Anda di halaman 1dari 17

HUKUM ISLAM

Hukum (hukm) adalah


1. norma/kaidah yaitu ukuran, patokan atau
pedoman yang digunakan untuk menilai tingkah
laku atau perbuatan manusia dan benda (Daud Ali)
2. akibat yang ditimbulkan oleh tuntutan yaitu
wajib, sunnah, haram, makruh, mubah (ulama fiqh)
3. hukum adalah dalil itu sendiri (ulama ushul fiqh);
*taklifi – tuntutan dan pilihan (wajib, sunah, haram,
makruh, mubah)
*wadl’I – sabab, syarat, mani’, sah, batal
4. putusan pengadilan
SIFAT & RUANG
 Sifat hukum Islam adalah (Tahir Ashari):
- bidimensional (kemanusiaan dan ketuhanan)
- adil
- individualistic dan kemasyarakatan yang diikat
oleh nilai-nilai transcendental (Al-Qur’an dan
Sunnah
 Ruang lingkup hukum Islam
- ibadah
- muamalah
TUJUAN
 Tujuan hukum Islam (Abu Ishaq As-
shatiby)
1. Agama
2. Jiwa
3. Akal
4. Keturunan
5. Harta
6. # kehormatan – larangan ghibah
Fungsi hukum Islam dalam kehidupan
bermasyarakat

1. ibadah
2. amar makruf nahi munkar
fungsi zawajir, yaitu sarana pemaksa yang
melindungi warga masy dr sgl mcm bentuk
ancaman dan perbuatan yang
membahayakan. qishos, diat, ta’zir (tindak
pidana yang lain)
3. tandzim wa islahul ummah
SUMBER HUKUM
Agama ada dua segi, pertama Al-qur’an dan
Sunnah Rosul dan kedua pemahaman para
ulama yang terhadap kedua sumber itu yang
tercantum dalam berbagai literature teologi,
fiqh, dan akhlak/tasawuf.

Al-Qur’an dan Sunnah disebut hukum syariat


atau hukum Islam atau hukum syara’,
sedangkan pemahaman para ulama terhadap
hukum syariat yang berhub dg
perilaku/perbuatan manusia dan benda disebut
fikih Islam, hukum fikih, atau hukum Islam.
1. AL-QUR’AN
2. HADITS/SUNNAH
3. IJTIHAD

1. AL-QUR’AN
 AL-QUR’AN SEBAGAI FIRMAN ALLAH SWT
- Terbebas dari keraguan (QS 2:2)
- Kecurangan (QS 27:1)
- Pertentangan (QS 4:82)
- Kejahilan (QS 26:210)
- penjelmaan dari kebenaran, keseimbangan
pemikiran, dan karunia (QS 6:155)
TANTANGAN ALLAH SWT BAGI YANG
MERAGUKAN AL-QUR’AN

 membuat satu surat yang semisal


dengan Al-qur’an (QS 2:23)
 manusia & jin tidak akan mampu (QS
2:24)
 Allah yang memelihara dan menjaganya
(QS 15:9)
PERSEPSI MASYARAKAT THD AL-QUR’AN

 kitab sacral dan ritual (sakralisasi-sbg JIMAT, ritual-memberi


kesan Islami thd suatu acara)
 kitab legitimasi dan simbol (lgtimasi-keinginan pribadi,
kelompok & pikiran subjektif, simbol-kaligrafi)
 kitab umat manusia (muslim&noni-kauniyah)
 kitab masa depan(dunia kini, dulu& yg akan dtg milik Allah
SWT.
JAYABAYA-masa depan dunia-penuh ancaman, kelaparan,
kemiskinan. KARL MARX-tiada kelas social. ALFIN TOFLER-
dunia sebagai gadis cantik yang dipoles dg gincu/ real estate
rimba raya
 kitab ilmu pengetahuan
 kamus kehidupan-kebenaran dari Al-furqon

Sodaqollohul ’adhim
2. AL-HADITS
(as-sunnah, al-khabar/al-naba, al-atsar)

