Anda di halaman 1dari 194

www.sygmainnovation.

com
m
Rujukan dari maksud Pasal 72 UU No. 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta:
Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak ciptaan pencipta
atau memberikan izin untuk itu, dapat dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).

Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait, dapat dipidana den-
gan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
Koper Dalem
iv
25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak

Penulis: Muhammad Rasyid Dimas

Diterjemahkan dari judul asli: Al Inshat Al In’ikasi (Khamsîn wa Isyrûna Tharîqah lit Ta’tsir fin
Nafsi Ath Thifli wa Aqlihi)
Penerbit: Dar Ibnu Hazm, Beirut – Lebanon

Alih Bahasa : Tate Qomaruddin, Lc.


Penyunting : A. Syamsu Romli dan Topik Mulyana
Pewajah Sampul : Bayu Wahyudi
Pewajah Isi : H. Tohari

Diterbitkan oleh
Sygma Publishing

www.sygmainnovation.com
Jl. Babakan Sari 1 No. 71 Kiaracondong, Bandung 40283
Telp. 022-7208298 (hunting), Faks. 022-87240636
E-mail: sygmapustaka@sygmacorp.com
Website: http//www.sygmacorp.com
Cetakan kedua: Juli 2008

Perpustakaan Nasional:
Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Dimas, Muhammad Rasyid.


25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak/Muhammad Rasyid Dimas.; Alih
Bahasa, Tate Qomaruddin, Lc.; Penyunting, A. Syamsu Romli dan Topik Mulyana—
Bandung: Sygma Publishing, 2008.
xvi, 176 hal.;15 × 15 cm
ISBN: 978-602-8096-38-6

I. Judul II. Dimas, Muhammad Rasyid


III. Qomaruddin, Tate IV. Romli, A. Syamsu
V. Mulyana, Topik

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
v

www.sygmainnovation.com
Persembahan

Untuk para ibu dan bapak yang mendambakan putra-putri


yang baik dan saleh.
Untuk para pendidik yang mengemban tanggung jawab pendidikan dan
amanah pengajaran.

Penulis

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
vi

PRAKATA

S egala puji hanya bagi Allah. Kami memuji-Nya, memo­hon


per­­
to­
longan, dan meminta ampunan kepada-Nya. Ka­
berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa-jiwa ka­mi dan dari
mi

keburukan amal-amal kami. Barang siapa yang men­ dapatkan


www.sygmainnovation.com
petunjuk dari Allah, tiada sesuatu pun yang dapat me­nyesatkannya.
Namun, ba­rang siapa yang disesatkan oleh Allah, tiada sesuatu
pun yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba
dan utusan-Nya.
Islam memerintahkan orang tua untuk mendidik anak dan
me­­mikulkan tanggung jawab itu di pundak mereka. Allah Swt.
ber­fir­man,Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan bebatuan. Padanya ada malaikat yang kasar dan bengis yang tidak
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
vii
durhaka kepada Allah (dalam menjalankan) apa yang diperintahkan
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan
kepada mereka. (Q.S. At Tahrîm, 66: 6)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah
saw. bersabda, Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kalian
akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Imam
ada­lah pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungjawaban)
ten­tang rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluar­
ga­nya dan akan ditanya atas kepemimpinannya. Seorang wanita ada­
www.sygmainnovation.com
lah pemimpin di rumah suaminya dan akan ditanya tentang kepe­
mimpinannya. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan
har­ta majikan­nya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Setiap
kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban ten­
tang kepemimpinannya. (H.R. Muttafaq ‘alaih)
Rasulullah saw. telah meletakkan kaidah-kaidah dasar yang inti­
nya menyatakan bahwa anak akan tumbuh sesuai dengan agama
ke­dua orang tuanya. Merekalah orang yang memengaruhi anak-
anaknya secara kuat. Beliau bersabda, Setiap anak dilahirkan dalam
keadaan fitrah. Kedua orang tua­nyalah yang menjadikannya Yahudi,

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
viii
Nasrani, atau Majusi. (H.R. Bukhari)
Abul A’la mengatakan,
Pemuda-pemuda kami tumbuh-kembang
Sesuai dengan pembiasaan bapaknya
Anak muda tidaklah beragama berdasarkan otaknya
Orang-orang terdekatlah yang membentuk cara beragamanya
Hal seperti itu diisyaratkan juga oleh Imam Al Ghazali. Beliau
mengatakan bahwa anak kecil siap menerima segala ukiran dan
www.sygmainnovation.com
akan cenderung kepada setiap yang diucapkan.
Oleh karena itu, jika kita mengajari dan membiasakan anak-
anak kita dengan kebaikan, mereka akan tumbuh dalam kebaikan
itu. Mereka akan berbahagia di dunia dan akhirat. Kita juga akan
bahagia bersama mereka, insya Allah. Namun, jika kita meng­
abaikan mereka sebagaimana binatang, mereka akan celaka dan
bi­nasa. Kita pun akan turut celaka bersama mereka. Kita akan me­
nanggung dosa akibat melalaikan tanggung jawab dan kewajiban
kita terhadap mereka.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
ix
Boleh jadi seorang bapak akan menyesali sikap tidak me­
me­dulikan anaknya seraya menangisi perbuatan yang telah dila­
kukannya. Akan tetapi, apa arti tangisan itu jika nasi sudah menjadi
bubur.
Agar hal itu tidak terjadi, Islam kemudian memikulkan tang­
gung jawab pendidikan kepada para bapak, para ibu, dan semua
pen­didik dalam dimensinya yang paling jauh dan cakupannya yang
paling luas. Islam juga mengingatkan dan mewanti-wanti mereka
bahwa Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka pada
www.sygmainnovation.com
Hari Kiamat tentang amanah itu. Adakah mereka menunaikannya,
adakah mereka menyampaikannya, dan adakah mereka memikul
tanggung jawabnya?
Allah Swt. berfirman, Maka, demi Tuhanmu, Kami akan mena­
nyai mereka semua tentang apa yang mereka kerjakan. (Q.S. Al
Hijr,15: 92-93)
Firman-Nya pula, Seandainya Allah hendak mengambil anak,
Dia akan me­milih apa yang Dia kehendaki dari apa yang diciptakan-
Nya. Mahasuci Allah, Dialah Allah Yang Maha Esa dan Maha Menga­
lahkan. (Q.S. Az Zumar, 39: 4)
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
x
Ibnu Qayyim menegaskan tanggung jawab tersebut dengan
mengu­tip perkataan para ulama, “Sesungguhnya, Allah akan ber­
tanya kepada setiap anak tentang orang tuanya. Maka, barang
sia­pa mengabaikan pendidikan anak dan menelantarkannya, ia
te­lah melakukan puncak keburukan. Sesungguhnya, kebanyakan
kerusakan pada anak diakibatkan oleh para orang tua yang meng­
abaikan anak-anaknya dan tidak mengajari mereka kewajiban aga­
ma dan sunnah.”

www.sygmainnovation.com
Anak bagaikan lembaran putih yang bisa ditulisi apa saja sesuai
dengan yang kita inginkan. Fitrahnya bersih tidak tercoret gambar
apa pun, seperti yang dikatakan Ibnu Maskawih dalam Tahdzibul
Akhlaq. Sementara itu, pendidikan dan pengajaraan orang dewasa
banyak menemui kesulitan sebagaimana dikatakan dalam pepatah
rakyat, “Kucing dewasa tidak bisa dididik”. Hal demikian dilukiskan

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
xi
oleh seorang penyair,
Pendidikan di masa kecil akan bermanfaat
Sedangkan di saat tua dia tidak berguna
Sesungguhnya, ranting, jika engkau luruskan, akan menjadi
lurus
Sedangkan, batang, jika engkau luruskan, tidak akan melunak
Selain itu, masa kanak-kanak merupakan fase pertumbuhan
yang paling penting dan paling besar pengaruhnya terhadap jiwa
www.sygmainnovation.com
mereka. Seperti kita ketahui, fase itu merupakan masa pembentuk­an
kepribadian. Karena itulah, saya memutuskan untuk menulis seni,
keterampilan, dan kaidah-kaidah pendidikan anak sesuai dengan
konsep pendidikan Islam—seperti yang diarahkan oleh Rasulullah
saw.—yang telah dijalankan oleh para pendahulu kita yang saleh
dalam mendidik anak mereka. Saya juga merujuk kepada ilmu jiwa
dan ilmu pendidikan modern.
Semua itu dimaksudkan agar kita dapat mempersiapkan anak-
anak kita sebagai generasi masa depan dan generasi abad mendatang
yang penuh dengan tantangan; agar mereka kelak menjadi orang
yang tangguh dalam memikul segala beban dan mengemban tang­
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
xii
gung jawab; kemudian agar mereka menjadi anutan karena kesucian
jiwanya, kebersihan hatinya, ketinggian akhlaknya, keindahan pe­
ri­la­kunya, keserasian penampilannya, dan kelemah-lembutan per­
gaul­annya.

Penulis

www.sygmainnovation.com

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
xiii

DAFTAR ISI
www.sygmainnovation.com
Prakata
Daftar Isi
1. Bersahabatlah dengan Anak dan Jadilah Teladan  1
2. Tunaikanlah Hak Anak  17
3. Gembirakan dan Hiburlah Hatinya  31
4. Gunakanlah Cara “Siapa Menang Dia Dapat”  34
5. Bercengkeramalah dengan Anak dan Berilah Mereka
Mainan  40
6. Gunakanlah Metode “Apa yang Menghalangimu untuk
Mengatakannya?”  50
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
xiv
7. Tumbuhkanlah Rasa Percaya Diri Anak  55
8. Gunakanlah Metode “Dia Anak yang Paling Baik”  63
9. Motivasilah untuk Berbuat Kebajikan dan Wanti-
Wantikan Keburukan  66
10. Biasakanlah Melakukan Kebajikan karena Kebajikan
adalah Kebiasaan  70
11. Perhatikanlah Kecenderungannya  78
12. Pilihlah Waktu yang Tepat untuk Menasihati  80
www.sygmainnovation.com
13. Bertahaplah dalam Menyampaikan Nasihat, Tugas, dan
Perintah  87
14. Bicaralah Terus Terang dan Tidak Bertele-tele  89
15. Bicaralah Sesuai dengan Tingkat Intelektualitasnya  93
16. Gunakanlah Metode “Apa Kendalamu, Nak?”  97
17. Latih, Latih, dan Latih  103
18. Tuntunlah Anak Meneladani Sosok Rasulullah saw.  110
19. Mendengarlah Secara Reflektif  113
20. Doakan untuk Kebaikannya, Bukan untuk Keburukannya  123

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
xv
21. Didiklah Melalui Kasus  130
22. Isilah Waktu Luangnya dengan Hal yang Bermanfaat  136
23. Perbanyaklah Kegiatan yang Mengembangkan
Kecerdasannya  140
24. Didiklah Melalui Nasihat  155
25. Gunakanlah Kisah dalam Menanamkan Nilai dan
Keutamaan  162
Penutup  168
www.sygmainnovation.com
Referensi  169
Tentang Muhammad Rasyid Dimas  176

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
xvi

www.sygmainnovation.com

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 1

1
Bersahabatlah dengan Anak dan
Jadilah Teladan

S ikap bersahabat dengan anak memiliki peranan besar dalam


me­mengaruhi jiwa mereka. Perilaku seseorang akan menjadi
www.sygmainnovation.com
cer­min bagi sahabatnya.
Rasulullah saw. biasa menemani anak-anak dalam banyak ke­
sem­­patan. Suatu saat, beliau menemani Ibnu Abbas dan berjalan
berdua. Pada lain kesempatan, beliau menemani keponakannya,
Ja’far. Kadang-kadang, beliau juga menemani Anas. Beliau bersa­
habat dengan anak-anak tanpa merasa kikuk, apalagi angkuh.
Menyertai orang dewasa merupakan hak anak. Tujuannya agar
mereka bisa belajar dari orang dewasa sehingga jiwanya terdidik
dan kebiasaannya menjadi baik.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
2 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Dalam sebuah hadits, Anas bin Malik menjelaskan bahwa Jib­


ril pernah datang kepada Rasulullah saw. saat beliau masih anak-
anak. Sementara itu, beliau tengah bermain bersama anak-anak
lain. Kemudian, Jibril membawa beliau, membuatnya pingsan,
dan membelah dadanya.
Seorang sahabat Rasulullah saw. yang masih anak-anak mence­
ritakan tentang kaumnya yang meminta dirinya untuk menemani
Rasulullah saw. Permintaan yang ditindaklanjuti dengan ber­sa­ha­
bat bersama Rasulullah itu kelak membuatnya banyak meriwa­
www.sygmainnovation.com
yatkan hadits-hadits Rasulullah saw. Ia meng­informasikan segala
sesuatu yang dilihat dan didengarnya dari Rasulullah saw. Ia ada­
lah Abu Juhaifah r.a. Dia mengatakan, “Saya datang bersama
rombongan dari Bani Amir bin Sha’sha’ah di Abthah. Rasulullah
saw. mengatakan, ‘Selamat datang, kalian adalah bagian dariku.’
Saat tiba waktu shalat, keluarlah Bilal, lalu adzan dan memasukkan
kedua telunjuknya pada kedua telinganya. Ia menengok (ke kanan
dan ke kiri) saat adzan. Maka, ketika Rasulullah saw. (hendak) me­
lakukan shalat, beliau menancapkan tongkat seraya shalat meng­
hadapinya.” (Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam Musnad no. 2191
dengan sanad shahih).
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 3
Rasulullah saw. pernah melihat sekelompok anak-anak te­ngah
bermain. Beliau tidak memisahkan mereka dan tidak pula meng­
hentikan permainan mereka. Bahkan, beliau men­dukung semangat
kebersamaan itu dan mengawasi per­mainan mereka.
Demikian pula dengan para sahabat beliau. Umar biasa mene­
mani putranya dan Ibnu Abbas. Zubair biasa menyertai anaknya
ke medan perang untuk belajar seni berperang hingga tumbuh
men­­jadi kuat dan tangguh.
Pada masa kecilnya, Rasulullah saw. biasa bergaul dengan anak-
www.sygmainnovation.com
anak dan bermain bersama mereka. Pagi dan petang beliau selalu
beserta mereka. Dalam suasana seperti itulah beliau tumbuh.1
Becermin dari Rasulullah, sejatinya para orang tua dapat menye­
diakan waktu untuk menemani anak-anaknya. Anak-anak juga perlu
dicarikan teman yang sebaya dengannya. Jika orang tua pandai-pandai
memilihkan teman yang saleh untuk anak-anaknya dan meng­­­awasi
perilaku mereka serta membimbingnya, hal itu akan men­da­tang­kan
kebaikan bagi dirinya.

1 Manhaj At Tarbiyah An Nabawiyyah lith Thifl, hal. 334

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
4 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Faktor keteladanan orang tua juga memiliki pengaruh besar


ter­hadap jiwa anak karena biasanya mereka meniru kedua orang
tuanya. Bahkan, kedua orang tuanya itu mencetak perilaku paling
kuat. Maka, kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Nasrani,
Yahudi, atau Majusi, demikian kata Rasulullah saw.
Keteladanan adalah sarana paling efektif untuk menuju ke­ber­
hasilan pendidikan. Oleh karena itu, Allah mengutus Nabi Mu­
hammad saw. untuk menjadi teladan bagi manusia. Sungguh, telah
ada untuk kalian pada diri Rasulullah teladan yang baik (Q.S. Al
www.sygmainnovation.com
Ahzâb, 33: 21). Allah pun kemudian menampilkan kepribadian Ra­
sulullah saw. sebagai gambaran utuh sistem Islam; gambaran yang
hidup dan abadi sepanjang sejarah.
Aisyah pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah saw. Ia men­
jawab, “Akhlaknya adalah Al Qur’an.”
Rasulullah saw. adalah teladan agung untuk manusia sepanjang
sejarah. Dengan segala perilaku dan kata-katanya, Rasulullah saw.
adalah pendidik dan penuntun. Oleh karena itu, ia menganjurkan
para orang tua agar menjadi teladan yang baik dalam hal kejujuran
bagi anak-anaknya. Kejujuran adalah jalan keberhasilan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 5
Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan hadits dari Abu Hu­
rairah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, Barang siapa mengatakan
kepada anaknya, “Kemarilah, aku beri sesuatu” tapi kemudian tidak
memberinya, maka itu merupakan dusta.
Abu Dawud mengeluarkan hadits dari Abdullah bin Amir.
Ibnu Amir berkata, “Suatu hari, ibuku memanggilku, sedangkan
Rasulullah saw. tengah duduk di rumah kami. Ibuku mengatakan,
‘Kemarilah, aku akan memberi kamu sesuatu.’ Rasulullah saw.
bertanya kepadanya, ‘Apa yang mau kauberi­ kan kepadanya?’
www.sygmainnovation.com
“Ibuku menjawab, ‘Aku akan beri dia kurma.’ “Rasulullah saw.
berkata kepadanya, ‘Demi Allah, jika engkau tidak memberi sesuatu
kepadanya, akan dicatat bahwa engkau berdusta.’”
Tuntunan Rasulullah saw. itu menunjukkan upaya keras beliau
agar pendidik mempraktikkan kejujuran di hadapan orang yang
dididiknya untuk memberikan keteladanan kepadanya.
Abdullah bin Amir r.a. mengatakan bahwa ia mendengar Ra­
sulullah saw. bersabda, Suatu hari, berangkatlah tiga orang—dari
umat terdahulu—hingga tiba malam yang memaksa mereka berlin­
dung di sebuah gua. Lalu, mereka memasukinya. Tiba-tiba, sebuah

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
6 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

batu besar jatuh dari gunung menutup pintu gua tersebut. Mereka
berkata, “Tidak ada yang dapat menyelamatkan kita dari batu ini,
kecuali doa kita dengan (perantaraan) amal saleh kita.” Salah seorang
di antara mereka mulai berdoa, “Ya Allah, aku memiliki ibu bapak
yang sudah tua renta. Aku tidak pernah berani mendahului mereka
minum pada sore hari, tidak pula keluargaku. Pada suatu hari,
aku harus pergi jauh untuk mencari kayu bakar hingga aku pulang
menemui mereka dalam keadaan sudah tertidur. Aku tidak ingin
membangunkan mereka, sementara aku tidak mau mendahulukan
www.sygmainnovation.com
keluargaku (untuk minum). Padahal, anak-anakku, saat aku datang,
menggeliat-geliat karena lapar. Maka, aku menunggu kedua orang
tuaku bangun, sedangkan cangkir tetap di tanganku hingga terbit
fajar. Saat kedua orang tuaku bangun, aku meminumkan minuman
itu kepada mereka. Ya Allah, jika aku lakukan itu karena mencari
rida-Mu, berilah aku jalan keluar dari impitan batu ini.” Maka,
bergesarlah batu itu sedikit, tetapi mereka belum dapat keluar darinya
…. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa betapa Rasulullah saw.
ingin agar para pendidik berbuat baik kepada orang tuanya agar
menjadi teladan bagi orang yang sedang dididik. Apa makna anak-
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 7
anak yang dibiarkan menggeliat-geliat kelaparan, padahal cangkir
minuman itu ada di tangannya? Bukankah itu menunjukkan bah­
wa ayah adalah teladan bagi anak-anaknya dalam hal berbuat baik
kepada kedua orang tuanya?
Sahl bin Sa’ad As Sa’idi meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
diberi minuman. Beliau kemudian meminumnya, se­mentara di
sebe­lah kanan beliau ada seorang anak laki-laki dan di sebelah ki­ri
beliau orang-orang yang sudah tua. Rasulullah saw. bertanya kepa­
da anak itu, “Apakah kamu mengizinkan aku untuk memberi mereka
www.sygmainnovation.com
(yang tua-tua) terlebih dahulu?” Si anak itu menjawab, “Tidak,
demi Allah, aku tidak akan mem­berikan hakku darimu kepada siapa
pun.”
Tuntunan Rasulullah saw. itu menunjukkan bahwa beliau mem­
berikan teladan dalam bersikap lemah-lembut kepada anak-anak
kecil dan berpegang teguh dengan manhaj Islam dalam tata cara
minum. Tujuannya agar generasi Islam mengikuti jejak langkahnya
itu.
Demikianlah Rasulullah saw. mengajari orang yang meng­em­
ban amanah pendidikan agar menjadi teladan dalam segala hal.
Yang demikian itu agar anak-anak terpengaruh dengan perilaku
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
8 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

me­­reka yang terpuji, dengan nasihat yang membekas, dengan per­


ingatan mereka yang membimbing, dan dengan pendidikan yang
bijaksana dan integral.
Anak-anak akan meniru perilaku orang dewasa yang mereka
amati. Jika mereka mendapatkan kedua orang tuanya jujur, mereka
akan tumbuh menjadi orang jujur. Demikian pula dalam hal lainnya.
Anak-anak melihat orang dewasa di sekitarnya sebagai sosok ideal.
Jadi, ayah dan ibu di rumah atau guru di sekolah, dengan segala
pe­ri­lakunya, akan menjadi contoh yang akan ditirunya.
www.sygmainnovation.com
Di sinilah arti penting tidak bolehnya menampakkan sikap
kontradiktif di depan anak-anak. Tidak boleh sama sekali, misal­
nya, mengatakan kepada anak-anak bahwa dusta itu salah dan
haram, sementara kita berdusta di hadapannya. Contoh yang lain
adalah saat kita mengingatkan kepada anak untuk tidak kotor,
tetapi kemudian mereka melihat kita makan tanpa mencuci tangan
terlebih dahulu.
Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan, “Aku menginap di rumah bibi­
ku, Maimunah, pada suatu malam. Aku melihat Rasulullah saw.
berdiri (untuk shalat malam). Beliau berwudu dari ember yang

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 9
tergantung dengan (cara) wudu yang ringan. Kemudian, ia berdiri
shalat dan aku pun bangun untuk wudu seperti wudu beliau. Lan­
tas, aku kembali (dari berwudu) dan berdiri di samping kiri Ra­
sulullah saw. Maka, beliau memindahkanku ke sebelah kanannya
kemudian ia shalat.” (H.R. Bukhari)
Demikianlah peran keteladan bagi jiwa anak. Oleh sebab itu,
orang tua dituntut untuk menjadi teladan yang baik karena anak
akan mengamati perilaku mereka dan perkataan mereka. Anak bia­
sanya bertanya-tanya tentang alasan orang tua melakukan sesuatu.
www.sygmainnovation.com
Jika yang dilakukan itu baik, anak pun akan baik.
Saat kecil, Abdullah bin Abi Bakrah senantiasa mengamati
doa-doa yang dilantunkan ayahnya. Ia mengatakan, “Saya berta­
nya kepada ayah saya, ‘Ayah, setiap pagi, aku mendengarmu
meng­­­ucapkan, “Ya Allah, sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah,
sehatkanlah pandanganku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.” Eng­
kau mengulang-ulangnya tiga kali jika datang waktu pagi. Engkau
pun mengulangnya tiga kali jika datang waktu sore.’” Ayahnya
menjawab, “Wahai anakku, sesungguhnya aku men­ de­
ngar
Rasulullah saw. berdoa dengan doa itu. Jadi, aku ingin mengikuti
sunahnya.” (H.R. Abu Dawud)
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
10 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Kedua orang tua dituntut melaksanakan perintah-perintah


Allah Swt. dan sunah-sunah Rasul-Nya dalam bentuk amal nyata
dan perilaku serta senantiasa meningkatkan hal itu sesuai dengan
kemampuannya. Anak-anak senantiasa mengamati mereka, dari
pagi hingga petang dan dalam setiap kesempatan.
Kemampuan meniru pada anak-anak, baik karena paham mau­
pun tidak paham, amat besar melebihi dugaan kita. Sementara itu,
kita memandangnya sebagai makhluk kecil yang tidak menger­ti
apa-apa. Oleh karena itu, keteladanan dalam pendidikan meru­
www.sygmainnovation.com
pakan salah satu sarana paling efektif dan berpengaruh dalam
mempersiapkan akhlak anak dan membentuknya secara psikologis
dan sosial.
Pendidik adalah prototipe dalam pandangan anak. Oleh sebab
itu, teladan yang baik dalam pandangan anak pasti akan diikutinya
dengan perilaku dan akhlak yang baik juga, baik disadari maupun
tidak. Bahkan, keteladanan itu akan terpatri dalam jiwanya. Pera­
saannya akan membayangkan ucapan, perbuatan, perasaan, dan
mental orang tua, baik disadari maupun tidak.
Jadi, keteladanan merupakan faktor yang penting dalam mem­
bentuk kesalehan atau keburukan anak. Jika pendidik jujur, ama­
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 11
nah, berakhlak baik, pemurah, pemberani, dan menjaga kesucian
diri, si anak akan tumbuh menjadi orang yang jujur, amanah, ber­
akhlak mulia, pemurah, pemberani, dan menjaga kesucian diri.
Akan tetapi, jika pendidik berdusta, khianat, kikir, dan pengecut, si
anak pun akan tumbuh menjadi pendusta, pengkhianat, penakut,
dan kikir.
Oleh karena itu, orang-orang terdahulu begitu serius dalam me­
milih pendidik yang terbaik untuk anak mereka. Umar bin Utbah
menulis surat kepada pendidik anaknya, “Hendaklah yang pertama
www.sygmainnovation.com
kaulakukan dalam menyalehkan anakku adalah menyalehkan di­ri­
mu sendiri sebab pandangan mereka sangat ditentukan oleh pan­
danganmu. Yang disebut baik oleh mereka adalah apa yang kau­
lakukan dan yang disebut buruk oleh mereka adalah apa yang
kautinggalkan.”

