hari itu sebagai hari
istirahatku!"37
p"rk"t"-l ,"t"h y.rg pemah diucapkannya. Ia berkata, "Lebih baik aku menjadi
etor di dalam kebenaran, daripada menjadi kepala di dalam kebatilanl" Lihat
data dirinya diTahdzib al-Kamal, nomor 3632 /2823'
19
cet'
37
lsmi' Bayanal:IlmiwaFadhlihi,karanganlbnu'Abdil Bar (1/1'31,133),
Munir.
4OO SLJNNAH RASTJL
sebab beliau menjaga apa yang ada dalam perutnya. Calon jabang
bayi itu ada dan hidup. Dia tidak berdosa dan tidak tahu-menahu
akan dosa yang telah diperbuat ibunya atau bapaknya.aO
Al-Qur'an menganggap bahwa membunuh seorang manusia
saja sama dengan membunuh manusia semuanya. Sebagaimana
juga Al-Qur'an menganggap bahwa menyelamatkan nyawa se-
orang manusia sama dengan menyelamatkan hidup manusia
semuanya. Dalam AlQur'an dikatakan,
". . . barangsiapa yang membunub nyawa seorang manusia
bukan dikarenakan qishasb atau karena dia membuat keru,sak-
an di muka bumi, maka seakan-akan dia telab membunub
manu-sia semuanya. Dan barangsiapa yang menyelamatkan
nlaua seorang manusia, maka seakan-akan dia telab menye-
lamatkan bidup rnanusia semuanya.... " (al-Maidah: 32)
1r<rt^Jl olyr;
3: STJNNAH SEBAGAI SLJi\'{UER Pb,RADAUAN 4Os
''+'7
.ljtl ; t
t*t'ii"*:
/7
Thabarani adalah rijal shahih, selain Shamit bin Mu'adz dan 'Adi bin'Adi al-
Kindi, tetapi keduanya tsiqqah, Majma' az-Zawaa'id10/ 346).
48 HR Tirmidzi, ia berkata bahwa hadits hasan shahih (2331). Hakim
luga
menshahihkannya menurut syarat Muslim dengan disetujui oleh Dzahabi (1/
359).
3: St ]NN.{H SEU.{GAI Stji\ltsh,R I'b,RADABAN 4O7
dan shalat sebanyak enam ribu rakaat. pelum lagi ditambah de-
ngan shalat sunnah?"4e (Satu tahun Qai4*riyah = 354hadX77
raka'at = 6018 rakaat).
Hal ini sebagaimana juga Nabi saw. menjadikan panjang umur
dan penangguhan aial termasuk ganjaran Allah yang disegera-
kan kepada sebagian hamba-hamba-Nya yang beriman. IrLi di-
karenakan mereka melakukan amal-amal saleh tertentu yang dia
mempunyai nilai tesendiri di sisiAllafu seperti menyambung tali
silaturrahmi dan berbuat baik kepada kedua orang tua.
D aTam Shahihain (BvJ4tanMuslim) diriwayatkan hadits marfu '
dariAnas,
:i t7'".
o ot-
ti'. , ot a 6 - o i i .\
,9;l C 4l*!-J , |st rt 4 b*'- jl e--l ;*f
./t. . e, .i:
(J,,F) Rog, ,V"J"
"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan di-
panjangkan umurnya, maka hendaklab ia menltambung tali
silaturrabPti.'50
,.,
49 Mrrndziri berkata, "HR Ahmad dengan sanad hasan. " (al-Muntaqa: 2@7),
v HR. Ahmad, Syaikhan, dan Abu Daud dari Anas, sebagaimana dalam
Shahih al-l ami' ash-Shnghir (4802).
55 Dua rukun, yakni dua rukun Yamani. (Penj.)
4lO stjNr.-AH RASUL
55 HR Ahmad dari Mu'adz bin Anas, tapi dalam sanadnya ada Zabban bin
Fayid, namun Abu Hatim men-tsiqqah-karrnva. Di dalamuya masih ada yang
dipertanyakan (al-Majma' : 3 / L34).
s7 HR Muslim dalam al-Masaqat (7 / 1552).
3: SLTNNAH SEIIAGAI STJMBER PER,{DABAN 4l I
s8 HR Ahmad dari Abu Ayyub, tapi di dalamnya ada Abdullah bin Abdul
masalah ini, dengan apa yang dia dengar dari Rasulullah saw..
Rasulullah saw. bersabda,
/ /.O/ o. ,t/ 6tto/ o.2, c z tcz \
I A:
-O
//J
c-a -1.! o
' /t'
*9 ,ef)c3-dVl ,s-'I. €.mc,"F
o/rl-p "/ !"
Llf Jl
'o P )l cl kulS'rf ,
.l,
L^lt
) /
,'-Lp v,.,,
t
oa / o l' 6. o/ .a . /
lru jl clitz,.-a'. O;i 9l c lJ>..--,. g. 'ri r
6:4"i:,rr.t&6:A(,gJ
"Ya Tuban kami, Engkau tid.ak menciptakan senxua ini de-
ngan percuma. Maba Suci EngkaLt... ." (Ali 'Imran: 191)
kri karena salah satu asma Allah ad aJah al-hakim (Yang Maha-
bijaksana). Jadi, semua yang diciptakan-Nya dan perintah-Nya
tidaklepas dari hikmah. Orang yang mengetahui, mengetahui-
nya dan yang tidak tahu, tidak mengetahuinya. Juga karena Dia
itu Mahabijaksana dalam segala yang Dia ciptakan dan tentukan,
Mahabijaksana dalam setiap perintah yang Dia syariatkan.
Sampai dalam masalah ibadah yang kebanyakannya bersifat
"penyembahan rifu al" kepada-Nya, Al-Qur' an mengomentarinya
*-6HR
Ihru Sa'ad dan Bukha ri d.alam al-Adab al-Mufrad,Hakim dan Baihaqi
dalam asy-Sy'uab dari Abu Hurairah. Sebagaimana dalam Shahih al-lami' ash-
Shaghir (2349).
12O STJNNAH RASI.JL
66
HR Bukhari dalam al-Maghazi, al-Muzara'ah dan Khumus.
67
HR Abu Daud dalam al-Buyu'dari Anas (3451), Ahrnad, Tirmidzi, Ibnu
Majah, Ibnu Hibban, dan Baihaqi juga meriwayatkan hadits ini, sebagairnana
dalam Shahih al-l ami' ash-Shaghir (1.846).
3: SLINNAH Sb,BAGAI SIJI\'IBL,R PL,RADAIIAN 421
70
Mazhab Zhahiriyah didirikan oleh Abu Sulaiman Dawud bin Ali al-Ash-
fahani azh-Zhahiri. Lahir tahun 202 H. dan wafat tahun 270 H. Tokoh terbesar
mazhab ini adalahAlibin Sa'id bin Hazm al-Andalusi (384-456H.). Dasar ajaran
mazhab ini adalah mengamalkan Al-Qur'an dan Sunnah menurut zhahir-nya
(yakni secara tekstual talpa ada penakwilan apa pun), selama tidak ada dalil
yang menunjukkan maksud selain yang ada pada zhahir nash. (Pezri.)
71 Lihat bantahan kami atas pendapat ini dengan dalil-dalil syar'i dalam
kitab kami, al- Mar j a' iyg atul-' Ulya Lil-Qur' ani was- Sunnah, pasal " F ahmun-Nushush
(pembayaran) zakat fitri menjadi uang seharga zakat fitri itu. In-i
adalah pendapat Umar bin Abdul Aziz,.Abu Hanifah beserta
sahabat-sahabatnya dan sejumlah ulama salaf.72 Ini tidak mung-
kin bisa dipraktikkan di kota-kota besar lain, seperti Kairo dan
lainnya.
Kita juga melihat banyak orang dari kelompok mereka -atau
mayoritas mereka* yang kami anggap sebagai orang-orang yang
ikhlas. Akan tetapi, sayang, mereka dikaruniaif qh maqashid.
Sedangkan ikhias saja tidak cukup untuk memperbarui agama
Islam dan membangkitkan umatnya.
Dulu, orang-orang Khawanj adalah hamba-hambaAllah yang
ikhlas. Shalat kita tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan
shalat mereka, bangun malamnya kita tidak ada apa-apanya di-
banding dengan bangrrn malam mereka, dan bacaan Al-Qur'an
kita tidak ada apa-apanya dibanding dengan bacaan Al-Qur'an
mereka. Sebagaimana terdapat dalam hadits-hadits tentang me-
reka --dari sepuluh segi seperti apa yang dikatakan oleh Imam
Ahmad. Akan tetapi, penyakit mereka adalah kedangkalan pemi-
kiran dan pemahaman. Mereka itu, sebagaimana yang digambar-
kan oleh penjelasan nabawi, "Mereka membaca AlQur'an, tapi
tidak melebihi kerongkongan mereka. " Yakni, pemahaman Al-
Qur'an mereka tidak mendalam, mereka tidak meresapi kedalam-
an maknanya, dan mereka tidak menemukan rahasia-rahasianya.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika Rasulullah saw. meng-
gambarkan mereka ifu, "Membunuh orang-orang Islam dan me-
nyeru para penyembah berhala."73
72 Lihut daiil-dalil pendapat ini dalam kitab kami, Fiqhu az-Zakah, jrlid 2,
halaman 952-956, diterbitkan oleh Maktabah Wahbah. Juga dalam kitab kami,
Kaifa Nata'amalu Ma'a As-Sunnah an-Nabazoiyah, halaman 1,35 - 137.
