Anda di halaman 1dari 117

asy-$ysikh az-Irurnuil

, n!*M * *rrwur e*jr} *


.6!F

-.?
W
Ta'ltm Muta'alltm
\Xru
syaikhAz-Zarnuii
Y
{a'-l

*'J-l

wM
TaMMWa'dllM
Terjemah TALIM MUTIIiALLIM
(viii + 112 hal.); 14,5 x 20,5 cm

Cetakan Pertama, Ramadhan 1430 / September2fi)9


Cetakan Kedua, Syawal 1433 / September20l2
Cetalran Ketiga, Rajab 1437 / Apil 2016

ISBN 978-602 -95091-9 -9

Disusun oleh : SyeikhAz-Zarnuji


Penerjemah : Abdul KadirAljufri
Penyunting : HusinAbdullah
ldrus Hasan
Pengaturan danTata Letak :Tim CM Grafika, Surabaya
Desain Sampul :Tim Grafis Mutiara llmu

Diterbitkan oleh:
MUTIARA ILMU Surabaya

@ Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang keras mengcoPy,


memperbanyak sebagian ataupun keseluruhan dan dalam bentuk apaPun dari buku
ini tanpa seijin dari penerbit.
DAFTAR ISI

Pendahuluan 1

1. Hakikat ilmu, hukum mencari ilmu dan keutamaannya 4


2. Niat dalam mencari ilmu ............ t2
3. Cara memilih ilmu, guru, teman dan ketekunan 18
4. Cara menghormati ilmu dan guru ........... 27
5. Kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqamah dan cita-cita
yang luhur 40
Ukuran dan urutannya -.-.*.... 56
T[wakal 76
Waktu belajar ilmu 81
Saling mengasihi dan saling menasihati 82
Mencari tambahan ilmu pengetahuan 88
Bersikap wara' ketika menuntut ilmu ............ 9t
Hal-hal yang dapat menguatkan hafalan dan yang
melemahkannya ............ 98
13. Hal-hal yang mempermudah datangnya rezel<t dan yang
menghambat datangnya rezeki, yang dapat
memperpanjang dan mengurangi umur 103

vii
PENDAHULUAN

bT\;F1t4,1 F4
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.

€.F F\'dr! €\6b.sir b"'L1


#\S -3\ # # & ifr6';J,Agjoi
#+V r.:rtri e, q $;bis lT F:
Segala puji hanya milik Allah yang telah mengangkat derajat umat
manusia dengan ilmu dan amal, atas seluruh alam. Salawat dan salam
semoga tetap terlimpah atas Nabi Muhammad ffi, pemimpin seluruh
umat manusia, dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para
sahabatnya yang menjadi sumber ilmu dan hikmah.

i
ooi
V;Y) g #r W ,-r\: Ur5 (+S)
e3#\1 +4L ">ttb3i 3fu.i;#i JL\S+
t6;s LtuT? Dyi #i \x'$p );jllts, ;cr\
)\ # ;r;.Jrl;tiri
.i; p 6p\'\E\ U 3: .^B.W
'Tzimah Ta'lim Muta' allim
I '* "\f a
4'
4?16 JIe p;r r G"* & *\ o\,, r;\3 ',rri S;
7v.; #\s#i J;iu*ui:yu)yei O

eeYll,\t:-A\ \.* q*gt ;y J-;ti"lJt


-rb Ja ^\ o$l \; i{ qi,lt pI
Kalau saya memperhatikan par:t pelajar (santri), sebenarnya mereka
telah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, tapi banyak dari mereka
yang tidak memperoleh manfaat dari ilmunya, yakni berupa pengamalan
ilmu tersebut dan menyebarkannya. Hal itu teriadi karena cara mereka
menuntut ilmu salah, dan syarat-syaratnya mereka tinggalkan. Karena,
barangsiapa salah jalan, tentu tersesat. Tidak akan sampai kepada
tujuan. Oleh karena itu saya ingin menjelaskan kepadl pma santri cara
mencari ilmu, menurut kitab-kitab yang pernah saya baca dan menurut
nasehat para guru szya,, ylng ahli ilmu dan hikmah. Dengan harapan
semoga orang-orang yang nrlus ikhlas mendoakan saya sehingga saya
mendapatkan keuntungan dan keselamatan di akhirat. B"Sto doa saya
dalam salat Istikharah ketika akan menulis kitab ini.

n#'&kr drg,' e* l;a\ ilJr)


)t=:r6

c#\ e,p *\aS g\t plt qbv O M


4I ;lr t#t c M.4;lr J\;-
tS )\i-,'ib
+i O 3,;t tis #i # c j-x .e@\3
*jS e)u) #\ {lt g Au ItS {EQ\3
-. 6 .,
a.a.u^Jl
op J*e;r;"SOM.,$'pt J-M
'Tft,pruh Ta' lim Muta' allim
t{-*\ rq
1x .,*o t
.p;r jv 7:)\ c,:*.,irC)\ e M .ei Cb
S3)\ +*\*,p.s6b r+\ e;\:b p
!t *;vs 'Jai4
t 2o.
v1 l/z
Y- +.;-Y-e;Ju-V-,
FJ\ .': -J- J

.,:al 'gy: &1+5 +u


Kitab ini saya beri namrT a' lim, *)i Yri
o *rm Thari q a t t a' attum.'
terdiri dari tiga belas pasal.
Pertama, menerangkan hakikat ilmu, hukum mencari ilmu, dan
keutamaannya.
Kedua, niat dalam mencari ilmu.
Ketiga, cara memilih ilmu, guru, teman, dan ketekunan.
Keempat, cara menghormati ilmu dan guru.
Kelima, kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqamah dan cita-cita
yangluhur.
Keenam, ukuran dan urutannya.
Ketujuh, tawakal.
Kedelapan, waktu belajar ilmu.
Kesembilan, saling mengasihi dan saling menasehati.
Kesepuluh, mencari tambahan ilmu pengetahuan.
Kesebelas, bersikap wara' ketika menuntut ilmu.
Keduabelas, hal-hal yang dapat menguatkan hafalan dan yang
melemahkannya.
Ketigabelas, hal-hal yang mempermudah datangnya rezel<t, hal-hal
yang menghambat datangnya rczel<t,hal-hal yang dapat memperpanjang,
dan mengurangi umur. Tidak ada penolong kecuali Allah, hanya kepada-
Nya saya berserah diri, dan kehadirat-Nya aku akan kembali.

--, --\#
"bianah Ta' lim Muta' allim 3
,& t
.,'
oJ*;)d!#l +t ,iJ*
IIAKIKAT ILMU, FIKIH DAN KEUS1MAANIVTA

U;#i !E:;*r r{L at & is i;:, is


#)ts*$p
Rasulullah #. bersabdu, "Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim
I aki-l aki dan p er ernpu an. "

6 {rvt:t);s#,F b'ti, i f;L 5;t


l,,tJ I -

j^z;i,iuj u(;tri de {:E ,{L ,_bjr; &,i,


.,Jt;*ti Ei, l;\#\S;rl1 CeCrl
Perlu diketahui bahwa, kewajiban menuntut ilmu bagi muslim laki-
laki dan perempuan ini tidak untuk sembarang ilmu, tapi terbatas pada
ilmu agama, dan ilmu yang menerangkan cara bertingkah laku atau
"Ilmu
bermuamalah dengan sesama manusia. Sehingga ada yang berkata"r
yang paling utama ialah ilmu Hal. Dan perbuatan yang paling mulia
adalah menjaga perilaku." Yang dimaksud ilmu hal ialah ilmu agama
Islam, salat misalnya.

,si cdtr g *Y i, {IE;;r lF,.Fix;


6 ile ){iL ,-i;* !)t3l Jt'i ! 'i 'i{i .Ss lY
.!)t*l}l .hr,u,&Y.l-Y tryi>\"b ,t',.r'
*
4 'T*nil Ta'lim Muta' allim
\*
j* i,,eP - \.
A
Setiap orang Islam diwajibkan menuntut ilmu yang berkaitan dengan
apa yang diperlukannya saat itu, kapan saja. Oleh karena setiap orang
Islam mengetahui rukun-rukun dan syarat-syarat sahnya salat, supaya
dapat melaksanakan kewajiban salat dengan sempurna.

t\{ c3*de *)L *s


lt--
.:--7!i ,&Y-iY l, l1

Y:,vj 3H" e.p\ yv".)l t F;i u,i)


) )-/ #uL.)l t pA
c"ilSs-Vts 3H- c--l-.Jl
o9
,lis: r{r- G.: o! bJuat ' K rl ,K!V prar
6aK ILU;I,\O
Setiap orang Islam wajib mempelajari atau mengetahui rukun maupun
syarat amalan ibadah yang akan &kerjakannya untuk memenuhi kewajiban
tersebut. Karena sesuatu yang menjadi perantara untuk melakukan
kewajiban, maka mempelajari wasilah atau perantara tersebut hukumnya
wajib. Ilmu agama adalah wasilah untuk mengerjakan kewajiban a1am .
Maka, mempelajari ilmu agama hukumnya wajib. Misalnya ihnu tentang
puasa, zalatbla berharta, haji jika sudah mampu, dan ilmu tentang jual
belijika berdagang.

au\it :+6 li eirr q, &\ G G,x- .Le-


1o

3'HUb\1l Lll; .LAteU\$ e;3'jt6elr


.9\Wt j,+t\t#\ eti.ltJ a,
Muhammad bin AI Hasan pernah ditanya mengapa beliau tidak
menyusun kitab tentang z uhud, beliau menjawab, " Aku telah mengflrang
sebuah kitab tentang jual beli." Mil<sud beliau adalah yang dikatakan
zuhud ialah menjaga diri dari hal-hal yang syubhaf (tidak jelas halal
haramnya) dalam berdagang.

,y 3t *AV e>uC\ iv O 4 ,4.5r)

?\?\ * i$l ile,;\L,-iliW r,*;;:.t'r


,$-At iy #\ )Vi'rb r{\L eir: "ilss *
,,]tr-!i € g'etS'i| v)9 a$\t4;rY-b
Setiap orang yang berkecimpung & dunia perdagangan, wajib
mengetahui tata crrra- berdagang dalam Islam supaya dapat menjaga diri
dari hal-hal yang diharamkan. Setiap orang Islam juga harus mengetahui
ilmu-ilmu yang berkaitan dengan batin atau hati, misalnya tawakal,
tobat, takut kepada Allah, dan ridha. Sebab, semua itu terjadi pada segala
keadaan.

43By!,A,L'-* tL y\ &,iTi #i o?l


2*l t .
c lj4gt €:,:)W\ -6[t\
-r \ar iu:yi \ei

i>t3r ,!L {l p JJr;r 'ur p\ F,: .+VW\


.^ )Ea\
i;g ru5dt g, pJu,
Tidak ada seorang pun yang meragukan akan pentingnya ilmu
pengetahuan, karena itu khusus dimiliki umat manusia. Adapun selain
ilmu, itu bisa dimiliki manusia dan bisa juga dimiliki binatang. Dengan
ilmu pengetahuan, Allah Ta'ala mengangkat derajat Nabi Adam ,$41\. ai
atas para malaikat. Oleh karena itu, malaikat diperintah oleh Allah agar
sujud kepada Nabi Adam,i*l\.

6 "f,ohnoh Ta' lim Muta' allim


io dr*,G -
1r*
Ws" gr e;i\ J\ aU) +:&p:: r o7 u;y_t
Jb \S qXli i>\,1\, JJt;r +r -rs a;tfit V
:$.i+r+p c;&tu';X.

,Flitt;*S Wt s
,'ru;:it

xrfltr,;.c{i!,,:,ry;itU s i:>V; p,A


$ t'";U; ;r<3

;a\sJs;lrs$5lt jy s *v,'#i'$t'lq;j;r]
sT*lir *; b * #Ei s .s*iir ;i7 d\a>at ilat6
t\e+:r 6d,Y,A\JLU*V;# \'+t3W 3F
Ilmu itu sangat penting karena ia sebagai perantara (sarana) untuk
bertakva. Dengan takwa inilah manusia menerima kedudukan terhormat
di sisiAllah, dan keuntungan abadi. Sebagaimana dikatakan Muhammad
bin Al Hasan bin Abdullah dalam syairnya:
"Belajarlah! Sebab ilmu adalah penghias bagi pemiliknya. ladikan
hari-harimu untuk menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu
yang berguna." Belajarlah ilmu agama, karena ia adalah ilmu yang
paling unggul. llmu yang dapat membimbing menuju kebaikan
dan takwa, ilmu paling lurus untuk dipelajari. Dialah ilmu yang
menunjukkan kepada jalan yang lurus, yakni jalan petunjuk. la
laksana benteng yang dapat menyelamatkan manusia dari segala
keresahan. Oleh karena itu orang yang ahli ilmu agama dan bersifat
u)ara' lebih berat bagi setan daripada menggoda seibu orang ahli
ibadah tapibodoh.

I
*ts ,Ht:2*\? ,idrjliiv O qSs
Ptj jr;1\ #rs
o o-dtt-
rtlts j33]t:;iilts
1?v jr;1\ $+\') ,Ht', ';5jt 39 \^ja':
,-ifr,u3ui,i Y
ldr@-ltq.' ')F\ H
ti:te96l ,F *
Setiap orang Islam juga wajib mengetahui atau mempelajari akhlak
yang terpuji dan yang tercela, seperti watak murah hati, kikir, penakut,
pemberani, sombong, rendah hati, menjaga diri dari keburukan, israf
(berlebihan), bakhil (terlalu hemat) dan sebagainya.
Karena sifat sombong, kikir, penakut, israf hukumnya haram. Dan
tidak mungkin bisa terhindar dari sifat-sifat itu tanpa mengetahui kriteria
sifat-sifat tersebut serta mengetahui cara menghilangkannya. Oleh karena
itu setiap orang Islam wajib mengetahuinya.

;j ";;,rr bui+l F)i iu)i 'r-:)\;,:; it

Asy-Syahid Nasyiruddin telah menyusun kitab yang membahas


tentang akhlak. Kitab tersebut sangat bermutu, dan perlu dibaca- Karena
setiap orang Islam wajib memelihara akhlaknya.

,W &,p$9toi,-4 O&Y E;, r1t3


iJ iF
.ilrqri rL Et",igli e,-#tr?vritXuijr
'T"canil Ta' lim Muta'
4 allim
j* rnt
,oe'{D L
'
'3i'
W dtj' c6rf1:rttp*ygd;Jr cH
.c-U! &g*Erl pt *SiU! ell,11 pu;li ja
Adapun mempelajari amalan agama yang dikerjakan pada saat-saat
tertentu seperti salat jenazah dan lain{ain, itu hukumnya fardhu kifayah.
Jika di suatu daerah sudah ada orang yang mempelajari ilmu tersebut,
maka yang lain bebas dari kewajiban.
T[pi bila di satu daerah tak ada seorang pun yang mempelajarinya,
maka semua penduduk daerah itu berdosa. Oleh karena itu pemerintah
wajib menyuruh rrkyatnya supaya belajar ilmu yaLng hukumnya
fardhu kifayah tersebut. Pemerintah berhak memaksa mereka untuk
melaksanakannya.

jl1i € g +.,i;l6 * v'*';*U,W


,,]

O'*Y -lrcr i{! i )z\-),F ! i ,EEJ\


l'
i.T.,
'J- )

9r3; !i,-d O *)\ & r\')'rl\ li,L,gtrli #


Dikatakan bahwa mengetahui atau mempelajari amalan ibadah yang
hukumnya fardhu'ain itu ibarat makanan yang dibutuhkan setiap orang.
Sedangkan mempelajari amalan yang hukumnya fardhu kifayah, itu ibarat
obat, yang mana tidak dibutuhkan oleh setiap orang, dan penggunaannya
pun pada waktu-waktu tertentu.

'1, A |; ""t6 e- ?\ l j,L, &a\ -r-,


r.l.-

# Fil-riuu-, iut rr-x bJ.;;\-)'U


Sedangkan i.-p"lu.lrri itu hukumnya haram, karena ia
rrrrj,rmr)
diibaratkan penyakit yang sangat membahayakan. Dan mempelajari ilmu
1) Ilmu nujum dalam arti ilmu astrologi, yakni ilmu perbintangan yang dihubungkan dengan
nasib manusia.
nujum itu hanyalah sia-sia belaka, karena ia tidak bisa menyelamatkan
seseorang dari takdir Ttrhan.

o, . .1 .zl-
+t f *+'\i3i € C Ji:.:r- )i ^LU
\r' K la>t.*9
U' . )- L
) z(

lalilr 9v5av qrr;tr t;G) t);lt', ,v"It' J\;3


;Lx-
Oleh karena itu, setiap orang Islam wajib mengisi seluruh waktunya
dengan berzikir kepada Allah, berdoa, memohon seraya merendahkan
diri kepada-Nya, membaca Al-Qrr'an, dan bersedekah supaya terhindar
dari mara bahaya.

ii:ili tu .1 5
4- Y')-G ?#\ b'&lil 1lSiri
.i!! 3$!-).*ar aur\,
Boleh mempelajari ilmu nujum2) (ilmu fatak) untuk mengetahui arah
kiblat, dan waktu-waktu salat.

;y +; 13\',)H +Et *'P V'rs

"GYi €1\,;ffiyGY\;6 ifu')H


^t k&iJl 4-

t" 4:l;
.'&'r
\
Boleh pula mempelajari ilmu kedokteran, karena ia merupakan usaha
penyembuhan yang tidak ada hubungannya dengan sihir, jimat, tenung,
dan sebagainya. Karena Nabi juga pernah berobat.

2) Ilmu nujum dalam arti astronomi, yartu ilmu perbintangan yang digunakan untuk
mengetahui arah posisi bintang, untuk kepentingan ilmu pengetahuan, ilmu astronomi
boleh dipelajari, bahkan sangat dianjurkan.

10 'Tzionah Ta' lim Muta' allim


1at
,a'9-,e*r so t
ilr1 ,iri ii1 JJEi 'at q: U-i6\ * $: iSS

*ty w1
zlz z l. t
'91+)|.) +Er €, 9q$ s;I dq qur*
&dr4!
Imam Syaf i Rahimahullah berkata, "llmu itu ada dua, yaitu ilmu
fiqih untuk mengetahui hukum agama, dan ilmu kedokteran untuk
memelihara badan."
g
- /"./
e*u,Pq Wre ;;t ';;3Y\-e \- - J-z J

^t(.. 2< / '$6:r[:a\


'a1;*
il\ i\3 .jjr *-ff o

\-' &\e) 4J

YS q \; ,'-"fA\ '&-# A\ :*)L Ju, +t


^*,
.btx\ !;t;34St,,1:;t)'itdJl Y:iG1 \i;te
ro
. \-)tJ
Y)
Ilmu tafsir ialah ilmu yang digunakan untuk menafsir atau menyingkap
Lyut-ayut Al-Qrr'an dengan semPurna. Dengan ilmu tafsir seseorang
mampu mengungkap atau mengetahui maksud ayat-ayat Al-Qrr'an.
Sedangkan ilmu fiqih adalah ilmu untuk mengetahui hukum-hukum
aguma, secara rinci. Abu Hanifah berkata, "llmtt fiqih adalah ilmu
untuk mengetahui mana yang berguna bagi seseorang dan mana yang
membahayakannya."
Beliau juga berkata, "Tidak ada ilmu kecuali untuk diamalkan,
sedangkan mengamalkannya berarti meninggalkan dunia untuk
mer aih keb ahagiaan di akhir at. "

lim Nluta' allim


-' ? --\+
'I"aiaruh Ta' 11
r ;
a
ww;u:Bj ;l-J4Y j1 qu")r) #
&S \G;4 v,);i: ;t \i,\?\3 uV;i o- 6H
1;?#
J- ,lL'-a+L',^:X; :jH- )t5 s:aY
"jb
.tb_s +L*6, 1il! \y3
^iiiL
Oleh karena itu, setiap orang Islam hendaknya tidak melupakan
hal-hal yang bermanfaat, dan yang membahayakan dirinya di dunia dan
akhirnt. Maka itu dia harus belajar ilmu yang bermanfaat, dan menjauhi
ilmu yang tidak berguna, agar akal dan ilmunya tidak membahayakan
dirinya. Aku berlindung kepadaAllah dari siksa dan murka-Nya.

I4 36:iS&U i #v4p4 qv gi:: i_t r

+ti(ir igls6f*W\?3:W
Banyak ayut-ayut Al-Q,rr'"rr, dan hadis-hadis nabi yarrrg sahih yang
menerangkan keutamaan ilmu, namun tidak saya cantumkan seluruhnya,
supaya kitab ini tidakterlalu tebal.

d*lr Jt-Ul A Ja
NIAT DALAM MENCART II-NIU

e 4\ )l ./:lr !" )q g*t J4a fi i p


rJ! rdiJV'$,A\ 4L {-;4,J;lii
€ ;;yi D_

t2 allim
'Tnionil Ta' lim lfluta'
j* " r(k
e,F r
Kemudian setiap pelajar harus menata niatnya ketika akan belajar.
Karena niat adalah pokok dari segala amal ibadah. Nabi bersab drr " S emua
amal itu tergantung pada niatnya. " Hadis sahih.

,f b e:;*t *{L at k *\t );t eS


;r-;,i b*t&L;;r$j-Jr ;r;i irhfil
it$l ucf irb,;#,f b{r !;ri
.#tr;;,rlilJt ..Jr;i bM
Rasulullah ffi. bersabda, "Banyak perbuatan atau amal yang tampak
dalam bentuk amalan keduniaan, tapi karena didasai niat yang baik
(ikhlas) maka menjadi atau tergolong amal-amal akhirat. Sebaliknya
banyak amalan yang sepertinya tergolong amal akhirat, kemudian
menjadi amal dunia, karena didasari niat yangburuk (tidak ikhlas)."

i\it|,Jur +tw;;at /J-,g;t e#S*S


-6;ni
d(}r iv
o/ /
LY) ;pr tr:Yt
-t a. 4( ;VY: .iilt z l/ e
\*>lc
lz

r-)-")i e \-o-r dje Fu)l c

.pr e ,sp\) il'1r


t
1, .^LJt
\-')
9tz
C->l-O .iiJr j\6; ..pii iuYi t 't;;l't
\hiirql

'Tzimah Ta' lim Nluta' allim 13


'f, ^-\f "th
A $.1*t+ iqF\ie A# '-:1V
oJ3 3\ '3

e)-"Jiril it q,px 1ligJulr e'+u;


Niat seorang pelajar dalam menuntut ilmu harus iktrlas mengharap
ridha Allah, mencari kebahagiaan di akhirat menghilangkan kebodohan
dirinya, dan orang lain, menghidupkan argaml, dan melestarikan Islam.
Karena Islam akan tetap lestari kalau pemeluknya atau umatnya berilmu.
Zuhud dan takrva tidak sah tanpa disertai ilmu. SyaiLh Burhanuddin
menukil perkataan para ulama berikut "Orang yang tekun, beribadah
tapi bodoh, bahayanya lebih besar daripada orang alim tapi durhaka.
Keduanya adalah penyebab fitnah dikalangan umat, yaitu bagi orang
yang menjadikan mereka sebagai panutan dalam urusan agama."