Saya ingin menceritakan sebuah peristiwa yang disampaikan


oleh Ustadz Mahmud Mahir Zaidan dalam bukunya, Ats Tsawab
wal ‘Iqab fit Tarbiyah (Imbalan dan Hukuman dalam Pendidikan),
halalaman 17. Silakan Anda menyimpulkan sendiri seberapa besar
peran keteladanan.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
12 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

“Suatu kali, saya pernah diundang untuk menghadiri sebuah


pesta sederhana di ruang kelas V SD. Dalam acara itu, anak-anak
meminta salah seorang teman mereka untuk menirukan perilaku
guru-guru di sekolahnya. Si anak yang dimaksud bangkit sambil
mengatakan bahwa ia akan menirukan guru pelajaran bahasa Ing­
gris. Ia lalu keluar dari kelas dan menutup pintunya. Sejenak, ia
menghilang. Tiba-tiba, ia masuk bagaikan angin topan: menendang
pintu sekeras-kerasnya. Dengan mata tajam yang menyorot ke
‘murid-muridnya’ dan dengan wajah yang garang, ia mengatakan,
www.sygmainnovation.com
‘Good morning, Dogs!’”
“Sebelum hadirin mengakhiri keterhenyakannya oleh de­mos­
trasi itu, anak itu mengatakan bahwa ia akan menirukan guru
matematika. Ia kemudian melontarkan pertanyaan ke­pada salah
seorang temannya yang kemudian menjawab dengan ragu-ragu.
Kemudian, pertanyaan yang sama ditujukan kepada temannya yang
lain dan menjawabnya dengan benar. Maka ‘si guru’ itu menyuruh
murid yang jawabannya benar untuk menampar temannya yang
jawabannya tidak tepat itu. Keterhenyakan pun semakin menjadi-
jadi.”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 13
“Tiba-tiba saja, salah seorang guru mengajak kami me­nyantap
makanan dan minuman yang tersedia di hadapan kami. Saya pun
jadi mengerti bahwa ia ingin mencegah kami agar tidak menikmati
lebih jauh ‘peristiwa’ yang terjadi di hadapan saya.”
“Saya keluar menyeret langkah dengan hati yang pedih. Dalam
benak saya berkecamuk puluhan tanda tanya dan kegalauan.
Begitukah hubungan antara guru dan murid? Kemudian, perilaku
dan nilai macam apa yang harus kita tanamkan dalam jiwa-jiwa
yang tengah meniti perjalanan awal kehidupan itu?”
www.sygmainnovation.com

Jadi, sekali saja contoh yang buruk; sekali saja murid mende­
ngar gurunya mengucapkan kata-kata kotor dan menghina; sekali
saja anak mendengar ibunya berdusta kepada ayahnya atau seba­
liknya, atau salah satunya berdusta kepada tetangganya, cukup
un­tuk menumbangkan nilai kejujuran dalam jiwa mereka. Sekali
saja, seorang anak mendengar ayahnya memerintah dirinya un­
tuk menjawab telepon dengan mengatakan bahwa ia tidak ada,

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
14 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

pa­­dahal ada; atau ibunya meminta saudara perempuannya untuk


mengatakan hal serupa, maka ia tidak mungkin lagi belajar ten­tang
kejujuran. Sekali saja ia melihat ibunya mengelabui ayahnya, sau­
daranya, atau dirinya, tidak mungkin ia belajar amanah. Sekali saja
ia melihat ibunya berperilaku rendah, ia tidak akan dapat belajar
akhlak mulia. Sekali saja ayahnya bersikap kasar kepadanya, ia ti­
dak akan belajar berkasih sayang dan bekerja sama.
Betapapun berpotensi besar untuk menerima kebaikan dan be­­ta­
papun fitrahnya lurus dan suci, anak tidak akan merespons prin­sip-
www.sygmainnovation.com
prinsip kebaikan dan dasar-dasar pendidikan yang baik selama ia tidak
melihat pendidiknya berakhlak mulia dan menjadi sosok ideal. Sangat
mudah bagi seorang pendidik mengarang buku atau mendiktekan
metode pendidikan. Akan tetapi, akan menjadi sulit bagi sang anak
untuk menerima manhaj (sistem) pendidikan mana pun jika ia melihat
guru atau orang yang menjadi pembimbingnya tidak mem­praktikkan
segala sesuatu yang diajarkan oleh meto­do­logi itu.
Untuk itu, saya ingin mengingatkan kita semua agar menye­
laraskan antara ucapan dan perbuatan kita. Jika mencermati Al
Qur’an, kita akan menemukan bahwa Allah sangat menolak peri­
laku orang-orang yang perbuatannya berlainan dengan ucapannya,
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 15
termasuk di dalamnya adalah para bapak, para ibu, para pendidik,
dan semua orang yang mengemban amanah pendidikan. Allah
Swt. berfirman, Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian
mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan. Sungguh, amat
besar dosa di sisi Allah jika kalian mengatakan apa yang tidak kalian
kerjakan. (Q.S. Ash Shaf, 61: 2-3)
Adakah kamu memerintah manusia untuk melakukan kebaikan
dan kalian melupakan diri kalian sendiri, padahal kalian membaca
kitab? Tidakkah kalian berpikir? (Q.S. Al Baqarah, 2: 44)
www.sygmainnovation.com
Adakah Anda menemukan dalam Al Qur’an larangan yang le­
bih hebat dari larangan terhadap orang-orang yang memberikan
teladan yang buruk? Sungguh agung sikap Umar bin Khattab r.a.
saat mengumpulkan keluarganya seraya mengatakan kepada mereka,
“Sesungguhnya, aku akan menyeru orang untuk melakukan itu dan
ini serta akan mencegah mereka dari perbuatan itu dan ini. Aku
bersumpah dengan nama Allah Yang Mahaagung, aku tidak ingin
mendapatkan seorang pun dari kalian yang melakukan apa yang
aku cegah itu atau tidak mengerjakan apa yang aku perintahkan ke­
pada orang-orang itu. Jika tidak, aku akan hukum kalian dengan
hukuman yang berat.”
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
16 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Kemudian, keluarlah Umar untuk menyeru manusia kepada


ke­baikan. Maka dari itu, tidak seorang pun dari mereka ragu-ragu
untuk mendengar dan menaatinya karena ia telah memberi kepada
mereka contoh berupa perbuatan, bukan hanya dengan kata-kata.
Seorang penyair melukiskan kepedihan hatinya saat melihat
guru dan pendidik yang perbuatannya menyalahi kata-katanya.
Wahai engkau yang mengajari orang lain
Tidakkah pelajaran itu juga berlaku untukmu

www.sygmainnovation.com
Engkau memberikan obat kepada orang sakit
Agar ia sembuh, padahal dirimu juga sakit
Kami lihat engkau meluruskan akal kami dengan petunjuk
Padahal, engkau sendiri mandul petunjuk
Mulailah dengan dirimu dan cegahlah dari penyimpangan
Jika itu kau lakukan, engkau orang yang bijak
Kala itulah nasihatmu akan diterima
Ilmumu akan diikuti dan pengajaranmu berguna

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 17

2 Tunaikanlah Hak Anak

D i antara hak paling penting yang wajib kita tunaikan kepada


anak adalah memahaminya, berempati kepadanya, dan me­
www.sygmainnovation.com
nasihatinya jika ia melakukan kesalahan. Temuan berikut ini akan
mempertegas hal itu.
Seorang ahli pendidikan menunjuk tiga orang ibu dari para
peserta “Pelatihan Seni Menjadi Ayah Hebat”. Ia mengatakan
kepada mereka, “Saya akan memanggil ibu yang pertama dengan
nama Hanan, yang kedua dengan nama Su’ad, dan yang ketiga
dengan nama Laila. Saya akan bertanya kepada Anda semua dengan
beberapa pertanyaan. Saya ingin Anda semua menjawabnya.”2

2 Ibni Laa Yakfii an Uhibbuk, hal. 100-103.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
18 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Ia mulai dengan pertanyaan, “Suatu pagi, Anda sedang me­


nyiapkan sarapan untuk suami Anda masing-masing. Tiba-tiba,
telepon berdering, anak Anda menangis, dan roti bakar yang se­
dang Anda siapkan untuk suami hangus. Pada saat bersamaan,
sua­mi Anda berkomentar dengan mengatakan, ‘Kapan kamu akan
belajar memanggang roti tanpa menghanguskannya?’ Bagaimana
kira-kira reaksi Anda?”
Hanan menjawab, “Langsung saya lemparkan roti itu ke mu­
kanya!”
www.sygmainnovation.com
Su’ad menjawab lain, “Saya akan katakan kepadanya, ‘Bangun
dan bakar sendiri rotinya!’”
Sementara itu, Laila menyampaikan, “Komentarnya itu melu­
kai perasaan saya dan saya rasa saya akan menangis.”
Ahli pendidikan bertanya lagi, “Lalu, bagaimana perasaan Anda
terhadap suami Anda?”
Ketiganya serempak menjawab, “Marah, benci, dan merasa
dizalimi.”
Ahli pendidikan kembali bertanya, “Mudahkah bagi Anda un­
tuk menyiapkan roti bakar lain untuknya?”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 19
Serempak ketiganya menjawab, “Tentu saja tidak.”
Kembali ahli pendidikan bertanya, “Jika suami Anda pergi
bekerja, akan mudahkah bagi Anda untuk membereskan rumah
dan berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan lapang dada?”
Hanan berkomentar, “Tidak. Saya akan merasa sumpek sekali
sepanjang hari.”
Su’ad menjawab, “Tentu saja tidak. Saya tidak akan membeli
apa pun untuk keperluan rumah hari itu.”

www.sygmainnovation.com
Laila pun mengatakan, “Saya akan merasa sesak dalam menja­
lankan kewajiban-kewajiban saya.”
Ahli pendidikan menanyakan hal yang lain, “Katakanlah bahwa
roti itu memang hangus. Akan tetapi, suami Anda mengatakan
kepada Anda, ‘Tampaknya, pagimu ini melelahkan. Telepon ber­
dering, anak menangis, dan sekarang roti hangus’. Kira-kira, apa
reaksi Anda dengan komentar seperti itu?”
Hanan menjawab, “Saya tidak percaya bahwa yang berbicara
itu adalah suami saya.”
Su’ad berkata, “Saya akan merasa bahagia dan senang.”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
20 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Laila menyampaikan, “Saya akan merasa bahagia dan saya pi­kir


saya akan memeluknya.”
Ahli pendidikan kembali bertanya, “Mengapa Anda gem­bira?
Bukankah anak tetap menangis, telepon berdering, dan roti hangus
sudah?”
Semua perempuan itu menjawab, “Saya tidak akan peduli de­
ngan semua itu.”
“Lalu, apa yang berbeda kali ini?” tanya ahli pendidikan.

www.sygmainnovation.com
“Saya merasa suami saya baik sekali karena ia tidak mengkritik
saya melainkan memahami perasaan saya. Dia berpihak kepada sa­
ya dan bukan melawan saya,” jawab Hanan.
“Jika suami Anda pergi, akan mudahkah bagi Anda untuk
me­la­kukan tugas-tugas rumah tangga?” Ahli pendidikan kembali
bertanya.
Su’ad, mewakili para ibu itu, menjawab, “Saya akan melaksana­
kan tugas-tugas saya dengan senang hati.”
Ahli pendidikan berkata, “Sekarang, mari kita bicara tentang sua­
mi tipe ketiga. Setelah roti itu hangus, ia memandang istrinya sambil
mengatakan, ‘Nih, saya ajari kamu cara membakar roti!’”
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 21
Para ibu itu serempak menjawab, “Tidak. Suami macam itu
lebih buruk lagi daripada yang pertama sebab ia menganggap saya
dungu.”
Saat itu si ahli pendidikan mengatakan, “Bagaimana kalau
perlakuan suami Anda terhadap Anda itu dilakukan pula kepada
anak Anda?”
Hanan menjawab, “Sekarang, saya mengerti tujuan Anda de­
ngan dialog ini. Saya memang selalu mengkritik anak saya. Tanpa
saya sadari, saya suka mengatakan, ‘Kamu sudah besar. Usiamu
www.sygmainnovation.com
sudah harus membuat kamu tahu bahwa apa yang kamu lakukan
itu salah.’ Saya sekarang tahu mengapa ia marah dengan kata-kata
saya.”
Su’ad pun menyatakan, “Saya juga selalu mengatakan kepada
anak saya, ‘Biar saya tunjukkan kepadamu bagaimana cara mela­
kukan itu dan ini.’ Ia sering sekali marah saat saya mengatakan hal
itu.”
Sementara itu, Laila berkata, “Saya selalu mengkritik putri saya
sehingga hal itu menjadi hal yang biasa bagi saya. Saya pun sering
mengulang kalimat yang dulu diucapkan ibu saya jika memarahi

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
22 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

saya saat kecil. Pada saat itu, saya pun sangat tidak senang men­
dengarnya.”
Ahli pendidikan bertanya, “Tapi, sekarang Anda mengatakan
kalimat yang sama kepada putri Anda?”
Laila menjawab, “Betul, itu yang saya lakukan. Padahal, saya
juga membenci diri saya ketika mengucapkannya.”
Ahli pendidikan menanggapi lagi, “Apakah sekarang Anda bi­
sa melihat cara yang lebih baik dalam berinteraksi dengan putri

www.sygmainnovation.com
Anda?”
Segera Laila menjawab, “Tentu. Saya berharap saya dapat be­
lajar cara baru yang lebih baik.”
Ahli pendidikan kemudian mengatakan, “Kalau begitu, mari
kita cari tahu apa yang mungkin kita pelajari dari kasus roti hangus
ini. Apa yang membantu mengubah perasaan Anda dari benci
menjadi senang terhadap suami Anda?”
“Saya yakin sebabnya adalah karena suami tidak mengkritik sa­
ya, bahkan dia memahami perasaan saya,” papar Hanan.
Su’ad menambahkan, “Tanpa mencela saya.”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 23
Laila menimpali, “Tanpa mendikte saya.”
Setelah sampai kepada yang dituju, ahli pendidikan itu me­
nga­takan, “Sekarang Anda semua mengerti, sesuatu yang Anda
inginkan dari suami Anda merupakan sesuatu yang diinginkan
pula oleh anak-anak Anda, yakni pengertian dan empati.”

www.sygmainnovation.com
Baik orang dewasa maupun anak-anak, sama-sama mem­bu­
tuhkan pengertian dan empati, bukan kritikan. Mereka pun mem­
butuhkan nasihat saat mereka melakukan kesalahan sehingga
me­reka dapat belajar dari pengalaman untuk me­ngembangkan
ke­pri­badian mereka. Oleh karena itu, kita harus memenuhi hak
mereka itu jika kita menginginkan anak kita berkembang secara
seimbang.
Memahami dan berempati kepada anak akan menanamkan
sikap positif saat dia menghadapi kehidupannya. Dengan mema­
hami dan berempati kepadanya, dia akan belajar bahwa dalam
kehidupan ada saat memberi dan saat menerima; dia akan ber­

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
24 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

latih untuk tunduk kepada kebenaran sebab ia melihat teladan


yang baik di hadapannya; dia akan membiasakan diri bersikap
adil dalam menerima kebenaran. Dengannya, akan tumbuhlah
ke­­mampuan untuk memilih cara mengungkapkan perasaan yang
ada di dalam jiwanya dan cara menuntut hak-haknya. Sementara
itu, sikap sebaliknya akan memasung, membunuh, dan mengubur
kemampuan itu.
Rasulullah saw. pernah meminta izin kepada anak kecil yang
ada di sebelah kanannya untuk mengalah dari hak minum guna
www.sygmainnovation.com
memberikannya terlebih dahulu kepada orang dewasa yang ada di
sebelah kirinya. Tetapi, si anak itu ternyata tidak ingin orang lain
mendahuluinya meminum air sisa Rasulullah saw. itu. Rasulullah
saw. pun kemudian memberikan minuman itu kepada si anak.
Alhasil, si anak pun merasa nyaman dalam menikmati haknya.
Sesaat sebelum Perang Uhud, seorang anak memprotes Ra­
sulullah saw. Ia merasa bahwa haknya dirampas. Anak itu berka­ta,
“Wahai Rasulullah, engkau mengizinkan anak paman saya ikut ber­
perang. Padahal, jika saya bergulat dengannya, pasti saya menga­
lahkannya.” Rasulullah saw. ke­mudian memerintahkan mereka ber­

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 25
gulat. Benar saja, anak tersebut dapat mengalahkan anak paman­nya.
Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi Rasulullah saw. selain
mengizinkan anak itu menjadi prajurit Muslim dalam memerangi
orang-orang musyrik.
Adakah seseorang di dunia ini yang lebih tinggi ke­du­dukannya,
lebih berwibawa, lebih banyak prajurit dan peng­ikutnya, dan le­
bih utama daripada Rasulullah saw.? Tidak, sama sekali tidak. Mes­
kipun demikian, Rasulullah saw. ternyata mengajari kita menerima
kebenaran dari anak kecil tanpa rasa angkuh dan merasa turun
www.sygmainnovation.com
geng­si.
Jadi, kita bisa bertanya kepada sebagian orang tua, “Untuk apa ber­
kelit dan berbelit-belit dengan anak; berusaha lari dari meres­pons dan
memenuhi hak-hak mereka?”3 Jika ada orang tua yang seperti itu, kita
bisa menyampaikan hadits Rasulullah saw. berikut.
Ibnu Mas’ud r.a. meminta kepada Rasulullah saw., “Ajarkanlah
kepadaku kalimat-kalimat yang padat, tetapi singkat dan ber­
manfaat.” Rasulullah saw. menjawab, “Beribadahlah kepada Allah
dan ja­nganlah kamu menyekutukan sesuatu apa pun dengan-Nya;

3 Manhaj At Tarbiyah An Nabawiyyah lith Thifl, hal. 320

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
26 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

berputarlah dengan Al Qur’an ke mana saja ia berputar; terima­lah


kebenaran dari siapa saja yang membawanya, baik anak ke­cil maupun
orang tua meskipun ia itu kamu benci dan jauh (hu­bungannya dengan
kamu); tolaklah kebatilan dari siapa pun da­tangnya, baik anak kecil
maupun orang tua meskipun dia kamu cintai dan akrabi.” (H.R.
Ibnu Asakir dan Ad Dailami)

www.sygmainnovation.com
Di antara hak anak adalah menjadi imam dan pemimpin jika
ia memiliki ilmu dan bagus bacaaan Al Qur’annya. Muhajir bin
Hubaib Az Zubaidi berkata, “Telah berkumpul Abu Salamah bin
Abdirrahman dan Sa’id bin Jubair. Berkatalah Sa’id kepada Abu
Salamah, “Sampaikanlah hadits kepada kami, kami akan mengi­
kutimu.”
Abu Salamah mengatakan, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Jika ada
tiga orang dalam perjalanan, hendaklah yang mengimami mereka
adalah orang yang paling baik bacaan Al Qur’annya walaupun ia
paling kecil. Jika ia mengimaminya, dialah pemimpin mereka.’ Itu­

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 27
lah pemimpin yang diangkat langsung oleh Rasulullah saw.” (H.R.
Abdur Razzaq)
Sudah dimafhumi bahwa yang dimaksud dengan yang paling
baik bacaannya adalah yang paling memahami hukum-hukum sha­
lat dan bacaan Al Qur’an.
Imam Muslim meriwayatkan bahwa Abu Musa meminta izin
sebanyak tiga kali untuk masuk ke rumah Umar. Tampaknya,
ia men­dapatkan Umar dalam keadaan sibuk. Oleh karena itu,
kemu­dian ia pulang. “Tidakkah kamu dengar suara Abdullah bin
www.sygmainnovation.com
Qais (Abu Musa)? Biarkan dia masuk,” kata Umar setelah Abu
Musa pulang. Dipanggillah kembali Abu Musa. Umar kemudian
berkata, “Apa yang membuatmu bersikap begitu?” Ia menjawab,
“Sesungguhnya kami diperintah begitu (oleh Ra­sulullah saw.)”
Umar mengatakan, “Kamu harus mendatangkan bukti dan ji­ka
tidak, akan aku hukum.” Keluarlah Abu Musa menemui majelis
Anshar dan mereka me­ngatakan, “Tidak ada yang menjadi saksi
untukmu selain orang yang paling kecil (muda) di antara kita.”
Berdirilah Abu Sa’id dan berkata, “Memang kita diperintahkan
demikian (oleh Rasulullah saw.).” Umar berkata, “Luput dari saya

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
28 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

bahwa itu merupakan perintah Rasulullah saw. Urusan dagangan


di pasar telah membuatku lalai.” (H.R. Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan, “Tidak akan berdiri (untuk
menjadi saksi) untukmu selain orang yang paling muda usianya.
Bangunlah, wahai Abu Sa’id!”
Tidakkah Anda melihat, wahai saudara Muslimku, Amirul­
muk­minin menerima kesaksian yang benar dari seorang anak kecil
bernama Abu Sa’id Al Khudri r.a.. Lantas, mengapa kita tidak
meneladaninya? Bukankah para salafushshalih telah mempraktikkan
www.sygmainnovation.com
dalam menerima kebenaran dari anak kecil bagaimanapun keada­
annya?
Abu Hanifah pernah menerima nasihat dari seorang anak ke­
cil. Ke­tika melihat seorang anak bermain di tanah, beliau mena­
sihatinya, “Hati-hati, jangan sampai kamu jatuh ke tanah.”
Mendengar itu, berkatalah si anak kecil kepada imam besar ter­
sebut, “Hati-hatilah, engkau jangan sampai terjatuh sebab jatuhnya
alim berarti jatuhnya alam semesta.”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 29
Tersentaklah jiwa Abu Hanifah mendengar ungkapan itu. Oleh
karena itu, ia tidak pernah berani mengeluarkan fatwa, kecuali jika
sudah dikaji selama satu bulan bersama para muridnya.
Saat Umar bin Abdul Aziz menerima tampuk kekhalifahan,
para utusan berdatangan untuk mengucapkan selamat kepadanya
karena jabatan barunya sebagai khalifah. Saat itu, majulah seorang
anak kecil mewakili satu rombongan. Khalifah Umar bin Abdul
Aziz berkata, “Tidak adakah di antara rombongan kamu orang
yang lebih tua daripadamu?”
www.sygmainnovation.com
Anak itu menjawab, “Wahai Amirulmukminin, kalaulah yang
menjadi ukuran adalah usia, ada orang yang lebih tua daripadamu
untuk menduduki jabatan itu. Wahai Amirulmukminin, tidakkah
Anda mengetahui bahwa manusia itu ditentukan oleh dua hal kecil
yang ada padanya: lidah dan hati?”
Khalifah Umar menjawab, “Nasihatilah aku, wahai anak mu­
da!” Anak itu pun menasihatinya hingga membuat Khalifah Umar
me­na­ngis.
Sekarang, Anda melihat jiwa-jiwa yang agung itu. Kepala-kepa­
la mereka yang penuh dengan ilmu itu menerima nasihat dan bim­

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
30 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

bingan dari anak-anak. Mereka mendengar anak-anak itu dengan


rendah hati, lalu menerima pendapat mereka untuk mengoreksi
dan meluruskan pemikiran dan langkah mereka. Semoga Allah
men­jadikan saya dan Anda berjalan di atas petunjuk dan menerima
kebenaran dari anak kecil dan orang tua.4

www.sygmainnovation.com

4 Ibid, hal. 323-324

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 31

3 Gembirakan
dan Hiburlah Hatinya

K egembiraan memainkan peran yang sangat menakjubkan dan


berpengaruh kuat terhadap jiwa anak. Anak-anak, sebagai tu­
www.sygmainnovation.com
nas-tunas suci, menyenangi kegembiraan. Mereka senang melihat
senyuman tersungging di wajah orang dewasa.
Oleh karena itu, memetik senar kegembiraan pada anak akan
memunculkan keriangan dan vitalitas dalam jiwanya. Hal itu juga
akan menjadikan si anak selalu siap untuk menerima perintah, per­
ingatan, atau bimbingan apapun.
Menaburkan kegembiraan dan keceriaan kepada anak akan
mem­buatnya mampu mengaktualisasikan kemampuannya dalam
ben­tuk­nya yang sempurna. Di hadapan kita, ada contoh yang di­
perankan oleh Rasulullah saw. Inti contoh tersebut menggambar­

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
32 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

kan bahwa keceriaan jiwa adalah jalan untuk mengungkap dan


meng­aktualisasikan kemampuan itu.

Setelah penaklukan Mekah, Rasulullah saw. menyuruh Bilal


untuk naik ke atas Kakbah dan mengumandangkan adzan. Ber­
adzanlah Bilal (untuk kali pertama dalam Islam). Saat ia beradzan,
sebagian orang musyrik Quraisy mengolok-olok dan meniru suara
Bilal dengan nada yang jengkel. Di antara mereka itu adalah Abu
Mahdzurah Al Jumahi alias Salamah bin Ma’ir. Ia adalah orang
www.sygmainnovation.com
yang paling merdu suaranya di antara mereka. Saat ia melantunkan
suaranya meniru adzan Bilal, Rasulullah saw. mendengarnya dan
meminta agar ia dibawa ke hadapan beliau. Ia menyangka bahwa
dirinya akan dibunuh. Tetapi, ternyata Rasulullah saw. mengusap
ubun-ubun dan dadanya dengan tangan beliau yang mulia. Abu
Mahdzurah berkata, “Maka, hati saya jadi terpenuhi oleh iman dan
keyakinan. Tahulah saya bahwa dia adalah Rasulullah saw.” Setelah
itu, Rasulullah saw. mengajarinya adzan dan menyuruhnya beradzan
untuk penduduk Mekah. Saat itu, ia berumur enam belas tahun.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 33
Dari kisah tersebut, kita bisa melihat bahwa saat Rasulullah
saw. mengusap dada dan ubun-ubun Abu Mahdzurah, beliau
mem­buat Abu Mahdzurah merasakan kedamaian, ketenteraman,
dan keceriaan jiwa sehingga ia menerima keimanan dengan pera­
saan puas dan lalu menjadi muadzin untuk penduduk Mekah. Be­
gitulah, dengan cara mengembangkan keceriaan, kecintaan, dan
mendengarkan anak, kita bisa mengungkap kemampuan-kemam­
puannya.
Kemudian, cara apa yang digunakan oleh Rasulullah saw. un­
www.sygmainnovation.com
tuk membuat anak-anak gembira dan ceria? Banyak cara yang be­
liau lakukan. Beberapa di antaranya adalah menyambut dengan
ha­ngat, mencium dan bercanda, mengusap kepala, menggendong
dan memeluknya, memberikan makanan yang baik, dan makan
ber­sama dengan mereka.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
34 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

4 Gunakanlah Cara
“Siapa Menang Dia Dapat”

S ecara umum, kompetisi akan membangkitkan potensi-poten­si


terpendam yang ada pada manusia, terlebih pada anak-anak.
www.sygmainnovation.com
Ada potensi-potensi diri yang tidak diketahui oleh pemiliknya
kecuali jika ia menanamkan semangat kompetisi untuk mengung­
guli orang lain. Dalam hal ini, kita mempunyai teladan pada diri
Rasulullah saw. saat beliau membangkitkan semangat kompetisi
pada jiwa anak. Beliau pernah berlomba lari dengan anak-anak un­
tuk menumbuhkan otot-otot mereka dan membuat tubuh mereka
kuat.
Abdullah bin Harits mengatakan bahwa Rasulullah saw. mem­
bariskan Abdullah, Ubaidillah, dan banyak anak-anak keturunan
Al Abbas lainnya seraya mengatakan, “Barang siapa lebih dulu
sampai ke­padaku, ia mendapat itu dan ini.” Maka dari itu, mereka
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 35
pun berlomba untuk mencapai punggung atau dada beliau, lalu
beliau mencium dan memeluk mereka. (H.R. Imam Ahmad)
Metode “Siapa menang dia dapat” merupakan cara penting un­
tuk menanamkan semangat persaingan sehat antaranak-anak. Sa­
ngat baik jika anak yang menang diberi hadiah sehingga ia merasa
senang dan dihargai. Hal itu akan membuat setiap anak berlomba
untuk menunjukkan kebolehannya dan mengerahkan segenap
ke­mampuannya untuk mencapai kemenangan. Saat pulang ke ru­
mah, ia akan mempersiapkan diri, belajar, berlatih, dan mengasah
www.sygmainnovation.com
pengetahuan. Ia akan memperlihatkan kepada kedua orang tuanya
capaian yang telah diraihnya. Begitulah bakat-bakat terpendam itu
akan muncul.
Kompetisi juga akan memunculkan semangat kebersamaan an­
tar­anak-anak, menjauhkan mereka dari sikap individualistis, dan
melatih mereka untuk memahami kehidupan: ada menang ada
kalah; ada kalanya bisa menjawab ada kalanya mengalami kebun­
tuan; kadang-kadang benar dan kadang-kadang keliru.
Jadi, persaingan dan perlombaan adalah salah satu cara yang
bisa digunakan para orang tua dan pendidik, pada waktu-waktu

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
36 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

yang tepat, untuk memotivasi anak-anak dan menumbuhkan ba­


kat mereka. Yang menang layak mendapatkan hadiah, seperti yang
diungkapkan Rasulullah saw., “Barang siapa lebih dulu sampai
kepadaku, ia mendapat itu dan ini.” 5
Contoh lainnya adalah lomba kecerdasan. Rasulullah saw. me­­
lon­­tarkan beberapa pertanyaan kepada para sahabatnya dan di an­
tara yang hadir adalah Ibnu Umar, orang yang paling muda usia­
nya.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa Ra­
www.sygmainnovation.com
sulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya di antara pohon-pohon
gurun ada pohon yang daunnya tidak pernah jatuh. Hal itu
bagaikan seorang Muslim. Pohon apakah itu?”
Orang-orang berpikir tentang pohon-pohon gurun yang dimak­
sud. Ibnu Umar mengatakan, “Tebersit dalam pikiranku bahwa
yang dimaksudkan adalah pohon kurma.”
Kemudian, Rasulullah saw. mengatakan bahwa yang dimak­
sudkan adalah pohon kurma.

