-.?
W
Ta'ltm Muta'alltm
\Xru
syaikhAz-Zarnuii
Y
{a'-l
*'J-l
wM
TaMMWa'dllM
Terjemah TALIM MUTIIiALLIM
(viii + 112 hal.); 14,5 x 20,5 cm
Diterbitkan oleh:
MUTIARA ILMU Surabaya
Pendahuluan 1
vii
PENDAHULUAN
bT\;F1t4,1 F4
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
i
ooi
V;Y) g #r W ,-r\: Ur5 (+S)
e3#\1 +4L ">ttb3i 3fu.i;#i JL\S+
t6;s LtuT? Dyi #i \x'$p );jllts, ;cr\
)\ # ;r;.Jrl;tiri
.i; p 6p\'\E\ U 3: .^B.W
'Tzimah Ta'lim Muta' allim
I '* "\f a
4'
4?16 JIe p;r r G"* & *\ o\,, r;\3 ',rri S;
7v.; #\s#i J;iu*ui:yu)yei O
--, --\#
"bianah Ta' lim Muta' allim 3
,& t
.,'
oJ*;)d!#l +t ,iJ*
IIAKIKAT ILMU, FIKIH DAN KEUS1MAANIVTA
,Flitt;*S Wt s
,'ru;:it
;a\sJs;lrs$5lt jy s *v,'#i'$t'lq;j;r]
sT*lir *; b * #Ei s .s*iir ;i7 d\a>at ilat6
t\e+:r 6d,Y,A\JLU*V;# \'+t3W 3F
Ilmu itu sangat penting karena ia sebagai perantara (sarana) untuk
bertakva. Dengan takwa inilah manusia menerima kedudukan terhormat
di sisiAllah, dan keuntungan abadi. Sebagaimana dikatakan Muhammad
bin Al Hasan bin Abdullah dalam syairnya:
"Belajarlah! Sebab ilmu adalah penghias bagi pemiliknya. ladikan
hari-harimu untuk menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu
yang berguna." Belajarlah ilmu agama, karena ia adalah ilmu yang
paling unggul. llmu yang dapat membimbing menuju kebaikan
dan takwa, ilmu paling lurus untuk dipelajari. Dialah ilmu yang
menunjukkan kepada jalan yang lurus, yakni jalan petunjuk. la
laksana benteng yang dapat menyelamatkan manusia dari segala
keresahan. Oleh karena itu orang yang ahli ilmu agama dan bersifat
u)ara' lebih berat bagi setan daripada menggoda seibu orang ahli
ibadah tapibodoh.
I
*ts ,Ht:2*\? ,idrjliiv O qSs
Ptj jr;1\ #rs
o o-dtt-
rtlts j33]t:;iilts
1?v jr;1\ $+\') ,Ht', ';5jt 39 \^ja':
,-ifr,u3ui,i Y
ldr@-ltq.' ')F\ H
ti:te96l ,F *
Setiap orang Islam juga wajib mengetahui atau mempelajari akhlak
yang terpuji dan yang tercela, seperti watak murah hati, kikir, penakut,
pemberani, sombong, rendah hati, menjaga diri dari keburukan, israf
(berlebihan), bakhil (terlalu hemat) dan sebagainya.
Karena sifat sombong, kikir, penakut, israf hukumnya haram. Dan
tidak mungkin bisa terhindar dari sifat-sifat itu tanpa mengetahui kriteria
sifat-sifat tersebut serta mengetahui cara menghilangkannya. Oleh karena
itu setiap orang Islam wajib mengetahuinya.
o, . .1 .zl-
+t f *+'\i3i € C Ji:.:r- )i ^LU
\r' K la>t.*9
U' . )- L
) z(
ii:ili tu .1 5
4- Y')-G ?#\ b'&lil 1lSiri
.i!! 3$!-).*ar aur\,
Boleh mempelajari ilmu nujum2) (ilmu fatak) untuk mengetahui arah
kiblat, dan waktu-waktu salat.
t" 4:l;
.'&'r
\
Boleh pula mempelajari ilmu kedokteran, karena ia merupakan usaha
penyembuhan yang tidak ada hubungannya dengan sihir, jimat, tenung,
dan sebagainya. Karena Nabi juga pernah berobat.
2) Ilmu nujum dalam arti astronomi, yartu ilmu perbintangan yang digunakan untuk
mengetahui arah posisi bintang, untuk kepentingan ilmu pengetahuan, ilmu astronomi
boleh dipelajari, bahkan sangat dianjurkan.
*ty w1
zlz z l. t
'91+)|.) +Er €, 9q$ s;I dq qur*
&dr4!
Imam Syaf i Rahimahullah berkata, "llmu itu ada dua, yaitu ilmu
fiqih untuk mengetahui hukum agama, dan ilmu kedokteran untuk
memelihara badan."
g
- /"./
e*u,Pq Wre ;;t ';;3Y\-e \- - J-z J
\-' &\e) 4J
+ti(ir igls6f*W\?3:W
Banyak ayut-ayut Al-Q,rr'"rr, dan hadis-hadis nabi yarrrg sahih yang
menerangkan keutamaan ilmu, namun tidak saya cantumkan seluruhnya,
supaya kitab ini tidakterlalu tebal.
d*lr Jt-Ul A Ja
NIAT DALAM MENCART II-NIU
t2 allim
'Tnionil Ta' lim lfluta'
j* " r(k
e,F r
Kemudian setiap pelajar harus menata niatnya ketika akan belajar.
Karena niat adalah pokok dari segala amal ibadah. Nabi bersab drr " S emua
amal itu tergantung pada niatnya. " Hadis sahih.
;,;;;1 q 5lf!
0
l-'r-'
AY "J
;[!r (H ,F ,P * +L\J6\7:.-!L;i
Barangsiapa dapat merasakan lezttnya ilmu dan nikmatnya
mengamalkannya, maka dia tidak akan begitu tertarik dengan harta yang
dimiliki oranglain.
Syaikh Imam Hammad bin Ibrahim bin Ismail Assyafar Al Anshari
membacakan syairnya kepada Abi Hanifah: "Siapa yang menuntut
ilmu untuk akhirat, tentu ia akan memperoleh anugerah kebenaran.