73
Muttafaq'alaih, dariAbu Sa'id al-Khudri.Lrhatal-Lu'lu' wal-Marjan(639).
424 SUNNAH RASUL
7a HR Ibnu Majah, dan itu adalah hadits shahih dengan semua thuruq-nya.
7s Ada sedikit kekeliruan penulis dalam hal ini. Tersirat dari ucapan beliau
bahwa yang mempunyai ide pengumpulanAlQur'an pertama kali adalahAbu
Bakar. Akan tetapi, karena Rasulullah saw. tidak pemah melakukannya, maka
Abu Bakar ragu-ragu untuk melakukannya. Kemudian setelah datang nasihat
dari Umar, baru Abu Bakar melaksanakan ide pengumpulanAl-Qur'an tersebut.
3: SI,TNNAH Sh,tlAGAl Slil\,ltsh,R PERADABAN 425
luga Mashadir at-Tasyri' Fi,Ma Ia Nashsha Fllr, karangan Khallaf, halaman 85 - 88.
426 SIJI.\NAH RASTJL
sebagai ganti dari jagung dan tepung. Sebab dia itu lebih ringan
bagi kalian dan lebihbermanfaatbagi orang-orang fakir di kota
1n1. "
pendapat mazhab Hanafi. Imam Bukhari juga cen-
L:ri adalah
derung pada pendapat ini dalam Sftahih-nya. Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah me-rajih-kannya jika di dalamnya ada maslahat.
Mu'awiyah menyandarkan pendapatnya pada pertimbang-
an ini karena menjaga kemaslahatan ketika dia mengambil dua
mud (yalcri setengah sfta') tepung dalam zakat fitrah sebagai ganti
satu sha' kurma. Para sahabat yang masih hidup ketika itu setuju
dengan apa yang dilakukan oleh Mu'awiyah kecuali Abu Sa'id
al-Khudri r.a..78
Hal ini pula yang mendorong para khalifah setelah Khulafaur-
rasyidin membuat pos dalam urusan surat-menyurat, mengarab-
kan dokumen-dokumen, membuatmata uang, dan tugas-fugas
kenegaraan yang lain, tanpa ada seorang pun dari ulama umat
ini yang memprotes.
Hal ini pula yang membuat lmam Abu Hanifah mewajibkan
untuk menjauhi mufti yang suka melucu, dokter yang bodoh,
dan orang yang menyewakan (pemborong dan semacamnya)
yang bangkrut. Padahal mazhabnya --semoga Allah meridhai-
nya-- adalah tidak boleh melecehkan hak orang berakal yang
sudah baligh, sekalipun dia orang idiot, karena menghormati
kemanusiaannya.
Akan tetapi, dia melarang orang-orang tersebutberpraktik ka-
rena merrcegah mudharat yang akan menimpa orang bany ak.'n
Kemaslahatan ini pula yang membuat kebanyakan ulama
mazhab Maliki dan selain mereka memfatwakan perlunya ke-
wajiban membayar paj ak atas orang-orang yang mampq jika hal
---7i Ltt*t ktt"b kami, Eiqhuz-Zakah, jllid,2, halaman 810, diterbitkan oleh
Maktabah Wahbah, cet. 16.
78
lbid., halaman 932 dan sesudahnya.
79
Mereka mengatakan, "Karena yang pertama bersifat umum pada agama,
yang kedua pada badan, dan ketiga pada harta benda." Lthat al-Ikhtiyar, juz 4,
halaman 92.
3: SLINNAH SEBAGAI SUN{RI1R PERADABAN 427
Juga firman-Nyu,
milih bolehnya membelah perut ibu apabila ada gerakan janin yang diyakini
kehidupannya setelah dibelah. Jadi, kehidupan di sini bisa diharapkan dan bu-
kan sekadar khayalan.
e Saya tahu kitab yang berharga ini ketika saya masih di Tsanawiyah dalam
cetakannya yang lama. Saya ingin mencari pahala dengan men-tahqiq (mengorek-
si) dan men-fa'llq (mengomentari) kitab berharga ini. Akan tetapi, pekerjaan ini
telah dilakukan oleh saudara kami, Dr. Abul Yazid al-'Ajmi, dalam bentuk yang
memuaskan. Semoga Allah membalas kebaikan kepadanya. Bukunya dicetak
oleh Dar al-Wafa', Mesir.
3: StINN,A,H SEBAGAI SLJN4BER PERADABAN 429
". . " dan nxenjadikan kalian kbaltfub di bumi ini. Maka Dia
akan melibat bagaimana kalian bekerja." (al'Nrcf:I29)
--15 S"b"t"l") tidak ada pertentangan antara pendapat Imam ar-Raghib al-
Ashfahani dan Dr. Yusuf al-Qardhawi. lni karena ar-Raghib memandang khilafah
di sini dari sisi kepemimpinan umat atau daulah, yang tidak setiap orang bisa
memikulnya. Adapun seorang mukmin sebagai hamba, maka setiap mukmin
adalah hamba, tapi dia belum tentu seorang pemimpin/ khalifah. Jadi, di sini,
khalifah lebih tinggi kedudukannya daripada hamba. Sedangkan Dr. al-Qardhawi
memandang khilafah dan 'ubudiyah dari segi keimanan seseorang. Di sini jelas
bahwa seorang mukmin, baik dia itu khalifah ataupun rakyat, sama kedudukan-
nya di hadapan Allah, semuanya adalah hamba Allah. Seorang khalifah adalah
hamba Allah, dan seorang hamba Allah adalah khalifah. Dalam arti, khalifah bagi
dirinya sendiri, keluarganya, dan khalifah Allah di muka bumi ini yang meng-
emban tanggung jawab untuk meng-Esakannya. WaIIahu a'lam. (Penj.).
3: SLINNAH SEBAGAI SUN,'TBER PERADABAN 43I
baik kepad a orang tua. Ada juga yang sekadar membuatnya mem-
punyai nilai lebih dan nilai tambahan, seperti menahan diri dari
barang syrbhat dan makruh, melaksanakan ibadah sunnah, me-
ngalah, dan lain sebagainya.
--- tiD"l"* tlt"u logika, manusia juga sebagai hewan yang bisa ber-
disebut
bicara. (Penj.).
432 ST,INNAH RASIJL
9,P
-- t9 tt4trttufuq alaih dari lbnu Umar dan Abu Hurairah, a/ -Lu'lu' wal-Marjan
(1334 - 1335).
e0
Muttafaq 'alaih dari Abu hurairah - al-Lu-lu' wal-Marjan (624).
91
HR. Ahmad dari Amru. Haitsami berkata; Hadits ini diriwayatkan oleh
Ahmad dan Abu Ya'la, adapun rryal mereka berdua adalah rqal shahih (4/ 202).
3: SI]NNAH SEtsAGAI SL,IN4BER PERADAtsAN 435
r\f i ,or.,.,
/// d!
\'
;rlt
-
Bukhari juga meriwayatkan hadits ini dalam al-Adab al-Mufrad (29?), dan Ibnu
Hibban menshahihkan hadits ini, sebagaimana dalarg al-lhsan (3270,3217).
92 Muttafaq'alaih dari Amru bin Auf al-Anshari - al-Lu'Iu' Wal-Marjan
0.8656).
e3 HR. Muslim dalam kitab ar-Riqaq dari Abu Sa'id al-Khudri (2742).
436, SUNNAH RASUL
Akan tetapi, Allah SWT tidak ridha jika harta itu dijadikan
sebagai tujuan dalam hidup ini, tanpa ada sasaran lain bagi ke-
hidupan, sebab perhiasan dan kenikmatan duniawi diciptakan
untuk manusia. Adapun manusia diciptakan untuk menyembah
Nlahlallalalaluhu.Manusia itu pemimpin di alamini, di samping
sebagai hamba Allah, dan dia tidak diperkenankan menjadi ham-
ba selain-Nya. Sekiranya dia tetap saja melakukannya, maka dia
layak mendapatkan kesengsaraan dan kesusahan. Dalam hal ini,
ada hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari,
:ir:
I o.
.v ,,^a3 c
.o9,,
'& -.:t o-
., ;t j-rJt 'tJ-'-4y
,'0g1, lo.
"-^-rll / /c /9 .
yj gi.+
c
,t't
(t'.,r^Jt,rrrl (iiL-.ll
"Celakalab bamba dinar! Celakalab bamba dirbam! Celaka'
lab bamba sutra dan beludru/ Celaka dan sengsaralah dia.
3: SIJNNAH SEBAGAI SIIMBER PERADABAN 437
-- t- HR B"kh-i dari Abu Hurairah dengan lafazh yang hampir sama, Kitab
al-lihad, Bab "al-Hirasah fil-Ghazwi fi Sabilillah". (Petai.)
