Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

LANDASAN PENDIDIKAN DALAM KELUARGA


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Dasar – Dasar Dan Landasan
Kependidikan
Dosen Pengampu : Yayang Eka Wirayati, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Sirojuddin ( 2022201093 )
2. Yolanda ( 2022201084 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang mana berkat limpahan rahmat-Nya kami
selaku penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Landasan Pendidikan Dalam
Keluarga” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabatnya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dari pihak yang telah mendukung kami mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

OKU Timur, 04 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Pendidikan Di Lingkungan Keluarga .......................................................... 2


B. Pola Pendidikan Di Lingkungan Keluarga ............................................................... 4
C. Hambatan Dalam Melaksanakan Pendidikan Keluarga ............................................ 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan pendidikan keluarga adalah salah satu kompenen yang


berperan penting dalam terciptanya suatu karakter dari satu indivudu, mengapa
demikian? itu karena kompenen yang paling pertama berperan adalah keluarga. Orang
tua yang pertama mengandung kita, mengurus, dan mengajarkan bagaimana cara
sosialisasi yang benar seperti apa serta memperkenalkan bagaiamana dunia pendidikan
formal yang sebenarnya itulah fungsi penting keluarga dalam pembentukan karakter
manusia dan pengajaran manusia itu sendiri. Bahwasannya keluarga merupakan agen
pertama yang mengajarkan manusia itu sendiri bagaimana cara pengajaran baik dari segi
sopan santunnya, tatakramanya, dan lain sebagainya.

B. Rumusan Masalah

1. Konsep pendidikan di lingkungan keluarga?


2. Pola pendidikan di lingkungan keluarga?
3. Hambatan dan kesulitan dalam melaksanakan pendidikan di lingkungan keluarga?

C. Tujuan

1. Mengetahui konsep pendidikan di lingkungan keluarga.


2. Mengetahui pola pendidikan di lingkungan keluarga.
3. Mengetahui hambatan dan kesulitan dalam melaksanakan pendidikan di
lingkungan keluarga.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pendidikan di Lingkungan Keluarga

Sebagaimana dikemukakan terdahulu, bahwa pendidikan keluarga adalah yang


pertama dan utama. Pertama, maksudnya bahwa kehadiran anak di dunia ini disebabkan
hubungan kedua eksistensi anak untuk menjadikannyakelek sebagai seorang pribadi,
tetapi juga memberikan pendidikan anak sebagai individu yang tumbuh dan berkembang.
Sedangkan utama, maksudnya adalah bahwa orang tua bertanggung jawab pada
pendidikan anak. Hal ini memberikan pengertian bahwa seorang anak di lahirkan dalam
kondisi yang tak berdaya, keadaan penuh ketergantungan dengan orang lain, tidak
mampu berbuat apa-apa bahkan tidak mampu menolong dirinya sendiri.

Ia lahir dalam keadaan suci bagaikan meja lilin berwarna putih( a sheet of white
paper avoid of all characters ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Tabularasa.
Tabularasa adalah sebuah teori yang di kemukakan oleh John Lock seirang tokoh aliran
Empirisme, yang menyatakan bahwa anak lahir dalam keadaan suci bagai meja lilin
warna putih. Maka lingkunganlah yang akan menentukan keman aanak itu dewasa.
Dengan demikian menunjukan bahwa kehidupan seorang anak pada saat itu benar benar
tergantung kepada orang tua nya.

Oleh karena itu, orang tua wajib memberikan pendidikan pada anaknya dan yang
paling utama dimana hubungan orang tua dengan anaknya bersifat alami dan kodrati.
Beberapa hal yang memegang peranan penting keluarga sebagai fungsi pendidikan
dalam membentuk pandangan hidup seseorang meliputi pendidikan berupa pembinaan
akidah dan akhlak, keilmuandan atau intelektual dan kreativitas yang mereka miliki serta
kehidupan pribadi dan sosial.

1. Pembinaan Intelektual
Pembinaan intelektual dalam keluarga memegang peranan penting dalam
upaya meningkatkan kualitas manusia, baik intelektual, spiritual maupun sosial.
Karena manusia yang berkualitas akan mendapat derajat yang tinggi. Dengan
adanya pendidikan melalui pembinaan intelektual maka kehidupan dalam
keluarga dapat berjalan secara logis dan benar.