Dan kerugian bagi orang yang menuntut ilmu hanya karena mencari
ke du dukan di masy ar akat "
.* -'=*
'ta*nnh Ta'Iim Muta'allim *t 15
rjt4f;.6ul! Offiif ;lr +u1 *x;
:$-i*r;} ltfp ej;Lt61r J\*-,e)6 ;S -*
r
'3F,Pst, !ll/a
..,J\r-r onr irs )>.p\ nr i#3
a]3H"Arib \tbc oK ,:Y: #:it 6ql
18 lnfuruh
.F Ta' lim Muta' allim
fr
..,}'iir)\5
Ilmu tauhid harus &dahulukan, supaya santri mengetahui sifat-sifat
Allah berdasarkan dalil yang otentik. Karena imannya orang yang taklid
tanpa mengetahui dalilnya, sekalipun sah menurut pendapat kami, tetapi
ia berdosa karena meninggalkan istidlal (mencari daliUpetunjuk).
-)\11
(r:'l\S &!i :i U::;3 )\*tri )riy-r r1r"
3\1J:"U) G'r\i; t'a1;* ,)\ rt*ttS ;;1\,
'Tzpnnh Ta' lim Muta.'
-'..*, --\* ahim
t1 t9
a .s
#ts..,1-1"*' t;
Adapun cara memilih guru atau kiai carilah yang alim, yang bersifat
wara', dan yang lebih tua. Sebagaimana Abu Hanifah memilih kiai
Hammad bin Abi Sulaiman, karena beliau (Hammad) mempunyai kriteria
atau sifat-sifat tersebut. MakaAbu Hanifah mengaji ilmu kepadanya.
-a1?;
V;S W frk: JJu5 'iut 4 j.\ juS
&1134\:$ i: ; )e '^b 4, iuS r')k \::*t;
Abu Hanifah berkata, "Beliau adalah seorflng guru berakhlak mulia,
penyantun, dan penyabar. Aku bertahan mengaji kepadanya hingga
aku seperti sekarang itu."
'b\,i6
)$F ,:\k b \6; 'U ,jv)
(*,:K: plt * CVrSU';lt ,1\E bte\
.4at ;M.$eJlyuitl Jre
Abu Hanifah berkata pula, Aku pernah mendengar seorang ahli
hikmah dari negeri Samarkan berkata, "Ada salah seorang penuntut
ilmu bermusyawarah denganku ketika hendak pergi ke Bukhara untuk
menuntut ilmu."
Mencari ilmu adalah perbuatan yang luhur, dan perkara yang sulit,
maka bermusyawarah atau minta nasihat kepada orang alim penting dan
suatu keharusan.
e T. tzo
o-Li^9
. )2-(
g-i:9 loz
4:-9 ,-et?)\S ,+t, J\& !
W d,jo,'gs?rVafuaH-
Orang bijak (ahli hikmat dari negeri Samarkan) tersebut berkata,'lika
kamu pergi mengaji ke negeri Bukhara, maka jangan tergesa-gesa
memilih guru, tapi menetaplah selama dua bulan hingga kamu berpikir
untuk memilih guru. Karena bila kamu langsung belajar kepada
seorang alim, maka kadang-kadang cara mengajarnya kurang enak
menurutmu, kemudian kamu tinggalkan dan pindah kepada orang
alim yang lain, maka belajarmu tidak akan diberkati. Oleh karena itu,
selama dua bulan itu kamu harus berpikir untuk memilih guru, supaya
i L>;rr,.
zl/
t t-V
&2tr 6\tjYi '$45 +ar W;;y\\ 2 -..
dJJ:t 4D
''l;1\
Ada yang berkata, bahwa keberanian adalah kesabaran menghadap
kesulitan dan penderitaan. Oleh karena itu, seorang santri harus berani
bertahan dan bersabar dalam mengaji kepada seorang guru dan dalam
membaca sebuah kitab. Tidak meninggalkannya sebelum tamat atau
23
sclesai.Tidak pindah-pindah dari satu guru ke guru yang lain. Dari satu
ilmu ke ilmu yang lain. Padahal ilmu yang dip"l"j"ti belum ia kuasai, juga
tidak pindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain, supaya waktunya
tidak terbuang sia-sia dan tidak menyakiti hati guru.
w&\
eu*\+.#pdu* *+rlrirr, tJutjji
O';) J.tj iti*,i )V)b * ily'j)r Jb;tt rso,/2 2{'>
Seorang santri harus tabah menghadapi ujian dan cobaan. Sebab ada
yang mengatakan bahwa Sdang ilmu itu selalu diliputi dengan cobaan
Ali bin Abi lhalib +$b, berkata, "Ketahuilah, kamu tidak akan
dan ujian.
memperoleh ilmu kecuali dengan bekal enam perkara, yaitu: cerdas,
semangat, bersabar, memiliki bekal, petunjuk atau bimbingan SUnt,
dan waktu yang lama."
u IdruilTa'lim Muta'allim
j* '*F+ t*.-'t
a..,... r*'
a
('ltS 3v 5 al1l;,
lr.^Jl
)
t1 ,
es"A\ -lr,it vrs
ox.:-3r 5, .rJ *U
6.2-
q
n <. tolt-
I CJ ,iz-Vi
^^llJl
.96tS y;A\ru(jb ;g;a\
Seorang santri harus memilih atau berteman dengan orang yang
tekun belajar, bersifat wara'dan berwatak Istiqamah. Dan orang yang
suka memahtnrinyut-aiyutAl-Qr'an dan hadis-hadis Nabi. Dan ia harus
menjauhi teman yang malas, banyak bicara, suka merusak, dan suka
memfitnah.
-ti;
:l)--
,rL\$\t
.*
'Tnbnil Ta'
--\
Iim Muta' allim
'a 25
Ada sebuah syair yang berbunyi:
"langan sekali-kali kamu bersahabat dengan punalas dalam segala
tingkah lakunya. Karena banyak orang yang baik menjadi rusak
karena kerusakan temannya. Karena purularan orang bodoh kepada
orflng pintar sangat cepat, seperti bara api yang diletakkan di dalam
abu, maka ia akan padam. (Begitu pula orang pintar, kalau ia bergaul
dengan orang bodoh, lama-lama akan menjadi bodoh. Penjelasan
syaarih)."
& 't'; E;
"f'iylg
i>t.Xl ,{JL &tr ivS
'3\ t-o
.$\a;4') $\i+i') +i\:tfr l\A 'JI f-)L)l 9P
-zlo.
.e-rlf
Nabi Muhammad ffi. bersabdr, "setiap anak yang dilahirkan itu
dalam keadaan fitrah (suci). Kedua orangtuanyalah yang menyebabkan
ia menjadi yahudi, nasrani, atau majusi."
+:<ir
- d
ju;
'iortll!
-- -4 v-'
tA'lr#l f"!; ,i J*
PENGHORI14ATAN TEKHADAP ILMU DAN ORANG
ALIM
Para pelajar (santri) tidak akan memperoleh ilmu dan tidak akan dapat
mengambil manfiatnya, tanpa mau menghormati ilmu dan guru.