434 STINNAH RASTJL
untuk itu selain apa yang telah dikatakan oleh ar-Raghib al-Ash-
f ahani dalam kltab D zar i' a'hny a-ny a.
et
"Belajarlab baik-baik sebelttm kalian meniadi pemimpin,"
96
Ar-Ragfu b mengisyaratkan kepada hadits-hadits yang mmganggap usaha
mencari penghidupan adalah ibadah dan iihad. Seperti hadits marfu'Ka'ab bin
Ajarah, "Sekiranya dia keluar mencari penghidupan untuk anaknya yang kecil,
maka dia di jalan Allah. Sekiranya dia keluar mencari penghidupan untuk kedua
orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka dia di jalan Allah. Dan sekiranya dia
keluar mencari penghidupan untuk dirinya agar dia meniaga kehormatan diri-
irya, maka dia di jalan Allah." (HR Thabarani) Rryal-nyaadalah'riialyang shahih,
sebagaimarra kata Mundziri (al-Muntaqa:9M), dan Haitsami (4/61).
3: STJNNAH SEBAGAI SUMBER PERADABAN 443
'"rrl
alr, ,:'r^-'"lS , ,"i\i pe'tlJ', ts(l}
q{",\b a:+ FJ
"n- J,lJ'a-U 3\1
1,r,*iy St-l\1 >j> ,,i ol1r1
'
Janganlah kalian membuat-buat perkara baru, karena
setiapperkara baru. itu bid'ah, dan setiap bid'ab itu sesat."tffi
Majah (42), Ibnu Hibban (al-Ihsan:5), dan Ahmad (4/ 126' 127)' Semuanya dari
Irbadh bin Sariyah.
:J: St]NNAH SbtlAG,{1 SLll\tl3hR l)b,RADAtlAN 445
02,i. tr- t:
,ooi'..,:
l-.e
Jr\
JG c +S-Ls :-t-;*i c
Jt a:r^r \y
O/
i-u:g
U Grr"-.r,-Fr-:) : {ruJjlj
1:y1..yi ",rr) 4(*\;lk
'Janganlab kalian memberat-berati diri kalian, sebab kalian
akan diperberat. SesungS4ubnya pernah ada suatu kaum yang
memberat-berati diri mereka, maka Allab memperberat mereha.
Itulab bekas-bekasnya, bisa kalian temukan di kopel-kopel dan
btara-biara ( kependetaan yang mereka ada-adakan, yang tidak
Ihmi wajibkan atas mereka)."roz
Sementara itu, kebalikan dari sikap memberat-beratkan dalam
urusan agama dan kewajiban untuk mengikuti di dalamnya, ada-
lah adanya kemudahan dalam urusan dr-rnia dan dibukanya pintu
penemuan dan penciptaan dalam setiap hal yang berkaitan de-
ngan dunia.
Tidak mengherankan jika Rasul saw. yang mulia mendorong
untuk menemukan produk-produk yang baik, menciptakan hal-
hal yang baru dalam bentuk bangunan, perbaikan dan pembaru-
an dalamilmu, amal, dan seni.
Dalam masalah ini, terdapat hadits shahih,
-* 1-.,.coJ-*.t,y4W;e
(LL, ./1j 3_L-jlJ ;sLl\:-r.,a'i3 1J- un &i'g-- e;;i
"Barang.siapa yang menyunnabkan suatu sttnrtab yang
baik cli dalam Islam, maka dia mendapatkan pabalanya dan
102
H846,l Dawud dalam Sunan-nya, dik'ttab Adab,nomor 4904. Ayatny4
ayat27 surat al-Hadid.
iJ: SUNNAH SEIIAGAI SLlN'ttlER I'ERADABAN 447
r03 HR ptsslim, Ahmad, Tirmidzi, Nasa'I, dan lbnu Majah dari Jarir. (Shahih
al-l ami' ash- Shaghir: 6305)
lM Mashahif adalah jamak dari mushaf . (Penj .)
10s 1i6u1 SyarahTanqih al-Fudhul, karya al-Qarafi, hal. 199.
448 ST]NNAH RASUL
nya. Itulah yang dinamakan ilmu ushul fikih, ushtLl hadits, ushul
tafsir, dan' ulumul qur' an.
Mereka juga menerjemahkan ilmu-ilmu yang dimiliki oleh
umat lain. Mereka mengambil ilmu itu, memoles dalamnya, dan
menambah isinya. Lalu muncullah sejumlah ahli yang tak ter-
hitung dari mereka dalam ilmu-ilmu kedokteran, falak, fisika,
kimia, optik, matematika, teknik pembangunan, dan lain{ain
dari berbagai macam ilmu dan pengetahuan.lO6
Manakala kaum muslimin terLinggal, maka berbaliklah tanda
itu dari diri mereka. Mereka membuat bid'ah dalam urusan-urusan
agama, dan mereka mandeg (umud) dalam urusan-urusan dunia.
J!j c 4l--*9
€yi )--d-s,i;Ar +G blF
106 Sebagai contoh, mereka adalah Abu Zakariaar-Razi (ahli kedokteran),
Ibnu Sina (ahli filsafat), Syarif al-Adrisi (ahli geografi), Ibnu Khaldun (ahli sosial
dan sejarah), Abu Bakar al-Khawarizmi (alrli matemafika dan falak), Ibnul Haitsam
(alrli ilmu pasti dar-r optik), dan lainlain. Llhat Hatta Ya'lama asy-Syabab, karya
Abdullah Nashih {.Jlwan, hal 64, cet. Dar as-Salam. (Penj.).
:l: SLINNAH SEBAGAI SIJI\4BER PE,RADAtsAN 449
/
a 02 0
$li*" *G . Le.*, r*
-6
v)
(-a'gJl oi'r;
"Sesungguhnya Allab menyukai salah seorang dari kalian
yang jika melakukan suatu pekerjaan, dia menekuninya ( ber-
sungguh -sunggub dan dengan keals lian). " rot
,,,.Oo .
db\-:*i /\*Jt e "J';* \3 , t'rti'"r* lb
1>;1> ,qi oly;;
108
HR Muslim dan Ashhab as-Sunnn dari Syadad bin Aus. Op.cit. (1795)
109
HR Baihuqi dalam Syu'ab al-Iman dariAisyah, dan yang sepertinya dari
Kulaib. Aibani menghasankan hadits ini dalam sumber yang lalu (i880) dan
(1Bei).
3: SI.TNNAH SLBAG,{I StlNrBhR I'hRADABAN 451
J o
-i;T
/o/ ,
o
-i3
)f g9f i -l-""
J
,<-Ll L,c c L"-a) :ii'u"
z l)'r/
3'L\
\"
'
\- -i:'r, #ilt
r+^l-e
\
'Janganlab kalian mencela (mencaci maki) para sahabatku.
Demi yang jiwaku berada di Tangan-l{ya, sekiranya salah seorang
dctri kalian berinfak emtts sebesar gunung Ubud, dia tidak akan
111
mencapai takaran mereka dan tidak separonya."
o' o 't - ''G\i
oi
&rJi c it
\J (J,c
I t*bl -ti ,.+F c .
';j
!F
1cs;i;.Ji oirr;
"Janganlab mencela (mencaci maki) orang-orolng lang
sudab mati, karena sesungguhnya mereka itu telah mendapat'
kan apa yang mereka Perbuat."7l2
{;+i'r t}}:s c
i t. . t ':, a .'
/tt
(*-.r;r) (f-Ul :r 4Nl.lG ,'J.tJJt ! F
'_*^;
'Janganlab kalian mencela (mencaci maki) zaman, karena
sesungguhnya Allah-lab (yang menciptakan) zama n. " 1r'
/>,1>
t-6
,i ol,,l 46j-la-U
\- L;; t6 , e!Llr
!F
';:,
'Janganlah kalian memaki ayam jago, karena dia mem-
bangunkan kamu untuk sbalat cfux1fu7,111 ."tr5
a)>?
"i,
r rj'r:" J . g, t q_'sl:"e ,+\t , ry')t ,5 !F
-,-o.,.
,olt -:. o i'o1,. .o' . .o'
t j>3-*.t1 . * 4st v F) ( L{-, w -*) - ,-.o'
bF
, i
ol,. ,..- e-.-
,f
Rl c^+)\ v r) ( ,-o. ,.
'v#"-u F ) ,6r
,.r..
