Disusun Oleh :
Isyatur Rodiyah Febriyanti
Siti Asiah
Samsul Fikar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadiran ALLAH SWT. Yang telah melimpahkan Rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “Pendidikan
keluarga”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa makalah kami masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan mau pun tata kata dan bahasa dalam menyampaikan isi dari makalah kami.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
dapat memperbaiki makalah kami.
Kami berharap semoga makalah yang kami buat bisa menjadi inspirasi dan bisa bermanfaat
bagi pembaca.
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 8
3.2 Saran.................................................................................................8.
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ v
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Fungsi Biologis: keluaraga merupakan tempat lahirnya anak-anak secara biologis anak
berasal dari orang tuanya.
2. Fungsi Afeksi: kerluarga merupakan tempat terjadinya hubungan sosial yang penuh
dengan kemesraan dan afeksi (penuh kasih sayang dan rasa aman).
3. Fungsi Sosial: fungsi keluaraga dalam membentuk kepribadian anak melalui interaksi
sosial dalam keluarga anak, mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap keyakinan, cita-cita
dan nilai-nilai dalam keluarga anak, masyarakat, dan rangka pengembangan
kepribadiannnya.
4. Fungsi Pendidikan: keluarga sejak dulu merupakan institusi pendidikan dalam keluarga
dan merupakan satu-satunya institusi untuk mempersiapkan anak agar dapat hidup secara
sosial dimasyarakat, sekarang pun keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama dan utama dalam mengembangkan dasar kepribadian anak.
5. Fungsi Rekreasi: kelurga merupakan tempat/medan rekreasi bagi anggotanya untuk
memperoleh afeksi, ketenangan, dan kegembiraan.
6. Fungsi Keagamaan: merupakan pusat pendidikan upacara dan ibadah agama, fungsi ini
penting artinya bagi penanaman jiwa agama pada si anak.
7. Fungsi Perlindungan: keluarga berfungsi memelihara, merawat dan melindungi anak baik
fisik maupun sosialnya.
Di samping itu, tugas orang tua adalah menolong anak-anaknya, menemukan, membuka,
dan menumbuhkan kesedian-kesedian bakat, minat dan kemampuan akalnya dan
memperoleh kebiasaan-kebiasaan dan sikap intelektual yang sehat dan melatih indera.
Adapun cara lain mendidik anak dijelaskan dalam Alquran QS Luqman : 17
Artinya: ”(Lukman berkata) : Wahai anakku, dirikanlah shalat dan surhlah (manusia)
mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbutan yang munkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuak hal-hal yang
diwajibkan (oleh Allah)”.
Zaman puluhan tahun yang lalu. Perkembangan dunia digital tidak hanya memberi
Kemudahan, namun juga dapat membuat jurang pemisah antara orangtua dan anak. Cara
Mendidik anak di era digital agar hubungan antara orangtua dan anak tetap terjaga,
Diantaranya adalah:
a. Tanggung jawab secara penuh
Di era digital seperti sekarang ini, orang tua harus memiliki pandangan yang
b. Kedekatan emosional
Perlu adanya kedekatan antara ayah dan anak, juga ibu dan anak. Kedekatan ini
Bukan hanya berarti melekat dari kulit ke kulit, melainkan jiwa ke jiwa, sehingga ada
Orangtua mulai merumuskan tujuan pendidikan sejak anak dilahirkan. Orang tua
Perlu membuat kesepakatan bersama, prioritas apa saja yang diberikan kepada anak dan
Orangtua harus belajar berbicara secara baik-baik dengan anak. Tidak boleh
Membohongi, lupa membahas keunikan anak, dan juga perlu membaca bahasa tubuh,
e. Mengajarkan agama
Pendidikan tentang agama perlu ditanamkan sedini mungkin. Dalam hal ini,
Mengajarkan agama tidak hanya sebatas bisa membaca Al-Qur’an, bisa berpuasa atau
Sekedar pergi ke masjid. Orang tua perlu menanamkan secara emosional agar anak
Mayoritas orangtua merasa malu membicarakan masalah seks dengan anak dan
Batasannya. Akses internet pun perlu dibatasi untuk mencegah anak untuk dapat melihat
Situs yang tidak diinginkan. Maka orang tua harus mengedepankan komunikasi dengan
3.1 Kesimpulan
Keluarga merupakan lingkungan yang paling awal ditemui oleh seorang anak
Remaja, sebelum remaja memasuki lingkungan sekolah dan masyarakat. Di dalam
Lingkungan keluarga pula pertama kali terjadinya interaksi dan sosialisasi dengan
Orang tua dan anggota keluarga.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja, orang tua sangat menentukan
Dalam pembentukan akhlak remaja. Baik buruk akhlak remaja salah satunya
Disebabkan oleh kepemimpinan keluarga dalam membina dan mendidik di rumah
Sehingga terbentuknya akhlak yang diharapkan, baik di sekolah maupun di
Masyarakat nantinya.
3.2 Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih
banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari
sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai Dasar Dasar Pendidikan
Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk mempertahankan
sebuah pendapat kita dalam ilmu kependidikan tidak bisa hanya dengan
duduk diam saja,tetapi buktikan ilmu tersebut. Suatu konsep ilmu kependidikan bisa saja
berubah ketika ada konsep baru dengan dasar bahwa konsep yang telah
ditemukan sebelumnya harus tetap berlaku