\+VtS; ,* iv
* u'^:LV\:ir{_2'Atif
|-;:|;V oy: &\;G oys L\;G oy
Sayidina Ah karramallahu wajhah berkata, "Aku adalah sahaya
@udak) orang yang mengajarku walau hanya satu huruf, jika dia mau
silahkan menjualku, atau memerdekakan aku, atau tetap menjadikan
aku sebagai budaknya."
'd{l,D-
&!}r\ SS
-totl -ta
':'J3;.t )P #rl c4\Lw\i6;ak U'39
"iilr I
28 Tnisnah Ta' lim M u.ta' allim
s
e
Sebab guru yang mengajarmu satu huruf yang kamu butuhkan dalam
Lguma., " D ia ib ar at b ap akmu dalam agama. "
.\
'Ttfuah Ta' lim Muta' allim 29
'r&
,; W;i,Ex"e-, it44E;i1 je\L\i
.,r\:tl {*e"; O c-;lJ ;J.-'aev
,'rz-' ozz
'i; .+r 4;e;
:'loi lo-oi o*oC o /
f g
't rer'+ €s D\st Ei *i ,.Ys
Alhasil, seorang santri harus mencari kerelaan hati guru, harus
menjauhi hal-hal yang menyebabkan ia murka, mematuhi perintahnya
asal tidak bertentangan dengan agama,' karena tidak boleh taat pada
makhluk untuk bermalsiat kepada Allah. Termasuk menghormati guru
adalah menghormati putra-putranya, dan orang yang ada hubungan
kerabat dengannya.
31
WTa'lim-Muta'allim s,
hadapi, Kemudian semua muridnya menjenguk beliau, kecuali yang
bernama Abu Bakar. Lalu ketika bertemu Abu Bakar beliau bertanya,
"Mengapa kamu tidak ikut menjengukku?" Dia menjazrsab, "Maaf
guru, saya sibuk melayani ibuku.' Lalubeliau berkata, "semoga kamu
diberi panjang umtff, tapi kamu tidak akan diberi ketenangan dalam
mengaji." Kenyataannya kata-kata guru tersebut benrl-betul terjadi. Abu
Bakar tinggal di desa sepanjang *"ktorry, dan tidak dapat meljrsanakan
belajar mengajar.
33
Hr i{.i i1 -gr
jy
*bru:y')
"t{li
*trr:"9; *33r iY c;t
Aupyuli U"
Para penuntut ilmu dilarang meletakkan kitab di dekat kakinya ketika
duduk bersila. Hendaknya kitab tafsir diletakkan & atas kitab- kitab lain,
dan hendaknya tidak meletakkan sesuatu di atas kitab.
34 Th'lirn Mutdallim
* {qf
*u B
f-",3 4b
/.1)2-
Srtrc-
'a1\5't;1 j1 tcs
l.
qj-6 i.oH-'ii1 *s
,f ,V\t U 4-A\'e* 'iAXl\'e*
'Lai$uh Tai lim- luluta' allim 35
.- -'
',ff"r
-'\.d t
.f'ri S;;tirl;..,r
Seharusnya tidak memakai tinta merah dalam menulis kitab, karena
hal itu kebiasaan para filosuf, bukan kebiasaan ulama salaf. Bahkan guru
kami ada yang tidak mau memakai kendaraan berwarna merah.
Seorang santri tidak patut memilih bidang ilmu sendiri, tapi harus
menyerahkannya kepada guru. Karena guru lebih tahu mana ilmu yang
cocok dengan watak atau kecenderungan muridnya.
37
..Wrr,tWy,,,t\
I t"'. f dE
€ }i, \?-"',fl*369i+\ **S+r;8,
.c.,*lf dsf
Dikisahkan bahwa Muhammad bin Ismail Al Bukhari, memulai
mengaji dari bab salat di hadapan Muhammad bin Al Hasan. Lalu
gurunya itu berkata, "Pergilah dan belajarlah ilmu Hadis." Gurunya
berkata begitu karena gurunya tahu tabiat dan kecenderungan Imam
Bukhari. Dan &a pun menuntut ilmu Hadis, akhirnya dia menjadi
pelopor seluruh imam ahli hadis.
f-r3lr Oyl"'li f
);1 01 /rr +\EJ *;
,{\L ,at )il\ iy, iu iS't:"y; +)'5 Wlt
k
8 3i3'r* *W'a+-<)xt Jtx n:k)
u;y:
or;|k;lr ,3xil!4nr bu,iu;li '#
&v-#\irq W-'irii VUS;,i)i'ii
"6
38 I"ofunah Ta'lim Muta' allim
.J* \e
an d--G
.F
'
1o-
:,IJ .jssr
gEJi gtuu- 3.; J#ss * griril ,jjil- 3.;pr1
santri harus meninggalkan akhlak yang tercela, karena akhlak tercela
itu ibarat anjingyang samar.
Rasulullah bersabda, "Malaikat tidak mau memasuki rumah yang
ada gambar atau anjing. " Padahal, manusia b"l"j* itu melalui perantara
malaikat.
Mengenai akhlak yang tercela ini bisa dilihat dalam kitab-kitab yang
menerangkan akhlalq karena kitab ini tidak memuat hal itu.
Jadi para
santri harus menjauhi akhlak yang tercela, lebih-lebih sifat sombong.
Seorangpenyairberkata, "llmu adalah musuh orangyang congkak atau
sombong, seb agaimana b anj ir menj adi musuh dataran tinggi.,,
,,[!-3
6;a=L11=\vM*ti3"*i"*
# i6 i;;,r_ r'$ & ;1.;r,iil #'#
Dikatakan: "Kemuliaan itu datang karena usaha (kesungguhan),
bukan dari garis nasab atau keturunan. Apakah gais keturuian tanpa
usaha (kesungguhan) itu membaroa manfaat? Banyak budak yang
menempati tempat orang merdeka (mulia), dan banyak pula orang
merdeka yang menempati kedudukan budak (hina)."
:9rA-';{ls
i;Ki.ir i$rrr&Aus
* 'eflt4trr-Fl F;u
#r.E;Jr *,itcbo'id3 * $\+i*)tc;&o'#,
Santri harus bercita-cita tinggi, sebab orang itu tinggi derajatnya
karena memang ia bercita-cita tinggi. Cita-citaitu ibarat sayap burung
yang dipergunakan untuk terbang tinggi-tinggi. Abi Thayib berkata:
luluta'allim
t ' rrTa'lim
lLa*nah
-'\..f, .t) 45
"Kedudukan seseorang itu tergantung menurut cita-citanya. Dan
kemuliaan akan tergapai oleh seseorang kalau cita-citanya tinggi dan
mulia. Pangkat yang tinggi akan terasa berat meraihnya bagi orang
yang berjiwa kerdil. Tapi bagi. orang ynng berjiwa besar, setinggi apa
pun sebuahkedudukan, dianggap kecil atau ringan."