U
o
(frlrr;r1r "rrry
'Janganlab kalian memabi angin kencang, karena itu bagian
dari rub Allab. Akan tetapi, mintalab kalian kepada Allah akan
kebaikannya (anginitu) dan kebaikanyang berada di dalamnya,
serta kebaikan yang dia diutus untuk itu; dan berlindunglab
kepada Allah akan kejelekannya dan kejelekanyang berada di
dalamnya, serta kejelekan yang dia diutus untuh isu."116
J 't
L) /
t.
sluU
. ' o6
t;rFi,'J\WI l#b '1.tYF
1"aL.1t, ,r^L:Jlj ,''*Jl o1;r;
'Janganlab kalian mencaci makisetan, tapi berlindunglab
halian kepada Allab dari kejahatannya. " r18 l1e
Adapun ibrah dar' hadits-hadits ini yaitu, mencela itu ter-
kadang mengarah kepada orang yang tidak pantas untuk dicela,
seperti orang yang mencela sahabat Rasulullah. Kalau bukan
karena mereka, AlQur'an dan Sunnah tidak akan sampai kepada
kita, sedangkan pencela maupun nenek moyangnya tidak ada
peran di dalam Islam. Merekalah (para sahabat) yang menyebar-
kan Islam ke penjuru dunia dan mengajarkan Al-Qur'an dan
Sunnah kepada orang-orang.
Juga seperti orang yang mencela zaman, pada hakikaturya dia
itu mencela Allah, karena zaman tidak berbuat apa-apa. Sebetul-
nya zarnan itu hanya wadah untuk suatu kejadian. ]adi, sekira-
nya dia mencela Yang menyebabkanberbagai kejadian atau Yang
memegang semua perkara, sesungguhnya dia itu mencela Allah
lallnlalaluhu.
Juga seperti orang yang mencela angin kencang. Padahal dia
itu sebenamya hanya diperintah, dikendalikan, dan dipekerjakan
dengan perintah Allah. Dia-lah (Allah) yang mengirimkannya
dengan rahmat atau dengan adzab.
Ada juga orang yang mencela sesuatu yang di dalamnya ada
-"i
t)J
!i l 1.2 , / .
c+-5 J**Jl -t*i ,JJ*; ttfs ctt . / . I rz
4-.I5
456 SUNNAH RASUL
t 1'"
/f
(4' j.,) (---LJ'
"Ketabuilah, sesunggubnya di dalam jasad itu ada segum-
pal daging. Apabila dia baih, maka baiklab selurub jasad. Akan
tetapi, apabila dia rusak, maka rusaklab selurub jasadnya.
IGtabuilab, dia itu adalab bati.'122
It.'to
)D- ',6t,'ElrrTr* it Pv ii' rtr-|
{tFt;'rr&'* jt
"Sesunggubnya Allab itu tidak melibat bentuk.dan barta
kalian, tetapi Dia itu melibat kepada bati dan amal kalian."rz3
SaN bin Sa'ad r.a. berkata bahwa ada seorang lelaki lewat di
hadapan Nabi saw.. Lalu beliau bertanya kepada orang yang
duduk di sebelahnya," Apapendapatmu tentang orang ini?" Ia
berkata, "Seorang laki-laki dari golongan orang yang terhormat.
Demi Allah, orang ini sangat layak untuk dinikahkan jika dia
melamal dan diberi syafaat jika dia meminta syafaat." Rasulullah
saw pun diam. Kemudian lewat lagi seorang laki-laki. Beliau saw.
kembali bertanya, "Apa pendapatmu tentang orang ini?" Orang
itu berkata, "Wahai Rasulullah, orang ini adalah salah seorang
muslim yang fakir. Dia ini layak untuk ditolak jika melamar, jika
meminta syafaat tidak di beri syafaat, dan jika berbicara layak
untuk tidak didengarkan." Maka Rasulullah saw. bersabda,
"Orang ini jauh lebih baik daripada orang yangtadi."126
1 24
Haitsami menyebutkan ha dits ini di Maj tM' Az- Zaw aa' id dari :iwayat Ali,
Ibnu Mas'ud sendiri dan Qurrah bin Iyas (9 / 288,289).
12s H3. Bukhari dan Muslim - al-Lu'hi wal-Marjan (1773).
126 113. Bukhari. Mundziri menyangka dalam at-Terghib, dar. Nawawi dalam
AJJ I gl&
(,t.0 . '.'0,.
. tr
(!5,tJ' .1r.,)
fta.(a S t .F.I: c ''L^.aJlol.
"sesunggubnya Allab'Azza wa Jalla tidak menerima suatu
amal kecualiyang dilakukan dengan ikblas, dan hanya meng-
barapkan keridbaan-Nya dengan amal tercebut. " r3o
,€lrdltr,j,?Jifi:; I .)l&
o ,/t,
;)J:
"sesungguhnya Allab tidak melibat tubuh-tubub kalian,
tidak pula melib at pada penampilan kalian, tetapi Dia melih at
bati kalian."131
130 g;q lrJuru'i 6engal salad yang bagus, sebagaimana kata Mundziri. Demi-
132 Muttafaq'alaih.
133
HR Muslim dari Abu Hurairah
3: StTNNAH SEB.A.GAI SLil\'ll3ER I)ERADAIJAN 4(j3
,/ ,z -/
(.r,,olJl'rrrl{ I -I-r I
--ffi Rlt""f t pertama disebutkan oleh Muslim dalam Shahihnya dari hadits
Abu Hurairah (2985), sedangkan yang kedua adalah riwayat Ibnu Majah (4202).
135 gg 46,t Dawud (4607) dan Tirmidzi (2678)berkata, "Hasan shahih."
Ibnu Majah (42) serta Ibnu Hibban (102). Dan ini adalah salah satu hadits Nawawi
yang berjumlah empat puluh itu.
:l: STJNNAH SLIIAGAI S[-;N'IBER PERADABAN 465
,tlz.t c-.\
t '-.-
: l'-r,j f/:tn"* y g*r-t c-5 Jj jld&
)\r'&
,/ n' )dl
.
\,:
Jl/
\?'/
(JUl
\l' $a*i i;-,g
/// \/-.
"1e,1
c aI I grU5
----Tt M*.drttt berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh Thabarani dalam a/-
Kabir dengan sanad yang bagus. Dan Haitsami berkata, "Riial-nya ad'alahriial
shahih." (al-Majma', 7 / 769)
138 gq gu6*, dan ia men-s/ralrift-karurya, dengan diakui oleh Mundziri dan
itu timbangan batin untuk diterimanya suafu amal. " Mereka juga
berkata tentang hadits "Barangsiapa yang melakukan suafu amal
yangtidakadaperintahdari kami, maka dia itu tertolak", "Sesung-
guhnya dia adalah timbangan zhahir untuk diterimanya suatu
amal." Jadi, agar suafu amal itu diterima, dia harus memenuhi
dua perkara: niat yang baik dan bentuk yang disyariatkan.
Nabi saw. telah berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak
bermanfaat. Adapun manfaat ilmu yang pertama kali, yaitu dapat
meninggikan perilaku pemiliknya dan menghiasi akhlaknya.
Beliau bersabda,
;rii &t'f t
,\X- \ z*3,_t':
o
O/ t.
,.J q C
^^^>E)
tHRAhmad, Abd. bin Humaid, Musiim, dan Nasa'i dari Zaid bin Arqam, se.
bagaimana dalam Shahih al-lami' ash-Shaghir (1286). Tirmidzi serta Nasa'i me-
riwayatkanhadits yang semakna dari IbnuUmar, kemudianAbti Dawud, Nasa'i,
Ibnu Majah, dan Hakim dari Abu Hurairah, juga Nasa'i dari Anas. Sebagaimana
dalam Shahih al-lami' ash-Shaghir (1297).
3: SUNNAH SEBAGAI SUMIIER PERADAIIAN 469
. o. o / o / o r X , ,.,'
,7,.', .1,
!-S-': ,,,,
i)'l.i!t J,v "=;-
,
n I blF
{+r;; c
({rJ-t ot'r,
" S esu ngguh ny a All ab m eny uk ai akb I ak- akb I ak y ang m uli a
ik
(J "n r LrM
'/
2HR Hakim dari SaN bin Sa'ad, Shahih al-lami' ash-Shaghlr (1889).
3HR Thabarani dari Husair"r bin'At, fbtd. (1890).
a HR Thabarani dalam al-Ausath daiJabi, lbid. (7744)'
47O SUNNAH RASUL
7HR Ahmad, Muslim, dan Abu. Dawud dari 'Aisyah, sebagaimana dalam
Shahih al-l ami' ash-Shaghir (4877).
472 SUNNAH RASUL
6 / t,
.' ijUt f.- _)L2-Jr) 4_sbi .&
ajLe z
?
tsr o ,
u:{ b},b
({rfr, oL-;l; r.1; yi"'-,rl {-,(Jl e|;
"sesunggubnya seseora.ng akan memperoleb derajat orang
:.yang bangun malam dan berpuasa di siang hari dengan ke-
"
baikan akblaknya. "(HR Abu Dawud, Ibnu Hibban)11
"nrLt ( c-f
0
, . .a.t
. ,,at J
4* *./ur l'o't
(.,"Cl: r;l: {f,', qL.ilIs yiy re'i otrr;
10FIR Thabrani dalam al-Ausath dan Abu Nu'aim dari Ibnu Sa'ad. Albam
meng-hasan-kannya dalam Shahih al-f ami' ash-Shaghir.
llHR Abu Dawud (4798), Ibnu Hibban (al-Ihsan:4801), Hakim (1/60),
semuarya dari Aisyah.
l2Bukhari datamal-Adab al-Mufrad, Tirmidzi, Ibnu Hibban, dal1 Baihaqi dari
Abu Darda'. Sebagaimana dalarn Shahih al-lami' (135).