\s q4\ {"4) y;lr ,:X. & SA rG*r


*yil\S$ilr ?\EL +>\&r Y; ,,s,lt i\pl F,G*
.o JrL'o,',Uill
V"/ Y
1b
Dalam menuntut ilmu juga harus &dasari niat untuk mensyukuri
nikmat akal dan kesehatan badan. Jangan sampai terbersit niat supaya
fihormati masyarakat, untuk mendapatkan harta dunia, artltr LgLr
mendapat kehormatan di hadapan pejabat atau lainnya.

dK ;s\ oK IJJE:'ttt'q, ja\ G\ i\s


"9b*
CTS,yet'^.SFSG{
Muhammad bin Hasan berkata, "Andaikata seluruh manusia
menjadi budakku, pasti akan kumerdekakan semuanya dan akan
kubebaskan diriku dari wala' (loyalitas) mereka."

t4 'T.a'puh Ta' lim luluta'


*
allim
qrl
;- *F
,o t.o.
-Li-g \.-.J ,;L;ri5 +* F5 gr ,:t'qt ,rt:
&iii iu)i iitur rii.{1 '..t EJl
J 16- a dlr
)\,F l)-
...r$l
- iW
irr"<li

;,;;;1 q 5lf!
0

e! lii.;\ &)\b31\ rr;At c,*t


-G4 JJur 'al'qt'a1?;

)L{Jl ;HW, 3J s ;tl:I) :LJI


oo

l-'r-'
AY "J
;[!r (H ,F ,P * +L\J6\7:.-!L;i
Barangsiapa dapat merasakan lezttnya ilmu dan nikmatnya
mengamalkannya, maka dia tidak akan begitu tertarik dengan harta yang
dimiliki oranglain.
Syaikh Imam Hammad bin Ibrahim bin Ismail Assyafar Al Anshari
membacakan syairnya kepada Abi Hanifah: "Siapa yang menuntut
ilmu untuk akhirat, tentu ia akan memperoleh anugerah kebenaran.
Dan kerugian bagi orang yang menuntut ilmu hanya karena mencari
ke du dukan di masy ar akat "

,f 4)V *)P!/)") ;\+\ QY lil il [in1


3W iw,,,41 i;,r' :\*Y: g\ #-)t':Ir
. 3ir .-a ,-*gJl ', Jo,'jJt -;\i o,'J;iu ,i:-, iljl,
Boleh menuntut ilmu dengan niat dan upaya mendapat kedudukan di
masyarakat kalau kedudukan tersebut digunakan untuk amar ma'ruf nahi
munkar, dan untuk melaksanakan kebenaran, serta untuk menegakkan
agama Allah. Bukan untuk mencari keuntungan diri sendiri, juga bukan
karena keinginan hawa nafsu.

.* -'=*
'ta*nnh Ta'Iim Muta'allim *t 15
rjt4f;.6ul! Offiif ;lr +u1 *x;
:$-i*r;} ltfp ej;Lt61r J\*-,e)6 ;S -*
r

.,EJlr v isf v tv: &;;yir b Fi qiilr e


,tJi )[-) o|i*r,;i5 s
Y" #svfi\^;"4U
Hal itu perlu direnungkan oleh para penuntut ilmu, supaya ilmu yang
mereka cari dengan susah payah tidak sia-sia. Oleh karena itu dalam
mencari ilmu jangan punya niat untuk mencari dunia yang hina dan fana
itu. Seperti kata sebuah syur: "Dunia ini lebih sedikit dari yang sedikit,
orang yang terpesona padanya adalah orang yang paling hina. Dunia
dan isinya adalah sihir yang dapat menulikan dan membutakan,
Mer eka kebingungan t anp a p e tunj uk. "

f "c*u t . ii 'i i1 ;+l ,riX *;


2<
6zoo

,i3 J *iS !.6r<.


-uir
\-'
o.
4JLo 4*9 w -tP-s -urr
16. zf z t2-

a)K *-itS {tats j$at &'frltS ww


.g)iri D_i!! -rA
"6
Para ulama harus menjaga diri dari hal-hal yang dapat merendahkan
martabatnya. Harus tawadhu'. Dan tidak tamak pada harta dunia.

f->\-^,)i P', iu:ii &iii iu)i i.pr i-{1


+,1 \hrui.:i r -rl!,-l,,U;:j r

16 "taiaruh Talim Muta' ahim


'- tq.
lnn * C '' **
Al-Ustadz Ruknul Islam, yang lebih populer dengan sebutan Al Adib
mengalunkan gubahan syairnya:

6;J,\;il Jy# ej * gpr )\4 iv'g.r$t',tl


gAt :i, 'lt "r{t iy O s bV*Ut i1Lc4r;rat;y,
Ot

6i, t, i;t.31 .s-;-lll iU e *it 3it,-5.'& 4 ii


,yti \^eYrA ,**Y s +- '^Jt q;.lui$Jt3
Thwadhu adalah salah satu tanda atau sifat orang yang bertalora.
Dengan bersifat tawadhu', orang yang takrva akan semakin tinggi
martabatnya. Y*g aneh adalah ujubnya orang yang tidak tahu keadaan
dirinya apakah ia termasuk orang yang beruntung atau orang yang celaka.
Atau bagaimana akhir umrrnya, atau apa tempat kembalinya pada hari
kiamat k"l"h ke neraka atau ke surga. Sifat sombong itu merupakan sifat
khususTirhan kita, maka hindari dan takudah bersifat demikian.

'f3--\3 \ryL ilt.15! '^itt qi'erb, ij ju


Cr! JtrL.tre 4! iv:ry ?;6i twri
.+Ji!,
Abu Hanifah berkata kepada, "Besarkln surban, dan lebarkan
lengan baju kalian " Beliau berkata demikian agar ilmu dan orang yang
berilmu tidak diremehkan.

\aKetujl +\rt wolcrr +ul- *;


+lii J\zil\sb,g*Jt Jtl i ,-'.J"1)r,i',r; Ii
{rura ilimMuta 'alliml.Stk
*l\..,- 17
s'
.-,,'
*Yi ,3\.6; iu)i iFt r;3u-.,r 6q.:^Iu, U;-$
*W, 0.A ;it 43'ar ;-s # u) G\'",Y
-rb
o#ts (y.2''a'41s'^t$, s\ J\zil\
.qe1l g)LtL
Para pelajar seharusnya membaca kitab wasiat karangan Abu Hanifah
yang dipersembahkan kepada Yusuf Khalid Assimty, ketika ia kembali
kepada keluarganya. Kitab tersebut juga sangat perlu dibaca oleh para
pengajar atau guru, dan para pemberi nasihat, begitu kata Syaikh Imam
Ali binAbi Bakar rahimahullah.

sLJls4.-l b rU-,)lJ #ltfrl ,i J*


MEMILIH IIJVIU, GURU, TEMAN BELAIAR DAN
TEKUN DALAM MENIMBA II.TWU

Y')i#,\ ,F u')v ii ;;r JlgJ- l2-'';13-


.,Jnr C*)\&\;p,.lur €4o; riO4;1\&
Para santri harus memilih ilmu pengetahuan yang palirg baik atau
palirg cocok dengan dirinya. Pertama-tama'yung perlu dipelajari oleh
seorang santri adalah ilmu yang paling baik dan yang diperlukannya
dalam urusan aguml pada saat itu. Kemudian baru ilmu-ilmu yang
diperlukannya pada masa yang akan datang.

'3F,Pst, !ll/a
..,J\r-r onr irs )>.p\ nr i#3
a]3H"Arib \tbc oK ,:Y: #:it 6ql
18 lnfuruh
.F Ta' lim Muta' allim
fr
..,}'iir)\5
Ilmu tauhid harus &dahulukan, supaya santri mengetahui sifat-sifat
Allah berdasarkan dalil yang otentik. Karena imannya orang yang taklid
tanpa mengetahui dalilnya, sekalipun sah menurut pendapat kami, tetapi
ia berdosa karena meninggalkan istidlal (mencari daliUpetunjuk).

+#! DU quajr $:' &at 3v:t--)


6o
&iJr d+l-t $4 :J# 5'!VY:.?t5G:it: ?VY:
qJUJI '.,,;;'i{t ,\iA\ JrrK'Yi eV\ -^4 #
4t';^rrtj *;lt $-,j p:r'$AS *rit *
';)

4i:: \S ' -13 gr *)s lsLlJr b\;ri b


.qi+l
Para santri harus mempelajari ilmunya para ulama salaf (baca: ilmu
aga-a). Para ulama berkata, tetaplah kalian pada ilmunya para nabi,
(ilmu agama), dan tinggalkanlah ilmu-ilmu yang baru. Tinggalkan
ilmu debat yang muncul setelah meninggalnya para ulama. Sebab
perdebatan akan menjauhkan seseorang dari ilmu fiqih, menyia-nyiakan
umur, menimbulkan keresahan, dan permusuhan. Dan apabila umat
Muhammad B$ sudah suka berbantah-bantahan di antara mereka, itulah
tanda akan datangnya hari kiamat. Tanda bahwa ilmu fiqih semakin
menghilang. Demikian menurut hafis Nabi.

-)\11
(r:'l\S &!i :i U::;3 )\*tri )riy-r r1r"
3\1J:"U) G'r\i; t'a1;* ,)\ rt*ttS ;;1\,
'Tzpnnh Ta' lim Muta.'
-'..*, --\* ahim
t1 t9
a .s
#ts..,1-1"*' t;
Adapun cara memilih guru atau kiai carilah yang alim, yang bersifat
wara', dan yang lebih tua. Sebagaimana Abu Hanifah memilih kiai
Hammad bin Abi Sulaiman, karena beliau (Hammad) mempunyai kriteria
atau sifat-sifat tersebut. MakaAbu Hanifah mengaji ilmu kepadanya.

-a1?;
V;S W frk: JJu5 'iut 4 j.\ juS
&1134\:$ i: ; )e '^b 4, iuS r')k \::*t;
Abu Hanifah berkata, "Beliau adalah seorflng guru berakhlak mulia,
penyantun, dan penyabar. Aku bertahan mengaji kepadanya hingga
aku seperti sekarang itu."
'b\,i6
)$F ,:\k b \6; 'U ,jv)
(*,:K: plt * CVrSU';lt ,1\E bte\
.4at ;M.$eJlyuitl Jre
Abu Hanifah berkata pula, Aku pernah mendengar seorang ahli
hikmah dari negeri Samarkan berkata, "Ada salah seorang penuntut
ilmu bermusyawarah denganku ketika hendak pergi ke Bukhara untuk
menuntut ilmu."

;i Ju;^i'r 5F ;i & 9;:65 G;iiri3;


?: ,;;:'ti
'r:Vi'" ,:KS

20 'tAialuh Ta' lim lt/Iuta' allim


t, ... ,a
Y,UL i6..*Jt eV;rr;'!i € 0'4\ra
,J#*':;rjtr;
Demikianlah hendaknya setiap p"l"j* seharusnya bermusyawarah
dengan orang alim ketika akan pergi menuntut ilmu atau dalam segala
urusan. Karena Allah Th'ala menyuruh Nabi Muhammad ffi. r,rpaya
bermusyawarah dalam segala urusan, padahal tiada seorang pun yang lebih
pandai dari Beliau. Dalam segala urusan, beliau selalu bermusyawarah
dengan para sahabat, bahkan dalam urusan rumah tangga pun, beliau
selalu bermusyawarah dengan istrinya. Sayidina Ali ,{}i, berl<tta, "Tak
akanbinasa orang yang mau berunding."

(:\:'i'U ;1}v.;&\S yr;,..:" k,& a

AS *ta:S\:'i,U.F, a-.,r,'rs.jl, *-la


o, .-

,S\:\ y;g 1r,,A €[ 1 AS'r:6:\j:tl"- 1


o
-

'iutfr $,r-proYril-j;t'!l # rf ;rU-'lr'l


.Jrur
^:tt
d#o*ir t a;i O)2u
Dikatakan bahwa manusia itu ada tiga macam:
1. Orangyangbenar-benar sempurna.
2. Orangyang setengah sempurna.
3. Orangyang tidak sempurna sama sekali.
Adapun orang yang benar-benar sempurna ialah orang yang pendapat-
pendapatnya selalu benar dan mau bermusyawarah. Sedangkan orang
yang setengah sempurna ialah orang yang pendapatnya benar, tapi tidak
mau musyawarah. Dan orang yang tidak sempurna sama sekali, ialah
orang yang pendapatnya salah dan tidak mau musyawarah. Imam Ja'far

Tzianoh Ta' lim Muta' allim


^'t iX
2t
u ,, rr
Shidik berkata kepada Su$an Tsauri, "Musyawarahkan urusanmu
kepada ornng y ang takut kepada Allah. "

i;r;JrSKt r1;;ir)-r<$ *i U*:r *S


.,--zi;5 ul
..JJ|.-.

Mencari ilmu adalah perbuatan yang luhur, dan perkara yang sulit,
maka bermusyawarah atau minta nasihat kepada orang alim penting dan
suatu keharusan.

o. W 1 dg Jt 465 rit ,;*ir i\5


:uiS j1\fr c;"# E*rr{,li il +-Y*li
"La\ESde d.bi riy elp .tl\t
gj !',b r/t', Jt t

e T. tzo
o-Li^9
. )2-(
g-i:9 loz
4:-9 ,-et?)\S ,+t, J\& !
W d,jo,'gs?rVafuaH-
Orang bijak (ahli hikmat dari negeri Samarkan) tersebut berkata,'lika
kamu pergi mengaji ke negeri Bukhara, maka jangan tergesa-gesa
memilih guru, tapi menetaplah selama dua bulan hingga kamu berpikir
untuk memilih guru. Karena bila kamu langsung belajar kepada
seorang alim, maka kadang-kadang cara mengajarnya kurang enak
menurutmu, kemudian kamu tinggalkan dan pindah kepada orang
alim yang lain, maka belajarmu tidak akan diberkati. Oleh karena itu,
selama dua bulan itu kamu harus berpikir untuk memilih guru, supaya

22 'ta*mah Ta'lim lvluta' allim


ia :l
{8,"
kamu tidak meninggalkan seorang guru, dan supaya betah bersamanya
hingga selesai. Dengan demikianbelajar ilan ilmumu diberkati."

,;'!i €9W 35 6\{aU';,ar 5 *ts


:314 ,pus $*'S-jS
,tq5 dq, I J. ;* As x ^K;,F\ :6Ct #J
Ketahuilah, bahwa kesabaran dan ketabahan atau ketekunan adalah
pokok dari segala urusan. T[pi jarangsekali orang yang mempunyai sifat-
sifat tersebut, sebagaimana kata sebuah syair yang artinya, "setiap orang
pasti mempunyai hasrat memperoleh kedudukan atau martabat yang
mulia, namun jarang sekali orang yang mempunyai sifat sabar, tabah,
tekun, dan ulet."

..{{ ii 44r +tr) # *v k'aL\rfui,-r*S


J'i
,)w:'rt\ K'fr i .F: )tl.,i &
jjli :* "t
A pA",,W5-
"6 : tr> .-rs

i L>;rr,.
zl/

t t-V
&2tr 6\tjYi '$45 +ar W;;y\\ 2 -..
dJJ:t 4D
''l;1\
Ada yang berkata, bahwa keberanian adalah kesabaran menghadap
kesulitan dan penderitaan. Oleh karena itu, seorang santri harus berani
bertahan dan bersabar dalam mengaji kepada seorang guru dan dalam
membaca sebuah kitab. Tidak meninggalkannya sebelum tamat atau

23
sclesai.Tidak pindah-pindah dari satu guru ke guru yang lain. Dari satu
ilmu ke ilmu yang lain. Padahal ilmu yang dip"l"j"ti belum ia kuasai, juga
tidak pindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain, supaya waktunya
tidak terbuang sia-sia dan tidak menyakiti hati guru.

Jr\A\ iu ;t63 i-#., X"-3 W'rr\- ri *S


oV'€*,*,F €*s * r r.\.,3!il1 Aait'aY
Seorang santri tidak boleh menuruti keinginan hawa nafsunya.
Seperti kata sebuah syur, "Sungguh hawa nafsu itu rendah nilainya,
barangsiapa terkalahkan oleh h.awa nafsunya berarti ia terkalahkan
olehkehinaan."

,y *.It GTf e- q$.i\3 14\ lF'r*S


,[iJ 'ir
i5 4v gl + tO' tj,j', a:iitS 6er j-\b
- v--J

w&\
eu*\+.#pdu* *+rlrirr, tJutjji
O';) J.tj iti*,i )V)b * ily'j)r Jb;tt rso,/2 2{'>
Seorang santri harus tabah menghadapi ujian dan cobaan. Sebab ada
yang mengatakan bahwa Sdang ilmu itu selalu diliputi dengan cobaan
Ali bin Abi lhalib +$b, berkata, "Ketahuilah, kamu tidak akan
dan ujian.
memperoleh ilmu kecuali dengan bekal enam perkara, yaitu: cerdas,
semangat, bersabar, memiliki bekal, petunjuk atau bimbingan SUnt,
dan waktu yang lama."

u IdruilTa'lim Muta'allim
j* '*F+ t*.-'t
a..,... r*'
a
('ltS 3v 5 al1l;,
lr.^Jl
)
t1 ,
es"A\ -lr,it vrs
ox.:-3r 5, .rJ *U
6.2-
q
n <. tolt-
I CJ ,iz-Vi
^^llJl
.96tS y;A\ru(jb ;g;a\
Seorang santri harus memilih atau berteman dengan orang yang
tekun belajar, bersifat wara'dan berwatak Istiqamah. Dan orang yang
suka memahtnrinyut-aiyutAl-Qr'an dan hadis-hadis Nabi. Dan ia harus
menjauhi teman yang malas, banyak bicara, suka merusak, dan suka
memfitnah.
-ti;
:l)--

/:-ir o) u:lt* e.-jJ,\ ,i\5 s '^r,;>{-)Si"t51 ,.iit,f


&# fr;6 i31i 6K 3b s'a'ts',":*J ? li .iK .5F

Seorang penyair berkata, "Jangan bertanya tentang kelakuan


seseorang, tapi lihatlah siapa temannya. Karena orang itu biasanya
mengikuti temanny a. Kalau temanmu berbudi buruk, maka menj auhlah
segerfl. Dan bila berlaku baik maka bertemanlah dengannya, tentu kau
akan mendap at p etunj uk. "

,rL\$\t

A )V.-;dV 7 x +;{tl g.i'}Xj 6"d 1


'":-;; |

'"J;6)urr O'{"}*K s 'a;;l;girJt+Ur €sb

.*
'Tnbnil Ta'
--\
Iim Muta' allim
'a 25
Ada sebuah syair yang berbunyi:
"langan sekali-kali kamu bersahabat dengan punalas dalam segala
tingkah lakunya. Karena banyak orang yang baik menjadi rusak
karena kerusakan temannya. Karena purularan orang bodoh kepada
orflng pintar sangat cepat, seperti bara api yang diletakkan di dalam
abu, maka ia akan padam. (Begitu pula orang pintar, kalau ia bergaul
dengan orang bodoh, lama-lama akan menjadi bodoh. Penjelasan
syaarih)."

& 't'; E;
"f'iylg
i>t.Xl ,{JL &tr ivS
'3\ t-o
.$\a;4') $\i+i') +i\:tfr l\A 'JI f-)L)l 9P
-zlo.

.e-rlf
Nabi Muhammad ffi. bersabdr, "setiap anak yang dilahirkan itu
dalam keadaan fitrah (suci). Kedua orangtuanyalah yang menyebabkan
ia menjadi yahudi, nasrani, atau majusi."

+:<ir
- d
ju;
'iortll!
-- -4 v-'

'*tr i gq ets & s 1,:v: ti:;t rj5j \j


e a,vts'js r3;;r\j s # 6u\y rr\ 4 u
Ada kata-kata hikmah berbahasa Parsi yang artinya, Teman yang
jahat itu lebih berbahaya daripada ular berbisa. Karena teman yang
jahat itu akan menjerumuskan Anda ke dalam neraka lahim. Oleh
karena itu, bertemanlah dengan orang-orang yang baik, karena ia
dapat menyebabkan Anda masuk surga.

-Lqianoh Ta' lim Nluta' allim


26 ud
$
,rP3

--;lV:*'* Klr; 5 & +^f ;;Ur A*,K b\


q,.-?\^ll! *
';t^lst4,:Lg \8:;'-\, ,ij1i j+u
Seorang penyairberkatq"likakamu belajar ilmu kepada orang yang
berilmu, atau mencari saksi yang akan memberitahu apa-apa yang
belum kamu ketahui, maka ambillah pelaj aran dari bumi beserta nama-
namanya, dan perhatikan orang yang akan kamu iadikan sahabat,
dengan siapa ia bergaul."

tA'lr#l f"!; ,i J*
PENGHORI14ATAN TEKHADAP ILMU DAN ORANG
ALIM

lt t '&l; iUl i\:; Y plt iJu ,it,

Para pelajar (santri) tidak akan memperoleh ilmu dan tidak akan dapat
mengambil manfiatnya, tanpa mau menghormati ilmu dan guru.

E|'u A; YraW{?l "lt ,Ut,y F:Y Ji


.rul ;yte*9t p;
e}J4tl;.,?\ aL(ty
4';e',4r;\t
-J>J - -J r:eA\, $U"Y iu;u)i 51,.si
11

i;r '#4lr #b3#?\


lim Muta' allim 27
*''- --\*
'I"c*moh Ta'
'*t
S' ..rl
Karena ada yang mengatakan bahwa orang-orang yang telah berhasil
mereka ketika menuntut ilmu sangat menghormati tiga hal tersebut. Dan
orang-orang yang tidak berhasil dalam menuntut ilmu, karena mereka
tidak mau menghormati atau memuliakan ilmu dan gurunya. Ada yang
mengatakan bahwa menghormati itu lebih baik daripada mentaati. Karena
manusia tidak dianggap kufur karena bermaksiat. Tapi dia menjadi kufur
karena tidak menghormati atau memuliakan perintah Allah.

\+VtS; ,* iv
* u'^:LV\:ir{_2'Atif
|-;:|;V oy: &\;G oys L\;G oy
Sayidina Ah karramallahu wajhah berkata, "Aku adalah sahaya
@udak) orang yang mengajarku walau hanya satu huruf, jika dia mau
silahkan menjualku, atau memerdekakan aku, atau tetap menjadikan
aku sebagai budaknya."

'd{l,D-
&!}r\ SS

#,F t'tL"z'^*.$5 * Cr:i' ,f Ptordy,


tb dt y\3 u.F # *'4;6 #l.s-ij itt E 33
Ada sebuah syair yang berbunyi, "tidak ada hak yang lebih besar
kecuali haknya guru. lni wajib dipelihara oleh setiap orang islam.
Sungguh pantas bila seorang guru yang mengajar, walau hanya satu
huruf, diberi hadiah seribu dirham sebagai tanda hormat padanya.