.16-43\uiSi
Modal paling pokok ialah kesungguhan. Segala sesuatu bisa dicapai
asal mau bersungguh-sungguh dan bercita-cita luhur. Barangsiapa
bercita-cita ingin menguasai kitab-kitabnya Imam Muhammad bin Al
Hasan, asal disertai dengan kesungguhan dan ketekunan, tentu dia akan
menguasai seluruhnya, paling tidak sebagian.
Jika ada yang bercita-cita ingin pandai, tapi tidak mau bersunggrh- "*
sungguh dalam belajar, tentu dia tidak akan memperoleh ilmu kecuali
sedikit.
-, Te'Um
'Tstuuh Muta'allim 47
".\ €t
' d
G:l\;r 'At t44,d,- g1- l,;s i\ jU ,rE:
ffj6 al-y:.,rjtrt c+A\ cq;i r*U c:3
:^:+L Ssir'.fi,'ig
Dikatakan: Abu Hanifah berkata kepada Abi Yusu{, "KAmu memang
bodoh tapi itu bisa kamu usir dengan terus menerus belajar. lauhilah
sifat malas, sebab malas itu sumber keburukan dan kerusakan yang
amat besar."
,&{A1\3rAt*;1 6rr ju
# gq,;,,.-)\ ;iAg4l d- e ;;,:\ r,c t;:Ji;-iu;:xu
,F&>3F?*rJluo, * f;t *tC,f &r&
Syaikh Abu Nashr Ash-Shaffar berkata dalam syairnya, " Oh jiwaku...
oh jiwaku, jangan menunda amal saleh, berbuat adil, dan berbuat
ihsan, semua orang yang berbuat kebaikan akan senang, sebaliknya
orang pemalas berada dalam bencana dan kesialan."
^LJI
V. 4v o.
tit
;"'ct * b j5J\ :);
's,
*Ii;J t" l-;, +;:-jf ,# #W')
inf ,#34t .iFot+:t )t\^r3D-,I',EJ! ryQv
xtiS 4.v u) G"* tuy:\b\ &
i\5 \:f
.)p, w)
Jl_; '*
;;S>\: ui * W )-{r i'::+ \-U)
Jrf { -4 ;!r ',ty:
e #;F,#iuitSu
Disebutkan: Sungguh sifat malas itu timbul karena kurangnya
perhatian terhadap keutamaan dari pentingnya ilmu. Oleh karena itu,
santri harus berpayah-payah dalam menuntut ilmu.
Karena ilmu itu kekal, sedang harta benda akan sirna. Sebagaimana
dikatakan Ali bin Abi Thalib *p, "Aku senang menerima pemberian
w,J!\;r
L\+-Gfiu ib,i;4\;J5 x €r p ii:3,1;+qr1
Ilmu yang bermanfaat akan tetap dikenang sekalipun orang yang
berilmu itu meninggal, karena ilmu yang bermanfaat itu abadi. Syail'h
Murghinan berkata dalam sebuah syair, "orang bodoh hakikatnya mati
sebelum mati, dan orang yang berilmu tetap hidup sekalipun sudah
mati."
50 WmohTa'lim {ulp'allim
x
Syail<tr Burhanuddin berkata, "Orang bodoh itu mati sebelum ia
mati. Tubuhnya ibarat kuburan bagi jirnanya. Sedangkan orang yang
berilmu itu selamanya hidup, sekalipun tulangnya hancur dikalang
tannh."
"Orang-orang bodoh itu mati, sekalipun dia berjalan-jalan di
muka bumi ini. Keberadaan mereka sama dengan tidak ada atau tidak
diperhitungkan."
51
dalam kebodohan. llmu itu laksana puncak gunung yang tinggi yang
dap at meny elamatkan manusia dari b ahay a b anj ir. "
b*'4ti1 *
yY.:J\,>- r:", Wt(,e+wtilil-Ejl+.Cj$
gagal meraih kedudukan duniawi yang lain. Dan iangan cemas bila
kamu tidak memiliki harta dunia dan kenikmatannya. Karena sebaik-
baik pemberian adqlah ilmu agama lslam. Terutama ilmu fiqih."
a,4ls
;?\1t;jisp C,\,$Yr; * |?\i,A z .*,;;;t'^Jr;i
i?\3 jr-tr our ti6 * '^W,1*\Ya;4ii+u
52 'T"qianah
!-xq
Ta' lim Nluta' allim
{f'- ',rr."-'
,Je\;l_ $VS V\:, @g 4\-);+tt ,+ 63
\ :)4 ;;K:r i';, .,;r;ar ,W &
."Llul 'urU nLtli i*t.91:,*')\')
l- \)-- | zoz
Sebagian ulama berkata, "llmu fiqih itu ilmu yang paling berharga
g s ep atutny a kamu p el aj ari. Si ap a y an g memp el aj ari ilmu, maka t ak
y an
akan habis kebanggaan ilmunya. Maka berjuanglah atau bersungguh-
sungguhlah mempelajari sesuatu yang belum kamu ketahui."
Karena ilmu itu membawa keuntungan di dunia dan di akhirat.
Lezatnyr mempelajari ilmu fiqih dapat mendorong akal untuk
memperoleh ilmu-ilmu yang lain. Rasa malas itu kadang timbul dari
dahak dan karena kebanyakan kadar air. Cara menanggulanginya dengan
mengurangi makan.
-5
,';S j4 Oq*iJl i;s 11 7
,\x\-.;3rF b ilJt
t-
l'iS',,i;lt JJ\-
"Fii6
d)i$gUlt 'er4qrl jltS Jt'ri {;s tJ4 rLLJr
J\&1".L '^rH-1')O,r\ rp*:9| F1
.ftJ\'a;^,r\a\-.:3
T"j"h puluh nabi telah sepakat bahwa lupa itu disebabkan kebanyakan
dahak. Banyak dahak karena banyak minum. Dan banyak minum karena
banyak makan. Roti kering dapat menghilangkan dahak. Makan anggur
keringjuga dapat menghilangkan dahak, tapijangan banyak supaya tidak
haus. Kalau banyak minum malah menambah dahak.
lltpnl!,fa!ru*luti'allim,, 55
t
Boleh banyak makan kalau ada tujuan yang benar, misalnya supaya kuat
berpuasa, supaya kuat salat, atau untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
yangberat.
a*Siq
coJJ
olSJ..-nl
J JVc
L-l-r.,.