474 SUNNAH RASTJL
13HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim, dan Baihaqi ddam asy-Sy{ab
dari Abu Dzar. Ahmad, Tirrnidzi, dal Baihaqi dari Mu'adz. Ia meng-hasan-kalnya
dalam Shahih al-lami' (97).
3: SLJNNAH SEBAGAI SLJMBI]R PERADABAN 475
.it,, I r.,o.,
, rg)t ?u r 'ct
-Es
4;t;\- Je &\v),At "tt &
1.';b y'1y A- "1-:_.,)
"Sesunggubnya Allab itu lembut dan menyukai kelembut-
an. Dia memberi kepada orang yang lembut apa yang tidak Dia
berikan kepada orangyang keras, dan apa yang tidak Dia beri-
kan pada orang selainnya. "(HR Muslim)ts
laHR Bukhari dan Ibnu Majah dari Jabir (Shahih al-lami' ash-Shaghir:3495).
Muslim juga meriwayatkan hadits ini dalamal-Bir (2593).
lsHR Muslim (2594) dan Abu Dawud (4808).
476 SUNNAH RASUL
Dari Jarir bin 'Abdullah ra, dari Nabi saw., beliau bersabda,
Dari Anas bin Malik r.a., iaberkata, "Ketika aku sedang ber-
jalan bersama Rasulullah saw. yang saat itu mengenakan man-
tel dari Najran yang kasar jahitannya, datang seorang Badui me-
nemuinya. Lalu orangBadui itu menarik selendangnyakeras se-
kali. Aku pun melihat guratan di leher Rasulullah saw. Sungguh
kain selendang itu telah membuatnya berbekas dikarenakan keras-
nya tarikan orang badui itu. Kemudian dia berkata, 'Hai
Muhammad! Berikan kepadaku dari harta Allah yang ada pada-
18
HRAbu Dawud (4809). Muslim juga meriwayatkalhaditsini dengan talpa
tafazh d"6& dengan nomor: 2592.
leHR Bukhari, Tirmidzi, dalr Nasa'i. Hadits ini telah lewat
20HR Muslim dan Tirmidzi, sebagaimana dalam Shahih al-latni' ash-Shagh'ir
(2136).
478 SUNNAH RASI,JL
rOrang yang cekung matanya, biasanya orang yang sering menangis karena
takut kepada Allah. (Penj.)
24HR Muslim dalam kitab az-Zakah (144), dan Ahmad,3/ 4.
48O stiNrqnH RASIJL
Muttafaq 'Alaih)27
Dalam lafazh lain dikatakan,
't;;li+rJr t*;l d
r'
./6r
'a;; !+rJr ,!F
(dl.- i/l ''rr1 {L'i;
"Orang yang kuat itu bukan orang yang dapat mengalah'
kan orang lain, tetapi yang dapat mengalabkan dirinya .ten-
diri. " (HR Ibnu Hibban)28
Yang dimaksud dengan 4.o'-l;' Fadalah kekuatanbadan,
yakni orang yang dapat mengalahkan orang lain jika berkelahi
dengan mereka. Akan tetapi, hadits ini mengajari mereka bahwa
kekuatan yang hakiki adalah kekuatan jiwa, bukan kekuatan
badan. Meskipun kekuatan badan juga dibutuhkan, dalam kapa-
sitasnya sebagai persiapan seorang muslim untuk merealisasikan
risalahnya dalam hidup ini, tetapi'yang paling penting dari
semua itu ialah kekuatan dalam diri manusia,yang dengan ke-
kuatan itu, seseorang sanggup mengalahkan dirinya dan dorong-
an-dorongan nafsunya, sebelum mengalahkan orang lain.
{ #r.,r!;u)r t*iry,n
* Berbuatuuit i"pui ibu danbapak.
- Halus jika berbicara kepada kedua orang tuanya."... Allah
melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya.
- Berbuat baik kepada ayah yang musyrik. . . . Akibat durhaka
kepada kedua orang tua.
- Berbuat baiklah kepada kedua orang tua sesudah me-
ninggalnya.... Jangan kamu putus hubungan orang yang
dulu mempunyai hubungan dengan ayahmu.
- Janganlah seseorang memanggil nama ayahnya (hanya me-
manggrl dengan namanya saja), jangan duduk sebelumnya,
dan jangan berjalan di depannya.
?9al-'Ankabut: 8
484 SUNNAH RASUL
perpanjang urnur.
- Barangsiapa yang menyambung silaturrahim, maka Allah
akan mencintainya.... Berbuat kebaikan kepada saudara
yang terdekat, kemudian yang dekat.
- Rahmat Allah tidak turun kepada suatu kaum yang di
antara mereka ada orang yang memutuskan silaturrahim.
- Orangyangmenyambungsilaturrahimitubukanlahorang
yang memberi harta.
- Keutamaanorangyangmenyambungsilaturrahimdengan
kerabatrya yang zhalim.
/ O/
, (
^), ,"_) {y;.
"Salah seorang kalian belum beriman, sebingga dia me-
nyukai bagi saudarrnya apa ya.ng dia sukai bagi dirinya sen-
diri. " (HR Muttafaq'Alaih)32
Adapun perbuatan baik y*g dituntut dari seorang muslim
itu meliputi berbagai bidang dan fenomena. Di antaranya, mem-
beri makan orang lapar, memberi minum orang haus, menolong
orang luka, mengobati orang sakit, dan memberi pakaian kepada
orang yang-tak memiliki pakaiein.
Sebagian dagi perbuatan baik ini ada yang bersifat fardhu dan
rukun di dalam agama, seperti zakat yang merupakan rukun
Islam ketiga. Sedangkan sebagian lain lagi adaiah hak kewajiban
setelah zakat, sebab zakat adalah hak-hak yang pertama, bukan
yang terakhir. Lalu yang lain lagi merupakan bagian dari akhlak
kaum mukminin yang berlomba-lomba dalamkebaikan, tanpa
mengenyarnpingkan kewajiban.
Allah SWT berfirman dalam menggambarkan sifat orang-
orang abr ar dari hamba-hamba-Nya,
J5 t +'tt-,
to/
c-i I
F6F t
j
' t o
c JL"> /
c
J o'
zcc ], z
a\.;l
\ )'E*
C J3 z /0 d t
"l's l_,"rG , )F: itx, dt \t, s'j'>\' ,y+
-,Jt
o / o 1 o .- --
-tu,
" _ -_
-L=r-_\..J t)'t^g : {l
,-- t-l ,..9q.0'e-J,o*J v/
l).-/ tJ
l
'
(4t ;-'')
'Tidak seorang pun dari kalian, kecuali dia akan diajak
bicara oleb Allab. Tidak ada penerjemah antara dia dan Allab.
Maka dia melibat ke sebelab kanannya, tapi dia tidak melibat
kecuali apayang telab dia lakukan. Ialu dia melibat ke sebelab
kirinya, tapi dia tak melib at kecuali apa yang telah dia lakukan .
'rrM
u)r
3Li1
lt. 'a
E
&ut2 i Ur .c F6 !'Aa.5;\,i
.$z A
\ v'J l-)
3eHR Ahmad dan Tirmidzi, ia berkata, "Hasan shahih" (1971). Dia terdapat
dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari hadits Hudzaifah dan Jabir (al-Muntaqa:
1609).
4Maksuduya, "Hendaklah kau meluangkan waktumu untuk membantu ke-
butuhan saudaramu sesama muslim." (Penf.)
alHR Tirmidzi, dar-r ia meng-hasan-kalnya (195f, Ibnu Hibban dalam Shahih-
nya (al-lhsan: 471,529), tapi dia menambahkan, "Dan kamu menunjukkan jala:r
kepada orang yang jelek pengiihatarurya adalah sedekah bagimu."
42HR Imam Bukhari dan Muslim dalam hadits al-Muntaqa:1.671.
3: StiNNAH SEBAGAI S[JN{BL,R PERADABAN 495
sisi-sisi kebaikan yang dia sisakan. ]uga tidak ada dari lapangan-
lapangan kebajikan dan perbuatan jasa bagi manusia yang tidak
masuk di dalamnya. Da mendorong ke arahnya dan mendukung
keutamaannya serta kelebihannya dalam timbangan agama.
Sekalipun itu hanya wajah yang ceria, senyum simpul, atau per-
kataan yang baik. Itu semua adalah sedekah bagi orang yang me-
lakukannya dan ia mendapatkan pahalanya di sisi Allah, meski-
pun arnal itu hanya sebesarbiji atom.
Sunnah telah menjadikan pelayanan jasa sosial ini sebagai
suatu kewajiban, yaih;..zaka\aiau sedekafr. ekan tetapi, diaitu
bukanlah sedekah harta yang hanya bisd dilakukan oleh orang-
orang kaya, bukan pula suatu sedekah badan yang hanya bisa
dilakukan oleh orang-orang berbadan kuat, bukan pula sedekah
ilmu yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berpen-
didikan, dan tidak pula sedekah politik, sehingga hanya orang-
orang atLli hukum dan yang semacamnya saja yang sanggup me-
lakukannya.