5 Ibid, hal. 347.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 37
Dalam riwayat lain, Ibnu Umar menjelaskan alasannya tidak
menjawab pertanyaan itu, “Ternyata, saya orang yang paling kecil
di antara orang-orang yang hadir. Oleh karena itu, saya diam sa­
ja.”
Di sini, kita melihat bahwa dengan mempergunakan cara me­
lon­tarkan pertanyaan, Rasulullah saw. merangsang perhatian Ibnu
Umar dan memaksanya berpikir dan berlomba dengan orang-
orang dewasa untuk mendapatkan jawaban. Hanya saja, Ibnu
Umar merasa malu karena masih kecil.
www.sygmainnovation.com
Jadi, pertanyaan-pertanyaan dapat merangsang anak untuk
berpikir, membuka katup-katup pemahamannya, dan menyegar­
kan kembali ingatan yang beku. Oleh karena itu, cara tersebut da­
pat dipergunakan saat mengarahkan dan mendidik anak. Metode
itu merupakan salah satu cara yang paling baik karena mempu­nyai
beberapa kelebihan, antara lain:
1. merangsang anak berpikir dan memfokuskan perhatiannya
kepada pertanyaan yang dilontarkan sehingga pancainderanya
tidak sibuk dengan urusan lain. Saat itu, orang tua berhasil
dalam mengarahkan perhatian anak terhadap diri mereka;

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
38 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

2. menanamkan kesan bahwa informasi yang berkaitan dengan per­


tanyaan itu memang penting. Anda dapat membedakan antara
dua cara menyampaikan informasi berikut. Pertama, “Ghibah
adalah menceritakan saudaramu tentang hal yang tidak dia su­kai
(menceritakan keburukannya).” Kedua, “Tahukah kalian apa yang
disebut ghibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya
yang lebih tahu.” Rasulullah saw. menjelaskan, “Ghibah ada­lah
menceritakan saudaramu tentang hal yang tidak dia sukai (men­
ceritakan keburukannya).”
www.sygmainnovation.com
Anda dapat melihat perbedaan antara kedua cara itu. Yang
manakah yang lebih baik? Cara pertama tidak menarik per­
hatian. Cara yang kedualah yang menarik perhatian;
3. merealisasikan tiga tujuan pendidikan, yakni kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Contoh untuk mencapai sasaran kognitif
adalah seperti pertanyaan Rasulullah saw., “Tahukah kalian
apa itu muflis (pailit)? Kalian tentu ingin mengetahui apa se­
sungguhnya yang disebut pailit itu.”
Sementara itu, contoh untuk mencapai sasaran afektif dan psi­
komotorik adalah seperti sabda Rasulullah saw., “Maukah hatimu

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 39
menjadi lembut dan kebutuhanmu terpenuhi?” Pertanyaan ini
menggugah pemikiran dan hati pendengar. Ia jadi ingin menge­
tahui, perbuatan seperti apa yang da­pat dilakukan untuk me­lu­
nak­kan hati dan memenuhi kebutuhannya. Hal itu pasti mem­
buat jiwa pendengar begitu antusias untuk mengetahuinya dan
terpengaruh dengannya (afektif) dan berusaha untuk melaku­
kannya (psikomotorik);
4. Menciptakan tantangan dalam pemikiran anak yang membuat­
nya berusaha keras untuk mengetahuinya secara cepat. Hal ini
www.sygmainnovation.com
merupakan bentuk pengajaran langsung dan cepat untuk me­
nyam­paikan informasi yang akan bertahan lama dalam otak. 6
Jadi, metode melontarkan pertanyaan kepada anak me­ru­pakan
salah satu cara yang paling baik untuk menarik per­hatiannya da­lam
mendidiknya, terutama jika Anda ingin memunculkan ke­ mam­
puannya yang terpendam, membangun semangat ber­saing, dan me­
num­buhkan kesiapan menghadapi tantangan.

6 Min Asaalibir Rasul fit Tarbiyah, hal. 146.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
40 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

5 Bercengkeramalah dengan Anak


dan Berilah Mereka Mainan

B ercanda dan bercengkerama dengan anak akan me­num­buh­­­kan


jiwanya dan mengungkap segala sesuatu yang tersembunyi di
www.sygmainnovation.com
dalamnya. Dalam hal ini, kita juga mendapatkan keteladanan pada
diri Rasulullah saw. Beliau bercanda dengan Hasan dan Hu­sein.
Mereka menaiki punggungnya. Setelah itu, beliau berjalan mem­
bawa keduanya. Beliau juga bermain dengan anak-anak Al Abbas,
mendoakan Abdullah bin Ja’far yang saat itu dilewatinya dan te­
ngah bermain dagang-dagangan. Beliau mengatakan, “Semoga
Allah mem­berkahi perdagangannya.” 7
Begitulah Rasulullah saw. Beliau telah menjadi teladan dalam
hal bercengkerama dengan anak-anak. Ia menyayangi dan bersikap

7 Ibid, hal. 350.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 41
baik dalam memperlakukan mereka. Hal itu se­perti yang kita
lihat saat ia berinteraksi dengan cucu-cucunya dan anak-anak para
sahabat.
Saking besarnya perhatian terhadap masalah senda gu­rau an­
ta­ra orang tua dan anak-anaknya, Rasulullah saw. menyerukan
kepada seluruh orang tua untuk melakukannya. Abu Sufyan ber­
kata, “Saya masuk ke rumah Mu’awiyah. Saat itu, dia dalam ke­a­
daan telentang, sementara di atas dadanya ada seorang anak ke­cil
yang sedang merengek-rengek. Lalu, saya berkata kepadanya, ‘Ja­
www.sygmainnovation.com
uhkanlah anak ini darimu, wahai Amirulmukminin.’”
Ia menjawab, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Ba­
rang siapa mempunyai anak kecil hendaklah ia bercengkerama de­
ngan­nya.’” (H.R. Ibnu Asakir)
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. mencium
­Hasan bin Ali dan saat itu ada Al Aqra’ bin Harits sedang duduk.
Berkatalah Al Aqra’, “Saya punya sepuluh orang anak. Saya tidak
pernah mencium seorang pun dari mereka.”
Rasulullah saw. memandangnya seraya mengatakan, “Orang
yang tidak menyayangi tidak akan disayangi.”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
42 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Abu Ayyub Al Anshari r.a. berkata, “Aku masuk ke rumah Ra­


sulullah saw. sedangkan Hasan dan Husein bermain di hadapan
beliau atau di kamarnya. Aku berkata kepada beliau, ‘Wahai Ra­
sulullah saw. apakah engkau mencintai mereka?’ Rasulullah saw.
menjawab, ‘Bagaimana aku tidak mencintai mereka. Mereka adalah
dua kuntum bunga raihanah di dunia dan aku selalu menciumnya.’”
(H.R. Ath Thabrani)
Sa’ad bin Abi Waqqash r.a. berkata, “Aku masuk ke rumah
Ra­sulullah saw., sementara Hasan dan Husein sedang bermain di
www.sygmainnovation.com
atas perut beliau. Lalu, saya bertanya, ‘Ya Rasulullah, apakah eng­
kau mencintai mereka?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Bagaimana
saya tidak mencintai mereka, padahal mereka adalah dua kuntum
bunga raihanah bagiku.’” (H.R. Al Bazzar)
Al Barra bin Azib mengatakan bahwa Rasulullah saw. sedang
shalat, lalu datanglah Hasan dan Husein (atau salah satunya) dan
me­­naiki punggung beliau. Jika bangkit, beliau mengisyaratkan de­
ngan tangannya agar ia berpegangan. Kemudian, beliau menga­ta­
kan, “Sebaik-baik kendaraan adalah kendaraanmu.” (H.R. Ath Th
­ ab­
rani)

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 43
Jabir bin Abdillah r.a. mengatakan, “Saya masuk ke rumah Ra­
sulullah saw. Beliau sedang berjalan dengan dua kaki dan dua ta­
ngan­nya (merangkak), sedangkan di punggungnya ada Hasan dan
Husein. Beliau mengatakan, ‘Sebaik-baik unta adalah unta kalian
dan sebaik-baik orang yang adil adalah kalian.’”
Itu semua menunjukkan betapa pentingnya orang tua berceng­
kerama dengan anak-anak. Para sahabat pun kemudian mengikuti
Rasulullah saw. Mereka segera bercanda dengan anak-anak mereka
dan memosisikan diri sebagai anak-anak.
www.sygmainnovation.com
Umar bin Khattab r.a. mengatakan, “Sebaiknya seorang bapak
menjadi seperti anak kecil dalam keluarganya dalam hal keakraban,
pergaulan, fleksibilitas, dan bercanda dengan anak-anak.”
Umar pun pernah memecat salah seorang pegawainya dari ja­
jaran pemerintahan karena beliau menemukan pada orang itu in­
dikasi-indikasi kekerasan hati terhadap anak-anaknya.
Muhammad bin Salam menjelaskan, Umar bin Khattab
meng­­­­­angkat seseorang untuk tugas tertentu. Orang itu melihat
Umar mencium anaknya. Oleh karena itu, orang tersebut kemu­­
di­
an bertanya, “Eng­ kau menciumnya, padahal engkau ada­ lah

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
44 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Amirulmukminin? Jika menjadi engkau, aku tidak akan mela­ku­


kan­nya.”
Umar menjawab, “Lalu, apa dosaku (dengan melakukan hal
itu) jika (kamu tidak melakukan hal serupa akibat) rasa kasih
sayang telah tercerabut dari hatimu? Sesungguhnya, Allah hanya
mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang.”
Umar pun kemudian memecatnya dan mengatakan, “Kamu
ti­dak menyayangi anak. Bagaimana mungkin kamu akan menya­
yangi orang-orang?’”
www.sygmainnovation.com
Para ulama salaf juga memahami pentingnya bercanda dengan
anak-anak dan membangun tubuhnya. Imam Ghazali mengatakan,
“Setelah selesai belajar Al Qur’an, sebaiknya anak diizinkan un­tuk
bermain dengan permaianan yang bagus untuk melepas lelah.
Biasanya, anak tidak merasakan kelelahan kalau bermain. Seba­
liknya, pelarangan bermain dan pemaksaan terus untuk belajar
akan mematikan nuraninya, menghancurkan kecerdasanya, dan
mem­buat kehidupannya menjadi muram. Pada akhirnya, ia akan
mencari-cari jalan untuk meninggalkan belajar. Anak yang tidak
suka berolahraga akan menyimpan berbagai bahaya yang semakin

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 45
lama semakin besar dan berkembang. Kemudian muncul, jika tidak
sekarang, kelak kemudian hari, keringkihan rohani dan hancurnya
mentalitas dalam berbagai bentuk.
Bagi anak-anak, permainan mempunyai beberapa manfaat dan
akan mampu menanamkan beberapa nilai, di antaranya8:
1. nilai fisik. Permainan yang aktif sangat penting bagi penum­
buhan otot anak. Dengan bermain, ia akan berlatih keteram­pil­
an dalam menemukan dan menghimpun sesuatu;

www.sygmainnovation.com
2. nilai edukatif. Permainan membuka peluang seluas-luasnya
bagi anak untuk belajar tentang banyak hal melalui alat-alat per­
mainan yang bervariasi, seperti mengenal bentuk, warna, atau
ukuran. Dengan permainan itu, anak-anak sering mem­peroleh
pengetahuan yang tidak mungkin diperoleh dari sum­ber yang
lain;
3. nilai sosial. Dengan bermain, anak akan belajar membangun
hubungan sosial dengan orang lain dan belajar cara sukses ber­
gaul dengan mereka. Dengan permainan kolektif, ia juga dapat
belajar bagaimana memberi dan menerima;

8 Manhaj At Tarbiyah An Nabawiyyah lil Athfal, hal. 216.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
46 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

4. nilai akhlak. Melalui permainan, anak akan mempunyai pe­


mahaman awal tentang benar dan salah. Ia juga akan me­ngenal
beberapa nilai akhlak dalam bentuk awal, seperti ke­adilan,
kejujuran, amanah, disiplin, dan sportivitas;
5. nilai kreativitas. Dengan permainan, ia dapat mengungkapkan
kemampuan kreativitasnya dan mempraktikkan gagasan-ga­­
gasan yang dimilikinya;
6. nilai kepribadian. Melalui permainan, anak akan mampu me­ne­
mukan banyak hal tentang dirinya. Ia dapat mengukur kemam­
www.sygmainnovation.com
puannya dan keterampilannya melalui interaksinya dengan te­
man-temannya. Ia juga belajar menghadapi masalah-masalah
yang dihadapinya;
7. nilai solutif. Dengan permainan, anak akan keluar dari kete­
gangan yang muncul akibat banyaknya ikatan yang dipaksakan
kepadanya. Maka dari itu, kita sering menyaksikan anak-anak
yang berlatar belakang keluarga terlalu banyak ikatan, perintah,
dan larangan bermain lebih agresif dibandingkan anak lainnya.
Bermain juga merupakan salah satu sarana yang baik untuk
men­cairkan permusuhan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 47
Permainan akan memberikan kesenangan kepada anak. Lebih-
lebih, apabila di dalam permainan itu ayah dan ibu berperan ser­ta.
Mungkin bentuknya sekadar melempar bola kepada si kecil, meng­
ekspresikan kekaguman atas karya sulam putrinya, menam­bah­kan
garis pada gambar yang dibuat anaknya, atau menemani putrinya
bermain pengantin-pengantinan dan dari situ si anak belajar tata
krama (adab) berbicara, makan, dan minta izin. Bisa juga berperan
dalam bentuk permainan yang lainnya. Bagaimanapun, seorang
anak lebih cenderung bermain secara kolektif ketimbang sendiri-
www.sygmainnovation.com
sendiri. Akan tetapi, tetap harus diperhatikan bahwa ada beberapa
permainan yang berbahaya bagi anak.

Di salah satu sekolah di Illionis, Amerika Serikat, pernah di­


adakan sebuah penelitian terhadap anak berusia antara lima hingga
sepuluh tahun. Penelitian itu ditujukan kepada anak-anak yang
biasa bermain perang-perangan dan anak-anak yang bermain de­
ngan permainan lainnya. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa
anak-anak yang biasa bermain perang-perangan lebih agresif diban­
dingkan anak-anak lainnya. Mereka lebih banyak memukul dan
menyakiti, misalnya dengan cara menendang, menjambak rambut,

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
48 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

atau menindih tubuh anak lainnya. Adapun anak-anak yang tidak


bermain perang-perangan, misalnya permainan yang mengajarkan
kerja sama, berpikir, dan berpikir kolektif, mereka tampak lebih
tenang dan jauh dari sikap agresif.

Banyak orang tua yang gelisah melihat fenomena negatif pada


anak-anak yang biasa bermain perang-perangan. Fenomena itu ki­
an parah setelah si anak menonton film-film kartun yang meng­
gambarkan perkelahian dan permusuhan.
www.sygmainnovation.com

Kini, apa yang dapat Anda lakukan untuk memagari anak-anak


Anda dari pengaruh-pengaruh yang berbahaya terhadap perilaku
mereka?
Pertama, pandai-pandailah memilih mainan yang akan Anda
beli. Arahkanlah keinginan anak Anda dengan kasih sayang dan
kebijaksanaan. Ketika Anda melarangnya membeli mainan yang
Anda nilai tidak cocok untuknya, jelaskanlah alasannya.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 49
Kedua, jika Anda ingin memilihkan mainan yang Anda nilai
cocok untuknya, terangkanlah kepadanya kelebihan-kelebihan
main­an itu dan pastikan bahwa dia menyukainya. Tujuannya agar
ia tidak merasa bahwa mainan itu dipaksakan untuknya. Sebagai
contoh, katakanlah kepadanya, “Mainan ini lebih bagus daripada
yang itu,” atau, “Ini adalah mainan temanmu itu. Lihatlah, pasti
menyenangkan.”
Agar mainan yang kita beli bermanfaat dan mendidik bagi
anak, hendaknya diperhatikan hal-hal berikut.
www.sygmainnovation.com
1. Pastikan mainan itu dapat merangsang aktivitas fisik sehingga
anak men­jadi sehat;
2. Pastikan mainan itu mampu memuaskan kecenderungan anak
untuk bereksplorasi dan melakukan pengendalian;
3. Upayakan mainan itu dapat dibongkar-pasang;
4. Pastikan mainan itu dapat memotivasi anak untuk meniru peri­
laku positif orang dewasa dan cara berpikir mereka.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
50 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

6 Gunakanlah Metode
“Apa yang Menghalangimu untuk
Mengatakannya?”

M emotivasi, baik secara material maupun nonmaterial, adalah


hal baik dan merupakan salah satu unsur pendidikan yang
www.sygmainnovation.com
tidak boleh diabaikan. Akan tetapi, hal itu tidak boleh dilakukan
secara berlebihan. Memotivasi harus dilakukan da­lam batas-batas
yang wajar. Jika tidak, ia akan berubah menjadi faktor yang meru­
sak.
Motivasi memiliki peran yang besar terhadap jiwa anak da­lam
mewujudkan kemajuan aktivitas positif yang membangun, dalam
menumbuhkan kemampuan, dan dalam menyalurkan bakatnya.
Motivasi juga akan mendukung kontinuitas kerja dan mendorong
anak untuk maju. Hadits Rasulullah saw. yang berbunyi “Siapa
yang lebih dulu sampai kepadaku, maka ia akan memperoleh itu dan
ini” adalah dalil yang menegaskan hal itu.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 51
Umar memberi contoh kepada kita dalam memotivasi anak­
nya.
Suatu ketika, Ibnu Umar berkata kepada ayahnya, saat ia ke­
luar dari majelis Rasulullah saw. bersamanya, “Sebetulnya, terlintas
dalam pikiranku bahwa yang dimaksud adalah pohon kurma.”
Umar berkata, “Lalu, apa yang menghalangimu untuk menga­
takannya? Jika kamu mengatakannya, aku akan sangat suka.”
Ia menjawab, “Tidak ada yang menghalangiku untuk menga­

www.sygmainnovation.com
takannya selain karena aku tidak melihatmu berbicara, tidak pula
Abu Bakar. Jadi, aku tidak mau mengatakannya.” (H.R. Bukhari)
Mengometari hal tersebut, Ibnu Hajar Al Asqalani berkata, “Ha­
dits itu mengisyaratkan bahwa keharusan mendahulukan orang
tua daripada anak-anak dalam berbicara adalah manakala pe­ngeta­­
huannya sama. Akan tetapi, jika anak kecil mengetahui sesuatu
yang tidak diketahui oleh orang tua, tidak ada salahnya anak itu
berbicara di hadapan orang tua. Umar menyesalkan anaknya yang
tidak berbicara. Tetapi Ibnu Umar sudah menjelaskan alasannya
yakni karena ada ayahnya dan Abu Bakar.”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
52 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Sementara itu, Ibnul Qayyim juga mengomentari hadits itu,


“Itu menggambarkan kegembiraan seseorang karena anaknya be­
nar. Itu juga sekaligus menunjukkan, tidaklah tercela seorang anak
menjawab dengan sesuatu yang diketahuinya di hadapan ayahnya,
sementara sang ayah tidak mengetahuinya. Sikap itu tidaklah meru­
sak tata krama terhadap ayahnya.” 9
Ada contoh lain cara Umar bin Khattab r.a. mendorong anak-
anak untuk berbicara di hadapan majelis orang tua guna menyam­
paikan pendapat dan gagasan. Umar bertanya, “Terkait dengan apa
www.sygmainnovation.com
tu­run­nya ayat, ‘Inginkah seseorang di antara kalian memiliki kebun
kurma dan anggur?’”10
Mereka menjawab, “Hanya Allahlah yang tahu.”
Umar marah seraya mengatakan, “Katakanlah: tahu atau tidak
tahu!”
Ibnu Abbas menjawab, “Dalam benakku, ada sedikit pe­nge­ta­
huan tentang itu, wahai Amirulmukminin.”

9 Ath Thibbun Nabawi, hal. 397.


10 Q.S. Al Baqarah 266

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 53
Umar mengatakan, “Katakanlah, wahai anakku, dan ja­nganlah
kamu merendahkan dirimu sendiri.”
Ibnu Abbas berkata, “Ayat itu menggambarkan perumpa­maan
amal.”
“Amal apa?” tukas Umar.
Ibnu Abbas menjawab, “Seorang kaya yang melakukan ke­
baik­­
an-kebaikan. Kemudian, Allah mengutus kepadanya setan
yang mem­ buat orang itu melakukan kemaksiatan sehingga

www.sygmainnovation.com
menghancurkan se­gala amal baiknya itu.” 11

Oleh karena contoh-contoh tersebut, marilah kita jadikan


ung­kapan seperti “Katakanlah, wahai anakku, dan janganlah kau­
rendahkan dirimu sendiri!” atau “Apa yang menghalangimu untuk
mengatakannya?” sebagai moto dalam mendidik anak. Tujuan­nya
agar kita dapat memotivasi anak, mendorongnya untuk maju, un­

11 Manhaj At Tarbiyah An Nabawiyyah lith Thifl, hal. 348.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
54 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

tuk mengaktualisasikan po­tensi dinamisnya, dan untuk me­nya­lur­


kan bakatnya.
Cara lain yang baik untuk memotivasi anak adalah dengan
mem­­belikan buku-buku yang bermanfaat untuknya. Dengan hal
itu, anak akan mempunyai perpustakaan ilmiah yang terus ber­
kembang sesuai dengan pertumbuhan dirinya.
Ibnu Abidin, seorang ulama besar, bercerita kepada anaknya
tentang perjalanan dirinya. Ia mengatakan bahwa yang me­nye­
babkan ia mengumpulkan buku-buku dalam jumlah yang tidak
www.sygmainnovation.com
ada tandingannya itu adalah ayahnya. Ayahnya, menurut Ibnu
Abdidin, selalu membelikan buku yang diinginkannya sambil me­
ngatakan, “Belilah buku yang kamu inginkan dan aku akan mem­
bayarnya karena kamu telah menghidupkan shirah (perjalan hidup)
para pendahulu kita. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan,
hai anakku.” Lalu, ia pun memberikan kepadanya buku-buku para
pendahulunya yang dimilikinya.12

12 Ibid, hal. 348.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 55

7 Tumbuhkanlah
Rasa Percaya Diri Anak

R asulullah saw. menggunakan banyak cara untuk me­numbuh­


kan rasa percaya diri pada anak, antara lain sebagai berikut.
www.sygmainnovation.com
1. Memperkuat Kemauan Anak
Hal ini dilakukan oleh beliau dengan dua cara. Pertama, mem­
biasakannya menjaga rahasia, seperti yang dialami oleh Anas bin
Malik dan Abdullah bin Ja’far. Ketika anak belajar menjaga rahasia
dan tidak membocorkannya, kemauannya tumbuh dan menguat.
Oleh karena itu, rasa percaya dirinya menjadi besar.
Kedua, membiasakan berpuasa. Ketika anak mampu bertahan
dalam keadaan lapar dan haus karena puasa, ia akan merasakan
ke­me­nangan mengalahkan hawa nafsu sehingga menjadi kuat­
lah kemampuannya dalam menghadapi kehidupan. Hal itu akan

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
56 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

meningkatkan rasa percaya dirinya. Para sahabat sangat me­mer­


hatikan agar anak-anaknya berpuasa. Untuk itu, mereka menyiap­
kan mainan saat anak-anaknya berpuasa agar mereka terhibur dan
tidak merasakan panjangnya siang.

2. Menumbuhkan Kepercayaan Sosial


Ketika anak bergaul dengan orang dewasa dan berkumpul
de­ngan teman-teman sebayanya, akan tumbuh rasa kepercayaan
sosialnya. Inilah yang kita tangkap dari keturutsertaan para saha­bat

www.sygmainnovation.com
terhadap aktivitas anak-anaknya. Anak-anak mereka biasa meng­
hadiri majelis Rasulullah saw. karena orang tua mereka mengajak­
nya. Umar bin Khattab menemani anaknya datang ke majelis Ra­
sulullah saw.
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. yang
menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Beritahukanlah
kepadaku sebuah pohon yang mirip dengan seorang Muslim.
Ia mem­berikan buahnya setiap saat dengan izin Tuhannya dan
daunnya tidak pernah gugur.”
Terlintas dalam benakku bahwa itu adalah pohon kurma.
Tetapi, aku tidak mau mengatakannya karena di sana ada Abu

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 57
Bakar dan Umar. Mereka tidak berbicara. Kemudian, Rasulullah
saw. berkata, “Itu adalah pohon kurma.”
Ketika aku keluar bersama ayahku, aku mengatakan, “Ayah,
terlintas dalam benakku bahwa yang dimaksud adalah pohon kur­
ma.”
Umar menjawab, “Apa yang menghalangimu untuk me­ngata­kan­
nya? Andai saja kamu mengatakannya, aku lebih suka.”
Ibnu Umar menjawab, “Tidak ada yang menghalangiku untuk

www.sygmainnovation.com
mengatakannya selain karena aku tidak melihat engkau dan Abu
Bakar berbicara. Jadi aku tidak mau.”
Dalam riwayat lain disebutkan, “Ternyata, aku adalah yang pa­
ling kecil, maka aku diam saja.”
Anas bin Malik r.a. mengatakan, “Rasulullah saw. bergaul de­
ngan kami hingga ia mengatakan kepada adik kami, ‘Hai Aba
Umair, sedang apa burung kecil itu?’ Kami menggelar tikar, lalu
be­
liau shalat dan membariskan kami di belakangnya.” (H.R.
Ahmad)
Jadi, membawa anak ke majelis orang dewasa akan meng­ung­
kapkan kekurangan dan kebutuhannya. Hal itu akan mem­bantu

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
58 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

pendidik mengarahkannya menuju kesempurnaan, mendorong­nya


untuk menjawab ketika ditanya, berbicara setelah meminta izin
de­ngan tata krama dan kesopanan, dan belajar mengenal sedikit
demi sedikit pembicaraan orang dewasa sehingga ia siap untuk ber­
kecimpung di tengah masyarakat. Demikianlah, ia berproses se­cara
bertahap.
Menumbuhkan kepercayaan sosial pada diri anak juga da­pat
dilakukan dengan membiasakannya bersalam. Kita melihat bah­wa
Rasulullah saw. dan para sahabatnya mempraktikkan cara yang
www.sygmainnovation.com
ha­lus untuk menanamkan kebiasaan mengucapkan salam kepada
anak-anak. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Anas r.a. bahwa
ia lewat di depan anak-anak, lalu ia mengucapkan salam kepada
mereka seraya mengatakan, “Rasulullah saw. melakukannya.” Oleh
karena itu, alangkah baiknya jika kita membiasakan anak memulai
mengucapkan salam, terutama jika masuk ke rumah.
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bah­­
wa Rasulullah saw. bersabda, Hendaklah orang yang naik kendaraan
mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang
berjalan kaki kepada yang duduk, yang sedikit kepada yang banyak.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 59
Dalam riwayat Bukhari, hadits tersebut mendapat tambahan,
“Yang kecil kepada yang tua.”
At Tirmidzi meriwayatkan dari Anas r.a. yang berkata bah­wa
Rasulullah saw. bersabda, Wahai anakku, jika kamu masuk kepada
keluargamu, ucapkanlah salam. Niscaya hal itu akan mendatangkan
berkah kepadamu dan kepada keluargamu.” (Hadits hasan shahih)
Setiap orang tua juga diperintahkan membiasakan anak-anak­
nya untuk meng­ucapkan salam saat mereka keluar dari rumah dan
tidak mengucapkan salam kepada orang yang sedang membaca
www.sygmainnovation.com
Al Qur’an atau sedang berdzikir. Tujuannya tentu saja agar tidak
mengganggu orang-orang yang sedang beribadah itu.
Bisa juga menumbuhkan kepercayaan sosial ini dengan cara
meng­utusnya untuk keperluan rumah tangga atau keperluan orang
tua. Dengan begitu, ia akan mengenal liku-liku kehi­dupan, merasa
gembira dengan bertambahnya wawasan. Dengan demikian, akan
terbentuklah kepercayaan diri dalam menghadapi persoalan hi­
dup, sesuatu yang membuatnya mampu mengarungi kehidupan
ini dengan langkah-langkah yang mantap, fokus, dan tanpa gun­
cangan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
60 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim—dan redaksi hadits ini


berdasarkan riwayat Ahmad—meriwayatkan dari Tsabit Al Bannai
dari Anas bin Malik r.a. yang berkata, “Aku melayani Rasulullah
saw. pada suatu hari sampai aku menyelesaikan tugasku. Rasulullah
saw. kemudian tidur siang dan aku keluar menemui anak-anak.
Aku melihat permainan mereka. Maka, datanglah Rasulullah saw.
seraya mengucapkan salam kepada anak-anak yang sedang bermain.
Kemudian, beliau memanggilku dan menyuruhku untuk satu ke­
per­luan. Maka, aku pun pergi untuk keperluan itu, sedangkan
www.sygmainnovation.com
Rasulullah saw. duduk di bawah bayang-bayang hingga aku kem­ba­
li. Aku terlambat datang menemui ibuku. Ketika aku datang kepada
ibuku, ia bertanya, “Apa yang membuatmu terlambat datang?”
Aku menjawab, “Rasulullah saw. mengutusku untuk satu keper­
luan.”
Ia berkata, “Apa keperluannya?”
Aku menjawab, “Itu rahasia Rasulullah saw.”
Ia berkata, “Kalau begitu, jagalah rahasia Rasulullah saw.”
Kehadiran anak-anak pada perayaan-perayaan yang di­sya­riat­
kan, upacara pernikahan, dan menginap di rumah kerabat yang

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 61
saleh juga termasuk hal yang baik. Hal itu dapat membuat keceria­
an pada jiwa anak-anak, melatih mereka untuk berinteraksi dengan
orang lain, dan mendukung terciptanya hubungan sosial yang baik
de­ngan masyarakatnya.