-totl -ta
':'J3;.t )P #rl c4\Lw\i6;ak U'39
"iilr I
28 Tnisnah Ta' lim M u.ta' allim
s
e
Sebab guru yang mengajarmu satu huruf yang kamu butuhkan dalam
Lguma., " D ia ib ar at b ap akmu dalam agama. "

,&t &;tj*itr#l\ *a iu)i


piF\rii"W
.\-1\6 ;iiE \H"\-Ua ^4 ru-
Imam Asy-Syairazy berkata, " Guru-guruku berkata, " Bmon'gsiapo
yang ingin anaknya meniadi orang alim, maka diaharus menghormati
para ahli fiqih. Dan memberi sedekah pada mereka. lika ternyata
anaknya tidak menjadi orang alim, maka cucunya yang akan menjadi
orang alim."

iift ,/y1 ir,;vt 6 'j o1 u);.i'tt rt,i bS


.4;!!it;*f$3l u*41')
Termasuk menghormati guru ialah, hendaknya seorang murid tidak
berjalan di depannya, tidak duduk di tempatnya, dan tidak memulai bicara
padanya kecuali dengan ijinnya.

d)l; '", W iui" 1S;''b f>l53\ 'H" 1,


CY,F'tt;;".f +'4r |x"Y&1\ c-\j")
Hendaknya tidak banyak bicara di hadapan guru . Tidak bertanya
sesuatu bila guru sedang capek atau bosan. Harus menjaga waktu.Jangan
mengetuk pintunya, tapi sebaliknya menunggu sampai beliau keluar.

.\
'Ttfuah Ta' lim Muta' allim 29
'r&
,; W;i,Ex"e-, it44E;i1 je\L\i
.,r\:tl {*e"; O c-;lJ ;J.-'aev
,'rz-' ozz
'i; .+r 4;e;
:'loi lo-oi o*oC o /
f g
't rer'+ €s D\st Ei *i ,.Ys
Alhasil, seorang santri harus mencari kerelaan hati guru, harus
menjauhi hal-hal yang menyebabkan ia murka, mematuhi perintahnya
asal tidak bertentangan dengan agama,' karena tidak boleh taat pada
makhluk untuk bermalsiat kepada Allah. Termasuk menghormati guru
adalah menghormati putra-putranya, dan orang yang ada hubungan
kerabat dengannya.

iirgi +rv#lt .36; r->\-^,)i d, \11tr \ uV:


-5
'# ,e oK 6V *) r5 btets 19
3j;\fu) \1Gi @it\..lxt Oi& oV: d)il\
ahr Cg6"Jl C +1J3" &)\1-.,1 #r 'oy ,'Jfr:)
ir;Jt F iu)i ,e$V.ri,rilj el ii{ i:: ri_\!
.iurtt aK: Sj O r31i ,#; oK &*urli
.pr;)i a3V'ijz
Guru kami Burhanuddin, pengarang kitab Al-Hidayah bercerita
bahwa salah seorang pembesar negeri Bukhara duduk dalam suatu majlis
pengajian, ditengah-tengah pengajian, dia sering berdiri. Lalu oleh
teman-temannya ditanya mengapa berbuat demikian. Dia menjawab,

30 "tabnil Ta' li m l4ula' allim


'!.., +,cd r&
tr
er""
' ."; n
':.{:,
sungguh putra guruku sedang bermain di jalan oleh karena itu jika aku
melihatnya aku ber&ri untuk menghorrnatinya.
Al Qdhi Fahrud&n adalah seorang imam di daerah Marwa yang
sangat dihormati oleh para pejabat negara.

)l;-'ii ,;?*At rj.t &-{i t;y,i4 egs


,&u#t\4i UI
9

6?tJ\ &)\i.^,\ ?'JJj6 aS


:^rS\1r;wUgUL\
Beliau berkata, "Aku mendapat kedudukan ini karena aku
menghormati guruku, Abi Yazid Addabusi. Aku selalu melayani
beliiu, memaiak makanannya, dan aku tak pernah ikut makan
bersamanya."

,lK *5 0rrlr 43$ &iii iu)i &6 p


*V G\{"\ Gp\ j?4 3 :j*:;) $eb€"
"4 &,,uj\ Fu)i #'F iilrx frrr: iS LiS
,i\b tU)5 i
'Su)
,'^;) b i\13 bJ31\ H
$3 1S.At ;tj ,jr! .,40i^4;u ny,x e:3
#\5j1 j<\o:Fx"rK i\i a)K r$ $x\,yi;
j;x\
Pada ^W"lss$rc.
suatu hari Imam Halwani pergi dari Bukhara, bermukim di
sebuah desa selama beberapa hari, karena ada satu masalah yang beliau

31
WTa'lim-Muta'allim s,
hadapi, Kemudian semua muridnya menjenguk beliau, kecuali yang
bernama Abu Bakar. Lalu ketika bertemu Abu Bakar beliau bertanya,
"Mengapa kamu tidak ikut menjengukku?" Dia menjazrsab, "Maaf
guru, saya sibuk melayani ibuku.' Lalubeliau berkata, "semoga kamu
diberi panjang umtff, tapi kamu tidak akan diberi ketenangan dalam
mengaji." Kenyataannya kata-kata guru tersebut benrl-betul terjadi. Abu
Bakar tinggal di desa sepanjang *"ktorry, dan tidak dapat meljrsanakan
belajar mengajar.

"ltt '&'i;Clt K;f{;1u-,i o4g,\u F


xtt
v:4ii \:i ri\or;;\., s L:i)t1")6,r,';;h (:t

\1t13fr+ b\dx1 s \i&E ,rfr+ b\,1:t4/;v


&ts
Oleh karena itu seorang santri tidak boleh menyakiti hati gurunya,
karena b"l"j* dan ilmunya tidak akan diberi berkah. Kata seorang
penyair, "Sungguh guru dan dokter keduanya tidak akan menasihati
kecuali bila dimuliakan. Maka rasakan penyakitmu jika pada dokter,
dan terimalah kebodohanmu bila kamu membangkang pada guru."

C>-'l\ ..jl r (4 c *1\


-JJ-p
eaU'f .5,;3
^+ l'

Gt:',- ja;;, ve vy- tT? +i.i6 3::r'^iA


J b,511 i;rir 6\tr.14r&;\a\.3-x^)!\
;IUi '{:ii3'-:A,!A\'^ir4rIt ,ju; ..4!
'rrl;
arr.ei\! W;*,* el*g ; nr & oL,

32 I"afu,uh Ta' lim Muta' allim


i" n.noo.*.*t
Dikisahkan bahwa kha[fah Harun Ar-Rasyid mengirim putranya
kepada ustad Ashmu'i supaya diajari ilmu dan akhlak yang terpuji.
Kemudian pada suatu hari Harun Ar-Raysid melihat Ashmu'i sedang
wudhu membasuh kakinya dengan air yang dituangkan oleh putra
khalifah. Melihat hal itu, Harun Ar-Rasyid menegurnya, "Aku kirim
anakku kepadamu supaya kamu ajari ilmu dan budi pekerti, lalu
mengapa tidak kamu perintah dia untuk menuangkan air dengan
tangan kiri supaya yang kanan bisa membasuh kakimu? "
oo

r-u)i 6Ar f -#r.{Wif +u<-i\ ;iq ! o1

tr};1!il+tr \ii&!ril'iu ,jJr;tyJ;r *$ ,rJ


#f-u)i'U,'rV!j\iB\j'it *gKJl &rt1 u qg
dI! g ,u") c)H"cK:VW oK *fl\ i3!i
'i:@u, 1\)H" 'i if f7'r'y,iF & ilJl
llt ..ii lli
oo
) l)J^e 'r$ ;g;S 'rj
I o2 t.o.< 2
.tu -LJl )g
,. lz z
-l

Termasuk menghormati ilmu ialah menghormati kitab. Seorang santri


dilarang memegang kitab kecuali dalam keadaan suci. Imam Syamsul
Aimmah Al Halwani berkata, "Aku memperoleh ilmu ini karena aku
menghormatinya, Aku tak pernah mengambil kitab kecuali dalam
keadaan suci." Imam Sarkhasi pernah sfit perut, namun beliau tetap
mengulang-ulang belajarnya, dan berwudhu, sampai tujuh belas kali pada
malam itu, karena beliau tidak mau belajar kecuali dalam keadaan suci.
Ilmu itu adalah cahaya, dan wudhu jluga cthaya. Sedangkan cahaya ilmu
tidak akan bertambah kecuali dengan berwudhu.

33
Hr i{.i i1 -gr
jy
*bru:y')
"t{li
*trr:"9; *33r iY c;t
Aupyuli U"
Para penuntut ilmu dilarang meletakkan kitab di dekat kakinya ketika
duduk bersila. Hendaknya kitab tafsir diletakkan & atas kitab- kitab lain,
dan hendaknya tidak meletakkan sesuatu di atas kitab.

ewir iy U e * #r 3t6; uiu*,r iK-r


*ruiU'i i\is ,y r'H\'€) JK \eit'5
"l;(.jl o.1z( o)

Guru kami, Burhanuddin bercerita bahwa ada seorang X:j;


meletakkan wadah tinta di atas kitab, lalu beliau berkata kepadanya,
"Anda tidak akan memperoleh manfaat dari ilmumu."

+.iar r-)tr)i F &jii a;utr uiu-,i a1s


;q x i\1j, &;$i dr)t U it 3\,&4,)\t-i;\4
.ib3fi1 J;yf ,rt1!
Imam Qrdhikhan berkata, "lika perbuatan itu (meletal<kan usadah
tinta diatas kitab) tidak bermaksud meremehkan kitab tersebut, maka
tidak apa-apa, tapi sebaiknya diletakkan di tempat lain. "

34 Th'lirn Mutdallim
* {qf
*u B
f-",3 4b
/.1)2-
Srtrc-
'a1\5't;1 j1 tcs
l.

i; 6L) .i;Ar '^+ it W arfr g.I {*4w\


aE E+F.i irl; {uf,jr j- b'4w-g w
til .3,.3 it$ ,* ,:Y: l3-:: ,t:r+ i! jt')
.,JU., I .r\)!,;16 A * AH :'At)
Santri harus bagus dalam menulis kitabnya. Tulisannya harus jelas.
Tidakterlalu kecil sehingga sulit dibaca kecuali dalam keadaan darurat.
Abu Hanifah pernah melihat muridnya yang tulisannya sangat kecil-
kecil sehingga tidak jelas, lalu beliau menegurnya, "langan terlalu kecil
dalam menulis, karena jika kamu sudah tua, pasti menyesal. Dan bila
kamu mati, kamu akan dimaki orang yang melihat tulisanmu.
Yakni jika kamu sudah tua dan pandangan matamu sudah lemah, maka
kamu akan menyesali perbuatanmu itu.

tor 'i9 \1ij \


&bil;iH 5 *::
2.=
,4.bi)
(j-
"uti
.4A;lJ',\3
Seharusnya kitab itu dibentuk persegi empat, begitu yang biasa
dikerjakan oleh Imam Abu Hanifah. Supaya mudah dibawa dan dibaca.

qj-6 i.oH-'ii1 *s
,f ,V\t U 4-A\'e* 'iAXl\'e*
'Lai$uh Tai lim- luluta' allim 35
.- -'
',ff"r
-'\.d t
.f'ri S;;tirl;..,r
Seharusnya tidak memakai tinta merah dalam menulis kitab, karena
hal itu kebiasaan para filosuf, bukan kebiasaan ulama salaf. Bahkan guru
kami ada yang tidak mau memakai kendaraan berwarna merah.

'^r'# e: rSA\'# p+tr # bS


ti:t; o*\ ali'i9 #\ rE e it ?y't; 6wv
'*'r#,#- *gr4 r;ti.^,)
Termasuk menghormati ilmu adalah menghormati teman dan orang
yang mengajar. Para santri harus saling mengasihi dan menyayangi,
apalagr kepada guru, supaya ilmunya berfaedah dan diberkati.

tr};fl! *+6p)t '6-01 /rl ,)\E)-*"


J)\ 't+\-) "aiu, g?ts
$S';+\') V
at ocl lz
oY:

,5" -i\':;a i ::b;3 H" ? U, & .rS


.;lt ,F! d3r3")5
Hendaknya para penuntut ilmu mendengarkan ilmu dan hikmah
dengan rasa hormat, sekalipun sudah pernah mendengarkan masalah
tersebut seribu kali.
Ada yung berkata, "Siapa yflng tidak menghormati atau
memperhatikan satu masalah, walaupun ia pernah mendengarnya
seribu kali, maka diabukan termasuk ahli ilmu."

36 Iafu& Ta'lim Muta'allim


*
j* <,ra {q " .n
't',..., 3&
Jl +-&,*Lr'V 'i5;lt +\rJ *s
.1. jqsJr j;Lr sg'li 3-G iu-,'li ly,; ,b"
^
-t*i;t')JAYs )A ,f, *Y':'j56U! 3-

Seorang santri tidak patut memilih bidang ilmu sendiri, tapi harus
menyerahkannya kepada guru. Karena guru lebih tahu mana ilmu yang
cocok dengan watak atau kecenderungan muridnya.

,i\6; r->\-.,)i p iu'li &jri iu)i 6tr,9:


o crl w 3K ,ifr JJur i:tt q: $lrs,*r

,-'ir& 8fE pG) e>;;X ,)\3iq" \j?-t


,4\3;l t :y "i,& W- i fo'fi-!
SyaiLh Burhanul Haqqi berkata , "Pada zamafl dahulu para santi itu
menyerahkan agar persoalan mengajinya kepada guru mereka, berhasil
meraih cita-citanya."
Berbeda dengan sekarang para murid selalu memilih pengajiannya
sendiri, akibatnya mereka tidak berhasil meraih ilmu yang dicita-citakan.

'Al q, &rat Jf;C,L-G\ 3J;'U SZ 3g)


y-Lt e; )g & ld"iJl 9\17',\4 oK JJui
-A
&11 ilrl .tt1! a\r\:) c^ilrt #Sqjll ,^ i\13

37
..Wrr,tWy,,,t\
I t"'. f dE
€ }i, \?-"',fl*369i+\ **S+r;8,
.c.,*lf dsf
Dikisahkan bahwa Muhammad bin Ismail Al Bukhari, memulai
mengaji dari bab salat di hadapan Muhammad bin Al Hasan. Lalu
gurunya itu berkata, "Pergilah dan belajarlah ilmu Hadis." Gurunya
berkata begitu karena gurunya tahu tabiat dan kecenderungan Imam
Bukhari. Dan &a pun menuntut ilmu Hadis, akhirnya dia menjadi
pelopor seluruh imam ahli hadis.

,ie )u*,'i\ c Q:,e-F'i i1 4l t +\El- *;


)r;"Yi ciss*i;q5 U3i&rbp j-^,,#\
.vbru J\ -. ;\'i9,-*Al jr!
Santri tidakpatut dudukdekat gurunyaketika mengaji kecuali darurat.
T[pi sepatutnya ada jarak antara santri dan guru, kira-kira sepanjang
busur panah, hal ini semata-mata untuk menghormati Guru.

f-r3lr Oyl"'li f
);1 01 /rr +\EJ *;
,{\L ,at )il\ iy, iu iS't:"y; +)'5 Wlt
k
8 3i3'r* *W'a+-<)xt Jtx n:k)
u;y:
or;|k;lr ,3xil!4nr bu,iu;li '#
&v-#\irq W-'irii VUS;,i)i'ii
"6
38 I"ofunah Ta'lim Muta' allim
.J* \e
an d--G
.F
'
1o-
:,IJ .jssr
gEJi gtuu- 3.; J#ss * griril ,jjil- 3.;pr1
santri harus meninggalkan akhlak yang tercela, karena akhlak tercela
itu ibarat anjingyang samar.
Rasulullah bersabda, "Malaikat tidak mau memasuki rumah yang
ada gambar atau anjing. " Padahal, manusia b"l"j* itu melalui perantara
malaikat.
Mengenai akhlak yang tercela ini bisa dilihat dalam kitab-kitab yang
menerangkan akhlalq karena kitab ini tidak memuat hal itu.
Jadi para
santri harus menjauhi akhlak yang tercela, lebih-lebih sifat sombong.
Seorangpenyairberkata, "llmu adalah musuh orangyang congkak atau
sombong, seb agaimana b anj ir menj adi musuh dataran tinggi.,,

,,[!-3
6;a=L11=\vM*ti3"*i"*
# i6 i;;,r_ r'$ & ;1.;r,iil #'#
Dikatakan: "Kemuliaan itu datang karena usaha (kesungguhan),
bukan dari garis nasab atau keturunan. Apakah gais keturuian tanpa
usaha (kesungguhan) itu membaroa manfaat? Banyak budak yang
menempati tempat orang merdeka (mulia), dan banyak pula orang
merdeka yang menempati kedudukan budak (hina)."

'bfuruh Ta' lim Muta' allim 39


!G --\
'p a
i-6Jlr +l/t: r..ll .,i ,)-*t
-
TENTANG KESUNGGUI{AN DALAM BELAIAR,
KETEKUNAN DAN CITA. CITA

4lr +ul- 4;-)iev {,v\Av *t c fi { p


qj Df,r+ eitS,;u: # ei$r O ijb)\ *sY,
1-t-o..r.tn-.

L; U et>.1 )">-1 W,;).8 e,rtrS w"r{:ra


(:-/ Ai;ur
.a'" (:/
Para santri harus bersungguh-sungguh dalam belajar, harus tekun.
Seperti yang diisyaratkan dalam Al-Qrr'an, "Dan oranS-orang
yang berjihad atau berjuang sungguh-sungguh untuk mencari
(keridhaanku), maka benar-benar Aku akan tunjukkan mereka kepada
an m enuj u keri dhaan-Ku. " DTl.crttl<tn barangsiapa bersungguh-
j alan-j al
sungguh mencari sesuatu tentu akan mendapatkannya. Dan siapa saja
yang mau mengetuk pintu, dan maju terus, tentu bisa masuk.

p;r i-# e.;sr; iui FY t\,tr--,


i.o to
.i oK ol ./'ib )U-.,)b ,);cltir)r,1Jl i7 .lt fuiS
.r6i
Dengan kadar sengsaramu dalam berusaha kamu akan mendapat apa
yang kamu dambakan. Dikatakan bahwa belajar dan memperdalam ilmu
fiqih itu dibutuhkan adanya kesungguhan dari tiga orang, kesungguhan
murid, guru, dan ayah bila masih hidup.

40 'Tgiaruh Ta'lim Muta' allim ot


i* 6!P* rh
!f
cx;Jr ++-, *At,iiii
lg'li &jii iu)i UY
ew-&rt';l:i
Yilllqv,K*;;441s
i 'v L
* U6;\3 Hl'"qt
& 'S;IF"J! t_ .i.
'*bd, &-rt,
Y2't),-i9'-,.J
oz io' -
--\-r 4-cA
"
ol
o) d,t ,# ,f\)

,f $"iF *s#t ;l x $*t ;-afli & &flt us


o-F €t,:v;a g\'"+ s ;rl i;W\ o;3,r'ba
Ustadz Sadiduddin mengalunkan syair gubahan Imam Syaf i
kepadaku, "Kesilngguhan itu dapat mendekatkan sesuatu yang jauh,
danbisa membukapintu yang terkunci. Sungguh sangatbanyak orang
yang bercita-cita luhur bersedih, karena diuji dengan kemiskinan.
Barangkali sudah menjadi suratan takdir dan keputusan Allah, bahwa
banyak orang cerdas tapi miskin dan banyak orang bodoh yang kaya
raya. Dan kedua hal tersebut tidak bisa dikumpulkan."

:9rA-';{ls

3iJ5 3]3+V j1& W6\i5t#a*t,t#


2vL
'oHJ$;tlU vi5 & frl^;o33Jt31+u+lt ,#t
Penyair lain berkata, "KAmuingin menjadi orang ahli fiqih, tapi tak
mau sengsflra, itu artinya kamu gila. Mencari harta pun tidak akan
berhasil tanpa kerja keras, dan harus tahan menghadapi penderitaan.
Begitu juga mencari ilmu tidak akan berhasil tanpa kerja keras
(sengsara)."

'Tabnah Ta' lim Muta' allim 4t


d ^"'r-_La y
:q.:EJl 'ii
J. ,it5
)i

f-u:sl f";+\^t * qF.rrEl u,foO;{i


"*-tS
Abu Thoyyib berkata "sungguh naif orang yflng mampu berusaha
tapi tidak mau berusaha secara optimal."

rf J-U.ur ,*& drl ,)\E)-'qiS


:e\A\i\5

J-6r ;-;Xtr +is #* gul tr"seisirt4


d;dr (MUHt-bfrs'ti i '"i y:t $f
J-qxr )* o ,.pt ',y, x $1ptF+! *53r 3JL
l-vti;v'lvt J+) * gqu c 6; idt e33
ds.Jt ?JEO..:;lrLvi, * 5 i;;y,At F: ry,

gt;ir d\#3 * o1+ W ;t'#-?


"aA
*''\tJ;x1r$r+A,;o-s
Santri tidak boleh banyak tidur pada malam hari. Seperti dikatakan
dalam syrirr"Kemuliaan itu akan tercapai menurut kadar kesengsaraan.
Barangsiapa ingin mencari kemuliaan, maka harus meninggalkan
tidur malam. Kamu ingin kedudukan tinggi tapi kamu enak-enak
tidur pada malam hari. Padahal orang yang mencari permata pun
harus menyelam ke dalam lautan. Derajat yang luhur itu seiring

42 Iofu,uh Ta' lim Muta.' allim


tr+
ie #F*
. ,i.
.,
dengan cita-cita yang luhur. Orang yang memperoleh kedudukan
tinggi karena ia berjaga malam. Aku tidak tidur di waktu malam, ya
Tuhanku, demi mencari keridhaantnu Ya Tuhan yang menjadikan
seseorang menjadi tuan. Siapa inginkedudukan tinggi, tapi tidak mau
kerja keras, itu artinya dia menyia-nyiakan usia. Mengharap sesuatu
yang mustahil.
Maka tolonglah kami, Ya Allah, dalam mencari ilmu dan
tempatkanlah kami kepuncak kedudukan yang luhur." PLra santri
harus menggunakan waktu malam untuk belajar dan ibadah' suPaya
memperoleh kedudukan tinggr di sisi-Nya.

tiig p:l-,*t$S ,-+e1\ i6


',.rxlr
J1\6)s O'^tl143i3 s if iwtc*$;ui y
d<i'&.i,?t;E q o\ * \ii;" f, P S,t;r;r ;xl

?ti,lt, * a;ffi ,pU i-*f' t{.\,y AS


Penyusun kitab ini berkata: Bagiku, cukup menarik makna syair yang
berbunyi, "Barangsiapa ingin meraih apa yang dicita-citakan, maka ia
harus menjadikan waktu malamnya sebagaikendaraan untuk mengejar
cita-citanya. langan banyak makan agar kamu tidak ngantuk Hal itu
j ika Anda benar-benar ingin menggap ai kesempurnnan."
Adayangberkata bahwa mengurangi tidur malam untukberibadah itu
menggembirakan hati di siang hari.