Akan tetapi, dia itu adalah zakat atau sedekah sosial yang
dilaksanakan oleh setiap manusia sesuai kemampuan dan ke-
sanggupannya, serta apa yang digariskan padanya. Allah tidak
membebani seseorang kecuali sebatas yang Dia berikan kepadanya.
Diriwayatkan dari Abu Musa bahwa Nabi saw. bersabda,
i*t!-Jt t:
t,\
d-I-i^q
o/
: JurFiI .rl cjiri : JG . ;'ra-Llr
o , o(./
z
,Lr
/ /. to-t
t)*gU-t
/
e+'#s,
-t . o '.
4-:>L> *lt*tt
a3Mtrttafaq' AIath, al-Lu' Iu- wal-Marj an (589)
3: ST]NI.'AH SEISAGAI SUI\4BER PERADABAN{ 497
Lebih jauh dari itu adalah apa yang terdapat dalam hadits
shahih bahwa sedekah atas setiap bagian dari tubuh, tulangnya,
dan persendiannya ini adalah sama kedudukannya dengan zakat
dari tubuh manusia dan kesehatannya.
Dalam hadits riwayat Buraidah dari Rasulullah saw. disebut-
kan,
o.i r, t / )z z ! o c '
^i ":*0., i\-*;)l .#F
Jr "i.1
+--Jrs ,J trWA;;
,,,
/::.. ,.o ,
R*-kWPP Jtor-ar_
(o!- O4lJ "1\t ,'i1-r-e'i
otrr;
"Dalam diri manusia itu ada enam pulub dan tiga ratus
tulangpersendian. Maka manusia wajib bersedekab untuk se-
tiap tulang persendian itu." (HR Ahmad)as
*&i;S 1-
e-&_*r.trcA;FF
.ii) iJ)i ; Jr*." :;i:r* - u:3t
'
.,1 o ,l 4. . .: , 61, .r c .1, "):. . ro.-i, ,- .t-0.
4*>,*, g.l, G,-ft jt je-) , ^,;:.i,? 1J;itt ,:4;
^&:r ryiO
,i?ri;?\t riJL d €;"ri', r7trb
1r/ . o. ,, i. rl:,.
cail,xa;>'t-Jt A\1#_ 2Pj5') c z]'3,a
- , ,i. 1: r. o ,. o
e.J' ,?-) {air., .r-}J,t;i cE;Yt 4-':
i,,-:'.{"et-{ ii kt
o t , to. 1
:. z i z o z. 1-^t-
*';",j'j,yqt
,
, ?t tl o,
:e\. q3ur e*?,t /
J
*l
!
'
-
t/-P
\*l-IJl
- l>/-9 J2
-l
')-rJ
5O2 STJNNAH RASUL
/^ . at
to t o ./
,t',*'tut p: UJI
.
eP,f
;.
* -t:
,;- , ;er tE V ,v,.Jl o"j-e *rh3.;';\i1 **l'
//oe O/
(g-r.,y'r-, gu-:Jl-, ,j: r,i1&.1-u) ftfil O q.t'
lt
C.J \r.r.-
i'
4J)
o / ,.
.lU-f
l/
il ;d JI
co.ot,ozc .lal ot
t ,-"-t -l
4>[>
o J *-c
Q'9' ->l L ,.*,
,r.-o. 'o .? , o O / /
O/
O z t, | . z
.;-r-)- - J-*-*Jl l-lA C).
i
tlx; - i41Jl -bs*o Ct.
" Orang y ang p aling disukai Allab adal ab ora.ng yang p aling
A !t il;
-t
ijr*: /\
jo. //C O
r /i
-r.) t2 -Un ol . y,, ar:r-
,t.t i . , t I -, r.
db4J &* J ft )\ c !.1a
\ v!
53Penulis tidak men-takhrii hadits ini. Hadits ini diriwayatkal oleh iamaah
kecuali Bukhari dau lbnu Maiah dari Abu Khrrzaimah. Lihat N aih.d-Atihar, iuz
enam, kitab al-Waqf. (Penj)
soti SI.JNNAT.I RASLjL
yang berkendaraan kepada yang berjalan kaki, dan yang berj alan
kaki kepada yang duduk.
Islam juga meletakkan tata cara dalam makan dan minum
kepada pemeluknya. Sebagaimana dalam hadits,
*}-r-,i
L't,r,.;
,\o
f;;'*
jr,A?'2
.p e
$//
a;>U
/
e ,- tilF
,ltsct.hrla itga orang keluar bepergian, maka bendaknya
mcrehe ntengangkat .salab seorang dari merelaa sebagai pe,
mimpin. ''(HR Abu Dawud)s7
Umar bin Khaththab berkata, "Jika ada tiga orang, maka
hendaknl,a mereka mengangkat salah seorang dari mereka
sebagai pemimpin. . .."s8
Dalam hadits lain dikatakan,
|i-t')i
a) 6< lz5
., iru
.rf
-e)v.
,s"j-"fi ; lttt:,]{ )F
ct ' . / o o1 .
1-re-i ,frry
{ r-6JF | ,*rdg,
\t'-
"Tidak b alal bagi tiga orang yang berada di padang sab ara
kecuali mereka mengangkat salab seorang d.ari mereka untuk
menl adi pem impin. " (HR Ahmad)se
-5?HR Ab" D*ud dari Abu Sa'id (2608), kemudian dia juga meriwayatkan
haclits irri dengan sanad yang sama dari Abu Hurairah (2609). Baihaqi juga meri-
vr'avatkan dalam as-Sunan (5 /257), danBazzarmerirval'atkan sebagian dari hadits
darr Ibnu Umar. Haitsami berkata, "Rijal-nya adalah rijal shahih, kecuali Unais bin
N1arhnm, namun dia seorang yang tsiqqah." (5/255).
58HR Hakim dan dia rn"rl-ruhih-kunnya menurut
' syarat Bukhari dan Mus-
ljnr. Dzahabi menyepakatinya (1/ 443,444).Bazzar juga meriwayatkan hadits im.
Haitsami berkata, "Rijal-nya adalah rijal shahih, kecuali Ammar bilr Khalild, namtur
..1ia sr.rrrarrg vang tsiqqah." (5/255).
r'rl iil \]rnrad dari Abdullahbin Arnm,
dan Syaikh syakir men-shahih-karurya
' : r- l::; r.', ii. nrcnsiktiti manhaj-nya dalam men-tsiqqah-kal Ibnu Luhai'ah secara
3: SLINNAH SEBAGAI STJMBER PERADABAN 5O9
"r&
;\i *;- ",y':, r*bi'^;t';li
J o' ,l
r-ht
o-\
'..&
C'-e /
// ,,,
@'e4 R..t*
"Barangsiapayang rnenaatipemimpin, berarti dia taat ke-
padaku,
-
Dan barangsiapa lang mendurhakai Pernirnpin. ber'
arti d.ia d,urb aka kep ad.aku." (HR Muttaf aq'Alaih) 61
Beliau juga menjelaskan bahwa menaati pemimpin itu wajib,
sekalipun pemimpin itu seorang budak dari Habsyah (Ethiopia),
entah orang itu suka atau tidak suka, selama dia tidak disuruh
untuk berbuat maksiat kepada Allah' Dalam hadits dikatakan,
,o.r?. o.l. t.,1 ,.,!ti,i'
":i'".;i
o/6,a,o
u; kt i-t-
z-e\ua
.J'F
4jt,".lt
. ,,:
^b a# ni $t , a-")L.";"i 'l C ,;f
/o
@r p) K** yJ,y
,(:' ,i i.,' z
"Patub dan taat itu wajib atas setiap orang muslim dalam
bal yang dia sukaatau benci, selama dia tidah diperintab untuk
berbuat maksiat. Ahan tetapi, jika dia disurub untuk berbuat
maksiat, maka tidak ada lagi katapatub dan taat."(}IIRMut-
tafaq'Alaih)52
AlQur'anul-karim sendiri memerintahkan mereka agar me-
naati orang yang memegang urusan mereka, sebagaimana A1-
Qur'an men1.uruh mereka untuk taat kepada Allah dan Rasul-
Nyu,
"Hai orang-orangyang beriman, taatlab laalian kepada Al-
lab dan taatlab halian kepada Rasul-Nya serta orang yang
memegang Ltrusan (pemimpin) kalian, Apabila kalian berselisih
dalam suatu masalab, maka kembalikanlab permasalaban itu
kepada Allab dan Rasul-Nya... . " (an-Nisaa': 59J
63Kebiasaan yang sering terjaCi, imam adalah orang yang lebih ttra. Padahal
menurut Nabi, yang paling berhak menjadi imam adalah orang yang paling pandai
membaca Al-Qur'an, bukan orang yang lebih tua atau iebih hafal Al-Qur'an. Ini
karena banyak orang tua yang bacaamrya tidak bagus, sebagaimala banyak jr.rga
orarg yang hafal Al-Qur'an, namun pengrlasaan tajwid-nya tidak bagus. (Pr:nj.)
sHR Jamaah dari Abu Mas'ud al-Anshari. (Shahih al-l ami' ash-Shaghir : 8011 1.