3. Menumbuhkan Kepercayaan Ilmiah


Hal ini dicapai dengan cara mengajarinya Al Qur’an, sunah,
dan shirah Rasulullah saw. yang agung. Kelak, anak akan tumbuh
dengan membawa ilmu yang luas. Dengan hal itu, akan tumbuhlah

www.sygmainnovation.com
kepercayaan ilmiah dalam dirinya karena ia memiliki hakikat-
hakikat ilmu yang jauh dari khurafat dan takhayul. Baik juga apa­
bila anak dimotivasi untuk menghafal dengan pemberian hadiah.

4. Menumbuhkan Kepercayaan Ekonomi dan Bisnis


Hal ini dapat diwujudkan dengan membiasakan anak berjual-
beli, berjalan di pasar dengan disertai orang tuanya untuk memenuhi
keperluan mereka. Malik meriwayatkan dari Sulaiman bin Yasar
yang mengatakan, “Keahlianku adalah memberi makan keledai
mi­lik Sa’ad bin Abi Waqqash. Ia mengatakan kepada budaknya,
“Ambillah sebagian hinthah keluargamu, kemudian juallah dengan
sya’ir, dan janganlah kauterima kecuali yang sama dengannya.”
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
62 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Rasulullah saw. menyaksikan si kecil Abdullah bin Ja’far se­dang


bermain dagang-dagangan, lalu beliau mendoakannya, “Ya Allah,
curahkanlah barakah dalam perdagangannya.”
Demikianlah, kita mendapatkan Rasulullah saw. begitu antu­
sias menumbuhkan kepercayaan diri pada anak.

Akhirnya, saya ingin mengingatkan kepada Anda tentang be­


www.sygmainnovation.com
berapa cara salah yang oleh para ahli pendidikan dinilai dapat
menyebabkan anak kurang percaya diri. Hal-hal tersebut adalah
1. cara mendidik yang mengandalkan bentakan dan pukulan;
2. dominasi orang tua yang tidak memberikan keleluasaan bagi
anak untuk berpikir dan bertindak;
3. tidak mendorong anak untuk mandiri; dan
4. tidak mewujudkan suasana psikologis yang membuat anak me­
rasa nyaman, penuh percaya diri, berani, dan tidak dicekam
ke­takutan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 63

8 Gunakanlah Metode
“Dia Anak yang Paling Baik”

P ujian bagi anak memiliki pengaruh besar bagi jiwanya. Pujian


dapat menyentuh perasaannya dan membuatnya segera mengo­
www.sygmainnovation.com
reksi perbuatan dan perilakunya dengan perasaan lega dan serius.
Itulah yang ditegaskan Rasulullah saw. Beliau mengingatkan urgensi
pujian bagi anak jika kita menginginkan anak-anak merespons dan
melaksanakan kewajibannya.
Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. yang berkata, “Jika
seseorang bermimpi pada masa Rasulullah saw., ia menceritakan­
nya kepada Rasulullah saw. Saya pun berangan-angan bahwa sa­
ya ber­mimpi, kemudian akan saya ceritakan kepada Rasulullah
saw. Saya adalah anak muda dan saya tidur di masjid pada masa
Rasulullah saw. Maka, saya bermimpi bahwa malaikat membawa
saya ke neraka. Di sana, terlihat ada lubang seperti lubang sumur.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
64 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Ternyata, di dalamya ada orang-orang yang saya kenal. Maka,


saya mengucapkan, ‘Aku berlindung kepada Allah dari neraka.’
Lalu, aku menceritakan kepada Hafshah dan dia menceritakannya
kepada Rasulullah saw. Maka, beliau bersabda, ‘Sebaik-baik lelaki
adalah Abdullah jika dia shalat malam.’ Setelah itu, saya tidak
pernah tidur malam kecuali sebentar.” 13
Demikianlah Rasulullah saw. mendahulukan pujian, “Sebaik-
baik lelaki adalah Abdullah.” Kemudian, beliau mengingatkan se­
suatu yang terlalaikan dengan cara yang indah dan menarik hati,
www.sygmainnovation.com
“Andai dia shalat malam.” Demikianlah pujian dan sanjungan jika
dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat, tidak berlebihan,
dan bukan basa-basi. Ia akan membuahkan hasil yang bermanfaat
setiap saat.
Kemudian, di antara yang dikatakan Rasulullah saw. kepada
pemuda yang belajar bahasa Suryani pada hari Perang Khandaq
adalah “Bukankah dia adalah anak yang paling baik?” Artinya, pa­
da saat itu, Rasulullah saw. menyanjung pemuda tersebut.

13 Ibid, hal. 349.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 65
Oleh karena itu, mari kita meneladani Rasulullah saw. Mari
kita memuji anak-anak kita secara seimbang, yaitu pada waktu dan
tempat yang tepat.

www.sygmainnovation.com

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
66 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

9 Motivasilah untuk Kebajikan dan


Wanti-Wantikan Keburukan

M emotivasi dan mewanti-wanti (targhib wa tarhib) adalah


ter­­­masuk kiat alami yang tidak mungkin ditinggalkan oleh
www.sygmainnovation.com
se­­orang pendidik. Bagaimanapun, seorang murid atau anak di­dik
per­lu mengetahui akibat dari tingkah laku mereka yang baik atau­
pun yang buruk.
Itulah sebabnya kita menemukan isyarat di dalam Al Qur’an
yang menjelaskan bahwa perilaku yang baik hasilnya adalah baik.
Hal itu biasanya dikaitkan dengan surga dan kenikmatannya. Se­
ba­liknya, Al Qur’an juga mengisyaratkan bahwa perilaku buruk
akibatnya akan buruk pula. Biasanya, Al Qur’an mengaitkannya
de­­ngan kedahsyatan Neraka Jahim dan siksaan yang abadi bagi
orang-orang yang melampaui batas, orang-orang kafir, dan para
perusak. Artinya, manusia akan dihisab berdasarkan setiap amal
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 67
yang dikerjakannya. Balasan yang diterima akan sesuai dengan per­
buatan yang dilakukan.
Allah sekali-kali tidak melakukan kezaliman. Dia ber­firman,
Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka (paha­lanya)
untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang berbuat jahat, maka
(dosanya) atas dirinya sendiri; sekali-kali Rabbmu tidaklah men­
zalimi hamba-hambanya. (Q.S. Fushshilat, 41: 46)
Saat memberikan ancaman, Allah Swt. berfirman, Barang
­siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pem­balasan
www.sygmainnovation.com
dengan kejahatan itu dan dia tidak mendapat pelindung dan tidak
(pula) mendapat penolong baginya selain dari Allah. (Q.S. An Nisâ’,
4: 123)
Agar manusia tidak berputus asa dari rahmat Tuhan mereka,
Allah memberikan motivasi untuk beramal saleh de­ngan menyata­
kan bahwa Dia menerima tobat yang sungguh-sungguh. Allah Swt.
berfirman, Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat
Kami datang kepadamu, maka katakanlah, “Semoga kesejahteraan
dilim­pah­kan kepadamu”. Tuhanmu telah menetapkan atas dirinya
kasih sayang, (yaitu) bahwa siapa yang berbuat keburukan di
antara kamu lantaran ketidaktahuan, kemudian ia bertobat setelah
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
68 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya


Allah Maha Peng­ampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al An’âm, 6:
54)
Oleh sebab itu, seorang pendidik tidak boleh hanya mengandal­
kan jalur takut (khauf) dengan memperbanyak bicara tentang mur­­­
ka Allah, siksa-Nya, dan neraka-Nya dengan segala kengeriannya se­
hingga anak menjadi takut tanpa alasan. Sebaiknya, kita juga selalu
menyandingkan antara marah dan rida, siksaan dan kenikmatan.
Hendaknya, kita juga memulai dengan memberikan motivasi,
www.sygmainnovation.com
bukan dengan mengancam sehingga hati anak terlebih dahulu ter­
paut kepada Allah melalui jalur harap (roja). Bagaimanapun, pada
masa kecilnya, seorang anak lebih banyak membutuhkan cinta.
Tidak ada salahnya menyampaikan ancaman kepada anak de­
ngan cara yang tidak langsung. Sebagai contoh, saat dia melakukan
perbuatan yang baik, katakan kepadanya bahwa Allah akan mencin­
tainya karena perbuatan baik itu dan akan memasukkannya ke
surga, tidak seperti anak-anak lain yang melakukan perbuatan yang
buruk yang akan disiksa di dalam neraka.
Dengan demikian, kita telah menyebutkan siksa, tetapi de­
ngan cara yang halus. Cara itu akan memunculkan rasa takut
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 69
yang diperlukan dalam jiwa anak, bukan takut yang tanpa alasan
edukatif. 14
Demikian pula dalam amal-amal lain. Kita wajib memberikan
semangat untuk melakukan kebaikan dan mewanti-wanti dari hal-
hal yang buruk.
Jadi, memotivasi dan mewanti-wanti merupakan salah satu
metode psikologis yang efektif dalam memperbaiki anak. Ia meru­
pakan metode yang jelas dan nyata dalam pendidikan Rasulullah
saw. Beliau menggunakannya terhadap anak-anak dalam banyak
www.sygmainnovation.com
situasi, terutama dalam masalah berbuat baik kepada orang tua.
Hal itu tidak lain agar anak merespons dan terkesan sehingga ia
mem­perbaiki jiwa dan perilakunya.

14 Manhaj At Tarbiyah Al Islamiyyah, hal. 164.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
70 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

10 Biasakanlah Melakukan
Kebajikan karena Kebajikan
adalah Kebiasaan

D i antara metode pendidikan adalah pembiasaan. Mak­sud­nya


adalah membiasakan anak untuk melakukan hal-hal ter­tentu
www.sygmainnovation.com
sehingga menjadi kebiasaan mendarah-daging yang untuk me­la­
kukannya tidak perlu pengarahan lagi.
Contoh yang paling menonjol tentang kebiasaan dalam sistem
pendidikan Islam adalah ibadah-ibadah ritual, seperti shalat. De­
ngan pembiasaan, shalat menjadi kebiasaan manusia yang jika be­
lum dilaksanakan, seseorang akan merasa tidak tenang.
Tentu bukan berarti hanya ibadah ritual kebiasaan yang ingin
ditumbuhkan oleh sistem pendidikan Islam. Sesungguhnya, anak
dapat dilatih dan dibiasakan untuk melakukan semua model peri­
laku, setiap adab, dan akhlak islami, seperti adab makan, minum,

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 71
berjalan, duduk, tidur, bangun, mengucapkan salam, adab dalam
keluarga, seksualitas, berbicara, pertemuan, berpisah, bepergian,
pulang dari bepergian, dan lain-lain.
Semua itu merupakan hal-hal yang baru bagi kaum Muslimin
pada masa Rasulullah saw. Sebelumnya, pada masa jahiliah, mereka
tidak pernah melakukan hal-hal itu. Oleh karena itu, Rasulullah
saw. membiasakan dan mendidik mereka untuk melaksanakan
adab-adab itu dengan keteladanan, pengajaran, pemantauan, dan
peng­arahan. Hasilnya, adab-adab itu menjadi kebiasaan yang men­
www.sygmainnovation.com
da­rah-daging dalam jiwa dan menjadi watak istimewa mereka.
Hal itulah yang kemudian membedakan antara kaum Muslim dan
non-Muslim di seluruh penjuru bumi.
Orang tua Muslim membiasakan adab-adab itu kepada anak­
nya dengan cara-cara yang ditempuh Rasulullah saw., yakni ketela­
dan­an, pengajaran, pemantauan, dan pengarahan. Dengan hal itu,
kelak, saat pertumbuhannya telah sempurna, anak-anak juga telah
terbiasa dengan adab-adab Islam itu.
Kita mengetahui bahwa adab-adab itu merupakan sistem yang
integral. Hal itu mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dari

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
72 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

sejak bangun tidur sampai bangun tidur berikutnya. Hal tersebut


juga mencakup kehidupan personal, kehidupan keluarga, kehidupan
seorang laki-laki, kehidupan seorang perempuan, kehidupan anak
kecil, dan se­te­rusnya.
Allah Swt. telah mengkhususkan untuk anak—sesuatu yang
tidak diberikan kepada makhluk lainnya—rentang waktu masa
kanak-kanak yang panjang. Anak, sebagaimana manusia lainnya,
bisa lupa dan lalai. Oleh karena itu, masa itu bukanlah masa taklif
(pemberlakuan kewajiban), melainkan masa untuk mempersiap­
www.sygmainnovation.com
kannya agar siap menerima taklif. Jika kita memahami hal ini,
mudahlah bagi kita untuk percaya kepada prinsip pengulangan le­
bih dari satu kali sehingga akan membekas dalam jiwa anak dan
me­reka siap menerima perintah serta merespons panggilan.
Prinsip pengulangan ini ditegaskan oleh Rasulullah saw. dalam
sabdanya, Suruhlah anak-anakmu untuk shalat saat usia mereka
tujuh tahun. Pukullah mereka (jika tidak mau shalat) apabila usia
mereka mencapai sepuluh tahun.
Jadi, Rasulullah saw. telah mengalokasikan waktu khusus selama
tiga tahun berturut-turut untuk menghunjamkan hal yang penting

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 73
dalam Islam, yakni shalat. Tentu saja hal itu merupakan rentang
waktu yang leluasa untuk membiasakannya shalat. Dengan hal itu,
bisa dipastikan bahwa jika mereka telah mencapai usia sepuluh tahun,
mereka akan siap untuk menunaikannya. Jika masih belum terbiasa
melakukannya sendiri selama tiga tahun, langkah tegas harus diambil
untuk menjamin tumbuh dan mapannya kebiasaan itu. Karena
ur­gensi hal tersebut, Al Qur’an telah menegaskan, Perintahkanlah
keluargamu untuk shalat dan bersabarlah dalam menjalaninya. (Q.S.
Thâhâ, 20: 132)
www.sygmainnovation.com
Jadi, harus ada kesabaran dari para pendidik pada tiga tahun
pertama pembiasaan. Kita harus mengulang-ulang sesuatu yang
menjadi tujuan kita lebih dari satu kali. Pembiasaan memang ti­
dak mudah dan tidak cukup hanya dengan mengatakan satu kali
atau beberapa kali, “Lakukanlah itu,” lalu dia mengikuti. Anak
mem­butuhkan peringatan dan pengulangan berkali-kali agar men­
jadi paham. Oleh sebab itu, tidak usah heran apabila kita se­ring
mendengar seorang ayah mengatakan kepada anaknya, “Saya sudah
ingatkan kamu berkali-kali.”
Jika kita menghitung perintah shalat beradasarkan hadits Ra­
sulullah saw. tersebut, setiap orang tua yang menyuruh anaknya
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
74 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

untuk shalat, selama tiga tahun dan setiap waktu shalat, akan
menghasilkan jumlah hitungan yang sangat besar. Hitungan itu
adalah 5 × 365 × 3 = 5475.
Sekiranya angka itu memiliki arti, hal itu menunjukkan urgensi
pengulangan. Hal itu juga mengandung arti bahwa jiwa si anak
boleh jadi tidak merespons perintah pertama, kedua, atau ketiga.
Oleh karena itu, kita memerlukan pengulangan perintah tanpa
putus asa. 15

www.sygmainnovation.com
Ada penelitian yang membuktikan bahwa informasi yang di­
ulang satu kali hanya 10% yang bisa kita ingat pada akhir bu­lan. Akan
tetapi, kalau informasi itu diulang sebanyak enam kali, dengan cara
yang berbeda-beda, kita akan mengingatnya sebanyak 90%. Artinya,
seorang anak akan senantiasa mengingat shalat dan urgensinya
jika kita melakukan pengulangan secara terus-menerus tentang
pentingnya melaksanakan shalat.

Abdullan bin Mas’ud memahami prinsip pengulangan terha­


dap anak ini. Saat memberikan arahan kepada para bapak dalam

15 Ibid, hal. 354.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 75
menyikapi anak-anaknya, ia mengatakan, “Biasakanlah kepada
me­reka kebajikan karena kebajikan itu adalah kebiasaan.”16
Sesungguhnya, seluruh adab dan perintah Islam berjalan di atas
sistem pengulangan itu walaupun Rasulullah saw. tidak membatasi
waktunya seperti shalat. Semuanya membutuhkan pengulangan di­
ni, setelah melalui rentang waktu tertentu, dan memerlukan pem­­
berlakuan secara tegas jika si kecil tidak melakukannya de­ngan ke­
sa­daran sendiri.
Kebiasaan ini bisa juga dibentuk melalui pemberian contoh
www.sygmainnovation.com
yang baik. Bahkan, hal ini merupakan salah satu faktor penting
yang menumbuhkan kebiasaan yang baik. Hal ini sering dapat
meng­hemat tenaga karena anak memang memiliki kecenderung­
an untuk meniru. Begitu juga dengan anak-anak kaum Muslimin.
Mereka cenderung selalu meniru orang tua mereka dalam melak­
sanakan shalat, bahkan sebelum mereka belajar berbicara. Oleh
se­bab itu, membiasakan perbuatan dengan teladan kepada anak
pun menjadi sesuatu yang mudah, kecuali kepada anak-anak yang
memiliki kelainan, baik karena faktor keturunan maupun karena

16 Ibid, hal. 354.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
76 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

kondisi tertentu yang buruk. Meskipun demikian, mereka tetap


ber­hak mendapatkan hukuman jika mereka tidak dapat menerima
pem­biasaan pada rentang waktu tertentu.
Kebiasaan juga bisa dilakukan dengan pemberian motivasi de­
ngan cara mewajibkannya secara halus dan secara tegas. Membia­
sakan anak, misalnya agar selalu merapikan segala sesuatu, tidak
melempar barang sembarangan, dan tidak membuat kamar beran­
takan adalah sesuatu yang penting dan harus. Hal itu mungkin
dilakukan oleh anak karena kesadaran sendiri sebagai buah ketela­
www.sygmainnovation.com
danan yang baik di hadapannya. Jika tidak melakukannya, ia harus
didorong untuk melakukannya dengan berbagai cara, baik yang
bersifat fisik maupun nonfisik. Di antara cara tersebut adalah de­
ngan cara memuji kebersihan, kerapian, dan keteraturannya.
Jika semua itu tidak berguna, ia harus diperintah dan di­pantau
terus sehingga ia mau menjalankan perintah itu. Tujuannya tentu
agar hal itu menjadi kebiasaannya. Jika ia tidak melaksanakan atau
hanya melaksanakannya dengan terus dipantau, kita perlu mening­
katkan ketegasan. Jika perlu, mungkin sam­pai pada tahapan mem­
be­rikan hukuman dengan peringkat-peringkat yang sudah dijelas­
kan terdahulu.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 77
Hal itu berlaku pada setiap kebiasaan baik yang ingin kita
te­rap­kan kepada anak dan juga kebiasaan buruk yang ingin kita
jauhkan darinya atau ingin kita ubah. Pembiasaan sebenarnya
menye­dot energi paling besar dari orang tua. Tetapi, itulah esensi
proses pendidikan. Apabila pada anak tidak terbentuk kebiasaan-
kebiasaan yang baik, sebenarnya kita belum berbuat apa-apa.
Pendidik haruslah menghayati nilai-nilai dan prinsip-prinsip
Islam di balik perilaku kesehariannya. Janganlah ia menjalan­
kan pekerjaan-pekerjaan itu, terutama shalat, secara mekanistis.
www.sygmainnovation.com
Ingat­kan anak kepada Allah dan bahwa semua pekerjaan harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-Nya karena Allah meng­
inginkannya demi­kian. Ketika melaksanakannya, kita ber­ada dalam
rida Allah. Semoga Allah merahmati orang yang mengatakan,
Pemuda-pemuda kami tumbuh-kembang
Sesuai dengan pembiasaan bapaknya
Anak muda tidaklah beragama berdasarkan otaknya
Orang-orang terdekatlah yang membentuk cara beragamanya.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
78 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

11 Perhatikanlah
Kecenderungannya

D i antara metode yang efektif pada banyak situasi adalah me­


menuhi kecenderungan-kecenderungan anak dan membu­
www.sygmainnovation.com
at­­nya puas. Pada usia kanak-kanak, seseorang ingin selalu merasa
puas dan ingin segala kemauannya terpenuhi. Jika kebutuhan dan
kemauannya terpenuhi, akan lega dan gembiralah perasannya. Dia
akan melaju dengan penuh dinamika. Tetapi, apabila keinginannya
tidak terpenuhi, ia akan kesal, marah, dan bertindak bodoh dengan
melakukan sesuatu yang tidak disukai orang tuanya.17
17 Ini tidaklah mutlak. Hanya kecenderungan yang logis, baik, dan benar saja yang bo­
leh diikuti oleh orang tua sebab kewajiban lain orang tua justru mengajari anak bah­
wa tidak semua yang dia sukai dan inginkan harus dilakukan atau dimiliki. Ia harus
mengetahui bahwa manusia, termasuk orang tuanya, memiliki keterbatasan untuk
memenuhi segala kecenderungan anaknya. Ia harus dibuat mengerti bahwa ada hak
orang lain yang harus dihormati. Pada akhirnya, si anak harus mengetahui bahwa
dalam hidup ini ada aturan halal dan haram (penerjemah).

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 79
Rasulullah saw. telah membuat landasan psikologi yang besar
dalam menyelesaikan masalah-masalah psikologis anak. Para sa­ha­
bat pun telah merespons dan melaksanakan kaidah tersebut. Ibnu
Asakir meriwayatkan dari Watsilah bin Al Asqa’ r.a. bahwa Ra­
sulullah saw. keluar menemui Utsman bin Mazh’un yang tengah
membawa anak kecil yang dibalut. “Ini anakmu, Utsman?” tanya
Rasulullah saw.
“Ya, benar,” jawabnya.
”Kamu mencintainya?” tanya Rasulullah lagi.
www.sygmainnovation.com
“Tentu saja, ya Rasulullah,” jawabnya.
“Sesungguhnya, barang siapa membuat senang anak kecil dari
keturunannya hingga ia puas, maka Allah akan membuatnya senang
pada Hari Kiamat,” kata Rasulullah saw. (Al Jami’ush Shagir)

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
80 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

12 Pilihlah Waktu yang Tepat untuk


Menasihati

P emilihan waktu yang tepat memiliki peran yang signifikan da­


lam mengarahkan anak dan dalam mengajarinya sesuatu yang
www.sygmainnovation.com
disukainya. Hal itu akan membuahkan hasil sesuai dengan yang
di­inginkan oleh orang tua. Jika orang tua memilih waktu yang te­
pat dan mengesankan bagi anak, ia akan mendapat kemudahan
ja­lan dan penghematan tenaga dalam proses pendidikan. Artinya,
jika orang tua memberikan arahan pada saat hati anaknya sedang
meng­hadap kepadanya, ia akan meraih keberhasilan yang gemilang
dalam pendidikan.
Rasulullah saw. sangat cermat dalam memilih dan meman­fa­
atkan waktu dan tempat untuk mengajari pemikiran anak dan me­
luruskan perilakunya yang salah. Beliau juga cermat dalam mem­
bangun perilaku yang lurus dan benar. Beliau telah mengajukan
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 81
kepada kita tiga waktu utama dalam mengarahkan anak. Waktu-
waktu itu adalah sebagai berikut.18

A. Saat Rekreasi, dalam Perjalanan, atau dalam Kendaraan


Ibnu Abbas r.a. berkata, “Aku berada di belakang Rasulullah
saw. pada suatu hari. Lalu, ia mengatakan, ’Wahai anakku …’”
(H.R. At Tirmidzi)
Hal itu menunjukkan bahwa nasihat Rasulullah saw. itu dila­
ku­kan dalam perjalanan saat mereka berdua (mungkin) berjalan
www.sygmainnovation.com
kaki atau naik kendaraan. Nasihat itu bukanlah hanya dilakukan
di kamar yang terbatas, melainkan juga di udara terbuka saat jiwa
si anak memiliki kesiapan yang lebih kuat untuk menerimanya.
Riwayat Al Hakim berikut memperkuat bahwa perjalanan mereka
di atas kendaraan.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah saw. diberi hadiah se­
ekor keledai. Kemudian, beliau menungganginya dengan menggu­
na­kan tali. Beliau memboncengku di belakangnya dan berjalan ber­
sa­ma­ku. Beliau lalu menoleh kepadaku seraya mengatakan, “Wahai
anak­ku!”
18 Ibid, hal. 313 – 315.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
82 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Ibnu Abbas, “Ya Rasulullah.”