)\#v G)it\ lF #q\ 3' *jt +\xJ '41s


Cr;-J\ *:SruCl 6{\;'bF ,et: ;;rr o5 0
lt\i
43
santri harus mengulang-ulang pelajarannya pada awar malam dan
akhir malam. Yaitu antara Isya'dan waktu sahur, karena saat-saat tersebut
diberkati.

v; iJt):i*t3iAt#.: & vrlt y';vcrl +j-u q

iurS * ur6 o;itr ,y" i:13


\_;lirt iu.rjfl! .i
Seorang penyair berkata, "Wahai pflra penuntut ilmu hiasilah
dirimu dlngan sifat wara' (menjauhi barang syubhat), jauhilah tidur,
kurangilah makan, dan tekunlah belajar, janginrah kamu tinggalkan.
Maka ilmu akan bertambahbila selalu dipelajari.,,

,[#vS A\'rt44:r-^Ar $-#;


"qiJl
i)6iJ,/tiV cp * i:fv'sJ,i;3r )q
'b\ .fi * r#16
iJ3J 'f i-lr,lr ilr:Ir i5-t
Para pelajar harus memanfaatkan masa mudanya untuk bersungguh-
sungguh dalam menuntut ilmu. Perhatikan bait syair ini, ,,Dengan kada,
kerja kerasmulah kamu akan diberi npa yang menjadi cila-citamu.
o_ranq yang ingin sukses, harus sedikit mengurangi tidur maram.
Gunakan masa mudamu sebaik-baiknya, karena misa muda adalah
kesempatan yang tidak akan pernah terulang.,,

'e ;t Jat :+41s t"r* "-i, 4-ns


W jA e)ts6{!D_ s$rt j;n",[,F\,f
5l .i1:;*r r{tL ar
k j;j6 txr .r[c \ g O

4 'tafunil Ta'lim Muta' allim


jc {r,"
aa- B
A41,;I;, ,b4trit
z(rjr\)-z e, *\iiL)G W5*;rr rii
il *lsPrz:1 i$r 5-\rGlur{rr ;ige
Seorang santri tidak boleh terlalu memaksa diri hingga melebihi
kekuatannya. Karena akan melemahkan tubuhnya, sehingga tidak mampu
bekerja karena terlalu lelah. Mencari ilmu itu harus sabar. Pelan-pelan
tapi kontinyu, sabar inilah pokokyang penting dari segala sesuatu.
Rasululhh 4[ bersabda, "Ketahuilahbahwa agama inikukuh (banyak
tugas), maka terlibatlah dalam urusan agama dengan pelan-pelan dan
ianganlah kamu buat dirimu bosan baribadah kepada Allah, karena
orang yang mematahkan kendaraannya, tidak akan bisa menempuh
perj alanan, bahkan akan kehilangan kendaraanny A. "

.q,Sj\! GW a-fi :;*t r{L ar k&il ius


Nabi Muham mad f!*.bersabda, "Badanmu adalah tuiggongor*u,
maka kasihanilah p adany a. "

;F\,iF #i Osl":r 4{r jr/rt +rEl_'itS


:*,r'l1J j\5 .*qM#)K *,H

i;Ki.ir i$rrr&Aus
* 'eflt4trr-Fl F;u
#r.E;Jr *,itcbo'id3 * $\+i*)tc;&o'#,
Santri harus bercita-cita tinggi, sebab orang itu tinggi derajatnya
karena memang ia bercita-cita tinggi. Cita-citaitu ibarat sayap burung
yang dipergunakan untuk terbang tinggi-tinggi. Abi Thayib berkata:

luluta'allim
t ' rrTa'lim
lLa*nah
-'\..f, .t) 45
"Kedudukan seseorang itu tergantung menurut cita-citanya. Dan
kemuliaan akan tergapai oleh seseorang kalau cita-citanya tinggi dan
mulia. Pangkat yang tinggi akan terasa berat meraihnya bagi orang
yang berjiwa kerdil. Tapi bagi. orang ynng berjiwa besar, setinggi apa
pun sebuahkedudukan, dianggap kecil atau ringan."

.16-43\uiSi
Modal paling pokok ialah kesungguhan. Segala sesuatu bisa dicapai
asal mau bersungguh-sungguh dan bercita-cita luhur. Barangsiapa
bercita-cita ingin menguasai kitab-kitabnya Imam Muhammad bin Al
Hasan, asal disertai dengan kesungguhan dan ketekunan, tentu dia akan
menguasai seluruhnya, paling tidak sebagian.

'iSs)i) 'rl zH l-r';av a.o'; ..rK ri1 rxG


\) '\J

ti5 5' {li W'ta)v'^b x zL: l;


.\)--\-
rJ -\ J t

Jika ada yang bercita-cita ingin pandai, tapi tidak mau bersunggrh- "*
sungguh dalam belajar, tentu dia tidak akan memperoleh ilmu kecuali
sedikit.

bi,r,.jj,r,;:;Jt &bJlw"'li .1;5ri iu)i &t 5 t,


'r\:;"i1 a r;spiri
i51 51 oyivi pK o
"6
46 allim
'laiaffih Ta' lim Muta'
ja *{ " \&
JS iuS;tKLttv-;\'),i-s.;i\ lF d-ru-
i;:,i,3 ;-;s'^W 6jlr 5-G 4tr t ,y tal t:.6 3v\
rr:*ir i\tu.tit* Urii;ir WFU:ltt
.;;irii iui ;A\SEilr au,4 &;4 3v
SyaiLh Naisaburi menyebutkan dalam kitabnya, Makaimul Akhlak
bahwa rajaZulqurnain ketika hendak pergi untuk menguasaiTimur dan
Barat, terlebih dahulu dia berunding dengan orang-orang yang bijalsana,
dia berkata, "Bagaimana aku harus pergi untuk mengejar kedudukan
ini, sementara dunia ini amat sedikit dan segera sirna, dan kerajaan
dunia, menurutku sangat remeh, dan bukan tergolong cita-cita yang
luhur." Orang-orang bijaksana itu berkatar "Pergilah supaya kamu
memperoleh kerajaan dunia dan akhirat." Dia menjawab, "lika
demikian, baiklah."

C\;; +1,ir :&t r{L ht k+ti;:;,is


3l
,rP-').W\*"i:4:#\i
a\JL;*Us & 'i#\3 a;\J1;3rt
Rasulullah ffi. bersabda, "sesungguhnya Allah itumencintai
sesuatu yang luhur atau tinggi dan membenci sesuatu yang rendah."
Dikatakan oleh seorang penyair, "langanlah kamu tergesa-gesa ingin
mencapai sesuatu tapi cobalah terus bersabar (ulet), karena sabar itu
ibarat api yang dapat melunakkan tongkat dari besi."

-, Te'Um
'Tstuuh Muta'allim 47
".\ €t
' d
G:l\;r 'At t44,d,- g1- l,;s i\ jU ,rE:
ffj6 al-y:.,rjtrt c+A\ cq;i r*U c:3
:^:+L Ssir'.fi,'ig
Dikatakan: Abu Hanifah berkata kepada Abi Yusu{, "KAmu memang
bodoh tapi itu bisa kamu usir dengan terus menerus belajar. lauhilah
sifat malas, sebab malas itu sumber keburukan dan kerusakan yang
amat besar."

,&{A1\3rAt*;1 6rr ju
# gq,;,,.-)\ ;iAg4l d- e ;;,:\ r,c t;:Ji;-iu;:xu
,F&>3F?*rJluo, * f;t *tC,f &r&
Syaikh Abu Nashr Ash-Shaffar berkata dalam syairnya, " Oh jiwaku...
oh jiwaku, jangan menunda amal saleh, berbuat adil, dan berbuat
ihsan, semua orang yang berbuat kebaikan akan senang, sebaliknya
orang pemalas berada dalam bencana dan kesialan."

:fi4*,f,Jr tji e l-6\;s3?_L.;Ji jU


i6-airri o eii\t {r* awJ 1si e.:-L, Gi) o.
.. 6^-

UUY1 OV;) F!"6U x ,hE;irJ\3$i'*


Syair tersebut semakna dengan perkataan Imam Mushanni{, "Wahai
jiwaku, tinggalkanlah bermalas-malasan dan menunda-nunda, supaya
kamu tidak menetap di dalam kehinaan. Aku tidak melihat b agian y ang
diberikan kepada para pemalas kecuali penyesalan karena gagal meraih
cita-cita."

48 Idpnil Ta' lim Muta' allim


t
n,G - {t6.
;* :
o
'rP3
,F.r 9\;X if * & pu€r*€S*V iy?
F UMig,sa!*lu * *.r**re,F,yafll
Dikatakan: "Penderitaan, kelemahan, dan penyesalan yang diderita
manusia sering timbul dari rasa malas. Oleh karena itu, jauhilah rasa
malas, dan membicarakanhal-hal yang tidak jelas."

^LJI
V. 4v o.
tit
;"'ct * b j5J\ :);
's,
*Ii;J t" l-;, +;:-jf ,# #W')
inf ,#34t .iFot+:t )t\^r3D-,I',EJ! ryQv
xtiS 4.v u) G"* tuy:\b\ &
i\5 \:f
.)p, w)
Jl_; '*
;;S>\: ui * W )-{r i'::+ \-U)
Jrf { -4 ;!r ',ty:
e #;F,#iuitSu
Disebutkan: Sungguh sifat malas itu timbul karena kurangnya
perhatian terhadap keutamaan dari pentingnya ilmu. Oleh karena itu,
santri harus berpayah-payah dalam menuntut ilmu.
Karena ilmu itu kekal, sedang harta benda akan sirna. Sebagaimana
dikatakan Ali bin Abi Thalib *p, "Aku senang menerima pemberian

n' ', * *'*r,


'la*mah Ta'limMuta'allitn
t 49
r
Tuhan Maha Perkasa. Kita diberi ilmu, dan musuh-musuhkita (ormg-
orangkafir) diberihartabrnda. Karenaharta akan seSera sirna, sedang
ilmu itu ab adi takkan p ernah hilang. "

w,J!\;r
L\+-Gfiu ib,i;4\;J5 x €r p ii:3,1;+qr1
Ilmu yang bermanfaat akan tetap dikenang sekalipun orang yang
berilmu itu meninggal, karena ilmu yang bermanfaat itu abadi. Syail'h
Murghinan berkata dalam sebuah syair, "orang bodoh hakikatnya mati
sebelum mati, dan orang yang berilmu tetap hidup sekalipun sudah
mati."

:i,0\ i\6; r-)u)i


izut:xrt
3*,#r J;rF;\;.'6 s +l^Y \Y+Fr&[dA:
I

;3 y3l & * * #! tri ;JV:,;Y:


^,As
e, vrlt\ e-i fiu, ifu x $r'&'4v'5F-!l-P1
;.*$t1G.'l\U# * 69\l1;;^".'*4,l+dljtt

50 WmohTa'lim {ulp'allim
x
Syail<tr Burhanuddin berkata, "Orang bodoh itu mati sebelum ia
mati. Tubuhnya ibarat kuburan bagi jirnanya. Sedangkan orang yang
berilmu itu selamanya hidup, sekalipun tulangnya hancur dikalang
tannh."
"Orang-orang bodoh itu mati, sekalipun dia berjalan-jalan di
muka bumi ini. Keberadaan mereka sama dengan tidak ada atau tidak
diperhitungkan."

:oc,,Jr i6; F>L)i 6zusJ\3


6t;tro--ttrb$ib * *t?\ c{3', J'LiilJr it
u;Wt iii,'?y:t q J#t11$ * W\e|b&erlriS

#riflr ).rrej3t 9jo) & 6)t,y1,J-t;*j..f gwaj

:^rr3r ,y f>:yw $g &


s &t,f&)i;tis3"9\'F:
.;+EJl,* p'"$'Y.)i*r .is;

*1;J\6-r:i;rr:;rLall s t+ill qel&lr 'r$lt'ji


Syaikh Burhanuddin berkata, "Tidak ada kedudukan yang lebih
tinggi yang melebihi ilmu, golongan manusia yang paling tinggi
derajatnya adalah golongan manusia yang paling berilmu,Orang
yang berilmu itu abadi karena dikenang orang, sedangkan orang yang
bodoh, bila mati, tak ada yang mengenang."
"Kedudukan orang berilmu jauh lebih tinggi daripada raja dan
panglima. Aku akan menerangkan keunggulan ilmu kepada kalian.
Ketahuilah, ilmu itu laksana cahaya terang yang sempurna yang dopot
menerangi jalan orang bodoh di sepanjang masa, orang yang berada

51
dalam kebodohan. llmu itu laksana puncak gunung yang tinggi yang
dap at meny elamatkan manusia dari b ahay a b anj ir. "

*\jtr;# Clts t#-,te, * C*LO,]'stS;4+r


*r?t ?gUEJl $i,-)\ * VV tYr,y,luiyi'*-t
+wr sv i';)v us x t* atg\iv"J5 j-5
',s

b*'4ti1 *
yY.:J\,>- r:", Wt(,e+wtilil-Ejl+.Cj$

*Q\ ja#l,iF ,F* * r,ir:i W)qjljt ir56,iF


"Dengan ilmu orang qkan selamat dari siksa akhirat. Sedangkan
orang yang meremehkan ilmu akan menyesal di akhirat. Orang berilmu
(ulama) dapat memberi syafaat kepada orang yang berlaku maksiat
ketika ia digiring menuju jurang neraka. Orang yang mencari ilmu,
berarti dia mencari segala-galanya. Dan orang yang memperoleh ilmu,
berarti dia telah mencapai segalanya. Karena ilmu itu kedudukannya
lebih luhur dari segala yang luhur. Renungkan hal ini, utahai para
p elaj ar. I ika kamu telah memp eroleh ilmu, maka j an gan risau bila kamu

gagal meraih kedudukan duniawi yang lain. Dan iangan cemas bila
kamu tidak memiliki harta dunia dan kenikmatannya. Karena sebaik-
baik pemberian adqlah ilmu agama lslam. Terutama ilmu fiqih."

a,4ls
;?\1t;jisp C,\,$Yr; * |?\i,A z .*,;;;t'^Jr;i
i?\3 jr-tr our ti6 * '^W,1*\Ya;4ii+u
52 'T"qianah
!-xq
Ta' lim Nluta' allim
{f'- ',rr."-'
,Je\;l_ $VS V\:, @g 4\-);+tt ,+ 63
\ :)4 ;;K:r i';, .,;r;ar ,W &
."Llul 'urU nLtli i*t.91:,*')\')
l- \)-- | zoz

Sebagian ulama berkata, "llmu fiqih itu ilmu yang paling berharga
g s ep atutny a kamu p el aj ari. Si ap a y an g memp el aj ari ilmu, maka t ak
y an
akan habis kebanggaan ilmunya. Maka berjuanglah atau bersungguh-
sungguhlah mempelajari sesuatu yang belum kamu ketahui."
Karena ilmu itu membawa keuntungan di dunia dan di akhirat.
Lezatnyr mempelajari ilmu fiqih dapat mendorong akal untuk
memperoleh ilmu-ilmu yang lain. Rasa malas itu kadang timbul dari
dahak dan karena kebanyakan kadar air. Cara menanggulanginya dengan
mengurangi makan.
-5
,';S j4 Oq*iJl i;s 11 7

,\x\-.;3rF b ilJt
t-
l'iS',,i;lt JJ\-

"Fii6
d)i$gUlt 'er4qrl jltS Jt'ri {;s tJ4 rLLJr
J\&1".L '^rH-1')O,r\ rp*:9| F1
.ftJ\'a;^,r\a\-.:3
T"j"h puluh nabi telah sepakat bahwa lupa itu disebabkan kebanyakan
dahak. Banyak dahak karena banyak minum. Dan banyak minum karena
banyak makan. Roti kering dapat menghilangkan dahak. Makan anggur
keringjuga dapat menghilangkan dahak, tapijangan banyak supaya tidak
haus. Kalau banyak minum malah menambah dahak.

J".& Ta' lim M uta'


Tsianah allim 53
6'{
' 1&1
'i9 *\:.;rts #t cii;6rlr j4 ltlt:
,!)$ Orr"l ;;\;: l>LiJr tV O ni'ry"'t"
.or:',*")\3'#\ Jy; L 6r\
Bersiwak juga dapat mengurangi drhaL, dapat menguatkan hafalan,
dan menyebabkan fasih. Bersiwak itu hukumnya sunnah. Dapat
menambah pahala salat dan pahala membaca Al-Qrr'an. Muntah juga
dapat mengurangi dahak dan kadar air.

4 Js|i\ li ev,o,:lrlf'ri ,w i*s


,,P-31\+)b 4\')i,e.at
r-wjl+;1 v,-;,\Lw,
e jE i3vi 0t z7
Jt-r.9

Adapun cara mengurangi makan adalah dengan cara memikirkan


manfaat makan sedikit itu, yaito dapat menyehatkan badan,
menumbuhkan sifat wara', dan sikap mengalah. Ada yang berkata,
"Tercela, tercela, dan tercela orang yang celakaknrena makannn."

'fh*ft* j$'a;Jarsiv^lr 4L g\ f,t


.';(;rr-, H\, ij<ii # * b Jlur eirt

.dtrrl illKs &G\\ tu )51\t';< )rs;O;latS


.:au;sr(+3 ;lo;it;p

54 't uwnnh Ta'lim Muta' allim


;5
'' .i l.} "
.:&.
ars
'rl
Nabi Muhammad ffi. bersabda,, "Adfr tiga kelompok manusia yartg
dimurkai oleh Allah tanpa dosa, yaitu orang yang banyak mikan,
orang kikir, dan orang yang sombong."
Termasuk cara mengurangi makan ialah memikirkan bahayanya
banyak makan, yaitu mudah terserang penyakit. dan mengakibatkan
bebalnya otalq termasuk malas. Dikatakan, perut yang penuh itu dapat
menghilangkan kecerdasan.

d:A6'k ',-s 3\X1i:iG ,i\ ,t$v e *


.j)trl *3 avl\ # b ;a 43l\,l"11s k
+urr ;". $vrx, ,bZj* 6:l\ji Fyb ,JuJi "*
..i;Iili c-,fu; j;'l\S!;ni )\t O
Jalianus berkata, "Bl.tah delima seluruhnya berguna, sedang ikan,
seluruhnya membahayakan. sedikit makan ikan lebih baik daripada
banyak makan delima. Dan banyak makan itu pemborosan. Makan
terlalu kenyang itu.membahayakan. Dan bahkan karena banyak makan
orang akan menerima siksa di akhirat. Orang yang banyak makan
biasanya tidak disukai teman."

J-i-rUit\t:+ii i<ui1 ,-,6Yi ,.t$


iK til .if qq+ \ 'e jSU.i; .r--y\, *A\i Jtii
?W\,Je t dffi i!..,F Y\ riS c &F'i' W
.i!!'$*\Al JGib e>\Ar3
Cara mengurangi makan itu di arntairanya adalah dengan mengurangi
makanan yang berlemak.Jangan makan bersama orang-orang yanglxpar.

lltpnl!,fa!ru*luti'allim,, 55
t
Boleh banyak makan kalau ada tujuan yang benar, misalnya supaya kuat
berpuasa, supaya kuat salat, atau untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
yangberat.

a*Siq
coJJ
olSJ..-nl
J JVc
L-l-r.,.
. ,i J*
-
MULAI MENGAII, UI(URAN DAN URUTANNTA
2-ot
4rll.l o q-r) il\ 3\6; r->\r^,)i Aj u3w"l ,lK
tlo
r.^)J.> 6\)!
ls
O &:j 3$ ru"j'ii ?-r- *,ti, ,i;Jlt
;' z-
4^]-o clll k rxt &r, is,ig: t3#
zl ol . r,L,
ol-*,c
\J
tn-o
'oK
'r 6i
*t, .it ,u"j'ii
?; OUi) 2& J, v
6Ate)C ,f en..lLi rii c:j6Ktt;#i\ffi
,X);4) I -r*-g (.. :,.\ #Il ?W Fl1 Uu;li
t Oa
.'1.)
O

,$-,- oK Orte\ ,i'"I- q1 6Ar'5 t 6-\ *


.r6j1i ?;,F ;L\,Jr.'ci b,F,9
Guru kami, Syaikh Burhanuddin biasa memulai mengaji pada hari
Rabu. Beliau melakukan hal itu berdasarkan hadis nabi yang berbunp,
'Tidak ada sesuatu yang dimulai padahari Rabu kecuali akan meniadi
sempuma."
Abu Hanifah meriwayatkan hadis ini dari gurunya' Imam Ahmad bin
Abd. Rasyid. Abu Hanifah juga biasa melakukan hal ini.
Aku pernah mendengar orang yang terperctyaberl<ata' bahwa Syailh
Abu Yusuf Al Hamdany biasa memulai pekerjaan yang baik pada hari
Rabu.

-tuianoh Ta' lim Muta' allim


56 \o
;/a -.r
?; es'r9\ *
39 ?; ru,r'Ji iI..ii l$i
'rS tlt', err"#grt; 3#rKi'
* "?
C
-a1;*
.3at Jt 6At ,f 1y, i\ ag,rrr)i J-;r.A\
,4wjri jr; 6W',:t\ Huj# #euli
H"v ii V+t;:-;#t'ru :iH- 5 uli
iV,:Y:'il e
^15 e,
S'*i; c*';.rs6)! W
,yr!
";*";.,ita)!'^Y;b
HY'F3 3A\
'l;A\ {Ltrrr*r*)i c #\ iv tit uG .^:,JJt- trt v''q)*)

d)S,l:'r4-\:;j rtir)i C'* q\', # ss6! JI


;5 -.k.i1 ;sul,!g tfr.i; u-U! iu; i5i
Kebiasaan ini baik dan benar karena hari Rabu adalah hari di mana
cahaya diciptakan.
Hari Rabu adalah hari naas bagi orang kafir, tapi bagi orang mukmin
adalah hari yang penuh berkah.
Adapun ukuran dalam belajar bagi orangyang baru memulai, menurut
cerita Abu Hanifah dari Syaikh Umar bin Abi Bakr bahwa beliau berkata,
"Seharusnya santi menghafal kitab yang dibaca lalu memahami
isinya. Kalau sudahpahambaru menambahsedikit demi sedikit. Setiap
kitab minimal dibaca dua kali. Tapi kalau kitabnya tebal harus diulang-
ulang sampai sepuluh kali. Cara belajar seperti ini harus dibiasakan
ol eh ti ap - tiap s ant ri. "

. -.t
'Ta,fuuh Ta' lim Muta' allim
-\d '8 "a 57
r'..,.1
U*i1 *..51 )tfJr, J; aa\ as
lw,li iu)i gAt gV: +r+, JL3.A 3H-
'{136r:.i 06*+\A\'&tglr i+Jr ^*
o7
,E|X,!\e\W'9;4;:. 333@- \itK #9 t +tX
,SiS +tXlt ;y ,*stS FAJI J\ J.?\ i\)
";35
Vfi3
Bahkan adayang berkata,"Hlrus diulang-ulang sampai seribu kali."
Sebaiknya murid itu memulai dari kitab yang lebih mudah dimengerti.
Syailh Syarifuddin berkata, "Cara yang benar menurutku, santri yang
baru mulai mengaji, sebaiknya meniru kebiasaan yang dilakukan para
ulama. Mereka menganjurkan para santri supaya memulai dari kitab
yang kecil-kecil, karena disamping lebih mudah dipahami, juga tidak
membosankan, dan lebih melekat."