5I2 ST]NN,\H RASI.]L
- t lz o
'rLi' -\,6
-,'), r lt')\i:- k': ;J's , J\L;i"U.
{._IJJJV
h
1-.;1: yi ",rrl {h | ;,b3 tip
" L u r us k a n I a h s h af-s b af r ap at k a.n I a b b ab u - b ab tt, t u t upi I alt
,
celab-celab, dan lunaklab kalian terhadap tangan saudara'
saudaramu,6s kemudian jangan kalian biarkan ada celab
untuk selan. Barang.siapa yang menyambung shaf, maka Allab
akan me-nyambungnya; dan baranS4siapa yang memutuskan
sbaf, ntika Altah akan memutuskannya."(FIR Abu Dawud)56
65Maksudnya, jika ada orarlg yang menarik dari belakang tintr-tk menemant
(saudara) nya dalam shaf, hendaknya dia menurtft. (Penj.)
ftHR Abu Dawud dengan sanad shahih, sebagaimana dalam al-Misykat (1102)
3: SLINNAH SEBAGAI SUIV{BER PERADABAN 5 l3
pada suatu hari, lalu beliau berdiri hingga hampir bertakbir, tapi
beliau melihat ada seorang Badui yang melenceng dari shaf'
Maka beliau bersabda,'Hai harnba-hamba Allah! Kalian harus
meluruskan shaf-shaf kalian, atau Allah akan memalingkan
67
w aj ah-waj ah kalian ""'
Dari Anas, ia berkata, "Iqamat telah dikurnandangkan, lalu
Rasul menghadapkan wajahnya ke arah kami. Beliau berkata,
'Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya akuini me-
lihat kalian dari balik punggungku."'68
Masih dari Anas, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
/..
.
o .
tt t / o a.,l , 2:'., |, J-r
a-.Ul 's tj J-ip)l lt _-
tu
'J
.*; _
rJL!
-e c ;-S., J+;e JJc-,*
I / -c
"L),.
td-s ,'r":tl#;Y;t
"Luruskanlab sb af-s b af kalian, karena sesunggub ny a sb af-
sbaf yang lurus termasuk daripelaksanaan sbalat. "(HR Mut-
tafaq'Alaih;or
Dari Abu Mas'ud Al-Anshari, ia berkata bahwa dulu Rasu-
lullah saw. selalu menepuk bahu-bahu kami menjelang shalat.
Beliau berkata,
o 2o ot,t , 2t i! t .,^ 'i , t.,n 1'.r. , I -o ,'
;<y 4., F-ru l,J*sttnt>=: t:tsy',F t t
dr--lr 16r)l
.-, ,ri
//o t o
7zruia. gto,sn1.
TaMuttafaq 'Alaih dari Anas, al-Lu'lu' wal-Marjan (?32)
5I6 SI.JNNAH RASUL
t
,y'o ?' o / o '
(y'-,tr,; {ltt- Ui ,'dYi €r.,i
"Wabai sekalian manusia, sesunggubnya aku ini adalab
imam kalian. Maka janganlah kalian mendahuluiku dengan
ruku' atau sujud, atau dengan berdiri, atau dengan meningal-
kan sbalat. Karena aku melibat kalian dari depan dan be-
lakang-ku. " (HR MuslimXs
(
v
, -/. , J" ,/.
^-J J, l)l'J c r l9r.->rs
j Jz
/
F
i;yi rrl;r vp
r:1 r
t, o /
: ljys o-t^> ;J_ h,
,o to -. t
c
*:JGSrr,t.F'rc
TsHRMuslim (172,426).
3: SUNNAH SEBAGAI SUMT]ER PERADABAN 5I7
,/to.? . ,: 'a.
(gL- ol;-r; (J^'.Jl Jl Q-r
'Janganlab kalian mendabului imam! Apabila dia bertahbir,
rnaka bertakbirlab kalian. Apabila dia ruku', maka ruku'Jab
kalian. Dan apabila dia mengucaphan, 'Sami'allabu liman ba-
m i d ab,' m ak a j aw a bl ab,' Ra b b ana I ak a I -h am du. "' (HR Muslim)%
T6HRMuslim (8:417).
zMuttafaq' ALarh, aI-Lu' Iu' tual-Marj an (27 4).
TsMuttafaq 'Alaih, lihat a/-Lu-lu- wal-Marjan (247)
7%IR Malik dalam al-Muwaththa' (1, / 92).
5I8 SUNNAH RASUL
tidak acak-acakan; rapat, tidak ada celah; bersatu, tanpa ada ke-
lompok-kelompok; dan taat dalam hal-hal yang bukan maksiat.
Kemudian mendahulukan orang yang dewasa dan mengerti, lalu
orang yang lebih tahu, serta memberikan hak kepada setiap
orang yang memang berhak untuk mendapatkannya.
mYang dimaksud oleh penulis dangan masjid yang didirikan atas dasar takwa
di sini yaitu masjid Quba'. (Peni.)
3: SL-tNNAH Sb,BAGAI SIJN'IBER PERADABAN 519
4;{',t
\i'' t)' t1:'JW
rr * e'ug ;7 , ^;it tr! !F
"Tidak masuk swrga, orangyang di dalam hatinya adct
sebesar biji atom dari rasa sornbong."
81HR Mtrslirn, Ahmad, dan llrmidzi dari Abu Malik al-Asy'ari, Shahih al-lani'
ash-Shaghir (3957).
s2Mtrttafaq 'Alaih dari Abdullah bin'Amru, at-Lu'hi utal-Marjan (775).
52O SUNN,{H RASIIL
E3HR N.,luslim
dari lbnu Mas'ud dalam kitab alJman, nomor 147.
eYang dimaksud dengal Hasan di sini adalah Hasan al-Bashri. (Pen1.)
:l: SLTNNAH Sh,tl,\GAl StlI'ltsE,R Pb,I{AD,{BAN 52 I
(clo.ri,) 4;'t;;
\
"Barang.siapa yang memakan (buab) dari pohon ini --
yakni bauang putib-- maka jangan sekali-kali dia men-
dekati masjid kami. "(HR Muttafaq 'Alaih)85
;\i'.i - /O z g.
, r o/r. oa za1 .,'-/ o -\
\J);r-le nl L-.J 5l'-odh
'
')\-i, JJUt)/'
, o, . o.to-,1.,:, o / ot'",\:
&a:^,
\- -' 5,-g ;J c - UJ2E*. rv)]'Jir*U
Jr-o-J -
,^;-*it"-;31
/.' a
*\-c--,
\"'1 '
yang dimilikinya. Hal ini ditegaskan oleh dua faktor berikut im.
1. Sesungguhnya bangsa Arab dulu adalah bangsa yang lebih
dekat dengan kebaduian. Kebanyakan dari mereka tidak ter-
biasa memperhatikan kebersihan badan, pakaian, dan
rumahnya. Lri seperti kebanyakan suku-suku atau kelompok
masyarakat yang hidup dalam kondisi yang sama dengan
kondisi mereka, terutama karena persediaan air di rumah-
rumah mereka sangat terbatas. Ini disebabkan di situ tidak
ada sungai, seperti sungai Nil, Tigris, atau Eufrat, tetapi hanya
sumur-sumur yang airnya tidak tentu, kadang banyak,
kadang sedikit, tergantung sedikit-banyaknya curah hujan
sepanjang tahun.
Maka dari itu, mereka membutuhkan usaha yang keras
agar kehidupan mereka meningkat dari taraf keterbelakangan
menuju taraf peradaban. Hingga akhimya, kecintaan akan
kebersihan dan semangat untuk menjaganya menjadi bagian
dari akhlak mereka, tanpa ada beban.
Barangsiapa yang membaca hadits-hadits yang ada, dia
akan mengetahui kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering
mereka lakukan, seperti kencing di air tergenang atau tidak
mengali4 danbuang airbesar di jalan atau tempatberteduh.
Rasul' alaihishhalatu w assalam bersabda,
t'
'Jangan sekali-kali salab seorang dari kalian kencing
di air tergenangyang tidak mengalir, kemudian dia mandi
di situ."(HR Muttafaq'Alaih)88
,y't
o
t a.'.al
-. _ i 3
.r.,!l !F
R^+ fy t''e'*
l.-jt*Jly qLl\s "r-'+f otyr;
'Jangan sekali-kali salab seorang dari kalian kencing
di air tergenang, kemudian dia beruudbu' dengan air dari
situ."(HR Ahmad)8e
erfi
\. ei:">''(ti't"''1
[r-i .!r.: )F
'Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian kencing
di tempat mandinya."eo
2. Sesungguhnya agama-agama yang dulunya mew arnaiiaztrah
Arab dan sekitarnya tidak memperhatikan urusan keber-
sihan ataupun mendorong pemeluknya untuk itu. Bahkan
dalam sebagian hadits-hadits terdapat pemberitahuan bahwa
orang-orang Yahudi tidak mempunyai perhatian terhadap
kebersih-an rumah mereka. Maka dari itu,
I ot.?