. ,i J*
-
MULAI MENGAII, UI(URAN DAN URUTANNTA
2-ot
4rll.l o q-r) il\ 3\6; r->\r^,)i Aj u3w"l ,lK
tlo
r.^)J.> 6\)!
ls
O &:j 3$ ru"j'ii ?-r- *,ti, ,i;Jlt
;' z-
4^]-o clll k rxt &r, is,ig: t3#
zl ol . r,L,
ol-*,c
\J
tn-o
'oK
'r 6i
*t, .it ,u"j'ii
?; OUi) 2& J, v
6Ate)C ,f en..lLi rii c:j6Ktt;#i\ffi
,X);4) I -r*-g (.. :,.\ #Il ?W Fl1 Uu;li
t Oa
.'1.)
O
. -.t
'Ta,fuuh Ta' lim Muta' allim
-\d '8 "a 57
r'..,.1
U*i1 *..51 )tfJr, J; aa\ as
lw,li iu)i gAt gV: +r+, JL3.A 3H-
'{136r:.i 06*+\A\'&tglr i+Jr ^*
o7
,E|X,!\e\W'9;4;:. 333@- \itK #9 t +tX
,SiS +tXlt ;y ,*stS FAJI J\ J.?\ i\)
";35
Vfi3
Bahkan adayang berkata,"Hlrus diulang-ulang sampai seribu kali."
Sebaiknya murid itu memulai dari kitab yang lebih mudah dimengerti.
Syailh Syarifuddin berkata, "Cara yang benar menurutku, santri yang
baru mulai mengaji, sebaiknya meniru kebiasaan yang dilakukan para
ulama. Mereka menganjurkan para santri supaya memulai dari kitab
yang kecil-kecil, karena disamping lebih mudah dipahami, juga tidak
membosankan, dan lebih melekat."
Izianil
u Ta'lim lvluta' allim 59
P --\*
,. \
ASI ,i 1th
#Ir iW U't1 1u'li ipr ui.:-ll
.
rll-o 1 ,...: l)--
(J. ,Ll:ir ,n?LdJ otur
vl
,rAt fa\il
:b;)\
t&',:, lri; s
*
a/
J l-t *r"Jt a;\+p;t 1-:;i
+$'\rJl 1v !i3\ t+igu4rvtiy)
at.*
f-
o
+j";3l
o
60 WTa'lim Muta'allim
F
)b;,./lt ni= \, * L?4r-rsU;\-1.I ;tt
l.tt
futinah
o,-v, Ta' lim Muta' allim 6t
*
kn'*S r;L\ig\4ir[:l & t ti.
{# o <L? t<
qru OP
o-
'Tnimah
u
Ta' lim
t\
Muta' allim 63
.s: j,, . .19t ry
:rH5 e_:'*S Jp\ r*i ,+i, t ,Si g- juS
6,
'&\5
i\i .Jl\ar', $tu,iy<jr
W,wAr,-nA-,:S b\ & ile>rfl ' * O a;.ei,
64 'lafuah
&-.
Ta' I
i m *M uta.' allim
-.- 'iv \w ,iL
F.tar f
06Kr1 #ll ;;rtl.t,'li &jii ru)i 6"1r u)
'^b-fiY\ qrdla) a*trK ,&1
;:lur
^t
dlA: U*3jt tii 6b12'F 't{i j\tu # U_
fa. |AS'rH 3K
)o.
'ifif 'i '-J\3 tEu; 4\c
)9;;WuKsW 4! 844 8t; D'i)\
b'a1#;ir.4";li Si'&,q.5tr r+{j aitr \'e)v
,
jr: t;i; t Jri e,{ & b G7J3-;1 irr )A,F
.;ir!)i ;y aVYl;>r;:*)\ ;y
Aku pemah mendengar Syaikh Fahrud&n Al Kasyani berkat a, " Budak
perempunn Abu Yusuf dititipkan kepada Syaikh Muhammad, lalu
syaikh Muhammad bertanya kepada budak itu apakah kamu pernah
melihat kebiasaan dan mendengar perkataan Abu Yusuf sekarang ini? "
Dia menjawab. "Tidak, kecuali dia mengulang-ulang kalimat. "Bagian
dqr itu gulur." Kalimat ini dihafal oleh Muhammad. Padahal masalah
datil'ini sukar bagi Muhammad, maka dengan mendengar kalimat tadi,
kesukarannya hilang.
Dari situ jelas bahwa menambah faedah atau pengertian itu dapat
&lakukan melalui siapa saja. Abu Yusuf pernah ditanya mengenai cara
ia mendapatkan ilmu. Beliau menjawab, "Aku tak pernah enggan
menambah pengertian dan aku juga tak pernah keberatan memberikan
faedah kepada orqng lain. "
allim
a' s *'\ g
-" Ta' lim Muta'
'ta*moh
:*a
65
g
q)J)l
- 2-oi - tz)ot
:\-$e eV ci) dr;
,JEi 'itt ,eJ
fi
aY: )JiL *S $s; q{,4Vcrr jU t#l
)Y!t,r-orJA\;rfr"j;fi u";jr ,ly #
'11?;
;r\ '^}fr t;y: riiiXlr ejl ,g &fr \; ,Jjyi
.5\i oK &, +;K3 Orf \A\') Frd\ eja.
Ibnu Abbas pernah ditanya hal yang sama, beliau menjawab, ,,Lisan
yang bonyak bertanya, dan hati yang banyak berpikir.,,p*a santri
ztm n dahulu sering bertanya dengan pertanyaan berikut, "Bagaimana
pendapatmu tentang masalah ini?"
Imam Abu Hanifah menjadi ahli fiqih karena beliau sering tukar
pcndapat di tokonya sambil dagang kain.
*)l)liG:l\;r )b"b\
Diriwayatkan bahwa Abu Hanifah berkata, "SayA memperoleh ilmu
karena saya selalu memuji danbersyukur kepada Allah.lika aku dapat
mengerti suatu masalah, maka aku mengucapkan Alhamdulillah."
Oleh karena itulah ilmuku semakin bertambah.
67
er^4lfaU W"i1 #i #u1) t.i(^r *
*ArS '#$ 6At ej.:,Jnf qql,\ gEaltl
{ ,ellu J:lEi +t c a;t*dt +ix:, J:lur bt c
.;rii:,,,r q )\5,rur 6F #\Liats
Para santri harus selalu bersyukur kepada Allah, baik dalam bentuk
ucapan, hati, maupun tindakan nyata. Harus yakin bahwa pengertian,
pengetahuan, dan taufik itu hanya anugerah dari Allah. Harus memohon
petunjuk-Nya dengan berdoa dan merendah diri kepada-Nya. Karena Dia
selalu menunjukkan jalan kepada orangyang memohon petunjuk-Nya.