'i9W !1\6,)E b*At'^;i #\ 6;:5 *l


Lti'i!1.I{-'iu;;g--tt e5 'l't t'i, 'gU
- *Jc*JJl ij)t(
tanl,*^X,
"\3i
'4i 'rb3;
J 1; *J
Setelah benar-benar hafal dan mengerti, santri harus mencatatnya,
karena hal itu banyak mtnfuatnya,dikemudian hari. Santri sebaiknya tidak
menulis pelajaran yang belum dipahami, sebab hal itu akan menimbulkan
kerancuan, menghilangkan kecerdasan dan menyia-nyiakan waktu.

58 Ta,ianah Ta' lim Nluta'allim


j*-'*
#'el ;i iuli (y pirr cv*
. / zol qi
dr ..2..
w3
'r\#\'j$ 3A\ # rrt 'i9 r\#t 6t3 J.ar3
'r,*,4,JL-j$rttl
Seyogyanya santri berusaha sungguh-sungguh memahami aipa, yang
diterangkan oleh gurunya. Kemudian diulang-ulang sendiri beberapa kali.
Dan direnungkan supaya benar-benar mengerti. Karena mendengar satu
kalimat lalu fihafal dan dimengerti, itu lebih baik daripada mendengar
seribu kalimat tapi tidakpaham.

;*; es d4U bF cis; Elr,#


'i'y.r4
l'r 4\ C$WtrY:.i;: r- b;a
.';#*)\f)S3t 'r:e-)15 ill 3ul; ,N-y J\
Dikatakan: Hafal dua huruf lebih daripada mendengar dua pikul,
dan paham dua huruf lebih baik daripada hafal dua pikul. Jika seseorang
meremehkan pemahaman dan tidak mau berusaha satu atau dua kali,
maka ia akan terbiasa demikian, sehingga kalimat yang mudah pun akan
sulit dipahaminya.

;39 *ytruSjlur ,ut';X;r'ry{ 5 U;#


.iV)U4'i;i6i U4
Oleh karena itu seharusnya dia berusaha, memahami pelajarannya
sambil berdoa kepada Allah. Dan Allah tidak akan mengecewakan orang
yang berharap kepada-Nya.

Izianil
u Ta'lim lvluta' allim 59
P --\*
,. \
ASI ,i 1th
#Ir iW U't1 1u'li ipr ui.:-ll
.
rll-o 1 ,...: l)--
(J. ,Ll:ir ,n?LdJ otur
vl
,rAt fa\il
:b;)\
t&',:, lri; s
*
a/
J l-t *r"Jt a;\+p;t 1-:;i
+$'\rJl 1v !i3\ t+igu4rvtiy)
at.*
f-
o

-:,fitt & e)3 CYt s {ll iF3 'S '^A, i


o,
-\-r-b ca orl
tS-- i'r4++jj\5 s UW '^, $t li_U

+j";3l
o

tLi gLtJ , .t, * ir+ i'S-aS V )\'A3- 't;


Syaikh Qfwamud&n Hammad bin Ibrahim bin Ismail Ash-Shaffar
membaca syairnya Qdhi Khalil bin Ahmad Sarhasiy, "Carilah ilmu
dengan sungguh-sungguh sampai kamu merasa nikmatnya mencari
ilmu dan tetaplah mempelajarinya dengan cara yang terpuji. lika
kamu telah memahami suatu pelajaran, maka ulangilah, kemudian
kukuhkanlah dalam hati sekukuh-kukuhnya, setelah itu catatlah ia,
karena kalau sewaktu-waktu kamu lupa, kamu dapat mempelajarinya
kembali. lika kamu sudah merasa benar-benar mengerti dan tidak
khawatir lupa, maka bergegaslah mengkaji pelajaran yang lain, dan
berusaha memahami pelajaran yang baru."

60 WTa'lim Muta'allim
F
)b;,./lt ni= \, * L?4r-rsU;\-1.I ;tt
l.tt

#.') d+F 'ji' c;i s e(.;{\i;e:r esJ\


o
r-t-LJ
-t
'n ,,
I * r:v#vti;"$ti
"ri;j! "{,ik,
Amalkan ilmumu mqnusia agar ilmumu hidup.
kepada langan
menjauhi orang-orang yang berilmu. lika kamu menyembunyikan
ilmu maka Allah akan membuatmu lupa sehingga kamu kelihatan
seperti orang bodoh dan tumpul akalnya. Dan pada hari kiamat nanti
kamu akan dikalungi apinya neraks sehingga tubuhmu hangus."

y:\}rIt:*g\;f j* #t +ul_ -i\S


rX,ir
//
)H3,-l""cU $BU +t^a3)! ,$4rj1 #
?:SW tfsAt-, i#\A\ die
4r<
7,,zt[tt 'r;.l,\ ,f
ir,+ti)b tl6\:,IirU W r;yfir*s3
,railt?l,JJt\d)\W-
Para santri atau pelajar t ,Jnrg mendiskusikan suatu pendapat
"ro,
atau masalah dengan teman-temannya. Diskusi tersebut harus dilakukan
dengan tertib atau tenang. Tidak gaduh, tidak emosi. Karena tertib
dan tenang dalam berfikir adalah tiangnya musyawarah. Dan tujuan
musyawarah adalah mencari kebenaran. Tujuan itu akan tercapai bila
orang-orang yang terlibat dalam diskusi atau musyawarah tersebut
bersikap tenang, benar dalam berfikir, dan lapang dad:i. Sebaliknya, hal
itu tidak akan berhasil bila timbul kegaduhan dan saling emosi.

futinah
o,-v, Ta' lim Muta' allim 6t
*
kn'*S r;L\ig\4ir[:l & t ti.
{# o <L? t<
qru OP
o-

3ii'iad}b *#\:.6errW) q\ ktJlroU!-. '


: o i

w\xY \ \#il'f;L\iK lil it rl;


Jika tujuan diadakannya diskusi tersebut untuk saling mengalahkan
hujah temannya, maka tidak halal. Diskusi itu halal kalau tujuannya untuk
mencari kebenaran. Sedangkan mengaburkan persoalan atau jawaban,
atau memberi tanggapan dengan carayung tidak semestinya, juga tidak
halal. Kecuali jika orang yangbertanyaitu bermaksud mempersulit, tidak
mencari kebenaran.

ttrZ C; ifu>\ #b'*; ril gl.; G os3 {;


&> & rr')Yv*u\S?:n t;11 uat &t+W\

!{6 iy e;i;:bVAtS F:W\ i'q;3 W *


a;tt* ,,b3 .l'V:-t Y)H- *[i ,5fur ,-1+
*r*-X e og lil JtJ ,# r\ras- ;y ^F *v
.rl|t
(:- ^Y"
\'-'
Muhammad bin Yahya jika menghadapi pertanyaan yang rumit dan
belum bisa menjawab, beliau berkata kepada si penanya, "Apa yang Anda
tanyakan itu perlu dijawab, tapi karena saya belum bisa menjawab,
maka akan saya pikir dulu, sebab diatas orang yang pandai masih ada
orang yang lebih pandai lagi. Belajar dengan cara diskusi dan dialog
ini lebih efektif daripada belajar sendiri, sebab di dalam diskusi kita di
tuntut untuk berpikir dan belajar lebih maksimal."

62 'I4sril 7:' ,:rir?t Muta'allim


N',nrF-\tst.,,f,: ,.1
Ada yang berkata, bahwa &skusi sesaat itu lebih baik daripada
belajar sebulan, asal diskusi tersebut bersama orang yang sadar dan baik
tabiatnya.
tr(
vJ)\ eX,
dP e- \;"- b r#i;;ftAt't
4- ,2 L
.!VY:

i) ?t$) itq1'^s";X 6di'l 5 k;


:); 3't5'qV;A#Str tftair r:l\
'^;sL'#";tst J:,g-31
s ,J'E:A*F.ii]*x
Hindarilah musyawarah dengan orangyang suka mempersulit masalah
orang lain, dan tidak baik tabiatnya. Karena tabiat buruk bisa menular.
Seorang penyair berkata, "Diantara syarat ilmu itu, ia meniadikan
semua orang sebagai pelayan bagi orang yang melayaninya."

erSrfi €c:ur;;iHr1 /rl +ul- *;


\*tJ-G .t[\;rx;, u;;tt evt O
,,;ltlU 6i\iflt
r-d<lr j13 ,y\e\ J''4 1s.3;i "Et ,& \:'t)
+;* Jr'33.)16 i.1Jt< id(3t '3\),Ur* ;iH" rlL
\"€) :iH" r;;f-X3t ;., #-UU
Para santri harus senang mengamati atau memikirkan pelajaran-
pelajaran yang sukar dipahami, dan harus membiasakan hal itu. Karena
banyak'orang bisa mengerti setelah ia mau memikirkan. Oleh karena
itu ada yang berkata, "Perhatikanlah niscaya kamu akan mengerti."
Sebelum berbicara, santri harus berpikir dulu, supaya ucapannya benar.
Karena ucapan itu bagaikan anak panah, oleh karena itu harus diluruskan
atau dipikir dulu sebelum berbicara, agar tidak salah.

'Tnimah
u
Ta' lim
t\
Muta' allim 63
.s: j,, . .19t ry
:rH5 e_:'*S Jp\ r*i ,+i, t ,Si g- juS
6,

:iH"o1 ;"tjt.)?r,j3 .,,1-1'8,! /ctt *l\ ?S

'&\5
i\i .Jl\ar', $tu,iy<jr
W,wAr,-nA-,:S b\ & ile>rfl ' * O a;.ei,

W S(et'"r4tl;$:\, * usrrf-yfl' ,uj1ii5..,


Seorang ahli fiqih berkata, "Berpikir sebelum berkata itu sangat
penting. Oleh karena itu, para ahli ilmu fiqih harus berpikir dulu
sebelum bicara."
Jika kamu mentaati orang yang menasihati dan yang mengasihimu,
maka jangan kamu lupakan waktu ia berbicara, ukurannya, dan
tempatnya.

€ O \"rA* );V i:i*:,


)t,JlilS et5;1i
:;*r 4L,.ttt k ir\ i;jri..,r\tii\ g U
\;ii ,,p3.16:.l1 6tsw{f ,ir'":it 'aS6k(if
;rS vi;rt;-b
Para pelajar harus terus berpikir atau mengamati, dan terus menambah
pengetahuannya, setiap waktu, dan belajar dari siapa saja.

Rasulullah ffi bersabda, "Hikmah


(ilmu) itu ibarat barang berharga
orang mukmin yang hilang. Maka, di mana saja dijumpai, harus
diambil." Ada yang berkat a,, " Ambillah apa y ang terang, dan tinggalkan
apayang surflm."

64 'lafuah
&-.
Ta' I
i m *M uta.' allim
-.- 'iv \w ,iL
F.tar f
06Kr1 #ll ;;rtl.t,'li &jii ru)i 6"1r u)
'^b-fiY\ qrdla) a*trK ,&1
;:lur
^t
dlA: U*3jt tii 6b12'F 't{i j\tu # U_

fa. |AS'rH 3K
)o.
'ifif 'i '-J\3 tEu; 4\c
)9;;WuKsW 4! 844 8t; D'i)\
b'a1#;ir.4";li Si'&,q.5tr r+{j aitr \'e)v
,
jr: t;i; t Jri e,{ & b G7J3-;1 irr )A,F
.;ir!)i ;y aVYl;>r;:*)\ ;y
Aku pemah mendengar Syaikh Fahrud&n Al Kasyani berkat a, " Budak
perempunn Abu Yusuf dititipkan kepada Syaikh Muhammad, lalu
syaikh Muhammad bertanya kepada budak itu apakah kamu pernah
melihat kebiasaan dan mendengar perkataan Abu Yusuf sekarang ini? "
Dia menjawab. "Tidak, kecuali dia mengulang-ulang kalimat. "Bagian
dqr itu gulur." Kalimat ini dihafal oleh Muhammad. Padahal masalah
datil'ini sukar bagi Muhammad, maka dengan mendengar kalimat tadi,
kesukarannya hilang.
Dari situ jelas bahwa menambah faedah atau pengertian itu dapat
&lakukan melalui siapa saja. Abu Yusuf pernah ditanya mengenai cara
ia mendapatkan ilmu. Beliau menjawab, "Aku tak pernah enggan
menambah pengertian dan aku juga tak pernah keberatan memberikan
faedah kepada orqng lain. "

allim
a' s *'\ g
-" Ta' lim Muta'
'ta*moh
:*a
65
g
q)J)l
- 2-oi - tz)ot
:\-$e eV ci) dr;
,JEi 'itt ,eJ
fi
aY: )JiL *S $s; q{,4Vcrr jU t#l
)Y!t,r-orJA\;rfr"j;fi u";jr ,ly #
'11?;
;r\ '^}fr t;y: riiiXlr ejl ,g &fr \; ,Jjyi
.5\i oK &, +;K3 Orf \A\') Frd\ eja.
Ibnu Abbas pernah ditanya hal yang sama, beliau menjawab, ,,Lisan
yang bonyak bertanya, dan hati yang banyak berpikir.,,p*a santri
ztm n dahulu sering bertanya dengan pertanyaan berikut, "Bagaimana
pendapatmu tentang masalah ini?"
Imam Abu Hanifah menjadi ahli fiqih karena beliau sering tukar
pcndapat di tokonya sambil dagang kain.

.,*l(jr 'C *4\3;;r j;,rz'bi'&tiij


j_6 ,f fir 'rHS
U.=3";Sjr &;i aKS
,*S dU* 4r4.;(3r i, #1 +ul- fi'i;r
."J:.-u"rls:9s
Dari kisah ini bisa diketahui bahwa mencari ilmu itu bisa sambil
bekerja- Abu Hafas Al Kabir bekerja sambil mengulang-ulang
pelajarannya. Maka, apabila keadaan menuntut seorang santri untuk
bekerja menafkahi keluarganya atau lainnya, maka bilr4^t^h, ropi
jangan lupa belajar, dan jangan bermalas-mallsan.,,

66 'taianoh Ta'lim Muta' allim


j* *n - 1rq -:.
,i
4r a.j 9?
Ose Fts
s u o'l -
.r!:
i!!ili-I
' -\ by;\;iH'ii5F fuV
li,-d"y-U
-t

&YAulrt inrr;$ W iu i'rK F fui U


'^3i
f"!'j'5tilri 6i\\fo'dul- as.du.:rr
liE; ,7,:.'i9' ,r,.L;Jti
J\-
"Ul J^l
1e
"Uf "4
\-' V
.,iqjr ,:;iy: #g F\4:;-,ts 9.:r'i1-
tidak
Bagi orang yang sehat jasmani dan rohani, ada alasan untuk
meninggalkan belajar, sebab tiada seorang pun yang lebih miskin daripada
Abi Yusuf, tapi beliau tetap belajar.
Barangsiapa berharta banyak, maka sebaik-baik harta yang dimiliki
orang saleh, ialah harta yang dihahiskan untuk menuntut ilmu. Ada
seorang alim ditanya. "Dengan apa Anda memperoleh ilmui Beliau
menjawab, "Karena saya mempunyai ayah kaya. Ayahku memberikan
atau menggunakanhartanya untuk orang-orang alim dan mulia, maka
sebab itu ilmu saya bertambah, dengan bertambahnya ilmu tersebut
saya bersyukur atas nikmat akal dan ilmu, dan menyebabkan ilmu
saya berkembang."

;:l\;i 4+3! llt *KtrrrzY,i;$ 3)\ i$,&


,.^J;s *) *,F *43: 4 uk, #tS

*)l)liG:l\;r )b"b\
Diriwayatkan bahwa Abu Hanifah berkata, "SayA memperoleh ilmu
karena saya selalu memuji danbersyukur kepada Allah.lika aku dapat
mengerti suatu masalah, maka aku mengucapkan Alhamdulillah."
Oleh karena itulah ilmuku semakin bertambah.

67
er^4lfaU W"i1 #i #u1) t.i(^r *
*ArS '#$ 6At ej.:,Jnf qql,\ gEaltl
{ ,ellu J:lEi +t c a;t*dt +ix:, J:lur bt c
.;rii:,,,r q )\5,rur 6F #\Liats
Para santri harus selalu bersyukur kepada Allah, baik dalam bentuk
ucapan, hati, maupun tindakan nyata. Harus yakin bahwa pengertian,
pengetahuan, dan taufik itu hanya anugerah dari Allah. Harus memohon
petunjuk-Nya dengan berdoa dan merendah diri kepada-Nya. Karena Dia
selalu menunjukkan jalan kepada orangyang memohon petunjuk-Nya.

+r a g\\flu4L$Vti3l..1*ie;,*r SG
jL "&Lt),J\;r el,r p ri6 .
€a\jrj r .s)kj I oAl
o4;t tiu "r4as, A\;\k {\lY3r U\S*lY.i.lr
.;dt e:g\At6,tLAt n
Kaum AhIu Sunnah wal Jamaah memohon kebenaran kepada Allah
YangMaha Besar, MahaMenunjukkan. Maha Pemberi Keterangan Lagi
Maha Melindungi. Lalu mereka pun diberi petunjuk dan dilindungi dari
kesesatan. Sedang ahli bid'ah selalu mengagumi pendapatnya sendiri,
mengandalkan aka[. Dalam mencari kebenaran.

'€;ri\4K;qiii € lrq'i"Gil 3)
atj; e-e
iu rivts V-r) \JW) \hJ,e;[Jyi
68 'T"fuuh Ta' Iim Muta.' allim
jx
'- *F' ars qu
'i.' .: 1* !!'
r7tl )6- 1-. oa7 t,27 i.. 6.
t:!g A-r-j t-9J9 -\49 A.^^.ni e)9 U:{t +:fe ai't

& ''4;; 'f; JE 4rt ;;.3 i74-fr # i7


to-. -
fi,*\,.4,;X;t.$\ J" Sg ry Ps* 2<

j)
LY^o . Il **-S r\-..,> )P +r t" S';r;
o ozz o . a/

zJ- t)-

Wxiu xas c;s


Padahal akal itu lemah. Tidak mamPu menguasai segala sesuatu,
sebagaimana halnya penglihatan yang tidak mamPu melihat segala
sesuatu. Oleh karena itu mereka terhalang dari kebenaran. lemah, sesat,
dan meyesatkan.
Rasulullah ffi bersabda, "Barangsiapa mengenal dirinya, maka
sungguh akan tahu Tuhannya. Dan jika dia tahu kelemahan dirinya,
maka dia tahu sifat kekuasaan Allah."
Santri tidak boleh mendewakan akalnya, tapi harus berserah diri
kepada Allah, dan harus mencari kebenaran dari-Nya. Barangsiapa
berserah diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya, dan akan
ditunjukkan ke jalan yang lurus. Barangsiapa berharta, maka jangan kikir
atau bakhil.

,;\L 63l\ j\5 .pat :yJ;jbtj;{.5g;rls


r,-l-.1J1 UiSi ;-r' €\,i'J6lt'ri>t3 r

Para pelajar harus mohon perlindungan kepada Allah dari sifat kikir.
Nabi Muhammad BE. bersabda, "Tidakkah ada penyakit yang lebih
parah daripadakikir?"

69
\3r)'AVu*$ ,_*;;6rri iu)i 6-ilr AaKS
)o z
F3i ,3AS *\\Lt ;y;\#jit ;eo 6g;rrsLr
U j2\;:9\1 ,'i 4*4 l,b)
"i:l iU +r-FS r;a:y
l*u* JK asrx_ ailr ..luJ! G-J:s3 .;g
I
r.-. -
gAur J;iJr
Ayah Syaikh Syamsul Aimmah Al-Halwani itu adalah seorang fakir.
Kerjanya menjual manisan. Dia suka memberikan manisan itu kepada
fuqaha (ahli fiqih) sambil berkata kepada mereka, "Doakanlah anakku!"
Berkat kemurahan hatinya, kemantapannya, belas kasihannya, dan
kerendahan hatinya, maka putranya berhasil mencapai alpayangdia cita-
citakan.
Para santri harus rajin membeli kitab, dan menyuruh orang lain
menuliskan kitab, karena hal itu dapat membantu mempermudah mengaji
dan belajar Ilmu fiqih.

-JK
& W iu rA\ dr )3.1 oK i,
^
i; dl' i & ;'113G
dE ..J6 ,5K3:t iy *\;>s
,l\F)u *"jO&3ilitT? #:2$'^ &;
.\il5 lS"al;;Uw
Y. -\

Muhammad bin Hasan adalah orang ymgl<ayaraya. Sehingga untuk


mengurus hartanya diperlukan tiga ratus orang. Lalu semua hartanya itu
didermakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Sehingga beliau
tak memiliki sepotong pakaian pun yang bagus. Kemudian suatu ketika

70 'taisuh Ta'lim Muta' allim


j* *-I " <E
Abu Yusuf melihat beliau mengenakan pakaian bertambal, maka ia lalu
mengirimkan kepada beliau pakaian yang bagus, namun beliau menolak
pemberian itu dengan halus.

3y) li-i; i ljf '^n, .n pS H,W, j\ii


+A'a|S eU! U 'o\
a\: \X- t" {r.iil j* ag
iX;i qA,i -"*r
r{L'^t k ir J;:,1 ,ss

.t-6
LaIu beliau berkata, "Kalian telah diberi harta dunia, sedang aku
akan diberi di akhirat nanti." Menerima hadiah tersebut menurutnya
hanyalah menghinakan diri sendiri. sekalipun beliau tahu bahwa
menerima hadiah itu sunah.

Rasutullah ffi bersabda,'Tidak layak orang mukmin menghinakan


dirinya."

