DISUSUN
OLEH :
NAMA : SUYANTI
NIM : 0911070060
PRODI : S1 – PAUD
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOSEN PENGASUH : Bapak ZAITUN
LUDNY, S.Ag.,M.Pd
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, pencipta alam semesta. Shalawat dan
salam bagi Rasulullah saw, sosok yang arif dan penuh kasih sayang, teladan segenap
makhluk, juga bagi keluarga beliau yang ikhlas berjuang disisinya, serta para sahabat
Anak adalah mutiara kehidupan yang diamanatkan Allah kepada orang tua.
kepribadian anak sejak masa pertumbuhannya, melalui makalah yang saya buat kali
ini adalah “25 Kiat Membentuk Anak Hebat”, saya harap dapat bermanfaat bagi para
pembacanya. Atas saran dan kritik sangat saya harapkan untuk perbaikan makalah ini.
Akhir kata, saya mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyusunannya.
Wassalam,
Penulis
i
DAFTAR ISI
B. Tujuan ....................................................................................... 1
A. Kesimpulan .............................................................................. 16
B. Saran ......................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dinamakan dengan pembentukan diri secara utuh, yang tidak akan dapat tercapai
kecuali dengan memberikan kemerdekaan secara penuh kepada anak dan membina
jiwa kemandiriannya.
Untuk mencapai ini semua, seorang pendidik mempunyai peran yang penting
dalam mendidik seorang anak, karena melalui pendidikan ini terdapat pengaruh yang
Lingkungan keluarga yang dipenuhi dengan rasa cinta dan rasa saling tolong,
yang berlandaskan dengan ikatan yang kuat antara keluarga, juga mempunyai andil
yang besar dalam membentuk kepribadian seorang anak, serta dapat memotivasi anak
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah dengan judul “25 Kiat Membentuk Anak Hebat”
1
2. Bahwa pendidikan yang benar adalah pendidikan yang memberikan arahan
3. Orang tua juga bertanggung jawab untuk membentuk kepribadian anak sejak
masa pertumbuhannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Keteladanan mempunyai pengaruh yang lebih besar bagi anak dari pada
nasehat dan ucapan. Yang paling utama untuk dijadikan teladan didunia ini adalah
Nabi Muhammad saw, yang telah mendidik para pemimpin yang sampai kapanpun
Sesungguhnya telah ada para (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab : 21).
Seorang anak membutuhkan teladan yang baik dan dia mengambil teladan
dari orang tuanya atau dari para gurunya, karena dia mempunyai kecenderungan
untuk meniru dan mencontoh, maka dia akan mencontoh dan meniru perilaku orang
yang dia sukai, serta berusaha tampil seperti orang yang dia sukai.
saw dan para sahabatnya, dan kita berikan contoh kepada mereka tentang kebenaran
Seorang pendidik adalah teladan yang dijadikan panutan bagi orang yang
hidup di sekelilingnya, selalu diperhatikan semua tingkah lakunya dan selalu didengar
3
2. Jangan Berlaku Keras Padanya
Terkadang kita jumpai ada sebagian anak yang terlihat lemah atau tidak
Sedangkan para bapak dan ibu sering mangandalkan pukulan untuk membiasakan
Barangkali para orang tua tidak menyadari bahwa pukulan adalah perbuatan
yang dapat menyebabkan hancurnya kepribadian anak, karena anak merasa terancam
dan ketakutan dengan perlakuan orang tuanya. Dalam hal ini akan muncul didalam
diri si anak rasa tuanya. Dalam hal ini akan muncul di dalam diri si anak rasa marah
dan kebencian terhadap orang tuanya, bahkan dapat timbul rasa balas dendam kepada
kekerasan dan pukulan dia dapat mendidik generasi yang mempunyai kemampuan
untuk memikul tanggung jawab. Akibat tindakan pemukulan tersebut, maka akan
1. Penakut, anak akan selalu merasa takut kepada kedua orang tuanya, yang
2. Selalu ragu-ragu, dia tidak memiliki rasa percaya diri, selalu ragu-ragu, serta tidak
orang lain.
4
Memberikan ganjaran (hadiah) dan hukuman adalah termasuk landasan
pendidikan yang utama dalam Islam. Kalau tidak ada asas ini, maka semua yang baik
dan buruk mempunyai derajat yang sama. Oleh karena itu, Allah swt, berfirman :
“Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan
tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal
saleh dengan orang-orang yang durhaka, sedikit sekali kamu mengambil
pelajaran” (Al-Mu’min : 58).