+r a g\\flu4L$Vti3l..1*ie;,*r SG
jL "&Lt),J\;r el,r p ri6 .
€a\jrj r .s)kj I oAl
o4;t tiu "r4as, A\;\k {\lY3r U\S*lY.i.lr
.;dt e:g\At6,tLAt n
Kaum AhIu Sunnah wal Jamaah memohon kebenaran kepada Allah
YangMaha Besar, MahaMenunjukkan. Maha Pemberi Keterangan Lagi
Maha Melindungi. Lalu mereka pun diberi petunjuk dan dilindungi dari
kesesatan. Sedang ahli bid'ah selalu mengagumi pendapatnya sendiri,
mengandalkan aka[. Dalam mencari kebenaran.
'€;ri\4K;qiii € lrq'i"Gil 3)
atj; e-e
iu rivts V-r) \JW) \hJ,e;[Jyi
68 'T"fuuh Ta' Iim Muta.' allim
jx
'- *F' ars qu
'i.' .: 1* !!'
r7tl )6- 1-. oa7 t,27 i.. 6.
t:!g A-r-j t-9J9 -\49 A.^^.ni e)9 U:{t +:fe ai't
j)
LY^o . Il **-S r\-..,> )P +r t" S';r;
o ozz o . a/
zJ- t)-
Para pelajar harus mohon perlindungan kepada Allah dari sifat kikir.
Nabi Muhammad BE. bersabda, "Tidakkah ada penyakit yang lebih
parah daripadakikir?"
69
\3r)'AVu*$ ,_*;;6rri iu)i 6-ilr AaKS
)o z
F3i ,3AS *\\Lt ;y;\#jit ;eo 6g;rrsLr
U j2\;:9\1 ,'i 4*4 l,b)
"i:l iU +r-FS r;a:y
l*u* JK asrx_ ailr ..luJ! G-J:s3 .;g
I
r.-. -
gAur J;iJr
Ayah Syaikh Syamsul Aimmah Al-Halwani itu adalah seorang fakir.
Kerjanya menjual manisan. Dia suka memberikan manisan itu kepada
fuqaha (ahli fiqih) sambil berkata kepada mereka, "Doakanlah anakku!"
Berkat kemurahan hatinya, kemantapannya, belas kasihannya, dan
kerendahan hatinya, maka putranya berhasil mencapai alpayangdia cita-
citakan.
Para santri harus rajin membeli kitab, dan menyuruh orang lain
menuliskan kitab, karena hal itu dapat membantu mempermudah mengaji
dan belajar Ilmu fiqih.
-JK
& W iu rA\ dr )3.1 oK i,
^
i; dl' i & ;'113G
dE ..J6 ,5K3:t iy *\;>s
,l\F)u *"jO&3ilitT? #:2$'^ &;
.\il5 lS"al;;Uw
Y. -\
.t-6
LaIu beliau berkata, "Kalian telah diberi harta dunia, sedang aku
akan diberi di akhirat nanti." Menerima hadiah tersebut menurutnya
hanyalah menghinakan diri sendiri. sekalipun beliau tahu bahwa
menerima hadiah itu sunah.
*'--* *'\,
Isforuh Ta' lim Muta'
"#
allim
a 7t
Diceritakan bahwa Imam Irsabandi pernah mengumpulkan kulit
semangka di tempat yang sepi, lalu memakannya. Hal itu dilihat oleh
seorang budak perempuan lalu budak tersebut melaporkan peristiwa itu
kepada tuannya. Tlrannya segera membuatkan hidangan untuk Imam
Irsabandi, kemudian beliau diundang makan. Tapi beliau menolak
undangan itu. Begitulah seharusnya seorang pelajar bercita-cita dan
bersikap.Jangan rakus dengan harta orang lain.
*.]lui €r b
Rasulullahffi. bersabda, "Manusia seluruhnya adalah fakir, karena
mereka takutfakir. Orang-orang pada jaman dahulu belajar bekerja
kemudian baru belajar ilmu pengetahuan, sehingga mereka tidak
tamak dengan harta orang lain."
72
j* n allim
Infuuh Ta'lim Muta.'
rtk
.,.. *?
I ih.
Didalam kata hikmah &katakan, "Barangsiapa yang tamak dengan
harta orang maka dia akan fakir." Orang alim yang tamak, maka
musnahlah kehormatannya, dan tak akan bisa berkata benar. Oleh karena
itulah Nabi Muhammad ffi. mohon perlindungan seraya berdoa, "Aku
berlindungkepada Allah dari sifat tamak yang menjadi watak."
)-ot7 i -. o...j d |
$r ":ET
makhlulq
Barangsiapa bermaksiat kepada Allah karena takut kepada I
berarti dia takut kepada selain Allah. Dan barangsiapa yang tidak I
bermaksiat karena takut kepada makhluk, dan dia menjaga batas-batas I
hukum syariat, maka dia tidak takut kepada selain Allah, tetapi takut I
kepadaAllah. Begitu pula dalam urusan harapan. I
Para santri harus mengulang-ulang pelajarannya sampai jumlah I
bilangan tertentu. Kalau setiap malamnya mengulangi pelajaranny"
I
I
sampai sepuluh kali, maka begitu seterusnya. Karena pelajaran itu tidak
bisa melekat di hati bila tidak diulang-ulang.
'3\ .i
)\t9\ J- efi\tXt iu{ j1 *S
Ji-Il\
'4\sY# 11 \s bv;srhJH-Ji *
*)AY'"J\r;\i F2rSt,f '&Xf l-c,
oKl yts-r rJL, r\6At 'e'. q;;\ f\ti &ilqi 51
Para pelajar harus tawakal kepada Allah saat mencari ilmu dan tidak
perlu cemas soal rezeki. Dan jangan terlalu sibuk memikirkan soal rezeki.
Abu Hanifah meriwayatkan hadis dari Abdullah bin Hasan Az
Zubaidi, sahabat Rasul BE berkata, "Barangsiapa memperdalam ilmu
agama maka dia dicukupi oleh Allah. Dan dia pasti diberi rezeki oleh
Allah dari jalan yang tidak ia sangka-sangka. Dan barangsiapa sibuk
memikir soal rezeki, yakni makanan dan pakaian, maka jarang sekali ia
memikirkan akhlak yang mulia, dan hal-hal yang tinggi nilainya."
Ada yang berkata, "Tinggalkan kemuliaan, jangan sekali-kali kamu
mengejarnya. Duduk sajalah. Semua itu tiada guna karena kamu
adalah orang yang memikirkan soal makanan dan pakaian."
rr{c ! -\^w ) e oz
4Jr)-0.)
w.i & ;t\Ju.;!
i1 X-o I l.