€E)\3#'€ e*uiYi r-)tr)i p; [\ -6r)


.tt1! ;*GZt\+ '^Ji? es\sdr- gK* g ;t;r.ir
rKb te jj; # WJ! iv-i'i?:,x riS r.j;
)V\ O'&.i pe b\t i;4j1 4;r +ur.
fiS'ilS'&tS sql,i)tl V 5*)t 1{L jr5 .oer
+=,i.jt6 g;;.f ,lnt :y i:"r V, W .iS .bv
.,;e
'4' t, !b-o
J

*'--* *'\,
Isforuh Ta' lim Muta'
"#
allim
a 7t
Diceritakan bahwa Imam Irsabandi pernah mengumpulkan kulit
semangka di tempat yang sepi, lalu memakannya. Hal itu dilihat oleh
seorang budak perempuan lalu budak tersebut melaporkan peristiwa itu
kepada tuannya. Tlrannya segera membuatkan hidangan untuk Imam
Irsabandi, kemudian beliau diundang makan. Tapi beliau menolak
undangan itu. Begitulah seharusnya seorang pelajar bercita-cita dan
bersikap.Jangan rakus dengan harta orang lain.

Rasulullah ffi. bersabda, "Tinggalkanlah sifat tamak, karena tamak


adalah kefakiran yang hadir. " Santrijuga tidak boleh kikir dengan harta
yang dimiliki, tapi harus menafkahkannya untuk kepentingan dirinya dan
orang lain.

Pr C'&;ErI :;*rr{iL ^t k &1r iuS


';t ulr:$::M;,Iii rFrt
o\jv, rt\a3V
..,,rElt )v\ j-\yL:.i"Fplr 3#

ril pr;JE .;*l''gt dq .,iil: \ j; :#+\ i)


\,u,+! irt.i; clr ug {, ;u.i egr ir
1^,! rp1 i*:riy-lJr #L LAt +?v'tw ag

*.]lui €r b
Rasulullahffi. bersabda, "Manusia seluruhnya adalah fakir, karena
mereka takutfakir. Orang-orang pada jaman dahulu belajar bekerja
kemudian baru belajar ilmu pengetahuan, sehingga mereka tidak
tamak dengan harta orang lain."

72
j* n allim
Infuuh Ta'lim Muta.'
rtk
.,.. *?
I ih.
Didalam kata hikmah &katakan, "Barangsiapa yang tamak dengan
harta orang maka dia akan fakir." Orang alim yang tamak, maka
musnahlah kehormatannya, dan tak akan bisa berkata benar. Oleh karena
itulah Nabi Muhammad ffi. mohon perlindungan seraya berdoa, "Aku
berlindungkepada Allah dari sifat tamak yang menjadi watak."

A.it i*irJE itt,$;;{i1 *:


paraperajar,"r",,,Yr:,,i"-t#t-f***;^r.1rif;
Dan tidak takut kecuali kepada-Nya. Hal itu tampak dari berani tidaknya
ia melanggar hukum syariat.

cel ^- c-itA\ Jtrip JJur '^t & F


+Yi:6rsaatr-b u Ai *t;e trg.JJEj
arr il-l JJ\;r +t ;e .E ii! LA\ $--
"[
31 :i4lt +ul- *s.,V!\+tr et$. (rl rr\;i
'-,*P
). iF rg(1f CW$ 4-A, a2-
1

)-ot7 i -. o...j d |

$r ":ET
makhlulq
Barangsiapa bermaksiat kepada Allah karena takut kepada I

berarti dia takut kepada selain Allah. Dan barangsiapa yang tidak I
bermaksiat karena takut kepada makhluk, dan dia menjaga batas-batas I
hukum syariat, maka dia tidak takut kepada selain Allah, tetapi takut I
kepadaAllah. Begitu pula dalam urusan harapan. I
Para santri harus mengulang-ulang pelajarannya sampai jumlah I
bilangan tertentu. Kalau setiap malamnya mengulangi pelajaranny"
I

'tziaruh Ta' lim Nluta'


,;{- .,-.,.s 5-i'
f -'\r..s""" "fX
allim 73 [

I
sampai sepuluh kali, maka begitu seterusnya. Karena pelajaran itu tidak
bisa melekat di hati bila tidak diulang-ulang.

'3\ .i
)\t9\ J- efi\tXt iu{ j1 *S
Ji-Il\
'4\sY# 11 \s bv;srhJH-Ji *
*)AY'"J\r;\i F2rSt,f '&Xf l-c,
oKl yts-r rJL, r\6At 'e'. q;;\ f\ti &ilqi 51

4:, F fr ftV',iil'&i ui JXS rft O +4;{ ik


.
b6ts {jA\ e }q A,!.)\ es e6
Santri harus membiasakan membaca pelajaran dengan suara keras.
Sebab belajar itu harus dengan semangat, tapi juga tidak boleh keras-
keras, dan tidak usah memaksakan diri, supaya tidak cepat bosan, karena
sebaik-baik perkara itu yang sedang-sedang.
Diceritakan bahwa Abi Yusuf mendiskusikan ilmu fiqih dengan para
ulama. Dia berdebat dengan semangat, sampai mertuanya heran prdanya,
sebab dia menahan lapar sejak lima hari, tapi masih kuat musyawarah
dengan kuat dan semangat.

\ijF jis lis;ar +url_ i,i4-.i j1 G*) o./2zz

,iA &;Jr 3\6; F)i.-,)i


r:tl 39.:a3\
eqtbL)\S t'ja J'C,"."r
t oii

74 'tnfuMh Ta'lim Muta'allim


* tiq
ja *F
Santri tidak boleh patah semangat atau frustasi, karena hd itu
berakibat buruk. Syaikh Burhanuddin berkata, " Aku dapat mengalahkan
teman-temanku karena aku tak pernah mengalami patah semangat,
dan tak pernah goncang dalam mencari ilmu."

e5 O&ISI st;;\i .->*;li e", ;f tg aKS

e t;tclir ur#*rir tis +,ks


ccW*uVr;Vrilr ")\+! f;; ?S;*u:t\ O- d"r
i#.5rr31 ,ty\A J"y\K';; ?s e; ttvg\
-;A '9
3g 't') 6*)-\,r.j) e)s)i u'4-/Le:3 ',\.;i c4)*,)
4

r->u,)i F iu)i ..s?tlr\ 6ifut


6t;; 3$,ba
b'rr.ts 1,* Erl 3i &a. *,&t 3\t+\3
1c /,+7Y E4 i!! ix rt:;* \-:jri 4\ n;;
.plr
Dikisahkan bahwa SyaiLhul Islam Asbijani pernah mengalami
kegoncangan jiwa atau patah semangat dalam belajar' selama dua belas
tahun karena terjadi perubahan pemerintahan di negerinya. Kemudian
beliau keluar bersama temannya untuk belaj ar bersama. Mereka setiap hari
duduk untuk belajar bersama. Hal itu mereka lakukan selama dua belas
tahun sampai temannya mendapat gelar Syaikhul Islam untuk madzab
Syaf i, ikut mazhab Syaf i. Imam Qrdhikhan
karena beliau memang
berkata, "sebaiknya menghafalkan satu naskah kitab fiqih untuk
selamanya, supaya ia mudah menghafal kitab-kitab fiqih lainnya."

Tallim Muta.' allim


.o '^ n *-\o
t'Lq*mah ft
75
' .r. rs: .ll
Js3:Jt ,i ,)_*'
TAWAKAL

*'ts4lr * O&-At& #r +\EJ Fi ii


itt'ai1. d'- i\ eir.rUt '^xS j#r"15 o))t;i
bt)-r,eWrtx'!\ JA\+r +r ;L f ,!L
i5 t'ur lK d,l #j Ola;: U'& gL k
^t
6,\'^:S Sa u 39 .U1 &F b'*::s .i
gd'li ?rK J;44 fX * r#g,+ssr E
,rp.y'l\ S-t;^-,
6rr: pull t,it cs r,i,3t3 e \+3tl-;.f irtu:r gs
r

Para pelajar harus tawakal kepada Allah saat mencari ilmu dan tidak
perlu cemas soal rezeki. Dan jangan terlalu sibuk memikirkan soal rezeki.
Abu Hanifah meriwayatkan hadis dari Abdullah bin Hasan Az
Zubaidi, sahabat Rasul BE berkata, "Barangsiapa memperdalam ilmu
agama maka dia dicukupi oleh Allah. Dan dia pasti diberi rezeki oleh
Allah dari jalan yang tidak ia sangka-sangka. Dan barangsiapa sibuk
memikir soal rezeki, yakni makanan dan pakaian, maka jarang sekali ia
memikirkan akhlak yang mulia, dan hal-hal yang tinggi nilainya."
Ada yang berkata, "Tinggalkan kemuliaan, jangan sekali-kali kamu
mengejarnya. Duduk sajalah. Semua itu tiada guna karena kamu
adalah orang yang memikirkan soal makanan dan pakaian."

76 'tafundl Ta' lim Nluta' allim


i( t:.. *F* \es s
r*t
o )oz. 4t-
A-fi e ,i\iJ u-4\ 6>Ll1 )-4- J-.; d\e
1ta

'r-;3 ,y_r\3" 5 *\,9 #*^{& \ilr-fi i it


anaO -

rr{c ! -\^w ) e oz
4Jr)-0.)
w.i & ;t\Ju.;!
i1 X-o I l.
4.*a,o )J' tl
tn

t JAV &\,ii \:ixr i) .liutr


drj! ,vs r^1\3 j,;t\S +nt i:i" J y"
3.. ii;;)lii *s;, \

Ada seorang laki-laki berkata kepada Manshur Al-Hallaj, "Tltan,


sudilah berwasiat kepada saya." Beliau menjawab, " Sibukkan nafsumu!
sebab jika dia tidakkamu sibukkan, justru dia yang menyibukkanm.Lt."
Jadi, setiap orang harus menyibukkan dirinya dengan amal-amal yang
baik, dan tidak sibuk menuruti hawa nafsu. Orang berakal tak layak cemas
dengan urusan dunia. Sebab susah itu tidak dapat mengusir musibah dan
tiada gunanya.
Bahkan malah membahayakan hati, akal dan badan. Dapat menghapus
amal baik Seharusnya orang muslim itu prihatin memikir urusan akhirat.
Itulah yang lebih bermanfaat.
tz o I 'b\,i'J',I,Jl1iryl iy Yi3
t r._g,t 1 .r;3trr ;y ^XL
J+
ot
a

{sl*; '^iip'u.U*rt e !t Yi'j?-,3- 1


\zJ

,-rlr )w\ j1\X;r;rr islL\,l\:;!


"tsfi"
,Jt.'i b +.ZIJV &\ ;y i-a\,ru! ,i-G ,D ;\ J.
JO

!F)l
ilajannhTa 77
,*
Nabi &8. bersabda, "sesungguhnya dianrara dosa-dosa itu ada
dosa yang tidak dapat terhapus kecuali dengan prihatin soal mencari
nafkah." Maksud sabda itu ialah prihatin yang tidak melalaikan amal-
amal baik, dan tidak melalaikan hati dari mengingat Allah pada waktu
salat.
Boleh memikirkan soal rezeki asal tidak sampai lupa kepada Allah
ketika salat, makayang demikian itu tergolong amal akhirat.

{4xt 6; fir drr #\E) !.i;


o/
\I-Q.J
..Sd d,
'lnS.xlit
,tt J, #t +uJ bj\lil \iq.:) d)\
,lL Ay" iU k
j*i\ O v,;1, /" t*it
w oi!! ij.; J4 is-.; i& oiirusidsr b\
rt'Ji'& .V:; ii -, ;y vU i.ii ? \t"-\ \ E
I r

XJpe Yi #\(\E'1\-ra\ cF:;g.'i/l'


)i & )\\s,-u.ilt $i + e\l\ J, J23i
3#;lt t'i'*.re!:,J' ,'- F #r)*a\
.qij,.tt eri);r;
Para penuntut ilmu harus mengurangi hubungan dengan urusan
duniawi sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu, para ulama
memilih menyendiri. Menjauh dari pergaulan. Santri harus tahan
menderita di saat pergi menuntut ilmu. Sebagaimana.yung disabdakan
Nabi Musa ketika menempuh perjalanan untuk berguru kepada Nabi
Khidir. Perj alanan Nabi Musa mencari ilmu diabadikan dalam Al- Qrr'an.
Beliau berkata, "Sungguh benar-benar aku telah merasakan payah
dalam perjalanan ini,"

78 'fdfunah Ta'Iim Muta' allim


j* qr
*#'*
HaI ini supaya diketahui bahwa pergi menuntut iknu itu tidak lepas dari
k s.ngraraari. i(ur"rr" menuntut ilmu urusan yang Lmar" besar dan lebih
utam;daripada perang, demikian menurut pendapat sebagian ulama, dan
pahala itu menuiut berat ringannya kesengs a:ziun yungdialami'
orang yang tabah menghadapi kesulitan dan penderitaan dalam
mencari ilmu niscaya ia akan merasakan lezatnya ilmu, yang mana
lez*nyatak ada ban&ngannya di dunia.

{ eyJ-qlr 4 \t\ *\ ,il ,:K \4-:


"9
.,?\iil\ g+A r/ 9;,fr i\ii ii ,&t&Y{dit
Adalah Imam Muhammad jika belajar sampai larut malam,
lalu menemukan jawaban yang menjadi kesulitannya, dia berkata,
"Dimanakah kenikmatan putra-putra raia jika dibanding dengan
kenikmatan yangkini aku rasakan?"

'F A i&,;y,;s" 'i i1 plt #" +\EJ


,,-)ta at 4 i\3 *1i\ JF ,h* 'i; #i
'rv;; 5t;t1 p "9
.;irr it +Pr ./ Vi-V'3\ ?+A

'4GYF: U F ;t.bulr K 3)3 "aeY,' ii u':lt \

\H';, ir-,* &rO{,Hc133-U) FTVt G


?\W\ 5Y-, )q\ $: ,'A i1J3" il\ i\33 ;ra,
G)\ 5 *s +,,i,, +FG ,,?\'+\J;P t\f
.iilj'Ji i.:-AWv
lim Muta' allim
'Tztunah Ta' 79
. " * '-a * \
Para penuntut ilmu seharusnya tidak menyibukkan diri kecuali hanya
menuntut ilmu. Terutama ilmu fiqih.
Syaikh Muhammad berkata, "Pekerjaan kami ini (menuntut ilmu)
adalah sejak dari ayunan hingga ke liang kubur. Oleh karena itu orang
yang berhenti mencari ilmu sesaat saja, maka dia telah mati sesat."
Suatu ketika ada orang ahli fiqih menghadap Syaikh Abi Yusuf.
Namanya Ibrahim Al Jarrah. Dia datang untuk menjenguk Abi Yusuf
yang sedang sakit yang menyebabkan wafatnya beliau. Kemudian beliau
bertanya kepada SyaiLh Ibrahim, "ManA yang lebih utama, melempar
jumrah sambil mengendarai unta, atau sambil berjalan kaki?" Syail,h
Ibrahim tidak bisa menjawab, lalu Abi Yusuf menjawab sendiri bahwa
melemparjumrah sambil berjalan kaki lebih utama dan lebih dicintai oleh
nabi dan sahabatnya (assabiqunal awalin).

tzJc- ,G O
.ct!li r ;r,;.;" i1 i$.
-'t:;bL
* r1(i;
z O t
lrr 'l-v- 39 G-r; ,&S
,--1
,L:^Jl , !,
,
11 '+" )*r
J:3 ,i\b Lju JE U eK JS ,^ ,H #u3
a)9$i\ p +<r\ #w b Y* O>\;V
#Kf r Jt\-;, tF : r-L A,O i\r'i\,,p--) :il')
.U,LVJ!! ilr t;y: .?A\tid )liu.)\ ,9
Beginrlah seharusnya seorang ahli fiqih, selalu mencurahkan seluruh
waktunya untuk mengkaji hukum-hukum agama. Kalau dia berbuat
demikian tentu akan memperoleh kelezatanyang amat besar.
Ada yang berkata, "Bahuta ada orang mimpi bertemu Syaikh
Muhammad setelah beliau zaafat." Lalu orang itu bertanya kepadanya,
" B agaimana ke adaan tuan ketikan N aza' ? " Beliau berkata, "Waktu itu

aku sedang memikirkan masalahbudak mukatab. ladi aku tidak merasa


kalnu nyawaku telah melayang."

80 'lnfunil Ta'lim Nluta'allim


n rq
{1' o* 4
Ada yang meriwayatkan bahwa pada akhir hayatnya, beliau berkata,
"Aku selalu sibuk memikirkan masalah budak mukatab, hingga aku
tidak siap-siap menghadapi kematian ini." Beliau berkata demikian
karena Tawadhu' (merendah diri).

&"*:Jl $r jM
WAKTU -WAKTU nnie?en rLMU
,o ) z z o f,,
r,1 Lf ^- J>)
ia,
-\--JJl it +tir J, br
,tr dss
&@\ t,4iso6i;\-3 G\-F: #;st a:v;
et5;1i ,piS.aa C-;J1 u-U! ii #G "e UJi
a #;.eiurl eXr.: fr t>s-2_2 . tn ) X.-
<o..
Lr ll

*,*,p tip 4;U;i'U;,


"qiJri;1,15"
"\&.-t*.1-
F}<l ;y fitit g: eV Gt oKS
.r;"i:.s JJ\;r 'At

iq'i ci,Lr G {i'oV) i}Al oE; SG ,iit


OHL; b.F tst 6Kt;v:;3b d-oK1 ;;sr
o$
.
AL;
2o5,11 io2'
,Y f;,t :d-:'at
Menuntut ilmu itu mulai dari ayunan (masih kanak-kanak) sampai ke
liang kubur (mati). Hasan binZiyad,tetap belajar ketika berusia 80 tahun.
Dia tak pernah nyenyak tidur selama 40 tahun. Setelah itu dia berfatwa
selama40 tahun.

81
Masa muda harus digunakan untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya.
Adapun waktu belajar yang paling bailq ialah menjelang waktu Subuh dan
antarawaktu Maghrib sampai Isya'.
Para santri harus memanfaatkan seluruh waktunya untuk belajar.Jika
jemu mempelajari satu bidang ilmu, maka hendaknya belajar ilmu yang
lain. Ibnu Abbas jika mulai jemu berkata, "Bau)Aklnlah kemari buku
ciptaan para penyair." Mriltammad bin Hasan setiap malam tak pernah
tidur. Di sampingnya disediakan beberapa buku, bila merasa bosan
mempelajari satu ilmu beliau ganti yang lain.
Beliau selalu menyediakan air di hadapannya, jika merasa ngantuk, air
itu fiminum untuk mengusir rasa kantuknya. Beliau berkata "Kantuk itu
timbul dari panas. maka harus ditolak dengan air dingin."

\^*Ab a;i,nJl .,i }*


I(ASIH SAYANG PATTiIIA SfiWT

\tel G4:,J;;t ,>\b :iH" i1 *S


to/
.r.
fui
(-: [il;.l 3$ *'lS'i,i"'r;2;v .yv'ie
q\3 ,&t *{\L Jrr;r itt 4 #I\ iui; F>t*,)i
',jH dro.i !_J
to t
5i qE :iHi;t
i;t Gr ,il
Ws 4{W .;\aL 9l,;]t C t{r*
ir6; &:ii 3A\'ti &'rK3 .146 al.r 3H
evl iJl ,3At #;) 6A\ F
o

,.e c>s1 43'ji


.Ejfur {;A\ -st

82
Orang berilmu harus menyayangi sesama. Senang kalau orang
mendapat kebaikan. Tidak iri (hasad). Karena sifat iri itu berbahaya dan
tidak ada gunanya.
Guru kami Syaildrul Islam Burhanuddin berkata, "Anaknya orang
alim atau guru akan ikut menjadi alim. Karena guru itu selalu berharap
agar murid-muridnya menjadi orang yang alim dalam agaml."
Berkat harapan itu, serta berkat kasih sayangnya terhadap murid, maka
anaknya menjadi orang alim.
Diceritakan bahwa Shadrul Ajal Burhanul Aimmah menentukan
waktu mengaji untuk dua putranya, Hassanuddin dan T[juddin, yaitu
pada waktu dhuha. Dan biasa mengajari anak-anaknya setelah murid-
muridnya yang lain.

*1\ i{! g ,pS


o
k\fr*$t',;'i;i; r:<;
'3\
,\:u1 jra
.t-9.i o .o)l-
',,o ,'ij oj\.r
r\la-91v-
4 2J ,t73t ;ir\',,qrJt
J\3 +*';'x 4{i; &iUjJ i$i 5 ;,+ !tr,t "rj1i
.*it i-F\i,U! O
"pjyi #i,wfii
tl z oI
oL-ll

Kedua anak "Sesungguhnya


tersebut berkata, kami tidak punya
semangat mengaji pada waktu yang ditentukan oleh ayah kami."
Kemudian aythnya berkata, "Sesungguhnya orang-orang jauh datang
mengaji kepadaku. Mereka adalah anak-anaknya orang besar dan
terpandang dari berbagai daerah, Maka aku harus mendahulukan
mengajar mereka." Tapi berkat kasih sayangnya, kedua putranya tadi
dapat menandingi para ahli fiqih."

zo
,*r,a)
| )
f;) 4e i, \.,'A t:4 'i i1 #;
;gltr+;[;l! 6;,'" .;svr\

Tnbnoh Ta' lim Muta' allim 83


s'-\ #-
6'ql
*ruti i,ryr &5i iuli g-fur rii:3i
Y .,i.\;
--4

-cV ?Yy,+'#1\ F Ul31 "961t P't


tl:A\ i\rli ui;"l 'iu ,{L +t *, giit ;ig
,
i#,J\ f ii iif CA t,-'t,;i
\bG7Av:#v s +yt,;e'*l;;;lt
Santri hendaknya tidak menentang atau berdebat dengan seseorang
karena hal itu hanya menyia-nyiakan waktu.
Ada yang berkata bahwa orang yang berlaku baik, akan &balas dengan
kebaikannya, dan orangyangjahat akan dibalas dengan kejahatannya.
Syaikh Az-Zahid Al-Arif Muhammad bin Abi Bakar yang terkenal
dengan panggilan Imam Jawahir Zadrah Al-Mufti berkata: Aku pernah
dibacakan syair oleh Yusuf Al Hamdani. Syair itu berbunyi, "Biarkanlah
bila ada seseorang yang berbuat jahat kepadamu, jangan kau balas
atas kejahatannya. Cukuplah apa yang dia lakukan sebagai balasan
kejahatannya."

I riA );# ;sb JI'€-1 oi i5i u&


'.itIb
\-3 U?S \-3 e VY: {:''e,Jit1ii q\t\
'J3?i')

€Lt;rY)l)loEleil)l,, s if #t Ui;i6 *A}5

84 'Tqunah Ta' lim Muta' allim


ds
Ada yang berkata bahwa barangsiapa ingin menundukkan musuhnya,
hendaklah mengulang-ulang syair ini. Aku juga pernah dibacakan syair
berikut, "likakamu ingin membunuh seseorangkarena sedihhati, atau
ingin membakarnya karena gelisah, maka berpaculah untuk menambah
ilmu, karena orang yang iri itu akan bertambah menderita batin."

.!'*4{aj dq$Sas;;,;3
4'* # e)\ # a4 eLb;*51 rig
.

Dikatakan: Kamu harus sibuk melakukan kebaikan, dan menghindari


permusuhan. Jika kebaikan sudah semakin tampak dalam dirimu, maka
keganasan musuh akan tertutupi oleh kebaikanmu.