Kepercayaan diri berkaitan erat dengan perasaan bahagia yang dirasakan oleh
anak, dan kebahagiaan itu sendiri terletak pada perasaan aman dan tenang. Ketika
anak kehilangan rasa percaya diri, maka dia mudah untuk terombang-ambing dan
selalu merasa bahwa orang-orang selalu mengawasi dan melecehkannya. Selain itu,
dia selalu mempunyai perasaan rendah diri, tidak setara dengan orang lain, selalu
pekerjaan atau suatu aktivitas, dia merasa bahwa keberadaannya diakui oleh orang
tuanya, sebagaimana yang disinyalir oleh Diemas (1999 M) dan anehnya anak-anak
yang selalu mempunyai tingkah laku yang salah, mereka mempunyai perasaan bahwa
mereka tidak mmpunyai manfaat dan pengaruh pada orang tuanya. Oleh karena itu,
menanamkan dalam diri anak perasaan bahwa sedia sangat berarti bagi kita dan kita
tidak sanggup kehilangan dia, akan menciptakan rasa percaya dirinya dan rasa
5
4. Jangan Jadikan Dia Sebagai Ekormu
Jika engkau katakan kepada salah satu orang tua bahwa anakmu
membutuhkan bantuanmu, barangkali orang tersebut akan merasa heran dan aneh,
karena bantuan orang tua terhadap anak adalah sesuatu yang alami.
Jika kita menginginkan anak kita terus berkembang tanpa ada campur tangan
dari kita, maka kita harus mengakui kesalahan metode pendidikan yang menggunakan
kekerasan dan bersifat diktator, dan kita harus hindari metode pendidikan yang
seperti ini, sehingga kita terbebas dari rasa takut dan khawatir akan pengaruh negatif
metode pendidikan yang seperti ini terhadap beban kejiwaan yang diderita anak.
Efek positif yang dihasilkan dari pendidikan yang seperti ini terhadap beban
arahan orang tua yang secara tidak langsung kepada anak yaitu mereka tidak merasa
Allah swt, telah menciptakan manusia dimuka bumi ini dan menjadikannya
wujud yang merdeka dan berbeda dengan semua makhluk lain yang ada di atas
banyaknya nasihat dan arahan yang diberikan kepadanya, atau dengan menakut-
nakutinya, mencela dan memukulinya. Akan tetapi, dia akan tumbuh melalui
6
penerapan perilaku, netode, dan cara pendidikan yang benar, maka anak akan
keputusan yang tepat akan menumbuhkan perasaan dalam dirinya. Bahwa dia
memiliki keberadaan tersendiri, dan dia tidak akan merasa di tekan di bawah
Hubungan yang terlalu erat antara orang tua dan anak, dan sikap yang sangat
adanya tanggung jawab keluarga yang di bebankan kepada anak dalam limgkup
rumah, atau tidak pernah memberikan tugas di luar lingkup rumah pada anak, dapat
7
7. Kembangkan Dirinya
Pemahaman nilai diri yang berkembang dalam diri anak tumbuh karena
penghargaan dan perlakuan yang baik dari keluarga, guru dan orang lain terhadapnya.
Pemahaman anak akan nilai dirinya berarti penghormatan dan penghargaan anak
terhadap dirinya sendiri, baik positif atau negatif, dan pemahaman ini lahir sesuai
dengan kesan yang tertanam dalam dirinya, dan seberapa tinggi nilai kepentingan
jawab menjadikan dia mampu untuk berbaur dengan orang lain, selalu ingin
memberikan berbagai kemampuan dan potensi yang dia miliki kepada orang lain, kita
tidak akan pernah melihat dia terkucil dan menutup dirinya. Sehingga mulailah
jawab yang dia jumpai dalam lingkup keluarga dan sekolah, serta lingkungannya.
Manusia dapat mengembalikan segala sesuatu yang hilang dari dirinya kecuali
waktu, karena itu adalah miliknya yang paling berharga. Dan orang yang berakal
tidak mau menyia-nyiakannya, dan dia akan selalu mengerahkan tenaganya untuk
Dunia ini diciptakan dengan sistem yang teratur, dan tidak ada tempat untuk
“Dan dia telah menciptakan segala sesuatu dan dia menetapkan ukuran-
8
Memilihkan pekerjaan dan aktivitas yang sesuai bagi kemampuan dan potensi
anak, menjadikan dia tidak mudah putus asa, dan menjadikan dia merasa bahwa dia
dengan melakukan sesuatu yang tidak berharga dan tidak bermanfaat, Rasulullah saw,
bersabda :
“Dua kenikmatan yang sering menipu manusia adalah kesehatan dan waktu
Seorang anak ketika masih kecil tidak mampu untuk memenuhi berbagai
kebutuhan primernya, seperti kebutuhan untuk bicara, berjalan, memakai pakaian dan
Cara yang paling baik untuk menyatakan rasa cinta kita kepada anak adalah
9
Untuk menciptakan hubungan yang erat dalam orang tua dan anak harus
c. Perlakuan kita terhadap anak harus selalu konsisten dengan landasan yang
sama.