2
2. Pembinaan Akidah dan Akhlak
Mengingat keluarga dalam hal ini lebih dominan adalah seorang anak
dengan dasar-dasar keimanan, sejakmulai mengerti dan dapat memahami
sesuatu, maka seorang tokoh terkemuka yaiu al-Ghazali memberikan beberapa
metode pendidikan dalam rangka menanamkan aqidah dan keimanan yaitu
dengan cara memberikan pemahaman lewat hafalan. Sebab proses pemahaman
diawali dengan hafalan terlebih dahulu. Ketika mau menghafalkan dan
kemudian memahaminya, akan tumbuh dalam dirinya sebuah keyakinan dan
pada akhirnya membenarkan apa yang diayakini. Inilah proses yang dialami
anak pada umumnya. Akidah adalah bentuk penyaksian dari sebuah keimanan
atas keesaan Tuhan. Sedangkan Akhlak adalah implementasi dari iman dalam
segala bentuk perilaku, pendidikan dan pembinaan akhlak anak. Dalam
keluarga pendidikan yang berupa pembinaan akidah dan akhlak dilaksanakan
dengan memberi contoh dan teladan dari orang tua.
3. Pembinaan Kepribadian dan Sosial
Pembentukan kepribadian terjadi melalui proses yang panjang.
Proses pembentukan kepribadian ini akan menjadi lebih baik apabila dilakukan
mulai pembentukan produksi serta reproduksi nalar tabiat jiwa dan pengaruh
yang melatar belakanginya. Mengingat hal ini sangat berkaitan dengan
pengetahuan yang bersifat menjaga emosional diri dan jiwa seseorang. Dalam
hal yang baik ini adanya kewajiban orang tua untuk menanamkan pentingnya
memberi support kepribadian yang baik bagi anak didik yang relative masih
muda dan belum mengenal.
pentingnya arti kehidupan berbuat baik, hal ini cocok dilakukan pada anak
sejak dini agar terbiasa berprilaku sopan santun dalam bersosial dengan
sesamanya. Untuk memulainya, orang tua bisa dengan mengajarkan agar dapat
berbakti kepada orang tua agar kelak anak dapat menghormati orang yang lebih
tua darinya. Disamping itu, dalam pembinaan kepribadian dan sosial tersebut
akan menciptakan fungsi pendidikan yang bersifat kultural, sehingga budaya
dan adat yang dipegang dalam kelurga dapat tetap lestari dan terjaga. Peranan
keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan
yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan
individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga,
kelompok dan masyarakat.

3
B. Pola Pendidikan di Lingkungan Keluarga

Pendidikan di lingkungan keluarga akan mengikuti pola-pola tertentu. Namun


demikian pola pendidikan masing-masing keluarga dipengaruhi oleh hal berikut ini :

a. Karakter Orang Tua


Pola pendidikan di lingkungan keluarga dipengaruhi oleh karakter orang
tua. Karakter ini meliputi nilai-nilai filosofis dan budaya yang dianut oleh orang
tua. Nilai-nilai ini berpengaruh besar terhadap corak dan warna pendidikan anak
di rumah tangga.
b. Pendidikan Orang Tua
Pendidikan orang tua akan menentukan sejauh mana keterlibatan orang
tua dalam mendidik anak di rumah tangga. Jika pendidikan orang tua belum
memadai maka tanggung jawab pendidikan anak lebih diserahkan pada lembaga
sekolah.
c. Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan Rohani
Kepedulian orang tua terhadap pemenuhan kebutuhan anak meliputi
makanan dan minuman yang halal, sehat dan bergizi. Dengan memenuhi
kebutuhan anak sesuai dengan tuntunan agama akan membuat anak menjadi
sehat jasmani, berpikir cerdas dan berkepribadian yang baik.

C. Hambatan Dalam Melaksanakan Pendidikan Keluarga

Biasanya kesulitannya itu ada ditangan orangtua yang sibuk


dengan pekerjaannya, itu tidak akan mempunyai waktu dengan anaknya sehingga si
anak akan berfikir bahwa belajar itu tidak penting. Makannya banyak orang nakal
kenapa? ada beberapa factor biasanya karena ia ingin diperhatikan oleh orangtuanya
karena kekurangan kasih sayang, dan juga bisa karena pengaruh teman sebaya.
Harusnya anak mendapatkan pengajaran yang baik sejak kecil dan sebaiknya yang
memberikan pengajaran itu sendiri yang utama orangtuanya buat si anak juga
mendapatkan perhatian lebih dari orangtuanya dan mendapatkan manfaat atau
pengajaran yang baik dibawah kendali orangtuanya sendiri. Stimulasinya atau cara
penanganannya yaitu keluarga harus memberikan perhatian dan pengajaran yang
lebih pada anaknya agar anaknya mengenal akan dunia pendidikan yang lebih lagi,
dan orangtua atau keluarga harus mengawasi pergaulan si anak, bagaimana dan
dengan siapa ia bergaul.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Lingkungan keluarga berperanan penting dalam memabangun pendidikan anak.


Orang tua menjadi pendidik pertama dan utama dalam mengembangkan nilai karakter
yang baik. Oleh sebab itu contoh dan suri tauladan kedua orang tua menjadi hal yang tak
dapat dipisahkan dalam mendidik anak di rumah tangga. Adanya kesadaran akan
tanggung jawab mendidik dan membina anak secara kontinu perlu dikembangkan kepada
setiap orang tua sehingga pendidikan yang di lakukan tidak lagi berdasarkan kebiasaan
yang dilihat dari orang tua, tetapi telah didasari oleh teori - teori pendidikan modern,
sesuai dengan perkembangan zaman yang cenderung selalu berubah. Tugas utama
keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan
pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua
orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lain.

5
DAFTAR PUSTAKA

. https://sugithewae.wordpress.com/2012/05/05/pendidikan-dalam-lingkungan-keluarga/ di
akses tanggal 10 Januari 2019
http://tatuhabibah24.blogspot.com/2016/11/lingkungan-pendidikan-keluarga.html di
akses tanggal 10 Januari 2019
https://www.matrapendidikan.com/2015/10/pendidikan-anak-di-lingkungan-
keluarga.html di akses tanggal 10 Januari 2019
https://sugithewae.wordpress.com/2012/05/05/pendidikan-dalam-lingkungan-
keluarga/ di akses tanggal 10 Januari 2019

Anda mungkin juga menyukai