W).uuri'#S cE+i\ijg lir;:t6 a1y:


\j
ol- //O.
4.-I-9 &) ., L'/'
\'t
.'E)
to
& i\3.r\6a\ 34 6.i Vtrkru
V}S i+\j *A\ ;y V^L\ ,i5\ilt1 idSr
:$'1\#
)us )s';j jise
aj 3Jiv9 ,-;,g,l ,t"-!
,JEll;liUi J4,:-;*ii e VtS iA,-;38!.\ J.'ri 1.,
)YAt;y5t&-33 v3 * H ,Ujt\;1p il?,
Karena permusuhan hanya akan memojokkanmu dan membuang-
buang waktumu. Dan kamu harus menahan diri dari permusuhan lebih-
lebih jika menghadapi orang bodoh.

'Tefunoh Ta' lilry-M uta' allim 85


&..
,: ,-.:.
&
Nabi Isa,i*J\. berkatx, "Bertahanlah menghadapi ejekan orang yang
bo doh sekali saj a, nis cay a kamu akan b eruntun g sepuluh kali. "
Seorang penyair berkata, "Dari masa ke masa, aku telah meneliti
manusia, maka belum pernah aku melihat dari mereka, kecuali orang-
orang penghianat dan pemurka atau pemarah Dan aku tak pernah
menghadapi masalah besar yang sukar diatasi kecuali permusuhannya
oranglaki-laki. Dan sudah aku rasakan seluruhkepahitan namun tidak
ada yang lebih pahit kecuali meminta-minta."

qfl\ 'F:;v aVY:


t

tr 1: f:t;\\-frJ'i\)
t
lro t
lcatt

i;t. ey, rj*


,yfl\\i:i,'rJrt $L *tkl:Ad)\
.t1,:)\*#t#i,4!
Jangan berprasangka buruk terhadap orang mukmin,
karena hal itu sumber permusuhan, dan tidak halal. Sabda
Nabi "Berprasangka baiklah terhadap orang mukmin. Karena
ffi,
prasangka buruk itu timbul dari niat yang buruk, dan batin yang j ahat."

')',b.^^tXlt j\5 u,f


-/ - )i J.;1

J;:j4ti\i|;v 63-7) & 'n# dv,-p\ b;vti\


P,;Atiy,yygt't3 s stG ,)*, #.eit6,j
Seperti yang dikatakan AbuThayib lewat syairr "lika buruk perbuatan
seseorangt makaburukpula dugaannya. Dan dugaannyaitu ia anggap
pasti benar. Diapun memusuhi orang-orang yflng pernah ia cintai
dengan melontarkan kata-kata yang dapat menyulut permusuhan.
Dan ia ragu terhadap orflng yang ia cintai, apakah orang yang dia
cintai itu juga cinta padanya. Dia bagaikan berada ditengah malam
yang gelap sehingga selalu menyangka yang bukan-bukan."

86 Izfu,nh
y'a-
Ta' * allim
lim Muta'
qq
-s "'F n,
oqis
of t* '"4:i yS * li; i,eaJit o;*
ii # rt'J'.,ar 5K til s *:f Sqcn;l*"
jusa pernah dibacakan syair berikut,"Menyingkirlah
1{ku kamu dari
perbuatan buruk, dan janganlah kamu mengheidatinyo.
i:on orong
y ang kamu perlakukan dengan baik, maia tambahianlah
-telah kebaikan
k,w a, w alau ia i ahat p adaiu. Karena kerak kamu
1d7ny akan terlin dun g
dari tipu daya musuhmu, dan dia akan tertimpa ulahnya
kamu ditipu seseorang, maka jangan kamu balas
rriairi. 1it ,
menipiryo;,

,,Jt; tut'qrg*$ #I
dfu ,f Ub
6iA .)j
r r I

61j;Y: 2:'J- *
+r,+ U,F;-{ $;jr;l
U\; jJ ou.,.,y\ eAa3
&p.f#
Aku pernah dibacakan syairnya AI-Umaid Abir Fath
Al Basti, ,,orang
yang pandai itu tidak lepas dari ulah
mempersulit. Dia m:mlng ingin menzalimi _orang bodoh yang sengaja
ian *r*/rrrilit oiaig
pandai tersebut. Maka hendarinya dia (orang pandai)
tidak membalas'
kejahatannya dan lebih memilih'banyak diam.

Tqjanah Ta' lim M uta' allim


.,:.
**lf,l
lS: *
87
;sli:-,)l .,l ,)--t
MENCART TE*T;ENEII ILMU

,F o $a*;rtr UY 3H"j1 *"


j1 !iUi)\ e"-bS
o

-J2 ,l P?S
\ 4J
w t.,
io
lt/

<o2 /
v"
)z oz t /
t-o c-;A-t
. )o
&?je *s ,FE c-r-o $:t-
-.2
u); ry U :);.{jjt
o // 6<
#rA\ ;y
eJX ,,)qrl ev\ b'EH u ilr1 ,,p-') y
lXo 'o

JWY Gi u)*:, oyr5 Gi 3W-


ilmu hari
Para santri harus menambah setiap agar dapat kemuliaan.
Harus selalu membawa buku dan pulpen, untuk menulis ilmu yang
bermanfaat ytng ia dengar setiap saat. Karena ilmu yang dihafal suatu
ketika bisa lupa. Sedang ilmu yang ditulis akan tetap abadi. Ada yang
berkata, "llmu itu sesuatu yang diambil dari mulut orang-orang
pandai karena mereka itu menghafal sebaik-baik yang mereka dengar.
D an men gatakan seb aik-b aik y ang mer eka hofol.'

#t iu)
/9o
,:"rj3t -.{i iu-.,Y\
a^r:YL f-)tr)i -JU
,At k ,'3\,-r1l
9:
,\j5
'J J, i6 ,&3;rui.ir
c,* i>\+
, *);; $4t 41 r ;y W 4rt;;1 ifr ;*r r{L
e:rk A;,-F i\"li .;{j d.J3 \; i) .ir1 +t &:;rU
'tl-
U ,-rt:4 ,{L at k &iJt i\tu e:r-k U; \1, ,,Li;s
88 'T"rfuah Ta'
jr G allim
lim Muta'
{*
"-.tG.
i ; J\ r,i$ I o) w j3;\'or; ;';;1r o-,6 tj j>t}
Hilal bin Yasar berkata, bahwa Nabi BE pernah bersabda -frr?l
sahabatnya tentang ilmu dan hikmah. Lalu aku berkata, "Ya Rasul,
sudilah tuan mengulangi apa yang tuan katakan kepada kami?"
Kemudian Nabi 48 bersabda, "Apakah kamu membawa tinta?- Aku
menjawab, " Say a tidak. "
Nabi Hilal, j anganlah kamu meninggalkan w adah tinta.
berkat L, " Y a
Karena kebaikan itu ada padanya, dan pada orang yang memilikinya
hinggakiamat."

ilr ,_# i{t #Il ifi. l.:ufur 'rA\ ess


cs'b fr$ r*+b #i ji :y rU. p; S W
16 *6s, -dG G i\4 rsj':.\') W :iH" *";
# -W #tS'Hs F)\i.,Jur c Vv'
,f .eWI; dq.u r'&Se\erJJ lj 6\5j1i'u*.-.i j1
,A1\t:f lb33 ), 3"* iirl e;tlt )E:
i&irr[! ;:+4 i63@t Jg;;:rS
Shadru Syahid Husam berpesan kepada putranya, Syanisuddin, supaya
menghafal sedikit ilmu pengetahuan dan hikmah setiap hari. Karena
sesuatu yang banyak itu dimulai dari sedikit.
Isham bin Yusuf pernah membeli pena seharga satu dinar untuk
menulis apa.yungia dengarwaktu mengaji. Karena dia sudah tahu bahwa
umur manusia itu pendelq sedang ilmu amat banyak.

TAionah Ta'lim Muta'allim 89


, -.1 .61,"'t' ',fih
:*11 .,*lrr'-"'
,i
Oleh karena itu dia tidak mau menyia-nyiakan waktu sesaat pun. Dia
gunakan waktu malam untuk mendalami ilmu agama.
Yahya bin Mu'adz Ar-Razi berkata, " Mnlam itu amat panjang, maka
jangan kamu habiskan untuk tidur. Siang hari itu terang benderang,
maka j angan kamu redupkan dengan dosa- dosamu. "

Y3 ,AS'* i*S Lpt -& 5 #;


-t

?:a.g".,i*e e)tr)\ &i\:1u; itt \:f 3ri,iG


'^+H\ Y3 6:i ;.a;,St', ;;r cFyu
:|'1e^;1r lli E+U 9fr)\l-r,t..)e i;\t
&c*S,lUu $w s G1giil o-fi;L\Ai
H A Oe:K ti1 :iis JJ\;r i::t ej wjv
(t\-*)Ue JJr;r +r d* e &V>\ 63 )b
Y;V:>'l'++t, -+f
Santri harus bisa memanfaatkan kesempatan bersama j"ru ,r1"*r.
Gunakan untuk menimba pengetahuan dari mereka. Karena kesempatan
yang baik apabila telah hilang, tidak akan dijumpai lagr, sebagaimana
yang dikatakan Ustad Syaikhul Islam dalam kitab Masyihatnya, "Banyak
sekali guru besar yang luas ilmu dan keutamaannya yang pernah
aku jumpai, namun aku tak memperoleh kebaikan dari mereka. " Atas
keteledoran ini, aku gubah sebuah syatr, "Oh... sungguh aku menyesal
dengan segala penyesalan atas kelengahan. Setiap sesuatu yang telah
hilang, tak akan bisa dijumpai lagi." sayidina Ali ",*+, berktta, "Bila

90 Txrwnoh
J4
Ta' lim Muta' allim
*
kamu berada dalam satu urusan maka tetaplah di dalamnya. Kehinaan
dankerugian itu akibatberpaling dari ilmu Allah. Makaberlindunglah
kepadaAllah dainya pada malam dan sianghari."

* O { :aV ;,3;llr,F } Crr +\Er-'its


J, fi'i ii) g:l ?;t; * g 'it
,itsts.plr
:);^ & !i\ii)J e*S rKr!{tS )\i.l! $St
ivs * hr j! {r irf 'i * il V'y' Ui
,inr
vJ$ &lrfiu;,;:\i s 6gj1#ji v-liCqi
Para penuntut ilmu harus tahan menanggung penderitaan dan
kehinaan ketika mencari ilmu. Tamalluq (mencilat atau mencari muka)
itu tercela kecuali dalam urusan menuntut ilmu. Karena menuntut ilmu
itu tidakbisa terpisah dari guru, teman-teman belajar, dan sebagainya.
Adayangberkata. "Ilmu itu luhur, tiadahinapadanya. Namun ilmu
tak bisa didapat kecuali dengan merendah." Penyair berkata, " Aku tahu
kamu bernafsu ingin menjadi orang mulia. Namun kamu tak akan
memperoleh kemuliqan selama kamu tidak menghinakan diri sendiri. "

d-ll Jt- All ,''g J*


SII(AP WARfr DALAM MENUNTUT ILMU

kt-e *r );rdP lri. O6* @ css: oJ ) o

"ql ? u i1 -)*,;if.e .ilf


ert ;Yil +^ff Ot-A
'j\t \ J"

, . ru,!rry#:3,"rrr^.,.u 91
c6t ) tV O'{rU"j1 UI :;\*t'\iJ* Y\;ur
.ouifur #U'^#fr3\ 6u1t
Sebagian ulama meriwayatkan sebuah hadis, dari Rasulull"h M.
Beliau bersabda, "Barangsiapa tidak berlaku u)ara' ketika belajar ilmu,
maka dia akan diuji oleh Allah dengan salah satu dari tiga macam
ujian, mati muda, ditempatkan bersama orang-orang bodoh, atau diuji
menj a di p el ay an p em erint ah. "

{btS'eI\l:rt'rK U3i;lr #rs oK\e5


{}$ €il\ * 3H 5 Z;;i iy') 'F\t^t\'}') A
?\;E Fi * 3H itS *{
u; Fir<3i {}$ #\
*W\ J\-.?i 6f,\ i\;E 37 ;H\ j\ OA\
5y $ar J\ -. ;\: Jur f , e 3dlS $vLt:
titt
'^, )r.lt t, 333* i, ,{\L e )fr\'r\e\
"S;-j'ijdl),1'$"W
Santri yang bersifat wara'ilmunya lebih bermanfaat. Belajarnya lebih
mudah. Termasuk sifat Wara'ialah menghindari rasa kenyang, banyak
tidur, dan banyak bicara yang tidak berguna. Hindari makan makanan
pasar kalau bisa. Karena makanan pasar itu lebih dekat kepada najis dan
kotor, ketika membuatnya jauh dari zikir kepada Allah, lebih dekat kepada
kelalaian. Sebab mata orang-orang ffir itu memperhatikan makanan
itu tapi mereka tak beruang, dan tidak mampu membeli. Mereka tentu
menahan rasa sakit karena tak terpenuhi keinginannya. Oleh karena itu
makanan pasar itu hilang berkahnya.

92
grK FA 5; l:; -rtlr
6itr ru)i
'5 -5:t
t
:Px";i\ oV: eflt ?\;E i"5q{ r!.;: dtr
ui, t;,+\ P.r 4-Jl pt: U\;E Ldr
/ o/ o tl
lJ- -- - Ov:"1\ C
#LWV 'rAU- *Y;r?\\ jL *r * O
AS t,fii ?S a ^.;;nr Y ,iw ;'4\')i#;\3
? t:fs Yvi dK 1 ,ti\ i\,6 -,F.f i7--r
..ru! a4;u;z-
Diceritakan bahwa Syail.h Al Jalil Muhammad bin Fadhal ketika
mengaji beliau tidak mau makan makanan pasar. AyahrryLyaLtg tinggal
di desa pada suatu hari datang ke tempatnya, pada hariJumat. Kemudian
beliau menyiapkan makanan untuk ayahnya. Ketika ayahnya masuk ke
rumahnya, dia melihat ada sepotong roti pasar. Maka ayahnya tak mau
berbicara dengannya karena murka.
"Makanan ini bukan saya yang membeli, karena saya tidak
menyukainya. Tapi teman saya yang membawakannya." Alasan beliau
kepada ayahnya, Lalu ayahnya berkata, "lika kamu mau berhati-hati dan
hidup u)ara' tentu temanmu itu tidak membawa makanqn itu."

,)r ;jl.tSrt.U t*3 it)l1! ;i;;34 $'6 r-i(.A;


,Wil\;6, U&:: t;qrt ?;,)\"#\d
eV cS {}l f 3W o*\ dlL 'or*lr ,)Y
93
i;rt 3# |reeYfl H- *'oy{v:ru3!r '
-Osuti
Begitulah gaya hidup para ulama salaf. Mereka bersikap wara', oleh
sebab itu mereka diberi keluasan ilmu dan diberi kekuasaan untuk
menyebarkannya, sehingga nama mereka tetap dikenang sampai hari
kiamat.
Salah seorang ahli fiqih yang zuhud berpesan kepada seorang pelajar,
"lauhkan diri dari membicarakan orang lain (ngrasani, jawa) dan dari
kumpul-kumpul bersama orang yang banyak bicara."
Beliau berkata pula, "Sungguh orang yang banyak bicara itu
mencuri umurmu dan membuang-buang waktumu."

,eau )L:iJi Ji,i b #$ ii {;}\ ;y-)


'$:il [\, lVn|#LSr+At'69
,;--t1 ,Jb;rl,t3
/o

;*r r{b At k il.rj\


. 6rr \ r&',* :-W3 ;, \,I1 rpi'&S
Termasuk wara' adalah menyingkir aun or^ngyang suka berbuat
kerusakan dan maksiat. serta senang menganggur. Karena bergaul dengan
orang seperti itu bisa terpengaruh. Santri hendaknya menghadap kiblat
ketika belajar untuk mengikuti sunnah Nabi ffi. Dan hendaknya ia
mengambil manfaat dari doa orang yang ahli berbuat baik dan hendaknya
ia menghindari doa orang yang teraniaya.

\if, gr ,M ov.? ;kr'5.#,


vK_:

euu'sS\:++[ J\e- '';iW;;t Cc;,-,"]

94 'bfonil
'it.
Ta' lim Muta.'
t
allim
O t, s, " X
fri{, d.
''r
*Vq6
li oo
!*Ial L\63 Jil',\fr.i,Xi ts
1-!
*
t cAl>l
).t1

oo
i - /.
&;-Jl ,-rjrt? il
2O
v';vwk' \-4r\iLs-t ud_\;
,t-iJl
v- i&"J .tK )#1 ..Jtr O;r;3
J ^-^l\;
- J
a.IJj\

)lW::;qtt i^* rK;11 * glt W


4\;L
Dikisahkan bahwa ada dua orang laki-laki pergi mengaji di tempat
yang jauh. Kedua orang tersebut menuntut ilmu di temPat yang sama.
Mereka selalu mengulang-ulang p eltjartnnya,bersama-sama.
Setelah beberapa tahun mereka kembali ke daerahnya. Tapi yang satu
pandai dan yang satunya tidak. Kemudian para ahli fiqih di daerah itu
bertanya kepada dua orang itu tentang keberadaannyl' carl belajarnya,
dan cara duduknya ketika belajar. Lalu para ahli fiqih itu mendapat berita
bahwa orang yang pandai itu, ketika belajar ia, menghadap kiblat dan
menghadap ke kota dia menimba ilmu. Sedang temannya membelakangi
kiblat ketika belajar, dan mukanya berpaling dari arah kota itu.

,lq!;r $n|fi lAAt 5;ro;s\') Lae\ 6v


S*s i::At + .it e*iL\ J-'tA\r^ !t a;tr
.;L\ TtS)\:ir F ;tZ 1 ;)\'39 . I 1163

.plr i V:,)\iit (y \rV'5 bulu


^
Maka para ulama dan fuqaha bersepakat bahwa orang yang pandai
tersebut karena mendapat berkatnya menghadap kiblat. Karena
menghadap kiblat ketika b"l"j* hukumnya sunnah. Dan karena berkat

95
doanya orang-orang Islam yang menghuni kota tersebut. Karena
penduduk kota tersebut ahli ibadah t fang selalu mendoakan orang yang
belajar ilmu agama di malam hari.

'JFfibyrsi!
;;r ,ur_ #
r1;uan.iif

ir#\ a.t-a o//


d:t(-)
<ltr
dru-9Pr r;- ytil\6w u
ot7\l (; e\A\ r')W ys ,-fr\A\
ot 2 o-. :-.(fi
ffs
$t;$- at k+\)-r: Cq*I,.":jti
\ J --

Oleh karena itu, seorang santri tidak boleh meremehkan adab


sopan santun dan hal-hal yang hukumnya sunnah. Karena orang
yang meremehkan adab, pasti dia terhalang dari hal-hal yang sunnah.
Barangsiapa meremehkan ibadah-ibadah sunnah, maka dia pasti
terhalang dari ibadah fardhu. Akibatnya dia bisa meremehkan ibadah
fardhu. Dan orang yang meremehkan ibadah fardhu tentu terhalang dari
urusan akhirat. Begitu menuruthadis Rasulullah &9.

3\) 'v; rySr 'H[i s::


;i*\at 6d;
#&UE #6 ;".a t' 'i :rF j!!
,t1:3t)9 G\G#lt to6r ++sl JJ+t
WuiS WG; Ji*l F, e \8y etAV yt'\ tfr
\Ev \i# H e(,E]! e Wy)ie1L$ti**tsri
L.E \t y hts i,X.e_ * WyrG)b4yrrO:$Sut3
96 'tn'.woh Ta' lim Muta' allim
{..1
jtn -"t'
3i+3 "#,, .lL
"ev flH'l', vv \yu, iv:
oy4lu &I :yW $1l\'rY"+Vrq Y;
Seorang santri harus memperbanyak salat. Harus khusyu' ketika
melakukan salat. Karena hal itu dapat membantu memperoleh ilmu dan
belajar.
Syail.h Najmuddin Umar bin Muhammad Nasafi, berkata dalam
syairnya: "Kamlt adalah orang yang menjaga perintah-perintah
dan larangan-larangan Allah. Dan orang yang menjaga dan
aktif mengerjakan salat. Tuntutlah ilmu agama. Syara'. Giatlah
mempelajarinya sambil memohon pertolongan melalui amalan yang
baik, niscaya kamu menjadi orang ahli ilmu agama. Memohonlah
kepada Tuhanmu agar hafalanmu dipelihara dari kelupaan oleh-Nya.
Karena kamu orang yang suka akan anugerah-Nya. Allah adalah
sebaik-baik Zat yang memelihara."
Beliau jrgn berkata, "Taatlah kalian kepada Allah dan
bersemangatlah, jangan bermalas-malasan. Karena kalian pasti akan
kembali kepada-Nya, jangan hanya tidur karena sebaik-baik makhluk
adalah orang yang sedikit tidurnya."

,,p-) 4\Et- )V,F & tfi;,+z;fr" ii,*;


C'a(+r -:r?#A rstt fr? u
o
ta
.+.le

fifl\ J-$45
/..o / o / o/.
o1z-lti, u-.>vaJ-J t l.-
9.

L,1a
qJ

)6-#,J)t+ ,4.-.v51 34-dv


Seorang pelajar harus selalu membawa buku setiap waktu, untuk di
telaah. Dikatakan, "Barangsiapa yang tidak adabuku disakunya, maka
tidaklah melekat hikmah dalam hatinya."
Pelajar harus mencatat di bukunya apa yang didengar dari gurunya.

;** -'-''d "ft


lzb& Ta'lim l4uta.' allim 97
n*
i!-,Xl1, .llrJl ,:'.r:r !i ,J"-
HIL.IIAL YANG DAPAT MEMPERKUAT IIAFETEN
DAN MELEMAHKANNYA

,r*!r WS a1E\';\3 1ir uilr e;\S


.uilt "u-,i '$G)
,y qTlt';;t;9'r;;Ir
W)..rl"Jt ;i\'.i"Vi
,-
2J2 .LLI -rJ',i
2,"or.
l)---JYtral)-2
;f -t-
'
,iJJ.ltl iY;t ,,{L l-p Ja3\ tF q\}\ t;r;3
\FO rrlr'r;tg#,J\:.i\ j23i
Hal-hal yang dapat menguatkan hafalan ialah tekun atau rajin
belajar, aktif mengurangi makan, salat malam, dan membaca
Al-Qrr'an. Dikatakan, "Tidak ada yang lebih menambah kuatnya
hafalan melebihi daripada membaca Al-Qur'an dan melihat pada
mushaf." Sebagaimana sabda Nabi Muhammad ffi., "Amalan umatku
adalah membaca Al-Qur'an dengan melihat."