Banyak keluarga yang merasa beban dan tanggung jawab mereka dari hari ke
Jika kita menginginkan anak kita mampu memikul tanggung jawab diri
dan nilai dirinya. Dalam artian, alat permainan yang dipilih anak akan menunjukkan
Dengan bermain, anak terbebas dari kekangan orang tua, otanya menjadi
terbuka, dan imajinasinya melesat jauh. Anakpun terlatih untuk menciptakan sebuah
kreativitas.
10
12. Terapkan Undang-undang Keluarga di dalam Rumah Anda
demi merealisasikan mimpi dan tujuan mereka, dan ini tidak akan tercipta kecuali
lainnya.
b. Sikap anggota keluarga mempunyai tanggung jawab dan peran yang jelas.
d. Semua anggota keluarga mempunyai ikatan yang erat diantara dan perasaan
yang bahagia.
13. Didiklah Anak untuk Menjadi Orang Yang Mempunyai Cita-cita yang
Tinggi
Manusia diciptakan oleh Allah swt untuk menjadi khalifah-Nya diatas muka
bumi ini, untuk menbangun bumi dengan sungguh-sungguh dan kerja keras.
Harus ada orang yang mau mendidik, memotivasi, menghibur, dan mendorong
anak dengan kata-kata yang baik, untuk menanamkan dalam diri anak cita-cita yang
tinggi, kemampuan untuk bekerja dan ikut serta yang positif dalam kehidupan.
Islam adalah agama persahabatan dan sosial dan Islam juga mengajak
manusia untuk saling bergaul dan berkenalan, tidak mengajak umatnya untuk hidup
11
Kita harus memberikan pemahaman kepada anak-anak kita bahwa berbagai
perilaku yang dilandasi dengan kesadaran, sifat bertanggung jawab dan sesuai dengan
kondisi sosial sekitarnya, merupakan kunci agar dia diterima oleh teman-temannya.
Jika kita ingin menjadikan sebuah kritik mempunyai pengaruh yang baik bagi
anak, maka kita harus menghindari timbulnya permusuhan dan perseteruan dengan
anak karena untuk mencapai tujuan yang kita inginkan dan kebaikan si anak.
untuk mandiri dan mampu untuk menjalankan berbagai tugas dan tanggung jawab
dan melawan berbagai kendala yang menghadangnya, apakah kendalanya itu berupa
adalah jiwa inisiatif, dan inilah sifat kepemimpinan yang menjadikan orang yang
12
mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat terhadap masalah
dan kendala apapun yang dihadapinya, tanpa menunggu petunjuk dari orang lain.
bukan melimpahkan kekuasaan yang otoriter, yang mengikat ruang gerak anak, dan
Kebutuhan terhadap rasa tanggung jawab merupakan salah satu hal primer
dalam kehidupan remaja. Terlebih lagi sebagaimana yang kita ketahui bahwa
perubahan jasmani, sosial atau jiwa pada anak remaja memainkan peran yang efektif
pada anak, dan kita tidak memposisikan diri kita sebagai penontong, yang hanya
13
21. Angkat Dia ke Arah yang Tinggi dan Mulia
untuk menjadi orang yang bertanggung jawab, supaya mereka dapat melaksanakan
umatnya.
Oleh karena itu, salah satu yang merupakan tuntutan hidup yang baik adalah
mendidik para pemuda untuk terbiasa menghadapi manis pahitnya kondisi dan
tuntutan kehidupan.
memikul beban tanggung jawab. Untuk itu, dan mereka membutuhkan kebebasan
bergerak.
Biasanya perilaku yang salah yang muncul dalam diri anak-anak penyebabnya
adalah karena mereka tidak mempunyai kebebasan untuk memilih berbagai aktivitas
14
24. Utus Dia untuk Menyelesaikan Urusanmu
Jika kita ingin mendidik anak kita untuk mampu memikul beban tanggung
jawab, bersikap mandiri, responsif terhadap orang lain dan membina hubungan sosial
dengan mereka, maka kita harus membiasakan dia untuk memenuhi berbagai
- Gambarkan perasaanmu.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demi anak-anak, kita mencari cara yang lebih baik dan lebih efektif untuk
ibu-ibu masa depan, mereka itu semua akan menjadi tiang dan pondasi
B. Saran
Bahwa kita sebagai orang tua agar lebih dapat memahami bagaimana keadaan
semuanya masih dalam tanggung jawab kita, semoga kita semua dapat
16
DAFTAR PUSTAKA
Akram Misbah Utsman, 25 Kiat Membentuk Anak Hebat, Gema Insani, Jakarta, 2005.
17