Rasulullah saw. bersabda, “Peliharalah (agama) Allah, niscaya
Dia akan memeliharamu.” (H.R. Al Hakim)19
Rasulullah saw. pun menyampaikan sesuatu yang bersifat rahasia
kepada seorang anak di dalam perjalanan agar si anak menjaganya.
Hal itu tidak lain karena si anak akan sangat ter­kesan saat menerima
rahasia tersebut dalam kondisi seperti itu.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Ja’far r.a. yang

www.sygmainnovation.com
berkata, “Rasulullah saw. memboncengku di belakangnya, kemu­
dian membisikkan sesuatu yang tidak pernah aku sampaikan ke­
pada siapa pun.”
Rasulullah saw. menggunakan perjalanan sebagai kesem­patan
untuk menanamkan akidah tauhid dan akidah iman kepada qadar.
Ia juga menggunakannya untuk mendidik di­rinya agar senantiasa
optimis dan berani dalam menghadapi kehidupan. Oleh karena
itu, kelak ia menjadi orang yang berguna bagi umatnya. Beliau
juga mengajarkan bahwa manusia diperintahkan untuk menaati
Allah dan menjauhi kemaksiatan yang dengannya Allah Swt. akan

19 Al Mustadrak, no. 3541.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 83
menyelamatkannya saat terjadi kesulitan jika ia menunaikan hak
Allah dan hak manusia dalam keadaan lapang, sehat, dan ber­
kecukupan.20
Jadi, dapatlah kita katakan bahwa waktu perjalanan adalah ke­
sem­patan yang baik untuk memberikan arahan dan meluruskan ke­
salahan-kesalahan yang dilakukan anak dalam kehidupan kesehari­
annya.

www.sygmainnovation.com
B. Saat Makan
Pada saat makan, seorang anak akan memperlihatkan watak
aslinya dan tidak berdaya menghadapi keinginannya untuk makan.
Oleh sebab itu, kadang-kadang ia berperilaku buruk dan merusak
tata krama. Jika saat makan orang tua tidak duduk bersama mereka
dan meluruskan kesalahan-kesalahan mereka secara terus-menerus,
si anak akan tetap membawa bibit-bibit kebiasaan buruk itu.
Hal yang lain, jika tidak pernah menemani anak-anak saat
makan, orang tua akan kehilangan kesempatan baik untuk mem­
berikan pengajaran kepada anaknya. Rasulullah saw. mem­beri­kan
20 Kayfa Nurabbi Awladana, hal. 13.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
84 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

contoh dengan cara makan bersama anak-anak. Jika menyaksikan


sejumlah kesalahan, beliau meluruskannya dengan cara yang sim­
patik dan dapat berpengaruh kepada jiwa dan akal mereka.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah r.a.
yang mengatakan, “Dulu, aku adalah anak kecil yang biasa berada
di kamar Rasulullah saw. Ketika tanganku mau menyuapkan ma­
kanan, beliau bersabda, ‘Nak, sebutlah nama Allah, makanlah de­
ngan tangan kananmu, dan makanlah sesuatu yang dekat dengan­
mu.’”
www.sygmainnovation.com
Dalam riwayat Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ibnu Hibban,
Rasulullah saw. bersabda, Mendekatlah, hai anakku, sebutlah nama
Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah sesuatu
yang dekat denganmu.
Dalam riwayat ini, Anda akan memahami bahwa Rasulullah
saw. mengundang anak itu makan bersamanya. Hal itu dilaku­
kannya dengan lemah lembut: “Mendekatlah”. Kemudian, beliau
mengajarinya cara dan adab makan.
Para sahabat pun, disertai anak-anaknya, biasa menghadiri pe­ra­
yaan-perayaan, terutama yang dihadiri oleh Rasulullah saw. Dalam

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 85
acara seperti ini, mereka belajar ilmu yang bermanfaat dan adab
yang banyak sehingga mereka membangun kepribadian sedikit de­
mi sedikit.

C. Waktu Sakit
Sakit akan melunakkan hati orang dewasa yang keras, apa­
lagi hati anak-anak yang memang masih penuh kelembutan dan
memiliki kesiapan untuk merespons. Saat sakit, anak memiliki

lu­ www.sygmainnovation.com
dua sifat besar. Kedua sifat itu sekaligus menjadi bekal untuk me­
ruskan kesalahan-kesalahan perilaku dan keyakinannya. Sifat
per­­tama adalah fitrah masa kanak-kanak. Sifat kedua adalah sifat
ke­lem­butan hati dan jiwa.
Rasulullah saw. telah mengarahkan kita dalam hal ini. Beliau
menjenguk anak Yahudi yang sakit dan mengajaknya masuk Islam.
Ternyata, kunjungan Rasulullah saw. itu merupakan pembuka hida­
yah bagi anak tersebut.
Bukhari meriwayatkan dari Anas r.a. yang berkata, “Seorang
anak Yahudi, yang biasa melayani Rasulullah saw., jatuh sakit.
Rasulullah saw. pun mendatanginya untuk menengoknya.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
86 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

­ asulullah­saw. du­duk dekat kepalanya seraya mengatakan, ‘Ma­


R
suk Islamlah.’
“Anak itu lantas memandang ayahnya yang ada di sisinya. Ayah­
nya mengatakan, ‘Ikutilah Abal Qasim (Nabi Muhammad saw.).’
“Anak itu pun masuk Islam dan Rasulullah saw. keluar sambil
mengatakan, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya
dari neraka.’”
Dalam kasus ini, kita melihat bahwa anak itu biasa melayani

www.sygmainnovation.com
Ra­­sulullah saw. Tetapi, beliau tidak menyerunya untuk masuk
Islam, kecuali saat beliau menemukan waktu yang tepat untuk itu.
Oleh karena itu, kita harus memilih waktu yang tepat untuk meng­
arahkan anak-anak kita.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 87

13 Bertahaplah dalam
Menyampaikan Nasihat,
Tugas, dan Perintah

D ari hadits “Perintahlah anakmu shalat saat dia ber­umur tujuh


tahun dan pukullah mereka (jika tidak melaksanakannya) saat
www.sygmainnovation.com
umur mereka telah mencapai sepuluh tahun”, kita dapat mengambil
satu prinsip penting yang akan memengaruhi jiwa anak. Prinsip
itu adalah “Bertahap dan tidak menyerahkan berbagai persoalan
ke­pada anak secara sekaligus”.
Setiap fase memiliki masanya sendiri. Shalat saja, yang meru­
pakan tiang agama, melewati tiga fase. Pertama, sejak perjalanan
awal hingga usia tujuh tahun adalah masa anak menyaksikan orang
tuanya shalat, kemudian ia segera mengikutinya. Jika orang tuanya
melatihnya terus-menerus, akan berbuah kebaikan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
88 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Kedua, masa diperintah. Hal ini berlangsung dari usia tujuh


hingga sepuluh tahun. Pada masa ini, ibu dan bapaknya memberikan
perintah-perintah dan memintanya untuk melaksanakan shalat.
Ketiga, masa layak untuk dihukum. Hal ini dimulai dari usia
sepuluh tahun. Pada usia ini, si anak dipukul apabila tidak mau
me­­lak­sanakan shalat.
Langkah-langkah yang bertahap ini memiliki pengaruh yang
be­sar terhadap jiwa anak. Dengan cara itu, anak akan mudah me­
res­pons segala perintah sebab dia masih sangat hijau sehingga per­lu
www.sygmainnovation.com
ada proses yang bertahap untuk memindahkannya dari satu fase ke
fase berikutnya.
Jadi, perencanaan untuk mencapai tujuan apapun, betapapun
ingin dicapai dengan cepat, tetap harus melewati fase-fase dan
langkah-langkah yang dirancang oleh kedua orang tua dengan cara
bekerja sama untuk melaksanakannya.21

21 Ibid, hal. 354.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 89

14 Bicaralah Terus Terang


dan Tidak Bertele-tele

B erbicara secara langsung dan tidak bertele-tele, dalam mem­be­


rikan pemahaman kepada anak tentang kebenaran, akan men­
www.sygmainnovation.com
jadikan anak lebih siap dan lebih kuat untuk menerimanya. Ca­ra
yang bertele-tele dan berbelit-belit tidak akan memperoleh tempat
dalam berinteraksi dengan anak. Rasulullah saw. mengajarkan kepa­
da kita untuk berbicara kepada anak secara langsung, terus terang,
dan jelas. Hadits berikut adalah dalil mengenai hal itu.
Ibnu Abbas meriwayatkan, “Suatu hari, aku berada di belakang
Rasulullah saw. Kemudian, beliau mengatakan kepadaku, ‘Nak,
aku akan ajarkan kepadamu beberapa kata.’” (H.R. At Tirmidzi)
Jadi, Rasulullah saw. berbicara langsung mengenai topik yang
ingin disampaikannya. Beliau mengatakan, “Aku ingin mengajarkan
kepadamu.” Kemudian, beliau mengajarkan kepadanya “beberapa
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
90 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

kata” yang singkat, bermanfaat, padat, dan tidak membosankan.


Hal itu sesuai dengan watak pemikiran anak yang menginginkan
kalimat-kalimat pendek, ringkas, menyeluruh, dan sarat makna.
Jika kita perhatikan, kalimat-kalimat yang disampaikan Ra­
sulullah saw. membentuk landasan pemikiran dan landasan akidah
yang prinsipil bagi anak, baik untuk menjalani kehidupan masa
ka­nak-kanaknya maupun untuk masa muda yang tidak lama lagi
akan dijalaninya. Mari kita baca kalimat-kalimat itu.
“Jagalah (agama) Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jaga­lah
www.sygmainnovation.com
(agama) Allah, niscaya kamu akan mendapatkan-Nya di hadapan­
mu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah; jika kamu
mo­hon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, ji­ka
seluruh umat berhimpun untuk menyelamatkanmu dengan se­sua­
tu, mereka tidak dapat melakukannya, kecuali dengan kehendak
Allah yang telah ditetapkan untukmu. Jika mereka ber­himpun
untuk mencelakakanmu, mereka tidak akan da­pat melakukannya,
kecuali jika Allah telah menetapkannya. Telah di­ang­kat pena dan
telah kering lembaran-lembaran (ketentuan Allah).”
Lihatlah, kalimat-kalimat yang dilontarkan Rasulullah saw. itu
langsung kepada sasaran dan diawali dengan menarik perhatian si
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 91
anak melalui panggilan “Nak”. Hal ini membuat si anak merasa
mendapat perhatian. Sama halnya ketika pemuda dipanggil, “Hai
pemuda.”
Adakah Anda menemukan penjelasan yang padat dan menye­
luruh serta menyentuh akal anak seperti yang disampaikan Ra­
sulullah saw. itu? Pernahkah Anda membaca atau mendengar
kai­dah-kaidah yang membangun pemikiran dan akal anak agar
men­­ja­di landasan dalam menghadapi kehidupan sebaik yang dilon­
tar­kan Rasulullah saw. itu?
www.sygmainnovation.com
Demikianlah, Rasulullah saw. membimbing anak secara lang­
sung mengenai langkah praktis untuk membersihkan diri dari pe­
nyakit-penyakit hati, seperti dengki, benci, dan licik.
At Tirmidzi meriwayatkan dari Anas r.a. yang berkata, “Ra­
sulullah saw. berkata kepadaku, ‘Wahai anakku, jika kamu bisa,
saat datang pagi dan petang, dalam keadaan hatimu tidak menyim­
pan kedengkian kepada seseorang, lakukanlah. Hal seperti itu
ter­masuk sunnahku. Barang siapa menghidupkan sunnahku, dia
telah menghidupkanku. Barang siapa menghidupkanku, dia akan
bersamaku di surga.’”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
92 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Dalam hadits tersebut, Rasulullah saw. menggunakan kata “anak­


ku”. Hal itu dipakainya untuk menyentuh perasaan si anak, menarik
perhatiannya, dan merangsangnya untuk mendengarkannya secara
jelas.
Jadi, pemaparan itu menegaskan bahwa Rasulullah saw. memi­
lih cara yang memuaskan dalam menjelaskan sesuatu kepada anak.
Ki­ta juga melihat bagaimana Rasulullah saw. menyusun informasi
agar si anak menghafalnya. Beliau juga berbicara secara runtut da­
lam suasana yang tenang dan menyenangkan dengan sentuhan
www.sygmainnovation.com
yang mengagumkan, yakni menggunakan sapaan “wahai anakku”
agar si anak dapat memahaminya.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 93

15 Bicaralah Sesuai dengan Tingkat


Intelektualitasnya

J ika kita mengetahui tingkat pertumbuhan yang dicapai akal anak,


akan mudah bagi kita untuk memecahkan banyak persoalannya.
www.sygmainnovation.com
Dengan hal itu, kita akan mengetahui kapan kita harus bicara kepa­
danya, kalimat macam apa yang dipilih, dan gagasan apa yang kita
ajukan kepadanya. Seperti manusia lainnya, seorang anak memiliki
keterbatasan yang tidak dapat diterobosnya. Akal dan pemikirannya
masih dalam proses per­tumbuhan dan perluasan.
Hal itu dibuktikan oleh kasus yang terjadi menjelang Perang
Ba­dar. Para sahabat menangkap seorang gembala Quraisy. Mereka
menanyainya tentang jumlah pasukan Quraisy. Ternyata, anak
itu tidak menjawab dengan baik. Oleh karena itu, para sahabat
ke­mu­dian memukulnya. Datanglah Rasulullah saw., seorang ahli

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
94 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

kejiwaan yang tidak diragukan lagi. Kemudian, Rasulullah saw.


bertanya kepadanya, “Berapa ekor unta yang mereka sembelih?”
Si anak itu menjawab, “Sekitar sembilan atau sepuluh ekor.”
Maka, Rasulullah saw. bersabda, “Berarti jumlah mereka sekitar
sembilan ratus sampai seribu orang.”
Rasulullah saw. memahami bahwa si gembala itu tidak menge­
tahui hitungan ribuan. Tingkat kemampuan akalnya hanya men­
capai angka puluhan. Lalu, puluhan apa? Puluhan untalah yang

www.sygmainnovation.com
mudah dihitung oleh anak itu karena ukurannya besar.22 Oleh
karena itu, Rasulullah saw. mampu membuat anak itu berkomuni­
kasi dengan baik. Hal itu terjadi karena beliau berbicara dengannya
sesuai dengan tingkat intelektualitasnya.
Contoh yang lain adalah ketika Anas bin Malik r.a. melakukan
kelalaian atau lupa mengenai sesuatu saat melayani Rasulullah saw.
Oleh sebab itu, keluarga Rasulullah saw. pun menghukumnya.
Tetapi, Rasulullah saw. yang mengetahui batas-batas kemampu­an
anak mengatakan, “Biarkanlah. Kalau memang dia mampu, pasti
dia akan melakukannya.”

22 Ibid, hal. 336.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 95
Hal itu menunjukkan bahwa anak memiliki kemampuan ber­
pikir dan kemampuan fisik yang terbatas. Menuntutnya melakukan
sesuatu yang berada di luar kemampuannya sama saja dengan si
cebol yang merindukan bulan.
Selain itu, dalam hal bercanda pun, Rasulullah saw. melaku­kan­
nya sesuai dengan kadar nalar anak-anak yang sedang diajaknya ber­
canda. Rasulullah saw. bercanda dengan hal-hal yang bisa mereka
rasakan, pahami, dan ketahui. Rasulullah saw. bertanya kepada
se­orang anak, “Hai Aba Umair, sedang apa nughair itu?” Yang di­
www.sygmainnovation.com
maksud Rasulullah dengan nughair adalah burung kecil yang men­
jadi mainan anak itu.
Kalau memerhatikan kalimat yang digunakan Rasulullah saw.
itu, kita akan mendapatkannya sebagai kalimat yang telah meme­
nuhi sifat-sifat kalimat edukatif yang baik, yakni:
1. kalimatnya pendek, dengan enam kata dan dua belas suku kata.
Kalimat seperti ini cocok untuk anak kecil;
2. kalimatnya mudah diucapkan dan tidak ada kata yang sulit di­
ucapkan;
3. kalimatnya mudah dipahami dan muatannya jelas;

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
96 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

4. kalimatnya mudah dihafalkan karena memiliki unsur sajak,


yakni adanya kesamaan bunyi pada kedua ujung penggalan ka­
limat;
5. penggalan-penggalan kalimatnya sesuai dengan jiwa anak, di­
mu­lai dengan sapaan, ada jeda, dan ada pertanyaan.
Karena contoh tersebut, hendaknya pendidik memilih kata yang
mudah dan kalimat yang pendek dalam berbicara dengan anaknya.
Hendaknya juga ia berbicara sesuai dengan tingkat intelektualitas
anak-anaknya agar mereka tidak memiliki alasan untuk menjadi
www.sygmainnovation.com
pem­bangkang.
Bayangkan jika Anda memiliki atasan yang memberi Anda tugas
di luar kemampuan Anda. Adakah Anda akan melaksanakan tugas
itu? Tentu anak Anda juga begitu jika Anda berbicara kepadanya di
luar kemampuan dan jangkauan akalnya.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 97

16 Gunakanlah Metode
“Apa Kendalamu, Nak?”

D ialog yang tenang akan menumbuhkan kemampuan akal,


memperluas wawasan, dan merangsang aktivitas akal anak
www.sygmainnovation.com
da­lam memahami realitas kehidupan. Melatih anak untuk berdis­
kusi dan berdialog akan membuat orang tua memetik hasil yang
mencengangkan. Dengan cara itu, anak akan mampu meng­utara­­
kan pendapat-pendapat dan gagasannya serta berani menuntut
hak-haknya di hadapan orang dewasa.
Rasulullah saw. berdialog secara tenang dengan anak muda
yang datang kepadanya untuk meminta izin melakukan perbuatan
zina. Pada ujung dialog, si anak muda itu bangkit dari duduknya
dalam keadaan sangat membenci perbuatan zina.
Beliau juga berdialog secara tenang, penuh perhatian, dan objektif
dengan anak kecil yang ingin ikut menjadi prajurit perang.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
98 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Samurah bin Jundub mengatakan, “Rasulullah saw. menerima


seorang anak kecil menjadi prajurit perang dan menolak saya. Maka,
saya mengatakan kepadanya, ‘Ya Rasulullah, engkau menerimanya
dan menolak saya. Padahal, kalau saya bergulat dengannya, pasti
saya akan mengalahkannya.’ Maka, saya bergulat dengannya dan
me­nga­lahkannya.” (H.R. Al Hakim)
Rasulullah saw. juga berdialog dengan Ibnu Abbas. Ibnu Abbas
mengatakan, “Aku menginap di rumah bibiku, Maimunah, untuk
melihat shalat Rasulullah saw. Aku melihat Rasulullah saw. bangun
www.sygmainnovation.com
dari tidur seraya mengucapkan, ‘Mata telah tertidur, bintang-bin­
tang pun tenggelam, sementara (Allah) Yang Mahahidup lagi Ber­
diri Sendiri tetap ada.’ Kemudian, beliau membaca akhir surat Ali
Imran ‘Inna fii khalqissamaawaati walardhi ….’ Kemudian, beliau
bangun menuju tempat air yang digantung, lalu berwudu dan
memulai shalat. Aku pun berwudu dan kemudian berdiri di sebelah
kirinya. Beliau menarik kupingku dan memindahkanku ke sebelah
kanannya. Aku kembali ke tempatku semula dan Rasulullah saw.
kembali memindahkan aku dua dan tiga kali. Ketika sele­sai shalat,
beliau mengatakan, ‘Nak, apa yang menghalangimu untuk tetap di
tempat berdiri yang aku tunjukkan?’
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 99
“Aku mengatakan, ‘Engkau adalah Rasulullah. Tidak layak
seorang pun untuk menyamaimu.’”
“Rasulullah saw. bersabda, ‘Ya Allah, jadikanlah dia orang yang
memahami agama dan ajarkanlah kepadanya takwil.’”
Oleh karena itu, mari kita gunakan ungkapan, “Apa kendalamu,
Nak?” saat berdialog dengan anak dan memberikan kesempatan
kepa­danya untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, dan segala
pera­
saannya, seperti contoh yang disampaikan Rasulullah saw.
kepa­da kita.
www.sygmainnovation.com
Para sahabat pun telah mengikuti metode pengajaran Rasulullah
saw. itu. Amirulmukminin Umar bin Khattab mendapatkan peng­a­
duan dari seorang bapak yang anaknya durhaka. Umar bin Khattab
lantas memanggil anak itu untuk mengetahui sesuatu yang sesung­
guhnya terjadi.
“Apa yang menyebabkan kamu durhaka kepada bapakmu?”
tanya Umar kepada anak itu.
“Wahai Amirulmukminin, apa hak anak yang ada pada bapak­
nya?” si anak balik bertanya.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
100 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

“Dia harus memberi anaknya nama yang bagus, memilihkan


un­tuknya calon ibu yang baik, dan mengajarinya Al Qur’an,” ja­
wab Umar.
“Wahai Amirulmukminin, ayahku tidak melakukan satu pun
dari semua itu,” ungkap si anak.
Umar lalu menoleh kepada si ayah seraya mengatakan, “Eng­
kau telah durhaka kepada anakmu sebelum anakmu durhaka kepa­
damu.”

www.sygmainnovation.com
Begitulah Umar. Ia telah berdialog dengan anak kecil untuk
men­cari kebenaran dalam hal-hal yang penting.
Anda lihat, Umar adalah khalifatul muslimin dan pemimpin ne­
gara terbesar di dunia. Anda tentu mengetahui sikap tegas Umar da­
lam kebenaran. Untuk hal-hal yang penting, ia mencari kebenaran itu
melalui anak-anak, kalangan yang sering tidak menarik perhatian dan
dipandang sebelah mata.
Oleh karena itu, mari kita lakukan dialog yang tenang bersama
anak. Berdiskusilah denganya dalam suasana penuh kasih. Dengar­
kanlah pendapatnya dengan saksama dan bijak, seperti yang juga
dilakukan oleh khalifah yang kelima, Umar bin Abdul Aziz.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 101
Suatu saat, ketika Umar bin Abdul Aziz baru saja menjabat
se­bagai khalifah, berdatanganlah para tamu untuk mengucapkan
selamat dan untuk menyampaikan berbagai keperluan. Saat itu,
datanglah rombongan dari Hijaz. Seorang anak kecil yang mewakili
mereka maju untuk berbicara. Melihat hal itu, Umar berkata, “Biar­
kan orang yang lebih tua daripadamu maju.”
Anak itu menjawab, “Semoga Allah meluruskan Amirul­muk­
minin. Kami datang kepadamu untuk mengucapkan selamat, bukan
untuk menghinakan. Kami datang kepadamu karena perkenan
www.sygmainnovation.com
Allah yang telah mengaruniakan engkau kepada kami ….”
Umar menyahut, “Nasihatilah aku, anakku!”
Si anak melanjutkan, “Semoga Allah meluruskan engkau, wahai
Amirulmukminin. Ada orang-orang yang dibanjiri karunia Allah,
panjang cita-citanya, dan banyak sanjungan orang kepadanya. Lalu,
orang itu tergelincir dan kemudian meluncur ke dalam neraka.
Maka, janganlah engkau tertipu dengan banyaknya karunia Allah
dan banyaknya sanjungan kepadamu, nanti kaki engkau akan ter­
gelincir dan engkau akan menyusul mereka ke neraka. Semoga
Allah tidak menjadikan engkau seperti mereka dan semoga Dia

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
102 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

mempertemukan engkau dengan orang-orang saleh dari umat


ini.”
Setelah itu, Umar bertanya, “Berapa umur anak itu?” Beliau
mendapat jawaban bahwa umurnya baru sebelas tahun. Beliau
pun bertanya-tanya tentang anak itu. Dari pertanyaannya, ia men­
dapatkan jawaban bahwa ternyata anak itu keturunan Husein bin
Ali r.a.
Contoh lain adalah dialog tenang yang mampu meluruskan
langkah Abu Hanifah. Suatu ketika, Abu Hanifah melihat seorang
www.sygmainnovation.com
anak kecil sedang bermain tanah. Ia mengatakan kepada anak itu,
“Hati-hati, jangan sampai kamu jatuh ke tanah.”
Si anak itu menjawab, “Engkau yang harus hati-hati, supaya
eng­kau tidak terjatuh. Jatuhnya seorang alim berarti jatuhnya alam
semesta.”
Setelah mendengar nasihat itu, Abu Hanifah tidak berani me­
ngeluarkan fatwa, kecuali setelah ia mengkajinya bersama murid-
muridnya selama satu bulan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 103

17 Latih, Latih, dan Latih

M elatih anak akan membuatnya mengetahui dan mengerti.


Ke­tika mengawali pertumbuhan dengan memulai mengak­
www.sygmainnovation.com
tifkan kedua tangannya, sesungguhnya si anak sudah mulai merang­
sang otaknya untuk berkembang. Ia akan menyaksikan bagaimana
sesuatu dilakukan dan kemudian ia mengulanginya. Akhirnya, ia
akan melakukan sesuatu dengan baik, selangkah demi selangkah.
Rasulullah saw. melihat seorang anak sedang menguliti seekor
kambing. Tetapi, anak itu belum bisa melakukannya secara baik.
Oleh sebab itu, Rasulullah saw. menyingsingkan lengan bajunya
seraya mengatakan, “Beginilah caranya.” Kemu­dian, beliau mema­
sukkan tangannya di antara kulit dan darah sehingga sampai ke ba­
gian ketiaknya. Kemudian, beliau pergi untuk mengimami shalat

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
104 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

dan tanpa berwudu lagi. (H.R. Abu Dawud dari Abu Sa’id Al
Khudri)
Pelatihan semacam itu akan membuat anak terbuka pemikir­
annya dan bertambah luas wawasannya. Di samping itu, ia juga
akan memiliki keterampilan. Oleh karena itu, alangkah baiknya
jika dalam berinteraksi dengan anak-anak, kita menggunakan se­
ma­ngat “Beginilah caranya”. Cara itu lebih mampu menanamkan
pengetahuan yang benar dan keterampilan dalam bekerja.
Para sahabat amat besar perhatiannya dalam melatih anak-anak
www.sygmainnovation.com
mereka. Salah satu contohnya adalah melatih anak-anak me­reka
berpuasa. Mereka senang jika harus membuatkan mainan un­tuk
anak-anaknya agar merasa terhibur dan tidak merasakan pan­jang­
nya hari.
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ar Rabi’ binti Mu’aw­
widz bahwa Rasulullah saw. mengutus orang ke kampung-kam­
pung Anshar pada hari Asyura untuk menyampaikan pengumum­
an beri­kut. “Barang siapa yang sejak pagi berpuasa, hendaklah ia
me­lan­jutkannya dan barang siapa yang tidak berpuasa, hendaklah

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 105
berpuasa pada hari sisa.” Setelah itu, kami pun selalu berpuasa pada
hari Asyura dan menyuruh anak-anak kami untuk berpuasa. Ka­
mi pergi ke masjid, kemudian kami membuat mainan dari bulu.
Jika di antara anak-anak itu ada yang menangis, kami memberikan
mainan itu kepadanya hingga waktu berbuka tiba.
Al Hafidz Ibnu Hajar Al Atsqalani dalam mengomentari hadits
itu mengatakan, “Hadits itu menunjukkan disyariatkan­nya melatih
anak-anak berpuasa sebagaimana yang telah disebutkan. Meskipun
dalam usianya ia belum mukallaf (terkena pemberlakuan hukum),
www.sygmainnovation.com
hal itu perlu dilakukan untuk melatihnya.”
Jadi, betapa pentingnya latihan bagi anak. Nah, agar latihan yang
kita lakukan terhadap anak kita sukses, kita harus memerhatikan
hal-hal berikut.

1. Memberikan tugas yang sesuai dengan jenis kelaminnya


Tidaklah tepat menugaskan anak laki-laki untuk mencuci pi­
ring, sementara anak-anak perempuan disuruh untuk mengangkat
beban yang berat. Tugas-tugas ke luar rumah dan membawa
beban berat lebih cocok untuk laki-laki. Tugas-tugas yang terkait

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
106 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

dengan dapur dan mengasuh anak kecil lebih tepat untuk anak
perempuan.23

2. Memberi tugas sesuai dengan usianya


Tidaklah tepat meminta anak kecil mengangkat sesuatu yang
sangat berat. Tidaklah tepat menyuruh anak perempuan yang masih
kecil untuk mencuci piring yang bertumpuk-tumpuk sehingga me­
makan waktu lebih dari satu jam.