,f-r{i I C $-v3 + 1,G\ fr # ;r'.,\ *;' 6\3


.\V:O
-atr
i;G'i\5 e81 frk, 2C &\,*'1. i\tu
$'&V+r ia::41 F4'./t;{jt {r'^bjg,
"U;J\ 4U
.if ;;15 iF n ;S\ iirg iirr .il 11 .i;
4\,:iL3:r++{ i.; ,Ftue"F' i/\ ebar
.;,,-rallll ??:atli
98 IMt Te'tle
Um lfiuta.'allim
t \q
ii
a!..

{ !)i" :- %
Syaddad bin Hakim pernah mimpi bertemu arwah sebagian temannya
yang telah wafat,lalu dia bertanya, "Apakah yang kamu jumpai yang
paling berguna?" Temannya menjawab, "Membaca Al-Qur'an dengan
melihat."
Santri kalau mengangkat kitab hendaknya membaca doa, "Dengan
menyebut nama Allah, Maha Suci Allah. Segala puji hanya bagi
Allah.. Allah Maha Besar. Tiada daya dan upaya melainkan dengan
pertolongan dari Allah Yang Maha Luhur dan Agung, Maha Perkasa,
Maha Mulia. Sebanyak jumlah huruf yang ditulis dan yang akan
ditulis sepanj ang masa."

3ir+li +r4r +9 a;i ,ij#r & * jAs


& ii.JJt j,,a,; .iV \L ,3:Kj'A ,^)ra i ;'*,
,l;EU 5> if, ?i,:srSiySr #&tr
Dan setiap sehabis salat fardhu hendaknya berdoa, "Aku beriman
kepada Allah Yang MahaTunggal, Maha Esa, Allah Yang Hak tiada
sekutu baginya dan aku tidak percaya kepada Tuhan selain Allah."
Santri harus banyak membaca salawat atas Nabi Muhammad ffi.
Karena beliau adalah sebagai pembawa rahmat kepada alam semesta.

,y4#
&?t;ir !-f ;\t2ii6? x &;p$;\&#
&e\A- &{ +i,r p, x lJI d,+ j-rt Y;+t
',tyS

S\sf3l etr5Jt Ei: SArs;itWs


6ti;i)\ ,t'p; S';tr *:: GH,6J-!
.* -'\-r"'
*'labnoh Tallim
;;r -"*
Muta' allim 99
u 3s 6t';'t\ ep'll\ :v rb-S b #J .v+t
4r -i4\
cgr.v Jss e +2 +V$')b JY:"
.oE".ijt 4i;ltr
Imam Syaf i berkatq "Kuadukan buruknya hafalanku kepadaWaki' .
Lalu beliau menyuruhku meninggalkan maksiat. Sesungguhnya
kuatnya hafalan itu merupakan keutamann yang diberikan oleh Allah,
dan kuatuya hafalan itu tidak dibeikan kepada ornng yang sering
berbuat maksiat."
Makan kundar (kemenyan) dicampur madu, dan makan dua puluh
satu anggur merah setiap pagi sebelum makan Lprupa, juga dapat
menguatkan hafalan, dan dapat menyembuhkan macam-macam penyakit.
Dan apa saja yang dapat mengurangi dahak, bisa menguatkan hafalan.
Dan apa yang menambah dahak itu menyebabkan lemahnya hafalan.

e; #tr r';'jS-) &?w,JU 3o-*'-J I 4i Y tA3


tS

;xrf ;tl;li '646ilr r-itOqt;'t\S


Adapun yang dapat merusak hafalan adalah banyak berbuat maksiat,
banyak dosa, banyak susah, prihatin memikirkan urusan harta, dan terlalu
banyak kerja.

i5)t"Xri)'&i1 #\tl- *.ifi1 u$i.,;,


.?rri Ofnil *!E.ir3iil ?*S UnsA
,5 #s.*raf J.r_A\ aL lEVli i#,
'^\,9- ;;;1i '7t
P\ c1'^X::\liiJl 'g .;J,:at 4
100 lnianil Ta'lim Muta' allim
i'f { '1, w
4e
,'$t
l'J
'li,-oL',
l)- - J al3;r t" ,it:J! iurt)E ,{iL
iu)i ipr i\t \:(
.), to to< 'o9\')
JaA->t G P a-t' ,gu
,'t;'t*$O'OV?$\
3'# # ,y g* ,1-:*Lt i; H Wt
,* air 3ti
Telah disebutkan pada pasal yang lalu bahwa orang yang berilmu tidak
perlu pusing dengan urusan dunia. Karena hal itu membahayakan dan
tidak berguna. Orang yang cemas dengan urusan dunia biasanya karena
hatinya gelap. Orang yang selalu memikirkan urusan akhirat, hatinya
bercahaya. Hal itu pengaruhnya akan terlihat di dalam salatnya.
Cemas dengan urusan dunia bisa menghalangr seseorang untuk
berbuat baik. Sedang memikirkan urusan akhirat justru mendorong untuk
beramalbaik.
Mengerjakan salat dengan khusyu' dan menyibukkan diri
untuk mencari ilmu dapat menghilangkan penderitaan dan
kesusahan. Sebagaimana dikatakan Syaikh Nashr bin Hasan
Al Marghinani kepada dirinya, "Mohonlah pertolongan wahai Nashr
bin Hasan, di dalam setiap pengetahuan yang masih tersembunyi,
itulah yang dapat mengusir gelisah, sedang selainnya tidak dapat
dipercaya."

:eAt )g Gp#lr i,V'li luli &t3 t


:fi'd$?\O
go . t'l I

'Tztuah Tallim Muta.' allim


.;Q* ':fl ---n* "-ft 101
W.ja;irLalt 4S * W-:p#y&?y
\i4;);I Oiu;vi 6.F * ;u,;5';us g-1i5r, t#
,*te & 'i9 ty-eb6;.i. cld,Jrs
W-rt+trElt ,Vq,f Le * &ljryJ1V,F #o.t;
Syaikh Najmuddin Umar bin Muhammad Nasafi juga mengalunkan
beberapa bait syair untuk menyinggung budak Ummu Walad miliknya:
"Salam, buat orang yang memikatku dengan kecantikannya, dan
mengkilatkan kedua pipinya, serta melirikkan matanya. Aku telah
tertawan dan tergoda oleh seorang gadis yang manis. Akal pun
bingung untuk mensifati pribadi orang itu. "Tapi aku berkata,
"Tinggalkanlah aku dan maaftanlah aku. Karena aku telah terbuai
atau sibuk menuntut ilmu dan mendalaminya."

e@V 4181\ rifj\j3\, ;lr Oq*i Qr;\ rXr,

'r))tt r-*:t $';;GS,r.jl-L)\ J\FJV eW\


a;\rLV
"?jii
t' tt\ S.lir ',tAY:,Jtll )W c#
.,i+-"!l Lrj 6 u*Au.llr t? e
Hal-hal yang menyebabkai cepat lupa ialah makan ketumbar basah,
makan apelyang kecut, melihat orangyang dipancung, membaca tulisan di
kuburan, melewati barisan unta, membuang ketombe hidup di tanah dan
cantukl)di bagian liang tengkuk. Maka santri hendaknya meninggalkan
semua itu karena bisa menyebabkan lupa.
1)
Cantuk ialah melukai di bagian tengkuk kepala untuk menghilangkan rasa pusing-
pusing.

102 'lAfuMh Ta' lim Muta' allim


{tq
i* *?n
,h a
.*Jl .l q; L3 ae.i,.,_ f: i:) I .:J+{ A J'"^,
,J&* LJ
HAL-ITAL YANG MENDAIANGKAN REZEKI
DAN YANG MENGIIILANGINTA, DAN YANG
MENAMBAH UMUR DAN YANG MENGURANGINTA

w* ',)tv *rs c,F\& drt +ul- !.i /t


eJ
I

to /
,q\ s os A
l,

)\;+)\ s;;;la vL\&:4o";r3ur;* V;


Setiap manusia membutuhkan makanan, maka para santri harus
mengetahui hal-hal yang dapat mendatangkan rezeki. Juga harus
mengetahui apayang dapat menambah dan mengurangi umur serta hal-
halyang menyehatkan badan agarleluasa dalam menuntut ilmu.
Para ulama telah menyusun beberapa kitab yang berkaitan dengan
masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu kami akan membahas secara
ringkas.

'i1 ;*r.rr 3; .i :kt ,{\L at k +t i;:, iS


7o
rqi Jl
alt

t"l J;1\'39 1\ 'itr:;li c';t'i; ;eflr


,*itrr 34i)\'6\ *+l lii.? 4 '^;1+1\,
-v1 3a 4i+1(]1 6#L e.,t\ eYe 2 zz

-,s:;rt
U ;,;"r'zst
?, tK: ."2v ,**
* i:s
juS\:;jp::t 3l t-iZ
'iutr -"'S 4j #\ oP)
r ' '."lr^* *-\'+r -ft
'Tiianil Ta' lim Muta' allim 103
.rrt3tt 4F CoUt €3 e .rrElt *,ji .e-.2\31 3;l
jb: ,

;it E,::;fu t \'F * qlgr'ot6;Jt 64,61


Rasulullah ffi. bersabda, "Tidak dapat menolak takdir kecuali
berdoa. Dan tidak dapat menambah usia kecuali berbuat baik. Maka
sesungguhnya orang laki-laki bisa terhalang rezekinya karena dosa
yang dikerjakannya."
Hadis ini menunjukkan bahwa melakukan dosa itu dapat menyebabkan
terhambatnya rezeli, khususnya dosa akibat berdusta. Karena dusta itu
dapat menyebabkan kefakiran.
Tidur pagr dapat menyebabkan miskin harta juga miskin ilmu. Ada
orang yang berkata, "Bahagianya orang itu jika mengenakan pakaian.
Adapun cara mengumpulkan ilmu adalah meninggalkan tidur. "
Penyair berkata, "Bukankah termasuk kerugian bila malam-malam
dibiarkan berlalu tanpa guna, padahal malam itu dihitung termasuk
jatah umur."

,jG)

'$i:t\r$ri,r ?J\ &'l;,jienftliu..1J'0.,


rz$:i, rvu \3u9 iArs 6v"9 iflts
v3+

)4\ * 3;t lr,f,1l b\r:4UYAV *;6


,$t* e.Jt ,#3 qlr ;Ks ?A\')
104 'ldpnil
i{
Ta' lim
-*n.a *
lilula' allim
}rn,* * ,u
LYt:;t
effl ?\-fr 5U,tS qArc fuj.tr ljS
+fr W) # "\L,
9)
jv+r \-- J"t ...:-J'il
^
9O

tu:;.)\s 4';;,J\ e ,],#ts .-t iJt; ,',i.EJLi


2 J J Y--

-.r)\ uW ;ie\ c *AV qi: ';;\


"qi +*
eo-i:$Ar e; !jS"p! );.)\,;;i+,
.ld3! &Wtsepi
Penyair lain mengatakan, "Bangunlah di watctu malam agar
kamu mendapat petunjuk yang benar. Betapa lamanya kamu tidur,
sementara itu umurmu semakin habis."
Termasuk yang dapat menghambat rezeki ialah, tidur dengan
telanjang, kencing dengan telanjang, makan dalam keadaan junub, dan
makan sambil bersandar di atas lambung membiarkan makanan yang
terjatuh, membakar kulit bawang merah dan putih, menyapu rumah
dengan sapu tangan, menyapu rumah pada malam hari, membiarkan
sampah di dalam rumah, berjalan di muka orang tua, memanggil kedua
orang tua dengan namanya, membersihkan makanan yang tersisa di celah-
celah gigi dengan sembarang kayu, membersihkan tangan dengan debu,
duduk di muka pintu, bersandar pada salah satu daun pintu, wudhu di
tempat buang kotoran, menambal baju yang sedang dikenakan (dipakai),
mengeringkanwajah dengan baju, membiarkan rumah laba-laba di dalam
rumah, menyepelekan salat.

;l ,ic '4.-;r ;y e?\ tt-y,


q Q-);)\ i iu;)b Jr\\ jl ,.;u;rr .-l_-tK;;)E
& F\ Lv$ )W\ )?r)\ ;y *\ eY;6 it;s
Tziamh Ta' lim Muta'allim 105
s +\ 4
i-c'l
&
q\ 3 *;rL,oW\;r;Ly:Ub'ii p !;s ilr
lo . i'-
o
)p*, q$r tK;r\5Y! i* -gatql
.ixtil ;ru ,rolJr JtlS "U!
ot-)\Sk)s \') rH\') \ZG i;r*ltS \-:'r\3'#tS
.?^\ 4i q\ 3 $l't\ i. 33W5 Qrre\ ;5Jlr3
Tergesa-gesa keluar dari masjid setelah salat subuh juga dapat
menghambat rczeki, terlalu pagr perg ke pasar, terlambat pulang dari
pasar, membeli roti dari pengemis, mendoakan buruk pada anak, tidak
menutupi wadah, memadamkan lampu dengan ditiup, semua itu juga
dapat menyebabkan kefakiran. Begitu menurut hadis para sahabat.
Menulis dengan pulpen yang diikat, menyisir rambut dengan sisir
yang retak tidak mau mendoakan kedua orang tua, mengenakan surban
sambil duduk. mengenakan celana sambil berdiri, kikir, terlalu hemat
tedalu bedebihan, menunda atau meremehkan segala urusan. semua itu
juga dapat menyebabkan kefakiran.

ortt r;,*\:;*t ,lL ^t k 4rr Ji:;, j\!


j.v#.*r\€ !'V:#ts .d91.4Jb -L- 6 tt

:+J *)\ $,:i,t i')l\ €-\;; u ry\ lfit, ei)t

zO

!)t3\ '*ut_ e'rl\ l:UAr r)r,+l ..-\j-1,!1


^*LT.Jt
l--
l--

106 jr * allim
'Tfrfonil Ta'lim tr4uta'
al&. {.
*.5
I
,t4,1>t-t \iS) wv\3j,w 9K;.Ji $---, L:{L]S
--o t
D_r
2.t.--
oeus-) 6::P u)-ff 4! O .;"At tic)
2-oto..2<oJot

{t- 'r;V't c>s1 , FU! \3';L 41t\')\


o

4ult ?A\ V')J


,+jt 3#")Ci ,#Ats
;;tS;i\ *";ts r(ii $t
6
o
lr
dJl ,1
Y-

Rasulullah ffi bersabda, "Memohonlah kalian akan turunnya rezeki


dengan bersedekah."
Bangun pag-pag itu diberkahi, dan bisa menambah nikmat terutama
rezeki.. Tulisan yang indah, bermuka ceria dan berbicara yang baik juga
dapat mendatangkan r ezeki.
Hasan bin Alira. berkata, "Menyapu halaman dan mencuci pakaian
bisa mendatangkan rezeki. Dan sebab paling kuat untuk mendatangkan
rezeki adalah salat dengan khusyu', dan memenuhi rukun-rukunnya,
syarat-syaratnya, dan adabnya salat Dhuha juga dapat mendatangkan
rezeki. Membaca surat Waqi'ah pada waktu malam, membaca surat
Al-Mulk, surat Muzammil, surat Wallaili ldzaYaghsya, surat Alam
Nashrah juga dapat mempetmudah datangnya rezeki. Datang dimasjid
sebelum azln, terus menerus dalam keadaan suci, melakukan salat
sunnah fajar dan witir di rumah juga dapat melapangkan rezeki."

4A\?H"'i;;jt iiqjj,Jl ?fu,JK ..iib


#*i?y'&,iis*a +'fl ,r-;1r
.iV!;: dj)
107
Setelah mengerjakan salat witir jangan membicarakan masalah dunia,
jangan banyak bergaul dengan orang PeremPuan kecuali ada hajat, dan
jangan membicarakan masalah-masalah yang tidak bermanfaat baik
untuk urusan Lguma,maupun dunianya.

j\5 .r*; \; 'nf) ;;; 'i t:, ;;*,t r1-.. :P-s- 't'
1o -

$.kw$r)s3r H"J:.}\ r.:.rlt t>!:s2a z orz a/ o/ / o/


'

iy(lt ,-6ji;Ji F trt :'oiG JJ\;r g)',y j\t


l*l, D- J 4^\ js
*,l'-lJr 6;c1y',)[;l:
^t '-b*!\
.P
.9o t

Yj*oKo! #\,* e-rS


& U)t( l",Pt&rtit
,p jvS

Y)u<e:Hi-i,slu'.li-G * '{tJc.r3tt i;:: P*t


Y)V ?i6j\ & a$ i-li, * i'.,,,>,r{ & eJ$ b\Y
:.

Ada yang berkata bahwa barangsiapa yang sibuk mengerjakan sesuatu


yang tidak berguna, maka dia kehilangan sesuatu yang berguna baginya.
Imam Bazrajamhar berkata, "lika kamu melihat orang yang banyak
bicara, makaketahuilahbahwa dia adalah orang gila."
Sayyidina Ali &. berkata, "Bila sempuma akal seseoranS, niscaya
ia sedikit berbicara." Penyusun kitab ini berkata, perkataan Sayidina
AIi -*i, tersebut sesuai dengan kandungan syair ini, "lika sempurna akal
seseorang maka sedikit bicaranya. Dan ketahuilah bahwa orang yang

108 Idwah Ta'lim Muta' allim


^sr .lP 4 qk
,*rt*'h
banyak bicara itu hakikatnya adalah orang bodoh." Penyair lain berkata,
"Berbicara itu laksana hiasan, sedangkan diam adalah keselamatan.
Oleh karena itu, jangan banyak bicara. Berbicaralah seperlunya.
Kamu bisa menyesal satu kali karena diam. Tetapi kamu bisa menyesal
beberapa kali karena bicara."

;;;leu;;r a ei'S iiL; rt €r)t c $i$S


?*)atau{E$lt 4t iL;.*.,:!)\3\ 45,)L
.it ut i ,&4 oi; * a3v *rL -. ;is ut ;x*;

.tS xVTvJ,rW p;'5,;'xr 3ir +l ajit


.i; +r 6\#)+.i:ir ,AI'S ;et + iA,tiS
\:4,-.yijt ,i,-b 4'),1'; 1B*S6X
' ,J_
lt ai,r 'it
'j;U3 .;A ;ie -^Li'r-, ffi" JJur ut ;)frt
lF;ia1 *^\4lr AU'if ,';nS i;l)fi b
$e*;a;b\i; jxs iiJ;tsidSr f ie\
:1'j
p ALL 69,!+\? ,f ,4>\1&ei &x1
;p\ alr ,.d ,#S ?;',9;6Jt ti i4:: -AV
.r],,:'iilt,!4rr eirr i1 ;fit

. " * **o
'tawnoh Ta' lim Muta.' allim 109
!"
fr
Di antara yang dapat menambah rezelcrialah, setiap hari setelah terbit
fajar hingga datangwaktu salat membaca doa berikut.

,tfv^xr3Ai#isd,r it;P #A\d,t it+,


(x r..) #!
Pagi dan sore supaya membaca:

'lt
e.xi 34i api alr
"rt'f
Artinya, Tiada Tuhan melainkan Allah, Maha Raia, Maha Benar,
Maha P emberi P ener angan.
Setiap salat fajar dan salat magrib membaca:

(x rr) al'r lt ^,lt'i: a 6ryrj! il.I1


Juga demikian, membaca istighfar 7(h setiap hari. Dan perbanyaklah
membaca,

9 +U'U
JEJ1 fFJi
\-"
{i'tSiF 1
dan salawat atas Nabi ffi. Setiap hariJumat bacalah:

p M,6tSd+\? F,lU *\
/l

&x1
(x \')-aV
Setiap hari hendaknya membaca puji-pujian di bawah ini, sebagai
berikut:

arrr e1 ,Jr"a\ilJ:li ;f\airr .;1


a,ur e1 ilt4i
jJEai,r ei ,?t3;t\jJr;airr ei ,I"Fi ;+r

-fujsuh Ta' lim Muta' allim


110 -f*

a
d\ &i, #\ilE,lilV,#)\;)v rrer, att
S',ir; Ayr 1i $ evalr ei iur:lr+3r ei,rr

;i'r ei JV 1') iS I #I1 ri i:ri; airr ei 1F

;ts iX:s *? 3*)\*;ir alr ei .li 'it aLi


'€1\ J,qll ei 'it iJ! 'i alr ei JG|Y3K :F;-
^
'i ei
.i6l
bfl\ida\ ,],:'iilt&;ttt ei it iJI airt

&ur-r airr ei 'it ut 7 S(;rlr i(lr ;/\,;;lr


+\-.5\ cY'^ &$,r;:ir l\:j'ir ts;Ell
^J';*x\
6fir i"/\xcrlts
'Ut
L#\ rt;sai'ir ljs'it 4\ C vi$s
e; S #; U" 6r &3; ii3 rlt
"V,tx
t:b)\ 4yS;ft j+::*t qEJt ;J4 4t rW
it x"l \ ,85'i \ er e )f ,iis 1i?\ fr;:
! ix3u ,;;&y;::Ar 3b
rtoo
.* .6t -:-
tr-\sr
.\ a-\l+J ;i 'lnS .414\ W;--;stt *t *
'ftjiltah Ta' lim Muta' allim 111
b
) z z/
4-*,i r.5;Jl &.EJt Q- vt:D\ 16{! 3tKS;t;)\ b
c '^b'h\ ,v-.*rj;jt J.';f ;ujr (JL5lt
o
oi
e) I Z

u;^1 ?*rr{Lhtk#l +, jAr16 i/

#v;" & alt Mr-wJl e lit'JL\:'^1u


f &p>ri{r il;.ir $;bislTsdJl\ &j\drl
6;\.r-Wr *w3r-e"tt
Di antara hat-hal yang menambah umur adalah berbuat kebaikan,
tidak menganggu orang lain, menghormati guru./orang tua, silaturahmi,
membaca ketikapagi dan sore "subhaanallah mil-al miizaan, wa muntahal
'ilmi, wa mablaghar ridhaa wr ziinatil'ars1a" tiap hari 3 kali, menjaga
diri dari memotong pohon/tumbuhan hidup kecuali dalam keadaan
darurat, sempurna dalam wudu, salat dengan pengagungan dan khuqruk,
melaksanakan ibadah haji dengan metode qiron, menjaga kesehatan,
dan seyogyanya seorang santri untuk mempelajari ilmu kedokteran, dan
juga mengambil berkah dari atsar-atsar yang tertuang di datam ilmu
kedokteran yang dikumpulkan oleh Asy-by"ii.n ru-Lri"m Abul Abbas
Al-Mustaghfiri & dalam kitabnya yang bernama Thibbun Nabi BE
dan siapa santri yang mencari atau menginginkan kitab tersebut maka
akan mendapatkannya. Segala puji atas penyelesaian kitab ini, semoga
Allah t$fii selalu melimpahkan salawatNya atas pe,mimpin/junjungan
kami Muhammad ffi, p.nltop para rasul beserta keluarga dan seluruh
sahabatnya, para pemimpin yang terhormat selama sepanjang hari dan
sepanj ang masa. Aamiin.

112 Iaisil& ?F' ;,rB Muta'allim


r'{t
,;i* *"* wl

Anda mungkin juga menyukai