4.*a,o )J' tl
tn
!F)l
ilajannhTa 77
,*
Nabi &8. bersabda, "sesungguhnya dianrara dosa-dosa itu ada
dosa yang tidak dapat terhapus kecuali dengan prihatin soal mencari
nafkah." Maksud sabda itu ialah prihatin yang tidak melalaikan amal-
amal baik, dan tidak melalaikan hati dari mengingat Allah pada waktu
salat.
Boleh memikirkan soal rezeki asal tidak sampai lupa kepada Allah
ketika salat, makayang demikian itu tergolong amal akhirat.
tzJc- ,G O
.ct!li r ;r,;.;" i1 i$.
-'t:;bL
* r1(i;
z O t
lrr 'l-v- 39 G-r; ,&S
,--1
,L:^Jl , !,
,
11 '+" )*r
J:3 ,i\b Lju JE U eK JS ,^ ,H #u3
a)9$i\ p +<r\ #w b Y* O>\;V
#Kf r Jt\-;, tF : r-L A,O i\r'i\,,p--) :il')
.U,LVJ!! ilr t;y: .?A\tid )liu.)\ ,9
Beginrlah seharusnya seorang ahli fiqih, selalu mencurahkan seluruh
waktunya untuk mengkaji hukum-hukum agama. Kalau dia berbuat
demikian tentu akan memperoleh kelezatanyang amat besar.
Ada yang berkata, "Bahuta ada orang mimpi bertemu Syaikh
Muhammad setelah beliau zaafat." Lalu orang itu bertanya kepadanya,
" B agaimana ke adaan tuan ketikan N aza' ? " Beliau berkata, "Waktu itu
&"*:Jl $r jM
WAKTU -WAKTU nnie?en rLMU
,o ) z z o f,,
r,1 Lf ^- J>)
ia,
-\--JJl it +tir J, br
,tr dss
&@\ t,4iso6i;\-3 G\-F: #;st a:v;
et5;1i ,piS.aa C-;J1 u-U! ii #G "e UJi
a #;.eiurl eXr.: fr t>s-2_2 . tn ) X.-
<o..
Lr ll
81
Masa muda harus digunakan untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya.
Adapun waktu belajar yang paling bailq ialah menjelang waktu Subuh dan
antarawaktu Maghrib sampai Isya'.
Para santri harus memanfaatkan seluruh waktunya untuk belajar.Jika
jemu mempelajari satu bidang ilmu, maka hendaknya belajar ilmu yang
lain. Ibnu Abbas jika mulai jemu berkata, "Bau)Aklnlah kemari buku
ciptaan para penyair." Mriltammad bin Hasan setiap malam tak pernah
tidur. Di sampingnya disediakan beberapa buku, bila merasa bosan
mempelajari satu ilmu beliau ganti yang lain.
Beliau selalu menyediakan air di hadapannya, jika merasa ngantuk, air
itu fiminum untuk mengusir rasa kantuknya. Beliau berkata "Kantuk itu
timbul dari panas. maka harus ditolak dengan air dingin."
82
Orang berilmu harus menyayangi sesama. Senang kalau orang
mendapat kebaikan. Tidak iri (hasad). Karena sifat iri itu berbahaya dan
tidak ada gunanya.
Guru kami Syaildrul Islam Burhanuddin berkata, "Anaknya orang
alim atau guru akan ikut menjadi alim. Karena guru itu selalu berharap
agar murid-muridnya menjadi orang yang alim dalam agaml."
Berkat harapan itu, serta berkat kasih sayangnya terhadap murid, maka
anaknya menjadi orang alim.
Diceritakan bahwa Shadrul Ajal Burhanul Aimmah menentukan
waktu mengaji untuk dua putranya, Hassanuddin dan T[juddin, yaitu
pada waktu dhuha. Dan biasa mengajari anak-anaknya setelah murid-
muridnya yang lain.
zo
,*r,a)
| )
f;) 4e i, \.,'A t:4 'i i1 #;
;gltr+;[;l! 6;,'" .;svr\
.!'*4{aj dq$Sas;;,;3
4'* # e)\ # a4 eLb;*51 rig
.
tr 1: f:t;\\-frJ'i\)
t
lro t
lcatt
86 Izfu,nh
y'a-
Ta' * allim
lim Muta'
qq
-s "'F n,
oqis
of t* '"4:i yS * li; i,eaJit o;*
ii # rt'J'.,ar 5K til s *:f Sqcn;l*"
jusa pernah dibacakan syair berikut,"Menyingkirlah
1{ku kamu dari
perbuatan buruk, dan janganlah kamu mengheidatinyo.
i:on orong
y ang kamu perlakukan dengan baik, maia tambahianlah
-telah kebaikan
k,w a, w alau ia i ahat p adaiu. Karena kerak kamu
1d7ny akan terlin dun g
dari tipu daya musuhmu, dan dia akan tertimpa ulahnya
kamu ditipu seseorang, maka jangan kamu balas
rriairi. 1it ,
menipiryo;,
,,Jt; tut'qrg*$ #I
dfu ,f Ub
6iA .)j
r r I
61j;Y: 2:'J- *
+r,+ U,F;-{ $;jr;l
U\; jJ ou.,.,y\ eAa3
&p.f#
Aku pernah dibacakan syairnya AI-Umaid Abir Fath
Al Basti, ,,orang
yang pandai itu tidak lepas dari ulah
mempersulit. Dia m:mlng ingin menzalimi _orang bodoh yang sengaja
ian *r*/rrrilit oiaig
pandai tersebut. Maka hendarinya dia (orang pandai)
tidak membalas'
kejahatannya dan lebih memilih'banyak diam.
-J2 ,l P?S
\ 4J
w t.,
io
lt/
<o2 /
v"
)z oz t /
t-o c-;A-t
. )o
&?je *s ,FE c-r-o $:t-
-.2
u); ry U :);.{jjt
o // 6<
#rA\ ;y
eJX ,,)qrl ev\ b'EH u ilr1 ,,p-') y
lXo 'o
#t iu)
/9o
,:"rj3t -.{i iu-.,Y\
a^r:YL f-)tr)i -JU
,At k ,'3\,-r1l
9:
,\j5
'J J, i6 ,&3;rui.ir
c,* i>\+
, *);; $4t 41 r ;y W 4rt;;1 ifr ;*r r{L
e:rk A;,-F i\"li .;{j d.J3 \; i) .ir1 +t &:;rU
'tl-
U ,-rt:4 ,{L at k &iJt i\tu e:r-k U; \1, ,,Li;s
88 'T"rfuah Ta'
jr G allim
lim Muta'
{*
"-.tG.
i ; J\ r,i$ I o) w j3;\'or; ;';;1r o-,6 tj j>t}
Hilal bin Yasar berkata, bahwa Nabi BE pernah bersabda -frr?l
sahabatnya tentang ilmu dan hikmah. Lalu aku berkata, "Ya Rasul,
sudilah tuan mengulangi apa yang tuan katakan kepada kami?"