3. Bertahap dalam melatih


www.sygmainnovation.com
Jika Anda ingin melatih anak pergi ke supermarket, untuk kali
per­ta­ma, janganlah ia disuruh pergi ke supermarket yang jauh. Ja­
ngan pula Anda menyuruhnya berbelanja barang yang harganya
tinggi. Suruhlah ia pergi ke supermarket yang dekat untuk

23 Bukanlah aib sesungguhnya jika laki-laki pandai memasak dan rajin mencuci piring,
baik berdasarkan syariat maupun pandangan peradaban modern. Tidak sedikit laki-
laki yang telaten mengurusi anak kecil seperti halnya banyak pula perempuan yang
tidak punya kesabaran mengurusinya. Dalam banyak pekerjaan (khususnya pekerjaan
rumah), Islam tidak memberikan batasan mati antara pekerjan laki-laki dan pekerjaan
perempuan. Bukankah Rasulullah saw. juga pernah menjahit pakaiannya dengan ta­
ngannya sendiri? (penerjemah)

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 107
membeli hanya satu jenis barang dengan harga murah. Setelah itu,
tingkatkan nilai belanjanya sedikit demi sedikit.

4. Tidak mencercanya jika salah


Jika Anda menyuruh anak Anda untuk membeli sesuatu dan
ternyata ia membeli barang yang lain, salah dalam menghitung
uang, atau memecahkan sesuatu yang ia beli, janganlah Anda me­
nge­camnya dengan mengatakan, “Ah, coba saya tidak suruh ka­
mu,” atau “Seharusnya saya bisa memercayai kamu,” atau, “Mana

www.sygmainnovation.com
otakmu?”, dan lain-lain. Kalimat-kalimat itu akan membuatnya
sa­ngat terpukul, juga akan meninggalkan dampak buruk dalam
jiwanya.
Demikian pula jika Anda menyuruh putri Anda melakukan pe­
kerjaan-pekerjan dapur, seperti mengiris tomat, mencuci sayuran,
atau mencuci piring. Jika mereka tidak mencapai hasil yang me­
muaskan, jangan pernah mengatakan kepadanya, “Sudah, pergi
saja bermain. Kamu masih kecil. Seharusnya, saya sendiri yang me­
ngerjakan semua ini.”
Sebaiknya, terangkanlah kepada anak Anda secara tenang kesa­
lahannya. Mintalah kepadanya untuk mengulangi tugasnya dengan

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
108 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

benar jika mungkin. Berikan pemahaman kepadanya bahwa kita


juga biasa melakukan kesalahan pada awal kita belajar. Sampaikan
pula bahwa kesalahan bukan berarti kelemahan dan kegagalan.

5. Memantaunya pada awal pemberian tugas


Sangat baik jika Anda bisa menyertai tugas-tugas pertama anak
Anda. Artinya, jika kita menyuruhnya membeli sesuatu, tidak ada
salahnya jika kita mengawasinya dari jendela atau berdiri di de­kat­
nya. Jika kita menyuruh putri kita melakukan sesuatu di da­pur,

www.sygmainnovation.com
tidak ada salahnya jika kita mengawasi dan membantunya mela­
kukan pekerjaan secara baik sehingga ia tidak merasa gagal pada
langkah awal.

6. Tidak menugaskan sesuatu pada waktu yang tidak tepat


Jika ia sedang bermain dengan teman-temannya dalam per­ma­
inan yang baik, janganlah kita memotong kebahagiaannya dengan
menugaskan kepadanya sesuatu yang membuatnya tidak dapat ber­
main. 24 Kemudian, jika ia sedang menonton acara anak-anak yang

24 Hal yang harus diperhatikan di sini adalah disiplin waktu. Betapapun acara yang
sedang ditontonnya adalah baik, hidup anak bukanlah hanya untuk menonton.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 109
ada di TV, janganlah kita memaksanya untuk meninggalkannya
dan melakukan sesuatu yang lain.

7. Tidak berlebihan dalam memberikan motivasi


Kita harus selalu memotivasi anak, misalnya dengan meng­ucap­
kan terima kasih kepadanya jika ia melaksanakan sesuatu yang kita
tugaskan. Bisa juga dengan mengucapkan, “Bârakallâhu fîk (semoga
Allah memberikan barakah kepadamu),” atau “Bagus, semoga Allah
memberikan kesehatan kepadamu.” Tetapi, motivasi dan pujian itu

www.sygmainnovation.com
jangan dilakukan secara berlebihan sebab si anak juga harus tahu
bahwa yang ia lakukan itu adalah bagian dari kewajibannya.

Sangat baik kalau dibuat kesepakatan antara anak dan orang tua dalam hal menonton
TV ini. Misalnya, dari jam berapa hingga jam berapa anak boleh menonton TV.
Jika sudah melewati jam itu, orang tua berhak untuk mengingatkannya, bahkan
mematikan TV. (penerjemah)

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
110 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

18 Tuntunlah Anak Meneladani


Sosok Rasulullah saw.

I bnu Abbas r.a. berkata, “Aku menginap di rumah bibiku, Mai­


munah. Pada tengah malam, aku melihat Rasulullah saw. bangun
www.sygmainnovation.com
untuk melakukan shalat. Beliau menuju tempat air yang tergantung
dan terus berwudu, kemudian berdiri untuk shalat. Maka, aku ba­
ngun, berwudu, dan melakukan seperti yang dilakukannya seraya
berdiri di sebelah kirinya. Beliau memindahkanku ke sebelah ka­
nan­nya, kemudian ia shalat banyak sekali. Setelah itu, beliau ber­
baring dan tidur hingga mendengkur. Lalu, datanglah muadzin
dan beradzan untuk memanggil shalat. Beliau keluar dan shalat.”
(H.R. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya)
Dalam riwayat lain dari Ibnu Khuzaimah, disebutkan, “Aku meng­
inap di rumah bibiku, Maimunah, lalu aku menunggu-nunggu bagai­
mana Rasulullah saw. shalat. Beliau berdiri dan shalat ….”
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 111
Mengaitkan anak dengan pribadi Rasulullah saw., men­jadi­kan­
nya sebagai teladan, dan menanamkan kecintaan kepa­danya akan
membuat seseorang menjadi manusia yang lurus dan terbuka hati­
nya untuk memahami perjalanan pemimpin para rasul itu. Hal ini
sesuai dengan sabda Rasulullah saw., Didiklah anak kalian dalam
tiga hal: mencintai nabi kalian, mencintai keluarganya, dan membaca
Al Qur’an. (H.R. Ath Thabrani dari Ali bin Abi Thalib)
Melalui penanaman cinta kepada Rasulullah saw. itu, kita dapat
menuntun anak kepada pribadi beliau. Adapun langkah-langkah
www.sygmainnovation.com
un­tuk itu adalah:
1. menjelaskan keutamaan Rasulullah saw. bagi umat Islam de­
ngan cara yang sesuai dengan nalar anak;
2. mengajarinya shalawat atas Nabi saw. saat mendengar nama­nya
disebut;
3. menceritakan shirah Rasulullah saw. dengan cara yang me­narik
dan berkesan;
4. membiasakan perilaku yang biasa dipraktikkan oleh Rasulullah
saw.;

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
112 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

5. membimbingnya untuk menghapal doa sehari-hari yang bia­sa


diucapkan oleh Rasulullah saw. dan mengarahkan serta meman­
taunya untuk menghafal hadits-hadits beliau.

www.sygmainnovation.com

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 113

19 Mendengarlah
secara Reflektif

O rang tua harus menjaga anak-anaknya dari kegagalan, rasa


keter­purukan, dan konflik dengan anggota lingkungan tem­
www.sygmainnovation.com
pat mereka hidup. Tentu saja kita tidak dapat menempatkan mere­
ka dalam perlindungan kita secara terus-menerus. Yang dapat kita
lakukan kepadanya hanyalah memberinya pemahaman, merespons
perasaannya yang sedang tidak baik akibat pengalamannya yang
meng­ganggunya. Kita juga harus memotivasi mereka untuk meng­
ung­kapkan perasaannya me­lalui cara yang disebut dengan “mende­
ngar reflektif ” (reflective listening).
Mendengar reflektif adalah menyimak secara responsif dan
ak­tif. Tujuannya untuk memahami segala sesuatu yang dikatakan
oleh anak dan agar dia mampu mengingat kembali perasaannya
serta mampu menjelaskan situasi-situasi yang memunculkan pera­
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
114 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

saan itu. Hal itu dimaksudkan agar kita dapat membantunya


meng­ungkapkan perasaan dari segala masalah yang dihadapinya.
Dari situ, kita dapat menghilangkan ketegangan dan sikap reaktif.
Komunikasi semacam ini akan membuat hubungan ba­ ik dan
mengokohkan jalinan serta membuat dia mandiri dan ta­bah.
Kita bisa menggunakan cara mendengar reflektif ini pada anak
dari mulai umur tiga tahun. Syaratnya adalah kita harus meng­­gu­
nakan bahasa yang mudah dan sederhana. Berikut lima hal penting
yang harus diperhatikan saat Anda menyelami perasaannya.
www.sygmainnovation.com
1. Hendaknya Anda menghargai perasaannya dan tunjukkan
bah­wa Anda memahami perasaan itu
Hal itu dapat tercapai dengan cara mendengar secara tenang,
penuh perhatian, dan tampil sebagai sosok yang bukan akan meng­­
ha­kimi. Tentu saja ada kemungkinan bahwa Anda tidak da­pat
menerima semua perilaku dan perbuatannya. Meskipun de­mi­­
kian, kesankan bahwa Anda dapat memahami perasaannya. Dia
akan mengungkapkan kepada Anda tingkat kemarahannya, mi­
sal­nya, akibat berselisih dengan saudaranya. Tetapi, dalam waktu
bersamaan, Anda tidak mengizinkannya untuk melampiaskan

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 115
kema­rah­annya kepada saudaranya itu dengan melakukan keculasan
dan pe­mu­kulan.

2. Tampakkan bahwa Anda benar-benar menyimak perkataan­


nya
Dengan semata-mata mendengarkan, Anda telah mem­be­ri­­kan
penghargaan kepadanya. Dengan cara itu, Anda telah memperke­
nankan dia untuk mengungkapkan perasaannya dan membagi keke­
salan dan kemarahan yang berkecamuk dalam dadanya. Isyarat-

www.sygmainnovation.com
isya­rat yang Anda lakukan juga bisa berarti sebagai partispasi Anda,
bahkan sering isyarat-isyarat itu mewakili perkataan, misalnya
mengangguk-anggukkan kepala sebagai bukti bahwa Anda setuju,
menerima, dan berempati terhadap ucapannya.

3. Ulangi ucapannya dan ekspresikan bahwa Anda sedang memi­


kirkan perasaannya
Sangat baik jika Anda merangkum atau menyusun ulang inti
sari yang dia katakan tentang perasaannya itu. Tidaklah cukup—
semen­tara kita tengah berbicara tentang empati—hanya dengan
mendengarkan dan memahami perkataan anak. Sebaiknya, kita

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
116 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

mengulangi perkataan dan ungkapan perasaannya untuk membe­


ri­kan bukti bahwa kita merespons dan memahami perasaanya. Itu­
lah yang disebut mendengarkan reflektif seperti yang sudah kita
dapatkan penjelasannya.
Mengulangi ungkapan anak bukan berarti mengulangi kata-
kata­nya secara persis, melainkan menyusun ulang inti perkataan­
nya. Sebagai contoh, Anda mengatakan kepada putri Anda yang
ber­umur tiga tahun yang tengah kecewa, “Oh, kamu pasti kecewa
dan sedih karena kamu tidak dapat ikut ibu ke pasar, ya?”
www.sygmainnovation.com
Suatu ketika, mungkin anak Anda mengungkapkan perasaan
yang amat mengganggu dan mengancamnya, misalnya dengan me­
ngatakan, “Tidak ada seorang pun di kelasku yang menyukaiku.”
Da­lam keadaan seperti ini, kendalikan diri Anda dan janganlah
Anda terbawa emosi dalam menyikapi informasi yang mungkin
mem­buat Anda tersinggung. Jadilah orang tua yang membantu,
memberikan motivasi, dan mendorong anaknya untuk bersikap ju­
jur dalam mengemukakan sesuatu yang sedang bergejolak di da­lam
hatinya betapapun itu menyakitkan Anda.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 117
Anak memerlukan bantuan dan pertolongan Anda. Melalui
“bermain peran” sebagai cermin, Anda bisa merefleksikan sesua­
tu yang ada di dalam hatinya. Dengan cara itu, Anda berinteraksi
dengan perasaannya. Hal tersebut akan membantunya memilih so­
lusi dan langkah-langakah yang paling baik guna mengatasi kesu­
litan dan masalah yang dia hadapi.
Ada fenomena umum pada anak-anak dalam cara berpi­kir dan
berperilaku. Mereka sering berlebihan dalam mengungkapkan
pe­­­­ra­­saan mereka dan menggambarkan situasi yang melatar­bela­
www.sygmainnovation.com
kanginya. Oleh karena itu, orang tua harus membantu­nya da­lam
meng­gambarkan perasaan dan situasi yang melatarbelakangi­­nya
agar sesuai dengan realitas. Artinya, orang tua harus mengurangi si­
kap berlebihan dan menyesuaikan perasaan anaknya dengan si­tuasi
yang sebenarnya.
Apapun kondisinya, dengan cara menyimak dan menyusun
ulang pikiran si anak serta membuatnya menjelaskan pera­saannya
dengan situasi yang melatarbelakanginya, kita akan tahu bahwa dia
overacting tanpa harus mengatakannya kepadanya secara langsung.
Cara ini bisa digunakan kepada anak dalam segala tingkatan usia.
Cara ini memenuhi dua syarat: pertama, konsentrasi, menyimak,
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
118 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

dan mendengar reflektif; kedua, meningkatkan pemahaman anak


tentang hakikat perasaannya dan tingkat kerealistisannya.

4. Rumuskan perasaannya
Setelah Anda menyimak perkataan anak dengan saksama dan
mencermati ekspresi wajahnya yang melukiskan perasaannya,
seperti marah, kecewa, sedih, dan lain-lain, akan baik kalau Anda
mengidentifikasi reaksinya. Misalnya, Anda mengatakan kepada
putri Anda yang berusia sembilan tahun, “Tampaknya, kamu

www.sygmainnovation.com
kecewa atau kamu sedih karena perlakuan gurumu itu.”
Jika dugaan Anda tentang perasaannya itu tidak tepat untuk
kali pertama, cobalah lagi. Tetaplah Anda menghargainya, te­nang,
dan bicaralah dengan menggunakan jeda-jeda waktu agar Anda
menjadi paham. Doronglah putri Anda itu untuk menilai dugaan
Anda, benar atau salah.

5. Bersikaplah responsif dan berikanlah nasihat dan usulan


Kita harus membiarkan anak untuk mencurahkan segala
pera­­saan yang berkecamuk di dalam jiwanya, terutama jika ia
ber­­sikap negatif terhadap kita. Akan tetapi, dalam waktu yang

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 119
ber­samaan, kita juga tidak membiarkan dia menghina kita. Kita
beri tahukan kepadanya bahwa kita memperkenankan dia meng­
ungkapkan perasaannya dan segala gejolak jiwanya, tapi tidak de­
ngan mengeluarkan kata-kata yang menghinakan kita. Jika ia tidak
mau menuruti peringatan kita, kita bisa memintanya segera meng­
hentikan pembicaraannya dan memberinya hukuman ringan. Ia
juga harus belajar tentang peraturan, disiplin, dan adab berbicara
dengan ibu-bapaknya atau orang yang lebih tua daripadanya.
Tetapi, untuk itu, kita harus menjadi teladan dalam hal tata
www.sygmainnovation.com
krama mengungkapkan perasaan yang kita terapkan kepadanya.
Ki­ta jangan memberikan contoh dengan menghinakannya dan me­
lon­tarkan ungkapan atau julukan yang merusak keji­waannya.
Betul bahwa anak menginginkan kita memahami pera­saannya
saat dia marah, membangkang, cemburu, sedih, atau takut. Pada
sa­at seperti ini, jika ia tidak mendapatkan respons, ia akan membe­
rontak kepada kita. Hal terbesar yang menyakitinya adalah apabila
kita menganggap enteng perasaannya atau kita bersikap masa
bodoh. Oleh karena itu, kita harus mendekati perasaannya dengan

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
120 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

baik dan dengan cara memahami, berempati, dan mengidentifika­si


perasaannya apabila kita ingin masuk ke dalam jiwa dan akalnya.
Berikut ini adalah sebuah contoh yang menjelaskan betapa
pen­­tingnya mendekati perasaan anak dengan cara memahami dan
ber­empati. Hal ini ditulis oleh Salwa Al Muayyad dalam buku­
nya, Ibnii Laa Yakfii an Uhibbuk (Anakku, Tidak Cukup Aku
Mencintaimu).

www.sygmainnovation.com
Sarah pulang dari sekolah dalam keadaan marah. Ia meng­
adukan kepada ibunya perihal perlakuan buruk gurunya terhadap
dirinya. “Aku benci guruku. Dia membentakku di depanku karena
aku lupa membawa buku catatan matematika.”
Ibunya berusaha menampung kemarahannya dan berkata, “Apa­
kah sikapnya membuat kamu sangat kesal?” tanyanya.
“Memang. Seorang temanku juga lupa tidak bawa buku tulis,
tapi guru itu tidak membentaknya seperti yang dia lakukan kepa­
daku,” jawab si anak.
“Kamu menganggap perlakuannya tidak adil, bukan?” sahut
ibunya.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 121
Spontan anak itu menjawab, “Tentu saja. Bahkan saya ber­­pikir
untuk menamparnya dan membuangnya ke tempat sampah.”
Sambil terus berusaha menenangkan putrinya itu, si ibu me­nga­
takan, “Perkataanmu menunjukkan bahwa kamu benar-benar ma­
rah kepadanya.”
Sejak saat itu, amarah Sarah mulai reda. Tidak lama kemu­dian,
ia pergi keluar untuk bermain sepeda bersama adik­nya. Ia pun lupa
akan kemarahannya kepada gurunya.

www.sygmainnovation.com
Jadi, Sarah menginginkan ibunya memahaminya dan menga­
kui apa yang ia rasakan terhadap gurunya. Syukurnya, ibunya telah
memenuhi keinginannya itu. Ia tidak men­ceramahinya, tetapi me­
nam­pung amarahnya dengan pandai. Tentu semua orang tua pun
bisa melakukannya dengan berlatih penuh kesabaran.
Reaksi spontan seorang ibu menghadapi situasi seperti itu bisa
berwujud dalam beberapa sikap. Mungkin ia akan mencela anak­
nya karena kelalaiannya dan mengatakan bahwa dia memang la­
yak mendapat hukuman seperti itu dari gurunya. Mungkin juga
si ibu bersikap membela pihak putrinya untuk melawan gurunya.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
122 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Akan tetapi, ibu Sarah tidak melakukan itu. Ia justru mengakui


perasaan anaknya dengan mengatakan, “Kamu menganggap perla­
kuannya tidak adil, bukan?” Demikian pula saat ia mengatakan,
“Perkataanmu menunjukkan bahwa kamu benar-benar marah ke­
pa­danya.” Ibu Sarah juga tidak berusaha menghakimi atau mence­
ra­mahinya karena ia tahu bahwa gurunya telah menjalankan tugas
mendidik dan ia tidak ingin mengulangi apa yang dilakukan gu­
runya di sekolah.
Begitulah sikap si ibu. Ia meraih hasil yang positif dalam mendi­
www.sygmainnovation.com
dik. Sarah pun bisa keluar untuk bermain sepeda dengan adiknya
setelah memperoleh pelajaran yang semestinya dari gurunya dan
mencurahkan kemarahannya yang menggunung dalam jiwanya me­
la­lui pencurahan isi hatinya terhadap ibunya.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 123

20 Doakan untuk Kebaikannya,


Bukan untuk Keburukannya

D oa termasuk hal penting yang harus kita pegang teguh. Kita


pun perlu mencari waktu-waktu terkabulnya doa, seper­ti
www.sygmainnovation.com
yang dijelaskan oleh Rasulullah saw.
Doa orang tua akan dikabulkan oleh Allah Swt. Dengan doa,
muatan rasa cinta dan kasih sayang kepada anak akan bertambah
mekar di dalam hati kedua orang tua. Untuk itu, hendaklah orang
tua bermunajat dan memohon kepada Allah agar Dia meluruskan
anaknya dan masa depannya. Inilah sunnah para nabi dan rasul.
Mendoakan keburukan kepada anak merupakan hal yang ber­
bahaya. Hal itu akan mengakibatkan kehancuran anak dan masa
depannya serta menghancurkan orang tua itu sendiri.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
124 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Rasulullah saw. melarang para orang tua mendoakan keburuk­


an bagi anaknya karena hal itu bertentangan dengan akhlak Islam,
dengan pendidikan Rasulullah saw., dan jauh dari manhaj-nya da­
lam menyeru manusia ke dalam Islam. Rasulullah saw. saja tidak
men­doakan kebinasaan bagi orang musyrik Thaif. Beliau bahkan
berdoa, “Aku berharap dari anak keturunan mereka akan ada orang-
orang yang beribadah kepada Allah.” Ternyata, Allah mewujudkan
harapannya itu.
Rasulullah saw. bersabda,
www.sygmainnovation.com
Janganlah kalian mendoakan keburukan kepada diri kalian, ja­
ngan­lah kalian mendoakan keburukan kepada anak-anak kalian,
ja­
ngan­ lah kalian mendoakan keburukan kepada pelayan-pelayan
ka­­lian, dan janganlah kalian mendoakan keburukan kepada harta
kalian. Janganlah kalian mendoakan keburukan sebab jika waktu doa
kalian bertepatan dengan saat-saat dikabulkannya doa, Allah akan
me­ngabulkan doa kalian (yang buruk itu). (H.R. Abu Dawud)
Imam Al Ghazali menyebutkan bahwa ada seseorang yang da­
tang kepada Abdullah bin Al Mubarak seraya mengadukan perihal
kedurhakaan anaknya.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 125
Ibnul Mubarak bertanya, “Pernahkah kamu mendoakan kebu­
rukan baginya?”
Ia menjawab, “Ya, pernah.”
Ibnu Al Mubarak mengatakan, “Engkau telah menghan­cur­
kannya.”
Seharusnya, daripada Anda menjadi penyebab kehancurannya
(dengan mendoakan keburukan baginya), lebih baik Anda menjadi
penyebab kesalehannya dengan mendoakan kebaikan untuknya.

www.sygmainnovation.com
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Beliau mendo­
akan kebaikan kepada anak-anak. Oleh karena itu, Allah Swt. mem­
berikan barakah kepada mereka pada kemudian hari dengan amal
saleh, harta, dan anak.
Ibnu Abbas r.a. mengatakan, “Rasulullah saw. memelukku di
dadanya seraya berdoa, ‘Ya Allah, ajarkanlah kepadanya hikmah.’”
(H.R. Bukhari)
Dalam riwayat lain, bunyi doa tersebut adalah, “Ya Allah, ajar­
kanlah kepadanya Al Qur’an.” Berkat doa Rasulullah saw. itu, Ibnu
Abbas menjadi habrul ummah dan turjumanul Qur’an.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
126 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Rasulullah saw. menempuh jalan doa untuk menyelamatkan


anak agar tidak memilih ibunya yang Nasrani dan meninggalkan
bapaknya yang Muslim. Hal itu merupakan pelajaran bahwa beta­
pa pentingnya doa, sesuatu yang tidak dimiliki oleh sistem lain di
luar Islam.
Abdur Razzaq meriwayatkan dari Abdul Hamid Al Anshari dari
ayahnya dari kakeknya. Ia berkata bahwa kakeknya masuk Islam,
sedangkan istrinya enggan masuk Islam. Maka ia membawa anak­
nya yang masih kecil dan belum dewasa. Kemudian, Rasulullah
www.sygmainnovation.com
saw. menyuruh ayahnya duduk di sini dan ibunya duduk di sana,
sementara si anak disuruh untuk memilih. Rasulullah saw. berdoa,
“Ya Allah, berilah dia petunjuk.” Maka, si anak pergi (memilih)
kepada bapaknya. (H.R. Ahmad dan An Nasai)
Posisi durhaka merupakan posisi yang jauh di bawah kufur.
Meskipun demikian, untuk kufur saja, Rasulullah saw. menempuh
jalan doa. Oleh sebab itu, kita dapat mengatakan bahwa doa dapat
mencabut akar-akar kedurhakaan jika orang tua melakukannya
dengan ikhlas dan tidak pernah berhenti, bahkan saat bepergian
(safar). Imam Muslim meriwayatkan bahwa apa­bila telah duduk

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 127
tegak di atas kendaraannya untuk melakukan sa­far, Rasulullah saw.
bertakbir tiga kali dan kemudian mengucapkan Mahasuci (Allah)
yang telah memudahkan (perja­lanan) ini bagi kami, padahal se­be­
lumnya kami tidak mampu melakukannya. Sesungguhnya kepada
Tuhanlah kami semua akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami
memohon kepada-Mu, dalam perjalan ini, kebaikan dan ketakwaan
dan amal yang Engkau ridai. Ya Allah, ringankanlah bagi kami
per­jalanan ini dan dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya
Allah, Engkaulah yang menyertai kami dalam perjalanan dan yang
www.sygmainnovation.com
mengurusi keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-
Mu dari kepenatan perjalanan, dari pemandangan yang menye­dih­
kan, dan dari keburukan saat kami kembali, yang menimpa harta,
ke­luarga, dan anak.
Ibu-ibu pada zaman Rasulullah saw. begitu antusias agar anak
mereka dapat didoakan oleh Rasulullah saw. Tujuannya supaya me­
reka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Ummu Sulaim,
ibu Anas r.a. meminta kepada Rasulullah saw. agar mendoakan
anak­nya itu, sementara itu ia pun berdoa untuk anaknya. Ummu
Sulaim berkata, “Wahai Rasulullah, ini pelayanmu, Anas, doakanlah
dia.” Rasulullah pun kemudian berdoa, “Ya Allah, perbanyaklah
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
128 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

hartanya dan anaknya serta limpahkanlah kebarakahan dalam sega­la


sesuatu yang Engkau berikan kepadanya.” (H.R. Bukhari, Muslim,
dan At Tirmidzi)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan Bukhari, Anas me­ngata­
kan, “Ibuku membawaku kepada Rasulullah saw. Ia memakaikan
sarung kepadaku dengan separuh kerudungnya dan memakaikan
baju dengan separuhnya yang lain. Kemu­dian, ia mengatakan,
“Wahai Rasulullah saw., inilah Unais (si Anas kecil), anakku. Aku
mem­ba­wanya kepadamu agar ia melayanimu. Maka, doakanlah
www.sygmainnovation.com
dia.” Maka, Rasulullah saw. berdoa, “Ya Allah, perbanyaklah harta
dan anaknya.” Anas mengatakan, “Demi Allah, hartaku banyak.
Sementara anakku dan cucu-cucuku, hari ini berjumlah kira-kira
seratus orang.”
Dari Abdillah bin Hisyam r.a. diceritakan bahwa ia dibawa ibu­
nya menghadap Rasulullah saw. ketika masih kecil. Rasulullah saw.
mengusap kepalanya dan tidak membaiatnya. Dalam riwayat lain,
Rasulullah saw. mengusap kepalanya dan mendoakannya. (H.R. Al
Hakim dalam Al Mustadarak no. 3456)

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 129
Abi Hamzah bin Abdillah berkata, “Aku bertanya kepada Abi
Abdillah bin Utbah bin Mas’ud, ‘Apa yang kauingat dari Rasulullah
saw.?’
“Dia menjawab, ‘Aku masih ingat saat beliau membawaku dan
usiaku waktu itu lima atau enam tahun. Beliau lalu menyuruhku
duduk di kamarnya seraya mengusap kepalaku dan mendoakan
kebarakahan untukku dan keturunanku.’” (H.R. Al Hakim)
Mungkin ada yang berkata, “Anak itu memang pembangkang
dan tidak patuh kepada kedua orang tuanya.” Jawaban untuk hal
www.sygmainnovation.com
itu adalah kelapangan dada Nabi Ya’qub terhadap anaknya yang
me­ngatakan, “Aku akan memintakan ampun untukmu kepada Tu­
han­ku.”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
130 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