1. Al-hadits = al-jadid,baru = al-khabar, berita = al-qarib


dekat
2. As-sunnah = cara yang ditempuh/ dibiasakan
3. Al-khabar = an-naba’
4. Al-atsar = sisa sesuatu-baqiyatus syai, pengaruh
pendapat ulama (membedakan dan menyamakan)
 Al-hadits adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad saw.
 As-sunnah adalah sesuatu yang tidak hanya disandarkan
kepada Nabi, tetapi juga sahabat dan tabi’in. (Jaih
Mubarok, 2002 :83-85)
PEMBAGIAN HADITS
1. qouliyah
2. fi’liyah (tasyri’ & ghoiru tasyri’)
3. taqririyah (membiarkan org buta berjualan,
orang dzikir dengan suara keras, perempuan
keluar rmh ke masjid tuk dengarkan
khotbah, tayamum pengganti mandi junub)
4. hammiyah (puasa tgl 10 + 9 Muharram)
5. Hadits qudsi
HUB SUNNAH DG AL-QUR’AN
1. penguat/penegas - melihat bulan
2. menjelaskan&menerangkan
 tafsilul mujmal (menguraikan/merinci

yg global)-solat
 taqyidul mutlak (mengkaitkan yg

mutlak)-wasiat, potong tangan


 takhsisul ‘am (mentahsiskan yang

umum)-bangkai, darah, larangan jual


beli dengan batu
UNSUR-UNSUR HADITS
1. Sanad
2. Matan
3. Rawi
3. IJTIHAD
a. Pengertian:
jahada: al-wus’u, at-thaqah, al-masyaqqah
ijtihad: pengerahan segala kemampuan untuk menentukan
sesuatu yang dhanni / samar/blm jelas dari hukum syara’/
pengerahan daya upaya untuk memperoleh maksud.

b. Dasar
1. Al-Qur’an : Q.S an-Nisa (4) : 105, ar-Rum (30):21, az-Zumar
(39):42, al-Jatsiyah (45): 13
2. As-Sunnah : idza hakamal hakimu…., bima taqdli….

c. Syarat
1. mengetahui al-Qur’an dan Hadits
2. mengetahui nasikh mansukh
3. mengetahui ijma’ & qiyas
4. menguasai bahasa Arab, ushul fiqh, maqashid as-syari’at, dll
d. Lapangan/obyek & hukum ijtihad

Obyek : - sesuatu yang tidak dijelaskan dalam


al-Qur’an dan al-Hadits
- sesuatu yang ditetapkan berdasarkan dalil
dhanni
Hukum :
 Wajib ‘ain
 Wajib kifayah
 Sunnah
 Haram
e. Ijtihad: sumber dinamika pemikiran Islam
 Sebab-sebab ijtihad:
1. Nash al-Qur’an dan hadits memerlukan penelaahan dan pengkajian
2. Al-wahyu qad intaha wal waqai’ la yantahi
3. Umat Islam (skrg) taqlid kepada Barat dan masa lalu
4. Jarak antara kita dan masa tasyri’ semakin jauh

 Dilihat dari fungsinya:


1. penyalur kreatifitas pribadi atau kelompok dalam merespon
persoalan kekinian
2. reinterpretasi ajaran syara’

 Dilihat dari perannya:


1. Menumbuhkembangkan ruh Islam yang dinamis menerobos
kejumudan dan kebekuan
2. saksi bagi supremasi Islam atas agama lain.
Sumber-Sumber Hukum
Islam
• Al-Qur’an
• As-sunah
• Ijma’: kebulatan pendapat fuqoha mujtahidin pada
suatu masa pada atas sesuatu hukum sesudah masa
Rasul
• Qiyas: penganalogian hukum
• Istihsan (qiyas khofi): mengecualikan/memindahkan
hukum sesuatu peristiwa dari hukum peristiwa2 lain
yg sejenisnya dan memberikan kepadanya hukum
yang lain karena ada alasan yang kuat bagi
pengecualian tersebut
• Maslahat mursalat: penetapan hukum
berdasarkan kebaikan/kepentingan yang tidak
ada ketentuannya secara umum atau khusus
• ‘urf: mengetahui -> sesuatu yang diketahui,
dikenal, dianggap baik dan diterima oleh
pikiran yang sehat -> adat kebiasaan
• Syar’u man qoblana
• Mahdzab shohabi

Anda mungkin juga menyukai