Kemudian Nabi 48 bersabda, "Apakah kamu membawa tinta?- Aku
menjawab, " Say a tidak. "
Nabi Hilal, j anganlah kamu meninggalkan w adah tinta.
berkat L, " Y a
Karena kebaikan itu ada padanya, dan pada orang yang memilikinya
hinggakiamat."
90 Txrwnoh
J4
Ta' lim Muta' allim
*
kamu berada dalam satu urusan maka tetaplah di dalamnya. Kehinaan
dankerugian itu akibatberpaling dari ilmu Allah. Makaberlindunglah
kepadaAllah dainya pada malam dan sianghari."
, . ru,!rry#:3,"rrr^.,.u 91
c6t ) tV O'{rU"j1 UI :;\*t'\iJ* Y\;ur
.ouifur #U'^#fr3\ 6u1t
Sebagian ulama meriwayatkan sebuah hadis, dari Rasulull"h M.
Beliau bersabda, "Barangsiapa tidak berlaku u)ara' ketika belajar ilmu,
maka dia akan diuji oleh Allah dengan salah satu dari tiga macam
ujian, mati muda, ditempatkan bersama orang-orang bodoh, atau diuji
menj a di p el ay an p em erint ah. "
92
grK FA 5; l:; -rtlr
6itr ru)i
'5 -5:t
t
:Px";i\ oV: eflt ?\;E i"5q{ r!.;: dtr
ui, t;,+\ P.r 4-Jl pt: U\;E Ldr
/ o/ o tl
lJ- -- - Ov:"1\ C
#LWV 'rAU- *Y;r?\\ jL *r * O
AS t,fii ?S a ^.;;nr Y ,iw ;'4\')i#;\3
? t:fs Yvi dK 1 ,ti\ i\,6 -,F.f i7--r
..ru! a4;u;z-
Diceritakan bahwa Syail.h Al Jalil Muhammad bin Fadhal ketika
mengaji beliau tidak mau makan makanan pasar. AyahrryLyaLtg tinggal
di desa pada suatu hari datang ke tempatnya, pada hariJumat. Kemudian
beliau menyiapkan makanan untuk ayahnya. Ketika ayahnya masuk ke
rumahnya, dia melihat ada sepotong roti pasar. Maka ayahnya tak mau
berbicara dengannya karena murka.
"Makanan ini bukan saya yang membeli, karena saya tidak
menyukainya. Tapi teman saya yang membawakannya." Alasan beliau
kepada ayahnya, Lalu ayahnya berkata, "lika kamu mau berhati-hati dan
hidup u)ara' tentu temanmu itu tidak membawa makanqn itu."
94 'bfonil
'it.
Ta' lim Muta.'
t
allim
O t, s, " X
fri{, d.
''r
*Vq6
li oo
!*Ial L\63 Jil',\fr.i,Xi ts
1-!
*
t cAl>l
).t1
oo
i - /.
&;-Jl ,-rjrt? il
2O
v';vwk' \-4r\iLs-t ud_\;
,t-iJl
v- i&"J .tK )#1 ..Jtr O;r;3
J ^-^l\;
- J
a.IJj\
95
doanya orang-orang Islam yang menghuni kota tersebut. Karena
penduduk kota tersebut ahli ibadah t fang selalu mendoakan orang yang
belajar ilmu agama di malam hari.
'JFfibyrsi!
;;r ,ur_ #
r1;uan.iif
fifl\ J-$45
/..o / o / o/.
o1z-lti, u-.>vaJ-J t l.-
9.
L,1a
qJ
{ !)i" :- %
Syaddad bin Hakim pernah mimpi bertemu arwah sebagian temannya
yang telah wafat,lalu dia bertanya, "Apakah yang kamu jumpai yang
paling berguna?" Temannya menjawab, "Membaca Al-Qur'an dengan
melihat."
Santri kalau mengangkat kitab hendaknya membaca doa, "Dengan
menyebut nama Allah, Maha Suci Allah. Segala puji hanya bagi
Allah.. Allah Maha Besar. Tiada daya dan upaya melainkan dengan
pertolongan dari Allah Yang Maha Luhur dan Agung, Maha Perkasa,
Maha Mulia. Sebanyak jumlah huruf yang ditulis dan yang akan
ditulis sepanj ang masa."
,y4#
&?t;ir !-f ;\t2ii6? x &;p$;\&#
&e\A- &{ +i,r p, x lJI d,+ j-rt Y;+t
',tyS
to /
,q\ s os A
l,
-,s:;rt
U ;,;"r'zst
?, tK: ."2v ,**
* i:s
juS\:;jp::t 3l t-iZ
'iutr -"'S 4j #\ oP)
r ' '."lr^* *-\'+r -ft
'Tiianil Ta' lim Muta' allim 103
.rrt3tt 4F CoUt €3 e .rrElt *,ji .e-.2\31 3;l
jb: ,
,jG)
zO
106 jr * allim
'Tfrfonil Ta'lim tr4uta'
al&. {.
*.5
I
,t4,1>t-t \iS) wv\3j,w 9K;.Ji $---, L:{L]S
--o t
D_r
2.t.--
oeus-) 6::P u)-ff 4! O .;"At tic)
2-oto..2<oJot
j\5 .r*; \; 'nf) ;;; 'i t:, ;;*,t r1-.. :P-s- 't'
1o -
. " * **o
'tawnoh Ta' lim Muta.' allim 109
!"
fr
Di antara yang dapat menambah rezelcrialah, setiap hari setelah terbit
fajar hingga datangwaktu salat membaca doa berikut.
'lt
e.xi 34i api alr
"rt'f
Artinya, Tiada Tuhan melainkan Allah, Maha Raia, Maha Benar,
Maha P emberi P ener angan.
Setiap salat fajar dan salat magrib membaca:
9 +U'U
JEJ1 fFJi
\-"
{i'tSiF 1
dan salawat atas Nabi ffi. Setiap hariJumat bacalah:
p M,6tSd+\? F,lU *\
/l
&x1
(x \')-aV
Setiap hari hendaknya membaca puji-pujian di bawah ini, sebagai
berikut:
a
d\ &i, #\ilE,lilV,#)\;)v rrer, att
S',ir; Ayr 1i $ evalr ei iur:lr+3r ei,rr