21 Didiklah Melalui Kasus

D i antara sarana yang efektif dalam mendidik adalah mendi­


dik dengan kasus, yakni memanfaatkan peristiwa terten­tu
www.sygmainnovation.com
untuk memberikan pengarahan. Keistimewaanya di­ ban­
ding­
kan
peng­arahan-pengarahan lain yang bersifat rutin adalah bahwa peng­
arahan yang diberikan setelah terjadinya kasus yang meng­guncang
jiwa dan membuatnya lebih mudah terpengaruh akan lebih efektif,
lebih meresap, dan lebih lama bertahan. Sementara itu, pengarahan
rutin biasanya dingin dan tanpa reaksi.
Pendidik yang cerdas tidak akan membiarkan peristiwa-peristi­
wa yang terjadi berlalu begitu saja secara sia-sia tanpa mengambil
hikmah dan pelajarannya. Ia akan memanfaatkannya untuk men­di­
dik dan menghaluskan jiwa. Jadi, pendidik yang baik adalah orang
yang memiliki kemampuan yang baik dalam memanfaatkan mo­
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 131
mentum tertentu untuk menjadi bahan pengarahan dan nasihat
da­lam rangka menanamkan pemahaman keimanan dan nilai-nilai
pendidikan dalam jiwa anak-anak.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada zaman para sahabat dan
arahan-arahan pada Al Qur’an yang turun kepada mereka meru­
pakan sarana tarbiyah yang paling bagus dan berdampak kepa­da
jiwa mereka. Dalam setiap kasus ada pelajaran dan dalam setiap
pelajaran ada hikmah.
Tentu saja seorang pendidik tidak akan mampu mengen­dali­
www.sygmainnovation.com
kan peristiwa-peristiwa karena semua peristiwa itu, baik besar mau­­
pun kecil, berjalan atas ketentuan Allah. Hal yang dapat ia laku­
kan hanyalah memanfaatkan momentum dan peris­tiwa itu guna
mem­berikan pelajaran yang mendidik, baik dalam jiwa si anak ada
reaksi spontan atas peristiwa tersebut maupun si pendidik ha­rus
merang­sangnya terlebih dahulu dengan mengomentarinya. Bah­
kan, sekalipun dalam diri si anak telah ada luapan perasaan, arah­an
tetap perlu diberikan.
Biasanya, hal itu terjadi apabila si anak melakukan pelanggar­an
dan kemudian menimbulkan dampak yang luar biasa pada dirinya.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
132 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Pada saat itulah pengarahan akan efektif. Adapun peristiwa-peris­


tiwa yang biasa terjadi dalam keseharian bukanlah hal yang dituju
dengan pendidikan melalui kasus. Arahan dan komentar yang di­
beri­kan haruslah sesuai dengan peristiwa yang terjadi sehingga ia
tidak menganggap bahwa arahan itu berlebihan.
Bisa saja anak menganggap sepele sebuah kasus yang terjadi.
Sementara itu, si pendidik, dengan pengalamannya, memandang
bah­wa peristiwa itu merupakan hal yang besar dan penting. Maka,
pada saat itu, ia harus menjelaskan kepada si anak makna kejadian
www.sygmainnovation.com
itu dan menerangkan bahwa menyepelekannya merupakan kesalah­
an yang harus dihentikan.
Hal ini sebagai­mana yang terjadi pada kaum mukminin dalam
kasus haditsul ifki (berita bohong) yang di­berita­kan Allah Swt.
dalam firman-Nya, (Ingatlah) pada waktu kamu menerima berita
bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu
apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga dan kamu menganggapnya
suatu yang ringan saja. Padahal, dia pada sisi Allah adalah besar.
Mengapa kamu tidak berkata pada waktu mendengar berita bohong
itu, “Sekali-kali tidaklah layak bagi kita untuk mengatakan ini.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 133
Mahasuci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar.”
Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali berbuat yang
seperti itu selama-lamanya jika kamu adalah orang-orang yang
beriman. Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu dan Allah
Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. (Q.S. An Nûr, 24: 15-18)
Jadi, Allah mengoreksi kesalahan kaum Muslimin yang meng­
anggap bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah hal sepele saja.
Allah menjelaskan bahwa perbuatan itu termasuk dosa besar. Dia
juga menjelaskan sikap yang seharusnya diambil oleh kaum muk­
www.sygmainnovation.com
minin dalam situasi seperti itu. Kemudian, Dia memberikan arahan
yang tajam, keras, dan tegas.25

Sekarang, mari kita lihat contoh pendidik teladan, Rasulullah


saw., dalam memanfaatkan situasi untuk mendidik.
Dari Jabir bin Abdillah r.a. diceritakan bahwa Rasulullah saw.
masuk ke pasar, sedangkan orang-orang berada di kanan dan kirinya.
25 Manhaj At Tarbiyah Al Islamiyyah, hal. 153.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
134 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Lalu, be­liau melewati bangkai seekor binatang. “Siapa yang mau


membeli ini dengan satu dirham?” kata Rasulullah saw. sambil me­
megang telinganya.
“Kami tidak mau. Memangnya, apa yang bisa kami buat de­
ngannya?” jawab orang-orang yang ada di situ.
“Bagaimana kalau ini menjadi milik kamu?” tanya Rasulullah
saw. lagi.
“Kalaupun binatang itu hidup, memilikinya merupakan aib,

www.sygmainnovation.com
apalagi ia mati,” sahut mereka.
Maka, Rasulullah saw. mengatakan, “Demi Allah, dunia adalah
hal yang lebih hina daripada bangkai ini di hadapan Allah.” (H.R.
Muslim)
Mendidik dengan pola ini memiliki beberapa manfaat, antara
la­in:
1. membuka dialog antara pendidik dan anak. Hal ini akan me­
num­buhkan daya berpikir dan menambah informasi dalam di­
ri anak;
2. dapat mewujudkan tiga tujuan pendidikan, yakni kognitif, afek­
tif, dan psikomotorik;
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 135
3. membuat anak terus-menerus berada dalam situasi belajar tan­
pa dihinggapi rasa bosan karena ada informasi dan pe­lajaran
yang bervariasi, menyangkut akidah, akhlak, dan sebagainya;
4. membuka peluang bagi pendidik untuk melontarkan per­ta­
nyaan dan sekaligus jawabannya atas peristiwa itu;
5. berpengaruh lebih kuat terhadap jiwa anak karena pemahaman
yang diperolehnya berpijak pada pengamatan indera audio-
visual (pendengaran dan penglihatan).

www.sygmainnovation.com

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
136 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

22 Isilah Waktu Luangnya dengan


Hal yang Bermanfaat

I slam menghendaki agar keseharian manusia, dari mulai bangun


tidur hingga tidur lagi, diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Ti­
www.sygmainnovation.com
dak ada waktu yang terbuang percuma. Untuk itu, banyak hal yang
dapat dilakukan. Misalnya, dzikir dan ibadah sunnah yang lainnya
setelah melaksanakan yang wajib. Bisa juga dengan membaca atau
menghafal Al Qur’an dalam rangka ta’abbud (beribadah) kepada
Allah, mengunjungi teman-teman atau menengok orang sakit; dan
bersenda gurau dengan istri dan anak-anak di rumah atau dengan
ka­wan-kawan sesama mukmin.
Apapun yang dilakukan, yang penting semua itu merupakan ke­
taatan yang mampu mendekatkan diri kepada Allah dan menambah
kekayaan jiwa karena itu semua akan menambah aset kebaikan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 137
Artinya, janganlah potensi jiwa itu dihabiskan untuk hal-hal tidak
ber­guna, lebih-lebih yang merusak dan menghancurkan.
Islam juga sangat antusias untuk membiasakan anak-anak
meng­isi waktunya dengan kebajikan sejak mereka kecil. Tujuannya
agar kelak mereka tidak memiliki kebiasaan mengisi waktu luang
de­ngan perilaku, perasaan, dan pemikiran yang buruk. Waktu lu­
ang adalah kesempatan emas bagi perilaku buruk jika tidak dapat
memanfaatkan dengan baik, terlebih lagi jika ada potensi yang
meng­anggur. Kerusakan yang mucul yang diakibatkannya akan le­
www.sygmainnovation.com
bih dahsyat lagi.
Terkait dengan anak, kita bisa mengisi waktu luangnya dengan
bermain, menata atau menyusun sesuatu, melakukan beberapa pe­
ker­jaan di rumah, bercerita atau mendengarkan cerita, berjalan-
ja­lan ke luar rumah, atau berkunjung ke rumah salah seorang ka­
wan. Semua itu tergolong cara mengisi waktu yang bermanfaat dan
bukan dengan hal-hal yang buruk.
Di antara sarana yang dipakai Islam dalam mendidik manusia
untuk hal itu adalah dengan cara menyalurkan segala muatan
po­tensi tubuh dan jiwanya dan tidak membelenggunya. Karena

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
138 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

ma­­nusia memiliki potensi dinamis yang bersifat netral, dapat ber­


pihak kepada kebenaran ataupun keburukan, bisa untuk mem­ba­
ngun dan bisa juga untuk menghancurkan, dapat pula semua itu
disalurkan tanpa arah dan tujuan. Oleh karena itu, Islam kemudian
mengarahkannya ke arah yang benar dalam rangka mencapai kebe­
naran.
Artinya, hendaknya manusia tidak memendam potensi terse­
but sebab akan menimbulkan keguncangan dan penyakit jiwa lain­
nya. Jika mereka tidak menyalurkan potensinya dalam hal yang
www.sygmainnovation.com
ber­manfaat, mereka pasti akan menyalurkannya kepada hal yang
bu­ruk. Ini berbahaya dan di sinilah pentingnya pendidik untuk
se­lalu memantau anak didiknya.
Anak kecil, hingga umur tujuh tahun, mungkin menyalurkan
sebagian besar potensinya untuk bermain. Nah, permainan ada­lah
lahan yang luas untuk mendidik, mengarahkan, dan mengem­bang­
kan talenta (bakat) dan kemampuan dengan syarat men­ce­gahnya
dari permainan yang berbahaya atau yang akan menim­bulkan ke­
biasaan buruk.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 139
Tetapi, selain dengan bermain, menyalurkan potensi anak bisa
juga dengan mendorongnya untuk melakukan pekerjan tertentu,
se­perti menata atau menyusun sesuatu, menugaskan berbelanja,
dan pekerjaan-pekerjaan lainnya agar anak tidak memendam po­
ten­si menganggur yang mungkin disalurkannya pada hal-hal yang
buruk.

www.sygmainnovation.com

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
140 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

23 Perbanyaklah Kegiatan yang


Mengembangkan Kecerdasannya

J ika Anda menginginkan kemampuan dan kecerdasan anak Anda


berkembang, arahkanlah ia kepada kegiatan-kegiatan yang dapat
www.sygmainnovation.com
me­ngembangkan kecerdasan dan membantunya untuk berpikir se­
ca­ra ilmiah, sistematis, serta memiliki daya inovasi tinggi. Di antara
kegiatan-kegiatan itu adalah sebagai berikut.

1. Permainan
Telah kita singgung di muka mengenai urgensi permainan. Hal
tersebut dapat mengembangkan kemampuan berkreasi pada anak
kita.
Ada permainan tertentu yang memberikan peluang kepada
me­reka untuk menumbuhkan imajinasi, untuk melatih mengon­
sen­trasikan perhatian, dan mengarahkan kemampuan otak untuk

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 141
mengambil simpulan, berargumentasi, berhati-hati, dan mencari
alternatif dari banyak asumsi. Semua itu membantu pengembangan
kecerdasan anak.
Permainan imajinatif merupakan salah satu sarana untuk me­
rang­sang kecerdasan anak. Imajinasi anak akan muncul saat ia
me­main­kan peran-peran tertentu dalam permainan itu. Misalnya,
ia menjadikan binatang atau benda tertentu sebagai kawan, jauh
da­ri orang lain. Kreativitas anak akan muncul melalui permainan
seperti itu.
www.sygmainnovation.com
Tidak boleh dilupakan juga mengenai permainan rakyat. Itu me­
miliki peran yang penting dalam mengembangkan dan merangsang
kecerdasan anak-anak. Melalui permainan itu, kecenderungan psi­
ko­logis dan sosial si anak terpuaskan. Ia juga dilatih untuk terbiasa
bekerja sama. Jadi, alangkah baiknya jika anak-anak didorong un­
tuk melakukan permainan-permainan semacam itu.

2. Cerita dan buku-buku fiksi-ilmiah


Pengembangan berpikir anak merupakan langkah yang pen­
ting un­tuk menumbuhkan kecerdasannya. Buku-buku ilmiah
akan membantu mengembangkan kecerdasan itu sebab dapat

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
142 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

mem­bimbing anak untuk berpikir ilmiah secara sistematis. Pada


gilirannya, hal itu akan membantu menumbuhkan kecerdasan dan
kreativitasnya serta mengembangkan kemam­puan akalnya.
Bagi anak sekolah, buku ilmiah dapat menjelaskan beberapa pe­
ma­haman ilmiah dan dapat merangsang anak untuk berpikir secara
ilmiah. Si anak bisa melakukan eksperimen ilmiah yang sederhana.
Buku ilmiah juga merupakan sarana yang dapat membuat anak
mam­pu mengembangkan orientasi yang benar terhadap ilmu dan
pa­ra ulama (pakar).
www.sygmainnovation.com
Imajinasi adalah sesuatu yang penting bagi anak. Setiap anak
pas­ti memilikinya karena hal itu merupakan ciri khas anak.
Pengembangan imajinasi pada anak menempati posisi penting
dalam pendidikan. Pengembangan itu bisa dilakukan dengan ca­
ra menceritakan cerita-cerita fiktif yang dibingkai dengan akh­lak.
Syaratnya, kandungan ceritanya harus mudah dipahami, mem­bang­
kitkan perhatian anak, dan menyentuh perasaan mereka. Pengem­
bangan imajinasi juga bisa dila­kukan dengan menceritakan cerita-
cerita fiksi-limiah yang menggambarkan berbagai inovasi dan masa
depan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 143
Hal ini termasuk upaya menanamkan benih kecerdasan, ino­
vasi, dan kreativitas pada akal anak. Akan tetapi, orang tua harus
membaca terlebih dahulu cerita-cerita itu guna menyeleksi kela­
yak­annya untuk dibaca oleh anak-anak. Tujuannya agar cerita-
cerita itu tidak malah merusak akal anak sebab banyak cerita-cerita
yang menanamkan cara berpikir yang salah kepada anak dan ber­
tentangan dengan watak manusia, seperti Ultraman, Superman,
Greenman, dan lain-lain. Kisah-kisah seperti itu mengakibatkan
per­sepsi salah pada anak tentang masyarakat tempat dia hidup dan
www.sygmainnovation.com
masyarakat lainnya. Hal itu juga dapat memicu munculnya sikap
fanatik dan permusuhan di kalangan mereka.
UNESCO menerbitkan laporan penting yang menegaskan
mun­culnya pengaruh buruk yang diakibatkan oleh komik-komik
semacam Superman dan Tarzan. Dari segi inspirasi, komik-komik
semacam itu berada pada kelas dua dan tidak pernah menampilkan
ide-ide baru. Cerita semacam itu merupakan cerita fiktif yang tidak
mempunyai landasan logika atau pijakan ilmiah. Bahkan, banyak
buku bacaan anak yang diterjemahkan dari bahasa asing, yang
ditampilkan dengan gaya tidak logis, menggambarkan persaingan

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
144 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

antara dua pihak. Satu-satunya cara untuk menghentikan persa­


ingan, dalam cerita itu, adalah dengan pertarungan sampai mati,
dengan cara-cara yang tidak logis.
Masih banyak cerita-cerita bagus yang dapat dijadikan bahan
bacaan bagi anak-anak. Tujuannya, sekali lagi, untuk me­ning­
katkan kecerdasan mereka. Misalnya, kisah-kisah dalam ling­kung­
an Islam (seperti kisah para nabi, para sahabat, dan para pahlawan
Islam—penerj.) atau kisah yang bermuatan teka-teki yang tidak
bertentangan dengan akhlak dan kewajaran. Untuk itu, kita harus
www.sygmainnovation.com
memilihkan cerita-cerita yang bisa meningkatkan kecerdasan dan
kreativitas untuk anak-anak. Tetapi, pada saat yang sama juga,
cerita-cerita itu mengajarkan kasih sayang, keindahan, dan akhlak
ter­puji.

3. Lukisan dan hiasan


Melukis dan membuat hiasan juga membantu menum­buhkan
kecer­dasan anak. Saat melukis atau membuat hiasan, si anak me­
ngem­bangkan hobinya dan memenuhi akurasi yang dituntut oleh
lukisan. Di samping itu, aktivitas ini mengem­bangkan kemampuan
berinovasi dengan cara mencari hubungan-hubungan antarbagian

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 145
dan dengan cara melakukan penyerasian sehingga lukisan atau hias­
an itu menjadi indah.
Gambar yang dibuat oleh anak-anak akan menunjukkan fase
per­tumbuhan akalnya, khususnya daya imajinasinya. Selain itu,
me­lukis baginya merupakan hiburan dan latihan berkonsentrasi.
Meskipun lukisan anak itu merupakan bagian dari per­main­an­
nya, dalam waktu yang sama, ia juga merupakan wahana komu­ni­
kasi antara dirinya dengan orang lain. Ia melukis karena ia ingin
mem­perlihatkannya kepada orang lain, termasuk orang dewasa.
www.sygmainnovation.com
Seolah ia ingin mengatakan sesuatu melalui lukisannya itu.

4. Drama anak-anak
Drama atau teater anak-anak memiliki peran yang penting
dalam menumbuhkan kecerdasan. Dalam permainan itu, anak
akan terlibat mendengarkan kisah, menceritakan kisah, dan mema­
in­kan peran-peran di dalamnya. Semua itu akan menum­buh­kan
kemampuan berpikir pada dirinya. Dengan bahasa yang di­gu­na­
kan, misalnya, anak akan mendapatkan pengayaan (enrichment)
me­ngenai cara berpikir yang variatif.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
146 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Teater juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada


anak. Permainan ini membantu anak menampilkan imajinasinya.
Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang terlibat dalam teater di
se­kolahnya mempunyai prestasi yang bagus, kemampuan bahasa
yang baik, dan mampu bersosialisasi dengan masyarakat, selain me­
miliki kemampuan kreativitas yang tinggi.
Selain itu, teater mempunyai andil besar dalam meningkatkan
kematangan karakter anak. Itu merupakan sarana yang baik untuk
mem­bentuk orientasi, kecenderungan, nilai-nilai, dan corak karak­
www.sygmainnovation.com
ter anak. Oleh sebab itu, teater sekolah merupakan hal yang amat
pen­ting dalam menumbuhkan kecerdasan anak.

5. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan sekolah, yang sering disebut dengan ekstrakurikuler,
adalah bagian yang penting dalam sistem sekolah modern. Ke­
giat­an-kegiatan itu membantu pembentukan kebiasaan, kete­ram­
pilan, norma-norma, dan metode berpikir yang harus ada guna
melanjutkan proses belajar dan keterlibatan dalam belajar. Anak-
anak yang biasa terlibat dalam kegiatan seperti itu biasanya memi­
liki kemampuan akademik unggul dan tingkat kecerdasan yang

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 147
tinggi. Mereka biasanya memiliki pandangan positif terhadap ka­
wan-kawan dan guru-guru mereka.
Kegiatan ekstrakurikuler ini bukanlah mata pelajaran yang
ter­pisah dari pelajaran-pelajaran di sekolah. Ia harus merupakan
bagian dari kurikulum pendidikan. Tujuan dari kegiatan-kegiatan
itu adalah mengantarkan anak pada pertumbuhan yang simultan,
terpadu, dan seimbang. Di samping itu, ia dapat pula dijadikan sa­
rana untuk membangun kepribadian anak.

www.sygmainnovation.com
6. Olahraga
Urgensi olahraga dalam mencerdaskan anak terletak pada penga­
ruh­nya yang dapat menghilangkan kemalasan, kejenuhan otak, dan
pada akhirnya mampu membangkitkan kecerdasan. Oleh kare­na
itu, benarlah kata pepatah, “Akal yang sehat terdapat pada tubuh
yang sehat”. Pepatah itu menunjukkan betapa pentingnya memer­
hatikan agar tubuh selalu sehat. Hal itu dapat dicapai dengan ma­
kanan yang sehat dan olahraga. Selain itu, juga menunjukkan ada­
nya hubungan yang erat antara akal dan jasad serta menegaskan
pe­ran pendidikan dalam mempersiapkan akal dan jasad secara ber­
sama-sama.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
148 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Melakukan olahraga pada waktu senggang merupakan faktor


penting yang dapat meningkatkan kesegaran tubuh dan postur yang
baik, membangkitkan keceriaan, dan dapat meningkatkan gairah ker­ja
dan produktivitas. Dari sisi mentalitas, olahraga dapat meningkatkan
kesabaran, tanggung jawab, keberanian, dan jiwa tolong-menolong.
Semua itu merupakan sikap-sikap yang dibutuhkan anak agar mam­
pu meraih sukses, baik di sekolah maupun dalam kehidupannya di
tengah-tengah masyarakat.
Dr. Hamid Zahran, dalam salah satu kajiannya, menjelaskan
www.sygmainnovation.com
hu­bungan olahraga dengan kecerdasan dan kreativitas. Menurut­
nya, “Kreativitas terkait dengan sejumlah faktor, misalnya, tingkat
ekonomi, sosial, karakter, dan seluruh aktivitas manusia, terutama
olahraga. Sementara itu, menurut Dale Ford, kreativitas bukan ha­
nya ada dalam seni dan ilmu pengetahuan, melainkan juga dalam
segala aktivitas manusia.”
Ya, kita mengetahui bahwa kompetisi olahraga menuntut pe­
man­faatan seluruh fungsi otak, termasuk di dalamnya fungsi ber­
pikir. Beberapa jenis olahraga menuntut kemampuan berkreasi. Itu
juga sekaligus berperan dalam menumbuhkan cara berpikir ilmiah,
inovatif, dan cerdas pada anak-anak.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 149
7. Membaca, buku, dan perpustakaan
Kata pertama Al Qur’an yang diturunkan oleh Allah Swt.
adalah iqra (‘bacalah’). Allah Swt. berfirman,
Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang telah mencipta­
kan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah
dan Rabbmu Yang Maha Pemurah. Yang mengajari (manusia) dengan
perantaran kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. (Q.S. Al ‘Âlaq, 96: 1-5)

www.sygmainnovation.com
Artinya, membaca hendaknya ditempatkan pada posisi yang
per­tama dalam perhatian manusia sebab ia merupakan sarana uta­
ma bagi anak dalam mengeksplorasi lingkungan. Ia merupakan
cara ideal untuk mengokohkan kemampuan berkreasi dan mengem­
bangkan bakat. Hal ini mendukung peran pendidikan di sekolah.
Membaca merupakan pintu bagi anak untuk melakukan kajian
dan penelitian. Bahkan dengan membaca, ia bisa menyalurkan ke­
ingin­annya untuk melihat tempat-tempat yang menjadi khayalan­
nya. Oleh karena itu, kita harus mulai menanamkan kepada anak
kecintaan dan kebiasaan untuk membaca kepada anak. Kita juga
perlu mengenali segala kesulitan yang dialaminya saat ia baru
belajar membaca.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
150 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Tujuan membaca adalah menjadikan anak bisa berpikir sendi­ri,


mengkaji sendiri, berkreasi sendiri, dan mencari informasi sendiri.
Semua itu akan sangat membantunya dalam menghadapi dunia.
Tuju­annya agar ia tampil sebagai inovator, bukan peniru atau pem­
bebek.
Membaca tentu bukan hal yang sia-sia sehingga ia diperin­
tahkan secara langsung oleh Allah Swt. Orang yang membaca
berarti melaksanakan perintah Allah Swt. Jika ia tidak membaca,
berarti ia berdosa dan bertanggung jawab di hadapan Allah Swt.
www.sygmainnovation.com
Allah tidaklah memerintahkan selain dari yang bermanfaat untuk
kita.

8. Hobi dan kegiatan hiburan


Menyalurkan hobi dan melakukan kegiatan yang menghibur
me­rupakan cara yang baik untuk memproduktifkan waktu luang
pada anak. Cara ini dipandang sebagai penyebab penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak. Waktu luang,
oleh masyarakat yang maju, tidak dipandang semata-mata hanya
sebagai saat untuk santai dan mengembalikan energi. Akan tetapi,

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 151
hal itu juga dipandang sebagai peluang untuk menumbuhkan dan
me­ngem­bangkan kepribadian secara utuh dan seimbang.
Para ahli pendidikan memandang pentingnya merancang kegi­­
atan untuk mengisi waktu luang dengan pola yang dapat mem­
berikan kontribusi bagi peningkatan pengalaman positif dan
da­lam waktu yang sama juga membantu menumbuhkan kepriba­
di­an dan manfaat lainnya, baik dari sisi akhlak, kesehatan fisik,
maupun kesenian. Dari sini, tampaklah urgensi kegiatan itu dalam
membangun akal, khususnya pada anak dan umumnya pada ma­
www.sygmainnovation.com
nusia.