&:.d\,
\z/v'. '
f#\i€.1;;itrub
"Bersibkanlab halaman rumab kalian, dan jangan
kalian menyerupai Yahudi. "
Adapun pendeta-pendeta Nashrani menganggap bahwa
kebersihanbadan termasuk urusan dunia, yang mana mereka
menjauhinya. Sama seperti perkawinan, makan dari rezeki-
rezeki yang baik, dan lainlain.
Agama-agama lain dan filsafat-filsafat yang berrdiri di atas
seHR Ahmad, Tirmidzi dan Nasa'i dari Abu Hurairah. (shahih ul-lami' ash-
Shaghir:7594)
e0HR Ahmad, Ashhab as-Sunan,Hakim dan Ibnu Hibban dari Abdullah brn
Mu ghaff al. (Shahih al -l ami' a sh- Sha ghir : 7 597)
.l: -Stl.'r..N.{H SELIA(;Al St:\lf3tr,R I)ERADABAN 525
e6tbid.1r.zo1.
eTHR Ibnu Sa'ad dan Hakim at-Tirmidzi secara mursal Flakim dari Abu
Htrrairah, Darirni, dan Baihaqi dalam asy-Syu ab (Shahih al-lami ash'Shaghir wa
Ziyadatuh: 2345).
532 SUNNAH RASUL
Je J
r'UFJ*rd,ygtC-QF
,f - t /, o . o./
10211q 46r, Dawud, dan ini adalah lafazhnya (4942), Tirmidzi (1924), Ibnu
,r'',
e),,r,,) RJ,.aj \ g.t26',
"Orangyang meringankan beban janda dan orang miskin
seperti seorang mujabidfi sabilillab. " (HR Muttafaq 'Alaih)
Anas berka ta, "sayakira beliau akan berka ta,'Danseperti
orang shalat yang tidak henti-henti, dan seperti orang puasa yang
tidak berbuka.tt'707
-^ , r ti-- ..t,. - i, o, 21,." - J\
lOJ
.' -'i dJJ '
g4^-r.- (l-t___--rr o-!r-) f_-!t;l>l --o$
to if,| ,1t,'i\,.,-. c.'. o2o,'
4-c-r.b4$ c o-i-r L>i oL--l J I
.-.?'-
LJI rl,'-.r,,. .^ .0,.t*7a fr*"'f:'
i. +.cl\-,' )y. **JJJ. Jtl{
J
'-. ') - _*]1
.-- ;-- --. L.j
'
/ oi. .ro .i' tt,o, .. .r'1'- o '
1<"1; -ii:"; t#t Arli d-+i: U 4iJ5 ip c tt,o
il, - l,
"Mereka adalab saudara-saud'aramu Qa[ni para pem'
bantu). Allab menjadikan mereka berada di bawah kekua-saan
kalian. Maka barangsiapa yang saudaranya dijadikan oleh
Attab berada di bawab kekuasaannya, maka hendaknya dia
memberinya makan dari apa yang dia makan, dan memberi-
nya palraian dari apa yang dia pakai. Ikmudtan jangan dia
membebaninya dengan pekerjaan yang memberatkannya
Sekiranya clia tetaP membebaninya dengan pekeriaan yang
berat, malea bendaknya dia membantunya. "(HR Muttafaq
'Alaih;toa
{t4"cit'ruK
Jzz
at
z
.b \i t{"}t'J) '-&
Q/
l@HRAbr-r Darvud dari lbnu Umar (5164), dal Tirmidzi (1950), dia berkata,
"Hasan gharib."
lloHRMuslim
16659),Abu Dawud (5159), dan Tirmidzi (1949) dariAbr.r mas'ud.
lllHRAbu Dawud (5168), dan lr{uslim dengan uada yang hampir sama (1657).
538 SIJNNAH RASI.IL
J'J I i, I J"y, (- ,
,k iqt ?";
^t..
n r il'fi yt
- / o/, JJ ozz o / - J /t
, .l.zl
3Ja;; Y; , LaJfLb L<t-u ;i ri_L
-- rl- o 4 .- 'tt.
: JLe : t-6-c->
{1q
"siapapun orangnya yang rnemburub ,r"Lo, burung pipit
atau lebih dari itu --dengan tanpa bak-- maka ia akan ditanya
oleh Allab tentang bal itu pada bari kiamat." Ada yang ber-
tanya, "Wabai Rasulullab, apa haknya?" Beliau menjawab,
"I(amu menyembelih dan memakannya. Jangan kamu potong
kepala-nya lalu kamu buang."(HR Nasa'i dan Hakim)11s
Dari Ibnu Sirin, bahwasanya ibnu Umar melihat seorang laki-
laki menyeret seekor kambing dengan menyeret kakinya untuk
dia sembelih. Maka dia berkata kepadanya, "Celaka kau ini!
Bunuh dia dengan cara yang baik./116
Dari Ibnu lJmar, bahwasanya dia berjalan melewati se-
kelompok pemuda dari Quraisy yangmenancapkan seekor bu-
rung -atau ayam- untuk dilempari. Mereka menjadikanburung
itu sebagai sasaran anak panah mereka. Tatkala mereka melihat
Ibnu lJmar, mereka langsung bubar. Lalu Ibnu Umar berkata,
"Siapa yang melakukan ini? Allah melaknat orang yang melaku-
kan ini! Sesungguhnya Rasulullah saw. melaknat orang yang
menjadikan sesuafu yang memiliki roh sebagai sasaran."117
Dari Abu Mas'ud, ia berkata, "Kami pernah bersama-sama
dengan Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan, ketika itu beliau
pergi untuk menyelesaikan hajatnya. Kemudian kami melihat
seekor burung bersama dua ekor anaknya. Lalu kami mengambil
11s11q Suru'i (7
/207), dan Hakim, ia berkata, l'shahih sanadnya." Perkata-
alurya ini dikuatkan oleh Mundziri dan Dzahabi.Lihat al-Muntaqa:hadits 576.
116HR Abdurrazaq secara mauquf, sebagaimana dalam at-Targhib zuat-Tarhib
118HR. Abu Dawud dalam al-lihnd (2675). Ini adalah dari haditsnya
Abdurrahmar-r bin Abdullah bin Mas'ud dari Ayahnya. Bukhari dan Ibnu Hatim
telah me-rajih-kan bahwa ia mendengar dari bapaknya.
11e1-111 3n11'tu.i dan yang lain dari Ibnu Umar. Ahmad juga meriwayatkan
, J ir
, / lt,
njL*c-Jl o-l--o t
\-
-
J/
, tt
(o!-;1-r -r,+ir,;1. ti o\J) {nr; 6tgi ,|A,W
"Takutlab kalian kepada Allab tentang binatang-binatanq
yang tak bisu ini. Kendarailab dia dalam keadaan baik, dan
makanlab dia dalam keadaan baik."(}lld.Abu Dawud)120
Adapun riwayat Ibnu Hibban dalam hadits ini adalah,
120FIR
Abu Dawud (2548), Ahmad (4/780,181), dan Ibnu Hibban (al-Ihsan:
Nawawi men-shahih-kan hadits ini dalamRiyadh ash-Shalihin.
545). Imam
1219p45.t Dawud dari Ibnu Abbas dalam al-lihad (2562), Tirmidzi (1708,
1709), secara bersambung dan mursal.
542 sr.l1.-NAlj R,\stiL
125lbid.
l26Sirah Llnar bin Abdul Aziz,karya lbnu
Abdul Hakam (hal. 13), dal at -Taratib
al-Idariyah (2:752).
544 SI'NI.'AH RASIJL
dari tasyni' terdapat apa itu yang khusus'khash' dan apa yang
umum "enm'. Dari situ juga kita ketahui mana yang sementara
(temporer) dan mana yang selamanya.
Sebagaimana juga jelas bagi kitabahwa Sunnah telah mem-
perinci apa yang terdapat dalam Al-Qur'an tentang alam gaib,
yang kita mengimaninya, tetapi tidak melihatnya. Juga dalam
mengetahui kemanusiaan dan apa yangberkaitan dengan pen-
didikan, kejiwaan, kemasyarakatan, perekonomian, kesehatan,
lingkungan, dan lain sebagainya. Jadi, di dalamSurmah terdapat
bisnis yang menggiurkary yang dengannya kita dapat menying-
kap tirai tentangbanyak makna, nilai-nilai yang orisinal, pema-
haman-pemahaman yang jelas, dan perumParnaan-PemmPama-
an yang menakjubkan.
Ini adalah apa yang tampak bagi kita dari sikap Sunnah ter-
hadap "ihfi)" dengan pemahamannya yang modem: ilmu pasti
terapan, yang mana peradaban modern berdiri di atasnya. Juga
Sunnah menyambuthangat ilmu ini tanpa rasa sungkan, karena
ilmu ini --dengan pengarahan-pengarahannya-- membentuk
temperatur kejiwaan dan pemikiran yang selalu menyertai
munculnya kebangkitan keilmuan yang menjulang.
lsBN 979-561-500-9