9. Menghafal Al Qur’an
Mengapa menghafal Al Qur’an? Karena Al Qur’an menyeru
kita untuk merenungkan dan memikirkan banyak hal, dari mulai
penciptaan langit dan bumi (sebagai puncak berpikir dan pere­
nungan), memikirkan penciptaan manusia, hingga penciptaan se­
ga­la sesuatu yang ada di sekitar kita agar iman kita bertambah dan
ber­pa­du dengan ilmu.
Menghafal Al Qur’an dan memahami maknanya secara sem­
pur­na akan mengantarkan seseorang pada tingkat kecerdasan yang

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
152 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

sangat maju. Oleh sebab itu, kita melihat para tokoh, ulama, cerdik
cendekia, dan sastrawan Muslim rata-rata mereka sudah hafal Al
Qur’an sejak kecil. Memang, Al Qur’an merupakan landasan yang
penting untuk perluasan pemikiran dan wawasan.
Al Qur’an menyeru manusia untuk berpikir, merenung, dan
meng­gunakan akal supaya mereka mengenal kekuasaan Allah yang
sangat agung dan mengenal alam raya tempat ia hidup. Kesemua­
nya itu akan mengantarkannya pada pengenalan akan Allah (ma’ri­
fatullah) dengan sebaik-baik pengenalan.
www.sygmainnovation.com
Ayat-ayat berikut adalah contoh akan hal tersebut.
Agar kalian berdiri (ibadah) kepada Allah berdua-dua dan sen­
diri-sendiri kemudian kalian berpikir. (Q.S. Saba’, 34: 46)
Ayat itu menyeru kepada kita untuk berpikir, baik sendiri-
sendiri maupun secara kolektif.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya agar kalian ber­
pikir. (Q.S. Al Baqarah, 2: 219, 266)
Ayat itu mengajak kita memikirkan tanda-tanda kekuasaan
Allah.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 153
Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang
berpikir. (Q.S. Yûnus, 10: 24)
Sesungguhnya dalam hal itu ada tanda-tanda kekuasaan Allah
bagi orang-orang yang berpikir. (Q.S. Ar Ra’d, 13: 3; An Nahl, 16:
11)
Allah juga membedakan antara orang yang berpikir dan men­
da­ya­gunakan akalnya dan orang selain mereka yang tidak menda­
yagunakan nikmat Allah itu.

www.sygmainnovation.com
Katakanlah, samakah orang yang buta dengan orang yang meli­
hat. Tidakkah kamu sekalian berpikir? (Q.S. Al An’âm, 6: 50)
Tidakkah mereka berpikir tentang diri mereka sendiri? (Q.S. Ar
Rûm, 30: 8)
Hal ini merupakan ajakan terbuka untuk berpikir tentang di­ri
sendiri dan tentang masa depan. Ada seruan lain untuk berpikir
ten­tang penciptaan langit dan bumi dan tentang segala kondisi
yang dialami oleh manusia.
Orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, du­
duk, dan berbaring. Dan mereka berpikir tentang penciptaan langit
dan bumi. (Q.S. Ali ‘Imrân, 3: 191)

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
154 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Bahkan, ada ajakan agar kita berpikir tentang kisah-kisah nyata


yang Allah ceritakan. Allah Swt. berfirman,
Maka, ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir (Q.S. Al
A’râf, 7: 176).
Selain semua itu, tamsil-tamsil yang Allah sebutkan dalam Al
Qur’an juga tidak lain untuk dipikirkan.
Dan itulah perumpamaan-perumpamaan yang Kami buat untuk
manusia agar mereka berpikir. (Q.S. Al Hasyr, 59: 21)

www.sygmainnovation.com

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 155

24 Didiklah Melalui Nasihat

K eteladanan adalah faktor yang penting dan strategis dalam pro­


ses pendidikan. Tetapi, hal itu bukanlah satu-satunya. Betapa­

www.sygmainnovation.com
pun orang yang menjadi figur itu saleh dan istiqamah, ada faktor lain
yang tidak boleh hilang selain keteladan itu. Harus ada pengajaran
dan nasihat berkesan yang mampu membuka jalan untuk masuk ke
dalam jiwa melalui hati nurani.
Andai keteladanan merupakan satu-satunya yang dibutuhkan
dalam proses pendidikan, keteladanan teragung yang me­wujud
pada pribadi Rasulullah saw. cukup untuk menegakkan sis­tem
pendidikan (manhaj tarbiyah) Islam. Akan tetapi, saat be­ liau
memberikan keteladanan dengan segala keagungan yang tiada
bandingannya dalam sejarah manusia itu, tetap saja beliau meng­
gunakan pengajaran, arahan, dan nasihat.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
156 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Hal itu dilakukan Rasulullah saw. dengan aneka cara. Misalnya,


Rasulullah saw. membuat perumpamaan, “Perum­ pamaan orang
muk­min yang membaca Al Qur’an seperti buah utrujah (semacam
jeruk).” Rasulullah juga memberikan contoh dengan cara meng­
acung­kan jari telunjuk dan jari tengah sambil mengatakan, “Aku
dan pemelihara anak yatim bagaikan ini.” Beliau juga memberikan
pe­lajaran dengan cara membuat gambar.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a. yang
mengatakan, “Saat kami duduk bersama Rasulullah saw., beliau
www.sygmainnovation.com
meng­gambar satu garis lurus di tanah seraya mengatakan, ‘Inilah
jalan Allah.’ Kemudian, beliau membuat dua garis di kanan dan
kirinya masing-masing dua garis seraya mengatakan, ‘Ini adalah
jalan-jalan setan.’ Kemudian, sambil meletakkan tangannya di garis
tengah itu, beliau membacakan ayat ‘Sesungguhnya ini adalah jalan-
Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah mengikuti jalan-jalan
itu sebab akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah
Allah mewasiatkan kepadamu supaya kamu bertakwa.’”26

26 Q.S. Al An’âm, 6: 153

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 157
Rasulullah juga menggunakan cara mengalihkan perhatian
ke­­pa­da yang lebih penting. Ketika ditanya, “Kapan terjadinya kia­
mat?”, beliau menjawab, “Apa yang sudah kamu persiapkan untuk­
nya?” Orang itu menjawab, “Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Rasulullah saw. mengatakan, “Kamu bersama yang kamu cin­tai.”
Orang yang memerhatikan hadits-hadits akan menemu­kannya
sebagai pengarahan-pengarahan dari Rasulullah saw., baik berupa
hukum, wasiat, pelajaran, nasihat, maupun perintah dan larangan.
Bu­kan ingin membatasi, melainkan sekadar memberikan contoh
www.sygmainnovation.com
saja. Saya ingin menyebutkan satu akhlak indah dalam Islam
yang ditegaskan oleh Rasulullah saw. karena urgensinya dalam ke­
pribadian seseorang, yakni kebersihan hati dari penyakit iri dan
dengki. Rasulullah menyampaikan hal ini melalui nasihatnya ke­
pada anak kecil bernama Anas bin Malik. Beliau memesankan ke­
padanya agar membersihkan hati dari kotoran-kotoran jiwa, pagi
dan petang hari, dengan cara memaafkan orang-orang yang berbuat
buruk kepadanya dan melepaskan hatinya dari bisikan-bisikan setan.
Rasulullah saw. bersabda, Wahai anakku, jika kamu bisa hidup pada
waktu pagi dan petang hari dalam keadaan hatimu tidak menyimpan
kedengkian, lakukanlah. Wahai anakku, itulah sunahku. Barang siapa
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
158 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

yang menghidupkan sun­nahku, sungguh dia telah menghidupkanku,


dan barang siapa meng­hidupkanku, ia bersamaku di surga. (H.R. At
Tirmidzi dari Anas Bin Malik, hadits hasan gharib)
Al Qur’an juga demikian. Dari awal hingga akhir, Al Qur’an
pe­nuh dengan pengajaran, arahan, dan nasihat. Semuanya disam­
paikan melalui kisah, targhib (dorongan) dan tarhib (ancaman),
tampilan peristiwa alam dan kemukjizatannya, dan seterusnya. Se­
mua itu disebabkan banyak hal yang, tidak bisa tidak, harus di­
sampaikan melalui nasihat atau pengarahan itu sebab,—walaupun
www.sygmainnovation.com
manusia fitrahnya lurus,—tidak mungkin bangunan jiwanya
sempur­na dengan semata-mata mengandalkan keteladanan. Manu­
sia te­tap saja memerlukan arahan dari waktu ke waktu. Di dalam
jiwa manusia ada dorongan fitrah yang selalu membutuhkan
koreksi dan pelurusan.
Boleh jadi ada orang yang tidak mampu menyerap keteladan
atau tidak cukup hanya dengan melihat keteladanan, khususnya
anak-anak, yang pemahaman dan wawasannya masih terbatas.
Mereka tidak dapat secara otomatis menangkap pelajaran dari hal-
hal yang dilakukan oleh orang dewasa. Oleh karena itu, mereka
harus diarahkan.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 159
Boleh jadi juga ibu dan bapaknya tidak mencuri, tetapi anak­
nya cenderung untuk melakukannya karena dorongan-dorong­an
tertentu. Mungkin ibu dan bapaknya tidak pernah berbohong,
tapi anaknya berbohong untuk alasan tertentu. Pada saat itu, harus
ada nasihat yang lemah lembut, halus, dan berkesan yang dapat
mengembalikan anak menuju perilaku yang benar dan akhlak yang
tinggi.
Belum lagi kalau kita berbicara tentang faktor genetik yang
beragam yang menjadikan anak sebagai perpaduan antara karakter
www.sygmainnovation.com
ibu dan karakter bapaknya. Artinya, tidak otomatis anak itu meng­
ikuti bapak atau ibunya. Tidak otomatis pula posisi kedua orang
tuanya menjadi teladan baginya.
Sering si anak bertanya kepada ayah atau ibunya, “Mengapa Ibu
dan Bapak melakukan ini dan itu?” Pada saat itu, ia ingin menge­
tahui tujuan, manfaat, atau hikmah dari perbuatan yang mereka
lakukan, sementara ia belum bisa mencernanya. Jika ia tidak mema­
hami sebab atau kegunaannya, mungkin ia tidak tertarik untuk
meneladaninya.
Kita semua mengetahui pesan-pesan dan arahan-arah­ an
Luqman Al Hakim kepada anaknya tanpa merentangkan tangannya
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
160 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

untuk me­ mukul atau meng­ hina­kannya. Hal ini menunjukkan


betapa pen­didikan anak tidak bisa mengabaian faktor nasihat.
Allah Swt. berfirman, Dan ingatlah tatkala Luqman berkata kepada
putranya pada waktu ia memberikan nasihat kepadanya, “Hai anak­
ku, janganlah kamu menyekutukan Allah karena sesungguhnya
menyekutukan Allah itu ada­lah benar-benar kezaliman yang besar.”
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada
kedua orang tuanya; ibu­nya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
www.sygmainnovation.com
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk
menyekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, janganlah kamu meng­ikutinya, dan pergaulilah keduannya
di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-
Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Luqman berkata,) “Hai
anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi
dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya
Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah
Mahahalus lagi Maha Mengetahui. Hai anakku, dirikanlah shalat dan

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 161
suruhlah manusia untuk mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka
dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diwajibkan (oleh Allah). Dan janganlah kamu memalingkan mukamu
dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka
bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam
berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara
ialah suara keledai.” (Q.S. Luqmân, 31: 13-19)
www.sygmainnovation.com

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
162 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

25 Gunakanlah Kisah dalam


Menanamkan Nilai dan
Keutamaan

A l Qur’an telah menggunakan kisah dengan sangat luas dalam


menanamkan nilai-nilai keimanan dan menghun­jamkannya ke
www.sygmainnovation.com
dalam jiwa kaum Muslimin. Kisah merupakan salah satu prinsip da­
lam pendidikan Islam. Itu dapat merangsang minat anak pada usia
dini. Anak akan lebih tertarik kepada kisah (cerita) dibandingkan
kepada yang lainnya karena kisah meninggalkan kesan yang je­las
dalam jiwanya. Kisah menanamkan nilai-nilai yang ia sukai me­la­lui
empati dan keberpihakan kepada para pemeran. Hal ini memiliki
peran yang besar dalam menarik perhatian dan merangsang kesa­
daran pemikiran dan akalnya.
Oleh sebab itu, kita harus mengoptimalkan pengaruh kisah-
kisah ini, baik kepada orang dewasa maupun kepada anak-anak.
Kepada anak kecil, misalnya, kita bisa menceritakan kembali kisah
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 163
yang ada dalam Al Qur’an dengan bahasa yang sederhana dan
mudah dicerna oleh anak. Kita juga bisa mengarang cerita-cerita
yang mengantarkan anak kepada keutamaan akhlak, kebersihan pe­
rasaan, dan sikap-sikap terpuji lainnya yang ingin kita tanamkan.
Tujuannya untuk menjauhkannya dari segala sikap buruk dan men­
talitas yang rendah.
Mengisyaratkan pentingnya peran kisah dalam pendidikan,
Imam Al Ghazali mengatakan, “Anak hendaknya mempelajari Al
Qur’an, hadits-hadits, dan kisah kehidupan orang-orang saleh agar
www.sygmainnovation.com
di dalam jiwanya tertanam kecintaan kepada mereka.” 27
Kisah-kisah dalam Al Qur’an merupakan cara pendekatan
yang baik dalam pengajaran dan pendidikan. Dalam surat Al Ma­
i­dah, misalnya, kita menemukan kisah dua anak Adam dan peris­
tiwa yang terjadi pada mereka sebagai buah dari amal mereka
masing-masing. Ada juga kisah ashhabul kahfi (penghuni gua)

27 Urgensi kisah ini juga dirasakan oleh Rasulullah saw. Keberadaan kisah-kisah para nabi
terdahulu di dalam Qur’an bukan sekadar untuk diketahui, tetapi berperan sebagai
peneguh hati Rasulullah saw. dan, tentunya, umatnya juga. Firman Allah Swt., Dan
semua kisah rasul-rasul itu Kami ceritakan kepadamu agar Kami meneguhkan hatimu
dengannya; dan dalam kisah-kisah itu telah datang kepadamu kebenaran, pengajaran,
dan peringatan bagi orang-orang yang beriman (Q.S. Hûd, 11: 120). (penerjemah)

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
164 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

dan bagaimana peran akidah dalam membentuk jiwa mereka. Ada


pula kisah Nabi Yusuf a.s. yang kisahnya melukiskan kesucian diri
dan menampilkan nilai-nilai keteladanan, keikhlasan, ketabahan,
dan menginformasikan adanya pertarungan yang berkepanjangan
antara kebenaran dan kebatilan.
Di samping itu, ada pula kisah-kisah yang disampaikan oleh
Rasulullah saw., seperti kisah orang botak, lepra, dan buta yang
isinya menganjurkan agar kita selalu mensyukuri nikmat Allah.
Ada juga kisah tentang orang-orang yang terjebak dalam gua yang
www.sygmainnovation.com
mengajarkan tentang keutamaan dan pentingnya keikhlasan.
Kisah yang dipilih hendaknya yang menarik bagi anak, sesuai
dengan umurnya; dikemas dengan cara yang dapat menembus pe­
ra­saanya secara mudah; dan mendorongnya untuk melakukan ke­
baikan, berpegang teguh pada nilai-nilai keutamaan, menyadari
peng­awasan Allah (muraqabatullah), serta terjauhkan dari sifat ter­
cela.
Kisah yang memiliki karakteristik semacam itu banyak sekali.
Sekadar contoh, untuk menanamkan muraqabatullah, bisa kita ce­
ritakan kisah Umar bin Khattab dengan seorang budak gembala.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 165

Suatu hari, Umar ingin menguji seorang anak gembala. “Saya


perlu seekor kambing. Kamu mau menjual satu untuk saya?” pin­
tanya.
“Kambing-kambing ini bukan milik saya,” elaknya.
Tetapi, Umar bersikeras. “Saya akan membelinya, bukan men­
curi,” yakinnya.
“Setahu saya, kambing-kambing ini tidak untuk dijual,” si anak
membeberkan alasan.

www.sygmainnovation.com
“Majikan kamu jauh dari sini, kan? Jadi, ia tidak akan tahu.
Ka­lau pun ia tahu ada yang hilang, padahal ia tidak mau menjual­
nya, katakan saja kepadanya bahwa kambing itu dimakan srigala,”
bujuknya.
Tanpa diduga, si anak itu menjawab, “Kalau begitu, di mana
Allah?”
Umar menangis. Ia terharu mendengar jawaban itu. Ia lantas
pergi dengan si budak itu, membelinya dari majikannya, dan ke­
mu­dian memerdekakannya. Ia mengatakan, “Kalimat tadi telah
membuat kamu merdeka di dunia. Semoga pula kalimat yang sama
memerdekakan kamu di akhirat.”

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
166 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

Untuk menanamkan muraqabatullah, bisa juga kita mence­ri­


takan kisah seorang ibu dengan putrinya.

Alkisah, seorang ibu meminta anaknya mencampur susu de­


ngan air. Tujuannya agar ia mendapat keuntungan lebih banyak.
“Tapi, Bu, Amirulmukminin Umar bin Khattab melarang hal itu.”
Sang putri yang tampak gelisah itu mengingatkan.
“Ah, Amirulmukminin, kan, jauh dari kita. Dia tidak melihat
kita.” Si ibu mencoba membela diri.

www.sygmainnovation.com
“Kalau Amirul Mukminin tidak melihat kita, Tuhannya
Amirulmukminin tentu melihat kita,” jawab si anak dengan penuh
keyakinan.

Ketika ingin menanamkan nilai-nilai kejujuran, kita bisa meng­


angkat cerita gembala yang suka berdusta.

Diceritakan, suatu hari, seorang gembala pergi menggiring


kam­bing-kambing nya ke ladang rumput. Tiba-tiba, ia berteriak,
“Tolooong, tolooong, ada srigala, tolooong!”
Tidak urung, teriakan itu membuat kaget penduduk desa
yang sedang asyik dengan pekerjaan masing-masing. Lalu, dengan

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 167
tergopoh-gopoh, penduduk desa berdatangan. Tetapi, apa yang ter­
jadi? Tidak ada srigala. Yang ada si anak gembala sedang tertawa
terbahak-bahak. Ia merasa puas dapat mengelabui orang-orang.
“Eee, aku kan cuma bercanda,” kilahnya enteng.
Dengan hati dongkol, penduduk desa pulang. Sepanjang jalan,
mereka mengumpat dan memaki anak itu.
Beberapa hari kemudian, terdengar teriakan lagi, “Tolooong,
tolooong, ada srigala, tolooong, dia menyerangku, tolooong!”
Penduduk desa mendengar suara jeritan itu. Tetapi, mereka

www.sygmainnovation.com
tidak terusik. Mereka tahu bahwa itu pasti tipuan seperti yang per­
nah mereka alami berapa hari yang lalu. Mereka pun terus asyik
dengan pekerjaan mereka. Sementara itu, si anak gembala tidak
henti-henti berteriak minta tolong. Belakangan, kemudian diketahui
bahwa srigala itu benar-benar datang dan menyerang kambing serta
anak itu.

Kisah ini memberikan arahan kepada anak-anak bahwa orang


yang pernah berdusta tidak akan dipercaya untuk selamanya.
Demi­kianlah seorang pendidik dapat memanfaatkan kisah-kisah
seperti itu untuk mencapai sasaran pendidikan yang diinginkan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
168 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

PENUTUP

Segala puji hanya bagi Allah yang dengan nikmat-Nya sempurnalah


segala kesalehan, dengan taufik-Nya menjadi baiklah segala hal,
dan dengan pertolongan-Nya menjadi lengkap dan luruslah segala
urus­an. Saya bermohon kepada Allah Yang Mahaagung, kiranya
Dia ber­kenan menjadikan buku ini sebagai pelita yang menerangi
pendidik yang tengah berjuang meraih sukses dalam mendidik

www.sygmainnovation.com
anak-anaknya. “Ya Rabb, berikanlah kepadaku, dari sisi-Mu, ketu­
runan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengarkan
doa.” Sampai jumpa.

Penulis

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 169
REFERENSI

1. Abdul Fattah, Isma’il. 1995. Adz Dzaka Watanmiyatuhu Lada


Athfalina. Cairo: Maktabah Dar Al ‘Arabiyyah.
2. Abdullah, Riyadh Mushtafa. 1996. Athfaluna fi Rihabil Islam.
Beirut: Darul Anwar.
3. Abu Hathb, Fuad dan Amal Shadiq. 1980. ‘Ilmun Nafs At
Tarbawi. Cairo: Maktabah Anggelo.
www.sygmainnovation.com
4. Ad Daib, Amirah ‘Abdul ‘Aziz. 1990. Saikolojiyyatut Tawafuq
An Nafsi fi Ath thufulah Al Mubakkirah. Kuwait: Maktabatul
Falah.
5. Al Ghadhban, Muhammad Munir. 1990. Min Ma’init Tarbiyah.
Kuwait: Maktabah Al Manar Al Islamiyyah.
6. Al Ghazali, Abu Hamid bin Muhammad. 1984. Ayyuhal Walad.
Damascus: Maktabah Al Ghazali.
7. Al Ghibrah, Nabih. 1994. Al Musykilat As Sulukiyyah ‘indal
Athfal. Dubai: tanpa penerbit.
8. Al Hulw, Ummu Hisan. 1994. Akhtha Tarbawiyyah Syasi’ah.
Beirut: Dar Ibn Hazm.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
170 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

9. Al Jarrarah, Isa. 1988. Riyadatul Islam. Yordania: Dar Ibn


Rusyd.
10. Al Kasyif, Jamal. 1994. Kaifa Tata’amalina ma’a Abnaik. Cairo:
Dar Ath Thala’i.
11. Al Mishri, Muhammad Amin. tanpa tahun. Al Mas’uliyyah.
Darul Arqam.
12. Al Muayyad, Salwa Yusuf. 1995. Ibni La Yakfi an Uhibbak.
Cairo: Darul Ma’arif.

www.sygmainnovation.com
13. Al Qaththan, Ahmad. 1406 H. Wajibul Aba Nahwal Abna.
Kuwait: Sundus.
14. Ar Rus, Aiman Abu. 1995. Hayya Nalhu wa Nastamti’ wa
Nata’allam. Cairo: Maktabatul Qur’an.
15. Al ‘Afifi, Thaha ‘Abdullah. 1979. Haqqul Aba ‘Alal Abna wa
Haqqul Abna ‘Alal Aba. Cairo: Dar Al I’tisham.
16. Al ‘Amir, Najib Khalid. 1990. Min Asalibir Rasul fit Tarbiyah.
Kuwait: Al Busyra Al Islamiyyah.
17. Al ‘Uwaid, Muhammad Rasyid. 1993. Musykilat Tarbawiyyah
fi Hayati Thiflik. Beirut: Dar Ibn Hazm.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 171
18. An Nashir, Muhammad Hamid dan Khaulah Abdul Qadir
Dar­wisy. 1992. Tarbiyatul Athfal fi Rihabil Islam fil Baiti war
Raudhah. Jeddah: Maktabatul Wadi.
19. Ash Shala, Muhammad. 1993. Anjahul Wasail fi Tarbiyatin
Nasy’i Tarbiyatan Islamiyyatan Salehah. Beirut: Muassasah
Royyan.
20. ‘Abdush Shamad, Muhammad Kamil. 1989. Thiflukash Shaghir
Hal Huwa Musykilah. tanpa kota: Dar Al Wafa.

www.sygmainnovation.com
21. ‘Ajil Jasim An Nasymi. 1980. Ma’alim fit Tarbiyah. Kuwait:
Maktabatul Manar Al Islamiyyah.
22. Badwi, Ahmad ‘Ali. tanpa tahun. Ats Tsawab wal ‘Iqab fi
Tarbiyatil Aulad. tanpa penerbit.
23. Bali, Wahid ‘Abdussalam. 1410 H. Ath Thariq ila Al Waladish
Saleh. Riyadh: Dar Adh Dhiya.
24. Barakat, Muhammad Khalifar. tanpa tahun. ‘Ilmun Nafsi At
Ta’limi. Beirut: Darut Ta’allum.
25. Bilqis, Ahmad dan Taufiq Mar’i. 1982. Fi Saikoloji Al La’ib.
Yordania: Dar Al Furqan.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
172 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

26. Bin Zamin Zainu, Muhammad. 1411 H. Kaifa Nurabbi Aula­


dana. Jeddah: Darul Funun.
27. Bons, Danilo. tanpa tahun. How to Love Your Child. tanpa
penerbit.
28. Catherine, Lee. 1984. The Growth and Development of Children.
Longman House: Burnt Hill Havlow.
29. Charles, Chiver dan Howard Mileman. tanpa tahun. (Terjemah
Nasimah Dawud dan Nazih Hamdan). ‘Amman: Al Jami’ah Al

www.sygmainnovation.com
Urduniyyah.
30. Clark, Lenn. 1993. Kaifa Tu’alij Mata’ibaka min Suluki Waladik
(Terjemah Muhammad Hijaz). Damascus: Dar Thalas.
31. Debuzz, Hellen. 1964. Kaifa Nu’awinu Al Ikhwata Wwal Akhwat
‘Ala At Tafahum (Terjemah Sa’ad, Diyab). Cairo: Maktabah An
Nahdhah Al Mishriyyah.
32. Foster, Spargan Angles Constans. 1992. Kaifa Takunu Aban
Najihan (Terjemah Ibrahim Hafizh). Cairo: Maktabah An
Nahdhah Al Mishriyyah.
33. Harib, Sa’id ‘Abdullah. 1987. Daurul Usrah fit Tarbiyah. Dubai:
Darul Ummah.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 173
34. Ibrahim, ‘Abdus-Satar dan ‘Abdul ‘Aziz ‘Abdullah Ad Dakhil.
1990. Al ‘Ilaj As Suluki lith Thifl. Kuwait: Al Majlis Al
Wathani.
35. Lonard, Charles. 1984. Limadza Yanhariful Athfal (Terjemah
Muhammad Nasim Ra’fat). Cairo: Maktabah An Nahdhah Al
Mishriyyah.
36. Madanat, Ojini dan Barzah Kamal. 1994. Sulukiyyat Ath
Thifl Mundzul Wiladah Hatta Nihayat Ath Thufulah Al Muta­
akhkhirah. Amman: Dar Majdalawi.
www.sygmainnovation.com
37. Muhammad Mahmud Abdullah. 1993. Kaifa Nurabbi Aula­
dana. Riyadh: Dar Asy Syawwaf.
38. Mussem, Paul H. 1964. The Psychological Development Child
Prentice. London: Hall.
39. Nur Suwaid, Muhammad. 1990. Manhaj At Tarbiyah An
Nabawiyyah. Kuwait: Maktabatul Manar Al Islamiyyah.
40. Quthb, Muhammad. tanpa tahun. Manhaj At Tarbiyyah Al
Islamiyyah. Beirut: Dar Asy Syuruq.
41. Raqit, Hamd Hasan. 1994. Kaifa Nurabbi Abnaana Tarbiyatan
Salehah. Beirut: Dar Ibn Hazm.
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
174 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

42. Syantut, Khalid Ahmad. 1994. Kaifa Nahmi Auladana min


Rufaqa As Su. Al Madinah Al Munawwarah: Mathabi’ Ar
Rasyid.
43. --------. 1990. Daurul Bait fi Tarbiyati Ath Thifl Al Muslim.
Jeddah: Dar Al Mathbu’ah Al Haditsah.
44. Syakur, Khalil Wadi’. 1994. Kaifa Tafhamina Syakhshiyyata
Thiflik. tanpa kota: ‘Alamul Kutub.
45. Smiler, Brian Sdon. tanpa tahun. How to Play with Your

www.sygmainnovation.com
Chlidren. tanpa penerbit.
46. ‘Ubaid, Mahdi. 1984. Sual wa Jawab wa Nashaih fi Tarbiyatil
Athfal minan Nahiyatil ‘Adhawiyyah wan Nafsiyyah. Damascus:
Dar Ar Rasyid.
47. ‘Ulwan, ‘Abdullah Nashih. tanpa tahun. Tarbiyatul Aulad fil
Islam. Beirut: Darus Salam.
48. Watson, L. S. 1988. Ta’dil Sulukil Athfal (Terjemah Muhammad
Farghali) Kuwait: Dar Al Kitab Al Hadits.
49. Webb, James dan Elizabeth Michstrooth Steve. tanpa tahun.

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
Melejitkan Kecerdasan Anak dengan Bijak 175
Taujih Ath Thifl Al Mutafawwiq ‘Aqliyyah (terjemah Busyra
Huwaid). Kuwait: tanpa penerbit.
50. Zahran, Hamid. 1986. ‘Ilmun Nafs An Numuw. Cairo: Darul
Ma’rif.
51. Zaidan, Muhammad Mahir. 1990. Ats Tsawab wal ‘Iqab fit
Tarbiyah. Dubai: Muassasah An Nadwah At Tijariyyah.

www.sygmainnovation.com

E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
176 25 Kiat Memengaruhi Jiwa dan Akal Anak

TENTANG
MUHAMMAD RASYID DIMAS

Pendidikan:
• Lulus Fakultas Pendidikan dan Psikologi pada Al Imarat
University dengan nilai mumtaz (excellent), peringkat satu.
• Lulus Diplom ‘Ali (setingkat master), bidang Perencanaan,
Analisis, dan Perancangan Sistem pada Al-Imarat University
www.sygmainnovation.com
dengan nilai excellent.

Karya-karya:
• Fununul Hiwar wal Iqna’ (Seni Berdialog dan Meyakinkan
Orang);
• 25 Thariqah lit Ta'tsir fi Nafsith Thifli wa ‘Aqlihi (25 Kiat Meme­
ngaruhi Jiwa dan Akal Anak);
• Siyasat Tarbawiyyah Khatiah (20 Kesalahan dalam Mendidik
Anak, diterbitkan juga oleh Sygma Publishing dengan judul yang
sama, Juni 2008);
• 13 Wasilah Litaghyiris Suluki Ghairil Marghubi Fih (13 Cara
Mengubah Perilaku yang Tidak Disukai).
E-book ini tidak boleh diperjualbelikan atau dipergunakan untuk kepentingan komersil
tanpa seizin PT. Sygma Media Inovasi
www.sygmainnovation.com

Anda mungkin juga menyukai